BAB I PENDAHULUAN. LKjIP Dinas, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Tahun

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. LKjIP Dinas, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Tahun"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN Kedudukan Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Kabupaten Jombang telah diatur dalam Peraturan Bupati Jombang Nomor 44 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Kabupaten Jombang, sebagai tindak lanjut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Organisasi Perangkat Daerah, dan telah di tetapkan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Jombang. Berdasarkan tugas pokok dan fungsi yang telah dituangkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Jombang dan Peraturan Bupati Nomor 44 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Jombang. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak merupakan unsur staf pada Bupati Jombang, dan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak dan bertanggungjawab kepada Bupati. Permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh Dinas PP dan PA dalam pelaksanaan tugas dan fungsi adalah sebagai berikut: a. Permasalahan dibidang Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan dan Kesetaraan Gender adalah: 1. Masih belum memadainya jumlah dan kualitas tempat pelayanan bagi perempuan korban kekerasan. 2. Masih lemahnya Komunikasi Informasi Edukasi (KIE), Keseteraan Gender dalam program pemberdayaan perempuan. 3. Rendahnya jumlah perempuan yang menduduki jabatan strategis di eksekutif, legislatif, yudikatif, partai politik, dan organisasi-organisasi-organisasi profesi lainnya. 4. Peluang kerja dan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) perempuan masih jauh lebih rendah dari laki-laki. 5. Belum efektifnya kelembagaan PUG dan pemberdayaan perempuan. b. Permasalahan pada Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak adalah: 1. Masih rendahnya komitmen OPD terkait pelaksanaan dan pencapaian indikator SPM. 2. Masih tingginya ego sektor dari OPD terkait, terutama instansi vertikal. LKjIP Dinas, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Tahun

2 3. Sulitnya melakukan koordinasi antar OPD terkait. 4. Sulitnya membangun komitmen dengan dengan jejaring (LSM) terkait pelaksanaan indikaor SPM. c. Bidang Peningkatan Pemenuhan Hak Anak 1. Belum semua kasus kekerasan terhadap anak dilaporkan sehingga banyak kasus kekerasan belum dapat tertangani. 2. Belum optimalnya pemenuhan hak anak berkebutuhan khusus 3. Masih rendahnya angka partisipasi sekolah 4. belum optimalnya kualitas pendidikan baik dilihat dari sisi pendidik dan tenaga kependidikan 5. masih sedikitnya sekolah yang menuju Sekolah Ramah Anak. 6. Masih adanya anak yang belum memilki akte kelahiran 7. Belum optimalnya fasilitasi pembentukan Forum Anak (Forum Anak baru terbentuk di Kabupaten dan beberapa Desa) 8. Belum ada Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA) 9. Belum ada puskesmas ramah anak 10. Belum tersedia payung hukum sekolah ramah anak 11. Belum tersedianya lembaga pengasuhan alternatif ramah anak 12. Masih ditemukannya anak yang menjadi korban kekerasan 13. Belum optimalnya penanganan anak yang berhadapan dengan hokum 14. Belum optimalnya pemenuhan hak anak berkebutuhan khusus 15. Masih kurangnya partisipasi lembaga masyarakat dan dunia usaha terhadap perempuan dan Anak. Isu-isu strategis merupakan kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan karena dampaknya yang signifikan bagi Dinas PP dan PA dimasa datang. Adapun isu-isu strategis pelayanan Dinas PP dan PA adalah sebagai berikut: 1. Belum optimalnya pemenuhan hak anak dan perlindungan perempuan dan anak dari berbagai tindak kekerasan. 2. Belum optimalnya implementasi upaya kesetaraan dan keadilan gender dalam pembangunan. LKjIP Dinas, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Tahun

3 BAB II PERENCANAAN KINERJA A. Rencana Kinerja Tahun VISI Visi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Jombang untuk periode tahun adalah : JOMBANG SEJAHTERA UNTUK SEMUA 2. MISI Dalam rangka mencapai visi tersebut maka misi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Jombang adalah Meningkatkan Kualitas Kehidupan Sosial dan Beragama. 3. Tujuan Untuk mendukung visi dan misi maka Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Jombang mempunyai tujuan meningkatkan kesetaraan dan keadilan gender. 4. Sasaran Sasarannya adalah meningkatnya partisipasi perempuan dalam pembangunan dan meningkatnya layanan korban tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak. B. Tugas Pokok dan Fungsi Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Jombang (Lembaran Daerah Kabupaten Jombang Tahun 2016 Nomor 8/D, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Jombang Tahun 2016 Nomor 8/D) bahwa Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak termasuk menjadi Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Jombang. Kedudukan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak lebih jelas dipaparkan pada Peraturan Bupati Jombang Nomor 44 Tahun 2016 Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Jombang pasal 2 dan 3 bahwa : 1. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah. 2. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. LKjIP Dinas, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Tahun

4 3. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan fungsi pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah di bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. 4. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sebagaimana dimaksud pada ayat (3) mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan di bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak; b. Pelaksanaan kebijakan di bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak; c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak; d. Pelaksanaan administrasi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; e. Penyelenggaraan fungsi-fungsi pelaksana urusan pemerintahan daerah di bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak; f. Pembinaan penyelenggaraan fungsi-fungsi pelaksana urusan pemerintahan daerah di bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak; g. Pelaksanaan fungsi-fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. C. Struktur Organisasi Peraturan Bupati Jombang Nomor 44 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok dn Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Jombang, struktur organisasi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak meliputi : a. Kepala Dinas; b. Sekretariat, membawahi: 1) Sub Bagian Umum, Kepegawaian, Keuangan dan Aset; dan 2) Sub Bagian Penyusunan Program dan Evaluasi. c. Bidang Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan dan Kesetaraan Gender, membawahi: 1) Seksi Kesetaraan dan Keadilan Gender; dan 2) Seksi Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan. d. Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak, membawahi: 1) Seksi Penguatan dan Pengembangan Lembaga Penyedia Layanan Perlindungan Perempuan dan Anak; dan 2) Seksi Pencegahan Kekerasan dan Perlindungan Khusus terhadap Perempuan dan Anak. LKjIP Dinas, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Tahun

