BAB IV HASIL PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Penyusunan Neraca Awal Periode Maret 2013 Selama melakukan penelitian di Depot Aloa penulis telah memperoleh datadata yang diperlukan dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir, seperti pembukuan maupun data hasil wawancara dan observasi dari aktivitas perusahaan. Dari hasil pengumpulan data transaksi, dapat diketahui bahwa kegiatan transaksi yang terjadi di Depot Aloa adalah penjualan air galon, pembelian perlengkapan, serta pengeluaran yang berhubungan dengan operasional perusahaan. Depot air minum Aloa sebelumnya belum menyusun laporan keuangan, yaitu hanya dengan pembukuan secara sederhana. Penulis akan menggunakan neraca awal per 1 Maret 2013 sebagai saldo awal dalam penyusunan laporan keuangan, namun Depot Aloa belum memilikinya. Oleh karena itu, penulis akan menyusun neraca awal Depot Aloa terlebih dahulu, kemudian menyusun laporan keuangan periode Maret 2013 sesuai dengan standar akuntansi dan prinsip akuntansi yang berlaku. Dan langkah awal dalam penyusunan neraca awal adalah mengidentifikasi bukti-bukti transaksi Depot Aloa. 44

2 Penentuan saldo-saldo awal periode Berdasarkan identifikasi transaksi, penulis akan menentukan akun-akun yang akan disajikan dalam neraca awal pada Depot Aloa. Akun-akun Neraca Awal yang akan dicantumkan ini sesuai dengan kegiatan operasi pada Depot Aloa, yaitu sebagai berikut : 1. Kas Jumlah seluruh kas milik Depot Aloa yang ada sampai akhir bulan Februari adalah Rp ,- Tabel 4.1 Kas pada Depot Aloa No. Kas Jumlah 1 Kas di tangan Rp Kas di Bank Rp Total Rp Perlengkapan Perlengkapan adalah harta milik perusahaan yang masa manfaatnya kurang dari satu tahun. Berikut adalah perlengkapan yang dimiliki Depot Aloa beserta rinciannya :

3 46 Tabel 4.2 Daftar Perlengkapan No Keterangan Kuantitas Harga Total 1 Tutup galon 281 Rp 500 Rp Tisue 281 Rp 200 Rp Stempel 1 Rp Rp Alat tulis kantor - Rp Rp Sapu 1 Rp Rp Jumlah Rp Persediaan Persediaan Depot Aloa sampai akhir bulan Februari 2013 adalah sebanyak 5000 liter air minum yaitu sebesar Rp Tanah Tanah merupakan salah satu penunjang dalam kegiatan usaha Depot Aloa. Tanah ini dimiliki oleh pemilik Depot Aloa sendiri dan diperoleh pada tahun Harga perolehan tanah sebesar Rp Bangunan Bangunan Depot Aloa berupa bangunan permanen yang dibeli pada 1 Januari 2000 dengan biaya perolehan sebesar Rp Bangunan disusutkan dengan metode garis lurus dengan umur ekonomis 20 tahun. Dalam menghitung nilai penyusutan penulis menggunakan metode garis lurus (straight line method) yang disesuaikan dengan undang-undang PPh pasal 11

4 47 (6) no. 36 tahun Undang-undang ini menganggap bahwa nilai sisa fiskal harta tidak dapat dibebankan sebagai biaya (kerugian) bagi pihak yang mengalihkan, dan bukan penghasilan bagi pihak yang menerima. Oleh karena itu, dalam penghitungan ini nilai sisa adalah nol, rumusnya adalah : Penyusutan/tahun = Harga perolehan Umur ekonomis = Rp = Rp Beban penyusutan per bulan = Rp = Rp Akumulasi Penyusutan Bangunan : 146 bulan x Rp = Rp Torn Torn dibeli Depot Aloa pada Januari tahun 2000 dengan harga Rp Depot Aloa memiliki 4 buah Torn sehingga harga perolehannya adalah Rp Torn ini disusutkan dengan metode garis lurus dengan umur ekonomis 8 tahun. Penyusutan/tahun = Harga perolehan Umur ekonomis = Rp = Rp Beban penyusutan per bulan = Rp = Rp

5 48 Akumulasi Penyusutan Torn : 96 bulan x Rp = Rp Mesin Mesin ini digunakan perusahaan untuk membunuh virus sehingga air jernih dan aman untuk dikonsumsi. Mesin ini dibeli perusahaan pada tahun 2000 dengan harga Rp Mesin disusutkan dengan metode garis lurus dengan umur ekonomis 8 tahun. Penyusutan/tahun = Harga perolehan Umur ekonomis = Rp = Rp Beban penyusutan per bulan = Rp = Rp Akumulasi Penyusutan Mesin : 96 bulan x Rp = Rp Telepon Telepon merupakan salah satu alat yang membantu dalam kegiatan operasional Depot Aloa. Telepon dibeli pada Maret Penyusutan/tahun = Harga perolehan Umur ekonomis = Rp = Rp Beban penyusutan per bulan = Rp = Rp 8.333

6 49 Akumulasi Penyusutan Telepon : 12 x Rp 8333 = Rp Meubeulair Meubeulair merupakan aset tetap perusahaan yang dipergunakan untuk menunjang kegiatan operasi perusahaan. Berikut adalah rinciannya : Tabel 4. Daftar Meubeulair No Jenis Meubeulair Tahun Perolehan Harga Perolehan 1 Kursi Januari 2000 Rp Meja Januari 2000 Rp Tabel 4. Daftar Penyusutan Meubeulair No Jenis Umur Ekonomis (tahun) Umur Meubeulair (bulan) Beban Penyusutan per tahun Beban Penyusutan per bulan Akumulasi Penyusutan 1 Kursi Meja JUMLAH Motor Depot Aloa memiliki 4 buah motor yang digunakan untuk menunjang kegiatan operasional. Berikut adalah rinciannya :

7 50 Tabel 4.5 Daftar Motor No No Jenis Motor Tahun Perolehan Harga Perolehan 1 Honda Astrea Grand Oktober 1999 Rp 4,000,000 2 Honda Supra Januari 2002 Rp 8,000,000 3 Honda Supra X Juli 2003 Rp 9,000,000 4 Honda Supra X Maret 2005 Rp 11,500,000 Tabel 4.6 Daftar Penyusutan Motor Beban Penyusutan per tahun Beban Penyusutan per bulan Nama Motor Umur Ekonomis (tahun) Umur Motor (bulan) Akumulasi Penyusutan Honda Astrea Honda Supra Honda Supra X Honda Supra X JUMLAH Kewajiban Kewajiban adalah hutang yang masih harus dibayar oleh perusahaan.pada tanggal 1 Maret 2013 Depot Aloa tidak memiliki kewajiban, baik itu kepada pihak ketiga ataupun kepada lembaga keuangan. 12. Modal Modal merupakan selisih dari total asset dikurangi kewajiban. Karena Depot Aloa tidak memiliki kewajiban maka total asset merupakan modal.

8 Menyusun Jurnal untuk Neraca Awal Setelah dilakukan penentuan saldo-saldo yang telah diidentifikasi dan diklasifikasikan kemudian dapat disusun neraca awal periode 1 Maret 2013 sebagai berikut: Tabel 4.7 Jurnal Neraca Awal No Akun Keterangan Debit Kredit Kas Rp Perlengkapan Rp Persediaan Rp Tanah Rp Bangunan Rp Akumulasi Penyusutan Bangunan Rp Torn Rp Akumulasi Penyusutan Torn Rp Mesin Rp Akumulasi Penyusutan Mesin Rp Telepon Rp Akumulasi Penyusutan Telepon Rp Meubeulair Rp Akumulasi Penyusutan Meubeulair Rp Motor Rp Akumulasi Penyusutan Motor Rp Modal Rp Total Rp Rp

9 Posting ke Buku Besar Sesuai siklus akuntansi, setelah menyusun jurnal neraca awal maka langkah berikutnya adalah memposting jurnal neraca awal ke buku besar masing-masing akun pada neraca awal. Tabel 4.8 Buku Besar Depot Aloa Per 1 Maret 2013 Kas Kode Akun : Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo 1 Maret 2013 Neraca Awal Perlengkapan Kode Akun : Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo 1 Maret 2013 Neraca Awal Persediaan Kode Akun : Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo 1 Maret 2013 Neraca Awal

10 53 Tanah Kode Akun : Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo 1 Maret 2013 Neraca Awal Bangunan Kode Akun : Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo 1 Maret 2013 Neraca Awal Akumulasi Penyusutan Bangunan Kode Akun : Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo 1 Maret 2013 Neraca Awal Torn Kode Akun : Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo 1 Maret 2013 Neraca Awal

11 54 Akumulasi Penyusutan Torn Kode Akun : Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo 1 Maret 2013 Neraca Awal Mesin Kode Akun : Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo 1 Maret 2013 Neraca Awal Akumulasi Penyusutan Mesin Kode Akun : Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo 1 Maret 2013 Neraca Awal Telepon Kode Akun : Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo 1 Maret 2013 Neraca Awal

12 55 Akumulasi Penyusutan Telepon Kode Akun : Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo 1 Maret 2013 Neraca Awal Meubeulair Kode Akun : Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo 1 Maret 2013 Neraca Awal Akumulasi Penyusutan Meubeulair Kode Akun : Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo 1 Maret 2013 Neraca Awal Motor Kode Akun : Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo 1 Maret 2013 Neraca Awal

