Jurnal Pendidikan Tata Niaga (JPTN) Volume 01 Nomor 02 Tahun 2017 ISSN: 2337-6708 PENGARUH VARIAN PRODUK DAN SUASANA TOKO TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA CIRCLE K GRAHADI SURABAYA Aristin Clinton Harapan Marpaung Program Studi Pendidikan Tata Niaga Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya Email: aristinclinton@gmail.com Dr. Harti, M.Si Program Studi Pendidikan Tata Niaga Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya Abstrak Toko ritel atau eceran mengalami perkembangan cukup pesat. Salah satunya adalah toko ritel Circle K convenience store yang memiliki varian produk variatif dan suasana toko yang terencana untuk menarik konsumen dalam melakukan pembelian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh varian produk dan suasana toko terhadap keputusan pembelian pada Circle K Grahadi. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah pembeli di Circle K Grahadi Surabaya, sedangkan sampel yang diambil adalah sebanyak 55 responden dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda, sedangkan untuk uji hipotesis menggunakan uji t dan uji F. Simpulan penelitian ini meliputi hasil analisis data yang telah dilakukan menunjukkan bahwa Varian produk (X 1 ) tidak berpengaruh terhadap Surabaya, dan Suasana toko (X 2 ) berpengaruh terhadap Varian Produk (X 1 ) dan Suasana Toko (X 2 ) berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada Circle K Grahadi Hasil penelitian selanjutnya, diketahui bahwa variabel varian produk dan suasana toko berpengaruh terhadap Surabaya sebesar 31,6%. Kata kunci: varian produk, suasana toko, keputusan pembelian Abstract Retail or retail stores are growing quite rapidly. One of them is a retail store Circle K convenience store that has variant product variants and store atmosphere planned to attract consumers in making purchases. This study aims to determine and analyze the effect of product variants and store atmosphere on purchasing decisions at Circle K Grahadi Surabaya.. The type of this research is descriptive with quantitative approach. The population in this research is buyer in Circle K Grahadi Surabaya, while the sample taken is as much as 55 respondents by using purposive sampling technique. The technique of data analysis using multiple linear regression analysis, while for hypothesis test using t test and F test. The conclusion of this research include the results of data analysis that has been done shows that product variant (X 1 ) has no effect on purchasing decision at Circle K Grahadi Surabaya, and store atmosphere (X 2 ) influence to purchase decision at Circle K Grahadi Product Variant (X 1 ) and Store Atmosphere (X 2 ) have an effect on purchasing decision at Circle K Grahadi The results of further research, it is known that variables of product variants and store atmosphere affect the purchase decision at Circle K Grahadi Surabaya amounted to 31.6%. Keywords: product variant, store atmosphere, purchase decision
