PENGARUH MINAT BELAJAR DISIPLIN BELAJAR DAN KESIAPAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS DI SMA N 1 KABUPATEN SOLOK SELATAN, 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat Fauzan.Subandi3@gmail.com ABSTRACT The results showed that (1) there is a positive and significant influence between the interest of learning on the learning outcomes of class XI IPS students in SMA Negeri 1 Solok Selatan with regression coefficient of 0.172. This value is significant because tcount (3.859)> ttable value (1.99). This means that if the interest of learning increases one unit then the learning results also increased by 0.172 units. (2) there is a positive and significant influence between the learning discipline on the learning outcomes of class XI IPS students in SMA Negeri 1 Solok Selatan with regression coefficient of 0.142. This value is significant because tcount (2.025)> ttable value (1.99). This means that if the discipline of learning increases one unit then the learning results also increased by 0.142 units. (3) there is a positive and significant influence between the readiness of learning to the results of student learning class XI IPS in SMA Negeri 1 Solok Selatan with regression coefficient of 0.119. This value is significant because tcount (3.859)> ttable value (1.99). This means that if the readiness of learning increases one unit then the learning results also increased by 0.119 units. (4) there is a significant influence between learning interest, learning discipline and learning readiness together significantly influence student learning result of class XI IPS in SMA Negeri 1 Solok Selatan with value Fhitung (11,502)> Ftable value (2,73). Keywords: Interest in learning, Learning, Discipline and readiness Study
PENDAHULUAN Pendidikan merupakan salah satu wahana untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia karena keberhasilan dunia pendidikan sebagai faktor penentu tercapainya tujuan pembangunan nasional di bidang pendidikan, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Undang-Undang Sisdiknas bertumpu pada keyakinan pemerintah akan pentingnya pendidikan dalam kehidupan manusia, bahwa pendidikan merupakan usaha agar manusia dapat mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran dan atau cara lain yang dikenal dan diakui oleh masyarakat. Sebagai salah satu lembaga yang menyelenggarakan pendidikan secara formal, Sekolah memiliki peranan yang sangat penting dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional melalui proses belajar mengajar. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermanfaat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk perkembangan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa pada TuhanYang Maha Esa, berakhak mulia, sehat berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga yang demokratis dan tanggung jawab. Pembangunan dalam bidang pendidikan adalah upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia Indonesia. Usaha ini sesuai dengan upaya peningkatan kualitas pendidikan Nasional yang mengacu kepada Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003. Salah satu faktor yang menentukan kualitas pendidikan adalah proses belajar mengajar. Dalam proses belajar mengajar tersebut terjadi hubungan timbal balik antara guru dan siswa. Pada dasarnya proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang terdiri dari serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu. Oleh karena itu, pendidikan harus terus menerus diperbaiki baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya. Dalam peningkatan kualitas pembelajaran berbagai upaya dilakukan yaitu dengan peningkatan hasil belajar.
