Pemerintah Kabupaten Blitar KATA PENGANTAR

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB I PENDAHULUAN. An evaluation version of novapdf was used to create this PDF file. Purchase a license to generate PDF files without this notice.

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

KATA PENGANTAR. Wonogiri, Februari 2016 KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

GAMBARAN UMUM PERENCANAAN KINERJA PEMERINTAH DAERAH

Kata Pengantar. Oleh karena itu agar langkah dimaksud dapat menjadi prioritas program lima tahun pembangunan kepegawaian ke depan menyongsong ii

L A P O R A N K I N E R J A

1 Pendahuluan. Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) Kab. Pasuruan 1

LAPORAN REALISASI KEGIATAN dan ANGGARAN TAHUN ANGGARAN 2014

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

RENCANA KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN GRESIK TAHUN 2016

KATA PENGANTAR. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumedang Tahun 2016 i

RENCANA KERJA (R E N J A) TAHUN 2018 BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SDM KABUPATEN BLITAR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB II PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KEPUTUSAN KABUPATEN BLITAR NOMOR : 050/08/ /2017 TENTANG

Kata Pengantar. Semarang, Maret 2015 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

KEPUTUSAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SDM NOMOR : 050/ / /2017 TENTANG

RENCANA KERJA (R E N J A) TAHUN 2017 BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SDM KABUPATEN BLITAR

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD SAMPAI DENGAN TRIWULAN II TAHUN 2016

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR. Inspektorat Daerah Kabupaten Barru

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

PERENCANAAN KINERJA Rencana Strategis dan Target Tahun L K I P B K D K o t a B a n d u n g T a h u n

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Pahlawan No. 12 Semarang Telp

Perencanaan dan Perjanjian Kinerja EKSEKUTIF SUMMARY

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

KATA PENGANTAR. Page i. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI Tahun 2014

PERJANJIAN KINERJA TAHUNAN (PKT) PENGADILAN TINGGI MANADO TAHUN 2016

b) Melaksanakan koordinasi antar pelaku pembangunan dalam perencanaan pembangunan daerah. c) Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan

BAB I PENDAHULUAN. LKjIP Dinas, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Tahun

RENCANA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015

5. LAPORAN KINERJA TAHUN 2014 (RINGKASAN)

KATA PENGANTAR. Inspektorat Kabupaten Berau Inspektur, Drs. H. Suriansyah, MM Pembina Utama Muda NIP

Jakarta, Maret 2013 Kepala Badan Kepegawaian Negara. Eko Sutrisno

P a g e 21. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. AKUNTABILITAS KINERJA

I N S P E K T O R A T

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN 2016

Jl. KH. Dimyati No. 27 Telp./Fax (0357) Pacitan

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 14

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

KATA PENGNTAR RKT INSPEKTORAT

RENCANA STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN BAB I PENDAHULUAN

P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA,

RENCANA KERJA (RENJA)

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Tahunan Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung

2015 KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BOGOR

Rencana Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pelalawan 2016 BAB. I PENDAHULUAN

C. Pengelolaan Keuangan BAB IV PENUTUP Kesimpulan... 73

BAB II PERENCANAAN KINERJA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

KATA PENGANTAR. Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat

Rekap Hasil Evaluasi Pelaksanaan Renja dan Pencapaian Renstra Tahun

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

Kegiatan perencanaan dan penganggaran Pemerintah Daerah yang diatur

KATA PENGANTAR. Tebing Tinggi, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kabupaten Empat Lawang,

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

L A P O R A N K I N E R J A

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. frame foto kegiatan BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kantor Camat Kandis Kabupaten Siak Tahun 2016

INDIKATOR KINERJA UTAMA INSPEKTORAT KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

RENCANA KERJA (RENJA)

KATA PENGANTAR. Semarapura, 30 Maret 2016 Kepala Bappeda Kabupaten Klungkung, I Wayan Wasta, SE, M.Si Pembina Tk. I (IV/b) NIP

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKIP ) Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

BAB I PENDAHULUAN. a. Kondisi umum Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.

BUPATI KAPUAS HULU PROVINSI KALIMANTAN BARAT

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

BAB I PENDAHULUAN. Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN, PENDAPATAN DAN ASSET DAERAH

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2017

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017

IMPLEMENTASI SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BLITAR

INSPEKTORAT AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

SASARAN REFORMASI BIROKRASI

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2016

BAB I. PENDAHULUAN. Halaman 1

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG

Transkripsi:

KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke Hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmad dan karunia-nya sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Blitar Tahun 2016 dapat diselesaikan sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Blitar Tahun 2016 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Secara Substantif Laporan Kinerja ini merupakan sarana pelaporan kinerja dalam rangka mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang menginformasikan penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan kebijakan, serta pencapaian sasaran dalam mewujudkan tujuan pembangunan SKPD. Selain itu Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Kepegawaian Daerah Tahun 2016 merupakan media pertanggungjawaban kinerja yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis (RENSTRA) Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Blitar tahun 2016-2021 hal ini sebagai perwujudan penyelenggaraan pemerintahan yang transparan dan akuntabel serta menciptakan Good Governance dan Clean Goverment. Hasil pencapaian kinerja ini tidak terlepas dari kerjasama dan kerja keras semua pihak dalam perumusan kebijakan, implementasi maupun pengawasannya. Akhir kata, semoga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Blitar Tahun 2016 ini bermanfaat dan dapat dijadikan parameter terhadap pencapaian kinerja pelaksanaan pembangunan Tahun 2016 dan dijadikan sebagai bahan masukan untuk penyempurnaan dan meningkatkan kinerja dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada Masyarakat. Blitar, Pebruari 2016 Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Blitar ACHMAD LAZIM, SE, MM Pembina Utama Muda NIP. 19600805 198903 1 013 LKjIP Badan Kepegawaian Daerah Tahun 2016 i

DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR LAMPIRAN... v DAFTAR TABEL... vi DAFTAR BAGAN DAN GRAFIK... vii BAB I. PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Gambaran Umum SKPD... 1 1.3. Maksud dan Tujuan Penyusunan... 3 1.4. Landasan Hukum Penyusunan... 5 1.5. Sistematika Penyajian... 6 BAB II. PERENCANAAN KINERJA... 8 2.1. Rencana Strategis 2016 2021... 8 2.1.1. Pernyataan Visi... 8 2.1.2. Pernyataan Misi... 8 2.1.3. Tujuan Strategis... 9 2.1.4. Indikator Kinerja Utama (IKU)... 9 2.2. Perjanjian Kinerja... 10 2.3. Perubahan Anggaran dan Kegiatan... 12 BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA... 13 3.1. Capaian Kinerja Organisasi... 13 3.1.1. Perbandingan antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2016... 14 3.1.2. Perbandingan antara Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja Tahun 2016 dengan tahun lalu... 17 3.1.3. Perbandingan Realisasi Kinerja sampai dengan Tahun 2016 dengan Target Jangka Menengah yang terdapat dalam Dokumen Perencanaan Strategis... 19 3.1.4. Analisi Penyebab Keberhasilan/Kegagalan atau peningkatan/penurunan Kinerja serta Alternatif solusi yang telah dilakukan... 20 3.1.5. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya... 21 LKjIP Badan Kepegawaian Daerah Tahun 2016 iii

