BAB IV HASIL PENELITIAN. yang berasal dari Amerika Serikat dan berkantor pusat di Seattle. Starbucks

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dari pengaruh green product, green

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Zakiah Jamal /4EA03 Manajemen

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

BAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kesadaran masyarakat dalam membayar PBB di Desa Kadirejo.

BAB 1 PENDAHULUAN. tempatnya tinggal menjadi semakin rusak karena ulah mereka sendiri. Salah

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet.

Yuniar Amalia S Manajemen Ekonomi 2015

Pengaruh Sikap, Norma Subyektif, dan Gaya Hidup terhadap Keputusan Pembelian Iphone di ITC Depok. Monica Arum Kusumaningtyas EA13

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BANK SYARIAH MANDIRI Tbk CABANG DEPOK. Nama : Septiani Sukma D Kelas : 4EA12 NPM :

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

Pengaruh Kualitas Pelayanan Karyawan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Minimarket Indomaret Di Jl.Kemakmuran Depok 2 Tengah

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN MOBIL: STUDI KASUS PADA PT. SERASI AUTO RAYA

Rudi Aditia Hartono Manajemen Ekonomi 2013

ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KESENANGAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI KASUS TAKSI BLUE BIRD)

PENGARUH HARGA, KUALITAS PELAYANAN DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK STOMPING GROUNDS COFFEE

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI MAHASISWA MEMILIH UNIVERSITAS GUNADARMA

ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA)

Nama : Neneng Badriah NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Harjanto Sutedjo, SSi.MMSi

Annisa Rafida Manajemen Ekonomi 2016 Darmadi, SE. MM

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN LAPTOP ACER PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA DEPOK

II. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: suatu keputusan pembelian.

KUESIONER PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA TOKO BUKU GRAMEDIA SANTIKA DYANDRA MEDAN

ARGEN PURNAREZKA EA01

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE SAMSUNG

LAMPIRAN 1 STRUKTUR ORGANISASI PT ASTRA INTERNASIONAL-TOYOTA CABANG SISINGAMANGARAJA MEDAN

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. bantu SPSS. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah pernyataan pada

PENGARUH BAURAN PEMASARAN PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KECANTIKAN ORIFLAME

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel

KUESIONER PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA PT. TELKOMSEL MEDAN DIVISI CALL CENTRE

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta penelitian yang berjudul : PENGARUH KUALITAS MAKANAN, KUALITAS PELAYANAN DAN PERSEPSI HARGA TERHADAP

PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Iphone di Kalangan Mahasiswa Universitas Gunadarma

KUESIONER PENELITIAN. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Membeli Konsumen pada Usaha Pakaian Tauko Medan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. alat ukur. Uji coba ini dilakukan kepada 30 orang responden yang berkunjung ke

ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA PENGGUNA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GUNADARMA

PENGARUH KUALITAS LAYANAN INTERNET BANKING KLIKBCA TERHADAP KEPUASAN NASABAH

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Karakteristik Responden Menurut Pekerjaan

PENGARUH PENGANGGURAN, KEMISKINAN DAN PENDIDIKAN TERHADAP PEMBANGUNAN MANUSIA DI PROVINSI DKI JAKARTA PERIODE

BAB V PEMBAHASAN. Pembahasan ini diarahkan untuk menganalisis pengaruh variabel. independen (motivasi) terhadap variabel dependen (kinerja) pada BPRS

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

KUESIONER PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (Rtv) Pekanbaru terhadap 76 orang pelanggan diperoleh hasil penelitian meliputi :

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER. mengisi daftar pernyataan dalam kuesioner ini dengan tujuan sebagai data untuk

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. Pada gambaran subyek penelitian akan di jelaskan hal-hal yang akan menguraikan

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA

BAB I V HASIL DAN PEMBAHASAN

Nama : Marissa Marla Matulandi NPM : Kelas : 3EA01

Gunadarma Tagline. Loo

Hasil Uji Validitas Variabel Kualitas Produk

Pembahasan. Uji Validitas dan Reliabilitas

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP HARGA, FASILITAS DAN PELAYANAN PADA YAMIEN 88 CIJANTUNG

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berjudul " Pengaruh Relationship. Marketing Terhadap Kepuasan Pelanggan Dan Loyalitas Pelanggan Pada Jasa

