FAKTOR PENYEBAB KURANGNYA MINAT PESERTA DIDIK DALAM KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI DI KELAS VIII SMP NEGERI 20 PADANG JURNAL

dokumen-dokumen yang mirip
PELAKSANAAN LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN DALAM PENGEMBANGAN DIRI PESERTA DIDIK OLEH GURU BK

PROFIL MINAT PESERTA DIDIK KELAS XII MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI DI SMK N 3 PADANG ABSTRACT

USAHA GURU BK UNTUK MEMBANTU MEMENUHI KEBUTUHAN SOSIAL REMAJA DALAM BELAJAR DI SMP N 2 PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA. Oleh: Fauziah Latif *)

MASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK YANG TIDAK TINGGAL DENGAN ORANG TUA (Suatu Kajian di SMA Negeri I Rao Kabupaten Pasaman) E-JURNAL

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PESERTA DIDIK TIDAK DISIPLIN DALAM PROSES BELAJAR DI MTsN KELAS VIII DURIAN TARUNG PADANG.

The Counselor Role in Developing the Talents of Students Through the Placement Services in the Fields SMP 27 By:

FITRI YENTI NPM:

JURNAL PENELITIAN. Oleh : SOTRIADI NPM:

PENERAPAN KETERAMPILAN DASAR DALAM KONSELING KELOMPOK OLEH GURU BK DI KELAS VIII SMP NEGERI 31 PADANG JURNAL

PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANTU ARAH PILIHAN KARIR ANAK DI KELAS IX SMP NEGERI 2 LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK JURNAL

KERJASAMA GURU BK DAN GURU MATA PELAJARAN DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 TALAMAU KABUPATEN PASAMAN BARAT E JURNAL

Peni Putri Ninda Sari * Dra. Hj. Fitria Kasih, M.Pd., Kons ** Yasrial Chandra, M.Pd **

UPAYA GURU PEMBIMBING DAN GURU MATA PELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SMP PERTIWI 2 PADANG

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MEWUJUDKAN KEPERCAYAAN DIRI PESERTA DIDIK DI KELAS VII SMP NEGERI 27PADANG JURNAL PENELITIAN

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 10 PADANG JURNAL

PENGARUH KONDISI FISIK DAN PSIKOLOGIS PADA MASA PUBERTAS TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII DI MTsN PARAK LAWAS PADANG. Oleh.

Pelaksanaan Layanan Penempatan dan Penyaluran dalam Program Peminatan di Kelas X SMA Negeri 2 Sijunjung Kabupaten Sijunjung

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CARA BELAJAR MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING ANGKATAN 2011 DI STKIP PGRI SUMATERA BARAT JURNAL

REGULASI DIRI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 2 SIJUNJUNG

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUTERA JURNAL

PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG KETERAMPILAN KOMUNIKASI GURU BK DALAM KONSELING PERORANGAN

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA DIRI PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 10 PADANG JURNAL ESA JUNITA NPM

KONTRIBUSI KEBIASAAN BELAJAR PESERTA DIDIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DI KELAS VIII MTsN 01 PADANG ABSTRACT

Oleh: Eldawati. Mahasiswa Bimbingan dan Konseling, STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACK

MINAT BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN MENGHIAS BUSANA DI SMK NEGERI 3 SUNGAI PENUH PERA WETTI

PROFIL MINAT PESERTA DIDIK MENGIKUTI KONSELING KELOMPOK KELAS VII DI SMP NEGERI 1 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL

PROFIL PENYESUAIAN DIRI REMAJA YANG PUTUS SEKOLAH DENGAN TEMAN SEBAYA DI KAMPUNG KAYU GADANG KECAMATAN SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN JURNAL

PELAKSANAAN LAYANAN PENGUASAAN KONTEN OLEH GURU BK DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS X SMKN 2 PAYAKUMBUH By:

FAKTOR PENGHAMBAT PELAKSANAAN EVALUASI PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING OLEH GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA NEGERI KOTA PADANG.

