BAB III METODOLOGI PENELITIAN
|
|
- Susanto Kurnia
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1 Metode Penelitian Menurut Hilway(1956) penelitian tidak lain dari suatu metode studi yang dilakukan sesorang melalui penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap suatu masalah. Sedangkan Parsons (1946), mendefinisikan penelitian sebagai suatu pencarian atas sesuatu secara sistematis dengan penekanan bahwa pencarian ini dilakkan terhadap masalah-masalah yang dapat dipecahkan. Menurut Uma Sekaran (2000) penelitian adalah suatu proses mencari solusi atas permasalahan yang ada melalui satu tahapan studi dan analisis terhadap faktorfaktor atau variabel yang berpengaruh. Sebagai satu proses studi dan analisis, tentu penelitian harus mengikuti kaidah-kaidah penelitian sehingga hasilnya bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Sekaran (2000) lebih spesifik lagi menyebut tipe penelitian bisnis (business research) yang dibedakan antara applied research dan basic atau fundamental research yang juga dikenal dengan pure research. Applied research disini artinya sebagai satu penelitian yang berusaha mencari jalan pemecahan terhadap satu masalah yang terjadi. Sedangkan fundamental research
2 diartikan sebagai penelitian yang menitikberatkan pada pemahaman atau pengetahuan bagaimana satu masalah terjadi dan bagaimana metode untuk pemecahannya. Jika merujuk pada berbagai pemahaman penelitian di atas, maka penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian murni (basic research). Hal ini didasarkan bahwa penelitian in bukan bertujuan untuk mencari pemecahan atas masalah yang timbul, melainkan untuk menilai kemampuan market timing, stock selection, dan kinerja risk dan return pada portofolio reksa dana campuran. Pada penelitian ini akan melihat lebih detil tentang kemampuan market timing dari reksa dana campuran khususnya yang dikelola Manajer Investasi serta mengukur tingkat keberhasilan stock selection beberapa portofolio reksa dana campuran yang dikelola oleh manajer investasi. III.2 Pembatasan Sampel reksa dana Sample reksa dana yang akan digunakan adalah keseluruhan reksa dana campuran yang memiliki NAB dari Januari 2005 sampai Desember Dari evaluasi kenerja reksa dana campuran dapat memberikan gambaran mengenai performa reksa dana campuran selama periode tersebut, dilihat dari sisi market timing, stock selection, risk dan return yang dilakukan oleh para manajer investasi.
3 III.3 Pembatasan NAB Nilai wajar sekuritas ditentukan oleh manajer investasi berdasarkan harga pasar. Nilai Nab dihitung oleh bank kustodian setiap hari berdasarkan nilai wajar sekuritas-sekuritas dalam portofolio kelolaan manajer investasi. Nilai NAB yang digunakan adalah data harian, yaitu setiap akhir penutupan hari aktif bursa. III.4 Pengumpulan data 1. Data pengamatan NAB harian dari semua reksa dana campuran yang di jual di Indonesia. Data ini diambil dari Januari 2005 sampai Desember 2007, sehingga didapat data pengamatan secara time series untuk masing masing reksa dana. 2. Data Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) harian di bursa efek jakarta, data ini juga diambil pada periode yang sama dengan data NAB reksa dana saham harian,yaitu dari Januari 2005 sampai Desember Tingkat suku bunga risk free, yaitu SBI mingguan dengan periode yang sama dari Januari 2005 sampai Desember 2007 dapat dilihat dari atau statistik Ekonomi Keuangan Indonesia (SEKI). 4. Indeks Obligasi Bulanan, data yang diambil pada periode Januari 2005 Desember Return Market didapat dari perkalian bobot komposisi instrumen portofolio dengan return jenis instrumen tersebut. Komposisi portofolio diambil dari prospektus masing-masing reksa dana (lampiran 2).