Mareta Fitri Zilvania Manajemen Ekonomi 2015

Nama : Bayu Aprian NPM : Pembimbing : Dr. Lies Handrijaningsih, SE., MM

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN ( Studi Kasus Alfamart Pasir Putih Sawangan Depok ) SITI AMINAH

Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Bapak/Ibu/Saudara/Saudari responden yang terhormat,

: Rianto Effendi NPM : Jurusan : Manajemen Dosen Pembimbing: Dr. Adi Kuswanto, MBA

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 150 dari konsumen

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tulus Yulianti Manajemen Ekonomi 2013

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH FAKTOR PRIBADI DAN PSIKOLOGIS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA DISTRO INNOCENT JALAN DR.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum ADA Swalayan Kudus. Ada swalayan adalah perusahaan yang bergerak di bidang retail

BAB IV HASIL PENELITIAN. Tabel 5.1. Deskriptif Struktur Organisasi

Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Produk Kopi Merk Kapal Api di Kantor Mabes Polri Jakarta Selatan. Nama : Muhammad Arif Adriansyah NPM :

PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Studi Kasus pada McDonald s Kelapa Dua Depok)

LAMPIRAN 1 :KUISIONER LEMBAR KUESIONER. Kepada Yth. Bapak/Ibu/Sdr/i. Pelanggan Toko Sae Sepeda Ponorogo

Lampiran. Universitas Sumatera Utara

ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUK, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MINUMAN ISOTONIK POCARI SWEAT

Lampiran 1 KUESIONER

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN IMBALAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SANOBAR GUNAJAYA MEDAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria

PENGARUH KUALITAS PRODUK, TEMPAT, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DIMSUM GALAXY SATRIO

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dibutuhkan untuk mengetahui latar belakang dari responden. Dalam penelitian ini

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BISNIS RETAIL DI LOTTEMART SURAKARTA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

Kuesioner Penelitian. Pendidikan : a. SLTA b. Diploma c. S1 d. S2 e. S3. 1. Berapa lama Anda sudah menggunakan produk smartphone Samsung?

BAB V PEMBAHASAN. responden. Berikut ini akan dibahas mengenai kondisi dari masing-masing klasifikasi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. responden per variabel independen dan dependen. dan tempat berjualan benda-benda dan kegiatan kesenian.

Budhi Darmakusuma. Analisis Pengaruh Waktu Dan Harga terhadap Keputusan Konsumen Dalam Berbelanja Online Melalui Media Kaskus

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan Starbucks Coffee merupakan perusahaan kopi dan jaringan kedai kopi yang berasal dari Amerika Serikat dan berkantor pusat di Seattle. Starbucks Coffee berdiri di tahun 1971 oleh Jerry Baldwin, Zev Siegl, dan Gordon Bawker. Dulunya mereka hanya menjual kopi panggang dan berbagai macam bumbu dan belum menjual kopi seduh seperti sekarang. Pada tahun 1987 pemilik Starbucks Coffee menjual sahamnya kepada Howard Schultz hingga sekarang. Starbucks mulai hadir di Indonesia pada tahun 2002 dan membuka gerai pertamanya di Semarang tepatnya di Paragon Mall pada tahun 2010, sedangkan Starbucks Ciputra mulai hadir pada tahun 2014. Seiring berkembangnya waktu, Starbucks Coffee tidak hanya menjual kopi namun juga teh, minuman blended, minuman soda, berbagai macam makanan, hingga pernak-pernik seperti tumbler, tas dan gantungan kunci. Seiring berkembangnya waktu, Starbucks terus berinovasi dan menjadikan perusahaannya semakin ramah lingkungan. Dengan begitu, konsumennya menjadi semakin loyal karena secara tidak langsung merekapun turut membantu menjaga lingkungan ini tetap baik dan terjaga. 4.2 Gambaran Umum Responden Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian oleh peneliti adalah konsumen Starbucks Coffee Ciputra Semarang. Objek tersebut adalah orang 30

yang telah membeli dan bersedia untuk mengisi kuesioner yang dibagikan oleh peneliti. Responden diminta untuk mengisi pertanyaan tentang indikator green marketing seperti green product, green promotion, green people, green process, green physical evidence dan juga kepuasan konsumen. Selain itu responden juga diminta untuk menjawab data diri yang dibutuhkan dalam penelitian. Responden dalam penelitian ini berjumlah 60 orang dengan hasil sebagai berikut: Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden Jenis Kelamin Jumlah Presentase Laki-laki 31 51,7% Perempuan 29 48.3% Total 60 100% Sumber: data primer yang diolah, 2016 Dari Tabel 4.1 di atas dapat diambil kesimpulan bahwa Starbucks Coffee Ciputra Semarang memiliki konsumen dengan jumlah rata-rata yang hampir sama, ini berarti Starbucks Coffee Ciputra Semarang diminati oleh semua konsumen baik laki-laki maupun perempuan. 31

