KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN FEBRUARI 2016

Transkripsi

1 N.28/05/63/Tahun XX/4 Mei 2016 KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN FEBRUARI 2016 Jumlah angkatan kerja mencapai 2,05 juta jiwa, berkurang sebanyak 16,2 ribu jiwa dibandingkan Jumlah pekerja sebesar 1,98 juta, bertambah sebanyak 9,3 ribu jiwa dibandingkan TPT Kalimantan Selatan sebesar 3,63 persen, mengalami penurunan sebesar 1,20 pin dibandingkan 2015 sebesar 4,83 persen. Tiga sektr lapangan pekerjaan yang penyerapan tenaga kerja di Kalimantan Selatan paling banyak adalah sektr Pertanian, Perdagangan dan Jasa Kemasyarakatan. Sektr Pertanian paling banyak menyerap tenaga kerja, yaitu sebesar 37,48 persen, diikuti leh sektr Perdagangan sebesar 24,47 persen dan sektr Jasa Kemasyarakatan sebesar 15,84 persen. Ttal tenaga kerja yang diserap leh ketiga sektr tersebut adalah 77,79 persen Sekitar 62,65 persen pekerja di Kalimantan Selatan, bekerja di sektr infrmal, yaitu pekerja yang bekerja dengan status (1) berusaha sendiri, (2) berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tidak dibayar, (3) pekerja bebas, (4) pekerja tak dibayar. Sebanyak 64,91 persen pekerja di Kalimantan Selatan adalah pekerja penuh, yaitu pekerja yang selama satu minggu bekerja selama 35 jam atau lebih. Kualitas pekerja di Kalimantan Selatan cenderung meningkat seiring dengan bertambahnya pekerja yang berpendidikan SMTA Sederajat keatas. Namun demikian, masih ada sekitar 48,03 persen pekerja di Kalimantan Selatan yang berpendidikan SD kebawah. TPAK tertinggi untuk kawasan reginal Kalimantan tercatat di Prvinsi Kalimantan Selatan yaitu 71,30 persen. TPT tertinggi tercatat di Kalimantan Timur yaitu sebesar 8,86 persen. Berita Resmi Statistik N.28/05/63/Tahun XX, 4 Mei

2 1. Angkatan Kerja Kndisi ketenagakerjaan di Kalimantan Selatan diawal semester pertama tahun 2016 memperlihatkan sinyal psitif bagi rda pereknmian. Pada 2016, jumlah angkatan kerja di Kalimantan Selatan tercatat sebanyak 2,05 juta jiwa. Jumlah angkatan kerja tersebut berkurang sekitar 16,2 ribu jiwa atau turun 0,78 persen bila dibandingkan dengan keadaan Bila diamati struktur angkatan kerjanya, jumlah pekerja bertambah sekitar 9,3 ribu jiwa (0,47 persen), berikutnya jumlah pengangguran turun sekitar sekitar 25,6 ribu jiwa (- 25,57 persen). Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kalimantan Selatan, keadaan 2016 adalah 3,63 persen. Angka ini mengalami penurunan sebesar 1,20 pin dibandingkan keadaan 2015 yang sebesar 4,83 persen. Dinamika perubahan jumlah penduduk yang bekerja dengan jumlah pengangguran berdampak pada perubahan angka Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK). Pada 2016, TPAK Kalimantan Selatan mengalami penurunan sebesar 1,91 pin menjadi 71,30 persen dibandingkan TPAK 2015 yang sebesar 73,21 persen. Tabel 1 Penduduk Usia 15 Tahun Keatas Menurut Jenis Kegiatan Prvinsi Kalimantan Selatan Peride Jenis Kegiatan [1] [2] (3) (4) 1. Penduduk Angkatan Kerja (Jiwa) a. Bekerja (Jiwa) b. Pengangguran (Jiwa) Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (%) 72,95 73,21 71,30 3. Tingkat Pengangguran Terbuka (%) 4,03 4,83 3,63 4. Pekerja Tidak Penuh (jiwa) a. Setengah Pengangguran (Jiwa) b. Pekerja Paruh Waktu (Jiwa) Lapangan Pekerjaan Utama Hampir sebagian besar penduduk Kalimantan Selatan bekerja di sektr pertanian, sektr perdagangan dan sektr jasa kemasyarakatan. bekerja di tiga sektr tersebut. Pada 2016, sekitar 77,79 persen penduduk Kalimantan Selatan Walaupun selama tiga tahun terakhir penyerapan tenaga kerja di sektr pertanian cenderung menurun, tetapi sektr pertanian masih dminan menyerap tenaga kerja. Pada 2016, penyerapan tenaga kerja di sektr pertanian sebesar 37,48 persen. Kndisi ini mengalami penurunan sebesar 2,07 pin dibandingkan peride satu tahun lalu. Penyerapan tenaga kerja di sektr perdagangan juga mengalami penurunan sebesar 0,32 pin. Sebaliknya penyerapan tenaga kerja di sektr jasa kemasyarakatan mengalami kenaikan sebesar 0,82 pin menjadi 15,84 persen. Selain tiga sektr tersebut, penyerapan tenaga Berita Resmi Statistik N.28/05/63/Tahun XX, 4 Mei