4 III.5 Data Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa data perkembangan harian NAB/Unit reksa dana campuran yang tercatat pada BAPEPAM dan mulai aktif sejak 1 januari Obyek Penelitian terdiri atas 35 reksa dana campuran yang aktif pada kurun waktu 1 januari Desember berikut adalah daftar reksa dana yang aktif pada periode tersebut : Tabel 3.1 Daftar Reksa dana campuran yang di pergunakan dalam penelitian No Reksa dana 1 AAA Balanced Fund 2 Bahana Dana Infrastruktur 3 Bahana Dana Selaras 4 Bangun Indonesia 5 Batasa Syariah 6 BIG Palapa 7 BNI Dana Fleksible 8 BNI Dana Plus Syariah 9 Dana Investa Bersama 10 Dana Selaras Dinamis 11 Danareksa Anggrek 12 Danareksa Syariah Berimbang 13 Dhanawibawa Progresif 14 First State Ind. Balanced Fund 15 Fortis Pesona 16 Garuda Satu 17 Jisawi Mix 18 Mahanusa Dana Kapital Sumber : BAPEPAM No Reksa dana 19 Manulife Dana Campuran 20 Mega Dana Kombinasi 21 MR.FLEX 22 Reksa Dana Paramitra Optimum 23 Reksa Dana PNM Syariah 24 Reksa Dana Prima 25 Reksa dana DANA TIRTA 26 Reksa dana PG Synergy 27 SAM Dana Berkembang 28 Schroder Dana Kombinasi 29 Schroder Dana Prestasi 30 Schroder Dana Terpadu 31 Semesta Dana Maxima 32 Si Dana Dinamis 33 Simas Satu 34 Tiga Pilar Dana Flexi 35 Trimegah Dana Kombinasi
5 III.6 Metode analisa regresi model Henrikssson Merton dan Treynor - Mazuy Menurut Sharpe (1995), ada dua yang bisa digunakan untuk mengukur kemampuan market timing yang dilakukan oleh Manajer Investasi, dimana secara statistik digunakan parameter pengukuran a,b, dan c yaitu : Regresi Kuadratik (Treynor Mazuy)...(2-28) Regresi Variabel Dummy (Henriksson Merton)...(2-29) Dimana merupakan random error term, dan adalah dummy variable, dengan memberikan nilai nol (0) untuk setiap periode t ketika atau pada down market (bear market) dan nilai minus (-1) untuk periode t pada saat atau pada saat up market (bull market). Persamaan tersebut di atas terdiri dari tiga variable, sehingga menurut prinsip analisa regresi nilai kuadrat terkecil penduga koefisien-koefisiennya akan terletak pada ruang tiga dimensi. Tetapi karena hubungan x1 dan x2 sangat khusus. Yaitu salah satu bernilai tidak sama dengan nol bila lainnya sama dengan nol,maka akan hanya terdapat dua garis lurus dalam ruang tiga dimensi tersebut. Metode regresi yang bertujuan untuk membuktikan kemampuan market timing dan keberhasilan pemilihan sekuritas ini, dilakukan pada setiap sample reksa dana dengan cara :
6 1. memisahkan data-data dari sample reksa dana menjadi dua bagian berdasarkan excess market return, yaitu menjadi kelompok kondisi downmarket return (x(t)=zm(t)-r(t) 0) dan kondisi up market return (x(t)=zm(t)-r(t) >0). 2. Memperkirakan garis kuadrat terkecil pada dua kondisi pasar tersebut, dengan syarat bahwa kedua titik potong (intercept) atau nilai α kedua garis tersebut sama. 3. menguji apakah taksiran koefisien kemiringan kedua garis B 1 dan B 2 tersebut secara signifikan berbeda. III.7 Metode Penilaian Kinerja dengan Sharpe Measure Tujuan dari analisa koefisien Sharpe adalah untuk mengukur sejauh mana diversivikasi portofolio kombinasi yang optimal dapat menghasilkan keuntungan dengan risiko tertentu. Sharpe s Measure menyajikan suatu rasio ukuran kinerja dengan memperhitungkan tingkat imbal hasil dan risiko standar deviasi sekaligus. Formula Sharpe s Measure adalah : Sharpe Measure = R p R f σ p (3.1) Dimana, R p = rata-rata tingkat imbal hasil suatu portofolio pada suatu periode R f = rata-rata tingkat imbal hasil aset bebas risiko pada suatu periode σ p = standar deviasi portofolio
7 Sharpe mengukur seberapa besar penambahan hasil investasi yang diperoleh (risk premium) untuk tiap unit risiko yang diambil. Semakin tinggi nilai Sharpe s Measure maka semakin baik kinerja reksa dana tersebut. Penghitungan rata-rata harian pertahun imbal hasil reksa dana (R p ) dapat menggunakan metode aritmethic mean. Formula sampel aritmethic mean (Levin, 1998) adalah : X ΣX = (3.2) N Dimana, X = aritmethic mean Σ X = penjumlahan nilai dari semua sampel N = jumlah periode elemen dalam sampel III.8 Metode Penilaian Kinerja dengan Treynor Measure Pengukuran dengan Treynor s Measure juga didasarkan atas risk premium, namun didalam metode Treynor digunakan sebagai pembagi beta (β) yang merupakan risiko fluktuatif relatif terhadap risiko pasar. Beta (β) dalam konsep CAPM merupakan systematic risk atau risiko pasar yang mencerminkan prilaku portofolio terhadap indeks pasar. Formula Treynor s Measure adalah : Treynor s Measure = R p R f β p (3.3) Dimana, R p = rata-rata tingkat imbal hasil suatu portofolio pada suatu periode