3.1.5. Analisis Program/Kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapain pernyataan kinerja... 24 3.2. Realisasi Anggaran... 25 BAB IV. PENUTUP... 28 LKjIP Badan Kepegawaian Daerah Tahun 2016 iv

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Matrik Rencana Strategis Tahun 2016 s/d 2021 Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Blitar Pernyataan Penetapan Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Blitar Tahun 2016 Pengukuran Kinerja Kegiatan Tahun 2016 Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Blitar LKjIP Badan Kepegawaian Daerah Tahun 2016 v

DAFTAR TABEL Tabel 1.1. Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tabel 1.2. Pegawai Berdasarkan eselon Tabel 2.1. Indikator Kinerja Utama (IKU) Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Blitar Tabel 2.2. Penetapan Kinerja Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Blitar Tahun 2016 Tabel 2.3. Program Badan Kepegawaian Daerah tahun 2016 Tabel 2.4. Perubahan Anggaran dan Kegiatan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Blitar Tahun 2016 Tabel 3.1. Perbandingan antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2016 Tabel 3.2. Perbandingan antra Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja Ttahun 2016 dengan tahun lalu Tabel 3.3. Perbandingan Realisasi Kinerja s/d Akhir Periode Renstra Tabel 3.4. Alokasi Per Sasaran Pembangunan Tabel 3.5. Pencapaian Kinerja dan Anggaran Tabel 3.6. Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Tabel 3.7. Program dan Kegiatan beserta Pagu Anggaran dan Realisasi Tahun 2016 LKjIP Badan Kepegawaian Daerah Tahun 2016 vi

DAFTAR BAGAN DAN GRAFIK Bagan 1.1. Bagan Organisasi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Blitar Grafik 3.1. Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2016 Grafik 3.2. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2015 dengan tahun 2016 LKjIP Badan Kepegawaian Daerah Tahun 2016 vii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Setiap pelaksanaan urusan kepemerintahan akan selalu dikaitkan dengan pengelolaan kepemerintahan yang baik (good governance) dengan tiga pilar utama yaitu, Partisipasi, Transparansi dan Akuntabilitas. Azas Akuntabilitas merupakan salah satu azas dalam penyelenggaraan pemerintahan dimana azas tersebut memiliki konsekuensi bahwa setiap instansi pemerintah diharapkan mampu mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instasi Pemerintah (SAKIP). Subtansi dari SAKIP itu sendiri adalah menyelaraskan antara produk perencanaan dan realisasinya dengan berorientasi pada hasil (result oriented). Penyelarasan dilakukan mulai dengan penyusunan Rencana Stratejik dalam jangka menengah (5 tahun), Rencana Kerja Tahunan / Penetapan Kinerja yang merupakan kontrak kerja serta kaporan pertanggunjawaban setiap tahunnya. LKjiP merupakan wujud akuntabilitas instansi pemerintah yang pedoman penyusunannya ditetapkan melalui Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah yang merupakan aturan pelaksanaan dan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Target kinerja yang harus dicapai Badan Kepegawaian Daerah tahun 2016, yang merupakan penjabaran dari visi, misi, dan tujuan yang telah dituangkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 2021 dan Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016. Pengukuran pencapaian kinerja bertujuan untuk mendorong Instansi Pemerintah dalam meningkatkan transparansi, akuntabilitas dan efektifitas dari kebijakan dan program serta dapat menjadi masukan dan umpan balik bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam rangka meningkatkan kinerja instansi pemerintah. Oleh karena itu, substansi penyusunan LKjiP didasarkan pada hasil-hasil capaian indikator kinerja pada masingmasing unit satuan kerja yang ada di lingkungan Badan Kepegawaian Daerah. 1.2. GAMBARAN UMUM SKPD Kelembagaan menjadi faktor penentu dalam mencapai keberhasilan kinerja Badan Kepegawaian Daerah. Kelembagaan menyangkut aspek organisasi, sumber daya manusia serta sarana dan prasarana. Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 20 Tahun 2008 dalam pasal 5 disebutkan tugas lembaga Teknis Daerah adalah melaksanakan LKjiP Badan Kepegawaian Daerah Tahun 2016 1

penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik dengan menyelenggarakan fungsi : a. Perumusan kebijakan Teknis; b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintah daerah sesuai dengan lingkup tugasnya; c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya. Dalam melaksanakan tugas tersebut Badan Kepegawaian Daerah menyelenggarakan fungsi sebagai : a. Perumusan kebijakan pengelolaan administrasi kepegawaian berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku; b. Perumusan Kebijakan dalam rangka penyusunan program serta petunjuk teknis dalam bidang kepegawaian; c. Perumusan Kebijakan dalam rangka peningkatan kualitaas sumberdaya pegawai melalui pendidikan dan latihan pegawai; d. Perumusan kebijakan dalam rangka penataan dalam jabatan, penigkatan karier pegawai dan pemindahan pegawai; e. Perumusan kebijakan dalam rangka pengelolaan kenaikan pangkat pegawai struktural dan jabatan fungsional; f. Perumusan kebijakan dalam rangka pengadaan pegawai; g. Perumusan kebijakan dalam rangka peningkatan kesejahteraan pegawai; Untuk melaksanakan tugas yang dibebankan, Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Blitar memiliki struktur organisasi yang mengacu pada Peraturan 20 Tahun 2008 tanggal 30 Desember 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Blitar, berikut tersaji dalam bagan 1.1. LKjiP Badan Kepegawaian Daerah Tahun 2016 2

Dalam rangka menyelenggarakan tugas dan fungsinya, Badan Kepegawaian Daerah sampai akhir tahun 2016 didukung oleh Sumber Daya Manusia sebanyak 39 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS). Latar belakang pendidikan PNS bervariasi mulai Sekolah Menengah Atas hingga Strata 2 (S2). Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil (PNS) berdasarkan pendidikan adalah sebagai berikut : Tabel. 1.1. Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan NO TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH 1. S2 13 Orang 2. S1 16 Orang 3. DIII 5 Orang 4. SMA 5 Orang JUMLAH 39 Orang Sumber : Bagian Umum Badan Kepegawaian Daerah 1 Desember 2016 Sedangakan terkait dengan tenaga struktural dan staf yang ada di Badan Kepegawaian Daerah adalah sebagai berikut : Tabel. 1.2. Pegawai Berdasarkan Eselon NO. JABATAN JUMLAH 1 Eselon 2 b 1 Orang 2 Eselon 3 a 1 Orang 3 Eselon 3 b 3 Orang 4 Eselon 4 a 9 Orang 5 Fungsional Umum (STAF) 24 Orang 6 Analis Kepegawaian 1 Orang TOTAL JUMLAH 39 Orang Sumber : Bagian Umum Badan Kepegawaian Daerah 1 Desember 2016 Dari Total Jumlah pegawai tersebut, terdapat 1 (satu) orang di perbantukan pada : 1. Komisi Pemilihan Umum Kab. Blitar sebanyak 1 orang. Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Blitar pada tahun 2016 mendapatkan pagu sebesar Rp. 7.587.602.750,- dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 5.459.365.179,- atau 71,95 % dari pagu anggaran keseluruhan, dengan demikian jumlah anggaran Program/kegiatan yang tidak dapat diserap sebesar Rp. 2.128.237.571,- Atau 28,05 %. LKjiP Badan Kepegawaian Daerah Tahun 2016 3

