BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sejak tahun 2011 yang memproduksi pupuk. UMKM Pupuk PAZ s Bio

dokumen-dokumen yang mirip
Analisis Biaya, Volume Penjualan dan Laba Sebagai Alat Perencanaan Laba Jangka Pendek pada Toko Pempek SAUDARA. Oleh : Meta Bina Sabila

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Klasifikasi Biaya dan Perhitungan Harga Jual Produk pada PT. JCO Donuts

VII. ANALISIS KELAYAKAN ASPEK FINANSIAL

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Penerapan Klasifikasi Biaya pada PT Hotmal Jaya Perkasa

BAB I PENDAHULUAN. pesat dan sangat ketat terhadap di setiap perusahaan yang ada. Hal ini

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PABRIK TEMPE YANTO

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Perhitungan Harga Pokok Produksi dalam Menentukan Harga Jual pada

Analisis Break Even Point Sebagai Dalam Perencanaan Laba Pada Warung Mie Ayam Bakso Super Urat. Disusun Oleh : Teddy Wira Hadi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS COST VOLUME PROFIT SEBAGAI ALAT PERENCAAN LABA DAN PENJUALAN PADA TOKO BAKPIA SUAN. : Stephanie Lauwrentina : 2A214454

Perhitungan Harga Pokok Produksi þÿ P a d a P a b r i k T a h u B u G i t o D e n Metode Process Costing

BAB 5 MANAJEMEN DAN STRUKTUR ORGANISASI

VII ANALISIS ASPEK FINANSIAL

ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) SEBAGAI PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA BAKMI DKI CABANG ROSLIANA. : Yuli Setia Ningsih :

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

ANALISIS BREAK EVEN POINT PADA WARUNG BAKSO MANTAP DALAM PERENCANAAN LABA. Andika Hari Saputro

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA DEPOT AIR MINUM ISI ULANG AN-NUR

HARGA POKOK PESANAN. Kasus:

Bab 1. PENDAHULUAN

BAB IV PEMBAHASAN. IV. 1. Evaluasi Terhadap Klasifikasi Biaya Produksi. biaya bahan baku langsung oleh perusahaan.

ANALISIS BREAK EVEN POINT DALAM PERENCANAAN LABA PADA CV. ANJAS FAMILY

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Hansen & Mowen (2005:274) Analisis biaya-volume-laba (costvolume-profit

ANALISIS BREAK EVEN PADA PERUSAHAAN PABRIK MINUMAN UD. USAHA BARU MAKASSAR ZAINAL ABIDIN STIE YPUP MAKASSAR

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

ABSTRAK. Perencanaan laba diperlukan oleh perusahaan agar perusahaan dapat

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. mempunyai suatu pedoman, dimana penetapan standar ini memberikan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Pemberian pelayanan publik pada dasarnya dapat dibiayai melalui

ANALISIS COST VOLUME PROFIT (CVP) SEBAGAI ALAT PERENCANAAN UNTUK MENCAPAI TARGET LABA PADA USAHA KONVEKSI RIRI COLLECTION

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab XIII STUDI KELAYAKAN

BAB II KERANGKA TEORI

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei sampai dengan bulan September 2014 di

Lampiran 1. Sebaran Bulanan Kebutuhan dan Ketersediaan Beras Tahun 2011 (ARAM II) Sumber : Direktorat Jenderal Tanaman Pangan 2011

VIII. ANALISIS FINANSIAL

ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) SEBAGAI DASAR DALAM PERENCANAAN LABA CV. SERANGKAI SETIA KAWAN

VARIABLE COSTING. Penentuan Harga Pokok Variabel

ABSTRAKSI. Kata kunci : Hasil Produksi terhadap Perilaku Biaya untuk Pengambilan Keputusan Menerima atau Menolak Pesanan Khusus.

Analisis Perencanaan Laba Pada PT Permata Dwitunggal Abadi Di Balikpapan

ANALISA BIAYA PRODUKSI

Laporan Laba Rugi Yang Berakhir Untuk Periode 31 Desember 2007

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Anggaran Produksi Dan Anggaran Biaya Produksi

ANALISIS PERHITUNGAN PENYUSUTAN AKTIVA TETAP BERWUJUD DAN PENGARUHNYA TERHADAP LABA RUGI PADA PT. GENDARIN INDONESIA CABANG PALEMBANG

VIII. ANALISIS PENDAPATAN USAHA PEMBESARAN LELE DUMBO DI CV JUMBO BINTANG LESTARI

PENYUSUNAN CASH FLOW BISNIS DAN LAPORAN LABA/RUGI DEPARTEMEN AGRIBISNIS FEM - IPB

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh laba, namun tetap memperhatikan pelayanan yang lebih baik

Analisis Biaya, volume dan Laba Soto Mie Bogor Pada Usaha Mania Tanggerang

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

MATERI KULIAH PERTEMUAN 2 KONSEP BIAYA PRINSIP TATA HITUNG BIAYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengendalian. Proses ini memerlukan sejumlah teknik dan prosedur pemecahan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

VII ANALISIS ASPEK FINANSIAL

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

BAB I HARGA POKOK PRODUKSI

Lampiran 1. Penyusutan Peralatan yang Digunakan dalam Produksi Manisan Carica

ABSTRAK. Kata Kunci: Analisis Cost-Volume-Profit, laba. Universitas Kristen Maranatha

ANALISA INVESTASI AKTIVA TETAP TERHADAP BIAYA VOLUME LABA PADA PT BARATA INDONESIA GRESIK

VII ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL

BAB III PEMBAHASAN. telah mengembangkan konsep biaya menurut kebutuhan mereka masing-masing. akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu.

BAB IV PEMBAHASAN. manajemen di dalam mengambil keputusan. Manajemen memerlukan informasi yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 5 ANALISA KEUANGAN. Equity merupakan total modal usaha yang berasal langsung dari pengusaha.

BIDANG KEGIATAN : PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI PAKAIAN ANAK-ANAK PEREMPUAN PADA KONVEKSI SINAR JAYA JAKARTA

VII. RENCANA KEUANGAN

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. dengan 8 orang karyawan dengan kapasitas produksi yang dihasilkan hanya tidak

ANALISIS SELISIH BIAYA PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE TIGA SELISIH PADA PABRIK KACANG SANGRAI JAYA RAYA

ANALISA BREAK EVENT POINT SEBAGAI PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK SERTA PENENTUAN KEBIJAKAN HARGA DIMASA YANG AKAN DATANG TENSHOUSE

Biaya, volume dan laba merupakan tiga elemen pokok dalam menyusun laporan laba-rugi sebuah perusahaan.

