RINGKASAN EKSEKUTIF FRANSISKA SISWANTARI,

dokumen-dokumen yang mirip
1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

BAB l PENDAHULUAN. Perkembangan Dunia dalam era globalisasi, termasuk didalamnya. berkembangnya bidang perekonomian, masing-masing negara berusaha

III. KERANGKA PEMIKIRAN

Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis hasil pengolahan data maka dapat disimpulkan bahwa:

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu

RINGKASAN EKSEKUTIF ELANG SATRIANA ALAM, SETIADI DJOHAR IMAM TEGUH SAPTONO.

RINGKASAN EKSEKUTIF TESIS

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI. oleh perusahaan. Pengidentifikasian faktor-faktor eksternal dan internal dilakukan

BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II KAJIAN TEORI. bagi suatu perusahaan untuk tetap survive di dalam pasar persaingan untuk jangka panjang. Daya

BAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA. 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik

BAB I PENDAHULUAN. dan keinginan untuk melakukan kegiatan wisata ke suatu daerah.

LAMPIRAN I. WAWANCARA PENELITIAN Analisis SWOT Dalam Menciptakan Strategi Bisnis Untuk Meningkatkan Daya Saing Perusahaan PT. ELECTRONIC INDONESIA

VII. FORMULASI STRATEGI

UKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN ANALISIS BSC DAN SWOT PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK, KCU BEKASI

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah

NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

RINGKASAN EKSEKUTIF WAHYU BINUKO UJANG SUMARWAN KIRBRANDOKO

III. METODE KAJIAN. B. Pengolahan dan Analisis Data

KAJIAN ANALISIS SWOT PADA INDUSTRI KONVEKSI DI CIPAYUNG DEPOK

RINGKASAN EKSEKUTIF TRAMIAJI

III. KERANGKA PEMIKIRAN

Nama: Lisa Purna ( ) Pembimbing: DR. Armaini Akhirson, SE., MMA

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Lampiran 1. Kuesioner kajian untuk penilaian bobot dan rating faktor strategi internal dan eksternal Jaya Printing Garment, Jakarta

A. Kuesioner penentuan bobot faktor analisis persaingan industri

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN. teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

METODOLOGI PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Responden

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian untuk Penilaian Penentuan Bobot dan Rating Faktor Strategis Internal dan Eksternal Restoran Pecel Lele Lela, Bogor.

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

n. TINJAUAN PUSTAKA IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN I. PENDAHULUAN

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

METODOLOGI PENELITIAN

STRATEGI PEMASARAN DEALER YAMAHA AMIE JAYA UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN MENGGUNAKAN MATRIKS BCG DAN ANALISIS SWOT

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Bank berfungsi sebagai lembaga perantara keuangan (financial

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini perusahaan-perusahaan berlomba-lomba untuk memenangkan

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 1 PENDAHULUAN. mempertahankan konsumen lama. Perusahaan harus mampu membaca peluang

BAB IV ANALISA STRATEGI PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan hubungan antar perusahaan dan pelanggan secara permanen. Untuk

PERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN PT X MENGGUNAKAN MATRIKS EVALUASI FAKTOR

BAB IV HASIL ANALISIS DATA. kesengajaan karena kondisi keluarga yang pindah ke Babadan untuk

VII PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA

BAB II LANDASAN TEORI. Apabila mengharapkan penerapan TI yang optimal, dibutuhkan strategi

III. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu B. Metode Kerja 1. Pengumpulan data

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan data B. Metode Analisis

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode analisis

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada produk teh siap minum Walini Peko yang diproduksi oleh

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PADA CV DUTA TEKNIK SAMPIT KALIMANTAN TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan jasa pelayanan perbankan dari tahun ke tahun selalu

BAB I PENDAHULUAN. satu kepentingan yang sama yaitu untuk memperoleh laba. Perusahaan yang

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A.