Sedangkan Capaian Kinerja Badan Kepegawaian Daerah pada Tahun 2016 rata-rata capaian kinerjanya adalah sebesar 84,32 %. Pagu anggaran Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Blitar pada tahun 2016 mengalami penurunan akan tetapi dengan penurunan anggaran ini tidak berpengaruh terhadap capaian kinerja SKPD. Permasalahan utama (strategic issued ) yang dihadapai oleh Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Blitar dalam menjalankan program dan kegiatan tahun anggaran 2016 dalam mencapai sasaran strategis adalah sebagai berikut : 1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas Sumber Daya Aparatur melalui Pendidikan dan Pelatihan, Monitoring dan Evaluasi serta Sosialisasi Peraturan Kepegawaian 2. Meningkatkan pemanfaatan manajemen teknologi dalam pelayanan kepegawaian 3. Meningkatkan kualitalitas manajemen organisasi dan efektifitas pemenuhan administrasi perkantoran, sarana dan prasarana serta peningkatan sistem akuntabilitas kinerja dan anggaran organisasi 4. Mengoptimalkan penempatan Aparatur sesuai kemampuan dan kompetensi Aparatur. 1.3. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN Penyusunan LKjiP Badan Kepegawaian Daerah Tahun 2016 dimaksudkan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan mandat, visi dan misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan di dalam Rencana Kinerja Tahun 2016, serta sebagai pertanggungjawaban dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Blitar. Pelaporan Kinerja juga dimaksudkan sebagai media untuk mengkomunikasikan pencapaian kinerja Badan Kepegawaian Daerah dalam satu tahun anggaran kepada masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya. Pengukuran pencapaian kinerja bertujuan untuk mendorong instansi pemerintah dalam meningkatkan transparansi, akuntabilitas dan efektifitas dari kebijakan dan program serta dapat menjadi masukan dan umpan balik bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam rangka meningkatkan kinerja instansi pemerintah khususnya Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Blitar. Tujuan penyusunan LKjiP adalah untuk menilai dan mengevaluasi pencapaian kinerja kegiatan dan sasaran Badan Kepegawaian Daerah. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan kemudian dirumuskan beberapa rekomendasi. Diharapkan rekomendasi yang dihasilkan dari LKjiP ini dapat menjadi salah satu masukan dalam menetapkan kebijakan dan strategi yang akan datang sehingga dapat meningkatkan kinerja Badan Kepegawaian Daerah. LKjiP Badan Kepegawaian Daerah Tahun 2016 4

1.4. LANDASAN HUKUM PENYUSUNAN Dasar hukum yang digunakan dalam penyusunan LKjiP Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Blitar Tahun 2016 adalah : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; 4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 6. Peraturan pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah 7. Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah; 8. Instruksi Presiden Nomor 07 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 10. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/09/M.PAN/05/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah; 11. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 12. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 13. Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 24 Tahun 2008 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Blitar Tahun 2005 2025; LKjiP Badan Kepegawaian Daerah Tahun 2016 5

14. Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 7 Tahun 2015 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Blitar Tahun Anggaran 2016; 15. Peraturan Bupati Blitar Nomor 47 Tahun 2015 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Blitar Tahun Anggaran 2016; 16. Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 08 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Blitar Tahun 2016 2021. 1.5. SISTEMATIKA PENYAJIAN LKjiP ini bertujuan untuk mengkomunikasikan kinerja badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Blitar selama tahun 2016. Capaian Kinerja (performance result) pada tahun 2016 tersebut dibandingkan dengan rencana Kinerja (Performance Plan) sebagai tolok ukur keberhasilan dalam tahun 2016 pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Blitar. Analisis atas Capaian Kinerja terhadap Rencana Kinerja ini dapat digunakan sebagai alat untuk mengidentifikasi sejumlah celah kinerja (performance gap) untuk perbaikan kinerja dimasa yang akan datang. Sistematika Penyajian LKjiP Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Blitar adalah sebagai berikut : BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Gambaran Umum SKPD 1.3. Maksud dan Tujuan Penyusunan 1.4. Landasan Hukum Penyusunan 1.5. Sistematika Penyajian BAB II. PERENCANAAN KINERJA 2.1. Rencana Strategi 2016 2021 2.1.1. Pernyataan Visi 2.1.2. Pernyataan Misi 2.1.3. Tujuan Strategis 2.1.4. Indikator Kinerja Utama (IKU) 2.2. Perjanjian Kinerja 2.3. Perubahan Anggaran dan Kegiatan BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA 3.1. Capaian Kinerja Organisasi 3.1.1. Perbandingan antara Target dan Realisasi Kinerja tahun 2016 LKjiP Badan Kepegawaian Daerah Tahun 2016 6

3.1.2. Perbandingan antara Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja Tahun 2016 dengan Tahun Lalu 3.1.3. Perbandingkan Realisasi Kinerja Sampai Dengan Tahun 2016 Dengan Target Jangka Menengah Yang Terdapat Dalam Dokumen Perencanaan Strategis 3.1.4. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan Atau Peningkatan/Penurunan Kinerja Serta Alternatif Solusi Yang Telah Dilakukan 3.1.5. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya 3.1.6. Analisis Program/Kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja 3.2. REALISASI ANGGARAN BAB IV. PENUTUP LKjiP Badan Kepegawaian Daerah Tahun 2016 7

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS 2016-2021 2.1.1. Pernyataan Visi Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan dan pandangan jauh kedepan, kemana organisasi akan dibawa dan berkarya agar tetap konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif secara prouktif. Berdasarkan Perda No 8 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021, visi yang disampaikan oleh Bupati dan Wakil Bupati Blitar terpilih yakni Menuju Kabupaten Blitar Lebih Sejahtera, Maju dan Berdaya Saing. Dalam visi tersebut dijabarkan dalam 6 (enam) misi, diantara keenam misi tersebut yang berkaitan erat dengan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Blitar adalah misi ke 4 (empat), yaitu Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik melalui reformasi birokrasi serta pelayanan publik berbasis teknologi informasi. Tujuan dari Misi tersebut adalah mewujudkan Pemerintahan Daerah yang efektif, Efisien dan Akuntabel. 2.1.2 Pernyataan Misi Misi adalah rumusan umum mengenai upaya - upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Dengan adanya misi akan diketahui apa yang harus dilakukan oleh instansi/skpd agar tujuan umum organisasi dapat terlaksanan dengan baik. Misi diharapkan juga akan dapat menunjukan peran dan program-program instansi kepada seluruh jajaran organisasi serta pihak-pihak yang berkepentingan. Dengan mengacu pada visi dan misi Kepala Daerah terpilih dimana maka Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Blitar menetapkan misi OPD sebagai berikut : 1. Meningkatnya tertib Administrasi Kepegawaian yang efektif dan Efisien. Misi ini menjelaskan bahwa Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Blitar sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah yang mengelola tentang kepegawaian berkewajiban untuk mengatur atau mengelola arsip atau dokumen serta melayani pegawai sesuai dengan peraturan kepegawaian yang berlaku serta tidak membeda-bedakan antara pegawai. 2. Penempatan aparatur sesuai dengan kebutuhan dan Kompetensi. LKjIP Badan Kepegawaian Daerah Tahun 2016 8