FAKTOR LINGKUNGAN YANG MEMPENGARUHI KEMATANGAN EMOSI REMAJA DALAM INTERAKSI SOSIAL KELAS XI DI SMA PGRI I PADANG JURNAL

PERSIAPAN MAHASISWA MENGIKUTI PERKULIAHAN STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING STKIP PGRI SUMATERA BARAT JURNAL

Volume 2 Nomor 3 September 2013 KONSELOR Jurnal Ilmiah Konseling

PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BK DI KELAS XI MIPA SMA NEGERI 3 PADANG ABSTRACT

PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG FUNGSI TES INTELEGENSI DI SMA 11 NEGERI PADANG. Oleh: DAFIT SATRIA* Fitria Kasih ** Nofrita ** ABSTRACT

FAKTOR PENYEBAB HASIL BELAJAR RENDAH PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA

FAKTOR PENGHAMBAT BELAJAR YANG DIALAMI WARGA BELAJAR PAKET B DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) SURYA KECAMATAN NANGGALO PADANG.

PEMENUHAN KEBUTUHAN PENGHARGAAN PADA MASA REMAJA (Studi terhadap Peserta Didik di Kelas X SMA Negeri 1 Kinali Pasaman Barat) ARTIKEL ILMIAH

OLEH : DELVIZA SURYANI

PROFIL GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X DI SMA ADABIAH 2 PADANG JURNAL

FAKTOR PENYEBAB PESERTA DIDIK LUPA TERHADAP MATERI PELAJARAN YANG TELAH DIAJARKAN OLEH GURU DI SMA KARTIKA I-5 PADANG Oleh: ABSTRACT

UPAYA GURU BK DALAM MEMPERBAIKI CARA BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DI SMP NEGERI 18 PADANG ARTIKEL

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK YPLP PGRI 1 MAKASSAR

PROFIL BENTUK KOMUNIKASI PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS X SMA NEGERI 1 KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT ABSTRACT

FAKTOR PENYEBAB KURANG LANCARNYA REMAJA AWAL DALAM MELAKSANAKAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN DI SMP NEGERI 25 PADANG JURNAL

FAKTOR PENDORONG INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK DENGAN GURU MATA PELAJARAN DI SMA NEGERI 2 SOLOK SELATAN JURNAL PENELITIAN

Perbedaan Peran Keluarga Utuh Dan Keluarga Tidak Utuh Terhadap Kegiatan Belajar Siswa

KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KEGIATAN PERKULIAHAN MAHASISWA JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA TERHADAP MINAT PESERTA DIDIK DALAM MENGIKUTI LAYANAN INFORMASI

PROFIL AKTIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK ABSTRACT

STUDI TENTANG PROFIL KETERAMPILAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 PAINAN JURNAL

Peran Guru BK dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Tinggal Kelas di SMA Negeri 2 Solok Selatan. By:

Keywords: Group Guidance Services, learning skills, Junior High School Students

Oleh: Taufik. Program Studi Bimbingan dan Konseling Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Padang Sumatera Barat

INTEREST OF STUDENTS OF CLASS X SMAN 12 PEKANBARU FOLLOW EXTRACURRICULAR SCOUT

FAKTOR PENYEBAB KEJENUHAN BELAJAR PESERTA DIDIK dan UPAYA GURU BK dalam MENGATASINYA (Studi terhadap Peserta Didik di Kelas VII SMP N 33 Padang) Oleh:

Indra Priono * Fitria Kasih ** Rahma Wira Nita ** *Mahasiswa Bimbingan dan Konseling 08/C STKIP PGRI Sumatera Barat

PROFIL INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS X SMA NEGERI 4 PADANG JURNAL ULFI SAPUTRA NPM:

FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA KETERAMPILAN GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN INFORMASI DI SMP N 1 PASAMAN

TINGKAT KONFORMITAS MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING STKIP PGRI SUMATERA BARAT. Oleh: Yelni Susri. Fitria Kasih Weni Yulastri ABSTRACT

EFEKTIFITAS PEMANFAATAN WAKTU BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 11 PADANG. Oleh : Deni Okto Nengsi. Fitria Kasih Gusneli

FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK DAN PELAYANAN GURU BK. Oleh: Oriza Sativa

