PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK THINK-TALK-WRITE (TTW) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 LUBUK BASUNG KABUPATEN AGAM ARTIKEL ILMIAH Diajukan Sabagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata 1) VANI RAHMAWATI NPM 12080296 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2016
PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK THINK-TALK-WITE (TTW) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 LUBUK BASUNG KABUPATEN AGAM Oleh Vani Rahmawati 1, Rahayu Fitri ², Wahyudi Rahmat. ³ 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemampuan menulis teks pidato siswa yang masih rendah. Masalah yang ditemui adalah siswa kurang mengerti dengan bagian isi pidato. Antara bagian isi pidato dengan tema kurang berhubungan. Rendahnya kemampuan siswa dalam menuangkan ide dalam menulis teks pidato. Guru hanya menggunakan metode ceramah. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dilakukan penelitian kemampuan menulis teks pidato dengan metode latihan. Rancangan penelitian ini The Randomized Posttest Only Control Group. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 3 Lubuk Basung Kabupaten Agam yang berjumlah 148. Sampel penelitian adalah kelas X4 (kelas kontrol) yang berjumlah 25 orang dan kelas X5 (kelas eksperimen) yang berjumlah 25 orang. Teknik penarikan sampel adalah (Simple Random Sampling). Data penelitian ini skor kemampuan menulis teks pidato siswa kelas X SMA Negeri 3 Lubuk Basung Kabupaten Agam. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode ekperimen quasi (Quasi Ekperiments). Hasil penelitian menunjukkan hal-hal sebagai berikut. Pertama, kemampuan menulis teks pidato siswa kelas X SMAN 3 Lubuk Basung Kabupaten Agam tanpa menggunakan teknik Think-Talk-Write (TTW) memperoleh nilai rata-rata kelas 60,43 yang berkualifikasi cukup. Kedua, kemampuan menulis teks pidato di kelas eksperimen siswa kelas X SMAN 3 Lubuk Basung Kabupaten Agam dengan menggunakan teknik Think-Talk-Write (TTW) memperoleh nilai rata-rata kelas 75,99 yang berkualifikasi lebih dari cukup. Ketiga, terdapat pengaruh yang signifikan penggunan teknik Think-Talk-Write (TTW) terhadap kemampuan menulis teks pidato siswa kelas X SMAN 3 Lubuk Basung Kabupaten Agam karena t hitung > t tabel (4,348 > 1,68). Jadi, teknik TTW lebih efektif digunakan untuk pembelajaran menulis teks pidato Kata Kunci: pengaruh, think-talk-write (ttw), dan menulis teks pidato
INFLUENCE OF MECHANICAL THINK-TALK-WITE (TTW) WRITING TEXT TO SPEECH CAPABILITY STUDENT CLASS X SENIOR HIGH SCHOOL NEGERI 3 LUBUK BASUNG AGAM By Vani Rahmawati 1, Rahayu Fitri². Wahyudi Rahmat. ³ 1) Student of STKIP PGRI West Sumatera 2) 3) Lecturer Program Study Education of Language and Art Indonesia of STKIP PGRI West Sumatera ABSTRACT This research is motivated by the ability to write text to speech students are still low. The problem encountered is that students do not understand the content of the speech section. Between the content of the speech is less related to the theme. Low ability students in expressing ideas in writing the text of the speech. Teachers simply use the lecture method. The study design is Randomized Posttest Only Control Group. The study population was class X SMA Negeri 3 Lubuk Basung Agam totaled 148. Samples were X4 class (control group) totaling 25 people and the X5 class (experimental class) totaling 25 people. The sampling technique is (Simple Random Sampling). This research data scores ability to write text speech class X SMA Negeri 3 Lubuk Basung Agam. This research is a quantitative research with quasi experimental method (Quasi Ekperiments). The results showed the following matters. First, the ability to write text to speech class X SMAN 3 Lubuk Basung Agam without using techniques Think-Talk-Write (TTW) obtaining the average value of 60.43 class qualified enough. Second, the ability to write text to speech in the experimental class students of class X SMAN 3 Lubuk Basung Agam using techniques Think-Talk-Write (TTW) obtaining the average value of 75.99 qualified class more than enough. Thirdly, there is a significant effect of use of the technique Think-Talk-Write (TTW) the ability to write text to speech class X SMAN 3 Lubuk Basung Agam because t hitung > t tabel (4.348> 1.68). So, the technique is more effective Think-Talk-Write TTW used for learning to write text to speech. Keywords: influence, think-talk-write (ttw), and write text to speech
