BAB I PENDAHULUAN. terpenting disamping unsur lain, seperti modal, bahan baku, dan mesin. Tidak ada

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan Bank sangatlah cepat, dari waktu ke waktu kondisi, dunia

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kualitas karyawannya dalam menjalankan kegiatan. untuk menentukan sukses atau tidaknya bank ke depan.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dan setiap perusahaan berusaha meningkatkan serta mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sumber daya yang paling penting dalam setiap organisasi adalah Sumber

BAB I PENDAHULUAN. utama sebuah perusahaan dibandingkan unsur lainnya seperti modal dan

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimilikinya. Semakin baik kinerja

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan rumah sakit di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir

BAB I PENDAHULUAN. apabila ditunjang oleh sumber daya manusia yang berkualitas. serta biaya baru dalam merekrut karyawan baru.

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum setiap perusahaan akan berusaha untuk memperoleh laba

BAB I PENDAHULUAN. (Rivai, 2004: 309). Prestasi kerja karyawan akan membawa dampak bagi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan antar perusahaan di era globalisasi semakin tajam, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Suatu organisasi apapun bentuk dan tujuannya, merupakan gabungan dari

BAB I PENDAHULUAN. Kenyataan tentang adanya masalah loyalitas kerja karyawan dialami pula

BAB I PENDAHULUAN. pada dasarnya merupakan suatu wadah dimana orang-orang berkumpul dan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi persaingan yang semakin ketat setiap perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa di dalam

BAB I PENDAHULUAN. dalam memilih produk perbankan. Hal tersebut menjadikan para pelaku industri

BAB I PENDAHULUAN. pola tingkah laku, serta kebutuhan yang berbeda-beda. Keberadaan manusia

BAB I PENDAHULUAN. mampu beroperasi dengan baik tanpa bantuan manusia. kegiatannya membutuhkan pegawai yang ahli pada bidangnya.

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan pangsa pasar yang akan dimasuki. Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap perusahaan yang didirikan mempunyai harapan. tercapainya kinerja yang tinggi dalam bidang kerjanya.

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai sumber daya dominan memegang peranan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. sebagai pengelola dan pembuat gagasan. Menurut Hasibuan (200:9), manusia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam menghadapi arus globalisasi sumber daya manusia memegang

BAB I PENDAHULUAN. berfikir untuk maju, cerdas, inovatif dan mampu berkarya dengan semangat tinggi

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan perbankan di Indonesia dewasa ini baik perbankan

BAB I PENDAHULUAN. produktivitas yang tinggi dalam lingkup usaha yang dijalankan. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan teknologi yang pesat, persaiangan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. konsumen. Dalam menjalankan aktivitas operasionalnya, perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan adanya suatu koordinasi yang baik antara fungsi-fungsi yang ada di dalam

BAB I PENDAHULUAN. disiplin kerja yang baik. Hal ini berkaitan dengan kemampuan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. PT Bank bjb Tbk Bandung adalah salah satu Bank Pembangunan Daerah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat PT. Global Artha Futures

I. PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan dunia usaha belakangan ini menuntut perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. akan berkurang. Menciptakan kepuasan kerja karyawan tidaklah mudah karena

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia kerja dewasa ini tenaga karyawan senantiasa mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. pencapaian tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi/instansi. Tercapainya

BAB I PENDAHULUAN. yang dimiliki oleh perusahaan seperti modal, metode dan mesin tidak bisa memberikan

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja karyawan Menurut Mangkunegara (2000: 67) adalah hasil kerja

BAB I PENDAHULUAN. teknologi, dan persaingan, tetapi juga perlu menganalisis faktor internal

BAB I PENDAHULUAN. dari perusahaannya Oleh karena itu keberadaan suatu perusahaan yang berbentuk

BAB I PENDAHULUAN. kali pemimpin memberikan tambahan penerimaan yang lain sebagai upaya lebih menghargai

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan mempunyai tujuan yang harus dicapai dan pencapaian tujuan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Banyaknya jumlah bank yang ada di Indonesia membuat masyarakat

2015 PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP LOYALITAS PEGAWAI DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA BEKASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Runtunuwu (2015)

BAB I PENDAHULUAN. lain, serta saling mempengaruhi sehingga menjadikan satu kesatuan yang terarah

BAB I PENDAHULUAN. atau instansi sering mengalami kendala yang meliputi perubahan informasi,

BAB I PENDAHULUAN. yang mampu menumbuhkembangkan suatu perusahaan untuk mencapai tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu peran manajemen sumber daya manusia adalah menjaga dan

BAB I PENDAHULUAN. saja nilai komporatif tetapi juga nilai komperatitif-generatif-inovatif dengan

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan aset penting yang dimiliki perusahaan.