8 R f = rata-rata tingkat imbal hasil aset bebas risiko pada suatu periode β p = beta imbal hasil suatu portofolio terhadap imbal hasil indeks pasar. Sama halnya dengan metode Sharpe semakin tinggi nilai Treynor s Measure maka semakin baik kinerja reksa dana tersebut. III.9 Diagram Alir Penelitian Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang penelitian ini, maka penulis menggambarkan diagram alir yang berisikan langkah-langkah yang dikerjakan seperti yang terlihat dalam gambar 3.1 dibawah ini :
9 Gambar 3. 1 Diagram Alir Penelitian Pengumpulan Data Periode data 1 Januari Desember 2007 NAB Reksa dana Campuran Bulanan SBI 1 Bulan IHSG Indeks Obligasi Pemerintah Return Portofolio (Rp) dari Reksadana Campuran SBI/12 (Rf) Menentukan nilai dari return market (Rm) berdasarkan komposisi portofolio penyusun Reksa dana campuran Standar Deviasi Portofolio (σ) Rp - Rf β Portofolio Penentuan kondisi down market Z m ( t ) R( t ) 0, Dan up market Z m ( t ) R( t ) 0 Sharpe s Measure Treynor s Measure Pemilahan data return NAB reksa dana berdasarkan kondisi down dan Up market Diperoleh data- data nilai taksiran α, β, β 1 2 (C1, C2, 2 C3), nilai t-stat untuk tiap kontanta, nilai adjusted R, F stat. nilai nilai tersebut dihitung untuk tiap sample reksa dana Analisa kemampuan Market Timing Analisa tingkat kemampuan Stock Selection
10
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Menurut Hillway (1956) penelitian tidak lain dari suatu metode studi yang dilakukan seseorang melalui penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. yang menjadi objek penelitian studi komparasi adalah kinerja dari reksa
37 III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian adalah suatu entitas yang akan diteliti, dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian studi komparasi adalah kinerja dari reksa dana
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 1. Reksa dana tersebut merupakan produk reksa dana saham. terbesar pada akhir Desember 2012, 2013 dan 2014.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sample Adapun kriteria yang digunakan dalam memilih sample adalah sebagai berikut: 1. Reksa dana tersebut merupakan produk reksa dana saham 2. Reksa dana tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Tujuan yang ingin kita capai, ialah kesuksesan finansial. Sukses finansial
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Tujuan yang ingin kita capai, ialah kesuksesan finansial. Sukses finansial adalah kondisi ketika kita hidup berkecukupan, mempunyai pendapatan yang lebih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) merupakan anak perusahaan dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) merupakan anak perusahaan dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, yang terbentuk pada bulan Desember 2004. Sebagai bagian dari
Lebih terperinciABSTRAK Kata Kunci : market timing; portfolio; stocks; excess return portfolio; reksa dana saham
KATA PENGANTAR Pertama-tama penulis mengucapkan Puji dan Syukur kepada Allah SWT atas limpahan Rahmat dan Kasih Sayang-Nya, yang telah memberikan kemudahan kepada penulis dalam menyelesaikan Tesis ini
Lebih terperinciBAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
59 BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 5.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran data yang diolah dalam penelitian. Beberapa ukuran yang digunakan dalam memberikan deskripsi penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1. Model dan Metode Analisis Model penelitian pada tesis ini adalah secara deskriftif yaitu dengan menampilkan diagram, tabel dan grafik, disertai dengan penjelasan.dan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHAS AN. Padahal reksa dana syariah memiliki perkembangan yang cukup pesat, tercatat
BAB IV PEMBAHAS AN IV.1 Analisis Kinerja Portofolio Melihat kinerja portofolio perlu dilakukan sebelum melakukan keputusan investasi. Dengan membandingkan kinerja antar reksa dana, maka investor mendapatkan
Lebih terperinciREVIEW REKSADANA CAMPURAN TAHUN 2014
REVIEW REKSADANA CAMPURAN TAHUN 2014 Edisi.1, Tahun 2015, Tanggal: 10 Februari 2015 Definisi Reksadana Campuran : Reksadana campuran adalah reksadana yang melakukan investasi dalam efek ekuitas dan efek
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dari rentang waktu Januari 2013 sampai dengan Desember 2015.
