BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Emile Durkheim (dalam Salim, 2002:54-57) perubahan struktur masyarakat terbagi

dokumen-dokumen yang mirip
Antropologi Psikologi

PERTEMUAN MINGGU KE 5

KEBUDAYAAN & MASYARAKAT

PENGERTIAN DASAR SEJARAH KEBUDAYAAN

Pemahaman Etika Secara Umum

LAMPIRAN 1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA TERSTRUKTUR MODEL LIMA KEKUATAN PORTER

BAB II URAIAN TEORITIS KEPARIWISATAAN. suci. Ritual menciptakan dan memelihara mitos, adat, sosial, dan agama, ritual

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat

TEORI KOMUNIKASI. Pendekatan-Pendekatan Dalam Keilmuan Komunikasi MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

BAB 2. LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN

KONSEP-KONSEP POKOK DALAM ANTROPOLIGI: KEBUDAYAAN

MODUL PERKULIAHAN Kapita Selekta Ilmu Sosial Masyarakat & Budaya

PETUNJUK PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA BPK 1. PENDAHULUAN

Budaya. Oleh: Holy Greata. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

Ini adalah Contoh: Jika ada yang berminat dengan Format *.Doc Silahkan kontak: Telp/SMS : Terima kasih!

UAS-Basic Culture Social Sciences

BAB I PENDAHULUAN. kelompok atau lapisan sosial di dalam masyarakat. Kebudayaan ini merupakan suatu cara

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PIKIRAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENELITIAN YANG RELEVAN. Kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, ialah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Cecep Eggy Fauzi, 2013

2015 KAJIAN NILAI-NILAI BUDAYA UPACARA ADAT NYANGKU DALAM KEHIDUPAN DI ERA MODERNISASI

Artikel keperawatan sebagai ilmu

Jenis Informasi yang Terbuka dan Dikecualikan

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun meningkat di seluruh dunia khususnya Indonesia. Internet berfungsi

Etnografi. Oleh : Tine A. Wulandari, S.I.Kom.

Budaya Budaya = pikiran; akal budi (KBBI, 2002:169) Berasal dari kata Buddayah(Sansekerta), yang merupakan bentuk jamak dari kata Buddhi, artinya budi

MODUL LIMA KOMUNIKASI DAN OPINI PUBLIK

BAB III METODE PENELITIAN. lazim disebut classroom action research. Menurut Wiriaatmadja (2006: 13)

BAB I PENDAHULUAN. fenomena/gejala kian merenggangnya nilai-nilai kebersamaan, karena semakin suburnya

I. TINJAUAN PUSTAKA. tumbuh berkembang secara harmonis dan optimal sehingga mampu. Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No.

MEMBANGUN E-GOVERNMENT

PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT. (Suatu Studi di Desa Tondei Kecamatan Motoling Barat) Oleh : Clinton Ridel Kumayas.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Senakin kabupaten Landak Kalimantan Barat. Teori-teori tersebut dalah sebagai

JURNAL MANAJEMEN OPERASIONAL. Yang dibimbing oleh Roro Arinda Reswanti Julian Pratama, S.E.

PENERAPAN SANKSI DISIPLIN KERJA PEGAWAI PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA X (PERSERO) KLATEN

BAB II DESKRIPSI TEORETIS DAN FOKUS PENELITIAN

Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM, MPH.

GEOGRAFI BUDAYA Materi : 7

MODUL PERKULIAHAN. Psikologi Umum 2. Psikologi Sosial. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 10

BAB II URAIAN TEORITIS TENTANG KEPARIWISATAAN KEBUDAYAAN

TINGKAT KESEJAHTERAAN PETANI SALAK DI DESA TINJOMAN LAMA KECAMATAN PADANGSIDIMPUAN HUTAIMBARU KOTA PADANGSIDEMPUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. setiap etnis menebar diseluruh pelosok Negeri. Masing masing etnis tersebut

SILABUS. Mendeskripsikan kedudukan manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Menguraikan pengertian bangsa dan unsur terbentuknya bangsa

BAB II. LANDASAN TEORI dan PENGEMBANGAN HIPOTESIS. determinan perilaku. Determinan perilaku adalah faktor-faktor yang membedakan

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN FEBRUARI 2016

BAB 1 PENDAHULUAN. saat ini, menunjukkan bahwa industri ini memiliki potensi yang menjanjikan. Hal ini dapat dilihat

BAB I PENDAHULUAN. buddayah, yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi atau akal.

Islam dan Sekularisme. dan. Dualisme dalam Pendidikan. Sekular bermakna yang berkaitan dengan keduniaan dan tidak berkaitan dengan keagamaan.

