BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. secara garis besar hasil analisis dapat disimpulkan sebagai berikut:

dokumen-dokumen yang mirip
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Kimia Xa (Peminatan) 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

C. Indikator 1. Menentukan konfigurasi elektron suatu unsur golongan utama.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PEMETAAN KI / KD KLS/ SMT/ TAHUN : X/ GASAL/ TM TT KMTT Rasa ingin tahu Teliti dalam mengolah dan PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Oleh : Uswati Husnun Nadiyya,S.Pd

SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Bidang MIPA) Satuan Pendidikan : SMA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : SMA N Yogyakarta

RPP 02. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Lampiran 1.4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SILABUS MATA PELAJARANPENGOLAHAN CITRA DIGITAL (PAKET KEAHLIAN MULTIMEDIA)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RPP 03. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RPP 01 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 4 Pertemuan (8 jp x 45 menit)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 01

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 4 pertemuan (8 jp x 45 menit)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RPP AKUNTANSI KEUANGAN MATERI : PROSES DAN METODE REKONSILIASI BANK

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RPP VEKTOR KELAS X SMA MUH. AMRAN SHIDIK 11/13/2016

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

A. Kompetensi Inti (KI) : B. Kompetensi Dasar (KD) yang diintegrasikan pada semua proses pembelajaran:

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

I. PENDAHULUAN. melalui proses kerja praktikum di laboratorium untuk menghasilkan sikap

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

LAMPIRAN 3 : SILABUS 136

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SILABUS MATA PELAJARANPERAKITAN KOMPUTER (DASAR PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RPP 04. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RPP 1 (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

KALOR DAN PERPINDAHANNYA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Transkripsi:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari hasil analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik, maka secara garis besar hasil analisis dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Efektifitas penerapan pendekatan scientific pada materi pokok ikatan kimia kelas X MIA 2 Semester Ganjil SMA Negeri 5 kupang tahun Pelajaran 2014/2015. Secara terperinci dapat disimpulkan sebagai berikut: a) Kemampuan guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan scientific termasuk dalam kategori baik dengan skor rata-rata 3,50. b) Ketuntasan Indikator Hasil Belajar dalam kegiatan pembelajaran yang menerapkan pendekatan scientific pada materi pokok ikatan kimia terdiri dari 4 aspek: 1) Ketuntasan IHB (Indikator Hasil Belajar) aspek spiritual (KI-1) yang meliputi ketuntasan IHB observasi sebesar 83% dan ketuntasan IHB angket sebesar 82%. 2) Ketuntasan IHB aspek sosial (KI-2) yang meliputi ketuntasan IHB observasi sebesar 82% dan ketuntasan IHB angket sebesar 80%. 3) Ketuntasan IHB aspek pengetahuan (KI-3) yang meliputi ketuntasan IHB diskusi sebesar 79%, ketuntasan IHB kuis sebesar

89%, ketuntasan IHB tugas rumah sebesar 80%, ketuntasan IHB pilihan ganda sebesar 80% dan ketuntasan IHB essay 87%. 4) Ketuntasan IHB aspek sikap keterampilan (KI-4) yang meliputi indikator praktek sebesar 78% dan indikator portofolio sebesar 88%. c) Ketuntasan hasil belajar dengan menerapkan pendekatan scientific adalah tuntas dan ketuntasannya terdiri dari 4 aspek: 1) Aspek Sikap Spritual (KI-1) Pada ketuntasan hasil belajar aspek sikap spiritual (KI-1) semua siswa dikatakan tuntas dengan skor rata- diperoleh siswa 75 yaitu Sebesar 83,72. 2) Aspek Sikap Sosial (KI-2) Pada ketuntasan hasil belajar aspek sikap sosial (KI-2) dengan rata-rata proporsi jawaban yang diperoleh siswa 75 yaitu Sebesar 78,48. 3) Aspek Sikap Pengetahuan (KI-3) Pada ketuntasan hasil belajar aspek sikap pengetahuan (KI-3) semua siswa dikatakan tuntas karena rata-rata proporsi jawaban yang diperoleh siswa 75 yaitu sebesar 79. 4) Aspek Sikap Keterampilan (KI-4) Pada ketuntasan hasil belajar psikomotor dan porofolio semua siswa dikatakan tuntas dengan rata-rata proporsi jawaban yang diperoleh siswa 75 yaitu sebesar 78,28.

2. Kepercayaan diri siswa kelas X MIA 2 SMA Negeri 5 Kupang berada pada rata-rata skor 82,2 artinya berada pada kategori sangat baik. 3. Ada pengaruh yang signifikan antara kepercayaan diri siswa terhadap hasil belajar siswa kelas X MIA 2 SMA Negeri 5 Kupang tahun ajaran 2014/2015. 4. Ada hubungan yang signifikan antara kepercayaan diri siswa terhadap hasil belajar siswa kelas X MIA 2 SMA Negeri 5 Kupang tahun ajaran 2014/2015.

B. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut: 1) Bagi siswa Diharapkan dapat memanfaatkan kepercayaan diri yang dimilikinya seoptimal mungkin dalam usaha memperoleh prestasi belajar yang diharapkan. 2) Bagi Guru a) Guru perlu lebih banyak menguasai strategi, pendekatan serta metode yang tepat sehingga dapat memperoleh tujuan pembelajaran yang diharapkan. b) Pendekatann scientific sangat baik dan efektif dalam pembelajaran kimia, karena itu disarankan agar guru mata pelajaran kimia dapat menerapkannya dalam pembelajaran untuk mendapatkan hasil yang baik pada materi pokok lain. 3) Bagi Peneliti Selanjutnya Peneliti selanjutnya sebaiknya menambah variabel menjadi lebih kompleks, sehingga memperoleh informasi dan data yang lebih luas yang dapat menjawab tujuan dari penelitian yang ingin dicapai.

DAFTAR PUSTAKA Baharuddin & Wahyuni. Teori Belajar & Pembelajaran. Jogjakarta: penerbit AR- RUZZ MEDIA. 2012. Chang Raymond. Kimia Dasar: Konsep-Konsep Inti. Jakarta: Penerbit Erlangga, 2004. Direktorat Pembinaan SMA. 2013. Kumpulan Peraturan Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Tentang Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: Kemendikbud. Fadjar Malik. Pendidikan di Indonesia di Tengah Gelombang Perubahan. Jakarta: Penerbit Pustaka LP3ES. 2007. Geldard & Geldard. Konseling Anak-anak Edisi ketiga. Jakarta: penerbit PT Indeks. 2012. Jurnal Skripsi Yenny Qomarih Istiqomah. Korelasi Antara Kecerdasan Emosional dan Kepercayaan Diri Siswa Tuna Netra Aliyah Negeri 5 Yogyakarta. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. 2009. Jurnal Pendidikan Penabur Inge Pudjiastuti Adywibowo- No.15/Tahun ke- 9/Desember 2010. Jurnal Belajar dan Hasil Belajar. Unimed-Undegrduate-22460-6.Bab II. Http://Jurnal.Fkip.Unila.Ac.Id/Index.Php/Pgsd/Article/Download/5192/3285 Kurinasih & Sani. Sukses Mengimplementasikan Kurikulum 2013. Jakarta: Penerbit: katapena. 2013. Meliala Kristinus Sembiring dengan judul Efektivitas Assertiviness Training terhadap Peningkatan Rasa Percaya Diri Postulan di Lembata Formasi Postulan Claret Tahun Pelajaran 2011/2012 Rahayu, Yofita. Menumbuhkan Kepercayaan Diri Melalui Kegiatan Bercerita. Jakarta: Penerbit PT Indeks. 2013.

Riduwan. Dasar-Dasar Statistika. Alfabeta: Bandung.2003. Sarastika, Pradipta. Stop Minder & Grogi-Saatnya Tampil Beda Dan Percaya Diri. Yogyakarta: Araska. 2014. Slameto. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruh. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta. 2013. Sudjana. Tuntutan Penyusun Karya Ilmiah. Bandung: Sinar Baru,2000. Trianto. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Kencana: Jakarta.2010. Trianto. Model-Model Pembelajaran Inovatif Beroreintasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka, 2007. Warman (2013) dengan judul. Hubungan Percaya Diri Siswa Dengan Hasil Belajar geografi Kelas Xi IPS Di SMA Negeri 1 Bayang Kabupaten Pesisir Selatan. Skripsi Didownload dari Wicaksono Danang. Pengaruh Kepercayaan Diri, Motivasi Belajar Sebagai Akibat Dari Latihan Bolavoli Terhadap Prestasi Belajar Atlet Di Sekolah. Skripsi yang Tidak Dipublikasikan, Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Yeung, Rob. Confidence. Jakarta: Daras Books. 2014.

SILABUS Lampiran 01 Satuan Pendidikan : SMA Negeri 5 Kupang Kelas : X Kompetensi Inti : KI 1 :Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat danminatnya untuk memecahkan masalah. KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 1.1 Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesarantuhan YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materis sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, Struktur Lewis Ikatan ion dan ikatan kovalen Ikatan kovalen koordinasi Senyawa kovalenpolar dan non polar. Ikatan logam Gaya antar molekul Sifat fisik senyawa. Mengamati Membaca tabel titik leleh beberapa senyawa ion dan senyawa kovalen Membaca titik didih senyawa hidrogen halida. Mengamati struktur Lewis beberapa unsur. Menanya Dari tabel tersebut muncul pertanyaan, mengapa ada senyawa yang titik lelehnya rendah dan ada yang titik lelehnya tinggi? Mengapa titik didih air tinggi padahal air mempunyai massa molekul relatif kecil? Mengapa atom logam cenderung melepaskan elektron? Mengapa atom nonlogam cenderung menerima elektron dari atom lain? Bagaimana proses terbentuknya ikatan ion? Bagaimana Tugas : Merancang percobaan tentang kepolaran senyawa Observasi Sikap ilmiah dalam mencatat data hasil percobaan Portofolio Laporan percobaan 4 Minggu X 2 JP Buku teks kimia Literatur lainnya Encarta Encyclo pedia Lembar kerja

kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif ) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari. 2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cintadamai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. 2.3 Menunjukkan perilaku responsif, dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan. 3.5 Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasidan ikatan logam serta interaksi antar partikel (atom, ion, molekul) materi dan hubungannya dengan sifat fisik materi. 3.6 Menganalisis kepolaran senyawa. 3.7 Menganalisis teori jumlah pasangan elektron di sekitar inti atom (Teori Domain Elektron) ikatan kovalen terbentuk? Apakah ada hubungan antara ikatan kimia dengan sifat fisis senyawa? Pengumpulan data Mengingatkan susunan elektron valensi dalam orbital. Menggambarkan awan elektron valensi berdasarkan susunan elektron dalam orbital. Menganalisis pembentukan senyawa berdasarkan pembentukan ikatan (berhubungan dengan kecenderungan atom untuk mencapai kestabilan). Membandingkan proses terbentuknya ikatan ion dan ikatan kovalen. Menganalisis penyebab perbedaan titik leleh antara senyawa ion dan kovalen. Menganalisis beberapa contoh pembentukan senyawa kovalen dan senyawa ion. Menganalisis beberapa contoh senyawa kovalen tunggal, kovalen rangkap dua, kovalen rangkap tiga dan kovalen koordinasi. Menganalisis sifat logam dengan proses pembentukan ikatan logam. Menganalisis hubungan antara keelektronegatifan unsur dengan kecenderungan interaksi antar molekulnya Menganalisis pengaruh interaksi antarmolekul terhadap sifat fisis materi. Merancang percobaan kepolaran beberapa senyawa (mewakili senyawa kovalen, kovalen polar dan senyawa ionik) serta mempresentasikan hasilnya untuk Tes tertulis uraian Membandingkan proses pemben-tukan ion dan ikatan kovalen. Membedakan ikatan kovalen tunggal dan ikatan kovalen rangkap Menganalisis kepolaran senyawa Menganalisis hubungan antara jenis ikatan dengan sifat fisis senyawa Menganalisis bentuk molekul.

untuk menentukan bentuk molekul. 4.5 Mengolah dan menganalisis perbandingan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam serta interaksi antar partikel (atom, ion, molekul) materi dan hubungannya dengan sifat fisik materi. 4.6 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan kepolaran senyawa. 4.7 Meramalkan bentuk molekul berdasarkan teori jumlah pasangan elektron di sekitar inti atom (Teori Domain Elektron). Bentuk molekul menyamakan persepsi. Melakukan percobaan terkait kepolaran beberapa senyawa (mewakili senyawa kovalen, kovalen polar dan senyawa ionik). Mengamati dan mencatat hasil percobaan kepolaran senyawa. Menganalisis dan menyimpulkan hasil percobaan dikaitkan dengan data keelektronegatifan. Mengasosiasi Menganalisis konfigurasi elektron dan struktur Lewis dalamproses pembentukan ikatan kimia. Menyimpulkan bahwa jenis ikatan kimia berpengaruhkepada sifat fisik materi. Mengkomunikasikan a. Menyajikan hasil analisis perbandingan pembentukan ikatan. b. Menyimpulkan hasil percobaan tentang kepolaran senyawa dan mempresentasikan dengan menggunakan bahasa yang benar. Mengamati c. Mengamati gambar bentuk molekul beberapa senyawa. Menanya d. Bagaimana menentukan bentuk molekul suatu senyawa? Pengumpulan data e. Mengkaji literatur untuk meramalkan bentuk molekul dan mengkaitkan hubungan bentuk molekul dengan kepolaran senyawa. Mengasosiasi f. Menyimpulkan bentuk molekul berdasarkan teori jumlah pasangan elektron di sekitar inti

atom. g. Menyimpulkan hubungan bentuk molekul dengan kepolaran senyawa. Mengkomunikasikan Menyajikan gambar bentuk molekul berdasarkan teori jumlah pasangan elektron di sekitar inti atom. Menyajikan hubungan kepolaran senyawa dengan bentuk molekul.

Lampiran 02.a 02.a RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 01) A. Identitas Satuan Pendidikan : SMA Negeri 5Kupang Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X/I Pertemuan ke : I Materi pokok : struktur lewis, ikatan ion dan ikatan kovalen Alokasi Waktu : 2 X 40 Menit B. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI2 :Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. C. Kompetensi Dasar ( KD ) dan Indikator KD dari KI 1: 1.1. Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. Indikator 1. Mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa dengan berdoa sebelum dan sesudah menjalankan proses pembelajaran materi kesetabilan unsur, struktur lewis, ikatan ion dan ikatan kovalen. 2. BersyukuratasrahmatdankaruniaTuhan YME dalam proses pembelajaranmateri kesetabilan unsur, struktur lewis, ikatan ion, dan ikatan kovalen KD dari KI 2: 2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti,

bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari. Indikator: 1. Disiplin selama proses pembelajaran berlangsung, selalu berada ditempat duduk dan instruksi guru untuk membentuk kelompok dengan antusias. 2. Rasa ingin tahu dalam mengelola bahan ajar dan sumber informasi dari buku sumber lainnya dalam kegiatan pembelajaran tentang materi kesetabilan unsur, struktur lewis, ikatan ion, dan ikatan kovalen. 3. Jujur dalam menggunakan dalam mengungkapkan dan menganalisis data selama diskusi kelompok. 4. Tanggung jawab dalam menyelesaikan soal-soal diskusi dalam kelompok 5. Toleransi dengan cara menerima masukkan, kritik dan saran dari kelompok lain 6. Santun dalam menanggapi dan memberikan saran ketika teman lain mempresentasikan hasil diskusi serta santun dalam memberikan ide selama diskusi 7. Gotong royong dengan cara membantu teman dalam menyelesaikan soal-soal yang diberikan. KD dari KI 3 : 3.2 Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan koordinasi, dan ikatan logam serta hubungannya dengan sifat fisika senyawa yang terbentuk. Indikator : 1. Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya. 2. Menggambarkan susunan elektron valensi atom gas mulia (duplet dan okted) dan elektron valensi bukan gas mulia (struktur Lewis). 3. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan ion. 4. Memberi contoh ikatan ion 5. Menjelaskan sifat fisik senyawa ion 6. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen 7. Memberi contoh ikatan kovalen 8. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal 9. Memberikan contoh proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal 10. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen rangkap 11. Memberikan contoh proses terbentuknya ikatan kovalen rangkap 12. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen rangkap tiga 13. Memberikan contoh proses terbentuknya ikatan kovalen rangkap tiga 14. Menjelaskan sifat fisik senyawa kovalen. 15. Menghubungkan proses terbentuknya ikatan ion dan ikatan kovalen dengan sifat fisik senyawa ion dan senyawa kovalen.

KD dari KI 4 : 4.2 Menyajikan hasil diskusi kelompok tentang kestabilan unsur, struktur lewis, ikatan ion, dan ikatan kovalen, kovalen koordinasi, senyawa kovalen polar dan non polar ikatan logam dan sifat-sifatnya. Indikator : 1. Menganalisis soal-soal, sehingga dapat menentukan kesetabilan unsur, struktur lewis suatu senyawa, dan membandingkan ikatan ion dan ikatan kovalen 2. Mempresentasikan tentang kesetabilan unsur, struktur lewis senyawa kimia, dan proses pembentukan ikatan ion dan ikatan kovalen. D. Tujuan pembelajaran Melalui pembelajaran siswa diharapkan dapat: 1. Mengagungkan kebesaran Tuhan YME dengan berdoa sebelum dan sesudah menjalankan proses pembelajaran materi kesetabilan unsur, struktur lewis, ikatan ion, dan ikatan kovalen. 2. Bersyukur atas rahmat dan karuniatuhan YME dalam proses pembelajaran materi kesetabilan unsur, struktur lewis, ikatan ion, dan ikatan kovalen. 3. Disiplin selama proses pembelajaran berlangsung, selalu berada ditempat duduk dan instruksi guru untuk membentuk kelompok dengan antusias. 4. Rasa ingin tahu dalam mengelola bahan ajar dan sumber informasi dari buku sumber lainnya dalam kegiatan pembelajaran tentang materi kesetabilan unsur, struktur lewis, ikatan ion, dan ikatan kovalen. 5. Jujur dalam menggunakan dalam mengungkapkan dan menganalisis data selama diskusi kelompok. 6. Tanggung jawab dalam menyelesaikan soal-soal diskusi dalam kelompok 7. Toleransi dengan cara menerima masukkan, kritik dan saran dari kelompok lain 8. Santun dalam menanggapi dan memberikan saran ketika teman lain mempresentasikan hasil diskusi serta santun dalam memberikan ide selama diskusi 8. Gotong royong dengan cara membantu teman dalam menyelesaikan soal-soal yang diberikan. 9. Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya. 10. Menggambarkan susunan elektron valensi atom gas mulia (duplet dan okted) dan elektron valensi bukan gas mulia (struktur Lewis) 11. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan ion. 12. Memberikan contoh senyawa ion 13. Menjelaskan sifat fisik senyawa ion 14. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal. 15. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen rangkap. 16. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen rangkap tiga. 17. Memberi contoh ikatan kovalen tunggal. 18. Memberi contoh ikatan kovalen rangkap. 19. Memberi contoh ikatan kovalen rangkap tiga 20. Menghubungkan proses terbentuknya ikatan ion dan ikatan kovalen dengan sifat fisik senyawa ion dan senyawa kovalen.

E. Materi Pelajaran Ikatan Kimia : 1. KestabilanUnsur 2. Struktur Lewis 3. Ikatan Ion 4. Ikatan kovalen F. Pendekatan Pembelajaran Pendekatan : scientifiec G. Media dan sumber belajar Buku guru SMA kelas X Buku Kimia SMA Kelas X Penerbit CV. Mediatama Praktis Belajar Kimia Untuk Kelas X Penerbit Pusat Perbukuan Mudah Dan Aktif Belajar Kimia Untuk Kelas X Penerbit Pusat Perbukuan Bahan ajar LDS H. KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan Pendahuluan Kegiatan Inti Deskripsi Kegiatan 1. Guru menyapa siswa. 2. Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan menyuruh salah satu siswa memimpin doa sebelum memulai pembelajaran tentang kesetabilan unsur, struktur lewis, ikatan ion dan ikatan kovalen, sebagai wujud mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa. 3. Guru memeriksa daftar hadir siwa untuk melihat tingkat kehadiran siswa pada minggu ini sebagai wujud dari kedisiplinan. 4. Guru menyampaikan bahwa pada pertemuan minggu ini mereka akan mempelajari materi tentang kestabilan unsur, struktur lewis, ikatan ion dan ikatan kovalen. 5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini 6. Guru membagi bahan ajar. Mengamati a. Guru meminta siswa mengamati gambar struktur Lewis beberapa unsur kepada siswa untuk menumbuhkan rasa ingin tahu siswa. Alokasi Waktu 10 menit 60 menit Menanya b. Guru bertanya pada siswa tentang materi yang akan dipelajari, misalnya pertanyaan berikut. 1. Mengapa struktur lewis dari unsur-unsur diatas berbeda. 2. Bagaimanakah cara yang dilakukan unsur-unsur untuk memiliki susunan elektron stabil seperti gas mulia? 3. Bagaimanakah proses terjadinya ikatan ion? 4. Bagaimana proses terjadinya ikatan kovalen dilihat dari jumlah pasangan elektronnya?

Penutup Mengumpulkan data 1. Guru menjelaskan mengenai konfigurasi elektron gas mulia, proses terjadinya ikatan ion dan kovalen berdasarkan bahan ajar yang telah disediakan. 2. Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok, kemudian mendiskusikan bersama teman kelompoknya mengenai struktur lewis, ikatan ion dan ikatan kovalen serta atom-atom unsur yang cenderung melepas elektron atau menerima elektron untuk mencapai kestabilan. 3. Guru membagi LDS kepada siswa 4. Guru membimbing berlangsungnya kegiatan diskusi. 5. Siswa diharapkan untuk bertanggung jawab dan bergotong royong dalam mengerjakan soal-soal pada LDS dan menggali informasi melalui berbagai literatur terkait. 6. Siswa diharapkan untuk bersikap jujur dalam menjawab soal-soal dalam LDS. Mengasosiasi : 1. Siswa bertanggung jawab dan bergotong royong dalam kelompok untuk menganalisis data hasil percobaan yang mereka peroleh dengan membandingkan pada bahan ajar dan literatur terkait 2. Guru mengarahkan siswa untuk menyimpulkan materi ying ang diajarkan berdasarkan data-data yang diperoleh Mengkomunikasikan : 1. Masing- masing kelompok diwakili seorang siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok, kelompok lain mendengar dan menanggapi dengan santun dan toleransi. 2. Guru membimbing siswa mempertegas jawaban siswa tentang kesetabilan unsur, struktur lewis, ikatan ion, dan ikatan kovalen. 3. Guru menilai hasil diskusi siswa. Menilai 1. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang berkinerja baik dan memberi motivasi kepada kelompok yang belum berkinerja baik. 2. Guru memberikan soal kuis untuk mengetahui pemahaman siswa mengenai kestabilan unsur, struktur lewis, ikatan ion dan ikatan kovalen. 1. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang masih belum dipahami. 2. Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan dari materi yang telah disampaikan. 3. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mengerjakan dirumah. 4. Guru menutup pembelajaran dengan meminta salah satu dari siswa untuk berdoa sebagai wujud dari syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-nya selama kegiatan pembelajaran tentang struktur lewis, ikatan ion, dan ikatan kovalen. 5. Guru memberikan salam pentup. 60 menit

I. Penilaian Hasil Pembelajaran 1. Penilaian pengetahuan (KI 3) : Tes tertulis (kuis), tugas dan dari hasil diskusi (Terlampir). 2. Penilaian sikap (KI 1 & KI 2) : Angket dan jurnal(terlampir). 3. Penilaian keterampilan (KI 4) : Lembar pengamatan keterampilan selama kegiatan percobaan (Terlampir) dan portofolio (Laporan percobaan)

Lampiran 02.b 02.a RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 02 ) A. Identitas Satuan Pendidikan Kelas/Semester Mata Pelajaran Pertemuan ke Sub pokok bahasan Alokasi Waktu : SMA Negeri 5 Kupang : X/I : Kimia : I :Ikatan Kovalen Koordinasi dan ikatan Logam : 2 X 40 Menit B. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora, dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebabfenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minat untuk memecahkan masalah. KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. C. Kompetensi Dasar dan Indikator KD dari KI 1: 1.2. Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. Indikator 1. Mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa dengan berdoa sebelum dan sesudah menjalankan proses pembelajaran materi ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam. 2. Bersyukur atas rahmat dan karunia Tuhan YME dalam proses pembelajaran materi ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam.

KD dari KI 2: 2.1.Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap seharihari. Indikator: 1. Rasa ingin tahu dalam mengelola bahan ajar dan sumber informasi dari buku sumber lainnya dlam kegiatan pembelajaran tentang materi ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam. 2. Disiplin selama proses pembelajaran berlangsung, selalu berada ditempat duduk dan instruksi guru untuk membentuk kelompok dengan antusias 3. Jujur dalam menggunakan dalam mengungkapkan dan menganalisis data selama diskusi kelompok. 4. Tanggung jawab dalam menyelesaikan soal-soal diskusi dalam kelompok 5. Toleransi dengan cara menerima masukkan, kritik dan saran dari kelompok lain 6. Santun dalam menanggapi dan memberikan saran ketika teman lain mempresentasikan hasil diskusi serta santun dalam memberikan ide selama diskusi 7. Gotong royong dengan cara membantu teman dalam menyelesaikan soal-soal yang diberikan. KD 3 dari KI 3: 3.2. Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam serta interaksi antar partikel (atom, ion, molekul) materi dan hubungannya dengan sifat fisik materi. Indikator: 1. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi pada beberapa senyawa. 2. Memberi contoh senyawa kovalen koordinasi 3. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan logam. 4. Memberi contoh senyawa logam 5. Menjelaskan sifat fisik senyawa logam 6. Membandingkan senyawa kovalen koordinasi dengan senyawa logam 7. Menghubungkan proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam dengan sifat fisik senyawa ion, kovalen, kovalen tunggal, kovalen rangkap, kovalen rangkap tiga kovalen koordinasi dan senyawa logam 8. Membandingkan proses terbentuknya ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen tunggal, kovalen rangkap, kovalen rangkap tiga, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam. KD 4 dari KI 4: 1. Mengolah dan menganalisis perbandingan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam serta interaksi antar partikel (atom, ion, molekul) materi dan hubungannya dengan sifat fisik materi. Indikator: 1. Menganalisis soal-soal, sehingga dapat menentukan proses pembentukan ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam

2. Mempresentasikan tentang proses pembentukan ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam.. D. Tujuan Pembelajaran 1. Mengagungkan kebesaran Tuhan YME dengan berdoa sebelum dan sesudah menjalankan proses pembelajaran materi ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam 2. Bersyukur atas rahmat dan karunia Tuhan YME dalam proses pembelajaran materi kesetabilan unsur, struktur lewis, ikatan ion, dan ikatan kovalen 3. Rasa ingin tahu dalam mengelola bahan ajar dan sumber informasi dari buku sumber lainnya dlam kegiatan pembelajaran mengenai materi ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam. 4. Disiplin selama proses pembelajaran berlangsung, selalu berada ditempat duduk dan instruksi guru untuk membentuk kelompok dengan antusias. 5. Jujur dalam menggunakan dalam mengungkapkan dan menganalisis data selama diskusi kelompok. 6. Tanggung jawab dalam menyelesaikan soal-soal diskusi dalam kelompok 7. Toleransi dengan cara menerima masukkan, kritik dan saran dari kelompok lain 8. Santun dalam menanggapi dan memberikan saran ketika teman lain mempresentasikan hasil diskusi serta santun dalam memberikan ide selama diskusi 9. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi. 10. Menjelaskan sifat fisik senyawa kovalen koordinasi. 11. Menyebutkan contoh senyawa yang berikatan kovalen koordinasi dalam kehidupan sehari-hari. 12. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan logam. 13. Menjelaskan sifat fisis senyawa logam. 14. Menyebutkan contoh senyawa yang berikatan logam dalam kehidupan seharihari. 15. Menjelaskan hubungan senyawa kovalen koordinasi dan senyawa logam. 16. Menghubungkan proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam dengan sifat fisik senyawa ion, kovalen, kovalen tunggal, kovalen rangkap, kovalen rangkap tiga kovalen koordinasi dan senyawa logam 17. Membandingkan proses terbentuknya ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen tunggal, kovalen rangkap, kovalen rangkap tiga, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam. E. Materi Pembelajaran (nyari materi yang lengkap) 1. Ikatan kovalen koordinasi. 2. Ikatan logam F. Pendekatan Pembelajaran Pendekatan : Scientifiec G. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR 1. Lembar Diskusi Siswa (LDS) 2. Buku Kimia SMA Kelas X Penerbit CV. Mediatama 3. Praktis Belajar Kimia Untuk Kelas X Penerbit Pusat Perbukuan 4. Mudah Dan Aktif Belajar Kimia Untuk Kelas X Penerbit Pusat Perbukuan 5. Bahan Ajar

H. Langkah-langkah Pembelajaran Kegiatan pembelajaran Deskripsi kegiatan pembelajaran Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa. 2. Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan menyuruh salah satu siswa memimpin doa sebelum memulai pembelajaran tentang ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam, sebagai wujud mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa. 3. Guru memeriksa daftar hadir siwa untuk melihat tingkat kehadiran siswa pada minggu ini sebagai wujud dari kedisiplinan. 4. Guru menyampaikan bahwa pada pertemuan minggu ini mereka akan mempelajari materi tentang ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam. 5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini 6. Guru membagi bahan ajar. Inti Mengamati 1. Guru meminta siswa untuk mengamati struktrur ikatan + kovalen koordinasi dari senyawa ion NH 4 menumbuhkan rasa ingin tahu siswa. Alokasi Waktu 10 menit 60 menit Menanya Guru bertanya kepada siswa untuk, misalnya : Dari gambar diatas manakah yang menunjukan ikatan kovalen koordinasi? Mengumpulkan Data 1. Guru menjelaskan mengenai proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam berdasarkan bahan ajar yang telah disediakan. 2. Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok, kemudian mendiskusikan bersama teman kelompoknya mengenai materi ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam 3. Guru membagi LDS kepada siswa 4. Guru membimbing berlangsungnya kegiatan diskusi 5. Siswa diharapkan untuk bertanggung jawab dan bergotong royong dalam mengerjakan soal-soal pada LDS dan menggali informasi melalui bahan ajar maupun sumber buku paket yang digunakan. 6. Siswa diharapkan untuk bersikap jujur dalam menjawab soal-soal dalam LDS

Penutup Mengasosiasi 1. Siswa bertanggung jawab dan bergotong royong dalam kelompok untuk menganalisis data hasil percobaan yang mereka peroleh dengan membandingkan pada bahan ajar dan literatur terkait. 2. Guru mengarahkan siswa untuk menyimpulkan materi yang diajarkan berdasarkan data-data yang diperoleh Mengomunikasikan 1. Masing-masing kelompok diwakili seorang siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok, kelompok lain mendengar dan menanggapi dengan santun dan toleransi 2. Guru membimbing siswa mempertegas jawaban siswa tentang ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam. 3. Guru memberikan hasil presentasi LDS. Menilai 1. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang berkinerja baik dan memberi motivasi kepada kelompok yang belum berkinerja baik. 2. Guru memberikan soal kuis untuk mengetahui pemahaman siswa mengenai materi yang sudah diajarkan 1. Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan dari materi yang telah disampaikan. 2. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mengerjakan dirumah. 3. Guru menutup pembelajaran dengan meminta salah satu dari siswa untuk berdoa sebagai wujud dari syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-nya selama kegiatan pembelajaran tentang proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam. 10 menit I. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN 1. Penilaian pengetahuan (KI 3) : Tes tertulis (kuis), tugas dan hasil diskusi (Terlampir). 2. Penilaian sikap (KI 1 & KI 2) : Angket dan jurnal (Terlampir). 3. Penilaian keterampilan (KI 4) : Lembar pengamatan keterampilan selama kegiatan percobaan (Terlampir) dan portofolio (Laporan percobaan)

Lampiran 02.c 02.a RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 03) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas/Semester Pertemuan ke Materi pokok Alokasi Waktu : SMA Negeri 5Kupang : X/I : III : Kepolaran Senyawa Kovalen : 2 X 40 Menit B. KOMPETENSI INTI : KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora, dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebabfenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minat untuk memecahkan masalah. KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. C. KOMPETENSI DASAR ( KD ) DAN INDIKATOR KD dari KI 1: 1.3. Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. Indikator 1. Mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa dengan berdoa sebelum dan sesudah menjalankan proses pembelajaran materi kepolaran senyawa kovalen. 2. Bersyukur atas rahmat dan karunia Tuhan YME dalam proses pembelajaran materi kepolaran senyawa kovalen. KD dari KI 2: 2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap seharihari.

