BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Partisipan Penelitian dilakukan kepada 70 karyawan PT. YMMI. Gambaran umum partisipan penelitian merupakan gambaran demografis penyebaran partisipan dilihat berdasarkan penyebaran jenis kelamin dan usia partisipan. Berikut adalah hasil perhitungan distribusi frekuensi yang telah dilakukan. Tabel 4.1 Demografi Responden Demografi Jumlah % Jenis Kelamin Laki-laki 35 50 Perempuan 35 50 Usia > 20 tahun 35 50 > 30 tahun 20 29 > 40 tahun 15 21 Sumber : Kuesioner Dari hasil penelitian diatas maka diketahui yang berjenis kelamin laki-laki sebesar 35 responden dengan presentase 50% dan jumlah perempuan sebesar 35 responden dengan presentase 50%. Jadi dapat disimpulkan bahwa jenis kelamin responden laki-laki dan perempuan karyawan PT.YMMI berjumlah sama. 30
31 Berdasarkan hasil penelitian dilihat dari usia didapatkan responden yang berusia >20 tahun berjumlah 35 responden dengan presentase 50%, responden berusia >30 tahun berjumlah 20 responden dengan presentase 29%, responden berusia >40 tahun berjumlah 15 responden dengan presentase 21 %. Jadi dapat disimpulkan bahwa usia produktif karyawan PT. YMMI pada usia 20-30 tahun. Berikut data absensi dan produktivitas karyawan PT.YMMI tahun 2013 sampai dengan 2015, seperti tabel dibawah ini: Tabel 4.2. Absensi dan Produktivitas Karyawan PT. YMMI tahun 2013 s.d. 2015 No. Tahun Jumlah Karyawan Absensi/ Kehadiran Produktivitas 1 2013 1974 96,70% 551.199 2 2014 2412 96,44% 763.669 3 2015 2050 96,56 851.288 Sumber : PT. Yamaha Music Manufacturing Indonesia, 2016 4.2 Uji Normalitas Pengujian normalitas ini menggunakan metode uji normalitas dengan kolmogrov smirnov. Adapun uji normalitas ini untuk mengukur apakah data penelitian memiliki ditribusi normal atau tidak bersitribusi normal, sehingga apabila data berdistribusi normal dapat dipakai dalam uji statistik parametrik sedangkan apabila data tidak bersitribusi normal menggunakan statistik non parametrik. Pada penelitian ini, peneliti mengambil data populasi dengan jumlah 70 karyawan PT. YMMI dilakukan perhitungan dengan spss 22.00 for Windows dengan melihat kriteria pengambilan keputusan nilai signifikansi harus lebih besar dari 0,01. Dari hasil uji normalitas kedua variabel lebih besar 0,01 sehingga
32 dinyatakan berdistribusi normal dengan perolehan signifikansi disiplin kerja sebesar 0,653 dan nilai signifikansi produktivitas sebesar 0,192 Dari uji normalitas dari kedua variabel yaitu disiplin kerja dan produktivitas karyawan, keduanya berdistribusi normal sehingga peneliti menggunakan statistik parametrik dalam menguji korelasi dari kedua variabel tersebut. 4.3. Analisis Deskriptif Deskripsi data penelitian disajikan sebagai gambaran umum mengenai skor variabel penelitian. Deskripsi data penelitian dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.3 Deskripsi Data Penelitian Variabel Hipotetik Empirik Min Max Mean SD Min Max Mean SD Disiplin 54 77 65.5 3.83 54 77 65.13 5.087 Produktivitas 27 40 33.5 2.17 27 40 32.74 3.068 Untuk memberikan makna skor, perlu diacukan pada norma suatu kategorisasi. Kategori yang dibuat didasari oleh suatu asumsi bahwa suatu skor partisipan dalam kelompoknya merupakan estimasi skor partisipan dalam populasinya dan skor partisipan dalam populasinya berdistribusi normal.
