S A L I N A N 1 P U T U S A N Nomor : 38/Pdt.G/2009/PTA.Pdg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI AGAMA PADANG yang mengadili perkara perdata pada tingkat banding dalam persidangan Majelis telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Cerai Thalak antara : PEMBANDING, umur 54 tahun, agama Islam, pekerjaan Ibu Rumah Tangga beralamat di KOTA PADANG, dalam hal ini diwakili oleh kuasa hukumnya Irwan Ilyas, SH (Advokat / Pengacara berkantor di Jalan Andam Dewi No. 22 Padang. Berdasarkan Surat Kuasa Khusus bertanggal 10 Maret 2009, Register di Kepaniteraan Pengadilan Agama Padang Nomor : 36/SK/2009/PA.Pdg tanggal 19 Maret 2009, dahulu sebagai Termohon sekarang PEMBANDING. M E L A W A N TERBANDING, umur 67 tahun, agama Islam, pekerjaan Pensiunan beralamat di KOTA PADANG, dahulu sebagai Pemohon sekarang TERBANDING. Pengadilan Tinggi Agama tersebut; Telah mempelajari berkas perkara dan semua surat yang berhubungan dengan perkara ini; TENTANG DUDUK PERKARA Mengutip segala uraian tentang hal ini sebagaimana termuat dalam Putusan Pengadilan Agama Kelas I.A Padang Nomor: 148/Pdt.G/2009/PA.Pdg. tanggal 18 Juni 2009 yang amarnya berbunyi sebagai berikut : Dalam Konvensi : 1. Mengabulkan Permohonan Pemohon. M E N G A D I L I
2 2. Memberi izin kepada Pemohon (TERBANDING) untuk menjatuhkan talak satu raj i terhadap Termohon (PEMBANDING) di hadapan sidang Pengadilan Agama Kelas I.A Padang pada waktu yang akan ditentukan kemudian. Dalam Rekonvensi : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat sebagian 2. Menghukum Tergugat untuk membayar kepada Penggugat berupa : 2.1. Nafkah iddah sebesar Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) 2.2. Uang mut ah sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) 2.3. Biaya Hadlanah untuk anak Penggugat dan Tergugat yang bernama Anak I perbulannya sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) sampai anak tersebut dewasa dan mandiri 3. Menyatakan gugatan Penggugat tentang uang pensiun Tergugat di tolak. 4. Menyatakan gugatan Penggugat tentang harta bersama dinyatakan tidak dapat diterima. Dalam Konvensi dan Rekonvensi : Membebankan kepada Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp.191.000,- (seratus sembilan puluh satu ribu rupiah) Membaca Akta Permohonan banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Agama Kelas I.A Padang bahwa PEMBANDING pada hari Kamis tanggal 18 Juni 2009 telah mengajukan permohonan banding atas Putusan Pengadilan Agama Kelas I.A Padang Nomor: 148/Pdt.G/2009/PA.Pdg tanggal 18 Juni 2009. Permohonan banding tersebut telah diberitahukan kepada pihak Terbanding pada tanggal 18 Juni 2009. Menimbang, bahwa Pembanding telah mengajukan memori banding tanggal 6 Juli 2009 diterima oleh Pengadilan Agama Kelas I.A Padang tanggal 14 Juli 2009 dan telah diberitahukan kepada Terbanding pada tanggal 14 Juli 2009. Menimbang, bahwa Terbanding tidak mengajukan kontra memori banding sebagaimana surat keterangan Panitera Pengadilan Agama Kelas I.A Padang tanggal 17 Juli 2009. TENTANG HUKUM Menimbang, bahwa oleh karena permohonan banding yang diajukan Pembanding telah diajukan dalam tenggang waktu banding dan dengan cara-cara sebagaimana ditentukan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku serta telah memenuhi
3 persyaratan formal lainnya, maka permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima untuk dipertimbangkan lebih lanjut ; Menimbang bahwa, Pengadilan Tinggi Agama Padang setelah membaca dan mempelajari berita acara persidangan dan salinan putusan Pengadilan Agama yang dimohonkan banding serta memori banding yang diajukan oleh Pembanding selanjutnya akan mempertimbangkan sebagai berikut : DALAM KONVENSI: Menimbang, bahwa hakim tingkat pertama dengan putusannya, atas dasar apa yang telah dipertimbangkan di dalamnya pada dasarnya sudah tepat dan benar sehingga Pengadilan Tinggi Agama mengambil alih menjadi pendapatnya sendiri, namun Pengadilan Tinggi Agama perlu menambahkan beberapa pertimbangan dan rumusan amar putusan secara ex officio yang menyangkut kewajiban Pemohon terhadap Termohon yang