Indikator: 1. Rasa ingin tahu dalam mengelola bahan ajar dan sumber informasi dari buku sumber lainnya dalam kegiatan pembelajaran tentang materi kepolaran senyawa kovalen. 2. Disiplin selama proses pembelajaran berlangsung, selalu berada ditempat duduk dan instruksi guru untuk membentuk kelompok dengan antusias 3. Jujur dalam menggunakan, mengungkapkan dan menganalisis data selamadiskusi kelompok. 4. Tanggung jawab dalam mengerjakan LKS. 5. Toleransi dengan cara menerima masukkan, kritik dan saran dari kelompok lain 6. Santun dalam menanggapi dan memberikan saran ketika teman lain mempresentasikan hasil diskusi serta santun dalam memberikan ide selama diskusi 7. Gotong royong dengan cara membantu teman dalam menyelesaikan LKS yang diberikan KD dari KI 3: 3.3 Menganalisis kepolaran senyawa. Indikator: 1. Menjelaskan kepolaran senyawa 2. Membuktikan kepolaran senyawa dengan melakukan percobaan. 3. Mengamati dan mencatat hasil percobaan kepolaran senyawa. KD dari KI 4: 4.1 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan kepolaran senyawa. Indikator 1. Merancang percobaan kepolaran beberapa senyawa (mewakili senyawa kovalen, kovalen polar dan senyawa ionik) 2. Melakukan percobaan kepolaran beberapa senyawa (mewakili senyawa kovalen, kovalen polar dan senyawa ionik) 3. Mempresentasikan hasil percobaan kepolaran beberapa senyawa (mewakili senyawa kovalen, kovalen polar dan senyawa ionik) 4. Menyimpulkan percobaan kepolaran beberapa senyawa (mewakili senyawa kovalen, kovalen polar dan senyawa ionik) serta mempresentasikan hasilnya untuk menyamakan persepsi. D. TUJUAN PEMBELAJARAN Melalui pembelajaran siswa diharapkan dapat: 1. Mengagungkan kebesaran Tuhan YME dengan berdoa sebelum dan sesudah menjalankan proses pembelajaran materi kepolaran senyawa kovalen. 2. Bersyukur atas rahmat dan karuniatuhan YME dalam proses pembelajaran materi bersyukur atas rahmat dan karunia Tuhan YME dalam proses pembelajaran materi kesetabilan unsur, struktur lewis,ikatan ion, dani katan kovalen 3. Rasa ingin tahu dalam mengelola bahan ajar dan sumber informasi dari buku sumber lainnya dalam kegiatan pembelajaran tentang materi pembelajaran kepolaran senyawa kovalen.

4. Disiplin selama proses pembelajaran berlangsung, selalu berada ditempat duduk dan instruksi guru untuk membentuk kelompok dengan antusias 5. Jujur dalam menggunakan dalam mengungkapkan hasil eksperimen. 6. Tanggung jawab dalam melakukan eksperimen dalam kelompok 7. Toleransi dengan cara menerima masukkan, kritik dan saran dari kelompok lain 8. Santun dalam menanggapi dan memberikan saran ketika teman lain mempresentasikan hasil eksperimen. 9. Menjelaskan kepolaran senyawa 10. Membuktikan kepolaran senyawa dengan melakukan percobaan. 11. Mengamati dan mencatat hasil percobaan kepolaran senyawa. 12. Menganalisis dan menyimpulkan hasil percobaan kepolaran senyawa. 13. Merancang percobaan kepolaran beberapa senyawa (mewakili senyawa kovalen, kovalen polar dan senyawa ionik) 14. Melakukan percobaan kepolaran beberapa senyawa (mewakili senyawa kovalen, kovalen polar dan senyawa ionik) 15. Mempresentasikan hasil percobaan kepolaran beberapa senyawa (mewakili senyawa kovalen, kovalen polar dan senyawa ionik) 16. Menyimpulkan percobaan kepolaran beberapa senyawa (mewakili senyawa kovalen, kovalen polar dan senyawa ionik) serta mempresentasikan hasilnya untuk menyamakan persepsi. E. MATERI PEMBELAJARAN Kepolaran senyawa kovalen F. PENDEKATAN PEMBELAJARAN Pendekatan : scientifiec G. SUMBER PEMBELAJARAN 1. Buku Kimia SMA Kelas X Penerbit CV. Mediatama 2. Praktis Belajar Kimia Untuk Kelas X Penerbit Pusat Perbukuan 3. Mudah Dan Aktif Belajar Kimia Untuk Kelas X Penerbit Pusat Perbukuan 4. Bahan ajar 5. LKS

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan pembelajaran Pendahuluan Deskripsi Kegiatan pembelajaran 1. Guru menyapa siswa. 2. Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan menyuruh salah satu siswa memimpin doa sebelum memulai pembelajaran tentang kepolaran senyawa kovalen, sebagai wujud mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa. 3. Guru memeriksa daftar hadir siwa untuk melihat tingkat kehadiran siswa pada minggu ini sebagai wujud dari kedisiplinan 4. Guru menyampaikan bahwa pada pertemuan minggu ini mereka akan mempelajari materi tentang kepolaran senyawa kovalen 5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini 6. Guru membagi bahan ajar. Alokasi Waktu 10 menit Kegiatan Inti Mengamati 1. Guru meminta siswa untuk mengamati demonstrasi singkat untuk mencampurkan minyak dan air untuk menumbuhkan rasa ingin tahu siswa. Menanya 1. Guru bertanya kepada siswa dari demonstrasi tersebut mengapa minyak tidak bisa larut dalam air? 60 menit Mengumpulkan data 1. Guru menjelaskan mengenai kepolaran senyawa kovalen 2. Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok, kemudian melakukan eksperimen bersama teman kelompoknya mengenai materi kepolaran senyawa kovalen. 3. Guru membagi LKS kepada siswa. 4. Guru memperkenalkan alat dan bahan yang akan digunakan. 5. Guru membimbing berlangsungnya kegiatan eksperimen. 6. Siswa melakukan percobaan terkait kepolaran beberapa senyawa sesuai petunjuk pada LKS. 7. Siswa mengamati dan mencatat hasil percobaan kepolaran senyawa dengan jujur. Mengasosiasi 1. Siswa bertanggung jawab dan bergotong royong dalam

Penutup kelompok untuk menganalisis data hasil percobaan yang mereka peroleh dengan membandingkan pada bahan ajar dan literatur terkait. 2. Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan hasil percobaan kepolaran senyawa kovalen. Mengkomunikasikan 1. Masing-masing kelompok diwakili seorang siswa untuk mempresentasikan hasil eksperimen, kelompok lain mendengar dan menanggapi dengan santun dan toleransi. 2. Guru mempertegas konsep dengan menyimpukan semua jawaban dari siswa. Menilai 1. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang berkinerja baik dan memberi motivasi kepada kelompok yang belum berkinerja baik. 2. Guru memberikan beberapa soal kuis untuk mengetahui pemahaman siswa mengenai materi yang sudah diajarkan 1. Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan dari materi yang telah disampaikan. 2. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mengerjakan dirumah. 3. Guru menutup pembelajaran dengan meminta salah satu dari siswa untuk berdoa sebagai wujud dari syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia- Nyaselama kegiatan pembelajaran tentang proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam. 10 menit I. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN 1. Penilaian pengetahuan (KI 3) : Tes tertulis (kuis), tugas dan hasil diskusi (Terlampir). 2. Penilaian sikap (KI 1 & KI 2) : Angket dan jurnal (Terlampir). 3. Penilaianketerampilan (KI 4) : Lembar pengamatan keterampilan selama kegiatan percobaan (Terlampir) dan portofolio (Laporan percobaan)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 04) Lampiran 02.d 02.a A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas/Semester Pertemuan ke Materi pokok Alokasi Waktu B. KOMPETENSI INTI : : SMA Negeri 5 Kupang : X/I : IV : Bentuk Molekul dan Gaya interaksi antar molekul : 2 X 40 Menit KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3: Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan C. Kompetensi Dasar ( KD ) dan Indikator KD dari KI 1: 1.4. Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. Indikator 1. Mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa dengan berdoa sebelum dan sesudah menjalankan proses pembelajaran materi gaya interaksi antarmolekul dan bentuk molekul. 2. Bersyukur atas rahmat dan karunia Tuhan YME dalam proses pembelajaran materi gaya interaksi antarmolekul dan bentuk molekul. KD dari KI 2: 2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.

Indikator: 1. Rasa ingin tahu dalam mengelola bahan ajar dan sumber informasi dari buku sumber lainnya dalam kegiatan pembelajaran mengenai materi materi gaya interaksi antarmolekul dan bentuk molekul. 2. Disiplin selama proses pembelajaran berlangsung, selalu berada ditempat duduk dan instruksi guru untuk membentuk kelompok dengan antusias. 3. Jujur dalam menggunakan, mengungkapkan dan menganalisis data selama diskusi kelompok. 4. Tanggung jawab dalam mengerjakan LKS. 5. Toleransi dengan cara menerima masukkan, kritik dan saran dari kelompok lain. 6. Santun dalam menanggapi dan memberikan saran ketika teman lain mempresentasikan hasil diskusi serta santun dalam memberikan ide selama diskusi. 7. Gotong royong dengan cara membantu teman dalam menyelesaikan LKS yang diberikan KD dari KI 3: 3.2. Menganalisis teori jumlah pasangan elektron di sekitar inti atom (Teori Domain Elektron) untuk menentukan bentuk molekul. Indikator: 1. Menjelaskan gaya interaksi antarmolekul 2. Menjelaskan pengertian gaya van der waals 3. Menjelaskan pengertian gaya London 4. Memberikan contoh gaya London 5. Menjelaskan pengertian gaya antardipol 6. Memberikan contoh gaya antar dipol 7. Menjelaskan pengertianzikatan hydrogen 8. Memberikancontohikatan hydrogen 9. Menjelaskan pengertiandomain electron 10. Memahamidanmenentukan PEI dan PEB 11. Menganalisis bentuk molekul melalui jumlah pasangan elektron di sekitar inti atom. KD dari KI 4: 4.1.Meramalkan bentuk molekul berdasarkan teori jumlah pasangan elektron di sekitar inti atom (Teori Domain Elektron) Indikator: 1. Memahami dan menentukan bentuk molekul berdasarkan teori jumlah pasangan electron 2. Meramalkan bentuk molekul dengan melakukan percobaan sederhana D. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Mengagungkan kebesaran Tuhan YME dengan berdoa sebelum dan sesudah menjalankan proses pembelajaran materi gaya interaksi antarmolekul dan bentuk molekul 2. Rasa ingin tahu dalam mengelola bahan ajar dan sumber informasi dari buku sumber lainnya dalam kegiatan pembelajaran mengenai materi gaya interaksi antarmolekul dan bentuk molekul.

3. Disiplin selama proses pembelajaran berlangsung, selalu berada ditempat duduk dan instruksi guru untuk membentuk kelompok dengan antusias 4. Jujur dalam menggunakan, mengungkapkan dan menganalisis data selamadiskusi kelompok. 5. Tanggung jawab dalam mengerjakan LKS. 6. Toleransi dengan cara menerima masukkan, kritik dan saran dari kelompok lain. 7. Santun dalam menanggapi dan memberikan saran ketika teman lain mempresentasikan hasil diskusi serta santun dalam memberikan ide selama diskusi. 8. Gotong royong dengan cara membantu teman dalam menyelesaikan LKS yang diberikan. 9. Menjelaskan gaya interaksi antarmolekul. 10. Menjelaskan pengertian gaya van der waals. 11. Menjelaskan pengertian gaya London. 12. Memberikan contoh gaya London. 13. Menjelaskan pengertian gayaantardipol. 14. Memberikan contoh gayaantardipol. 15. Menjelaskan pengertian ikatan hydrogen. 16. Memberikan contoh ikatan hydrogen. 17. Menjelaskan pengertian domain electron. 18. Memahami dan menentukan PEI dan PEB. 19. Menganalisis bentuk molekul melalui jumlah pasangan elektron di sekitar inti atom. 20. Memahami dan menentukan bentuk molekul berdasarkan teori jumlah pasangan electron. 21. Meramalkan bentuk molekul dengan melakukan percobaan sederhana E. MATERI PEMBELAJARAN 1. Gaya interaksi antarmolekul 2. Bentuk Molekul F. PENDEKATAN PEMBELAJARAN Pendekatan : scientifiec G. SUMBER PEMBELAJARAN 1. Buku Kimia SMA Kelas X Penerbit CV. Mediatama 2. Praktis Belajar Kimia Untuk Kelas X Penerbit Pusat Perbukuan 3. Mudah Dan Aktif Belajar Kimia Untuk Kelas X Penerbit Pusat Perbukuan 4. Bahan ajar 5. LKS

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan pembelajaran Pendahuluan Kegiatan Inti Deskripsi Kegiatan pembelajaran 1. Guru menyapa siswa. 2. Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan menyuruh salah satu siswa memimpin doa sebelum memulai pembelajaran tentanggaya interaksi antarmolekul dan bentuk molekulsebagai wujud mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa. 3. Guru memeriksa daftar hadir siwa untuk melihat tingkat kehadiran siswa pada minggu ini sebagai wujud dari kedisiplinan. 4. Guru menyampaikan bahwa pada pertemuan minggu ini mereka akan mempelajari materi gaya interaksi antarmolekul dan bentuk molekul 5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini 6. Guru membagi bahan ajar. Mengamati 1. Guru meminta siswa untukmengamatibentuk molekul dari H 2 O untukmenumbuhkanrasa ingin tahu siswa. Menanya Guru bertanya kepada siswa: 1. Bagaimana cara menentukan bentuk molekul dari H 2 O? 2. Bagaimanakah tipe dari senyawa H 2 O? Mengumpulkan data 1. Guru menjelaskan mengenai mengenai gaya interaksi antarmolekul dan bentuk molekul. 2. Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok, kemudian mendiskusikan bersama teman kelompoknya materi mengenai gaya interaksi antarmolekul dan bentuk molekul. 3. Siswa dituntut untuk menunjukan sikap disiplin pada saat guru membagi kelompok. 4. Guru membagi LKS kepada siswa. 5. Guru memperkenalkan alat dan bahan yang akan digunakan. 6. Guru membimbing berlangsungnya kegiatan eksperimen. 7. Siswa mengamati dan mencatat hasil percobaan kepolaran senyawa dengan jujur. Mengasosiasi 1. Siswa bertanggung jawabdan bergotong royong dalam kelompok untuk menganalisis data hasil percobaan yang Alokasi Waktu 10 menit 60 menit

Penutup mereka peroleh dengan membandingkan pada bahan ajar dan literatur terkait. 2. Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan hasil percobaan bentuk molekul. Mengkomunikasikan 1. Masing-masing kelompok diwakili seorang siswa untuk mempresentasikan hasil eksperimen, kelompok lain mendengar dan menanggapi dengan santun dan toleransi. 2. Guru mempertegas konsep dengan menyimpukan semua jawaban dari siswa. Menilai 1. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang berkinerja baik dan memberi motivasi kepada kelompok yang belum berkinerja baik 2. Guru memberikan beberapa soal kuis untuk mengetahui pemahaman siswa mengenai materi yang sudah diajarkan 1. Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan dari materi yang telah disampaikan yaitu mengenai bentuk molekul. 2. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mengerjakan dirumah. 3. Guru menutup pembelajaran dengan meminta salah satu dari siswa untuk berdoa sebagai wujud dari syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-nya selama kegiatan pembelajaran tentang proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam. 10 menit I. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN 1. Penilaian pengetahuan (KI 3) : Tes tertulis (kuis), tugas dan dari hasil diskusi (Terlampir). 2. Penilaian sikap (KI 1 & KI 2) : Angket dan jurnal (Terlampir). 3. Penilaian keterampilan (KI 4) : Lembar pengamatan keterampilan selama kegiatan percobaan (Terlampir) dan portofolio (Laporan percobaan)

Lampiran 03.a BAHAN AJAR 01 1. Kestabilan Atom Di antara atom-atom di alam, hanya atom gas mulia yang stabil, sedangkan atom lain tidak. Atom-atom yang tidak stabil itu cenderung bergabung dengan atom lain untuk mendapatkan kestabilan. Pada dasarnya sifat unsur ditentukan oleh konfigurasi elektron. Tabel 1.1 Konfigurasi Elektron dari Unsur-unsur Gas Mulia Nomor Kulit elektron Unsur atom K L M N O P Elektron valensi He 2 2 2 Ne Ar Kr 10 2 8 8 18 2 8 8 8 36 2 8 18 8 8 Xr 54 2 8 18 18 8 8 Rn 86 2 8 18 32 18 8 8 Dari konfigurasi elektron tersebut, Kossel dan Lewis membuat kesimpulan bahwa konfigurasi elektron atom-atom akan stabil bila jumlah elektron terluarnya dua ( duplet ) atau 8 (Oktet). Untuk mencapai keadaan stabil seperti gas mulia, maka atom-atom membentuk konfigurasi elektron seperti gas mulia. Menurut Gilbert Lewis dan Irving serta Albert Kossel kestabilan unsur unsur gas mulia disebabkan karena atom atom gas mulia mempunyai konfigurasi elektron yang unik. Perhatikan konfigurasi elektron berikut : He = 2 Ne = 2 8

Ar = 2 8 8 Kr = 2 8 18 8 Xe = 2 8 18 18 8 Rn = 2 8 18 32 18 8 Oleh karena itu menurut mereka setiap atom dalam pembentukan senyawa membentuk konfigurasi yang stabil berdasarkan aturan duplet dan oktet, artinya untuk mencapai kestabilan maka atom-atom harus berikatan atau bergabung dengan atom-atom lainnya baik sejenis maupun tidak sejenis dalam satu ikatan kimia. Teori inilah menjadi teori dasar ikatan kimia yaitu : a. Elektron valensi atau elektron pada kulit terluar suatu atom mempunyai peranan penting dalam pembentukan ikatan kimia. b. ikatan terbentuk karena satu atau lebih elektron berpindah dari satu atom ke atom yang lain yang diikatnya. c. Ikatan terbentuk karena dua atom yang berikatan menggunakan pasangan elektron secara bersama Ikatan kimia adalah ikatan yang terjadi antar atom atau antar molekul untuk mencapai kestabilan dengan cara: a. Atom yang satu melepaskan elektron, sedangkan atom yang lain menerima elektron. Syarat suatu atom melepaskan atom apabila memiliki elektron valensi 1, 2, dan 3. Syarat suatu atom mengikat/menerima elektron apabila memiliki elektron valensi, 4, 5, 6 dan 7. Apabila memiliki elektron valensi 8 maka atom/unsur tersebut sudah stabil

b. Penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari salah satu atom; Gambar 1. Struktur Elektron Helium, Neon, dan Argon Ikatan kimia dapat terjadi berupa ikatan ion, ikatan kovalen dan ikatan kovalen koordinasi. 1) Unsur-unsur yang cenderung melepaskan elektron Atom-atom unsur yang memiliki elektron valensi dalam jumlah sedikit misalnya unsur golongan IA (kecuali H), IIA dan IIIA memiliki kecenderungan mengikuti kaidah oktet dengan cara unsur-unsur tersebut melepaskan elektron valensi untuk membentuk ion positif. Unsur-unsur yang demikian disebut unsur elektropositif. Nilai positif yang terjadi sesuai dengan elektron valensi atom-atom tersebut. Syarat suatu atom melepaskan atom apabila memiliki elektron valensi 1, 2, dan 3 Contoh: Konfigurasi Jlh.elektron Bentuk Konf.elektron Gas mulia Atom Elektron yang dilepas ion Ion yang sesuai 11Na 2 8 1 1 Na + 2 8 10Ne 20Ca 2 8 8 2 2 Ca 2+ 2 8 8 18Ar 13Al 2 8 3 3 Al 3+ 2 8 10Ne 2) Unsur-unsur yang cenderung menerima elektron Atom-atom unsur yang memiliki elektron valensi dalam jumlah banyak misalnya unsur golongan IVA, VA dan VIA dan VIIA memiliki kecenderungan mengikuti kaidah oktet dengan cara, unsur-unsur tersebut menerima elektron untuk membentuk ion negatif. Unsur-unsur yang demikian disebut unsur elektronegatif. Nilai muatan negatif yang terjadi adalah sejumlah elektron yang diterima yaitu 8 - x (dalam hal ini x adalah

jumlah elektron valensi). Atom-atom unsur yang cenderung menerima elektrons memiliki afinitas elektron atau keelektronegatifan yang relatif besar, unsur-unsur ini merupakan unsur-unsur nonlogam. Syarat suatu atom mengikat/menerima elektron apabila memiliki Contoh: elektron valensi, 4, 5, 6 dan 7. Konfigurasi Jlh.elektron Bentuk Konf.elektron Gas mulia Atom Elektron yang dilepas ion Ion yang sesuai 9F 2 7 8 7 = 1 F - 2 8 10Ne 16S 2 8 6 8 6 = 2 S 2-2 8 8 18Ar 15P 2 8 5 8 5 = 3 P 3-2 8 18Ar 2. Struktur Lewis Lambang lewis adalah lambang atom disertai elektron valensinya. Lambang Lewis biasanya diberi tanda titik atau tanda silang. Langkah-langkah untuk menulis struktur Lewis suatu molekul sebagai berikut: a. Menulis simbol atom. b. Menentukkan bilangan elektron valensi atom tersebut. Jika merupakan ion, tambahkan elektron untuk setiap muatan negatif, atau kurangi elektron untuk setiap muatan positif. c. Meletakkan titik (.) atau silang (x) yang mewakili elektron valensi pada sisi simbol atom. Lambang lewis untuk unsur-unsur periode kedua dan ketiga sebagai berikut: Tabel 2. Lambang Lewis unsur-unsur peride 2 dan 3 Lambang Lewis unsur gas mulia menunjukan 8 elektron valensi yang terbagi dalam 4 pasangan. Lambang Lewis unsur dari golongan lain

menunjukan adanya elektron tunggal (elektron yang belum berpasangan). Struktur Lewis berguna untuk memahami penggunaan elektron bersama pada ikatan kovalen. 3. Pembentukan Ikatan Ion Pembentukan ikatan ion terjadi karena serah terima elektron dari suatu atom ke atom yang memiliki muatan berbeda sehingga terjadi gaya tarik menarik. Ikatan ion terjadi antara atom yang mudah melepaskan elektron (atom logam) dengan atom yang yang mudah menangkap elektron (atom non logam). Contoh: Na dan F membentuk NaF Na (2 8 1) Na + (2 8) + e F (2 7) + e F - (2 8) Na x F x Na F NaF Pembentukkan MgS 12Mg (2 8 2) Mg 2+ (2 8) + 2e 16S (2 8 6) + 2e S 2- (2 8 8) x Mg x S 2 2 x Mg S x MgS Pada ikatan ion antara golongan IIA dengan golongan VIIA, golongan IIA melepaskan 2 elektron sedangkan golongan VIIA menerima 1 elektron. Padahal jumlah elektron yang dilepaskan harus sama dengan jumlah elektron yang diterima, sehingga golongan VIIA harus dikalikan 2. Contoh: Pembentukkan MgS 12Mg (2 8 2) Mg 2+ (2 8) + 2 17Cl (2 8 7) + e S 2- (2 8 8) x2 xcl Cl 2 x Mg x Mg MgCl 2 x Cl Cl

H x Untuk membentuk kaidah oktet (8 e.v), maka i ataom C akan 4. Ikatan Kovalen Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi karena penggunaan bersama pasangan elektron oleh dua atau lebih atom yang berikatan sehingga memenuhi aturan oktet maupun duplet. Atom-atom yang berikatan kovalen adalah atom-atom nonlogam. Penggambaran penggunaan bersama pasangan elektron dalam atom biasanya menggunakan notasi (.) dan tanda (x) atau lebih dikenal dengan struktur Lewis. Contoh: Pembentukkan senyawa CH 4 Jawab: Untuk menggambarkan struktur Lewis yang pertama kali harus menyusun konfigurasi elektron. 6C = (2 4), 1H = 1 Langkah selanjutnya kita gambar strukturnya sesuai dengan jumlah elektron valensinya. Perhatikan gambar struktur Lewis berikut: C berikatan dengan 4 atom H. Gambar struktur Lewisnya: Muatan molekul H x H x C x H x H Ikatan kovalen terdiri dari ikatan kovalen tunggal, ikatan kovalen rangkap dua dan ikatan kovalen rangkap tiga

a) Ikatan Kovalen Tunggal Ikatan kovalen tunggal adalah ikatan kovalen yang terjadi karena penggunaan bersama satu pasang elektron. Ikatan ini digambarkan dengan satu garis lurus. Ikatan ini terjadi pada atom H 2, HF, CH 4, dan lain-lain. Contoh: Ikatan antara C dan H dalam molekul CH 4 C 6C, struktur Lewisnya 1H, struktur lewisnya H x Ikatan kovalen tunggal H x H x C x H x H Ikatan antara H dengan H dalam molekul H2 1H, struktur lewisnya H 1H, struktur lewisnya H Struktur H 2 sebagai berikut : H H H x H Ikatan kovalen tunggal b) Ikatan Kovalen Rangkap Dua Ikatan kovalen rangkap dua adalah ikatan kovalen yang terjadi karena penggunaan bersama dua pasang elektron. Ikatan ini digambarkan dengan dua garis lurus.

Ikatan ini terjadi pada atom O 2, C 2 H 4, dan lain-lain. Ikatan antara atom O dengan atom O yang lain dalam molekul O 2 PEB O O xx xx O xx x x O atau O O PEI Ikatan kovalen rangkap 2 c) Ikatan Kovalen Rangkap Tiga Ikatan kovalen rangkap tiga ikatan kovalen yang terjadi karena penggunaan bersama tiga pasang elektron. Ikatan ini digambarkan dengan tiga garis lurus.. Ikatan ini terjadi pada atau N 2, C 2 H 2 dan lain-lain. Contoh: N 2 mempunyai konfigurasi elektron untuk atom 5 N = 2 3, dan elektron valensinya = 3. dalam struktur lewis molekul N 2, atom N memiliki 3 elektron tidak berpasangan. Jika dua atom nitrogen berikatan, setiap elektron yang tidak berpasangan saling berikatan dan membentuk struktur lewis sebagai berikut N N xx N x x x N atau N N PEI Ikatan kovalen rangkap 3

Lampiran 03.b BAHAN AJAR 02 1. Ikatan Kovalen Koordinasi Ikatan kovalen koordinasi merupakan ikatan yang terbentuk antara ikatan atom non logam dengan atom unsur non logam. Dalam ikatan ini terjadi pemakaian bersama elektron dari salah satu unsur. Atau dengan kata lain, ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan kovalen dimana pasangan elektron yang digunakan bersama berasal dari satu atom saja. Ikatan kovalen koordinasi dapat dicontohkan seperti di bawah ini. Contoh: Amonia (NH 3 ) dapat bereaksi dengan boron triklorida (BCl 3 ) membentuk senyawa NH 3.BCl 3. bagaimanakah bentuk ikatan antara dua molekul tersebut? Perhatikan rumus elektron dari NH 3 dan BCl 3 berikut ini. Pasangan elektron bebas Belum oktet Atom N dalam NH 3 sudah oktet dan mempunyai sepasang elektron bebas. Di pihak lain, atom B dalam BCl 3 sudah memasangkan semua elektron valensinya, namun balum oktet. Seperti yang diketahui, atom N (dari NH 3 ) dan atom B (dari BCl 3 ) dapat berkaitan dengan menggunakan bersama pasangan elektron bebas dari atom N. Ikatan seperti itu kita sebut ikatan kovalen koordinasi atau ikatan semipolar. Dalam menggambarkan strukutr molekul, ikatan kovalen koordinat dinyatakan dengan garis berpanah dari atom donor menuju akseptor pasangan elektron. Rumus elektron dan rumus struktur NH 3.BCl 3 sebagai berikut.

Gambar. Pembentukan ikatan kovalen kordinasi dalam NH 3.BCl 3 H H H Cl.... N... + B..Cl..................Cl H H H. Cl... N... B..Cl.. Contoh Ikatan kovalen koordinat dalam ion NH 4 +................Cl H atau H H N B Cl..........Cl.....Cl + NH 4 terbentuk dari reaksi antara NH 3 dengan ion H +. Atom N dalam NH 3 mempunyai sepasang elektron bebas, sementara ion H + sudah tidak mempunyai elektron. Elektron bebas dari atom N kemudian digunakan bersama dengan ion H +. H H H... N... + H + H H H... N. H.. + atau H H N H H 2. Ikatan Logam Ikatan logam adalah ikatan yang terbentuk akibat adanya gaya tarikmenarik yang terjadi antara muatan positif dari ion-ion logam dengan muatan negatif dari elektron-elektron yang bebas bergerak. a) Atom-atom logam dapat diibaratkan seperti bola pingpong yang terjejal rapat 1 sama lain. b) Atom logam mempunyai sedikit elektron valensi, sehingga sangat mudah untuk dilepaskan dan membentuk ion positif. c) Maka dari itu kulit terluar atom logam relatif longgar (terdapat banyak tempat kosong) sehingga elektron dapat berpindah dari 1 atom ke atom lain. d) Mobilitas elektron dalam logam sedemikian bebas, sehingga elektron valensi logam mengalami delokalisasi yaitu suatu keadaan dimana elektron valensi tersebut tidak tetap posisinya pada 1 atom, tetapi senantiasa berpindah-pindah dari 1 atom ke atom lain. +

ion positif awan elektron Gambar Ikatan Logam e) Elektron-elektron valensi tersebut berbaur membentuk awan elektron yang menyelimuti ion-ion positif logam. f) Struktur logam seperti gambar di atas, dapat menjelaskan sifat-sifat khas logam yaitu : 1) Berupa zat padat pada suhu kamar, akibat adanya gaya tarik-menarik yang cukup kuat antara elektron valensi (dalam awan elektron) dengan ion positif logam. 2) Dapat ditempa (tidak rapuh), dapat dibengkokkan dan dapat direntangkan menjadi kawat. Hal ini akibat kuatnya ikatan logam sehingga atom-atom logam hanya bergeser sedangkan ikatannya tidak terputus. 3) Penghantar / konduktor listrik yang baik, akibat adanya elektron valensi yang dapat bergerak bebas dan berpindah-pindah. Hal ini terjadi karena sebenarnya aliran listrik merupakan aliran elektron.