33 4.4 Analisis Kategorisasi Skala Disiplin Kerja dan Produktivitas Skor pada skala disiplin kerja dikatogorisasikan dengan menggolongkan partisipan kedalam 3 kategori berdasarkan norma hipotetik.kategorisasi skor dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.4 Kategorisasi Skala Disiplin kerja Skor Interval Klasifikasi F Persentase < 62 rendah 19 27,14 62-69 sedang 39 55,71 > 69 tinggi 12 17,15 Total 70 100 Berdasarkan tabel di atas yang memiliki disiplin kerja rendah < 62 berjumlah 19 orang dengan presentase 27.14%, yang memiliki disiplin kerja sedang 62 70 berjumlah 39 orang dengan presentase 55.71%, dan yang memiliki disiplin kerja tinggi > 69 sebanyak 12 orang dengan presentase 17.15%. Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa karyawan PT. Yamaha Music Manufacturing Indonesia memiliki disiplin kerja yang sedang. Untuk kategorisasi skala produktivitas karyawan, dilakukan dengan cara menggolongkan partisipan ke dalam 3 kategori berdasarkan norma hipotetik. Kategorisasi skor dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.5 Penggolongan Produktivitas Kategori Angka Jumlah % Rendah < 31.33 29 41.42 Sedang 31.33-35.67 27 38.58 Tinggi > 35.67 14 20 Total 70 100 Untuk kategori produktivitas karyawan rendah < 31.33 berjumlah 29 orang dengan presentase 41.42%, untuk kategori produktivitas karyawan sedang
34 31.33 35.67 berjumlah 27 orang dengan presentase 38.58%, dan untuk kategori produktivitas karyawan tinggi > 35.67 sebanyak 14 orang dengan presentase 20%. Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa karyawan PT. YMMI. 4.5 Hasil Penelitian Setelah melakukan uji asumsi, selanjutnya dilakukan uji hipotesis dengan manggunakan teknik korelasi product moment dari pearson dengan bantuan SPSS versi 22.00 for windows. Hasil Penelitian ini untuk menguji adanya hubungan antara disiplin kerja dengan produktivitas karyawan. Berdasarkan hasil analisis koefisien korelasi (r) didapat perhitungan bahwa skor disiplin kerja berkorelasi dengan produktivitas karyawan. Dengan nilai korelasinya sebesar 0,619 yang signifikan pada level 0,01. Hal ini menunjukkan bahwa adanya hubungan yang kuat antara disiplin kerja dengan produktivitas karyawan. Hal ini sesuai dengan interval kriteria korelasi. 0 tidak ada korelasi, >0-0,25 korelasi sangat lemah, >0,25-0,5 korelasi cukup, >0,5-0,75 korelasi kuat, >0,75-0,99 korelasi sangat kuat (Sarwono,2012). Hubungan kedua variabel juga signifikan karena nilai angka signifikansinya 0,000 < 0,01. Sedangkan arah hubungan tersebut bersifat positif. Hubungan positif yang dimaksud pada penelitian ini yaitu bahwa semakin tinggi disiplin kerja maka semakin tinggi pula produktivitas karyawan dan sebaliknya jika penurunan disiplin kerja akan diikuti dengan rendahnya produktivitas karyawan. Hipotesis untuk permasalahan utama dalam penelitian ini, yang
35 mengatakan bahwa ada hubungan antara disiplin kerja dengan produktivitas karyawan pada karyawan PT.YMMI, dapat diterima. Dari hasil perhitungan uji koefisisien regresi disiplin kerja dan produktivitas karyawan diperoleh koefisien determinasi R 2 (R Square) sebesar 0,383 atau (38,3%). Hal ini menunjukkan bahwa persentase sumbangan pengaruh disiplin kerja terhadap produktivitas karyawan sebesar 38,3 %. Sedangkan 61,7 % dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini. Hasil koefisisen regresi juga menunjukkan bahwa probabilitas atau signifikansi disiplin kerja sebesar 0,000<0,01. Hal ini berarti disiplin kerja memiliki pengaruh signifikan terhadap produktivitas karyawan.