METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti dalam penelitian ini mengenai analisis komparasi

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. yang menjadi objek penelitian studi komparasi adalah kinerja dari reksa

III. METODOLOGI PENELITIAN. Reksa dana yang digunakan dalam penelitian ini adalah reksa dana yang

BAB III METODE PENELITIAN. dari rentang waktu Januari 2013 sampai dengan Desember 2015.

I. PENDAHULUAN. reksadana pertama oleh PT. BDNI Reksadana. Pengesahan Undang-Undang. sebagai salah satu instrument investasi di Indonesia.

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Reksa dana tersebut merupakan produk reksa dana saham. terbesar pada akhir Desember 2012, 2013 dan 2014.

BAB IV METODE PENELITIAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Perhitungan Tingkat Pengembalian (Return) Reksa Dana Dan

BAB I PENDAHULUAN. keuangan (financial assets) merupakan salah satu bentuk dari investasi selain

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur kinerja reksa dana syariah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi yang dipilih peneliti untuk penelitian adalah di Pojok BEI UIN

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Reksa Dana Saham dan Reksa Dana

BAB I PENDAHULUAN. PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) merupakan anak perusahaan dari

METODE PENELITIAN. Secara umum, jenis penelitan terbagi menjadi dua jenis, yaitu penelitian dasar

BAB I PENDAHULUAN. dan keahlian untuk mengelola investasinya. Menurut Undang-Undang Republik

BAB IV PEMBAHAS AN. Padahal reksa dana syariah memiliki perkembangan yang cukup pesat, tercatat

PERKEMBANGAN REKSA DANA SYARIAH REKSA DANA SYARIAH. Per 30 Maret 2012

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Secara Umum reksa dana syariah dan reksa dana konvesional tidak jauh

PERKEMBANGAN REKSA DANA SYARIAH REKSA DANA SYARIAH. Per 28 September 2012

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Undang-undang Pasar Modal nomor 8 Tahun 1995 pasal 1, ayat (27):

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. berlandaskan dari teori yang ada pada bab II sebelumnya. Pengelolahan data

REKSA DANA SYARIAH REKSA DANA SYARIAH. Perkembangan Reksadana Syariah. Reksa Dana Syariah (Rp. Miliar) (%) NAB. Pasar Uang 901,38 0,38% Saham

BAB II DISKRIPSI REKSA DANA. mengeluarkan peraturan tentang pasar modal yang mencakup pula peraturan

PERKEMBANGAN REKSA DANA SYARIAH REKSA DANA SYARIAH. Per 30 September Jumlah Reksa Dana Syariah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pasar modal Indonesia dalam menggalang dana mempunyai

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

EVALUASI KINERJA REKSA DANA PENDAPATAN TETAP BERDASARKAN METODE SHARPE, METODE TREYNOR DAN METODE JENSEN

BAB IV METODE RISET. penelitian adalah tahun 2006 s.d maka reksadana saham yang dijadikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Perkembangan Reksadana Syariah Sept REKSA DANA SYARIAH. Per September 2015

Perkembangan Reksadana Syariah Jan feb. Jumlah Reksadana Syariah REKSA DANA SYARIAH

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Perhitungan Tingkat Pengembalian Investasi Reksa Dana Saham Dan

BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Dalam pengukuran kinerja reksa dana saham dengan menggunakan ukuran Sharpe,

BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. aktif diperdagangkan hingga penelitian ini dilakukan.

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang

REVIEW REKSADANA SAHAM TAHUN 2014

COMPARATIVE ANALYSIS OF THE PERFORMANCE OF CONVENTIONAL EQUITY FUND AND SYARIAH EQUITY FUND USING SHARPE, TREYNOR, AND JENSEN METHOD IN 2014

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Perkembangan Reksadana Syariah. Reksa Dana Total. Reksa Dana Syariah. Reksa Dana Konvensional. Prosentase

Prosiding SNaPP2012: Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN Ferikawita Magdalena Sembiring

BAB III METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. investor. Para investor yang menginvestasikan dananya, pasti akan. mengharapkan return (tingkat pengembalian) berupa capital gain, dan

THE DEVELOPMENT OF SHARIA MUTUAL FUND SHARIA MUTUAL FUND AS OF MAY

Elliv Hidayatul Lailiyah Suhadak Sri Sulasmiyati Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersifat explanatory research terhadap sampel yang telah ditentukan

BAB I PENDAHULUAN. bank. Suatu perusahaan dapat menerbitkan saham dan menjualnya di pasar. beban bunga tetap seperti jika meminjam ke bank.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERKEMBANGAN REKSA DANA SYARIAH Jan Feb Mar Apr REKSA DANA SYARIAH.