BAHAN AJAR 03 Lampiran 03.c 1. Kepolaran Senyawa a. Ikatan Kovalen Polar Dan Nonpolar Senyawa kovalen ada yang bersifat polar dan ada yang bersifat nonpolar. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan keelektronegatifan atomatom yang membentuk senyawa kovalen serta memerhatikan bentuk molekul senyawa yang terjadi. Salah satu akibat dari perbedaan keelektronegatifan adalah terjadinya polarisasi ikatan (terjadinya kutup listrik dalam ikatan kovalen). Contoh : (a) Polar (b) Nonpolar Pada contoh (a), pasangan elektron ikatan tertarik lebih dekat ke atom Cl, karena Cl mempunyai daya tarik elektron lebih besar daripada H. Akibatnya, pada HCl terjadi polarisasi, dimana atom Cl lebih negatif dari pada atom H. Ikatan seperti itu disebut ikatan kovalen polar. Pada contoh (b) kedudukan pasangan elektron ikatan sudah pasti simetris terhadap kedua atom H. Dalam molekul H 2 tersebut, muatan negatif (elektron) tersebar secara homogen. Ikatan seperti itu disebut ikatan kovalen nonpolar. Jadi, atom dengan harga keelektronegatifan lebih besar akan menarik pasangan elektron lebih dekat padanya. Sehingga atom tersebut menjadi lebih negatif daripada atom yang kurang kuat gaya tariknya. Makin besar perbedaan harga keelektronegatifan antaratom, maka makin polar ikatannya.

Atom-atom yang tidak mempunyai perbedaan keelektronegatifan, ikatannya merupakan ikatan nonpolar. Misalnya : O 2, N 2, H 2, dan Cl 2 b. Model Polar dan nonpolar Molekul dengan ikatan kovalen nonpolar, seperti H 2, Cl 2, dan N 2 sudah tentu bersifat nonpolar. Tetapi, molekul dengan ikatan polar bisa bersifat polar, bisa pula bersifat nonpolar, bergantung pada geometri (bentuk) molekulnya. Meski ikatan yang bersifat polar, jika molekul berbentuk simetris, maka secara keseluruhan molekul itu akan bersifat nonpolar. Perhatikan beberapa molekul berikut. H 2 O BeCl 2 NH 3 BF 3 bengkok linear piramida segitigaplanar Molekul H 2 O dan NH 3 bersifat polar karena ikatan O H maupun N H bersifat polar (ada perbedaan keelektronegatifan) dan bentuk molekul tidak simetris. Elektron tidak tersebar merata. Dalam molekul H 2 O, pusat muatan (pol) negatif terletak pada atom O, sedangkan pol positif terletak di antara kedua atom H. Dalam molekul NH 3 pol negatif terletak pada atom N (puncak piramida), sedangkan pol positif terletak pada bidang alasnya. Bagaimana halnya dengan molekul BeCl 2 dan BF 3? Walaupun ada perbedaan keelektronegatifan antara Be dengan Cl dan B dengan F, molekul BeCl 2 dan BF 3 bersifat nonpolar karena bentuk molekulnya simetris, elektron tersebar merata. Kita tidak dapat mengatakan sisi sebelah mana lebih positif dan sisi sebelah mana lebih negatif dari kedua molekul (BeCl 2 atau BF 3 ) itu, bukan? Memeriksa kepolaran dari suatu molekul poliatom dapat dilakukan dengan menggambarkan ikatan polar sebagai suatu vektor yang arahnya dari atom yang bermuatan positif ke atom yang bermuatan negatif, jika resultan

vektor-vektor dalam suatu molekul sama dengan nol, berarti molekul itu bersifat nonpolar. Sebaliknya, jika resultan vektor-vektor tersebut tidak sama dengan nol, berarti molekul itu bersifat polar. Perhatikan beberapa contoh berikut. H 2 O BeCl 2 NH 3 BF 3 (Polar) (Nonpolar) (Polar) (Nonpolar) c. Menunjukkan kepolaran Kepolaran suatu zat dapat ditentukan dengan mengamati perilaku zat itu dalam medan magnet, zat polar tertarik ke dalam medan magnet, sedangkan zat nonpolar tidak. d. Momen Dipol Kepolaran dinyatakan dalam suatu besaran yang disebut momen dipol (μ), yaitu hasil kali antara selisih muatan (Q) dengan jarak (r) antara pusat muatan positif dengan pusat muatan negatif. μ = Q x r Satuan momen dipol adalah debye (D), dimana 1 D = 3,33 x 10-30 C m. Semakin polar suatu zat, semakin besar momen dipolnya. Zat nonpolar mempunyai momen dipol sama dengan nol. Sekarang dapatlah diketahui mengapa minyak tidak bercampur dengan air. Hal itu terjadi karena air bersifat polar, sedangkan minyak bersifat nonpolar. Zat polar cenderung lebih tertarik pada zat polar, sedangkan zat nonpolar lebih cenderung tertarik pada zat nonpolar. Oleh karena itu, kedua zat itu tidak saling bercampur. Namun, minyak bisa saja terlarut dalam tetraklorometana (CCl 4 ).

Lampiran 03.d BAHAN AJAR 04 A. Gaya Antar Molekul a. Gaya Van Der Waals Pada awal abad ke 20, ahli fisika Belanda, Johannes Van Der Waals meneliti interaksi antar molekul senyawa nonpolar dan senyawa polar yang tidak memiliki ikatan hidrogen. Menurut Van Der Waals, interkasi antar molekul tersebut menghasilkan suatu gaya antar molekul yang lemah. Gaya ini dikenal dengan ikatan van der waals. Ikatan van der waals dapat terjadi dalam tiga bentuk yaitu ikatan antar molekul yang memiliki dipol, ikatan antar molekul yang memiliki dipol dan ikatan antar molekul yang tidak memiliki dipol (gaya London). 1. Gaya Antar Molekul yang Memiliki Dipol Gaya van der waals terjadi pada senyawa polar yang tidak membentuk ikatan hidrogen, seperti HCl, HBr, atau senyawa nonpolar yang memiliki sedikit perbedaan keelektronegatifan. Kekuatan gaya Van Der Waals lebih kecil dibandingkan dengan ikatan hidrogen. Zat yang memiliki gaya Van Der Waals dalam susunan yang teratur biasanya berwujud padat. Adapun zat yang memiliki gaya Van Der Waals dalam susunan yang tidak teratur ( random ) biasanya berwujud cair. Sifat fisis dari gaya antar molekul yang memiliki dipol adalah tidak menyebabkan terjadi lonjakan pada titik didih. Hal ini di sebabkan gaya antar molekulnya bersifat lemah. 2. Gaya Antar Molekul yang Tidak Memiliki Dipol (gaya London) Ikatan ini terjadi pada sesama senyawa non polar seperti N 2, H 2, O 2, Br 2, dan I 2. Suatu interaksi antar molekul dapat terjadi jika salah satu molekulnya memiliki dipol, sedangkan senyawa- senyawa non polar tersebut tidak memiliki dipol. Reaksi ini terjadi karena keberadaan elektron dalam lintasan tidak dapat ditentukan secara pasti, hal ini disebabkan elektron dalam atom atau molekul dapat berpindah tempat. Perubahan tempat tersebut menyebabkan senyawa non polar ( tidak

memiliki dipol ) menjadi polar ( memiliki dipol) sehingga terbentuk dipol sesaat. inti atom yang bermuatan positip dari molekul non polar yang memiliki dipol sesaat kemudian menginduksi awan elektron dari molekul lain, akibatnya kedua molekul membentuk dipol sesaat kemudian terjadi gaya tarik- menarik antar dipol sesaat yang disebut gaya London. Dinamakan gaya London karena gaya tarik menarik ini pertama kali dikemukakan oleh kimiawan jerman, Fritz London pada tahun 1928. Suatu zat yang berwujud gas tidak memiliki gaya antarmolekul sehingga gas tidak memiliki bentuk dan volume yang tetap. Suatu zat yang berwujud cair dan padat memiliki gaya antar molekul sehingga memiliki volume yang tetap. Letak atom- atom dalam benda padat lebih berdekatan dari pada benda cair sehingga benda padat memiliki bentuk yang tetap. 3. Pengaruh Gaya Van der Waals Terhadap Titik Didih Semakin kuat gaya antar molekul, titik didih semakin tinggi karena energi yang dibutuhkan untuk memutuskan ikatan semakin besar. Begitu juga untuk senyawa non polar dipengaruhi oleh kekuatan gaya Van Der Waals, dalam hal ini gaya London. Kekuatan gaya London dipengaruhi oleh dua faktor yaitu jumlah awan elektron dan bentuk molekul. a. Pengaruh jumlah awan elektron Semakin banyak awan elektron, gaya tarik menarik molekul dipol sesaat semakin besar sehingga ikatannya semakin kuat. Jumlah awan elektron dapat menjelaskan mengapa gaya London memiliki ikatan yang lemah. Lemahnya gaya London terjadi karena pada saat ini atom menginduksi awan elektron, terjadi tolakan yang berasal dari inti atom molekul lain sehingga ikatan antar atom menjadi lemah. b. Pengaruh bentuk molekul Untuk massa molekul relatif yang sama, bentuk molekul yang tidak bercabang memiliki titik didih yang lebih besar dari pada bentuk

molekul bercabang. Akibatnya bentuk molekul panjang memiliki gaya London yang lebih besar dari pada bentuk molekul bercabang. Hal ini disebabkan inti atom lebih mudah menginduksi awan elektron sehinga memiliki gaya tarik menarik dipol sesaat yang lebih besar. Pada senyawa yang bercabang, inti atom sukar menginduksi awan elektron sehingga gaya London akan lebih lemah. Semakin banyak jumlah cabang, gaya London semakin lemah dan titik didih semakin kecil. b. Ikatan Hidrogen Ikatan hidrogen adalah ikatan yang terbentuk antara molekul-molekul polar dan mengandung atom hidrogen. Kutub positif pada arah kedudukan atom H berikatan dengan kutub negatif pada arah kedudukan atom yang memiliki keelektronegatifan besar, misalnya florin, oksigen dan nitrogen. Zat yang mempunyai ikatan hidrogen mempunyai titik cair dan titik didih yang relatif tinggi. Contoh ikatan hidrogen: B. Bentuk Molekul a. Geometri (Bentuk) Molekul a. Teori Domain Elektron Teori domain elektron adalah suatu cara meramalkan geometrik molekul berdasarkan tolak menolak elektron-elektron pada kulit luar atom pusat. Domain elektron berarti kedudukan elektron atau daerah keberadaan elektron. Jumlah domain elektron tersebut ditentukan dengan cara sebagai berikut : 1. Satu domain dapat berupa pasangan elektron ikatan ( PEI ) tunggal, rangkap, atau rangkap tiga

2. Satu domain dapat berupa pasangan elaktron bebas ( PEB ) atom pusat. Contoh: Molekul H 2 O Struktur lewis : PEI = 2 PEB = 2 + Jumlah Molekul CS 2 Struktur lewis : S C S PEI = 2 PEB = 0 + = 4 pasang electron Jumlah = 2 pasang electron b. Merumuskan tipe molekul Banyaknya domain ( PE ) dalam suatu molekul, baik domain elektron bebas (PEB ) dan domain elektron ikatan ( PEI ), menentukan tipe molekul yang dirumuskan A X n E m dengan A = atom pusat X = Pasang elektron ikatan ( PEI ) E = Pasang elektron bebas ( PEB) n = Jumlah PEI m = Jumlah PEB contoh : IF 3, mempunyai struktur lewis: F I F F PEI = 3 dan PEB = 2 Jadi, tipe molekul untuk IF 3 adalah AX 3 E 2 (Planar bentuk T )

Tabel Struktur ruang molekul Jumlah Pasangan Elektron 4 4 5 5 5 6 6 4 PEI 3 2 4 3 2 5 4 4 Jumlah PEB 1 2 1 2 3 1 2 0 Tipe Molekul AX 3 E AX 2 E 2 AX 4 E AX 3 E 2 AX 2 E 3 AX 5 E AX 4 E 2 AX 4 Struktur molekulnya Piramida trigonal Huruf V Jungkat jungkit Bentuk T Linear Piramida segi empat Segi empat planar Tetrahedron Tipe molekul suatu senyawa dapat ditentukan dengan langkah- langkah sebagai berikut : 1. Tentukan jumlah elektron valensi atom pusat (EV ) 2. Tentukan jumlah domain elektron ikatan PEI (X) 3. Tentukan jumlah domain elektron bebas PEB (E) E = Contoh : Molekul H 2 S H S H EV atom S = 6 PEI ( X ) = 2 PEB (E) = = =2 jadi tipe molekul H 2 S : AX 2 E 2 (Planar bentuk V) CH 4 H H C H H EV atom C=4 PEI (X) = 4 PEB (E) = (4-4) =0 2 Jadi tipe molekul CH 4 : AX 4 (tetrahedron)

Lampiran 04.a LEMBAR DISKUSI SISWA (LDS 01) A. Pertanyaan 1. Bagaimana cara atom-atom berikut untuk mencapai konfigurasi elektron yang stabil! Unsur 13Al 11Na 20Ca Kulit K L M N Struktur lewis Cara untuk mencapai stabil 2. Tentukan jenis ikatan yang terdapat dalam senyawa dibawah ini dengan menggunakan struktur lewis, kemudian bandingkan proses terbentuknya! a. NaCl b. BF 3 3. Tentukan jenis ikatan yang terdapat dalam senyawa dibawah ini dengan menggunakan struktur lewis, kemudian bandingkan proses terbentuknya! a. KNO 3 b. NH 3

Lampiran 04.b LEMBAR DISKUSI SISWA (LDS 02) A. Pertanyaan 1. Tunjukkan dan gambarkan ikatan kovalen koordinasi pada senyawa berikut: a. HNO 3 b. HSO 3 2. Dengan mengacu pada ikatan logam, jelaskan sifat-sifat logam berikut! a) Logam merupakan konduktor yang baik b) Logam dapat ditempa

Lampiran 05. a LEMBAR KERJA SISWA (LKS 03) KEPOLARAN SENYAWA KOVALEN A. Tujuan Percobaan untuk mengetahui kepolaran suatu senyawa B. Alat dan Bahan 1) Alat Gelas Plastik Botol Aqua Mistar plastik Kain wol 2) Bahan Air Minyak bomoli C. Prosedur Kerja 1. Isilah air (H 2 O) pada botol aqua. 2. Gosok mistar pada kain wol sampai mistar terasa panas. 3. Dekatkan mistar yang panas pada aliran air. 4. Amati perubahan yang terjadi. 5. Ulangi langkah 1-4 dengan menggunakan minyak bimoli. D. Hasil Pengamatan No Jenis larutan 1. Air (H 2 O) 2. Minyak bimoli Aliran zat cair Tidak dibelokkan/ Membelokan mengalir lurus Kesimpulan (polar/ nonpolar) E. Pertanyaan 1. Zat manakah yang membelok ketika didekatkan dengan mistar yang panas? 2. Mengapa zat tersebut dapat dibelokkan? 3. Tariklah kesimpulan dari kegiatan ini. 4. Buatlah laporan praktikun dari percobaan ini!

Lampiran 05.b LEMBAR KERJA SISWA (LKS 04) A. Tujuan Praktikum Siswa dapat: 1. Meramalkan bentuk molekul berdasarkan teori pasangan elektron terikat dan pasangan elektron bebas. 2. Menjelaskan hubungan gaya antarmolekul dengan sifatnya. B. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum: a. Tusuk gigi dan plastisin C. Prosedur kerja 1) Siapkan semua alat dan bahan. Kemudian ambil sebagian plastisin yang sudah ada dan buatlah plastisin tersebut menjadi bulatan-bulatan kecil dan besar dengan jumlah sebanyak yang dibutuhkan. 2) Gunakan plastisin dengan warna yang berbeda antara bulatan kecil dan bulatan besar untuk membedakan antara atom inti dan atom ikat. 3) Kemudian buatlah bentuk-bentuk dari molekul berikut : PCl 5 CCl 4 SO 2 BeCl 2 SF 6 4) Ingatlah bahwa tusuk gigi melambangkan ikatan kovalen antar atom. D. Pertanyaan 1. Jelaskan prinsip teori VSEPR. 2. Tentukan tipe molekul dari senyawa diatas!

Lampiran 06. KUIS 01 1. Jelaskan bagaimana caranya Li mencapai kestabilan! 2. Jelaskan proses terbentuknya senyawa KBr! 3. Sebutkan dan jelaskan macam-macam ikatan kovalen tunggal! KUIS 02 1. Jelaskan perbandingan proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam! 2. Jelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi dari senyawa PCl 3! KUIS 03 1. Jelaskan pengertian ikatan polar dan non polar! Beserta contohnya! 2. Apa yang menyebabkan ikatan kovalen bersifat polar? KUIS 04 1. Sebutkan dua gaya yang termaksud gaya van der waals dan perbedaan keduanya! 2. Tentukan tipe molekul senyawa berikut dan ramalkan bentuk molekul SO 2!

Lampiran 07 TUGAS RUMAH 01 1. Tentukan struktur lewis unsur-unsur berikut : a. H b. N c. O d. Cl 2. Apa yang dimaksud dengan ikatan ion beserta contohnya! 3. Jelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen dari senyawa CO 2 dan tentukan jenis ikatannya! TUGAS RUMAH 02 1. Jelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi dari senyawa HNO 2 dan PCl 5! 2. Datalah unsur-unsur logam pada golongan IA. Kemudian, carilah informasi dari buku di perpustakaan atau internet tentang sifat-sifat logam tersebut. TUGAS RUMAH 03 1. Kelompokkanlah senyawa-senyawa berikut berdasarkan kepolarannya. a. BF 3 b. PBr 3

Lampiran 08. a KUNCI JAWABAN LDS 01 Soal Kunci jawaban Skor 1. Bagaimana cara atom-atom berikut untuk mencapai Kulit Struktur Cara untuk mencapai konfigurasi elektron yang stabil! Unsur K L M N lewis stabil 5 13Al 2 8 3 x Al x Melepaskan 3 elektron Kulit Cara untuk Struktur x 5 Unsur K L M N mencapai lewis 11Na 2 8 1 Na x Melepaskan 1 elektron stabil 20Ca 2 8 8 2 x Ca x Melepaskan 2 elektron 5 13Al 11Na 20Ca 2. Tentukan jenis ikatan yang terdapat dalam senyawa a. NaCl dibawah ini dengan menggunakan struktur lewis, kemudian 11Na = 2, 8, 1 5 bandingkan proses terbentuknya! Elektron valensi = 1 a. NaCl 17Cl = 2, 8, 7 b. BF 3 Elektron valensi = 7 5 Struktur lewis = 6 NaCl merupakan jenis ikatan ion 5 b. BF 3 5B = 2, 3 Elektron valensi = 3 5

9F = 2, 7 Elektron valensi = 7 5 6 3. Tentukan jenis ikatan yang terdapat dalam senyawa dibawah ini dengan menggunakan struktur lewis, kemudian bandingkan proses terbentuknya! a) NH 3 b) NO 2 Struktur lewis = BF 3 merupakan jenis ikatan ion. a. NH 3 7N = 2, 5 Elektron valensi = 5 1H = 1 Elektron valensi = 1 Struktur lewis = 5 5 5 7 NH 3 merupakan jenis ikatan kovalen b. NO 2 7N = 2, 5 Elektron valensi = 5 8O = 2, 6 Elektron valensi = 6 Struktur lewis = NO 2 merupakan jenis ikatan ion dan ikatan kovalen. 5 5 6 5

KUNCI JAWABAN LDS 02 Lampiran 08. b Soal Kunci jawaban Skor 1. Tunjukkan dan gambarkan ikatan a. HNO 3 kovalen koordinasi pada senyawa 1H= 1 5 Elektron valensi = 1 berikut: 7N= 2, 5 a. HNO 3 5 Elektron valensi = 5 b. HSO 3 8O= 2, 6 Elektron valensi = 6 5 Struktur lewis = :O: ikatan kovalen koordinasi.. ǀǀ xx H xox N xx ǀǀ.. :O: Jadi, HNO 3 merupakan ikatan koordinasi. b. HSO 3 1H = 1 Elektron valensi = 1 16S= 2, 8, 6 Elektron valensi = 6 8O= 2, 6 Elektron valensi = 6 Struktur lewis = 30 5 5

2. Dengan mengacu pada ikatan logam, jelaskan sifat-sifat logam berikut! a. Logam merupakan konduktor yang baik b. Logam dapat ditempa :O:.. ǀǀ ikatan kovalen koordinasi xx H x O x S xx ǀǀ.. :O: Jadi, HSO 3 merupakan ikatan koordinasi. Sifat-sifat logam sebagai berikut: a. Berupa zat padat pada suhu kamar, akibat adanya gaya tarik-menarik yang cukup kuat antara elektron valensi (dalam awan elektron) dengan ion positif logam. b. Dapat ditempa (tidak rapuh), dapat dibengkokkan dan dapat direntangkan menjadi kawat. Hal ini akibat kuatnya ikatan logam sehingga atom-atom logam hanya bergeser sedangkan ikatannya tidak terputus. 5 30 10

Lampiran 09. a KUNCI JAWABAN LKS 03 A. JUDUL : KEPOLARAN SENYAWA KOVALEN B. TUJUAN : untuk mengetahui kepolaran suatu senyawa C. DASAR TEORI Keelektronegatifan antar unsur yang berikatan menunjukkan kekuatan elektron unsur tersebut untuk menarik elektron di dekatnya. Akibatnya, tidak terdistribusi merata diantara kedua unsur yang berikatan. Perbedaan ini membuat unsur tidak simetri dan terjadi beda muatan, dengan satu sisi lebih negatif dibandingkan sisi yang lain. Senyawa yang bermuatan tersebut akan terpengaruh oleh medan magnet, karena antarkutub yang berlawanan terjadi tarik- menarik. D. ALAT DAN BAHAN 1. Alat Gelas aqua botol aqua mistar plastik kain wol 2. Bahan Air Minyak bomoli E. PROSEDUR KERJA 1. Isilah air (H 2 O) pada botol aqua. 2. Gosok mistar pada kain wol sampai mistar terasa panas. 3. Dekatkan mistar yang panas pada aliran air. 4. Amati perubahan yang terjadi. 5. Ulangi langkah 1-4 dengan menggunakan minyak bimoli.

F. HASIL PENGAMATAN No Jenis larutan Aliran zat cair Membelok Tidak dibelokkan/ mengalir lurus Kesimpulan (polar/ nonpolar) 1. Air (H 2 O) Polar 2. Minyak bimoli - Non polar G. ANALISIS DATA Zat yang di belokan pada saat mistar panas didekatkan dengan 2 senyawa tersebut yaitu air. Air dibelokan karena dia bersifat polar dalam hal ini di dalam molekul air memiliki beda keelktronegatifan antara atom O dengan atom H yaitu atom 8 O memiliki konfigurasi electron 2 6 sedangkan 1 H memiliki konfigurasi electron 1,selain itu bentuk molekul dari air yaitu Bengkok. H. KESIMPULAN Air bersifat polar Minyak bersifat Non polar I. DAFTAR PUSTAKA PUSKURBUK KIMIA,2013

Lampiran 09. b KUNCI JAWABAN LKS 04 1. Teori VSEPR (Valence Shell Electron Pair Repulsion) adalah teori yang menyatakan bahwa baik pasangan elektron dalam ikatan kimia ataupun pasangan elektron yang tidak dipakai bersama (yaitu pasangan elektron mandiri ) saling tolak-menolak. 2. Rumus : E = Jawaban : a. Molekul PCl 5 EV atom 15 P = 2, 8, 5 PEI (X) = 5 PEB (E) = (5-5) =0 2 Jadi tipe molekul AX 5 (bipiramida trigonal) Gambar:

b. Molekul CCl 4 EV atom 6 C = 2, 4 PEI (X) = 4 PEB (E) = (4-4) =0 2 Jadi tipe molekul AX 4 (tetrahedral) Gambar: c. Molekul BCl 3 EV atom 5 B = 2, 3 PEI (X) = 3 PEB (E) = (3-3) =0 2 Jadi tipe molekul AX 3 Gambar:

d. Molekul SO 2 EV atom 16 S = 2, 8,6 PEI (X) = 2 PEB (E) = (6-2) =2 2 Jadi tipe molekul AX 2 E 2 (Bentuk V ) Gambar: e. Molekul SF 6 EV atom 16 S = 2, 8,6 PEI (X) = 6 PEB (E) = (6-6) =0 2 Jadi tipe molekul AX 6 (Oktahedron) Gambar:

Lampiran 10. a KUNCI JAWABAN KUIS 01 Soal Kunci jawaban Skor 1. Jelaskan bagaimana Nomor atom L i = 3 10 caranya Li mencapai kestabilan! 2. Jelaskan proses terbentuknya senyawa KBr! 3. Sebutkan dan jelaskan macammacam kovalen tunggal? ikatan Konfigurasi elektron = 2, 1 Agar mencapai kestabilan maka atom Li melepaskan 1 elektron valensinya, sehingga membentuk ion Li + konfigurasi ion Li + = 2 Proses terbentuknya senyawa KBr 19K = 2, 8, 8, 1 K + (2, 8, 8 ) + e 35Br = 2, 8, 18, 7 Br - (2, 8, 18, 8) Dengan menggunakan lambang lewis, pembentukan KBr dapat digambarkan sebagai berikut.. Kx + Br: K + + Br -.. Macam-macam ikatan kovalen, yaitu: 1. Ikatan kovalen tunggal adalah ikatan yang terbentuk dari penggunaan bersama sepasang elektron (setiap atom memberikan saham satu elektron untuk digunakan bersama). 2. Ikatan kovalen rangkap dua adalah ikatan yang terjadi akibat adanya penggunaan bersama dua pasang elektron. 3. Ikatan kovalen rangkap tiga adalah ikatan yang terjadi akibat adanya penggunaan bersama tiga pasang elektron. 20 10 10 20 30

Lampiran 10. b KUNCI JAWABAN KUIS 02 Soal Kunci jawaban Skor 1. Jelaskan proses Proses terbentuknya ikatan kovalen terbentuknya ikatan koordinasi senyawa PCl 3 kovalen koordinasi dari senyawa PCl 3! 15P = 2, 8, 5 17Cl = 2, 8, 7 Struktur lewis = 10 10 30 2. Jelaskan perbandingan proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam! Perbandingan proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam adalah a. Ikatan kovalen koordinasi Ikatan kovalen koordinasi terjadi apabila elektron yang dipakai bersama berasal dari penyumbangan salah satu atom yang berikatan. b. Ikatan logam Ikatan logam terbentuk akibat adanya gaya tarik-menarik yang terjadi antara muatan positif dari ion-ion logam dengan muatan negatif dari elektron-elektron yang bebas bergerak. 25 25

Lampiran 10. c KUNCI JAWABAN KUIS 03 Soal Kunci jawaban Skor 1. Jelaskan pengertian Pengertian senyawa polar dan nonpolar ikatan polar dan non Ikatan polar adalah ikatan yang 25 polar! Beserta terjadi jika pasangan elektron yang contohnya! dipakai bersama, tertarik lebih kuat ke salah satu atom yang berikatan. Elektron akan tertarik lebih kuat ke arah atom dengan keelektronegatifan lebih besar. Contohnya : HCl dan KBr Ikatan nonpolar adalah ikatan yang 25 terjadi jika pasangan elektron yang dipakai bersama, sama kuat ke semua atom yang berikatan 2. Apa yang menyebabkan ikatan kovalen bersifat polar? Contohnya : CaCl 2 Ikatan kovalen bersifat polar karena karena adanya perbedaan keelektronegatifan atom-atom yang membentuk senyawa kovalen serta memerhatikan bentuk molekul senyawa yang terjadi. Salah satu akibat dari perbedaan keelektronegatifan adalah terjadinya polarisasi ikatan (terjadinya kutup listrik dalam ikatan kovalen). 50

Lampiran 10. d KUNCI JAWABAN KUIS 04 Soal Kunci jawaban Skor 1. Sebutkan dua gaya yang Dua gaya Van Der Waals: termaksud gaya van der waals dan perbedaan keduanya! Gaya dipol adalah gaya yang terjadi pada senyawa polar yang 25 tidak membentuk ikatan hidrogen, seperti HCl, HBr. Gaya dipol sesaat atau gaya 25 London adalah gaya terjadi pada sesama senyawa non polar N 2, H 2, O 2, Br 2, dan I 2. 2. Tentukan tipe molekul senyawa berikut dan ramalkan bentuk molekul SO 2! Menentukan tipe molekul dan bentuk molekul CO 2 Konfiurasi elektron = 6C= 2,4 Elektron valensi = 4 Konfigurasi elektron = 8O = 2, 6 Elektron valensi = 6 Struktur lewis = 5 5 5 30 Bentuk molekul CO 2 linear adalah 5

Lampiran 11. a KUNCI JAWABAN TUGAS RUMAH 01 Soal Kunci jawaban Skor 1. Tentukan struktur lewis unsur-unsur berikut : a. H b. N a. 1 H:1 (elektron valensi 1) dilambangkan: b. 7 N : 2, 5 (elektron valensi 5) dilambangkan: c. 6 O : 2, 6 (elektron valensi 6) dilambangkan: 10 10 10 c. O d. Cl d. 17 Cl : 2, 8, 7 (elektron valensi 7) dilambangkan: 10 2. Jelaskan pengertian ikatan ion, beserta contohnya! 3. Jelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen dari senyawa CO 2 dan tentukan jenis ikatannya! Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi karena adanya serah terima elektron dari suatu atom ke atom yang memiliki muatan berbeda sehingga terjadi gaya tarik menarik. Contoh ikatan ion:kcl 19K = 2, 8, 8, 1 K + (2, 8, 8 ) + e 17Cl = 2, 8, 7 Cl - (2, 8, 8) Dengan menggunakan lambang lewis, pembentukan KCl dapat digambarkan sebagai berikut:.. Kx + Cl: K + + Cl.. (KCl merupakan ikatan ion karena adanya tarik menarik antara ion positif dan ion negatif.) Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen dari senyawa CO2 dan menentukan jenis ikatannya. Konfiurasi elektron = 6C= 2,4 Elektron valensi = 4 Konfigurasi elektron = 8O = 2, 6 Elektron valensi = 6 Struktur lewis = 10 20 5 5 15 Senyawa CO2 merupakan jenis ikatan kovalen rangkap 2. 5

