PERUMUSAN STRATEGI KORPORAT PERUSAHAAN CHEMICAL

dokumen-dokumen yang mirip
PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN PERUSAHAAN INDUSTRI KIMIA PEWARNA KERAMIK DAN PEWARNA KACA MENGGUNAKAN METODE FRED R. DAVID (Studi Kasus Di PT.

PERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN PT X MENGGUNAKAN MATRIKS EVALUASI FAKTOR

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING

III METODE PENELITIAN. Daerah penelitian adalah wilayah pesisir di Kecamatan Punduh Pidada,

IV METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur.

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB 1 PENDAHULUAN

2.5.3 CP Matrix Matching Stage Matriks TOWS/SWOT Matriks SPACE Matriks Internal-External...

IV. METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan dunia usaha berkembang dengan pesat, hal ini dapat kita

IV. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. BPK-RI Perwakilan Provinsi Lampung didirikan pada tanggal 7 Juni 2006, berdasarkan Surat

BAB VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI. oleh perusahaan. Pengidentifikasian faktor-faktor eksternal dan internal dilakukan

DAFTAR ISI. Halaman DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xv

penelitian ini diharapkan mampu menghasilkan alternatif strategi yang lebih objektif.

IV. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA. 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

III. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

VII PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KARET ALAM OLAHAN PT ADEI CRUMB RUBBER INDUSTRY

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

IV. METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI. Studi Pendahuluan. Identifikasi Masalah. Pengumpulan Data. Analisa Faktor Internal dan Eksternal

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Amani Mastra yang kantornya terletak di

Universitas Bakrie LAMPIRAN

VII. FORMULASI STRATEGI

METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. keripik pisang Kondang Jaya binaan koperasi BMT Al-Ikhlaas. yang terletak di

FORMULASI STRATEGI MENGHADAPI PERSAINGAN INDUSTRI KULINER PADA EINS BISTRO & BOUTIQUE DI BANDUNG *

METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian B. Metode Pengumpulan Data 1. Metode Penentuan Lokasi Penelitian 2. Metode Pengambilan Sampel

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara

METODE KAJIAN. 3.1 Kerangka Pemikiran

3.1. Kerangka Pemikiran III. METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Sampel

BAB 3 METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Responden

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu metode

ANALISA METODE SWOT DAN PERENCANAAN STRATEGI GUNA MENENTUKAN STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN PANEL LISTRIK PADA PT. LAKSANA PANEL

BAB II LANDASAN TEORI

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. industri tersebut sangat membutuhkan informasi dan kreativitas dengan

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis hasil pengolahan data maka dapat disimpulkan bahwa:

III. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu B. Metode Kerja 1. Pengumpulan data

ANALISIS PERUMUSAN STRATEGI DI X TRAVEL DENGAN METODE QSPM

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN. teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan

VI. PERUMUSAN STRATEGI

FORMULASI STRATEGI UNTUK PENGEMBANGAN PASAR INDUSTRI SELULER DI PEKANBARU (STUDI KASUS PERUSAHAAN XXX)

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. lebih lanjut dalam perencanaan dan perumusan strategi bisnis. Jadi akan di jabarkan

BAB III METODE PENELITIAN

6 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 104 Saran 105 DAFTAR PUSTAKA 106 LAMPIRAN 111 RIWAYAT HIDUP

FORMULASI STRATEGI PEMASARAN DEVELOPER GUNA MENINGKATKAN DAYA SAING DALAM MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN

IV. METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Sampel

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu sektor yang berperan penting dalam perekonomian Indonesia adalah

BAB 2 LANDASAN TEORI

III. METODE KAJIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Kajian

BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING

2. TINJAUAN PUSTKA 2.1. Kajian Teori Sayuran Organik Manajemen Strategi

Lingkungan umum Lingkungan operasional (Struktur Industri) Tahapan dalam Penyusunan Strategi

BAB I PENDAHULUAN. Industri kosmetik merupakan salah satu industri yang memiliki prospek