127 Jurnal Pendidikan Tata Niaga (JPTN) Volume 01 Nomor 02 Tahun 2017 PENDAHULUAN Latar Belakang Toko ritel atau eceran mengalami perkembangan cukup pesat, ditandai dengan semakin banyaknya toko ritel tradisional yang mulai memperbaiki diri menjadi toko ritel yang mampu bersaing dengan ritel modern. Perubahan dan perkembangan kondisi pasar menuntut peritel untuk mengubah paradigma lama pengelolaan ritel tradisional menuju paradigma pengelolaan ritel modern. Industri ritel semakin berubah seiring dengan perubahan teknologi, perkembangan dunia usaha serta kebutuhan konsumen. Siap atau tidak, ritel di Indonesia akan menghadapi persaingan yang semakin sengit. Apalagi dengan semakin maraknya ritel asing di Indonesia yang punya kekuatan merek dan dana yang tak terbatas serta konsep yang berbeda. Salah satunya adalah toko ritel Circle K convencien store atau toko kebutuhan sehari-hari memiliki varian produk yang dijual, karena toko ritel Circle K menjual berbagai produk kepada konsumen akhir. Pada saat ini toko ritel memperluas dan memperdalam lini untuk menyediakan produk dengan ragam jenis dan ukuran agar konsumen memiliki lebih banyak alternatif pilihan ketika membeli. Varian produk mencakup beberapa indikator teoritis kelengkapan produk dan varian kemasan produk. Suasana toko merupakan kombinasi dari karakteristik fisik toko seperti arsitektur, tata letak, pencahayaan, pemajangan, warna, suhu udara, musik serta aroma yang secara menyeluruh akan menciptakan citra dalam benak konsumen. Suasana toko yang terencana sesuai dengan pasar sasarannya bertujuan dapat menarik konsumen untuk melakukan pembelian. Utami (2012:162) varian produk yang menyangkut kedalaman, luas, dan kualitas produk yang ditawarkan setiap saat di toko merupakan bagian dari ketersediaan produk. Toko ritel dengan penyediaan varian produk yang baik tidak hanya akan menarik minat tetapi dapat mempengaruhi keputusan konsumen untuk berbelanja. Sutisna (2001:164) mendefinisikan suasana toko merupakan penataan ruang dalam (instore) dan ruang luar (outstore) yang dapat menciptakan kenyamanan bagi pelanggan. Kotler dan Amstrong (2004:570) mendefinisikan suasana toko merupakan unsur lain dalam persenjataan produk, setiap toko mempunyai tata letak fisik yang membuat orang bergerak didalamnya dengan susah dan mudah. Rumusan Masalah Berdasarkan paparan latar belakang, maka disusunlah rumusan masalah sebagai berikut. 1. Apakah varian produk berpengaruh terhadap Surabaya? 2. Apakah suasana toko berpengaruh terhadap Surabaya? 3. Apakah varian produk dan suasana toko berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada Circle K Grahadi Surabaya? Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui pengaruh varian produk terhadap 2. Untuk mengetahui pengaruh suasana toko terhadap 3. Untuk menganalisis variabel varian produk dan suasana toko dalam mempengaruhi keputusan pembelian Circle K Grahadi KAJIAN PUSTAKA Varian Produk Berman dan Evan (2007:71) mendefinisikan : varian produk yaitu berdasarkan keluasan dan kedalaman lini produk mereka. Sebagai contoh adalah toko khusus (speciality store) merupakan toko-toko yang paling terkonsentrasi dalam keragaman produk mereka, biasanya menjual lini produk tunggal atau sempit tetapi dengan tingkat kedalaman yang tinggi. Indikator varian produk yang telah disesuaikan dengan kondisi tempat penelitian yaitu (1) Ketersediaan produk, (2) Pilihan merek, (3) Kelengkapan produk, dan (4) Varian kemasan. Suasana Toko Utami (2006:238) mendefinisikan suasana toko adalah desain lingkungan melalui komunikasi visual, pencahayaan, warna, musik, dan wangi-wangian untuk merancang respon emosional dan persepsi pelanggan dan untuk mempengaruhi pelanggan dalam membeli barang. Maka indikator suasana toko yang telah disesuaikan dengan objek penelitian ini yaitu, (1) Desain OutStore, (2) Desain InStore dan (3) Tata ruang toko.