5 e. Bidang Peningkatan Pemenuhan Hak Anak, membawahi: 1) Seksi Penguatan dan Pelembagaan Lembaga Penyedia Layanan Peningkatan Kualitas Hidup Anak; dan 2) Seksi Penguatan Partisipasi Anak. Adapun Struktur Organisasi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Jombang dalam bentuk bagan adalah sebagai berikut : D. Data Pegawai Jumlah pegawai Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Jombang per Desember 2017 adalah 24 orang Berdasarkan tingkat pendidikan terinci sebagai berikut : a. SD sederajat : - orang b. SMP sederajat : - orang c. SLTA sederajat : 7 orang d. Diploma : - orang e. Strata 1 ( S-1 ) : 7 orang f. Strata 2 ( S-2 ) : 10 orang Berdasarkan pangkat dan golongan terinci sebagai berikut : a. Golongan 1 : - orang b. Golongan 2 : 2 orang c. Golongan 3 : 11 orang d. Golongan 4 : 8 orang LKjIP Dinas, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Tahun

6 Berdasarkan Klasifikasi Pendidikan Non Formal : a. Diklat Kepemimpinan III : 4 orang b. Diklat Kepemimpinan IV : 8 orang E. Indikator Kinerja Utama Untuk mewujudkan tujuan Organisasi, maka ditetapkan sasaran dengan fokus utama berupa target yang tercantum pada Indikator Kerja Utama (IKU) Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Jombang yaitu : 1. Persentase organisasi perempuan dan kelompok perempuan yang aktif dalam pembangunan. 2. Cakupan korban kekerasan terhadap perempuan dan anak yang mendapat layanan. F. Perjanjian Kinerja Tahun 2017 Berdsarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, Perjanjian Kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia. Perjanjian Kinerja adalah dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Adapun Perjanjian Kinerja Tahun 2017 Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Jombang adalah sebagaimana tabel di bawah berikut ini : NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET Meningkatnya partisipasi 1 Persentase organisasi perempuan 76,36 % perempuan dalam pembangunan dan kelompok perempuan yang aktif dalam pembangunan 2. Meningkatnya layanan korban tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak yang mendapatkan layanan 2 Cakupan korban kekerasan terhadap perempuan dan anakyang mendapatkan layanan 83 % LKjIP Dinas, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Tahun

7 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Secara umum Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Jombang telah melaksanakan tugas, pokok dan fungsinya sebagai unsur pelaksana otonomi daerah dipimpin oleh seorang kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Jombang mempunyai tugas membantu Bupati Melaksanakan Urusan Pemerintahan di Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang di berikan Kepala Daerah. Untuk melaksanakan tugas tersebut Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Jombang mempunyai fungsi : 1. Perumusan Kebijakan di bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak; 2. Pelaksanaan kebijakan di bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak; 3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak; 4. Pelaksanaan administrasi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; 5. Penyelenggaraan fungsi-fungsi pelaksana urusan pemerintahan daerah di bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Sesuai dengan Tugas dan Fungsi tersebut pada tahun 2017 SKPD Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Jombang memiliki capaian : A. Capaian Kinerja Organisasi Dalam rangka mengetahui kinerja instansi, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Jombang melakukan penilaian kinerja Penilaian kinerja ini dimulai dengan telah ditentukannya Indikator Kinerja Utama (IKU) Kabupaten Jombang maupun Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Jombang. IKU tersebut telah tercantum didalam Perjanjian Kinerja Tahun 2017 yang berisi target capaian kinerja beserta anggaran yang diperlukan untuk pencapaiannya. Capaian atau realisasi dari target kinerja pada tahun 2017 terdapat pada tabel berikut : LKjIP Dinas, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Tahun

8 SASARAN STRATEGIS Meningkatnya partisipasi perempuan dalam pembangunan Meningkatnya layanan korban tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak Tabel 3.1 Pencapaian Kinerja INDIKATOR KINERJA Persentase organisasi perempuan dan kelompok perempuan yang aktif dalam pembangunan Cakupan korban kekerasan terhadap perempuan dan anak yang mendapatkan layanan TARGET REALISASI % CAPAIAN 76,36 % 89 % 116,55 % 83 % 133,64 % 161 % Keterangan: 1. Persentase organisasi perempuan dan kelompok perempuan yang aktif dalam pembangunan yang telah ditetapkan sebesar 76,36 % dan sudah tercapai sebesar 89 %. Tingkat capaiannya sebesar 116,55 %. Hal tersebut dikarenakan sudah dipahaminya Responsif Gender melalui kegiatan sosialisasi, workshop kesetaraan gender dan dukungan kegiatan peningkatan kualitas hidup perempuan di bidang kesehatan, ekonomi, pendidikan, sosial budaya dan politik. Jumlah organisasi dan kelompok perempuan yang aktif, target semula ada 42 dapat terealisasi Persentase lembaga PUG yang aktif yang ditetapkan sebesar 12,12 % dan sudah tercapai 12,40 %. Tingkat capaiannya sebesar 102,31 %, hal ini dikarenakan telah dilakukan workshop implementasi Strategi Nasional (Stranas) percepatan pengarusutamaan gender melalui PPRG sehingga dapat meningkatkan jumlah OPD yang menerapkan kebijakan yang responsive gender dan mengintegrasikan isu gender dalam perencanaan pelaksanaan evaluasi dan monitoring dalampembangunan. 3. Pesentase kelompokbinaan yang terfasilitasi targetnya ditetapkan 47,49 % dan sudah tercapai 127,70 %. Tingkat capaiannya sebesar 268,89 %, hal ini dikarenakan adanya fasilitasi organisasi perempuan dan kelompok binaan secara menyeluruh yang terdiri dari: pemberdayaan perempuan pengembang ekonomilokal (P3EL), kelompok peranan wanita menuju keluarga sehat dan sejahtera (P2WKSS), dan lembaga masyarakat perempuan yang ikut serta berperan aktif dalam upaya peningkatan kualitas hidup perempuan. 4. Cakupan korban kekerasan terhadap perempuan dan anak yang mendapatkan layanan yang ditetapkan sebesar 83 % dan sudah tercapai sebesar 133,64 %. Hal ini didukung dengan pengembangan pelayanan P2TP2A melalui ULT (Unit Layanan Terpadu) Perlindungan Perempuan dan Anak dan adanya Rumah Aman untuk konseling. Jumlah kasus yang ada sampai dengan akhir 2017 sebanyak 154 kasus dan sudah ditangani/ditindaklanjuti sebanyak 143 kasus, masih ada 11 kasus yang belum ditindaklanjuti. Pada tahun 2016 ada LKjIP Dinas, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Tahun