Misi ini menjelaskan bahwa Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Blitar setiap menempatkan aparutur sesuai dengan formasi yang ada dan tentunya sesuai dengan kemampuan masing-masing personil sehingga dapat melaksanakan pekerjaannya dengan baik dan profesional. 3. Meningkatnya Kompetensi, Kualitas dan Kuantitas Sumber Daya Aparatur Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Blitar selaku SKPD yang menangani masalah Aparatur harus berusaha meningkatkan kemampuan pegawai dalam segala hal dan memiliki skill yang dapat diandalkan sehingga menjadi Aparatur yang displin, profesional dan berwibawa. 4. Meningkatnya pengembangan data kepegawaian yang akurat dan Ketersediaan Aparatur Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Blitar harus mampu menyediakan Aparatur yang profesional dan menyajikan data kepegawaian setiap saat dengan akurat sehingga dapat digunakan untuk mengambil keputusan terkait dengan kebijakan-kebijakan kepegawaian. Misi Badan Kepegawaian Daerah yang merupakan cara untuk mencapai visi dapat diuraikan berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi di setiap Bidang. 2.1.3. Tujuan Startegis Tujuan merupakan penjabaran dari misi yang hendak dicapai dalam jangka menengah yakni 1 tahun sampai kurun waktu 5 tahun. Tujuan yang ditetapkan atas dasar pernyataan visi dan misi organisasi serta didasarkan atas isu analisis strategis. Penetapan tujuan dalam perencanaan stratejik didasarkan pada faktor kunci keberhasilan (Critical Success Factor) dari hasil analisis lingkungan, maka Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Blitar menetapkan tujuan sebagai berikut : 1. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Administrasi Perkantoran 2. Mengoptimalkan Manajemen Organisasi yang Profesional 3. Mewujudkan Kualitas Manajeman Informasi di Bidang Kepegawaian 4. Mewujudkan Tingkat Kedisiplinan dan Profesionalisme Aparatur Sipil Negara 2.1.4. INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) Indikator Kinerja Utama (outcome) Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Blitar merupakan ukuran keberhasilan pencapaian sasaran strategis yang menunjukan peran dari Badan Kepegawaian Daerah kabupaten Blitar dalam hal Pembinaan Bidang Kepegawaian Kabupaten Blitar. Penentuan Indikator Kinerja Utama dilakukan dengan mempertimbangankan LKjIP Badan Kepegawaian Daerah Tahun 2016 9

tujuan program dan kegiatan dalam mendukung program-program yang akan dilaksanakan. Indikator ini digunakan untuk mengukur keberhasilan yang dicapai oleh program sedang keberhasilan kegiatan diukur dengan indikator keluaran (output). Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Blitar sesuai dengan Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Blitar Nomor 188.4/177.a/409.205/2016 tanggal 20 September 2016 dapat dilihat pada tabel 2.1. Tabel. 2.1. Indikator Kinerja Utama (IKU) Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Blitar NO SASARAN RENSTRA SKPD URAIAN INDIKATOR 1. Mengoptimalkan Manajemen Organisasi yang Profesional Persentase Index Kepuasan Masyarakat (IKM) Aparatur Sipil Negara 2. Meningkatnya Kualitas Manajemen Informasi Data Kepegawaian yang Akurat 3. Meningkatnya Kualitas dan Disiplin Aparatur Sipil Negara 4. Meningkatnya Penempatan Aparatur Sesuai Kompetensinya Persentase Data Kepegawaian yang Di Up Date tepat waktu Persentase Pegawai yang membuat SKP dengan benar Persentase Pejabat Struktural yang Mengikuti Diklat Kepemimpinan Persentase Pegawai yang Mengikuti Diklat Teknis Tugas dan Fungsi Persentase ASN yang Ditempetkan di SKPD Sesuai Dengan Kebutuhan dan Kompetensi Persentase Penetapan Pejabat Fungsional Tertentu 2.2. PERJANJIAN KINERJA Perjanjian Kinerja atau dapat disebut dengan Penetapan Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelola. Tujuan khusus penetapan kinerja antara lain adalah untuk: 1. Meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur; 2. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah; 3. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi; 4. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur; 5. Sebagai dasar pemberian reward atau penghargaan dan sanksi. Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Blitar telah membuat Penetapan Kinerja Tahun 2016 secara berjenjang sesuai dengan kedudukan, tugas, dan fungsi yang ada. LKjIP Badan Kepegawaian Daerah Tahun 2016 10

Penetapan kinerja ini merupakan tolok ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun 2016. Penetapan Kinerja Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Blitar Tahun 2016 disusun dengan berdasarkan pada Rencana Kinerja Tahun 2016 yang telah ditetapkan. Secara ringkas, gambaran keterkaitan tujuan, sasaran, indikator kinerja dan target Badan Kepegawaian Daerah Tahun 2016 adalah sebagai berikut: Tabel. 2.2. Penetapan Kinerja BKD Kab. Blitar Tahun 2016 NO SASARAN RENSTRA SKPD URAIAN INDIKATOR TARGET 1. Mengoptimalkan Manajemen Organisasi yang Profesional Persentase Index Kepuasan Masyarakat (IKM) Aparatur Sipil Negara 35 % 2. Meningkatnya Kualitas Manajemen Informasi Data Kepegawaian yang Akurat 3. Meningkatnya Kualitas dan Disiplin Aparatur Sipil Negara Persentase Data Kepegawaian yang Di Up Date tepat waktu 55,1 % Persentase Pegawai yang membuat SKP dengan benar 50 % 4. Meningkatnya Penempatan Aparatur Sesuai Kompetensinya Persentase Pejabat Struktural yang Mengikuti Diklat Kepemimpinan Persentase Pegawai yang Mengikuti Diklat Teknis Tugas dan Fungsi Persentase ASN yang Ditempetkan di SKPD Sesuai Dengan Kebutuhan dan Kompetensi Persentase Penetapan Pejabat Fungsional Tertentu 97,7 % 10 % 2,13 % 0% Seiring dengan pelaksanaan kegiatan yang telah ditetapkan akan disesuaikan dengan kondisi baik dengan mengubah, menambah atau mengurangi kegiatan, target dan biaya melalui Rencana Kerja Anggaran Perubahan (RKAP) dengan mengutamakan kegiatan yang mendesak dan harus dilaksanakan pada tahun 2016. Dalam Pelaksanaan untuk mencapai Sasaran Strategis yang diukur berdasarkan indikator Kinerja maka diperlukan anggaran. Dalam Perjanjian Kinerja Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Blitar mengajukan anggaran sebesar Rp. 8.067.602.750,- (Delapan Milyar Enam Puluh Tujuh Juta Enam Ratus Dua Ribu Tujuh Ratus Lima Puluh Rupiah). Pagu Anggaran tersebut digunakan untuk membiyayai program / kegiatan sebagaiaman tabel dibawah ini. LKjIP Badan Kepegawaian Daerah Tahun 2016 11