Pengaruh Varian Produk dan Suasana Toko Terhadap Keputusan Pembelian pada Circle K Grahadi Surabaya Keputusan Pembelian Setiadi, (2003:341) mendefinisikan suatu keputusan melibatkan pilihan diantara dua atau lebih alternative tindakan atau perilaku. Keputusan selalu mensyaratkan pilihan diantara beberapa perilaku yang berbeda. Maka indikator keputusan pembelian yang telah disesuaikan dengan objek penelitian ini yaitu, (1) Pilihan produk, (2) Jumlah pembelian, (3) Frekuensi belanja dan (4) Metode pembayaran. Hipotesis Penelitian Hipotesis penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : H 1 : Varian produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen. H 2 : Suasana toko berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen. H 3 : Varian produk dan suasana toko berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian ini 17901, yaitu konsumen yang melakukan pemmbelian di Circle K Grahadi Sampel penelitian ini adalah konsumen yang melakukan pembelian di Circle K Grahadi Surabaya dengan rentang usia 17 35 tahun, baik perempuan maupun laki laki. Penentuan jumlah sampel pada penelitian ini diperoleh dari jumlah indikator dikali lima sampai sepuluh (Ferdinand dalam Sumartono, 2011). Adapun indikator penelitian ini adalah 11 indikator dan dikali lima, sehingga jumlah sampel penelitian ini sebesar 55 responden. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan pertimbangan (1) konsumen yang berusia 17 35 tahun baik perempuan maupun laki laki dan (2) konsumen yang pernah melakukan pembelian di Circle K Grahadi Teknik pengumpulan data menggunakan angket yang disebar secara langsung kepada konsumen yang melakukan pembelian di Circle K Grahadi HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Responden Karakteristik responden konsumen Circle K Grahadi Surabaya berdasar jenis kelamin terbanyak didominasi pada konsumen wanita sebanyak 29 orang dan pada konsumen pria sebanyak 26 orang. Karakteristik responden Circle K Grahadi Surabaya berdasar jenis kelamin didominasi pada rentang usia 21 25 tahun sebanyak 32 orang dan pada usia <17 tahun sebanyak 13 orang. Karakteristik responden Circle K Grahadi Surabaya berdasar pada status didominasi pada mahasiswa sebanyak 34 orang. Karakteristik responden Circle K Grahadi Surabaya berdasar frekuensi pembelian produk selama seminggu didominasi dengan frekuensi pembelian 1 2 kali dalam seminggu sebanyak 33 orang. Hasil Analisis Data Uji Asumsi Klasik Berdasar hasil uji normalitas, penelitian ini memiliki nilai residual normal karena diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,200 > 0,05, sehingga model regresi dinyatakan baik. Berdasar hasil uji multikolinearitas, penelitian ini memiliki nilai tolerance sebesar 0,815 > 0,1 dan nilai VIF sebesar 1,227 < 10 untuk kedua variabel bebas, yang artinya model regresi tidak terjadi multikolinearitas. Berdasar hasil uji heterokedastisitas bahwa titiktitik menyebar secara acak dan tidak membentuk pola tertentu, selain itu titik-titik tersebut juga tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas pada model regresi sehingga seluruh variabel bebas dapat digunakan dalam penelitian. Berdasar hasil uji linieritas, penelitian ini memiliki nilai signifikansi Linearity antara X 1 dengan Y sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai signifikansi Linearity antara X 2 dengan Y sebesar 0,000 < 0,05 yang artinya kedua variabel bebas mempunyai hubungan yang linier dengan variabel terikat. Penelitian ini telah memenuhi asumsi klasik, sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi layak digunakan untuk mencari pengaruh varian produk, suasana toko terhadap keputusan pembelian. Analisis Regresi Linier Sederhana Tabel 1. Hasil Analisis Regresi a Unstandardized Standardized B Std. Error Beta 1 (Constant) 4.626 3.962 Varian Produk (X1) Suasana Toko (X2).100.068.183.297.077.482 a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian (Y)