Lampiran 11. b KUNCI JAWABAN TUGAS RUMAH 02 Soal Kunci jawaban Skor Proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi dari senyawa HNO 2 dan PCl 5 a. HNO 2 1H = 1 7N = 2, 5 8O = 2, 4 Struktur Lewis : 5 15 b. PCl 5 15P = 2, 8, 5 17Cl = 2, 8, 7 Struktur lewis = 5 15 Sebutkan dan jelaskan sifat-sifat fisis senyawa logam? Beberapa sifat fisis logam antara lain: a. Berupa padatan pada suhu ruang Atom-atom logam bergabung karena adanya ikatan logam yang sangat kuat membentuk struktur kristal yang rapat. Hal itu menyebabkan atom-atom tidak memiliki kebebasan untuk bergerak. Pada umumnya logam pada suhu kamar berwujud padat, kecuali raksa (Hg) berwujud cair. b. Bersifat keras tetapi lentur atau tidak mudah patah jika ditempa. Adanya elektron-elektron bebas menyebabkan logam bersifat lentur. Hal ini dikarenakan elektron-elektron bebas akan berpindah mengikuti ion-ion positif yang bergeser sewaktu dikenakan gaya luar. 10 10

c. Mempunyai titik leleh dan titik didih yang tinggi Diperlukan energi dalam jumlah besar untuk memutuskan ikatan logam yang sangat kuat pada atom-atom logam. d. Penghantar listrik yang baik Hal ini disebabkan terdapat elektron-elektron bebas yang dapat membawa muatan listrik jika diberi suatu beda potensial. e. Mempunyai permukaan yang mengkilap f. Memberi efek foto listrik dan efek termionik Apabila elektron bebas pada ikatan logam memperoleh energi yang cukup dari luar, maka akan dapat menyebabkan terlepasnya elektron pada permukaan logam tersebut. Jika energi yang datang berasal dari berkas cahaya maka disebut efek foto listrik, tetapi jika dari pemanasan maka disebut efek termionik. 10 10 10 10

Lampiran 11. c KUNCI JAWABAN TUGAS RUMAH 03 Soal Kunci jawaban Skor Kelompokkanlah senyawasenyawa berikut berdasarkan kepolarannya. a. BF 3 b. PBr 3 a. BF 3 Konfigurasi elektron = 5B = 2, 1 Elektron valensi = 1 9F = 2,7 Elektron valensi = 7 Struktur lewis = 5 5 35 Jadi, BF 3 merupakan senyawa yang tidak polar. 5 b. PBr 3 Konfigurasi elektron = 15P= 2, 8, 5 Elektron valensi = 5 35Br = 2, 8, 18, 7 Elektron valensi = 7 Struktur lewis = 5 5 35 Jadi, PBr 3 merupakan senyawa polar karena atom P masih memiliki 1 pasangan elektron bebas. 5

LEMBAR KISI-KISI DISKUSI 01 Lampiran 12. a KD 3 dari KI 3: 3.2 Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam serta interaksi antar partikel (atom, ion, molekul) materi dan hubungannya dengan sifat fisik materi. Indikator soal Tujuan Soal Kunci jawaban Skor 1. Menjelaskan Siswa dapat Bagaimana cara atom-atom berikut untuk mencapai konfigurasi Unsur Kulit Struktur Cara untuk kecenderunga menjelaskan elektron yang stabil! K L M N lewis mencapai stabil n suatu unsur kecenderungan untuk suatu unsur untuk Unsur Kulit Struktur Cara untuk 13Al 2 8 3 x Al x Melepaskan 3 mencapai kestabilannya mencapai K L M N lewis mencapai x elektron 5. kestabilannya. stabil 13Al 11Na 2 8 1 Na x Melepaskan 1 elektron 5 11Na 20Ca 20Ca 2 8 8 2 x Ca x Melepaskan 2 elektron 5 2. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan ion Siswa dapat menjelaskan proses terbentuknya ikatan ion Tentukan jenis ikatan yang terdapat dalam senyawa dibawah ini dengan menggunakan struktur lewis, kemudian bandingkan proses terbentuknya! c. NaCl d. BF 3 c. NaCl 11Na = 2, 8, 1 Elektron valensi = 1 17Cl = 2, 8, 7 Elektron valensi = 7 5 5 Struktur lewis = 6 NaCl merupakan jenis ikatan ion 5

d. BF 3 5B = 2, 3 Elektron valensi = 3 9F = 2, 7 Elektron valensi = 7 Struktur lewis = 5 5 6 3. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen Siswa dapat menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen Tentukan jenis ikatan yang terdapat dalam senyawa dibawah ini dengan menggunakan struktur lewis, kemudian bandingkan proses terbentuknya! e. NH 3 f. NO 2 BF 3 merupakan jenis ikatan ion. c. NH 3 7N = 2, 5 Elektron valensi = 5 1H = 1 Elektron valensi = 1 Struktur lewis = 5 5 5 7 NH 3 merupakan jenis ikatan kovalen d. NO 2 7N = 2, 5 Elektron valensi = 5 8O = 2, 6 Elektron valensi = 6 Struktur lewis = 5 5

6 NO 2 merupakan jenis ikatan ion dan ikatan kovalen. 5

LEMBAR KISI-KISI DISKUSI 02 Lampiran 12. b KD 3 dari KI 3: Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam serta interaksi antar partikel (atom, ion, molekul) materi dan hubungannya dengan sifat fisik materi. Indikator soal Tujuan Soal Kunci jawaban Skor 1. Menjelaskan Siswa dapat Tunjukkan dan gambarkan a. HNO 3 proses menjelaskan ikatan kovalen koordinasi 1H= 1 5 terbentuknya proses Elektron valensi = 1 pada senyawa berikut: ikatan kovalen terbentuknya 7N= 2, 5 a. HNO 3 5 Elektron valensi = 5 koordinasi ikatan kovalen b. HSO 3 8O= 2, 6 pada beberapa koordinasi Elektron valensi = 6 5 senyawa. pada beberapa Struktur lewis = senyawa. :O: ikatan kovalen koordinasi.. 30 ǀǀ xx H xox N xx ǀǀ.. :O: Jadi, HNO 3 merupakan ikatan koordinasi. b. HSO 3 1H = 1 5 Elektron valensi = 1 16S= 2, 8, 6 5 Elektron valensi = 6 8O= 2, 6 5 Elektron valensi = 6 Struktur lewis =

2. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan logam. Siswa dapat menjelaskan proses terbentuknya ikatan logam. 3. Dengan mengacu pada ikatan logam, jelaskan sifat-sifat logam berikut! a. Logam merupakan konduktor yang baik b. Logam dapat ditempa :O:.. ǀǀ ikatan kovalen koordinasi xx H x O x S xx ǀǀ.. :O: Jadi, HSO 3 merupakan ikatan koordinasi. Sifat-sifat logam sebagai berikut: a. Berupa zat padat pada suhu kamar, akibat adanya gaya tarik-menarik yang cukup kuat antara elektron valensi (dalam awan elektron) dengan ion positif logam. b. Dapat ditempa (tidak rapuh), dapat dibengkokkan dan dapat direntangkan menjadi kawat. Hal ini akibat kuatnya ikatan logam sehingga atom-atom logam hanya bergeser sedangkan ikatannya tidak terputus. 30 10

LEMBAR KISI-KISI KUIS 01 Lampiran 13. a KD 3 dari KI 3: 3.3 Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam serta interaksi antar partikel (atom, ion, molekul) materi dan hubungannya dengan sifat fisik materi. Indikator soal Tujuan Soal Kunci jawaban Skor 1. Menjelaskan kecenderungan Siswa dapat menjelaskan Jelaskan bagaimana caranya Li Nomor atom L i = 3 10 suatu unsur untuk mencapai kestabilannya. 2. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan ion 3. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya. Siswa dapat menjelaskan proses terbentuknya ikatan ion Siswa dapat menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen mencapai kestabilan! Jelaskan proses terbentuknya senyawa KBr! Sebutkan dan jelaskan macammacam ikatan kovalen tunggal? Konfigurasi elektron = 2, 1 Agar mencapai kestabilan maka atom Li melepaskan 1 elektron valensinya, sehingga membentuk ion Li + konfigurasi ion Li + = 2 Proses terbentuknya senyawa KBr 19K = 2, 8, 8, 1 K + (2, 8, 8 ) + e 35Br = 2, 8, 18, 7 Br - (2, 8, 18, 8) Dengan menggunakan lambang lewis, pembentukan KBr dapat digambarkan sebagai berikut.. Kx + Br: K + + Br -.. Macam-macam ikatan kovalen, yaitu: 1. Ikatan kovalen tunggal adalah ikatan yang terbentuk dari penggunaan bersama sepasang elektron (setiap atom memberikan saham satu elektron untuk digunakan bersama). 2. Ikatan kovalen rangkap dua adalah ikatan yang terjadi akibat adanya penggunaan bersama dua pasang elektron. 3. Ikatan kovalen rangkap tiga adalah ikatan yang terjadi akibat adanya penggunaan bersama tiga pasang elektron. 20 10 10 20 30

LEMBAR KISI-KISI KUIS 02 Lampiran 13. b KD 3 dari KI 3: 3.4 Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam serta interaksi antar partikel (atom, ion, molekul) materi dan hubungannya dengan sifat fisik materi. Indikator soal Tujuan Soal Kunci jawaban Skor 1. Menjelaskan proses Siswa dapat menjelaskan Jelaskan proses Proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi senyawa PCl 3 terbentuknya ikatan kovalen proses terbentuknya ikatan terbentuknya ikatan 15P = 2, 8, 5 koordinasi pada beberapa kovalen koordinasi pada kovalen koordinasi dari 17Cl = 2, 8, 7 10 senyawa. beberapa senyawa. senyawa PCl 3! Struktur lewis = 10 30 2. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan logam. Siswa dapat menjelaskan proses terbentuknya ikatan logam. Jelaskan perbandingan proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam! Perbandingan proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam adalah a. Ikatan kovalen koordinasi Ikatan kovalen koordinasi terjadi apabila elektron yang dipakai bersama berasal dari penyumbangan salah satu atom yang berikatan. b. Ikatan logam Ikatan logam terbentuk akibat adanya gaya tarikmenarik yang terjadi antara muatan positif dari ionion logam dengan muatan negatif dari elektronelektron yang bebas bergerak. 25 25

LEMBAR KISI-KISI KUIS 03 Lampiran 13. c KD 3 dari KI 3: 3.3 Menganalisis kepolaran senyawa. Indikator soal Tujuan Soal Kunci jawaban Skor Siswa dapat menjelaskan kepolaran senyawa 25 Menjelaskan kepolaran senyawa Jelaskan pengertian ikatan polar dan non polar! Beserta contohnya! Apa yang menyebabkan ikatan kovalen bersifat polar? Pengertian senyawa polar dan nonpolar Ikatan polar adalah ikatan yang terjadi jika pasangan elektron yang dipakai bersama, tertarik lebih kuat ke salah satu atom yang berikatan. Elektron akan tertarik lebih kuat ke arah atom dengan keelektronegatifan lebih besar. Contohnya : HCl dan KBr Ikatan nonpolar adalah ikatan yang terjadi jika pasangan elektron yang dipakai bersama, sama kuat ke semua atom yang berikatan Contohnya : CaCl 2 Ikatan kovalen bersifat polar karena karena adanya perbedaan keelektronegatifan atom-atom yang membentuk senyawa kovalen serta memerhatikan bentuk molekul senyawa yang terjadi. Salah satu akibat dari perbedaan keelektronegatifan adalah terjadinya polarisasi ikatan (terjadinya kutup listrik dalam ikatan kovalen). 25 50

LEMBAR KISI-KISI KUIS 04 Lampiran 13. d KD 3 dari KI 3: Menganalisis teori jumlah pasangan elektron di sekitar inti atom (Teori Domain Elektron) untuk menentukan bentuk molekul Indikator soal Tujuan Soal Kunci jawaban Skor Siswa dapat Sebutkan dua gaya yang menjelaskan termaksud gaya van der waals 25 pengertian gaya dan perbedaan keduanya! van der waals 1. Menjelaskan pengertian gaya van der waals Dua gaya Van Der Waals: Gaya dipol adalah gaya yang terjadi pada senyawa polar yang tidak membentuk ikatan hidrogen, seperti HCl, HBr. Gaya dipol sesaat atau gaya London adalah gaya terjadi pada sesama senyawa non polar N 2, H 2, O 2, Br 2, dan I 2. 25 2. Menganalisis bentuk molekul melalui jumlah pasangan elektron di sekitar inti atom. Siswa dapat menganalisis bentuk molekul melalui jumlah pasangan elektron di sekitar inti atom. Tentukan tipe molekul senyawa berikut dan ramalkan bentuk molekul CO 2! Menentukan tipe molekul dan bentuk molekul CO 2 Konfiurasi elektron = 6C= 2,4 Elektron valensi = 4 Konfigurasi elektron = 8O = 2, 6 Elektron valensi = 6 Struktur lewis = 5 5 5 30 Bentuk molekul CO 2 adalah linear 5

KD 3 dari KI 3: LEMBAR KISI-KISI TUGAS RUMAH 01 Lampiran 14. a 3.5 Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam serta interaksi antar partikel (atom, ion, molekul) materi dan hubungannya dengan sifat fisik materi. Indikator soal Tujuan Soal Kunci jawaban Skor Siswa dapat menggambarkan Tentukan struktur a) 1 H:1 (elektron valensi 1) dilambangkan: 10 susunan elektron valensi atom lewis unsur-unsur gas mulia (duplet dan okted) b) 7 N : 2, 5 (elektron valensi 5) dilambangkan: 10 dan elektron valensi bukan gas mulia (struktur Lewis). c) 6 O : 2, 6 (elektron valensi 6) dilambangkan: 10 Menggambarkan susunan elektron valensi atom gas mulia (duplet dan okted) dan elektron valensi bukan gas mulia (struktur Lewis). berikut : a. H b. N c. O d. Cl d) 17 Cl : 2, 8, 7 (elektron valensi 7) dilambangkan: 10 Menjelaskan proses terbentuknya ikatan ion. Siswa dapat menjelaskan proses terbentuknya ikatan ion. Jelaskan pengertian ikatan ion, beserta contohnya! Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi karena adanya serah terima elektron dari suatu atom ke atom yang memiliki muatan berbeda sehingga terjadi gaya tarik menarik. Contoh ikatan ion:kcl 19K = 2, 8, 8, 1 K + (2, 8, 8 ) + e 17Cl = 2, 8, 7 Cl - (2, 8, 8) Dengan menggunakan lambang lewis, pembentukan KCl dapat digambarkan sebagai berikut:.. Kx + Cl: K + + Cl.. (KCl merupakan ikatan ion karena adanya tarik menarik antara ion positif dan ion negatif.) 10 20

Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen. Siswa dapat menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen. Jelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen dari senyawa CO 2 dan tentukan jenis ikatannya! Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen dari senyawa CO2 dan menentukan jenis ikatannya. Konfiurasi elektron = 6C= 2,4 Elektron valensi = 4 Konfigurasi elektron = 8O = 2, 6 Elektron valensi = 6 Struktur lewis = 5 5 15 Senyawa CO2 merupakan jenis ikatan kovalen rangkap 2. 5

LEMBAR KISI-KISI TUGAS RUMAH 02 Lampiran 14. b KD 3 dari KI 3: 3.6 Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam serta interaksi antar partikel (atom, ion, molekul) materi dan hubungannya dengan sifat fisik materi. Indikator soal Tujuan Soal Kunci jawaban Skor 1. Menjelaskan proses Siswa dapat menjelaskan Proses terbentuknya ikatan a. HNO 2 terbentuknya ikatan kovalen proses terbentuknya kovalen koordinasi dari koordinasi pada beberapa ikatan kovalen senyawa HNO 2 dan PCl 5 1H = 1 7N = 2, 5 5 senyawa. beberapa senyawa. koordinasi pada 8O = 2, 4 Struktur Lewis : 15 5 b. PCl 5 15P = 2, 8, 5 17Cl = 2, 8, 7 Struktur lewis = 15

2. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan logam. Siswa dapat menjelaskan proses terbentuknya ikatan logam. Sebutkan dan jelaskaan sifatsifat fisis senyawa logam? Beberapa sifat fisis logam antara lain: a. Berupa padatan pada suhu ruang Atom-atom logam bergabung karena adanya ikatan logam yang sangat kuat membentuk struktur kristal yang rapat. Hal itu menyebabkan atom-atom tidak memiliki kebebasan untuk bergerak. Pada umumnya logam pada suhu kamar berwujud padat, kecuali raksa (Hg) berwujud cair. b. Bersifat keras tetapi lentur atau tidak mudah patah jika ditempa. Adanya elektron-elektron bebas menyebabkan logam bersifat lentur. Hal ini dikarenakan elektron-elektron bebas akan berpindah mengikuti ion-ion positif yang bergeser sewaktu dikenakan gaya luar. c. Mempunyai titik leleh dan titik didih yang tinggi Diperlukan energi dalam jumlah besar untuk memutuskan ikatan logam yang sangat kuat pada atom-atom logam. d. Penghantar listrik yang baik Hal ini disebabkan terdapat elektronelektron bebas yang dapat membawa muatan listrik jika diberi suatu beda potensial. 10 10 10 10

e. Mempunyai permukaan yang mengkilap f. Memberi efek foto listrik dan efek termionik Apabila elektron bebas pada ikatan logam memperoleh energi yang cukup dari luar, maka akan dapat menyebabkan terlepasnya elektron pada permukaan logam tersebut. Jika energi yang datang berasal dari berkas cahaya maka disebut efek foto listrik, tetapi jika dari pemanasan maka disebut efek termionik. 10 10

LEMBAR KISI-KISI TUGAS RUMAH 03 Lampiran 14. c KD dari KI 3: 3.1Menganalisis kepolaran senyawa. Indikator Tujuan Soal Kunci jawaban Skor Siswa dapat menjelaskan kepolaran senyawa 5 kovalen Menjelaskan kepolaran senyawa Kelompokkanlah senyawasenyawa berikut berdasarkan kepolarannya. c. BF 3 d. PBr 3 c. BF 3 Konfigurasi elektron = 5B = 2, 1 Elektron valensi = 1 9F = 2,7 Elektron valensi = 7 Struktur lewis = 5 35 Jadi, BF 3 merupakan senyawa yang tidak polar. 5 d. PBr 3 Konfigurasi elektron = 15P= 2, 8, 5 Elektron valensi = 5 35Br = 2, 8, 18, 7 Elektron valensi = 7 Struktur lewis = 5 5 35

Jadi, PBr 3 merupakan senyawa polar karena atom P masih memiliki 1 pasangan elektron bebas. 5

LEMBAR KISI-KISI TES HASIL BELAJAR Lampiran 15. a Nama sekolah : SMA Negeri 5 Kupang Penyusun : Lince MarianaRinu Kelas / Semester : X / 1 Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator KD dari KI 3 3.5 Membandingkan proses terbentuknya ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam serta interaksi antar partikel (atom, ion, molekul) meteri dan hubunganya dengan sifat fisik materi. 3.7 Menganalisis teori jumlah pasangan elektron di sekitar inti atom (Teori Domain Elektron ) untuk menentukan bentuk molekul. KD dari KI 4 : 4.5 Mengolah dan menganalisis perbandingan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam serta interaksi antar partikel (atom, ion, molekul) meteri dan hubungannya dengan sifat fisik materi. 4.7 Meramalkan bentuk molekul berdasarkan teori jumlah pasangan elektron di sekitar inti atom (Teori Domain Elektron).

Indikator Soal Tujuan Soal No. THB Soal Mengidentifikasi kecenderungan suatu unsur mencapai kestabilan Siswa dapat mengidentifikasi kecenderungan suatu unsur mencapai kestabilan dengan menggunakan struktur lewis 1. Unsur yang mengikat dua elektron untuk mendapatkan konfigurasi elektron yang stabil adalah. A. 11 Na B. 14Si C. 16S D. 19 K E. 20Ca 2. Hubungan konfigurasi elektron, cara atom menjadi stabil dan ion yang di bentuk diberikan dalam tabel berikut: No. Unsur Cara Kulit untuk menjadi ion K L M N stabil 1. 12P 2 8 2 Melepas P +2 kan 2 elektron 2. 11Q 2 8 1 Melepas Q - kan 1 elektron 3. 20R 2 8 8 2 Melepas kan 2 elektron R +2 4. 17S 2 8 7 Menerim S - a 1 elektron 5. 10T 2 8 Stabil T Hubungan yang benar adalah. A. 1 dan 2 B. 2 dan 4 C. 3 dan 1 D. 3 dan 5 Kunci jawaban C B Klasifikasi Soal C1

Menjelaskan pengertian ikatan jenis Membedakan jenisjenis ikatan kimia Siswa menjelaskan pengertian ion dapat ikatan Siswa dapat menjelaskan pengertian dari ikatan kovalen koordinasi Siswa dapat membedakan jenisjenis ikatan kimia E. 2 dan 5 3. Cara untuk mendapat kestabilan atom unsur dengan konfigursi elektron 2, 8, 2 adalah. A. Melepaskan 2 elektron valensinya dan membentuk ion dengan muatan +2 B. Mengikat 2 elektron dari atom lain dan membentuk ion dengan muatan +2 C. Melepaskan 2 elektron valensinya dan membentuk ion dengan muatan -2 D. Mengikat 2 elektron dari atom lain dan membentuk ion dengan muatan -2. E. Membentuk sepasang elektron dengan atom lain. 4. Gabungan antara atom yang mudah melepaskan elektron dan atom lain yang mudah menerima electron. Pernyataan diatas merupakan pengertian dari.. A. Ikatan kovalen B. Ikatan ion C. Ikatan logam D. Ikatan kovalen koordinasi E. Ikatan kovalen rangkap 2 5. Yang merupakan pengertian dari ikatan kovalen koordinasi adalah. A. Ikatan yang terjadi karena adanya gaya tarik menarik elektrostatik antara ion positif dan ion negatif. B. Ikatan yang terjadi bila pasangan elektron yang digunakan bersama berasal dari salah satu atom yang memiliki elektron bebas. C. Ikatan yang terjadi antara dua atom yang tidak memiliki elektron bebas. D. Ikatan yang terjadi apabila atom bersifat logam E. Ikatan yang terjadi bila atom bersifat non logam 6. Berikut ini merupakan perbedaan dari ikatan ion dan ikatan kovalen. Pernyataan yang benar adalah. A. Ikatan ion terbentuk karena adanya atom yang mudah C B B A C2 C2

Menentukan ikatan ion dalam suatu senyawa Siswa dapat menentukan ikatan ion dalam suatu senyawa melepaskan elektron dan mudah menerima elektron, sedangkan ikatan kovalen terbentuk karena adanya pemakaian elektron bersama oleh dua atom yang berikatan. B. Ikatan ion dan ikatan kovalen terbentuk karena atom mudah melepaskan elektron. C. Ikatan ion terbentuk karena adanya pemakaian elektron bersama, sedangkan ikatan kovalen terbentuk karena atom yang terbentuk bersal dari suatu logam D. Ikatan ion dan ikatan kovalen tidak terbentuk. E. Ikatan ion terbentuk karena adanya penggunaan elektron bersama dua pasang elektron, sedangkan ikatan kovalen terbentuk Karena adanya atom yang mudah melepaskan elektron dan mudah menerima elektron. 7. Suatu unsur dengan nomor atom 35 paling mudah membentuk ikatan ion dengan unsur yang memiliki nomor atom. A. 16 B. 17 C. 19 D. 20 E. 28 8. Pasangan senyawa dibawah ini yang merupakan senyawa ion adalah. A. CH 4 dan NH 3 B. KCl dan HCl C. NaCl dan MgBr 2 D. SO 2 dan HCl E. H 2 O dan KBr 9. Bila unsur X mempunyai struktur atom dengan 1 elektron pada kulit terluar, sedangkan unsur Y mempunyai afinitas elektron yang besar, maka ikatan X Y adalah. A. Semi polar B. Kovalen koordinasi C. Ion D. Logam C B C C2

Mengelompokkan senyawa ion Siswa dapat mengelompokkan senyawa ion C A B C2 E E. Kovalen 10. Unsur X memiliki nomor atom 19 bereaksi unsur Y memiliki nomor atom 17 akan membentuk senyawa dengan ikatan.dan rumus kimianya. A. Ion, XY B. Kovalen, X 2 Y C. Ion, X 2 Y D. Ion, XY 2 E. Kovalen, XY 11. Ikatan elektrovalensi mudah terjadi antara unsur-unsur yang.. A. Titik didihnya tinggi B. Selisih keelektronegatifannya besar C. Selisih energy ionisasinya kecil D. Energi ionisasinya sama E. Keelektronegatifannya sama 12. Kelompok senyawa berikut yang semuanya berikatan ion adalah. A. NaCl, NH 3, dan HF B. NaCl, CaO, dan KBr C. HF, CaO, dan CO 2 D. NH 3, KBr, dan CO 2 E. PCl 3, CH 4, dan SO 2 13. Diketahui harga elektronegatifan beberapa unsur sebagai berikut : Unsur H N O Cl C Keelektronegatifan 2,1 3,0 3,5 3,0 2,5 Pasangan senyawa kovalen non polar dan kovalen polar adalah. A. H 2 dan O 2 B. H 2 dan N 2 C. NH 3 dan HCl D. CCl 4 dan H 2 o E. Cl 2 dan CCl 4 14. Ikatan kovalen dalam PCl 3 berjumlah. A. 1 B. 2 C. 5 E

Menentukan sifat dari jenis ikatan kimia Siswa dapat menentukan sifat ikatan kovalen D. 9 E. 3 15. Senyawa berikut yang berikatan kovalen adalah. A. NaCl B. KBr C. CaF 2 D. HCl E. MgBr 16. Pasangan unsur yang dapat membentuk ikatan kovalen adalah. A. 17 X dan 11 Y B. 6R dan 17 X C. 20M dan 16 T D. 12 p dan 17 X E. 19A dan 35 B 17. Ikatan yang terdapat dalam molekul Br 2 adalah ikatan. A. Van der Walls B. Ikatan kovalen polar C. Ikatan ion D. Ikatan kovalen non polar E. Ikatan kovalen koordinasi 18. Senyawa kovalen non polar tidak dapat bercampur dengan air. Senyawa berikut yang merupakan kovalen non polar adalah. A. Alkohol B. Bensin C. Garam dapur D. Gula C B D B C2 E. H 2 SO 4 19. Berikut ini merupakan sifat fisis dari senyawa ion adalah. A. Memiliki titik didih dan titik leleh yang tinggi,keras tetapi rapuh, berupa padatan pada suhu ruang dapat menghantarkan listrik dalam fasa cair. B. Memiliki titik didih dan titik leleh yang tinggi,keras tetapi rapuh,tidak dapat menghantarkan listrik. C. Umumnya tidak larut dalam air, mempunyai titik didih dan titik didih yang rendah. A

Menentukan jenisjenis ikatan kovalen Siswa dapat menentukan ikatan kovalen rangkap dua dalam suatu molekul D. Mempunyai permukaan yang mengkilap, memberi efek fotolistrik E. Tidak larut dalam air dan tidak dapat menghantarkan arus listrik. 20. Molekul berikut yang mempunyai ikatan kovalen rangkap dua adalah. A. Cl 2 B. N 2 C. NH 3 D. CH 4 E C2 E. C 2 H 4 21. Metana adalah gabungan dari 1 atom C dan 4 atom H yang berikatan secara.. A. Kovalen rangkap dua B. Ionik C. Kovalen koordinasi D. Kovalen tunggal E. Ikatan logam D 22. Dibawah ini merupakan ikatan kovalen rangkap dua, kecuali.. A. N 2 B. CO 2 C. NH 3 D. HCl D Siswa dapat menentukan ikatan kovalen rangkap tiga E. Cl 2 23. Molekul berikut yang mempunyai ikatan kovalen rangkap tiga adalah. Nomor atom H = 1, N = 7, O = 8, F = 9, Cl = 17 A. H 2 B. F 2 C. Cl 2 D. O 2 E. N 2 E

Menentukan ikatan kovalen koordinasi dalam suatu senyawa Siswa dapat menentukan ikatan kovalen koordinasi dalam suatu senyawa 24. Berikut ini senyawa yang merupakan ikatan kovalen koordinasi adalah. A. H 2 O B. HF C. PCl 3 D. NaCl C C2 Mengelompokan jenis ikatan kovalen koordinasi dalam suatu senyawa Siswa dapat mengelompokan jenis ikatan kovalen koordinasi E. Br 2 25. Ikatan yang terdapat pada senyawa NH 3 dan BF 3 adalah. A. Ikatan ion B. Ikatan logam C. Ikatan hydrogen D. Ikatan kovalen E. Ikatan kovalen koordinasi 26. Di antara senyawa dibawah ini yang memiliki ikatan kovalen koordinasi adalah. A. H 3 O + B. CO 2 C. NH 3 D. H 2 O E. H 2 S 27. Ikatan kovalen koordinasi terdapat senyawa. A. C 3 H 8 B. H 2 O C. HNO 3 D. NaBr E. NaCl 28. Di antara kelompok senyawa dibawah ini yang merupakan ikatan kovalen koordinasi adalah. A. HF, HCl, HBr, dan HI B. SO 2, NH 3, N 2 O 5, dan NH 4 OH C. CH 4, BF 3, CO 2, dan Br 2 D. Cl 2, Br 2, C 2 H 5 OH, dan HF E. NH 3, H 2 O, CO 2, dan Br 2 E A C B C2

Menyebutkan kepolaran senyawa sifat suatu Siswa menyebutkan kepolaran senyawa dapat sifat suatu 29. Senyawa di bawah ini bersifat polar, kecuali. A. CCl 4 B. HF C. H 2 O D. H 2 S A C1 Menghubungkan antara keelektronegatifan dengan kepolaran suatu senyawa Menghubungkan letak suatu golongan dengan ikatan ion Siswa dapat menghubungakan antara keelektronegatifan dengan kepolaran suatu senyawa Siswa dapat menghubungkan letak suatu golongan dengan ikatan ion E. NH 3 30. Senyawa hidrogen berikut yang sangat bersifat polar adalah. A. HI B. HBr C. HCl D. H 2 O E. HF 31. Diketahui harga keelektronegatifan beberapa unsur sebagai berikut Unsur H F O Cl Br Keelektronegatifan 2,1 4,0 3,5 3,0 2,0 Senyawa yang memiliki kepolaran terkecil adalah. A. Cl 2 B. HBr C. H 2 O D. HF E. HCl 32. Unsur-unsur yang terdapat pada golongan alkali akan berikatan ion dengan unsur-unsur golongan. A. IA dan IIA B. IIA dan IVA C. IVA dan VA D. VA dan IIIA E. VIA dan VIIA 33. Susunan ion stabil dimiliki oleh unsur-unsur golongan. A. IA B. IIA C. VA D. VIIIA E. VIIA E B E D C3 C3

Menentukan bentuk molekul Siswa dapat menentukan bentuk molekul 34. Molekul yang di sekeliling atom pusat terdapat empat pasangan elektron. Ikatan yang terbentuk adalah. A. Linear B. Tetrahedral C. Piramida trigonal D. Piramida segi empat E. Oktahedral 35. Jika nomor atom C dan O 2 berturut-turut 6 dan 8, maka senyawa CO 2 mempunyai bentuk. A. Tetrahedral B. Bipiramida trigonal C. Octahedral D. Linear E. Bentuk T 36. Molekul berikut mempunyai bentuk dasar yang sama, kecuali.. A. H 2 O B. CH 4 C. NH 3 D. PCl 3 B D B C2 Menentukan pasangan elektron terikat dan pasangan elektron bebas yang terdapat dalam suatu molekul Siswa dapat menentukan pasangan elektron terikat dan pasangan elektron bebas yang terdapat dalam suatu molekul E. BF 3 37. Dalam molekul PF 5 terdapat. A. 3 PEB dan 2 PEI B. 4 PEB dan 1 PEI C. 1 PEB dan 4 PEI D. 5 PEB E. 5 PEI 38. Senyawa dibawah ini memiliki PEB berjumlah 1, kecuali. A. SO 2 B. NH 3 C. H 2 O D. TeCl 4 D D Menghubungkan antara sudut ikatan dengan bentuk Siswa dapat menghubungkan antara sudut ikatan E. CH 4 39. Sudut ikatan yang terdapat dalam bentuk molekul planar segi empat adalah. A. 60 0 B C3

molekul dengan bentuk molekul Menghubungkan antara bentuk molekul dengan teori VSEPR Siswa dapat menghubungkan antara bentuk molekul dengan teori VSEPR B. 90 0 C. 120 0 D. 150 0 E. 180 0 40. Jika : X = [Ar]4s 2-3d 10-4p 5 Y= [Ar]5s 2-4d 10 5p 1 Maka senyawa yang terbentuk adalah. A. XY,linear B. XY 3,segitiga planar C. XY 5,bipiramida trigonal D. YX 3, piramida trigonal E. YX 3, segitiga planar A C3

LEMBAR KISI-KISI SOAL ESSAY Lampiran 15. b Nama Sekolah : SMA NEGERI 5 KUPANG Kelas/semester : X/1 Indikator Soal Tujuan No. Soal Skor Klasifikasi Menjelaskan Siswa dapat 1. Jelaskan proses sulfur mencapai kestabilan! 10 C2 kecenderungan suatu menjelaskan Jawaban: unsur untuk mencapai kecenderungan suatu Sulfur mencapai kestabilan apabila menerima 2 elektron dari atom kestabilan unsur untuk mencapai kestabilan. lain dengan menggunakan struktur lewis. 16S = 2, 8, 6 xx xx S xx 2. Apakah semua senyawa kovalen mengikuti kaidah oktet? Jelaskan. Jawaban: Kaidah oktet adalah kecenderungan atom-atom mencapai kestabilan dengan memiliki 8 elektron valensi. Berhubungan dengan ikatan kovalen, tidak semua senyawa kovalen mengikuti kaidah oktet. Misalkan senyawa BH 3, senyawa ini stabil dengan memiliki 6 elektron valensi. Namun tidak memenuhi kaidah oktet. 5 C2 Menjelaskan proses terbentuknya ikatan ion. Siswa dapat menjelaskan proses terbentuknya ikatan ion 3. Kelompokkanlah senyawa-senyawa berikut berdasarkan jenis ikatan kimianya! a. CaO b. NH 4 Cl c. NH 3 20 C2 Jawaban:

a. CaO 20Ca = 2, 8, 8, 2 8O = 2, 6 Rumus struktur:.. Ca : = :O: Rumus struktur: Ca=O CaO merupakan jenis ikatan kovalen rangkap dua b. NH 4 Cl 7N = 2, 5 1H = 1 17Cl = 2, 8, 7 Rumus struktur: H Cl H N H H NH 4 Cl merupakan jenis ikatan kovalen koordinasi. c. NH 3 7N = 2, 5 1H = 1 H N H H NH 3 merupakan jenis ikatan ion.