TINJAUAN FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PENYEBAB KESULITAN BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 2 BAYANG KECAMATAN BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

The Study of Attitude Students of Attended Learning Geography in XI Social Studies Class of Senior High School Bunda Padang. By:

Oleh : Novita Sari. Fitria Kasih Rahma wira Nita. Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat

TASK ACHIEVEMENT PROFILE DEVELOPMENTS IN ELEMENTARY SCHOOL 28 STUDENTS BATANG ANAI PADANG PARIAMAN

FAKTOR PENYEBAB KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK JURNAL

PROFIL KOMUNIKASI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK (Studi Pada Peserta Didik Kelas XI SMA N 2 Koto Baru Kab. Dharmasraya) ARTIKEL

PROFIL HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI SMK NEGERI 1 SIJUNJUNG

HUBUNGAN PARTISIPASI ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 LEMBAH GUMANTI ARTIKEL

Oleh: Iponofita Yani. Fitria Kasih Rahma Wira Nita. Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT

PELAKSANAAN DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR DAN PENGAJARAN REMEDIAL OLEH GURU BK DAN GURU MATA PELAJARAN

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LEARNING STARTS WITH A QUESTION (LSQ)

HUBUNGAN MINAT BACA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PADANG GELUGUR KABUPATEN PASAMAN ARTIKEL ILMIAH

FAKTOR PENYEBAB PESERTA DIDIK TERLIBAT TAWURAN ANTAR PELAJAR DI SMK NEGERI 1 PADANG. Oleh : Rahayu Yulmianti. Gusneli

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VIII MTsN DURIAN TARUNG PADANG. Oleh: Risa Kurnia Fajri 1, Ardi 2,Helendra 2

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF PERSUASI SISWA KELAS X SMAN 9 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA IKLAN PRODUK JURNAL ILMIAH

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN JURUSAN OLEH PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 SOLOK. Oleh: Puji Yani Pratama* Marwisni Hasan** Nofrita**

PEMBERIAN PENGUATAN OLEH GURU PEMBIMBING TERHADAP PESERTA DIDIK DALAM LAYANAN INFORMASI DI SMP NEGERI 26 PADANG. Oleh : Ismi Auldra Efendi*

ABSTRACT. Keywords: Role Play, Writing, Negotiation Text.

ANALISIS KESALAHAN DAN KESULITAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 2 PADANG

HUBUNGAN PENGUATAN GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMPN 25 KABUPATEN SOLOK SELATAN

TANGGAPAN SISWA KELAS VII TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SMP NEGERI 2 PLERET

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN KARIR PESERTA DIDIK KELAS XII DI SMK NEGERI 1 PAINAN Oleh:

Faktor Penyebab Kecemasan Peserta Didik dalam Menghadapi Ujian Nasional di SMP Negeri 1 Sasak Ranah Pasisie Kabupaten Pasaman Barat.

ARTIKEL ILMIAH MOTIVASI SISWA DALAM MEMANFAATKAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMPN 40 MUARO JAMBI

POLA ASUH ORANG TUA DALAM MEMBINA KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 9 PADANG

Peningkatan Motivasi Belajar Anak Asuh Melalui Layanan

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR

PROFIL PERHATIAN ORANG TUA KEPADA PESERTA DIDIK YANG MEMPUNYAI KESULITAN BELAJAR DI KELAS X SMA NEGERI I KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT ABSTRACT

DAMPAK POLA PERLAKUAN ORANG TUA PADA PERILAKU REMAJA DI RW 02 KELURAHAN KOTO LUA KECAMATAN PAUH KOTA PADANG

PERANAN GURU MATA PELAJARAN DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK YANG MEMPEROLEH HASIL BELAJAR RENDAH

KESIAPAN MAHASISWA DALAM MELAKSANAKAN LAYANAN KONSELING PERORANGAN DI SEKOLAH

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS HASIL OBSERVASI SISWA KELAS VII MTsN 1 LUBUK BASUNG

PERANAN GURU BK DALAM MEMBENTUK KONSEP DIRI (SELF CONCEPT) PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 11 PADANG. Oleh: Fitri Yumilda * Fitria Kasih ** Nofrita **

