C. Pengelolaan Keuangan BAB IV PENUTUP Kesimpulan... 73

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "C. Pengelolaan Keuangan BAB IV PENUTUP Kesimpulan... 73"

Transkripsi

1

2

3

4 C. Pengelolaan Keuangan BAB IV PENUTUP Kesimpulan LAMPIRAN : - Pernyataan Telah Direviu - Formulir Checklist Reviu - Reviu Matrik Rencana Strategis Pengadilan Tinggi Jakarta Tahun Surat Keputusan Ketua Pengadilan Tinggi Jakarta tentang Tim Penyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Tinggi Jakarta Tahun. iii

5

6

7 RINGKASAN EKSEKUTIF Pengadilan Tinggi Jakarta telah menetapkan 6 (enam) sasaran strategis yang akan dicapai dalam tahun berdasarkan Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Tinggi Jakarta yang telah dilakukan reviu. Keenam sasaran strategis tersebut diukur dengan mengaplikasikan 13 (tiga belas) indikator kinerja dan 13 (tiga belas) target kinerja. Secara umum dapat disimpulkan bahwa dari 6 (enam) sasaran strategis yang ditetapkan dalam Penetapan Kinerja Tahun terdapat 4 (empat) sasaran strategis yang berhasil dilaksanakan dengan baik, yaitu : peningkatan penyelesaian perkara, peningkatan efektivitas pengelolaan penyelesaian perkara, peningkatan kualitas pengawasan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Secara keseluruhan tingkat pencapaian kinerja Pengadilan Tinggi Jakarta adalah sebesar 89,60%. Rincian pencapain masing-masing indikator tiap sasaran strategis dapat diilustrasikan dalam tabel berikut : PENINGKATAN PENYELESAIAN PERKARA SASARAN STRATEGIS 1 INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN CAPAIAN a. Persentase sisa perkara tahun sebelumnya. 1. Pidana 2. Perdata 3. Tipikor b. Persentase perkara masuk yang diselesaikan. 1. Pidana 2. Perdata 3. Tipikor 90% 90% 90% 100,56% 93,94% 102,53% 111,73 104,37 113,92 113,07 98,44 106,44 111,88 96,81 111,11 LKjIP Pengadilan Tinggi Jakarta 1

8 c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 3 (tiga) Bulan untuk perkara Pidana dan Perdata, 2 (dua) bulan untuk perkara Tipikor. 1. Pidana 2. Perdata 3. Tipikor 90% 90% 90% 98,03% 78,12% 100,00% 108,92 86,80 111,11 123,53 111,08 111,10 123,42 111,07 111,10 Rata-rata Capaian kinerja pada sasaran Strategis 1 104,09% SASARAN STRATEGIS 2 PENINGKATAN AKSEPTABILITAS PUTUSAN HAKIM NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN 2. Peningkatan Akseptabilitas putusan Hakim Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum Kasasi 1. Pidana 2. Perdata 3. Tipikor 50% 50% 50% 27,18% 20,42% 23,46% 54,36 40,84 46,92 Rata-rata Capaian kinerja pada sasaran Strategis 2 47,37% SASARAN STRATEGIS 3 PENINGKATAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN PENYELESAIAN PERKARA INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN CAPAIAN a. Persentase berkas banding yang dinyatakan lengkap b. Persentase berkas yang didistribusikan ke Majelis Hakim LKjIP Pengadilan Tinggi Jakarta 2

9 c. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara 1:120 1: ,83 130,27% 106,48% Rata-rata Capaian kinerja pada sasaran Strategis 3 106,94% SASARAN STRATEGIS 4 PENINGKATAN AKSESIBILTAS MASYARAKAT TERHADAP PERADILAN (ACCES TO JUSTICE) INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN CAPAIAN a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan. b. Persentase proses penyelesaian perkara yang dipublikasikan. 55,18% , Rata-rata Capaian kinerja pada sasaran Strategis 4 77,59 PENINGKATAN KUALITAS PENGAWASAN SASARAN STRATEGIS 5 INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN CAPAIAN a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti. 98% 98 98, b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti Rata-rata Capaian kinerja pada sasaran Strategis 5 99 LKjIP Pengadilan Tinggi Jakarta 3

10 SASARAN STRATEGIS 6 PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN 2013 CAPAIAN 2012 a. Persentase pegawai yang lulus diklat Pengadaan Barang/Jasa , b. Persentase pegawai yang lulus diklat Pranata Komputer Rata-rata Capaian kinerja pada sasaran Strategis 6 102,63 LKjIP Pengadilan Tinggi Jakarta 4

11 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pengadilan Tinggi Jakarta sebagai penyelenggara kekuasaan kehakiman di daerah dan voorpost (kawal depan) Mahkamah Agung RI melaksanakan visi untuk turut serta mewujudkan Badan Peradilan Indonesia Yang Agung. Pengadilan Tinggi Jakarta diharapkan mampu memberikan kontribusi guna mewujudkan visi Mahkamah Agung RI ke depan, terutama dalam pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsinya dalam memeriksa dan mengadili perkara, serta dalam pelaksanaan pengawasan sebagai voorpost (kawal depan ) Mahkamah Agung RI. Kantor Pengadilan Tinggi Jakarta diresmikan pada tanggal 23 Pebruari 1983 oleh Menteri Kehakiman RI. Dengan dibentuknya Pengadilan Tinggi Jakarta ini, maka kebutuhan mesyarakat pencari keadilan di Propinsi DKI Jakarta telah terwujud. Wilayah hukum Pengadilan Tinggi Jakarta meliputi 5 (lima) pengadilan negeri yang terdiri dari : 1. Pengadilan Negeri Jakarta Pusat 2. Pengadilan Negeri Jakarta Barat 3. Pengadilan Negeri Jakarta Selatan 4. Pengadilan Negeri Jakarta Timur 5. Pengadilan Negeri Jakarta Utara Sebagai instansi pemerintah menurut Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), berkewajiban untuk mempertangungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi serta peranannya dalam pengelolaan sumberdaya, anggaran maupun kewenangan dalam melayani pencari keadilan. Untuk itulah Pengadilan Tinggi Jakarta menyusun Laporan Kinerja Instansi pemerintah (LKjIP) Tahun. LKjIP Pengadilan Tinggi Jakarta 5

12 (Kantor Pengadilan Tinggi Jakarta Jalan Letnan Jenderal Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta Pusat) LKjIP Pengadilan Tinggi Jakarta 6

13 B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI Pengadilan Tinggi sebagai salah satu pelaksana kekuasaan kehakiman di lingkungan peradilan umum mempunyai tugas dan kewenangan sebagaimana disebutkan dalam Undang-undang RI Nomor 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum, yang telah diubah dengan Undang-undang RI Nomor 8 Tahun 2004, dan yang kedua dengan Undang-undang RI Nomor 49 Tahun 2009, di mana dalam pasal 51 dinyatakan bahwa : (1) Pengadilan Tinggi bertugas dan berwenang mengadili perkara pidana dan perkara perdata di Tingkat Banding. (2) Pengadilan Tinggi juga bertugas dan berwenang mengadili di Tingkat Pertama dan terakhir sengketa kewenangan mengadili antar Pengadilan Negeri di daerah hukumnya. Di samping tugas dan kewenangan sebagaimana tersebut di atas, Pengadilan Tinggi juga dapat memberikan keterangan, pertimbangan, dan nasehat tentang hukum kepada instansi pemerintah di daerahnya apabila diminta (pasal 52 ayat 1 UU RI No. 2 Tahun 1986). Selain tugas dan kewenangan di atas, Pengadilan Tinggi juga diserahi tugas dan kewenangan lain oleh atau berdasarkan undang-undang (Pasal 52 ayat 2 UU RI No. 2 Tahun 1986), telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2004 dan perubahan kedua Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2009 tentang Peradilan Umum. Dalam rangka mendukung pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsinya sebagaimana tersebut di atas, Pengadilan Tinggi dilengkapi dengan struktur organisasi yang terbagi dalam bagian kepaniteraan yang merupakan unsur pendukung teknis yustisial dan bagian kesekretariatan yang merupakan unsur pendukung administratif dapat dilihat berdasarkan bagan struktur organisasi sebagai berikut: LKjIP Pengadilan Tinggi Jakarta 7

14 Bagan 1. Struktur Organisasi Pengadilan Tinggi Jakarta SK KMA No. 005/SK/II/1999 tanggal 01 Pebruari 1999 : KETUA WAKIL MAJELIS HAKIM PANITERA/SEKRETARIS WAKIL PANITERA WAKIL SEKRETARIS PANITERA MUDA PERDATA PANITERA MUDA PIDANA PANITERA MUDA HUKUM KEPALA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN KEPALA SUB BAGIAN KEUANGAN KEPALA SUB BAGIAN UMUM KELOMPOK FUNGSIONAL KEPANITERAAN/ PANITERA PENGGANTI Berikut Tugas Pokok dan Fungsi Pejabat Struktural dan Fungsional Pengadilan Tinggi Jakarta adalah sebagai berikut: 1. Ketua, adalah sebagai kawal depan (voorpost) Mahkamah Agung RI, yaitu dalam hal melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan peradilan, para hakim dan pejabat kepaniteraan, masalah-masalah hukum yang timbul, masalah tingkah laku/perbuatan hakim dan pejabat kepaniteraan, masalah eksekusi yang berada di wilayah hukum Pengadilan Tinggi Jakarta untuk diselesaikan dan dilaporkan kepada Mahkamah Agung RI, menerima laporan penanganan perkara dan laporan tentang penasehat hukum dan notaris dari peradilan negeri dan mengevaluasinya untuk dilaporkan kepada Mahkamah Agung RI, meminta keterangan tentang hal yang berkaitan dengan teknis pengadilan, membina dan memberikan petunjuk, teguran atau peringatan bila dipandang perlu, menetapkan suatu perkara banding tanpa biaya, membagi LKjIP Pengadilan Tinggi Jakarta 8

15 perkara kepada hakim, memberi ijin untuk melaksanakan putusan serta merta terhadap perkara yang dimohonkan banding, mengevaluasi laporan penanganan perkara banding yang dilakukan hakim dan panitera pengganti, selanjutnya mengirimkan laporan dan hasil evaluasinya secara periodik kepada Mahkamah Agung RI dan membuat/menyusun legal data tentang putusan perkara-perkara yang penting di wilayah hukum Pengadilan Tinggi Jakarta untuk dijadikan regional data bank. 2. Wakil Ketua, mempunyai tugas melaksanakan tugas Ketua apabila Ketua berhalangan dan melaksanakan tugas yang didelegasikan oleh Ketua kepada Wakil Ketua. Ketua / Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Jakarta membawahi : 2.a. Majelis Hakim, mempunyai tugas menetapkan hari sidang, menerima dan mengadili berkas perkara yang diberikan padanya, kemudian dalam hal pengadilan tinggi melakukan pemeriksaan tambahan untuk mendengar sendiri para pihak dan saksi, maka hakim bertanggung jawab atas pembuatan dan kebenaran berita acara persidangan serta menandatanganinya, mengemukakan pendapat dalam musyawarah, hakim wajib menandatangani putusan yang sudah diucapkan dalam persidangan, melaksanakan pembinaan dan mengawasibidang hukum, perdata, dan pidana tertentu yang ditugaskan kepadanya dan melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan peradilan di Pengadilan Tinggi Jakarta yang ditugaskan serta mengurus kepustakaan hukum yang diterima dari Mahkamah Agung RI kepada hakim-hakim pengadilan tinggi yang bersangkutan. 2.b. Panitera/Sekretaris, mempunyai tugas membantu hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya sidang pengadilan, bertanggung jawab atas pengurusan berkas perkara, putusan dokumen, buku daftar, biaya perkara, dan surat-surat lainnya yang disimpan di kepaniteraan, menyelenggarakan administrasi perkara, mengatur tugas Wakil Panitera, Panitera Muda, dan Panitera Pengganti, membuat daftar semua perkara yang diterima di kepaniteraan, mengeluarkan salinan putusan, mengirimkan berkas perkara banding serta putusannya kepada pengadilan negeri. Panitera/Sekretaris membawahi : LKjIP Pengadilan Tinggi Jakarta 9

16 2.b.1 Wakil Panitera, mempunyai tugas membantu hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya sidang pengadilan, membantu panitera untuk secara langsung membina, meneliti dan mengawasai pelaksanaan tugas administrasi perkara antara lain ketertiban dalam mengisi buku register perkara, membuat laporan periodik dan lain-lain, melaksanakan tugas Panitera Sekretaris apabila Panitera Sekretaris berhalangan, melaksanakan tugas yang didelegasikan kepadanya. Wakil Panitera membawahi : Panitera Muda Pidana, mempunyai tugas membantu hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya sidang pengadilan, melaksanakan administrasi perkara, mempersiapkan persidangan perkara, menyimpan berkas perkara yang masih berjalan dan urusan lain yang berhubungan dengan masalah perkara pidana, memberi nomor register pada setiap perkara yang diterima di kepaniteraan serta memberikan nomor register dan mencatat setiap perkara yang diterima ke dalam buku register, disertai catatan singkat tentang isinya, atau menyiapkan berkas perkara yang dimohon banding dan menyerahkan perkara kepada Panitera Muda Hukum, dan tugas perkara Tindak Pidana Korupsi di laksanakan oleh Plt. Panitera Muda Tindak Pidana Korupsi, mempunyai tugas membantu hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya sidang pengadilan, melaksanakan administrasi perkara, mempersiapkan persidangan perkara, menyimpan berkas perkara yang masih berjalan dan urusan lain yang berhubungan dengan masalah perkara tipikor, memberi nomor register pada setiap perkara yang diterima di kepaniteraan serta memberikan nomor register dan mencatat setiap perkara yang diterima ke dalam buku register, disertai catatan singkat LKjIP Pengadilan Tinggi Jakarta 10

17 tentang isinya, atau menyiapkan berkas perkara yang dimohon banding dan menyerahkan perkara kepada Panitera Muda Hukum. Panitera Muda Perdata, mempunyai tugas membantu hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya sidang pengadilan, melaksanakan administrasi perkara, mempersiapkan persidangan perkara, menyimpan berkas perkara yang masih berjalan dengan urusan lain yang berhubungan dengan perkara perdata, memberi nomor register pada setiap perkara yang diterima di kepaniteraan, mencatat setiap perkara yang diterima ke dalam buku daftar disertai catatan singkat tentang isinya, menyiapkan berkas perkara banding yang telah diputus untuk dikirim kembali kepada pengadilan negeri dan menyerahkan arsip berkas perkara kepada Panitera Muda Hukum. Panitera Muda Hukum, mempunyai tugas membantu hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya sidang pengadilan, mengumpulkan, mengolah, dan mengkaji data, menyajikan statistik perkara, menyusun laporan perkara, menyimpan arsip berkas perkara, dan tugas lainnya yang diberikan berdasarkan peraturan perundangundangan dan mengolah serta mengkaji hasil evaluasi dan laporan periodik dari pengadilan negeri untuk dilaporkan kepada Pimpinan Pengadilan. 2.b.2 Wakil Sekretaris, mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Ketua dalam pengurusan surat-surat, penyusunan arsip dan pembinaan administrasi kepegawaian, keuangan, dan umum di Pengadilan Tinggi Jakarta. Wakil Sekretaris membawahi: Kepala Sub Bagian Kepegawaian, mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dalam mengelola dan membina administrasi kepegawaian di Pengadilan Tinggi LKjIP Pengadilan Tinggi Jakarta 11

18 Jakarta dan Pengadilan Negeri se-wilayah hukum Pengadilan Tinggi Jakarta, perumusan kebijakan fasilitasi pelaksanaan kepegawaian berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kepala Sub Bagian Keuangan, mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas di bidang pengelolaan dan pembinaan keuangan di lingkungan Pengadilan Tinggi Jakarta dan Pengadilan Negeri se-wilayah hukum Pengadilan Tinggi Jakarta, serta perumusan kebijakan fasilitasi pelaksanaan pengelolaan keuangan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kepala Sub Bagian Umum, mempunyai tugas membina dan melaksankaan urusan tata usaha dan kearsipan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2.b.3 Panitera Pengganti, mempunyai tugas membantu hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya sidang perngadilan, bertugas membantu hakim dalam hal membuat penetapan hari sidang, membuat penetapan terdakwa tetap ditahan, dikeluarkan dari tahanan atau diubah jenis penahanannya, mengetik putusan perkara yang sudah putus berikut amar putusannya dan menyerahkan berkas perkara kepada Panitera Muda Pidana apabila telah selesai diminutasi. LKjIP Pengadilan Tinggi Jakarta 12

19 C. SISTEMATIKA PENYAJIAN Laporan Kinerja ini menggambarkan pencapaian kinerja Pengadilan Tinggi Jakarta selama tahun sebagai acuan untuk perbaikan kinerja di masa mendatang. Laporan kinerja ini disusun dengan sistematika sebagai berikut : KATA PENGANTAR Daftar ISI Daftar Tabel Daftar Grafik Daftar Bagan Ringkasan Eksekutif BAB I Pendahuluan, menggambarkan latar belakang hal-hal umum tentang keadaan Pengadilan Tinggi Jakarta, tugas dan fungsi dan sistematika darti penyajian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP). BAB II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja, menjelaskan: A. Visi dan Misi B. Tujuan dan Sasaran Strategis C. Indikator Kinerja Utama D. Program Utama dan Kegiatan Pokok E. Kebijakan F. Rencana Kinerja Tahun. G. Penetapan Kinerja Tahun BAB III Akuntabilitas Kinerja Tahun, yang menjelaskan : A. Pengukuran Kinerja (Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kinerja) B. Analisis Akuntabilitas Kinerja (diuraikan pencapaian sasaran-sasaran organisasi dengan pengukuran dan penyajian dari hasil pengukuran kinerja) Sasaran 1: Peningkatan Penyelesaian Sasaran 2: Peningkatan Aksepbilitas Putusan Hakim Sasaran 3: Peningkatan Efektifitas Pengelolaan Penyelesaian LKjIP Pengadilan Tinggi Jakarta 13