3 kerja yang relatif tinggi adalah sektr bangunan. Penyerapan tenaga kerja di sektr bangunan sekitar 6,63 persen, naik 1,54 pin dibandingkan dengan peride yang sama tahun lalu. Tabel 2 Menurut Sektr Lapangan Pekerjaan Sektr Lapangan Pekerjaan Pertanian 36,84 39,55 37,48 Pertambangan 4,87 2,69 3,09 Industri 10,78 7,44 6,70 Bangunan 6,63 5,09 6,63 Perdagangan 19,71 24,79 24,47 Jasa Kemasyarakatan 14,66 15,02 15,84 Lainnya *) 6,51 5,42 5,79 Ttal 100,00 100,00 100,00 *) Sektr lainnya terdiri dari : Sektr Listrik, Gas dan Air, Angkutan dan Keuangan 3. Status Pekerjaan Utama Menurut status pekerjaan utama, dari sekitar 1,98 juta jiwa penduduk yang bekerja pada sebanyak 33,90 persen bekerja sebagai buruh/karyawan/pegawai, diikuti berusaha sendiri sebesar 20,54 persen dan pekerja yang dibantu buruh tidak tetap/buruh tidak dibayar sebesar 19,21 persen. Prprsi terkecil pekerja menurut status pekerjaan adalah mereka yang berusaha dibantu buruh tetap sebesar 3,45 persen. Hal yang menggembirakan adalah terjadi penurunan prprsi pekerja dibantu buruh tidak tetap menjadi 19,21 persen dan prprsi pekerja tidak dibayar menjadi 17,32 persen. Dalam satu tahun terakhir ( ) kedua sektr tersebut mengalami penurunan sebesar 3,89 pin. Penduduk yang bekerja dapat dikelmpkkan menjadi dua bagian yaitu penduduk yang bekerja di sektr frmal dan yang sektr infrmal, dengan melihat status pekerjaannya. Ada enam status pekerjaan yang dicatat dalam Survei Angkatan Kerja (Sakernas). Penduduk yang bekerja di sektr frmal adalah penduduk yang bekerja dengan status : (1) berusaha dibantu dengan buruh tetap/buruh dibayar, (2) buruh/karyawan/pegawai. Sedangkan penduduk yang bekerja di sektr infrmal adalah penduduk yang bekerja dengan status : (1) berusaha sendiri, (2) berusaha dibantu dengan buruh tidak tetap/buruh tidak dibayar, (3) pekerja bebas dan (4) pekerja tak dibayar. Berdasarkan pembagian kelmpk tersebut, nampak bahwa pekerja di Kalimantan Selatan sebagian besar bekerja di sektr infrmal. Pada 2016, sekitar 62,65 persen penduduk Kalimantan Selatan bekerja di sektr infrmal. Sebaliknya ada sekitar 37,35 persen, yang bekerja di sektr frmal. Selama satu tahun terakhir, penduduk yang bekerja di sektr frmal mengalami kenaikan sebesar 2,42 pin. Berita Resmi Statistik N.28/05/63/Tahun XX, 4 Mei