Jurnal Pendidikan Tata Niaga (JPTN) Volume 01 Nomor 02 Tahun 2017 Berdasarkan tabel 1, diperoleh persamaan sebagai berikut. Y = 4,626 + 0,100X1 + 0,297X2 +e Penjelasan persamaan tersebut adalah : 1. Nilai konstanta (a) sebesar 4,626 menunjukkan bahwa apabilai nilai varian produk dan suasana toko sama dengan nol, maka besarnya keputusan pembelian adalah 4,626. 2. Nilai koefisien regresi varian produk (b1) adalah 0,100 dan bernilai positif, yang artinya varian produk memiliki hubungan searah dengan keputusan pembelian dan apabila varian produk meningkat satu satuan maka akan diikuti dengan meningkatnya keputusan pembelian sebesar 0,100. 3. Nilai koefisien regresi suasana took (b2) adalah 0,297 dan bernilai positif, yang artinya suasana toko memiliki hubungan searah dengan keputusan pembelian dan apabila suasana took meningkat satu satuan maka akan diikuti dengan meningkatnya keputusan pembelian sebesar 0,297. Koefisien Determinasi (R2) Tabel 2. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) Summary b R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.584 a.341.316 1.960 a. Predictors: (Constant), X2, X1 b. Dependent Variable: Y Berdasarkan tabel 2. diperoleh nilai r square sebesar 0,316. Artinya persentase sumbangan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat yaitu sebesar 31,6%. Uji Hipotesis 1. Uji t (parsial) Unstandardized B Std. Error Standardize d Beta Hasil uji hipotesis parsial (uji t) diperoleh t hitung variable varian produk (X1) sebesar 1,466 < 1,977 (t tabel) dengan nilai Sig. sebesar 0,149 > 0,05 yang artinya hipotesis 1 ditolak. Sedangkan hasil uji t pada variabel suasana toko (X2) diperoleh t hitung t Sig. 1 (Constant) 4.626 3.962 1.168.248 Varian Produk (X1) Suasana Toko (X2).100.068.183 1.466.149.297.077.482 3.866.000 a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian (Y) sebesar 3,866 > 1,977 (t tabel) dengan nilai Sig. 0,000 < 0,05 yang artinya hipotesis 2 diterima. 2. Uji F (simultan) ANOVA a Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 103.520 2 51.760 13.479.000 b Residual 199.680 52 3.840 Total 303.200 54 a. Dependent Variable: Y b. Predictors: (Constant), X2, X1 Hasil uji hipotesis simultan (uji F) diperoleh F hitung sebesar 13,479 > 3,06 (F tabel) dengan nilai Sig. 0,000 < 0,05 yang artinya hipotesis 3 diterima Pembahasan Pengaruh Varian Produk (X 1 ) terhadap Keputusan Pembelian Pada Circle K Grahadi Surabaya Varian produk tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk pada Circle K Grahadi Sehingga dapat disimpulkan bahwa varian produk diterus ditingkatkan guna mendapatkan keputusan pembelian yang tinggi pada Circle K Grahadi Berdasar dari hasil karakteristik responden, konsumen Circle K Grahadi Sehingga dapat Circle K Grahadi Surabaya didominasi oleh konsumen dalam mahasiswa / mahasiswa. Hal ini membuktikan bahwa sebagian besar konsumen Circle K Grahadi Surabaya didominasi oleh konsumen anak muda. Konsumen memilih membeli di Circle K Grahadi Surabaya karena menjual berbagai macam produk makanan ringan/ minuman yang dapat dobeli konsumen untuk memenuhi kebutuhan mereka. Varian produk dapat diukur dengan beberapa indikator yaitu ketersediaan produk, pilihan merek, kelengkapan produk dan varian kemasan. Indikator ketersediaan produk memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian karena ketersediaan produk pada Circle K selalu tersedia. Adanya produk yang tersedia baru, berbagai macam harga dan tersedia juga produk yang baru diproses hal ini akan memudahkan konsumen dalam memilih produk yang sesuai dengan kebutuhannya. Kotler dan Keller (2007:97) salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen adalah faktor ketersediaan produk. Indikator pilihan merek memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian karena Circle K Grahadi menjual produk dengan berbagai macam merek dalam produk lokal maupun produk impor. Pilihan merek 129