BAB 1 PENDAHULUAN. penting bagi organisasi selain sumber daya alam (bahan-baku), modal dan mesin

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan berbagai tugas sesuai dengan job description. Selain melakukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang penelitian

BAB I PENDAHULUAN. produksi akan tetapi lebih sebagai aset perusahaan yang harus dikelola dan. bertanggung jawab langsung kepada Gubernur Jakarta.

BAB I PENDAHULUAN. proaktif dan dapat memberikan jasa yang memuaskan kepada nasabahnya agar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. tujuan organisasi. Pengelolaan sumber daya manusia yang baik akan. kemampuan karyawan agar dapat berkembang secara produktif.

enyatukan dan Memadukan Sumber Daya

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan dalam dunia perbankan sebagai salah satu industri yang mengalami

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. instansi tak dapat melaksanakan aktivitasnya. Dengan pegawai yang terampil dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sumber daya manusia adalah salah satu asset di perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. pemasaran yang berorientasi pada pelanggan. Dengan demikian strategi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam mencapai tujuan perusahaan. Oleh karena itu perusahaan perlu

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan, tanpa aspek manusia sulit kiranya instansi untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. manajemen sumber daya manusia adalah rendahnya kinerja karyawan. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. tertentu dengan jalan menggunakan sumber-sumber yang telah tersedia

I. PENDAHULUAN. yang sangat bernilai karena sumber daya manusialah yang mengelola seluruh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perusahaan yang bergerak dalam bidang perindustrian tentunya memerlukan

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan diri dan memiliki kualitas ilmu yang tinggi untuk menghadapi

BAB I PENDAHULUAN. pimpinan perusahaan untuk menjaga eksistensi dan kelangsungan perusahaannya.

BAB I PENDAHULUAN. Peran Sumber Daya Manusia dalam suatu organisasi atau perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan tercapainya tujuan dari perusahaan, jika sumber daya manusia tidak

BAB I PENDAHULUAN. satu syarat mutlak untuk membantu organisasi dalam mencapai tujuannya.

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Karyawan dalam suatu organisasi merupakan aset terpenting dalam

BAB I PENDAHULUAN. peluang baru bagi proses pembangunan daerah di Indonesia. Di dalam melakukan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. BPR Nusamba dalam definisi UU Perbankkan adalah salah satu jenis

PENGARUH PENEMPATAN TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. pihak lembaga atau perusahaan. Perhatian itu diperlukan mengingat dalam

BAB I PENDAHULUAN. Langkat merupakan Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten Langkat yang

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini juga terjadi di Indonesia. Pesatnya kemajuan didunia perbankan membuat

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi ini, persaingan yang terjadi di semua industri semakin ketat.

Pada dasarnya setiap perusahaan melakukan aktivitas untuk mencapai. tujuannya melalui kombinasi sumber daya yang dimiliki.

BAB 1 PENDAHULUAN. tujuan sangat tergantung pada kemampuan SDM atau karyawannya dalam

I. PENDAHULUAN. identifikasi masalah, pembatasan masalah dan rumusan masalah. Untuk

Analisis Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Konsep. PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Cabang Kebon Jeruk. Yhana Kusuma Respati 3EB

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus melakukan pengawasan

BAB I PENDAHULUAN. setiap karyawan. Seorang karyawan yang merasa puas dalam pekerjaannya akan

BAB I LATAR BELAKANG. Seperti kita ketahui bahwa diregulasi, pengembangan teknologi