Tabel. 2.3. Program Badan Kepegawaian Daerah Tahun 2016 Program Anggaran Ket 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp. 291.050.204 APBD 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Rp. 471.876.006 APBD Aparatur 3. Program Fasilitas Pindah/Purna tugas PNS Rp. 90.000.000 APBD 4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Rp. 2.333.125.040 APBD Aparatur 5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Rp. 25.000.000 APBD Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 6. Program Pembinaan dan Pengembangan Rp. 4.491.712.000 APBD Aparatur 7. Program Pengembangan Data/Informasi Pegawai Rp. 364.839.500 APBD JUMLAH Rp. 8.067.602.750 2.3. PERUBAHAN ANGGARAN DAN KEGIATAN Dalam perjalanan waktu kegiatan Badan Kepegawaian Daerah mengalami penambahan/pengurangan pagu program melalui perubahan anggaran dan kegiatan, yang mana kegiatan-kegiatan tersebut adalah kegiatan permintaan dari luar serta kebutuhan interen Badan Kepegawaian Daerah selain itu juga ada kegiatan yang tidak dilaksanakan karena anggarannya digeser ke Kegiatan lain yang harus segera dilaksanakan. Adapun kegiatan tambahan yang dilakukan pada waktu perubahan anggaran Kegiatan adalah sebagai berikut : Tabel. 2.4. Perubahan Anggaran Badan Kepegawaian Daerah tahun 2016 Program Anggaran Ket 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp. 287.789.998 APBDP 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Rp. 651.687.520 APBDP Aparatur 3. Program Fasilitas Pindah/Purna tugas PNS Rp. 90.000.000 APBDP 4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Rp. 1.844.206.040 APBDP Aparatur 5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Rp. 12.100.000 APBDP Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 6. Program Pembinaan dan Pengembangan Rp. 4.524.618.692 APBDP Aparatur 7. Program Pengembangan Data/Informasi Pegawai Rp. 177.200.500 APBDP JUMLAH Rp. 7.587.602.750 LKjIP Badan Kepegawaian Daerah Tahun 2016 12

Setelah dilakukan Perubahan Anggaran Kegiatan (PAK), Pagu Anggaran Badan Kepegawaian Daerah keseluruhan menjadi Rp. 7.587.602.750,- (Tujuh Milyar Lima Ratus Delapan Puluh Tujuh Juta Enam ratus Dua Ribu Tujuh Ratus Lima Puluh Rupiah). Denga adanya PAK, Anggaran Badan Kepegawaian Daerah pada tahun 2016 berkurang sebesar 480.000.000 (Empat Ratus Lima Juta Rupiah) atau sebesara 0,6 persen dari pagu awal. LKjIP Badan Kepegawaian Daerah Tahun 2016 13

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA LKjIP merupakan wujud Akuntabilitas Instansi Pemerintah yang pedoman penyusunannya ditetapkan dalam Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntanbilitas Instansi Pemerintah, Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/618/2003 tanggal 25 Maret 2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang aturan pelaksanaannya diatur dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan tata cara Revieu Atas Laporan Kinerja Intansi Pemerintah. 3.1. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI Pengukuran Capaian Kinerja Badan Kepegawaian Daerah Tahun 2016 dilakukan dengan cara : 1. Membandingkan antara target dengan realisasi masing-masing indikator kinerja pada tahun bersangkutan. 2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun bersangkutan dengan tahun lalu. 3. Membandingkan realisasi kinerja, anggaran dan efisiensi yang telah dilakukan sampai dengan tahun bersangkutan. 4. Analisi penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan. 5. Analisis atas efesiensi penggunaan sumber daya. 6. Analisis Program/Kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja 3.1.1. PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN 2016 Perbandingan antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2016 adalah untuk mengetahui apakah Sasaran Strategis Badan Kepegawaian Daerah pada tahun bersangkutan LKjIP Badan Kepegawaian Daerah Tahun 2016 14

telah tercapai dan sesuai dengan target yang telah di rencanakan sebelumnya. Perbandingan tersebut dapat dilihat pada tabel 3.1. berikut : Tabel 3.1. Perbandingan Antara Target Dan Realisasi Kinerja Tahun 2016 NO SASARAN RENSTRA SKPD URAIAN INDIKATOR TARGET REALISASI CAPAIAN 1. Mengoptimalkan Manajemen Organisasi yang Profesional 2. Meningkatnya Kualitas Manajemen Informasi Data Kepegawaian yang Akurat 3. Meningkatnya Kualitas dan Disiplin Aparatur Sipil Negara 4. Meningkatnya Penempatan Aparatur Sesuai Kompetensinya Persentase Index Kepuasan Masyarakat (IKM) Aparatur Sipil Negara Persentase Data Kepegawaian yang Di Up Date tepat waktu Persentase Pegawai yang membuat SKP dengan benar Persentase Pejabat Struktural yang Mengikuti Diklat Kepemimpinan Persentase Pegawai yang Mengikuti Diklat Teknis Tugas dan Fungsi Persentase ASN yang Ditempatkan di SKPD Sesuai Dengan Kebutuhan dan Kompetensi Persentase Penetapan Pejabat Fungsional Tertentu 35 % 33,62% 96,05 % 55,1 % 51,89% 94,17 % 50 % 50% 100 % 97,7 % 97,7% 100 % 10 % 10 % 100 % 2,13 % 2,13% 100 % 0 % 0 % 0 % Dengan data perbandingan antara target dan realisasi tersebut pencapaian Sasaran Kinerja (Sasaran Strategis) Badan Kepegawaian Daerah rata-rata capaian 84,32%. Untuk mengetahui perbandingan anatara Target dan Realisasi Kinerja pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Blitar Tahun 2016 disajikan pada grafik dibawah ini : LKjIP Badan Kepegawaian Daerah Tahun 2016 15

Grafik. 3.1. Perbandingan target dengan Realisasi Kinerja dari Tahun 2016 Dari Grafik tersebut di atas dapat dievaluasi bahwa Realisasi Kinerja pada tahun 2016 adalah sebagai berikut : 1. Indikator Kinerja Utama yang belum mencapai target adalah : - Persentase Index Kepuasan Masyarakat (IKM) ASN dengan target capaian kinerja 35% tetapi tercapai 33,62% hal ini dikarenakan ada beberapa kegiatan pendukung yang tidak dapat dilaksanakan/dilakukan pelayanan (Seleksi Penerimaan CPNS dan Kegiatan Fasilitasi Penyelenggaraan Penerimaan Praja IPDN) karena kegiatan tersebut merupakan kebijakan dari Pemerintah Pusat sehingga mengurangi capaian kinerja tersebut). - Persentase Data Kepegawaian yang di Up Date Tepat Waktu dimana target pada Tahun 2016 adalah sebesar 55,10 % akan tetapi hanya tercapai sebesar 51,89 % hal ini dikarenakan data yang akan di up date masih belum tersedia. Ketidaktersediaan data ini dikarenakan pelantikan pejabat struktural dilaksanakan pada akhir tahun 2016 sehingga up date data baru bisa dilaksanakan pada awal tahun 2017. - Persentase Penetapan Pejabat Fungsional Tertentu pada Tahun 2016 masih 0 % dikarenakan belum ada yang mengajukan jabatan fungsional tertentu untuk diterbitkan SK pengangkatannya. LKjIP Badan Kepegawaian Daerah Tahun 2016 16

