PERANCANGAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MELALUI PENDEKATAN ARSITEKTUR STRATEGIK (Studi Kasus BANISI, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat) BAIQUNI ARDHI A14104067 PROGRAM STUDI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008
PERANCANGAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MELALUI PENDEKATAN ARSITEKTUR STRATEGIK (Studi Kasus BANISI, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat) BAIQUNI ARDHI A14104067 Skripsi Sebagai Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian Pada Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor PROGRAM STUDI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008
RINGKASAN BAIQUNI ARDHI. A14104067. Perancangan Strategi Pengembangan Usaha melalui Pendekatan Arsitektur Strategik (Studi Kasus BANISI, Kec. Soreang, Kab. Bandung, Jawa Barat). Di bawah bimbingan LUKMAN M. BAGA. Pembangunan ekonomi yang saat ini bertumpu pada sektor industri dan perdagangan tidak terlepas dari peran usaha kecil dan menengah (UKM). Usaha kecil dan menengah merupakan salah satu kekuatan pendorong terdepan dalam pembangunan ekonomi. Gerak sektor UKM amat vital untuk menciptakan pertumbuhan dan lapangan pekerjaan. UKM cukup fleksibel dan dapat dengan mudah beradaptasi dengan pasang surut dan arah permintaan pasar. Mereka juga menciptakan lapangan pekerjaan lebih cepat dibandingkan sektor usaha lainnya, selain itu kontribusi UKM untuk PDB mencapai lebih dari 50 persen. Sumberdaya ikan diharapkan menjadi salah satu tumpuan ekonomi nasional di masa yang akan datang. Hal ini disebabkan ikan telah menjadi salah satu komoditi pangan penting tidak hanya untuk Indonesia tetapi juga oleh masyarakat dunia. Para ahli memperkirakan bahwa konsumsi ikan masyarakat global akan semakin meningkat, yang disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya: (a) meningkatnya jumlah penduduk disertai meningkatnya pendapatan masyarakat dunia, (b) meningkatnya apresiasi terhadap makanan sehat (healthy food) sehingga mendorong konsumsi daging dari pola red meat ke white meat, (c) adanya globalisasi menuntut adanya makanan yang bersifat universal (d) berjangkitnya penyakit hewan sumber protein hewani selain ikan sehingga produk perikanan menjadi pilihan alternatif terbaik. BANISI merupakan salah satu UKM yang bergerak di bidang pengolahan ikan bandeng. Produk BANISI merupakan produk inovasi yaitu bandeng isi. Pada saat ini BANISI memiliki permasalahan diantaranya adanya produk pengganti dan rendahnya kapasitas produksi. Dalam rangka mengambangkan usahanya BANISI perlu menyusun strategi yang sesuai dengan kondisi lingkungan internal dan eksternal. BANISI juga perlu menyusun peta strateginya sendiri. Tujuan penelitian ini adalah (1) Menganalisis faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi pengembangan usaha pengolahan ikan bandeng BANISI, (2) Memformulasikan strategi yang dapat diterapkan oleh perusahaan sesuai dengan kondisi lingkungan perusahaan, (3) Membuat rancangan arsitektur strategik BANISI. Analisis yang digunakan adalah analisis lingkungan umum dan analisis lingkungan industri untuk mengidentifikasi lingkungan eksternal. Analisis rantai nilai digunakan untuk mengidentifikasi lingkungan internal. Matriks IFE dan EFE, matriks IE untuk mengetahui strategi inti perusahaan, matriks SWOT untuk memformulasikan strategi, dan arsitektur strategik untuk merancang strategistrategi dari matriks SWOT. Berdasarkan hasil analisis matriks EFE dapat diketahui bahwa adanya dukungan dari pemerintah (0,238) merupakan peluang atau kesempatan yang harus dimanfaatkan oleh perusahaan. Termasuk juga peningkatan trend konsumsi ikan (0,234). Ancaman terberat yang dihadapi perusahaan adalah adanya produk pengganti (0,212) dan duplikasi produk oleh perusahaan lain (0,200). Berdasarkan
hasil analisis IFE diketahui bahwa pengendalian mutu yang diterapkan oleh perusahaan menjadi kekuatan utama (0,213), begitu juga dengan hubungan baik yang terjalin antara perusahaan dengan agen-agen (0,208). Kelemahan utama dari BANISI adalah tumpang tindih pekerjaan (0,101) dan rendahnya produksi (0,099). Dari matriks EFE diperoleh total skor 2,487, maka BANISI tergolong menengah dalam menanggapi respon terhadap lingkungan eksternal. Dari matriks IFE diperoleh total skor 2,739, maka perusahaan tergolong rata-rata dalam melakukan bisnis pengolahan ikan bandeng. Masing-masing total skor dari faktor eksternal dan internal dipetakan dalam matriks IE, maka dapat diperoleh posisi perusahaan terletak pada kuadran V. Pada posisi ini perusahaan dapat dikelola dengan strategi pertahankan dan pelihara (hold and maintain) yaitu penetrasi pasar dan pengembangan produk. Berdasarkan hasil analisis SWOT ada 10 strategi yang diformulasikan, yaitu: (1) Memelihara hubungan baik dengan para stakeholders seperti pemasok, pekerja, agen, konsumen, (2) Melakukan promosi secara intensif dan efektif, (3) Meningkatkan jumlah produksi dengan mengoptimalkan sumberdaya yang ada, (4) Upaya pengembangan perusahaan dengan partnership, (5) Meningkatkan teknologi produksi dan informasi, (6) Perbaikan profesionalitas manajemen, (7) Pengembangan perusahaan dengan pemanfaatan bantuan modal, (8) Meningkatkan kreatifitas dalam membuat inovasi produk yang dapat diterima konsumen, (9) Membangun brand image, (10) Mencari alternatif bahan baku dari komoditas lain. Komponen penting arsitektur strategik BANISI terdiri atas sasaran BANISI (berupa visi, misi, dan tujuan), strategi-strategi hasil analisis SWOT, tantangan yang harus dihadapi, dan rencana waktu dalam mengimplementasikan strategi. Strategi-strategi hasil analisis SWOT diplotkan kedalam arsitektur strategik dengan memperhatikan rentang waktu untuk mengimplementasikan strategistrategi tersebut.
