PENGARUH PENGGUNAAN METODE KARYA WISATA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BATANG KAPAS KABUPATEN PESISIR SELATAN Meki Asmen 1, Trisna Helda², Refa Lina Tiawati R 2. 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Satra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat Meki.asmen93@gmail.com ABSTRACT The research objective to describe the effect of using the methods of tourism work to the ability play writing class VIII SMP N 1 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan. This research is a quantitative method of pre-experiment. The design of this study is to One Group Pretest-Posttest Design. The population in this study were students of class VIII SMP Negeri 1 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan registered the academic year 2016/2017 as many as 205 people. Samples in this study is a class VIII student who numbered 30 people. The variables of this study is the use of the methods of tourism work as independent variables and the ability to write plays as the dependent variable. This research data is the result of test score performance playwriting class VIII SMP Negeri 1 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan before and after the use of the methods of tourism work. The results of this study are as follows. First, the ability of playwriting class VIII SMP Negeri 1 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan before (pretest) using the methods of tourism work, obtaining an average value of 57.56 with qualifying Fair (C) which are in the range of 56-65%. Second, the ability of playwriting class VIII SMP Negeri 1 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan after (posttest) using the methods of tourism work scored an average 67.78 with qualifying More than Enough (LDC) which are in the range of 66-75%. Third, the use of methods of tourism work there is significant influence from before and after using the methods of tourism work in teaching playwriting from the t-test results at the level of 0.05 t hitung 2.52> 1.70 t tabel thus H 0 and H 1 accepted. Keywords: effect, methods of tourism work, writing play script PENDAHULUAN Permasalahan yang dihadapai dalam penelitian ini adalah. Pertama, siswa kurangnya wawasan pemikiran siswa di dalam menulis naskah drama. Kedua, menulis naskah drama kurang diminati siswa karena siswa malas dalam menulis dan ingin mempunyai naskah drama yang sudah ada. Ketiga, strategi yang digunakan selama proses belajar naskah drama hanyalah ceramah dan diskusi. Keempat, model yang digunakan seperti memperlihatkan pementasan drama dan strip film. Dan yang kelima, belum pernah menggunakan metode karya wisata karena kondisi dan situasi tidak memungkinkan. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, mendeskripsikan kemampuan menulis siswa dalam naskah drama sebelum menggunakan metode karya wisata. Kedua, mendeskripsikan kemampuan
siswa dalam menulis naskah drama sesudah menggunakan metode karya wisata. Ketiga, mendeskripsikan pengaruh antara sebelum dengan sesudah menggunakan metode karya wisata. Pencana pemecahan masalah ini menggunakan media pembelajaran naskah drama siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan yaitu metode karya wisata Roestiyah. (2012:169), metode karya wisata (fieldtrip) adalah cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak siswa kesuatu tempat atau obyek tertentu di luar sekolah untuk mempelajari/menyelidiki sesuatu seperti meninjau pabrik sepatu, bengkel mobil, toko serba ada dan sebagainya. Dengan melaksanakan karya wisata tersebut diharapkan siswa dapat memperoleh pengalaman langsung dari obyek yang di lihatnya. Menurut Hamdayama (2014:171), metode karya wisata (field-trip) adalah metode pembelajaran dengan cara mengunjungi suatu objek tertentu. Berdasarkan beberapa pendapat para ahli tersebut, maka dapat disimpulkan metode karya wisata (field-trip) adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran dengan membawa murid langsung kepada objek yang akan dipelajari di luar kelas dengan tujuan membangkitkan semangat dan memotivasi siswa untuk belajar khususnya untuk pembelajaran menulis naskah drama. Menurut Waluyo (2002:6-30) berdasarkan struktur naskah drama maka indikator yang akan dinilai dalam kemampuan menulis naskah drama adalah sebagai berikut. Pertama, plot merupakan jalinan cerita atau kerangka dari awal hingga akhir yang merupakan jalinan konflik antara dua tokoh yang berlawanan yang meliputi unsur pelukisan awal cerita (exposition), pertikaian awal (komplikasi), titik puncak cerita (klimaks), penyelesaian (resolusi), dan keputusan (denoument). Kedua, penokohan merupakan orang yang terlibat di dalam drama. Dalam susunan tokoh itu, yang terlebih dahulu dijelaskan adalah nama, umur, jenis kelamin, tipe fisik, jabatan, dan keadaan jiwanya. Ketiga, dialog merupakan naskah yang berbentuk percakapan yang memiliki nilai keindahan bahasa. Ragam bahasa dalam dialog tokoh adalah bahasa lisan yang komunikatif dan bukan ragam bahasa tulis. Keempat, setting merupakan latar cerita di dalam sebuah drama yang meliputi tiga dimensi yaitu tempat, ruang, dan waktu. Kelima, tema (nada dasar) merupakan gagasan pokok yang terkandung dalam drama.
METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan analisis metode preeksperimen. Menurut Sugiyono (2009:72), metode penelitian eksperimen diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu One Group Pretest- Postest. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan tahun ajaran 2016/2017. Jumlah siswa 205 orang tersebar pada 7 kelas. Dengan demikian, sampel penelitian ini berjumlah 30 orang. Variabel dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut ini. Pertama, variabel bebas Penggunaan Metode Karya Wisata. Kedua, variabel terikat Menulis Naskah Drama. Terkait dengan variabel penelitian, data dalam penelitian ini adalah kemampuan menulis naskah drama siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes unjuk kerja. Tes unjuk kerja ini digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan menulis naskah drama sebelum dan sesudah menggunakan metode Karya wisata. Pengumpulan data yang akan dilakukan sebanyak tiga kali pertemuan, dilakukan melalui langkahlangkah berikut ini. Pertama, siswa diberikan pretest mengerjakan tes awal menulis naskah drama sebelum menggunakan metode karya wisata. Kedua, siswa diberikan perlakuan dengan media pembelajaran, yakni menyampaikan materi yang akan dipelajari secara umum dengan menggunak metode karya wisata. Ketiga, siswa diberikan posttest mengerjakan tes akhir menulis naskah drama sesudah menggunakan metode karya wisata. Setelah selesai mengerjakan tes, hasil tulisan siswa dikumpulkan. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan deskripsi data dan analisis data, maka selanjutnya dilakukan pembahasan lebih lanjut mengenai berikut ini: (1) kemampuan menulis naskah drama sebelum menggunakan metode karya wisata siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan. (2) kemampuan menulis naskah drama sesudah menggunakan metode karya wisata siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan. (3) pengaruh metode karya wisata terhadap Kabupaten Pesisir Selatan. KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SEBELUM MENGGUNAKAN METODE KARYA
WISATA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BATANG KAPAS KABUPATEN PESISIR SELATAN Dapat disimpulkan skor akhir dari Kabupaten Pesisir Selatan sebelum menggunakan metode karya wisata adalah sebagai berikut. Pertama, skor 6 diperoleh oleh 4 13,33%. Kedua, skor 7 diperoleh oleh 4 13,33%. Ketiga, skor 8 diperoleh oleh 5 16,67%. Keempat, skor 9 diperoleh oleh 7 23,34%. Kelima, skor 10 diperoleh oleh 6 20%. Dan keenam, skor 11 diperoleh oleh 4 13,33%. Dari data di atas, diperoleh ratarata hitung (M) yaitu 57,56. Berdasarkan rata-rata hitung tersebut disimpulkan bahwa tingkat kemampuan menulis naskah drama sebelum menggunakan metode karya wisata (pretest) siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan berada pada rentangan 56-65% cukup (C). KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SESUDAH MENGGUNAKAN METODE KARYA WISATA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BATANG KAPAS KABUPATEN PESISIR SELATAN Dapat disimpulkan skor akhir Kabupaten Pesisir Selatan sesudah menggunakan metode karya wisata adalah sebagai berikut. Pertama, skor 8 diperoleh oleh 6 20%. Kedua, skor 9 diperoleh oleh 4 siswa dengan persentase 13,33%. Ketiga, skor 10 diperoleh oleh 9 siswa dengan perolehan persentase 30%. Keempat, skor 11 diperoleh oleh 6 siswa dengan perolehan persentase 20%. Kelima, skor 13 diperoleh oleh siswa 5 siswa dengan persentase 16,67%. Dari data di atas, diperoleh ratarata hitung (M) yaitu 67,78. Berdasarkan rata-rata hitung tersebut disimpulkan bahwa tingkat kemampuan menulis naskah drama sesudah menggunakan metode karya wisata (postest) siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan berada pada rentangan 66-75% dengan kualifikasi lebih dari cukup (LdC).
PENGARUH PENGGUNAAN METODE KARYA WISATA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA DENGAN MENGGUNAKAN METODE KARYA WISATA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BATANG KAPAS KABUPATEN PESISIR SELATAN Berdasarkan nilai kemampuan menulis naskah drama sesudah menggunakan metode karya wisata dalam pembelajaran menulis naskah drama siswa sangat baik. Hal ini terbukti dari hasil menulis naskah drama Pantai setelah mendapatkan perlakuan penggunaan metode karya wisata lebih baik dibandingkan dengan sebelum menggunakan metode karya wisata. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengujian normalitas data, homogenitas data dan uji penelitian hipotesis, untuk pengujian normal L 0 lebih kecil dari L t (0,1093<0,1583), ini berarti data hasil belajar siswa berdistribusi normal. berdasarkan uji homogenitas tersebut, disimpulkan bahwa 1,18 dan F tabel 1,84 pada taraf signifikasi 0,05 untuk n=30 diperoleh angka. 1,84. maka mempunyai variansi yang homogen karena f hitung <f tabel. (1,18<1,84). Selanjutnya, dilihat dari hasil uji-t disimpulkan bahwa hipotesis alternatif (H 1 ) diterima pada taraf signifikan 95% dan dk= n 1 = 30-1= 29 karena t hitung > t tabel (2,52>1,70). Dengan kata lain, penerapan metode karya wisata berpengaruh secara signifikan terhadap Kabupaten Pesisir Selatan. KESIMPULAN Berdasarkan analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan terhadap penggunaan metode karya wisata siswa Kabupaten Pesisir Selatan karena t hitung > tabel (2,52>1,70). Jadi, disimpulkan bahwa Kabupaten Pesisir Selatan sesudah menggunakan metode karya wisata lebih baik daripada sebelum menggunakan metode karya wisata. DAFTAR PUSTAKA Hamdayama, Jumanta. 2014. Model dan Metode Pembelajaran Kreatif dan Berkarakter.Bogor: Ghalia Indonesia. N.K, Roestiyah. 2012. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Waluyo, Herman J. 2002. Drama Teori dan Pengajarannya. Yogyakarta: Hanindita Graha.