9 sebanyak 107 kasus, hal ini berarti ada peningkatan kasus dari tahun ke tahun. Meskipun demikian dengan jumlah anggaran yang ada di Dinas PP dan PA terus berupaya agar dapat menindaklanjuti penanganan kasus yang ada dengan capaian sebesar 161 %. Selain hal tersebut juga didukung dengan adanya upaya peningkatan koordinasi yang lebih baik dengan jejaring dalam P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak). 5. Persentase lembaga yang melakukan layanan dan pencegahan korban tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak secara tuntas yang ditetapkan sebesar 30 % dan dapat tercapai 31,39 %. Hal ini dikarenakan sudah banyak lembaga yang melakukan pelayanan korban tindak kekerasan. Dari 111 lembaga yang melakukan pelayanan ada penambahan sebesar 2 lembaga. Jadi ada 113 lembaga yang melakukan pelayanan korban tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak. Lembaga ini terdiri dari : 11 OPD yang berhubungan dengan penanganan kasus korban kekerasan terhadap perempuan dan anak 4 Lembaga masyarakat yang menangani kasus korban kekerasan terhadap perempuan dan anak (LP2A, WCC, Rumah Hati dan KPI) 71 Posko Sambung Rasa yang mulai eksis pada akhir Tahun Kecamatan (Satgas Berlian) 2 Organisasi Wanita (Aisyiah dan Al-Hidayah) 4 Panti Asuhan ( As Sholihin, Al Istiqomah, Al Hasan dan Kurniasih) 6. Persentase Kecamatan Layak Anak yang ditetapkan sebesar 33,3 % sudah dapat mencapai target yang ditetapkan. Dari target yang telah ditetapkan sebesar 33,3 % dan sudah tercapai 38 %. Hal ini dikarenakan sudah terbentuk Kecamatan Layak Anak sebanyak 8, disamping hal itu pada perjalanan pelaksanaan program Peningkatan Pemenuhan Hak Anak melalui kegiatan koordinasi pengembangan Kabupaten Layak Anak dan fasilitasi forum anak secara keseluruhan sudah dapat berjalan dengan baik, hal ini dibuktikan dengan adanya penghargaan dari Kementrian PPPA sebagai Kabupaten Layak Anak kategori Madya dan Dafa Award Tahun 2017 untuk Forum Anak Jombang. LKjIP Dinas, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Tahun

10 Tabel 3.2 Perbandingan Realisasi Kinerja SASARAN STRATEGIS Meningkatnya partisipasi perempuan dalam pembangunan Meningkatnya layanan korban tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak INDIKATOR KINERJA Persentase organisasi perempuan dan kelompok perempuan yang aktif dalam pembangunan Cakupan korban kekerasan terhadap perempuan dan anakyang mendapatkan layanan TARGET REALISASI TAHUN 2016 TAHUN ,36 % 65,45 % 89 % 83 % 50 % 133,64 % Keterangan : 1. Persentase organisasi perempuan dan kelompok perempuan yang aktif dalam pembangunan pada tahun 2017 ada peningkatan sebesar 23,55 % kalau dibandingkan dengan kondisi tahun Persentase lembaga PUG yang aktif ada peningkatan sebesar 7,01 % kalau dibandingkan dengan kondisi tahun Persentase kelompok binaan yang terfasilitasi ada peningkatan sebesar 112,88 % kalau dibandingkan dengan kondisi tahun Cakupan korban kekerasan terhadap perempuan dan anakyang mendapatkan layanan ada peningkatan sebesar 83,64 % kalau dibandingkan dengan kondisi awal tahun Persentase lembaga yang melakukan layanan dan pencegahan korban tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak secara tuntas ada peningkatan sebesar 28,39 % kalau dibandingkan dengan kondisi tahun Persentase Kecamatan Layak Anak ada peningkatan sebesar 19 % kalau dibandingkan dengan kondisi tahun LKjIP Dinas, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Tahun

11 Tabel 3.3 Perbandingan Realisasi Kinerja s.d. akhir periode RPJMD/RENSTRA Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target akhir RPJMD/RENSTRA REALISASI TINGKAT KEMAJUAN Meningkatnya Persentase organisasi 83,64 83,6 % Kurang 0,04 % partisipasi perempuan dalam pembangunan perempuan dan kelompok perempuan yang aktif dalam pembangunan Meningkatnya layanan korban tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak Cakupan korban kekerasan terhadap perempuan dan anakyang mendapatkan layanan ,64 % Lebih 44,64 % Tabel 3.4 Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Realisasi Nasional Sasaran Strategis Indikator Kinerja Realisasi Th Realisasi Nasional Meningkatnya Persentase organisasi 83,6 % - partisipasi perempuan dan kelompok perempuan dalam perempuan yang aktif dalam pembangunan pembangunan Meningkatnya Cakupan korban kekerasan 133,64 % - layanan korban terhadap perempuan dan tindak kekerasan anakyang mendapatkan terhadap layanan perempuan dan anak Keterangan B. REALISASI ANGGARAN Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Jombang harus didukung dengan dana yang memadai, baik jumlahnya maupun kelancaran pencairannya. Pagu anggaran program dan kegiatan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Jombang tahun 2017 adalah sebesar Rp ,- (Dua Milyar Dua Ratus Dua Puluh Satu Juta Delapan Ratus Empat Puluh Dua Ribu Dua Ratus Rupiah). LKjIP Dinas, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Tahun