Minat berhubungan dengan gaya gerak yang mendorong seseorang untuk menghadapi atau berurusan dengan orang, benda, kegiatan, dan pengalaman yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri. Suatu kegiatan yang dilakukan tidak sesuai dengan minat akan menghasilkan prestasi yang kurang menyenangkan. Dapat dikatakan bahwa dengan terpenuhinya minat seseorang akan mendapatkan kesenangan dan kepuasan batin yang dapat menimbulkan motivasi. Prestasi seseorang selalu dipengaruhi intensitas minat yang ada pada dirinya. Minat menimbulkan kepuasan pada siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar. Seorang anak cenderung untuk mengulang-ulang tindakan-tindakan yang didasari oleh minat dan minat ini dapat bertahan selama hidupnya. Minat merupakan kecenderungan yang menyenangkan dalam belajar, dengan adanya minat seorang siswa akan mendapatkan hasil belajar yang memuaskan. Sedangkan siswa yang tidak memiliki minat maka hasil belajarnya tidak akan memuaskan. Kerena bila seseorang memiliki minat maka akan memperoleh kepuasan dalam hasil belajarnya. Hal ini bisa dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 1.Rata-Rata Ujian Akhir Semester Siswa Kelas XI Pada Mata Pelajaran Ekonomi SMA N 1 Kabupaten Solok Selatan Semester 2 Tahun Pelajaran 2016/2017. Jumlah Tuntas Tidak tuntas Kelas Siswa KKM (Orang) Jumlah (Orang) % Jumlah (Orang) % XI IS 1 26 75 10 38 16 62 XI IS 2 26 75 12 46 14 54 XI IS 3 26 75 11 42 15 58 Sumber: Guru Kelas XI IPS SMA N 1 Solok Selatan Pada tabel di atas dapat di lihat bahwa hasil belajar siswa kelas XI IPS SMA N 1 Solok Selatan masih kurang memuaskan dan belum sesuai dengan apa yang diharapkan karena tidak satu kelas-pun nilai rata-rata yang berada di atas ketuntasan minimal (KKM). Apabila ditinjau dari kriteria
ketuntasan minimum (KKM) pada siswa kelas XI IS 1, XI IS 2, dan XI IS 3 belum mencapai ketuntasan minimum pada mata pelajaran Ekonomi. Dapat dilihat pada kelas XI IS 1 jumlah siswa sebanyak 26 orang, jumlah yang tuntas hanya 10 orang dengan persentase 38%, dan yang tidak tuntas sebanyak 16 orang dengan persentase 62%. Dan pada kelas XI IS 2 jumlah siswa 26 orang yang mendapatkan nilai ketuntasan minimum hanya sebanyak 12 orang dengan persntase 46% dan jumlah yang tidak tuntas sebanyak 14 orang dengan persentase 54%. Dan pada kelas XI IS 3 jumlah siswa yang tuntas sebanyak 11 orang dengan presentase 42%, dan jumlah siswa yang tidak tuntas sebanyak 15 orang dengan persentase 58%. Salah satu yang mendukung tumbuhnya hasil belajar siswa merupakan minat belajar pada saat proses pembelajaran. Menurut Slameto (2010:180) minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Menurut Slameto (2013:54) Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah faktor internal dan eksternal. Pada faktor internal terdapat beberapa faktor yaitu kesehatan, cacat tubuh, pengaruh intelegensi, perhatian, minat, bakat, kematangan, kesiapan dan kelelahan sedangkan eksternal yaitu faktor sekolah, faktor keluarga dan faktor masyarakat. Menurut Susanto (2013:12) faktor-faktor yang mempengaruhi Hasil belajar adalah faktor internal yaitu faktor yang bersumber dari dalam diri peserta didik, faktor internal meliputi kecerdasan, minat dan perhatian, motivasi belajar, ketekunan, sikap, kebiasaan belajar serta kondisi fisik dan kesehatan sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari diri peserta didik yang mempengaruhi hasil belajar yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat. METODELOGI PENELITIAN Berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian yang ingin dicapai, maka jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan asosiatif. Menurut Sugiono (2013:10) penelitian deskriptif merupakan penelitian yang menerangkan suatu gejala, peristiwa, dan kejadian yang telah terjadi serta menentukan ada