Judul Nama NRP : Perancangan Strategi Pengembangan Usaha Melalui Pendekatan Arsitektur Strategik (Studi Kasus BANISI, Kec. Soreang, Kab. Bandung, Jawa Barat) : Baiquni Ardhi : A14104067 Menyetujui, Dosen Pembimbing, Ir. Lukman M. Baga, MA. Ec. NIP. 131 846 873 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof. Dr. Ir. Didy Sopandie, M. Agr NIP. 131 124 019 Tanggal Lulus:
PERNYATAAN DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI YANG BERJUDUL PERANCANGAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MELALUI PENDEKATAN ARSITEKTUR STRATEGIK (STUDI KASUS BANISI, KEC. SOREANG, KAB. BANDUNG, JAWA BARAT) ADALAH BENAR-BENAR HASIL KARYA SENDIRI DAN BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI KARYA TULIS ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN. Bogor, Mei 2008 Baiquni Ardhi A14104067
RIWAYAT PENULIS Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 9 Mei 1986 sebagai anak kedua dari dua bersaudara dari pasangan Bapak Ardi Mirin dan Ibu Sukristyatun. Penulis menyelesaikan di SDN 08 Cakung Barat pada tahun 1998. Pada tahun yang sama penulis diterima di SLTPN 144 Jakarta Timur dan lulus pada tahun 2001, penulis menyelesaikan pendidikan SMU pada tahun 2004 di SMUN 76 Jakarta. Pada tahun 2004 juga penulis diterima di Institut Pertanian Bogor, Fakultas Pertanian, Program Studi Manajemen Agribisnis melalui jalur USMI. Selama kuliah penulis aktif pada kegiatan organisasi di lingkungan kampus seperti menjadi anggota Departemen Sosial MISETA (Himpunan Mahasiswa Peminat Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian) periode 2006, Layouter GA (Gema Almamater) 2006, dan Ketua Departemen Bisnis dan Kewirausahaan MISETA 2007. Selain itu penulis juga aktif dengan kegiatan di luar organisasi kampus seperti Creative Division MANTAB Organizer, Recreativo, dan Arial Eleven.
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini. Penulis sangat berterima kasih kepada semua pihak terutama orang tua dan dosen pembimbing skripsi penulis Bapak Lukman M. Baga yang telah membimbing dan memberikan masukan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi yang berjudul Perancangan Strategi Pengembangan Usaha Melalui Pendekatan Arsitektur Strategik (Studi Kasus BANISI, Kec. Soreang, Kab. Bandung, Jawa Barat). Semoga penelitian ini dapat bermanfaat begi semua pihak termasuk penulis dan juga perusahaan tempat penulis melakukan penelitian. Bogor, Mei 2008 Penulis
UCAPAN TERIMA KASIH Dalam kesempatan kali ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Allah SWT, terima kasih dengan segala jalan dan kemudahaan yang engkau tunjukkan kepada penulis. Penulis sangat bersyukur dengan segala rahmat dan nikmatmu yang telah penulis rasakan selama penulis hidup. 2. Papa (Alm) dan Mama tercinta, terima kasih atas kasih sayang yang tiada henti, doa yang selalu menyertai, inspirasi, semangat, dan perjuangan dalam mendidik penulis. 3. Iqbal Ardhi, terima kasih atas segala tuntunan, nasehat dan dukungan kepada penulis. Keluarga penulis di Jakarta, Jawa Tengah, Ternate dan Tidore, terima kasih atas doa dan dukungan moril kepada penulis. 4. Ir. Lukman M. Baga, MA. Ec. selaku pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan kepada penulis dalam penulisan skripsi ini. 5. Dr. Ir. Heny K. Daryanto, M. Ec. Selaku dosen penguji utama yang telah memberikan banyak masukan pada penelitian ini. 6. Arif Karyadi, SP selaku dosen penguji dari komisi pendidikan yang telah memberikan banyak masukan pada penelitian ini. 7. Kammala Afni, yang telah mendorong penulis untuk maju dan berbuat lebih baik dari sebelumnya. Terima kasih atas perhatian, kesabaran, dan dukungannya.
8. Bapak Totok Hariyono dan keluarga, terima kasih atas segala kebaikan yang diterima penulis, kesempatan untuk melakukan penelitian, dan pengalamanpengalaman yang berharga. 9. Dadan dan Nunik, yang telah memberikan tumpangan tempat tinggal sementara selama di Bandung. Yatna dan Paul yang menjadi teman baru penulis selama di Bandung. Bapak Herdi dan Ibu Euis, terima kasih atas segala kebaikan yang diterima penulis selama penelitian. 10. Evan, teman seperjuangan di Bandung. Nunu, Purdiyanti, Mitha, Ariani dan Pretty atas masukannya selama berdiskusi dengan penulis. 11. Teman-teman satu bimbingan, Mas Erik, Irsan, Rudi, Suci, dan Utari. Terima kasih atas saran, masukan, dan teman untuk bertukar pikiran. 12. Kakak kelas AGB 39, dan AGB 40. Teman-teman AGB 41. Adik kelas AGB 42 dan AGB 43.