12 Dengan pendanaan tersebut tarealisasi sebesar Rp ,- (Dua Milyar Seratus Dua Juta Dua Ratus Lima Puluh Tigra Ribu Tujuh Ratus Tiga Puluh Sembilan Rupiah). Target dan realisasi pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Jombang tahun 2017 dilihat dari capain pembiayaan keuangan daerah adalah sebesar 94,62 % yaitu dengan uraian pagu anggaran kegiatan sebesar : Rp ,- (Dua Milyar Dua Ratus Dua Puluh Satu Juta Delapan Ratus Empat Puluh Dua Ribu Dua Ratus Rupiah) dan realisasi kegiatan sebesar Rp ,- (Dua Milyar Seratus Dua Juta Dua Ratus Lima Puluh Tigra Ribu Tujuh Ratus Tiga Puluh Sembilan Rupiah) dengan rincian belanja sebagai berikut : a. Belanja Tidak Langsung : - Pagu : Rp ,88 - Realisasi : Rp ,00 b. Belanja Langsung : - Pagu : Rp ,00 - Realisasi : Rp ,00 Dana yang dianggarkan dan realisasinya untuk mewujudkan pencapaian sasaran yang telah ditetapkan tahun 2017 per kegiatan dapat dilihat pada tabel di bawah ini : REALISASI ANGGARAN DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK PER 31 DESEMBER 2017 NO PROGRAM / KEGIATAN PAGU (Rp.) REALISASI (Rp.) CAPAIAN 1. Program Pelayanan Administrasi ,76 Perkantoran Penyediaan Pelayanan Administrasi ,76 Administrasi Perkantoran 2. Program Peningkatan Sarana dan ,58 Prasarana Aparatur Pengadaan peralatan gedung kantor ,12 Pengadaan Mebeler ,86 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor ,95 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional ,15 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor Program Peningkatan Disiplin Aparatur Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu Program Perencanaan Strategis dan Pelaporan Capaian KInerja serta Keuangan SKPD Penyusunan rencana strategis SKPD Penyusunan rencana kerja SKPD Penyusunan laporan capaian kinerja SKPD Penyusunan laporan keuangan SKPD (%) LKjIP Dinas, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Tahun

13 NO PROGRAM / KEGIATAN PAGU (Rp.) REALISASI (Rp.) CAPAIAN 5. Program Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan dan Kesetaraan Gender ,85 Penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender ,78 Penyusunan profil gender ,05 Pemberdayaan perempuan bidang politik, hokum, social dan ekonomi ,96 Pembinaan organisasi perempuan ,87 6. Program Peningkatan Pemenuhan Hak Anak ,44 Koordinasi pengembangan Kabupaten Layak Anak ,36 Penyusunan profil anak ,99 Pengembangan Sekolah Ramah Anak ,28 Jambore anak ,41 Fasilitasi forum anak ,77 7. Program Perlindungan Perempuan dan Anak ,06 Peningkatan kapasitas tenaga layanan pengaduan ,68 Penguatan dan pengembangan lembaga penyedia layanan pemberdayaan ,86 perempuan Fasilitasi upaya perlindungan perempuan perempuan terhadap tindak kekerasan ,83 Pengembangan Sistem Pengaduan ,25 (%) JUMLAH : ,62 Dari 24 (dua puluh empat) kegiatan yang dilaksanakan, menyerap dana sebesar 94,62 % dari anggaran dengan capaian kinerja target masing masing 100%. Hal ini disebabkan ada hambatan atau kendala dalam pencapaian target realisasi yang tidak terserap secara optimal sebesar Rp ,- Hal ini disebabkan : a. Salah perencanaan kegiatan PPTK dan untuk tahun ke depan akan diadakan evaluasi dan perbaikan. b. Masih terbatasnya tenaga teknis dalam pelaksanaan kegiatan sesuai bidangnya. c. Perencanaan Anggaran tidak sesuai dengan Juknis. Disebabkan lebih dulu Perencanaan dari pada Juknis yang turun. Solusinya Perencanaan akan mengacu pada Juknis yang baru d. PPTK tidak melaksanakan kegiatan sesuai dengan Anggaran Kas yang sudah dibuat oleh PPTK, Solusi yang diambil adalah dengan melakukan perubahan baik kegiatan maupun anggaran yang bersangkutan. LKjIP Dinas, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Tahun

14 ALOKASI PER SASARAN PEMBANGUNAN NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA ANGGARAN % ANGGARAN 1 Meningkatnya lembaga PUG yang melaksanakan PPRG 2 Meningkatnya pembinaan organisasi perempuan dan lembaga masyarakat pemerhati perempuan 3 Meningkatnya lembaga yang melakukan layanan dan pencegahan korban tindakkekerasan terhadap perempuan dan anak secara tuntas Persentase lembaga PUG yang aktif Persentase kelompok binaan yang terfasilitasi Persentase lembaga yang melakukan layanan dan pencegahan korban tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak secara tuntas Rp ,- 91,85 Rp ,- 98,06 4 Meningkatnya jumlah Kecamatan Layak Anak Persentase Kecamatan Layak Anak Rp ,- 98,44 PENCAPAIAN KINERJA DAN ANGGARAN Sasaran/ Program Meningkatnya partisipasi perempuan dalam pembangunan Meningkatnya layanan korban tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak Indikator Kinerja Anggaran Target Realisasi Capaian Alokasi Realisasi Capaian Persentase 76,36 % 89 % 116,55 % Rp ,- Rp ,- 91,85 % organisasi perempuan dan kelompok perempuan yang aktif dalam pembangunan Cakupan korban 83 % 133,64 % 161 % Rp ,- Rp ,- 98,26 % kekerasan terhadap perempuan dan anakyang mendapatkan layanan LKjIP Dinas, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Tahun

15 Namun apabila dilihat dari efisiensi penggunaan anggaran, maka dapat diketahui bahwa : 1. Dari anggaran yang ada, untuk sasaran strategis Meningkatnya partisipasi perempuan dalam pembangunan ditarget Rp ,-, terealisasi Rp ,- atau 91,85 %. Dengan capaian kinerja sebesar 116,55 % dan penyerapan anggaran sebesar 91,85 %, maka kegiatan ini mempunyai tingkat efisiensi sebesar 24,7 %. 2. Untuk sasaran strategis Meningkatnya layanan korban tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak di target Rp ,- terealisasi Rp ,- atau 98,26 %. Dengan capaian kinerja sebesar 161 % dan penyerapan anggaran sebesar 98,26 %, maka kegiatan ini mempunyai tingkat efisiensi sebesar 62,74 %. LKjIP Dinas, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Tahun