III. KERANGKA PEMIKIRAN

METODOLOGI PENELITIAN

Analisis SWOT Deskriptif Kualitatif untuk Pariwisata

STRATEGI PENGEMBANGAN PASAR PARTY PARTNER MARKET DEVELOPMENT STRATEGY OF PARTY PARTNER

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

PENENTUAN STRATEGI BISNIS DI ATMOSPHERE CAFÉ DENGAN MENGGUNAKAN METODE QSPM

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

PERUMUSAN STRATEGI PURCHASING DI PT. XYZ

III. METODE PENELITIAN. informasi dari kalangan aparat pemerintah dan orang yang berhubungan erat

BAB IV METODE PENELITIAN

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data

PERENCANAAN STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI KRIPIK SINGKONG PRESTO DI CASSAVA GEDONGAN, KELURAHAN LEDOK, SALATIGA

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di KUB Hurip Mandiri Kecamatan Cisolok,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI A. Lokasi dan Waktu B. Pengumpulan Data

BAB 3 METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Daftar pertanyaan dan kuesioner wawancara penelitian. DAFTAR PERTANYAAN dan KUESIONER WAWANCARA PENELITIAN

KEPUTUSAN PEMILIHAN SRATEGI PENGEMBANGAN SENTRA INDUSTRI KECIL MENENGAH DAUR ULANG SAMPAH BAHAN KACA DI MALANG

Perumusan Strategi Pada GIANT Supermarket Pulosari Malang Berdasarkan Quantitative Strategic Planning Matrix

IDENTIFIKASI DAN STRATEGI PENGEMBANGAN ENERGI GEOTERMAL DI INDONESIA

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode analisis

BAB III 3 METODOLOGI PENELITIAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA... xiv LAMPIRAN

III. METODE PENELITIAN

Transkripsi:

PERUMUSAN STRATEGI KORPORAT PERUSAHAAN CHEMICAL Mochammad Taufiqurrochman 1) dan Buana Ma ruf 2) Manajemen Industri Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Jl.Cokroaminoto 12A, Surabaya, 60264 1) mochammad-taufiqurrochman@ymail.com, 2) buanamaruf@yahoo.com ABSTRAK Industri manufaktur Indonesia dewasa ini terus berkembang di tengah iklim persaingan yang semakin ketat. Hal ini bukan hanya isu strategi di tingkat fungsional, tetapi juga pada tingkat bisnis dan korporat. Pada tingkat ini dibutuhkan strategi yang mampu menciptakan daya saing yang berkelanjutan. Penelitian ini menghasilkan formulasi strategi perusahaan chemical yang bergerak pada bidang bisnis chemical paper dan water treatment. Identifikasi faktor-faktor internal dan eksternal yang berpengaruh pada perusahaan dilakukan melalui kuisioner stakeholders. Pada penelitian ini melibatkan 10 subfaktor internal dan 10 subfaktor eksternal tiap masing-masing bidang bisnis. Dari 7 responden diperoleh hasil perbandingan berpasangan yang selanjutnya dianalisis dengan metode AHP dengan memakai bantuan software Expert Choice 11 dan Analytical Hierarchy Process EVM Multiple Input untuk pembobotan subfaktor. Selanjutnya dilakukan tiga tahapan dalam melakukan perumusan strategi dengan menggunakan model David. Tiga tahapan tersebut yaitu tahap pengumpulan data (Input Stage), tahap pencocokan (Matching Stage), tahap pengambilan keputusan (Decision Stage). Dari hasil analisis didapatkan strategi terpilih yang mempunyai nilai TAS terbesar pada bidang bisnis chemical paper adalah market development sebesar 6,14. Sedangkan untuk bidang bisnis water treatment terdapat dua strategi terpilih yaitu market penetration dan market development, dengan nilai TAS yang sama tinggi sebesar 6,04. Kata kunci: chemical industry, Analytical Hierarchy Process (AHP), formulasi strategi, strategi korporat PENDAHULUAN Proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia awal tahun 2013 mengalami pertumbuhan yang menuju batas bawah. Hal ini diperkuat dengan sejumlah parameter. Pertama, menurut informasi dari Kemenperin (2013), realisasi pertumbuhan ekonomi pada triwulan I 2013 yang hanya mencapai 6,02% lebih lambat dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh 6,11%. Kedua, masih lemahnya permintaan domestik karena turunnya daya beli akibat ekspektasi inflasi terkait kenaikan harga BBM. Ketiga, lambatnya pemulihan kinerja ekspor karena krisis finansial yang masih membayangi ekonomi global. Melihat kondisi perekonomian Indonesia saat ini diharapkan pemerintah dapat berupaya untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi di Indonesia melalui sektor-sektor lain yang lebih menjanjikan. Salah satu sektor yang dapat dimanfaatkan oleh pemerintah untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia yaitu sektor perindustrian. Dalam penelitian ini akan membahas mengenai industri chemical pendukung industri kertas di Indonesia baik di bidang proses pembuatan kertas dan pengolahan limbah kertas tersebut. Potensi pasar yang tersedia bagi industri tersebut masih besar, hal ini berdasarkan dari data yang diperoleh dari Indonesian Commercial Newsletter (2011) mengenai A-38-1