Pengaruh Varian Produk dan Suasana Toko Terhadap Keputusan Pembelian pada Circle K Grahadi Surabaya menjadi pertimbangan tersendiri bagi konsumen ketika berbelanja di Circle K Grahadi karena dengan pilihan merek yang banyak akan menambah alternatif pilihan bagi konsumen. Indikator kelengkapan produk memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian tetapi ada pernyataan yang menyatakan tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian dikarenakan jawaban STS (sangat tidak setuju) cukup banyak yaitu pernyataan produk dilengkapi segel pernyataan ini membuat konsumen tidak memperdulikannya, dikarenakan ada kepercayaan disetiap pembelian produk di Circle K Grahadi. Indikator varian kemasan memilik pengaruh terhadap keputusan pembelian karena varian kemasan produk yang beragam menjadi bahan pertimbangan oleh konsumen dalam membeli karena dapat mempermudah konsumen. Sehingga varian kemasan yang beragam akan memberikan lebih banyak pilihan ketika konsumen berbelanja. Hal ini tidak sejalan dengan penelitian yang pernah dilakukan oleh Kusumawati (2013) yang memperoleh hasil bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara varian produk terhadap keputusan pembelian konsumen. Selain itu, Utami (2006:162) mengemukakan bahwa varian produk menyangkut kedalaman, luas dan kualitas produk yang tidak hanya dapat menarik minat tetapi juga dapat mempengaruhi keputusan berbelanja konsumen. Pengaruh Suasana Toko (X2) Terhadap Keputusan Pembelian Pada Circle K Grahadi Surabaya Suasana toko berpengaruh terhadap keputusan pembelian di Circle K Grahadi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi pengaruh yang diberikan suasana toko maka semakin tinggi keputusan pembelian pada Circle K Grahadi. Suasana toko dapat diukur dengan beberapa indikator yaitu Outstore, Instore dan Tata ruang toko. Indikator Outstore memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen karena keadaan diluar toko akan memberikan kesan tersendiri bagi konsumen. Outstore yang tepat pada toko yang termasuk didalam nya simbol toko yang menarik dan mudah diingat, penyediaan tempat duduk yang nyaman, dan lahan parkir yang aman menjadikan pertimbangan oleh konsumen dalam pemilihan keputusan pembelian dalam sebuah toko. Indikator Instore Circle K Grahadi memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian karena Circle K memiliki pencahayaan yang baik dapat memberikan kesan nyaman bagi konsumen, terdapat suhu ruangan yang sejuk, tersedianya musik guna menghilangkan kejenuhan, kebersihan toko memberikan kenyamanan bagi konsumen ketika membeli dan tersediannya fasilitas toilet didalam toko yang dapat digunakan oleh konsumen. Sebagai sebuah toko ritel modern keadaan didalam toko menjadi pertimbangan bagi konsumen dalam melakukan keputusan pembelian. Indikator tata ruang toko Circle K Grahadi memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian karena Circle K memiliki jalan/ lorong yang lebar, letak kasir yang tepat dekat dengan pintu, serta penyajian barang dagangan yang rapi. Tata ruang toko mempunyai pengaruh kuat dalam manarik perhatian konsumen. Kotler dan Keller (2009:164) menjelaskan suasana sebagai usaha merancang lingkungan membeli menjadi lebih menarik dan nyaman untuk menghasilkan pengaruh emosional khusus kepada pembeli yang meningkatkan pembeliannya. Suasana toko tidak hanya mempengaruhi keputusan pembelian, namun suasana toko juga akan meningkatkan pembelian konsumen karena kenyamanan yang dirasakan ketika berbelanja. Hal ini menunjukkan bahwa hasil penelitian saling menguatkan dengan teori. Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Sukma, dkk (2012:7) dengan memperoleh hasil bahwa suasana toko secara parsial memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Fahimah, dkk (2015:5) juga menyatakan bahwa suasana toko adalah salah satu elemen pemasaran yang paling mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Pengaruh Varian Produk (X 1 ) dan Suasana Toko (X 2 ) Terhadap Keputusan Pembelian Pada Circle K Grahadi Surabaya Berdasar pada hasil analisis, diperoleh hasil bahwa varian produk dan suasana toko secara bersamasama atau secara simultan berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Hasil analisis ini menjelaskan bahwa varian produk dan suasana toko saling berkaitan satu sama lain. Dari hasil penelitian juga menunjukkan bahwa suasana toko memiliki pengaruh yang paling dominan terhadap. Hal ini dikarenakan ketika konsumen membeli di sebuah toko ritel modern terutama Convenience store yang menjadi pertimbangan utama adalah suasana toko yang memberikan kenyamanan bagi konsumen. Ragam produk dan kelengkapan yang dijual menjadi daya tarik utama bagi konsumen dalam berbelanja di Circle K. Mower dan minor (2001:139) menjelaskan bahwa suasana berhubungan dengan cara para manajer untuk memanipulasi desain bangunan, ruang interior,