4 Tabel 3 Menurut Status Pekerjaan Utama Status Pekerjaan Utama Berusaha sendiri 23,40 19,68 20,54 Berusaha dibantu buruh tidak tetap / Buruh Tidak dibayar 18,26 20,06 19,21 Berusaha dibantu buruh tetap / Buruh Dibayar 3,02 2,68 3,45 Buruh/karyawan/Pegawai 33,55 32,25 33,90 Pekerja bebas 5,27 4,97 5,58 Pekerja tak dibayar 16,50 20,36 17,32 Pekerja Sektr Frmal 36,57 34,93 37,35 Pekerja Sektr Infrmal 63,43 65,07 62,65 Ttal 100,00 100,00 100,00 4. Jumlah Jam Kerja Salah satu cara untuk mengetahui kualitas dan prduktifitas pekerja adalah dengan memperhatikan jumlah jam kerja selama seminggu. Pekerja penuh waktu (full time wrker) yaitu penduduk yang bekerja minimal 35 jam selama seminggu. Sementara itu, pekerja yang bekerja kurang dari 35 jam selama seminggu disebut pekerja tidak penuh. Pekerja tidak penuh dibedakan antara pekerja paruh waktu dan pekerja setengah menganggur. (lihat halaman terakhir BRS ini mengenai penjelasan Knsep dan Definisi) Hampir dua pertiga pekerja di Kalimantan Selatan adalah pekerja penuh waktu. Persentase pekerja penuh waktu mengalami kenaikan sebesar 5,40 pin menjadi 64,91 persen bila dibandingkan kndisi setahun yang lalu. Sebaliknya pekerja tidak penuh mengalami penurunan menjadi 35,09 persen. Persentase jumlah pekerja dengan jam kerja 8-34 jam seminggu mengalami penurunan sebesar 5,52 pin. Pekerja dengan jumlah jam kerja 1-7 jam selama seminggu tidak mengalami perubahan yang signifkan selama setahun terakhir. Berita Resmi Statistik N.28/05/63/Tahun XX, 4 Mei

5 Tabel 4 Menurut Jumlah Jam Kerja per Minggu Jumlah Jam Kerja per Minggu ,04 1,87 1, ,51 6,89 4, ,70 15,22 12, ,84 16,51 15,59 35 *) 62,91 59,51 64,91 Ttal 100,00 100,00 100,00 *) Termasuk sementara tidak bekerja 5. Jenjang Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Kualitas pekerja di Kalimantan Selatan cenderung meningkat. Selama tiga tahun terakhir, pekerja yang berpendidikan SD kebawah terus mengalami penurunan seiring dengan meningkatnya pekerja yang berpendidikan SMTA sederajat, Diplma dan Universitas. Namun demikian, pada 2016 masih sekitar 48,03 persen berpendidikan SD kebawah. Selanjutnya pekerja yang berpendidikan SMTA sederajat ada 23,61 persen dan pekerja yang berpendidikan Diplma dan Universitas ada 10,05 persen. Tabel 5 Menurut Jenjang Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Jenjang Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan SD Kebawah 53,99 50,43 48,03 Seklah Menengah Tingkat Pertama Sederajat 18,12 18,96 18,31 Seklah Menengah Tingkat Atas Sederajat 19,00 21,38 23,61 Diplma dan Universitas 8,89 9,23 10,05 Ttal 100,00 100,00 100,00 6. Tingkat Pengangguran Terbuka Menurut Jenjang Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Penganggur di Kalimantan Selatan sampai saat ini masih didminasi leh penduduk yang berpendidikan SMTA sederajat dan Diplma/Universitas. Bila diamati menurut jenjang pendidikan yang ditamatkan, tampak bahwa hampir di setiap jenjang pendidikan, TPT mengalami penurunan. Pada jenjang pendidikan SMTA sederajat dan jenjang pendidikan Diplma dan Universitas, TPT keduanya relatif cukup tinggi karena masih berada diatas rata-rata TPT Kalimantan Selatan. Namun demikian, penurunan TPT di jenjang pendidikan Berita Resmi Statistik N.28/05/63/Tahun XX, 4 Mei

