PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI BEKASI ETIN RAHMAWATI / 29210026
LATAR BELAKANG Pihak manajemen berkepentingan untuk menyanjikan laporan keuangan sebagai suatu gambaran prestasi kerja mereka. Laporan keuangan ini berpotensi dipengaruhi kepentingan pribadi, sementara pihak ketiga, yaitu pihak ekstern selaku pemakai lapoan keuangan sangat berkepentingan untuk mendapatkan laporan keuangan yang dapat dipercaya. Disinilah peran akuntan publik sebagai pihak yang independen untuk menengahi kedua pihak dengan kepentingan yang berbeda tersebut, yaitu untuk memberikan penilaian dan pernyataan pendapat (opini) terhadap kewajaran laporan keuangan yang disajikan. Dalam konteks skandal keuangan memunculkan pertanyaan mengenai apakah trik-trik perekayasaan yang dilakukan perusahaan mampu terdeteksi oleh akuntan publik yang mengaudit laporan keuangan tersebut atau sebenarnya telah terdeteksi namun auditor justru ikut menyembunyikan dan mengamankan praktik kejahatan tersebut. Jika yang terjadi adalah auditor tidak mampu mendeteksi trik rekayasa laporan keuangan, maka yang menjadi inti dari permasalahannya adalah kompetensi atau keahlian auditor tersebut yang dipertanyakan. tetapi jika yang terjadi justru akuntan publik ikut menyembunyikan praktik rekayasa tersebut, seperti yang pernah terungkap juga pada skandal yang menimpa Enron, Andersen, yang gagal mempertahankan independensinya, maka inti dari permasalahannya ialah independensi auditor tersebut patut dipertanyakan. berkaitan dengan masalah ini, muncul pertanyaan apakah kompetensi dan independensi auditor tersebut memberikan pengaruh terhadap kualitas audit yang dihasilkan oleh akuntan publik. Kualitas audit sangat penting karena dengan tingginya tingkat kualitas audit maka akan dihasilkan laporan keuangan yang andal dan dapat dipercaya sebagai dasar pengambilan keputusan.
. RUMUSAN MASALAH 1. Apakah kompetensi auditor berpengaruh terhadap kualitas audit? 2. Apakah independensi auditor berpengaruh terhadap kualitas audit? 3. Apakah kompetensi dan independensi auditor berpengaruh terhadap kualitas audit secara simultan? BATASAN MASALAH Melihat luasnya permasalahan dalam penelitian ini, maka perlu diadakan pembatasan masalah agar penelitian ini tetap terfokus, untuk itu penelitian ini dibatasi faktor-faktor seperti kompetensi dan independensi auditor yang dianggap berpengaruh terhadap kualitas audit. TUJUAN PENELITIAN 1. Untuk menganalisa pengaruh kompetensi terhadap kualitas audit. 2. Untuk menganalisa pengaruh independensi terhadap kualitas audit. 3. Untuk menganalisa pengaruh kompetensi dan independensi berpengaruh terhadap kualitas audit.
Metode Penelitian
KERANGKA PENELITIAN KOMPETENSI (X1) INDEPENDENSI KUALITAS AUDIT (Y) (X2)
HASIL PENELITIAN Uji Validitas Variabel/Instrumen Korelasi r table Keterangan Kompetensi(X1) 1 0,383 0,195 Valid 2 0,362 0,195 Valid 3 0,307 0,195 Valid 4 0,356 0,195 Valid 5 0,423 0,195 Valid 6 0,342 0,195 Valid 7 0,547 0,195 Valid 8 0,341 0,195 Valid 9 0,474 0,195 Valid 10 0,405 0,195 Valid 11 0,477 0,195 Valid Independensi (X2) korelasi r tabel keterangan 1 0,390 0,195 Valid 2 0,590 0,195 Valid 3 0,724 0,195 Valid 4 0,432 0,195 Valid 5 0,525 0,195 Valid 6 0,436 0,195 Valid 7 0,335 0,195 Valid 8 0,523 0,195 Valid 9 0,837 0,195 Valid 10 0,746 0,195 Valid 11 0,723 0,195 Valid
HASIL PENELITIAN Uji Validitas Kualitas Audit(Y) korelasi r tabel Keterangan 1 0,800 0,195 Valid 2 0,624 0,195 Valid 3 0,805 0,195 Valid Variabel Kompetensi, Independensi, dan Kualitas Audit dikatakan valid. Karena semua variabel memiliki nilai korelasi > nilai r tabel. 4 0,586 0,195 Valid 5 0,803 0,195 Valid 6 0,744 0,195 Valid r tabel Uji taraf sig 0,05 junlah data (n)= 100, adalah sebesar 0,195.
