BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. notaris Ny. Augustin Beatrice Suyanto, SH. Perusahaan dengan NPWP

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin hari semakin pesatnya perkembangan industri manufaktur

LAMPIRAN 1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Kecamatan Bawen-50661, Kabupaten Semarang Jawa Tengah ini mulai berdiri

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PADA PT PANCA KEMAS KRIDA MANUNGGAL

BAB 3 GAMBARAN UMUM DAN ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. PT Syn Toba Grafika merupakan perusahaan manufaktur yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini persaingan global merupakan suatu hal yang semakin diperhatikan oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. kembali perekonomiannya khususnya dibidang perindustrian. Semakin banyak

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Pesaingpun bukan hanya berasal dari dalam negeri saja melainkan dapat

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA

BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN. bermotor. Produk-produk yang dihasilkan dipasarkan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Indonesia yang didirikan pada tanggal 10 Mei Perusahaan didirikan oleh Endang

LAMPIRAN HASIL WAWANCARA DENGAN PERUSAHAAN. Tanya (T) : Aplikasi seperti apa yang dibutuhkan oleh PT. Yola Grafika?

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. waktu menganggur mesin (idle machine) akan semakin berkurang dan secara. otomatis waktu produksi akan semakin cepat.

BAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA

BAB III OBJEK PENELITIAN. Perusahaan PT Abdy Sentra Kreasi adalah sebuah pabrik pengolahan dan

4 ANALISIS SISTEM 4.1 Kondisi Situasional Industri Kemasan Karton

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB III OBYEK PENELITIAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN, PENAGIHAN PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PT RACKINDO SETARA PERKASA

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3. perusahaan manufaktur sekaligus eksportir yang bergerak di bidang furniture. rotan, enceng gondok, pelepah pisang dan sebagainya.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB III METODE PENELITIAN

3.1.1 Sejarah Perusahaan

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 Objek Penelitian

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Lampiran 1 Daftar Wawancara

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. perusahaan ini sangat strategis karena terletak di jalan raya Semarang Solo.

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB III OBYEK PENELITIAN. III.1. Sejarah Singkat PT. Swasti Makmur Sejahtera

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 4 HASIL dan ANALISIS PENELITIAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan. PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III.1. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari

HASIL WAWANCARA 1 Dengan : Andy Chandra Jabatan : Kepala Bagian Perencanaan PT. Global Teknikindo Berkatama Tanggal : 18 Maret 2013

BAB III. Objek Penelitian. PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

KARDUS BOX ARSIP STANDAR KARDUS ARSIP. SPESIFIKASI Bahan Kardus Arsip terbuat dari

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

LAMPIRAN. Lampiran 1. - Internal Control Questionaire (ICQ) Pertanyaan dalam kuesioner dapat dijawab dengan :

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 ANALISA SISTEM DAN PERANCANGAN YANG BERJALAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Sistem Informasi atas Penjualan dan Penerimaan. Kas pada PT. Syspex Kemasindo

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan industri manufaktur di Indonesia dewasa ini cukup pesat. Untuk

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN. sebuah perusahaan yang begerak pada bidang penjualan peralatan olahraga, yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Ketatnya persaingan di dunia industri membuat setiap perusahaan harus memiliki

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III OBJEK PENELITIAN. dari awal penelitian tersebut dilakukan sampai dengan akhir dari penelitian. Arti dari

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Lampiran 1. Hasil Wawancara dengan Pemilik 1. Bagaimana sejarah berdirinya CV Depo Steel? Perusahaan ini berdiri karena adanya ide dari pemilik,

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3. Gambaran Umum Perusahaan. flexo photopolymer. Dengan misi awal yang sangat sederhana, yaitu memproduksi plate

BAB 3 Objek Dan Metode Penelitian

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DAN TUJUAN SISTEM

BAB III OBJEK PENELITIAN. Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. bidang dalam kehidupan sudah tidak dapat lepas dari teknologi tersebut. Ini

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mekanikal, peralatan elektrikal, peralatan keselamatan kerja.