13 56 Akumulasi Penyusutan Motor Kode Akun : Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo 1 Maret 2013 Neraca Awal Modal Kode Akun : 3.1 Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo 1 Maret 2013 Neraca Awal Penyajian Neraca Awal Langkah penulis selanjutnya adalah menyajikan Neraca Awal per 1 Maret Berikut adalah Neraca Awal Depot Aloa : Tabel 4.9 Neraca Awal per 1 Maret 2013 ASET Aset Lancar Depot Aloa Neraca Awal per 1 Maret 2013 Dalam Rupiah Kas Perlengkapan Persediaan

14 57 Total Aset Lancar Aset Tetap Tanah Bangunan Akumulasi Penyusutan Bangunan ( ) Torn Akumulasi Penyusutan Torn ( ) Mesin Akumulasi Penyusutan Mesin ( ) Telepon 100,000 Akumulasi Penyusutan Telepon (99.000) Meubeulair Akumulasi Penyusutan Meubeulair ( ) Motor Akumulasi Penyusutan Motor ( ) Total Aset Tetap TOTAL ASET KEWAJIBAN DAN MODAL KEWAJIBAN LANCAR Utang Usaha 0 TOTAL KEWAJIBAN 0 MODAL Modal Pemilik TOTAL KEWAJIBAN DAN MODAL

15 Siklus Akuntansi Siklus Akuntansi merupakan suatu proses pengolahan data yang terdiri dari urutan transaksi yang berdasarkan bukti transaksi, sehingga dapat menghasilkan informasi laporan keuangan. Siklus akuntansi terdiri dari beberapa tahap yaitu: analisis transaksi, jurnal umum, buku besar, neraca saldo sebelum penyesuaian, jurnal penyesuaian, neraca saldo setelah penyesuaian, neraca lajur dan laporan keuangan. Dari penelitian penulis di Depot Aloa, maka dapat diperoleh analisis transaksi selama bulan Maret 2013 sebagai berikut : Tabel 4.10 Analisis Transaksi Tanggal Transaksi 1 Maret 2013 Penjualan air sebanyak 233 Rp sebesar Rp Membeli perlengkapan tisue dan tutup galon sebesar Rp Maret 2013 Penjualan air sebanyak 252 Rp sebesar Rp Maret 2013 Penjualan air sebanyak 214 Rp sebesar Rp Pembelian persediaan air sebanyak liter sebesar Rp Maret 2013 Penjualan air sebanyak 236 Rp sebesar Rp Maret 2013 Penjualan air sebanyak 269 Rp sebesar Rp

16 59 6 Maret 2013 Penjualan air sebanyak 257 Rp sebesar Rp Maret 2013 Penjualan air sebanyak 196 Rp sebesar Rp Pembelian persediaan air sebanyak liter sebesar Rp Maret 2013 Penjualan air sebanyak 233 Rp sebesar Rp Maret 2013 Penjualan air sebanyak 222 Rp sebesar Rp Maret 2013 Penjualan air sebanyak 241 Rp sebesar Rp Membayar beban listrik dan telepon sebesar Rp Maret 2013 Penjualan air sebanyak 236 Rp sebesar Rp Maret 2013 Penjualan air sebanyak 231 Rp sebesar Rp Maret 2013 Penjualan air sebanyak 238 Rp sebesar Rp

17 60 14 Maret 2013 Penjualan air sebanyak 178 Rp sebesar Rp Pembelian persediaan air sebanyak liter sebesar Rp Maret 2013 Penjualan air sebanyak 205 Rp sebesar Rp Maret 2013 Penjualan air sebanyak 259 Rp sebesar Rp Maret 2013 Penjualan air sebanyak 238 Rp sebesar Rp Maret 2013 Penjualan air sebanyak 293 Rp sebesar Rp Maret 2013 Penjualan air sebanyak 255 Rp sebesar Rp Maret 2013 Penjualan air sebanyak 247 Rp sebesar Rp Maret 2013 Penjualan air sebanyak 229 Rp sebesar Rp

18 61 22 Maret 2013 Penjualan air sebanyak 241 Rp sebesar Rp Maret 2013 Penjualan air sebanyak 241 Rp sebesar Rp Maret 2013 Penjualan air sebanyak 266 Rp sebesar Rp Pengambilan kas untuk keperluan pribadi sebesar Rp Maret 2013 Penjualan air sebanyak 215 Rp sebesar Rp Maret 2013 Penjualan air sebanyak 233 Rp sebesar Rp Maret 2013 Penjualan air sebanyak 249 Rp sebesar Rp Pembayaran gaji karyawan sebesar Rp Maret 2013 Penjualan air sebanyak 243 Rp sebesar Rp Maret 2013 Penjualan air sebanyak 197 Rp sebesar Rp

19 62 30 Maret 2013 Penjualan air sebanyak 228 Rp sebesar Rp Maret 2013 Penjualan air sebanyak 197 Rp sebesar Rp Tabel 4.11 Jurnal Umum Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit Maret 1 Kas Penjualan Perlengkapan Kas Kas Penjualan

20 63 3 Kas Penjualan Pembelian Kas Kas Penjualan

21 64 5 Kas Penjualan Kas Penjualan Kas Penjualan Pembelian Kas

22 65 8 Kas Penjualan Kas Penjualan

23 66 10 Kas Penjualan Beban Listrik dan Telepon Kas Kas Penjualan Kas Penjualan

24 67 13 Kas Penjualan Kas Penjualan Pembelian Kas

25 68 15 Kas Penjualan Kas Penjualan

26 69 17 Kas Penjualan Kas Penjualan Kas Penjualan

27 70 20 Kas Penjualan Kas Penjualan

28 71 22 Kas Penjualan Kas Penjualan Kas Penjualan

29 72 Prive Kas Kas Penjualan Kas Penjualan

30 73 27 Kas Penjualan Beban Gaji Kas Kas Penjualan

31 74 29 Kas Penjualan Kas Penjualan Kas Penjualan

32 75 Jumlah Tabel 4.12 Buku Besar Kas Kode Akun : Debet Saldo Tanggal Keterangan Ref Kredit Debet Kredit Saldo Maret 1 Awal 28,000, ,048,500 29,048,500 9,100,000 19,948,500 36,000 19,912,500 40,000 19,872, ,134,000 21,006, ,000 20,856,500 36,000 20,820,500 40,000 20,780, ,000 21,743, ,000 21,443,500 36,000 21,407,500 40,000 21,367, ,062,000 22,429, ,000 22,279,500 36,000 22,243,500 40,000 22,203,500

33 76 5 1,210,500 23,414, ,000 23,264,000 36,000 23,228,000 40,000 23,188, ,156,500 24,344, ,000 24,194,500 36,000 24,158,500 40,000 24,118, ,000 25,000, ,000 24,700,500 36,000 24,664,500 40,000 24,624, ,048,500 25,673, ,000 25,523,000 36,000 25,487,000 40,000 25,447, ,000 26,446, ,000 26,296,000 36,000 26,260,000 40,000 26,220, ,084,500 27,304, ,000 27,154,500 1,500,000 25,654,500 36,000 25,618,500 40,000 25,578, ,062,000 26,640, ,000 26,490,500 36,000 26,454,500 40,000 26,414, ,039,500 27,454, ,000 27,304,000 36,000 27,268,000 40,000 27,228, ,071,000 28,299, ,000 28,149,000 36,000 28,113,000

34 77 40,000 28,073, ,000 28,874, ,000 28,574,000 36,000 28,538,000 40,000 28,498, ,500 29,420, ,000 29,270,500 36,000 29,234,500 40,000 29,194, ,165,500 30,360, ,000 30,210,000 36,000 30,174,000 40,000 30,134, ,071,000 31,205, ,000 31,055,000 36,000 31,019,000 40,000 30,979, ,318,500 32,297, ,000 32,147,500 36,000 32,111,500 40,000 32,071, ,147,500 33,219, ,000 33,069,000 36,000 33,033,000 40,000 32,993, ,111,500 34,104, ,000 33,954,500 36,000 33,918,500 40,000 33,878, ,030,500 34,909, ,000 34,759,000 36,000 34,723,000 40,000 34,683, ,084,500 35,767, ,000 35,617,500 36,000 35,581,500

35 78 40,000 35,541, ,084,500 36,626, ,000 36,476,000 36,000 36,440,000 40,000 36,400, ,197,000 37,597, ,000 37,447,000 36,000 37,411,000 40,000 37,371, ,000 36,871, ,500 37,838, ,000 37,688,500 36,000 37,652,500 40,000 37,612, ,048,500 38,661, ,000 38,511,000 36,000 38,475,000 40,000 38,435, ,120,500 39,555, ,000 39,405,500 6,500,000 32,905,500 36,000 32,869,500 40,000 32,829, ,093,500 33,923, ,000 33,773,000 36,000 33,737,000 40,000 33,697, ,500 34,583, ,000 34,433,500 36,000 34,397,500 40,000 34,357, ,026,000 35,383, ,000 35,233,500 36,000 35,197,500 40,000 35,157, ,500 36,044,000

36 79 150,000 35,894,000 36,000 35,858,000 40,000 35,818,000 Perlengkapan Kode Akun : Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Debet Maret 1 Saldo Awal Saldo Kredit Persediaan Kode Akun : Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Debet Saldo Kredit Maret 1 Saldo Awal Penyesuaian Penyesuaian Tanah Kode Akun : Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Debet Saldo Kredit Maret 1 Saldo Awal