PROFIL KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 3 KOTA SOLOK ABSTRACT

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL INKUIRI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 27 PADANG ABSTRACT

PROFIL KETERAMPILAN KOMUNIKASI PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI KELAS X SMA NEGERI 1 LINGGO SARI BAGANTI KABUPATEN PESISIR SELATAN JURNAL

FAKTOR-FAKTOR KESULITAN BELAJAR SISWA BERPRESTASI RENDAH DI KELAS IV SD NEGERI SE-KECAMATAN NGEMPLAK

PROFIL PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI ASRAMA PUTRA SMAN 1 LUBUK SIKAPING KABUPATEN PASAMAN

Transkripsi:

FAKTOR PENYEBAB KURANGNYA MINAT PESERTA DIDIK DALAM KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI DI KELAS VIII SMP NEGERI 20 PADANG JURNAL Oleh : OKNI LIZA MAWARNI 11060290 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2015 1

FAKTOR PENYEBAB KURANGNYA MINAT PESERTA DIDIK DALAM KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI DI KELAS VIII SMP NEGERI 20 PADANG Oleh: Okni Liza Mawarni (11060290) Student Guidance and Counseling, STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT This research is done because there are some students do not want to join extracuriculler activities. The research talk about the factor of students tess interest in extracuriculler activities in grade VIII in the SMP Negeri 20 Padang. The purpose of this is to known: 1) The factor of the less interest of students in joining extracuriculler from internal. 2) The factor of students in joining extracuriculler external. This research is descriptive quantitative research. The tecnique to take the sample is done with Simple random sampling. The sum of the sample in this research is 73 respondens. The data of the research is gotten from angket. The data is processed by using percentase tecnique. The result of the research and the data analysis had been done by the factor the less interest of students in the extracuriculler activities in grade VIII SMP 20 Padang in general are in very little categori. 1) The factor of the less interest of students in joining extracuriculler from internal is very little. 2) The factor of students in joining extracuriculler external is very little. Key Word: Interest of students in the extracuriculler activities PENDAHULUAN Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dalam menjamin kelangsungan kehidupan dan perkembangan dari suatu bangsa atau negara. Pendidikan atau belajar harus mendorong manusia untuk terlibat dalam proses mengubah kehidupannya ke arah yang lebih baik, mengembangkan kepercayaan diri sendiri, mengembangkan rasa ingin tahu serta meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang telah dimilikinya sepanjang hayat. Pendidikan juga merupakan usaha dan upaya peserta didik yang bekerja secara interaktif dengan peserta didik untuk meningkatkan, mengembangkan, mencerdaskan, dan melatih keterampilan peserta didik. Dengan demikian, bukan hanya peserta didik yang dikembangkan dan ditingkatkan ilmu pengetahuan dan kecerdasannya, melainkan juga pembimbing dan semua orang yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam pendidikan. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 terdapat rumusan tentang pengembangan diri, yang mana pengertiannya adalah pengembangan diri bukan mata pelajaran yang harus diasuh oleh pembimbing. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan di bimbing oleh konselor, pembimbing, atau tenaga kependidikan yang dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler (Hamdani, 2012:86). Kegiatan pengembangan diri harus memperhatikan prinsip keragaman individu. Secara psikologis, setiap peserta didik memiliki kebutuhan, bakat dan minat serta karakteristik lainnya yang beragam. Oleh karena itu, bentuk kegiatan pengembangan diripun seyogyanya dapat menyediakan beragam pilihan. Hal yang fundamental dalam kegiatan pengembangan diri bahwa pelaksanaan pengembangan diri harus terlebih dahulu diawali dengan upaya untuk mengidentifikasi kebutuhan, bakat, minat, yang dapat dilakukan melalui teknik tes (tes kecerdasan, tes bakat, tes minat dan 2