Tabel 4.2 Usia Responden Usia Jumlah Presentasi 16-20 tahun 5 8,3% 21-25 tahun 48 80% 26-30 tahun 5 8,3% Diatas 30 tahun 2 3,3% Total 60 100% Dari Tabel 4.2 di atas dapat dilihat bahwa rata-rata konsumen yang datang merupakan konsumen dengan usia muda yaitu dengan rentan usia 21-25. Ini terjadi karena letak dari Starbucks Coffee Ciputra yang terletak di pusat kota Semarang dan dekat dengan beberapa universitas sehingga rata-rata konsumennya merupakan anak muda. 32

Tabel 4.3 Pekerjaan Responden Pekerjaan Jumlah Persentase Pegawai 6 10% Swasta 17 28,3% Pelajar 5 8,3% Mahasiswa 32 53,3% Total 60 100% Dari Tabel 4.4 di atas dapat diketahui bahwa pekerjaan responden paling banyak adalah mahasiswa dengan jumlah 32 orang atau 53,3%. Seperti penjelasannya sebelumnya, ini terjadi akibat letak Starbucks Coffee Ciputra yang dekat dengan beberapa universitas seperti Undip, Udinus dan Unisbank. 4.3 Analisis Tabel Silang 4.3.1 Analisis Tabel Silang Jenis Kelamin Responden dan Usia Responden Berikut merupakan tabel hasil tabulasi silang dari usia responden dan jenis kelamin responden: 33

Tabel 4.4 Cross Tab Usia dan Jenis Kelamin Responden Usia responden Kelamin Total Laki-laki Perempuan 16-20 tahun 21-25 tahun 26-30 tahun Di atas 30 tahun Count 1 4 5 % within usia 20% 80% 100% Count 25 23 48 % within usia 52,3% 47,9% 100% Count 4 1 5 % within usia 80% 20% 100% Count 1 1 2 % within usia 50% 50% 100% Total Count 31 29 60 % within usia 51,7% 48,3% 100% Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa rentang usia 21-25 tahun dengan jenis kelamin laki-laki diketahui merupakan responden paling banyak dengan jumlah 25 orang. Seperti penjelasan pada bab sebelumnya bahwa sampel merupakan representasi konsumen maka dapat diartikan bahwa konsumen Starbucks Ciputra Semarang paling banyak adalah konsumen dengan usia 21-25 tahun berjenis kelamin laki-laki. 34

4.3.2 Analisis Tabel Silang Pekerjaan Responden dan Jenis Kelamin Responden Berikut merupakan hasil analisis tabel silang antara pekerjaan responden dan jenis kelamin responden: Tabel 4.5 Cross Tab Pekerjaan dan Jenis Kelamin Responden Pekerjaan Jenis Kelamin Total Laki-laki Perempuan Pegawai Count 1 5 6 % within pekerjaan 16,3% 83,3% 100% Swasta Count 11 6 17 % within pekerjaan 64,7% 35,3% 100% Pelajar Count 2 3 5 % within pekerjaan 40% 60% 100% Mahasiswa Count 17 15 32 % within pekerjaan 53,1% 46,9% 100% Total Count 31 29 60 % within pekerjaan 51,7% 48,3% 100% Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa responden dengan pekerjaan mahasiswa dengan rentang usia 21-25 tahun merupakan responden paling banyak dengan jumlah 17 orang atau 28,3%. Sama seperti penjelasan 35

sebelumnya, ini dikarenakan lokasi dari Starbucks Ciputra Semarang yang berada di dekat beberapa universitas ternama di Semarang. 4.3.3 Analisis Tabel Silang Pekerjaan Responden dan Usia Responden Berikut merupakan hasil analisis tabel silang antara pekerjaan responden dan usia responden: Tabel 4.6 Cross Tab Pekerjaan dan Usia Responden Pekerjaan Usia Total 16-20 21-25 26-30 Diatas 30 tahun tahun tahun tahun Pegawai Count 0 4 1 1 6 % within pekerjaan 0% 66,7% 16,7% 16,7% 100% Swasta Count 0 12 4 1 17 % within pekerjaan 0% 70,6% 23,5% 5,9% 100% Pelajar Count 4 1 0 0 5 % within pekerjaan 80% 20% 0% 0% 100% Mahasiswa Count 1 31 0 0 32 % within pekerjaan 3,1% 96,9% 0% 0% 100% Total Count 5 48 5 2 60 % within pekerjaan 8,3% 80% 8,3% 3,3% 100% 36