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan yang sangat tinggi antara pelaku industri dalam meraih pasar yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. jadi, yang dimana persediaan ini tentu saja sangatlah perlu untuk selalu. kapasitas produksi yang ditetapkan.

akan muncul pesan seperti contoh berikut. diterima Berikut adalah tampilan awal dari form Retur Pembelian:

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Bab III Gambaran Umum Perusahaan

Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Masing-Masing Jabatan di. PT. Intan Suar Kartika. 1. Menentukan visi dan misi perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang

BAB 3 OBJEK/DESAIN PENELITIAN. PT. Valindo Global didirikan pada Juni 2010 yang berkedudukan di BSD City,

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB V KESIMPULAN. dalam bab-bab sebelumnya, peneliti menyimpulkan sistem akuntansi yang. bahan baku dan pembayaran hutang dagang sebagai berikut:

Packing House Jawa Timur

BAB III METODOLOGI ANALISIS

Lampiran 1 FLOWCHART PROSEDUR PENJUALAN

Transkripsi:

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian PT. Buana Indah Kreasi adalah sebuah perusahaan manufaktur yang memproduksi kardus untuk kemasan (karton box) sebagai produk yang dijual. PT. Buana Indah Kreasi terletak di Jl. Kaliabang Raya no. 88 Kelurahan Perwira, Bekasi Utara. Perusahaan ini tidak memiliki cabang dan bukan merupakan cabang dari perusahaan lain. PT. Buana Indah Kreasi berdiri sejak tahun 2003 dengan modal yang berasal dari empat sumber pemegang saham. Para pemegang saham menyetujui membuka usaha ini karena melihat prospek ke depan, dimana mereka meyakini bahwa pada masa yang akan datang, packaging akan lebih banyak memakai karton box dibandingkan dengan menggunakan plastik. Modal perusahaan ini berasal dari empat sumber dengan presentase sebagai berikut : 1. Juliandie Hendrie : 39% 2. PT. Distribusi Nasional Alami Sejahtera : 30% 3. Djohan Sofjan : 21% 4. Surjandi : 10% Modal tersebut sesuai dengan akte notaris pada tanggal 18 Maret 2003. PT. Buana Indah Kreasi terletak di atas tanah seluas 2.470 m 2 dan memiliki bangunan seluas ±1.000 m 2. Tanah dan bangunan merupakan hak milik sendiri. Jumlah tenaga kerja dan waktu kerja karyawan adalah sebagai berikut : Keterangan Karyawan Office Karyawan Pabrik Jumlah Karyawan ± 15 orang ± 40 orang Hari Kerja Senin Jumat Senin Sabtu Jam Kerja 08.00 17.00 08.00 16.00 Sasaran atau target PT. Buana Indah Kreasi agar dapat berkembang menjadi perusahaan yang mampu bersaing dalam kompetisi bisnis adalah : Mencapai target perusahaan, minimal 95% dari target yang telah ditentukan dalam budget perusahaan.

Meningkatkan kapasitas produksi di tiap-tiap bagian yang telah ditentukan, sehingga target perusahaan akan dapat tercapai. PT. BIK berusaha untuk memperkecil reject atau claim dari pihak pelanggan untuk mencapai kepuasan pelanggan dengan menggunakan Sistem Manajemen Mutu yang mengacu pada ISO 9001:2008. Gambar 3.2 Struktur Organisasi Perusahaan 3.2.1 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Berikut ini adalah uraian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian yang terdapat di dalam PT. Buana Indah Kreasi. 1. Komisaris Utama Tugas dan tanggung jawab dari komisaris utama adalah : - Mengawasi jalannya perusahaan secara keseluruhan tanpa terjun langsung ke dalam kegiatan operasional perusahaan - Menilai dan mengevaluasi kebijakan yang diambil oleh Direktur Utama dan Direktur dalam melaksanakan kinerja bisnis perusahaan

