KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI I LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENEMUKAN (INQUIRY) JURNAL ILMIAH Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata I) CITRA RULANDO NPM 09080165 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2013
KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI I LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENEMUKAN (INQUIRY) Oleh Citra Rulando 1, Lira Hayu Afdetis Mana 2, Indriani Nisja 3 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT This study aims to describe the ability of grade VII Junior Home Affairs I Gumanti Valley in poetry. Type of this research is quantitative research using descriptive method. The population is grade VII Junior Home Affairs I Valley Gumanti years lessons 2012-2013. A sample of these studies amounted to 30 people with a proportional random sampling techniques. Research data is text poem written students based on two indicators: diction, and majo. Based on the analysis of the data shows that, first, the ability to write poetry class VII students of SMP Negeri Solok Regency Gumanti Valley I by using the techniques found (inquiry) for indicators of diction is good (B) with the means to become rounded 83,3 83 found on the stretch of 76-85%. Second, the ability to write poetry Class VII students of SMP Negeri Solok Regency Gumanti Valley I by using the techniques found (inquiry) to Majo indicator is more than enough (LDC) and to rounded 69,3 69 means in the range of 65-75%. Third, the ability to write poetry Class VII students of SMP Negeri Solok Regency Gumanti Valley I by using the techniques found (inquiry) is a good indicator for the second (B) with the means to become rounded 76,3 76 found on the stretch of 76-85%. Relevant to the case, the researchers put forward several suggestions, which are as follows. First, in order for the students classes VII Junior Home Affairs I Valley Gumanti more reading material related to poetry so as to increase knowledge and enrich the diction in poetry. Second, subjects that teachers of language and literature in junior high Country Indonesia I Gumanti Valley further enhance learning technique variation in poetry. Third, that teachers of subjects language and literature in junior high Country Indonesia I Valley Gumanti more poetry writing exercise that gives students more skillfully and creatively in terms of writing poetry. Key word: Student, ability, and writing poetry
KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI I LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENEMUKAN (INQUIRY) Oleh Citra Rulando 1, Lira Hayu Afdetis Mana 2, Indriani Nisja 3 3) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 4) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan siswa kelas VII SMP Negeri I Lembah Gumanti dalam menulis puisi. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Populasi adalah siswa kelas VII SMP Negeri I Lembah Gumanti tahun pelajaran 2011-2012. Sampel penelitian ini berjumlah 30 orang dengan teknik proporsional random sampling. Data penelitian adalah teks puisi yang ditulis siswa berdasarkan dua indikator yaitu diksi, dan majas. Berdasarkan analisis data menunjukkan bahwa, Pertama, kemampuan menulis puisi siswa kelas VII SMP Negeri I Lembah Gumanti Kabupaten Solok dengan menggunakan teknik menemukan (inquiry) untuk indikator diksi tergolong baik (B) dengan means 83,3 dibulatkan menjadi 83 yang terdapat pada rentangan 76-85%. Kedua, Kemampuan menulis puisi siswa kelas VII SMP Negeri I Lembah Gumanti Kabupaten Solok dengan menggunakan teknik menemukan (inquiry) untuk indikator majas tergolong lebih dari cukup (LDC) dengan means 69,3 dibulatkan menjadi 69 yang terdapat pada rentangan 66-75%. Ketiga, kemampuan menulis puisi siswa kelas VII SMP Negeri I Lembah Gumanti Kabupaten Solok dengan menggunakan teknik menemukan (inquiry) untuk kedua indikator tergolong baik (B) dengan means 76,3 dibulatkan menjadi 76 yang terdapat pada rentangan 76-85%. Relevan dengan hal tersebut, maka peneliti mengemukakan beberapa saran, yaitu sebagai berikut. Pertama, agar siswa kelas VII SMP Negeri I Lembah Gumanti lebih banyak membaca materi berhubungan dengan puisi sehingga dapat menambah pengetahuan dan memperkaya diksi dalam menulis puisi. Kedua, agar guru mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia di SMP Negeri I Lembah Gumanti lebih meningkatkan variasi teknik pembelajaran dalam menulis puisi. Ketiga, agar guru mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia di SMP Negeri I Lembah Gumanti lebih banyak memberikan latihan menulis puisi supaya siswa lebih terampil dan kreatif dalam hal menulis puisi. Kata kunci : siswa, kemampuan, menulis puisi
