Disusun Oleh : Kelompok III

dokumen-dokumen yang mirip
LAMPIRAN Asuhan Keperawatan Pada, Mona Martin, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017

SATUAN ACARA PENYULUHAN MENGENAI OBESITAS

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) OSTEOARTHRITIS

DIIT GARAM RENDAH TUJUAN DIIT

3. Apakah anda pernah menderita gastritis (sakit maag)? ( ) Pernah ( ) Tidak Pernah

SATUAN ACARA PENYULUHAN POLA HIDUP SEHAT PADA LANSIA. Sub Pokok Bahasan : Pola Hidup Sehat dengan Gizi Seimbang Pada Lansia

SATUAN ACARA PENYULUHAN

: Ceramah, presentasi dan Tanya jawab

KUESIONER PENELITIAN KONSUMSI SERAT DAN FAST FOOD SERTA AKTIVITAS FISIK ORANG DEWASA YANG BERSTATUS GIZI OBES DAN NORMAL

LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN (INFORMED CONSENT)

PMS semakin berat setelah melahirkan beberapa anak, terutama bila pernah mengalami kehamilan dengan komplikasi seperti toksima.

Diet Diabetes Mellitus

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) : Kp. Kebon kelapa RT 06/04 Desa Cimandala, Kec. Sukaraja, Bogor Hari / Tanggal : Senin, 7 November 2016

Ukuran rumah tangga dalam gram: 1 sdm gula pasir = 8 gram 1 sdm tepung susu = 5 gram 1 sdm tepung beras, tepung sagu. = 6 gram

SATUAN ACARA PENYULUHAN. : Gizi Seimbang Pada Lansia. : Wisma Dahlia di UPT PSLU Blitar di Tulungagung

DIIT SERAT TINGGI. Deskripsi

SAP Nutrisi Pada Bayi dan Balita

Topik : Infark Miokard Akut Penyuluh : Rizki Taufikur R Kelompok Sasaran : Lansia Tanggal/Bln/Th : 25/04/2016 W a k t u : A.

Kebutuhan nutrisi dan cairan pada anak

KATA PENGANTAR. Lampiran 1. Angket Penelitian

APA ITU REMATIK...??? Rematik adalah penyakit peradangan. pada sendi yang bersifat menahun. atau kronis yang menyebabkan. perubahan dari bentuk sendi

Lupakan Pemahaman Yang Tidak Benar

INOVASI KEPERAWATAN BATUK EFEKTIF DAN EDUKASI PASIEN TB PARU DENGAN MENGGUNAKAN LEAFLET DI RSUD CENGKARENG

SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP) MASSAGE PADA KAKI PASIEN DM. Disusun oleh Intan Yunitasari NPM

SATUAN ACARA PENYULUHAN MORNING SICKNESS PADA IBU HAMIL

Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Anemia

DIET PASIEN HEMODIALISA (CUCI DARAH)

Kuisioner Penelitian. Hubungan Pola Makan dengan Status Gizi Anak Kelas IV dan V di SDN Panunggangan 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

12 PESAN DASAR NUTRISI SEIMBANG

KONTRAK BELAJAR PBLK Universitas Sumatera Utara

[BUKU SAKU UNTUK JEMAAH HAJI]

Materi 13 KEDARURATAN MEDIS

Kanker Usus Besar. Bowel Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

STATUS GIZI DAN STATUS KESEHATAN BURUH PABRIK ROKOK DI PERUSAHAAN KEMBANG ARUM KABUPATEN KUDUS, JAWA TENGAH

PENGENALAN DKBM (TKPI) & UKURAN RUMAH TANGGA (URT) Rizqie Auliana, M.Kes

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DBMP DBMP Yetti Wira_Gizi_2014_Poltekkes Palangka Raya. Yetti Wira_Gizi_2014_Poltekkes Palangka Raya

NAMA : UMUR : KELAS : No. Telpon : Alamat lengkap : Untuk pertanyaan di bawah ini, beri tanda X untuk jawaban yang kamu pilih

PERENCANAAN DIET UNTUK PENDERITA DIABETES MELLITUS

Penting Untuk Ibu Hamil Dan Menyusui

BAHAN AJAR PENYAKIT JANTUNG HIPERTENSIF DAN

CATATAN PERKEMBANGAN. (wib) abdomen

CATATAN PERKEMBANGAN. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan No. Dx Hari/tanggal Pukul Tindakan Keperawatan

PENGANTAR KESEHATAN. DR.dr.BM.Wara K,MS Klinik Terapi Fisik FIK UNY. Ilmu Kesehatan pada dasarnya mempelajari cara memelihara dan

Download from

BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan kegiatan pelayanan gizi di Rumah Sakit, pada dasarnya terdiri dari kegiatan pengadaan makanan,

REKOMENDASI GIZI UNTUK ANAK SEKOLAH. YETTI WIRA CITERAWATI SY, S.Gz, M.Pd

LAMPIRAN 1. Universitas Sumatera Utara

: saya ingin mendapatkan data antropometri BB dan TB ibu.