- Menolak atau menyetujui rencana kerja perusahaan tahunan beserta anggarannya 2. Komisaris Tugas dan tanggung jawab dari komisaris adalah : - Mengawasi jalannya perusahaan secara keseluruhan tanpa terjun langsung ke dalam kegiatan operasional perusahaan - Menilai dan mengevaluasi kebijakan yang diambil oleh Direktur Utama dan Direktur dalam melaksanakan kinerja bisnis perusahaan 3. Direktur Utama Tugas dan tanggung jawab dari direktur utama adalah : - Mengawasi operasional perusahaan secara langsung - Memeriksa, menyetujui, dan menandatangani giro yang dibuka untuk pembayaran kepada supplier - Memecat karyawan yang tidak memenuhi syarat untuk bekerja lagi - Menentukan kenaikan gaji bagi karyawan - Menentukan jumlah pemotongan gaji apabila karyawan melakukan kesalahan yang merugikan perusahaan 4. Direktur Tugas dan tanggung jawab dari direktur adalah : - Membantu Direktur Utama dalam mengawasi operasional perusahaan secara langsung - Mengawasi dan membantu secara langsung perhitungan yang berkaitan dengan pajak - Mengawasi data-data yang berhubungan dengan keuangan perusahaan - Menetapkan target yang harus dicapai oleh perusahaan 5. Kepala Akuntansi dan Keuangan Kepala Akuntansi dan Keuangan membawahi Bagian Akuntansi dan Bagian Keuangan. Tugas dan tanggung jawab dari kepala akuntansi dan keuangan adalah : - Menghitung jumlah gaji karyawan office - Menyetujui jumlah gaji yang akan diberikan kepada karyawan pabrik - Menghitung harga pokok penjualan

- Menginput data pembelian, data penjualan, dan jurnal kas bank ke dalam sistem akuntansi yang tersedia (FoxPro) - Memeriksa hasil yang didapat dari FoxPro dan membandingkannya dengan hasil yang didapat dari data sebelumnya - Membuat laporan keuangan yang dibutuhkan 6. Bagian Akuntansi Secara umum, bagian akuntansi bertugas untuk melakukan pencatatan atas setiap transaksi yang terjadi di dalam perusahaan pada periode yang ditetapkan. Tugas dan tanggung jawab dari bagian akuntansi adalah : - Mencatat pesanan dan tagihan pelanggan - Mencatat pembelian barang dan pembayaran utang kepada supplier - Mencatat setiap pengeluaran dan penerimaan baik secara tunai dan non tunai - Membuat Jurnal Kas Bank 7. Bagian Keuangan Secara umum, bagian keuangan bertugas untuk mengelola keuangan perusahaan, mulai dari penerimaan uang pembayaran sampai melakukan pembayaran atas utang usaha. Tugas dan tanggung jawab dari bagian keuangan adalah : - Mengelola pengeluaran dan pemasukan tunai perusahaan - Menerima pembayaran dari pelanggan baik secara tunai maupun pembayaran non tunai - Melakukan pembayaran kepada supplier baik secara tunai maupun non tunai 8. Bagian Penjualan Tugas dan tanggung jawab dari bagian penjualan adalah : - Membuat kesepakatan harga dengan pelanggan - Meneruskan pesanan dari pelanggan kepada bagian-bagian lain yang terkait - Melakukan penagihan pembayaran piutang yang jatuh tempo kepada pelanggan 9. Bagian Pembelian Tugas dan tanggung jawab dari bagian pembelian adalah : - Memilih supplier yang dapat memberikan penawaran harga yang paling sesuai dengan kualitas barang yang baik

- Membuat pesanan pembelian barang kepada supplier - Mengkoordinasi bagian produksi untuk memproduksi barang pesanan pelanggan - Mengkoordinasi Bagian Pengiriman untuk melakukan pengiriman barang 10. Bagian Produksi Bagian produksi memiliki tugas dan tanggung jawab seputar kegiatan memproduksi barang jadi sesuai dengan permintaan pelanggan. Tugas dan tanggung jawab dari bagian produksi adalah : - Memproduksi barang pesanan pelanggan sesuai dengan Surat Perintah Kerja yang diberikan - Meminta bahan baku tambahan yang dibutuhkan apabila memang diperlukan 11. Bagian Gudang Tugas dan tanggung jawab bagian gudang adalah : - Menerima dan mengecek barang yang datang dari supplier, kemudian menempatkannya di dalam gudang - Menempatkan barang jadi hasil produksi ke dalam gudang - Menyiapkan barang jadi yang akan dikirim - Mengatur penyimpanan setiap barang yang disimpan di dalam gudang 12. Bagian Pengiriman Tugas dan tanggung jawab bagian pengiriman adalah : - Menyiapkan barang jadi yang akan dikirim ke pelanggan - Menyerahkan Surat Jalan yang sudah ditanda tangani oleh pelanggan sebagai bukti pengiriman kepada bagian penjualan 13. HRD (Human Resource Data) Tugas : - Mendata dan menyimpan data semua karyawan yang bekerja di dalam PT. Buana Indah Kreasi - Menghitung jumlah absen dan jam lembur karyawan setiap bulan untuk keperluan perhitungan gaji - Menampung masukan dari karyawan untuk perbaikan kinerja - Menyeleksi karyawan baru (melakukan reqruitment apabila dibutuhkan -