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa responden dengan pekerjaan mahasiswa dengan usia 21-25 tahun merupakan responden paling banyak. dengan jumlah 31 orang atau 51,7%. 4.4 Gambaran Tanggapan Responden 4.4.1. Variabel Green Product Pada variabel green product memiliki 3 (tiga) indikator, yaitu sebagai berikut: Tabel 4.7 Variabel Green Product Indikator 1 STS 2 TS 3 N 4 S 5 SS Total skor Rata- Rata Ket. Starbuck menggunakan gelas plastik daur ulang 0 5 6 24 25 60 4,15 Setuju Starbucks hanya menggunakan paper bag 0 3 6 31 20 60 4,13 Setuju sebagai pembungkus Tumbler Starbucks memiliki kualitas yang bagus sehingga awet dan tahan lama 0 2 7 22 29 60 4,30 Sangat Setuju Total 4,19 Setuju Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa pada indikator kedua yaitu Starbucks hanya menggunakan paper bag sebagai pembungkus memiliki nilai paling rendah yaitu 4,13 atau setuju, ini terjadi dikarenakan sebagai 37

konsumen yang mereka pedulikan adalah fungsi dan manfaat dari pembungkus tersebut, bukan bahan atau materialnya. Sedangkan pada indikator ketiga yaitu Tumbler Starbucks memiliki kualitas yang bagus sehingga awet dan tahan lama memiliki nilai paling tinggi yaitu 4,30 atau sangat setuju, ini terjadi karena konsumen sudah membuktikan bahwa tumbler tersebut dapat digunakan bertahun-tahun dan masih memiliki fungsi yang baik sehingga mereka dapat menggunakannya dalam jangka waktu yang lama. 4.4.2. Variabel Green Promotion Pada variabel green promotion memiliki 5 (lima) indikator yaitu sebagai berikut: Tabel 4.8 Variabel Green Promotion Indikator 1 2 3 4 5 Total Rata Ket. STS TS N S SS skor -Rata Starbucks menyisihkan Rp. 1000 0 2 9 25 24 60 4,18 Setuju untuk membantu daerah yang kekurangan air setiap pembelian air mineral Pada program Earth Month 0 1 6 34 19 60 4,18 Setuju Starbucks pada bulan April, saya memperoleh 30% diskon jika membawa tempat minuman sendiri Setiap tanggal 22 ada promo 0 2 8 34 16 60 4,07 Setuju 38

diskon 50% jika membawa tumbler sendiri Promo yang diinfokan melalui media non kertas seperti email 0 0 8 21 31 60 4,38 Sangat setuju dan media sosial Setiap hari ada potongan harga Rp 3000 apabila membeli 0 2 9 24 25 60 4,20 Sangat setuju menggunakan tempat minum sendiri Total 4,20 Sangat Setuju Indikator kuesioner ketiga dari variabel green promotion yaitu Setiap tanggal 22 ada promo diskon 50% jika membawa tumbler sendiri memiliki rata-rata nilai terendah yaitu 4,06 yang menunjukkan bahwa indikator tersebut masuk dalam kategori setuju. Ini terjadi dikarenakan konsumen berharap promo tersebut diadakan setiap hari dan bukan hanya pada tanggal 22 saja sehingga mereka dapat mengunjungi Starbucks setiap hari dan menggunakan tumbler mereka yang dapat membantu mengurangi kerusakan lingkungan. Indikator terakhir dari variabel green promotion yaitu setiap hari ada potongan harga Rp 3000 apabila membeli menggunakan tempat minum sendiri memiliki rata-rata nilai sebesar 4,20 yang menunjukkan bahwa indikator tersebut masuk dalam kategori sangat setuju. Seperti penjelasan sebelumnya konsumen sangat senang apabila promo tersebut dapat diadakan setiap hari sehingga mereka dapat membantu mengurangi kerusakan 39