2. Indikator Kinerja Utama yang telah mencapai target yaitu : - Persentase Index Kepuasan Masyarakat (IKM) Aparatur Sipil Negara. - Persentase Pegawai yang membuat SKP dengan benar. - Persentase Pejabat Struktural yang mengikuti Diklat Kepemimpinan. - Persentase Pegawai yang mengikuti Diklat Teknis, Tugas dan Fungsi. - Persentase ASN yang ditempatkan di SKPD sesuai dengan kebutuhan dan kompetensi. Pencapaian target ini tidak lepas dari komitment Kepala SKPD beserta jajarannya dalam melaksanakan tugas sesuai dengan Tupoksi untuk mewujudkan kepemerintahan yang baik (good governance) guna mengemban Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih terutama Misi ke 4 (empat), yaitu Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik melalui Reformasi Birokrasi serta Pelayanan Publik Berbasis Teknologi Informasi. 3.1.2. PERBANDINGKAN ANTARA REALISASI KINERJA TAHUN 2016 DENGAN TAHUN LALU Perbandingan Antara Realisasi Kinerja tahun 2016 dengan tahun lalu ataupun tahun terakhir adalah untuk mengetahui Realisasi Kinerja tahun bersangkutan dengan tahun yang lalu apakah mengalami peningkatan atau penurunan dalam pencapaiannya. Berikut ini disajikan perbandingan Realisasi Kinerja tahun 2015 dengan Realisasi Kinerja Tahun 2016 sesuai dengan tabel 3.2 dibawah ini Tabel 3.2 Perbandingkan Antara Realisasi Kinerja Tahun 2015 Dengan Tahun 2016 NO SASARAN RENSTRA SKPD URAIAN INDIKATOR 2015 2016 1. Mengoptimalkan Manajemen Organisasi yang Profesional Persentase Index Kepuasan Masyarakat (IKM) Aparatur Sipil Negara - 33,62% 2. Meningkatnya Kualitas Manajemen Informasi Data Kepegawaian yang Akurat 3. Meningkatnya Kualitas dan Disiplin Aparatur Sipil Negara 4. Meningkatnya Penempatan Aparatur Persentase Data Kepegawaian yang Di Up Date tepat waktu 55,1 51,89% Persentase Pegawai yang membuat SKP dengan benar - 50% Persentase Pejabat Struktural yang Mengikuti Diklat Kepemimpinan Persentase Pegawai yang Mengikuti Diklat Teknis Tugas dan Fungsi Persentase ASN yang Ditempetkan di SKPD Sesuai 97,65 97,7% - 10 % 2,13 2,13% LKjIP Badan Kepegawaian Daerah Tahun 2016 17

NO SASARAN RENSTRA SKPD URAIAN INDIKATOR 2015 2016 Sesuai Kompetensinya Dengan Kebutuhan dan Kompetensi Persentase Penetapan Pejabat Fungsional Tertentu 0 0 % Untuk mengetahui perbandingan Realisasi Kinerja pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Blitar Tahun 2015 dengan tahun 2016 disajikan pada grafik dibawah ini : Grafik. 3.2. Perbandingan Realisasi Kinerja dari Tahun 2015 dengan Tahun 2016 Dari Grafik tersebut dapat dievaluasi bahwa Perbandingan Realisasi Kinerja pada Tahun 2015 dengan Tahun 2016 adalah sebagai berikut : 1. Indikator Kinerja Utama yang dilaksanakan Badan Kepegawaian Daerah yang mengalami penurunan yaitu : - Persentase Data Kepegawaian yang di Up Date Tepat Waktu dimana realisasi capaian kinerja pada Tahun 2015 adalah 55,10 % akan tetapi pada Tahun 2016 hanya LKjIP Badan Kepegawaian Daerah Tahun 2016 18

terealisasi 51,89 % hal ini dikarenakan data yang akan di up date masih belum tersedia. Ketidaktersediaan data ini dikarenakan pelantikan pejabat struktural dilaksanakan pada akhir tahun sehingga up date data baru bisa dilaksanakan pada awal tahun 2017. 2. Indikator Kinerja Utama yang dilaksanakan Badan Kepegawaian Daerah yang mengalami kenaikan yaitu : - Persentase Pejabat Struktural yang mengikuti Diklat Kepemimpinan dimana realisasi capaian kinerja pada tahun 2015 adalah 97,65 % sedangkan pada tahun 2016 dapat tercapai 97,70% hal ini dikarenakan jumlah Pejabat Struktural yang belum mengikuti Diklat Kepemimpinan pertambahannya tiap tahun tidak begitu banyak sedangkan Kegiatan Diklat Kepemimpinan selalu dilaksanakan setiap tahun sehingga dapat mengakomodir kebutuhan akan Diklat Kepemimpinan bagi Pejabat Struktural yang belum mengikuti Diklat Kepemimpinan. 3. Pada Tahun 2016 ada beberapa Indikator Kinerja Utama (IKU) yang berbeda dengan tahun 2015 yaitu : a. Persentase Index Kepuasan (IKM) Aparatur Sipil Negara b. Persentase Pegawai yang membuat SKP dengan benar c. Persentase Pegawai yang mengikuti Diklat Teknis Tugas dan Fungsi d. Persentase Penetapan Pejabat Fungsional Tertentu Perbedaan IKU ini disebabkan karena ada sebagian besar dari IKU Tahun 2015 sudah tidak relevan lagi untuk dijadikan acuan capaian kinerja yang diinginkan, juga dikarenakan IKU Tahun 2016 merupakan Sasaran Strategis baru yang tertuang dalam Rencana Strategis (RENSTRA 2016-2021) dimana Program dan Kegiatannya untuk mengemban Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih periode 2016-2021. 3.1.3. PERBANDINGKAN REALISASI KINERJA TAHUN 2016 DENGAN TARGET JANGKA MENENGAH YANG TERDAPAT DALAM DOKUMEN PERENCANAAN STRATEGIS Perbandingan Realisasi Kinerja tahun 2016 dengan Dokumen Renstra (Rencana Strategis) Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Blitar dimaksudkan untuk mengetahui apakah sasaran strategis dan capaiannya telah sesuai dengan perencanaan Jangka Menengah SKPD. Perbandingan antara Target Akhir Renstra (Tahun 2021) dengan Realisasi Kinerja Tahun 2016 dapat tersaji pada tabel berikut : LKjIP Badan Kepegawaian Daerah Tahun 2016 19

Tabel 3.3 Tabel Perbandingan Realisasi Kinerja s/d Akhir Periode Renstra NO SASARAN RENSTRA SKPD URAIAN INDIKATOR 1. Mengoptimalkan Manajemen Organisasi yang Profesional 2. Meningkatnya Kualitas Manajemen Informasi Data Kepegawaian yang Akurat 3. Meningkatnya Kualitas dan Disiplin Aparatur Sipil Negara 4. Meningkatnya Penempatan Aparatur Sesuai Kompetensinya Persentase Index Kepuasan Masyarakat (IKM) Aparatur Sipil Negara Persentase Data Kepegawaian yang Di Up Date tepat waktu Persentase Pegawai yang membuat SKP dengan benar Persentase Pejabat Struktural yang Mengikuti Diklat Kepemimpinan Persentase Pegawai yang Mengikuti Diklat Teknis Tugas dan Fungsi Persentase ASN yang Ditempetkan di SKPD Sesuai Dengan Kebutuhan dan Kompetensi Persentase Penetapan Pejabat Fungsional Tertentu TARGET AKHIR RENSTRA (2021) REALISASI TINGKAT KEMAJUAN 80 % 33,62% 42,03 % 80 % 51,89% 64,86 % 100 % 50% 50 % 100 % 97,7% 97,7% 60 % 10 % 16,67% 22 % 2,13% 9,68 % 25 % 0 % 0 % Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar dari target yang ditetapkan pada akhir capaian kinerja Renstra Badan Kepegawaian Daerah telah tercapai tingkat kemajuan rata-rata tahun 2016 adalah sebesar 40,13 %. Hal ini menunjukkan bahwa realisasi pencapaian target pada awal target Renstra sudah cukup baik. 3.1.4. ANALISIS PENYEBAB KEBERHASILAN/KEGAGALAN ATAU PENINGKATAN/ PENURUNAN KINERJA SERTA ALTERNATIF SOLUSI YANG TELAH DILAKUKAN. Dalam pemenuhan target Indikator Kinerja Utama tentunya ada beberapa kendala yang dihadapi yang dapat menyebabkan target yang telah ditentukan menjadi tidak tercapai. Pada Tahun 2016 ini kendala yang dihadapi adalah sebagai berikut : - Belum Optimalnya dalam melaksanakan pelayanan dalam bidang kepegawaian LKjIP Badan Kepegawaian Daerah Tahun 2016 20