Jurnal Pendidikan Tata Niaga (JPTN) Volume 01 Nomor 02 Tahun 2017 tata ruang lorong-lorong, tekstur karpet dan dinding, bau, warna, bentuk dan suara yang dialami para pelanggan dengan tujuan untuk mencapai pengaruh tertentu. Hasil ini sejalan dengan penelitian yang pernah dilakukan oleh Setianingsih (2016:6) yang menyatakan bahwa keragaman produk dan suasana toko berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen Dunkin Donuts Ambarukmo Plaza Yogyakarta. Sehingga dalam penelitian ini varian produk dan suasana toko berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian produk pada Circle K Grahadi PENUTUP Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa : 1. Varian produk (X 1 ) tidak berpengaruh terhadap 2. Suasana toko (X 2 ) berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada Circle K Grahadi 3. Varian Produk (X 1 ) dan Suasana Toko (X 2 ) berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada Circle K Grahadi Saran Beberapa saran yang dapat diberikan, yaitu : 1. Variabel varian produk dan variabel suasana toko mempunyai pengaruh dalam keputusan pembelian akan tetapi untuk meningkatkan keputusan pembelian tersebut menjadi loyalitas konsumen maka Circle K Grahadi harus lebih melakukan peningkatan fasilitas suasana toko, selain itu penambahan varian produk sangat dianjurkan karena variabel ini mempunyai pengaruh yang lebih rendah dibandingkan dengan variabel suasana toko. 2. Disarankan pengenalan produk yaitu promosi baik melalui media sosial, produk yang dijual kepada masyarakat luas sangat dianjurkan agar masyarakat luas lebih mengenal produk apa saja yang dijual oleh Circle K Grahadi 3. Setelah mengetahui tentang variabel suasana toko yang mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian peneliti selanjutnya juga dapat melakukan penelitian tentang loyalitas konsumen dengan menggunakan variabel suasana toko apakah masih berpengaruh atau tidak. DAFTAR ISI Berman and Joel. R Evans. 2007. Retail Management, Bilson : Prentice Hall Fahimah, dkk. 2015. Pengaruh Store Atmosphere (Suasana Toko) terhadap Keputusan Pembelian (Survei pada Pengunjung di Madam Wang Secret Garden Cafe Malang). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol. 28 No. 2 November 2015. Kotler, Phillip dan Gary Amstrong. 2004. Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi 12 Jilid 1. Jakarta : Erlangga Kotler, Philip dan Kevin L. Keller. 2007. Manajemen Pemasaran. Edisi 12. Jilid 2.Indonesia: Indeks.. Kotler, Philip dan Kevin L. Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Edisi 13. Jilid 1. Jakarta: PT Indeks. Mowen, John, C dan Michael Minor. 2001. Perilaku Konsumen. Jilid Kedua. Jakarta: Erlangga. Setiadi, Nugroho J. 2003. Perilaku Konsumen: Konsep dan Implikasi Untuk Strategi dan Penelitian Pemasaran. Edisi Pertama. Jakarta: Kencana. Setianingsih, Nurfajar. (2016). Pengaruh Persepsi Harga, Keragaman Produk, dan Suasana Toko Terhadap Keputusan pembelian Pada Dunkin Donuts Yogyakarta.Jurnal Manajemen Bisnis Indonesia (JMBI). Vol 5, No. 1. (www.google.co.id) Sukma, dkk. 2012. Suasana toko dalam menciptakan emosi dan pengaruhnya terhadap keputusan pembelian pada Hypermart Malang Town Square. ejurnalfia.ub.ac.id Sumartono. 2011. Penggunaan Kartu Kredit dan Perilaku Belanja Kompulsif: Dampaknya pada Resiko Gagal Bayar. Vol 6, No 1 Sutisna. 2001. Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. Bandung : PT. Remaja. Utami, Whidya C. 2006. Manajemen Ritel Strategi dan Implementasi Ritel Modern. Jakarta: Salemba Empat. Utami, Whidya C. 2012. Manajemen Ritel Strategi dan Implementasi Bisnis Ritel Modern di Indonesia. Edisi Kedua, Jakarta: Salemba Empat. 131