BAB IV PEMBAHASAN PENELITIAN DAN ANALISA SWOT

Nama : Theresa Ludwig NPM : Jurusan : Akuntansi Pembingbing : Feny Fidyah, SE., MMSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA 2015

ABSTRAK. Kata kunci: Analisis Cost Volume Profit (CVP), dan memaksimalkan laba. Universitas Kristen Maranatha

B I A YA B A H AN A. Perencanaan Bahan Tujuan perencanaan bahan Masalah yang timbul dalam perencanaan bahan

VI ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI BELIMBING DEWA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS AKUNTANSI DIFFERENSIAL DALAM KEPUTUSAN MENJUAL LANGSUNG ATAU MEMPROSES LEBIH LANJUT PADA LIMA SAUDARA FURNITURE. Dwi Mulia Septiani

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SOAL PRAKTEK KOMPUTER AKUNTANSI dengan MYOB ACCOUNTING V.18 STUDI KASUS PERUSAHAAN MANUFAKTUR

BAB IV HASIL PENELITIAN

ANALISIS KEUNTUNGAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK (Studi Kasus di Koperasi Agung Jaya Kec. Pandaan, Kab. Pasuruan)

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dengan semakin berkembangnya sebuah perusahaan, maka masalah yang dihadapi

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Sumenep. Usaha ini terletak di jalan Monumen Kuda sakti No. 97 RT.

BAB I PENDAHULUAN. posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan yang dipimpinnya.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. John Soeprihanto (1999:414) adalah biaya yang seharusnya untuk produksi suatu

MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN UMKM PERTANYAAN BISNIS

3. METODE PENELITIAN

VII. ANALISIS KELAYAKAN ASPEK FINANSIAL

ANALISIS PENETAPAN HARGA POKOK PRODUKSI SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL PADA PT VENEER PRODUCTS INDONESIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

III. METODOLOGI TUGAS AKHIR (TA)

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB VI ASPEK KEUANGAN. Bagian ini menjelaskan tentang kebutuhan dana untuk operasional usaha pegembangan bisnis PT.

VII NILAI TAMBAH RANTAI PASOK BERAS ORGANIK

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Pedoman mutu kulit kayu manis secara visual

Transkripsi:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Objek Penelitian 4.1.1. Gambaran Umum UMKM Pupuk PAZ s Bio Fertilizer merupakan salah satu UMKM yang dikenal di Bondowoso Jawa Timur sebagai salah satu industri yang berdiri sejak tahun 2011 yang memproduksi pupuk. UMKM Pupuk PAZ s Bio Fertilizer didirikan Bapak Pandu Wijaya. Tempat produksi UMKM Pupuk PAZ s Bio Fertilizer ini berlokasi di Dusun Krajan Selatan Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. UMKM ini hanya memproduksi satu jenis pupuk. Dalam memproduksi pupuk, UMKM ini mampu menghasilkan 5.000 botol pupuk per tahunnya. Pupuk ini mempunyai harga per dus isi 6 sebesar Rp. 750.000 dan untuk harga per botol pupuk sebesar Rp. 125.000. 4.1.2. Sejarah UMKM Pupuk PAZ s Bio Fertilizer UMKM Pupuk PAZ s Bio Fertilizer didirikan oleh Bapak Pandu Wijaya. Awal mulanya pada tahun 2009 Bapak Pandu Wijaya melihat suatu potensi adanya kebijakan pemerintah dan kesadaran masyarakat dalam menanggulangi isu global warming. Bapak Pandu Wijaya mulai memiliki ide untuk membuat produk pupuk. Pupuk hayati (Biofertilizer) akan menempati proporsi yang besar di dalam proses pemupukan tanaman pangan maupun tanaman perkebunan dibandingkan dengan pupuk kimia. Dengan demikian 33

34 kebutuhan pupuk organik secara nasional akan meningkat. Kemudian Pemerintah membuka kesempatan kepada masyarakat pengusaha khususnya usaha kecil menengah (UKM) dengan cara menjamin penyerapan produk pupuk organik dengan harga dan margin yang layak. Melihat hal tersebut Bapak Pandu Wijaya mulai mencari tahu tentang pupuk hayati dan mulai mencoba coba membuat pupuk hayati. Setelah Bapak Pandu mulai mengerti tentang pupuk hayati, Bapak Pandu mulai mendirikan pabrik produksi pupuk hayati. Efektif pada tahun 2011 Pupuk PAZ s Bio Fertilizer mendirikan pabrik Produksi Pupuk Hayati dan pabrik ini mulai beroperasi pada awal Juli 2011. 4.1.3. Visi dan Misi Pupuk PAZ s Bio Fertilizer 1) Visi Pupuk PAZ s Bio Fertilizer Menjadi perusahaan terkemuka dalam menghasilkan pupuk hayati yang ramah lingkungan dan memberikan layanan yang terbaik bagi konsumen dengan harga yang kompetitif 2) Misi Pupuk PAZ s Bio Fertilizer a. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk peningkatan pengelolaan usaha. b. Meningkatkan pelayanan dan menyediakan outlet yang memadai untuk menjaga loyalitas konsumen. c. Menjaga kualitas dan meningkatkan kuantitas produksi guna meningkatkan omset perusahaan. d. Memberikan manfaat yang optimum bagi karyawan dan masyarakat serta perduli pada lingkungan.

35 e. Melaksanakan tanggung jawab sosial kepada masyarakat. 4.1.4. Struktur Organisasi UMKM Pupuk PAZ s Bio Fertilizer saat ini belum memiliki struktur organisasi yang baku, sehinngga dalam pelaksanaan untuk mengelola UMKM belum terstruktur dengan bagian masing masing. Berikut ini dapat dilihat struktur organisasi UMKM Pupuk PAZ s Bio Fertilizer pada gambar 4.1 OWNER MANAGER GENERAL ACCOUNTING SUPERVISOR PRODUKSI SUPERVISOR MARKETING BAGIAN PRODUKSI BAGIAN PECKING BAGIAN PENGIRIMAN Gambar 4.1 Struktur Organisasi UMPKM Pupuk PAZ s Bio Fertilizer 4.1.5. Proses Produksi PupukPAZ s Bio Fertilizer Dalam proses produksi yaitu membuat bahan yang masih mentah menjadi bahan jadi. UMKM Pupuk PAZ s Bio Fertilizer memproduksi pupuk setiap hari kecuali hari Sabtu, Minggu dan hari besar nasional. Bahan baku pupuk adalah pupuk kandang (kotoran sapi), air leri, MOL (bahan cair untuk pupuk), dan molase (tetes tebu). Dalam memproduksi bahan baku menjadi