PENDAHULUAN Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik serta merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia (Depdiknas, 2006: 44). Keterampilan berbahasa memiliki empat komponen yaitu keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat keterampilan ini saling berkaitan. Dua keterampilan diperoleh sebelum memasuki jenjang pendidikan yaitu keterampilan menyimak dan berbicara. Sedangkan dua keterampilan lagi diperoleh setelah memasuki jenjang pendidikan yaitu keterampilan membaca dan menulis (Tarigan, 1994: 1) Salah satu aspek yang diajarkan dalam pembelajaran sastra adalah menulis puisi. Sesuai dengan standar isi kurikulum SMP kelas VII semester 2, standar kompetensi (SK) 16 (mengungkapkan keindahan alam dan pengalaman melalui kegiatan menulis kreatif puisi) serta kompetensi dasar (KD) 16.2 (menulis kreatif puisi berkenaan dengan peristiwa yang pernah dialami). Berdasarkan standar isi tersebut jelaslah bahwa keterampilan menulis puisi merupakan salah satu materi yang wajib diajarkan kepada siswa. Melalui pembelajaran menulis puisi, siswa diharapkan mampu menuliskan apa yang dirasa, atau apa yang dipikirkan dalam wujud bahasa yang indah yang mengandung bahasa kiasan, dan berkonotasi. Kemampuan menulis puisi merupakan salah satu materi pembelajaran menulis sastra yang diajarkan di kelas. Keterampilan menulis puisi wajib dikuasai oleh siswa. Tujuannya adalah agar siswa dapat mengekspresikan pikiran, perasaaan, pengalaman, dan imajinasinya dengan kegiatan menulis puisi secara kreatif. Proses pengimajinasian atau pengembangan pengalaman lahir dan batin merupakan awal dari proses kreatif. Proses kreatif tersebut dilanjutkan dengan pengekspresian imajinasi ke dalam rangkaian kata-kata yang disebut dengan istilah puisi. Berdasarkan observasi awal dan wawancara dengan salah seorang guru bahasa Indonesia kelas VII SMP Negeri 1 Lembah Gumanti Kabupaten Solok Ibu Syofni Dewita, S.Pd, ditemukan permasalahan mengenai pembelajaran menulis puisi. Permasalahan terjadi karena pengetahuan dan pemahaman siswa tentang puisi masih minim dan pembelajaran menulis puisi jarang dilatihkan kepada siswa sehingga minat
dalam menulis puisi menjadi berkurang. Faktor lain yang mempengaruhi kemampuan menulis puisi siswa adalah kurangnya variasi teknik pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran. Dengan demikian, siswa hanya mampu memperoleh nilai menulis puisi di bawah kriteria ketuntasan minimum (KKM) yang telah ditetapkan yaitu 75. Berdasarkan catatan penilaian menulis puisi siswa hanya memperoleh nilai 65 dan bahkan 60. Untuk perbaikan permasalahan di atas, salah satu pendekatan yang dapat digunakan adalah Contextual Teaching and Learning (CTL ) dengan teknik menemukan (inquiry). Pengajaran dan pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) menawarkan pendekatan pembelajaran yang memungkinkan siswa dalam belajar lebih bermakna dan menyenangkan (Suyatno, 2010: 40). Pendekatan CTL ( Contextual Teaching and Learning) ini memiliki beberapa komponen yang dapat dilaksanakan secara terintegrasi, sehingga proses pembelajaran menjadi bervariasi. Pendekatan CTL dapat membantu siswa lebih aktif dan kreatif dalam membangun pengetahuan mereka. Selain itu, dalam menjalankan strategi ini, guru dituntut lebih kreatif pula (Suyi tno, 2010: 41). Dalam pembelajaran puisi, sangat memungkinkan untuk menerapkan ketujuh prinsip CTL. Siswa dapat mengontruksikan ( contructing) sendiri pemahaman terhadap definisi dan unsurunsur puisi berdasarkan contoh (modelling). Siswa akan menemukan (inquiry) ide atau gagasan atas panduan guru sehingga siswa dapat menulis puisi sendiri. Siswa juga dapat mendiskusikan hasil temuannya dengan teman sejawat (learning community). Guru dapat mengadakan tanya jawab ( questioning) dari temuan-temuan yang sudah didiskusikan sebelumnya (Johnson, 2006). Komponen menemukan (inquiry) dalam CTL adalah model atau sistem pembelajaran yang membantu siswa baik secara individu maupun kelompok belajar untuk menemukan sendiri sesuai dengan pengalaman masing-masing. Melalui model ini hasil pembelajaran merupakan hasil dari kreativitas siswa sendiri, akan bersifat lebih tahan lama diingat oleh siswa dibandingkan dengan sepenuhnya merupakan pemberian dari guru (Suyatno, 2010: 40). Teknik menemukan ( inquiry) dapat membantu siswa dalam menulis puisi, sebab siswa dapat menemukan pengalaman mereka sendiri dan menuliskannya ke dalam bentuk puisi. Dengan adanya teknik menemukan (inquiry) dalam menulis puisi, siswa mendapat kemudahan untuk mengembangkan ide, pikiran, dan gagasan