37 80 Bangunan Kode Akun : Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Debet Maret 1 Saldo Awal Saldo Kredit Akumulasi Penyusutan Bangunan Kode Akun : Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo Debet Kredit Maret 1 Saldo Awal Torn Kode Akun : Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Maret 1 Saldo Awal Saldo Debet Kredit Akumulasi Penyusutan Torn Kode Akun : Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Debet Saldo Kredit Maret 1 Saldo Awal

38 81 Mesin Kode Akun : Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Debet Maret 1 Saldo Awal Saldo Kredit Akumulasi Penyusutan Mesin Kode Akun : Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Debet Saldo Kredit Maret 1 Saldo Awal Telepon Kode Akun : Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Debet Maret 1 Saldo Awal Saldo Kredit Akumulasi Penyusutan Telepon Kode Akun : Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Debet Saldo Kredit Maret 1 Saldo Awal

39 82 Meubeulair Kode Akun : Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Debet Maret 1 Saldo Awal Saldo Kredit Akumulasi Penyusutan Meubeulair Kode Akun : Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Debet Saldo Kredit Maret 1 Saldo Awal Motor Kode Akun : Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Debet Maret 1 Saldo Awal Saldo Kredit Akumulasi Penyusutan Motor Kode Akun : Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Debet Saldo Kredit Maret 1 Saldo Awal

40 83 Modal Kode Akun : 3.1 Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Debet Saldo Kredit Maret 1 Saldo Awal Prive Kode Akun : 3.2 Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo Debet Kredit Maret 1 Saldo Awal Penjualan Kode Akun : 4.1 Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Debet Saldo Kredit Maret 1 Saldo Awal ,048,500 1,048, ,134,000 2,182, ,000 3,145, ,062,000 4,207, ,210,500 5,418, ,156,500 6,574, ,000 7,456, ,048,500 8,505, ,000 9,504, ,084,500 10,588, ,062,000 11,650, ,039,500 12,690, ,071,000 13,761, ,000 14,562, ,500 15,484,500

41 ,165,500 16,650, ,071,000 17,721, ,318,500 19,039, ,147,500 20,187, ,111,500 21,298, ,030,500 22,329, ,084,500 23,413, ,084,500 24,498, ,197,000 25,695, ,500 26,662, ,048,500 27,711, ,120,500 28,831, ,093,500 29,925, ,500 30,811, ,026,000 31,837, ,500 32,724,000 Pembelian Kode Akun : 5.1 Tanggal Keterangan Ref Debet Maret 1 Saldo Awal Kredit Debet , , , , , , , , , , ,000 1,200, ,000 1,350, ,000 1,500, ,000 1,650, ,000 1,800, ,000 1,950, ,000 2,100, ,000 2,400,000 Saldo Kredit

42 ,000 2,550, ,000 2,700, ,000 2,850, ,000 3,000, ,000 3,150, ,000 3,300, ,000 3,450, ,000 3,600, ,000 3,750, ,000 3,900, ,000 4,050, ,000 4,200, ,000 4,350, ,000 4,500, ,000 4,650, ,000 4,800, ,000 4,950,000 Beban listrik dan telepon Kode Akun : 5.2 Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Debet Saldo Kredit Maret 1 Saldo Awal Beban Gaji Kode Akun : 5.3 Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Debet Saldo Kredit Maret 1 Saldo Awal

43 86 Beban Transportasi Kode Akun : 5.4 Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Debet Saldo Kredit Maret 1 Saldo Awal

44 87 Beban lain-lain Kode Akun : 5.5 Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Debet Saldo Kredit Maret 1 Saldo Awal

45 88 Ikhtisar Laba Rugi Kode Akun : 6.1 Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Debet Saldo Kredit Maret 1 Saldo Awal ( ) Penyesuaian Tabel 4.13 Neraca Saldo Sebelum Penyesuaian No.Akun Keterangan Debit Kredit Kas 35,818, Perlengkapan 9,396, Persediaan 300, Tanah 30,000, Bangunan 26,000, Akumulasi Penyusutan Bangunan 15,816, Torn 8,000, Akumulasi Penyusutan Torn 7,999, Mesin 20,000, Akumulasi Penyusutan Mesin 19,999, Telepon 100, Akumulasi Penyusutan Telepon 99, Meubeulair 900, Akumulasi Penyusutan Meubeulair 899, Motor 32,500, Akumulasi Penyusutan Motor 32,499, Modal 68,779, Prive 500, Penjualan 32,724, Pembelian 4,950, Beban Listrik dan Telepon 1,500,000

46 Beban Gaji 6,500, Beban Transportasi 1,116, Beban Lain-Lain 1,240,000 Jumlah 178,820, ,820,700 PENYESUAIAN Informasi yang diperlukan untuk membuat jurnal penyesuaian adalah sebagai berikut: - Persediaan Persediaan barang dagang pada tanggal 1 Maret 2013 Rp Pembelian Barang dagang Rp Persediaan Barang dagang siap dijual Rp Persediaan Barang dagang yang terjual (Rp ) Persediaan barang dagang pada tanggal 31 Maret 2013 Rp Perlengkapan yang terpakai Perlengkapan pada 1 Maret Maret 2013 Rp Rp = Rp Penyusutan Bangunan : Penyusutan per Bulan = Rp

47 90 Tabel 4.14 Jurnal Penyesuaian Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit Maret 31 Ikhtisar Laba Rugi 300, Persediaan 300,000 Persediaan 621,400 Ikhtisar Laba Rugi 621, Beban Perlengkapan 5,090,400 Perlengkapan 5,090, Beban Penyusutan Bangunan 108,334 Akumulasi Penyusutan Bangunan 108,334 6,120,134 6,120,134 Tabel 4.15 Neraca Saldo Setelah Penyesuaian Per 31 Maret 2013 No.Akun Keterangan Debit Kredit Kas 35,818, Perlengkapan 4,306, Persediaan 621, Tanah 30,000, Bangunan 26,000, Akumulasi Penyusutan Bangunan 15,925, Torn 8,000, Akumulasi Penyusutan Torn 7,999, Mesin 20,000, Akumulasi Penyusutan Mesin 19,999,999

48 Telepon 100, Akumulasi Penyusutan Telepon 99, Meubeulair 900, Akumulasi Penyusutan Meubeulair 899, Motor 32,500, Akumulasi Penyusutan Motor 32,499, Modal 68,779, Prive 500, Penjualan 32,724, Pembelian 4,950, Beban Listrik dan Telepon 1,500, Beban Gaji 6,500, Beban Transportasi 1,116, Beban Lain-Lain 1,240, Beban Perlengkapan 5,090, Beban Penyusutan Bangunan 108, Ikhtisar Laba Rugi 321,400 Jumlah 179,250, ,250, Penyajian Laporan Keuangan Setelah dilakukan proses berdasarkan siklus akuntansi selanjutnya penulis akan menyajikan laporan keuangan. Berikut penyajian laporan keuangan pada Depot Aloa periode Maret 2013 :

49 92 Tabel 4.16 Laporan Laba Rugi DEPOT ALOA LAPORAN LABA RUGI Untuk Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2013 Dalam Rupiah Penjualan : Harga Pokok Penjualan : Persediaan Barang Dagang per 1 Maret Pembelian Barang Dagang Barang Dagang tersedia untuk dijual Persediaan Barang Dagang per 31 Maret ( ) Harga Pokok Penjualan ( ) Laba Kotor Beban Usaha : Beban Listrik dan Telepon Beban Gaji Beban Perlengkapan Beban Transportasi Beban Penyusutan Bangunan Beban Lain-Lain Jumlah Beban Usaha Laba Bersih

50 93 Tabel 4.17 Laporan Perubahan Ekuitas DEPOT ALOA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2013 Dalam Rupiah Modal 1 Maret Perubahan Ekuitas : Laba Bersih Prive ( ) Modal 31 Maret Sumber: Hasil Penelitian pada Depot Aloa Tabel 4.18 Neraca ASET Aset Lancar Depot Aloa Neraca per 31 Maret 2013 Dalam Rupiah Kas Persediaan Perlengkapan Total Aset Lancar Aset Tetap Tanah

51 94 Bangunan Akumulasi Penyusutan Bangunan ( ) Torn Akumulasi Penyusutan Torn ( ) 1 Mesin Akumulasi Penyusutan Mesin ( ) 1 Telepon Akumulasi Penyusutan Telepon (99.999) 1 Meubeulair Akumulasi Penyusutan Meubeulair ( ) 1 Motor Akumulasi Penyusutan Motor ( ) 1 Total Aset Tetap TOTAL ASET KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN Hutang Usaha 0 Total Kewajiban 0 MODAL Modal Pemilik Total Modal TOTAL KEWAJIBAN DAN MODAL

52 95 Tabel 4.19 Laporan Arus Kas Depot Aloa Laporan Arus Kas Untuk Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 Dalam Rupiah Arus Kas Dari Aktivitas Operasi Laba bersih Penyesuaian : Beban penyusutan asset Penurunan perlengkapan ( ) Penurunan Persediaan ( ) ( ) Kas Bersih Dari Aktivitas Operasi Arus Kas Dari Aktivitas Investasi Kas Bersih Dari Aktivitas Investasi 0 Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan Penarikan kas (prive) ( ) Kas Bersih Dari Aktivitas Pendanaan ( ) Kenaikan Kas Bersih Kas Pada 1 Maret Kas Pada 31 Maret