lingkungan dari setiap proses pembeliannya meskipun di promo ini konsumen hanya mendapat potongan harga sebesar Rp 3000. Indikator keempat dari variabel green promotion yaitu Promo yang diinfokan melalui media non kertas seperti email dan media sosial memiliki rata-rata nilai paling tinggi yaitu 4,38 yang menunjukkan bahwa indikator tersebut masuk dalam kategori sangat setuju, ini terjadi dikarenakan di era yang serba modern ini semua orang menggunakan smartphone dimana mereka dapat membuka media sosial dan e-mail dimanapun dan kapanpun. Dengan begitu, calon konsumen dapat mengetahui segala promo yang sedang terjadi di Starbucks Ciputra Semarang dan promosi yang dilakukan Starbucks menjadi efektif tanpa harus merusak lingkungan. 4.4.3. Variabel Green People Pada Variabel Green People terdapat 2 (dua) indikator, yaitu sebagai berikut: Tabel 4.9 Variabel Green People Variabel 1 STS 2 TS 3 N 4 S 5 SS Total skor Rata- Rata Ket. Barista selalu konsisten untuk menawarkan konsumen menggunakan gelas atau mug 0 5 4 25 26 60 4,20 Sangat setuju 40

Barista yang mempunyai kemampuan komunikasi yang bagus dalam menjelaskan green marketing Starbucks Ciputra, 0 4 2 35 19 60 4,15 Setuju sehingga usaha pemasaran yang dihasilkan menjadi efektif Total 4,17 Setuju Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa pada indikator pertama Variabel Green People, yaitu Barista selalu konsisten untuk menawarkan konsumen menggunakan gelas atau mug memiliki rata-rata nilai 4,20 yang menunjukkan bahwa indikator tersebut masuk dalam kategori sangat setuju. Ini terjadi karena konsumen merasa lebih jelas dan mengerti tentang manfaat mereka menggunakan gelas atau mug karena dijelaskan secara langsung oleh barista sehingga mereka juga turut membantu mengurangi kerusakan lingkungan di setiap pembelian yang dilakukannya. 4.4.4. Variabel Green Process Pada variabel Green Process terdapat 2 (dua) indikator, yaitu sebagai berikut: Tabel 4.10 Variabel Green Process Variabel 1 2 3 4 5 Total Rata- Ket. STS TS N S SS Skor Rata 41

Starbucks hanya 0 5 2 26 27 60 4,25 Sangat menggunakan satu lembar setuju struk Ampas kopi yang dihasilkan 0 6 7 25 22 60 4,05 Setuju dari proses produksi dapat diminta oleh konsumen untuk dijadikan pupuk Total 4,15 Setuju Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa pada variabel green process indikator pertama yaitu Starbucks hanya menggunakan satu lembar struk memiliki rata-rata nilai sebesar 4,25 atau masuk dalam kategori sangat setuju. Ini terjadi karena konsumen sangat senang hanya diberikan satu struk sehingga tidak membuat mereka banyak-banyak membawa struk yang pada akhirnya dibuang dan menjadi sampah saja. Pada indikator kedua variabel green process yaitu Ampas kopi yang dihasilkan dari proses produksi dapat diminta oleh konsumen untuk dijadikan pupuk memiliki nilai rata-rata lebih rendah yaitu 4,05 atau masuk dalam kategori setuju. Ini terjadi dikarenakan konsumen yang tidak mau repot membawa pulang ampas kopi yang didapat dari proses pembeliannya, mereka lebih memilih membeli pupuk yang sudah jadi yang dijual di pasaran. 4.4.5. Variabel Green Physical Evidence Pada variabel green physical evidence terdapat 3 (tiga) indikator, yaitu sebagai berikut: 42

Tabel 4.11 Variabel Green Physical Evidence Variabel 1 2 3 4 5 Total Rata- Ket. STS TS N S SS skor Rata Suasana toko yang remang 0 6 7 23 24 60 4,08 Setuju karena menggunakan lampu hemat energi Desain yang sengaja dibuat 1 6 6 25 22 60 4,02 Setuju un-finished agar menghemat penggunaan cat Tembok toko dilapisi kayu partisi 0 4 4 28 24 60 4,20 Sangat setuju Total 4,09 Setuju Sumber: data primer yang diolah, 2016 Pada indikator kedua variabel green physical evidence yaitu desain yang sengaja dibuat un-finished agar dapat menghemat cat memiliki nilai rata-rata paling rendah yaitu 4,02 atau masuk dalam kategori setuju, ini terjadi karena konsumen tidak terlalu peduli dengan tembok toko, mereka lebih fokus pada ambience toko seperti aroma di dalam ruangan atau musik yang sedang diputar di toko. Indikator ketiga dari variabel green physical evidence yaitu tembok toko dilapisi kayu partisi memiliki nilai rata-rata paling tinggi yaitu 4,20 atau masuk dalam kategori sangat setuju, ini terjadi karena menurut konsumen selain ramah lingkungan, tembok yang dilapisi kayu menjadi lebih indah dan 43