berdasarkan fakta yang diperoleh di lapangan. Berdasarkan permasalahan di atas, perlu dilakukan penelitian dengan judul Kemampuan Menulis Puisi dengan Menggunakan Teknik Menemukan (Inquiry) Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Lembah Gumanti Kabupaten Solok. METODE Jenis penelitian: kuantitatif dengan metode deskriptif. Penelitian ini telah dilaksanakan pada hari Kamis, 14 Februari 2013 pada siswa kelas VII semester II tahun pelajaran 2012/2013 di SMP Negeri I Lembah Gumanti Kabupaten Solok. Populasi dan sampel, populasi: siswa kelas VII semster II SMP Negeri I Lembah Gumanti Kabupaten Solok yang berjumlah 183 orang. Sampel: kelas VII.A hingga VII.F dengan penarikan 15% dari jumlah setiap kelas. variabel: Kemampuan menulis puisi siswa kelas VII SMP Negeri I Lembah Gumanti Kabupaten Solok dengan Menggunakan Teknik Menemukan (Inquiry). Data : hasil tes kemampuan menulis puisi siswa kelas VII SMP Negeri I Lembah Gumanti. Instrumen: tes unjuk kerja kemampuan menulis puisi. Teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data. HASIL PENELITIAN Gambaran nilai mengenai hasil tes unjuk kerja kemampuan menulis puisi siswa kelas VII SMP Negeri I Lembah Gumanti pada 30 siswa, terdistribusi pada tabel berikut ini. No Indikator Nilai Kualifikasi ratarata 1. Diksi 83,3 Baik (B) 2. Majas 69,3 Lebih dari cukup (LDC) Nilai rata-rata 152,6 / 2 =76,3 Baik (B) Dari tabel di atas, terlihat bahwa kemampuan menulis puisi siswa kelas VII SMP Negeri I Lembah Gumanti Kabupaten Solok tergolong baik (B) dengan rata-rata 76,3 dibulatkan 76 dengan tingkat penguasaan berada pada 76-85% pada skala 10. Selanjutnya hasil penelitian kemampuan menulis puisi siswa kelas VII SMP Negeri I lembah Gumanti Kabupaten Solok dapat dilihat pada gambar grafik di bawah ini.
90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 Histogram Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP Negeri I Lembah Gumanti Kabupaten Solok dengan Menggunakan Teknik Menemukan (Inquiry). Diksi PEMBAHASAN Majas 1. Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP Negeri I Lembah Gumanti dengan Menggunakan Teknik Menemukan (Inquiry) untuk Indikator I Hasil analisis data menunjukkan bahwa tingkat penguasaan kemampuan siswa kelas VII SMP Negeri I Lembah Gumanti dengan menggunakan teknik menemukan (inquiry) untuk indikator 1 (penggunaan diksi) tergolong baik (B) dengan rata-rata tingkat penguasaannnya 83% berada pada rentangan 76-85% pada skala 10. 2. Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP Negeri I Lembah Gumanti dengan Menggunakan Teknik Menemukan ( Inquiry) untuk Indikator 2 Hasil analisis data menunjukkan bahwa tingkat penguasaan kemampuan menulis puisi siswa kelas VII SMP Negeri I Lembah Gumanti dengan menggunakan teknik menemukan ( inquiry) untuk indikator 2 (penggunaan majas) tergolong baik (B) dengan rata-rata tingkat penguasaannya 69% berada pada rentangan 66-75% pada skala 10. 3. Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP Negeri I Lembah Gumanti dengan Menggunakan Teknik Menemukan (Inquiry) untuk kedua indikator Hasil analisis data menunjukkan bahwa tingkat penguasaan kemampuan menulis puisi siswa kelas VII SMP Negeri I Lembah Gumanti dengan menggunakan teknik menemukan (inquiry) untuk kedua indikator tergolong baik (B) dengan rata-rata tingkat penguasaannya 76% berada pada rentangan 76-85% pada skala 10. KESIMPULAN Berdasarkan deskripsi data, serta analisis data dan pembahasan yang diuraikan pada bab IV dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu: Pertama, kemampuan menulis puisi siswa kelas VII SMP Negeri I Lembah Gumanti Kabupaten Solok dengan
menggunakan teknik menemukan (inquiry) untuk indikator diksi tergolong baik (B) dengan means 83,3 dibulatkan menjadi 83 yang terdapat pada rentangan 76-85%. Kedua, Kemampuan menulis puisi siswa kelas VII SMP Negeri I Lembah Gumanti Kabupaten Solok dengan menggunakan teknik menemukan ( inquiry) untuk indikator majas tergolong lebih dari cukup (LDC) dengan means 69,3 dibulatkan menjadi 69 yang terdapat pada rentangan 66-75%. Ketiga, kemampuan menulis puisi siswa kelas VII SMP Negeri I Lembah Gumanti Kabupaten Solok dengan menggunakan teknik menemukan (inquiry) untuk kedua indikator tergolong baik (B) dengan means 76,3 dibulatkan menjadi 76 yang terdapat pada rentangan 76-85%. KEPUSTAKAAN Depdiknas. 2006. Kurikulum 2006 Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdiknas. Jonhson, Elaine. 2006. Contextual Teaching and Language. Bandung: Mizan Learning Center. Suyitno. 2010. Teknik Pembelajaran Bahasa dan Sastra. Surabaya: Sic