merupakan akibat putusnya perkawinan karena perceraian berdasarkan ketentuan dalam pasal 41 huruf c sebagai berikut : Menimbang bahwa Termohon sejak tahun 1970 telah hidup mendampingi Pemohon sebagai suami isteri hingga saat ini, dan selama itu pula telah melaksanakan semua kewajibannya sebagai seorang isteri, oleh karena itu jika terjadi perceraian maka Termohon Konvensi berhak atas nafkah selama menjalani masa iddah, untuk itu Pengadilan Tinggi Agama dengan memperhatikan asas kepatutan dan kemampuan dari Pemohon Konvensi, maka dipandang patut jika Pemohon Konvensi dibebani / dihukum untuk membayar nafkah selama masa iddah sebesar Rp 3.000.000,-, demikian pula karena Termohon Konvensi tidak terbukti nusus maka Termohon konvensi berhak untuk mendapatkan mut ah sebesar Rp 5.000.000,- Menimbang, bahwa berdasarkan hal-hal sebagaimana telah dipertimbangkan di atas maka putusan hakim tingkat pertama dalam konvensi ini harus diperbaiki sebagaimana tertuang dalam amar putusan Pengadilan Tinggi Agama ini. DALAM REKONVENSI: Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi Agama tidak sependapat dengan apa yang telah diputuskan beserta semua dasar pertimbangan yang telah diambil oleh Hakim Tingkat pertama dalam rekonvensi ini, untuk itu Pengadilan Tinggi Agama akan mempertimbangkan sendiri sebagai berikut: Menimbang, bahwa gugatan yang diajukan oleh Penggugat Rekonvensi ini tidak memenuhi syarat formal untuk pengajuan gugat rekonvensi, di mana berdasarkan ketentuan hukum acara perdata, jika seorang akan mengajukan gugat rekonpensi seharusnya terlebih dahulu menjawab gugatan konvensi, kemudian baru mengajukan gugat rekonvensi yang
4 di dalamnya memuat posita yang jelas serta petitum yang tegas, dalam hal ini Penggugat Rekonvensi tidak memenuhi ketentuan itu semua, jika hal tersebut diajukan oleh orang awam (bukan seorang sarjana hukum) kekurangan seperti itu mungkin dapat dimaklumi, namun dalam perkara ini hal tersebut diajukan oleh kuasa hukum / advokat yang karena profesinya seharusnya mengetahui bahkan menguasai perihal tersebut, tetapi dalam kenyataannya tidak demikian. Menimbang, bahwa di samping hal sebagaimana tersebut di atas, dalam jawabannya bertanggal 16 April 2009 Termohon ada mengajukan tuntutan agar diputus oleh Pengadilan Agama, namun di saat mengajukan dupliknya tanggal 7 Mei 2009 Termohon telah mengubah (mencabut) semua jawabannya dan memohon agar Pengadilan Agama menolak permohonan Pemohon. Menimbang, bahwa dengan adanya perubahan (pencabutan) jawaban oleh Termohon tersebut berakibat tidak ada kepastian bagi Pengadilan Tinggi Agama untuk memeriksa dan mengadili hal tersebut, apakah ada atau tidak adanya gugat rekonvensi. Menimbang bahwa, oleh karena gugat rekonvensi yang diajukan oleh Penggugat rekonvensi tidak memenuhi persyaratan formal dalam pengajuan gugat rekonvensi dan tidak adanya kepastian tentang yang mana yang harus dipertimbangkan dan diputus oleh Pengadilan Tinggi Agama (ada atau tidak adanya tuntutan / gugat rekonvensi), maka tuntutan seperti itu termasuk dalam katagori kabur (obcuur libel) oleh karenanya harus dinyatakan tidak dapat diterima. Menimbang bahwa atas dasar pertimbangan-pertimbangan sebagaimana tersebut di atas, maka putusan Hakim Tingkat pertama tidak dapat dipertahankan, dan karenanya harus dibatalkan dan Pengadilan Tinggi Agama Padang akan mengadili sendiri secara ex officio sebagaimana tertuang dalam amar putusan ini. DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI: Menimbang bahwa berdasarkan ketentuan dalam pasal 89 ayat (1) Undang-undang nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama, oleh karena perkara ini termasuk dalam bidang perkawinan, maka segala biaya yang ditimbulkan oleh perkara ini di tingkat pertama dibebankan kepada Pemohon Konvensi sekarang Terbanding, dan biaya perkara ditingkat banding dibebankan kepada Pembanding, semula Termohon Konvensi / Penggugat Rekonvensi. Mengingat semua peraturan perundang-undangan dan hukum syara yang berkaitan dengan perkara ini : M E N G A D I L I Menyatakan permohonan Banding Pembanding formal dapat diterima.