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai dengan Juni 2017. Sedangkan tempat yang menjadi objek penelitian adalah situs resmi OJK
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Dalam pengukuran kinerja reksa dana saham dengan menggunakan ukuran Sharpe,
BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN 4.1 Perhitungan Return Pengembalian Bebas Risiko Dalam pengukuran kinerja reksa dana saham dengan menggunakan ukuran Sharpe, Treynor, dan Jensen, digunakan suatu tingkat
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengukuran dan Evaluasi Terhadap Kinerja Reksa Dana Saham Keseluruhan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data historis, sehingga tidak ada suatu kepastian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Reksa Dana Saham dan Reksa Dana
29 III. METODE PENELITIAN 3.1 Teknik dan Pengambilan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Reksa Dana Saham dan Reksa Dana Pendapatan Tetap yang terdaftar di Badan Pengawas
Lebih terperinciBAB IV METODE RISET. penelitian adalah tahun 2006 s.d maka reksadana saham yang dijadikan
BAB IV METODE RISET 4.1. Objek Penelitian Dari berbagai jenis reksadana sebagaimana telah diuraikan pada Bab III, yang dijadikan objek dalam penelitian ini adalah reksadana saham. Karena periode penelitian
Lebih terperinciBAB 4. HASIL dan ANALISIS PENELITIAN
BAB 4 HASIL dan ANALISIS PENELITIAN 4.1 Perhitungan Return Pengembalian Bebas Risiko Dalam pengukuran kinerja reksa dana pendapatan tetap dengan menggunakan metode Sharpe, metode Treynor, dan metode Jensen,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keuangan (financial assets) merupakan salah satu bentuk dari investasi selain
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Investasi pada pasar modal merupakan salah satu cara bagi masyarakat pemodal untuk memperoleh keuntungan dengan cepat. Investasi pada aktiva keuangan (financial assets)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2013:58), variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini akan membahas teori dasar portofolio dan teori kinerja portofolio. Secara spesifik teori kinerja portofolio ini akan digunakan pada bab bab selanjutnya untuk mengevaluasi kinerja
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
67 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Perhitungan Tingkat Pengembalian Investasi Reksa dana Populasi penelitian yang dipilih oleh penulis adalah reksa dana jenis pendapatan tetap periode Januari 2008
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Pengertian Reksa dana Alternatif investasi yang tengah digalakan bagi masyarakat luas adalah reksa dana. Berdasarkan UU no. 9/1995 pasal 1 ayat 27 disebutkan reksa dana adalah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penyusunan skripsi ini, penulis melakukan penelitian terhadap sejumlah perusahaan reksadana di Indonesia yang aktif terdaftar di Bapepam-LK,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasar modal yang merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasar modal yang merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, menjalankan dua fungsi sekaligus, yaitu fungsi ekonomi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini sendiri merupakan jenis penelitian komparatif yakni
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini sendiri merupakan jenis penelitian komparatif yakni menjelaskan perbandingan kinerja reksa dana saham dan reksa dana campuran. 3.2 Tempat dan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. berlandaskan dari teori yang ada pada bab II sebelumnya. Pengelolahan data
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, penulis membahas mengenai pengolahan data-data yang berlandaskan dari teori yang ada pada bab II sebelumnya. Pengelolahan data tersebut akan menghasilkan hasil
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian hypotheses testing yang bertujuan
BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian hypotheses testing yang bertujuan untuk menguji hipotesis yang diajukan peneliti yaitu bagaimanakah perbedaan kinerja
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian dengan menggunakan tipe sampel yang berbasis pada kemungkinan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Perhitungan Tingkat Pengembalian Investasi Reksa Dana Saham Dan
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Perhitungan Tingkat Pengembalian Investasi Reksa Dana Saham Dan Pendapatan Tetap Untuk menghitung tingkat pengembalian investasi Reksa dana. Dibutuhkan data berupa nilai
Lebih terperinciDAFTAR TABEL. kelas aset investasi
DAFTAR ISI DAFTAR TABEL XVIII DAFTAR GAMBAR XX DAFTAR LAMPIRAN XXI DAFTAR PERSAMAAN XXI DAFTAR ISTILAH XXII 1 PENDAHULUAN 1 Latar Belakang 1 Perumusan Masalah 4 Tujuan Penelitian 7 Manfaat Penelitian 7
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Reksa dana yang digunakan dalam penelitian ini adalah reksa dana yang
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Reksa dana yang digunakan dalam penelitian ini adalah reksa dana yang terdaftar dalam situs BAPEPAM dan IDX, perusahaan reksa dana ini menawarkan