perkembangan produksi kertas yang dalam lima tahun terakhir terus mengalami peningkatan, meningkat rata-rata sebesar 3,40% pertahunnya, pada tahun 2009 meningkat sebesar 12,80% menjadi 9.308.225 ton. Tentunya, hal ini merupakan peluang yang harus dimanfaatkan dengan baik oleh perusahaan. Tujuan dari penelitian ini yaitu merancang strategi korporat perusahaan chemical yang bisa membantu perusahaan dalam memasuki persaingan industri yang sebenarnya. Selama ini pemanfaatan aplikasi ilmu strategi di perusahaan industri chemical kurang dimanfaatkan, jika ada industri chemical yang memanfaatkan aplikasi ilmu strategi masih sebatas pada level fungsional tetapi jarang ditemui pengaplikasian strategi pada level bisnis dan korporat. METODE PENELITIAN Pada penelitian ini, untuk menganalisis strategi korporat yang akan diterapkan oleh perusahaan yaitu dengan menggunakan matriks SWOT dan QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix) yang merupakan bagian dari metode David. Sedangkan untuk proses pembobotan dan analisis situasi internal dan eksternal pada lingkungan bisnis perusahaan yaitu dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP), dengan bantuan software Expert Choice 11 dan Analytical Hierarchy Process EVM Multiple Input untuk pembobotan subfaktor. Analytical Hierarchy Process (AHP) Proses Hierarki Analitik (AHP) dikembangkan oleh Saaty (1993) dan dipergunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang komplek atau tidak berkerangka dimana data dan informasi statistik dari masalah yang dihadapi sangat sedikit. Syarat untuk konsistensi matriks yaitu inkonsitensi 10% ialah tingkat inkonsistensi yang masih bisa diterima. Secara umum hirarki dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu: 1. Hirarki struktural, yaitu masalah yang kompleks diuraikan menjadi bagian-bagiannya atau elemen-elemennya menurut ciri atau besaran tertentu. 2. Hirarki fungsional, menguraikan masalah yang kompleks menjadi bagian-bagiannya sesuai hubungan esensialnya. Tahapan Dalam Manajemen Strategi David Menurut Fred R. David (2011), cara menentukan strategi utama adalah dengan melakukan tiga tahapan (three-stage) kerangka kerja dengan matriks sebagai model analisisnya. Perangkat atau alat yang berbentuk matriks tersebut telah sesuai dengan segala ukuran dan tipe organisasi perusahaan, sehingga alat tersebut dapat dipakai untuk membantu para ahli strategi dalam mengidentisifikasi, mengevaluasi, dan memilih strategi-strategi yang paling tepat. A-38-2