20 Sasaran 4: Peningkatan Aksesibilitas Masyarakat Terhadap Peradilan (Acces to Justice). Sasaran 5: Peningkatan Kualitas Pengawasan Sasaran 6: Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia C. Pengelolaan Keuangan BAB IV Penutup, menjelaskan kesimpulan dan saran-saran, tinjauan secara umum tentang keberhasilan/kegagalan, permasalahan dan kendala utama yang berkaitan dengan kinerja Pengadilan Tinggi Jakarta serta langkah strategis tahun Lampiran - Pernyataan Telah Direviu - Formulir Checklist Reviu - Surat Keputusan Tim Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Tinggi Jakarta Tahun. LKjIP Pengadilan Tinggi Jakarta 14

21 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Tahun merupakan tahun ke lima dari rencana strategis (renstra) Pengadilan Tinggi Jakarta tahun A. VISI DAN MISI Visi merupakan gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan untuk mewujudkan tercapainya Tugas Pokok dan Fungsi Pengadilan Tinggi Jakarta. Visi Pengadilan Tinggi Jakarta mengacu pada Visi Mahkamah Agung RI, yaitu : MEWUJUDKAN PENGADILAN TINGGI JAKARTA YANG AGUNG Penjelasan: 1. Pengadilan Tinggi Jakarta menunjukkan lembaga peradilan di lingkungan peradilan umum sebagai Pengadilan Tingkat Banding yang berkedudukan di Ibu Kota Negara dan membawahi Pengadilan Negeri di wilayah Propinsi DKI Jakarta. 2. Kata Agung menunjukkan suatu keadaan atau sifat kehormatan, kebesaran, kemulian, keluhuran serta martabat dan wibawa. Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan sesuai visi yang telah ditetapkan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan terwujud dengan baik. Misi Pengadilan Tinggi Jakarta adalah sebagai berikut : 1. Mewujudkan peradilan yang sederhana, cepat, biaya ringan dan transparan. 2. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Aparatur Peradilan dalam rangka peningkatan pelayanan pada masyarakat. 3. Melaksanakan pengawasan dan pembinaan yang efektif dan efisien. 4. Melaksanakan tertib administrasi dan manajemen peradilan secara efektif dan efisien. LKjIP Pengadilan Tinggi Jakarta 15

22 5. Mengupayakan tersedianya sarana dan prasarana peradilan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. B. TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS TUJUAN Dalam Rencana Strategis telah dilakukan reviu terhadap tujuan, indikator tujuan, sasaran stretegis, indikator sasaran dan target yang telah ditetapkan. Reviu Rencana Strategis ini dilakukan berdasarkan rekomendasi hasil evaluasi Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) dari Badan Pengawasan Mahkamah Agung RI. Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai dengan lima tahun. Penetapan tujuan disesuaikan dengan pernyataan visi dan misi Pengadilan Tinggi Jakarta. Adapun tujuan yang hendak dicapai oleh Pengadilan Tinggi Jakarta, seperti yang termuat dalam renstra adalah sebagai berikut : 1. Pencari keadilan merasa kebutuhan dan kepuasannya terpenuhi. Dengan indikator : Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum kasasi. Persentase perkara yang selesai dalam jangka waktu maksimal 3 (tiga) Bulan untuk Pidana dan Perdata, 2 (dua) bulan untuk Tipikor. 2. Setiap pencari keadilan dapat menjangkau badan peradilan. Dengan indikator : Persentase Proses Penyelesaian perkara yang dipublikasikan. 3. Publik percaya bahwa Pengadilan Tinggi Jakarta dan badan peradilan di bawahnya memenuhi butir 1 dan butir 2 di atas. Dengan indikator : Persentase Pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti. LKjIP Pengadilan Tinggi Jakarta 16

23 SASARAN STRATEGIS Sasaran adalah penjabaran dari tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu tertentu. Hasil Reviu yang telah dilakukan dalam Rencana Strategis, Pengadilan Tinggi Jakarta mempertajam sasaran yang hendak dicapai pada tahun 2010-, sasaran tersebut adalah sebagai berikut: 1. Peningkatan penyelesaian perkara. 2. Peningkatan aksepbilitas putusan hakim. 3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara. 4. Peningkatan aksesibiltas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice). 5. Peningkatan kualitas pengawasan. 6. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia. C. INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) Indikator Kinerja Utama diperlukan sebagai tolok ukur atas keberhasilan sasaran strategis dalam mencapai tujuan. Pengadilan Tinggi Jakarta telah menetapkan IKU yang telah di review untuk mempertajam sasaran strategis. Hubungan antara tujuan, sasaran dan Indikator Kinerja Utama digambarkan sebagai berikut: LKjIP Pengadilan Tinggi Jakarta 17

24 1.Peningkatan perkara SASARAN Tabel 1. Hubungan Tujuan Sasaran dan Indikator Kinerja Utama INDIKATOR KINERJA UTAMA 1 2 penyelesaian a. Persentase sisa perkara tahun sebelumnya. 1. Pidana 2. Perdata 3. Tipikor b. Persentase perkara masuk yang diselesaikan. 1. Pidana 2. Perdata 3. Tipikor c. Persentase perkara yang selesai dalam jangka waktu maksimal 3 (tiga) Bulan untuk perkara Pidana dan Perdata, 2 (dua) bulan untuk perkara Tipikor. 1. Pidana 2. Perdata 3. Tipikor 2.Peningkatan putusan hakim 3.Peningkatan pengelolaan perkara akseptabilitas efektifitas penyelesaian Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum Kasasi a. Persentase berkas banding yang dinyatakan lengkap. b. Persentase berkas yang di distribusikan kepada Majelis Hakim. c. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara. 4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (Acces to justice). a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan. b. Persentase proses penyelesaian perkara yang dipublikasikan. 5.Peningkatan kualitas pengawasan a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti. b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti 6.Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia a. Persentase pegawai yang lulus diklat Pengadaan Barang/Jasa. b. Persentase pegawai yang lulus diklat Pranata Komputer. LKjIP Pengadilan Tinggi Jakarta 18

25 D. PROGRAM UTAMA DAN KEGIATAN POKOK Program merupakan kumpulan kegiatan untuk mencapai sasaran dengan menggunakan target selama kurun waktu tertentu. Untuk mencapai tujuan dan sasaran strategis Pengadilan Tinggi Jakarta, perlu menetapkan berbagai program dan kegiatan yang mendukung pelaksanaan tugas untuk mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan. Adapun program-program dan kegiatan pokok tersebut adalah: 1. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum merupakan program untuik mencapai sasaran strategis : a. Peningkatan penyelesaian perkara. Kegiatan pokok untuk mencapai sasaran peningkatan penyelesaian perkara adalah: Penyelesaian sisa perkara Pidana, Perdata dan Tipikor. Penyelesaian perkara Pidana, Perdata dan Tipikor. Penyelesaian perkara Pidana, Perdata dalam jangka waktu maksimal 3 (tiga) bulan, 2 (dua) bulan untuk perkara Tipikor. b. Peningkatan Akseptabilitas Putusan Hakim. c. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara. Kegiatan pokok untuk mencapai sasaran peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara adalah: Penyampaian berkas perkara banding secara lengkap. Register dan pendistribusian berkas perkara ke Majelis Hakim yang lengkap. 2. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung RI. Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Mahkamah Agung RI dibuat untuk mencapai sasaran strategis: a. Peningkatan Kualitas Pengawasan. Kegiatan pokok untuk mencapai sasaran strategis: Menindaklanjuti pengaduan masyarakat secara berkualitas. LKjIP Pengadilan Tinggi Jakarta 19

26 Menindaklanjuti temuan hasil pemeriksaan eksternal yang berkualitas. b. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Kegiatan pokok untuk mencapai sasaran peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia adalah: Mengikutsertakan Pegawai dalam Diklat Pengadaan Barang/Jasa. Mengikutsertakan Pegawai dalam Diklat Pranata Komputer. 3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur Mahkamah Agung bertujuan untuk mencapai sasaran strategis : a. Peningkatan Aksesibilitas Masyarakat terhadap peradilan (acces to justice). Kegiatan pokok untuk mencapai sasaran peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) adalah : Publikasi perkara yang telah diselesaikan dan di putus. Penyelesaian terhadap perkara prodeo. E. KEBIJAKAN Beberapa kebijakan yang dibuat untuk melaksanakan program dan kegiatan di atas adalah : 1. Kebijakan peningkatan penyelesaian putusan perkara. 2. Kebijakan pengembangan sistem informasi berbasis IT untuk meningkatkan pelayanan publik. 3. Kebijakan peningkatan kualitas dan kuantitas pengawasan. 4. Kebijakan peningkatan kualitas dan kuantitas Sumber Daya Aparatur Peradilan. Hubungan antara sasaran, Indikator Kinerja Utama, kebijakan, program dan kegiatan Pengadilan Tinggi Jakarta dapat dilihat pada tabel di bawah ini: LKjIP Pengadilan Tinggi Jakarta 20

27 F. RENCANA KINERJA TAHUN Tabel. 2. Rencana Kinerja Tahun TARGET NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA Peningkatan penyelesaian perkara a. Persentase sisa perkara tahun sebelumnya yang diselesaikan 1. Pidana 2. Perdata 3. Tipikor 2. Peningkatan akseptabilitas putusan hakim 3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara 4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (Acces to justice). b. Persentase perkara masuk yang diselesaikan. 1. Pidana 2. Perdata 3. Tipikor c. Persentase perkara yang selesai dalam jangka waktu maksimal 3 (tiga) Bulan untuk perkara Pidana dan Perdata, 2 (dua) Bulan untuk Tipikor. 1. Pidana 2. Perdata 3. Tipikor Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum Kasasi. a. Persentase berkas banding yang dinyatakan lengkap. b. Persentase berkas yang di distribusikan ke Majelis Hakim. c. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara. a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan. b. Persentase proses penyelesaian perkara yang dipublikasikan. 90% 90% 90% 90% 90% 90% 50% 1: Peningkatan kualitas pengawasan. a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti. b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti 6. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia a. Persentase pegawai yang lulus diklat Pengadaan Barang/Jasa. b. Persentase pegawai yang lulus diklat Pranata Komputer. 95% LKjIP Pengadilan Tinggi Jakarta 21

28 G. PENETAPAN KINERJA TAHUN Penetapan Kinerja Pengadilan Tinggi Jakarta tahun merupakan tolok ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada tahun. Penetapan kinerja disusun berdasarkan Rencana Kinerja Tahun yang disusun pada awal tahun Namun dengan adanya review renstra dari IKU Pengadilan Tinggi Jakarta pada awal tahun, maka Penetepan Kinerja Pengadilan Tinggi Jakarta tahun menyelaraskan sasaran-sasaran hasil review yang akan dicapai Pengadilan Tinggi Jakarta Tahun. Tabel. 3 Penetapan Kinerja Tahun TARGET NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA Peningkatan penyelesaian perkara a. Persentase sisa perkara tahun sebelumnya yang diselesaikan 1. Pidana 2. Perdata 3. Tipikor 2. Peningkatan akseptabilitas putusan hakim 3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara 4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (Acces to justice). b. Persentase perkara masuk yang diselesaikan. 1. Pidana 2. Perdata 3. Tipikor c. Persentase perkara yang selesai dalam jangka waktu maksimal 3 (tiga) Bulan untuk perkara Pidana dan Perdata, 2 (dua) Bulan untuk Tipikor. 1. Pidana 2. Perdata 3. Tipikor Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum Kasasi. a. Persentase berkas banding yang dinyatakan lengkap. b.persentase berkas yang di distribusikan ke Majelis Hakim. c. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara. a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan. b. Persentase proses penyelesaian perkara yang dipublikasikan. 90% 90% 90% 90% 90% 90% 50% 1:120 LKjIP Pengadilan Tinggi Jakarta 22

29 5. Peningkatan kualitas pengawasan. a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti. b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti 6. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia a. Persentase pegawai yang lulus diklat Pengadaan Barang/Jasa. b. Persentase pegawai yang lulus diklat Pranata Komputer. 95% Jumlah anggaran DIPA (01) Badan Urusan Administrasi dan DIPA (03) Badan Peradilan Umum tahun anggaran sebesar Rp ,- (tiga puluh milyar empat puluh delapan juta seratus delapan belas ribu rupiah), dengan rincian program yang akan dilaksanakan tercantum dalam tabel sebagai berikut: No Jenis Program Pagu Rp. 1 Program Dukungan Manejemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung RI 2 Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung 0 3 Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum Jenis program berdasarkan pagu anggaran yang telah direncanakan, untuk program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Mahkamah Agung sebesar Rp ,- (dua puluh delapan milyar sembilan ratus dua puluh tiga juta sembilan ratus delapan belas ribu rupiah), program peningkatan manajemen peradilan umum sebesar Rp ,-(satu milyar seratus dua puluh empat juta dua ratus ribu rupiah) namun untuk program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Mahkamah Agung pada tahun tidak mendapatkan alokasi anggaran. LKjIP Pengadilan Tinggi Jakarta 23

30 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN. Pencapaian kinerja Pengadilan Tinggi Jakarta tahun merupakan pencapaian atas target kinerja tahun ke lima dari rencana strategis Pengadilan Tinggi Jakarta dan merupakan acuan dalam penyusunan rencana strategis tahun Pengukuran tingkat capaian kinerja Pengadilan Tinggi Jakarta tahun, dilakukan dengan cara membandingkan antara target pencapaian indikator kinerja yang telah ditetapkan dengan realisasinya, sehingga terlihat apakah sasaran yang telah ditetapkan tercapai atau tidak. Secara umum terdapat beberapa keberhasilan pencapaian target kinerja, namun demikian terdapat juga beberapa target yang belum tercapai dalam tahun ini. Rincian tingkat capaian kinerja masing masing indikator kinerja tersebut diuraikan dalam tabel di bawah ini: Tabel. 4 Hasil Pengukuran Kinerja NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN 1. Peningkatan Penyelesaian perkara a. Persentase sisa perkara tahun sebelumnya yang diselesaikan 1. Pidana 2. Perdata 3. Tipikor b. Persentase perkara masuk yang diselesaikan. 1. Pidana 2. Perdata 3. Tipikor 90% 90% 90% 100,56% 93,94% 102,53% 111,73 104,37 113,92 c. Persentase perkara yang selesai dalam jangka waktu maksimal 3 (tiga) Bulan untuk perkara Pidana dan Perdata, 2 (dua) Bulan untuk Tipikor. LKjIP Pengadilan Tinggi Jakarta 24

31 1. Pidana 2. Perdata 3. Tipikor 90% 90% 90% 98,03% 78,12% 100,00% 108,92 86,80 111,11 2. Peningkatan Aksepbilitas putusan Hakim Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum Kasasi: 1. Pidana 2. Perdata 3. Tipikor 50% 50% 50% 27,18% 20,42% 23,46% 54,36 40,84 46,92 3. Peningkatan efektivitas pengelolaan penyelesaian perkara 4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan 5. Peningkatan Kualitas Pengawasan. a. Persentase berkas banding yang dinyatakan lengkap. b. Persentase berkas yang di distribusikan ke Majelis Hakim. c. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara. a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan. b. Persentase proses penyelesaian perkara yang dipublikasikan. a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti. b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti. 1:120 1: , ,18% 55,18 98% Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia. a. Persentase pegawai yang lulus diklat Pengadaan Barang/Jasa. b. Persentase pegawai yang lulus diklat Pranata Komputer. 95% 105, Catatan: Penghitungan capaian Kinerja = Realisasi X Target Dari hasil pengukuran kinerja tersebut dapat disimpulkan bahwa secara umum Pengadilan Tinggi Jakarta telah berhasil melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sesuai dengan capaian kinerja melebihi dari target indikator kinerja yang telah ditetapkan. Namun demikian dari sisi lain masih terdapat sebagian kecil dari target indikator kinerja dan sasaran strategis yang telah ditetapkan belum tercapai realisasinya. LKjIP Pengadilan Tinggi Jakarta 25

32 B. ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA Pengukuran Kinerja Pengadilan Tinggi Jakarta Tahun mengacu pada indikator kinerja utama sebagaimana tertuang pada tabel diatas, untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Pada akhir tahun, Pengadilan Tinggi Jakarta telah melaksanakan seluruh kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya. Adapun hasil capaian kinerja sesuai sasaran yang ditetapkan dapat diuraikan sebagai berikut : SASARAN 1: PENINGKATAN PENYELESAIAN PERKARA Sasaran peningkatan penyelesaian perkara adalah sasaran yang harus dicapai dalam rangka memenuhi tugas pokok dan fungsi pengadilan yang berorientasi pada pelayanan peradilan yang prima. Sasaran peningkatan penyelesaian perkara ini untuk mengukur peningkatan proses penyelesaian perkara sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Peningkatan penyelesaian perkara ini diukur berdasarkan 3 (tiga) indikator kinerja yang telah ditargetkan dengan realisasi kinerja Pengadilan Tinggi Jakarta tahun yang tercantum dalam tabel sebagai berikut: Tabel 5. Sasaran 1: Peningkatan Penyelesaian INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN CAPAIAN a. Persentase sisa perkara tahun sebelumnya yang selesai. 1. Pidana 2. Perdata 3. Tipikor b. Persentase perkara masuk yang selesai. 1. Pidana 2. Perdata 3. Tipikor 90% 90% 90% 100,56% 93,94% 102,53% 111,73 104,37 113,92 113,07 98,44 106,44 111,88 96,81 111,11 c. Persentase perkara yang selesai dalam jangka waktu LKjIP Pengadilan Tinggi Jakarta 26