Lebih terperinciBAB III KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS
BAB III KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 3.1. Kajian Teori 3.1.1. Pengertian Investasi Investasi adalah penanaman modal, biasanya dalam jangka panjang untuk pengadaan aktiva lengkap atau
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
22 22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi angka Indeks LQ45, daftar perusahaan yang masuk dalam komponen perhitungan Indeks LQ45, harga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pasar modal Indonesia dalam menggalang dana mempunyai
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal merupakan suatu alternatif bagi para pemodal untuk berinvestasi. Perkembangan pasar modal Indonesia dalam menggalang dana mempunyai peranan yang penting
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian a. Makinta Growth Fund b. Panin Dana Maksima c. Trim Syariah Saham
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian a. Makinta Growth Fund Makinta Growth Fund merupakan reksa dana yang dikelola oleh Makinta Securities. Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, KELEMAHAN PENELITIAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN, KELEMAHAN PENELITIAN DAN SARAN 5.1.Kesimpulan Dari seluruh uraian dan pembahasan yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 5.1.1. Berdasarkan
Lebih terperinciANALISIS KEMAMPUAN MARKET TIMING, STOCK SELECTION, RISK DAN RETURN REKSA DANA CAMPURAN DI INDONESIA PERIODE TAHUN
ANALISIS KEMAMPUAN MARKET TIMING, STOCK SELECTION, RISK DAN RETURN REKSA DANA CAMPURAN DI INDONESIA PERIODE TAHUN 2005-2007 RESEARCH ALLEN MAKALEW 0740000476 BINUS BUSINESS SCHOOL PROGRAM STUDI MAGISTER
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Reksa dana yang akan dianalisis dalam penelitian ini adalah reksa dana yang dikelola oleh PT. Manulife Aset Manajemen Indonesia. Dari 15 reksa dana yang dikelola
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti dalam penelitian ini mengenai analisis komparasi
III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang akan diteliti dalam penelitian ini mengenai analisis komparasi kelayakan investasi reksadana saham syariah dengan reksadana saham konvensional dimana
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasar modal merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakan masyarakat dalam melakukan investasi. Tingginya tingkat pengembalian dari instrumen investasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur kinerja reksa dana syariah
30 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengukur kinerja reksa dana syariah pendapatan tetap yang terdaftar pada Otoritas Jasa Keuangan. Reksa dana yang
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN HASIL PENELITIAN
BAB IV ANALISA DAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Gambaran umum Reksa Dana Fortis Ekuitas Reksa Dana Fortis Ekuitas mulai efektif pada tanggal 16 Januari 2001, selaku manajer investasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada 21 Mei 2013 Bursa Efek Indonesia mengalami peristiwa penting dimana IHSG mencapai level 5.251,296 dimana level tersebut merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan antara lain:
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkam analisis dan pembahasan yang telah dijabarkan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan antara lain: 1. Investasi pada produk reksadana saham
Lebih terperinciBAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Secara Umum reksa dana syariah dan reksa dana konvesional tidak jauh
BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Pengertian Reksa Dana Syariah Secara Umum reksa dana syariah dan reksa dana konvesional tidak jauh berbeda, namun secara fundamental terdapat
Lebih terperinciPERKEMBANGAN REKSA DANA SYARIAH REKSA DANA SYARIAH. Per 30 Maret 2012
REKSA DANA SYARIAH PERKEMBANGAN REKSA DANA SYARIAH REKSA DANA SYARIAH Per 30 Maret 2012 No Reksa Dana Syariah Jumlah Reksa Total NAB 1 16 1.187,09 2 Indeks 1 155,57 3 8 690,04 4 10 1.757,72 5 15 1.505,45
Lebih terperinciPADA SAHAM DENGAN MENGGUNAKAN METODE SHARPE, TREYNOR DAN JANSEN. NPM : Jurusan : Akuntansi
ANALISIS KINERJA REKSA DANA PADA SAHAM DENGAN MENGGUNAKAN METODE SHARPE, TREYNOR DAN JANSEN Nama : Pricilia Meidy Sapulete NPM : 28211722 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Riyanti, SE., MM. Latar Belakang
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pengumpulan Data Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian meliputi angka Indeks Bisnis-27, daftar perusahaan yang masuk dalam komponen perhitungan Indeks Bisnis-27,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi yang dipilih peneliti untuk penelitian adalah di Pojok BEI UIN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Lokasi yang dipilih peneliti untuk penelitian adalah di Pojok BEI UIN malang. Untuk mencari sampel dan populasi Reksadana Saham sebagai bahan penelitian,
Lebih terperinciBAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. aktif diperdagangkan hingga penelitian ini dilakukan.
BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1 Objek Penelitian Objek penelitian dalam skripsi ini adalah reksa dana saham berbasis syariah yang aktif diperdagangkan hingga penelitian ini dilakukan. III.1.1
Lebih terperinciPERKEMBANGAN REKSA DANA SYARIAH REKSA DANA SYARIAH. Per 30 September Jumlah Reksa Dana Syariah
REKSA DANA SYARIAH PERKEMBANGAN REKSA DANA SYARIAH REKSA DANA SYARIAH Per 30 September 2011 No Jenis Reksa Dana Syariah Jumlah Reksa Dana Syariah Total NAB (Rp Miliar) 1 17 1.043,15 2 Indeks 1 115,60 3
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bank. Suatu perusahaan dapat menerbitkan saham dan menjualnya di pasar. beban bunga tetap seperti jika meminjam ke bank.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal Indonesia dalam beberapa tahun terakhir telah menjadi perhatian banyak pihak, khususnya masyarakat bisnis. Hal ini disebabkan oleh kegiatan pasar
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA REKSA DANA DENGAN MENGGUNAKAN BESARAN ALPHA ( α ) HASIL PERHITUNGAN INDEKS JENSEN DI PASAR MODAL INDONESIA
10 JURNAL EKONOMI DAN BISNIS, VOL 10, NO. 1, JUNI 2011 : 10-18 PENGUKURAN KINERJA REKSA DANA DENGAN MENGGUNAKAN BESARAN ALPHA ( α ) HASIL PERHITUNGAN INDEKS JENSEN DI PASAR MODAL INDONESIA Sabar Warsini*,
Lebih terperinciEVALUASI KINERJA REKSA DANA PENDAPATAN TETAP BERDASARKAN METODE SHARPE, METODE TREYNOR DAN METODE JENSEN
EVALUASI KINERJA REKSA DANA PENDAPATAN TETAP BERDASARKAN METODE SHARPE, METODE TREYNOR DAN METODE JENSEN Fitaning Intan Pradani R. Rustam Hidayat Topowijono Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebutuhan di masa depan. Menurut Undang Undang No. 8 tentang Pasar Modal,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Reksa dana merupakan salah satu cara berinvestasi agar bisa memenuhi kebutuhan di masa depan. Menurut Undang Undang No. 8 tentang Pasar Modal, Reksa dana adalah wadah
Lebih terperinci1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Investasi pada hakikatnya merupakan penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan dapat menghasilkan keuntungan di masa depan. Seseorang melakukan investasi
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini bersifat explanatory research terhadap sampel yang telah ditentukan
40 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini bersifat explanatory research terhadap sampel yang telah ditentukan dalam penelitian selama bulan Januari 2011 sampai Desember 2013, mengenai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Bapepam-LK untuk tahun periode 2009 sampai dengan
61 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Bapepam-LK untuk tahun periode 2009 sampai dengan 2011. dipilihnya BEI sebagai tempat penelitian karena Bapepam-LK merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. investasi mereka. Pada dasarnya investasi pada Reksa Dana bertujuan untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Reksa Dana merupakan salah satu alternatif investasi yang semakin berkembang saat ini. Salah satu upaya menarik minat investor domestik di pasar modal dapat dilakukan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... I DAFTAR ISI... IV DAFTAR GAMBAR... VI DAFTAR TABEL... VIII DAFTAR LAMPIRAN... X
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... I DAFTAR ISI... IV DAFTAR GAMBAR... VI DAFTAR TABEL... VIII DAFTAR LAMPIRAN... X I. PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Perumusan Masalah... 5 1.3. Tujuan Penelitian...
Lebih terperinciProgram Peringkat Reksa Dana 2009
Program Peringkat Reksa Dana 2009 Oleh: Prof. Dr. Adler H. Manurung, S.H., M.E., M.Comm., ChFC., RFC (Ketua Tim Ahli) Dr. Ferdinand D. Saragih Dr. Akino W. Azzaro Reza Priyambada Gunawan Parningotan J.
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian mengenai analisis perbandingan kinerja reksadana saham, reksadana terproteksi, dan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian mengenai analisis perbandingan kinerja reksadana saham, reksadana terproteksi, dan reksadana pendapatan tetap menggunakan metode Indeks Sharpe,
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Investasi adalah pengumpulan dana dalam mengantisipasi penerimaan yang
15 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Investasi Investasi adalah pengumpulan dana dalam mengantisipasi penerimaan yang lebih besar pada masa mendatang. Investasi merupakan penanaman dana yang bertujuan untuk mendapat
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK...i KATA PENGANTAR...iii UCAPAN TERIMA KASIH...iv DAFTAR ISI...vii DAFTAR TABEL...x DAFTAR GAMBAR...xii DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI ABSTRAK...i KATA PENGANTAR...iii UCAPAN TERIMA KASIH...iv DAFTAR ISI...vii DAFTAR TABEL...x DAFTAR GAMBAR...xii DAFTAR LAMPIRAN...xiii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Identifikasi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. mengalami pertumbuhan secara signifikan yang ditandai oleh meningkatnya
I. PENDAHULUAN I.1 latar Belakang Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2005 hingga 2007 mengalami pertumbuhan secara signifikan yang ditandai oleh meningkatnya surplus neraca pembayaran serta membaiknya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan keahlian untuk mengelola investasinya. Menurut Undang-Undang Republik