36 pupuk memerlukan beberapa tahap. Pada gambar 4.2 menerangkan tentang tahap tahap produksi pupuk. Pupuk kandang Campurkan air leri, MOL, dan molase sesuai takaran masing - masing Masukkan pupuk kandang ke dalam drum Masukkan ke dalam alat penyemprot Semprotkan campuran air leri, MOL, dan molase (tetes tebu) pada pupuk kandang. Lakukan penyemprotan pada pagi, siang, dan sore kurang lebih 5 liter selama 4 hari. Tutup drum dan diamkan selama kurang lebih 14 hari Setelah 14 hari lakukan pemerasan untuk menghasilkan pupuk cair Takar pupuk cair yang sudah jadi, kemudian kemas dalam botol Gambar 4.2 Tahapan Proses Produksi UMKM Pupuk PAZ s Bio Fertilizer

37 4.1.6. Peralatan Produksi Dalam proses produksi pupuk di UMKM Pupuk PAZ s Bio Fertilizer membutuhkan peralatan peralatan sebagai penunjang. Berikut ini peralatan yang digunakan saat produksi berlangsung : Tabel 4.1 Peralatan Produksi UMKM Pupuk PAZ s Bio Fertilizer NO. NAMA ALAT JUMLAH SATUAN 1. Jen Set 1 Buah 2. Sprayer (Alat Semprot) 7 Buah 3. Pompa Air 1 Buah 4. Kereta Dorong 2 Buah 5. Selang 10 Meter 6. Pipa 1 Meter 5 Buah 7. Cangkul 4 Buah 8. Sekop 5 Buah 9. Ember Plastik Besar 10 Buah 10. Ember Plastik Kecil 8 Buah 11. Gelas Takar 5 Buah 12. Saringan 6 Buah 13. Gayung 7 Buah 14. Drum Besar (160 L) 8 Buah 15. Drum Kecil (50 L) 12 Buah 16. Corong Kecil 12 Buah 17. Kipas Angin Tembok 2 Buah 18. Rak Persediaan 2 Buah 19. Kursi Plastik Kecil 9 Buah 4.2. Biaya pada UMKM Pupuk PAZ s Bio Fertilizer UMKM Pupuk PAZ s Bio Fertilizer membutuhkan biaya untuk menjalankan usahanya agar proses produksi berjalan dengan lancar. Adapun biaya biaya yang terjadi selama bulan Januari sampai Desember 2016 dalam kegiatan penjualan dan proses produksi adalah sebagai berikut:

38 4.2.1. Biaya Penyusutan Peralatan Produksi, Peralatan Kantor, Gedung dan Mesin Dalam kegiatan produksi, peralatan, mesin, kendaraan, dan gedung yang digunakan akan mengalami penyusutan dari tahun ke tahun. Pada UMKM Pupuk PAZ s Bio Fertilizer menggunakan metode garis lurus dalam menghitung biaya penyusutan peralatan, mesin, kendaraan dan gedung produksinya dan UMKM menghitungkan nilai residunya dalam bentuk prosentase. Tetapi dalam perhitungan penyusutannya, UMKM tidak menggunakan standar aturan akuntansi yang berlaku. Perhitungan dengan menggunakan metode garis lurus dilakukan dengan : Beban Penyusutan = Harga Beli Nilai Sisa Umur Ekonomis Berikut ini adalah tabel penyusutan yang terjadi pada UMKM Pupuk PAZ s Bio Fertilizer sesuai dengan ketentuan Pajak Nomor 96/PMK.03/2009: Tabel 4.2 Penyusutan Peralatan Produksi dan Mesin dalam Rupiah NO Nama Peralatan Harga Perolehan Jml Total Harga Perolehan Umur Ekonomis (Tahun) Tarif (%) Penyusutan Per Tahun Penyusuta n Per Bulan 1 Jen Set 18.500.000 1 18.500.000 8 10 % 2.081.250 173.438 2 Sprayer 700.000 7 4.900.000 4 10 % 1.102.500 91.875 (Alat Semprot) 3 Pompa Air 2.100.000 1 2.100.000 4 10 % 472.500 39.375 Jumlah Penyusutan 3.656.250 304.688

39 Biaya penyusutan peralatan yang terjadi pada UMKM Pupuk PAZ s Bio Fertilizer diperhitungkan setiap tahun sebesar Rp. 3.656.250 dan setiap bulannya sebesar Rp. 304.688 Pada UMKM Pupuk PAZ s Bio Fertilizer juga menghitung No penyusutan kendaraan yang digunakan untuk operasional UMKM. Penyusutan kendaraan dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut ini : Nama Kendaraan Harga Perolehan Tabel 4.3 Penyusutan Kendaraan dalam Rupiah Jml Total Harga Perolehan Umur Ekonomis (Tahun) Tarif (%) Penyusutan per Tahun Penyusutan per Bulan 1 Daihatsu 116.200.000 1 116.200.000 8 10 % 13.072.500 1.089.375 Grand Max Pick Up 2 Triseda 19.805.000 1 19.805.000 8 10 % 2.228.063 185.672 Hitam 3 APV 158.000.000 1 158.000.000 8 10 % 17.775.000 1.481.250 4 Supra X 11.500.000 1 11.500.000 4 10 % 2.587.500 215.625 Jumlah Penyusutan 35.663.063 2.971.922 Berdasarkan tabel di atas penyusutan kendaraan pada UMKM Pupuk PAZ s Bio Fertilizer selama tahun 2016 sebesar Rp. 35.663.063 dan selama sebulan sebesar Rp. 2.971.922. Sedangkan penyusutan peralatan kantor dapat dilihat pada tabel 4.4 Tabel 4.4 Penyusutan Peralatan Kantor dalam Rupiah No Nama Peralatan 1 Almari Arsip 2 Laptop Asus 3 Printer Canon Harga Perolehan Jml Total Harga Perolehan Tarif (%) Umur Ekonomis (Tahun) Penyusutan per Tahun Penyusutan Per Bulan 2.636.000 1 2.636.000 10 % 4 593.100 49.425 3.720.000 2 7.440.000 10 % 4 1.674.000 139.500 1.320.000 1 1.320.000 10 % 4 297.000 24.750