33 maksimal 3 (tiga) Bulan untuk perkara Pidana dan Perdata, 2 (dua) Bulan untuk Tipikor. 1. Pidana 2. Perdata 3. Tipikor 90% 90% 90% 98,03% 78,12% 100,00% 108,92 86,80 111,11 123,53 111,08 111,10 123,42 111,07 111,10 Ketiga indikator sasaran ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan masyarakat pencari keadilan dalam rangka azas peradilan yang cepat, murah, dan sederhana. Perbandingan data diambil dari Laporan Tahunan tahun 2012 dan 2013 sebagai alat ukur perbandingan pengukuran kinerja tahun. Analisis ketiga indikator kinerja dari sasaran pertama ini sebagai berikut: a. Indikator Kinerja Persentase Sisa Tahun Sebelumnya yang selesai. Indikator kinerja persentase sisa perkara tahun sebelumnya yang diselesaikan adalah alat ukur penyelesaian sisa perkara tahun 2013 berjumlah 223 perkara yang harus diselesaikan pada tahun. Indikator kinerja ini dipergunakan untuk mengukur tingkat penyelesaian sisa perkara tahun 2013 yang selesai di tahun. Tabel 6. Sasaran 1 Indikator 1 Indikator Kinerja a. Persentase sisa perkara tahun sebelumnya yang diselesaikan 1. Pidana 2. Perdata 3. Tipikor Target Realisasi Capaian Capaian Persentase sisa perkara pidana tahun 2013 yang diselesaikan sejumlah (43 ) dapat direalisasikan maka capaian kinerjanya. LKjIP Pengadilan Tinggi Jakarta 27

34 - Persentase sisa perkara perdata tahun 2013 yang diselesaikan sejumlah ( 172 ) dapat direalisasikan maka capaian kinerjanya. - Persentase sisa perkara tipikor tahun 2013 yang diselesaikan sejumlah (8 ) dapat direalisasikan maka capaian kinerjanya. Perbandingan persentase sisa perkara yang diselesaikan dari tahun 2012 sampai dengan tahun selalu mencapai. Keberhasilan ini dapat dijelaskan bahwa sisa perkara yang belum diselesaikan pada triwulan ke empat pada tahun sebelumnya harus diselesaikan pada triwulan pertama tahun berikutnya (karena terikat SEMA Nomor 2 Tahun ). Adanya sisa perkara yang harus diselesaikan disebabkan : 1. Ketentuan Surat Edaran Mahkamah Agung RI Nomor 2 Tahun tentang Penyelesaian Di Pengadilan Tingkat Pertama Dan Tingkat Banding Pada 4 (Empat) Lingkungan Peradilan. Penyelesaian perkara pada Pengadilan Tingkat Banding paling lambat dalam waktu 3 (tiga) bulan untuk Pidana dan Perdata, dan 2 (dua) bulan untuk Tipikor (Surat Edaran Mahkamah Agung RI Nomor 2 Tahun ). 2. Berkas perkara yang diajukan banding dikirim oleh Pengadilan Negeri Pengaju pada triwulan ke-empat (akhir tahun). Perbandingan data capaian kinerja tahun 2012 dan 2013 didapat dari Laporan Tahunan tahun 2012 dan Perbandingan data penyelesaian sisa perkara tahun 2012 merupakan sisa perkara yang belum diputus tahun 2011 sebesar 280, penyelesaian sisa perkara tahun 2013 merupakan sisa perkara yang belum diputus tahun 2012 sebesar 268, dan penyelesaian sisa perkara tahun merupakan sisa perkara LKjIP Pengadilan Tinggi Jakarta 28

35 yang belum diputus tahun 2013 sebesar 223. Capaian penyelesaian sisa perkara pada tahun 2012 dan 2013 sebesar. Penyelesaian sisa perkara pada tahun 2013 yang mencapai target sebesar, keberhasilan ini menunjukan bahwa sistem kinerja yang berlaku di lingkungan Pengadilan Tinggi Jakarta telah berjalan sesuai dengan ketentuan yang dikeluarkan Mahkamah Agung, sehingga tidak ada sisa perkara tahun 2013 yang tidak selesai di tahun. Keberhasilan ini juga dikarenakan adanya monitoring dan evaluasi penyelesaian perkara yang diadakan setiap bulan dalam rapat bulanan yang dipimpin oleh Ketua/Wakil Ketua dan Panitera/Sekretaris Pengadilan Tinggi Jakarta yang menekankan penyelesaian perkara harus diselesaikan tepat waktu. Grafik 1. Capaian Persentase Penyelesaian Sisa Tahun Sebelumnya Pidana, Perdata, Dan Tipikor Tahun Pidana Perdata Tipikor Tabel 7. Perbandingan Penyelesaian Sisa Tahun Sisa 2013 Pidana 43 Target 90% Realisasi 100,56% Capaian 111,73% Masuk 352 Jumlah 395 Putus 357 Sisa 38 LKjIP Pengadilan Tinggi Jakarta 29

36 Sisa 2013 Perdata 172 Target 90% Realisasi 93,94% Capaian 104,37% Masuk 802 Jumlah 974 Putus 823 Sisa 151 Sisa 2013 Tipikor 8 Target 90% Realisasi 102,53% Capaian 113,92% Masuk Jumlah Putus 81 Sisa 7 Berdasarkan realisasi dan capaian kinerja pada tahun diharapkan dapat mempertahankan capaian kinerjanya sebesar untuk tahun sesuai dengan Rencana Strategis Jangka Menengah Ke Dua Pengadilan Tinggi Jakarta. b. Indikator Kinerja Persentase perkara masuk yang selesai. Indikator kinerja persentase perkara masuk yang selesai adalah alat ukur penyelesaian perkara masuk tahun yang berjumlah 1457 perkara. Indikator kinerja ini dipergunakan untuk mengukur tingkat penyelesaian perkara masuk tahun. Tabel 8. Indikator Kinerja Persentase perkara masuk yang selesai. INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN CAPAIAN b. Persentase perkara masuk yang selesai. 1. Pidana 2. Perdata 3. Tipikor 90% 90% 90% 100,56% 93,94% 102,53% 111,73 104,37 113,92 113,07 98,44 106,44 111,88 96,81 111,11 Persentase Penyelesaian Masuk Yang selesai Pidana, Perdata dan Tipikor: - Persentase perkara yang diselesaikan untuk perkara pidana ditargetkan 90% (355 ) dari total perkara pidana yang LKjIP Pengadilan Tinggi Jakarta 30

37 harus diselesaikan 395 perkara, direalisasikan 100,56% (357 perkara), maka capaian kinerja 111,73%. - Persentase perkara yang diselesaikan untuk perkara perdata ditargetkan 90% ( 876 ) dari total perkara perdata yang harus diselesaikan 974 perkara, direalisasikan 93,94% (823 perkara), maka capaian kinerja 104,37%. - Persentase perkara yang diselesaikan untuk perkara tipikor ditargetkan 90% (79 ) dari total perkara tipikor yang harus diselesaikan 88 perkara, direalisasikan 102,53% (81 perkara), maka capaian kinerja 113,92%. Grafik 2. Capaian Persentase Penyelesaian Pidana, Perdata, dan Tipikor Tahun % % % % % 93.94% 90% 90% 90% Target Realisasi Capaian 20 0 Pidana Perdata Tipikor Dalam Pencapaian target perkara yang diselesaikan telah dilakukan pemantauan pencapaian target dari pernyataan kinerja tahun antara Panitera/Sekretaris Pengadilan Tinggi Jakarta dengan Ketua Pengadilan Tinggi Jakarta per triwulan: LKjIP Pengadilan Tinggi Jakarta 31

38 Tabel 9. Pemantauan Penyelesaian Per Triwulan I Tahun PEMANTAUAN PERKARA PER TRIWULAN TARGET TRIWULAN I REALISASI CAPAIAN Pidana 90% 81,14% 90,16 Perdata 90% 42,23% 46,92 Tipikor 90% 86,41% 96,02 Pidana pada triwulan I ditargetkan 90% (122,4 perkara, dibulatkan menjadi 122 perkara dari 136 perkara) dapat direalisasikan 81,14% (99 perkara) sehingga capaiannya 90,16%. Perdata pada triwulan I ditargetkan 90% (397,8 perkara, dibulatkan menjadi 397 perkara dari 442 perkara) dapat direalisasikan 42,23% (168 perkara) sehingga capaiannya 46,92%. Tipikor pada triwulan I ditargetkan 90% (24,3 perkara, dibulatkan menjadi 24 perkara dari 21 perkara) dapat direalisasikan 86,41% (21 perkara) sehingga capaiannya 96,02%. Tabel 10. Pemantauan Penyelesaian Per Triwulan II Tahun PEMANTAUAN PERKARA PER TRIWULAN TARGET TRIWULAN II REALISASI CAPAIAN Pidana 90% 89,76% 99,73 Perdata 90% 55,55% 61,72 Tipikor 90% 84,65% 94,06 LKjIP Pengadilan Tinggi Jakarta 32

39 Pidana pada triwulan II ditargetkan 90% (114,3 perkara, dibulatkan menjadi 114 perkara dari 127 perkara) dapat direalisasikan 89,76% (89 perkara) sehingga capaiannya 99,73%. Perdata pada triwulan II ditargetkan 90% (408,6 perkara, dibulatkan menjadi 408 perkara dari 454 perkara) dapat direalisasikan 55,55% (227 perkara) sehingga capaiannya 61,72%. Tipikor pada triwulan II ditargetkan 90% (18,9 perkara, dibulatkan menjadi 18 perkara dari 21 perkara) dapat direalisasikan 84,65% (21 perkara) sehingga capaiannya 94,06%. Tabel 11. Pemantauan Penyelesaian Per Triwulan III Tahun PEMANTAUAN PERKARA PER TRIWULAN TARGET TRIWULAN III REALISASI CAPAIAN Pidana 90% 83,33% 92,59 Perdata 90% 65,31% 72,56 Tipikor 90% 69,84% 77,60 Pidana pada triwulan III ditargetkan 90% (115,2 perkara, dibulatkan menjadi 115 perkara dari 128 perkara) dapat direalisasikan 83,33% (96 perkara) sehingga capaiannya 92,59%. Perdata pada triwulan III ditargetkan 90% (369 perkara, dari 410 perkara) dapat direalisasikan 65,31% (241 perkara) sehingga capaiannya 72,56%. Tipikor pada triwulan III ditargetkan 90% (31,5 perkara, dibulatkan menjadi 31 perkara dari 35 perkara) dapat direalisasikan 69,84% (22 perkara) sehingga capaiannya 77,60%. LKjIP Pengadilan Tinggi Jakarta 33

40 Tabel 12. Pemantauan Penyelesaian Per Triwulan IV Tahun PEMANTAUAN PERKARA PER TRIWULAN TARGET TRIWULAN IV REALISASI CAPAIAN Pidana 90% 73,07% 81,19 Perdata 90% 61,47% 68,30 Tipikor 90% 84,29% 93,65 Pidana pada triwulan IV ditargetkan 90% (99,9 perkara, dibulatkan menjadi 99 perkara dari 111 perkara) dapat direalisasikan 73,07% (73 perkara) capaiannya 81,19%. Perdata pada triwulan IV ditargetkan 90% (304,2 perkara, dibulatkan menjadi 304 perkara dari 328 perkara) dapat direalisasikan 61,47% (295 perkara) capaiannya 68,30%. Tipikor pada triwulan IV ditargetkan 90% (26,1 perkara, dibulatkan menjadi 26 perkara dari 29 perkara) dapat direalisasikan 84,29% (22 perkara) capaiannya 93,65%. Perbandingan Capaian Kinerja Tahun dengan Tahun 2012 dan Pidana Tabel mengenai keadaan perkara pidana tahun sebagai berikut: Tabel 13. Perbandingan Pidana Tahun Pidana Sisa Masuk 352 Jumlah 395 Putus 357 Sisa 38 Target Realisasi Capaian 90% 100,56% 111,73 LKjIP Pengadilan Tinggi Jakarta 34

41 Pidana Sisa Masuk Jumlah 503 Putus Sisa Target Realisasi Capaian 90% 101,76% 113,07 Pidana Sisa Masuk Jumlah 476 Putus Sisa Target Realisasi Capaian 90% 100,70% 111,88 Persentase realisasi perkara yang diselesaikan tahun adalah perbandingan perkara yang putus sebesar 357 perkara dengan perkara yang masuk tahun dan sisa tahun 2013 sebesar 395 perkara dengan target 90% (355 ) dengan perhitungan: (357/355)x= 100,56% Persentase target perkara yang diselesaikan pada tahun sebesar 100,56%. Persentase capaian penyelesaian perkara pada tahun sebesar 111,73% dengan perhitungan: Capaian = (Realisasi/Target) x = (100,56/90) x = 111,73% Perdata Tabel perbandingan perkara perdata tahun dengan Tahun 2013 dan Tahun 2012 sebagai berikut: Tabel 14. Perbandingan Perdata Tahun Perdata Sisa Masuk 802 Jumlah 974 Putus 823 Sisa 151 Target Realisasi Capaian 90% 93,94% 104,37 Perdata Sisa Masuk Jumlah 848 Putus Sisa Target Realisasi Capaian 90% 88,59% 98,44 Perdata Sisa Masuk Jumlah 865 Putus Sisa Target Realisasi Capaian 90% 87,13% 96,81 LKjIP Pengadilan Tinggi Jakarta 35

42 Persentase realisasi perkara yang diselesaikan tahun adalah perbandingan perkara yang putus sebesar 823 perkara dengan perkara yang masuk tahun dan sisa tahun 2013 sebesar 974 perkara dengan Target 90% (876 ) dengan perhitungan: (823/876)x= 93,94% Persentase target perkara yang diselesaikan pada tahun sebesar 90%. Persentase capaian penyelesaian perkara pada tahun sebesar 104,37% dengan perhitungan: Capaian = (Realisasi/Target) x = (93,94/90) x = 104,37% Tipikor Tabel mengenai perbandingan keadaan perkara Tipikor tahun dengan Tahun 2013 dan Tahun 2012 sebagai berikut: Tabel 15. Perbandingan Tipikor Tahun Tipikor Sisa Masuk 80 Jumlah 88 Putus 81 Sisa 7 Target Realisasi Capaian 90% 102,53% 113,92 Tipikor Sisa Masuk Jumlah 56 Putus Sisa Target Realisasi Capaian 90% 96,00% 106,44 Tipikor Sisa Masuk Jumlah 71 Putus Sisa Target Realisasi Capaian 90% 111,11 Persentase realisasi perkara yang diselesaikan tahun adalah perbandingan perkara yang putus sebesar 81 perkara dengan perkara yang masuk tahun dan sisa tahun 2013 sebesar 88 perkara dengan target sebesar 90% (79 ) dengan perhitungan: (81/79)x= 102,53% LKjIP Pengadilan Tinggi Jakarta 36

43 Persentase target perkara yang diselesaikan pada tahun sebesar 90%. Persentase capaian penyelesaian perkara pada tahun sebesar 102,53% dengan perhitungan: Capaian = (Realisasi/Target) x = (102,53/90) x = 113,92% Persentase Perbandingan Pencapaian Kinerja Penyelesaian : 1. Pidana pada tahun pencapaiannya mengalami penurunan 1,34%, dibandingkan dengan pencapaian pada tahun 2013, dan mengalami penurunan sebesar 1,09% dengan tahun Penurunan capaian kinerja ini disebabkan adanya mutasi/promosi Ketua Majelis Hakim, dengan demikian ratio Majelis Hakim terhadap perkara menjadi bertambah kepada Majelis Hakim lain yang banyak perkaranya sehingga menyebabkan penumpukan perkara di Majelis Hakim tersebut, dan penyelesaian perkara menjadi terhambat. Disamping itu banyak pula perkara pidana yang tingkat pembuktiannya sangat sulit (perkara terorisme). 2. Perdata pada tahun pencapaiannya mengalami kenaikan sebesar 5,93% dibandingkan dengan pencapaian pada tahun 2013 dan mengalami kenaikan sebesar 7,59% dari tahun Kenaikan capaian kinerja tersebut dikarenakan banyak perkara perdata yang tingkat pembuktiannya lebih sederhana dan putusan-putusan Hakim tingkat pertama sudah tepat dan benar sesuai dengan hukum acara yang berlaku. 3. Tipikor pada tahun pencapaiannya mengalami kenaikan sebesar 7,48% dibandingkan dengan pencapaian pada tahun 2013 dan mengalami kenaikan sebesar 2,81% dari tahun sebagai berikut: Persentase capaian penyelesaian perkara masuk tahun 2012 LKjIP Pengadilan Tinggi Jakarta 37

44 Pidana ditargetkan 90% (428 ) dari total perkara pidana yang harus diselesaikan 476 perkara, direalisasikan 100,70% (431), maka capaian kinerja 111,88%. Perdata ditargetkan 90% (746 ) dari total perkara Perdata yang harus diselesaikan 829 perkara, direalisasikan 87,13% (650 ), maka capaian kinerja 96,81%. Tipikor ditargetkan 90% (63 ) dari total perkara Tipikor yang harus diselesaikan 71 perkara, direalisasikan (63 ), maka capaian kinerja 111,11%. Persentase capaian penyelesaian perkara masuk tahun 2013 sebagai berikut: Pidana ditargetkan 90% (452 ) dari total perkara pidana yang harus diselesaikan 503 perkara, direalisasikan 101,76% (460 ), maka capaian kinerja 113,07%. Perdata ditargetkan 90% (763 ) dari total perkara Perdata yang harus diselesaikan 848 perkara, direalisasikan 88,59% (676 ), maka capaian kinerja 98,44%. Tipikor ditargetkan 90% (50 ) dari total perkara Tipikor yang harus diselesaikan 56 perkara, direalisasikan 96,00% (48 ), maka capaian kinerja 106,66%. Perbandingan persentase perkara masuk yang selesai dari tahun 2012 sampai dengan tahun secara umum mengalami peningkatan capaian kinerja. Keberhasilan ini dikarenakan adanya peningkatan kinerja antara Majelis Hakim dengan Kepaniteraan. LKjIP Pengadilan Tinggi Jakarta 38

