BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. negeri dan swasta se-kota Salatiga Sebanyak 42 orang. Tabel 4.1 Deskripsi jumlah subyek No SMP Guru BK

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Singkat Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program. Studi Bimbingan dan Konseling UKSW

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (Desa Kemiri, Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali) Jawa Tengah.

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Semarang. Sekolah ini beralamat di Jalan Sentro Jambu. Jumlah kelas keseluruhan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. SMP N 3 Pabelan terletak di desa Tukang Kec. Pabelan, kira-kira 7 km dari kota

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1, tabel 4.2 dan tabel 4.3 sebagai berikut: Tabel 4.1 Sampel penelitian dilihat dari usia (N=134)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. Salatiga. Surat ijin dari fakultas pada tanggal 26Juli 2013, Diantar ke Progdi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengikuti perkuliahan yang berjumlah 31 mahasiswi.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. guru. Pada tanggal 17 Juli 1959 PTPG-KI Satya Wacana berubah

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang digunakan berjumlah 146 siswa. Tabel 4.1 Subyek Penelitian Sebaran Subyek Penelitian

BAB lv HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sejumlah 30 siswa agar layak dan cukup memenuhi kriteria sampel skripsi.

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. dilaporkan dalam tabel 4.1 ; 4.2 ; 4.3 berikut ini : Tabel 4.1 Disribusi responden menurut kelompok umur

BAB IV ANALISIS KORELASI KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PAI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PAI SISWA SMP MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS KORELASI PELAKSANAAN PROGRAM KELAS UNGGULAN DENGAN HASIL UJIAN NASIONAL SISWA DI SMP MUHAMMADIYAH PEKALONGAN TAHUN AJARAN 2013/2014

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek penelitian adalah siswa kelas X SMK PGRI 1 Salatiga dengan total siswa 90

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Garmen. Dimana jurusan ini diambil pada saat kelas X. SMK Muhammadiyah

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. SMP N 1 Bancak terletak di desa Rejosari Kec. Bancak, Jl. Rejosari-

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 Hasil Penelitian dan Interpretasi

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. Salatiga pada kelas V A dan V B. Populasinya adalah seluruh siswa kelas

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X Otomotif SMKSaraswati

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN. menjalankan sinkretisme Islam dibandingkan sinkretisme Jawa dalam kehidupannya.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL PENULISAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. perilaku agresi, yaitu; agresif fisik (Physical Aggression), agresi verbal (Verbal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian berdasarkan jenis kelamin, usia dan IPK dapat dilihat pada tabel 4.1, 4.2, 4.3. Tabel 4.1

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA STAIN PEKALONGAN JURUSAN TARBIYAH PRODI PAI ANGKATAN 2012

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. VIII B, VIII C, VIII D, VIII E, VIII F dan VIII G di SMP Negeri 1 Suruh.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS KORELASI ANTARA PEMBERIAN INSENTIF DENGAN KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH DI KECAMATAN KARANGANYAR KABUPATEN PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMK Negeri 1 Salatiga merupakan salah satu dari 3 SMK Negeri yang

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Grobogan dengan jumlah populasi 185 siswa. Sebagai responden penelitian

HUBUNGAN ANTARA ADVERSITY QUOTIENT DENGAN PRESTASI AKADEMIK PADA MAHASISWA BK FKIP UKSW ANGKATAN 2013 SKRIPSI

BAB IV ANALISA HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. persiapan penelitian, hasil analisis data penelitian dan pembahasan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak 219

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. Gedung SMP Negeri 1 Gemawang terletak di Jl. Muncar Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Satya Wacana Salatiga. Surat ijin dari fakultas pada tanggal 02 Februari 2013,

BAB IV PENGARUH KETELADANAN BERIBADAH DALAM KELUARGA TERHADAP KESADARAN BERIBADAH ANAK DI MIS WINDUAJI PANINGGARAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Dalam penelitian ini seluruh

Disusun Oleh: Lia Fatra

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jepara. Sekolah ini dikelola oleh Yayasan Bakti Praja Mandiri Jepara.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. mahasiswa yang mengalami stres dengan kategori sebagai berikut: Tabel 4.1 Kategori Variabel Stres (N = 61)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian. digunakan untuk uji validitas instrumen.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Data Sampel Penelitian. 1. Teknik Komputer Jaringan siswa. 2. Multimedia siswa

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 GETASAN TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI

EFEKTIFITAS KONSELING KELOMPOK DENGAN TEKNIKCOGNITIVE BEHAVIOR MODIFICATION DALAM MENURUNKAN STRES BELAJAR SISWA KELAS VIIIB SMP AL-AZHAR SALATIGA