40 4 Filling Kabinet 5 TV 14 Inc 2.930.000 1 2.930.000 10 % 8 329.625 27.469 870.000 1 870.000 10% 4 195.750 16.313 Jumlah Penyusutan 3.089.475 257.457 Berdasarkan tabel di atas penyusutan peralatan kantor pada UMKM No Pupuk PAZ s Bio Fertilizer selama tahun 2016 sebesar Rp. 3.089.475 dan selama sebulan sebesar Rp. 257.457. Sedangkan penyusutan gedung rumah produksi dapat dilihat pada tabel 4.5 Nama Gedung 1 Rumah produksi Tabel 4.5 Penyusutan Gedung Rumah Produksi dalam Rupiah Harga Jml Total Harga Tarif Umur Penyusutan Penyusutan Perolehan Perolehan (%) Ekonomis per Tahun Per Bulan (Tahun) 87.350.000 1 87.350.000 10% 20 3.930.750 327.563 Jumlah Penyusutan 3.930.750 327.563 Berdasarkan tabel di atas penyusutan gedung rumah produksi pada UMKM Pupuk PAZ s Bio Fertilizer selama tahun 2016 sebesar Rp. 3.930.750 dan selama sebulan sebesar Rp. 327.563 4.2.2. Bahan Baku yang Digunakan dalam Proses Produksi a. Komposisi Bahan Baku dan Bahan Penolong Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi adalah Pupuk Kandang dan MOL (Bahan Cair untuk Pupuk). Sedangkan bahan penolong adalah Air Leri dan Molase (Tetes Tebu). Dalam pembuatan Pupuk PAZ s Bio Fertilizer perlu adanya komposisi setiap bahan yang digunakan agar produk tercapai hasil yang memuaskan. Adapun komposisi rata rata pemakaian bahan baku dan bahan penolong untuk setiap membuat pupuk adalah 416 botol per produksinya dalam satu bulan dapat dilihat pada tabel 4.6

41 Tabel 4.6 Komposisi Rata Rata Bahan Baku Untuk Pupuk Per Produksi dalam Sebulan Jenis Produksi Satuan Komposisi Harga Bahan Baku 1. Pupuk Kandang 2. MOL (Bahan Cair untuk Pupuk) Bahan Baku Penolong 1. Air Leri 2. Molase (Tetes Tebu) Kg Liter Liter Liter Sumber : Data UMKM Pupuk PAZ s Bio Fertilizer 208 20,8 416 2,6 Rp. 3.500/kg Rp. 55.000/Liter Rp. 2.000/Liter Rp. 9.000/Liter b. Bahan Baku UMKM Pupuk PAZ s Bio Fertilizer dalam membuat pupuk memerlukan biaya bahan baku untuk menjalankan usaha produksinya, antara lain : 1) Pupuk Kandang Pupuk kandang yang digunakan pada UMKM Pupuk PAZ s Bio Fertilizer ini adalah pupuk kandang yang berasal dari peternakan di daerah Jawa Timur. UMKM PAZ s Bio Fertilezer memiliki kerjasama kepada pemilik ternak tersebut. 1 kg pupuk kandang dapat menghasilkan 2 botol pupuk PAZ s Bio Fertilizer, jadi 1 botol pupuk PAZ s Bio Fertilizer hanya memerlukan 0,5 kg pupuk kandang. Pada tahun 2016 UMKM memproduksi pupuk sebesar 5.000 botol. Biaya penggunaan pupuk kandang selama tahun 2016 adalah Rp. 3.500 x 2.500 kg = Rp. 8.750.000, dapat dilihat pada table 4.7

42 Tabel 4.7 Pengeluaran Biaya Pupuk Kandang Selama Tahun 2016 dalam Rupiah Periode Kebutuhan 1 Harga Total tahun (kg) (per kg) Januari 220 3.500 770.000 Februari 240 3.500 840.000 Maret 200 3.500 700.000 April 180 3.500 630.000 Mei 200 3.500 700.000 Juni 220 3.500 770.000 Juli 180 3.500 630.000 Agustus 200 3.500 700.000 September 240 3.500 840.000 Oktober 180 3.500 630.000 November 200 3.500 700.000 Desember 240 3.500 840.000 Jumlah 8.750.000 Sumber : Data UMKM Pupuk PAZ s Bio Fertilizer 2) MOL (Bahan Cair untuk Pupuk) UMKM Pupuk PAZ s Bio Fertilizer membeli MOL (Bahan Cair untuk Pupuk) di sebuah home industrie yang memproduksi MOL yang sudah menjadi langganannya. Dalam pembuatan 1 botol pupuk PAZ s Bio Fertilizer mebutuhkan 0,05 MOL. Pada tahun 2016 UMKM memproduksi 5.000 botol pupuk. Harga per liter MOL sebesar Rp. 55.000. Biaya penggunaan MOL selama tahun 2016 adalah Rp. 55.000 x 250 Liter = Rp. 13.750.000, dapat dilihat pada tabel 4.8

43 Tabel 4.8 Pengeluaran Biaya MOL (Bahan Cair untuk Pupuk) Selama Tahun 2016 dalam Rupiah Periode Kebutuhan 1 Harga Total Tahun (Liter) (per liter) Januari 22 55.000 1.210.000 Februari 24 55.000 1.320.000 Maret 20 55.000 1.100.000 April 18 55.000 990.000 Mei 20 55.000 1.100.000 Juni 22 55.000 1.210.000 Juli 18 55.000 990.000 Agustus 20 55.000 1.100.000 September 24 55.000 1.320.000 Oktober 18 55.000 990.000 November 20 55.000 1.100.000 Desember 24 55.000 1.320.000 Jumlah 13.750.000 Sumber : Data UMKM Pupuk PAZ s Bio Fertilizer Dari perincian total biaya diatas yang dikeluarkan oleh UMKM Pupuk PAZ s Bio Fertilizer untuk pengeluaran bahan baku selama tahun 2016 dapat dilihat pada tabel 4.9 Tabel 4.9 Data Pengeluaran Bahan Baku Selama Tahun 2016 dalam Rupiah Bahan Baku Kebutuhan 1 Harga Jumlah Tahun Pupuk Kandang 2.500 kg 3.500 / kg 8.750.000 MOL (Bahan Cair untuk Pupuk) 250 Liter 55.000 / Liter 13.750.000 Total 22.500.000 Sumber : Data UMKM Pupuk PAZ s Bio Fertilizer