53 96 Tabel 4.20 Jurnal Penutup Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit 31 Maret 2013 Penjualan Ikhtisar Laba Rugi Maret 2013 Ikhtisar Laba Rugi Harga Pokok Penjualan Beban Listrik dan Telepon Beban Gaji Beban Perlengkapan Beban Transportasi Beban Penyusutan Bangunan Beban Lain-Lain Maret 2013 Ikhtisar Laba Rugi Modal Maret 2013 Modal Prive Sumber: Hasil Penelitian pada Depot Aloa TOTAL

Berikut transaksi yang terjadi pada perusahaan jasa : "Penelitian Linda Sukamto" Tahun 2015 Tgl Transaksi Jumlah

Berikut transaksi yang terjadi pada perusahaan jasa : Penelitian Linda Sukamto Tahun 2015 Tgl Transaksi Jumlah Berikut transaksi yang terjadi pada perusahaan jasa : "Penelitian Linda Sukamto" Tahun 2015 Tgl Transaksi Jumlah 1/8 Linda menyerahkan setoran modal berupa uang tunai Rp. 50,000,000 5/8 Membeli bangunan

Lebih terperinci

PENUTUPAN BUKU dan JURNAL PEMBALIK

PENUTUPAN BUKU dan JURNAL PEMBALIK PENUTUPAN BUKU dan JURNAL PEMBALIK A. Menjelaskan Kegunaan Jurnal Akun riil (real account) merupakan akun-akun neraca Setelah jurnal penyesuaian diposting ke buku besar, maka data dalam akun buku besar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. 4.1 Penyusunan Neraca Awal Pada Express Laundry Periode Maret 2013

BAB IV HASIL PENELITIAN. 4.1 Penyusunan Neraca Awal Pada Express Laundry Periode Maret 2013 BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Penyusunan Neraca Awal Pada Express Laundry Periode Maret Express Laundry merupakan usaha kecil menengah yang bergerak dalam bidang penyedia jasa pencucian yang semenjak berdirinya

Lebih terperinci

Nama Akun: Kas No. Akun: 111

Nama Akun: Kas No. Akun: 111 Kompetensi Dasar 5.6 Membuat ikhtisar siklus tansi perusahaan jasa 1. Menyusun neraca saldo berdasarkan saldo dalam buku besar. Neraca saldo adalah suatu dokumen yang berisi saldo-saldo buku besar. Tujuan

Lebih terperinci

TUGAS LABORATORIUM PENGANTAR AKUNTANSI

TUGAS LABORATORIUM PENGANTAR AKUNTANSI UNIVERSITAS TERBUKA 2012.1 TUGAS LABORATORIUM PENGANTAR AKUNTANSI EKSI4101 MUHAMAD YUSUF 018303549 Persamaan Akuntansi, Jurnal Umum, Buku Besar, Neraca, Neraca Lajur, Lap R/L, Lap Perubahan Ekuitas, Neraca

Lebih terperinci

SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA Siklus Akuntansi Transaksi Bukti Transaksi Jurnal Buku Besar Laporan Keuangan Posting Salah satu aktivitas di dalam siklus akuntansi yang cukup menyita waktu dan tenaga

Lebih terperinci

BAB I AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM INFORMASI

BAB I AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM INFORMASI BAB I AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM INFORMASI Uji Kompetensi Pilihlah jawaban yang paling tepat! 1. Pernyataan-pernyataan tentang akuntansi berikut ini benar, kecuali.. a. Akuntansi adalah bahasa bisnis b.

Lebih terperinci

Langkah-langkah pembuatan jurnal penutup adalah sebagai berikut :

Langkah-langkah pembuatan jurnal penutup adalah sebagai berikut : JURNAL PENUTUP Pada akhir periode setelah selesai menyusun laporan keuangan, maka kita mempersiapkan akunakun yang akan dibawa ke awal periode akuntansi berikutnya, yaitu akunakun Harta, Utang dan Modal.

Lebih terperinci

BAB 8 NERACA LAJUR. A. Pengertian dan Kegunaan Neraca Lajur

BAB 8 NERACA LAJUR. A. Pengertian dan Kegunaan Neraca Lajur BAB 8 NERACA LAJUR A. Pengertian dan Kegunaan Neraca Lajur Neraca lajur merupakan kertas kerja bantu penyusunan laporan keuangan dan bukan merupakan laporan keuangan Neraca lajur disebut juga kertas kerja

Lebih terperinci

BAB 7 PENYESUAIAN DAN KOREKSI AKUN

BAB 7 PENYESUAIAN DAN KOREKSI AKUN BAB 7 PENYESUAIAN DAN KOREKSI AKUN A. Kebutuhan Penyesuaian Penentuan besarnya pendapatan dan beban yang harus dilaporkan pada akhir periode akuntansi bisa mengalami kesulitan. Hal ini disebabkan para

Lebih terperinci

Kompetensi Dasar 5.7 Menyusun laporan keuangan perusahaan jasa

Kompetensi Dasar 5.7 Menyusun laporan keuangan perusahaan jasa Kompetensi Dasar 5.7 Menyusun laporan keuangan perusahaan jasa Laporan Keuangan Tujuan utama dari siklus akuntansi suatu perusahaan, yaitu untuk menyusun laporan keuangan. Laporan keuangan adalah laporan

Lebih terperinci

JAWABAN AKUNTANSI BISNIS PENGANTAR 1

JAWABAN AKUNTANSI BISNIS PENGANTAR 1 JAWABAN AKUNTANSI BISNIS PENGANTAR 1 SIKLUS PADA AKHIR PERIODE: PENYIAPAN LAPORAN KEUANGAN JAWABAN SOAL 1 Besarnya laba/rugi PT IBADAH untuk periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 adalah: Penghasilan

Lebih terperinci

BAB 11 MATEMATIKA LAPORAN KEUANGAN

BAB 11 MATEMATIKA LAPORAN KEUANGAN BAB 11 MATEMATIKA LAPORAN KEUANGAN A. Ragam Laporan Keuangan Akuntansi menyajikan berbagai jenis informasi keuangan, diantaranya adalah laporan keuangan (financial statements). Terdapat empat macam laporan

Lebih terperinci

BAB 4 : Input Saldo Awal BAB 4

BAB 4 : Input Saldo Awal BAB 4 BAB 4 51 INPUT SALDO AWAL Dalam sistem komputer akuntansi, sebelum menginput transaksi biasanya terlebih dulu harus menginput saldo awal Neraca dan saldo awal Buku Pembantu. Saldo awal Neraca sama dengan

Lebih terperinci

SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA OLEH: THERESIA OKTA PRADITASARI PENDIDIKAN AKUNTANSI 2009

SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA OLEH: THERESIA OKTA PRADITASARI PENDIDIKAN AKUNTANSI 2009 SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA OLEH: THERESIA OKTA PRADITASARI PENDIDIKAN AKUNTANSI 2009 Dicatat Diposting BUKTI TRANSAKSI JURNAL UMUM BUKU BESAR NERACA SALDO (Dibuat pada akhir periode) Angka-angka

Lebih terperinci

PENERAPAN SIKLUS AKUNTANSI PADA USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH LIPZTICK MOTOR

PENERAPAN SIKLUS AKUNTANSI PADA USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH LIPZTICK MOTOR PENERAPAN SIKLUS AKUNTANSI PADA USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH LIPZTICK MOTOR Nama : Nurdiana Putri Olivia NPM : 26213646 Pembimbing : Ira Phajar Lestari, SE,MM Latar Belakang Masalah Ditengah krisis

Lebih terperinci

KANTOR JASA PENILAI PUBLIK (KJPP) O, P, Q DAN REKAN. LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KOMPARATIF 31 DESEMBER 2013 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah)

KANTOR JASA PENILAI PUBLIK (KJPP) O, P, Q DAN REKAN. LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KOMPARATIF 31 DESEMBER 2013 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah) Berikut di bawah ini merupakan (contoh) ilustrasi sederhana penyajian laporan keuangan yang terdiri atas: 1. Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Komparatif; 2. Laporan Laba Rugi Komparatif; 3. Catatan Atas

Lebih terperinci

Kompetensi Dasar 5.3 Mencatat transaksi berdasarkan mekanisme debit dan kredit.

Kompetensi Dasar 5.3 Mencatat transaksi berdasarkan mekanisme debit dan kredit. Kompetensi Dasar 5.3 Mencatat transaksi berdasarkan mekanisme debit dan kredit. 1. Ciri-ciri perusahaan jasa Perusahaan jasa adalah perusahaan yang kegiatannya menjual jasa kepada masyarakat yang membutuhkannya.