enak dipandang. Konsumen juga kerap kali menggunakan tembok tersebut sebagai latar foto mereka. 4.4.6. Variabel Kepuasan Konsumen Pada variabel kepuasan konsumen terdapat 3 (tiga) indikator, yaitu sebagai berikut: Tabel 4.12 Variabel Kepuasan Konsumen Variabel 1 2 3 4 5 Total Rata- Ket. STS TS N S S skor Rata Saya merasa puas melakukan pembelian di Starbucks Ciputra 0 2 3 17 38 60 4,52 Sangat setuju Saya merasa puas dengan 0 2 7 31 20 60 4,15 Setuju pelayanan yang saya dapatkan di Starbucks Ciputra Saya berminat untuk kembali lagi ke Starbucks Ciputra 0 3 1 23 33 60 4,43 Sangat setuju Total 4,38 Sangat Setuju Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa pada indikator pertama variabel kepuasan konsumen, yaitu saya merasa puas melakukan pembelian di Starbucks Ciputra memiliki nilai rata-rata paling tinggi yaitu 4,56 atau masuk dalam kategori sangat setuju. Ini terjadi dikarenakan konsumen merasa produk 44

yang dibelinya sesuai dengan ekspetasinya sehingga konsumen merasa puas dengan pembeliannya Indikator kedua pada variabel kepuasan konsumen, yaitu saya merasa puas dengan pelayanan yang saya dapatkan di Starbucks Ciputra memiliki nilai rata-rata paling rendah yaitu 4,15 atau masuk dalam kategori setuju, ini terjadi dikarenakan konsumen merasa pelayanan yang diberikan kurang memuaskan, mereka menginginkan pelayanan yang diatas ekspetasi mereka. 4.5 Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakan alat analisis regresi berganda. Alat analisi regresi berganda ini digunakan untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara variabel independen yaitu, Green Product (X1), Green Promotion (X2), Green People (X3), Green Process (X4), Green Physical Evidence (X5), terhadap variabel dependen yaitu Kepuasan konsumen (Y). Dalam proses perhitungan dibutuhkan persamaan regresi untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen, perhitungan menggunakan program SPSS dan didapatkan tabel regresi berikut: 45

Tabel 4.13 Koefisien Regresi Dari tabel di atas diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta t Sig. (Constant) 2,185 1,599 1,367,177 X1 -,018,114 -,019 -,160,873 1 X2,211,088,286 2,391,020 X3,581,180,440 3,225,002 X4 -,051,171 -,044 -,298,767 X5,185,101,229 1,834,072 a. Dependent Variable: Y Sumber: Data primer yand diolah, 2016. Y = a + b1x1 + b2x2 + b3x3 + b4x4 + b5x5 Y = 2,185 + (-0,018)X1+ 0, 211X2 + 0,581X3 + (-0,51)X4 + 0,185X5 Dari persamaan diatas dapat diinterpretasikan sebagai berikut: 1. Konstanta sebesar 2,185 artinya apabila green product, green promotion, green people, green process dan green physical evidence adalah nol atau tanpa dipengaruhi green product, green promotion, green people, green process dan green physical evidence konsumen akan tetap merasa puas dengan pembelian yang dilakukannya. 2. Koefisien regresi green product menunjukkan tanda negatif (-0,018), artinya green product tidak memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan konsumen. 3. Koefisien regresi green promotion menunjukkan tanda positif (+0,211), artinya green promotion memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan konsumen. Jika persepsi atau penilaian responden meningkat terhadap green promotion, maka kepuasan konsumen ikut meningkat. 46