KETERKAITAN NILAI, JENJANG KELAS DAN INDIKATOR UNTUK SMP-SMA

TOR (TERM OF REFERENCE) GELORACOUSTIC GELORA AKSI 2016

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan aspek yang penting dalam kehidupan sebagai investasi

DEFINISI KOMUNIKASI UNSUR KOMUNIKASI. 1. Sumber/komunikator. 2. Isi pesan. 3. Media/saluran. 4. Penerima/komunikan ORGANISASI

Analisis Sensitivitas pada Pertumbuhan Penduduk Nanggroe Aceh Darussalam dengan Metode Life Table

BAB I PENDAHULUAN. Menurut sejarah, sesudah Kerajaan Pajajaran pecah, mahkota birokrasi

NILAI-NILAI BERSAMA KEMITRAAN PLATFORM PANTAU GAMBUT

Menggunakan P-Chart dan Diagram Ishikawa pada PT. Ungaran Multi. Engineering, Ungaran". Penelitian tersebut dilakukan di PT.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Kompetensi Inti : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

MANUSIA DAN BUDAYA. A. MANUSIA 1. Pengertian Manusia. Ringkasan Tugas Ilmu Budaya Dasar:

D.Persepsi Kedalaman ( Depth Perception )

METODE PERMAINAN WHISPER RACE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BAHASA INGGRIS. Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai macam suku, adat istiadat dan

DATA & INFORMASI DALAM SISTEM INFORMASI BISNIS ASIH ROHMANI,M.KOM

- alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama) - organisasi kekuatan (politik)

BAB 3. TINJAUAN PROFESI DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

PENILAIAN MUTU PELAYANAN KEBIDANAN MENGGUNAKAN SIKLUS PDCA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia adalah makhluk budaya mengandung pengertian bahwa

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Anton M. Moeliono dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Analisis adalah 1.

KEBUDAYAAN DAN MASYARAKAT Y E S I M A R I N C E, S. I P

BAB I PENDAHULUAN. buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal)

MENILAI TINGKAT KERAGAMAN RUANG PUBLIK PADA TAMAN IMAMe BONJOL DI KOTA PADANG SEBAGAI MASUKAN DALAM PERBAIKAN KUALITAS RUANG

MEMAHAMI ARTI GENDER

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TUJUAN PERKULIAHAN Mahasis Ma wa hasis mema wa ham mema i ham man ma usia sebaga n i usia sebaga makhluk ma buda ya buda

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk hidup dalam melangsungkan kehidupannya

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2006 Dekan Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, Bambang Wahyudi, SKom., MMSI

Kabupaten :. Kelompok Hutan :.

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN ALAT MESIN PERTANIAN

REDESIGN PLENARY HALL JCC SEBAGAI RUANG KHUSUS KONSER MUSIK DENGAN BUDAYA INDONESIA SEBAGAI TEMANYA. Aisyah Alifianty

NILAI-NILAI SOSIAL DAN BUDAYA DALAM MITOS KIAI KALADETE TENTANG ANAK BERAMBUT GEMBEL DI DATARAN TINGGI DIENG KABUPATEN WONOSOBO SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. dalam lagi bahasa tercakup dalam kebudayaan. Bahasa menggambarkan cara berfikir

Menurut E. B. Tylor, budaya adalah suatu keseluruhan kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, keilmuan, hukum, adat

RSUD Ratu Zalecha, Jl. Menteri Empat, Martapura, Kalimantan Selatan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

JURNAL. Oleh : RURIN MUSTIKAYANA I.A. NPM : P

KETERAMPILAN BERFIKIR KREATIF KRITIS (KBKK) DALAM PEMBELAJARAN PAUD Oleh Puji Yanti Fauziah, M.Pd

Bab 1. Pendahuluan. Candrasengkala sebagai..., Meirissa Ramadhani, FIB UI, Universitas Indonesia

[Summary] Sistem Informasi Perusahaan Chapter 1 & 2

BAB V PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODEL KOMPETENSI

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia memiliki kebudayaan yang berbeda-beda. Hal ini disebabkan

BAB I PENDAHULUAN. PLN, di ganti menjadi kwh meter digital yang dapat memberikan nilai lebih

ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Gatot (1999), ekowisata mulai menjadi isu nasional di Indonesia

Ludi Hartono. 1) MA Wanadadi Banjarnegara ABSTRAK. Kata kunci: Pemahaman konsep IPA, pembelajaran kooperatif tipe TSTS.