16 BAB IV P E N U T U P A. Kesimpulan. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Jombang Tahun 2017 secara umum dapat dikatakan baik, walaupun untuk indikator Persentase Kecamatan Layak Anak belum bisa mencapai target yang ditetapkan akan tetapi secara keseluruhan program sudah bisa dilaksanakan sesuai dengan pagu anggaran yang telah ditetapkan, hal ini dapat dilihat dari terlaksananya seluruh kegiatan dan tercapainya target indikator kinerja yang ditetapkan. Namun apabila dalam perjalanan organisasi terjadi perubahan kebijaksanaan ataupun perubahan lingkungan strategis, maka akan dilakukan penyesuaian penyesuaian dengan tetap memperhatikan visi, misi serta tugas pokok dan fungsi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Jombang. Namun untuk pencapaian indikator kinerja utama untuk tahun anggaran 2017 dapat dikatakan baik walaupun tidak semua indikator kinerja tercapai 100%. Upaya tetap dilakukan untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan guna mendukung visi dan misi Bupati Jombang Terpilih periode B. Rencana Tindak Lanjut. Kiranya LKjIP Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun 2017 ini dapat memenuhi kewajiban kinerja dan sekaligus menjadi sumber informasi dalam pengambilan keputusan guna peningkatan kinerja untuk tahun-tahun selanjutnya. Rencana tindak lanjut yang bisa dilakukan untuk tahun selanjutnya adalah dengan pengembangan kebijakan Kabupaten Layak Anak melibatkan banyak pemangku kepentingan (Pemerintah, masyarakat dan Dunia usaha/swasta) untuk membantu mencapai target kinerja yang telah ditentukan. Selain itu juga akan mengadakan pelatihan bagi tenaga pemutakhiran data basis pelayanan kasus korban tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak melalui Sistem Penganduan dan Penanganan Korban Kekerasan (SIPEKKA) untuk meningkatkan kualitas data yang disajikan. Manfaat yang diharapkan dari disusunnya LKjIP Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak ini adalah sebagai berikut : 1. Meningkatkan akuntabilitas kinerja 2. Sebagai umpan balik untuk peningkatan kinerja instansi pemerintah 3. Mengetahui dan menilai keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab instansi LKjIP Dinas, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Tahun

17 4. Mendorong instansi pemerintah untuk menyelenggarakan tugas umum pemerintahan dan pembangunan secara baik, sesuai ketentuan peraturan peraundang-undangan yang berlaku, kebijakan yang transparan dan dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat. 5. Menjadikan instansi pemerintah yang akuntabel sehingga dapat beroperasi secara efisien, efektif dan responsif terhadap aspirasi masyarakat dan lingkungannya. LKjIP Dinas, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Tahun

18 LAMPIRAN-LAMPIRAN 1. Indikator Kinerja Utama (IKU) 2. Matriks Renstra 3. Perjanjian Kinerja 4. Rencana Aksi dan monitoring 5. Penghargaan LKjIP Dinas, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Tahun

19 DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iii BAB I PENDAHULUAN... 1 BAB II PERENCANAAN KINERJA... 3 A. Rencana Kinerja Tahun B. Tugas Pokok dan Fungsi 3 C. Struktur Organisasi.. 4 D. Data Pegawai... 5 E. Indikator Kinerja Utama 6 F. Perjanjian Kinerja Tahun BAB III AKUNTABILITAS KINERJA... 8 A. Capaian Kinerja Organisasi... 8 B. Realisasi Anggaran BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan. 20 B. Rencana Tindak Lanjut 20 LAMPIRAN-LAMPIRAN Matriks Renstra 7. Perjanjian Kinerja 8. Rencana Aksi dan monitoring 9. Penghargaan LKjIP Dinas, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Tahun

20 DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Pencapaian Kinerja... 9 Tabel 3.2 Perbandingan Realisasi Kinerja Tabel 3.3 Perbandingan Realisasi Kinerja s.d. Akhir Periode RPJMD/RENSTRA Tabel 3.4 Perbandingan Realisasi KInerja dengan Realisasi Nasional 14 LKjIP Dinas, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Tahun

21 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya kepada kita sehingga Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Jombang dapat menyelesaikan penyusunan LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKjIP ) Tahun 2017 dengan baik dan tepat waktu. LKjIP Tahun 2017 ini disusun berdasarkan hasil pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Jombang selama 1 ( satu ) tahun anggaran 2017 yaitu dari 1 Januari 31 Desember Dengan disusunnya LKjIP ini dapat dilihat tingkat keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan suatu instansi pemerintah dan juga dapat dijadikan sebagai tolak ukur kinerja untuk tahun mendatang. Menyadari betapa pentingnya LKjIP bagi suatu instansi pemerintah maka penyusunannya harus didasarkan pada prinsip jujur, obyektif dan transparan, sehingga apabila ada kegiatan yang belum maksimal pelaksanaannya dapat diketahui kendala-kendalanya dan segera dapat dicarikan pemecahan atau solusinya. Ucapan terima kasih dan penghargaan kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian penyusunan LKjIP Tahun 2017 ini. Kami menyadari LKjIP ini masih jauh dari sempurna, untuk itu saran dan kritik dari semua pihak sangat kami harapkan guna perbaikan dalam penyusunan LKjIP selanjutnya. Akhirnya semoga LKjIP Tahun 2017 Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dapat bermanfaat bagi Pemerintah Kabupaten Jombang. Jombang, Januari 2018 LKjIP Dinas, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Tahun

22 Pemerintah Kabupaten Jombang LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2017 DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2018 LKjIP Dinas, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Tahun

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SALATIGA TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SALATIGA TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SALATIGA TAHUN 2016 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SALATIGA 2017 KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2017, KEPALA DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT,

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2017, KEPALA DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT, KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 ini disusun berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk

Lebih terperinci

DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Pahlawan No. 12 Semarang Telp

DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Pahlawan No. 12 Semarang Telp LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Pahlawan No. 12 Semarang Telp. 024-8311729 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji syukur

Lebih terperinci

Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat

Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat B A B I I I A K U N T A B I L I T A S K I N E R J A Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat pencapaian kinerja, berdasarkan visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis, yang kemudian dijabarkan

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR : SP DIPA-047.01-0/2016 A. DASAR HUKUM : 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW)

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW) 1 RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW) Renja Bagian Pertanahan Tahun 2015 (Review) Page 1 2 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan Puji Syukur Kehadirat Allah SWT Rencana Kerja Bagian Pertanahan Sekretariat

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 1.1. Latar Belakang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Instansi Pemerintah (LKJiP) Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pemberdayaan Masyarakat

Lebih terperinci

-1- BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG

-1- BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG -1- BHINNEKA TU L NGGA IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA)

RENCANA KERJA (RENJA) RENCANA KERJA (RENJA) KECAMATAN JURAI TAHUN 2018 KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN Salido, 2017 Rencana Kerja Kecamatan IV Jurai Tahun 2018 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. Halaman 1

BAB I. PENDAHULUAN. Halaman 1 Halaman 1 BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang di percayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran.

