136 BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Kerangka Pikir Metode yang akan digunakan dalam studi kelayakan Human Resource Information Systems (HRIS) ini adalah metode Information Economics (IE). Buku yang digunakan sebagai panduan atau referensi merupakan karangan Marilyn M. Parker pada tahun 1988 dan telah direvisi oleh Parker pada tahun 1996. Metode Information Economics dapat digunakan untuk menilai kelayakan suatu teknologi informasi/sistem informasi dengan cara menghitung ROI dengan menggunakan analisis biaya dan manfaat tradisional. Setelah mendapatkan ROI dengan menggunakan analisis biaya dan manfaat tradisional, maka ditambahkan faktor-faktor lain yang didapat melalui anlisis dua domain, yaitu domain bisnis dan domain teknologi pada PT. RCTI. Langkah pertama dalam mengerjakan skripsi ini adalah menemukan dan mengidentifikasi masalah yang terdapat pada HRD di PT. RCTI, yaitu mengenai studi kelayakan HRIS pada PT.RCTI. Langkah kedua adalah membuat landasan teori yang relevan dengan skripsi yang akan disusun dan mengumpulkan data-data yang dibutuhkan dalam proses penyusunan skripsi ini melalui wawancara, studi pustaka, dan observasi. Setelah data terkumpul maka dapat dilakukan analisis dan perhitungan kelayakan HRIS serta dapat dibuat gambaran umum perusahaan. Dalam menganalisis dan melakukan perhitungan dengan menggunakan metode IE, pertama-tama adalah
137 memperoleh nilai korporasi PT. RCTI yang akan dijadikan sebagai bobot pengali pada Information Economics Scorecard. Setelah memperoleh nilai korporasi, selanjutnya mengidentifikasi setiap manfaat yang akan diperoleh akibat penerapan sistem tersebut. Manfaat dibagi dalam tiga kategori, yaitu manfaat berwujud, manfaat setengah berwujud, dan manfaat tidak berwujud. Selanjutnya mengkalkulasikan biaya-biaya yang berhubungan dengan investasi dan pengimplementasian HRIS, yakni biaya pengembangan yang dikeluarkan saat pertama kali melakukan investasi untuk sistem ini dan biaya yang dikeluarkan selama lima tahun pertama sistem berjalan. Manfaat berwujud dihitung sebagai pengurangan biaya operasional di dalam analisis biaya dan manfaat tradisional untuk menghasilkan ROI. Seiring dimasukkannya manfaat setengah berwujud melalui konsep value linking, value acceleration, value restructuring, dan innovation valuation, maka akan dihasilkan ROI yang baru. manfaat tidak berwujud akan tercakup di dalam penilaian terhadap domain bisnis dan domain teknologi mengenai nilai dan resiko investasi sistem. Yang terakhir dalam menganalisis kelayakan HRIS menggunakan metode IE adalah mengalikan bobot (didapat dari nilai korporasi) yang didapat dengan hasil dari analisis biaya dan manfaat tradisional yang dilengkapi dengan konsep value linking, value acceleration, value restructuring, dan innovation valuation, serta penilaian terhadap domain bisnis dan teknologi. Hasil perkalian akan dijumlahkan untuk mendapatkan skor akhir proyek. Skor akhir proyek ini akan diklasifikasikan berdasarkan perhitungan statistik untuk mendapatkan predikat akhir kelayakan suatu proyek teknologi informasi. Dari sini akan diketahui apakah sistem ini layak untuk
138 dikembangkan dan diimplementasikan atau tidak. Pada saat meghitung dan menganalisis kelayakan HRIS ini dibarengi juga dengan perancangan model dan aplikasi sistem otomasi untuk menghitung dan menganalisis kelayakan suatu investasi proyek TI. Langkah terakhir dari kerangka berpikir ini adalah membuat kesimpulan dan saran dari semua hasil analisa dan pembahasan pada bab sebelumnya beserta rancangan aplikasi yang dibuat. Kerangka pemikiran dapat dilihat pada gambar 4.1
139 Gambar 4.1 Kerangka Pikir 4.2 Teknik Pengumpulan Data Dalam menyususn skripsi ini, penulis menggunakan 2 metode pengumpulan data. Metode yang digunakan yaitu :
140 1. Penelitian Lapangan Penelitian lapangan dilakukan untuk memperoleh data primer. Penulis melakukan pengumpulan data primer dengan tiga cara yaitu : 1. Pengamatan/observasi langsung pada PT. RCTI Penulis mendapatkan data primer melalui pencarian dan pengumpulan data secara langsung dengan mengadakan peninjauan/survei pada organisasi yang diteliti. 2. Melakukan wawancara dengan bagian yang terkait langsung yaitu pada divisi HRD di PT. RCTI. 3. Menyebarkan kuesioner Penulis membuat dan menyebarkan kuisioner kepada responden, yaitu pihak yang terkait dengan Human Resource Information Systems (HRIS), baik dari faktor bisnis maupun faktor sistem informasi. 2. Penelitian Kepustakaan Penelitian kepustakaan dilakukan untuk memperoleh data sekunder. Penelitian ini dilakukan dengan mempelajari teori teori tentang Information Economics, model kompetitif Porter, dan teori pendukung lainnya melalui buku, literatur, dokumentasi, artikel,jurnal-jurnal, dan sumber bacaan lainnya yang relevan dengan masalah yang diteliti. 4.3 Teknik Analisis Data Data akan dianalisis dengan menggunakan metode Porter Competitive Forces, dan value shop yang merupakan perkembangan dari rantai nilai tradisional,
141 mencari nilai korporat organisasi, mengolah hasil kuisioner yang ada (berdasarkan domain teknologi dan domain bisnis), kemudian melakukan perhitungan cost benefit analysis dengan Return on Investment (ROI) sederhana, menghitung Net Present Value (NPV), dan Internal Rate of Return (IRR) serta melakukan penilaian dan analisa kelayakan HRIS dengan menggunakan metode Information Economics. Pembuatan model sistem aplikasi otomatisasi perhitungan kelayakan investasi proyek HRIS dengan menggunakan metode IE akan dilakukan dengan menggunakan OOAD (Object Oriented Analysis and Design) yang terdiri dari use case diagram, activity diagram, class diagram, dan statechart. Pembuatan model aplikasi dibuat menggunakan bahasa pemograman Visual Basic.