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN FEBRUARI 2015

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENELITIAN YANG RELEVAN

Transkripsi:

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Perubahan Scial Budaya Menurut Emile Durkheim (dalam Salim, 2002:54-57) perubahan struktur masyarakat terbagi menjadi dua slidaritas, yaitu masyarakat dari berslidaritas mekanik dan bentuk masyarakat berslidaritas rganik. Perubahan ssial ini merupakan prses waktu yang berkembang menjadikan ppulasi jumlah penduduk yang meningkat pesat. Dimana dalam prses itu terjadi pertumbuhan pembagian kerja yang berkembang. Perubahan merupakan suatu prses waktu. Waktu merupakan factr yang paling penting dalam prses perubahan, factr yang menentukan hal apa yang berubah, kapan, dan bagaimana perubahan dan perubahan derajat itu terjadi (Bee,1976 ). Secara singkat dapat di katakana bahwa suatu prses perubahan membutuhkan waktu, dan waktu yang di butuhkan sangat berpengaruh terhadap hasil dari perubahan yang terjadi. Menurut Nurhidayah (2003), definisi perubahan adalah merupakan kegiatan atau prses yang membuat sesuatu atau seserang berbeda dengan keadaan sebelumnya dan merupakan prses yang menyebabkan perubahan pla perilaku individu atau institusi. Ada empat tingkat perubahan yang perubahan yang perlu di ketahui yaitu pengetahuan, sikap, perilaku individu dan perilaku kelmpk. Setelah sesuatu peristiwa di analisa, tentang kekuatannya maka pemahaman tentang tingkat-tingkat perubahan dan siklus perubahan akan dapat berguna. Perubahan yang terjadi di dalam masyarakat antara lain yaitu : kehidupan ssial bukan merupakan barang cetakan (mlded), melainkan suatu prses berkesinambungan yaitu selalu

membaharui, bertumbuh kembang dam berubah. Setiap gejala niscaya berada dalam keadaan menjadi (in a state f cntinual becming ). (Raharj, 2008 ). Menurut Semarjan (1962), perubahan ss ial adalah perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi system ssialnya, termasuk nilai-nilai, sikap dan perilaku di antara kelmpk-kelmpk dalam masyarakat (Davis,1990) mengatakan bahwa perubahan scial adalah perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat. Selanjutnya menurut Zaden (1990), perubahan ssial pada dasarnya merupakan prses yang di lalui leh masyarakat sehingga menjadi berbeda dengan sebelumnya. Dari pengertian tersebut tampak bahwa penanda kritis (critical indicatr) dari perubahan scial adalah adanya perubahan scial, adanya perbedaan pla budaya, struktur dan perilaku ssial antara satu waktu dengan waktu lain. Karena itu perubahan ssial dan perilaku ssial yang pada waktu sebelumya dan waktu sekarang. Semakin besar perbedaan, mencerminkan semakin luas dan mendalamnya suatu perubahan ssial. Budaya dalam masyarakat memberikan bimbingan pla-pla dan perilaku ssial seharusnya, serta menjadi pengarah dalam bertindak bagi anggta masyarakat. Kegiatan yang di lakukan tentu tidak jauh berbeda dan bahkan sama dengan pla yang telah di arahkan leh kelmpk kebudayaan dalam masyarakat. Ambil cnth, dalam kehidupan dunia miiliter di terapkan pla hidup disiplin dan peilaku tertentu yang tidak ada di Universitas atau akademi lainnya. Aturan ini di sepakati dan di jalankan bersama, kemudian rules inilah yang membentuk perilaku yang di harapkan. 2.2 Unsur Kebudayaan

7 Unsur-Unsur Kebudayaan Kebudayaan umat manusia mempunyai unsur-unsur yang bersifat universal. Unsur-unsur kebudayaan tersebut dianggap universal karena dapat ditemukan pada semua kebudayaan bangsa-bangsa di dunia. Menurut Kentjaraningrat ada tujuh unsur kebudayaan universal, yaitu: a. Sistem religi yang meliputi: sistem kepercayaan sistem nilai dan pandangan hidup kmunikasi keagamaan upacara keagamaan b. Sistem kemasyarakatan atau rganisasi ssial yang meliputi: kekerabatan assiasi dan perkumpulan sistem kenegaraan sistem kesatuan hidup perkumpulan c. Sistem pengetahuan meliputi pengetahuan tentang: flra dan fauna waktu, ruang dan bilangan tubuh manusia dan perilaku antar sesama manusia d. Bahasa yaitu alat untuk berkmunikasi berbentuk:

lisan tulisan e. Kesenian yang meliputi: seni patung/pahat relief lukis dan gambar rias vkal musik bangunan kesusastraan drama f. Sistem mata pencaharian hidup atau sistem eknmi yang meliputi: berburu dan mengumpulkan makanan bercck tanam peternakan perikanan perdagangan g. Sistem peralatan hidup atau teknlgi yang meliputi: prduksi, distribusi, transprtasi peralatan kmunikasi peralatan knsumsi dalam bentuk wadah