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA REKSA DANA KONVENSIONAL DENGAN REKSA DANA SYARIAH DI INDONESIA. Jepryansyah Putra Syarief Fauzie Abstrack

Perkembangan Reksadana Syariah. jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Reksadana Syariah NAB Reksadana Syariah

PERKEMBANGAN REKSA DANA SYARIAH Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul REKSA DANA SYARIAH

REVIEW REKSADANA CAMPURAN TAHUN 2014

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini sendiri merupakan jenis penelitian komparatif yakni

Tabel. IV.1 RKAP Asuransi Jasindo

BAB I PENDAHULUAN. melalui perusahaan investasi. Terdapat beberapa alasan seseorang me

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Tujuan yang ingin kita capai, ialah kesuksesan finansial. Sukses finansial

JURNAL RISET AKUNTANSI & KEUANGAN

Security Market Line & Capital Asset Pricing Model

BAB III METODELOGI PENELITIAN. variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan atau

karena hanya diijinkan usaha reksadana yang berjenis tertutup (close-ended). Kemudian setelah disahkan Undang Undang No. 8 tahun 1995 yang mengatur

ANALISIS KINERJA REKSA DANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SHARPE, TREYNOR DAN JENSEN UNTUK PERIODE SOFIKA AZIZIA SASANTI

BAB 1 PENDAHULUAN. bertahan dari terpaan krisis tersebut. Tabel 1 di bawah ini menunjukkan. Tabel 1

ANALISIS KINERJA REKSA DANA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL SHARPE, TREYNOR DAN JENSEN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. telah memperlihatkan kemajuan seiring dengan perkembangan ekonomi

Menentukan Return Portofolio yang Dikenakan Pajak terhadap Deviden dan Capital Gain Menggunakan Capital Asset Pricing Model

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian Komposisi Investasi Komposisi Investasi

Perkembangan Reksadana Syariah. Jan Feb Mar Apr Mei Reksa Dana Syariah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal yang merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka

DAFTAR TABEL. kelas aset investasi

BAB I PENDAHULUAN. Kesadaran investasi masyarakat Indonesia semakin meningkat dari tahun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PORTFOLIO EFISIEN & OPTIMAL

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang sangat jelas tercermin dalam Pasal 4 (empat) Undang-Undang

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

JURNAL EKONOMI DAN BISNIS VOLUME 18, NO. 2, Agt 2017 p-issn e-issn

BAB I PENDAHULUAN. tahun terakhir berkembang cukup dinamis. Kedinamisan tersebut salah satunya

Perkembangan Reksadana Syariah. Jan Feb Mar Apr Reksadana Syariah NAB Reksadana Syariah. Reksa Dana Syariah

ANALISIS KINERJA REKSA DANA SAHAM MENGGUNAKAN METODE SHARPE, TREYNOR, DAN JENSEN ABSTRAK

BAB II URAIAN TEORITIS

II. TINJAUAN PUSTAKA. Investasi adalah pengumpulan dana dalam mengantisipasi penerimaan yang

ABSTRAK Dalam beberapa tahun ini, perkembangan instrumen investasi di Indonesia cukup pesat terutama perkembangan instrumen investasi reksa dana. Reks

KINERJA REKSA DANA SAHAM PASCA KRISIS SUBPRIME MORTGAGE

BAB 4. HASIL dan ANALISIS PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan study peristiwa ( Event Study ) yaitu sebuah teknik riset

Perkembangan Reksa Dana Syariah Jumlah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA REKSA DANA DENGAN METODE SHARPE DAN METODE TREYNOR (Studi Pada Reksa Dana Saham Periode Tahun )

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Pada penelitian ini terdapat 9 sampel perusahaan dari sektor Property dan

METODE PENELITIAN. Indonesia, Bapepam, PT Indonesian Capital Market Electronic Library, dan internet