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat menentukan kemajuan sebuah organisasi. Bahkan bisa dikatakan sumber daya manusia merupakan unsur terpenting disamping unsur lain, seperti modal, bahan baku, dan mesin. Tidak ada satu perusahaan yang dapat tumbuh dan berkembang tanpa unsur manusia dengan kemampuan manajerial dan moralitas kerja yang memadai. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Hasibuan (2006:12), yang menyatakan bahwa : karyawan adalah kelayakan utama suatu perusahaan, karena tanpa keikutsertaan mereka, aktivitas perusahaan tidak akan terjadi. Karyawan berperan aktif dalam menetapkan rencana, sistem, proses dan tujuan yang ingin dicapai. Kinerja suatu perusahaan akan meningkat apabila terdapat kerjasama dan hubungan yang baik antara pimpinan dan karyawannya. Dengan meningkatkan kinerja karyawan akan meningkatkan kinerja perusahaan. Untuk itu karyawan sebaiknya diperlakukan sebagai partner usaha dan bukan sebagai pekerja semata. Mengingat pentingnya keberadaan sumber daya manusia saat ini maka salah satu upaya yang harus dilakukan oleh perusahaan adalah meningkatkan kepuasan kerja karyawannya. Dengan meningkatkan kepuasan kerja karyawan diharapkan karyawan dapat bekerja secara produktif dan profesional sehingga kinerja yang dicapainya akan lebih memuaskan sesuai standar kerja yang dipersyaratkan.

Pada masa pesaingan yang semakin ketat seperti sekarang ini, kepuasan kerja karyawan merupakan hal yang penting untuk dipertimbangkan dalam memacu kinerja karyawan. Kepuasan kerja menjadi salah satu kunci yang harus diperhatikan untuk menghasilkan kinerja yang baik dan sesuai dengan sasaran organisasi. Sasaran akan terwujud jika orang - orang yang berada didalamnya mampu memberikan loyalitas yang baik yang timbul dari kepuasan karyawan dalam bekerja, baik secara individu maupun bekerjasama dengan orang lain yang dapat menghasilkan kinerja yang baik pula. Menurut Mangkunegara (2011:117) kepuasan kerja berhubungan dengan dimensi seperti turn over, tingkat absensi, umur, tingkat pekerjaan, dan ukuran organisasi perusahaan. Dimensi kepuasan kerja memiliki ukuran relatif sama antara satu organisasi dengan organisasi lainnya. Turn over sebagai dimensi yang paling akurat untuk merefleksikan apakah kepuasan kerja di suatu perusahaan tinggi atau rendah, kemudian diikuti oleh tingkat absensi, umur, tingkat pekerjaan dan ukuran organisasi pada tingkat terakhir. Disiplin kerja merupakan salah satu aspek dalam sistem kerja yang harus diperhatikan oleh sebuah organisasi atau perusahaan untuk meningkatkan kinerja atau produktivitas sebuah organisasi. Sehingga baik atau tidaknya disiplin kerja yang dimiliki pegawai tersebut dipengaruhi oleh baik atau tidaknya sistem pendisiplinan yang dijalankan oleh sebuah organisasi. Disiplin menurut Waridin dan Masrukhin (2006:77) sebagai keadaan ideal dalam mendukung pelaksanaan tugas sesuai aturan dalam rangka mendukung optimalisasi kerja. Salah satu syarat agar disiplin dapat ditumbuhkan dalam

lingkungan kerja ialah, adanya pembagian kerja yang tuntas sampai kepada pegawai atau karyawan yang paling bawah, sehingga setiap orang tahu dan sadar apa tugasnya, bagaimana melakukannya, kapan pekerjaan dimulai dan selesai, seperti apa hasil kerja yang disyaratkan, dan kepada siapa mempertanggung jawabkan hasil pekerjaan itu. Untuk itu disiplin harus ditumbuh kembangkan agar tumbuh pula ketertiban dan efisiensi. Bank Rakyat Indonesia merupakan salah satu bank terbesar yang ada di Indonesia yang kepemilikannya milik pemerintah. Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri Hijau Medan adalah salah satu perusahaan jasa dibidang perbankan. Bank berfungsi untuk menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan dana kepada masyarakat melalui pemberian kredit kepada masyarakat yang membutuhkan. Dalam memberikan pelayanan kepada nasabah, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Putri Hijau Medan mendirikan satu kantor cabang pembantu (KCP) dan delapan kantor kas (KK). Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri Hijau Medan memiliki beberapa bagian yaitu pemasaran, operasional, dan priority banking. Karyawan Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri Hijau Medan merupakan salah satu aset yang memegang peranan penting dalam perkembangan Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri Hijau Medan. Karena dengan karyawan tersebut, kegiatan perusahaan dapat terlaksana dengan baik. Karena itu karyawan dituntut untuk berlaku disiplin dalam bekerja. Bank Rakyat Indonesia khususnya Cabang Putri Hijau Medan membuat kebijakan - kebijakan yang harus dipatuhi para karyawannya diantaranya karyawan diwajibkan untuk mengikuti kegiatan doa bersama di pagi hari, briefing pagi dan karyawan yang melakukan fraud (kesalahan dalam kerja) harus bertanggung