44 c. Biaya Overhead Produksi Adapun biaya yang digunakan UMKM Pupuk PAZ s Bio Fertilizer selain bahan baku utama yaitu memerlukan biaya overhead produksi seperti biaya bahan baku penolong, biaya listrik, biaya air PDAM, biaya telepon, bahan habis pakai, biaya jasa semprot, dan biaya bahan bakar bensin. Biaya biaya tersebut diuraikan sebagai berikut : 1) Bahan Baku Penolong Yang termasuk biaya bahan baku penolong pada Pupuk PAZ s Bio Fertilizer adalah sebagai berikut : a. Air Leri Air Leri yang digunakan pada UMKM Pupuk PAZ s Bio Fertilizer menggunakan air leri yang diproduksi sendiri, sehingga memiliki kualitas yang terjamin. Dalam pembuatan 1 botol pupuk PAZ s Bio Fertilizer memerlukan 1 liter air leri. Pada tahun 2016 UMKM memproduksi 5.000 botol pupuk. Harga per liter air leri sebesar Rp 2.000. Biaya penggunaan air leri selama tahun 2016 adalah Rp. 2.000 x 5.000 = Rp. 10.000.000, dapat dilihat pada tabel 4.10 Tabel 4.10 Pengeluaran Biaya Air Leri Selama Tahun 2016 dalam Rupiah Periode Kebutuhan 1 Harga Total Tahun (Liter) (Per Liter) Januari 440 2.000 880.000 Februari 480 2.000 960.000 Maret 400 2.000 800.000 April 360 2.000 720.000

45 Mei 400 2.000 800.000 Juni 440 2.000 880.000 Juli 360 2.000 720.000 Agustus 400 2.000 800.000 September 480 2.000 960.000 Oktober 360 2.000 720.000 November 400 2.000 800.000 Desember 480 2.000 960.000 Jumlah 10.000.000 Sumber : Data UMKM Pupuk PAZ s Bio Fertilizer b. Molase (Tetes Tebu) UMKM Pupuk PAZ s Bio Fertilizer membeli Molase (Tetes Tebu) di salah satu industri pengolah tebu sekitar Jawa Timur. 0,25 liter Molase (tetes tebu) dapat digunakan dalam pembuatan 40 botol pupuk PAZ s Bio Fertilizer, jadi dalam 1 botol pupuk PAZ s Bio Fertilizer hanya memerlukan 0,00625 liter Molase (tetes tebu). Pada tahun 2016 UMKM memproduksi 5.000 botol pupuk. Harga per liter Molase (tetes tebu) sebesar Rp 9.000. Biaya penggunaan Molase (tetes tebu) selama tahun 2016 adalah Rp. 9.000 x 31,25 Liter = Rp. 281.250, dapat dilihat pada tabel 4.11 Tabel 4.11 Pengeluaran Biaya Molase (Tetes Tebu) Selama Tahun 2016 dalam Rupiah Periode Kebutuhan 1 Harga (per Total tahun (Liter) Liter) Januari 2,75 9.000 24.750 Februari 3 9.000 27.000 Maret 2,5 9.000 22.500 April 2,25 9.000 20.250 Mei 2,5 9.000 22.500 Juni 2,75 9.000 24.750

46 Juli 2,25 9.000 20.250 Agustus 2,5 9.000 22.500 September 3 9.000 27.000 Oktober 2,25 9.000 20.250 November 2,5 9.000 22.500 Desember 3 9.000 27.000 Jumlah 281.250 Sumber : Data UMKM Pupuk PAZ s Bio Fertilizer Biaya pembelian bahan baku penolong pada UMKM Pupuk PAZ s Bio Fertilizer dapat dilihat pada tabel 4.12 Tabel 4.12 Data Pengeluaran Bahan Baku Penolong Selama Tahun 2016 dalam Rupiah Periode Bahan Baku Penolong Jumlah Air Leri Molase (Tetes Tebu) 1 Tahun 10.000.000 281.250 10.281.250 Total 10.281.250 Sumber : Data UMKM Pupuk PAZ s Bio Fertilizer Berdasarkan tabel di atas, total keseluruhan pengeluaran biaya bahan baku penolong pada UMKM Pupuk PAZ s Bio Fertilizer selama tahun 2016 sebesar Rp. 12.812.500. 2) Biaya Bahan Habis Pakai Pada UMKM Pupuk PAZ s Bio Fertilizer juga mempunyai bahan habis pakai untuk menunjang proses produksi. Berikut ini bahan habis pakai yang digunakan pada UMKM Pupuk PAZ s Bio Fertilizer sebagai berikut: a. Botol

47 Setelah tahapan proses produksi pupuk yang telah disaring, maka pupuk segera ditakar dan kemudian dikemas dalam botol. Setiap kemasan botol pupuk berisi 1 liter. Selama tahun 2016 UMKM membutuhkan kurang lebih 417 lusin botol atau kurang lebih 5.000 botol. Harga per lusin botol seharga Rp. 45.000 dan per botol seharga Rp. 3.750. Jadi, biaya pengeluaran yang digunakan selama tahun 2016 adalah 5.000 pcs x Rp. 3.750 = Rp. 18.750.000 dapat dilihat pada tabel 4.13 b. Kardus Tabel 4.13 Pengeluaran Biaya Botol Selama Tahun 2016 dalam Rupiah Periode Kebutuhan 1 Harga Total tahun (biji) (per biji) Januari 440 3.750 1.650.000 Februari 480 3.750 1.800.000 Maret 400 3.750 1.500.000 April 360 3.750 1.350.000 Mei 400 3.750 1.500.000 Juni 440 3.750 1.650.000 Juli 360 3.750 1.350.000 Agustus 400 3.750 1.500.000 September 480 3.750 1.800.000 Oktober 360 3.750 1.350.000 November 400 3.750 1.500.000 Desember 480 3.750 1.800.000 Jumlah 18.750.000 Rata Rata Produksi 1 Tahun 416 Botol Sumber : Data UMKM Pupuk PAZ s Bio Fertilizer Kardus digunakan untuk pengemasan pupuk yang telah dikemas dalam botol. Selama tahun 2016 UMKM membutuhkan kardus 834 lembar untuk per setengah lusin pupuk. Harga kardus per lembarnya