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Reksa Dana merupakan salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk
Lebih terperinciPERKEMBANGAN REKSA DANA SYARIAH REKSA DANA SYARIAH. Per 28 September 2012
REKSA DANA SYARIAH REKSA DANA SYARIAH PERKEMBANGAN REKSA DANA SYARIAH REKSA DANA SYARIAH Per 28 September 2012 No Jenis Reksa Dana Syariah Jumlah Reksa Dana Syariah Total NAB (Rp Miliar) 1 15 1,838.23
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Tandelilin (2001 : 3), investasi merupakan komitmen atas
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Investasi 2.1.1.1 Pengertian Investasi Menurut Tandelilin (2001 : 3), investasi merupakan komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan
Lebih terperinciANALISIS KINERJA REKSA DANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SHARPE, TREYNOR DAN JENSEN UNTUK PERIODE SOFIKA AZIZIA SASANTI
ANALISIS KINERJA REKSA DANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SHARPE, TREYNOR DAN JENSEN UNTUK PERIODE 2008-2012 SOFIKA AZIZIA SASANTI DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Perhitungan Tingkat Pengembalian (Return) Reksa Dana Dan
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Perhitungan Dan Pembahasan 4.1.1 Hasil Perhitungan Tingkat Pengembalian (Return) Reksa Dana Dan Independent T-test return. Perhitungan tingkat pengembalian reksa dana
Lebih terperinciPasar modal sebagai salah satu pilar perekonomian, yang menggambarkan. suatu Negara membutuhkan investasi yang tidak sedikit. Pasar modal merupakan
BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal sebagai salah satu pilar perekonomian, yang menggambarkan perekonomian suatu negara, perlu dibangun dan dikembangkan. Pembangunan suatu Negara membutuhkan
Lebih terperinciREVIEW REKSADANA SAHAM TAHUN 2014
REVIEW REKSADANA SAHAM TAHUN 2014 Edisi No.2, Tahun 2015, Tanggal: 2 Maret 2015 Definisi Reksadana Campuran : Reksadana campuran adalah reksadana yang melakukan investasi dalam efek ekuitas dan efek hutang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasar modal sekarang telah berkembang sangat pesat. Pasar modal Indonesia memiliki peran yang sangat besar terhadap perekonomian negara. Dari berbagai macam instrumen
Lebih terperinciABSTRAK Dalam beberapa tahun ini, perkembangan instrumen investasi di Indonesia cukup pesat terutama perkembangan instrumen investasi reksa dana. Reks
KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas berkat Rahmat serta karunia-nya yang telah diberikan kepada kami sehingga dapat menyelesaikan penulisan tesis ini yang merupakan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap reksa dana campuran dan reksa dana saham untuk mengetahui perbandingan kinerja masing-masing reksa dana
Lebih terperinciBAB IV PAPARAN DAN PEMBAHASAN DATA HASIL PENELITIAN. keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi),
BAB IV PAPARAN DAN PEMBAHASAN DATA HASIL PENELITIAN 4.1. Paparan Data 4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang
Lebih terperinciANALISIS PENGUKURAN KINERJA REKSA DANA SAHAM DI INDONESIA. Rofiqah Wahdah Joko Hartanto
APRIL 2012, VOLUME 13 NOMOR 1 Rofiqah Wahdah Joko Hartanto Program Studi Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Banjarmasin Jalan Brigjend H. Hasan Basry No. 9-11 Kayu Tangi Banjarmasin Abstract:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atas investasi yang mereka lakukan. Hal ini sekarang bukan menjadi masalah yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perekonomian Indonesia memerlukan dana investasi yang sangat besar agar mampu menciptakan kesempatan kerja baru dan meningkatkan tingkat pertumbuhan Produk Nasional
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Undang-Undang Pasar Modal no.8 Tahun 1995, pasal 1 ayat (27)
9 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Definisi Reksadana Menurut Undang-Undang Pasar Modal no.8 Tahun 1995, pasal 1 ayat (27) disebutkan bahwa Reksadana adalah wadah yang digunakan untuk menghimpun dana masyarakat
Lebih terperinciANALISIS PERBANDINGAN KINERJA REKSA DANA KONVENSIONAL DENGAN REKSA DANA SYARIAH DI INDONESIA. Jepryansyah Putra Syarief Fauzie Abstrack
ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA REKSA DANA KONVENSIONAL DENGAN REKSA DANA SYARIAH DI INDONESIA Jepryansyah Putra Syarief Fauzie Abstrack This research aims to analyze how the performance between Conventional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Di era globalisasi ini, perkembangan perusahaan go public semakin pesat. Saham-saham diperdagangkan untuk menarik para investor menanamkan modal pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemajuan ekonomi nasional di Indonesia, sedangkan bagi masyarakat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan pasar modal mempunyai peranan yang penting bagi kemajuan ekonomi nasional di Indonesia, sedangkan bagi masyarakat pemodal kehadiran pasar modal merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari kegiatan tersebut dan juga mengharapkan dana yang diinvestasikan akan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Investasi merupakan hal yang sangat menarik untuk dilakukan. Tujuan investor dalam melakukan investasi adalah memperoleh keuntungan dari kegiatan tersebut dan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