6 Diplma dan Universitas adalah yang terbesar yaitu turun sekitar 3,64 pin, dari 8,88 persen menjadi 5,24 persen. Selanjutnya, TPT pada jenjang pendidikan SMTP sederajat kebawah sebesar 2,56 persen. Tabel 6 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Penduduk Kalimantan Selatan Usia 15 Tahun Keatas Menurut Jenjang Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Jenjang Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Seklah Menengah Pertama Sederajat kebawah 3,21 3,72 2,56 Seklah Menengah Atas Sederajat 7,76 6,55 5,83 Diplma dan Universitas 2,29 8,88 5,24 Ttal 4,03 4,83 3,63 7. Keterbandingan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja dan Tingkat Pengangguran Terbuka Partisipasi angkatan kerja di reginal Kalimantan menunjukkan kecenderungan menurun. Pada 2016 TPAK tertinggi tercatat di Prvinsi Kalimantan Selatan mencapai 71,30 persen dan terendah terjadi di Kalimantan Utara sebesar 62,96 persen. TPAK Prvinsi Kalimantan Barat relatif tidak mengalami perubahan selama setahun terakhir. Demikian pula dengan tingkat pengangguran. TPT di reginal Kalimantan cenderung menurun kecuali Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah. TPT Prvinsi Kalimantan Timur adalah yang tertinggi yaitu sebesar 8,86 persen. Prvinsi Kalimantan Selatan memiliki TPT terendah di kawasan Kalimantan yaitu sebesar 3,63 persen. Tabel 7 TPAK dan TPT Nasinal dan Reginal Kalimantan Prvinsi 2014 TPAK (%) TPT (%) (5) (6) (7) Kalimantan Barat 72,21 70,73 70,75 2,53 4,78 4,58 Kalimantan Tengah 72,93 73,05 70,97 2,71 3,14 3,67 Kalimantan Selatan 72,95 73,21 71,30 4,03 4,83 3,63 Kalimantan Timur 69,23 67,81 66,06 8,89 7,17 8,86 Kalimantan Utara - 65,70 62,96-5,79 3,92 Indnesia 69,17 69,50 68,06 5,70 5,81 5,50 Berita Resmi Statistik N.28/05/63/Tahun XX, 4 Mei

7 KONSEP DAN DEFINISI 1. Penduduk Usia Kerja adalah penduduk berumur 15 tahun keatas. 2. Penduduk angkatan kerja adalah penduduk usia kerja dengan kegiatan : Bekerja, atau Punya pekerjaan tetapi sementara tidak bekerja, atau Pengangguran. 3. Penduduk bukan angkatan kerja adalah penduduk usia kerja dengan kegiatan : Berseklah, atau Mengurus rumahtangga atau Melaksanakan kegiatan lainnya. 4. Bekerja adalah rang yang melakukan kegiatan eknmi dengan maksud memperleh atau membantu memperleh penghasilan atau keuntungan, selama paling sedikit 1 jam berturut-turut dalam satu minggu yang lalu. Kegiatan tersebut termasuk pula kegiatan pekerja tak dibayar yang membantu dalam suatu usaha/kegiatan eknmi. 5. Pengangguran adalah penduduk yang tidak bekerja dengan kegiatan: a. Sedang mencari pekerjaan. b. Sedang mempersiapkan usaha. c. Penduduk yang tidak mencari pekerjaan, karena alasan merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan (putus asa). d. Sudah mempunyai pekerjaan tetapi belum mulai bekerja. 6. Tingkat Partisipasi Angakatan Kerja (TPAK) adalah rasi jumlah angkatan kerja terhadap jumlah penduduk usia kerja. 7. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) adalah rasi jumlah penganggur terbuka terhadap jumlah angkatan kerja. 8. Setengah pengangguran adalah pekerja yang bekerja kurang dari 35 jam seminggu dan masih mencari pekerjaan atau masih bersedia menerima pekerjaan lain. 9. Pekerja paruh waktu adalah pekerja yang bekerja kurang dari 35 jam seminggu tetapi tidak mencari pekerjaan atau tidak bersedia menerima pekerjaan lain. 10. Lapangan usaha adalah bidang kegiatan dari pekerjaan/usaha/perusahaan/kantr tempat seserang bekerja. 11. Sektr pertanian meliputi subsektr pertanian tanaman pangan, tanaman perkebunan dan hrtikultura, subsektr peternakan. Berita Resmi Statistik N.28/05/63/Tahun XX, 4 Mei