III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. pengiriman dana, kliring, hingga settlement. Cara pembayaran yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Era perdagangan bebas dewasa ini, menuntut perusahaan untuk

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

III. METODE PENELITIAN

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PERUSAHAAN AIR MINUM DALAM KEMASAN (AMDK) MEREK CITRABAS DELUXE (Studi Kasus di PT. Buana Tirta Abadi Jakarta)

SEMINAR PENULISAN ILMIAH

BAB 1 PENDAHULUAN. mendukung pembangunan ekonomi masyarakat. PT. Pos Indonesia. merupakan suatu BUMN yang bergerak dalam kegiatan pelayanan lalu

Bab 5 Analisis 5.1. Analisis Matriks Internal Factor Evaluation (IFE) 5.2. Analisa Matriks ekternal Factor Evaluation (EFE)

I. PENDAHULUAN. ekonomi Indonesia masih tergantung pada sektor konsumsi. Ketika ekonomi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dengan repositioning yang dilakukan Bank Mandiri sejak berdiri sampai

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkatnya jumlah penjualan mobil dari tahun ke tahun. Dengan jumlah penduduk yang lebih dari 200 juta jiwa, para pelaku

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Lampiran 1. Daftar pertanyaan dan kuesioner wawancara penelitian. DAFTAR PERTANYAAN dan KUESIONER WAWANCARA PENELITIAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III. Metodologi Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Esa Unggul

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan dengan peer countries, dan pada tahun 2014 tercatat tumbuh

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia Analisis posisi..., Andini Setyawati, FE UI, 2008

BAB IV. Strategi dan Analisis SWOT Produk ib Hasanah Card BNI Syariah

BAB 2 LANDASAN TEORI

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan

IV METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur.

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Sektor perbankan tumbuh pesat sejak digulirkannya rangkaian deregulasi

Implementasi Strategi Dan Peran Pemimpin dalam Pembuatan Keputusan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. pengaruh besar dalam perjalanan bisnis. Media internet dapat dijadikan sebagai

VI. STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PDAM KABUPATEN SUKABUMI. Dari hasil penelitian pada PDAM Kabupaten Sukabumi yang didukung

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. menghasilkan simpulan sebagai berikut : pemasok relatif tinggi, potensi masuknya pendatang baru relatif tinggi.

BAB I LATAR BELAKANG

Transkripsi:

RINGKASAN EKSEKUTIF FRANSISKA SISWANTARI, 2003. Alternatif Strategi Bisnis Merchandising Bank A Card Center (Studi kasus pada Bank A Card Center). Di bawah bimbingan UJANG SUMARWAN dan E. GUMBIRA SAID. Dewasa ini industri perbankan yang melakukan diversifikasi usaha di bidang kartu kredit terus meningkat. Pasar kartu kredit di Indonesia mengalami pertumbuhan cukup pesat. Saat ini terdapat 18 (delapanbelas) perusahaan penerbit kartu kredit yang terdiri dari 14 (empatbelas) bank (empat bank asing, dua BUMN, satu bank campuran, dan tujuh bank swasta nasional). Tingkat kompetisi yang ketat menuntut perusahaan untuk merumuskan strategi bisnis yang tepat, sehingga perusahaan berhasil menang dalam persaingan. Keberhasilan pemasaran kartu kredit tidak terlepas dari produk-produk fitur yang ditawarkan, salah satu produk fitur yang ditawarkan Bank A dan perlu diperhatikan untuk menunjang strategi pemasaran kartu kredit adalah Program merchandising. Produk fitur ini ditawarkan kepada pemegang kartu kredit dengan tujuan untuk meningkatkan penggunaan kartu kredit Bank A, sebagai salah satu sumber fee based income bagi kartu kredit Bank A, serta merupakan fasilitas dari Bank A untuk pemegang kartu kredit. Adapun tujuan penelitian ini adalah (1) menganalisa persaingan pada bisnis kartu kredit (2) menganalisa faktor-faktor yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman Unit Merchandising dalam pemasaran produk melalui mail order, (3) menganalisa bentuk bentuk strategi produk, strategi harga, strategi distribusi, dan strategi promosi yang dilaksanakan oleh Unit Merchandising, (4) menawarkan alternatif strategi bersaing, khususnya dalam bidang pemasaran produk merchandising sehubungan dengan posisi kartu kredit Bank A dalam bisnis kartu kredit untuk menghadapi persaingan. Manfaat dari penelitian ini adalah (1) meningkatkan fee based income bagi kartu kredit Bank A, (2) sebagai salah satu pertimbangan bagi pihak manajemen Bank A khususnya bisnis kartu kredit dalam mengembangkan kinerja pemasaran merchandising mellaui program mail order, (3) sebagai persiapan Bank A untuk menghadapi persaingan yg lebih ketat di masa yang akan datang. Dan ruang lingkup penelitian ini adalah