Uji Reliabilitas Hasil Uji Reliabilitas Variable Nilai Alpha Keterangan Kompetensi 0,747 Reliabel Independensi 0,871 Reliabel Kualitas Audit 0,899 Reliabel Pada penelitian ini pengambilan keputusan pengujian reliabilitas berdasarkan jika nilai Alpha melebihi 0,6 maka variable tersebut reliable dan sebaliknya.
HASIL PENELITIAN Uji Normalitas
Uji Asumsi Klasik Hasil uji Multikolinieritas Hasil Uji Heteroskedastisitas Model Collinearity Statistics Tolerance VIF (Constant) Kompetensi Independensi 0,887 1,128 0,887 1,128
Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF (Constant) 1.062.332 3.201.002 1 KOMPETENSI (X1).596.078.510 7.612.000.887 1.128 INDEPENDENSI (X2).621.053.791 11.796.000.887 1.128 a. Dependent Variable: KUALITAS AUDIT (Y)
Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.783 a.614.606.27871 a. Predictors: (Constant), INDEPENDENSI (X2), KOMPETENSI (X1) b. Dependent Variable: KUALITAS AUDIT (Y) Berdasarkan tabel di atas didapat analisis korelasi ganda dengan angka R sebesar 0,783. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang kuat antara Kompetensi dan Independensi terhadap Kualitas Audit. Dan dari tabel diatas didapat hasil analisis koefisien determinasi angka R Square (R 2 ) sebesar 0,614 atau (61,4%). Hal ini menunjukkan bahwa persentase sumbangan pengaruh variabel independen (Kompetensi dan Independensi) terhadap variabel dependen (Kualitas Audit) sebesar 61,4%. Atau variasi independen yang digunakan model mampu menjelaskan sebesar 61,4% variasi variabel dependen. Sedangkan sisanya sebesar 38,6 % dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian.
Uji F 1 ANOVA a Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. Regression 11.969 2 5.985 77.042.000 b Residual 7.535 97.078 Total 19.504 99 a. Dependent Variable: KUALITAS AUDIT (Y) b. Predictors: (Constant), INDEPENDENSI (X2), KOMPETENSI (X1) Hasil uji F menunjukkan F hitung lebih besar dari F tabel atau 77.042 > 3.09 yang menunjukkan terdapat pengaruh bersama-sama secara simultan antara variabel independen terhadap variabel dependen.
Model 1 Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta (Constant) 1.062.332 3.201.002 KOMPETENSI (X1).596.078.510 7.612.000 INDEPENDENSI (X2).621.053.791 11.796.000
KESIMPULAN DAN SARAN 1. Secara simultan, kompetensi dan independensi auditor berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Hal ini terlihat dari hasil uji regresi yang menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,002., bearti lebih kecil dari 0.05. (0,002<0.05). 2. Secara parsial, kompetensi berpengaruh positif terhadap kualitas audit, sehingga semakin tinggi kompetensi yang dimiliki oleh auditor, maka akan semakin baik kualitas audit yang dihasilkannya. Hal ini terlihat dari hasil uji regresi yang menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,000, bearti lebih kecil dari 0.05. (0,000<0.05). 3. Masih secara parsial, variabel independensi juga berpengaruh positif terhadap tingkat kualitas audit, sehingga dapat dikatakan bahwa independensi dapat memberikan jaminan atas audit yang dilakukannya memiliki kualitas. Hal ini terlihat dari hasil uji regresi yang menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,000, bearti lebih kecil dari 0.05. (0,000<0.05). 4. Penelitian untuk berikutnya diharapkan dapat memasukkan variabel independen lainnya yang belum dimasukkan dalam penelitian ini. Seperti faktor integritas, due professionl care, objektifitas dan motivasi.