48 seharga Rp 4.350. Jadi, biaya pengeluaran yang digunakan selama tahun 2016 adalah 834 lembar kardus x Rp. 4.350 = Rp. 3.627.900, dapat dilihat pada tabel 4.14 Tabel 4.14 Pengeluaran Biaya Kardus Selama Tahun 2016 dalam Rupiah Periode Kebutuhan 1 Harga Total Tahun (Biji) (Per Biji) Januari 74 4.350 321.900 Februari 80 4.350 348.000 Maret 66 4.350 287.100 April 60 4.350 261.000 Mei 67 4.350 291.450 Juni 74 4.350 321.900 Juli 60 4.350 261.000 Agustus 66 4.350 287.100 September 80 4.350 348.000 Oktober 60 4.350 261.000 November 67 4.350 291.450 Desember 80 4.350 348.000 Jumlah 3.627.900 Sumber : Data UMKM Pupuk PAZ s Bio Fertilizer Total biaya penggunaan bahan habis pakai yang terjadi pada UMKM Pupuk PAZ s Bio Fertilizer selama tahun 2016 dapat dilihat pada tabel 4.15 Tabel 4.15 Data Pengeluaran Bahan Baku Habis Pakai Selama Tahun 2016 dalam Rupiah Periode Bahan Baku Habis Pakai Total Botol Kardus 1 Tahun 18.750.000 3.627.900 22.377.900 Jumlah 22.377.900 Sumber : Data UMKM Pupuk PAZ s Bio Fertilizer

49 3) Biaya Listrik Pada bagian produksi juga memerlukan listrik untuk menunjang proses produksi pupuk, seperti untuk kegunaan pompa air, kipas angin, dll. Selama tahun 2016 penggunaan listrik pada UMKM Pupuk PAZ s Bio Fertilezer sebesar Rp. 9.403.452. 4) Biaya Air PDAM Air PDAM juga digunakan untuk proses produksi dan mencuci peralatan setelah selesai digunakan. Biaya air PAM selama tahun 2016 sebesar Rp. 8.696.220 5) Biaya Bahan Bakar Bensin Bensin digunakan sebagai bahan bakar kendaraan untuk mengangkut dan mengirimkan produk pupuk yang sudah siap untuk dipasarkan. Selama tahun 2016 UMKM membutuhkan bensin 494,25 liter. Harga bensin per liter tiap bulannya naik turun. Jadi, biaya pengeluaran yang digunakan selama tahun 2016 dapat dilihat pada tabel 4.16 Tabel 4.16 Pengeluaran Biaya Bahan Bakar Bensin Selama Tahun 2016 dalam Rupiah Periode Kebutuhan 1 Tahun (Liter) Harga (Per Liter) Total Januari 39,97 6.650 265.800,5 Februari 47,52 6.650 316.008

50 Maret 26,86 6.650 178.619 April 20,34 6.650 135.661 Mei 47,05 6.650 312.882,5 Juni 39,43 6.650 262.709,5 Juli 20,87 6.650 138.785,5 Agustus 25,45 6.650 169.242,5 September 48,35 7.550 365.042,5 Oktober 21,03 7.550 158.776,5 November 27,09 6.650 180.148,5 Desember 47,79 6.650 317.803,5 Jumlah 2.800.580 Sumber : Data UMKM Pupuk PAZ s Bio Fertilizer 6) Biaya Telepon Telepon digunakan sebagai alat untuk memesan pupuk oleh pelanggan dan pemesanan dari supplier outlet ke bagian produksi. Biaya pemakaian telepon selama tahun 2016 sebesar Rp. 2.793.492. 7) Biaya Perawatan dan Pemeliharaan Biaya perawatan dan pemeliharaan yang dikeluarkan oleh UMKM Pupuk PAZ s Bio Fertilizer selama tahun 2016 adalah sebesar Rp. 6.678.300. Biaya overhead pabrik pada UMKM Pupuk PAZ s Bio Fertilizer selain biaya bahan baku, bahan penolong dan biaya bahan habis pakai selama tahun 2016 dapat dilihat pada tabel 4.17

51 Tabel 4.17 Data Pemakaian Biaya Overhead Pabrik Selama Tahun 2016 dalam Rupiah Periode Bahan Overhead Pabrik Jumlah Listrik Air PDAM Bensin Telepon Biaya Perawatan & Pemeliharaan 1 Tahun 9.403.452 8.696.220 2.800.580 2.793.492 6.678.300 30.372.044 Total 30.372.044 Sumber : Data UMKM Pupuk PAZ s Bio Fertilizer Berdasarkan tabel diatas, pemakaian keseluruhan biaya overhead pabrik pada UMKM Pupuk PAZ s Bio Fertilizer selama tahun 2016 sebesar Rp. 30.372.044 4.2.3. Biaya Tenaga Kerja Langsung UMKM Pupuk PAZ s Bio Fertilizer setiap hari memproduksi pupuk kecuali sabtu, minggu dan hari besar nasional. Pada hari Senin Jum at dimulai dari jam 09.00 WIB sampai 16.00 WIB. UMKM Pupuk PAZ s Bio Fertilizer memiliki 27 tenaga kerja pada bagian produksinya. Setiap bagian produksi memiliki bagian masing masing diantaranya bagian penyemprotan, bagian pemerasan, bagian packing, bagian logistic dan bagian pengiriman. Para tenaga kerja bagian produksi digaji tetap setiap bulannya dan ada tambahan uang makan. Biaya tenaga kerja langsung pada UMKM Pupuk PAZ s Bio Fertilizer dapat dilihat pada tabel 4.18

52 Tabel 4.18 Rata - Rata Biaya Tenaga Kerja Langsung Per Bulan Tahun 2016 dalam Rupiah No Bagian Produksi Jumlah Rata Rata Gaji Sebulan Total Gaji 1 Penyemprotan 6 1.040.000 6.240.000 2 Pemerasan 8 1.020.000 8.160.000 3 Packing 7 1.010.000 7.070.000 4 logistic 1 1.070.000 1.070.000 5 Pengiriman 5 1.100.000 5.500.000 Jumlah 27 28.120.000 Total Gaji 1 Bulan 28.040.000 Total Gaji 1 Tahun 336.480.000 Sumber : Data UMKM Pupuk PAZ s Bio Fertilizer Selama tahun 2016, biaya gaji untuk tenaga kerja langsung yang dikeluarkan oleh UMKM Pupuk PAZ s Bio Fertilizer sebesar Rp. 336.480.000. 4.2.4. Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung UMKM Pupuk PAZ s Bio Fertilizer selain memiliki tenaga kerja bagian produksi juga memiliki tenaga kerja pada bagian kantor. Pada bagian kantor memiliki 8 karyawan dan mempunyai bagian masing masing. Biaya gaji kantor dapat dilihat pada tabel 4.19 Tabel 4.19 Biaya Gaji Kantor Selama Tahun 2016 dalam Rupiah No Bagian Kantor Jumlah Rata Rata Gaji Sebulan Total Gaji 1 Manajer 1 2.300.000 2.300.000 2 Distribusi 1 1.300.000 1.300.000 3 Supervisor 2 1.450.000 2.900.000 4 Accounting 1 1.300.000 1.300.000