merumuskan alternatif strategi binis merchandising Bank A Card Center, dengan melakukan studi kasus pada Bank A. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif melalui pendekatan studi kasus. Untuk mengkaji posisi perusahaan digunakan BCG Matiks, analisis internal-eksternal dengan alat analisis matriks EFE, matriks IFE, matriks IE, analisis TOWS dengan alat analisis matriks SWOT. Berdasarkan matriks pertumbuhan portfolio BCG, pada tahun 2003 posisi Bank A Card Center terhadap pemimpin pasar (Citibank) adalah 0,54 kali atau berada pada kuadran tipe question marks. Bisnis pada tipe diatas biasanya memperlihatkan kebutuhan akan uang tunai yang tinggi dan menghasilkan cash yang rendah sehingga perusahaan perlu memperkuat dirinya dengan menjalankan strategi intensif (penetrasi pasar dan pengembangan produk). Posisi Bank A terhadap pesaing lainnya (BCA) adalah 1,08 kali atau berada pada kuadran tipe stars, yang artinya bisnis pada tipe ini memperlihatkan kebutuhan investasi untuk menopang atau memperkuat posisinya. Untuk strategi tersebut diatas implikasinya pada strategi marketing yang digunakan Bank A adalah strategi pengikut pasar dan strategi perelung pasar. Berdasarkan hasil analisa internal-eksternal, diketahui bahwa faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi perusahaan adalah : (1) faktor internal yaitu kekuatan perusahaan berupa kontinuitas promosi merchandising melaui katalog/brosur setiap bulan, citra perusahaan yang baik, pangsa pasar merchandising cukup besar, produktivitas karyawan cukup baik, serta penanganan keluhan konsumen cukup baik, dan kelemahan perusahaan adalah pemanfaatan dan penguasaan teknologi masih kurang, cara pembayaran merchandising kurang inovatif, inovasi katalog merchandising belum maksimal, kualitas produk yang ditawarkan belum maksimal, dan kurangnya jaringan distribusi ekspedisi, (2) dan faktor-faktor eksternal berupa pertumbuhan ekonomi dan pasar mail order cukup berkembang, gaya hidup masyarakat yang mengikuti trend, perkembangan teknologi, bertambahnya jumlah konsumen, meningkatnya daya beli masyarakat, bertambahnya jumlah pemasok, kerjasama yang baik dengan pemasok, sebagai faktor peluang, dan ancaman perusahaan yaitu pergerakan nilai tukar rupiah yang fluktuatif, kondisi sosial politik tidak stabil, bertambahnya Card Center pesaing,

strategi merchandising Card Ce Kesimpulan diperoleh bahwa (1) dari matriks BCG, pada tahun 2003 posisi Bank A Card Center terhadap pemimpin pasar (Citibank) adalah 0,54 kali atau berada pada kuadran tipe question marks.dan posisi Bank A terhadap pesaing lainnya (BCA) adalah 1,08 kali atau berada pada kuadran tipe stars, (2) dari matriks IFE, kontinuitas promosi merchandising melalui katalog/brosur setiap bulan merupakan hal terpenting dalam bisnis mail order, hal ini dapat ditunjukkan dengan nilai bobot yang tertinggi (0,109) dan skor yang dimiliki yaitu 0,437, yang artinya perusahaan memiliki respon sangat baik terhadap hal tersebut. Sedangkan faktor paling lemah dari unit merchandising adalah kualitas produk yang ditawarkan belum maksimal dengan nilai bobot dan skor masing-masing 0,085. Dari matriks EFE, tampak bahwa respon perusahaan paling dominan terhadap peluang adalah bertambahnya jumlah konsumen (0,394), dan ancaman yang paling dominan adalah strategi merchandising Card Center pesaing (0,269). Berdasarkan Evaluasi Faktor Internal (EFI) dan Evaluasi Faktor Eksternal (EFE), diperoleh EFI sebesar 2,834 dan EFE sebesar 3,002 dan hasil pemetaan matriks I-E diketahui bahwa Merchandising Bank A Card Center berada pada Kuadran II yang dapat digambarkan sebagai posisi Grow and Build (Tumbuh dan Bina). Perusahaan yang berada pada posisi ini sebaiknya dikelola dengan strategi intensif (penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk) atau strategi integrative (integrasi ke belakang, integrasi ke depan, dan integrasi horizontal), (3) dari matriks SWOT, posisi perusahaan berada pada Kuadran I yaitu fase pertumbuhan, yang berarti perusahaan dengan kekuatannya berusaha memanfaatkan peluang yang ada Dari analisis faktor-faktor strategis internal dan eksternal, maka akan dilakukan analisis SWOT untuk mengetahui posisi perusahaan yang akan dipakai sebagai dasar untuk meformulasikan alternatif strategi perusahaan. Posisi perusahaan berdasarkan analisis SWOT adalah pada Kuadaran I yaitu fase pertumbuhan, yang berarti perusahaan dengan kekuatannya berusaha memanfaatkan peluang yang ada. Berdasarkan analisa strategi yang telah dilakukan, maka strategi yang dapat dilakukan Unit Merchandsing Bank A Card Center adalah (1) strategi penetrasi pasar, (2) strategi pengembangan produk, (3) strategi integrasi vertikal, (4) dan strategi unggul mutu.