Lebih terperinci

PENYESUAIAN dan KOREKSI AKUN

PENYESUAIAN dan KOREKSI AKUN PENYESUAIAN dan KOREKSI AKUN A. Kebutuhan Penyesuaian Penentuan besarnya pendapatan dan beban yang harus dilaporkan pada akhir periode akuntansi bisa mengalami kesulitan. Hal ini disebabkan para akuntan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. DEFINISI AKUNTANSI Definisi akuntansi dapat dilihat dari 2 (dua) sudut pandang yaitu:

BAB I PENDAHULUAN. A. DEFINISI AKUNTANSI Definisi akuntansi dapat dilihat dari 2 (dua) sudut pandang yaitu: BAB I PENDAHULUAN A. DEFINISI AKUNTANSI Definisi akuntansi dapat dilihat dari 2 (dua) sudut pandang yaitu: 1. Fungsi dan Kegunaan Akuntansi merupakan aktivitas jasa yang berfungsi memberikan informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan suatu lembaga yang diorganisir dan dijalankan untuk menyediakan barang maupun berupa jasa bagi masyarakat. Pada umumnya setiap perusahaan

Lebih terperinci

ekonomi Sesi BUKU BESAR DAN NERACA SALDO A. BUKU BESAR

ekonomi Sesi BUKU BESAR DAN NERACA SALDO A. BUKU BESAR ekonomi KELAS XII IPS - KURIKULUM 2013 07 Sesi BUKU BESAR DAN NERACA SALDO A. BUKU BESAR Buku besar adalah buku yang berisi kumpulan dari akun-akun yang saling berhubungan dan menjadi satu kesatuan tersendiri

Lebih terperinci

6 BAB PEMBUATAN KERTAS KERJA PERUSAHAAN DAGANG

6 BAB PEMBUATAN KERTAS KERJA PERUSAHAAN DAGANG 6 BAB PEMBUATAN KERTAS KERJA PERUSAHAAN DAGANG PETA KONSEP Prosedur akhir periode terdiri dari Penyesuaian Penerapan Pembalikan dilakukan melalui Kertas kerja 94 Ekonomi SMA/MA Jilid 3 TUJUAN PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

KD 5.7. Menyusun laporan keuangan perusahaan jasa

KD 5.7. Menyusun laporan keuangan perusahaan jasa KD 5.7 Menyusun laporan keuangan perusahaan jasa Laporan Keuangan Tujuan utama dari siklus akuntansi suatu perusahaan, yaitu untuk menyusun laporan keuangan. Laporan keuangan adalah laporan yang memuat

Lebih terperinci

PEDOMAN UMUM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN DAERAH

PEDOMAN UMUM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN DAERAH Lampiran I Peraturan Bupati Maluku Tenggara Nomor 1.a Tahun 2012 Tentang Sistem Akuntansi Pemerintahan Daerah PEDOMAN UMUM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN DAERAH I. SIKLUS AKUNTANSI Siklus akuntansi merupakan

Lebih terperinci

Sumber pencatatan kertas kerja adalah dari neraca saldo dan jurnal penyesuaian. Kedua sumber ini sekaligus akan terlihat pada bagian kertas kerja.

Sumber pencatatan kertas kerja adalah dari neraca saldo dan jurnal penyesuaian. Kedua sumber ini sekaligus akan terlihat pada bagian kertas kerja. Siklus tansi Jasa F. (Worksheet) Kertas Kerja (Workseet) atau sering pula disebut neraca lajur adalah suatu daftar berkolomkolom (berlajurlajur) yang direncanakan secara khusus untuk menghimpun semua data

Lebih terperinci

BAB 3 PROSES PENCATATAN TRANSAKSI

BAB 3 PROSES PENCATATAN TRANSAKSI BAB 3 PROSES PENCATATAN TRANSAKSI Definisi Akun Pengelompok kan Akun Kode Akun Bentuk Akun Jurnal Buku Besar 3.1 Akun 3.1.1. Pengertian Akun (Account) Akun atau perkiraan ialah suatu media untuk mencatat

Lebih terperinci

: SARI MULAYATI NPM : Jenjang/Jurusan : S1/Akuntansi Pembimbing 1 : Dr. Imam Subaweh, SE., MM., Ak., CA. Pembimbing 2 : Sudarsono SE., MM.

: SARI MULAYATI NPM : Jenjang/Jurusan : S1/Akuntansi Pembimbing 1 : Dr. Imam Subaweh, SE., MM., Ak., CA. Pembimbing 2 : Sudarsono SE., MM. PENERAPAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK (SAK ETAP) PADA TOKO PUTRA KARYA FURNITURE Nama : SARI MULAYATI NPM : 26212853 Jenjang/Jurusan

Lebih terperinci

Rp xxxx - - Rp xxxx. - Rp yyyy. Rp yyyy -

Rp xxxx - - Rp xxxx. - Rp yyyy. Rp yyyy - JURNAL PEMBALIK Setelah berakhirnya satu periode akuntansi, maka langkah awal memasuki periode akuntansi berikutnya adalah membuat ayat jurnal pembalik. Jurnal pembalik pada hakekatnya adalah jurnal untuk

Lebih terperinci

BAB 9 LAPORAN KEUANGAN

BAB 9 LAPORAN KEUANGAN BAB 9 LAPORAN KEUANGAN A. Jenis-Jenis Laporan Keuangan Pada bab 8 sudah dijelaskan bahwa neraca lajur merupakan alat bantu untuk memudahkan dalam membuat laporan keuangan yang meliputi: 1. Laporan laba

Lebih terperinci

CONSULTAN SANDHYA & FREND S NERACA SALDO PER 01 DESEMBER 2008

CONSULTAN SANDHYA & FREND S NERACA SALDO PER 01 DESEMBER 2008 CONSULTAN SANDHYA & FREND S NERACA SALDO PER 01 DESEMBER 2008 No. Rek. Nama Rekening Lev. Type Parent Debet Kredit 1 AKTIVA 1 G 11 AKTIVA LANCAR 2 G 1 111 Kas 3 D 11 19.500.000 112 Piutang Usaha 3 D 11

Lebih terperinci

Kunci Jawaban Siklus Akuntansi_LKS Akuntansi Kota Tangerang Tahun 2014

Kunci Jawaban Siklus Akuntansi_LKS Akuntansi Kota Tangerang Tahun 2014 No. Akun Kunci Jawaban Siklus Akuntansi_LKS Akuntansi Kota Tangerang Tahun 2014 Nama Akun PT. STAPI MOTOR NERACA LAJUR (SETELAH PAJAK) 31 December 2013 Daftar Saldo Ayat Jurnal Penyesuaian Daftar Saldo

Lebih terperinci

Siklus Akuntansi. Transaksi Bukti. Pencatatan dalam Buku Harian (Jurnal) Pencatatan ke Buku Besar. Neraca Lajur & Jurnal Penyesuaian.

Siklus Akuntansi. Transaksi Bukti. Pencatatan dalam Buku Harian (Jurnal) Pencatatan ke Buku Besar. Neraca Lajur & Jurnal Penyesuaian. PENYESUAIAN Siklus Akuntansi Transaksi Bukti Pencatatan dalam Buku Harian (Jurnal) Pencatatan ke Buku Besar Neraca Lajur & Jurnal Penyesuaian Jurnal Penutup Neraca Saldo setelah penutupan Laporan Keuangan

Lebih terperinci

AKUNTANSI DAN STANDAR PELAPORAN KEUANGAN

AKUNTANSI DAN STANDAR PELAPORAN KEUANGAN AKUNTANSI DAN STANDAR PELAPORAN untuk ORGANISASI NIRLABA Tri Purwanto LAPORAN AKTIVITAS UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2010 LAP. AKTIVITAS PENDAPATAN DAN SUMBANGAN SUMBANGAN TERIKAT TEMPORER

Lebih terperinci

AKUN suatu alat untuk mencatat transaksi transaksi keuangan yang bersangkutan dengan aset, kewajiban, modal, pendapatan & beban.

AKUN suatu alat untuk mencatat transaksi transaksi keuangan yang bersangkutan dengan aset, kewajiban, modal, pendapatan & beban. AKUN suatu alat untuk mencatat transaksi transaksi keuangan yang bersangkutan dengan aset, kewajiban, modal, pendapatan & beban. Tujuan pemakaian akun mencatat data yang akan menjadi dasar penyusunan laporan-laporan

Lebih terperinci

PERUSAHAAN MAJU MAKMUR NERACA SALDO PER 31 MEI 2013

PERUSAHAAN MAJU MAKMUR NERACA SALDO PER 31 MEI 2013 PERUSAHAAN MAJU MAKMUR NERACA SALDO PER MEI 2013 Nomor Akun Nama Akun Saldo Debit Kredit 100 Kas Rp 4.800.000,00 120 Piutang usaha Rp 600.000,00 130 Perlengkapan Rp 1.000.000,00 170 Kendaraan Rp 15.000.000,00

Lebih terperinci

5 BAB PENCATATAN AYAT JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG

5 BAB PENCATATAN AYAT JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG 5 BAB PENCATATAN AYAT JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG PETA KONSEP Jurnal penyesuaian terdiri dari Persediaan Beban yang masih harus dibayar Pendapatan yang masih harus diterima Beban diterima di muka

Lebih terperinci

PERTEMUAN III: LAPORAN KEUANGAN DAN SIKLUS AKUNTANSI. Tujuan Pembelajaran:

PERTEMUAN III: LAPORAN KEUANGAN DAN SIKLUS AKUNTANSI. Tujuan Pembelajaran: PERTEMUAN III: LAPORAN KEUANGAN DAN SIKLUS AKUNTANSI Tujuan Pembelajaran: 1. Peserta memahami tentang konsep dasar persamaan akuntansi 2. Peserta memahami tentang siklus akuntansi 3. Peserta dapat melakukan

Lebih terperinci

JURNAL PENYESUAIAN. Armini Ningsih Politeknik Negeri Samarinda

JURNAL PENYESUAIAN. Armini Ningsih Politeknik Negeri Samarinda JURNAL PENYESUAIAN Armini Ningsih Politeknik Negeri Samarinda Pada akhir topik ini mahasiswa diharapkan dapat: Memahami maksud dan tujuan dibuatnya jurnal penyesuaian Menentukan rekening/perkiraan apa