- Masih rendahnya kemampuan SDM ASN - Masih rendahnya tingkat kedisiplinan ASN - Belum Optimalnya dalam penataan dan penempatan pegawai yang sesuai dengan kebutuhan dan kompetensi yang ada. - Belum Optimalnya Data dan Informasi serta pengembangan IT bidang Kepegawaian Adapun solusi yang digunakan untuk mengatasi kendala-kendala tersebut di atas adalah : - Mengoptimalkan Pelaksanakan SOP dalam pelayanan di bidang kepegawaian sehingga berkas kepegawaian dapat diproses tepat waktu - Meningkatkan kemampuan SDM ASN yang disesuaikan dengan jenjang jabatan dan kompetensi melalui Diklat Kepemimpinan, Diklat Teknis dan Fungsional sehingga ASN lebih berkompeten dan berdaya saing. - Mengoptimalkan penegakan disiplin sesuai dengan peraturan yang ada salah satu sarana yang digunakan untuk meningkatkan kedisiplinan ASN adalah melalui finger print (absensi elektronik) sehingga ASN secara otomatis akan memperbaiki diri dan berupaya untuk lebih disiplin - Penegakan aturan melalui hukuman disiplin terhadap ASN yang melanggar untuk memberikan efek jera. - Mengoptimalkan Penataan dan Penempatan pegawai sesuai dengan latar belakang pendidikan dan kompetensi yang dimiliki. - Penataan dan Penempatan Jabatan struktural yang disesuaikan dengan jenjang kepangkatan yang dipersyaratkan - Dibentuknya bidang kesejahteraan dan informasi kepegawaian salah satu fungsinya adalah pengakuratan data dan informasi kepegawaian dengan pengembangan IT sebagai jembatan untuk mempermudah akses data kepegawaian bagi OPD terkait dalam penyelenggaraan urusan kepegawaian. 3.1.5. ANALISIS ATAS EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA Efisiensi (daya guna) mempunyai pengertian yang berhubungan erat dengan konsep produktivitas. Pengukuran efisiensi dilakukan dengan menggunakan perbandingan antara hasil capaian kinerja yang dibandingkan dengan anggaran yang diserap. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya dapat dilihat melalui penyajian tabeltabel di bawah ini: LKjIP Badan Kepegawaian Daerah Tahun 2016 21

Tabel 3.4 Tabel Alokasi Per Sasaran Pembangunan NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA ANGGARAN % ANGGARAN 1. Mengoptimalkan Manajemen Organisasi yang Profesional Persentase Index Kepuasan Masyarakat (IKM) Aparatur Sipil Rp. 2.495.357.518,- 32,89 % 2. Meningkatnya Kualitas Manajemen Informasi Data Kepegawaian yang Akurat 3. Meningkatnya Kualitas dan Disiplin Aparatur Sipil Negara 4. Meningkatnya Penempatan Aparatur Sesuai Kompetensinya Negara Persentase Data Kepegawaian yang Di Up Date tepat waktu Persentase Pegawai yang membuat SKP dengan benar Persentase Pejabat Struktural yang Mengikuti Diklat Kepemimpinan Persentase Pegawai yang Mengikuti Diklat Teknis Tugas dan Fungsi Persentase ASN yang Ditempetkan di SKPD Sesuai Dengan Kebutuhan dan Kompetensi Persentase Penetapan Pejabat Fungsional Tertentu Rp. 177.200.500,- 2,36 % Rp 4. 270.916.040,- 56,27 % Rp 644.128.692,- 8,48 % Tabel 3.5 Pencapaian Kinerja dan Anggaran NO SASARAN STRATEGIS 1. Mengoptimalkan Manajemen Organisasi yang Profesional 2. Meningkatnya Kualitas Manajemen Informasi Data Kepegawaian yang Akurat 3. Meningkatnya Kualitas dan Disiplin Aparatur Sipil Negara INDIKATOR KINERJA Persentase Index Kepuasan Masyarakat (IKM) Aparatur Sipil Negara Persentase Data Kepegawaian yang Di Up Date tepat waktu Persentase Pegawai yang membuat SKP dengan benar Persentase Pejabat Struktural yang Mengikuti Diklat TARGET KINERJA REALISA SI CAPAIAN PAGU ANGGARAN ANGGARAN REALISASI CAPAIAN 35 % 33,62% 96,05 % Rp. 2.495.357.518,- Rp. 1. 372.261.696,- 55 % 55,1 % 51,89% 94,17 % Rp. 177.200.500,- Rp 134.751.470,- 76,04 % 50 % 50% 100 % 97,7 % 97,7% 100 % Rp 4. 270.916.040,- Rp 3.587.284.100,- 84 % LKjIP Badan Kepegawaian Daerah Tahun 2016 22

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA Kepemimpinan TARGET KINERJA REALISA SI CAPAIAN PAGU ANGGARAN ANGGARAN REALISASI CAPAIAN 4. Meningkatnya Penempatan Aparatur Sesuai Kompetensinya Persentase Pegawai yang Mengikuti Diklat Teknis Tugas dan Fungsi Persentase ASN yang Ditempatkan di SKPD Sesuai Dengan Kebutuhan dan Kompetensi Persentase Penetapan Pejabat Fungsional Tertentu 10 % 10 % 100 % 2,13 % 2,13% 100 % 0 0 0 Rp 644.128.692,- Rp 365.067.913,- 56,68 % Tabel 3.6 Tabel Efisiensi Penggunaan Sumber Daya NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN 1. Mengoptimalkan Manajemen Organisasi yang Profesional 2. Meningkatnya Kualitas Manajemen Informasi Data Kepegawaian yang Akurat 3. Meningkatnya Kualitas dan Disiplin Aparatur Sipil Negara 4. Meningkatnya Penempatan Aparatur Sesuai Kompetensinya Persentase Index Kepuasan Masyarakat (IKM) Aparatur Sipil Negara Persentase Data Kepegawaian yang Di Up Date tepat waktu Persentase Pegawai yang membuat SKP dengan benar Persentase Pejabat Struktural yang Mengikuti Diklat Kepemimpinan Persentase Pegawai yang Mengikuti Diklat Teknis Tugas dan Fungsi Persentase ASN yang Ditempetkan di SKPD Sesuai Dengan Kebutuhan dan Kompetensi Persentase Penetapan Pejabat Fungsional % CAPAIAN KINERJA % PENYERAPAN ANGGARAN TINGKAT EFISIENSI 96,05 % 55 % 41,05 % 94,17 % 76,04 % 18,13 % 100 % 100 % 100 % 100 % 0 84 % 16 % 56,68 % 43,32 % LKjIP Badan Kepegawaian Daerah Tahun 2016 23