45 Peningkatan capaian kinerja penyelesaian perkara masuk disebabkan: 1. Sosialisasi yang berkesinambungan mengenai Surat Edaran Mahkamah Agung RI Nomor 2 Tahun tentang Penyelesaian Di Pengadilan Tingkat Pertama Dan Tingkat Banding Pada 4 (Empat) Lingkungan Peradilan. 2. Adanya dukungan semua unsur terkait di Pengadilan Tinggi Jakarta dalam penyelesaian perkara dalam rangka mentaati SEMA No. 2 Tahun. Penyelesaian perkara masuk pada tahun melebihi target yang telah ditetapkan sebesar 90%, keberhasilan ini menunjukan bahwa sistem kerja yang berlaku di lingkungan Pengadilan Tinggi Jakarta telah berjalan sesuai dengan ketentuan yang dikeluarkan Mahkamah Agung. Namun demikian masih terdapat perkara tahun yang belum terselesaikan, hal ini dikarenakan perkara tersebut diterima Pengadilan Tinggi Jakarta pada akhir tahun. Berdasarkan realisasi dan capaian kinerja persentase perkara masuk yang selesai pada tahun, sebagai berikut : - Pidana ditargetkan 90% (355 ) dari total perkara pidana yang harus diselesaikan 395 perkara, direalisasikan 100,56% (357 perkara), maka capaian kinerja 111,73%. - Perdata ditargetkan 90% ( 876 ) dari total perkara perdata yang harus diselesaikan 974 perkara, direalisasikan 93,94% (823 perkara), maka capaian kinerja 104,37%. - Tipikor ditargetkan 90% (79 ) dari total perkara tipikor yang harus diselesaikan 88 perkara, direalisasikan 102,53% (81 perkara), maka capaian kinerja 113,92%. Keberhasilan ini juga dikarenakan adanya monitoring dan evaluasi penyelesaian perkara yang diadakan setiap bulan dalam rapat bulanan yang LKjIP Pengadilan Tinggi Jakarta 39

46 dipimpin oleh Ketua/Wakil Ketua dan Panitera/Sekretaris Pengadilan Tinggi Jakarta yang menekankan penyelesaian perkara harus diselesaikan tepat waktu. Dengan demikian untuk tahun 2015 Pengadilan Tinggi Jakarta menaikan target kinerja sebesar 93% untuk Pidana, 92% Perdata, dan 95% Tipikor sebagaimana Rencana Strategis Jangka Menengah Kedua yang telah direncanakan. c. Indikator Kinerja Persentase perkara yang selesai dalam Jangka waktu maksimal 3 (tiga) bulan untuk perkara Pidana dan perdata, 2 (dua) bulan untuk perkara Tipikor. Indikator kinerja persentase perkara yang selesai dalam jangka waktu maksimal 3 (tiga) bulan untuk perkara Pidana, perkara Perdata, dan 2(dua) bulan untuk Tipikor adalah alat ukur penyelesaian perkara yang selesai dalam jangka waktu maksimal 3 (tiga) bulan untuk perkara Pidana, perkara Perdata dan 2 (dua) bulan untuk perkara Tipikor. Indikator kinerja ini dipergunakan untuk mengukur capaian kinerja penyelesaian perkara Pidana, perkara Perdata dan Tipikor dengan jangka waktu yang telah ditentukan dalam Surat Edaran Mahkamah Agung RI Nomor 2 Tahun. LKjIP Pengadilan Tinggi Jakarta 40

47 Tabel 16. Indikator Kinerja Persentase perkara yang diselesaikan dalam Jangka waktu maksimal 3 (tiga) bulan untuk perkara Pidana dan perdata, 2 (dua) bulan perkara Tipikor. INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN CAPAIAN c. Persentase perkara yang selesai dalam jangka waktu maksimal 3 (tiga) Bulan untuk perkara Pidana dan Perdata, 2 (dua) bulan untuk perkara Tipikor. 1. Pidana 2. Perdata 3. Tipikor 90% 90% 90% 98,03% 78,12% 100,00% 108,92 86,80 111,11 123,53 111,08 111,10 123,42 111,07 111,10 Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 3 (tiga) bulan untuk perkara Pidana, perkara Perdata, dan 2 (dua) bulan untuk perkara Tipikor ditargetkan 90%. Berdasarkan perkara Pidana yang diputus dalam waktu 3 bulan sebanyak 350 dari total perkara pidana yang diputus sebanyak 357 perkara, direalisasikan 98,03% (350 perkara), maka capaian kinerja 108,92%. Berdasarkan perkara Perdata yang diputus dalam waktu 3 bulan sebanyak 643 dari total perkara Perdata yang diputus sebanyak 823 perkara, direalisasikan 78,12% (643 perkara), maka capaian kinerja 86,80%. Berdasarkan perkara Tipikor yang diputus dalam waktu 2 bulan sebanyak 81 dari total perkara Tipikor yang diputus sebanyak 81 perkara, direalisasikan (81 perkara), maka capaian kinerja 111,11%. Dengan diberlakukannya Surat Edaran Ketua Mahkamah Agung RI Nomor 2 Tahun di Pengadilan Tinggi Jakarta membawa pengaruh terhadap persentase penyelesaian perkara dibandingkan dengan penyelesaian perkara 2013 karena masih melaksanakan Surat Edaran Ketua Mahkamah Agung RI Nomor 6 Tahun 1992 tentang Penyelesaian perkara Pengadilan Tinggi dan Pengadilan Negeri. LKjIP Pengadilan Tinggi Jakarta 41

48 Ukuran realisasi indikator kinerja persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 3 (tiga) bulan untuk perkara Pidana, Perdata dan 2 (dua) bulan untuk perkara Tipikor merupakan perbandingan perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 3 (tiga) bulan untuk pidana dan perdata yang harus diselesaikan dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan, dan 2 (dua) bulan untuk perkara Tipikor. Sedangkan ukuran capaiannya adalah perbandingan antara persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 3 (tiga) bulan untuk perkara pidana dan perdata, 2 (dua) bulan untuk perkara Tipikor dengan target yang ditetapkan. Keberhasilan ini juga dikarenakan adanya monitoring dan evaluasi penyelesaian perkara yang diadakan setiap bulan dalam rapat bulanan yang dipimpin oleh Ketua/Wakil Ketua dan Panitera/Sekretaris Pengadilan Tinggi Jakarta yang menekankan penyelesaian perkara harus diselesaikan tepat waktu. Perbandingan capaian kinerja tahun 2013 dan tahun 2012 didapat dari Laporan Tahunan tahun 2013 dan tahun Pada tahun 2013 dan tahun 2012 penyelesaian perkara masih berpedoman kepada Surat Edaran Mahkamah Agung RI Nomor 6 Tahun 1992 tentang Batas Waktu Penyelesaian Maksimal 6 (enam) Bulan. Pada tahun 2013 persentase perkara yang diputus dalam jangka waktu maksimal 6 (enam) bulan ditargetkan 90% untuk perkara Pidana dan perkara Perdata sedangkan untuk perkara Tipikor sesuai dengan Pasal 30 Undang-Undang Nomor 46 Tahun Berdasarkan perkara Pidana yang diputus dalam waktu 6 (enam) bulan sebanyak 428 dari total perkara pidana yang diputus sebanyak 428 perkara, direalisasikan 111,18% (428 perkara), maka capaian kinerja 123,53%. Berdasarkan perkara Perdata yang diputus dalam waktu 6 (enam) bulan sebanyak 633 dari total perkara Perdata yang diputus sebanyak 633 perkara, direalisasikan 111,08% (633 perkara), maka capaian kinerja 123,42%. Berdasarkan perkara Tipikor yang diputus dalam waktu 2 bulan sebanyak LKjIP Pengadilan Tinggi Jakarta 42

49 48 dari total perkara Tipikor yang diputus sebanyak 48 perkara, direalisasikan 111,10% (48 perkara), maka capaian kinerja 123,44%. Pada tahun 2012 berdasarkan perkara Pidana yang diputus dalam jangka waktu maksimal 6 (enam) bulan sebanyak 416 dari total perkara pidana yang diputus sebanyak 416 perkara, direalisasikan 111,08% (416 perkara), maka capaian kinerja 123,42%. Berdasarkan perkara Perdata yang diputus dalam waktu 6 (enam) bulan sebanyak 603 dari total perkara Perdata yang diputus sebanyak 603 perkara, direalisasikan 111,07% (603 perkara), maka capaian kinerja 123,41%. Berdasarkan perkara Tipikor yang diputus dalam waktu 2 bulan sebanyak 66 dari total perkara Tipikor yang diputus sebanyak 66 perkara, direalisasikan 111,10% (66 perkara), maka capaian kinerja 123,44%. Persentase Perbandingan Capaian Kinerja Penyelesaian yang diselesaikan dalam Jangka Waktu Maksimal 6 (enam) Bulan: 1. Pidana pada tahun pencapaiannya mengalami penurunan 2,50%, dibandingkan dengan pencapaian pada tahun 2013, dan mengalami penurunan sebesar 2,39% dengan tahun Penurunan capaian kinerja ini disebabkan penyesuaian penyelesaian perkara dari batas waktu maksimal 6 (enam) Bulan (SEMA Nomor 6 Tahun 1992) kepada batas waktu penyelesaian perkara maksimal 3 Bulan (SEMA Nomor 2 Tahun ), sehingga masih ada perkara pada tahun yang diselesaikan lebih dari 3 (tiga) Bulan. 2. Perdata pada tahun pencapaiannya mengalami penurunan sebesar 26,98% dibandingkan dengan pencapaian pada tahun 2013 dan mengalami penurunan sebesar 26,97% dari tahun Penurunan capaian kinerja tersebut disebabkan penyesuaian penyelesaian perkara dari batas waktu maksimal 6 (enam) Bulan (SEMA Nomor 6 Tahun 1992) kepada batas waktu penyelesaian perkara maksimal 3 Bulan (SEMA Nomor 2 Tahun ), sehingga masih ada perkara pada tahun yang diselesaikan lebih dari 3 (tiga) Bulan. LKjIP Pengadilan Tinggi Jakarta 43

50 3. Tipikor pada tahun pencapaiannya mengalami kenaikan sebesar 0,01% dibandingkan dengan pencapaian pada tahun 2013 dan mengalami kenaikan sebesar 0,01% dari tahun Penyelesaian perkara Tipikor pada tahun 2012 sampai dengan tahun tidak mengalami kenaikan capaian kinerja yang signifikan, hal ini disebabkan penyelesaian perkara Tipikor tetap berpedoman pada Undang-Undang Nomor 46 Tahun Dengan demikian untuk tahun 2015 Pengadilan Tinggi Jakarta menaikan target kinerja sebesar 93% untuk Pidana, 92% Perdata, dan 95% Tipikor sebagaimana Rencana Strategis Jangka Menengah Kedua yang telah direncanakan. Indikator kinerja penyelesaian perkara yang selesai dalam jangka waktu maksimal 3 (tiga) bulan, sebagaimana tergambar dalam tabel di bawah ini: Tabel 17. Penyelesaian Pidana, Perdata dan Tipikor per Bulan Pengadilan Tinggi Jakarta Tahun. (Sumber Data Laporan Tahunan, 2013 dan 2012) PERKARA TAHUN PENYELESAIAN PIDANA TIPIKOR PERDATA NO PERKARA PER- Persen Realisasi Persen Realisasi Persen Realisasi BULAN PERKARA tase PERKARA tase PERKARA tase 1. 1 Bulan , , ,9 86, Bulan 78 21,84 108, ,27 111, , Bulan 24 6, , Bulan 6 1, , Bulan 39 4, Bulan 1 0,28 3 0,3 PERKARA TAHUN 2013 NO PENYELESAIAN PERKARA PER- PIDANA Persen Realisasi TIPIKOR Persen Realisasi PERDATA Persen BULAN PERKARA tase PERKARA tase PERKARA tase 1. 1 Bulan , , , Bulan 60 14,01 111, ,33 111, , Bulan 14 3,27 1 2, , Bulan 3 0, , Bulan , Bulan ,26 Realisasi 111,08 LKjIP Pengadilan Tinggi Jakarta 44

51 PERKARA TAHUN 2012 PENYELESAIAN PIDANA TIPIKOR PERDATA NO PERKARA PER- Persen Realisasi Persen Realisasi Persen Realisasi BULAN PERKARA tase PERKARA tase PERKARA tase 1. 1 Bulan , , , Bulan 65 15,62 111, ,84 111, ,06 111, Bulan 13 3, , Bulan 3 0, , Bulan 1 0, , Bulan ,12 Grafik 3. Penyelesaian perkara dalam jangka waktu maksimal 3 (tiga) bulan ,03 78, Pidana Perdata Tipikor 20 0 Pidana Perdata Tipikor LKjIP Pengadilan Tinggi Jakarta 45

52 SASARAN 2 : PENINGKATAN AKSEPTABILITAS PUTUSAN HAKIM Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum kasasi merupakan perbandingan antara jumlah perkara yang mengajukan upaya hukum kasasi dengan perkara yang diputus pada tingkat banding. Indikator persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum kasasi bertujuan untuk mengukur kepuasan para pencari keadilan berdasarkan kinerja hakim dalam mengadili perkara. Tabel 18. Sasaran 2: Peningkatan Akseptabilitas Putusan Hakim NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN 2. Peningkatan Akseptabilitas putusan Hakim Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum Kasasi 1. Pidana 2. Perdata 3. Tipikor 50% 50% 50% 27,17% 20,41% 23,45% 54,34 40,82 46,90 Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum kasasi perkara Pidana pada tahun ditargetkan sebesar 50% (357 ) dari total perkara yang putus sebesar 357 perkara, direalisasikan dengan perhitungan 97 yang tidak mengajukan upaya hukum Kasasi : 357 Banding yang diputus X 100= 27,17%, maka capaian kinerja berdasarkan perhitungan 27,17 : 50 X 100= 54,34%. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum kasasi perkara Perdata pada tahun ditargetkan sebesar 50% (823 ) dari total perkara yang putus sebesar 823 perkara, direalisasikan dengan perhitungan 168 yang tidak mengajukan upaya hukum Kasasi : 823 Banding yang diputus X 100= 20,41%, maka capaian kinerja berdasarkan perhitungan 20,41 : 50 X 100 = 40,82%. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum kasasi perkara Tipikor pada tahun ditargetkan sebesar 50% (81 ) dari total perkara yang putus sebesar 81 perkara, direalisasikan dengan perhitungan 19 yang tidak mengajukan upaya hukum Kasasi : 81 Banding yang diputus X LKjIP Pengadilan Tinggi Jakarta 46

53 100= 23,45%, maka capaian kinerja berdasarkan perhitungan 23,45 : 50 X 100 = 46,90%. Penyebab tidak terpenuhinya target yang telah ditetapkan dikarenakan tingkat kesadaran hukum para pencari keadilan yang berbeda-beda dalam mencari solusi permasalahan hukum yang dihadapi. Belum berhasilnya capaian kinerja di tahun dengan target yang telah ditetapkan, khususnya untuk perkara yang tidak mengajukan upaya hukum kasasi bukan tergantung kepada Pengadilan Tingkat Banding melainkan tergantung kepada para pencari keadilan yang notabene sifat dari para pencari keadilan antara yang satu dengan yang lain berbeda-beda. Tingkat kepuasan tergantung kepada para pencari keadilan, karena rasa keadilan tergantung dari kepuasan para pihak, dan tingkat kepuasan bersifat relatif, sehingga apapun bentuk putusan yang menurut majelis hakim sudah dianggap adil, namun para pihak tetap menyatakan tidak adil. Strategi yang ditempuh pada tahun yang akan datang dengan cara menurunkan target persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum kasasi dari tahun sebelumnya sebesar menjadi 25% pada tahun Penurunan target menjadi 25% berdasarkan perhitungan capaian kinerja pada tahun. Capaian sasaran peningkatan akseptabilitas putusan hakim tahun dan dibandingkan dengan tahun 2012 dan 2013, sesuai tabel di bawah ini: Grafik 4. Sasaran 2: Peningkatan Akseptabilitas Putusan Hakim 23,68 76,31 Tidak Mengajukan Upaya Hukum Kasasi Mengajukan Upaya Hukum Kasasi LKjIP Pengadilan Tinggi Jakarta 47

54 Tabel. 19. Keadaan Pengadilan Tinggi Jakarta yang Mengajukan Upaya Hukum Kasasi Tahun PERDATA PIDANA NO. PENGADILAN NEGERI GUGATAN TIPIKOR KASASI KASASI KASASI 1. Jakarta Pusat Jakarta Barat Jakarta Selatan Jakarta Utara Jakarta Timur Total LKjIP Pengadilan Tinggi Jakarta 48

55 SASARAN 3: PENINGKATAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN PENYELESAIAN PERKARA. Sasaran peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada para pencari keadilan yang sesuai dengan azas peradilan cepat, murah dan sederhana. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara bertujuan untuk mengukur kinerja Majelis Hakim dan kepaniteraan dalam melaksanakan administrasi perkara sesuai dengan Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Kepaniteraan (Buku II Bindalmin). Capaian sasaran peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara pada tahun dan dibandingkan dengan tahun 2013 dan tahun 2012, sebagai berikut : Tabel 20. Sasaran 3: Peningkatan Efektifitas Penyelesaian Pengelolaan. INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN CAPAIAN a. Persentase berkas banding yang dinyatakan lengkap b. Persentase berkas yang di distribusikan ke Majelis Hakim c. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara 1:120 1: ,83 130,27 106,48 LKjIP Pengadilan Tinggi Jakarta 49

56 Analisis ketiga indikator pada sasaran 3 ini, sebagai berikut: a. Indikator Kinerja persentase berkas perkara banding yang dinyatakan lengkap. Indikator kinerja persentase berkas perkara banding yang dinyatakan lengkap adalah alat ukur kelengkapan berkas perkara banding yang diajukan dari Pengadilan Negeri Pengaju ke Pengadilan Tingkat Banding. Indikator ini bertujuan untuk mengukur kinerja kepaniteraan dalam melaksanakan tugas administrasi perkara yang diajukan upaya hukum banding. Tabel 21. Indikator 1 Sasaran 3 INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN CAPAIAN a. Persentase berkas perkara yang diajukan banding yang dinyatakan lengkap Persentase berkas perkara yang diajukan banding yang dinyatakan lengkap ditargetkan (1457 berkas perkara) dari total perkara yang mengajukan upaya hukum banding diselesaikan 1457 berkas perkara dan direalisasikan (1457 berkas perkara), dengan capaian kinerja. Capaian target ini juga diperoleh pada tahun 2012 dan Hal ini menunjukkan bahwa berkas perkara yang diajukan oleh Pengadilan Negeri Se-DKI Jakarta telah dinyatakan lengkap sehingga tidak ada berkas perkara yang dikembalikan ke Pengadilan Negeri Pengaju. Berkas perkara banding yang dinyatakan lengkap adalah berkas banding yang diterima Pengadilan Tinggi Jakarta sesuai dengan daftar kelengkapan berkas perkara terdiri dari Bundel A dan Bundel B sebagaimana diatur dalam Buku II Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Peradilan. LKjIP Pengadilan Tinggi Jakarta 50