Menjelaskan sifat fisik dari jenis-jenis ikatan kimia. Siswa dapat menjelaskan sifat fisik dari jenis-jenis ikatan kimia. 4. Jelaskan perbedaan antara senyawa ion dan senyawa kovalen! Jawaban: Senyawa ion: Bersifat keras tetapi rapuh. Mempunyai titik leleh dan titik didih ylang tinggi. Larut dalam pelarut air, tetapi umumnya tidak larut dalam pelarut organik. Tidak dapat menghantarkan listrik dalam fasa padat, tetapi listrik dalam fasa cair. 5 Senyawa kovalen: Bersifat lunak dan tidak rapuh Umumnya mempunyai titik didih dan titik leleh yang rendah. Pada umumnya tidak larut dalam air, tetapi dalam pelarutl organic. Meramalkan bentuk molekul berdasarkan teori pasangan elektron terikat dan pasangan elektron bebas. Siswa dapat meramalkan bentuk molekul berdasarkan teori pasangan elektron terikat dan pasangan elektron bebas. 5. Ramalkan bentuk molekul dari CCl4 dan SCl4, gambarkan struktur Lewisnya dan klasifikasi VSEPR, dan bentuk molekulnya! Jawaban: a. CCl 4 6C = 2, 4 17Cl = 2, 8, 7 10 PEB = 0 dan PEI = 4 tipenya adalah AX 4 E 0

Bentuk molekulnya adalah tetra hedral. b. SCl 4 15P = 2, 8, 5 17Cl = 2, 8, 7 PEB = 0 dan PEI = 5 tipenya adalah AX 5 Bentuk molekulnya adalah tetragonal piramida

Lampiran 16 LEMBAR PENGAMATAN DAN ANGKET SPRITUAL (KI-1) SISWA A. LEMBAR OBSERVASI SPIRITUAL (KI-1) a. Lembar Observasi Aspek Spiritual (KI-1) No Aspek yang dinilai Skor 1 2 3 Keterangan 1. Mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa rahmat dan 2. Bersyukur atas karunia Tuhan Yang Maha Esa b. Rubrik Penilaian Aspek Spiritual (KI-1) No Aspek yang dinilai Rubrik 1. Mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa 2. Bersyukur atas rahmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa 1. Tidak menunjukkan sikap yang benar dalam berdoa dan tidak berdoa sesuai dengan keyakinan dan kepercayaan yang dianut 2. Menunjukkan sikap yang benar dalam berdoa dan tidak berdoa sesuai dengan keyakinan dan keprcayaan yang dianut 3. Menunjukkan sikap yang benar dalam berdoa dan berdoa sesuai dengan keyakinan dan keprcayaan yang dianut. 1. Tidak menunjukkan sikap bersyukur atas rahmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa. 2. Menunjukkan sikap bersyukur kepada Tuhan hanya saat bahagia saja. 3. Menunjukkan sikap bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa baik saat bahagia maupun saat susah.

B. LEMBAR ANGKET SPIRITUAL (KI -1) Nama Peserta Didik Kelas Materi Pokok Tanggal :. :. :. :. Petunjuk : 1. Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti 2. berilah tanda cek ( ) pada pernyataan sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian sehari-hari 3. Ket: 3 : Selalu (S) 2 : Kadang-kadang (KK) 1 : Tidak Pernah (TP) No Pernyataan 1. Saya mengagungkan kebesaran Tuhan YME dengan berdoa sebelum menjalankan proses pembelajaran Pilihan TP KK S 2. Saya mengagungkan kebesaran Tuhan YME dengan berdoa sesudah menjalankan proses pembelajaran 3. Saya menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi yang terjadi disekitar kita sebagai ciptaan Tuhan Yang Maha Esa dengan membuat kesimpulan disetiap akhir pembelajaran

LEMBAR PENGAMATAN DAN ANGKET SOSIAL (KI-2) SISWA A. LEMBAR OBSERVASI SOSIAL (KI- 2) a. Lembar Observasi Sosial (KI- 2) Lampiran 17 No Aspek yang dinilai Skor 1 2 3 Keterangan 1. Rasa ingin tahu untuk mencari informasi yang berkaitan dengan materi ikatan kimia dalam bahan ajar dan sumber lain untuk menganalisis data 2. Disiplin dalam mengikuti pembelajaran dan masuk kelas tepat waktu 3. Jujur dalam menggunakan, mengolah, mengungkapkan dan menganalisis data materi ikatan kimia. 4. Tanggung jawab dalam kegiatan pembelajaran. 5. Toleransi selama kegiatan pembelajaran dan diskusi kelompok 6. Gotong royong dalam menyelesaikan laporan dan diskusi kelompok 7. Santun dalam mengikuti pelajaran dan menyampaikan pendapat

b. Rubrik Penilaian Observasi Sosial (KI ) No Aspek yang dinilai Rubrik 1. Rasa ingin tahu dalam mencari informasi dalam bahan ajar dan sumber lain untuk menganalisis data 2. Disiplin dalam mengikuti pembelajaran dan masuk kelas tepat waktu 3. Jujur dalam menggunakan, mengolah, mengungkapkan dan menganalisis data materi ikatan kimia. 4. Tanggung jawab dalam kegiatan pembelajaran baik diskusi maupun kerja kelompok 1. Tidak menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi dalam mencari informasi dalam bahan ajar yang berkaitan dengan materi ikatan kimia 2. Menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi dalam mencari informasi dalam bahan ajar yang berkaitan dengan materi ikatan kimia 3. Menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi dalam mencari informasi dalam bahan ajar yang berkaitan dengan materi ikatan kimia. 1. Tidak menunjukan sikap disiplin dalam mengikuti pembelajaran dan masuk kelas tepat waktu 2. Menunjukan sikap disiplin dalam mengikuti pembelajaran tetapi masuk kelas tidak tepat waktu 3. Menunjukan sikap disiplin dalam mengikuti pembelajaran dan masuk kelas tepat waktu 1. Tidak menunjukkan kejujuran dalam menyelesaikan soal-soal dalam LDS dan LKS dan berusaha mencari jawaban dari teman lain dengan cara menyontek untuk menyelesaikan tugas individu. 2. Menunjukkan kejujurannya dalam menyelesaikam soal-soal dalam LDS dan LKS namun kurang menunjukkan kemandirian dalam menyelesaikan tugas individu. 3. Menunjukkan kejujurannya dalam menyelesaikam soal-soal dalam LDS dan LKS dan menunjukkan kemandirian dalam menyelesaikan tugas individu. 1. Tidak bertanggung jawab dalam dalam mepersentasikan hasil diskusi dan dalam menggunakan alat-alat praktikum serta tidak menjaga keselamatan kerja selama kegiatan praktikum. 2. Bertanggung jawab dalam mepersentasikan hasil diskusi dan dalam menggunakan alat-alat praktikum tetapi tidak menjaga keselamatan kerja selama kegiatan praktikum. 3. Bertanggung jawab dalam mepersentasikan hasil diskusi dan dalam menggunakan alat-alat praktikum dan menjaga keselamatan kerja selama kegiatan praktikum.

5 Toleransi dalam kegiatan pembelajaran dan diskusi kelompok 6. Gotong royong dalam menyelesaikan laporan dan diskusi kelompok 1. Tidak menghargai teman yang sedang belajar dan tidak mampu menghargai pendapat teman dari kelompok lain. 2. Menghargai teman yang sedang belajar namun tidak mampu menerima pendapat, kritikan dan saran dari kelompok lain. 3. Menghargai teman yang sedang belajar dan mampu menerima pendapat, kritikan dan saran dari kelompok lain. 1. Tidak menunjukkan sikap gotong royong dalam melakukan praktikum, mengerjakan laporan praktikum dan diskusi kelompok 2. Menunjukkan sikap gotong royong dalam melakukan praktikum namun tidak menunjukkan sikap kerja sama dalam mengerjakan laporan praktikum dan diskusi kelompok. 3. Menunjukkan sikap gotong royong dalam melakukan praktikum, meyelesaikan laporan praktikum dan diskusi kelompok. Santun dalam mengikuti pelajaran dan menyampaikan pendapat 1. Tidak menunjukkan sikap santun selama kegiatan pembelajaran, saat menyampaikan pendapat dan menjawab pertanyaan dari kelompok lain saat presentase kelompok. 2. Menunjukkan sikap santun selama kegiatan pembelajaran dan saat praktikum berlangsung tetapi tidak santun dalam menyampaikan pendapat dan menjawab pertanyaan dari kelompok lain saat presentase kelompok. 3. Menunjukkan sikap santun baik dalam kegiatan pembelajaran, saat praktikum maupun dalam menyampaikan pendapat dan menjawab pertanyaan dari kelompok lain saat presentase kelompok.

B. LEMBAR ANGKET SOSIAL (KI- 2) Nama Peserta Didik :. Kelas :. Materi Pokok :. Tanggal :. Petunjuk : 1. Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti 2. berilah tanda cek ( ) pada pernyataan sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian sehari-hari 3. Ket: 3 : Selalu (S) 2 : Kadang-kadang (KK) 1 : Tidak Pernah (TP) A. Rasa Ingin Tahu No Pernyataan Pilihan TP KK S 1. Saya menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, dalam dalam kegiatan baik kelompok maupun individu. 2. Saya antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran baik dalam kelompok maupun individu. 3. Saya berpartisipasi dalam proses pembelajaran baik melalui kegiatan kelompok maupun secara individual

B. Jujur No Pernyataan Pilihan 1. Saya menyelesaikan tugas individu dan soal-soal dalam LDS dan LKS apa adanya. TP KK S C. Tanggung Jawab No Pernyataan 1. Saya bertanggung jawab dalam mempersentasikan hasil diskusi dan menggunakan alat-alat praktikum TP Pilihan KK S D. Toleransi No Pernyataan 1. Saya menghargai teman yang sedang belajar dan mampu menerima pendapat, kritikan dan saran dari kelompok lain. TP Pilihan KK S E. Gotong Royong No Pernyataan 1. Saya bergotong royong dengan teman kelompok saat mengerjakan soal-soal yang ada dalam LDS dan atau LKS. 2. Saya bergotong royong dengan teman kelompok saat mengerjakan tugas atau PR. 3. Saya bergotong royong dengan petugas piket harian dikelas untuk membersihkan kelas. Pilihan TP KK S

F. Disiplin No Pernyataan 1. Saya disiplin dalam mengikuti pembelajaran masuk kelas tepat waktu TP Pilihan KK S 2. Saya berada ditempat duduk selama proses pembelajaran berlangsung 3. Saya mengikuti instruksi guru untuk membentuk kelompok dengan antusias G. Santun No Pernyataan 1. Saya santun saat menyampaikan pendapat, mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan. TP Pilihan KK S

Lampiran 18 LEMBAR PENGAMATAN ASPEK KETERAMPILAN (KI-4) SISWA A. Lembar pengamatan aspek psikomotor (praktek) siswa a. Lembar Penilaian Kemampuan Psikomotor (RPP 02) No Rincian Tugas Kinerja 1. Menyiapkan alat dan bahan praktikum yang tertera pada Lembar Kerja Siswa (LKS) 2. Merangkai alat dengan benar. 3. ketepatan menggosok mistar sampai panas 4. Ketepatan mendekatkan mistar pada cucuran larutan (air dan minyak bimoli). A : Menentukan arah cucuran larutan B : Posisi / arah mata benar. b. Rubrik Penilaian Psikomotor (RPP 02) Ketuntasan Hasil Belajar Skor 4 3 2 Kriteria Penilian 1 a. Persiapan Alat Dan Bahan Praktikum Siswa menyiapkan alat dan bahan praktikum sesuai petunjuk yang tertera pada Lembar Kerja Siswa (LKS) 4 : Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru 3 : Sebagian besar dikerjakan oleh siswa 2 : Sebagian besar dibantu oleh guru 1 : Semuanya dibantu oleh guru b. Merangkai alat dengan benar. 4 : Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru 3 : Sebagian besar dikerjakan oleh siswa 2 : Sebagian besar dibantu oleh guru 1 : Semuanya dibantu oleh guru c. Ketepatan menggosok mistar sampai panas 4 : Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru 3 : Sebagian besar dikerjakan oleh siswa 2 : Sebagian besar dibantu oleh guru 1 : Semuanya dibantu oleh guru

d. Ketepatan mendekatkan mistar pada cucuran larutan (air dan minyak bimoli). A : Menentukan arah cucuran larutan B : Posisi / arah mata benar. 4 : Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru 3 : Sebagian besar dikerjakan oleh siswa 2 : Sebagian besar dibantu oleh guru 1 : Semuanya dibantu oleh guru c. Lembar Pengamatan Kemampuan Psikomotor (RPP 04) No Rincian Tugas Kinerja 1. Keterampilan menyiapkan alat dan bahan 2. Ketepatan dalam menentukan elektron valensi dari suatu atom 3. Merangkai bola-bola plastisin menjadi beberapa bentuk molekul sederhana d. Rubrik Penilaian Keterampilan RPP 04 Skor 4 3 2 1 No. Aspek yang dinilai 1 Keterampilan menyiapkan alat dan bahan 2. Ketepatan dalam menentukan elektron valensi dari suatu atom 3 Merangkaikan bola-bola plastisin menjadi beberapa bentuk molekul sederhana Kategori Kriteria penilaian 4 Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh siswa 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru 4 Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh siswa 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru 4 Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh siswa 2 Sebagian kecil dikerjakan oleh siswa 1 Semuanya dibantu oleh guru

B. Lembar Penilaian Dan Rubrik Penilaian Laporan Portofolio a. Lembar Penilaian Laporan Portofolio Mata Pelajaran Kelas/Semester : KIMIA : X MIA/I (SATU) Tahun Ajaran : 2014/2015 Waktu Pengamatan : Berilah tanda ( ) pada kolom-kolom sesuai pengamatan No Nama siswa 1. 2. 3. 4. 5. Keterangan 1. D = Kurang 2. C = Cukup 3. B = Baik 4. A = Sangat baik Kajian teori/dasar teori Prosedur Eksperimen Hasil dan Pembahasan Simpulan dan Saran Daftar Pustaka Lampiran 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1

b. Lembar Rubrik Penilaian Laporan Portofolio Aspek Penilaian (1) Kajian teori/dasar teori (2) Prosedur eksperimen SKOR 4 3 2 1 Kajian teori/dasar teori ditulis, Kajian teori/dasar teori ditulis, namun terdapat satu poin dari namun terdapat dua poin dari tiga tiga poin berikut tidak poin berikut tidak memenuhi : memenuhi : 1) Terdapat teori yang relevan 1) Terdapat teori yang relevan 2) Terdapat hasil eksperimen 2) Terdapat hasil eksperimen sebelumnya yang relevan sebelumnya yang relevan 3) Terdapat kerangka berfikir 3) Terdapat kerangka berfikir dalam membangun dalam Kajian teori/dasar teori ditulis dengan memenuhi poin berikut: 1) Terdapat teori yang relevan 2) Terdapat hasil eksperimen sebelumnya yang relevan 3) Terdapat kerangka berfikir dalam membangun argumentasi teoritik bahwa eksperimen yang akan dilaksanakan dapat menyelesaikan permasalahan Prosedur eksperimen dituliskan pengumpulan data dengan memenuhi komponen berikut: 1) Alat dan bahan 2) Rancangan eksperimen (gambar rancangan eksperimen dan langkahlangkah eksperimen) dalam membangun argumentasi teoritik bahwa eksperimen yang akan dilaksanakan dapat menyelesaikan permasalahan Prosedur eksperimen pengumpulan data dituliskan, namun terdapat satu poin dari lima poin berikut tidak terpenuhi: 1) Rumusan masalah 2) Rumusan hipotesis 3) Variabel eksperimen 4) Alat dan bahan 5) Rancangan eksperimen (gambar rancangan eksperimen dan langkahlangkah eksperimen) argumentasi teoritik bahwa eksperimen yang akan dilaksanakan dapat menyelesaikan permasalahan Prosedur eksperimen pengumpulan data dituliskan, namun terdapat dua poin dari lima poin berikut tidak terpenuhi: 1) Rumusan masalah 2) Rumusan hipotesis 3) Variabel eksperimen 4) Alat dan bahan 5) Rancangan eksperimen (gambar rancangan eksperimen dan langkah-langkah eksperimen) Kajian teori/dasar teori ditulis, namun tiga poin berikut tidak tidak terpenuhi: 1) Terdapat teori yang relevan 2) Terdapat hasil eksperimen sebelumnya yang relevan 3) Terdapat kerangka berfikir membangun argumentasi teoritik bahwa eksperimen yang akan dilaksanakan dapat menyelesaikan permasalahan Prosedur eksperimen pengumpulan data dituliskan, namun terdapat tiga poin atau lebih dari lima poin berikut tidak terpenuhi: 1) Rumusan masalah 2) Rumusan hipotesis 3) Variabel eksperimen 4) Alat dan bahan 5) Rancangan eksperimen (gambar rancangan eksperimen dan langkahlangkah eksperimen)

(3) Hasil dan pembahasan (4) Simpulan dan saran Hasil yang berupa data, dianalisis secara lengkap yang meliputi enam poin berikut: 1) Data dianalisis dengan teknik/metode yang tepat 2) Data dianalisis dengan memperhitungkan taraf kesalah/ketelitian pengukuran 3) Data dituliskan sesuai dengan aturan angka penting 4) Data dituliskan berserta satuan yang digunakan 5) Data disajikan dalam bentuk grafik/tabel dan diberikan pejelasan 6) Dilakukan perbandingan antara data hasil eksperimen dengan nilai secara teori Kesimpulan dan saran ditulis dengan memenuhi poin berikut: 1) Kesimpulan bersifat valid, yaitu ditulis berdasarkan analisis data percobaan 2) Terdapat perbandingan antara kesimpulan hasil percobaan dengan literatur/teori 3) Terdapat penjelasan mengenai hubungan kesimpulan dengan pernyataan hipotesis Hasil yang berupa data, dianalisis namun terdapat satu hingga dua poin dari enam poin berikut tidak terpenuhi: 1) Data dianalisis dengan teknik/metode yang tepat 2) Data dianalisis dengan memperhitungkan taraf kesalah/ketelitian pengukuran 3) Data dituliskan sesuai dengan aturan angka penting 4) Data dituliskan berserta satuan yang digunakan 5) Data disajikan dalam bentuk grafik/tabel dan diberikan pejelasan 6) Dilakukan perbandingan antara data hasil eksperimen dengan nilai secara teori Kesimpulan dan saran ditulis, namun terdapat satu poin dari empat poin berikut yang tidak terpenuhi: 1) Kesimpulan bersifat valid, yaitu ditulis berdasarkan analisis data percobaan 2) Terdapat perbandingan antara kesimpulan hasil percobaan dengan literatur/teori 3) Terdapat penjelasan mengenai hubungan Hasil yang berupa data, dianalisis namun terdapat tiga hingga empat poin dari enam poin berikut tidak terpenuhi: 1) Data dianalisis dengan teknik/metode yang tepat 2) Data dianalisis dengan memperhitungkan taraf kesalah/ketelitian pengukuran 3) Data dituliskan sesuai dengan aturan angka penting 4) Data dituliskan berserta satuan yang digunakan 5) Data disajikan dalam bentuk grafik/tabel dan diberikan pejelasan 6) Dilakukan perbandingan antara data hasil eksperimen dengan nilai secara teori Kesimpulan dan saran ditulis, namun terdapat dua poin dari empat poin berikut yang tidak terpenuhi: 1) Kesimpulan bersifat valid, yaitu ditulis berdasarkan analisis data percobaan 2) Terdapat perbandingan antara kesimpulan hasil percobaan dengan literatur/teori 3) Terdapat penjelasan mengenai hubungan kesimpulan dengan pernyataan hipotesis Hasil yang berupa data, dianalisis namun terdapat lebih dari empat poin dari enam poin berikut tidak terpenuhi: 1) Data dianalisis dengan teknik/metode yang tepat 2) Data dianalisis dengan memperhitungkan taraf kesalah/ketelitian pengukuran 3) Data dituliskan sesuai dengan aturan angka penting 4) Data dituliskan berserta satuan yang digunakan 5) Data disajikan dalam bentuk grafik/tabel dan diberikan pejelasan 6) Dilakukan perbandingan antara data hasil eksperimen dengan nilai secara teori Kesimpulan dan saran ditulis, namun terdapat lebih dari tiga poin dari empat poin berikut yang tidak terpenuhi: 1) Kesimpulan bersifat valid, yaitu ditulis berdasarkan analisis data percobaan 2) Terdapat perbandingan antara kesimpulan hasil percobaan dengan literatur/teori 3) Terdapat penjelasan mengenai hubungan kesimpulan dengan pernyataan hipotesis

(5) Daftar pustaka (6) Lampiran 4) Terdapat saran yang sesuai dengan temuan yang dapat digunakan untuk perbaikan eksperimen berikutnya Daftar pustaka ditulis dengan memenuhi poin berikut: 1) Penulisan sesuai dengan aturan 2) Konsisten 3) Memuat literatur-literatur yang ada dalam badan laporan Terdapat lampiran yang meliputi : 1) Data laporan sementara asli, 2) Data proses analisis yang dianggap penting kesimpulan dengan pernyataan hipotesis 4) Terdapat saran yang sesuai dengan temuan yang dapat digunakan untuk perbaikan eksperimen berikutnya Daftar pustaka ditulis namun satu poin dari tiga poin berikut tidak terpenuhi: 1) Penulisan sesuai dengan aturan 2) Konsisten 3) Memuat literatur-literatur yang ada dalam badan laporan Terdapat lampiran yang meliputi : 1) Data laporan sementara asli, 2) Data proses analisis namun tidak lengkap 4) Terdapat saran yang sesuai dengan temuan yang dapat digunakan untuk perbaikan eksperimen berikutnya Daftar pustaka ditulis namun dua poin dari tiga poin berikut tidak terpenuhi: 1) Penulisan sesuai dengan aturan 2) Konsisten 3) Memuat literatur-literatur yang ada dalam badan laporan Terdapat lampiran yang meliputi : 1) Data laporan sementara asli, 4) Terdapat saran yang sesuai dengan temuan yang dapat digunakan untuk perbaikan eksperimen berikutnya Daftar pustaka ditulis namun tiga poin berikut tidak terpenuhi: 1) Penulisan sesuai dengan aturan 2) Konsisten 3) Memuat literatur-literatur yang ada dalam badan laporan Terdapat lampiran yang meliputi : 1) Data laporan sementara namun foto copy

Lampiran 19. a LEMBAR VALIDASI ANGKET KEPERCAYAAN DIRI SISWA Variabel Sub. Variabel Indikator Percaya diri Keyakinan akan kemampuan diri Bertanggung Jawab Optimis Jumlah item No. Item Kemauan dari dalam diri untuk berusaha 5 1, 5, 18, 19 Mudah menyesuaikan diri 4 2, 4, 6, 11 Memiliki kelebihan 4 7, 15, 16, 20 Kemandirian 3, 8, 9, 12, 5 17 Tidak mudah menyerah 2 10, 13 Memiliki fisik yang 1 14 menunjang Jumlah 20 20 (Diadaptasi dari Jurnal skripsi Yenny Qomarih Istiqomah) dan validator Ibu Margaretha Dhiu.