1. TAHAP PENGUMPULAN DATA Tahap 1: The Input Stage Evaluasi Faktor Eksternal Evaluasi Faktor Internal Matriks EFE Matriks IFE Evaluasi Kompetitor Competitive Profile Matrix (CPM) 2. TAHAP ANALISIS Tahap 2: The Matching Stage Matriks SWOT HASIL DAN PEMBAHASAN INPUT STAGE 3. TAHAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN Tahap 3: The Decision Stage Matriks Perencanaan Strategis Kuantitatif Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) Gambar 1 Tiga Tahapan Strategi Fred R. David Dalam penelitian ini untuk menentukan nilai bobot dulakukan oleh 7 responden pakar yang akan memberikan penilaian dengan menggunakan metode perbandingan berpasangan Analytical Hierarchy Process (AHP) dimana satu sub-faktor dibandingkan dengan subfaktor lainnya untuk diperbandingkan tingkat kepentingannya dengan menggunakan skala tertentu, yaitu nilai 1 sampai dengan 9, untuk penilaian sama penting sampai dengan mutlak lebih penting. Pengolahan data pembobotan hasil metode perbandingan berpasangan menggunakan software Expert Choice 11 dan Analytical Hierarchy Process EVM Multiple Input, dimana hasil akhir yang didapat berupa bobot untuk setiap sub-faktor dalam kriteria yang sama. Matriks IFE Dari hasil perhitungan didapat nilai total faktor internal bidang bisnis chemical paper dan water treatment adalah sebesar 2,47 dan 2,38. Hal ini berarti perusahaan dalam dua bidang bisnis tersebut belum menggunakan keunggulan secara optimal serta belum mampu mengurangi kelemahan yang ada. Dengan kata lain, perusahaan berada dalam posisi kondisi internal yang tidak cukup kuat dalam menghadapi perubahan yang ada. Pada evaluasi faktor internal ini, nilai bobot tertinggi untuk bidang bisnis chemical paper dan water treatment kriteria keunggulan ada pada faktor kualitas bahan baku chemical yang didukung oleh pemasok dalam negeri maupun luar negeri dengan rating sebesar 3,68. Ini berarti perusahaan baik dalam bidang bisnis chemical paper dan water treatment memiliki sumberdaya berupa bahan baku chemical yang berkualitas dan diharapkan dapat meningkatkan kualitas produk chemical paper dan water treatment. A-38-3