II. TINJAUAN PUSTAKA. Definisi reksa dana berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun 1995

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian hypotheses testing yang bertujuan

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA REKSA DANA SAHAM DENGAN METODE SHARPE, JENSEN, TREYNOR, M² DAN INFORMATION RATIO DI BURSA EFEK INDONESIA

REKSA DANA SYARIAH REKSA DANA SYARIAH. 1 S T A T I S T I K P A S A R M O D A L S Y A R I A H Direktorat Pasar Modal Syariah Otoritas Jasa Keuangan

BAB I PENDAHULUAN. investasi mereka. Pada dasarnya investasi pada Reksa Dana bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. ini data di ambil melalui data sekunder melalui alamat web

Transkripsi:

III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang akan diteliti dalam penelitian ini mengenai analisis komparasi kelayakan investasi reksadana saham syariah dengan reksadana saham konvensional dimana reksadana yang menjadi sampel merupakan jenis reksadana terbuka yang sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan menggunakan metode CAPM, data yang digunakan adalah data dari periode Januari 2011-Desember 2014. 3.2 Jenis Dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yang merupakan data berupa angka, dengan mengambil data yang disediakan oleh pihak lain maka data yang digunakan pada penelitian diperoleh dari data sekunder. Data sekunder ini didapatkan melalui internet dengan melihat jurnaljurnal yang telah tersedia sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan. Adapun data yang diperlukan dalam penelitian ini antara lain yaitu:

31 1. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari data bulanan Nilai Aktiva Bersih/Unit penyertaan reksadana yang diperoleh dari webside resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu www.ojk.go.id. 2. Data return pasar yang digunakan sebagai ukuran kemampuan kinerja pasar yang telah dicapai dalam suatu periode tertentu yang dilihat dari perhitungan nilai IHSG dengan data yang diperoleh dari www.idx.co.id 3. Data pendapatan investasi bebas risiko (risk free) yang diasumsikan dengan melihat tingkat rata-rata suku bunga sertifikat bank Indonesia (SBI) yang diperoleh dari www.bi.go.id 3.3 Teknik Pengambilan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh reksadana saham syariah dan reksadana saham konvensional yang tercatat di OJK selama kurun waktu penelitian dari Januari 2011 hingga Desember 2014. Populasi sendiri merupakan seluruh elemen yang menunjukan ciri-ciri tertentu yang dapat digunakan untuk membuat kesimpulan (Sanusi, 2014). Berdasarkan data yang diperoleh dari situs resmi OJK terdaftar hingga Desember 2014 total seluruh reksadana saham berjumlah 144 unit penyertaan yang masih aktif di Indonesia. Adapun dengan sampel yang dipilih diharapkan dapat mewakili keseluruhan populasi dalam penelitian. Sampel sendiri merupakan bagian dari elemen-elemen populasi yang terpilih (Sanusi, 2014).Teknik pengambilan sampel dari penelitian ini adalah dengan menggunakan purposive sampling, dimana purposive sampling adalah suatu metode pengambilan sampel yang didasarkan pada pertimbanganpertimbangan tertentu, terutama pertimbangan yang diberikan oleh sekelompok

32 pakar atau expert (Sanusi, 2014). Adapun pertimbangan yang digunakan dalam pengambilan sampel pada penelitian ini diantaranya: 1. Sampel hanya diambil dari reksadana yang dikeluarkan oleh Manajer Investasi (MI) yang salah satu produk reksadana yang dikeluarkan adalah jenis reksadana saham terbuka yang berbasis syariah maupun konvensional. 2. Reksadana yang dijadikan sampel hanya jenis reksadana saham syariah maupun reksadana sahamkonvensional yang masih aktif dan terdaftar di OJK selama periode penelitian yaitu dari Januari 2011- Desember 2014. 3. Reksadana yang diteliti adalah reksadana yang telah mengeluarkan NAB sejak Januari 2011- Desember 2014. Berdasarkan data yang diperoleh dari situs resmi OJK terdaftar hingga Desember 2014 jumlah manajer investasi yang masih aktif berjumlah 83 manajer investasi dan jumlah reksadana saham terbuka sebanyak 144 reksadana, dengan melihat kriteria yang ditetapkan tersebut maka reksadana saham yang sesuai untuk penelitian berjumlah 12 produk reksadana saham terbuka dengan rincian 6 reksadana saham syariah dan 6 reksadana saham konvensional. Berikut ini adalah Tabel sampel penelitian dari jenis reksadana saham terbuka yang berbasis reksadana saham syariah dan reksadana saham konvensional yang akan diteliti:

33 Tabel 3.1: Sampel Penelitian Reksadana Saham Syariah Dan Reksadana Saham Konvensional, Serta Manajer Investasinya Periode 2011-2014 No Reksadana Saham Syariah 1. Batavia Dana Saham Syariah 2. BNP Paribas Pesona Amanah 3. RD Trim Syariah Saham 4. Manulife Syariah Sektoral Amanah 5. Mandiri Investa Atraktif-Syariah 6. CIMB-Principal Islamic Equity Growth Syariah Sumber :www.ojk.go.id Reksadana Saham Konvensional Batavia Dana Saham BNP Paribas Ekuitas TRIM Kapital Manulife dana saham Mandiri Investa Atraktif CIMB-Principal Equity Aggressive Manajer Investasi PT. Batavia Prosperindo Aset Manajemen PT. BNP Paribas Investment Partners PT. Trimegah Asset Management PT. Manulife Asset Manajemen Indonesia PT. Mandiri Manajemen Investasi PT. CIMB Principal Asset Management 3.4 Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel adalah penjelasan dan pengertian teoritis dari variabel agar bisa diamati dan diukur, dan berikut ini merupakan definisi operasioanal variabel yang digunakan dalam penelitian (Sigit, 2015) : 1. Return Reksadana Return reksadana merupakan tingkat pengembalian keuntungan yang diperoleh dari investasi reksadana yang dilakukan investor, yang dilihat dengan perubahan Nilai Aktiva Bersih (NAB) suatu reksadana. Rumus return reksadana yang digunakan yaitu:

34 NAB t NAB t - 1 R rd = Keterangan : R rd NAB t NAB t 1 = Return reksadana saham pada periode t (per-bulan) = Nilai Aktiva Bersih (NAB) saham pada periode t (per-bulan) = Nilai Aktiva Bersih (NAB) saham pada periode t-1 (perbulan) 2. Return Pasar (Market Return) Return pasar adalah ukuran kemampuan kinerja pasar sebagai pembanding, dalam menunjukan suatu kinerja yang telah dicapai dalam suatu periode tertentu yang dilihat dari perhitungan nilai IHSG (Samsul,2006). Dengan rumus return pasar yaitu: Rm= Keterangan : R m IHSG t IHSG t-1 = Return pasar pada periode t (per-bulan) = Nilai IHSG pada periode t (per-bulan) = Nilai IHSG pada periode t-1 (per-bulan) 3. Risk Free (Rf) Risk free adalah pendapatan investasi bebas risiko yang diasumsikan dengan tingkat rata-rata suku bunga SBI pada periode tertentu. Rumus yang biasa digunakan untuk menghitung risk free yaitu:

35 = Ʃ Ʃ Keterangan: Rf= Returninvestasi bebas risiko ƩSBI ƩPeriode = Jumlah suku bunga SBI periode t = Jumlah periode pengamatan 4. Beta (β) Beta merupakan suatu pengukur volatilitas (volatility) return suatu sekuritas atau return portofolio terhadap return pasar (Jogiyanto, 2010). Volatilitas sendiri merupakan fluktuasi dari return-return suatu sekuritas atau portofolio dalam suatu periode waktu tertentu.pada penjabaran sebelumnya dapat disumpulkan bahwa beta merupakan pengukuran risiko sistematik dari suatu sekuritas atau portofolio relatif terhadap risiko pasar. Beta suatu aset i dinoatasikan dengan β, perhitungan beta dapat dilakukan dengan meregresikan antara tingkat return masing-masing reksadana dengan return market IHSG. 5. Metode Capital Asset Pricing Model (CAPM) CAPM adalah suatu model yang menghubungkan tingkat pendapatan suatu asset yang memiliki risiko dengan risiko yang dimiliki asset tersebut yang berada pada kondisi pasar yang seimbang. Menurut teori CAPM dengan pendekatansecurity market line (SML) tingkat return