5 DALAM KONVENSI: Memperbaiki putusan Pengadilan Agama Padang Kelas I A No. 148/Pdt.G/2009/PA.Pdg. tanggal 18 Juni 2009 M bertepatan tanggal 24 Jumadil Akhir 1430 H. Sehingga amarnya berbunyi sebagai berikut : 1. Mengabulkan permohonan Pemohon / Terbanding 2. Memberikan izin kepada Pemohon / Terbanding untuk menjatuhkan talak satu raj i terhadap Termohon / Pembanding di hadapan sidang Pengadilan Agama Padang Kelas I A pada waktu yang akan ditentukan kemudian. 3. Menghukum Pemohon / Terbanding untuk membayar kepada Termohon/ Terbanding berupa: a. Nafkah iddah sebesar Rp 3.000.000,- ( tiga juta rupiah) b. Uang muth ah sebesar Rp 5.000.000,- (Lima juta rupiah) DALAM REKONVENSI : Membatalkan putusan Pengadilan Agama Padang Kelas I A Nomor: 148/Pgt.G/2009/PA.Pdg tanggal 18 Juni 2009 M bertepatan tanggal 24 Jumadil Akhir 1430 H. Dan dengan mengadili sendiri: Menyatakan gugatan Penggugat Rekonvensi tidak dapat diterima. DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI: Membebankan kepada Pemohon Konvensi / Tergugat Rekonvensi sekarang Terbanding untuk membayar semua biaya yang timbul dalam perkara ini di tingkat pertama sebesar Rp 191.000 (seratus sembilan puluh satu ribu rupiah). Membebankan kepada Pembanding semula Termohon Konvensi / Penggugat rekonvensi untuk membayar semua biaya perkara di tingkat banding sebesar Rp 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah). Demikianlah diputus di Padang dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Padang pada hari Kamis tanggal 16 Desember 2009 M bertepatan dengan tanggal 29 Dzulhijjah 1430 H oleh kami Drs. H. MOHAMMAD YAMIN AWIE, SH., MH. sebagai Hakim Ketua, Drs. H. ZULKIFLI ARIEF, SH. M.Ag. dan Drs. H. NIKMAT HADI, SH masing-masing sebagai Hakim Anggota dan diucapkan oleh Hakim Ketua dalam sidang terbuka untuk umum yang dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut dan didampingi oleh
6 MUHAMMAD RAFKI, SH. sebagai pihak yang berperkara. Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh para HAKIM KETUA ttd.ttd Drs. H. MOHAMMAD YAMIN AWIE, SH., MH HAKIM ANGGOTA HAKIM ANGGOTA ttd. Ttd ttd. Drs. H. ZULKIFLI ARIEF, SH. M.Ag. Drs. H. NIKMAT HADI, SH PANITERA PENGGANTI ttd. td MUHAMMAD RAFKI, SH Perincian biaya perkara 1. Redaksi : Rp. 5.000,- 2. Materai : Rp. 6.000,- 3. Biaya Proses : Rp. 139.000,- Jumlah : Rp. 150.000,- (Seratus lima puluh ribu rupiah) UNTUK SALINAN PANITERA ttd. Drs. H. PAHRI HAMIDI, SH.
7