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Data Sebaran Responden

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HUBUNGAN LINGKUNGAN KELUARGA DAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA TAHUN AJARAN 2012/2013

HUBUNGAN ANTARA KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN KENAKALAN REMAJA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 2 GEYER KABUPATEN GROBOGAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU BK DI SMP NEGERI DAN SWASTA SUB RAYON O4 KABUPATEN SEMARANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Subyek dalam penelitian ada 347 orang siswa kelas XI yang terdiri dari

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KEMANDIRIAN SISWA KELAS VIII SMP N 1 BANCAK KABUPATEN SEMARANG SKRIPSI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV HUBUNGAN PROFESIONALITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI SALAFIYAH BEJI TULIS BATANG

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Universitas Kristen Satya Wacana.

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KEDISIPLINAN ANAK DI SEKOLAH KELOMPOK A TK ISLAM ORBIT 2 PRAON NUSUKAN SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN. Negeri 3 Satu Atap Kedungjati berjumlah 177 siswa. Untuk kelas VIII berjumlah. Kedungjati A B

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA KARYAWAN CV. MAHKOTA MULYA MANDIRI JEPARA SKRIPSI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di FKIP UKSW program studi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

ARAH HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DAN GEJALA KECEMASAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA SISWA KELAS VIII MTs NU SALATIGA TAHUN AJARAN 2011/2012

HUBUNGAN KESEJAHTERAAN GURU DAN PERSEPSI KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DENGAN KINERJA MENGAJAR GURU PNS SMK NEGERI KOTA SALATIGA

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian 4.1.1 Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih guru BK SMP negeri dan swasta se-kota Salatiga. 4.1.2 Subyek Penelitian Deskripsi subyek yang dijelaskan mencakup jumlah guru BK SMP negeri dan swasta se-kota Salatiga Sebanyak 42 orang. Tabel 4.1 Deskripsi jumlah subyek No SMP Guru BK 1. SMP N 1 Salatiga 4 orang 2. SMP N 2 Salatiga 4 orang 3. SMP N 3 Salatiga 3 orang 4. SMP N 4 Salatiga 3 orang 5. SMP N 5 Salatiga 3 orang 6. SMP N 6 Salatiga 3 orang 7. SMP N 7 Salatiga 3 orang 8. SMP N 8 Salatiga 3 orang 9. SMP N 9 Salatiga 3 orang 10. SMP N 10 Salatiga 2 orang 11. SMP Muhammadiyah 1 orang 12. SMP Kristen 1 1 orang 13. SMP Kristen 2 1 orang 14. SMP Lab UKSW 1 orang 15. SMP Stella Matutina 1 orang 16. SMP Al Azhar 1 orang 17. Mts Negeri Salatiga 2 orang 18. Mts NU 1 orang 19. SMP Darma Lestari 1 orang 20. Mts Al Madinah 1 orang Jumlah 42 orang 39

4.2 Pelaksanaan Penelitian 4.2.1 Perizinan Penelitian Sebelum mengadakan penelitian di Universitas Kristen Satya wacana, penulis mengajukan izin penelitian. Surat izin penelitian ini disetujui oleh Dekan FKIP UKSW dan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan politik Kota Salatiga pada tanggal 11 Januari 2014. Setelah penulis mendapat surat izin maka penulis melakukan penelitian pada tanggal 13 Januari - 14 februari 2014. 4.2.2 Pengumpulan Data Proses pengumpulan data dilaksanakan tanggal 13 Januari - 14 februari 2014 penelitian pengumpulan data dilaksanakan kepada semua guru BK SMP snegeri dan Swasta se-kota Salatiga. Pengumpulan data dilaksanakan dengan cara menitipkan angket ke pada guru BK yang sebelumnya telah meminta ijin dulu dengan kepala sekolah. Peneliti masuk di setiap sekolah dengan memberikan salam kepada guru BK terlebih dahulu, dilanjutkan dengan perkenalan diri. Selanjutnya peneliti membagikan skala kesejahteraan guru dan kinerja guru BK kepada guru BK waktu pengisian paling lama 3 hari. Setelah pengumpulan data selesai penulis mengucapkan terimakasih kepada bapak ibu guru BK yang telah bersedia mengisi skala kesejahteraan guru dan kinerja guru BK. 4.3 Analisis Deskriptif Analisis deskriptif ini untuk menganalisis frekuensi kesejahteraan dan kinerja guru BK SMP se-kota Salatiga. 4.3.1 Kesejahteraan Guru BK SMP negeri dan Swasta se-kota Salatiga 40