Tabel 1 Matriks IFE Bidang Bisnis Chemical Paper NO FAKTOR INTERNAL BOBOT RATING NILAI FAKTOR KEUNGGULAN 1 Kualitas bahan baku chemical paper yang didukung oleh pemasok dalam negeri maupun luar negeri 0,18 3,68 0,66 2 Pangsa pasar chemical paper yang dimiliki sekitar 40% 0,13 3,68 0,48 3 Sarana dan prasarana penelitian chemical paper yang lengkap 0,03 3,54 0,11 4 Kualitas tenaga kerja yang berpengalaman 0,06 3,54 0,21 5 Perusahaan memiliki modal yang kuat 0,12 3,39 0,41 FAKTOR KELEMAHAN 1 Sistem administrasi keuangan yang masih manual 0,12 1,49 0,18 2 Kondisi peralatan dan fasilitas produksi chemical paper yang terbatas dan manual 0,21 1,10 0,23 3 Kepedulian pada standart kerja yang rendah 0,08 1,22 0,10 4 Kapasitas produksi chemical paper masih kecil dan terbatas 0,03 1,49 0,04 5 Tidak adanya struktur dan jabatan perusahaan berpengaruh pada job description 0,03 1,64 0,05 TOTAL 1,00 2,47 Sedangkan nilai bobot tertinggi untuk kriteria kelemahan pada bidang bisnis chemical paper adalah faktor kondisi peralatan dan fasilitas produksi chemical paper yang terbatas dan manual sebesar 0,21. Pada bidang bisnis water treatment nilai bobot faktor tertinggi untuk kriteria kelemahan terdapat pada faktor sistem administrasi keuangan yang masih manual sebesar 0,19. Dimana dua faktor kelemahan tersebut memberikan hambatan di dalam pengembangan produk dan manajemen perusahaan secara lebih profesional. Tabel 2 Matriks IFE Bidang Bisnis Water Treatment NO FAKTOR INTERNAL BOBOT RATING NILAI FAKTOR KEUNGGULAN 1 Kualitas bahan baku chemical water treatment yang didukung oleh pemasok dalam negeri maupun luar negeri 0,22 3,68 0,81 2 Pangsa pasar chemical water treatment yang dimiliki sekitar 30% 0,13 3,39 0,44 3 Sarana dan prasarana penelitian chemical water treatment yang lengkap 0,09 3,39 0,31 4 Kualitas tenaga kerja yang berpengalaman 0,03 3,54 0,11 5 Citra perusahaan chemical lokal yang baik 0,03 3,13 0,09 FAKTOR KELEMAHAN 1 Sistem administrasi keuangan yang masih manual 0,19 1,22 0,23 2 Kondisi peralatan dan fasilitas produksi chemical water treatment yang terbatas dan manual 0,15 1,22 0,18 3 Kepedulian pada standart kerja yang rendah 0,06 1,10 0,07 4 Kualitas produk chemical water treatment sering tidak konsisten 0,06 1,35 0,08 5 Tidak adanya struktur dan jabatan perusahaan berpengaruh pada job description 0,04 1,49 0,06 TOTAL 1,00 2,38 Matriks EFE Dari hasil perhitungan matriks EFE pada bidang bisnis chemical paper didapat nilai total eksternal sebesar 3,15. Ini berarti perusahaan dapat memanfaatkan peluang secara optimal serta dapat mengatasi ancaman yang ada. Sedangkan untuk bidang bisnis water treatment didapat nilai total eksternal sebesar 2,65 hal ini menunjukkan bahwa perusahaan dalam bidang bisnis ini belum memanfaatkan peluang secara optimal serta tidak dapat mengatasi ancaman yang ada. Dengan kata lain, perusahaan dalam bidang bisnis water A-38-4

