BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELTIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I I METODOLOGI 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Setting Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Setting Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen.

Gambar 3.1 : Desain penelitian oleh Newman dalam Endang mulyatiningsih (2011:89) Keterangan: R = Random Assigment X 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Setting dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV SD Negeri Salatiga

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diperoleh akan diolah dengan menggunakan teknik kuantitatif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode merupakan cara yang ditempuh dalam suatu penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. data, (6) uji instrumen, (7) teknik analisis data dan pengujian hipotesis. yang lain dalam kondisi yang terkendalikan.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013: 107) metode penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yaitu VIII A, VIII B, VIII C, dan VIII D.

III. METODE PENELITIAN. pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014 yang terdiri atas 6 kelas dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VII SMPN 3 Tegineneng pada

Nonequivalent Control Group Design

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Metode penelitian adalah langkah-langkah yang harus dilakukan dalam. suatu penelitian, dimana langkah-langkah tersebut meliputi pengumpulan,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Lampung pada semester genap Tahun Pelajaran 2011/2012 yang terdiri atas 7

Lampiran 1. Daftar Kelompok Siswa Penelitian. Daftar Siswa Uji Coba Instrumen Pretest. Kelas VIII-A SMP 1 Susukan. Kelas VIII-A SMP 2 Susukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian menurut Sugiyono (2012: 3) adalah cara ilmiah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini menguraikan langkah-langkah kerja yang akan ditempuh dalam pelaksanaan penelitian yang terdiri dari jenis desain dan lokasi penelitian, variabel penelitian, populasi dan sampel, teknik dan instrumen pengumpulan data serta model analisis data yang digunakan. 3.1 Jenis Dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental sungguhan. Adapun tujuan penelitian eksperimental sungguhan menurut Suryabrata (199:32) untuk menyelidiki kemungkinan saling hubungan sebab akibat dengan cara mengenakan kepada satu atau lebih kelompok eksperimental satu atau lebih kondisi perlakuan dan membandingkan hasilnya dengan satu atau lebih kelompok kontrol yang tidak dikenai kondisi perlakuan. Desain penelitian ini menggunakan two group test post test design. Adapun gambar desainnya menurut Ratu (2010) adalah sebagai berikut: T...KE...T T...KK...T Keterangan : T : Tes Awal (Pre-Test) KE : Perlakuan menggunakan Student Team Achievement Division (STAD). KK : Perlakuan ceramah T : Tes akhir (Post-Test) 3.1.2 Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SD Negeri Kauman Kidul Salatiga dan SD Negeri Karangtengah 01. SD Negeri Kauman Kidul Salatiga beralamatkan di Jalan Durian nomor 02 Kecamatan, Sedangkan SD Negeri Karangtengah 01. 28

29 Penelitian ini dilaksanakan pada semester II Tahun Pelajaran 2013/1014. SD Negeri Kauman Kidul Salatiga dan SD Negeri Karangtengah 01 akan dijadikan populasi penelitian yang kemudian akan diambil sampel penelitian sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pelaksanaan penelitian di SD Negeri Kauman Kidul Salatiga dan SD Negeri Karangtengah 01 dapat dilihat pada tabel.1. Tabel.1 Rencana Pelaksanaan Penelitian No Tanggal Uraian Kegiatan 1. 19 April 2014 Uji validitas instrumen tes awal (pre-test) dan tes akhir (post-test) di SD Negeri Karangtengah 01. 2. 20 April 2014 Tes awal (pre-test) di kelas V SD Negeri Kauman Kidul Salatiga. 3. 21 April 2014 Tes awal (pre-test) di kelas V SD Negeri Karangtengah 01. 4. 21 April 2014 Pembelajaran dengan model ceramah di kelas V SD Negeri Karangtengah 01 (Pertemuan I). 5. 23 April 2014 Pembelajaran dengan model ceramah di kelas V SD Negeri Karangtengah 01 (Pertemuan II). 6. 24 April 2014 Pembelajaran dengan model ceramah di kelas V SD Negeri Karangtengah 01 (Pertemuan III) dan tes akhir (post-test). 7. 22 April 2014 Pembelajaran dengan model Student Team Achievement Division (STAD) di kelas V SD Negeri Kauman Kidul Salatiga (Pertemuan I). 8. 23 April 2014 Pembelajaran dengan model Student Team Achievement Division (STAD) di kelas V SD Negeri Kauman Kidul Salatiga (Pertemuan II). 9. 13 Mei 2014 Pembelajaran dengan model Student Team Achievement Division (STAD) di kelas V SD Negeri Kauman Kidul Salatiga (Pertemuan III) dan tes akhir (post-test). 3.2 Variabel Penelitian Menurut Sugiyono (2010:38) variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini ada dua variabel yang terdiri dari variabel Independen (bebas) dan variabel Dependen (terikat). Variabel-variabel tersebut anatara lain.