MAKANAN SEHAT DAN MAKANAN TIDAK SEHAT BAHAN AJAR MATA KULIAH KESEHATAN DAN GIZI I

KUESIONER GAYA HIDUP DAN POLA KONSUMSI PENDERITA HIPERTENSI KARYAWAN PABRIK HOT STRIP MILL (HSM) PT. KRAKATAU STEEL CILEGON

MENGATUR POLA HIDUP SEHAT DENGAN DIET

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Diabetes Mellitus merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan kadar

Obat Herbal Diabetes dan Diet Makanan, Pasangan Serasi Untuk Diabetesi

Eko Winarti, SST.,M.Kes

Pola hidup sehat untuk penderita diabetes

KUESIONER PENELITIAN PERILAKU DIET IBU NIFAS DI DESA TANJUNG SARI KECAMATAN BATANG KUIS KABUPATEN DELI SERDANG. 1. Nomor Responden :...

*SAMA SEKALI TIDAK BOLEH DIKONSUMSI SELAMA PROGRAM*:

LAMPIRAN 1 FORMULIR FOOD RECALL 24 JAM

KUESIONER PENELITIAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )

KUESIONER TENTANG PENGETAHUAN IBU TENTANG PERSIAPAN MEMASUKI MASA MENOPAUSE DI DUSUN V DESA SAMBIREJO KECAMATAN BINJAI KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2007

7 Manfaat Daun Singkong

DISLIPIDEM IA. Gangguan Metabolisme Lemak (Kolesterol, Trigliserid)

EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG

LAMPIRAN 1. Listing Program. Listing Program Form MDI Poli Gizi

SATUAN ACARA PENYULUHAN ASI EKSKLUSIF

BAB I PENDAHULUAN. jantung dimana otot jantung kekurangan suplai darah yang disebabkan

SATUAN ACARA PENYULUHAN PENCEGAHAN GIZI KURANG PADA BALITA

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

BAB I PENDAHULUAN. peradangan sel hati yang luas dan menyebabkan banyak kematian sel. Kondisi

DEFISIENSI ZAT GIZI SITI SULASTRI SST

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Zat yang secara normal dihasilkan tubuh yang merupakan sisa pembakaran protein atau penghancuran sel-sel tubuh yang sudah tua.

CATATAN PERKEMBANGAN. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan. Hari/tanggal Pukul Tindakan Keperawatan Evaluasi

POLA MAKAN Sumber: Kiat Sehat diusia Emas - vegeta.co.id

Bagaimana Memberikan Makan Bayi Setelah Usia 6 Bulan

Masa nifas adalah masa dimulai beberapa jam sesudah lahirnya plasenta sampai 6 minggu setelah melahirkan (Pusdiknakes, 2003:003). Masa nifas dimulai

Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Kisi-kisi Mid pelayanan kesehatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Syarat makanan untuk bayi dan anak :

PEMBERIAN MP ASI SETELAH ANAK USIA 6 BULAN Jumiyati, SKM., M.Gizi

PENYUSUNAN DAN PERENCANAAN MENU BERDASARKAN GIZI SEIMBANG

Penyusunan dan Perencanaan Menu Berdasarkan Gizi Seimbang

GIZI SEIMBANG PADA USIA DEWASA

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA TERHADAP KEJADIAN STROKE BERULANG DI RSUD DR. PIRNGADI MEDAN

Lampiran 1. Peta lokasi penelitian Puskesmas Putri Ayu Kecamatan Telanaipura

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PENANGANAN PENYAKIT TUBERCULOSA PARU (TBC) TUGAS

PENATALAKSANAAN DIIT PADA HIV/AIDS. Susilowati, SKM, MKM.

SATUAN ACARA PENYULUHAN MASALAH KESEHATAN PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM)

KUESIONER SEKOLAH. 1. Nama Sekolah : 2. NSPN : 3. Alamat Sekolah :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LAMPIRAN 2 SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT)

III. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah diberikan penyuluhan ibu ibu atau warga desa mampu : Menjelaskan pengertian diare

MODUL 10 PEDOMAN MAKANAN BAGI OLAHRAGAWAN

LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT KEGIATAN PENYULUHAN TENTANG REMATIK PADA LANSIA. TIM PENGABMAS Yenni, M.kep, Ns, Sp, Kep kom. Ns. Emira Apriyeni, S.