Lebih terperinci

Siklus Akuntansi Jasa-Gitosmangi

Siklus Akuntansi Jasa-Gitosmangi Siklus Akuntansi JasaGitosmangi E. JURNAL PENYESUAIAN Jurnal penyesuaian dibuat pada akhir periode akuntansi setelah penyusunan Neraca Saldo dan sebelum penyusunan kertas kerja (worksheet). Jurnal penyesuaian

Lebih terperinci

REKAP SOAL UN SMK AKUNTANSI 2008/ /2010

REKAP SOAL UN SMK AKUNTANSI 2008/ /2010 REKAP SOAL UN SMK Kumpulan Bank Soal UKK Teori Akuntansi AKUNTANSI 2008/2009 2009/2010 1. Definisi akuntansi adalah A. Ilmu pengetahuan yang mempelajari mengenai perhitungan uang perusahaan B. Kegiatan

Lebih terperinci

AKUNTANSI BASIS AKRUAL SATUAN PERANGKAT KERJA DAERAH

AKUNTANSI BASIS AKRUAL SATUAN PERANGKAT KERJA DAERAH 1 AKUNTANSI BASIS AKRUAL SATUAN PERANGKAT KERJA DAERAH KASUS : Berikut ini diberikan data anggaran yang ada SKPD- Dinas Kesehatan di Pemda SUKAMULYA yang ditetapkan tanggal 1 Januari 2015. KETERANGAN Anggaran

Lebih terperinci

Armini Ningsih Politeknik Negeri Samarinda 2017

Armini Ningsih Politeknik Negeri Samarinda 2017 Armini Ningsih Politeknik Negeri Samarinda 2017 1 Pada akhir topik ini mahasiswa diharapkan dapat: Membuat jurnal penutup Menjelaskan tujuan pembuatan jurnal penyesuaian kembali Membuat jurnal penyesuaian

Lebih terperinci

PADA AKHIR TOPIK INI MAHASISWA DIHARAPKAN DAPAT:

PADA AKHIR TOPIK INI MAHASISWA DIHARAPKAN DAPAT: PADA AKHIR TOPIK INI MAHASISWA DIHARAPKAN DAPAT: Menjelaskan definisi jurnal Menjelaskan alasan-alasan melakukan pencatatan transaksi di dalam buku jurnal Menjelaskan bentuk buku jurnal Melakukan pencatatan

Lebih terperinci

Mencatat Transaksi Dalam Bentuk Persamaan Dasar Akuntansi 1. Pengertian dan Bentuk Persamaan Dasar Akuntansi

Mencatat Transaksi Dalam Bentuk Persamaan Dasar Akuntansi 1. Pengertian dan Bentuk Persamaan Dasar Akuntansi Nama : Santi Febri Yaramadani NPM : 1261201001092 Jurusan: Fakultas Ekonomi Kelas : 1 A Pagi Pengertian Akuntansi Akuntansi adalah proses identifikasi, pengukuran, dan komunikasi dari informasiinformasi

Lebih terperinci

Atau kertas berkolom yang digunakan sebagai kertas kerja dalam penyusunan laporan keuangan.

Atau kertas berkolom yang digunakan sebagai kertas kerja dalam penyusunan laporan keuangan. NERACA LAJUR Neraca Lajur (worksheet) adalah kertas kerja (working paper) yang bisa digunakan akuntan untuk mengikhtisarkan ayat jurnal penyesuaian dan saldo akun untuk penyesuaian laporan keuangan. Atau

Lebih terperinci

SOAL DASAR-DASAR AKUNTANSI

SOAL DASAR-DASAR AKUNTANSI SOAL DASAR-DASAR AKUNTANSI 1. Mengapa transaksi-transaksi harus dicatat di dalam jurnal? A. Untuk memastikan bahwa seluruh transaksi telah dipindahkan ke dalam Buku Besar. B. Untuk memastikan bahwa jumlah

Lebih terperinci

KD 5.3. Mencatat transaksi berdasarkan mekanisme debit dan kredit.

KD 5.3. Mencatat transaksi berdasarkan mekanisme debit dan kredit. KD 5.3 Mencatat transaksi berdasarkan mekanisme debit dan kredit. Ciri-ciri perusahaan jasa Perusahaan jasa adalah perusahaan yang kegiatannya menjual jasa kepada masyarakat yang membutuhkannya. Contoh

Lebih terperinci

Penyusunan Laporan Keuangan Pada Stars Auto Care 99 Periode Januari 2014

Penyusunan Laporan Keuangan Pada Stars Auto Care 99 Periode Januari 2014 Repositori STIE Ekuitas STIE Ekuitas Repository Final Assignment - Diploma 3 (D3) http://repository.ekuitas.ac.id Final Assignment of Accounting 2017-02-04 Penyusunan Laporan Keuangan Pada Stars Auto Care

Lebih terperinci

ekonomi Sesi LAPORAN KEUANGAN A. PENGERTIAN DAN TUJUAN LAPORAN KEUANGAN B. LAPORAN LABA/RUGI a. Unsur Laporan Laba/Rugi

ekonomi Sesi LAPORAN KEUANGAN A. PENGERTIAN DAN TUJUAN LAPORAN KEUANGAN B. LAPORAN LABA/RUGI a. Unsur Laporan Laba/Rugi ekonomi KELAS XII IPS - KURIKULUM 2013 10 Sesi LAPORAN KEUANGAN A. PENGERTIAN DAN TUJUAN LAPORAN KEUANGAN Seperti yang telah disampaikan pada pembahasan sebelumnya, laporan keuangan merupakan produk akhir

Lebih terperinci

BAB 10 PENUTUPAN BUKU DAN JURNAL PEMBALIK

BAB 10 PENUTUPAN BUKU DAN JURNAL PEMBALIK BAB 10 PENUTUPAN BUKU DAN JURNAL PEMBALIK A. Menjelaskan Kegunaan Jurnal Penutup Akun riil (real account) merupakan akun-akun neraca Setelah jurnal penyesuaian diposting ke buku besar, maka data dalam

Lebih terperinci

Penyesuaian & Penyelesaian Siklus Akuntansi

Penyesuaian & Penyelesaian Siklus Akuntansi Penyesuaian & Penyelesaian Siklus Akuntansi Penyesuaian - Akrual Penyesuaian terhadap akrual dipakai untuk mencatat: Pendapatan yang diterima, dan Pengeluaran yang terjadi pada periode akuntansi namun

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

LATIHAN SOAL AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA LATIHAN SOAL AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA I. PILIHAN GANDA 1. Sumber pencatatan untuk neraca saldo berasal dari a. Akun modal d. akun buku besar b. Jurnal umum e. laporan perubahan modal c. bukti transaksi

Lebih terperinci

BAB 3 NERACA SALDO. A. Pengertian dan Kegunaan Neraca Saldo Perusahaan Dagang

BAB 3 NERACA SALDO. A. Pengertian dan Kegunaan Neraca Saldo Perusahaan Dagang BAB 3 NERACA SALDO A. Pengertian dan Kegunaan Neraca Saldo Perusahaan Dagang Neraca saldo adalah daftar kumpulan saldo-saldo akunakun yang ada di buku besar Neraca saldo berguna untuk meringkas akun-akun

Lebih terperinci

Laporan Keuangan. Laporan Laba/ Rugi. Laporan Perubahan Modal. Neraca. Laporan Arus Kas

Laporan Keuangan. Laporan Laba/ Rugi. Laporan Perubahan Modal. Neraca. Laporan Arus Kas MATERI K.D 1.5 Kompetensi Dasar : 1.5 Menyusun Laporan Keuangan Perusahaan Dagang Kegiatan akhir dari proses akuntansi perusahaan dagang di antaranya adalah membuat laporan keuangan. Secara umum komponen

Lebih terperinci

AKUNTANSI BAB III AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

AKUNTANSI BAB III AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN AKUNTANSI BAB III AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG Drs. Heri Yanto, MBA, PhD Niswah Baroroh, SE, M.Si Kuat Waluyojati, SE, M.Si KEMENTERIAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Bab 4 Penyelesaian Siklus Akuntansi. Pengantar Akuntansi, Edisi ke-21 Warren Reeve Fess

Bab 4 Penyelesaian Siklus Akuntansi. Pengantar Akuntansi, Edisi ke-21 Warren Reeve Fess Bab 4 Penyelesaian Siklus Akuntansi Pengantar Akuntansi, Edisi ke-21 Warren Reeve Fess Tujuan 1. Mengkaji ulang tujuh langkah dasar dalam siklus akuntansi. 2. Menyusun neraca lajur (worksheet). 3. Menyusun

Lebih terperinci

BAB 11 PEMBUATAN NERACA SALDO SETELAH JURNAL PENYESUAIAN. Asgard Chapter

BAB 11 PEMBUATAN NERACA SALDO SETELAH JURNAL PENYESUAIAN.  Asgard Chapter BAB 11 PEMBUATAN SETELAH JURNAL PENYESUAIAN Asgard Chapter 2008 www.cherrycorner.com PEMBUATAN SETELAH JURNAL PENYESUAIAN Setelah pencatatan jurnal penyesuaian maka dibuat neraca saldo setelah jurnal penyesuaian.