30 3.2.1 Variabel Independen (bebas) Menurut Sugiyono (2010:39) variabel independen (bebas) merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel independen atau variabel bebas dalam penelitian ini adalah model Student Team Achievement Division (STAD). 3.2.2 Variabel Dependen (terikat) Menurut Sugiyono (2010:39) variabel dependen (terikat) merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel dependen atau terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar matematika. 3.3 Populasi dan Sampel Penelitian 3.3.1 Populasi Menurut Sugiyono (2010:80) populasi artinya sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karateristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Kauman Kidul Salatiga dan siswa kelas V SD Negeri Karangtengah 01. 3.3.2 Sampel Menurut Sugiyono (2010:81) sampel adalah sebagian dari jumlah karakteristik yang memiliki oleh populasi tersebut. Dalam pengambilan sampel, penelitian ini menggunakan teknik cluster sampel. Menurut Suryabrata (199:90) pengambilan sampel dengan teknik cluster sampel karena rumpun-rumpun yang merupakan kelompokan individu-individu itu yang tersedia sebagai unit-unit dalam populasi. Penelitian mengenai muridmurid sekolah biasanya tidak dapat menggunakan teknik pengambilan sampel secara rambang (random sampling), melainkan harus secara rumpun.

31 3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 3.4.1 Teknik Pengumpulan Data Menurut Sugiyono (2010:224) teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling statistis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah merupakan data. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes yang terdiri dari tes awal (pre-test) dan tes akhir (posttest). 1. Teknik tes Menurut Sudjana (2010:35) tes sebagai alat penilaian adalah pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada siswa untuk mendapatkan jawaban dari siswa dalam bentuk lisan (tes lisan), dalam bentuk tulisan (tes tertulis) atau dalam bentuk perbuatan (tes tindakan). Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar. Jenis tes digunakan adalah pilihan ganda yang terdiri dari tes awal (pre-test) dan tes akhir (posttest). Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar. Tes yang digunakan dalam bentuk tes pilihan ganda. Adapun tes yang digunakan dalam teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah: 1) Tes awal (pre-test), yaitu tes yang dilaksanakan sebelum kegiatan belajar mengajar dengan suatu perlakuan yang diberikan. Tes ini digunakan untuk mengetahui tingkat pengetahuan awal siswa sebelum materi diberikan pada program pembelajaran yang bersangkutan. 2) Tes akhir (post-test), yaitu tes yang dilakukan setelah proses belajar mengajar selesai, tujuannya adalah untuk mengetahui sejauh mana peningkatan kesiapan siswa terhadap materi yang diberikan. Berikut adalah kisi-kisi tes soal matematika kelas V. Adapun kisi-kisi tes awal (pre-test) terdapat pada tabel 2 kisi-kisi observasi proses pembelajaran, tabel 3 kisi-kisi tes akhir (post-test) terdapat pada tabel 4.