Dari hasil penjumlahan skor kesejahteraan guru BK SMP negeri dan swasta sekota salatiga yang kemudian diolah untuk mencari frekuensi kemudian didapatkan hasil seperti dibawah. Langkah pertama yaitu menetukan range terlebih dahulu yaitu dengan cara mengurangkan nilai maksimum dengan nilai minimum : 206-124 =82. Kemudian langkah selanjutnya adalah menentukan interval untuk tiap kategori dengan cara range (maksimum minimum) dibagi dengan jumlah kategori yaitu: (206 124) 5 = 16,4 yang dibulatkan menjadi 16. Dari hasil perhitungan di atas maka diperoleh tingkat kesejahteraan guru yang digolongkan menjadi lima kategori, yaitu: Tabel 4.2 Skor jawaban untuk variabel kesejahteraan guru sesuai tingkat serta indeks statistiknya. Kategori Interval Frekuensi Prosentase Sangat Tinggi 192-206 2 4,7% Tinggi 175-191 11 26,19% Sedang 158-174 18 42,8% Rendah 141-157 9 21,4% Sangat rendah 124-140 2 4,7 % Jumlah 42 100% Minimum 124 Maksimum 206 Sumber : Diolah dari data mentah skala sikap kesejahteraan guru Dengan demikian dapat diketahui bahwa dari total sampel sebanyak 42 guru BK dapat diketahui bahwa 18 (42,8%) guru BK mempunyai kesejahteraan yang sedang, 11(26,19%) guru BK yang mempunyai kesejahteraan rendah, 9 (21,4%) guru BK mempunyai kesejahteraan tinggi, 2 (4,7%) guru BK mempunyai kesejahteraan sangat tinggi dan 2 (4,7%) guru BK mempunyai kesejahteraan 41

sangat rendah. Jadi dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kesejahteraan guru sebagian besar guru BK SMP negeri dan swasta se-kota salatiga berada dalam kesejahteraan yang sedang. 4.3.2 Kinerja Guru BK SMP Negeri dan Swasta Se-kota Salatiga Dari hasil penjumlahan skor kinerja guru BK SMP negeri dan swasta sekota salatiga yang kemudian diolah untuk mencari frekuensi kemudian didapatkan hasil seperti dibawah. Langkah pertama yaitu menetukan range terlebih dahulu yaitu dengan cara mengurangkan nilai maksimum dengan nilai minimum : 195 121 = 74. Kemudian langkah selanjutnya adalah menentukan interval untuk tiap kategori dengan cara range (maksimum minimum) dibagi dengan jumlah kategori yaitu: (195 121) 5 =14,8 yang dibulatkan menjadi 15. Dari hasil perhitungan di atas maka diperoleh tingkat kinerja guru yang digolongkan menjadi lima kategori, yaitu: Tabel 4.3 Skor jawaban untuk variabel kinerja guru sesuai tingkat serta indeks statistiknya. Kategori Interval Frekuensi Prosentase Sangat tinggi 185-195 1 2,38% Tinggi 169-184 7 16,6% Sedang 153-168 18 42,85% Rendah 137-152 12 28,57% Sangat rendah 121-136 4 9,52% Jumlah 42 100% Minimum 121 Maksimum 195 Sumber : Diolah dari data mentah skala sikap kinerja guru. 42

Dengan demikian dapat diketahui bahwa dari total sampel sebanyak 42 guru BK dapat diketahui bahwa 18 (42,85%) guru mempunyai kinerja guru yang sedang, 12 (28,57%) guru mempunyai kinerja guru yang rendah, 7 (16,6%) guru mempunyai kinerja guru yang tinggi, 4 (9,52%) guru mempunyai kinerja guru yang sangat rendah dan 1 (2,38%) guru mempunyai kinerja guru yang sangat tinggi. Jadi dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kesejahteraan guru sebagian besar guru BK berada dalam kategori sedang. 1.4 Analisis Korelasi Berikut disajikan analisis data korelasi Pearson antara kesejahteraan guru dengan kinerja guru BK di SMP se-kota Salatiga pada tabel 4.4 sebagai berikut : Tabel 4.4 Koefisien Korelasi antara Kesejahteraan guru dan Kinerja guru BK Di SMP Se-Kota Salatiga. kesejahteraa n Correlations kesejahteraan kinerja Pearson Correlation 1.805 ** Sig. (2-tailed).000 N 42 42 Kinerja Pearson Correlation.805 ** 1 Sig. (2-tailed).000 N 42 42 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Dari tabel 4.4 koefisien korelasi antara kesejahteraan guru dan kinerja guru BK di SMP se-kota menunjukkan koefisien korelasi sebesar r xy = 0,805 dan p = 0,000 <0,05, dapat disimpulkan ada hubungan yang sangat signifikan antara kesejahteraan guru dengan kinerja guru BK di SMP Se-kota Salatiga. 43