Transkripsi:

Disusun Oleh : Kelompok III 1. Saepuloh 2. Endri R. 3. Caca 4. Warini 5. Nursaidah 6. Nurhaenah SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN CIREBON PROGRAM STUDI KEPERAWATAN 2011 SATUAN ACARA PENYULUHAN

Masalah : Kurangnya pengetahuan keluarga mengenai penyakit gagal jantung Pokok Bahasan : Sistem Kardiovaskuler Sub Pokok Bahasan : Penyakit gagal jantung Sasaran : Tn. Y dan keluarganya Waktu : 15 Menit Pertemuan Ke : 1 Tanggal : 25 November 2011 Tempat : R. X RSUD Gunung Djati Cirebon I. Tujuan Instruksional Umum Setelah diberikan penyuluhan, diharapkan sasaran mampu memahami tentang gagal jantung. II. Tujuan Instruksional Khusus Setelah diberikan penyuluhan selama 15 menit diharapkan sasaran dapat : 1. Menyebutkan kembali pengertian gagal jantung dengan kalimat sederhana 2. Menyebutkan kembali penyebab gagal jantung dengan kalimat sederhana 3. Menyebutkan kembali tanda dan gejala gagal jantung dengan kalimat sederhana 4. Menjelaskan kembali cara perawatan dan pencegahan gagal jantung dengan kalimat sederhana 5. Menyebutkan kembali diet untuk gagal jantung dengan kalimat sederhana. III. Materi Penyuluhan 1. Pengertian gagal jantung 2. Penyebab gagal jantung 3. Tanda dan gejala gagal jantung 4. Cara perawatan dan pencegahan gagal jantung 5. Diet untuk penderita gagal jantung

IV. Kegiatan Belajar Mengajar - Metode : Ceramah, diskusi dan demonstrasi - Langkah langkah kegiatan : A. Kegiatan Pra Pembelajaran 1. Mempersiapkan materi, media dan tempat 2. Memberi salam dan perkenalan 3. Kontrak waktu B. Membuka Pembelajaran 1. Menjelaskan pokok bahasan yang akan disampaikan 2. Menjelaskan tujuan 3. Apersepsi C. Kegiatan inti 1. Penyuluh menyampaikan materi dan melakukan demonstrasi 2. Sasaran menyimak materi 3. Sasaran mengajukan pertanyaan 4. Penyuluh menjawab pertanyaan 5. Penyuluh menyimpulkan jawaban D. Penutup 1. Evaluasi 2. Penyuluh dan sasaran menyimpulkan materi 3. Memberi salam V. Media Dan Sumber Media : Leaflet Sumber : - Sylvia A. Price. Patofisiologi Konsep Klinis Dasar-dasar Penyakit. Mosby Year Book. Jakarta: EGC.

VI. Evaluasi Prosedur : Post test Jenis tes : Pertanyaan secara lisan Butir soal : 6 soal 1. Sebutkan pengertian gagal jantung! 2. Sebutkan penyebab gagal jantung! 3. Sebutkan tanda dan gejala gagal jantung! 4. Jelaskan cara perawatan dan pencegahan gagal jantung! 5. Sebutkan diet penderita gagal jantung! VIII. Lampiran Materi dan Media Cirebon, 25 November 2011 Penyuluh, Kelompok III

Lampiran Materi GAGAL JANTUNG A. Pengertian Gagal Jantung Gagal jantung adalah keadaan dimana jantung sebagai pompa tidak mampu memenuhi kebutuhan darah untuk metabolisme jaringan. B. Penyebab Gagal Jantung Kelainan mekanis jantung, seperti peningkatan beban tekanan (stenosis aorta, hipertensi sistemik), peningkatan beban volume, tamponade perikardium, dan penyumbatan terhadap pengisian ventrikel. Kelainan otot jantung, primer (kardiomiopati, miokarditis, kelainan metabolic, toksisitas alcohol dan kobalt Kelainan non dinamik, seperti kekurangan oksigen, kelainan metabolic, inflamasi, penyakit sisitemik, penyakit paru obstruktif menahun. Berubahnya irama jantung, seperti henti jantung, fibrilasi, takikardi atau bradikardi yang berat. C. Tanda dan Gejala Gagal Jantung Dipsneu atau perasaan sulit bernafas terutama saat beraktivitas Dipsneu atau perasaan sukit bernapas saat berbaring Mengi Batuk non produktif terutama pada posisi berbaring Pembesaran hati Tidak nafsu makan karena rasa penuh atau mual Bengkak pada kaki, telapak kaki, dan perut Kecemasan dan ketakutan Stress pekerjaan atu perawatan medis Mudah marah dan mudah tersinggung