treatment berada dalam posisi yang cukup lemah dalam menghadapi kondisi eksternal yang dinamis. Pada evaluasi faktor eksternal ini, untuk bidang bisnis chemical paper nilai bobot faktor tertinggi terdapat pada kriteria peluang yaitu faktor perkembangan teknologi produksi chemical paper yang memiliki bobot sebesar 0,23 dan rating sebesar 3,84. Ini berarti faktor perkembangan teknologi produksi harus menjadi pertimbangan utama dalam melihat kondisi eksternal sebagai peluang terbesar. Hal ini berlaku juga untuk bidang bisnis water treatment dimana, faktor perkembangan teknologi produksi chemical water treatment memiliki nilai bobot tertinggi sebesar 0,18 dengan rating sebesar 3,07. Tabel 3 Matriks EFE Bidang Bisnis Chemical Paper NO FAKTOR EKSTERNAL BOBOT RATING NILAI FAKTOR PELUANG 1 Lokasi industri yang strategis 0,15 3,54 0,53 2 Produk substitusi yang semakin berkembang 0,04 2,78 0,11 3 Tingkat suku bunga pinjaman rendah 0,02 3,39 0,07 4 Perkembangan teknologi produksi chemical paper 0,23 3,84 0,88 5 Kurs dollar turun 0,03 1,92 0,06 FAKTOR TANTANGAN 1 Pengurangan subsidi oleh pemerintah 0,20 3,62 0,72 2 Isu pencemaran lingkungan 0,08 3,54 0,28 3 Ketergantungan teknologi luar 0,04 2,03 0,08 4 Kondisi perekonomian negara 0,07 1,74 0,12 5 Kondisi keamanan dalam negeri 0,14 2,03 0,28 TOTAL 1,00 3,15 Tabel 4 Matriks EFE Bidang Bisnis Water Treatment NO FAKTOR EKSTERNAL BOBOT RATING NILAI FAKTOR PELUANG 1 Produk substitusi yang semakin berkembang 0,04 3,39 0,14 2 Tingkat Kebutuhan produk chemical water treatment 0,03 3,48 0,10 3 Persaingan harga produk chemical water treatment 0,16 3,84 0,61 4 Perkembangan teknologi produksi chemical water treatment 0,18 3,07 0,55 5 Kebijakan pemerintah daerah mengenai standart buangan limbah industri 0,04 1,92 0,08 FAKTOR TANTANGAN 1 Jumlah kompetitor chemical water treatment 0,08 3,54 0,28 2 Pengurangan subsidi oleh pemerintah 0,09 3,84 0,35 3 Ketergantungan teknologi luar 0,05 2,12 0,11 4 Kondisi perekonomian negara 0,11 1,35 0,15 5 Kondisi keamanan dalam negeri 0,21 1,35 0,28 TOTAL 1,00 2,65 Pada kriteria tantangan, untuk bidang bisnis chemical paper nilai bobot faktor tertinggi berada pada faktor pengurangan subsidi oleh pemerintah dengan bobot sebesar 0,20 dan rating sebesar 3,62. Sedangkan untuk bidang bisnis water treatment nilai bobot faktor tertinggi adalah faktor kondisi keamanan dalam negeri dengan bobot sebesar 0,21 dan rating sebesar 1,35. Pada faktor ini cukup menjadi ancaman bagi perusahaan meski respon perusahaan saat ini masih kurang tanggap. Matriks Profil Kompetitif (CPM) Matriks profil kompetitif digunakan untuk mengidentifikasi pesaing utama perusahaan serta kekuatan dan kelemahan mereka. Analisis komparatif ini memberikan informasi strategis internal yang penting. Dari hasil pengolahan data didapat posisi PT. XYZ dalam A-38-5

bidang bisnis chemical paper lebih baik dibanding perusahaan lokal dan asing. Bobot tertinggi ada pada faktor kualitas produk dimana pada faktor tersebut PT. XYZ mempunyai rating lebih rendah dibandingkan dengan perusahaan asing sebesar 3,54, yang berarti PT. XYZ dalam bisnis chemical paper masih cukup lemah dalam menjaga kualitas produk dibandingkan dengan pesaingnya, hal ini juga sama untuk bidang bisnis water treatment. Sedangkan posisi PT XYZ pada bidang bisnis water treatment sama dengan kompetitor perusahaan asing. Keunggulan PT. XYZ dalam bidang bisnis chemical paper dan water treatment terdapat pada faktor harga yang kompetitif. Ini berarti PT. XYZ mampu bersaing dengan kompetitor lokal maupun asing melalui harga produk yang lebih kompetitif. Tabel 5 Data Hasil Matriks Profil Kompetitif (CPM) Bidang Bisnis Chemical Paper PT. XYZ Kharisma Abadi Nalco 3,57 3,04 3,43 Bidang Bisnis Water Treatment PT. XYZ Liku Telaga Nalco 3,36 3,20 3,36 MATCHING STAGE (Matriks SWOT) Pada tahap pencocokan, terdapat matriks SWOT yang digunakan sebagai analisis. Pada matriks SWOT dihasilkan beberapa strategi perusahaan yang didasarkan atas peluang, tantangan, keunggulan, serta kelemahan perusahaan itu sendiri. Strategi yang dihasilkan mempertimbangkan kombinasi antara keempat kondisi tersebut sehingga akan dihasilkan strategi berdasarkan kombinasi sebagai berikut: Strategi SO - Meningkatkan kualitas produk chemical paper untuk dapat bersaing dengan produk lain (S1, S3, S4, S5, O1, O2, O4) - Mengembangkan penelitian produk chemical paper dalam menghadapi perkembangan teknologi chemical paper (S3, S4, S5, O2, O4) - Meningkatkan skill dan support system untuk bersaing dengan kompetitor lain (S4, S5, O4) Strategi ST - Mengoptimalkan SDM, bahan baku, sarana, dan prasarana penelitian chemical paper (S1, S3, S4, S5, T1, T2, T3) - Mengembangkan pangsa pasar produk chemical paper (S2, S5, T1) - Mengoptimalkan penggunaan modal yang dimiliki (S1, S3, S4, S5, T1, T2, T3, T4) Strategi WO - Mengembangkan teknologi produksi chemical paper untuk meningkatkan produksi dan kualitas produk (W2, W4, O1, O2, O4) - Kontribusi terhadap opportunity untuk memperbaiki kelemahan yang ada dengan cara : Set-up struktur organisasi dan job description sesuai dengan kebutuhan perusahaan (W5, O2, O4) Set-up sistem administrasi keuangan dengan lebih modern dan tertata (W1, O3) Strategi WT - Meningkatkan kepedulian pada standart kerja (W2, W3, T2, T3) - Merevitalisasi peralatan dan fasilitas produksi chemical paper (W2, W4, T3) - Perbaikan sistem manajemen perusahaan (W1, W3, W5, T1) Gambar 2 Analisis Matriks SWOT Bidang Bisnis Chemical Paper A-38-6