jawab atas tindakannya. Apabila karyawan tidak mematuhi kebijakan tersebut maka konsekuensinya adalah karyawan diberikan surat peringatan satu sampai dengan tahap selanjutnya. Selain itu, karyawan dilarang datang terlambat ke kantor ataupun alpha (tanpa keterangan). Karena sistem absensi yang ada di Bank Rakyat Indonesia menggunakan kartu ATM BRI yang terintegrasi dengan rekening gaji. Apabila karyawan datang terlambat ke kantor ataupun tidak hadir tanpa keterangan maka gaji karyawan tersebut akan langsung terpotong. Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri Hijau Medan dalam aktivitasnya berusaha untuk selalu menekankan kepada seluruh sumber daya manusianya untuk dapat mencapai kinerja yang baik, dimana manfaat dari kinerja tersebut tidak hanya dirasakan individu tetapi juga dirasakan oleh institusi yang bersangkutan. Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri Hijau Medan tidak luput dari ketidakpastian dalam menangani pelayanan terhadap konsumennya yang bervariasi. Untuk dapat memuaskan konsumennya maka Bank Rakyat Indonesia harus dapat memotivasi karyawannya agar kepuasan nasabah dapat tercapai dengan baik. Untuk itu Bank Rakyat Indonesia harus dapat memberikan kepuasan kerja terhadap karyawan yang berdampak kepada peningkatan kinerja karyawan. Namun dibalik semua itu, masih ada kekurangan-kekurangan yang terjadi dalam perusahaan. Beberapa karyawan merasa kondisi pekerjaan yang kurang memuaskan terlihat dari beban pekerjaan yang mereka laksanakan cukup besar, hal tersebut dapat dilihat dari penambahan jam kerja (lembur) yang dirasakan karyawan berakibat kepada kejenuhan karyawan dalam bekerja. Menurut peraturan yang ada di Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri Hijau Medan, jam kerja di perusahaan mulai

pukul 08.00 WIB sampai dengan 17.00 WIB. Namun pada kenyataannya masih terdapat karyawan yang bekerja diluar dari jam kerja. Berikut ini adalah jumlah karyawan lembur pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri Hijau akan ditampilkan pada Tabel 1.1 Tabel 1.1 Jumlah Karyawan yang Lembur No Tahun Jumlah Karyawan Lembur Persentase Kenaikan Per Tahun 1 2009 107 orang - 2 2010 120 orang 12,15% 3 2011 123 orang 2,5% 4 2012 135 orang 9,76% Rata-rata 121,25 orang 8,14% Sumber: Bagian SDM BRI Cabang Putri Hijau Medan (2012), diolah Berdasarkan Tabel 1.1 dapat kita lihat bahwa jumlah karyawan yang lembur dari tahun 2009 sampai tahun 2012 mengalami peningkatan, dengan rata-rata 121 karyawan setiap tahunnya,atau bila dipersentasekan kenaikan jumlah karyawan yang lemburper tahun sebesar 8,14%. Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara, hal tersebut terjadi karena karyawan harus segera menyelesaikan tugasnya pada hari tersebut untuk menyiapkan laporan harian kerja. Selain itu, adanya tugas tambahan yang dimulai pada bulan September 2012 sampai dengan sekarang yang mewajibkan beberapa staf / karyawan untuk bekerja setiap hari untuk melayani nasabah khususnya menangani transaksi PT. Pelindo. Untuk meningkatkan produktivitas perusahaan, pihak Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri Hijau menambah jumlah karyawan pada beberapa divisi dan memberhentikan karyawan yang tidak dapat bekerja memenuhi target perusahaan.