4. Koefisien regresi green people menunjukkan tanda positif (+0,581), artinya green people memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan konsumen. Jika persepsi atau penilaian responden meningkat terhadap green people maka kepuasan konsumen ikut meningkat. 5. Koefisien regresi green process menunjukkan tanda negatif (-0,51), artinya green process tidak memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan konsumen. 6. Koefisien regresi green physical evidence menunjukkan tanda positif (+185) artinya green physical evidence memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan konsumen. Jika persepsi atau penilaian responden meningkat terhadap green physical evidence maka kepuasan konsumen akan ikut meningkat. 4.5.1 Uji t Uji t digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial atau terpisah. Hasil dari uji t dapat dilihat dari tabel berikut: 47

Tabel 4.14 Tabel Uji t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta T Sig. (Constant) 2,185 1,599 1,367,177 X1 -,018,114 -,019 -,160,873 1 X2,211,088,286 2,391,020 X3,581,180,440 3,225,002 X4 -,051,171 -,044 -,298,767 X5,185,101,229 1,834,072 a. Dependent Variable: Y Berdasarkan tabel tersebut dapat diperoleh hasil sebagai berikut: Nilai t hitung untuk variabel green product (X1) sebesar (-0,160). Sementara itu nilai pada t tabel sebesar 2,660, maka t hitung < t tabel (- 0,160 < 2,660). Nilai signifikasi t sebesar 0,873 > 0,05. Maka dapat disimpulkan Ho diterima dan Ha ditolak, yang berarti variabel green product tidak berpengaruh terhadap kepuasan konsumen. Nilai t hitung untuk variabel green promotion (X2) sebesar 2,391. Sementara itu nilai pada t tabel sebesar 2,660, maka t hitung < t tabel (2,391 < 2,660). Nilai signifikasi t sebesar 0,020 < 0,05. Maka disimpulkan Ho diterima dan Ha ditolak, yang berarti variabel green promotion tidak berpengaruh terhadap kepuasan konsumen. Nilai t hitung untuk variabel green people (X3) sebesar 3,225. Sementara itu nilai pada t tabel sebesar 2,660, maka t hitung < t tabel (3,225 < 2,660). Nilai signifikasi t sebesar 0,002 < 0,05. Maka dapat disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti variabel green people berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen. 48

Nilai t hitung untuk variabel green process (X4) sebesar -0,298. Sementara itu nilai pada t tabel sebesar 2,660, maka t hitung < t tabel (- 0,298 < 2,660). Nilai signifikasi t sebesar 0,767 > 0,05. Maka disimpulkan Ho diterima dan Ha ditolak, yang berarti variabel green process tidak berpengaruh terhadap kepuasan konsumen. Nilai t hitung untuk variabel green physical evidence (X5) sebesar 1,834. Sementara itu nilai pada t tabel sebesar 2,660, maka t hitung < t tabel (1,834 < 2,660). Nilai signifikasi t sebesar 0,072 > 0,05. Maka disimpulkan Ho diterima dan Ha ditolak, yang berarti variabel physical evidence tidak berpengaruh terhadap kepuasan konsumen. 4.5.2 Uji F Uji F digunakan untuk mengetahui secara bersama-sama atau simultan apakah variabel independen (green product, green promotion, green people, green process dan green physical evidence) mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen (kepuasan konsumen). Hasil dari uji F dapat dilihat dari tabel berikut: Tabel 4.15 Tabel Uji F ANOVA a Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. Regression 120,760 5 24,152 13,781,000 b 1 Residual 94,640 54 1,753 Total 215,400 59 a. Dependent Variable: Y b. Predictors: (Constant), X5, X1, X2, X3, X4 49

Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1,749 a,561,520 1,324 a. Predictors: (Constant), X5, X1, X2, X3, X4 b. Dependent Variable: Y Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan maka didapatkan nilai F hitung mempunyai nilai sebesar 13,781 dengan signifikasi 0,000 sedangkan F Tabel diperoleh nilai sebesar 3,38 (α = 0,01 ; df regresi = 5 ; df residual = 54). Jadi dapat diketahui bahwa F hitung lebih besar dari F tabel, yaitu 13,781 > 3,38 maka dapat diartikan Ho ditolak dan Ha diterima atau dapat disimpulkan bahwa green product, green promotion, green people, green process, green physical evidence secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara bersama-sama. Maka bisa dilihat dari nilai R Square sebesar 0,561. Hal ini dapat diartikan bahwa variabel dependen yaitu Kepuasan Konsumen di Starbucks Ciputra Semarang dipengaruhi sebesar 56% oleh variabel independen yaitu green product, green promotion, green people, green process, dan green physical evidence. Sedangkan sisanya sebesar 44% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. 50