Lebih terperinci

L A P O R A N K I N E R J A

L A P O R A N K I N E R J A L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 4 A s i s t e n D e p u t i B i d a n g P e m b e r d a y a a n M a s y a r a k a t Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Republik Indonesia 2014 K a

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 DAFTAR ISI Hal DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI BAB I PENDAHULUAN A. GAMBARAN UMUM Berdasarkan Peraturan Bupati Blitar Nomor: 41 Tahun 207 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Blitar, Nomor: 5 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA SOLOK 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan

Lebih terperinci

b) Melaksanakan koordinasi antar pelaku pembangunan dalam perencanaan pembangunan daerah. c) Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan

b) Melaksanakan koordinasi antar pelaku pembangunan dalam perencanaan pembangunan daerah. c) Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan IKHTISAR EKSEKUTIF Dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah, memberikan kewenangan

Lebih terperinci

BAB II PERKEMBANGAN DAN PERMASALAHAN

BAB II PERKEMBANGAN DAN PERMASALAHAN BAB II PERKEMBANGAN DAN PERMASALAHAN 2.1. Kondisi Umum SKPD 2.1.1 Dasar Hukum Dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah yang baik perlu memperhatikan prinsip-prinsip tata pemerintahan yang baik, dan dalam

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) KECAMATAN NGEMPLAK KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) KECAMATAN NGEMPLAK KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) KECAMATAN NGEMPLAK KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN BOYOLALI TAHUN i KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah Yang Maha Kuasa yang telah memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya Good Governance merupakan prasyarat utama untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan dan cita-cita bangsa dan negara. Dalam rangka itu

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Wonogiri, Februari 2016 KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI

KATA PENGANTAR. Wonogiri, Februari 2016 KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas limpahan Rahmat dan HidayahNya sehingga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, 1 BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, Menimbang : a. bahwa untuk lebih menjamin ketepatan dan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak diundangkannya Peraturan Daerah Kabupaten Banyuasin Nomor 30 Tahun 2005 tanggal 16 Nopember 2005, maka Nomenklatur Badan Pengawas Daerah Kabupaten Banyuasin

Lebih terperinci

Rencana Kinerja Bagian Pembangunan Tahun 2015 RENCANA KINERJA

Rencana Kinerja Bagian Pembangunan Tahun 2015 RENCANA KINERJA RENCANA KINERJA BAGIAN PEMBANGUNAN SETDA KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015 1 KATA PENGANTAR Dengan Mengucap puji syukur Kehadirat Allah SWT. Atas segala rahmatnya akhirnya dapat disusun Rencana Kinerja Bagian

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG PELAKSANAAN PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DAERAH

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG PELAKSANAAN PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DAERAH WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG PELAKSANAAN PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PEKANBARU,

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016 DINAS BINA MARGA PROVINSI JAWA TENGAH Semarang 2017 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. a. Kondisi umum Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.

BAB I PENDAHULUAN. a. Kondisi umum Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. BAB I PENDAHULUAN 1. PENJELASAN UMUM ORGANISASI a. Kondisi umum Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Siak dibentuk berdasarkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Inspektorat Kabupaten Berau Inspektur, Drs. H. Suriansyah, MM Pembina Utama Muda NIP

KATA PENGANTAR. Inspektorat Kabupaten Berau Inspektur, Drs. H. Suriansyah, MM Pembina Utama Muda NIP KATA PENGANTAR Berpedoman pada peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia nomor 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. frame foto kegiatan BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. frame foto kegiatan BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG K, frame foto kegiatan LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Sebagai salah satu wujud

Lebih terperinci

PERUBAHAN RENCANA KERJA Tahun 2015

PERUBAHAN RENCANA KERJA Tahun 2015 PERUBAHAN RENCANA KERJA Tahun 205 BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN JOMBANG TAHUN 205 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat-nya, atas taufiq, hidayah dan karunia-nya

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF LAKIP BIRO KESRA

RINGKASAN EKSEKUTIF LAKIP BIRO KESRA RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi NTT (Biro Kesra) Tahun 2015 merupakan wujud akuntabilitas pelaksanaan Rencana Strategis Biro Kesra Tahun

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR 1 B A B I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya tata Instansi Pemerintah yang baik, bersih dan berwibawa (Good Governance dan Clean Governance) merupakan syarat bagi setiap pemerintahan dalam

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TENGAH Semarang, 29 Februari 2016 KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan

Lebih terperinci

PELAPORAN KINERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA PALEMBANG TAHUN 2017

PELAPORAN KINERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA PALEMBANG TAHUN 2017 PELAPORAN KINERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA PALEMBANG TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA PALEMBANG TAHUN 2018 Kata Pengantar Puji dan syukur kita sanjungkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat,

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BLITAR

IMPLEMENTASI SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BLITAR IMPLEMENTASI SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BLITAR Drs. I S M U N I, MM Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Blitar 2017 GAMBARAN UMUM PERENCANAAN

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) KECAMATAN SIMO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) KECAMATAN SIMO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) KECAMATAN SIMO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN BOYOLALI TAHUN KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah Yang Maha Kuasa yang telah memberikan kekuatan

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Semarang, Maret 2015 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Kata Pengantar. Semarang, Maret 2015 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2014 DINAS BINA MARGA PROVINSI JAWA TENGAH Semarang 2015 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Inspektorat Daerah Kabupaten Barru

KATA PENGANTAR. Inspektorat Daerah Kabupaten Barru KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat Rahmat dan Inayah-NYA Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Inspektorat Kabupaten Barru Tahun 2013 telah selesai

Lebih terperinci

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 104 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 104 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 104 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Kedudukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Kedudukan 0 BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM 1.1.1. Kedudukan Balai Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 52/PMK.1/2011 tanggal 22 Maret 2011 tentang

Lebih terperinci

BAB II TUGAS DAN FUNGSI SKPD

BAB II TUGAS DAN FUNGSI SKPD BAB II TUGAS DAN FUNGSI SKPD 2.1. Struktur Organisasi Dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah yang baik perlu memperhatikan prinsip-prinsip tata pemerintahan yang baik, dan dalam rangka mendorong peningkatan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKIP ) TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKIP ) TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI ( LKIP ) 2016 INSPEKTORAT KOTA MOJOKERTO KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan Rahmat dan Hidayah-Nya semata akhirnya Laporan Kinerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana kerja adalah dokumen rencana yang memuat program dan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai sasaran pembangunan, dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