71 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis/Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif dengan studi deskriptif, karena tujuan penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk mengusahakan agar pasar modal menjadi salah satu sektor kegiatan penting
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Meningkatnya kegiatan investasi membuat pemerintah selalu bertekad untuk mengusahakan agar pasar modal menjadi salah satu sektor kegiatan penting di bidang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Single Index Model Pada dasarnya Single Index Model menyederhanakan masalah portofolio dengan mengkaitkan hubungan antara setiap saham dalam portofolio
Lebih terperinciANALISIS PENGUKURAN KINERJA REKSA DANA SAHAM DENGAN METODE SHARPE, JENSEN, TREYNOR, M² DAN INFORMATION RATIO DI BURSA EFEK INDONESIA
Analisis Pengukuran Kinerja...(Nita Nurjanah) 604 ANALISIS PENGUKURAN KINERJA REKSA DANA SAHAM DENGAN METODE SHARPE, JENSEN, TREYNOR, M² DAN INFORMATION RATIO DI BURSA EFEK INDONESIA Oleh : Nita Nurjanah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini meliputi obyek penelitian, desain penelitian, variabel dan skala pengukuran, metode pengumpulan data, jenis data, dan metode
Lebih terperinciReksadana Pendapatan Tetap di Indonesia: Analisis Market Timing dan Stock Selection - Periode
Reksadana Pendapatan Tetap di Indonesia: Analisis Market Timing dan Stock Selection - Periode 2006-2008 1 Tinur Fajar Gumilang 2 dan Heru Subiyantoro 3 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masa mendatang (Tandelilin, 2010:2). Proses investasi terlebih dahulu harus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa mendatang (Tandelilin,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masyarakat atau investor masih banyak yang memiliki masalah dalam memilih
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan investasi yang semakin maju terutama investasi di pasar modal Indonesia menjadi salah satu alternatif investasi yang menguntungkan. Masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu media yang mempertemukan antara
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan salah satu media yang mempertemukan antara pihak yang memerlukan dana dengan pihak yang kelebihan dana. Pihak yang memerlukan dana menjual
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. tersedia berbagai pilihan instrumen investasi. Adanya alternatif instrumen
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejalan dengan semakin berkembangnya perekonomian dunia maka tersedia berbagai pilihan instrumen investasi. Adanya alternatif instrumen investasi memungkinkan seseorang
Lebih terperinciKINERJA REKSA DANA SAHAM DENGAN KINERJA PASAR DENGAN METODE SHARPE DAN TREYNOR
ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA REKSA DANA SAHAM DENGAN KINERJA PASAR DENGAN METODE SHARPE DAN TREYNOR SARI SYAHRIANI / 21208134 PEMBIMBING Dr. HARY W. ACHMAD ROMADHON CAECILIA WIDI PRATIWI, SE., MMSI PENDAHULUAN
Lebih terperinciDAFTAR ISI JUDUL BAGIAN DALAM LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK
DAFTAR ISI JUDUL BAGIAN DALAM LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK... iii ABSTRACT... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xvi DAFTAR GAMBAR... xix DAFTAR LAMPIRAN... xx BAB
Lebih terperinciREKSA DANA SYARIAH REKSA DANA SYARIAH. Perkembangan Reksadana Syariah. Reksa Dana Syariah (Rp. Miliar) (%) NAB. Pasar Uang 901,38 0,38% Saham
REKSA DANA SYARIAH REKSA DANA SYARIAH Miliar Rp 12,000 Perkembangan Reksadana Syariah 11,248.80 Jumlah 100 10,000 80 8,000 6,000 4,000 81 60 40 2,000 20 0 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sekarang untuk digunakan di dalam produksi yang efisien selama periode waktu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, kegiatan investasi pada instrumen keuangan menjadi suatu pilihan yang banyak dipilih oleh para pemilik modal untuk dapat mengembangkan aset yang mereka
Lebih terperinciReksa Dana di Indonesia: Analisis Kebijakan Alokasi Aset, Pemilihan Saham, dan Tingkat Risiko. Ginting Prasetya Enka Nurcahya.
Reksa Dana di Indonesia: Analisis Kebijakan Alokasi Aset, Pemilihan Saham, dan Tingkat Risiko Ginting Prasetya Enka Nurcahya Bandi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret ABSTRACT This research aims
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Reksa dana adalah wadah pengelolaan dana/modal bagi sekumpulan investor
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Reksa dana adalah wadah pengelolaan dana/modal bagi sekumpulan investor untuk berinvestasi dalam instrumen-instrumen investasi yang tersedia di pasar dengan cara membeli
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil dari perhitungan dan analisis yang dilakukan di bab 4, dapat ditarik beberapa kesimpulan antara lain: 1. Tidak terdapat hubungan yang signifikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 214,48%, begitu pula dengan Nilai Kapitalisasi BEI sebesar 274,16% (Kementrian Keuangan RI Bapepam-LK,2012).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan dunia investasi khususnya investasi pada aset finansial mengalami peningkatan yang cukup signifikan, dibuktikan oleh semakin variatifnya instrumen
Lebih terperinci