sebagainya) maupun non tes (skala sikap, invenvori,observasi, studi dokumenter, wawancara dan sebagainya). Pengembangan diri adalah kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran sebagai bagian integral dari kurikulum sekolah/ madrasah (Eka,2011:174). Pada dasarnya pengembangan diri ini dipilih oleh masing-masing peserta didik agar peserta didik bisa mengembangkan diri sesuai dengan minatnya masing-masing. Akan tetapi pada kenyataanya masih ada peserta didik yang kurang berminat dalam kegiatan pengembangan diri yang telah mereka pilih, hal itu mengakibatkan potensi peserta didik tidak tersalurkan dengan baik atau terhambat. Kegiatan pengembangan diri menjadi terhambat disebabkan oleh beberapa faktor. Menurut Suryabrata 1989 (Khodijah, 2014:68-61) kurangnya minat peserta didik disebabkan oleh yang pertama faktor yang berasal dari dalam diri peserta didik (internal) yang meliputi faktor fisiologis dan faktor psikologis, kedua yaitu faktor yang berasal dari luar (eksternal) meliputi faktor sosial dan faktor non sosial. Berdasarkan pemaparan di atas, penulis tertarik untuk mendalami permasalahan faktor didik dalam kegiatan pengembangan diri di Kelas VIII SMP Negeri 20 Padang. Adapun judul dari penelitian ini adalah Faktor Penyebab Kurangnya Minat Peserta Didik dalam Kegiatan Pengembangan Diri di Kelas VIII SMP Negeri 20 Padang. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1. Faktor diri di kelas VIII SMP Negeri 20 Padang dilihat dari faktor internal. 2. Faktor diri di kelas VIII SMP Negeri 20 Padang dilihat dari faktor eksternal. METODOLOGI PENELITIAN Menurut Yusuf (2005:83) penelitian deskriptif adalah salah satu jenis penelitian yang bertujuan mendiskripsikan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai faktafakta dan sifat populasi tertentu, atau mencoba menggambarkan fenomena secara detail. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 20 Padang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai September 2015. Menurut Sugiyono (Riduwan, 2012:54) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari Sedangkan menurut Yusuf (2005:180-181) populasi merupakan salah satu hal yang esensial dan perlu mendapatkan perhatian dengan seksama apabila peneliti ingin menyimpulkan suatu hasil yang dapat dipercaya dan tepat guna untuk daerah (area) atau objek penelitiannya. Jadi populasi adalah objek atau sasaran dalam penelitian, maka populasi dalam penelitian ini peserta didik di SMPN 20 Padang kelas VIII yang berjumlah 268 peserta didik. Sehubungan populasi dalam penelitian ini cukup banyak yaitu kelas VIII 268 orang, karena keterbatasan tenaga dan waktu maka penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel dengan teknik Simple Random Sampling (sampel acak sederhana). Simple random sampling (Yusuf, 2005: 191) yaitu teknik penarikan sampel secara acak. Teknik penelitian sampel penelitian dilakukan dengan menggunakan rumus dari Yamane (Riduwan, 2010: 64) yaitu: Jumlah populasi 268 orang dan tingkat persisi 10%. Berdasarkan rumus di atas diperoleh sampel sebanyak 73 orang. Analisis data dilakukan setelah data terkumpul melalui angket. Data yang terkumpul melalui angket dideskripsikan melalui pengolahan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian isi instrumen (angket) yang telah diterima dari sampel penelitian. 2. Membuat tabel pengolahan berdasarkan pertanyaan penelitian. 3. Mencari dan menghitung jumlah skor serta memasukkan data ke tabel pengolahan. Penskoran untuk pernyataan negatif setiap jawaban (Ya) diberi skor 1, jawaban (Tidak) diberi skor 0. Sebaliknya, untuk penskoran pernyataan positif setiap jawaban (Ya) diberi skor 0, jawaban (Tidak) diberi skor 1. 4. Menghitung persentase masing-masing frekuensi. 2