Menurut hasil wawancara dengan bagian personalia Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri Hijau Medan, ditemukan satu orang yang karyawan yang mengundurkan diri pada bulan April 2012, dan empat orang diberhentikan karena tidak dapat mencapai target (putus kontrak). Pada tahun 2012, perusahaan merekrut 34 orang tenaga kerja baru, sehingga total tenaga kerja 197 karyawan. Perekrutan tersebut berlanjut sampai dengan April 2013, sekarang jumlah total tenaga kerja 220 orang. Hal tersebut dapat kita lihat dengan perhitungan sebagai berikut : Persentase Perputaran Jlh pekerja keluar/masukperiode tertentu x 100% Tenaga Kerja (%) Jumlah tenaga kerja per periode Berikut ini adalah turnover karyawan dari Januari Desember 2012. Tabel 1.2 Jumlah Karyawan yang Keluar dan Masuk periode Januari Desember 2012 No. Keterangan Jumlah Jumlah Persentase Persentase karyawan karyawan (%) (%) yang keluar yang masuk 1 Januari - - 2 1,19 2 Februari - - 10 5,88 3 Maret - - 5 2,77 4 April 1 0,54 2 1,08 5 Mei - - 1 0,53 6 Juni - - 1 0,53 7 Juli - - - - 8 Agustus - - 8 4,23 9 September - - - - 10 Oktober - - 1 0,50 11 November 4 2,03 3 1,52 12 Desember - - 1 0,50 Rata-rata 5 1,285 % 34 1,87% Sumber: Bagian SDM BRI Cabang Putri Hijau Medan (2012), diolah Standar Kritis Turnover 3 %

Disiplin kerja merupakan variabel pendukung lain dalam kinerja karyawan. Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri Hijau memakai sistem online yang terintegrasi dengan gaji karyawan untuk melakukan perhitungan absensi. Persentase tingkat absensi karyawan adalah sebagai berikut: Persentase Jumlah karyawan yang tidak hadir x 100% Tingkat Absensi Jumlah karyawan keseluruhan Setelah melakukan perhitungan yang dimulai dari bulan Januari sampai dengan Desember selama tahun 2012 maka diperoleh hasil perhitungan yang terlihat pada Tabel 1.3. Tabel 1.3 Ketidakhadiran Karyawan Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri hijau Medan Periode Januari Desember 2012 Bulan Alasan Ketidakhadiran Sakit % Izin % Alpa % Januari 3 1,60 7 3,74 - - Februari 1 0,53 3 1,60 - - Maret 4 2,13 1 0,53 - - April 2 1,07 - - - - Mei 3 1,60 2 1,06 - - Juni 5 2,67 5 2,67 - - Juli 2 1,07 3 1,60 - - Agustus 7 3,86 2 1,06 - - September 3 1,60 4 2,13 - - Oktober 1 0,53 6 3,20 - - November 4 2,13 7 3,74 - - Desember 6 3,20 9 4,81 - - Rata-rata 41 21,92 49 26,20 - - Sumber: Bagian SDM BRI Cabang Putri Hijau Medan (2012), diolah Standar Kritis Kehadiran 3%

Tabel 1.3 menunjukkan rata-rata tingkat kehadiran karyawan Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri Hijau periode Januari-Desember 2012 dengan keterangan (sakit) adalah sebanyak 41 orang dan keterangan (izin) adalah sebanyak 49 orang, atau bila dipersentasikan menjadi 21,92% dan 26,20% per tahun. Standar kritis ketidakhadiran sebesar 3% yang telah ditetapkan oleh Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri Hijau telah terlampaui. Dari data tersebut terlihat tingginya angka ketidakhadiran dengan alasan izin. Ketidakhadiran karyawan karena izin ini menunjukkan kurangnya kesadaran akan disiplin kerja. Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara yang telah dilakukan, hal tersebut diduga terjadi karena karyawan sulit mendapatkan cuti. Akibatnya banyak diantara mereka memakai alasan izin ataupun sakit agar tidak dikenakan potongan langsung gaji yang besar karena alpha (tanpa keterangan). Jika hal ini terus berkelanjutan akan berdampak pada kinerja perusahaan secara keseluruhan, karena kehadiran karyawan berkaitan dengan produktivitas yang dicapai perusahaan. Kinerja Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri Hijau Medan untuk tahun 2012 secara umum mengalami penurunan, khususnya karyawan bagian pemasaran (Account Officer dan Funding Officer) pada tahun 2012. Untuk mengetahui seberapa besar pencapaian target perusahaan pada bagian pemasaran, Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri Hijau Medan sendiri memiliki target dengan tingkat realisasi yang ditampilkan pada Tabel 1.4.

