BAB I PENDAHULUAN. Kesadaran investasi masyarakat Indonesia semakin meningkat dari tahun

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesadaran investasi masyarakat Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Pertumbuhan kesadaran tersebut dapat dilihat pada beberapa indikator, antara lain: pertumbuhan jumlah investor saham di BEI (Bursa Efek Indonesia) sekitar 14% dari tahun 2013 ke tahun 2014, pertumbuhan aset instrumen investasi pasar modal dari tahun 2013 ke tahun 2014 sekitar 21% (KSEI, 2015). Salah satu instrumen investasi yaitu reksadana juga mengalami pertumbuhan dari sisi jumlah produk sebesar 8% dan 25% untuk NAB (Nilai Aktiva Bersih) tahun 2013 ke tahun 2014 (OJK, 2015). Reksadana merupakan salah satu bentuk instrumen investasi bagi investor yang memiliki keterbatasan waktu dan kemampuan untuk menghitung tingkat pengembalian dan tingkat risiko atas investasi yang dilakukan secara aktif (Darmadji, 2001:147). Kegiatan investasi pada reksadana adalah kegiatan penghimpunan dana dari investor yang dikelola oleh manajer investasi dengan membentuk sebuah portofolio. Seiring pertumbuhan industri reksadana disertai dengan pertumbuhan produk reksadana yang semakin beragam, investor dituntut lebih jeli dalam memilih dan menentukan produk reksadana. Tujuan utama investasi bagi investor adalah mendapatkan utility yang optimal sehingga memperhitungkan antara ekspektasi tingkat pengembalian (return) dengan risiko yang dihadapi (Hartono, 2014). Investor membutuhkan informasi yang cukup mengenai produk reksadana 1

2 yang akan dipilih sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi. Masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim semakin berminat memilih instrumen investasi syariah dalam berinvestasi, salah satu instrumen yang dipilih adalah reksadana syariah saham. Pertumbuhan jumlah produk reksadana syariah saham dari tahun 2013 ke tahun 2014 menunjukkan angka 14%, sedangkan pertumbuhan NAB (Nilai Aktiva Bersih) yang dikelola sebesar 18% (OJK, 2015). Reksadana syariah saham merupakan portofolio investasi pada efek atau saham syariah sehingga memberikan ekspektasi tingkat pengembalian yang cukup tinggi dengan risiko yang cukup tinggi pula. Kondisi pasar saham yang baik dengan menunjukkan tren kenaikan (bullish) dan kondisi pasar yang sedang turun (bearish) merupakan salah satu risiko yang dihadapi investor karena berdampak terhadap hasil investasi reksadana syariah saham. Investor ataupun calon investor membutuhkan informasi sebagai dasar pengambilan keputusan dalam memilih produk reksadana syariah saham sesuai dengan profil masing-masing dari sisi ekspektasi pengembalian dan risiko yang dihadapi. Salah satu informasi yang dibutuhkan adalah kinerja dan persistensi kinerja produk reksadana tersebut Rumusan Masalah Pemilihan produk reksadana syariah saham merupakan langkah penting dalam pengambilan keputusan investasi. Informasi yang cukup dan akurat terkait produk reksadana syariah saham sangat diperlukan oleh investor dalam menentukan pilihan. Informasi mengenai kinerja reksadana syariah saham sangat dibutuhkan oleh investor dalam menentukan pilihan produk. 2

3 Kinerja reksadana syariah saham sebagai sebuah bentuk portofolio investasi ditentukan oleh tingkat pengembalian (return) dibandingkan dengan risiko (risk) yang dihadapi. Penilaian kinerja reksadana menggunakan metode risk adjusted return. Beberapa metode penilaian antara lain: indeks Sharpe, indeks Treynor, indeks Jensen. Pada dasarnya metode penilaian ini dibandingkan dengan kinerja pasar yaitu JII (Jakarta Islamic Index) dan portofolio bebas risiko (risk free return) menggunakan BI (Bank Indonesia) rate. Informasi lain yang dibutuhkan oleh investor adalah terkait persistensi kinerja produk reksadana syariah saham. Persistensi kinerja mengacu pada kecenderungan kemampuan manajer investasi untuk memperoleh hasil yang sama dalam periode berturut-turut. Terdapat beberapa jenis kecenderungan yaitu: persistence winner yang terjadi ketika organisasi mengulang hasil yang baik, persistence loser berarti mencapai hasil buruk di periode berikutnya dan kecenderungan tidak ada persistensi karena hasil yang selalu berubah. Tujuan investasi reksadana syariah saham bersifat jangka panjang atau diatas satu tahun sehingga persistensi kinerja menjadi faktor penting dalam penentuan pilihan produk reksadana syariah saham. Informasi kinerja dan persistensi kinerja produk reksadana syariah saham saat ini belum tersedia secara luas dan terbuka untuk umum. Rating atau pemeringkatan reksadana juga belum diterapkan melalui aturan formal oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan), sehingga investor harus aktif mencari informasi tersebut. Penelitian terkait persistensi kinerja reksadana syariah saham masih 3