pakaian dan perhiasan tempat berlindung dan perumahan senjata Manusia pada hakikatnya selain sebagai makhluk individu juga merupakan makhluk ssial. Manusia tidak di lahirkan dalam keadaan yang sama, baik dari segifisik, psiklgis, hingga lingkungan gegrafis, ssilgis dan eknmis. Dari perbedaan itulah muncul interdependensi yang mendrng manusia untuk berhubungan dengan sesamanya sehingga membuat manusia itu ingin selalu hidup berdampingan dengan rang lain.. 2.3 Glbalisasi Glbalisasi merupakan kndisi terjadinya perubahan di berbagai aspek kehidupan manusia yang terjadi secara cepat dan mendunia. Glbalisasi tersebut dipicu dan dipercepat dengan adanya keterbukaan infrmasi dan perkembangan IPTEK. (Asri Salam 20 Octber 2013). 2.4 Kajian Mengenai Tradisi Mngkr 2.3.1 Tradisi Mngkr Sebagai Sebuah Kebudayaan Budaya adalah bentuk jamak dari kata budi dan daya yang berarti cinta, karsa dan rasa. Menurut E.B. Tylr (dalam Elly M. Setiadi, 2006: 27 ) budaya adalah suatu keseluruhan kmpleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, mral, keilmuan, hukum, adatistiadat dan kemampuan yang lain serta kebiasaan yang didapat leh manusia sebagai anggta masyarakat. Kata budaya dalam Kamus Besar Bahasa Indnesia diartikan sebagai pikiran, akal budi atau adat-istiadat. Secara tata bahasa, pengertian kebudayaan diturunkan dari kata budaya yang

cenderung menunjuk pada pla pikir manusia. Kebudayaan sendiri diartikan sebagai segala hal yang berkaitan dengan akal atau pikiran manusia, sehingga dapat menunjuk pada pla pikir, perilaku serta karya fisik sekelmpk manusia. Sedangkan definisi kebudayaan menurut Kentjaraningrat sebagaimana dikutip Budin K, menegaskan bahwa, menurut antrplgi, kebudayaan adalah seluruh sistem gagasan dan rasa, tindakan, serta karya yang dihasilkan manusia dalam kehidupan bermasyarakat, yang dijadikan miliknya dengan belajar. Pengertian tersebut berarti pewarisan budaya-budaya leluhur melalui prses pendidikan. Sir Edward B. Tylr ( dalam Serjn Sekant 2012 :150 ) mengemukakan bahwa kebudayaan adalah kmpleks yang menyangkut pengetahuan, kepercayaan, kesenian, mral, hukum, adat istiadat dan kemampuan-kemampuan lain serta kebiasaan-kebiasaan yang di dapatkan leh manusia sebagai anggta masyarakat. Dalam kata lain, kebudayaan mencakup semua yang di dapatkan atau di pelajari manusia sebagai anggta masyarakat. Rbert H. Lwie ( dalam Rafael Raga Maran 2000 : 26 ) mengemukakan kebudayaan adalah segala sesuatu yang di perleh individu dari masyarakat, mencakup kepercayaan, adat istiadat, nrma-nrma artisik, kebiasaan makan, keahlian yang di perleh bukan karena kreatifitasnya sendiri melainkan warisan masa lampau yang di dapat melalui pendidikan frmal maupun infrmal. Barker (dalam Usman Pelly & Menanti 1994 : 22 ) mendefinisikan kebudayaan sebagai penciptaan, penerbitan dan penglahan nilai-nilai insani. Tercakup di dalamnya usaha membudayakan bahan alam mentah serta hasilnya. Di dalam bahan alam, alam diri dan alam lingkungannya baik fisik maupun scial, nilai-nilai di definisikan dan di kembangkan sehingga

sempurna. Membudayakan alam, memanusiakan manusia, menyempurnakan hubungan keinsanian merupakan kesatuan tak terpisahkan. Adat merupakan wujud ideal dari kebudayaan yang berfungsi sebagai tata kelakuan. Adat adalah aturan, perbuatan yang lazim di lakukan sejak dahulu menurut daerah setempat. Adat yang berada pada tingkat nilai budaya bersifat abstrak, merupakan ide-ide yang mengknsepsikan hal-hal yang paling bernilai dalam kehidupan suatu masyarakat. yaitu: Menurut M. Munandar selaeman (2001 : 22) bahwa kebudayaan mempunyai tiga wujud 1. Kmpleks gagasan, knsep, pikiran manusia. Wujud ini di sebut system budaya, ifatnya abstak, tidak dapat di lihat, dan berpusat pada kepala-kepala manusia yang menganutnya. 2. Kmpleks aktivitas, berupa aktivitas manusia yang saling berinteraksi, bersifat knkret, dapat di amati atau di bservasi dan wujud ini sering di sebut dengan system scial. 3. Wujud sebagai benda, di mana aktivitas manusia saling berinteraksi dan tidak lepas dari berbagai penggunaan peralatan sebagai hasil karya manusia untuk mencapai tujuannya.