57 Keberhasilan ini dikarenakan adanya koordinasi dan kerjasama antara Pengadilan Negeri Pengaju dengan Pengadilan Tinggi Jakarta dalam penyampaian berkas perkara banding sesuai dengan ketentuan Buku II Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Peradilan. Koordinasi dan kerjasama dalam bentuk rapat dinas yang dilakukan secara rutin antara Pengadilan Tinggi Jakarta dengan Pengadilan Negeri Se-DKI Jakarta yang membahas teknis dan administrasi perkara. Sebagai tindak lanjut dari rapat rutin tersebut dilakukan teguran-teguran melalui surat dinas terkait kekurangan kelengkapan berkas kepada Pengadilan Negeri Pengaju. Ukuran realisasi indikator kinerja persentase berkas banding yang dinyatakan lengkap merupakan perbandingan antara berkas yang diajukan banding yang lengkap dengan jumlah berkas yang diajukan banding. Garfik 5. Indikator 1 Sasaran Berkas Masuk Target Berkas diregister dan perkara yang didistribusikan ke Majelis Hakim Realisasi Berkas diregister dan perkara yang didistribusikan ke Majelis Hakim Pidana Perdata Tipikor LKjIP Pengadilan Tinggi Jakarta 51

58 b. Indikator Kinerja Yang di distribusikan ke Majelis Hakim Indikator kinerja perkara yang didistribusikan ke Majelis Hakim adalah alat ukur perkara yang didistribusikan ke Majelis Hakim. Indikator kinerja ini bertujuan untuk mengukur tingkat kinerja kepaniteraan dalam melaksanakan administrasi perkara sesuai dengan Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Kepaniteraan (Buku II Bindalmin). Tabel 22. Indikator 2 Sasaran 3 INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN CAPAIAN b. Persentase yang di distribusikan ke Majelis Hakim Persentase perkara yang didistribusikan ke Majelis Hakim ditargetkan (1457 berkas perkara) dari total perkara yang mengajukan upaya hukum banding diselesaikan 1457 berkas perkara dan direalisasikan (1457 berkas perkara), dengan capaian kinerja. Capaian target ini juga diperoleh pada tahun 2012 dan Indikator kinerja persentase berkas perkara yang didistribusikan ke Majelis Hakim pada tahun dapat mencapai target. Hal ini tercapai karena seluruh perkara yang masuk pada tahun yaitu 395 perkara pidana, 974 perkara perdata dan 88 perkara tipikor seluruhnya telah didistribukan ke Majelis Hakim. Berdasarkan realisasi dan capaian pada tahun maka Pengadilan Tinggi Jakarta akan berusaha untuk mempertahankan capaian kinerja yang berhasil dicapai tahun yang akan datang. Keberhasilan ini merupakan wujud kerjasama dan koordinasi yang terjalin baik antara Pimpinan Pengadilan Tinggi, Majelis Hakim dan kepaniteraan. LKjIP Pengadilan Tinggi Jakarta 52

59 Ukuran realisasi indikator kinerja perkara yang didistribusikan ke Majelis Hakim merupakan perbandingan antara berkas perkara yang diterima di Kepaniteraan dengan berkas perkara yang didistribusikan ke Majelis Hakim. Sedangkan ukuran capaiannya merupakan perbandingan antara persentase berkas perkara yang didistribusikan ke Majelis Hakim dengan target yang telah ditetapkan. Grafik 6. Realisasi Berkas Pidana, Perdata Dan Tipikor Pidana Perdata Tipikor Capaian target pada persentase perkara yang didistribusikan ke Majelis Hakim pada tahun sama dengan tahun 2012 dan tahun Hal ini menggambarkan bahwa proses administrasi perkara yang berlaku di Pengadilan Tinggi Jakarta telah berlaku sebagaimana mestinya sehingga semua berkas yang diterima dan dinyatakan lengkap langsung diregister di dalam Buku Induk maupun Buku Register Bantu. c. Indikator Kinerja Ratio Majelis Hakim Terhadap Indikator kinerja ratio majelis hakim terhadap perkara adalah perbandingan antara jumlah Majelis Hakim dengan perkara yang diterima oleh Pengadilan Tinggi Jakarta. Indikator kinerja ini bertujuan untuk LKjIP Pengadilan Tinggi Jakarta 53

60 mengukur kinerja Majelis Hakim dalam menyelesaikan perkara yang diajukan upaya hukum banding. Tabel 23. Indikator 3 Sasaran 3 INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN CAPAIAN c. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara 1:120 1: ,83% 130,27% 106,48% Ratio Majelis Hakim terhadap perkara ditargetkan 1:120 berdasarkan ratio perkara pada tahun 2013 sebesar 1200 perkara masuk. Dapat direalisasikan 1:145 (1457 perkara), maka capaian kinerja pada tahun sebesar 120,83%. Pada tahun realisasi ratio Majelis Hakim adalah 1:145. Artinya bahwa pada tahun rata-rata setiap Majelis Hakim manangani 145 perkara. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara merupakan perbandingan antara jumlah Majelis Hakim dengan jumlah perkara yang masuk. Jumlah Majelis Hakim pada tahun sebanyak 10 Majelis Hakim, dan jumlah perkara yang masuk tahun terdiri 395 perkara pidana, 974 perkara perdata dan 88 perkara tipikor dengan jumlah keseluruhan 1457 perkara. Dengan meningkatnya capaian di tahun maka di tahun 2015 target ratio Majelis Hakim terhadap perkara akan ditingkatkan menjadi 1:130. Artinya bahwa setiap Majelis Hakim ditargetkan akan menangani perkara masuk sebanyak 130 perkara. Dengan demikian untuk tahun 2015 perkara yang masuk dapat diselesaikan sesuai target sebanyak 1300 perkara. Ukuran realisasi indikator kinerja ratio Majelis Hakim terhadap perkara merupakan perbandingan antara ratio Majelis Hakim dibandingkan dengan perkara masuk. Sedangkan ukuran capaiannya LKjIP Pengadilan Tinggi Jakarta 54

61 merupakan perbandingan antara ratio Majelis Hakim terhadap perkara yang telah ditetapkan. SASARAN 4 : PENINGKATAN AKSESIBILITAS MASYARAKAT TERHADAP PERADILAN (ACCES TO JUSTICE). Sasaran peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) adalah terpenuhinya pelayanan peradilan bagi para pencari keadilan dalam memperoleh informasi dan pelayanan peradilan bagi masyarakat yang tidak mampu. Sasaran peningkatan ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada para pencari keadilan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Perma Nomor 1 Tahun tentang Pedoman Pemberian Layanan Hukum Bagi Masyarakat Tidak Mampu di Pengadilan. Pencapaian sasaran peningkatan aksesibilitas mayarakat terhadap peradilan (acces to justice) pada tahun dan dibandingkan dengan tahun 2013 dan 2012 sebagai berikut: Tabel 24. Sasaran 4: Peningkatan Aksesibilitas Masyarakat terhadap Peradilan. INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN CAPAIAN a. Persentase perkara prodeo yang selesai. b. Persentase proses penyelesaian perkara yang dipublikasikan. 55,18% , LKjIP Pengadilan Tinggi Jakarta 55

62 Analisis kedua indikator kinerja pada sasaran 4 sebagai berikut: a. Indikator Kinerja Persentase Prodeo Yang selesai. Indikator kinerja persentase perkara prodeo yang selesai adalah alat ukur penyelesaian perkara yang biaya proses perkaranya ditanggung negara dan diselesaikan tepat waktu. Indikator ini bertujuan untuk mengukur kinerja Majelis Hakim dalam menyelesaikan perkara yang tidak dibebani biaya pekara. Tabel 25. Indikator 1 Sasaran 4 INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN CAPAIAN a. Persentase perkara prodeo yang selesai Persentase perkara prodeo yang selesai pada tahun ini ditargetkan (1 ) dari total perkara perdata yang harus diselesaikan 1 perkara, direalisasikan (1 perkara), maka capaian kinerja. Layanan hukum secara prodeo merupakan pembebasan biaya perkara untuk masyarakat yang tidak mampu. Hal ini menunjukkan bahwa Pengadilan Tinggi Jakarta berusaha terus untuk meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan termasuk kepada masyarakat yang tidak mampu. Sejak dikeluarkannya Peraturan Mahkamah Agung (Perma) Nomor 1 Tahun tentang Pedoman Pemberian Layanan Hukum Bagi Masyarakat Tidak Mampu di Pengadilan, bahwa prosedur pemberian izin beracara secara prodeo cukup dimohonkan di Pengadilan Tingkat Pertama, baik untuk perkara di Tingkat Pertama, Banding maupun Kasasi. Prosedur tersebut bertujuan untuk memberikan layanan hukum kepada masyarakat yang tidak mampu dalam menyelesaikan permasalahan hukum yang dihadapi. Perbandingan persentase perkara prodeo yang diselesaikan dari tahun 2012 sampai dengan tahun selalu mencapai. Keberhasilan ini LKjIP Pengadilan Tinggi Jakarta 56

63 menjelaskan bahwa Majelis Hakim perkara yang belum diselesaikan pada triwulan ke empat pada tahun sebelumnya harus diselesaikan pada triwulan pertama tahun berikutnya sesuai Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun. Ukuran realisasi indikator kinerja persentase perkara prodeo yang diselesaikan merupakan perbandingan perkara prodeo yang diselesaikan dengan perkara prodeo yang masuk. Sedangkan untuk ukuran capaiannya merupakan perbandingan antara persentase perkara prodeo yang diselesaikan dengan target yang ditetapkan. b. Indikator Kinerja Persentase Proses Penyelesaian Yang Dipublikasikan. Indikator kinerja persentase proses penyelesaian perkara yang dipublikasikan adalah alat ukur perkara yang putus dan dipublikasikan dalam Direktori Putusan Mahkamah Agung RI. Indikator ini bertujuan untuk mengukur kinerja kepaniteraan dalam mempublikasikan putusan. Tabel 26. Indikator 2 Sasaran 4 INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN CAPAIAN b. Persentase proses penyelesaian perkara yang dipublikasikan. 55,18% 55, Persentase proses penyelesaian perkara yang dipublikasikan dengan target (1457 ) dari total perkara yang harus dipublikasikan 1457 perkara, direalisasikan 55,18% (803 perkara), maka capaian kinerja 55,18%. Perbandingan persentase perkara yang dipublikasikan dengan tahun 2013 mengalami kenaikan capaian. Akan tetapi, jika dibandingkan dengan tahun 2012 mengalami penurunan capaian kinerja. LKjIP Pengadilan Tinggi Jakarta 57

64 Belum berhasilnya capaian kinerja memenuhi target yang telah ditetapkan dikarenakan berkurangnya Sumber Daya Manusia yang ada sebagai tenaga Operator dibagian Kepaniteraan dipromosikan sebagai Panitera Pengganti di Pengadilan Negeri. Namun demikian, upaya yang akan dilakukan dengan melakukan mutasi internal pegawai yang memiliki kemampuan teknologi dari kesekretariatan ke kepaniteraan agar dapat memberikan pelayanan publikasi putusan dengan cepat dan tepat waktu kepada para pencari keadilan. Ukuran realisasi indikator kinerja persentase proses penyelesaian perkara yang dipublikasikan merupakan perbandingan jumlah proses perkara yang sudah diminutasi dan dapat dilihat di website Pengadilan Tinggi Jakarta dengan perkara yang sudah diminutasi. Sedangkan ukuran capaiannya merupakan perbandingan antara persentase proses penyelesaian perkara yang dapat dipublikasikan dengan target yang ditetapkan. SASARAN 5: PENINGKATAN KUALITAS PENGAWASAN Sasaran peningkatan kualitas pengawasan adalah kegiatan yang dilakukan dalam upaya menindaklanjuti pengaduan masyarakat dan temuan berdasarkan laporan hasil pemeriksaan eksternal (Badan Pemeriksa Keuangan). Indikator ini bertujuan untuk mengukur kinerja pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan perlindungan hukum yang sesuai dengan azas transparansi, akuntabilitas dan profesional. Pencapaian sasaran peningkatan kualitas pengawasan pada tahun dibandingkan dengan tahun 2013 dan tahun 2012 sebagai berikut: Tabel 27. Sasaran 5: Peningkatan Kualitas Pengawasan INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN CAPAIAN a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti. 98% 98 98, LKjIP Pengadilan Tinggi Jakarta 58

65 b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti Analisis kedua indikator pada sasaran 5 sebagai berikut: a. Indikator Kinerja Persentase Pengaduan Masyarakat Yang Ditindaklanjuti. Indikator kinerja persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti adalah alat ukur capaian kinerja pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti sesuai dengan kewenangan Pengadilan Tinggi Jakarta. Indikator ini bertujuan untuk mengukur kinerja Hakim Tinggi Pengawas Daerah (HATIWASDA) dalam menindaklanjuti pengaduan masyarakat yang di terima Pengadilan Tinggi Jakarta. Tabel 28. Indikator 1 Sasaran 5 INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN CAPAIAN a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti. 98% 98 98, Berdasarkan data pengaduan yang masuk pada tahun 2012 sebanyak 91 pengaduan masuk, telah diproses dan ditindaklanjuti dengan capaian kinerja. Pada tahun 2013 pengaduan masuk sebanyak 156 pengaduan, telah diproses dan ditindaklanjuti 153 Pengaduan dengan capaian kinerja 98,07%. Sedangkan pada tahun pengaduan masuk sebanyak 97 pengaduan ditambah sisa pengaduan tahun 2013 sebanyak 3 pengaduan, telah diproses dan ditindaklanjuti 98 pengaduan dengan capaian kinerja 98%. Perbandingan capaian kinerja persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti pada tahun mengalami penurunan capaian LKjIP Pengadilan Tinggi Jakarta 59

66 kinerja dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar 98,07% 98% = 0,07%. Sedangkan jika dibandingkan dengan tahun 2012 mengalami penurunan - 98% = 2%. Pengaduan yang ditindaklanjuti tersebut biasanya pengaduan yang ditujukan kepada Pengadilan Negeri yang berada di bawah pengawasan Pengadilan Tinggi Jakarta. Adapun data pengaduan tersebut sebagai berikut: Tabel 29. Data Pengaduan Pengadilan Tinggi Jakarta Tahun 2012 Data Pengaduan Tahun 2012 Jumlah Pengaduan Sisa Dalam Proses Target Realisasi Capaian Pengaduan Masuk Jumlah Pengaduan Pengaduan telah ditelaah/diproses/ ditindaklanjuti Sisa Pengaduan Data Pengaduan Tahun 2013 Jumlah Target Realisasi Capaian Sisa Dalam Proses Pengaduan Masuk Jumlah Pengaduan Pengaduan telah ditelaah/diproses/ ditindaklanjuti ,07% 98,07 Sisa Pengaduan Data Pengaduan Tahun Jumlah Target Realisasi Sisa Dalam Proses Capaian Pengaduan Masuk 97 Jumlah Pengaduan 100 Pengaduan telah ditelaah/diproses/ ditindaklanjuti Sisa Pengaduan % 98 LKjIP Pengadilan Tinggi Jakarta 60

67 Grafik 7. Data Pengaduan Yang Masuk Ke Pengadilan Tinggi Jakarta Tabel 30. Jumlah Pengaduan di Pengadilan Tinggi Jakarta Tahun Pengaduan No. Bulan Kewenangan Masuk Arsip PT Sisa 1. Januari Pebruari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember Jumlah Berdasarkan data pengaduan di atas dapat disimpulkan bahwa persentase pengaduan yang ditindaklanjuti belum mencapai target karena dari 100 pengaduan yang masuk, 98 pengaduan telah diproses/ditelaah, dan tersisa 2 pengaduan yang masih dalam proses dikarenakan pengaduan tersebut masuk ke Pengadilan Tinggi Jakarta di akhir tahun. Berdasarkan target yang telah ditetapkan Pengadilan Tinggi Jakarta belum berhasil mencapai target dikarenakan laporan pengaduan yang masuk ke Pengadilan Tinggi Jakarta diterima pada akhir tahun. LKjIP Pengadilan Tinggi Jakarta 61

68 b. Indikator Persentase Temuan Hasil Pemeriksaan Eksternal Yang Ditindaklanjuti. Indikator persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti adalah alat ukur capaian tindak lanjut pemeriksaan yang dilakukan pihak eksternal (Badan Pemeriksa Keuangan) terhadap temuan audit keuangan perkara dan audit kinerja. Indikator ini bertujuan untuk mengukur kinerja aparatur Pengadilan Tinggi Jakarta dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi pengadilan. Tabel 31. Indikator 2 Sasaran 5 INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN CAPAIAN b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti ditargetkan dari 2 (dua) kegiatan pemeriksaan yang dilakukan BPK, direalisasikan dari 2 (dua) kegiatan pemeriksaan BPK dengan capaian kinerja yang tertuang dalam action plan yang telah ditindaklanjuti. Persentase temuan yang ditindaklanjuti pada tahun mencapai target. Karena seluruh temuan yang diperoleh saat pemeriksaan eksternal yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap keuangan perkara dan audit kinerja pada tahun telah ditindaklanjuti. Tindak lanjut (action plan) hasil pemeriksaan Audit Kinerja dan Audit Keuangan Perdata oleh BPK dalam bentuk : 1. Check list kelengkapan berkas perkara; 2. Kekurangan kelengkapan berkas dari Pengadilan Negeri pengaju dengan adanya surat dinas dengan tenggang waktu 7 hari untuk melengkapi apabila dalam jangka waktu yang telah LKjIP Pengadilan Tinggi Jakarta 62