Lebih terperinci

PERUSAHAAN MAJU MAKMUR NERACA SALDO PER 31 MEI 2013

PERUSAHAAN MAJU MAKMUR NERACA SALDO PER 31 MEI 2013 PERUSAHAAN MAJU MAKMUR NERACA SALDO PER MEI 2013 Nomor Akun Nama Akun Saldo Debit Kredit 100 Kas Rp 4.800.000,00 120 Piutang usaha Rp 600.000,00 130 Perlengkapan Rp 1.000.000,00 170 Kendaraan Rp 15.000.000,00

Lebih terperinci

contoh soal akuntansi perusahaan dagang

contoh soal akuntansi perusahaan dagang contoh soal akuntansi perusahaan dagang 1.3 Siklus Akuntansi Pada Perusahaan Dagang Siklus Akuntansi pada Perusahaan Dagang tidak berbeda dengan Perusahaan Jasa. Baik dalam Perusahaan Jasa maupun Perusahaan

Lebih terperinci

BAB 10 PENCATATAN JURNAL PENYESUAIAN. Asgard Chapter

BAB 10 PENCATATAN JURNAL PENYESUAIAN.  Asgard Chapter BAB 10 PENCATATAN JURNAL PENYESUAIAN Asgard Chapter 2008 www.cherrycorner.com PENCATATAN JURNAL PENYESUAIAN Jurnal penyesuaian dibuat untuk mencatat beberapa transaksi yang sengaja dilakukan pada akhir

Lebih terperinci

BAB 12 PENGHITUNGAN LABA/RUGI & PEMBUATAN LAPORAN LABA/RUGI. Asgard Chapter

BAB 12 PENGHITUNGAN LABA/RUGI & PEMBUATAN LAPORAN LABA/RUGI.  Asgard Chapter BAB 12 PENGHITUNGAN LABA/RUGI & PEMBUATAN LAPORAN LABA/RUGI Asgard Chapter 2008 www.cherrycorner.com PENGHITUNGAN LABA/RUGI & PEMBUATAN LAPORAN LABA/RUGI Berdasar informasi yang tercantum di neraca saldo

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. 1.2 Rumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Manfaat Sistematika Penulisan... 7

DAFTAR ISI. 1.2 Rumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Manfaat Sistematika Penulisan... 7 DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL...i HALAMAN PENGESAHAN... ii HALAMAN ORISINALITAS... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... xi INTISARI... xii ABSTRACT... xiii BAB I

Lebih terperinci

BAB 7 PEMBUATAN DAFTAR SALDO PERCOBAAN

BAB 7 PEMBUATAN DAFTAR SALDO PERCOBAAN BAB 7 PEMBUATAN DAFTAR SALDO PERCOBAAN A. Penghitungan Saldo Akun Akuntansi menyajikan informasi keuangan yang terdiri dari saldo (balance) tiap akun. Penghitungan saldo sepenuhnya berdasar pada ketentuan

Lebih terperinci

SOAL PRAKTEK KOMPUTER AKUNTANSI dengan MYOB ACCOUNTING V.18 STUDI KASUS PERUSAHAAN MANUFAKTUR

SOAL PRAKTEK KOMPUTER AKUNTANSI dengan MYOB ACCOUNTING V.18 STUDI KASUS PERUSAHAAN MANUFAKTUR SOAL PRAKTEK KOMPUTER AKUNTANSI dengan MYOB ACCOUNTING V.18 STUDI KASUS PERUSAHAAN MANUFAKTUR TAHUN 2015 Myob Accounting Perusahaan Manufaktur 2 SOAL A. IDENTITAS PERUSAHAAN Nama Perusahaan : Pabrik Tempe

Lebih terperinci

Contoh Soal. Referensi SK-KD

Contoh Soal. Referensi SK-KD Kelas XI, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI 5. Memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan jasa KOMPETENSI DASAR 5.5.Melakukan posting dari jurnal ke buku besar INDIKATOR 5.5.1. Memindahbukukan (posting)

Lebih terperinci

Pencatatan Akuntansi. Bawah ke atas

Pencatatan Akuntansi. Bawah ke atas Pencatatan Akuntansi Bawah ke atas Transaksi Buku Besar Transaksi dianaliis efeknya Analisis persamaan dasar Analisis debit-kredit Jurnal Buku besar Analisis setiap transaksi Mencatat ke dalam jurnal Posting

Lebih terperinci

BAB 20 AKUNTANSI DI PERUSAHAAN DAGANG JURNAL PENYESUAIAN & NERACA SALDO SETELAH JURNAL PENYESUAIAN

BAB 20 AKUNTANSI DI PERUSAHAAN DAGANG JURNAL PENYESUAIAN & NERACA SALDO SETELAH JURNAL PENYESUAIAN BAB 20 AKUNTANSI DI PERUSAHAAN DAGANG JURNAL PENYESUAIAN & SETELAH JURNAL PENYESUAIAN Asgard Chapter 2008 www.cherrycorner.com AKUNTANSI DI PERUSAHAAN DAGANG: JURNAL PENYESUAIAN & SETELAH JURNAL PENYESUAIAN

Lebih terperinci

Catatan 31 Maret Maret 2010

Catatan 31 Maret Maret 2010 NERACA KONSOLIDASI ASET Catatan 31 Maret 2011 31 Maret 2010 ASET LANCAR Kas dan setara kas 2f, 3 220.361.019.579 10.981.803.022 Piutang usaha - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Pihak yang

Lebih terperinci

AKUNTANSI BAB II SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

AKUNTANSI BAB II SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN AKUNTANSI BAB II SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA Drs. Heri Yanto, MBA, PhD Niswah Baroroh, SE, M.Si Kuat Waluyojati, SE, M.Si KEMENTERIAN

Lebih terperinci

NAMA : MOCHAMAD RAVI ZULKIFLI NIM : UPBJJ UT : JAYAPURA JURUSAN : S1 AKUNTANSI

NAMA : MOCHAMAD RAVI ZULKIFLI NIM : UPBJJ UT : JAYAPURA JURUSAN : S1 AKUNTANSI NAMA : MOCHAMAD RAVI ZULKIFLI NIM : 30349474 UPBJJ UT : JAYAPURA JURUSAN : S1 AKUNTANSI Berdasarkan Hasil Pemeriksaan terhadap PT KATEX, dihasilkan temuan sebagai berikut. 1. Dalam pemeriksaan fisik kas

Lebih terperinci

BAB V PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN SKPD

BAB V PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN SKPD BAB V PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN SKPD A. Kerangka Hukum Laporan Keuangan adalah produk akhir dari proses akuntansi yang telah dilakukan. Laporan Keuangan yang disusun harus memenuhi prinsipprinsip yang

Lebih terperinci

SK : Mengelola Buku Besar KD : Mempersiapkan pengelolaan buku besar. 1. Pengertian Buku Besar dan Buku Pembantu

SK : Mengelola Buku Besar KD : Mempersiapkan pengelolaan buku besar. 1. Pengertian Buku Besar dan Buku Pembantu SK : Mengelola Buku Besar KD : Mempersiapkan pengelolaan buku besar 1. Pengertian Buku Besar dan Buku Pembantu Untuk mencatat transaksi yang berjenis jenis macamnya diperlukan formulir-formulir atau kartukartu

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. memiliki tahapan-tahapan yang antara lain sebagai berikut : 1. Pengakuan unsur-unsur laporan keuangan. kriteria sebagai berikut :

BAB IV PEMBAHASAN. memiliki tahapan-tahapan yang antara lain sebagai berikut : 1. Pengakuan unsur-unsur laporan keuangan. kriteria sebagai berikut : BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Fase Peralihan SAK ETAP Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik atau SAK ETAP adalah standar akuntansi yang ditujukan bagi badan usaha kecil dan menengah (UMKM).

Lebih terperinci

BAB 13 PENCATATAN JURNAL PENUTUP. Asgard Chapter

BAB 13 PENCATATAN JURNAL PENUTUP.  Asgard Chapter BAB 13 PENCATATAN JURNAL PENUTUP Asgard Chapter 2008 www.cherrycorner.com PENCATATAN JURNAL PENUTUP Setelah laporan laba/rugi dibuat maka kita menutup akun-akun nominal ke akun Ikhtisar laba/rugi (selanjutnya

Lebih terperinci

BAB 6 NERACA SALDO. A. Pengertian dan Kegunaan Neraca Saldo

BAB 6 NERACA SALDO. A. Pengertian dan Kegunaan Neraca Saldo BAB 6 NERACA SALDO A. Pengertian dan Kegunaan Neraca adalah selisih antara jumlah sisi debit dengan jumlah sisi kredit dari suatu akun buku besar. Setelah proses transaksi dipindahkan dari buku harian

Lebih terperinci

PT PETA DAFTAR JURNAL KOREKSI DAN REKLASIFIKASI TAHUN 2012 No. Keterangan Ref. KK Debit 1 Bank BINI C 13,500,000 Piutang dagang

PT PETA DAFTAR JURNAL KOREKSI DAN REKLASIFIKASI TAHUN 2012 No. Keterangan Ref. KK Debit 1 Bank BINI C 13,500,000 Piutang dagang PT PETA DAFTAR JURNAL KOREKSI DAN REKLASIFIKASI TAHUN 2012 No. Keterangan Ref. KK Debit 1 Bank BINI C 13,500,000 Piutang dagang E1 2 Penjualan PL1 96,000,000 PPN Keluaran M2 9,600,000 Piutang dagang E1