32 Tabel 2 Kisi-kisi observasi proses pembelajaran No Aspek Indikator Nomor item 1 Pra pembelajaran - Guru bertanya kepada siswa papan tulis 1,2,3,4,5,6,7,8 (mengkondisikan berbentu apa?,9,10 kelas). - Guru : hari ini kita pelajari tentang sifat-sifat Kegiatan awal bangun datar. - Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang Membuka akan dicapai dan hasil belajar yang dicapai pembelajaran. setiap siswa dari kuis individu. - Guru memotivasi siswa dan menginformasikan cara belajar yang akan ditempuh dalam proses 2 Kegiatan inti Pelaksanaan pembelajaran dengan model kooperatif tipe (STAD) 3 Kegiatan akhir Menutup pembelajaran pembelajaran dengan model (STAD). - Guru melakukan tanya jawab dengan siswa untuk melihat kemampuan siswa dan melihat yang aktif. - Guru menyampaikan materi/pembelajaran yang akan dipelajari. - guru membagi siswa 7 kelompok yang terdiri dari 4-5 orang, dari orang yang berkemampuan rendah, sedang dan tinggi digabungkan. - Guru membagi bahan-bahan diskusi tentang bangun datar pada setiap kelompok. - Siswa bekerja dalam kelompok mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. - Guru memantau kerja masing-masing kelompok dan mengarahkan siswa yang mengalami kesulitan. - Perwakilan kelompok maju untuk mempersentasikan hasil kerja kelompok. Guru bertindak sebagai fasilitator. - Guru memantau siswa yang mengalami kesulitan dalam presentasi hasil kerja kelompoknya. - Guru memberi evaluasi kepada masing-masing siswa dan siswa mengerjakannya secara individu. - Guru mengoreksi hasil kerja kelompok siswa. - Guru mengoreksi hasil evaluasi siswa yang dikerjakan secara individu. - Guru memberikan penghargaan pada kelompok yang presentasi yang baik yang mendapatkan nilai tinggi. - Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai hal-hal yang belum jelas dari materi yang disampaikan. - Guru memberikan motivasi berupa pujian kepada siswa yang belum berhasil dalam proses pembelajaran. - Guru membimbing siswa menyimpulkan pembelajaran - Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam. 11,12,13,14,1 5,16,17,18,19, 20 21,22,23,24,2 5,26,27,28,29, 30

33 Standar Kompetensi 8. Memahami sifat bangun ruang sederhana dan hubungan antar bangun datar. Kompetensi Dasar 8.1 Menentukan sifat-sifat bangun ruang sederhana. Tabel 3 Kisi-Kisi Tes Awal (Pre-Test) Indikator 1. Siswa dapat menyebutkan unsurunsur bangun ruang sederhana. 2. Siswa dapat menjelaskan pengertian bangun ruang kubus dan balok. 3. Siswa dapat mengelompokan bangun ruang sederhana. 4. Siswa dapat menyebutkan sifatsifat bangun ruang kubus. 5. Siswa dapat mengelompokan sifatsifat bangun ruang balok. 6. Siswa dapat memberikan contohcontoh bangun datar kubus dan balok dalam kehidupan sehari-hari. Nomor Soal 1, 2, 3, 4 5, 6 7, 8, 9 10, 11, 12, 1, 3, 14, 15, 16 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25 26, 29, 27, 28, 30 Standar Kompetensi 6. Memahami sifat-sifat bangun datar dan bangun ruang serta hubungan antarbangun. Tabel 4 Kisi-Kisi Tes Akhir (Post-Test) Kompetensi Dasar 6.1 Mengidentifi kasi sifatsifat bangun datar. Indikator 1. Jika diketahui bangun datar segitiga sama kaki, segitiga sama sisi dan segitiga sembarang, maka siswa dapat menentukan sifat-sifat bangun datar tersebut. 2. Jika diketahui bangun datar segiempat (persegi, persegi panjang, belah ketupat, jajar genjang), siswa dapat menentukan sifat-sifat bangun datar tersebut. 3. Jika diketahui bangun datar layang-layang dan trapesium (trapesium sama kaki dan trapesium siku-siku dan trapesium sembarang). Keterangan : C1 = Kategori soal aspek pengetahuan C2 = Kategori soal aspek Pemahaman C3 = Kategori soal aspek penerapan Kategori Soal Nomor Soal C1 1-10 C2 11-12 C3 21-30