69 ditetapkan tidak dipenuhi maka berkas perkara akan dikembalikan kepada Pengadilan Negeri Pengaju; 3. Penyetoran PNBP ke Bank Persepsi dilakukan setiap hari Kamis. 4. Pelaporan PNBP ke Badan Urusan Administrasi Mahkamah Agung RI paling lambat tanggal 5 setiap bulannya. 5. Laporan Keuangan perkara Perdata ke Direktorat Badan Peradilan Umum paling lambat tanggal 5 setiap bulannya. 6. Penyetoran Pajak Penghasilan (PPh) atas insentif biaya proses perkara. 7. Evaluasi dan Sosialisasi Standar Operasional Prosedur (SOP). 8. Sosialiasi Surat Edaran Mahkamah Agung RI Nomor 2 Tahun tentang Batas Waktu Penyelesaian. Tindak lanjut atas temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) merupakan masukan yang konstruktif terhadap perbaikan kinerja aparatur Pengadilan Tinggi Jakarta dalam rangka memberikan pelayanan yang transparan, akuntabel, dan profesional. Ukuran realisasi indikator kinerja persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti merupakan perbandingan jumlah temuan yang dilaporkan. Sedangkan ukuran capaiannya merupakan perbandingan antara persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang tindaklanjuti dengan target yang tetapkan. LKjIP Pengadilan Tinggi Jakarta 63

70 SASARAN 6 : PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA Sasaran peningkatan kualitas Sumber Daya Manuasia adalah alat ukur untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang kompeten dan profesional dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi pengadilan. Tabel 32. Sasaran 6 : Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN 2013 CAPAIAN 2012 a. Persentase pegawai yang lulus diklat Pengadaan Barang/Jasa. 95% 105, b. Persentase pegawai yang lulus diklat Pranata Komputer a. Indikator Persentase pegawai yang lulus diklat Pengadaan Barang/Jasa. Indikator persentase pegawai yang lulus Diklat Pengadaan Barang/Jasa adalah pegawai yang lulus dan bersertifikasi Pengadaan Barang dan Jasa yang dikeluarkan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Indikator ini bertujuan untuk mengukur kinerja pegawai yang bersertifikasi Pengadaan Barang dan Jasa dalam melaksanakan tugas yang berkaitan dengan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Tabel. 33 Indikator 1 Sasaran 6 INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN 2013 CAPAIAN 2012 a. Persentase pegawai yang lulus diklat Pengadaan Barang/Jasa. 95% 105,26% LKjIP Pengadilan Tinggi Jakarta 64

71 Persentase pegawai yang lulus Diklat Pengadaan Barang/Jasa ditargetkan (1 Peserta Diklat), dapat direalisasikan (1 Peserta Diklat), maka capaian kinerjanya 105,26%. Capaian kinerja tahun telah memenuhi target karena 1 (satu) Peserta yang dikirim dinyatakan lulus dan mendapatkan sertifikat Pengadaan Barang/Jasa. Dengan demikian pegawai yang memiliki sertifikat Pengadaan Barang/Jasa berjumlah 4 orang dapat melaksanakan tugas pengadaan secara kompeten dan profesional. Ukuran realisasi indikator kinerja persentase Pegawai yang lulus mengikuti Diklat Pengadaan Barang/Jasa adalah perbandingan jumlah Pegawai yang lulus dalam mengikuti Diklat Pengadaan Barang/Jasa dengan jumlah Pegawai yang dikirim mengikuti Diklat Pengadaan Barang/Jasa. Sedangkan ukuran capaiannya merupakan perbandingan antara Pegawai yang lulus mengikuti Diklat Pengadaan Barang/Jasa dengan target yang ditetapkan. b. Indikator Persentase pegawai yang lulus Diklat Pranata Komputer. Indikator persentase pegawai yang lulus Diklat Pranata Komputer adalah pegawai yang lulus dan bersertifikasi Diklat Pranata Komputer yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Indikator ini bertujuan untuk mengukur kinerja pegawai yang bersertifikasi Diklat Pranata Komputer dalam melaksanakan tugas yang berkaitan dengan perkembangan teknologi informasi di Pengadilan Tinggi Jakarta. Tabel. 34 Indikator 2 Sasaran 6 INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN 2013 CAPAIAN 2012 b. Persentase pegawai yang lulus diklat Pranata Komputer LKjIP Pengadilan Tinggi Jakarta 65

72 Persentase pegawai yang lulus Diklat Pranata Komputer ditargetkan (1 Peserta Diklat), dapat direalisasikan (1 Peserta Diklat) dinyatakan lulus, maka capaian kinerjanya. Capaian tahun telah memenuhi target. 1 (satu) Peserta yang dikirim dinyatakan lulus dan mendapatkan sertifikasi Diklat Pranata komputer. Dengan demikian untuk tahun 2015 pegawai yang telah memiliki sertifikasi Pranata Komputer berjumlah 3 orang. Ukuran realisasi indikator kinerja persentase Pegawai yang lulus mengikuti Diklat Pranata Komputer adalah perbandingan jumlah Pegawai yang lulus dalam mengikuti Diklat Pranata Komputer dengan jumlah Pegawai yang dikirim mengikuti Diklat Pranata Komputer. Sedangkan ukuran capaiannya merupakan perbandingan antara Pegawai yang lulus mengikuti Diklat Pranata Komputer dengan target yang ditetapkan. LKjIP Pengadilan Tinggi Jakarta 66

73 C. PENGELOLAAN KEUANGAN Pengelolaan Keuangan adalah kegiatan mengelola anggaran yang telah dianggarkan Mahkamah Agung untuk Satuan Kerja Pengadilan Tinggi Jakarta dalam mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi yang bertujuan untuk memberikan pelayanan hukum kepada para pencari keadilan sesuai azas cepat, sederhana dan biaya ringan. Pengelolaan keuangan ini terkait dengan program yang direncanakan dalam Rencana Strategis Jangka Menengah Tahap ke I, dan diwujudkan dalam Rencana Kerja Anggaran Kementerian Lembaga (RKA-KL) tahun dengan Pagu Anggaran Rp ,- (tiga puluh milyar empat puluh delapan juta seratus delapan belas ribu rupiah) dengan rincian program yang akan dilaksanakan tercantum dalam tabel sebagai berikut: Tabel. 35 Realisasi Anggaran Per Program tahun No Jenis Program 1 Program Dukungan Manejemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung RI 2 Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung Pagu Realisasi Sisa Rp. Rp. % Rp. % Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum Jenis program berdasarkan pagu anggaran yang telah direncanakan, untuk program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Mahkamah Agung sebesar Rp ,- (dua puluh delapan milyar LKjIP Pengadilan Tinggi Jakarta 67

74 sembilan ratus dua puluh tiga juta sembilan ratus delapan belas ribu rupiah), program peningkatan manajemen peradilan umum sebesar Rp ,-(satu milyar seratus dua puluh empat juta dua ratus ribu rupiah) namun untuk program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Mahkamah Agung pada tahun tidak mendapatkan alokasi anggaran. Analisis pengelolaan keuangan berdasarkan program yang telah direncanakan sebegai berikut: PROGRAM 1 : PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA MAHKAMAH AGUNG. Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Mahkamah Agung adalah program dukungan manajemen dalam rangka menunjang tugas pokok dan fungsi pengadilan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja aparatur peradilan yang berada di lingkungan Mahkamah Agung. Tabel 36 Rincian Penyerapan Belanja Pegawai Tahun Anggaran NO JENIS BELANJA PAGU REALISASI SISA SAAT INI Rp Rp % Rp % 1. GajiPokok PNS Pembulatan gaji Tunjangan suami/isteri ,20 4 Tunjangan anak Tunjangan Struktural Tunjangan fungsional Tunjangan PPh Tunjangan beras Uang makan , , Tunjangan Umum Tunjangan Hakim Ad Hoc Uang Lembur JUMLAH , ,91 LKjIP Pengadilan Tinggi Jakarta 68

75 Tabel 37. Rincian Penyerapan Belanja Barang DIPA 01 Badan Urusan Administrasi Tahun Anggaran NO JENIS BELANJA PAGU REALISASI SISA SAAT INI 1. Keperluan perkantoran Rp Rp % Rp ,- 1.11% 2. Daya Tahan Tubuh Rp Rp % Rp , % 3. Pengiriman surat dinas Rp Rp % Rp , Operasional Satuan Kerja Rp Rp % Rp ,- 0,2% 5. Operasional lainnya Rp Rp Rp 2.450,- 0.00% 6. Non Operasional Rp Rp % Rp ,- 6.79% 7. Langganan listrik Rp Rp % Rp ,- 0.55% 8. Langganan telepon Rp ,- Rp % Rp ,- 0.51% 9. Jasa konsultan Rp Rp % 10. Belanja sewa Rp Rp % Rp ,- 4% 11. Pemeliharaan gedung Rp Rp % Rp ,- 0.07% 12. Pemeliharaan peralatan mesin Rp Rp % Rp ,- 0.15% 13. Perjalanan biasa Rp Rp ,- 14. Perjalanan dinas dalam kota Rp Rp , % Rp , % 14. Perjalanan dinas luar kota Rp Rp , % Rp , % JUMLAH Rp Rp % Rp % Tabel 38. Realisasi Anggaran DIPA (01) Badan Urusan Administrasi Tahun Jenis Belanja Pagu Realisasi Sisa Rp. Rp. % Rp. % Belanja Pegawai , ,91 Belanja Barang Total Tabel 39. Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Tahun Belanja Pegawai Rupiah % Rupiah % Rupiah % Pagu/Dipa Realisasi Sisa ( ) LKjIP Pengadilan Tinggi Jakarta 69

76 Tabel 40. Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun Belanja Barang Rupiah % Rupiah % Rupiah % Pagu/Dipa Realisasi Sisa Perbadingan realisasi anggaran pada tahun mengalami peningkatan penyerapan realisasi anggaran dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar 8,78%. Pada tahun anggaran 2012 sebesar 88,77%, tahun 2013 penyerapan realisasi anggaran sebesar 88,29%, dan pada tahun sebesar 97,07%. Hal ini dikarenakan bertambahnya Hakim Tinggi dan pegawai, berpengaruh terhadap peningkatan Pagu Anggaran belanja pegawai dan tunjangan Hakim Tinggi selaku Pejabat Negara. PROGRAM 2 : PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR MAHKAMAH AGUNG Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Mahkamah Agung adalah Program yang menunjang peningkatan kinerja aparatur Mahkamah Agung dalam rangka memenuhi kebutuhan sarana dan prasana Pengadilan Tinggi Jakarta. Pada tahun Pengadilan Tinggi Jakarta tidak mendapatkan alokasi anggaran untuk program peningkatan sarana dan prasarana. PROGRAM 3 : PROGRAM PENINGKATAN MANAJEMEN PERADILAN UMUM Program peningkatan manajemen peradilan umum adalah program Badan Peradilan Umum yang menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi penyelesaian perkara Pidana, dan perkara Tipikor. Program ini mencakup operasional perkara dan persidangan. Untuk menunjang program ini telah dianggarkan sebesar Rp ,-(satu milyar seratus dua puluh empat juta dua ratus ribu rupiah) yang meliputi kegiatan: LKjIP Pengadilan Tinggi Jakarta 70

77 Tabel 41. Rincian DIPA (03) Badan Peradilan Umum Tahun Anggaran NO JENIS BELANJA PAGU REALISASI SISA SAAT INI Rp Rp % Rp % 1 Honor Operasional Satuan Kerja 2 ATK Operasional Hakim, PP , Tipikor 4 Pemberitahuan/ , Pengiriman berkas perkara 5 Belanja Bahan kegiatan ATK BIMTEK 6 Jasapropesi Perjalanan dinas paket meeting JUMLAH Belanja barang Tahun DIPA (03) Badan Peradilan Umum ini sebagai penunjang kegiatan operasional penyelesaian perkara yang terkait dengan program peningkatan Manajemen Peradilan Umum yang sesuai dengan rencana strategis. Pelaksanaan Anggaran belanja barang DIPA (03) tahun anggaran dengan Pagu sebesar Rp ,- (satu milyar seratus dua puluh empat juta dua ratus ribu rupiah), terealisasi sebesar Rp ,- (satu milyar delapan puluh empat juta empat ratus tujuh ribu delapan ratus sembilan puluh lima rupiah) mencapai 96,46%. Sisa anggaran pada tahun Rp ,- (tiga puluh sembilan juta tujuh ratus sembilan puluh dua ribu seratus lima rupiah) sebesar 3,54% dari pagu yang dianggarkan. LKjIP Pengadilan Tinggi Jakarta 71

78 Tabel 42. Perbandingan Pagu dan Realisasi Belanja Barang DIPA (03) Badan Peradilan Umum tahun Belanja Pegawai Rupiah % Rupiah % Rupiah % Pagu/Dipa Realisasi Sisa Perbadingan realisasi anggaran pada tahun mengalami peningkatan penyerapan realisasi anggaran dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar 16,65%. Tahun 2012 penyerapan realisasi anggaran sebesar 93,05%, tahun 2013 sebesar 79,81% dan pada tahun sebesar 96,46% hal ini dikarenakan terjadi peningkatan Pagu Anggaran operasional penyelesaian perkara Pidana Umum dan perkara Tipikor sebesar 50% per perkara. LKjIP Pengadilan Tinggi Jakarta 72

79 BAB IV PENUTUP KESIMPULAN Pencapaian kinerja Pengadilan Tinggi Jakarta tahun merupakan pencapaian atas target kinerja tahun ke-empat dari Renstra Pengadilan Tinggi Jakarta tahun yang di telah dilakukan reviu. Pengukuran tingkat capaian kinerja Pengadilan Tinggi Jakarta tahun, dilakukan dengan cara membandingkan antara target pencapaian indikator kinerja yang telah ditetapkan selama tahun dan pelaksanaan tugas pada Pengadilan Tinggi Jakarta sudah terlaksana dengan baik dan sebagaimana mestinya. Hal ini dapat dilihat dari berbagai aspek yang telah dilaksanakan berkaitan dengan pengelolaan administrasi perkara, administrasi umum, dan dalam hal pembinaan dan pengawasan. Capaian kinerja pada tahun secara keseluruhan tingkat capaian kinerja Pengadilan Tinggi Jakarta adalah sebesar 89,60%. Terdapat indikator sasaran yang mengalami reviu dengan diberlakukannya Surat Edaran Mahkamah Agung RI Nomor 2 Tahun di Pengadilan Tinggi Jakarta yang membawa pengaruh terhadap persentase penyelesaian perkara dalam jangka waktu maksimal 3 (tiga) bulan untuk Pidana dan Perdata, serta 2 (dua) bulan untuk Tipikor. Pengadilan Tinggi Jakarta pada tahun berupaya meningkatkan pengembangan teknologi informasi untuk mengimplementasikan keterbukaan informasi publik di Pengadilan. Secara bertahap informasi yang disajikan kepada masyarakat semakin lengkap mencakup putusan pengadilan. Penyajian informasi yang menggunakan medium website dan sistem informasi perkara yang dikembangkan oleh Pengadilan Tinggi Jakarta sendiri maupun yang dibuat oleh Mahkamah Agung yang dikenal dengan nama Sistem Informasi Penulusuran (SIPP) atau Case Traking System (CTS). Keterbukaan informasi pengadilan ini bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas publik lembaga peradilan. LKjIP Pengadilan Tinggi Jakarta 73

80 Untuk mengatasi kendala-kendala dalam melaksanakan tugas dan menunjang peningkatan kinerja di Pengadilan Tinggi Jakarta maka diperlukan : 1. Penambahan Sumber Daya Manusia yang ahli dan sesuai dengan formasi yang dibutuhkan. 2. Penambahan alokasi anggaran untuk belanja modal dalam upaya pemenuhan standarisasi kebutuhan sarana dan prasarana aparatur peradilan. Laporan Kinerja Pengadilan Tinggi Jakarta tahun merupakan gambaran capaian kinerja yang akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan, sekaligus sebagai tolok ukur dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) melaksanakan amanah yang diberikan berdasarkan peraturan yang berlaku. Secara umum hasil capaian kinerja Pengadilan Tinggi Jakarta tahun telah dapat memenuhi target sesuai rencana kinerja yang telah ditetapkan. Keberhasilan maupun kendala atau hambatan dalam pencapaian kinerja di Pengadilan Tinggi Jakarta pada tahun dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Keberhasilan Keberhasilan atas pencapaian target dari rencana kinerja yang ditetapkan adalah tidak lepas dari peran serta semua pihak yang terlibat di dalamnya. Keberhasilan tersebut merupakan cerminan dari berjalannya sistem kerja yang berlaku dan didukung oleh suasana kerja yang dinamis dan bersifat kekeluargaan. Pencapaian kinerja di Pengadilan Tinggi Jakarta pada tahun telah memenuhi target dengan uraian sebagai berikut : - Penyelenggaran tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) baik teknis maupun administrasi telah berhasil dengan baik. - Proses penyelesaian sisa perkara pada tahun 2013 dan proses penyelesaian perkara pada tahun pada prinsipnya telah berjalan dengan baik. - Penyampaian berkas perkara yang dinyatakan lengkap dan didistribusikan ke Majelis Hakim sudah berjalan dengan baik dan sesuai dengan target yang telah ditetapkan dengan memperhatikan pola Bindalmin (buku II). - Dalam peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia, pencapaian jumlah peserta yang diusulkan mengikuti diklat sudah tercapai. LKjIP Pengadilan Tinggi Jakarta 74

81 - Pengaduan masyarakat yang masuk dan menjadi kewenangan Pengadilan Tinggi Jakarta telah ditindaklanjuti. - Penyediaan sarana dan prasarana sebagai pendukung tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Pengadilan Tinggi Jakarta tahun ini telah terealisasi seluruhnya. 2. Ketidakberhasilan Ketidakberhasilan dalam pencapaian target yang telah ditetapkan terdapat dalam 2 (dua) indikator sasaran kinerja yakni : - Dalam sasaran peningkatan akseptabilitas putusan hakim, dengan indikator sasaran persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum kasasi hanya mencapai 47,37% sedangkan target yang telah ditetapkan sebesar 50%. - Dalam sasaran peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan dalam indikator sasaran persentase proses penyelesaian perkara yang dipublikasikan sebesar 55,18% sehingga tidak memenuhi target yang telah ditetapkan sebesar. 3. Kendala atau Hambatan Dalam pelaksanaan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan oleh Pengadilan Tinggi Jakarta ditemukan kendala atau hambatan yang dapat menghambat proses pelaksanaannya, antara lain jumlah staf terutama tenaga operator komputer yang ada pada Pengadilan Tinggi Jakarta masih kurang dikarenakan semakin bertambahnya jumlah Sistem Informasi yang harus dipergunakan dalam rangka keterbukaan informasi publik sesuai dengan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. 4. Langkah Strategis Tahun 2015 Pada tahun 2015 Pengadilan Tinggi Jakarta akan menempuh langkah strategis untuk meningkatkan kinerja Pengadilan Tinggi Jakarta dengan cara sebagai berikut: LKjIP Pengadilan Tinggi Jakarta 75