Diare atau kadang susah BAB BAK menurun, BAK di malam hari Kulit pucat dan dingin kadang terjadi kebiruan Demam ringan dan keringat berlebihan Kelemahan dan keletihan terus menerus setiap hari Susah tidur, kegelisahan atau kebingungan Penurunan berat badan Nyeri dada dengan aktivitas Gelisah, perubahan status mental D. Cara Perawatan dan Pencegahan Pembatasan aktivitas fisik Hentikan olahraga dan kerja yang berat Hentikan kerja purna waktu atau setara; mulai terapkan adanya fase istirahat siang Terbatas pada rumah Terbats pada tempat tidur atau kursi Pembatasan asupan natrium Hindari penambahan garam pada masakan Diet rendah garam Pengobatan gagal jantung E. Diet Gagal Jantung Tujuan 1. Memberikan makanan secukupnya tanpa memberatkan pekerjaan jantung. 2. Menurunkan berat badan bila penderita terlalu gemuk. 3. Mencegah/menghilangkan penimbunan garam/air. Syarat 1. Kalori rendah, terutama bagi penderita yang terlalu gemuk, 2. Protein dan lemak sedang 3. Cukup vitamin dan mineral 4. Rendah garam bila ada tekanan darah tinggi atau oedema

5. Mudah cerna, tidak merangsang dan tidak menimbulkan gas 6. Porsi kecil dan diberikan sering Macam Diet Diit Jantung I Diberikan kepada penderita dengan myocard infark (MCI) akut atau congestive cardiac failure berat. Diberikan berupa 1-1 1/2 L cairan sehari selama 1-2 hari pertama bila penderita dapat menerimanya. Makanan ini sangat rendah kalori dan semua zat-zat gizi. Diit Jantung II Diberikan secara berangsur dalam bentuk lunak, setelah fase akut MCI dapat diatasi. Menurut beratnya hypertensi atau oedema yang menyertai penyakit, makanan diberikan sebagai Diit Jantung II Rendah Garam. Makanan ini rendah kalori, protein dan thiamin. Diit Jantung III Diberikan sebagai makanan perpindahan dari Diit Jantung II atau kepada penderita penyakit jantung tidak terlalu berat. Makanan diberikan dalam bentuk mudah cerna berbentuk lunak atau biasa. Makanan ini rendah kalori, tetapi cukup zat-zat gizi lain. Menurut beratnya hypetensi atau oedema yang menyertai penyakit, diberikan sebagai Diit Jantung III Rendah Garam. Diit Jantung IV Diberikan sebagai makanan perpindahan dari Diit Jantung III atau penderita penyakit jantung ringan. Diberikan dalam bentuk biasa. Menurut bertanya hipertensi atau oedema yang menyertai penyakit, makanan diberikan sebagai Diit Jantung IV Rendah Garam. Makanan ini cukup kalori dan zat-zat gizi.

Makanan Yang Tidak Boleh Diberikan 1. Kue-kue yang terlalu manis dan gurih seperti : cake, tarcis, dodol dsb. 2. Semua daging berlemak, ham, susis. 3. Goreng-gorengan, santan kental 4. Sayuran yang menimbulkan gas seperti: kol, sawi dan lobak 5. Lombok dan bumbu lain yang merangsang 6. Kopi, teh kental, minuman yang mengandung soda dan alkohol Pembagian Makanan Sehari 1. Diit Jantung I Pukul 06.00 susu 1gls Pukul 08.00 susu 1gls Pukul 10.00 air jeruk 1gls Pukul 13.00 susu 1gls Pukul 15.00 sari papaya 1gls Pukul 18.00 susu 1gls Pukul 20.00 teh manis 1gls 2. Diit Jantung II Pukul 08.00 1gls bubur 1btr telur ½ gelas sayuran 4sdm tepung susu Pukul 10.00 1ptg sdg papaya 2sdm gula pasir Pukul 12.00 1gls bubur dan 18.00 1ptg sdg daging ½ sdm margarine 1ptg pepaya ¾ gls sayuran Pukul 16.00 1ptg sdg papaya 3. Diit Jantung III Pukul 08.00 1gls tim 1btr telur ½ gelas sayuran ½ sdm minyak Pukul 10.00 1ptg sdg papaya Pukul 12.00 1 ½ gls tim dan 18.00 1ptg sdg daging 2ptg sdg tempe

Pukul 16.00 ¾ gls sayuran 1ptg sdg papaya ½ sdm minyak 1ptg sdg papaya 4. Diit Jantung IV Pukul 08.00 ¾ gls nasi 1btr telur ½ gelas sayuran ½ sdm minyak Pukul 10.00 1ptg sdg papaya Pukul 12.00 1 1/3 gls nasi dan 18.00 1ptg sdg daging 2ptg sdg tempe ¾ gls sayuran 1ptg sdg papaya 1sdm minyak Pukul 16.00 1ptg sdg papaya