34 Sebelum dibagikan kepada peserta didik ditempat penelitian, terlebih dahulu soal tes (pre-test) dan tes akhir (post-test) akan diuji cobakan di SD Negeri Karangtengah 01 sehingga diperoleh butir soal tes yang valid. Tabel 5 Kisi-Kisi Republik Penilaian Aspek Afektif Dan Psikomotor No Aspek Indikator Skor 1 Sikap (afektif) - Bekerjasama - Berinteraksi dengan guru 2 Keterampilan ( psikomotor) - Keberanian mempersentasikan di depan kelas - Kreatifitas Tabel afektif dan psikomotor menggunakan skala likert dikembangkan oleh Rensis Likert. Keterangan sebagai berikut: 4 = sangat setuju 2 = tidak setuju 3 = setuju 1 = sangat tidak setuju Data hasil belajar siswa dalam pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) dinilai dengan rumusan di bawah ini: Nilai Jumlah skor yang diperoleh Jumlah skor maksimal Dengan kriteria nilai: 3.4.2 Teknik Analisis Data 100 0 0 > 86 % = Baik sekali 70 85 % = Baik 55 69 % = Cukup baik < 54 % = Kurang (Depdiknas, 2013) Teknik analisis data dibantu dengan program Statistical Product and Service Solution (SPSS) for windows. Proses menganalisis data yang didapatkan dalam penelitian ini dibagikan menjadi dua tahap, yaitu :

35 3.4.2.1 Analisis Data Tes Awal (Pre-Test) dan Tes Akhir (Post-Test) Dalam tahap awal instrument tes awal (pre-test) dan tes akhir (posttest) perlu dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Sebelum sampel diberi perlakuan maka perlu dianalisis dahulu hasil tes awal (pre-test) melalui tiga tahap, yaitu tahap deskripsi data, tahap uji normalitas dan tahap uji homogenitas. Hal ini dilakukan supaya berangkat dari titik awal yang sama. Sesudah sampel diberi perlakuan maka perlu dianalisis dahulu hasil tes akhir (post-test) melalui tiga tahap, yaitu tahap deskriptif data, tahap uji normalitas, tahap uji hipotesis. Hal ini untuk mengetahui adanya perbedaan hasil tes akhir (post-test) pada sampel penelitian. 3.4.2.2 Uji Validitas Menurut Priyatno (2010:90) validitas adalah ketepatan atau kecermatan suatu instrumen dalam mengukur apa yang ingin diukur. Uji validitas instrumen yaitu pengujian terhadap kualitas instrumen yang akan digunakan, apakah instrumen tersebut sudah sesuai dan selaras dengan faktor yang ingin diteliti. Uji validitas ini dilakukan dengan mengkorelasikan skor setiap item soal dengan skor total item. Dasar pengambilan keputusan item yang valid berdasarkan kriteria Ali (Evrieta, 2010:42) bahwa suatu item instrumen penelitian dianggap valid jika memiliki koefisien corrected item total correlation 0,20. Menurut Priyatno (2010:97) untuk mendapatkan hasil validitas yang memuaskan maka bisa dilakukan analisis kembali sampai 2 atau 3 kali. Jika masih ada item yang tidak signifikan maka digugurkan, kemudian dianalisis lagi sampai didapat tidak ada yang gugur lagi. Kriteria untuk menentukan validitas item instrumen menurut Ali (Evreta, 2010:42) adalah: 0,00 < 0,19 : Tidak ada validitas 0,20 0,39 : Validitas rendah 0,40 0,59 : Validitas sedang 0,60 0,79 : Validitas tinggi 0,80 1,00 : Validitas sangat tinggi