tidaknya pengaruh suatu variabel terhadap variabel terikat. Menurut Sugiono (2013:11) penelitian asosiatif adalah penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh atau hubungan antar dua variabel atau lebih yaitu pengaruh minat belajar, disiplin belajar dan kesiapan belajar terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPS SMA N 1 Kabupaten Solok Selatan. Penelitian ini di laksanakan di SMA Negeri 1 Kabupaten Solok Selatan pada bulan April 2017. Populasi Menurut Arikunto (2010:173) populasi adalah keseluruhan subjek penelitian untuk memperoleh nformasi sesuai dengan tujuan penilitian.. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa.kelas XI IS1, XI IS2 dan XI IS3 yang terdiri dari tiga lokal pada SMA Negeri 1 Kabupaten Solok Selatan. Sampel Penelitian Maka teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling dimana keseluruhan populasi dijadikan sampel. Maka sampel dalam penelitian ini adalah 78 orang. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Variabel Hasil Belajar (Y) Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah dari nilai rata-rata rapor siswa kelas XI di SMA N 1 Kabupaten Solok Selatan tahun ajaran 2016/2017. Setelah melakukan penelitian terhadap 78 siswa-siswi mengenai Hasil Belajar. Dari tabel menunjukan bahwa hasil belajar SMA N 1 Kabupaten Solok Selatan didapat rata-rata (mean) sebesar 82,97, modus 80,00 median 84,00, nilai minimum 89,00 nilai maximum 75,00. Deskripsi Variabel Minat Belajar (X1) Diperoleh bahwa variabel minat belajar dengan tingkat capaian responden sebesar 77,55% dengan kategori cukup, dan diperoleh ratarata skor per indikator pada variabel minat belajar antara lain: simpatik terhadap guru dengan tingkat capaian responden sebesar 83,41% dengan kategori baik, perhatian terhadap materi pelajaran dengan tingkat capaian responden sebesar 78,29% dengan kategori cukup, kemauan
dalam belajar dengan tingkat capaian responden sebesar 73,97% dengan kategori cukup dan penerimaan positif terhadap materi pelajaran dengan tingkat capaian responden sebesar 74,52% dengan kategori cukup. Tanggapan yang paling tinggi nilainya terdapat pada pernyataan nomor 1 adalah saya memperhatikan guru menerangkan mata pelajaran ekonomi dengan tingkat capaian responden sebesar 87,43% dengan kategori baik. Pernyataan yang mempunyai nilai terendah terdapat pada pernyataan nomor 8 yaitu saya tidak akan menunda-nunda dalam mengerjakan tugas ekonomi dengan tingkat capaian responden sebesar 72,56% dengan kategori cukup. Deskripsi Variabel Disiplin Belajar (X2) Diperoleh bahwa variabel disiplin belajar dengan tingkat capaian responden sebesar 75,07% dengan kategori cukup, dan diperoleh ratarata skor per indikator pada variabel disiplin belajar antara lain: ketaatan terhadap waktu dengan tingkat capaian responden sebesar 84,18% dengan kategori baik, ketaatan terhadap tugas-tugas sekolah dengan tingkat capaian responden sebesar 52,82% dengan kategori kurang, ketaatan terhadap penggunaan fasilitas belajar dengan tingkat capaian responden sebesar 81,88% dengan kategori baik dan ketaatan terhadap waktu datang dan pulang sekolah dengan tingkat capaian responden sebesar 81,41% dengan kategori baik. Tanggapan yang paling tinggi nilainya terdapat pada pernyataan nomor 1 adalah saya menaati waktu jam belajar yang disediakan oleh sekolah dengan tingkat capaian responden sebesar 88,97% dengan kategori baik. Pernyataan yang mempunyai nilai terendah terdapat pada pernyataan nomor 4 yaitu Saya selalu tepat waktu dalam mengumpulkan tugas pelajaran ekonomi dengan tingkat capaian responden sebesar 77,43% dengan kategori cukup. Deskripsi Variabel Kesiapan Belajar (X3) Diperoleh bahwa variabel kesiapan dengan tingkat capaian responden sebesar 84,12% dengan
kategori baik dan diperoleh rata-rata skor per indikator pada variabel kesiapan belajar antara lain: kondisi fisik pendengaran dan penglihatan dengan tingkat capaian responden sebesar 86,23% dengan kategori baik, kondisi mental dengan tingkat capaian responden sebesar 84,35% dengan kategori baik, Kondisi emosional dengan tingkat capaian responden sebesar 84,27% dengan kategori baik dan Kebutuhan dan pengetahuan dengan tingkat capaian responden sebesar 81,62% dengan kategori baik.tanggapan yang paling tinggi nilainya terdapat pada dua item pernyataan yang sama yaitu nomor 3 dan 4 bahwa saya tidak mengalami gangguan pada indera penglihatan sehingga tidak mengganggu proses belajar mengajar dan saya mengungkapkan pendapat atau pertanyaan mengenai