Strategi SO - Meningkatkan kualitas dan kuantitas produk chemical water treatment untuk dapat bersaing dan memenuhi kebutuhan customer (S1, S2, S3, S4, S5, O1, O2, O3, O4, O5) - Mengembangkan penelitian produk chemical water treatment dalam menghadapi perkembangan teknologi chemical water treatment (S3, S4, O1, O2, O4) - Meningkatkan skill dan support system untuk bersaing dengan kompetitor lain (S3, S4, O1, O2, O3, O4) Strategi ST - Mengoptimalkan SDM, bahan baku, sarana, dan prasarana penelitian chemical water treatment (S1, S2, S5, T1, T3, T4, T5) - Mengembangkan pangsa pasar produk chemical water treatment (S1, S3, S4, T1, T2, T3) - Meningkatkan kerjasama dengan berbagai stakeholders (S2, T1) DECISION STAGE (Matriks QSP) Strategi WO - Mengembangkan teknologi produksi chemical water treatment untuk meningkatkan produksi dan kualitas produk (W2, W4, O1, O2, O3, O4, O5) - Kontribusi terhadap opportunity untuk memperbaiki kelemahan yang ada dengan cara : Set-up struktur organisasi dan job description sesuai dengan kebutuhan perusahaan (W5, O1, O4) Set-up sistem administrasi keuangan dengan lebih modern dan tertata (W1, O3) Strategi WT - Meningkatkan kepedulian pada standart kerja (W2, W3, T3) - Merevitalisasi peralatan dan fasilitas produksi chemical water treatment (W2, W4, T3) - Perbaikan sistem manajemen perusahaan (W1, W3, W5, T2) Gambar 3 Analisis Matriks SWOT Bidang Bisnis Water Treatment Matriks QSP digunakan untuk melihat seberapa besar kemenarikan atau kemampuan strategi yang ada dalam menjawab atau memenuhi kondisi perusahaan ditinjau dari sisi peluang, tantangan, keunggulan, serta kelemahan yang ada dengan suatu penilaian dari pengambil keputusan strategis perusahaan. Tabel 6 Input Stage Bidang Bisnis Chemical Paper dan Water Treatment INPUT STAGE Chemical Paper Water Treathment IFE : 2,47 EFE : 3,15 CPM : 3,57 IFE : 2,38 EFE : 2,65 CPM : 3,36 Tabel 7 Matching Stage Bidang Bisnis Chemical Paper dan Water Treatment MATCHING STAGE CHEMICAL PAPER AND WATER TREATMENT Matriks SWOT Market Penetration Market Development Product Development Horizontal Integration Tabel 8 Decision Stage Bidang Bisnis Chemical Paper dan Water Treatment Strategi Terpilih Market Penetration Market Development Product Development Horizontal Integration QUANTITATIVE STRATEGIC PLANNING MATRIX Chemical Paper dan Water Treatment Bentuk Strategi Terpilih Meningkatkan service skill terhadap customer dan membentuk tim marketing Menetapkan perluasan pasar ke seluruh wilayah Jawa dan penambahan kapasitas produksi Mengembangkan inovasi produk Meningkatkan kerjasama dengan pesaing dalam pengembangan produk baru Berikut adalah hasil dari analisis daya tarik masing-masing faktor terhadap masingmasing strategi seperti tampak pada tabel 9 di bawah ini. A-38-7