53 5 Penelitian dan 1 1.300.000 1.350.000 Pembangunan 6 Cleaning 1 1.000.000 950.000 Service 7 Security 1 1.000.000 1.000.000 Jumlah 8 11.100.000 Total Gaji 1 Bulan 11.100.000 Total Gaji 1 Tahun 133.200.000 Sumber : Data UMKM Pupuk PAZ s Bio Fertilizer Berdasarkan tabel di atas pengeluaran gaji untuk tenaga kerja tidak langsung pada UMKM Pupuk PAZ s Bio Fertilizer selama tahun 2016 sebesar Rp. 133.200.000. 4.3. Pengklasifikasian Biaya UMKM Pupuk PAZ s Bio Fertilizer Selama proses produksi berlangsung akan melibatkan sejumlah biaya, antara lain biaya operasi produksi dan biaya nonoperasi produksi. Pada UMKM Pupuk PAZ s Bio Fertilizer sudah dilakukan pengklasifikasian biaya untuk mempermudah memahami biaya biaya yang terjadi selama tahun 2016. Dari tabel tabel biaya di atas dapat diklasifikasikan pada tabel berikut: Tabel 4.20 Klasifikasi Biaya Keseluruhan Selama Tahun 2016 dalam Rupiah Biaya Jumlah Biaya Operasi Produksi Biaya Bahan Baku 22.500.000 Biaya Tenaga Kerja Langsung 336.480.000 Biaya Overhead Pabrik - Biaya Bahan Penolong 10.281.250 Biaya Bahan Habis Pakai 22.377.900

54 Biaya Listrik 9.403.452 Biaya Air PDAM 8.696.220 Biaya Bahan Bakar Bensin 2.800.580 Biaya Telepon 2.793.492 Biaya Penyusutan Peralatan Produksi 3.656.250 Biaya Perawatan dan Pemeliharaan 6.678.300 Total Biaya Operasi Produksi 425.667.444 Biaya Non Produksi Biaya Penyusutan Gedung 3.930.750 Biaya Penyusutan Peralatan Kantor 3.089.475 Biaya Penyusutan Kendaraan 35.663.063 Biaya Gaji Kantor 133.200.000 Total Biaya Non Produksi 175.883.288 Total Biaya Keseluruhan 601.550.732 4.4. Pemisahan Biaya Tetap dan Variabel Analisis break even point menghendaki adanya pemisahan biaya berdasarkan perilakunya. Biaya biaya yang terjadi dalam perusahaan harus digolongkan sesuai dengan perilaku biaya dalam hubungannya dengan perubahan kegiatan atau aktivitas perusahaan. Pemisahan biaya tersebut dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.21 Pemisahan Biaya Tetap dan Biaya Variabel Pupuk PAZ s Bio Fertilizer Biaya Biaya Variabel Biaya Operasi Produksi Biaya Bahan Baku 22.500.000 Biaya Tenaga Kerja Langsung 336.480.000 Biaya Overhead Pabrik - Biaya Bahan Penolong 10.281.250 Biaya Bahan Habis Pakai 22.377.900 Biaya Listrik 9.403.452 Biaya Air PAM 8.696.220 Biaya Bahan Bakar Bensin 2.800.580 Biaya Tetap Total

55 Biaya Telepon 2.793.492 Biaya Penyusutan Peralatan Produksi 3.656.250 Biaya Perawatan dan Pemeliharaan 6.678.300 Biaya Non Produksi Biaya Penyusutan Gedung 3.930.750 Biaya Penyusutan Peralatan Kantor 3.089.475 Biaya Penyusutan Kendaraan 35.663.063 Biaya Gaji Kantor 133.200.000 Total Biaya Keseluruhan 422.011.194 179.539.538 601.550.732 Pada UMKM Pupuk PAZ s Bio Fertilizer, biaya variabel dan biaya tetap pada tahun 2016 untuk pupuk PAZ s Bio Fertilizer sebesar Rp. 422.011.194 dan Rp. 179.539.538, jadi total keseluruhan biayanya sebesar Rp. 601.5500.732. 4.5. Volume Penjualan 1) Harga Pupuk Harga jual pupuk pada UMKM PAZ s Bio Fertilizer dari Januari sampai Desember 2016 tidak mengalami perubahan. Secara terperinci harga pupuk per dus atau harga satuan pada UMKM Pupuk PAZ s Bio Fertilizer dapat dilihat pada tabel 4.22 Tabel 4.22 Harga pupuk Per Dus dan Satuan Tiap Bulan Harga Pupuk Rp. 750.000 / dus Rp. 125.000 botol Dari tabel diatas diketahui harga pada UMKM Pupuk PAZ s Bio Fertilizer dalam memproduksinya. Harga pupuk untuk satu dus isi 6 botol dijual dengan harga Rp.750.000, untuk satuan pupuk dijual Rp. 125.000.

56 2) Hasil Penjualan UMKM Pupuk PAZ s Bio Fertilizer memproduksi pupuk dari bulan Januari sampai bulan Desember tahun 2016 setiap harinya tidak tetap. Volume penjualan dan pendapatan UMKM Pupuk PAZ s Bio Fertilizer pada tahun 2016 dapat dilihat pada tabel 4.23 Tabel 4.23 Data Penjualan dan Pendapatan Selama Tahun 2016 dalam Rupiah Periode Penjualan (Per Botol) Pupuk Harga (Per Botol) Pendapatan Januari 429 125.000 53.625.000 Februari 433 125.000 54.125.000 Maret 391 125.000 48.875.000 April 387 125.000 48.375.000 Mei 403 125.000 50.375.000 Juni 435 125.000 54.375.000 Juli 398 125.000 49.750.000 Agustus 394 125.000 49.250.000 September 427 125.000 53.375.000 Oktober 392 125.000 49.000.000 November 403 125.000 50.375.000 Desember 439 125.000 54.875.000 Total 4.931 616.375.000 Berdasarkan tabel di atas, selama tahun 2016 produk UMKM Pupuk PAZ s Bio Fertilizer terjual sejumlah 4.931 botol pupuk dengan pendapatan sebesar Rp. 616.375.000 4.6. Analisis Data dan Pembahasan Pada pencatatan operasional biaya oleh perusahaan, UMKM Pupuk PAZ s Bio Fertilizer sudah dapat memisahkan biaya - biaya dengan baik,