Berdasarkan matriks BCG, matriks IE, dan matriks SWOT, maka diperoleh alternatif strategi yaitu (1) penetrasi pasar pada segmen baru, (2) strategi pengembangan produk, (3) strategi integrasi vertikal, dan (3) strategi pengembangan produk. Dari hasil empat alternatif strategi tersebut diatas, implikasi terhadap strategi pemasaran dapat dijelaskan sebagai berikut (1) strategi pengikut pasar, pengikut pasar harus tahu cara mempertahankan pelanggan yang ada dan memenangkan pelanggan baru, (2) strategi pengikut pasar, artinya dengan strategi ini diharapkan bahwa perusahaan dapat memperoleh laba besar melalui pencarian relung yang cerdik. nter pesaing, dan bertambahnya jumlah produk/jasa pengganti merchandising di pasar. Wujud nyata dari strategi strategi tersebut adalah (1) menyebarkan brosur/katalog secara segmented misalnya khusus untuk wanita bekerja, segmen ini dituju karena golongan wanita gemar berbelanja dan pendekatan pemasaran yang dapat dilakukan untuk meningkatkan penggunaan kartu dan meningkatkan penjualan adalah pemberian hadiah untuk pembelian sejumlah tertentu atau pembelian satu barang dapat tambahan satu barang gratis, disamping segmen wanita bekerja, segmen baru yang dituju bisa dari kalangan pria eksekutif muda, dengan pendekatan pemasaran adalah penawaran produk-produk dengan merek yang cukup dikenal, produk produk elektronik, dan produk-produk yang berhubungan dengan perkantoran, (2) meningkatkan kwalitas produk yang ditawarkan, kwalitas pengiriman produk, inovasi cara pembayaran produk merchandising berupa cicilan dua belas kali, cicilan duapuluh empat kali dan diberikan bunga nol persen, inovasi katalog/brosur, (3)menjaga kerjasama yang baik dengan pemasok, untuk pengadaan barang berkwalitas, serta melakukan kerjasama yang baik dengan eskpedisi untuk menjamin agar barang diterima oleh pemegang kartu kredit sesuai waktu yang dijanjikan oleh Unit Merchandising Bank A Card Center, (4) meningkatkan pelayanan yang baik kepada pemegang kartu kredit Bank A, hal ini diwujudkan dengan penanganan keluhan konsumen cukup baik dibuktikan adanya service level indicator yang membaik dari tahun ke tahun serta membuat program loyalitas bagi pemegang kartu kredit Bank A, (5) memperluas wilayah pendistribusian brosur / katalog Aksen Belanja,

Saran bagi kemajuan unit merchandising adalah perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap pelanggan dalam hal ini pemegang Karu Kredit Bank A serta penelitian terhadap produk-produk yang ditawarkan. Adanya kesamaan visi dan misi yang didukung oleh komitmen yang kuat dari seluruh karyawan dan pihak manajemen untuk melakukan perubahan bagi kemajuan Unit Merchandising Bank A Card Center. Perlunya kerjasama yang baik dan sosialisasi yang lebih dalam lagi dengan pihak vendor/supplier dan ekspedisi agar tujuan Unit Merchandising Bank A Card Center untuk meningkatkan penggunaan kartu serta memberikan pelayanan yang baik kepada pemegang kartu kredit tercapai. Kata kunci :Merchandising, kartu kredit, Bank A, card center, pemegang kartu kredit, Pemasaran, strategi bisnis, matriks BCG, Matriks I-E, Matriks SWOT.