Lampiran 19. b ANGKET KEPERCAYAAN DIRI Nama : Kelas : I. PETUNJUK PENGISIAN a. Bacalah dengan cermat dan teliti semua pernyataan dan jawablah sesuai dengan apa yang ada rasakan, alami, dan lakukan. b. Berilah tanda checklist pada salah satu alternatif jawaban yang anda anggap sesuai dengan pengalaman anda. Keterangan: TP KK S SS : Tidak Pernah : Kadang-kadang : Sering : Sangat Sering II. SOAL Dengan bobot penilaian antara lain: TP = 4, KK = 3, S = 2, SS = 1 No. Pernyataan TP J KK S 1. Saya merasa tidak mempunyai kemauan untuk belajar kimia khususnya ikatan kimia 2. Saya merasa tidak mampu ketika diminta mengerjakan soal ikatan kimia di depan kelas 3. Saya merasa bergantung pada orang lain SS 4. Saya mengandalkan orang lain dalam mengerjakan soal-soal ikatan kimia

5. Saya merasa tidak mempunyai kemauan untuk prestasi yang baik 6. Saya merasa orang lain lebih mampu dari pada saya 7. Saya lebih suka mencari sendiri bila ada materi kimia yang belum saya mengerti dari pada bertanya kepada teman 8. Saya merasa sulit tampil diantara teman 9. Saya tidak mau bergaul dengan temanteman saya 10. Saya merasa tidak memiliki kelebihan dibandingkan dengan orang 11. Saya merasa tidak yakin akan tujuan hidup saya 12. Saya merasa kesulitan bergaul dengan orang yang belum di kenal 13. Saya merasa tidak memiliki hal-hal yang menarik dalam diri saya 14. Saya merasa tidak memiliki hal-hal yang menunjang penampilan saya 15. Saya berusaha agar pengalaman buruk dimasa lalu tidak masih mempengaruhi diri saya 16. Saya merasa bahwa kegagalan tidak mempengaruhi diri saya 17. Saya tidak bisa mengambil inisiatif untuk mengejar sesuatu 18. Saya tidak yakin dengan masa depan saya 19. Saya mudah bingung mengerjakan soalsoal ikatan kimia 20. Saya mudah putus asa

Lampiran 20.a.1 LEMBAR PENGAMATAN KEMAMPUAN GURU TERHADAP PENGELOLAAN PEMBELAJARAN SCIENTIFIC (RPP 01) Nama Sekolah Peneliti Pertemuan Kelas/ Semester Materi Pokok : SMA Negeri 5 KUPANG : Lince Mariana Rinu : I : X / I : Struktur lewis, ikatan ion, ikatan kovalen tunggal, rangkap dua dan rangkap tiga Petunjuk : Berikut ini diberikan suatu daftar aspek pengelolahan pembelajaran yang dilakukan oleh guru di kelas. Penilaian dengan cara memberikan tanda cek ( ) pada kolom yang sesuai. 1 No Pendahuluan Aspek yang diamati 1. Guru menyapa siswa. 2. Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan menyuruh salah satu siswa memimpin doa sebelum memulai pembelajaran tentang kesetabilan unsur, struktur lewis, ikatan ion dan ikatan kovalen, sebagai wujud mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa. 3. Guru memeriksa daftar hadir siwa untuk melihat tingkat kehadiran siswa pada minggu ini sebagai wujud dari kedisiplinan. 4. Guru menyampaikan bahwa materi yang di pelajari tentang kesetabilan unsur, struktur lewis, ikatan ion dan ikatan kovalen. 5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 6. Guru membagi bahan ajar. 2 Kegitan Inti Mengamati a. Guru meminta siswa mengamati gambar struktur Lewis beberapa unsur kepada siswa untuk menumbuhkan rasa ingin tahu siswa. keterlaksanaan Penilaian YA TIDAK 1 2 3 4 3 3 3 4 4 4 4

3 Penutup Menanya b. Guru bertanya pada siswa tentang materi yang akan dipelajari Mengumpulkan data c. Guru menjelaskan mengenai konfigura si elektron gas mulia, proses terjadinya ikatan ion dan kovalen berdasarkan bahan ajar yang telah disediakan. d. Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok e. Guru membagi LDS kepada siswa f. Guru membimbing berlangsungnya kegiatan diskusi. Mengasosiasi g. Guru mengarahkan siswa untuk menganalisis materi yang diajarkan berdasarkan data-data yang diperoleh Mengkomunikasikan : h. Guru membimbing siswa membuat kesimpulan tentang kesetabilan unsur, struktur lewis, ikatan ion, dan ikatan kovalen i. Guru menilai hasil diskusi kelompok siswa Menilai j. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang berkinerja baik dan memberi motivasi kepada kelompok yang belum berkinerja baik. k. Guru memberikan penilaian proses kepada siswa. l. Guru memberikan beberapa soal kuis untuk mengetahui pemahaman siswa mengenai kestabilan unsure, struktur lewis, ikatan ion dan ikatan kovalen. 1. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang masih belum dipahami. 2. Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan dari materi yang telah disampaikan. 3. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mengerjakan dirumah. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

4. Guru menutup pembelajaran dengan meminta salah satu dari siswa untuk berdoa sebagai wujud dari syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-nya selama kegiatan pembelajaran tentang struktur lewis, ikatan ion, dan ikatan kovalen. 5. guru memberikan salam penutup. 4 Pengelolaan Waktu 1. Guru bersama siswa memulai dan mengakhiri pembelajaran tepat waktu 5 Suasana Kelas 1. Siswa antusias dalam kegiatan pembelajaran 3 3 3 3 2. Guru antusias dalam memberikan pembelajaran kepada siswa 3 Keterangan: Huruf A : Baik ( Nilai 3,50-4,00 ) Huruf B : Cukup Baik ( Nilai 3,00-3,49 ) Huruf C : Kurang Baik ( Nilai 2,00-2,99 ) Huruf D : Tidak Baik ( Nilai 1,00-1,99 ) Pengamat 1 (Drs. Aloysius Muda)

Lampiran 20.a.2 LEMBAR PENGAMATAN KEMAMPUAN GURU TERHADAP PENGELOLAAN PEMBELAJARAN SCIENTIFIC (RPP 01) Nama Sekolah Peneliti Pertemuan Kelas/ Semester Materi Pokok Petunjuk : : SMA Negeri 5 KUPANG : Lince Mariana Rinu : I : X / I : Struktur lewis, ikatan ion, ikatan kovalen tunggal, rangkap dua dan rangkap tiga Berikut ini diberikan suatu daftar aspek pengelolahan pembelajaran yang dilakukan oleh guru di kelas. Penilaian dengan cara memberikan tanda cek ( ) pada kolom yang sesuai. No 1 Pendahuluan Aspek yang diamati keterlaksanaan Penilaian Ya Tidak 1 2 3 4 1. Guru menyapa siswa. 3 2. Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan menyuruh salah satu siswa memimpin doa sebelum memulai pembelajaran tentang kesetabilan unsur, struktur lewis, ikatan ion dan ikatan kovalen, sebagai wujud mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa. 3. Guru memeriksa daftar hadir siwa untuk melihat tingkat kehadiran siswa pada minggu ini sebagai wujud dari kedisiplinan. 4. Guru menyampaikan bahwa materi yang di pelajari tentang kesetabilan unsur, struktur lewis, ikatan ion dan ikatan kovalen. 5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 6. Guru membagi bahan ajar. 4 3 3 3 4 2 Kegitan Inti Mengamati a. Guru meminta siswa mengamati gambar struktur Lewis beberapa unsur kepada siswa untuk menumbuhkan rasa ingin tahu siswa. 3

Menanya b. Guru bertanya pada siswa tentang materi yang akan dipelajari Mengumpulkan data c. Guru menjelaskan mengenai konfigurasi elektron gas mulia, proses terjadinya ikatan ion dan kovalen berdasarkan bahan ajar yang telah disediakan. d. Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok e. Guru membagi LDS kepada siswa 3 3 3 3 f. Guru membimbing berlangsungnya kegiatan diskusi. Mengasosiasi g. Guru mengarahkan siswa untuk menganalisis materi yang diajarkan berdasarkan data-data yang diperoleh Mengkomunikasikan : h. Guru membimbing siswa membuat kesimpulan tentang kesetabilan unsur, struktur lewis, ikatan ion, dan ikatan kovalen i. Guru menilai hasil diskusi kelompok siswa 3 3 3 4 Menilai j. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang berkinerja baik dan memberi motivasi kepada kelompok yang belum berkinerja baik. k. Guru memberikan penilaian proses kepada siswa. l. Guru memberikan beberapa soal kuis untuk mengetahui pemahaman siswa mengenai kestabilan unsure, struktur lewis, ikatan ion dan ikatan kovalen. 3 Penutup 4 4 4 1. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang masih belum dipahami. 2. Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan dari materi yang telah disampaikan. 3. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mengerjakan dirumah. 4. Guru menutup pembelajaran dengan meminta salah satu dari siswa untuk 4 4 4 4

berdoa sebagai wujud dari syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-nya selama kegiatan pembelajaran tentang struktur lewis, ikatan ion, dan ikatan kovalen. 5. guru memberikan salam penutup. 4 Pengelolaan Waktu 1. Guru bersama siswa memulai dan mengakhiri pembelajaran tepat waktu 5 Suasana Kelas 1. Siswa antusias dalam kegiatan pembelajaran 4 4 4 2. Guru antusias dalam memberikan pembelajaran kepada siswa 4 Keterangan: Huruf A : Baik ( Nilai 3,50-4,00 ) Huruf B : Cukup Baik ( Nilai 3,00-3,49 ) Huruf C : Kurang Baik ( Nilai 2,00-2,99 ) Huruf D : Tidak Baik ( Nilai 1,00-1,99 ) Pengamat II (Genoveva Wunga, S.Pd)

Lampiran 20. b.1 LEMBAR PENGAMATAN KEMAMPUAN GURU TERHADAP PENGELOLAAN PEMBELAJARAN SCIENTIFIC (RPP 02) Nama Sekolah Peneliti Pertemuan Kelas/ Semester Materi Pokok : SMA Negeri 5 KUPANG : Lince Mariana Rinu : II : X / I : Ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam Petunjuk : Berikut ini diberikan suatu daftar aspek pengelolahan pembelajaran yang dilakukan oleh guru di kelas. Penilaian dengan cara memberikan tanda cek ( ) pada kolom yang sesuai. keterlaksanaan Penilaian No Deskripsi Kegiatan Ya Tidak 1 2 3 4 1 Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa. 3 2. Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan menyuruh salah satu siswa memimpin doa sebelum memulai pembelajaran tentang ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam, sebagai wujud mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa. 3. Guru memeriksa daftar hadir siwa untuk melihat tingkat kehadiran siswa pada minggu ini sebagai wujud dari kedisiplinan. 4. Guru menyampaikan bahwa materi yang di pelajari tentang ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam. 5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 6. Guru membagi bahan ajar. 2 Kegitan Inti Mengamati 1. Guru meminta siswa untuk mengamati struktrur ikatan kovalen + koordinasi dari senyawa ion NH 4 menumbuhkan rasa ingin tahu siswa. 3 3 3 3 3 3

Menanya 2. Guru bertanya pada siswa tentang materi yang akan dipelajari Mengumpulkan data 3. Guru menjelaskan mengenai proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam berdasarkan bahan ajar yang telah disediakan. 4. Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok 5. Guru membagi LDS kepada siswa 6. guru membimbing berlangsungnya kegiatan diskusi. Mengasosiasi 7. Guru mengarahkan siswa untuk menganalisis materi yang diajarkan berdasarkan data-data yang diperoleh Mengkomunikasikan 8. Guru membimbing siswa membuat kesimpulan tentang ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam 9. Guru menilai hasil diskusi kelompok siswa Menilai 10. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang berkinerja baik dan memberi motivasi kepada kelompok yang belum berkinerja baik. 11. Guru memberikan beberapa soal kuis untuk mengetahui pemahaman siswa mengenai ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam 3 Penutup a. Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan dari materi yang telah disampaikan. b. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mengerjakan dirumah. c. Guru menutup pembelajaran dengan meminta salah satu dari siswa untuk berdoa sebagai wujud dari syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-nya selama kegiatan pembelajaran tentang ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4

d. Guru memberikan salam penutup. 3 4 Pengelolaan Waktu 1. Guru bersama siswa memulai dan mengakhiri pembelajaran tepat waktu 5 Suasana Kelas 1. Siswa antusias dalam kegiatan pembelajaran 3 3 2. Guru antusias dalam memberikan pembelajaran kepada siswa Keterangan: Huruf A : Baik ( Nilai 3,50-4,00 ) Huruf B : Cukup Baik ( Nilai 3,00-3,49 ) Huruf C : Kurang Baik ( Nilai 2,00-2,99 ) Huruf D : Tidak Baik ( Nilai 1,00-1,99 ) 3 Pengamat 1 (Drs. Aloysius Muda)

Lampiran 20. b.2 LEMBAR PENGAMATAN KEMAMPUAN GURU TERHADAP PENGELOLAAN PEMBELAJARAN SCIENTIFIC (RPP 02) Nama Sekolah Peneliti Pertemuan Kelas/ Semester Materi Pokok Petunjuk : : SMA N 5 KUPANG : Lince Mariana Rinu : II : X / I : Ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam Berikut ini diberikan suatu daftar aspek pengelolahan pembelajaran yang dilakukan oleh guru di kelas. Penilaian dengan cara memberikan tanda cek ( ) pada kolom yang sesuai. No 1 Pendahuluan Deskripsi Kegiatan 1. Guru menyapa siswa. 2. Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan menyuruh salah satu siswa memimpin doa sebelum memulai pembelajaran tentang ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam, sebagai wujud mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa. 3. Guru memeriksa daftar hadir siwa untuk melihat tingkat kehadiran siswa pada minggu ini sebagai wujud dari kedisiplinan. 4. Guru menyampaikan bahwa materi yang di pelajari tentang ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam. 5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 6. Guru membagi bahan ajar. 2 Kegitan Inti Mengamati 1. Guru meminta siswa untuk mengamati struktrur ikatan kovalen + koordinasi dari senyawa ion NH 4 menumbuhkan rasa ingin tahu siswa. Menanya 2. Guru bertanya pada siswa tentang keterlaksanaan Penilaian Ya Tidak 1 2 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4

materi yang akan dipelajari Mengumpulkan data 3. Guru menjelaskan mengenai proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam berdasarkan bahan ajar yang telah disediakan. 4. Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok 5. Guru membagi LDS kepada siswa 6. Guru membimbing berlangsungnya kegiatan diskusi. Mengasosiasi 7. Guru mengarahkan siswa untuk menganalisis materi yang diajarkan berdasarkan data-data yang diperoleh. Mengkomunikasikan 8. Guru membimbing siswa membuat kesimpulan tentang ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam 9. Guru menilai hasil diskusi kelompok siswa Menilai 10. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang berkinerja baik dan memberi motivasi kepada kelompok yang belum berkinerja baik. 11. Guru memberikan beberapa soal kuis untuk mengetahui pemahaman siswa mengenai ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam. 3 Penutup a. Guru membimbing siswa untuk 3 menarik kesimpulan dari materi yang telah disampaikan. b. Guru memberikan tugas kepada siswa 4 untuk mengerjakan dirumah. c. Guru menutup pembelajaran dengan meminta salah satu dari siswa untuk berdoa sebagai wujud dari syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas 3 rahmat dan karunia-nya selama kegiatan pembelajaran tentang ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam d. Guru memberikan salam penutup. 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4

4 Pengelolaan Waktu 1. Guru bersama siswa memulai dan mengakhiri pembelajaran tepat waktu 5 Suasana Kelas 1. Siswa antusias dalam kegiatan pembelajaran 3 4 2. Guru antusias dalam memberikan pembelajaran kepada siswa Keterangan: Huruf A : Baik ( Nilai 3,50-4,00 ) Huruf B : Cukup Baik ( Nilai 3,00-3,49 ) Huruf C : Kurang Baik ( Nilai 2,00-2,99 ) Huruf D : Tidak Baik ( Nilai 1,00-1,99 ) 4 Pengamat II (Genoveva Wunga, S.Pd)

Lampiran 20. c.1 LEMBAR PENGAMATAN KEMAMPUAN GURU TERHADAP PENGELOLAAN PEMBELAJARAN SCIENTIFIC (RPP 03) Nama Sekolah : SMA N 5 KUPANG Peneliti : Lince Mariana Rinu Pertemuan : III Kelas/ Semester : X / I Materi Pokok : Kepolaran senyawa kovalen Petunjuk : Berikut ini diberikan suatu daftar aspek pengelolahan pembelajaran yang dilakukan oleh guru di kelas. Penilaian dengan cara memberikan tanda cek ( ) pada kolom yang sesuai. No Deskripsi Kegiatan keterlaksanaan Penilaian Ya Tidak 1 2 3 4 1 Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa. 4 2. Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan menyuruh salah satu siswa memimpin doa sebelum memulai pembelajaran tentang Kepolaran senyawa kovalen, sebagai wujud mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa. 3. Guru memeriksa daftar hadir siwa untuk melihat tingkat kehadiran siswa pada minggu ini sebagai wujud dari kedisiplinan. 4. Guru menyampaikan bahwa materi yang di pelajari tentang Kepolaran senyawa kovalen 5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 6. Guru membagi bahan ajar. 2 Kegitan Inti 3 3 4 4 3 Mengamati 1. Guru meminta siswa untuk mengamati demonstrasi singkat untuk mencampurkan minyak dan air untuk menumbuhkan rasa ingin tahu siswa. 3

Menanya 2. Guru bertanya kepada siswa dari demonstrasi tersebut. 3 Mengumpulkan data 3. Guru menjelaskan mengenai kepolaran senyawa kovalen 4 4. Guru membagi siswa ke dalam 3 beberapa kelompok 5. Guru membagi LKS kepada siswa 4 6. Guru memperkenalkan alat dan bahan yang akan digunakan 7. Guru membimbing berlangsungnya kegiatan eksperimen. Mengasosiasi : 8.. Guru mengarahkan siswa untuk menganalisis materi yang diajarkan berdasarkan data-data yang diperoleh. Mengkomunikasikan : 9. Guru membimbing siswa membuat kesimpulan tentang ikatan kepolaran senyawa kovalen Menilai 10. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang berkinerja baik dan memberi motivasi kepada kelompok yang belum berkinerja baik. 11. Guru memberikan penilaian proses, portofolio kepada siswa. 12. Guru memberikan beberapa soal kuis untuk mengetahui pemahaman siswa mengenai kepolaran senyawa kovalen 3 Penutup a. Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan dari materi yang telah disampaikan. b. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mengerjakan dirumah. c. Guru menutup pembelajaran dengan meminta salah satu dari siswa untuk berdoa sebagai wujud dari syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-nya selama kegiatan pembelajaran tentang kepolaran senyawa kovalen 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3

4 Pengelolaan Waktu 1. Guru mengawali dan mengakhiri pelajaran tepat waktu 5 Suasana Kelas a. Guru antusias 3 4 Keterangan: b. Siswa antusias 4 Huruf A : Baik ( Nilai 3,50-4,00 ) Huruf B : Cukup Baik ( Nilai 3,00-3,49 ) Huruf C : Kurang Baik ( Nilai 2,00-2,99 ) Huruf D : Tidak Baik ( Nilai 1,00-1,99 ) Pengamat 1 (Drs. Aloysius Muda)

Lampiran 20. c.2 LEMBAR PENGAMATAN KEMAMPUAN GURU TERHADAP PENGELOLAAN PEMBELAJARAN SCIENTIFIC (RPP 03) Nama Sekolah Peneliti Pertemuan Kelas/ Semester Materi Pokok Petunjuk : : SMA N 5 KUPANG : Lince Mariana Rinu : III : X / I : Kepolaran senyawa kovalen Berikut ini diberikan suatu daftar aspek pengelolahan pembelajaran yang dilakukan oleh guru di kelas. Penilaian dengan cara memberikan tanda cek ( ) pada kolom yang sesuai. 1 No Deskripsi Kegiatan keterlaksanaan Penilaian Ya Tidak 1 2 3 4 Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa. 2. Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan menyuruh salah satu siswa memimpin doa sebelum memulai pembelajaran tentang Kepolaran senyawa kovalen, sebagai wujud mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa. 3. Guru memeriksa daftar hadir siwa untuk melihat tingkat kehadiran siswa. 4. Guru menyampaikan bahwa materi yang di pelajari tentang Kepolaran senyawa kovalen 5. Guru menyampaikan tujuan 4 3 4 4 pembelajaran 6. Guru membagi bahan ajar. 4 2 Kegitan Inti Mengamati 1. Guru meminta siswa untuk mengamati demonstrasi singkat untuk mencampurkan minyak dan air untuk menumbuhkan rasa ingin tahu siswa. Menanya 2. Guru bertanya kepada siswa dari demonstrasi tersebut. Mengumpulkan data 3. Guru menjelaskan mengenai kepolaran senyawa kovalen 4. Guru membagi siswa ke dalam 3 3 4 4 4

beberapa kelompok 5. Guru membagi LKS kepada siswa 4 6. Guru memperkenalkan alat dan bahan yang akan digunakan. 3 7. guru membimbing berlangsungnya kegiatan eksperimen. 3 Mengasosiasi : 8. Guru mengarahkan siswa untuk menganalisis materi yang diajarkan 4 berdasarkan data-data yang diperoleh. Mengkomunikasikan : 9. Guru membimbing siswa membuat kesimpulan tentang ikatan kepolaran 4 senyawa kovalen Menilai 10. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang berkinerja baik dan memberi motivasi kepada 3 kelompok yang belum berkinerja baik. 11. Guru memberikan penilaian proses, portofolio kepada siswa. 4 12. Guru memberikan beberapa soal kuis untuk mengetahui pemahaman siswa mengenai kepololaran senyawa kovalen 4 3 Penutup 1. Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan dari materi yang telah 4 disampaikan. 2. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mengerjakan dirumah. 4 3. Guru menutup pembelajaran dengan meminta salah satu dari siswa untuk berdoa sebagai wujud dari syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas 3 rahmat dan karunia-nya selama kegiatan pembelajaran tentang kepolaran senyawa kovalen 4 Pengelolaan Waktu 1. Guru mengawali dan mengakhiri 3 pelajaran tepat waktu 5 Suasana Kelas a. Guru antusias 4 b. Siswa antusias 4

Keterangan: Huruf A : Baik ( Nilai 3,50-4,00 ) Huruf B : Cukup Baik ( Nilai 3,00-3,49 ) Huruf C : Kurang Baik ( Nilai 2,00-2,99 ) Huruf D : Tidak Baik ( Nilai 1,00-1,99 ) Pengamat II (Genoveva Wunga, S.Pd)

Lampiran 20. d.1 LEMBAR PENGAMATAN KEMAMPUAN GURU TERHADAP PENGELOLAAN PEMBELAJARAN SCIENTIFIC (RPP 04) Nama Sekolah Peneliti Pertemuan Kelas/ Semester Materi Pokok : SMA N 5 KUPANG : Lince Mariana Rinu : IV : X / I : Gaya Interaksi Antar molekul Dan Bentuk molekul Petunjuk : Berikut ini diberikan suatu daftar aspek pengelolahan pembelajaran yang dilakukan oleh guru di kelas. Penilaian dengan cara memberikan tanda cek ( ) pada kolom yang sesuai. No Deskripsi Kegiatan keterlaksanaan Penilaian Ya Tidak 1 2 3 4 1 Pendahuluan 3 1. Guru menyapa siswa. 2. Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan menyuruh salah satu siswa memimpin doa sebelum memulai pembelajaran tentang Gaya interaksi antar 4 molekul dan bentuk molekul, sebagai wujud mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa. 3. Guru memeriksa daftar hadir siwa untuk melihat tingkat kehadiran siswa pada minggu ini sebagai wujud dari 4 kedisiplinan. 4. Guru menyampaikan bahwa materi yang di pelajari tentang Gaya interaksi antar molekul dan bentuk molekul 3 5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 4 6. Guru membagi bahan ajar. 4 2 Kegitan Inti Mengamati 1. Guru meminta siswa untuk mengamati 4 struktur H 2 O Menanya 2. Guru bertanya kepada siswa mengenai 4 bentuk molekul apakah pada struktur

tersebut Mengumpulkan data 3. Guru menjelaskan mengenai Gaya 4 interaksi antar molekul dan bentuk molekul 4. Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok 3 5. Guru membagi LKS kepada siswa 3 6. Guru memperkenalkan alat dan bahan yang akan digunakan 3 7. Guru membimbing berlangsungnya kegiatan eksperimen. 3 Mengasosiasi 8. Guru mengarahkan siswa untuk 3 menganalisis materi yang diajarkan berdasarkan data-data yang diperoleh. Mengkomunikasikan 9. Guru membimbing siswa membuat 3 kesimpulan tentang Gaya interaksi antar molekul dan bentuk molekul Menilai 10. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang berkinerja baik 4 dan memberi motivasi kepada kelompok yang belum berkinerja baik. 11. Guru memberikan penilaian proses, portofolio kepada siswa. 4 12. Guru memberikan beberapa soal kuis untuk mengetahui pemahaman siswa mengenai gaya antar molekul dan bentuk molekul 4 3 Penutup a. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi 3 yang masih belum dipahami. b. Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan dari materi yang 3 telah disampaikan. c. Guru menutup pembelajaran dengan meminta salah satu dari siswa untuk berdoa sebagai wujud dari syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-nya selama kegiatan pembelajaran tentang gaya antar molekul dan bentuk molekul 4 d. Guru memberikan salam penutup. 4 Pengelolaan Waktu 1. Guru mengawali dan mengakhiri 4 4

pelajaran tepat waktu 5 Suasana kelas a. Guru antusias b. Siswa antusias 4 4 Keterangan: Huruf A : Baik ( Nilai 3,50-4,00 ) Huruf B : Cukup Baik ( Nilai 3,00-3,49 ) Huruf C : Kurang Baik ( Nilai 2,00-2,99 ) Huruf D : Tidak Baik ( Nilai 1,00-1,99 ) Pengamat 1 (Drs. Aloysius Muda)

Lampiran 20. d.2 LEMBAR PENGAMATAN KEMAMPUAN GURU TERHADAP PENGELOLAAN PEMBELAJARAN SCIENTIFIC (RPP 04) Nama Sekolah Peneliti Pertemuan Kelas/ Semester Materi Pokok : SMA N 5 KUPANG : Lince Mariana Rinu : IV : X / I : Gaya Interaksi Antar molekul Dan Bentuk molekul Petunjuk : Berikut ini diberikan suatu daftar aspek pengelolahan pembelajaran yang dilakukan oleh guru di kelas. Penilaian dengan cara memberikan tanda cek ( ) pada kolom yang sesuai. No Deskripsi Kegiatan 1 Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa. 2. Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan menyuruh salah satu siswa memimpin doa sebelum memulai pembelajaran tentang Gaya interaksi antar molekul dan bentuk molekul, sebagai wujud mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa. keterlaksanaan Penilaian Ya Tidak 1 2 3 4 3 3 3. Guru memeriksa daftar hadir siwa untuk melihat tingkat kehadiran siswa pada minggu ini sebagai wujud dari kedisiplinan. 4. Guru menyampaikan bahwa materi yang di pelajari tentang Gaya interaksi antar 3 4 molekul dan bentuk molekul 5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 3 6. Guru membagi bahan ajar. 3 2 Kegitan Inti Mengamati 1. Guru meminta siswa untuk mengamati struktur H 2 O Menanya 2. Guru bertanya kepada siswa mengenai bentuk molekul apakah pada struktur tersebut 3 3

Mengumpulkan data 3. Guru menjelaskan mengenai Gaya 3 interaksi antar molekul dan bentuk molekul 4. Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok 3 5. Guru membagi LKS kepada siswa 4 6. Guru memperkenalkan alat dan bahan yang akan digunakan 3 7. Guru membimbing berlangsungnya kegiatan eksperimen. 3 Mengasosiasi 8. Guru mengarahkan siswa untuk 3 menganalisis materi yang diajarkan berdasarkan data-data yang diperoleh. Mengkomunikasikan 9. Guru mempertegas konsep dengan 3 menyimpulkan semua jawaban dari siswa Menilai 10. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang berkinerja baik 3 dan memberi motivasi kepada kelompok yang belum berkinerja baik. 11. Guru memberikan penilaian proses, portofolio kepada siswa. 3 12. Guru memberikan beberapa soal kuis untuk mengetahui pemahaman siswa mengenai gaya antar molekul dan bentuk molekul 3 3 Penutup a. Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan dari materi yang telah 3 disampaikan. b. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mengerjakan dirumah 4 c. Guru menutup pembelajaran dengan meminta salah satu dari siswa untuk berdoa sebagai wujud dari syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan 3 karunia-nya selama kegiatan pembelajaran tentang gaya antar molekul dan bentuk molekul d. Guru memberikan salam penutup. 3 4 Pengelolaan Waktu 1. Guru mengawali dan mengakhiri 3 pelajaran tepat waktu 5 Suasana kelas a. Guru antusias 3 b. Siswa antusias 3

Keterangan: Huruf A : Baik ( Nilai 3,50-4,00 ) Huruf B : Cukup Baik ( Nilai 3,00-3,49 ) Huruf C : Kurang Baik ( Nilai 2,00-2,99 ) Huruf D : Tidak Baik ( Nilai 1,00-1,99 ) Pengamat II (Genoveva Wunga, S.Pd)

Lampiran 21. a HASIL PERHITUNGAN DAN PENGAMATAN TERHADAP PENGELOLAAN PEMBELAJARAN YANG MENERAPKAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENTIFIC RPP 01 No Aspek yang Diamati 1 Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa. 4 3 3.5 2. Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan menyuruh salah satu siswa memimpin doa sebelum memulai pembelajaran tentang kesetabilan unsur, 4 3 3.5 struktur lewis, ikatan ion dan ikatan kovalen, sebagai wujud mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa. 3. Guru memeriksa daftar hadir siwa untuk melihat tingkat kehadiran siswa pada minggu ini sebagai wujud dari 3 3 3.0 kedisiplinan. 4. Guru menyampaikan bahwa materi yang di pelajari tentang kesetabilan unsur, struktur lewis, ikatan ion dan ikatan 4 4 4 kovalen. 5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 4 3 3.5 6. Guru membagi bahan ajar. 3 4 3.5 2 Kegitan Inti Mengamati 1. Guru meminta siswa mengamati gambar struktur Lewis beberapa unsur kepada siswa untuk menumbuhkan rasa ingin tahu siswa. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP 01 Ratarata P1 P2 X Kategori 3 3 3.0 3.50 BAIK Menanya 2. Guru bertanya pada siswa tentang 3 3 3 materi yang akan dipelajari Mengumpulkan data 3. Guru menjelaskan mengenai konfigurasi elektron gas mulia, proses terjadinya ikatan ion dan kovalen 3 3 3 berdasarkan bahan ajar yang telah disediakan. 4. Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok 3 3 3.0 5. Guru membagi LDS kepada siswa 3 3 3.0 6. Guru membimbing berlangsungnya kegiatan diskusi 3 3 3 Megasosiasi 7. Guru mengarahkan siswa untuk menganalisis materi yang diajarkan 3 3 3 3.18 BAIK

berdasarkan data-data yang diperoleh Mengkomunikasikan : 8. Guru membimbing siswa membuat kesimpulan tentang kesetabilan unsur, 3 4 3.5 struktur lewis, ikatan ion, dan ikatan kovalen 9. Guru menilai hasil diskusi siswa 3 3 3 Menilai 10. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang berkinerja baik dan 3 4 3.5 memberi motivasi kepada kelompok yang belum berkinerja baik. 11. Guru memberikan beberapa soal kuis untuk mengetahui pemahaman siswa mengenai kestabilan unsur, struktur lewis, ikatan ion dan ikatan kovalen. 3 4 3.5 3 Penutup 1. Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan dari materi yang telah disampaikan. 3 4 3.5 2. Guru memberikan tugas kepada siswa 3 4 3.5 untuk mengerjakan dirumah. 3.50 BAIK 3. Guru menutup pembelajaran dengan meminta salah satu dari siswa untuk berdoa sebagai wujud dari syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan 3 4 3.5 karunia-nya selama kegiatan pembelajaran tentang struktur lewis, ikatan ion, dan ikatan kovalen. 4. Guru memberikan salam penutup. 3 4 3.5 4 Pengelolaan Waktu 1. Guru bersama siswa memulai dan mengakhiri pembelajaran tepat waktu 3 4 3.5 3.50 BAIK 5 Suasana Kelas 1. Siswa antusias dalam kegiatan 3 4 3.5 pembelajaran 3.50 BAIK 2. Guru antusias dalam memberikan 3 4 3.5 pembelajaran kepada siswa Jumlah 79 89 Reliabilitas 99% BAIK

Lampiran 21. b HASIL PERHITUNGAN DAN PENGAMATAN TERHADAP PENGELOLAAN PEMBELAJARAN YANG MENERAPKAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENTIFIC RPP 02 No Aspek yang Diamati Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP 02 P1 P2 Rata-rata X Kaptegori 1 Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa. 3 4 3.5 2. Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan menyuruh salah satu siswa memimpin doa sebelum memulai pembelajaran tentang ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam, sebagai wujud mengagungkan kebesaran Tuhan Yang 3 4 3.5 Maha Esa. 3. Guru memeriksa daftar hadir siwa untuk melihat 3.50 BAIK tingkat kehadiran siswa pada minggu ini sebagai wujud dari kedisiplinan. 3 4 3.5 4. Guru menyampaikan bahwa materi yang di pelajari tentang ikatan kovalen koordinasi dan 3 4 3.5 ikatan logam. 5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 3 4 3.5 6. Guru membagi bahan ajar. 3 4 3.5 2 Kegitan Inti Mengamati 1. Guru meminta siswa untuk mengamati struktrur ikatan kovalen koordinasi dari 3 3 3 + senyawa ion NH 4 menumbuhkan rasa ingin tahu siswa. Menanya 2. Guru bertanya pada siswa tentang materi yang akan dipelajari 3 4 3.5 Mengumpulkan data 3. Guru menjelaskan mengenai proses 3.27 BAIK terbentuknya ikatan kovalen koordinasi 3 3 3 dan ikatan logam berdasarkan bahan ajar yang telah disediakan. 4. Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok 3 4 3.5 5. Guru membagi LDS kepada siswa 3 3 3 6. Guru membiimbing berlangsungnya kegiatan diskusi. 3 3 3 Mengasosiasi 7. Guru mengarahkan siswa untuk menganalisis materi yang diajarkan 4 4 4 berdasarkan data-data yang diperoleh. Mengkomunikasikan 8. Guru membimbing siswa membuat kesimpulan tentang ikatan kovalen 3 3 3 koordinasi dan ikatan logam 9. Guru menilai hasil diskusi siswa 3 3 3 Menilai 10. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang berkinerja baik dan memberi motivasi kepada kelompok yang belum berkinerja baik. 11. Guru memberikan beberapa soal kuis untuk mengetahui pemahaman siswa mengenai ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam 3 Penutup a. Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan dari materi yang telah disampaikan b. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mengerjakan dirumah. 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3.5 3.20 BAIK

c. Guru menutup pembelajaran dengan meminta salah satu dari siswa untuk berdoa sebagai wujud dari syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-nya selama 3 3 3 kegiatan pembelajaran tentang ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam d. guru memberikan salam penutup. 3 4 3.5 4 Pengelolaan Waktu 1. Guru bersama siswa memulai dan mengakhiri pembelajaran tepat waktu 3 3 3 3.5 BAIK 5 Suasana Kelas 1. Siswa antusias dalam kegiatan pembelajaran 3 4 3.5 2. Guru antusias dalam memberikan pembelajaran kepada siswa 3 4 3.5 3.5 BAIK Jumlah 77 89 Reliabilitas 78% BAIK