A. PENDAHULUAN Berdasarkan observasi yang penulis lakukan, ditemukan beberapa masalah dalam menulis teks pidato sebagai berikut. Pertama, rendahnya kemampuan siswa dalam menuangkan ide dalam menulis teks pidato. Menurut Semi (2003:2), menulis adalah upaya memindahkan bahasa lisan ke dalam wujud tulisan, dengan menggunakan lambang-lambang grafem. Namun, seringkali pula menulis itu dianggap sebagai suatu keterampilan berbahasa yang sulit karena menulis dikaitkan dengan seni atau kiat, sehingga tulisan tersebut dirasakan enak dibaca, akurat, jelas dan singkat. Kedua, siswa kurang mengerti dengan bagian isi pidato. Ketiga, antara bagian isi teks pidato dengan tema teks pidato kurang berhubungan. Ramadansyah (2012:244) mengatakan bahwa pidato merupakan suatu pembicaraan di depan orang banyak secara sistematik sebagai wujud ungkapan pikiran dalam bentuk gagasan untuk mencapai tujuan. Menurut Arief dan Nursaid (2013:64), pidato merupakan penyampaian dan penamaan pikiran, informasi, atau gagasan dari pembicara kepada khalayak ramai. Oleh karena itu, menulis teks pidato merupakan kegiatan yang muncul dari gagasan kreatif yang dapat melatih siswa berkreasi dan bernalar. Menulis teks pidato sangat penting dilakukan oleh siswa demi keberhasilan keterampilan berbahasa. Dalam menulis teks pidato, siswa membutuhkan konsentrasi dan kosakata yang banyak. Oleh karena itu, kemampuan menulis teks pidato sangat penting dikuasai oleh siswa. Dalam standar isi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMA/sederajat menulis teks pidato tercantum dalam Standar Kompetensi (SK) ke- 12 yaitu mengungkapkan informasi melalui penulisan paragraf dan teks pidato dan Kompetensi Dasar (KD) 12.4 yaitu menyusun teks pidato. Pada KD ini, siswa dilatih untuk mampu dalam menulis teks pidato. Berdasarkan permasalahan di atas, guru perlu menerapkan suatu teknik pembelajaran yang inovatif. Salah satu teknik yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah tersebut yaitu dengan menggunakan teknik Think-Talk-Write (TTW). Menurut Hamdayama (2014:217), secara etimologi, think diartikan dengan berpikir, talk diartikan berbicara, sedangkan write diartikan sebagai menulis. Jadi Think-Talk-Write (TTW) bisa diartikan sebagai berpikir, berbicara, dan menulis. Hamdayama (2014:219) mengatakan teknik Think-Talk-Write (TTW) diterapkan dalam pembelajaran dengan langkah-langkah sebagai berikut. Pertama, guru membagikan LKS yang memuat soal yang harus dikerjakan oleh siswa serta petunjuk pelaksanaannya. Kedua, peserta didik membaca masalah yang ada dalam LKS dan membuat catatan kecilsecara individu tentang apa yang ia ketahui dan tidak diketahui dalam masalah tersebut. Ketika peserta didik membuat catatan kecil inilah akan terjadi proses berpikir (think) pada pesera didik. Ketiga, guru membagi siswa dalam kelompok kecil 3-5 siswa. Keempat, siswa berintekrasi dan berkolaborasi dengan teman satu grup untuk membahas isi catatan dari hasil catatan (talk). Dalam kegiatan ini mereka menggunakan bahasa dan kata-kata sendiri untuk menyampaikan ide dalam diskusi. Kelima, dari hasil diskusi, peserta didik secara individu merumuskan pengetahuan berupa jawaban atas soal (berisi landasan, konsep, metode, dan solusi) dalam bentuk tulisan (write) dengan bahasanya sendiri. Keenam, perwakilan kelompok menyajikan hasil diskusi kelompok, sedangkan kelompok lain diminta memberikan tanggapan. Ketujuh, membuat refleksi dan kesimpulan atas materi yang dipelajari. Sebelum itu, dipilih beberapa atau satu orang peserta didik sebagai perwakilan kelompok untuk menyajikan jawaban sedangkan kelompok lain diminta memberikan tanggapan. Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini penting untuk dilakukan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan teknik Think-Talk-Write (TTW) terhadap kemampuan menulis teks pidato siswa. Oleh sebab itu, penulis ingin melakukan penelitian tentang pengaruh penggunaan teknik Think-Talk-Write (TTW) terhadap kemampuan menulis teks pidato siswa kelas X SMA Negeri 3 Lubuk Basung Kabupaten Agam. B. METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan analisis metode eksperimen quasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 3 Lubuk Basung Kabupaten Agam yang terdaftar pada 2015/2016 yang berjumlah 148 orang dan terbagi dalam enam kelas. Dengan demikian, sampel penelitian ini adalah kelas X.4 dengan jumlah siswa 25 orang dan X.5 dengan jumlah siswa 25 orang. Variabel dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut. Pertama, variabel bebas adalah penggunaan teknik Think-Talk-Write (TTW). Kedua, variabel terikat adalah kemampuan menulis teks pidato. Terkait dengan variabel penelitian, data dalam penelitian ini berjumlah dua yaitu sebagai berikut. Pertama,skor kemampuan menulis teks pidato tanpa menggunakan teknik
frekuensi Think-Talk-Write (TTW) siswa kelas X SMA Negeri 3 Lubuk Basung Kabupaten Agam. Kedua, skor kemampuan menulis teks pidato dengan menggunakan teknik Think-Talk-Write (TTW) siswa kelas X SMA Negeri 3 Lubuk Basung Kabupaten Agam. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes unjuk kerja. Pertama, memberikan tes kemampuan siswa menulis teks pidato tanpa menggunakan teknik Think-Talk-Write (TTW). Kedua, memberikan tes kemampuan siswa menulis teks pidato dengan menggunakan teknik Think-Talk-Write (TTW). Pengumpulan data yang akan dilakukan sebanyak tiga kali pertemuan, dilakukan melalui langkah-langkah berikut. Pertama, siswa di kelas kontrol menulis teks pidato dengan tema Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah. Kedua, siswa di kelas eksperimen berlatih menulis teks pidato dengan tema Meningkatkan Keimanan Berpuasa kepada Allah SWT. Ketiga, siswa di kelas eksperimen mengerjakan tes akhir dengan menulis teks pidato dengan tema Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah. C. HASIL DAN PEMBAHASAN a. Kemampuan Menulis Teks Pidato tanpa Menggunakan Teknik Think-Talk-Write (TTW) Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Lubuk Basung Kabupaten Agam Diperoleh gambaran hasil belajar siswa tanpa menggunakan teknik Think-Talk-Write (TTW) untuk seluruh indikator siswa yang berkualifikasi memperoleh nilai baik, lebih dari cukup, hampir cukup dan kurang. Siswa yang memperoleh nilai dengan berkualifikasi baik sebanyak 4 orang (16%). Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi lebih dari cukup sebanyak 9 orang (36%). Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi hampir cukup sebanyak 6 orang (24%). Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi kurang sebanyak 6 orang (24%). Berdasarkan data diperoleh rata-rata hitung 60,43. Maka disimpulkan bahwa tingkat penguasaan kemampuan menulis teks pidato siswa tanpa menggunakan teknik Think-Talk-Write (TTW) siswa kelas X SMA Negeri 3 Lubuk Basung Kabupaten Agam berada pada tingkat penguasaan 56-65% berkualifikasi Cukup (C). Selanjutnya pengklasifikasian kemampuan menulis teks pidato siswa kelas X SMA Negeri 3 Lubuk Basung Kabupaten Agam tanpa menggunakan teknik Think-Talk-Write (TTW) di kelas kontrol X.4 SMA Negeri 3 Lubuk Basung Kabupaten Agam berdasarkan skala 10. 