Tabel 9 Nilai Total Attractive Score Bidang Bisnis Chemical Paper dan Water Treatment BIDANG BISNIS MARKET PENETRATION MARKET DEVELOPMENT PRODUCT DEVELOPMENT HORIZONTAL INTEGRATION TAS TAS TAS TAS Chemical Paper 5,96 6,14 6,07 5,19 Water Treatment 6,04 6,04 5,79 5,63 Nilai TAS (Total Attractive Score) diperoleh dari hasil perkalian antara bobot pada faktor internal dan eksternal. Dari hasil analisis QSPM didapatkan strategi terpilih yang mempunyai nilai TAS terbesar pada bidang bisnis chemical paper adalah Market Development sebesar 6,14, bentuk strategi terpilihnya yaitu menetapkan perluasan pasar ke seluruh wilayah Jawa Barat dan penambahan kapasitas produksi. Sedangkan untuk bidang bisnis water treatment terdapat dua strategi terpilih dengan nilai yang sama tinggi sebesar 6,04. Strategi tersebut yaitu Market Penetration, bentuk strategi terpilihnya yaitu meningkatkan service skill terhadap customer dan membentuk tim marketing dan strategi Market Development, dalam bentuk strategi terpilihnya berupa menetapkan perluasan pasar ke seluruh wilayah Jawa Barat dan penambahan kapasitas produksi. KESIMPULAN Penelitian ini menyajikan penerapan model manajemen strategi David yang digunakan untuk merancang dan menentukan strategi PT. XYZ bidang bisnis chemical paper dan water treatment ruang lingkup industri chemical dalam negeri. Hasil dari perumusan strategi dengan menggunakan metode David didapatkan strategi terpilih yang mempunyai nilai TAS terbesar pada bidang bisnis chemical paper adalah market development sebesar 6,14. Adapun bentuk strategi terpilihnya yaitu menetapkan perluasan pasar ke seluruh wilayah Jawa Barat dan penambahan kapasitas produksi. Sedangkan untuk bidang bisnis water treatment terdapat dua strategi terpilih dengan nilai yang sama tinggi yaitu market penetration dengan bentuk strategi terpilihnya yaitu meningkatkan service skill terhadap customer dan membentuk tim marketing dan strategi market development dalam bentuk strategi terpilihnya berupa menetapkan perluasan pasar ke seluruh wilayah Jawa Barat dan penambahan kapasitas produksi, dengan nilai TAS yang sama sebesar 6,04. DAFTAR PUSTAKA David, Fred, R.. 2011. Manajemen Strategis Konsep. Edisi 12, Salemba empat., Jakarta. Indonesian Commercial Newsletter (ICN) 2011. Profil Industri Pulp dan Kertas. http://www.datacon.co.id/pulp-2011industri.html., 2011. (diakses pada tanggal 09 April 2013) Kementerian Perindustrian Republik Indonesia 2013. Laju Pertumbuhan Industri Pengolahan Non Migas. http://www.kemenperin.go.id/statistik/pdb growthc.php., 2013. (diakses pada tanggal 30 April 2013) Saaty, T.L. 1993. Proses Hirarki Analitik Untuk Pengambilan Keputusan dalam Situasi yang Kompleks (Terjemah), PT Pustaka Binaman Pressindo., Jakarta. A-38-8