Lampiran 21. c HASIL PERHITUNGAN DAN PENGAMATAN TERHADAP PENGELOLAAN PEMBELAJARAN YANG MENERAPKAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENTIFIC RPP 03 No Aspek yang Diamati 1 Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa. 4 4 4 2. Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan menyuruh salah satu siswa memimpin doa sebelum memulai pembelajaran tentang Kepolaran senyawa kovalen, sebagai wujud 3 4 3.5 mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa. 3. Guru memeriksa daftar hadir siwa untuk melihat tingkat kehadiran siswa. 4. Guru memeriksa daftar hadir siwa untuk 3 3 3 melihat tingkat kehadiran siswa pada minggu ini sebagai wujud dari kedisiplinan. 5. Guru menyampaikan bahwa materi yang di pelajari tentang Kepolaran senyawa kovalen 4 4 4 6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 4 4 4 7. Guru membagi bahan ajar. 3 4 3.5 2 Kegitan Inti Mengamati 1. Guru meminta siswa untuk mengamati demonstrasi singkat untuk mencampurkan minyak dan air untuk menumbuhkan rasa ingin tahu siswa. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP 03 P1 P2 Rata-rata X Kategori 3 3 3 Menanya 2. Guru bertanya kepada siswa dari 3 4 3.5 demonstrasi tersebut. Mengumpulkan data 3. Guru menjelaskan mengenai kepolaran 4 4 4 senyawa kovalen 4. Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok 3 3 3 5. Guru membagi LKS kepada siswa 4 4 4 6. Guru memperkenalkan alat dan bahan yang akan digunakan 3 3 3 7. Guru membimbing berlangsungnya kegiatan eksperimen 3 3 3 Mengasosiasi : 8. Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan hasil percobaan kepolaran 4 4 4 senyawa kovalen Mengkomunikasikan : 9. Guru mempertegas konsep dengan 3 4 3.5 menyimpulkan semua jawaban dari siswa Menilai 10. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang berkinerja baik dan 4 3 3.5 memberi motivasi kepada kelompok yang belum berkinerja baik. 11. Guru memberikan beberapa soal kuis untuk mengetahui pemahaman siswa 4 4 4 mengenai kepolaran senyawa kovalen. 3 Penutup 1. Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan dari materi yang telah disampaikan. 3 4 3.5 2. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mengerjakan dirumah. 3 4 3.5 3. Guru menutup pembelajaran dengan meminta 3 3 3 3.67 BAIK 3.55 BAIK 3.20 BAIK

salah satu dari siswa untuk berdoa sebagai wujud dari syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-nya selama kegiatan pembelajaran tentang kepolaran senyawa kovalen 4. guru memberikan salam penutup. 3 3 3 4 Pengelolaan Waktu 1. Guru mengawali dan mengakhiri pelajaran tepat waktu 3 3 3 3.5 BAIK 5 Suasana Kelas 4 4 4 a. Guru antusias 4 b. Siswa antusias 4 4 4 BAIK Jumlah 85 91 Reliabilitas 96% BAIK

Lampiran 21. d HASIL PERHITUNGAN DAN PENGAMATAN TERHADAP PENGELOLAAN PEMBELAJARAN YANG MENERAPKAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENTIFIC RPP 04 No Aspek yang Diamati Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP 04 P1 P2 Rata-rata X Kategori 1 Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa. 3 3 3 2. Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan menyuruh salah satu siswa memimpin doa sebelum memulai pembelajaran tentang Gaya interaksi antar molekul dan bentuk 4 3 3.5 molekul, sebagai wujud mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa. 3. Guru memeriksa daftar hadir siwa untuk melihat tingkat kehadiran siswa. 3.42 BAIK 4. Guru memeriksa daftar hadir siwa untuk 4 3 3.5 melihat tingkat kehadiran siswa pada minggu ini sebagai wujud dari kedisiplinan. 5. Guru menyampaikan bahwa materi yang di pelajari tentang Gaya interaksi antar molekul 3 4 3.5 dan bentuk molekul 6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 4 3 3.5 7. Guru membagi bahan ajar. 4 3 3.5 2 Kegitan Inti Mengamati 1. Guru meminta siswa untuk mengamati struktur H 2O 4 3 3.5 Menanya 2. Guru bertanya kepada siswa mengenai bentuk molekul apakah pada struktur 4 3 3.5 tersebut Mengumpulkan data 3. Guru menjelaskan mengenai Gaya interaksi antar molekul dan bentuk 4 3 3.5 molekul 4. Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok 3 3 3 5. Guru membagi LKS kepada siswa 3 4 3.5 6. Guru memperkenalkan alat dan bahan 3 3 3 yang akan digunakan 7. Guru membimbing berlangsungnya kegiatan eksperimen 3 3 3 3.32 BAIK Mengasosiasi 8. Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan hasil percobaan bentuk molekul Mengkomunikasikan 9. Guru mempertegas komsep dengan menyimpulkn semua jawaban dari siswa 3 3 3 3 3 3 Menilai 10. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang berkinerja baik dan memberi motivasi kepada kelompok yang belum berkinerja baik. 4 3 3.5 11. Guru memberikan penilaian proses, portofolio kepada siswa. 4 3 3.5 12. Guru memberikan beberapa soal kuis untuk mengetahui pemahaman siswa mengenai gaya antar molekul dan bentuk molekul 4 3 3.5

3 Penutup a. Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan dari materi yang telah disampaikan. b. Guru menutup pembelajaran dengan meminta salah satu dari siswa untuk berdoa sebagai wujud dari syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-nya selama kegiatan pembelajaran tentang gaya antar molekul dan 3 3 3.5 4 3 3.5 bentuk molekul c. guru memberikan salam penutup. 4 3 3.5 4 Pengelolaan Waktu 1. Guru mengawali dan mengakhiri pelajaran tepat waktu 5 Suasana kelas a. Guru antusias 4 3 3.5 b. Siswa antusias 3.38 BAIK 4 3 3.5 3.50 BAIK 4 3 3.5 4.00 BAIK Jumlah 87 75 Reliabilitas 99% BAIK

MATRIKS HASIL PENGAMATAN AFEKTIF OBSERVASI ASPEK SPRITUAL (KI-1) SISWA KELAS X MIA 2 SMA NEGERI 5 KUPANG No Kode Aspek Yang Diamati Skor Mengagungkan kebesaran TYME Bersyukur atas rahmat dan karunia TYME Skor Maksimal RPP 01 RPP 02 RPP 03 RPP 04 RPP 01 RPP 02 RPP 03 RPP 04 Nilai Keterangan 1 AMG 3 2 3 3 2 3 2 2 20 24 83 Tuntas 2 AHW 3 3 2 2 3 3 3 3 22 24 92 Tuntas 3 ACT 3 3 3 3 3 3 2 2 22 24 92 Tuntas 4 AFA 3 2 2 3 3 3 3 2 21 24 88 Tuntas 5 AW 2 2 1 3 3 3 2 3 19 24 79 Tuntas 6 BB 2 3 2 3 3 3 3 3 22 24 92 Tuntas 7 CTIP 2 2 3 3 3 2 3 2 20 24 83 Tuntas 8 CVYS 2 2 3 3 2 3 3 2 20 24 83 Tuntas 9 DAS 3 2 2 3 3 2 2 2 19 24 79 Tuntas 10 EYA 2 2 3 2 3 3 3 3 21 24 88 Tuntas 11 FE 1 2 3 3 3 2 2 2 18 24 75 Tuntas 12 FG 3 2 2 2 2 3 3 3 20 24 83 Tuntas 13 KRN 3 2 3 2 2 2 2 2 18 24 75 Tuntas 14 KL 2 2 3 2 3 3 2 2 19 24 79 Tuntas 15 IGN 2 3 3 2 3 2 2 3 20 24 83 Tuntas 16 MMSA 1 3 2 2 3 3 2 3 19 24 79 Tuntas 17 MEN 3 2 3 3 2 2 2 2 19 24 79 Tuntas 18 MMBI 2 3 2 2 3 3 2 2 19 24 79 Tuntas 19 MNL 3 2 3 2 2 3 2 3 20 24 83 Tuntas 20 MPJ 3 2 2 2 3 3 2 2 19 24 79 Tuntas 21 NI 2 3 2 2 3 3 3 3 21 24 88 Tuntas 22 SNM 2 2 2 3 3 3 3 2 20 24 83 Tuntas 23 RH 1 2 3 3 3 2 3 3 20 24 83 Tuntas 24 YL 2 2 2 2 3 3 3 3 20 24 83 Tuntas 25 IA 2 2 3 2 3 2 3 3 20 24 83 Tuntas Jumlah 57 57 62 62 69 67 62 62 Skor 75 75 75 75 75 75 75 75 Persentase indikator 76% 76% 83% 83% 92% 89% 83% 83% Rata-rata 79% 87% Ketuntasan Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Lampiran 22

MATRIKS ANGKET ASPEK SPRITUAL (KI- 1) SISWA KELAS X MIA 2 SMA NEGERI 5 KUPANG Lampiran 23 No Kode Siswa No Item Pertanyaan 1 2 3 Skor Skor Maksimal Nilai Keterangan 1 AMG 3 2 2 7 9 78 Tuntas 2 AHW 3 2 3 8 9 89 Tuntas 3 ACT 3 3 2 8 9 89 Tuntas 4 AFA 2 3 2 7 9 78 Tuntas 5 AW 3 2 3 8 9 89 Tuntas 6 BB 3 3 3 9 9 100 Tuntas 7 CTIP 3 2 2 7 9 78 Tuntas 8 CVYS 3 3 2 8 9 89 Tuntas 9 DAS 3 2 2 7 9 78 Tuntas 10 EYA 3 3 3 9 9 100 Tuntas 11 FE 2 3 3 8 9 89 Tuntas 12 FG 3 3 2 8 9 89 Tuntas 13 KRN 3 2 3 8 9 89 Tuntas 14 KL 3 3 2 8 9 89 Tuntas 15 IGN 3 2 3 8 9 89 Tuntas 16 MMSA 3 2 2 7 9 78 Tuntas 17 MEN 2 3 2 7 9 78 Tuntas 18 MMBI 2 2 3 7 9 78 Tuntas 19 MNL 3 2 2 7 9 78 Tuntas 20 MPJ 3 2 3 8 9 89 Tuntas 21 NI 3 2 2 7 9 78 Tuntas 22 SNM 3 2 3 8 9 89 Tuntas 23 RH 3 2 2 7 9 78 Tuntas 24 YL 3 3 2 8 9 89 Tuntas 25 IA 3 3 2 8 9 89 Tuntas Jumlah 71 61 60 Skor 75 75 75 Persentase Indikator 94% 81% 81% 85 TUNTAS Rata-rata 85% Ketuntasan Tuntas

MATRIKS ANGKET ASPEK SOSIAL (KI-2) SISWA KELAS X MIA 2 SMA NEGERI 5 KUPANG Lampiran 24 No KODE SISWA No Item Pertanyaan Rasa Ingin Tahu Jujur Tanggung Jawab Toleransi Santun Gotong Royong Disiplin 1 2 3 1 1 2 1 1 1 2 3 1 2 3 Skor Skor maksimal 1 AMG 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2 33 42 78 Tuntas 2 AHW 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 33 42 78 Tuntas 3 ACT 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 3 3 35 42 81 Tuntas 4 AFA 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 33 42 78 Tuntas 5 AW 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 33 42 78 Tuntas 6 BB 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 33 42 78 Tuntas 7 CTIP 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 35 42 85 Tuntas 8 CVYS 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 3 2 33 42 81 Tuntas 9 DAS 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 2 3 2 2 33 42 78 Tuntas 10 EYA 2 2 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 35 42 85 Tuntas 11 FE 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 33 42 78 Tuntas 12 FG 3 2 3 3 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 33 42 78 Tuntas 13 KRN 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3 3 2 33 42 78 Tuntas 14 KL 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 33 42 85 Tuntas 15 IGN 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 33 42 78 Tuntas 16 MMSA 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 2 2 2 33 42 78 Tuntas 17 MEN 3 2 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2 33 42 78 Tuntas 18 MMBI 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 33 42 78 Tuntas 19 MNL 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 3 3 35 42 81 Tuntas 20 MPJ 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 33 42 78 Tuntas 21 NI 2 3 2 1 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 33 42 78 Tuntas 22 SNM 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 33 42 78 Tuntas 23 RH 3 2 2 3 3 2 3 3 1 2 3 2 2 2 35 42 81 Tuntas 24 YL 1 3 2 3 2 2 2 2 3 3 3 2 3 2 33 42 78 Tuntas 25 IA 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 1 2 2 2 35 42 85 Tuntas Jumlah 60 60 57 61 59 62 57 62 62 59 60 62 61 58 1990 Skor Maksimal 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 Persentase 80% 80% 76% 81% 79% 83% 76% 83% 83% 79% 80% 83% 81% 77% 76.54 Rata-Rata 84% 80% 81% 78% 84% 80% 80% Nilai Keterangan

Lampiran 25 MATRIKS HASIL OBSERVASI ASPEK SIKAP SOSIAL ( KI-2 ) SISWA KELAS X MIA 2 SMA NEGERI 5 KUPANG NO KODE Aspek yang Diamati Jujur Disiplin Tanggung Jawab Toleransi Rasa Ingin Tahu Santun Gotong Royong Skor Skor RPP RPP RPP RPP RPP RPP RPP RPP RPP RPP RPP RPP RPP RPP RPP RPP RPP RPP RPP RPP RPP RPP RPP RPP RPP RPP RPP RPP Maks N KET 01 02 03 04 01 02 03 04 01 02 03 04 01 02 03 04 01 02 03 04 01 02 03 04 01 02 03 04 1 AMG 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 74 84 88 T 2 AHW 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 3 66 84 79 T 3 ACT 2 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 1 3 2 2 3 3 3 1 2 3 1 2 2 3 1 3 3 65 84 77 T 4 AFA 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 1 2 2 3 2 1 2 3 1 3 3 3 2 2 64 84 76 T 5 AW 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 1 2 2 3 2 3 1 2 3 2 3 1 2 3 68 84 81 T 6 BB 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 1 3 1 3 1 3 3 1 3 2 3 1 1 3 2 1 65 84 77 T 7 CTIP 1 2 3 3 2 3 2 2 2 2 1 1 3 2 3 3 1 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 63 84 75 T 8 CVYS 3 2 2 3 1 3 2 2 1 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 1 64 84 76 T 9 DAS 1 2 3 3 2 1 2 3 1 3 3 3 1 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 63 84 75 T 10 EYA 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 1 1 2 3 1 1 3 3 2 3 2 3 65 84 77 T 11 FE 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 1 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 64 84 76 T 12 FG 1 2 2 2 2 3 2 1 2 3 3 2 2 2 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 2 64 84 76 T 13 KRN 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 1 3 1 3 3 1 1 2 1 65 84 77 T 14 KL 2 1 1 2 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 2 3 3 2 1 3 3 2 2 3 63 84 75 T 15 IGN 3 2 2 3 3 2 3 1 3 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3 66 84 79 T 16 MMSA 2 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 1 3 3 2 1 3 2 3 2 3 3 1 3 2 2 2 2 66 84 79 T 17 MEN 2 1 1 2 2 2 3 3 2 2 3 2 3 1 2 2 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 64 84 76 T 18 MMBI 3 2 3 3 2 2 3 1 3 1 3 2 2 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 2 2 67 84 80 T 19 MNL 3 3 3 2 1 3 2 1 3 3 2 1 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 1 2 68 84 81 T 20 MPJ 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 3 2 63 84 75 T 21 NI 3 2 2 3 1 3 3 1 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 70 84 83 T 22 SNM 3 3 3 2 1 2 1 3 1 1 2 1 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 66 84 79 T 23 RH 3 2 3 2 1 3 3 3 1 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 1 1 1 66 84 79 T 24 YL 3 3 3 2 1 3 2 3 1 2 3 2 3 3 1 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 65 84 77 T 25 IA 3 2 3 2 2 2 3 3 2 1 2 3 2 1 1 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 63 84 75 T Jumlah 61 58 59 60 52 60 56 57 54 56 64 52 62 60 58 57 57 63 62 59 63 58 58 63 58 55 57 58 Skor Maks 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 Prop Indikator 78% 77% 77% 76% 77% 77% 80% 73% 69% 72% 82% 67% 79% 77% 74% 73% 73% 81% 79% 76% 81% 74% 74% 81% 74% 71% 73% 74% T Rata-rata 77% Persentase 76% 765 75% 76% 78% 78% Keterangan BAIK BAIK BAIK BAIK BAIK BAIK BAIK Keterangan Tabel Skor Maks = Skor Maksimal T = Tuntas Ket = Keterangan N = Nilai

Lampiran 26.a MATRIKS DATA REKAPAN NILAI HASIL DISKUSI RPP 01 KELAS X MIA 2 SMA NEGERI 5 KUPANG No Kode Siswa Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya Indikator Menjelaskan proses terbentuknya ikatan ion Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen Jumlah Skor Maksimal 1 AMG 10 35 35 80 100 80 2 AHW 10 35 35 80 100 80 3 ACT 10 35 35 80 100 80 4 AFA 10 35 31 76 100 76 5 AW 10 35 35 80 100 80 6 BB 10 35 35 80 100 80 7 CTIP 10 35 31 76 100 76 8 CVYS 15 28 35 78 100 78 9 DAS 10 31 35 76 100 76 10 EYA 15 28 35 78 100 78 11 FE 15 28 35 78 100 78 12 FG 15 28 35 78 100 78 13 KRN 15 28 35 78 100 78 14 KL 15 35 25 75 100 75 15 IGN 15 35 25 75 100 75 16 MMSA 10 35 31 76 100 76 17 MEN 10 35 31 76 100 76 18 MMBI 10 31 35 76 100 76 19 MNL 15 35 25 75 100 75 20 MPJ 10 31 35 76 100 76 21 NI 10 31 35 76 100 76 22 SNM 10 35 31 76 100 76 23 RH 15 35 25 75 100 75 24 YL 10 35 31 76 100 76 25 IA 15 35 25 75 100 75 Jumlah 300 824 801 Skor Maksimal 375 1050 1075 Persentase Indikator 80% 78% 75% Nilai

Lampiran 26.b MATRIKS DATA REKAPAN NILAI HASIL DISKUSI RPP 02 KELAS X MIA 2 SMA NEGERI 5 KUPANG Indikator Menjelaskan proses Menjelaskan proses Skor No Kode Siswa terbentuknya ikatan kovalen Jumlah Nilai terbentuknya ikatan Maksimal koordinasi pada beberapa logam senyawa 1 AMG 82 8 90 100 90 2 AHW 82 8 90 100 90 3 ACT 82 8 90 100 90 4 AFA 68 8 76 100 76 5 AW 82 8 90 100 90 6 BB 82 8 90 100 90 7 CTIP 66 10 76 100 76 8 CVYS 68 10 78 100 78 9 DAS 68 8 76 100 76 10 EYA 68 10 78 100 78 11 FE 68 10 78 100 78 12 FG 68 10 78 100 78 13 KRN 68 10 78 100 78 14 KL 70 5 75 100 75 15 IGN 70 5 75 100 75 16 MMSA 66 10 76 100 76 17 MEN 66 10 76 100 76 18 MMBI 68 8 76 100 76 19 MNL 70 5 75 100 75 20 MPJ 68 8 76 100 76 21 NI 68 8 76 100 76 22 SNM 66 10 76 100 76 23 RH 70 5 75 100 75 24 YL 66 10 76 100 76 25 IA 70 5 75 100 75 Jumlah 1770 205 Skor Maksimal 2250 250 Persentase Indikator 79% 82%

Lampiran 26.c MATRIKS HASIL NILAI DISKUSI SISWA SECARA KESELURUHAN KELAS X MIA 2 SMA NEGERI 5 KUPANG NO KELOMPOK KODE SISWA DISKUSI RPP 01 RPP 02 SKOR SKOR MAKSIMUM 1 I AW 80 90 170 200 85 2 AMG 80 90 170 200 85 3 BB 80 90 170 200 85 4 AHW 80 90 170 200 85 5 ACT 80 90 170 200 85 6 II CTIP 76 76 152 200 76 7 MMSA 76 76 152 200 76 8 MEN 76 76 152 200 76 9 SNM 76 76 152 200 76 10 YL 76 76 152 200 76 11 III AFA 76 76 152 200 76 12 NI 76 76 152 200 76 13 DAS 76 76 152 200 76 14 MPJ 76 76 152 200 76 15 MMBI 76 76 152 200 76 16 IV CVYS 78 78 156 200 78 17 EYA 78 78 156 200 78 18 FE 78 78 156 200 78 19 FG 78 78 156 200 78 20 KRN 78 78 156 200 78 21 V KL 75 75 150 200 75 22 IGN 75 75 150 200 75 23 MNL 75 75 150 200 75 24 RH 75 75 150 200 75 25 IA 75 75 150 200 75 NILAI RATA-RATA 1925 1975 3900

Lampiran 27.a MATRIKS DATA REKAPAN NILAI HASIL KUIS RPP 01 KELAS X MIA 2 SMA NEGERI 5 KUPANG No Kode Siswa Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya Indikator Menjelaskan proses terbentuknya ikatan ion Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen Jumlah Skor Maksimal 1 AMG 30 30 30 90 100 90 2 AHW 20 25 30 75 100 75 3 ACT 20 30 30 80 100 80 4 AFA 30 25 20 75 100 75 5 AW 30 25 20 75 100 75 6 BB 30 30 30 90 100 90 7 CTIP 30 25 20 75 100 75 8 CVYS 20 40 20 80 100 80 9 DAS 20 40 15 75 100 75 10 EYA 20 40 15 75 100 75 11 FE 20 40 15 75 100 75 12 FG 20 40 20 80 100 80 13 KRN 30 15 30 75 100 75 14 KL 30 25 20 75 100 75 15 IGN 30 40 30 100 100 100 16 MMSA 30 25 20 75 100 75 17 MEN 19 26 30 75 100 75 18 MMBI 15 30 30 75 100 75 19 MNL 20 30 30 80 100 80 20 MPJ 20 30 30 80 100 80 21 NI 20 30 30 80 100 80 22 SNM 30 25 20 75 100 75 23 RH 20 35 25 80 100 80 24 YL 30 25 20 75 100 75 25 IA 20 30 30 80 100 80 Jumlah 604 756 610 Skor Maksimal Persentase Indikator 750 1000 750 81% 76% 81% Nilai

Lampiran 27.b No MATRIKS DATA REKAPAN NILAI HASIL KUIS RPP 02 KELAS X MIA 2 SMA NEGERI 5 KUPANG Kode Siswa Meenjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi pada beberapa senyawa Indikator Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kogam Jumlah Skor Maksimal 1 AMG 25 50 75 100 75 2 AHW 30 50 80 100 80 3 ACT 50 25 75 100 75 4 AFA 50 30 80 100 80 5 AW 33 42 75 100 75 6 BB 42 33 75 100 75 7 CTIP 42 33 75 100 75 8 CVYS 35 40 75 100 75 9 DAS 40 40 80 100 80 10 EYA 42 43 85 100 85 11 FE 42 33 75 100 75 12 FG 33 42 75 100 75 13 KRN 35 40 75 100 75 14 KL 35 40 75 100 75 15 IGN 40 40 80 100 80 16 MMSA 50 50 100 100 100 17 MEN 25 50 75 100 75 18 MMBI 40 40 80 100 80 19 MNL 40 40 80 100 80 20 MPJ 40 40 80 100 80 21 NI 40 40 80 100 80 22 SNM 35 40 75 100 75 23 RH 40 35 75 100 75 24 YL 50 50 100 100 100 25 IA 40 35 75 100 75 Jumlah 974 1001 Skor Maksimal 1250 1250 Persentase indikator 78% 80% Nilai

Lampiran 27.c MATRIKS DATA REKAPAN NILAI HASIL KUIS RPP 03 KELAS X MIA 2 SMA NEGERI 5 KUPANG NO KODE SISWA Indikator Menjelaskan kepolaran senyawa Jumlah Skor Maksimal 1 2 1 AMG 40 50 90 100 90 2 AHW 35 40 75 100 75 3 ACT 35 40 75 100 75 4 AFA 35 40 75 100 75 5 AW 35 40 75 100 75 6 BB 40 40 80 100 80 7 CTIP 40 40 80 100 80 8 CVYS 40 35 75 100 75 9 DAS 40 35 75 100 75 10 EYA 40 35 75 100 75 11 FE 40 35 75 100 75 12 FG 40 40 80 100 80 13 KRN 40 40 80 100 80 14 KL 40 35 75 100 75 15 IGN 50 45 95 100 95 16 MMSA 40 40 80 100 80 17 MEN 35 40 75 100 75 18 MMBI 40 40 80 100 80 19 MNL 45 50 95 100 95 20 MPJ 50 45 95 100 95 21 NI 35 40 75 100 75 22 SNM 35 40 75 100 75 23 RH 35 40 75 100 75 24 YL 40 35 75 100 75 25 IA 35 40 75 100 75 Jumlah 980 1000 Skor Maksimal 1250 1250 Persentase Indikator 78% 80% Nilai

Lampiran 27.d MATRIKS DATA REKAPAN NILAI HASIL KUIS 04 KELAS X MIA 2 SMA NEGERI 5 KUPANG Indikator Menganalisis bentuk KODE Menjelaskan Skor NO molekul melalui jumlah Jumlah Nilai SISWA pengertian Van der Maksimal pasangan elektron di waals sekitar inti atom 1 AMG 50 50 100 100 100 2 AHW 35 40 75 100 75 3 ACT 35 40 75 100 75 4 AFA 35 40 75 100 75 5 AW 40 40 80 100 80 6 BB 35 40 75 100 75 7 CTIP 40 40 80 100 80 8 CVYS 40 40 80 100 80 9 DAS 40 40 80 100 80 10 EYA 40 40 80 100 80 11 FE 35 40 75 100 75 12 FG 35 40 75 100 75 13 KRN 50 35 85 100 85 14 KL 50 25 75 100 75 15 IGN 50 50 100 100 100 16 MMSA 25 50 75 100 75 17 MEN 35 40 75 100 75 18 MMBI 40 35 75 100 75 19 MNL 40 35 75 100 75 20 MPJ 50 50 100 100 100 21 NI 40 35 75 100 75 22 SNM 25 50 75 100 75 23 RH 40 40 80 100 80 24 YL 33 42 75 100 75 25 IA 35 40 75 100 75 Jumlah 973 1017 Skor Maksimal 1250 1250 Persentase indicator 78% 81%

Lampiran 27.e MATRIKS DATA REKAPAN NILAI KUIS SISWA SECARA KESELURUHAN KELAS X MIA 2 SMA NEGERI 5 KUPANG No Kode Kuis Jumlah Siswa RPP 01 RPP 02 RPP 03 RPP 04 Skor Nilai 1 AMG 90 75 90 100 355 89 2 AHW 75 80 75 75 305 76 3 ACT 85 75 75 75 310 78 4 AFA 75 80 75 75 305 76 5 AW 75 75 75 80 305 76 6 BB 90 75 80 75 320 80 7 CTIP 75 75 80 80 310 78 8 CVYS 80 75 75 80 310 78 9 DAS 75 80 75 80 310 78 10 EYA 75 85 75 80 315 79 11 FE 75 75 75 75 300 75 12 FG 80 75 80 75 310 78 13 KRN 75 75 80 85 315 79 14 KL 75 75 75 75 300 75 15 IGN 100 80 95 100 375 94 16 MMSA 75 100 80 75 330 83 17 MEN 75 75 75 75 300 75 18 MMBI 75 80 80 75 310 78 19 MNL 80 80 95 75 330 83 20 MPJ 80 80 95 100 355 89 21 NI 80 80 75 75 310 78 22 SNM 75 75 75 75 300 75 23 RH 80 75 75 80 310 78 24 YL 75 85 75 75 310 78 25 IA 80 75 75 75 305 76 JUMLAH 1975 1960 1980 1990 7905

Lampiran 28.a MATRIKS DATA REKAPAN NILAI HASIL TUGAS RUMAH RPP 01 KELAS X MIA 2 SMA NEGERI 5 KUPANG Indikator Menggambarkan No Kode susunan elektron Menjelaskan Menjelaskan Skor Jumlah Siswa valensi atom gas proses poses Maksimal Nilai mulia dan elektron valen terbentuknya ikatan ion terbentuknya ikatan kovalen bukan gas mulia 1 AMG 25 20 30 75 100 75 2 AHW 20 25 30 75 100 75 3 ACT 20 25 30 75 100 75 4 AFA 35 30 20 85 100 85 5 AW 33 20 23 76 100 76 6 BB 35 25 25 85 100 85 7 CTIP 33 28 24 85 100 85 8 CVYS 20 20 35 75 100 75 9 DAS 40 25 15 80 100 80 10 EYA 35 25 20 80 100 80 11 FE 40 20 30 90 100 90 12 FG 29 20 26 75 100 75 13 KRN 40 30 20 90 100 90 14 KL 20 30 30 80 100 80 15 IGN 35 20 20 75 100 75 16 MMSA 35 20 20 75 100 75 17 MEN 38 15 22 75 100 75 18 MMBI 40 25 15 80 100 80 19 MNL 25 30 20 75 100 75 20 MPJ 25 30 20 75 100 75 21 NI 25 25 30 80 100 80 22 SNM 25 25 30 80 100 80 23 RH 30 25 25 80 100 80 24 YL 33 22 20 75 100 75 25 IA 30 15 30 75 100 75 Jumlah 766 595 610 Skor Maksimal 1000 750 750 Persentase Indikator 77% 79% 81%