1.3 Bidang Usaha Bidang usaha PT. Buana Indah Kreasi bergerak pada industri manufaktur dan produk yang dihasilkan yaitu : a. Carton Box b. Layer Box c. Partisi Box d. Paper Tube ( Paper Core ) e. Paper Angel f. Pallet g. Brown Board h. Impraboard Keterangan : a. Carton Box Carton Box yang merupakan produk utama PT. Buana Indah Kreasi dibuat dari bahan baku karton sheet yang pembelian bahan bakunya pada Indah Kiat Group. Carton Box yang diproduksi di PT. Buana Indah Kreasi merupakan proses barang setengah jadi menjadi bahan jadi, dikarenakan PT. Buana Indah Kreasi tidak membuat dari awal bahan bakunya, yakni dari bubur kertas. Carton Box ini digunakan hampir di setiap perusahaan yang dagang mulai dari makanan, minuman, elektronik, garment sampai spare part mobil atau motor. Barang jadi yang dibuat PT. Buana Indah Kreasi sebagian besar digunakan oleh PT. Astra Group. b. Layer Box Layer merupakan bagian dari carton box yang digunakan sebagai penyekat / lapisan produk yang ada didalam carton, bisa diletakan diatas atau dibawah carton maupun di sisi kanan atau di sisi kiri carton. Jumlah layer dalam carton dapat disesuaikan dengan pesanan pelanggan. Penggunaan layer biasanya dimaksudkan untuk memaksimalkan jumlah quantity barang pengepakan pada carton box. Contoh : Pembatas yang terdapat pada box Aqua c. Partisi Box Partisi merupakan penggabungan antara dua layer atau lebih yang dijadikan satu, partisi biasanya digunakan untuk produk produk yang mudah pecah belah dan

berjumlah banyak. Hal ini bertujuan untuk meminimalisasi kerusakan produk dalam carton. Contoh : Pembatas box cangkir dalam jumlah yang banyak. d. Paper Tube Paper tube dibuat dengan bahan baku kardus, namun bentuknya seperti tabung yang tidak memiliki tutup atas dan bawah memiliki ketebalan kisaran 5 mm sampai dengan 7 mm. Paper tube biasa digunakan sebagai salah satu bagian dari pembuatan pallet ( tempat untuk menaruh barang ) atau juga untuk sekat sekat minuman kaleng. e. Paper Angel Paper angel sering disebut juga sebagai paper siku, karena bentuknya seperti siku 90 0 yang berfungsi untuk melindungi sudut sudut produk yang mudah tergores, seperti elektronik. Penggunaan siku ini juga dipakai apabila barang yang akan dikirim ke customer menggunakan kapal laut. Mengantisipasi tidak terjadinya kerusakan pada produk. f. Pallet Pallet terbuat dari bahan triplek yang pembuatan nya biasanya sesuai dengan permintaan pelanggan, pallet yang dibuat digunakan alas atau tempat produk ditempatkan. Pallet merupakan perpaduan antara potongan potongan triplek dan paper tube seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. g. Brown Board Salah satu bagian dari jenis kardus yang memiliki bahan yang cukup tebal, brown board biasanya digunakan untuk mengepak produk yang memiliki berat yang cukup seperti besi, contohnya baut atau perangkat elektronik. h. Impraboard Impraboard hampir sama penjelasanya dengan carton box hanya saja bahan baku utamanya adalah plastik bukan bubur kertas. Penggunaan impraboard atau plastik ini masih banyak diminati oleh perusahaan perusahaan pengepakan hanya saja harga beli bahan bakunya lebih mahal dibanding bahan baku kertas. Carton box dibagi menjadi tiga jenis, yakni : a. Single : 3 Lapis atau 1 Gelombang Single mempunyai 3 macam ketebalan :