5. Menganalisis masing-masing data yang diperoleh Setelah data dianalisis dengan rumus persentase, maka dilakukan penafsiran terhadap perolehan hasil penelitian. Untuk menafsirkan data penelitian, adapun kriteria yang digunakan untuk menafsirkan penelitian ini adalah kriteria yang digunakan Riduwan (2010:89) sebagai berikut: a. 0% - 20% : Sangat sedikit b. 21% - 40% : Sedikit c. 41% - 60% : Cukup banyak d. 61% - 80% : Banyak e. 81% - 100% : Sangat banyak HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan data yang peneliti kumpulkan, dilihat secara keseluruhan faktor didik dalam kegiatan pengembangan diri di kelas VIII SMP Negeri 20 Padang berada pada 78,07%. 1. Faktor Internal Penyebab Kurangnya Minat Peserta Didik dalam Kegiatan Pengembangan Diri di kelas VIII SMP Negeri 20 Padang. Berdasarkan data yang peneliti kumpulkan terkait faktor internal didik dalam kegiatan pengembangan diri di kelas VIII SMP Negeri 20 Padang berada pada 65,75% atau 48 orang peserta didik. a. Faktor Fisiologis Faktor internal penyebab kegiatan pengembangan diri di kelas VIII SMP Negeri 20 Padang dari segi fisiologis peserta didik termasuk pada katergori sangat sedikit yaitu dengan persentase 57,53% atau sebanyak 42 orang peserta didik. sangat sedikit faktor internal Padang. Berdasarkan hasil analisis data yang peneliti kumpulkan maka dapat disimpulkan bahwa semakin sangat sedikit faktor internal diri dilihat dari segi fisiologis maka semakin berminat peserta didik dalam mengikuti kegiatan pengembangan diri. Kondisi fisiologis pada umumnya sangat berpengaruh terhadap kemampuan belajar peserta didik. Peserta didik yang kekurangan gizi atau tidak sarapan pada pagi hari, itu terlihat pada saat kegiatan pengembangan diri berlangsung seperti kurang semangat dalam kegiatan pengembangan diri. Peserta didik yang kekurangan gizi ternyata kemampuan belajarnya atau beraktifitasnya di bawah peserta didik yang tidak kekurangan gizi, mereka lekas lelah, mudah mengantuk dan lain sebagainya Selain itu tidak kalah pentingnya adalah kondisi panca indra terutama mata sebagai alat untuk melihat dan telinga sebagai alat untuk mendengar dalam proses kegiatan belajar dan kegiatan pengembangan diri. Kondisi umum jasmani yang menandai tingkat kebugaran organorgan tubuh dan sendi-sendinya yang dapat mempengaruhi semangat dan intensitas peserta didik dalam mengikuti kegiatan (Muhibbin 2000:145). b. Faktor Psikologis Faktor internal penyebab kegiatan pengembangan diri di kelas VIII SMP Negeri 20 Padang dari segi psikologis termasuk pada katergori sangat sedikit dengan persentase 78,08% atau sebanyak 57 orang peserta didik. sangat sedikit faktor internal Padang dilihat dari psikologis peserta didik. Dapat disimpulkan bahwa semakin sangat sedikit faktor internal diri dilihat dari psikologis peserta didik maka semakin berminat peserta didik dalam mengikuti kegiatan pengembangan diri. Untuk dapat menjamin kegiatan pengembangan diri berjalan dengan baik dan 3