Lampiran 28.b MATRIKS DATA REKAPAN NILAI HASIL TUGAS RUMAH RPP 02 KELAS X MIA 2 SMA NEGERI 5 KUPANG No Kode Siswa Indikator Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi pada beberapa senyawa Menjelaskan proses terbentuknya ikattan logam Jumlah Skor Maksimal 1 AMG 40 60 100 100 100 2 AHW 40 35 75 100 75 3 ACT 40 60 100 100 100 4 AFA 25 50 75 100 75 5 AW 25 50 75 100 75 6 BB 40 40 80 100 80 7 CTIP 40 35 75 100 75 8 CVYS 40 35 75 100 75 9 DAS 40 40 80 100 80 10 EYA 40 45 85 100 85 11 FE 40 60 100 100 100 12 FG 40 60 100 100 100 13 KRN 35 40 75 100 75 14 KL 40 35 75 100 75 15 IGN 33 42 75 100 75 16 MMSA 40 40 80 100 80 17 MEN 35 40 75 100 75 18 MMBI 40 50 90 100 90 19 MNL 40 35 75 100 75 20 MPJ 40 40 80 100 80 21 NI 25 50 75 100 75 22 SNM 20 55 75 100 75 23 RH 25 60 85 100 85 24 YL 15 60 75 100 75 25 IA 20 60 80 100 80 Jumlah 858 1177 Skor maksimum 1000 1500 Persentase indikator 85% 78% Nilai

Lampiran 28.c MATRIKS DATA REKAPAN NILAI HASIL TUGAS RUMAH RPP 03 KELAS X MIA 2 SMA NEGERI 5 KUPANG No Kode Siswa Indikator Menjelaskan kepolaran senyawa Jumlah Skor Maksimal 1 AMG 80 80 100 80 2 AHW 80 80 100 80 3 ACT 75 75 100 75 4 AFA 85 85 100 85 5 AW 80 80 100 80 6 BB 75 75 100 75 7 CTIP 75 75 100 75 8 CVYS 75 75 100 75 9 DAS 75 75 100 75 10 EYA 75 75 100 75 11 FE 75 75 100 75 12 FG 75 75 100 75 13 KRN 90 90 100 90 14 KL 75 75 100 75 15 IGN 75 75 100 75 16 MMSA 75 75 100 75 17 MEN 80 80 100 80 18 MMBI 75 75 100 75 19 MNL 75 75 100 75 20 MPJ 100 100 100 100 21 NI 76 76 100 76 22 SNM 80 80 100 80 23 RH 75 75 100 75 24 YL 80 80 100 80 25 IA 75 75 100 75 Jumlah 1956 Skor Maksimal 2500 Persentase Indikator 78% Nilai

Lampiran 28.d MATRIKS DATA REKAPAN NILAI TUGAS SISWA SECARA KESELURUHAN KELAS X MIA 2 SMA NEGERI 5 KUPANG No Kode Siswa RPP 01 Tugas RPP 02 RPP 03 Jumlah Skor Skor Maksimal 1 AMG 75 100 80 255 300 85 2 AHW 75 75 80 230 300 77 3 ACT 75 100 75 250 300 83 4 AFA 85 75 85 245 300 82 5 AW 76 75 80 231 300 77 6 BB 85 80 75 240 300 80 7 CTIP 85 75 75 235 300 78 8 CVYS 75 75 75 225 300 75 9 DAS 80 80 75 235 300 78 10 EYA 75 85 75 235 300 78 11 FE 90 80 75 245 300 82 12 FG 75 80 75 230 300 77 13 KRN 90 75 90 255 300 85 14 KL 80 75 75 230 300 77 15 IGN 75 75 75 225 300 75 16 MMSA 75 80 75 230 300 77 17 MEN 75 75 80 230 300 77 18 MMBI 80 90 75 245 300 82 19 MNL 75 75 75 225 300 75 20 MPJ 75 80 100 255 300 85 21 NI 80 75 76 231 300 77 22 SNM 80 75 80 235 300 78 23 RH 80 85 75 240 300 80 24 YL 75 75 80 230 300 77 25 IA 75 80 75 230 300 77 Nilai

MATRIKS DATA REKAPAN PENILAIAN ASPEK PENGETAHUAN TES HASIL BELAHAR PIIHAN GANDA (KI- 3) Lampiran 29.a NO Kode Siswa keterangan tabel P = Persentase Skor Maks = skor maksimal No Item Soal Pilihan Ganda 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 1 AMG 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 23 25 92 2 AHW 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 19 25 76 3 ACT 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 21 25 84 4 AFA 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 19 25 76 5 AW 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 20 25 80 6 BB 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 21 25 84 7 CTIP 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 19 25 76 8 CVYS 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 21 25 84 9 DAS 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 20 25 80 10 EYA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 21 25 84 11 FE 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 21 25 84 12 FG 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 22 25 88 13 KRN 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 21 25 84 14 KL 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 23 25 92 15 IGN 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 21 25 84 16 MMSA 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 19 25 76 17 MEN 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 20 25 80 18 MMBI 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 19 25 76 19 MNL 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 21 25 84 20 MPJ 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 21 25 84 21 NI 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 21 25 84 22 SNM 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 20 25 80 23 RH 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 20 25 80 24 YL 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 20 25 80 25 IA 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 19 25 76 Jumlah 18 18 22 18 19 19 19 22 19 17 18 18 17 18 17 17 17 18 18 17 18 18 17 17 17 P. TIAP SOAL (%) 82 82 100 82 86 86 86 100 86 77 82 82 77 82 77 77 77 82 82 77 82 82 77 77 77 SKOR SKOR MAKS NILAI

Lampiran 29.b MATRIKS DATA TES HASIL BELAJAR ESSAY (KI- 3) SISWA KELAS X MIA 2 SMA NEGERI 5 KUPANG NO Kode Siswa No Item Soal Essay 1 2 3 4 5 Skor Skor Maksimal Nilai Keterangan 1 AMG 10 5 20 5 8 48 50 96 Tuntas 2 AHW 5 3 18 5 8 39 50 78 Tuntas 3 ACT 8 5 15 3 8 39 50 78 Tuntas 4 AFA 8 5 10 5 10 38 50 76 Tuntas 5 AW 5 8 18 4 8 43 50 86 Tuntas 6 BB 10 5 10 5 8 38 50 76 Tuntas 7 CTIP 5 5 20 5 8 43 50 86 Tuntas 8 CVYS 8 3 18 5 5 39 50 78 Tuntas 9 DAS 8 4 15 3 8 38 50 76 Tuntas 10 EYA 5 3 15 5 10 38 50 76 Tuntas 11 FE 8 4 15 4 8 39 50 78 Tuntas 12 FG 8 5 18 4 5 40 50 80 Tuntas 13 KRN 8 5 15 5 5 38 50 76 Tuntas 14 KL 8 5 15 5 5 38 50 76 Tuntas 15 IGN 3 4 20 3 10 40 50 80 Tuntas 16 MMSA 5 5 15 5 8 38 50 76 Tuntas 17 MEN 10 5 8 5 10 38 50 76 Tuntas 18 MMBI 5 3 15 5 10 38 50 76 Tuntas 19 MNL 4 3 18 5 10 40 50 80 Tuntas 20 MPJ 5 5 15 5 8 38 50 76 Tuntas 21 NI 5 5 15 5 8 38 50 76 Tuntas 22 SNM 5 3 20 4 8 40 50 80 Tuntas 23 RH 8 5 15 5 5 38 50 76 Tuntas 24 YL 5 5 15 5 8 38 50 76 Tuntas 25 IA 8 5 15 5 5 38 50 76 Tuntas Jumlah 146 98 348 100 176 1736 Tuntas Persentase Indikator Tiap Soal (%) 100 82 89 87 90 79 Tuntas

AW AMG BB AHW ACT CTIP MMSA MEN SNM YL AFA NI DAS MPJ MMBI CVYS EYA FE FG KRN KL IGN MNL RH IA MATRIKS DATA REKAPAN HASIL NILAI ASPEK PSIKOMOTOR SISWA KELAS X MIA 2 SMAN 5 KUPANG Lampiran 30. a NO 1 2 3 4 PERCOBAAN 1 I: KEPOLARAN SENYAWA KOVALEN Menyiapkan alat dan bahan merangkai alat dengan benar ketepatan menggosok mistar pada kain wol sampai mistar terasa panas ketepatan mendekatkan mistar pada cucuran larutan (air dan minyak bimoli) Kode Siswa kekompok I KELOMPOK II KELOMPOK III KELOMPOK IV KELOMPOK V 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 80 100 80% T 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 75 100 75% T 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 75 100 75% T 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 85 100 85% T SKOR 13 13 13 13 13 12 12 12 12 12 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 12 12 12 12 12 SKOR MAKSIMUM 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 NILAI 81 81 81 81 81 75 75 75 75 75 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 75 75 75 75 75 SKOR MAKS P KET Keterangan Tabel = Jumlah P = Persentase Skor Maks = Skor Maksimal Ket = Keterangan T = Tuntas

AW AMG BB AHW ACT CTIP MMSA MEN SNM YL AFA NI DAS MPJ MMBI CVYS EYA FE FG KRN KL IGN MNL RH IA MATRIKS DATA REKAPAN HASIL NILAI ASPEK PSIKOMOTOR SISWA KELAS X MIA 2 SMAN 5 KUPANG Lampiran 30. b NO 1 PERCOBAAN II II: BENTUK MOLEKUL Kode Siswa Menyiapkan alat dan bahan 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 75 100 75% T SKOR MAKS P KET 2 3 Ketepatan dalam menentukan elektron valensi dari suatu atom merangkai bola-bola plastisin menjadi beberapa bentuk molekul sederhana 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 75 100 75% T 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 85 100 85% T SKOR 10 10 10 10 10 9 9 9 9 9 10 10 10 10 10 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 SKOR MAKSIMUM 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 NILAI 83 83 83 83 83 75 75 75 75 75 83 83 83 83 83 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 Keterangan Tabel = Jumlah P = Persentase Skor Maks = Skor Maksimal Ket = Keterangan T = Tuntas

MATRIKS DATA REKAPAN PENILAIAN PORTOFOLIO PADA SISWA KELAS X MIA 2 SMA NEGERI 5 KUPANG Lampiran 31 Aspek Yang Diamati Hasil Dan Simpulan Dan No Kelompok Kode Siswa Dasar Teori Prosedur Daftar Pustaka Lampiran Skor Pembahasan Saran Skor Nilai Keterangan Maksimum RPP RPP RPP RPP 03 RPP 04 RPP 04 RPP 03 RPP 04 RPP 03 RPP 04 RPP 03 RPP 04 03 04 03 1 I AW 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 41 48 85 TUNTAS 2 AMG 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 41 48 85 TUNTAS 3 BB 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 41 48 85 TUNTAS 4 AHW 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 41 48 85 TUNTAS 5 ACT 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 41 48 85 TUNTAS 6 II CTIP 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 40 48 83 TUNTAS 7 MMSA 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 40 48 83 TUNTAS 8 MEN 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 40 48 83 TUNTAS 9 SNM 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 40 48 83 TUNTAS 10 YL 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 40 48 83 TUNTAS 11 III AFA 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 43 48 90 TUNTAS 12 NI 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 43 48 90 TUNTAS 13 DAS 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 43 48 90 TUNTAS 14 MPJ 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 43 48 90 TUNTAS 15 MMBI 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 43 48 90 TUNTAS 16 IV CVYS 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 41 48 85 TUNTAS 17 EYA 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 41 48 85 TUNTAS 18 FE 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 41 48 85 TUNTAS 19 FG 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 41 48 85 TUNTAS 20 KRN 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 41 48 85 TUNTAS 21 V KL 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 34 48 78 TUNTAS 22 IGN 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 34 48 78 TUNTAS 23 MNL 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 34 48 78 TUNTAS 24 RH 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 34 48 78 TUNTAS 25 IA 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 34 48 78 TUNTAS Jumlah 80 85 95 90 85 95 95 80 95 85 90 85 Skor Maksimum 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 Persentase Indikator 80% 85% 95% 90% 90% 95% 95% 80% 95% 85% 90% 85% Rata-rata 83% 93% 90% 88% 90% 88% Keterangan Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas

Lampiran 32 No Kode Siswa Kemauan Dari Dalam Diri Untuk Berusaha MATRIKS DATA REKAPAN ANGKET KEPERCAYAAN DIRI Pernyataan Mudah Menyesuaikan Diri Memiliki Kelebihan Kemandirian Tidak Mudah Menyerah Memiliki Fisik Yang Menunjang Jumlah Skor Maksimum 1 5 18 19 2 4 6 11 7 15 16 20 3 8 9 12 17 10 13 14 1 AMG 5 4 4 5 3 4 5 5 3 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 89 100 89 BAIK 2 AHW 4 3 5 4 4 5 3 4 4 4 4 4 5 3 4 4 5 5 4 3 81 100 81 BAIK 3 ACT 4 5 5 5 4 4 5 4 5 5 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 86 100 86 BAIK 4 AFA 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 3 4 4 4 4 4 5 4 5 4 85 100 85 BAIK 5 AW 3 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 82 100 82 BAIK 6 BB 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 3 5 5 5 4 5 5 94 100 94 BAIK 7 CTIP 4 4 4 5 4 4 4 4 5 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 80 100 80 BAIK 8 CVYS 4 3 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 83 100 83 BAIK 9 DAS 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 83 100 83 BAIK 10 EYA 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 95 100 95 BAIK 11 FE 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 97 100 97 BAIK 12 FG 5 4 5 5 3 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 4 92 100 92 BAIK 13 KRN 3 5 5 5 3 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 92 100 92 BAIK 14 KL 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 4 91 100 91 BAIK 15 IGN 4 5 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 3 3 4 5 4 5 5 4 87 100 87 BAIK 16 MMSA 5 5 5 5 4 3 5 4 4 3 4 5 5 5 3 5 4 5 4 5 88 100 88 BAIK 17 MEN 5 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 93 100 93 BAIK 18 MMBI 5 5 5 5 4 4 5 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 94 100 94 BAIK 19 MNL 5 4 5 3 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 91 100 91 BAIK 20 MPJ 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 3 5 5 5 5 4 5 93 100 93 BAIK 21 NI 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 86 100 86 BAIK 22 SNM 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 81 100 81 BAIK 23 RH 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 3 3 5 5 5 3 4 83 100 83 BAIK 24 YL 4 3 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 89 100 89 BAIK 25 IA 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 4 5 5 4 5 5 89 100 94 BAIK Jumlah 112 109 115 117 103 107 111 115 106 112 111 113 108 102 105 115 110 116 111 111 Skor Maksimal 125 125 125 125 125 125 125 125 125 125 125 125 125 125 125 125 125 125 125 125 89 92 85 90 90 80 80 90 90 90 90 P.Indikator 90% 87% 92% 945 825 86% % % % 90% % 90% % % % % % % % 89% p Rata-rata 91% 87% 88% 85% 91% 90% Keterangan tabel: P= persentase indikator Nilai Keterangan

PERHITUNGAN STATISTIK Lampiran 33 A. Uji Persyaratan 1. Uji Normalitas Data Untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak maka digunakan data nilai akhir keseluruhan hasil belajar siswa. Tabel. 4.1 Hasil Belajar Siswa No kode siswa Nilai 1 AMG 87 2 AHW 81 3 ACT 81 4 AFA 82 5 AW 80 6 BB 83 7 CTIP 78 8 CVYS 79 9 DAS 80 10 EYA 82 11 FE 79 12 FG 79 13 KRN 81 14 KL 77 15 IGN 82 16 MMSA 79 17 MEN 77 18 MMBI 81 19 MNL 79 20 MPJ 84 21 NI 81 22 SNM 80 23 RH 79 24 YL 79 25 IA 79 Data terbesar = 92 Data terkecil = 82 n = 25

R = Data terbesar Data terkecil = 87-77 = 10 Banyaknya Kelas (k)= 1 + 3,3 log n Interval Kelas (i) = 1 + 3,3 log 25 = 1 + 3,3 (1,39) = 1 + 4,69 = 5,58 6 = k R = = 1,66 2 KELAS F Xi Fxi 77-78 3 77,5 232,5 79-80 11 79,5 874,5 81-82 8 81,5 652 83-84 2 83,5 167 85-86 0 85,5 0 87-88 1 87,5 87,5 25 495 2013,5 Kolom 3 : xi (nilai tengah) = Rumus untuk menghitung Mean dari data bergolong adalah : Me = Dimana : Me : Mean untuk data bergolong f : Jumlah data atau sampel f.xi :Produk perkalian antara fi pada tiap interval data rata-rata dari nilai terendah dan tertinggi setiap interval data. Misalnya xi untuk interval pertama = 77,5. Berdasarkan tabel penolong di atas, maka Mean dari data di atas adalah : Me = x = = =80,54

Selanjutnya dilakukan pengujian untuk mengetahui standar deviasi atau simpangan baku dari data dengan rumus sebagai berikut : S = x Untuk data interval nilai tes kimia dari sampel sebanyak 25 orang siswa, standar deviasi dapat dihitung dengan rumus di atas, setelah terlebih dahulu menyusun tabel penolong. Pada pengujian diketahui rata-rata nilai tes sampel adalah 80,54 sebelumnya telah Tabel Penolong untuk Menghitung Standar Deviasi dari Sampel KELAS F Xi x x ( x ) 2 f( x ) 2 77-78 3 77,5-3,04 9,24 27,72 79-80 11 79,5-1,04 1,08 11, 88 81-82 8 81,5 0,96 0,92 7,63 83-84 2 83,5 2,96 8,76 17,52 85-86 0 85,5 4,96 22,65 0 87-88 1 87,5 6,96 48,44 48,44 25 - - - 113,77 Berdasarkan rumus untuk menghitung standar deviasi data bergolong, maka standar deviasi atau simpangan baku dari sampel adalah : S = x = = 2,95 = 3 Jadi, standar deviasi nilai tes kimia dari sampel sebanyak 25 orang siswa adalah 2,95= 3. Berdasarkan data sebelumnya, diketahui n = 25, k = 6, maka pengujian selanjutnya adalah uji dengan chi kuadrat.

Tabel kerja pengujian normalitas dengan rumus chi kuadrat No. Batas kelas Batas luas daerah Kelas z-score Luas Fe daerah 1 77-78 77,5-1,01 0,3413 0,212 5,3 2 79-80 79,5-0,34 0,1293 3 81 82 86,5 0,32 0,1217 4 83 84 88,5 0,98 0,3365 5 85-86 85,5 1,65 0,4505 6 87 88 87,5 2,32 0,4896 88,5 2,65 0,4959 Fo 3 0,0076 0,19 11 0,2148 5,37 8 0,114 2,85 2 0,0391 0,97 0 0,0063 0,15 1 Keterangan : Kolom2 :Kelas interval Kolom3 :Batas kelas, yaitu angka skor kiri kelas interval pertama dikurangi 0,5 dan kemudian angka skor-skor kanan kelas interval ditambah 0,5 Kolom4 :Nilai Z score = Z 1 = = -1,01 Z 2 = = -0,34 Z 3 = = 0,32 Z 4 = = 0,98 Z 5 = = 1,65

Z 6 = = 2,32 Z 7 = = 2,65 Kolom5 :lihat tabel berdasarkan harga Z score setiap kelas Kolom6 :luas daerah = batas luas daerah yang lebih besar batas luas daerah yang lebih kecil Kolom7 :fe = n x luas daerah Kolom8 :frekuensi observasi yaitu banyaknya data yang termasuk pada suatu kelas interval Selanjutnya digunakan rumus = untuk menghitung masingmasing kelas interval = + + + = 0,99 + 1,56 + 1,28 + 0,25 + 0 + 4,506 = 8,586 Dengan membandingkan X hitung dengan nilai X tabel untuk = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) = k 2= 6 2 = 4, maka dicari pada tabel chi-kuadrat didapat x 2 tabel = 9,488 dengan kriteria pengujian sebagai berikut: Jika, artinya data berdistribusi normal, maka akan dilanjutkan dengan analisis korelasi dan regresi sederhana. Jika, artinya distribusi data tidak normal. Kesimpulan: karena atau 8,586, maka data berdistribusi normal sehingga analisis korelasi dan regresi dapat dilanjutkan.

2. Uji Linearitas Langkah 1: Mencari Nilai Statistik Menggunakan Tabel Penolong Tabel. Nilai Kepercayaan Diri dan Hasil Belajar NO KODE SISWA X Y X 2 Y 2 XY 1 AMG 89 87 7921 7569 7743 2 AHW 81 81 6561 6561 6561 3 ACT 83 81 6889 6561 6723 4 AFA 85 82 7225 6724 6970 5 AW 82 80 6724 6400 6560 6 BB 94 83 8838 6889 7802 7 CTIP 80 78 6400 6084 6240 8 CVYS 83 79 6889 6241 6557 9 DAS 83 80 6889 6400 6640 10 EYA 95 82 9025 6724 7790 11 FE 97 79 9409 6241 7663 12 FG 92 79 8464 6241 7268 13 KRN 92 81 8464 6561 7452 14 KL 91 77 8281 5929 7007 15 IGN 87 82 7569 6724 7134 16 MMSA 88 79 7744 6241 6952 17 MEN 93 77 8649 5929 7161 18 MMBI 94 81 8838 6561 7614 19 MNL 91 79 8281 6241 7189 20 MPJ 93 84 8649 7056 7812 21 NI 86 81 7396 6561 6966 22 SNM 81 80 6561 6400 6480 23 RH 82 79 6724 6241 6478 24 YL 89 79 7921 6241 7031 25 IA 94 79 8838 6241 7426 JUMLAH 2205 2009 195149 161561 177219 Langkah 2: Mencari jumlah karat regress (JK reg[a]) JK Reg[a] = = = = Langkah 3: Mencari jumlah kuadrat regresi (JK Reg[b a] ) JK Reg[b a] = b JK Reg[b a] = 0,37 JK Reg[b a] = 0,37

JK Reg[b a] = 9,324 Langkah 4: Mencari jumlah kuadrat residu (JK Res ) JK Res = JK Reg[b a] JK Reg[a] JK Res = = 108,44 Langkah 5: Mencari rata-rata jumlah kuadrat regresi (RJK Reg[a] ) RJK Reg[a] = JK Reg[a] = Langkah 6: Mencari rata-rata jumlah kuadrat regresi (RJK Reg[b a] ) RJK Reg[b a] = JK Reg[b a] = 9,324 Langkah 7: Mencari rata-rata jumlah kuadrat residu (RJK Res ) RJK Res = = = = 1,714 Langkah 8: Mencari Jumlah Kuadrat Error (JK E ) Sebelum mencari JK E data X diurutkan dari data yang terkecil sampai data yang terbesar berikut disertai dengan pasangannya, seperti pada tabel berikut: Tabel Penolong Pasangan Variabel X dan Y untuk Mencari JK E NO X Y X KELOMPOK N Y 1 89 87 80 K1 1 78 2 81 81 81 2 81 3 83 81 81 K2 80 4 85 82 82 K3 2 80 5 82 80 82 79 M 6 94 83 83 K4 9 81 7 80 78 83 79 8 83 79 E 83 80 9 83 80 85 K5 1 82 10 95 82 86 K6 1 81 N 11 97 79 87 K7 1 82 12 92 79 88 K8 1 79 13 92 81 J 89 K9 2 87 14 91 77 89 79 15 87 82 91 K10 2 A 77 16 88 79 91 79 17 93 77 92 K11 2 79 18 94 81 D 92 81 19 91 79 93 K12 77 20 93 84 I 93 2 84 21 86 81 94 K13 83 22 81 80 94 3 81 23 82 79 94 79 24 89 79 95 K14 1 82 25 94 79 97 K15 1 89

JK E = = + + + + + + + + 0+ 0,5+ 0,5 + 2 + 0 + 0 + 0 + 0 + 60 + 2 + 2 + 8 + 0 + 0 Langkah 9: Mencari Jumlah Kuadrat Tuna Cocok (JK TC ) JK TC = JK Res JK E 108,44 = 43,44 Langkah 10: Mencari Rata-Rata Jumlah Kuadrat Tuna Cocok (RJK TC ) RJK TC = = = = 8,36 Langkah 11: Mencari Rata-Rata Jumlah Kuadrat Error (RJK E ) RJK E = = = = 3,94 Langkah 12: Mencari Nilai F hitung = = 2,12 Langkah 13: Mencari F tabel Dengan membandingkan F hitung dengan nilai F tabel untuk = 0,05 berdasarkan dk pembilang = 8 dan dk penyebut = 15, maka dicari pada F tabel didapat nilai F tabel = 2,64 dengan kriteria pengujian sebagai berikut:

Jika artinya data berpola linear, maka akan dilanjutkan dengan analisis korelasi dan sedangkan Jika, artinya data tidak berpola linear regresi sederhana, Kesimpulan:karena atau 2,12 2,64, maka data berpola linear sehingga analisis uji korelasi dan regresi dapat dilanjutkan. 3. Korelasi Pearson Product Moment (PPM) Analisis korelasi pearson product moment ini digunakan untuk mengetahui derajat hubungan antara variabel bebas (interaksi sosial siswa dalam pendekatan scientific dengan variabel terikat (Hasil belajar). Tabel. Hubungan Kepercayaan diri siswa Terhadap Hasil Belajar NO KODE SISWA X Y X 2 Y 2 XY 1 AMG 89 87 7921 7569 7743 2 AHW 81 81 6561 6561 6561 3 ACT 83 81 6889 6561 6723 4 AFA 85 82 7225 6724 6970 5 AW 82 80 6724 6400 6560 6 BB 94 83 8838 6889 7802 7 CTIP 80 78 6400 6084 6240 8 CVYS 83 79 6889 6241 6557 9 DAS 83 80 6889 6400 6640 10 EYA 95 82 9025 6724 7790 11 FE 97 79 9409 6241 7663 12 FG 92 79 8464 6241 7268 13 KRN 92 81 8464 6561 7452 14 KL 91 77 8281 5929 7007 15 IGN 87 82 7569 6724 7134 16 MMSA 88 79 7744 6241 6952 17 MEN 93 77 8649 5929 7161 18 MMBI 94 81 8838 6561 7614 19 MNL 91 79 8281 6241 7189 20 MPJ 93 84 8649 7056 7812 21 NI 86 81 7396 6561 6966 22 SNM 81 80 6561 6400 6480 23 RH 82 79 6724 6241 6478 24 YL 89 79 7921 6241 7031 25 IA 94 79 8838 6241 7426 JUMLAH 2205 2009 195149 161561 177219

r hitung = n y y n 2 n y y 2 25 1 2 2 25 2 2 25 1 2 2 4 4 4 4 4 2 44 0,58 Selanjutnya, setelah mendapat koefisien korelasi (PPM) maka dilanjutkan pengujian signifikan dengan rumus: 25 2 1 2 4 7 = = 4,146 Dengan membandingkan nilai dengan nilai dengan tingkat kesalahan =, 5 atau 5% dengan rumus derajat bebas (dk) = n - 2 = 25-2 = 23. Maka dicari padat tabel didapat nilai t tabel = 0,413 dengan kriteria pengujian sebagai berikut: Jika jika berarti signifikan sedangkan Jika berarti tidak signifikan Kesimpulan: Karena t hitung t tabel atau 4,146,413 maka signifikan, sehingga Ha diterima yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara

kepercayaan diri dalam pendekatan scientific terhadap hasil belajar SMA Negeri 5 Kupang. 4. Koefisien Determinasi KP = x 100 % = 0,58 2 x 100% = 0,33 x 100% = 33% 5. Regresi Sederhana Analisis regresi ini dipakai untuk menganalisis pengaruh variabel- variabel bebas (kepercayaan diri siswa dengan menerapkan pendekatan scientific) dengan variabel terikat (Hasil belajar). Langkah-langkah menjawab regresi sederhana: Langkah 1: Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat H a : Terdapat pengaruh signifikan antara kepercayaan diri terhadap H hasil belajar siswa dalam pendekatan scientific. : Tidak terdapat pengaruh signifikan antara kepercayaan diri terhadap hasil belajar siswa dalam pendekatan scientific. Langkah 2: Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik Ha: r H0: r = 0 Langkah 3: Membuat tabel penolong untuk mencari angka statistik Tabel. Nilai kepercayaan diri dan Hasil Belajar siswa NO KODE SISWA X Y X 2 Y 2 XY 1 AMG 89 87 7921 7569 7743 2 AHW 81 81 6561 6561 6561 3 ACT 83 81 6889 6561 6723 4 AFA 85 82 7225 6724 6970 5 AW 82 80 6724 6400 6560 6 BB 94 83 8838 6889 7802 7 CTIP 80 78 6400 6084 6240 8 CVYS 83 79 6889 6241 6557 9 DAS 83 80 6889 6400 6640

10 EYA 95 82 9025 6724 7790 11 FE 97 79 9409 6241 7663 12 FG 92 79 8464 6241 7268 13 KRN 92 81 8464 6561 7452 14 KL 91 77 8281 5929 7007 15 IGN 87 82 7569 6724 7134 16 MMSA 88 79 7744 6241 6952 17 MEN 93 77 8649 5929 7161 18 MMBI 94 81 8838 6561 7614 19 MNL 91 79 8281 6241 7189 20 MPJ 93 84 8649 7056 7812 21 NI 86 81 7396 6561 6966 22 SNM 81 80 6561 6400 6480 23 RH 82 79 6724 6241 6478 24 YL 89 79 7921 6241 7031 25 IA 94 79 8838 6241 7426 JUMLAH 2205 2009 195149 161561 177219 Langkah 4: Memasukan angka-angka statistic dari tabel penolong a = menghitung rumus b b 25 1 21 2 2 25 1 2 2 4 4 4 4 0,37 Menghitung rumus a a a a 2 2 25 2 25 25

Langkah 5: Mencari jumlah kuadrat regresi (JK Reg[a] ) JK Reg[a] = = = = = 161443 24 Langkah 6: Mencari jumlah kuadrat regresi (JK Reg[b a] ) JK Reg[b a] = b JK Reg[b a] = 0,37 17721 22 5 2 JK Reg[b a] = 0,37 17721 JK Reg[b a] = 9,324 Langkah 7: Mencari jumlah kuadrat residu (JK Res ) JK Res = JK Reg[b a] JK Reg[a] JK Res =161561 161443 24= 108,44 Langkah 8: Mencari rata-rata jumlah kuadrat regresi (RJK Reg[a] ) RJK Reg[a] = JK Reg[a] = 161443 24 Langkah 9: Mencari rata-rata jumlah kuadrat regresi (RJK Reg[b a] ) RJK Reg[b a] = JK Reg[b a] = 9,324 Langkah 10: Mencari rata-rata jumlah kuadrat residu (RJK Res ) RJK Res = = 5 71 = 1 8 44 = 1,714 Langkah 11: Menguji signifikan = 5,439 6. Kaidah pengujian Jika F hitung F tabel,,maka tolak Ho, F hitung F tabel,,maka terima Ho Dengan taraf signifikan ( ) =, 5, makaf tabel = ;, F tabel = 4,28 Kesimpulan karena F hitung F tabel, atau 5,439 4,28, maka tolak Ho, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara kepercayaan diri terhadap hasil belajar siswa dalam pendekatan scientific.

DOKUMEN PENELITIAN DOA PEMBUKA MENGECEK KEHADIRAN SISWA

MENGAMATI

MENANYA MENGUMPULKAN DATA

MENGASOSIASI

MENGKOMUNIKASIKAN DOA PENUTUP