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN Tertentu % CAPAIAN KINERJA % PENYERAPAN ANGGARAN TINGKAT EFISIENSI Dari Tabel Efisiensi Penggunaan Sumber Daya di atas dapat dianalisa bahwa dalam pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) didukung oleh pelaksanaan program dan kegiatan. Apabila persentase capaian Indikator Kinerja Utamanya tinggi sedangkan serapan anggarannya tidak sebanding ini disebabkan karena ada beberapa kegiatan pendukung capaian kinerja yang tidak bisa dilaksanakan karena adanya kebijakan dari Pemerintah Pusat dimana kegiatan tersebut mempunyai anggaran yang cukup besar tetapi tidak terlalu berpengaruh terhadap pencapaian Indikator Kinerja Utama, sehingga hanya berpengaruh terhadap serapan anggarannya saja. 3.1.6. Analisis Program/Kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja Secara umum Program/Kegiatan Badan Kepegawaian Daerah menunjang keberhasilan dalam pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Blitar namun demikian Program/Kegiatan tersebut akan salalu dilakukan review apakah dalam tahun bersangkutan terdapat program kegiatan yang harus segera dilaksanakan mengingat kegiatan yang ada di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Blitar juga mengacu pada kebijakan Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi yang mana kebijakan tersebut sangat sulit diprediksi pada awal-awal tahun. Pada Tahun 2016 ada beberapa Program/Kegiatan yang menjadikan Capaian Kinerja kurang optimal dan serapan anggaran tidak maksimal dalam pelaksanaannya, antara lain : 1. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur. Dalam melaksanakan program ini ada beberapa kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Blitar, kegiatan-kegiatan ini antara lain : - Fasilitasi Penyelenggaraan Penerimaan Paraja IPDN, pada Tahun 2016 Badan Kepegawaian daerah tidak dapat melaksanakan kegiatan ini dikarenakan pelaksanaan Seleksi Penerimaan Calon Praja IPDN tahun 2016 dilakukan dengan Sistem Elektronik melalui laman resmi Seleksi Penerimaan Calon Praja IPDN di http://spcp.ipdn.ac.id. - Seleksi Penerimaan Calon PNS, Pada Tahun 2016 Pemerintah Kabupaten Blitar melalui Badan Kepegawaian Daerah, tidak melaksanakan rekruitmen CPNS dari kategori umum, disebabkan formasi belum turun dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur LKjIP Badan Kepegawaian Daerah Tahun 2016 24

Negara dan Reformasi Birokrasi, setelah dilakukukan koordinasi adalah menunggu pemberitahuan lebih lanjut. 2. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Dalam melaksanakan program ini ada beberapa kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Blitar, kegiatan-kegiatan ini antara lain : - Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan bagi CPNSD tidak dapat dilaksanakan karena Calon Praja IPDN yang sedianya diberangkatkan Diklat Prajabatan tersebut belum ada (belum ditempatkan di Kabupaten Blitar). - Diklat dasar Satuan Polisi Pamong Praja tidak dapat dilaksanakan karena jumlah peserta diklat tidak memenuhi target group (40 orang) sehingga Diklat tersebut tidak bisa dilaksanakan. - Diklat dan Ujian Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah tidak dapat terlaksana dikarenakan ada perubahan sistem ujian (Sistem CAT) dimana membutuhkan anggaran yang besar sehingga anggaran yang tersedia tidak mencukupi untuk pelaksanaan kegiatan. 3. Program Pengembangan Data/Informasi Kepegawaian. Dalam melaksanakan program ini ada beberapa kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Blitar, kegiatan-kegiatan ini antara lain : - Proses Pengalihan Status PTT/GTT untuk penyelenggaraannya merupakan kebijakan dari Pemerintah Pusat, berhubung Pemerintah Pusat tidak menginstruksikan untuk menyelenggarakan kegiatan tersebut maka dengan sendirinya kegiatan Proses Pengalihan Status PTT/GTT ini tidak dapat dilaksanakan. 3.2. REALISASI ANGGARAN Untuk pencapaian target kinerja tahun anggaran 2016, Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Blitar mempunyai 7 program, dimana dari masing-masing program tersebut terdapat beberapa kegiatan yang mengikutinya. Program program APBD Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Blitar yang dilaksanakan pada tahun 2016 adalah sebagai berikut : 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. 3. Program Fasilitasi pindah/purna Tugas PNS. 4. Program Peningkatan Kaspasitas Sumber Daya Aparatur. LKjIP Badan Kepegawaian Daerah Tahun 2016 25

5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan. 6. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur. 7. Program Pengembangan Data/Informasi Pegawai. Untuk melaksanakan program-program tersebut Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Blitar mendapat pagu anggaran sebesar Rp. 7.587.602.750. Realisasi Anggaran Program - program pada akhir tahun 2016 sebesar Rp. 5.459.365.179,- Atau 71,95 % dari pagu anggaran Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Blitar, dengan demikian jumlah anggaran Program/Kegiatan yang tidak dapat diserap sebesar Rp. 2.128.237.571,- Atau 28,05 % yang dirinci dalam Program/Kegiatan sebagai berikut : NO. Tabel 3.3. Program dan Kegiatan berserta Pagu Anggaran dan Realisasi Tahun 2016 PROGRAM / KEGIATAN 1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan dan Peningkatan Administrasi Perkantoran ANGGARAN PAGU REALISASI % 287.798.998 238.121.804 82.74 2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 651.687.520 628.267.825 96,41 3 Program Fasilitasi pindah/purna tugas PNS Pemulangan Pegawai yang pensiun 70.000.000 68.753.985 98,22 Pemindahan Tugas PNS 29.000.000 19.654.000 98,27 4 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan 110.414.140 65.785.500 59,58 Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan bagi Calon PNS Daerah 105.350.000 - - Diklat Dasar Satuan Polisi Pamong Praja 2.200.000 1.500.000 68,18 Peningkatan Kapasitas dan Motivasi Pegawai BKD Kab Blitar 253.240.900 243.300.000 96,07 Pendidikan dan Pelatihan Struktural bagi PNS daerah/pengiriman Diklatpim II 214.446.000 104.446.250 48,71 Pendidikan dan Pelatihan Teknis Tugas dan Fungsi bagi PNS Daerah 461.290.000 422.752.433 91,65 Ujian Dinas dan Penyesuaian Ijasah 80.000.000 58.018.388 72,52 Diklat dan Ujian Sertifikasi Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 5.000.000 - - Assesment Center 527.265.000 356.855.000 67,68 Diklat Pengelolan Kearsipan 85.000.000 74.325.000 87,44 5 Program Peningkatan Sistem Laporan dan Capaian Kinerja dan Keuangan Peningkatan Pengembangan Sistem 12.100.000 8.584.000 70,94 Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 6 Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Penyusunan Rencana Pembinaan Karir PNS 624.128.692 345.413.913 95,34 Seleksi Penerimaan Calon PNS 1.055.523.500 52.508.820 4,97 Penataan Sistem Administrasi Kenaikan 300.000.000 288.271.710 96,09 Pangkat PNS Proses Penanganan Kasus-Kasus 61.325.850 53.902.650 87,90 LKjIP Badan Kepegawaian Daerah Tahun 2016 26