4 sangat minim sehingga investor diharapkan dapat melakukan sendiri dalam penilaian kinerja dan persistensi kinerja. Investor reksadana syariah saham tentunya ingin mengetahui produk reksadana syariah saham yang tepat untuk dipilih sebagai instrumen investasi dengan mempertimbangkan kinerja serta persistensinya untuk jangka waktu tertentu. Dari sisi manajer investasi yang mengelola portofolio reksadana perlu mendapatkan informasi terkait kinerja dan persistensi reksadana yang dikelola untuk melakukan evaluasi strategi manajemen portofolio yang dilakukan sudah tepat atau belum Pertanyaan Penelitian Beberapa pertanyaan penelitian yang ingin dijawab dalam penelitian mengenai evaluasi persistensi kinerja reksadana syariah saham di Indonesia sebagai berikut. a. Kesadaran investasi masyarakat Indonesia dalam berinvestasi seperti diuraikan dalam latar belakang semakin meningkat. Informasi kinerja reksadana syariah saham di Indonesia saat ini masih belum tersedia bagi masyarakat secara terbuka. Investor dan calon investor sangat membutuhkan informasi kinerja reksadana syariah saham sebagai dasar pengambilan keputusan pemilihan produk reksadana syariah. Pertanyaan yang muncul adalah, produk reksadana syariah saham mana yang memiliki kinerja baik dan buruk berdasarkan metode penilaian dari return dan riskadjusted return? 4

5 b. Persistensi kinerja reksadana syariah saham menunjukkan kemampuan mempertahankan kinerja dari manajer investasi sebuah produk reksadana syariah saham. Pertanyaan yang muncul adalah, apakah kinerja produk reksadana syariah saham memiliki persistensi kinerja selama periode penelitian? 1.4. Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah dan pertanyaan penelitian yang telah diuraikan sebelumnya, penelitian ini bertujuan sebagai berikut. a. Melakukan evaluasi kinerja reksadana syariah saham di Indonesia dan mendapatkan daftar produk reksadana syariah saham kinerja terbaik dan kinerja terburuk berdasarkan metode penilaian risk-adjusted return. b. Melakukan analisis persistensi kinerja reksadana syariah saham sehingga bisa diketahui kemampuan manajer investasi dalam mempertahankan kinerja produk reksadana tersebut Manfaat Penelitian Penelitian mengenai evaluasi kinerja dan persistensi kinerja reksadana syariah saham diharapkan memberikan hasil penelitian yang dapat bermanfaat bagi beberapa pihak sebagai berikut. 1. Investor dan calon investor untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam menentukan produk reksadana syariah saham yang akan dipilih dalam berinvestasi. Kinerja reksadana yang baik dan memiliki persistensi akan menjadi pilihan terbaik bagi investor. 5

6 2. Manajer investasi untuk menganalisis strategi manajemen portofolio yang digunakan sudah tepat atau belum. Manajer investasi yang produk reksadananya masuk dalam peringkat bawah perlu mengevaluasi strategi investasi yang diterapkan. 3. Peneliti selanjutnya yang ingin memperdalam kajian penelitian yang masih menjadi batasan ataupun kekurangan dalam penelitian ini, sehingga dapat memperkaya literatur mengenai persistensi kinerja reksadana syariah saham Batasan Penelitian Penelitian mengenai evaluasi persistensi kinerja reksadana syariah saham ini memiliki ruang lingkup dan batasan penelitian agar tetap fokus dalam menjawab pertanyaan penelitian dan mencapai tujuan penelitian. Beberapa ruang lingkup dan batasan penelitian sebagai berikut. 1. Reksadana syariah saham yang terdaftar di OJK. 2. Periode pengamatan kinerja adalah dari Januari 2014 sampai dengan Desember Indeks representasi pasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah JII (Jakarta Islamic Index), sedangkan risk-free rate yang digunakan adalah BI rate. 4. Pengukuran kinerja reksadana syariah saham menggunakan metode reward to variability (Sharpe measure), reward to volatility (Treynor measure), dan reward to diversification. 6

7 1.7. Sistematika Penulisan Tesis ini terbagi atas 5 (lima) bab yang memiliki hubungan yang saling berkaitan dengan sistematika sebagai berikut. BAB I PENDAHULUAN Bab ini merupakan pendahuluan yang menjelaskan pokok-pokok penulisan tesis yang berisi uraian latar belakang pemilihan topik yang akan diteliti, rumusan masalah yang akan diuji, tujuan dan manfaat penelitian, batasan penelitian, serta sistematikan penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini akan diuraikan tinjauan pustaka mengenai landasan teori yang menjadi dasar penelitian berupa teori normatif dan penelitian-penelitian sebelumnya, kerangka teoritis dan pengembangan hipotesis penelitian. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan membahas mengenai metode penelitian yang digunakan meliputi: obyek penelitian, metode pengumpulan dan pengolahan data, definisi dan operasional variabel, serta metode analisis. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dibahas mengenai analisis data, temuan empiris hasil evaluasi yang diperoleh dalam penelitian, hasil pengujian hipotesis dan pembahasan hasil penelitian. BAB V SIMPULAN DAN SARAN Bab ini akan menguraikan tentang simpulan hasil penelitian yang telah dilakukan, keterbatasan penelitian serta saran bagi penelitian selanjutnya. 7