36 yang dibutuhkan (required rate of return), dari suatu sekuritas dihitung dengan rumus (Tandelilin,2010): Keterangan : Rr = Rƒ + β i (R m - R f ) Rr Rƒ β i R m = Required rate of return dari sekuritas i yang mengandung risiko = Tingkat suku bunga bebas risiko (risk free) = Beta sekuritas i = tingkat portofolio pasar Variabel operasional yang digunakan dalam penelitian dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut: Tabel 3.2 : Definisi Operasional Variabel N o Jenis Variabel Definisi Operasioanal Skala Metode Pengukuran 1 Return reksadana saham 2 Return Market Selisih return reksadana pada akhir bulan (NAB t ) dengan return reksadana pada akhir bulan sebelumnya (NAB t-1 ), dibagi dengan return reksadana akhir bulan sebelumnya (NAB t-1 ) Selisih return IHSG pada akhir bulan (IHSG t ) dengan return IHSG pada akhir bulan sebelumnya (IHSG t-1 ), dibagi dengan return IHSG akhir bulan sebelumnya (IHSG t-1 ) 3 Risk free pendapatan bebas risiko yang diasumsikan dengan Rasio Rasio Rasio NAB t NAB t - 1 R rd = Rm= = ƩSBI ƩPeriode

37 4 Metode CAPM tingkat rata-rata suku bunga SBI pada periode tertentu. Model yang menghubungkan tingkat pendapatan suatu aset yang memiliki risiko dengan risiko yang dimiliki aset tersebut yang berada pada kondisi pasar yang seimbang Sumber :Dikembangkan untuk penelitian Rr = Rƒ + β i (R m - R f ) 3.5 Metode Analisis Jenis analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan analisa kuantitatif, dengan data sekunder yang telah tersedia di internet. Kelayakan investasi reksadana saham syariah dan reksadana saham konvensional diukur dengan menggunakan metode Capital Asset Pricing Model (CAPM) yang sering digunakan investor dengan perhitungan tingkat return yang dibutuhkan (required rate of return), dan pendekatan Garis Pasar Modal (GPS) atau Security Market Line (SML). Tujuan menggunakan metode CAPM yaitu untuk mengetahui perbandingan kelayakan investasi reksadana antara reksadana saham syariah dan reksadana saham konvensional dengan menggunakan perhitungan tingkat return yang diharapkan (required rate of return), dan melihat grafik GPS/SML sebagai penentu kelayakan investasi pada reksadana saham syariah dengan reksadana saham konvensional. Berikut langkah-langkah analisis dengan menggunakan metode CAPM: 1. Menghitung return reksadana dari masing-masing reksadana yang dijadikan sampel pada penelitian ini.

38 2. Menghitung return pasar, dan risk free per-periode yang sudah ditentukan yaitu setiap bulan nya. 3. Menghitung koefisien beta (β) portofolio pada matode CAPM dengan menggunakan regresi tingkat return reksadana dengan return market. 4. Menghitung tingkat return yang diharapkan (required rate of return), reksadana saham syariah dan reksadana saham konvensional dengan menggunakan metode CAPM. 5. Menentukan Garis Pasar Modal (GPS) atau Security Market Line (SML). Perhitungan digunakan untuk secara individual pada seluruh reksadana yang dijadikan sampel pada penelitian sesuai dengan periode waktu yang ditentukan. 3.6 Pengujian Hipotesis Berdasarkan Perhitungan Keuangan Suatu hipotesis dapat dinyatakan benar dan dapat pula dinyatakan salah tergantung pada hasil akhir sebuah penelitian. Terdapat langkah-langkah menentukan ditolak atau diterimanya suatu hipotesis dengan perhitunganperhitungan keuangan yang dilakukan yaitu: 1. Kriteria hipotesis diterima atau tidak: Return sebenarnya (realizes return) reksadana saham syariah lebih tinggi dari tingkat return yang diharapkan (required rate of return), dan return reksadana saham syariah berada diatas garis GPS/SML, maka reksadana saham syariah memiliki tingkat kelayakan investasi yang lebih baik dibandingkan dengan reksadana saham konvensional. 2. Menyusun formula hipotesis H1 :Reksadana saham syariah memiliki kelayakan investasi yang lebih baik dibandingkan dengan reksadana saham konvensional.

39