1. C Flut : 4 mm 2. B Flut : 3 mm 3. E Flut : 2 mm b. Double : 5 Lapis atau 2 Gelombang Double mempunyai ketebalan 7 mm c. Tripple : 7 Lapis atau 3 Gelombang Tripple mempunyai ketebalan 1 Cm. Baik Single, Double ataupun Tripple mempunyai 5 macam jenis bahan, yaitu : a. Kraft Medium ( Cokelat dan Abu abu ) b. Kraft Kraft ( Cokelat dan Cokelat ) c. Medium 3 ( Abu abu dan Abu abu ) d. White Kraft ( Putih dan Cokelat ) e. Duplex ( berwarna Cokelat namun bahan dasar lebih halus dan licin ) Mesin mesin yang digunakan untuk memproduksi jenis jenis bahan tersebut diatas yaitu : a. Mesin Slitter : Mesin Potong Kegiatan produksi untuk carton box diawali pada mesin slitter, mesin slitter berfungsi sebagai alat potong sheet bahan baku yang nanti nya akan dibuatkan carton box. Dalam mesin slitter, operator mesin tersbut harus menyesuaikan panjang lebar dan tinggi ukuran yang diinginkan oleh pelanggan. Tahap slitter ini sangat menentukan proses selanjutnya dalam pembuatan carton, apabila ada kesalahan maka carton yang sudah dipotong tidak dapat diteruskan ke mesin selanjutnya yaitu mesin LongWay. b. Mesin LongWay : Mesin Cetak Mesin Long Way atau mesin cetak merupakan tahap ke dua dari pembuatan carton box dimana mesin longway berfungsi untuk mencetak gambar yang diinginkan oleh pelanggan, namun tidak semua pelanggan mengingikan carton box nya dicetak, karena ada beberapa pelanggan yang menginginkan carton box nya polos tanpa cetakan. Dalam mesin longway ini menggunakan bahan penolong karet sebagai alat untuk cetaknya, atau bisa disamakan dengan cap atau stempel cap perusahaan hanya bedanya karet ini dalam ukuran yang lebih besar. c. Mesin Slotter : Mesin Pembentuk

Mesin slotter merupakan tahap berikutnya dari pembuatan carton box, dimana carton sudah dipotong dan dicetak, pada tahap ini carton diberi lekukan dengan menggunakan mesin yang bertujuan agar carton dapat dilekuk dan dapat berbentuk carton box. Operator harus berhati hati dalam melakukan kegiatan produksi ini, karena meskipun sudah menggunakan mesin namun operator tetap secara manual pada saat proses pelekukan karton dilakukan, karena kalau tidak hati hati jari operator dapat terkena mesin tersebut. d. Mesin Pond : Mesin Pembentuk berbentuk Pisau Fungsi mesin pond hampir sama dengan mesin slotter, hanya mesin pond lebih diperuntukan untuk jenis carton yang lebih kaku dan licin seperti Duplek. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal, pada saat pemotongan. e. Mesin Stitching : Mesin Jahit Mesin stitching merupakan tahap akhir dari proses produksi karton box, pada tahap ini karton sudah siap untuk dijahit. Mesin stitching memiliki bahan penolong kawat stitching, seperti layaknya mesin jahit yang memerlukan benang jahit. Sebenarnya untuk kegiatan akhir atau finishing karton box, tidak hanya dengan mesin jahit namun dapat juga di lem. Namun hasil kuantiti yang diperoleh dari lem jauh lebih sedikit dibangdingkan dengan penggunaan mesin stitching. Jadi hampir 90 % pelanggan menggunakan stitching sebagai finishing karton box nya.