57 tetapi masih ada didalam pemisahan biaya - biaya yang kurang sesuai dengan aturan akuntansi yang berlaku, karena dalam pencatatan biaya penyusutan UMKM hanya memperkirakan umur ekonomisnya tidak sesuai dengan aturan akuntansi yang berlaku. UMKM PUPUK PAZ S BIO FERTILIZER Laporan Laba Rugi Untuk Tahun 2016 (dalam rupiah) Pendapatan 616.375.000 Biaya Operasi Produksi Biaya Bahan Baku 22.500.000 Biaya Tenaga Kerja Langsung 336.480.000 Biaya Overhead Pabrik - Biaya Bahan Penolong 10.281.250 Biaya Bahan Habis Pakai 22.377.900 Biaya Listrik 9.403.452 Biaya Air PDAM 8.696.220 Biaya Bahan Bakar Bensin 2.800.580 Biaya Telepon 2.793.492 Biaya Penyusutan Peralata Produksi 3.656.250 Biaya Perawatan dan Pemeliharaan 6.678.300 Total Biaya Operasi Produksi 425.667.444 Biaya Non Produksi Biaya Penyusutan Gedung 3.930.750 Biaya Penyusutan Peralatan Kantor 3.089.475 Biaya Penyusutan Kendaraan 35.663.063 Biaya Gaji Kantor 133.200.000 Total Biaya Non Produksi 175.883.288 Total Biaya Keseluruhan 601.550.732 Laba Operasi 14.824.268 4.7. Analisis Contribution Margin (CM) atau Margin Kontribusi Contribution Margin (CM) merupakan selisih antara pendapatan total dan biaya variabel total. Margin kontribusi menunjukkan mengapa laba

58 operasi berubah ketika unit yang terjual berubah. Berdasarkan dari data data biaya dan penjualan yang diperoleh dari UMKM, maka dapat dihitung rencana laporan laba denga metode kontribusi yang dapat dilihat pada tabel 4.24 Contribution Margin (nilai uang) = penjualan biaya variabel Contribution Margin (unit) = harga jual per unit biaya variabel per unit Tabel 4.24 Perhitungan Contribution Margin Selama Tahun 2016 penjualan Biaya Variabel Contribution Margin Biaya Tetap Laba Bersih Contribution Margin Ratio Pupuk PAZ s Bio Fertilizer Total Per Unit Rp. 616.375.000 Rp. 125.000 Rp. 422.011.194 Rp. 85.583 Rp. 194.363.806 Rp. 39.417 Rp. 179.539.538 Rp. 14.824.268 = 1 Biaya Variabel Penjualan = 1 Rp. 422.011.194 Rp. 616.375.000 = 0,31 atau 31 % Setelah adanya klasifikasi biaya, dapat memberikan kontribusi dalam perhitungan contribution margin yang terjadi pada UMKM Pupuk PAZ s Bio Fertilizer. Pada tahun 2016 UMKM Pupuk PAZ s Bio Fertilizer memiliki contribution margin ratio sebesar 31%, hal ini terjadi bahwa UMKM merencanakan peningkatan penjualan sebesar Rp. 616.375.000, manajemen dapat menentukan contribution margin sebesar Rp. 194.363.806 dan per

59 unitnya Rp. 39.417 dengan memperoleh laba sebesar Rp. 14.824.268. Hal ini menunjukkan hasil bahwa contribution margin ratio dapat digunakan untuk menutup biaya tetap dan dapat memperoleh laba pada UMKM Pupuk PAZ s Bio Fertilizer. 4.8. Analisis Break Even Point (BEP) atau Titik Impas Analisis Break Even Point merupakan suatau keadaan dimana dalam operasi perusahaan, perusahaan tidak memperoleh laba dan tidak mengalami kerugian. Dibawah ini merupakan perhitungan Break Even Point pada UMKM Pupuk PAZ s Bio Fertilizer yaitu sebagai berikut : Break Even Point (Nilai Uang) = Biaya Tetap 1 Biaya Variabel Penjualan = Rp. 179.539.538 1 - Rp. 422.011.194 Rp. 616.375.000 = Rp. 179.539.538 0,31 = Rp. 579.159.800 Break Even Point (Unit) = Biaya Tetap Harga Jual Per Unit Biaya Variabel Per Unit = Rp. 179.539.538 Rp. 125.000 Rp. 85.583

60 = 4.555 Unit Analisis break even point (titik impas) pada perhitungan yang terjadi sudah dapat dipastikan UMKM Pupuk PAZ s Bio Fertilizer pada tahun 2016 sudah berada pada posisi di atas titik impas. Berdasarkan pada perhitungan tersebut, titik impas perusahaan tercapai pada saat unit yang dijual mencapai 4.555 unit pupuk per tahun dengan total penjualan sebesar Rp. 579.159.800, dan pada saat penjualan disaat itu perusahan tidak memperoleh laba. 4.9. Analisis Margin Of Safety atau Margin Keamanan Analisis margin of safety memberikan petunjuk jumlah maksimum penurunan angka volume penjualan yang direncanakan yang tidak mengakibatkan kerugian dan elemen untuk mengukur keamanan perusahaan. Dibawah ini merupakan perhitungan margin of safety pada UMKM Pupuk PAZ s Bio Fertilizer yaitu sebagai berikut : Margin of Safety (%) = Total Penjualan Aktual Penjualan Titik Impas Total Penjualan Aktual = Rp. 616.375.000 - Rp. 579.159.800 Rp. 616.375.000 = Rp. 37.215.200 Rp. 616.375.000

61 = 6,03 % Berdasarkan hasil perhitungan margin of safety ini memberikan informasi berapa maksimum volume penjualan yang direncanakan tersebut boleh turun agar UMKM Pupuk PAZ s Bio Fertilizer tidak mengalami rugi. Dari hasil Perhitungan, maksimum penurunan yang boleh terjadi hanya sebesar Rp. 37.215.200 atau sebesar 6,03 % dari penjualan.