maksimal hasilnya, maka peserta didik harus mempunyai perhatian terhadap kegiatan pengembangan diri. Perhatian merupakan pemusatan psikis, salah satu aspek psikologis yang tertuju pada suatu objek yang datang dari dalam dan luar individu, oleh karena itu perhatian perlu diberi ransangan oleh guru pembimbing dalam kegiatan pengembangan diri agar peserta didik terangsang untuk semangat dalam melaksanakan kegiatan pengembangan diri Pernalis (2013:19) keaktifan jiwa yang di pertinggi, jiwa itu pun semata-mata tertuju kepada suatu objek (benda atau hal) atau sekelompok objek. Menurut Noehi Nasution 1993 (dalam Djamarah 2011:200) motivasi adalah kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Mengingat motivasi merupakan motor penggerak dalam perbuatan, maka bila ada peserta didik yang kurang memiliki motivasi intrinsik, diperlukan dorongan dari luar, yaitu motivasi ekstrinsik. 2. Faktor Eksternal Penyebab Kurangnya Pengembangan Diri di kelas VIII SMP Negeri 20 Padang. Berdasarkan data yang peneliti kumpulkan terkait faktor eksternal didik dalam kegiatan pengembangan diri di kelas VIII SMP Negeri 20 Padang berada pada 73,97% atau 54 orang peserta didik, berada pada kategori sedikit dengan persentase 13,70% atau 10 orang peserta didik. a. Faktor Sosial Faktor eksternal penyebab kegiatan pengembangan diri di kelas VIII SMP Negeri 20 Padang dari segi sosial termasuk pada kategori sangat sedikit dengan persentase 87,67% atau sebanyak 64 orang peserta didik. sangat sedikit faktor eksternal Padang dilihat dari segi sosial peserta didik. Dapat disimpulkan bahwa semakin sangat sedikit faktor diri dilihat dari sosial peserta didik maka semakin berminat peserta didik dalam mengikuti kegiatan pengembangan diri. Kondisi hubungan sosial yang baik, sangat dibutuhkan dalam kehidupan seharihari, baik di lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat dan sekolah. Hubungan yang harmonis perlu dibentuk dalam lingkungan sosial tersebut, karena lingkungan sosial yang lebih banyak mempengaruhi kegiatan peserta didik. Menurut Suryabrata 1989 (Khodijah, 2014:68-61) beberapa faktor yang mempengaruhi minat yaitu, orangtua, guru dan teman. Orangtua, guru dan teman sangat mempengaruhi sekali dalam kegiatan pengembangan diri peserta didik dimana orangtua berperan memberikan motivasi, dukungan dan fasilitas kepada peserta didik agar peserta didik dapat melaksanakan kegiatan pengembangan diri dengan sebaik mungkin. Selanjutnya peran guru pembimbing, guru pembimbing harus berusaha menghidupkan dan memberikan motivasi, agar proses kegiatan pengembangan diri berjalan dengan baik dan lancar. Peserta didik perlu membangun hubungan baik dengan temannya agar bisa bersosialisasi dan bisa menciptakan lingkungan yang harmonis dalam kegiatan pengembangan diri. b. Faktor Non-sosial Faktor penyebab kurangnya minat peserta didik dalam kegiatan pengembangan diri di kelas VIII SMP Negeri 20 Padang dari segi nonsosial termasuk pada katergori sangat sedikit dengan persentase 56,16% atau sebanyak 41 orang peserta didik. sangat sedikit faktor eksternal 4

Padang di lihat dari segi non-sosial. Dapat disimpulkan bahwa semakin sangat sedikit faktor penyebab kegiatan pengembangan diri dilihat dari segi non-sosial peserta didik maka semakin berminat peserta didik dalam mengikuti kegiatan pengembangan diri. Keadaan suhu dan kelembaban udara berpengaruh terhadap belajar peserta didik di sekolah. Belajar pada keadaan udara yang segar akan lebih baik hasilnya dari pada belajar dalam keadaan udara yang panas, sejalan dengan hal tersebut alat/ perlengkapan sangat di butuhkan oleh peserta didik dalam kegiatan pengembangan diri. Dimana aspek tersebut sangat mempengaruhi dalam kegiatan pengembangan diri peserta didik. Lingkungan hidup adalah lingkungan tempat tinggal peserta didik yang hidup dan berusaha di dalamnya. Pencemaran lingkungan hidup merupakan mala petaka bagi peserta didik yang hidup di dalamnya. Udara yang tercemar merupakan polusi yang dapat mengganggu pernapasan. Udara yang terlalu dingin menyebabkan peserta didik kedinginan. Suhu udara yang terlalu panas menyebabkan peserta didik kepanasan, pengap dan tidak betah. Oleh karena itu, keadaan suhu dan kelembaban udara berpengaruh terhadap belajar peserta didik di sekolah. Belajar pada keadaan udara yang segar akan lebih baik hasilnya dari pada belajar dalam keadaan udara yang panas dan pengap berdasarkan kenyataan yang demikian, orang cenderung berpendapat bahwa belajar di pagi hari akan lebih baik hasilnya dari pada sore hari. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan analisis data dan pembahasan maka dapat diambil kesimpulan mengenai faktor penyebab kurangnya minat peserta Padang. Temuan penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Faktor Internal Penyebab Kurangnya Negeri 20 Padang ternyata berada pada sangat sedikit dengan persentase 65,75% atau sebanyak 48 orang peserta didik, terlihat dari hasil analisis: a. Faktor internal Penyebab Kurangnya Negeri 20 Padang dilihat dari segi fisiologis peserta didik berada pada kategori sangat sedikit dengan persentase 57,53% atau sebanyak 42 orang peserta didik. b. Faktor internal Penyebab Kurangnya Negeri 20 Padang dilihat dari segi psikologis peserta didik berada pada kategori sangat sedikit dengan persentase 78,08% atau sebanyak 57 orang peserta didik. 2. Faktor eksternal Penyebab Kurangnya Negeri 20 Padang ternyata berada pada 73,97% atau sebanyak 54 orang peserta didik, terlihat dari hasil analisis: a. Faktor eksternal Penyebab Kurangnya Minat Peserta Didik dalam Kegiatan Pengembangan Diri di Kelas VIII SMP Negeri 20 Padang dilihat dari segi sosial peserta didik ternyata berada pada kategori sangat sedikit dengan persentase 87,67% atau sebanyak 64 orang peserta didik. b. Faktor eksternal Penyebab Kurangnya Minat Peserta Didik dalam Kegiatan Pengembangan Diri di Kelas VIII SMP Negeri 20 Padang dilihat dari segi non-sosial peserta didik ternyata berada pada kategori sangat sedikit dengan persentase 56,16% atau sebanyak 41 orang peserta didik. Berdasarkan analisis data di atas dapat disimpulkan bahwa semakin 5