36 3.4.1.3 Uji Reliabilitas Menurut Priyatno (2010:97) uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur apakah alat pengukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran tersebut diulang. Uji reliabilitas dimaksudkan untuk melihat konsistensi instrumen. Uji reliabilitas dilakukan bantuan Statistical Product and Service Solution (SPSS) for windows. Menurut Priyatno (2010:97) program Statistical Product and Service Solution (SPSS) for windows akan dibahas untuk uji yang sering digunakan penelitian mahasiswa adalah dengan menggunakan model Cronbach s Alpha. Reliabilitas dapat diartikan sejauh mana instrumen dapat diandalkan. Uji reliabilitas penelitian adalah dengan menggunakan teknik alpha yang dikembangkan oleh George dan Mallery (Azwar, 2005:29) untuk menentukan tingkat reliabilitas instrumen menggunakan kriteria sebagai berikut : ɑ 0,7 : Reliabilitas tidak dapat diterima 0,7 < ɑ < 0,8 : Reliabilitas dapat diterima 0,8 < ɑ 0,9 : Reliabilitas bagus ɑ > 0,9 : Reliabilitas memuaskan Menurut Priyatno (2010:98) menyebutkan untuk pengujian reliabilitas biasanya menggunkan batasan tertentu seperti 0,7. Menurut Sekaran (Priyatno, 2010:98) reliabilitas kurang dari 0,7 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan di atas 0,8 adalah baik. 3.4.2.4. Uji Analisis Deskriptif Menurut Sugiyono (2010:147) analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau mengambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Ukuran yang digunakan dalam analisis ini meliputi nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata dan standar deviasi.

37 3.4.2.5. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui data yang dianalisa berdistribusi normal atau tidak. Menurut Priyatno (2010:76) uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas perlu dilakukan karena menurut Husaini dan Purbomo (Sholikhin, 2011:37) jika data tersebut normal maka data ini menggunakan program Statistical Product and Service Solution (SPSS) for windows. Uji normalitas data variabel yang digunakan adalah teknik One Sample Kolmogorov Smirnov. Syarat data dikatakan berdistribusi normal jika signifikansi lebih besar dari 0,05. 3.4.2.6. Uji Homogenitas Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui kedua kelas yang diteliti memiliki varians yang sama. Menurut Priyatno (2010:76) uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah beberapa varian populasi data adalah sama atau tidak. Menurut Santoso (2003:219) pengujian homogenitas mensyaratkan kedua data harus berdistribusi normal, karena kedua data dalam penelitian ini sudah memenuhi syarat yaitu berdistribusi normal, maka dapat dilakukan uji homogenitas. Hipotesis dalam uji homogenitas ini adalah H kedua varians populasi adalah sama, sementara H kedua varians populasi adalah tidak sama. Sebagai dasar pengambilan keputusan hasil uji homogenitas adalah jika probabilitas > 0,05 maka H diterima, sedangkan jika probanilitas < 0,05 maka H diterima.

38 3.4.2.7. Uji Hipotesis Teknik uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji dua sampel tidak berhubungan (Indenpenden Sampel T Test). Menurut Sugiyono (Priyatno, 2010:32) Indenpenden Samples T Test digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan rata-rata antar dua kelompok sample yang tidak berhubungan. Uji ini khusus digunakan untuk menentukan apakah ada perbedaan yang signifikan rata-rata dari dua kelompok yang diamati. Kriteria signifikansi adalah > 0,05 H diterima dan < 0,05 H diterima. Agar kesimpulan yang diambil tidak menyimpang maka syarat dari uji T Test adalah uji normalitas. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui distribusi data yang didapat dari penelitian, selanjutnya menurut Priyatno (2010:35) sebelum dilakukan uji T Test (Independent Samples T Test), dilakukan uji kesamaan varian (homogenitas) dengan F Test (Levene s Test), artinya jika varian sama, maka uji T menggunakan Equal Variances Assumed (diasumsikan varian sama) dan jika varian berbeda menggunakan Equal Variance Not Assumed (diasumsikan varian berbeda).