Tabel 1.4 Target Penjualan Jasa Simpanan dan Pinjaman Periode Januari Desember 2012 (Rp.000.000,-) Simpanan Pinjaman Bulan Target Realisasi Keterangan Target Realisasi Keterangan Januari 252.288 1.160.453 125.179,5 835.663 Februari 504.575 1.986.277 250.359 989.781 Maret 756.863 2.088.071 375.538,5 948.967 April 1.009.150 1.863.677 500.718 1.033.733 Mei 1.261.438 1.750.646 625.897,5 1.031.567 Juni 1.513.726 2.257.725 751.077 1.046.831 Juli 1.766.013 1.469.659 Tidak 876.256,5 1.068.081 Agustus 2.018.301 1.725.399 Tidak 1.001.436 946.920 Tidak September 2.270.588 1.791.458 Tidak 1.126.615,5 1.043.993 Tidak Oktober 2.522.876 1.649.222 Tidak 1.251.795 1.103.128 Tidak November 2.775.163 1.582.762 Tidak 1.376.974,5 1.111.028 Tidak Desember 3.027.451 1.998.385 Tidak 1.502.154 1.293.095 Tidak Sumber: Bagian Pemasaran BRI Cabang Putri Hijau Medan (2012), diolah Dari Tabel 1.4 terlihat bahwa target simpanan sampai Desember tahun 2012 adalah Rp 3.027.451.000.000,- sementara dapat dilihat bahwa simpanan yang dapat direalisasikan sampai akhir tahun 2012 hanya Rp 1.998.385.000.000,- sedangkan target pinjaman sampai Desember tahun 2012 adalah Rp 1.502.154.000.000,- sementara jumlah pinjaman yang dapat terealisasi sampai akhir tahun 2012 hanya Rp1.293.095.000.000,-. Hal ini menunjukkan kinerja karyawan dalam pencapaian target simpanan dan pinjaman masih belum dapat direalisasikan jika dilihat dari jumlah simpanan dan pinjaman sebab realisasi berada dibawah angka target.

Berdasarkan uraian ini, penulis tertarik untuk melakukan suatu penelitian yang berjudul Hubungan Antara Kepuasan Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri Hijau Medan. 1.2 Perumusan Masalah Dari alasan-alasan yang dikemukakan terdahulu, maka perumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah : 1. Apakah ada pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan BRI Cabang Putri Hijau Medan? 2. Apakah ada pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan BRI Cabang Putri Hijau Medan? 3. Apakah ada pengaruh kepuasan kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan BRI Cabang Putri Hijau Medan? 1.3 Tujuan Penelitian Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri Hijau Medan. 2. Untuk mengetahui pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri Hijau Medan. 3. Untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri Hijau Medan.

1.4 Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah : 1. Sebagai bahan informasi bagi Bank Rakyat Indonesia, dalam hal ini khususnya pengaruh kepuasan kerja dan disiplin kerja terhadap peningkatan kinerja karyawan pada masa yang akan datang. 2. Sebagai bahan studi kepustakaan dan memperkaya penelitian ilmiah di Fakultas Ekonomi, khususnya di program Manajemen. 3. Sebagai bahan pengetahuan untuk memperluas wawasan peneliti dalam bidang manajemen sumber daya manusia, khususnya mengenai kinerja karyawan Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri Hijau Medan. 4. Sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya dan informasi bagi pihak yang berkepentingan untuk mengkaji masalah yang sama di masa mendatang.