25 20 15 10 5 0 0 0 0 6 6 0 9 4 0 0 Kualifikasi Histogram Kemampuan Menulis Teks Pidato tanpa Menggunakan Teknik Think-Talk-Write (TTW) Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Lubuk Basung Kabupaten Agam. b. Kemampuan Menulis Teks Pidato dengan Menggunakan Teknik Think-Talk-Write (TTW) Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Lubuk Basung Kabupaten Agam Diperoleh gambaran hasil belajar siswa dengan menggunakan teknik Think-Talk-Write (TTW) untuk seluruh indikator siswa yang berkualifikasi memperoleh nilai sempurna, baik sekali, baik, lebih dari cukup, dan hampir cukup. Siswa yang memperoleh nilai dengan berkualifikasi sempurna sebanyak 1 orang (4%). Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi baik sekali 9
Frekuensi orang (36%). Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi baik sebanyak 5 orang (20%). Siswa yang memperoleh nilai dengan berkualifikasi lebih dari cukup 5 orang (20%). Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi hampir cukup 5 orang (20%). Berdasarkan data di atas diperoleh rata-rata hitung 75,99. Maka disimpulkan bahwa tingkat penguasaan kemampuan menulis teks pidato dengan menggunakan teknik Think-Talk- Write (TTW) siswa kelas X SMA Negeri 3 Lubuk Basung Kabupaten Agam berada pada tingkat penguasaan 66-75% berkualifikasi cukup. Selanjutnya, pengklasifikasian kemampuan menulis teks pidato dengan menggunakan teknik Think-Talk-Write (TTW) di kelas eksperimen X.5 SMA Negeri 3 Lubuk Basung Kabupaten Agam berdasarkan skala 10. 25 20 15 10 5 0 0 0 0 0 5 0 5 5 9 1 Kualifikasi Histogram Kemampuan Menulis Teks Pidato dengan menggunakan teknik Think-Talk-Wite (TTW) Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Lubuk Basung Kabupaten Agam. c. Pengaruh Penggunaan Teknik Think-Talk-Write (TTW) terhadap Kemampuan Menulis Teks Pidato Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Lubuk Basung Kabupaten Agam Berdasarkan nilai kemampuan menulis teks pidato dengan menggunakan teknik Think- Talk-Write (TTW) dalam pembelajaran menulis teks pidato siswa sangat baik. Hal ini terbukti dari hasil menulis teks pidato dengan mendapatkan perlakuan teknik Think-Talk-Write (TTW) lebih baik dibandingkan tanpa menggunakan teknik Think-Talk-Write (TTW) yang hanya menggunakan metode ceramah. Jadi penggunaan teknik Think-Talk-Write (TTW) dapat meningkatkan hasil kemampuan menulis teks pidato siswa. D. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh terhadap penggunaan teknik Think-Talk-Write (TTW) siswa kelas X SMA Negeri 3 Lubuk Basung Kabupaten Agam karena t hitung > tabel (4,348>1,68). Jadi, disimpulkan bahwa kemampuan menulis teks pidato siswa kelas X SMA Negeri 3 Lubuk Basung Kabupaten Agam dengan menggunakan teknik Think-Talk-Write (TTW) lebih baik daripada sebelum menggunakan teknik Think-Talk- Write (TTW). Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian maka dikemukakan saransaran sebagai berikut. Pertama, disarankan pada siswa kelas X SMA Negeri 3 Lubuk Basung Kabupaten Agam untuk lebih banyak berlatih menulis, agar kemampuan menulis siswa lebih bagus lagi, terutama menulis teks pidato. Kedua, guru mata pelajaran Bahasa Indonesia dalam proses pembelajaran dapat menggunakan teknik pembelajaran untuk mewujudkan kemampuan menulis teks pidato siswa kelas X SMA Negeri 3 Lubuk Basung Kabupaten Agam. Ketiga, peneliti lain sebagai masukan dan bahan perbandingan dalam melakukan penelitian yang berkaitan dengan kemampuan menulis teks pidato.
E. KEPUSTAKAAN Arief, Ermawati dan Nursaid. 2013. Pengajaran Keterampilan Berbicara. (Buku Ajar). Padang: UniversitasNegeri Padang. Ermanto dan Emidar. 2009. Bahasa Indonesia Pengembangan Kepribadian Diperguruan Tinggi. Padang. UNP Press Padang. Hamdayama, Jumanta. 2014. Model dan Metode Pembelajaran Kreatif dan Berkarakter. Bogor: Ghalia Indonesia. Ramadansyah. 2012. Paham dan Terampil Berbahasa dan Bersastra Indonesia. (Buku Ajar). Bandung: Dian Aksara Press. Semi, M. Atar. 2003. Menulis Efektif. Padang: Angkasa Raya.