82 a. Meningkatkan target persentase penyelesaian perkara masuk dari target 90% menjadi target 93% untuk perkara Pidana, target 92% untuk perkara perdata, dan target 95% untuk perkara Tipikor. b. Meningkatkan target persentase perkara yang selesai dalam jangka waktu maksimal 3 (tiga) bulan untuk perkara Pidana dan Perdata, 2 (dua) bulan untuk perkara Tipikor dari target 90%, menjadi target 93% untuk perkara Pidana, target 92% untuk perkara perdata, dan target 95% untuk perkara Tipikor. c. Meningkatkan perbandingan ratio Majelis Hakim terhadap perkara masuk dari 1:120 menjadi 1:130. d. Meningkatkan kualitas pengawasan terhadap pengaduan masyarakat yang masuk dan menindaklanjuti hasil temuan pemeriksaan eksternal. e. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia Pengadilan Tinggi Jakarta dengan mengusulkan pegawai untuk mengikuti Diklat yang menunjang kinerja pegawai untuk menunjang Tugas Pokok dan Fungsi (TUPOKSI) peradilan. f. Meningkatkan anggaran sarana dan prasarana untuk menunjang peningkatan pelayanan peradilan. g. Menurunkan target indikator sasaran persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum kasasi dari target 50% menjadi target 25%. LKjIP Pengadilan Tinggi Jakarta 76

83

84 Matriks Sasaran, Indikator Kinerja Utama, Kebijakan, Program, Kegiatan dan Anggaran Pengadilan Tinggi Jakarta SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN a. Persentase sisa perkara Peningkatan Peningkatan 1.Penyelesaian sisa perkara tahun sebelumnya yang Penyelesaian putusan manajemen pidana, perdata dan tipikor. diselesaikan perkara peradilan umum 1. Pidana 2. Perdata 3. Tipikor b. Persentase perkara masuk yang diselesaikan. 2.Penyelesaian perkara 1. Pidana pidana, perdata dan tipikor. 2. Perdata 3. Tipikor c. Persentase perkara yang selesai dalam jangka waktu maksimal 3 (tiga) Bulan untuk perkara 3.Penyelesaian perkara Pidana dan Perdata, 2 (dua) pidana, perdata dalam Bulan untuk Tipikor. waktu 3 bulan dan 2(dua) 1. Pidana bulan untuk perkara 2. Perdata Tipikor. 3. Tipikor 1.Peningkatan Penyelesaian perkara Program 3: Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum Rp Peningkatan akseptabilitas putusan hakim Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum Kasasi 3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara a.persentase berkas banding yang dinyatakan lengkap. b.persentase berkas yang di distribusikan ke Majelis Hakim. c.ratio Majelis Hakim terhadap perkara. Peningkatan Manajemen Peradilan Umum 1.Penyampaian berkas perkara banding secara lengkap. 2.Register dan Pendistribusian berkas perkara ke Majelis Hakim tepat waktu.

85 4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (Acces to justice). a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan. b. Persentase proses penyelesaian perkara yang dipublikasikan. Pengembangan Sistem Informasi berbasis IT untuk meningkatkan Pelayanan Publik Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur peradilan. 1. Publikasi perkara yang telah diselesaikan. 2. Penyediaan sarana dan prasarana pengolah data dan komunikasi pelayanan publik. Program 2: Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung Rp. 0,- 5. Peningkatan kualitas pengawasan 6. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia a.persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti. b.persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti a. Persentase pegawai yang lulus diklat Pengadaan Barang/Jasa. b. Persentase pegawai yang lulus diklat Pranata Komputer. Peningkatan dan pengawasan Kualitas kuantitas Peningkatan kualitas dan kuantitas Sumber Daya Aparatur Peadilan Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya. Program Peningkatan manajemen peradilan umum dan dukungan manajemen pelaksanaan tugas teknis lainnya. 1. Menindaklanjuti pengaduan masyarakat secara berkualitas. 2. Menindaklanjuti temuan hasil pemeriksaan eksternal secara berkualitas. 1. Mengajukan Pegawai dalam Diklat Pengadaan Barang/Jasa. 2. Mengajukan pegawai dalam Diklat Pranata Komputer. Program 1: Program Dukungan Manejemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung RI Rp ,-

86

87 FORMULIR CHECKLIST REVIU No Pernyataan Check List I Format 1. Laporan Kinerja (LKj) telah menampilkan data penting IP 2. LKj telah menyajikan informasi target kinerja 3. LKj telah menyajikan capaian kinerja IP yang memadai 4. Telah menyajikan dengan lampiran yang mendukung informasi pada badan laporan 5. Telah menyajikan upaya perbaikan ke depan 6. Telah menyajikan akuntabilitas keuangan II Mekanisme Penyusunan 1. LKj IP disusun oleh unit kerja yang memiliki tugas fungsi untuk itu 2. Informasi yang disampaikan dalam LKj telah didukung dengan data yang memadai 3. Telah terdapat mekanisme penyampaian data dan informasi dari unit kerja ke unit penyusun LKj 4. Telah ditetapkan penanggung jawab pengumpulan data / informasi di setiap unit kerja 5. Data/Informasi kinerja yang disampaikan dalam LKj telah diyakini keandalannya 6. Analisis/Penjelasan dalam LKj telah diketahui oleh unit kerja terkait 7. LKj IP bukan merupakan gabungan unit kerja di bawahnya III Substansi 1. Tujuan / Sasaran dalam LKj telah sesuai dengan tujuan/sasaran dalam perjanjian kinerja 2. Tujuan/sasaran dalam LKj telah selaras dengan rencana strategis 3. Jika butir 1 dan 2 jawabannya tidak, maka terdapat penjelasan yang memadai 4. Terget Indikator Kinerja Tujuan/sasaran maka dalam LKj telah sesuai dengan target indikator kinerja Tujuan/sasaran dalam perjanjian kinerja 5. IKU pada LKj telah sesuai dengan dokumen

88

89

90

91

92

93

94

95

96

97

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun RINGKASAN EKSKUTIF Pengadilan Tinggi Agama Samarinda telah menetapkan 6 (enam) sasaran strategis yang akan dicapai dalam tahun berdasarkan Rencana Strategis (Renstra)

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.... i DAFTAR ISI... ii EXECUTIVE SUMMARY... 1-4 BAB I PENDAHULUAN..... 5 A. Latar Belakang... 5 B. Kedudukan,Tugas dan Fungsi Pengadilan Tinggi Yogyakarta... 5-7 C. Organisasi

Lebih terperinci

Pengadilan Tinggi Medan. Jl. Pengadilan No. 10 Medan Telp pt-medan.go.id

Pengadilan Tinggi Medan. Jl. Pengadilan No. 10 Medan Telp pt-medan.go.id Pengadilan Tinggi Medan Jl. Pengadilan No. 10 Medan Telp. 061-4518804 - 4538659 http://www. pt-medan.go.id D engan memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, penyusunan Laporan Kinerja Instansi

Lebih terperinci

Pengadilan Tinggi Pekanbaru Jl. Jenderal Sudirman No. 315 Pekanbaru Telp pt-pekanbaru.go.id

Pengadilan Tinggi Pekanbaru Jl. Jenderal Sudirman No. 315 Pekanbaru Telp pt-pekanbaru.go.id Pengadilan Tinggi Pekanbaru Jl. Jenderal Sudirman No. 315 Pekanbaru Telp. 0761-21523 http://www. pt-pekanbaru.go.id D engan memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, penyusunan Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

L A K I P TAHUN 2013

L A K I P TAHUN 2013 PENGADILAN NEGERI GUNUNG SUGIH L A K I P TAHUN 2013 PENGADILAN NEGERI KELAS II GUNUNG SUGIH Jl. Negara, No. 100 Gunung Sugih Telp. 0725 529858, 0725 529859, fax. 0725 529859 Website : www.pn-gunungsugih.go.id,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. KONDISI UMUM

BAB I PENDAHULUAN A. KONDISI UMUM BAB I PENDAHULUAN A. KONDISI UMUM Kantor Pengadilan Tinggi Jakarta yang terletak di Jalan Letnan Jendral Suprapto, Jakarta Pusat diresmikan pada tanggal 26 Pebruari 1983 oleh Menteri Kehakiman RI. Gedung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. KONDISI UMUM

BAB I PENDAHULUAN A. KONDISI UMUM BAB I PENDAHULUAN A. KONDISI UMUM Kantor Pengadilan Tinggi Jakarta yang terletak di Jalan Letnan Jendral Suprapto, Jakarta Pusat diresmikan pada tanggal 26 Pebruari 1983 oleh Menteri Kehakiman RI. Gedung

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERITAH (LKjIP) 2015 PENGADILAN NEGERI/ NIAGA/ HAM/ TPKOR DAN HUBUNGAN INDUSTRIAL JAKARTA PUSAT

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERITAH (LKjIP) 2015 PENGADILAN NEGERI/ NIAGA/ HAM/ TPKOR DAN HUBUNGAN INDUSTRIAL JAKARTA PUSAT LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERITAH (LKjIP) PENGADILAN NEGERI/ NIAGA/ HAM/ TPKOR DAN HUBUNGAN INDUSTRIAL JAKARTA PUSAT JALAN BUNGUR BESAR RAYA NOMOR 24, 26, 28 JAKARTA PUSAT 10610 Jakarta Pusat 1 IKHTISAR

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2012 PENGADILAN AGAMA SOLOK. Jl. KAPTEN BAHAR HAMID LAING KOTA SOLOK

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2012 PENGADILAN AGAMA SOLOK. Jl. KAPTEN BAHAR HAMID LAING KOTA SOLOK PENGADILAN AGAMA SOLOK LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2012 PENGADILAN AGAMA SOLOK Jl. KAPTEN BAHAR HAMID LAING KOTA SOLOK PENGADILAN AGAMA SOLOK TAHUN 2012 IKHTISAR EKSEKUTIF Tersusunnya

Lebih terperinci

REVIU LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERITAH (LKjIP) 2015 PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT KELAS IA KHUSUS

REVIU LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERITAH (LKjIP) 2015 PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT KELAS IA KHUSUS REVIU LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERITAH (LKjIP) PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT KELAS IA KHUSUS JALAN BUNGUR BESAR RAYA NOMOR 24, 26, 28 JAKARTA PUSAT 10610 Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Kelas IA Khusus

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKjIP 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH Pengadilan Negeri Tangerang Jl. T.M.P Taruna Tangerang No. 7 www.pn-tangerang.go.id KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, telah tersusun

Lebih terperinci

mkn Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Tinggi Agama Ambon Tahun

mkn Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Tinggi Agama Ambon Tahun BAB I mkn PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dengan mengacu kepada pasal 2 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989, maka Pengadilan Tinggi Agama Ambon adalah merupakan salah satu pelaksana kekuasaan kehakiman bagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. KONDISI UMUM

BAB I PENDAHULUAN A. KONDISI UMUM BAB I PENDAHULUAN A. KONDISI UMUM Kantor Pengadilan Tinggi Jakarta yang terletak di Jalan Letnan Jendral Suprapto, Jakarta Pusat diresmikan pada tanggal 26 Pebruari 1983 oleh Menteri Kehakiman RI. Gedung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. KONDISI UMUM

BAB I PENDAHULUAN A. KONDISI UMUM BAB I PENDAHULUAN A. KONDISI UMUM Kantor Pengadilan Tinggi Jakarta yang terletak di Jalan Letjen. Suprapto Cempaka Putih Jakarta Pusat diresmikan pada tanggal 26 Pebruari 1983 oleh Menteri Kehakiman RI.

Lebih terperinci

menjadi kewenangan Pengadilan Negeri, Hubungan Industrial dan Tindak Pidana Korupsi Yogyakarta Kelas IA. Pengadilan Negeri, Hubungan Industrial dan

menjadi kewenangan Pengadilan Negeri, Hubungan Industrial dan Tindak Pidana Korupsi Yogyakarta Kelas IA. Pengadilan Negeri, Hubungan Industrial dan KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat, rahmat dan karunianya kami dapat menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Pengadilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Mahkamah Agung RI merupakan salah satu pelaksana Kekuasaan Kehakiman di Indonesia. Hal tersebut diamanatkan dalam pasal 24 ayat 2 UUD 1945 yang menguraikan bahwa kekuasaan

Lebih terperinci

BAB II. PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

BAB II. PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA BAB II. PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA Rencana Strategis Pengadilan Tata Usaha Negara Kupang Tahun 2010 2014 merupakan komitmen bersama dalam menetapkan kinerja dengan tahapan-tahapan yang terencana

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKjIP 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH Pengadilan Negeri Tangerang Jl. T.M.P Taruna Tangerang No. 7 www.pn-tangerang.go.id KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, telah tersusun

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 26 2 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2. Pengadilan Negeri Saumlaki Website : www.pn-saumlaki.go.id /2/26 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) PENGADILAN NEGERI SAUMLAKI TAHUN

Lebih terperinci

Reviu Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2016

Reviu Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2016 Reviu Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2016 Mewujudkan Pengadilan Tinggi Palembang Yang Agung Pengadilan Tinggi Palembang Jl. Jend. Sudirman KM: 3,5 Palembang Telp: (0711) 311666,

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun Pengadilan Negeri Kota Agung Kelas II www.pn-kotaagung.go.id Jl. Jendral Suprapto Komplek Pemda Tanggamus Kab. Tanggamus. Lampung info.pnkta@gmail.com

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN NEGERI RANGKASBITUNG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 RENCANA STRATEGIS KINERJA TAHUN 2015 2019 PENGADILAN NEGERI RANGKASBITUNG PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa,

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN NEGERI DENPASAR

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN NEGERI DENPASAR LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN NEGERI DENPASAR TAHUN ANGGARAN 2014 Kata Pengantar Sebagai umat beriman dan bertakwa, sudah sepatutnya kita memanjatkan puji dan syukur kehadirat

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 217 218 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN NEGERI SAUMLAKI TAHUN 217. Pengadilan Negeri Saumlaki Website : www.pn-saumlaki.go.id 1/3/218 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) PENGADILAN

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKJIP) TAHUN ANGGARAN 2015 PENGADILAN NEGERI METRO

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKJIP) TAHUN ANGGARAN 2015 PENGADILAN NEGERI METRO Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah- Pengadilan Negeri Metro Kelas IB LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKJIP) TAHUN ANGGARAN PENGADILAN NEGERI METRO CreatedbyPengadilan Negeri Metro Kelas

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN NEGERI DENPASAR

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN NEGERI DENPASAR LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN NEGERI DENPASAR TAHUN ANGGARAN 2013 Kata Pengantar Sebagai umat beriman dan bertakwa, sudah sepatutnya kita memanjatkan puji dan syukur kehadirat

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) 2017 PENGADILAN NEGERI SAROLANGUN Komplek Perkantoran Gunung Kembang Kabupaten Sarolangun Telp/Fax : 0745 91006 Website : www.pn-sarolangun.go.id LKjIP PENGADILAN

Lebih terperinci

LAKIP Pengadilan Tinggi Jayapura 2015 Page 1

LAKIP Pengadilan Tinggi Jayapura 2015 Page 1 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016 PENGADILAN TINGGI JAYAPURA Jln. Tanjung Ria No. 98 Base G JAYAPURA - PAPUA LAKIP Pengadilan Tinggi Jayapura 2015 Page 1 KATA PENGANTAR L aporan Kinerja

Lebih terperinci

PENGADILAN NEGERI SLAWI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN JL. A. YANI NO. 99 PROCOT, SLAWI

PENGADILAN NEGERI SLAWI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN JL. A. YANI NO. 99 PROCOT, SLAWI PENGADILAN NEGERI SLAWI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 PENGADILAN NEGERI SLAWI JL. A. YANI NO. 99 PROCOT, SLAWI KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah

Lebih terperinci

Wassalam, Jakarta, 26 Januari 2016 Ketua. Dr. H. KHALILURRAHMAN NIP LKjIP Tahun 2015 Pengadilan Tinggi Agama Jakarta

Wassalam, Jakarta, 26 Januari 2016 Ketua. Dr. H. KHALILURRAHMAN NIP LKjIP Tahun 2015 Pengadilan Tinggi Agama Jakarta Assalamu alaikum wr. wb. Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan hidayah Nya Laporan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2015 Pengadilan

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah LAKIP 2014 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Negeri Tangerang Jl. T.M.P Taruna Tangerang No. 7 www.pn-tangerang.go.id KATA PENGANTAR Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja

Lebih terperinci

PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA A. RENCANA STRATEGIS 2015-2019 Rencana Strategis Pengadilan adalah suatu proses yang berorientasi pada hasil dicapai selama kurun waktu 1 ( satu ) sampai dengan

Lebih terperinci

Assalamu alaikum wr. wb.