sedikit faktor penyebab kurangnya minat peserta didik dalam kegiatan pengembangan diri dilihat secara keseluruhan maka semakin berminat peserta didik dalam kegiatan pengembangan diri. Saran Berdasarkan kesimpulan di atas maka dalam penelitian ini, peneliti ingin mengajukan beberapa saran kepada: 1. Peserta didik, agar dapat memilih kegiatan pengembangan diri sesuai dengan bakat dan minat dan tidak sembarangan memilih kegiatan pengembangan diri. 2. Pembimbing dalam kegiatan pengembangan diri, agar dapat menempatkan bakat dan minat peserta didik sesuai dengan keinginan peserta didik, dan dapat meminimalisir terjadinya kekurang minatan peserta diri supaya peserta didik menyukai bidang pengembangan diri yang telah peserta didik pilih. 3. Pihak sekolah, agar bisa mengetahui kebutuhan peserta didik dan dapat memenuhi apa yang di butuhkan peserta didik seperti menampilkan sekali setahun kegiatan pengembangan diri tersebut bisa saja melalui pentas seni dan bisa juga diadakan lomba, agar peserta didik lebih berminat dan lebih termotivasi. 4. Pengelola Program Studi BK, agar hasil penelitian ini berguna sebagai bahan bacaan untuk junior yang akan menulis skripsi. Dapat bermanfaat bermanfaat sebagai acuan program studi dalam meningkatkan mutu keprofesionalan mahasiswa BK yang akan di terjunkan kelapangan. 5. Peneliti, hendaknya dapat mengembangkan ilmu pengetahuan yang telah di dapat. 6. Peneliti selanjutnya, untuk jadi pedoman dan sumber ilmu pengetahuan dalam menambah wawasan untuk penelitian selanjutnya.. Kepustakaan Hamid, Hamdani. (2012). Pengembangan Kurikulum Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia. Khodijah, Nyayu. (2014). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Prihatin, Eka. (2011). Manajemen Peserta Didik. Bandung: Alfabeta. Pernalis. (2013). Faktor yang Peserta Didik Kelas VIII tidak Disiplin dalam Proses Belajar di MTsN Durian Tarung Padang. Skripsi STKIP PGRI SUMBAR. Riduwan. (2010). Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan dan Peneliti Muda. Bandung: Alfabeta. Riduwan. (2012). Pengantar Statistika Sosial. Bandung: Alfabeta. Syah, Muhibbin. (2000). Psikologi Belajar. Jakarta:Raja Grafindo Persada. Yusuf, A Muri. (2005). Metodologi Penelitian. Padang: UNP Press. 6