RENCANA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015

RENCANA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015 RENCANA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015 REVISI KE II BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN 1 KATA PENGANTAR Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

Lebih terperinci

L A P O R A N K I N E R J A

L A P O R A N K I N E R J A L A P O R A N K I N E R J A 2 014 Asisten Deputi Bidang Pendidikan, Agama, Kesehatan, dan Kependudukan Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Republik Indonesia 2014 Kata Pengantar Dengan

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI TENTANG PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PENGARUSUTAMAAN GENDER (PUG) DALAM PEMBANGUNAN DAERAH DI KABUPATEN MALANG. BAB I KETENTUAN UMUM

PERATURAN BUPATI TENTANG PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PENGARUSUTAMAAN GENDER (PUG) DALAM PEMBANGUNAN DAERAH DI KABUPATEN MALANG. BAB I KETENTUAN UMUM BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 33 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PENGARUSUTAMAAN GENDER (PUG) DALAM PEMBANGUNAN DAERAH DI KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUNINGAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka mewujudkan

Lebih terperinci

Renstra Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun

Renstra Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun Renstra Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun 217-221 DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK KABUPATEN MAROS DAFTAR ISI Daftar Isi... i BAB I Pendahuluan... 1 1.1 Latar belakang...

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016 DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH PROVINSI JAWA TENGAH KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas Kinerja RSUD dr Hasri Ainun Habibie Provinsi Gorontalo merupakan wujud pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas sesuai visi dan misi yang dibebankan kepada

Lebih terperinci

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N 2 0 1 5 Puji dan syukur kami panjatkan ke Khadirat Allah SWT, atas Rahmat

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MINAHASA TENGGARA LKIP LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

PEMERINTAH KABUPATEN MINAHASA TENGGARA LKIP LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK PEMERINTAH KABUPATEN MINAHASA TENGGARA LKIP LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2017 DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK Jl. Raya Ratahan Belang Kel. Wawali Pasan Lingk. V Kec. Ratahan 95695

Lebih terperinci

LKIP BPMPT 2016 B A B I PENDAHULUAN

LKIP BPMPT 2016 B A B I PENDAHULUAN B A B I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penilaian dan pelaporan kinerja pemerintah daerah menjadi salah satu kunci untuk menjamin penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis, transparan, akuntabel, efisien

Lebih terperinci

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK, KELUARGA BERENCANA,

Lebih terperinci

RENCANA KERJA BAGIAN PERTANAHAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MALANG BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA BAGIAN PERTANAHAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MALANG BAB I PENDAHULUAN 1 LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA BAGIAN PERTANAHAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MALANG NOMOR : 188.45/ /KEP/421.014/2015 TENTANG PENGESAHAN RENCANA KERJA BAGIAN PERTANAHAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MALANG

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. SKPD), adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk

BAB I PENDAHULUAN. SKPD), adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja- SKPD), adalah dokumen perencanaan

Lebih terperinci

SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) KECAMATAN MODO

SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) KECAMATAN MODO SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) KECAMATAN MODO Lamongan, 30 Januari 2017 SISTEMATIKA PAPARAN Gambaran Umum PD Implementasi SAKIP PD Inovasi PD GAMBARAN UMUM KECAMATAN MODO 1. Tugas

Lebih terperinci

MATRIK RENSTRA KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

MATRIK RENSTRA KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK MATRIK RENSTRA KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK VISI MISI TUJUAN 1. Mewujudkan 1. Meningkatnya 1. meningkatnya 1. Kesetaraan Gender dan Program masyarakat Kesetaraan pelaksanaan

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 5 TAHUN 2015 23 Oktober 2015 PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kantor Pemberdayaan Perempuan Kabupaten mempunyai peranan dan fungsi penting serta strategis dalam rangka melayani masyarakat Kabupaten Badung di bidang Peningkatan

Lebih terperinci

BUPATI BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN BINTAN NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DIDAERAH

BUPATI BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN BINTAN NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DIDAERAH 1 BUPATI BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN BINTAN NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DIDAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BINTAN, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 109 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU

Lebih terperinci

Laporan Kinerja KPPN Bandar Lampung 2015

Laporan Kinerja KPPN Bandar Lampung 2015 BAB I PENDAHULUAN A. Penjelasan Umum Organisasi Laporan Kinerja KPPN Bandar Lampung tahun 2015 disusun sebagai bentuk perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan kinerja dalam mencapai sasaran strategis

Lebih terperinci

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN KABUPATEN KAPUAS

Lebih terperinci

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI TEMANGGUNG NOMOR 25 TAHUN 2015

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI TEMANGGUNG NOMOR 25 TAHUN 2015 PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI TEMANGGUNG NOMOR 25 TAHUN 2015 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KABUPATEN TEMANGGUNG DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-nya serta memberi petunjuk, sehingga kami dapat menyusun Laporan Kinerja Tahunan Dinas Kesehatan

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial dalam lingkungan organisasi yang bertujuan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan pada tiap

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2016 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan Puji dan Syukur kehadirat

Lebih terperinci

1) Peraturan Menteri Dalam Negeri No 13 tahun 2006 jo No. 59 Tahun 2007 tentang Pedoman Pelaksanaan Keuangan di Daerah

1) Peraturan Menteri Dalam Negeri No 13 tahun 2006 jo No. 59 Tahun 2007 tentang Pedoman Pelaksanaan Keuangan di Daerah Pada Ratek Perencanaan dan Penganggaran yang Responsif Gender Tahun 2010 yang dilaksanakan di Hotel Horison Bekasi pada tanggal 26 sampai dengan 28 Juli 2010, dengan tema Meningkatkan Efektifitas Pelaksanaan

Lebih terperinci

I N S P E K T O R A T

I N S P E K T O R A T PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU I N S P E K T O R A T Alamat :Jalan Nilam No. 7 Kotabaru Telp. (0518) 21402 Kode Pos 72116 KOTABARU ( LKj) TAHUN 2016 PERANGKAT DAERAH INSPEKTORAT KABUPATEN KOTABARU DAFTAR

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN GEDEBAGE KOTA BANDUNG 2.1. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN GEDEBAGE KOTA BANDUNG 2.1. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN GEDEBAGE KOTA BANDUNG 2.1. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI KECAMATAN GEDEBAGE 2.1.1. TUGAS POKOK Tugas Pokok Kecamatan Gedebage mengacu kepada Peraturan Pemerintah

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bontang, Desember 2015 Kepala, Ir. Hj. Yuli Hartati, MM NIP LAKIP 2015, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang

KATA PENGANTAR. Bontang, Desember 2015 Kepala, Ir. Hj. Yuli Hartati, MM NIP LAKIP 2015, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang KATA PENGANTAR Dengan Mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun 2015 Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang telah selesai disusun.