Assalamu alaikum wr. wb. Assalamu alaikum wr. wb. Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan hidayah Nya Laporan Akuntabilitas Instasi Pemerintah (LAKIP) tahun 2014 Pengadilan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA MIMIKA JL. YOS SUDARSO KM 4 NAWARIPI TIMIKA PAPUA

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA MIMIKA JL. YOS SUDARSO KM 4 NAWARIPI TIMIKA PAPUA RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2010-2014 PENGADILAN AGAMA MIMIKA JL. YOS SUDARSO KM 4 NAWARIPI TIMIKA PAPUA BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar

Lebih terperinci

KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT

KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT Nomor: W9-A1/93/OT.01.3/I/2015 TENTANG PENETAPAN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT TAHUN 2015-2019 KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2015

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2015 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2015 PENGADILAN NEGERI PUTUSIBAU PENGADILAN NEGERI PUTUSSIBAU JL. ANTASARI NO. 3 Telp. (0567) 21015-22494 PUTUSSIBAU 78711 ` BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

Pengadilan Tinggi Medan. Jl. Pengadilan No. 10 Medan Telp pt-medan.go.id

Pengadilan Tinggi Medan. Jl. Pengadilan No. 10 Medan Telp pt-medan.go.id Pengadilan Tinggi Medan Jl. Pengadilan No. 10 Medan Telp. 061-4518804 - 4538659 http://www. pt-medan.go.id P uji syukur ke hadirat Allah SWT, atas rahmat, taufiq dan hidayah-nya, sehingga Rencana Strategis

Lebih terperinci

RENSTRA PENGADILAN AGAMA JAKARTAA PUSAT

RENSTRA PENGADILAN AGAMA JAKARTAA PUSAT RENSTRA PENGADILAN AGAMA JAKARTAA PUSAT Jl. KH. Mas Mansyur/Awaluddin II No. 2 Tanah Abang Jakarta Pusat 10230 Telp. 021-31927910 Fax. 021-3161118 e-mail: pa.jakartapusat@gmail.com website: pa-jakartapusat.go.id

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN NEGERI SALATIGA RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 PENGADILAN NEGERI SALATIGA Jl. Veteran No. 4 Salatiga Email : pnsalatiga@yahoo.com Website : www.pn-salatiga.go.id KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN NEGERI MAJENE

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN NEGERI MAJENE RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN NEGERI MAJENE TAHUN 2015-2019 PENGADILAN NEGERI MAJENE Jalan Jenderal Sudirman No. 100 Majene Telp. (0422) 21048 Fax (0422) 21666 website : pn_majene.go.id email

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Pengadilan Negeri Kelas II Menggala secara geografis terletak di Kota Menggala yang beralamat di Jalan Cemara Komplek Perkantoran Pemda Tuba. Wilayah hukum Pengadilan

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI AGAMA PADANG JL. BY PASS KM 24 ANAK AIR PADANG

PENGADILAN TINGGI AGAMA PADANG JL. BY PASS KM 24 ANAK AIR PADANG PENGADILAN TINGGI AGAMA PADANG JL. BY PASS KM 24 ANAK AIR PADANG KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahiim Dengan memanjatkan puji serta syukur ke hadirat Allah SWT, atas berkah dan hidayahnya kami telah

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Page i. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI Tahun 2014

KATA PENGANTAR. Page i. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI Tahun 2014 KATA PENGANTAR Penyusunan Laporan Akuntabilitasi Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Tahun 2014 mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan Agama Bantaeng dalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya, dibidang Administrasi, Organisasi,

Lebih terperinci

Administrasi, Organisasi, Perencanaan dan Keuangan. Pengadilan Agama Brebes, merupakan lingkungan Peradilan Agama di bawah Mahkamah Agung Republik

Administrasi, Organisasi, Perencanaan dan Keuangan. Pengadilan Agama Brebes, merupakan lingkungan Peradilan Agama di bawah Mahkamah Agung Republik BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan Agama Brebes dalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya, dibidang Administrasi, Organisasi,

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 216 217 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 216. Pengadilan Negeri Saumlaki Website : www.pn-saumlaki.go.id 1/26/217 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) PENGADILAN NEGERI SAUMLAKI TAHUN 216

Lebih terperinci

PENGADILAN NEGERI BANGKINANG

PENGADILAN NEGERI BANGKINANG PENGADILAN NEGERI BANGKINANG HASIL REVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 PENGADILAN NEGERI BANGKINANG JL. LETNAN BOYAK NO. 77 BANGKINANG - 28412 Telp. / Fax. (0762)-20043 Website : pn-bangkinang.go.id

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Page i. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI Tahun 2015

KATA PENGANTAR. Page i. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI Tahun 2015 KATA PENGANTAR Upaya Peningkatan Kinerja Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum dilaksanakan melalui Penilaian Kinerja terhadap Pengadilan Negeri di seluruh Indonesia telah dimulai tahun 2014 yang lalu.

Lebih terperinci

TAHUN ANGGARAN Jl. Pengadilan No.8, Telp/Fax : (061) , P.O Box 1247 Medan 20112

TAHUN ANGGARAN Jl. Pengadilan No.8, Telp/Fax : (061) , P.O Box 1247 Medan 20112 TAHUN ANGGARAN 2016 Kata Pengantar ::. Daftar Isi ::. Ikhtisar Eksekutif ::. Pendahuluan ::. Perencanaan dan Penetapan Kinerja ::. Akuntabilitas Kinerja ::. Penutup ::. Jl. Pengadilan No.8, Telp/Fax :

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN HASIL REVIU PENGADILAN NEGERI BANGLI. Jl. Brigjen Ngurah Rai No. 61

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN HASIL REVIU PENGADILAN NEGERI BANGLI. Jl. Brigjen Ngurah Rai No. 61 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015 2019 HASIL REVIU PENGADILAN NEGERI BANGLI Jl. Brigjen Ngurah Rai No. 61 KATA PENGANTAR Dengan mengucap puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, telah tersusun

Lebih terperinci

PENGADILAN NEGERI GIANYAR TAHUN

PENGADILAN NEGERI GIANYAR TAHUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN NEGERI GIANYAR TAHUN 2015-2019 PENGADILAN NEGERI GIANYAR Jalan Ciung Wanara No. 1B Gianyar - Bali Telp./Fax. (0361 ) 943016 http://www. pn-gir.go.id Pengadilan Negeri

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Ponorogo, 26 Januari 2013 KETUA PENGADILAN NEGERI PONOROGO M U S L I M, SH. NIP

KATA PENGANTAR. Ponorogo, 26 Januari 2013 KETUA PENGADILAN NEGERI PONOROGO M U S L I M, SH. NIP KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Ponorogo

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) PENGADILAN NEGERI /HUBUNGAN INDUSTRIAL DAN TINDAK PIDANA KORUPSI YOGYAKARTA TAHUN 2015 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN NEGERI GUNUNG SUGIH RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 PENGADILAN NEGERI KELAS II GUNUNG SUGIH Jl. Negara, No. 100 Gunung Sugih Telp. 0725 529858, 0725 529859, fax. 0725 529859 Website

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan Agama Jeneponto dalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya, di bidang Administrasi,

Lebih terperinci

PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA A. RENCANA STRATEGIS 2015-2019 Rencana Strategis Pengadilan adalah suatu proses yang berorientasi pada hasil dicapai selama kurun waktu 1 ( satu ) sampai dengan

Lebih terperinci

Organisasi, Perencanaan dan Keuangan. Pengadilan Negeri Gorontalo merupakan

Organisasi, Perencanaan dan Keuangan. Pengadilan Negeri Gorontalo merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan Negeri Gorontalo dalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya, dibidang Administrasi,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Review Dokumen Rencana Strategis

KATA PENGANTAR. dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Review Dokumen Rencana Strategis KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Review Dokumen Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) KATA PENGANTAR Kata Pengantar KATA PENGANTAR Alhamdulillah dengan rahmat dan inayah Allah SWT, laporan kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram tahun 2014 dapat

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN NEGERI TANGERANG

INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN NEGERI TANGERANG INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN NEGERI TANGERANG Tangerang - Banten 15118 Telp. Tangerang 0215524157 - Banten Fax. 0215524158 www.pn-tangerang.go.id e-mail : pn_tangerang@yahoo.com INDIKATOR KINERJA

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH 1 i KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmatnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Muara Teweh Tahun 2015-2019.

Lebih terperinci

REVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BAB I PENDAHULUAN

REVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan Negeri/ / HAM/ dan Hubungan Industrial Jakarta Pusat dalam menjalankan tugas dan fungsi

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUNAN (PKT) PENGADILAN TINGGI MANADO TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA TAHUNAN (PKT) PENGADILAN TINGGI MANADO TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA TAHUNAN (PKT) PENGADILAN TINGGI MANADO TAHUN 2016 Jln. Sam Ratulangi No. 20 Manado 95111 Telp. 0431-862491 Fax. 0431-862091 www.pt-manado.go.id pt_mdo_mari@yahoo.co.id Dengan memanjatkan

Lebih terperinci

PENGADILAN NEGERI SAMBAS

PENGADILAN NEGERI SAMBAS PENGADILAN NEGERI SAMBAS RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2010-2014 KATA PENGANTAR Bismillahirahmanirahim Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-nya,

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) HASIL REVIU TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) HASIL REVIU TAHUN PENGADILAN NEGERI GUNUNG SUGIH RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) HASIL REVIU TAHUN 2010-2014 PENGADILAN NEGERI KELAS II GUNUNG SUGIH Jl. Negara, No. 100 Gunung Sugih Telp. 0725 529858, 0725 529859, fax. 0725

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM. BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM. Pengadilan Tinggi Manado sebagai salah satu kawal depan Mahkamah Agung RI, tentunya beban tugaspun menjadi sangat berat, baik yang berkaitan dengan pembangunan sistem

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan. Pembangunan Nasional dan Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 menetapkan

Bab I Pendahuluan. Pembangunan Nasional dan Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 menetapkan Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 menetapkan bahwa setiap lembaga pemerintah

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015 2019 PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PADANG PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PADANG 0 DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... 2 BAB I PENDAHULUAN... 3 I.I Kondisi Umum... 3

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Pandeglang

KATA PENGANTAR. Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Pandeglang KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Pandeglang

Lebih terperinci

HASIL REVIU RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI DENPASAR

HASIL REVIU RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI DENPASAR HASIL REVIU RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI DENPASAR 2015-2019 DENPASAR, JANUARI 2015 KATA PENGANTAR Dengan mengucap puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, telah tersusun Rencana Strategis (Renstra)

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN FOTO PENGADILAN AGAMA PINRANG KELAS I B RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2010-2014 PENGADILAN PINRANG KELAS I B JL. BINTANG NO... PINRANG 1 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA KEBUMEN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA KEBUMEN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 http://www.pa-kebumen.go.id KATA PENGANTAR Dengan mengucap puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, telah tersusun Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan

Lebih terperinci

RENSTRA PENGADILAN AGAMA JENEPONTO RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENSTRA PENGADILAN AGAMA JENEPONTO RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Rencana Strategis (Renstra)

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN Foto pengadilan negeri jombang RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2010-2014 PENGADILAN NEGERI JOMBANG JL KH. WAHID HASYIM NO. 135 RENSTRA PENGADILAN NEGERI JOMBANG 2010-2014 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Intensitas tantangan dunia peradilan ke depan cenderung semakin meningkat dan komplek. Dampak dari perkembangan teknologi informasi dan tingginya tuntutan masyarakat

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI MEDAN. Jl. Ngumban Surbakti No. 38A Medan

PENGADILAN TINGGI MEDAN. Jl. Ngumban Surbakti No. 38A Medan PENGADILAN TINGGI MEDAN Jl. Ngumban Surbakti No. 38A Medan LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( L K j I P ) TAHUN 2017 KATA PENGANTAR D engan memanjatkan puji dan syukur ke Hadirat Allah SWT, penyusunan

Lebih terperinci

Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran. Pengadilan Negeri Palangka Rayadalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya,

Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran. Pengadilan Negeri Palangka Rayadalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya, BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan Negeri Palangka Rayadalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya, dibidang Administrasi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang TAHUN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyusunan laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah ( LKJIP) adalah salah satu rangkaian kegiatan yang harus dilakukan setiap tahun dan merupakan salah

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015 2019 PENGADILAN TINGGI DENPASAR Jl. Tantular Barat No.1, Denpasar Website : www.pt-denpasar.go.id, email : pt.denpasar@yahoo.co.id Telepon : ( 0361 ) 222952, 2122172,

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PALEMBANG

INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PALEMBANG INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PALEMBANG PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PALEMBANG Alamat : Kantor : Jalan Jenderal A.Yani No.67 Palembang Website : http : //www.ptun.palembang.go.id

Lebih terperinci

RIVIEW RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) TAHUN ANGGARAN PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT KELAS IA KHUSUS

RIVIEW RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) TAHUN ANGGARAN PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT KELAS IA KHUSUS RIVIEW RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) TAHUN ANGGARAN 2015-2019 PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT KELAS IA KHUSUS JALAN BUNGUR BESAR RAYA NOMOR 24, 26, 28 PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT KELAS IA KHUSUS 1

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN FOTO PENGADILAN NEGERI JEMBER RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 PENGADILAN NEGERI JEMBER JLN. KALIMANTAN NO.3 JEMBER RENSTRA PENGADILAN... 2015-2019 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI AGAMA JAKARTA NOMOR : W9-A/169/KU.01/I/2016

KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI AGAMA JAKARTA NOMOR : W9-A/169/KU.01/I/2016 KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI AGAMA JAKARTA NOMOR : W9-A/169/KU.01/I/2016 TENTANG REVIU PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN TINGGI AGAMA JAKARTA KETUA PENGADILAN TINGGI AGAMA JAKARTA Menimbang

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI JAYAPURA. Jl. Tanjung Ria No. 98 Base G Website pt-jayapura.go.id Telp. (0967) Jayapura - Papua

PENGADILAN TINGGI JAYAPURA. Jl. Tanjung Ria No. 98 Base G Website pt-jayapura.go.id Telp. (0967) Jayapura - Papua PENGADILAN TINGGI JAYAPURA Jl. Tanjung Ria No. 98 Base G Website pt-jayapura.go.id Telp. (0967) 541045 Jayapura - Papua KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Pengadilan Tinggi Jayapura

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN NEGERI SEMARAPURA

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN NEGERI SEMARAPURA RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN NEGERI SEMARAPURA 2015-2019 SEMARAPURA 2014 KATA PENGANTAR Dengan mengucap puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, telah tersusun Rencana Strategis (Renstra)

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN MAHKAMAH SYAR IYAH LHOKSUKON. Jl. Imam Bonjol No 1 Lhoksukon

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN MAHKAMAH SYAR IYAH LHOKSUKON. Jl. Imam Bonjol No 1 Lhoksukon RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015 2019 MAHKAMAH SYAR IYAH LHOKSUKON Jl. Imam Bonjol No 1 Lhoksukon KATA PENGANTAR Dengan mengucap puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, telah tersusun Reviu Rencana

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA SOLOK. Jl. KAPTEN BAHAR HAMID LAING KOTA SOLOK

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA SOLOK. Jl. KAPTEN BAHAR HAMID LAING KOTA SOLOK PENGADILAN AGAMA SOLOK RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2010-2014 PENGADILAN AGAMA SOLOK Jl. KAPTEN BAHAR HAMID LAING KOTA SOLOK KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA PASURUAN. Jl. Ir. H. Juanda No. 11 A Pasuruan

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA PASURUAN. Jl. Ir. H. Juanda No. 11 A Pasuruan RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2010-2014 PENGADILAN AGAMA PASURUAN Jl. Ir. H. Juanda No. 11 A Pasuruan BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Tahun 2016 Pengadilan Tinggi Agama Mataram

KATA PENGANTAR. Tahun 2016 Pengadilan Tinggi Agama Mataram KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Alhamdulillah dengan rahmat dan inayah Allah SWT, laporan kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram tahun 2016 dapat tersusun. Dalam rangka mengejawantahkan visi misi : Badan

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO

PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO NOMOR W26-A/1236/OT.01.2/XII/2016 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO KETUA PENGADILAN

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI AGAMA MATARAM

PENGADILAN TINGGI AGAMA MATARAM PENGADILAN TINGGI AGAMA MATARAM JL. MAJAPAHIT NO. 58 TELP. 0370-621876 639395 643492 FAX. 642074 MATARAM Kode Pos 83126 E-mail : info@pta-mataram.go.id www.pta-mataram.go.id KEPUTUSAN PANITERA/SEKRETARIS

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. engan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat

KATA PENGANTAR. engan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat KATA PENGANTAR D engan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Reviu Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 PENGADILAN NEGERI KLATEN JL. RAYA KLATEN-SOLO KM. 2, KLATEN RENSTRA PENGADILAN NEGERI KLATEN 2015-1019 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN TINGGI PALEMBANG

INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN TINGGI PALEMBANG INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN TINGGI PALEMBANG 1 IKU, PTK & RKT Pengadilan Tinggi Palembang PENGADILAN TINGGI PALEMBANG PENGADILAN TINGGI PALEMBANG JL.JENDERAL SUDIRMAN KM.3,5 TELP.(0711) 311666,

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI D.I YOGYAKARTA KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI D.I YOGYAKARTA NOMOR :W13.U/371/KPT/SK/I/2017 TENTANG

PENGADILAN TINGGI D.I YOGYAKARTA KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI D.I YOGYAKARTA NOMOR :W13.U/371/KPT/SK/I/2017 TENTANG PENGADILAN TINGGI D.I YOGYAKARTA KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI D.I YOGYAKARTA NOMOR :W13.U/371/KPT/SK/I/2017 TENTANG PENETAPAN REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN TINGGI D.I YOGYAKARTA KETUA PENGADILAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Renstra Pengadilan Agama Tondano

KATA PENGANTAR. Renstra Pengadilan Agama Tondano RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Rencana Strategis

Lebih terperinci

LKjIP Pengadilan Negeri Sukoharjo Tahun LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2015 PENGADILAN NEGERI SUKOHARJO

LKjIP Pengadilan Negeri Sukoharjo Tahun LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2015 PENGADILAN NEGERI SUKOHARJO LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2015 PENGADILAN NEGERI SUKOHARJO PENGADILAN NEGERI SUKOHARJO JL. Jenderal Sudirman No. 193 Sukoharjo, Telp. ( 0271 ) 593026, Fax. (0271) 593517, Website

Lebih terperinci

[REVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)] PTUN SEMARANG P F

[REVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)] PTUN SEMARANG P F P F 1 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Revieu Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Tata

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO

PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO NOMOR W26-A/1237/OT.01.2/XII/2016 TENTANG REVIU RENCANA STRATEGIS PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO TAHUN 2015-2019 KETUA

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINER INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2012 PENGADILAN TINGGI PEKANBARU

LAPORAN AKUNTABILITAS KINER INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2012 PENGADILAN TINGGI PEKANBARU LAPORAN AKUNTABILITAS KINER INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2012 PENGADILAN TINGGI PEKANBARU PENGADILAN TINGGI PEKANBARU Jl. Jenderal Sudirman No. 315 Pekanbaru Telp/ Fax No. 0761-21523 Email:admin@pt-pekanbaru.go.id

Lebih terperinci