materi ekonomi yang belum saya mengerti kepada guru dengan tingkat capaian responden sebesar 86,66% dengan kategori baik. Pernyataan yang mempunyai nilai terendah terdapat pada pernyataan nomor 12 yaitu saya saya mempelajari kembali materi ekonomi yang telah diajarkan oleh guru dengan tingkat capaian responden sebesar 80,25% dengan kategori cukup. Analisis Regresi Linear Beranda Dari model persamaan regresi linear berganda di atas dapat diketahui bahwa: a. Nilai konstanta sebesar 62,545. Hal ini berati, tanpa adanya pengaruh minat belajar, disiplin belajar dan kesiapan belajar terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPS di SMA N 1 Kabupaten Solok Selatan adalah sebesar 62,545 satuan. b. Nilai koefesien variabel minat belajar (b 1 ) adalah sebesar 0,172. Artinya apabila minat belajar meningkat sebesar satu satuan maka hasil belajar siswa kelas XI IPS di SMA N 1 Kabupaten Solok Selatan akan meningkat sebesar 0,172 satuan. c. Nilai koefesien variabel disiplin belajar (b 2 ) adalah sebesar 0,142. Artinya apabila disiplin belajar meningkat sebesar satu satuan maka hasil belajar siswa kelas XI IPS di SMA N 1 Kabupaten
Solok Selatan akan meningkat sebesar 0,142 satuan. d. Nilai koefesien variabel kesiapan belajar (b 3 ) adalah e. sebesar 0,119. Artinya apabila kesiapan belajar meningkat Uji Hipotesis Berdasarkan tabel hasil analisa uji t dapat ditarik kesimpulan tentang pengaruh masing-masing variabel bebas secara individu terhadap variabel terikat. a.) Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai t hitung (3,859) > nilai t tabel (1,99), sehingga hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Dapat disimpulkan bahwa minat belajar secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPS di SMA N 1 Kabupaten Solok Selatan. b) Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai t hitung (2,025) > nilai t tabel (1,99), sehingga hipotesis nol ditolak dan sebesar satu satuan maka hasil belajar siswa kelas XI IPS di SMA N 1 Kabupaten Solok Selatan akan meningkat sebesar 0,119. hipotesis alternatif diterima. Dapat disimpulkan bahwa disiplin belajar secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPS di SMA N 1 Kabupaten Solok Selatan. c) Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai t hitung (2,514) > nilai t tabel (1,99), sehingga hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Dapat disimpulkan bahwa kesiapan belajar secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPS di SMA N 1 Solok Selatan.
KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Minat belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPS di SMA N 1 Kabupaten Solok Selatan. Dimana diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0,172. Nilai ini signifikan karena nilai t hitung (3,859) > nilai t tabel (1,99) 2. Disiplin belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPS di SMA N 1 Kabupaten Solok Selatan. Dimana diperoleh nilai koefisien rergesi sebesar 0,142. DAFTAR PUSTAKA Anni, Catarina Tri,dkk. 2006. Psikologi Belajar. UNNES Press:Semarang Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka Cipta. Ghozali, I. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 20. Semarang: Badan Penerbit UNDIP. Nilai ini signifikan karena nilai t hitung (2,025) > nilai t tabel (1,99). 3. Kesiapan belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPS di SMA N 1 Kabupaten Solok Selatan. Dimana diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0,119. Nilai ini signifikan karena nilai t hitung (2,514) > nilai t tabel (1,99). 4. Minat belajar, disiplin belajar dan kesiapan belajar secara bersamasama berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPS di SMA N 1 Kabupaten Solok Selatan. Dimana diperoleh nilai F hitung (11,502) > nilai F tabel (2,73). Hamalik, O. (2011). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Khairani, Makmum. (2013). Psikologi Belajar. Yogyakarta: Aswaja Pressindo Moenir, H. A.. (2010). Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.
Slameto. 2010. Konsep Tentang Minat Belajar Siswa. Yogyakarta : Resist Book. Sudjana, Nana. 2009. Dasar- Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Algensindo