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat

KATA PENGANTAR. Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan KaruniaNya, kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Bapemas Kab. Blitar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang

BAB I PENDAHULUAN. Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Satuan Kerja Badan Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Sidenreng Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang Organisasi Lembaga Teknis

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK Tugas : Melaksanakan urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan di bidang pemberdayaan perempuan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA BANDUNG Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Cibinong, Januari 2017, Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor. Drs. ADANG SUPTANDAR, Ak, MM Pembina Utama Madya NIP

Kata Pengantar. Cibinong, Januari 2017, Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor. Drs. ADANG SUPTANDAR, Ak, MM Pembina Utama Madya NIP Kata Pengantar Alhamdulillah, segala puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan hidayah-nya, tahun 2016 dapat diselesaikan. Berdasarkan Peraturan Pemerintah

Lebih terperinci

C. Pengelolaan Keuangan BAB IV PENUTUP Kesimpulan... 73

C. Pengelolaan Keuangan BAB IV PENUTUP Kesimpulan... 73 C. Pengelolaan Keuangan... 67 BAB IV PENUTUP... 73 Kesimpulan... 73 LAMPIRAN : - Pernyataan Telah Direviu - Formulir Checklist Reviu - Reviu Matrik Rencana Strategis Pengadilan Tinggi Jakarta Tahun 2010-

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP-SKPD) TAHUN 2015

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP-SKPD) TAHUN 2015 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP-SKPD) TAHUN 2015 INSPEKTORAT KABUPATEN LABUHANBATU JL. SISINGAMANGARAJA No.062 RANTAUPRAPAT KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015

Lebih terperinci

BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN

Lebih terperinci

- 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

- 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG - 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN NOMOR 5 TAHUN 2009 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

1. COVER LAKIP.doc 2. DAFTAR ISI, TABEL & GAMBAR.doc 3. IKHTISAR EKSEKUTIF.DOC 4. BAB I (PENDAHULUAN).DOC 5. BAB II (PERENCANAAN & PERJANJIAN

1. COVER LAKIP.doc 2. DAFTAR ISI, TABEL & GAMBAR.doc 3. IKHTISAR EKSEKUTIF.DOC 4. BAB I (PENDAHULUAN).DOC 5. BAB II (PERENCANAAN & PERJANJIAN 1. COVER LAKIP.doc 2. DAFTAR ISI, TABEL & GAMBAR.doc 3. IKHTISAR EKSEKUTIF.DOC 4. BAB I (PENDAHULUAN).DOC 5. BAB II (PERENCANAAN & PERJANJIAN KERJA).DOC 6. BAB III (AKUNTABILITAS KINERJA).doc 7. BAB IV

Lebih terperinci

Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58 Tambahan Le

Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58 Tambahan Le WALIKOTA PAREPARE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN RENCANA KERJA SATUAN KERJA PEMERINTAH DAERAH BERPERSPEKTIF GENDER KOTA PAREPARE WALIKOTA PAREPARE

Lebih terperinci

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017 RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU KECAMATAN ANGSANA DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iii Daftar Bagan... iv Daftar Singkatan... v BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 118 TAHUN 2015

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 118 TAHUN 2015 BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 118 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PENGARUSUTAMAAN DALAM PEMBANGUNAN DAERAH DI KABUPATEN TANGERANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI BULUNGAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 23 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BULUNGAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 23 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI BULUNGAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 23 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PEMBERDAYAAN PEREMPUAN KABUPATEN BULUNGAN BUPATI BULUNGAN, Menimbang : a. bahwa sebagai

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Inspektorat Daerah Kabupaten Kulon Progo

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Inspektorat Daerah Kabupaten Kulon Progo Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Inspektorat Daerah Kabupaten Kulon Progo Tahun 2015 i Kata Pengantar P uji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, pada akhirnya Laporan Kinerja

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN POSO

PEMERINTAH KABUPATEN POSO 1 PEMERINTAH KABUPATEN POSO PERATURAN DAERAH KABUPATEN POSO NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI POSO, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BUPATI PASER PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BUPATI PASER PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BUPATI PASER PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASER NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, INSPEKTORAT DAN LEMBAGA TEKNIS DAERAH

Lebih terperinci

P a g e 12 PERENCANAAN KINERJA. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. II

P a g e 12 PERENCANAAN KINERJA. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. II BAB. II PERENCANAAN KINERJA Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Dalam system akuntabilitas

Lebih terperinci

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 107 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 107 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 107 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERLINDUNGAN ANAK, PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Lebih terperinci

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (Good Governance dan clean government) telah mendorong pengembangan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA SALATIGA

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA SALATIGA PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA SALATIGA TAHUN 2017 1 PERENCANAAN KINERJA 2.1. PERENCANAAN STRATEGIS

Lebih terperinci

LKIP Badan Keuangan Daerah 2016 Page 1

LKIP Badan Keuangan Daerah 2016 Page 1 LKIP Badan Keuangan Daerah 2016 Page 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan karunia-nya kami dapat menyelesaikan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 06 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN PESAWARAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 06 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN PESAWARAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 06 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN PESAWARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PESAWARAN, Menimbang

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG

PEMERINTAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG PEMERINTAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG NOMOR 04 TAHUN 2011 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tanggal 7 Juni 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD )

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD ) PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN ( DPA SKPD ) BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK TAHUN ANGGARAN 204 NAMA FORMULIR DPA SKPD DPA SKPD DPA SKPD 2. Ringkasan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN TULANG BAWANG

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN TULANG BAWANG KEPUTUSAN KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN TULANG BAWANG NOMOR : 900/ /SK/III.08/TB/I/2016 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA

Lebih terperinci