Lebih terperinci

IV. PENYESUAIAN. Universitas Gadjah Mada

IV. PENYESUAIAN. Universitas Gadjah Mada IV. PENYESUAIAN mencatat (menjurnal dan mengakunkan) data-data transaksi akhir tahun sehingga jumlah yang terdapat dalam tiap rekening sesuai dengan kenyataannya. Manfaat penyesuaian: 1. Kepraktisan Jika

Lebih terperinci

Overview Siklus Akuntansi

Overview Siklus Akuntansi Overview Siklus Akuntansi Akuntansi adalah.. Secara umum Akuntansi adalah sistem informasi yang memberikan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai kegiatan ekonomi dan kondisi perusahaan

Lebih terperinci

PEMINDAHBUKUAN A. Pengertian Pemindahbkukuan buku besar jurnal tanggal transaksi deskripsi singkat nilai moneter posisi debet kredit dua

PEMINDAHBUKUAN A. Pengertian Pemindahbkukuan buku besar jurnal tanggal transaksi deskripsi singkat nilai moneter posisi debet kredit dua PEMINDAHBUKUAN A. Pengertian Pemindahbkukuan Setelah kita dapat menjurnal, langkah selanjutnya yaitu menyusun buku besar tiaptiap akun atau yang disebut dengan posting atau pemindahbukuan. Kegiatan ini

Lebih terperinci

LATIHAN AKHIR SEMESTER 1

LATIHAN AKHIR SEMESTER 1 LATIHAN AKHIR SEMESTER 1 Latihan Akhir Semester 1 133 I. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat! 1. Kegiatan utama perusahaan dagang adalah.... a. membeli dan menjual barang tanpa mengubah bentuk b. membeli

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN. Diisi sesuai periode aktif (awal periode) Print Date To

LAPORAN KEUANGAN. Diisi sesuai periode aktif (awal periode) Print Date To Materi 7 LAPORAN KEUANGAN PEMBUATAN LAPORAN NERACA SALDO (TRIAL BALANCE) Dengan cara memilih menu Reports/General Ledger/Trial Balance, dan kemudian akan tampil sebagai berikut : Trial Balance Print account

Lebih terperinci

Soal Akuntansi Perusahaan Jasa

Soal Akuntansi Perusahaan Jasa http://akuntansi-id.com/478-siklus-akuntansi-perusahaan-jasa Soal Akuntansi Perusahaan Jasa 1. 1/1/2013 Ibu Anggi mendirikan usaha salon yang ia beri nama Salon Anggi. Ibu Anggi menginvestasikan uang sebesar

Lebih terperinci

SOAL LATIHAN PERUSAHAAN JASA

SOAL LATIHAN PERUSAHAAN JASA SOAL LATIHAN PERUSAHAAN JASA JURNAL PENYESUAIAN, NERACA LAJUR, LAPORAN KEUANGAN, JURNAL PENUTUP DAN JURNAL BALIK 1. Berikut ini sebagian neraca saldo Biro Perjalanan Angkasa per 30 Juni 2008. Piutang Perlengkapan

Lebih terperinci

TAHAP PENGIKHTISARAN AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

TAHAP PENGIKHTISARAN AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA Judul TAHAP PENGIKHTISARAN AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA Mata Pelajaran : Akuntansi Kelas : I (Satu) Nomor Modul : Akt.I.04 Penulis: Drs. Busra Amri Penyunting Materi: Dra. Endang Sri Rahayu Penyunting Media:

Lebih terperinci

f 2010 Debet Kredit April 2 Kas Simpanan Pokok

f 2010 Debet Kredit April 2 Kas Simpanan Pokok Tangga Keterangan l f 21 Debet Kredit April 2 Kas 1.. Simpanan Pokok 1.. Re Saldo April 6 Peralatan Kantor 22.. Kas 7.. Utang Usaha 15.. April 7 Perlengkapan Kantor 2.. Kas 2.. Mei 2 Kas 5.. Simpanan Wajib

Lebih terperinci

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) 2015

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) 2015 SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) 2015 Mata Pelajaran Kelas Nama Guru : Pengantar Akuntansi dan Keuangan : SMK X : Nur Shollah, SH.I Pilihan Ganda : Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat! 1. Dilihat

Lebih terperinci

BAB 5 LAPORAN KEUANGAN

BAB 5 LAPORAN KEUANGAN BAB 5 LAPORAN KEUANGAN A. Laporan Laba Rugi 1. Setelah dilakukan pencatatan Jurnal Umum, Pencatatan Penyesuai, dan Jurnal Penutup, maka Laporan Keungan otomatis sudah dihasilkan oleh aplikasi akuntansi

Lebih terperinci

Laporan Keuangan. Deskripsi Prosedur

Laporan Keuangan. Deskripsi Prosedur LAMPIRAN C.3 : PERATURAN BUPATI BANGKA BARAT NOMOR : 3 Tahun 2010 TANGGAL: 6 Januari 2010 Laporan Keuangan Deskripsi Prosedur Laporan Keuangan merupakan laporan yang terstruktur mengenai posisi keuangan

Lebih terperinci

PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI Pencatatan transaksi usaha yang terjadi dalam perusahaan dilakukan berdasarkan konsep persamaan akuntansi (accounting equation). Persamaan akuntansi

Lebih terperinci

2. Akuntan yang bekerja di perushaan perusahaan swasta, seperti di bank, perusahaan industri, perdagangan dan lain-lain disebut.

2. Akuntan yang bekerja di perushaan perusahaan swasta, seperti di bank, perusahaan industri, perdagangan dan lain-lain disebut. 1. Akuntansi yang mengutamakan pemeriksaan terhadap pernerpan prinsip-prinsip akuntansi yang lazim dan berjalannya sistem pengendalian intern untuk mendukung pendapatnya atas laporan keuangan suatu perusahaan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN Sistematika pembahasan yang dilakukan terhadap KOPKAR ADIS adalah berdasarkan akun-akun yang terdapat di dalam laporan keuangan dengan melakukan analisis dan evaluasi

Lebih terperinci

PT SARASA NUGRAHA Tbk NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)

PT SARASA NUGRAHA Tbk NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham) NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham) AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan Bank 2.b, 4 7.079.491 4.389.630 Investasi Jangka Pendek 2.d, 5 6.150 6.150 Piutang Usaha 2.b,

Lebih terperinci

BAB 6 NERACA SALDO. A. PENGERTIAN DAN KEGUNAAN NERACA SALDO

BAB 6 NERACA SALDO. A. PENGERTIAN DAN KEGUNAAN NERACA SALDO BAB 6 NERACA SALDO. A. PENGERTIAN DAN KEGUNAAN NERACA SALDO BAB 6 NERACA SALDO A. Pengertian dan Kegunaan Neraca Saldo Setelah proses transaksi dipindahkan dari buku harian ke akun-akun yang bersangkutan

Lebih terperinci

ekonomi Sesi JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG A. PENGERTIAN DAN FUNGSI JURNAL PENYESUAIAN B. AKUN YANG PERLU DISESUAIKAN a.

ekonomi Sesi JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG A. PENGERTIAN DAN FUNGSI JURNAL PENYESUAIAN B. AKUN YANG PERLU DISESUAIKAN a. ekonomi 18 Sesi KELAS XII IPS - KURIKULUM GABUNGAN N JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG A. PENGERTIAN DAN FUNGSI JURNAL PENYESUAIAN Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat untuk menyesuaikan saldo-saldo

Lebih terperinci

BAB 9 PEMBUATAN NERACA SALDO. www.cherrycorner.com. Asgard Chapter

BAB 9 PEMBUATAN NERACA SALDO. www.cherrycorner.com. Asgard Chapter BAB 9 PEMBUATAN NERACA SALDO Asgard Chapter 2008 www.cherrycorner.com PEMBUATAN NERACA SALDO Langkah pertama penyusunan laporan keuangan adalah pembuatan neraca saldo. Bab ini membahas definisi, tujuan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH PUSKESMAS SAMBILEGI

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH PUSKESMAS SAMBILEGI PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH PUSKESMAS SAMBILEGI LAPORAN KEUANGAN SEMESTERAN TAHUN 2016 DAFTAR ISI Neraca Laporan Operasional Perubahan Ekuitas Laporan Arus Kas Catatan Atas Laporan

Lebih terperinci

Kendala Penyajian Laporan Keuangan Pada Perusahaan CV.FATUHA

Kendala Penyajian Laporan Keuangan Pada Perusahaan CV.FATUHA Kendala Penyajian Laporan Keuangan Pada Perusahaan CV.FATUHA Risye Ayuliawati Herlina Program Studi Akuntansi STIE STEMBI, riseayu19@gmail.com Abstrak Tujuan Mengetahui bagaimana implementasi penyusunan

Lebih terperinci

PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI Pencatatan transaksi usaha yang terjadi dalam perusahaan dilakukan berdasarkan konsep persamaan akuntansi (accounting equation). Persamaan akuntansi merupakan catatan tentang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS 53 BAB IV HASIL DAN ANALISIS Pada penelitian ini, peneliti menggunakan system informasi akuntansi berbasis RAD ( Rapid Application Development) yang akan diterapkan pada Toko TIP TOP. Metode tersebut merupakan

Lebih terperinci