Berdasarkan hasil uji hipotesis yang diperoleh, maka hipotesis yang dikemukakan penulis pada bab 2 akan diuji, yaitu : Ada hubungan yang signifikan antara kesejahteraan guru dengan kinerja guru BK di SMP Se-kota Salatiga. Hasil analisis : Diperoleh koefisien korelasi sebesar r xy = 0,805, p= 0,000 <0,05 dengan demikian ada hubungan yang signifikan kesejahteraan guru dengan kinerja guru BK di SMP Se-kota Salatiga. Maka hipotesis DITERIMA. 4.5 Pembahasan Hasil Penelitian Penelitian ini menghasilkan koefisien korelasi sebesar r xy = 0,805 dan p= 0,000 <0,05. Artinya ada hubungan yang signifikan antara kesejahteraan guru dengan kinerja guru BK di SMP Se-kota Salatiga, semakin tinggi kesejahteraan guru maka semakin tinggi kinerja guru begitu juga sebaliknya. Dari hasil pengkategorian Tabel 4.2 dan Tabel 4.3 menunjukkan sebagian besar kesejahteraan guru pada kategori sedang (52,38%) dan sebagian besar kinerja guru di kategori sedang (42,85%). Hasil Penelitian ini sejalan dengn penelitian Sulistiyo (2009) tentang hubungan kesejahteraan dengan kinerja guru SMP AL Amanah Setuserpong yaitu guru-guru SMP Al Amanah Setu Serpong kemudian data diolah dengan menggunakan rumus product moment. Dari hasil pengolahan data tersebut diperoleh kesimpulan bahwa rxy sebesar 0,642, p = 0,000<0,05 Maka penelitian ini menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kesejahteraan guru dengan kinerja guru di SMP Al Amanah Setu Serpong. 44

Menurut Mulyasa (2009) menegaskan bahwa terpenuhinya berbagai macam kebutuhan manusia akan menimbulkan kepuasan dalam melaksanakan apapun tugasnya dari pendapat tersebut terlihat bahwa faktor kesejahteraan menjadi salah satu yang mempengaruhi terhadap kinerja konselor di dalam meningkatkan kualitasnya sebab semakin sejahteranya seseorang makin tinggi kemungkinan untuk meningkatkan kinerjanya. Badudu-Zein (1994) menjelaskan bahwa kesejahteraan adalah hal atau keadaan sejahtera, keselamatan dan ketenteraman serta kemakmuran. Kesejahteraan merupakan usaha untuk membantu individu-individu dan kelompok-kelompok dalam mencapai tingkat hidup serta kesehatan yang memuaskan. Tujuan penyejahteraan adalah menjamin kebutuhan ekonomi manusia, standar kesehatan dan kondisi kehidupan yang layak, peningkatan derajat harga diri, kebebasan berpikir dan melakukan kegiatan tanpa gangguan sesuai dengan hak-hak asasi. Hal itu berarti bahwa kesejahteraan merupakan suatu kondisi kehidupan yang tenteram dan makmur akibat terpenuhinya kebutuhan materil dan spiritual seseorang. Jenis kebutuhan materil adalah jenis kebutuhan yang langsung terkait dengan kebutuhan fisik, misalnya kebutuhan sandang, pangan, papan dan kebutuhan materi lainnya yang terkait dengan kebendaan. Sedangkan jenis kebutuhan spiritual adalah jenis kebutuhan yang berkaitan dengan kebutuhan psikis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan ketenteraman, ketenangan serta kebutuhan kedamaian dalam hidup. Hubungan antara kesejahteran guru dengan kinerja guru saling berpengaruh, jika kesejahteraan guru tinggi maka akan memmotivasi 45

semngat kerja guru. Gaji yang cukup mempunyai dampak kepada kesejahteraan seseorang. Besar gaji dan bentuk kesejahteraan lainnya yang diterima oleh guru dipengaruhi juga usaha dan harapan individuterhadap kinerjanya baik pada satuan pendidikan negeri ataupun swasta. Dan terpenuhinya kesejahteraan tersebut dapat menambah ketenangan rohaniah para guru. Alex S mengemukakan unsur-unsur kesejahteraan yang dapat diberikan kepada para pegawai sehingga mereka dapat meningkatkan semangat dan gairah kerja secara optimal yaitu memberikan gaji yang cukup memperhatikan kebutuhan rohani pegawai sesekali menciptaka suasana santai memperhatikan harga diri pegawai menempatkan pegawai pada posisi yang tepat memberi kesempatan untuk maju menumpuk perasaan aman menghadapi masa depan mengusahakan loyalitas kepegawaian mengajak berunding pegawai memberi intensitas secara terarah memberikan fasilitas yang menyenangkan. 46