PENJADWALAN PRODUKSI di PT MEUBEL JEPARA PROBOLINGGO

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

P n e j n a j d a u d a u l a a l n a n O pt p im i a m l a l P e P m e b m a b n a g n k g i k t Oleh Z r u iman

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL:

METODE PENELITIAN. Penentuan lokasi dilakukan secara tertuju (purposive) karena sungai ini termasuk

BAB IV PEMBAHASAN MODEL

Oleh : Fifi Fisiana

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen.

BAB I PENDAHULUAN. Semakin tinggi penerimaan Pajak di Indonesia, semakin tinggi pula kualitas

BAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada

Kata kunci : daya, bahan bakar, optimasi, ekonomis. pembangkitan yang maksimal dengan biaya pengoperasian unit pembangkit yang minimal.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and

Perencanaan Kebutuhan Tenaga Kerja dengan Teknik Shojinka di Sistem Make To Order Kendala Penyisipan Job dalam On-going Schedule

APLIKASI FUZZY LINEAR PROGRAMMING UNTUK MENGOPTIMALKAN PRODUKSI LAMPU (Studi Kasus di PT. Sinar Terang Abadi )

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dilakukan secara purposive atau sengaja. Pemilihan lokasi penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh

Penyelesaian Masalah Transshipmen Dengan Metoda Primal-Dual Wawan Laksito YS 2)

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS LINE BALANCING DENGAN METODE LEARNING CURVE

APLIKASI JARINGAN PETRI PADA PEMBUATAN HIDRANT PILAR DUA (TWO WAY HIDRANT) MODEL H-14 AP DI PT. KARYA PADUYASA LEBAKSIU KABUPATEN TEGAL

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah siswa MAN Model Gorontalo.

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan yang

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan dalam sektor energi wajib dilaksanakan secara sebaik-baiknya. Jika

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di

PENERAPAN METODE MAMDANI DALAM MENGHITUNG TINGKAT INFLASI BERDASARKAN KELOMPOK KOMODITI (Studi Kasus pada Data Inflasi Indonesia)

BAB I PENDAHULUAN I-1

MENGANALISA GANGGUAN PADA 331 WEIGHT FEEDER 2 UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI DI PT. SEMEN GRESIK (PERSERO).Tbk PABRIK TUBAN ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai Analisis Pengaruh Kupedes Terhadap Performance

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BABl PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang dengan tingkat

BABY. S!MPULAN DA:"i SARAN. Rumah sakit adalah bentuk organisasi pengelolaan jasa pelayanan

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) pada materi Geometri dengan

IV. UKURAN SIMPANGAN, DISPERSI & VARIASI

PEMBUATAN GRAFIK PENGENDALI BERDASARKAN ANALISIS KOMPONEN UTAMA (PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA DAN PEMILIHAN MITRA BADAN PUSAT STATISTIK (BPS) KABUPATEN GUNUNGKIDUL MENGGUNAKAN METODE SAW BERBASIS WEB

Didownload dari ririez.blog.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN

MANAJEMEN LOGISTIK & SUPPLY CHAIN MANAGEMENT KULIAH 3: MERANCANG JARINGAN SUPPLY CHAIN

BAB III METODE PENELITIAN

Hubungan Model Kurva Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga di Provinsi Sulawesi Selatan dengan Elastisitasnya

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan meliputi: (1) PDRB Kota Dumai (tahun ) dan PDRB

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan matematika tidak hanya dalam tataran teoritis tetapi juga pada

BAB III METODE PENELITIAN

Bab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA

FUNGSI BIAYA UNTUK MENENTUKAN TINGKAT PEMESANAN OPTIMUM MULTI ITEM INDEPENDEN BERDISTRIBUSI KONTINU. H. Bernik Maskun

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel

GENERATOR SKENARIO PENGIRIMAN BAHAN BAKAR SOLAR (HSD) MENGGUNAKAN MODEL DAN ALGORITMA COMMON REPLENISHMENT EPOCH (CRE)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TEORI ALIRAN DAYA

Kecocokan Distribusi Normal Menggunakan Plot Persentil-Persentil yang Distandarisasi

BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISIS

BAB III METODE PENELITIAN. Karangkajen, Madrasah Tsanawiyah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGEMBANGAN MODEL PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN MEMPERTIMBANGKAN WAKTU KADALUWARSA DAN FAKTOR UNIT DISKON

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

lingkungan Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung dalam pelaksanaan otonomi daerah belum dapat dilaksanakan secara optimal, antara

BAB II LANDASAN TEORI

DISTRIBUSI HASIL PENGUKURAN DAN NILAI RATA-RATA

Performa (2007) Vol. 6, No.2: 41-52

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN DAN ANALISIS

BAB 2 ANALISIS ARUS FASA PADA KONEKSI BEBAN BINTANG DAN POLIGON UNTUK SISTEM MULTIFASA

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

HUBUNGAN KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan

Post test (Treatment) Y 1 X Y 2

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap

III. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan

BAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan berbasis masalah ini

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah

EVALUASI METODE PENELUSURAN KERAGAMAN DALAM BLOK DENGAN ANALISIS INTERBLOK

Peramalan Produksi Sayuran Di Kota Pekanbaru Menggunakan Metode Forcasting

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. smoothing, dan siklis untuk barang jadi Mie Atom Metode Regresi Linier. Nama barang jadi: Mie Atom.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN

MODEL PERSEDIAAN TERINTEGRASI PRODUSEN - DISTRIBUTOR - PENGECER DENGAN MULTI - PRODUK DAN KENDALA TINGKAT LAYANAN

PENGEMBANGAN MODEL PERSEDIAAN DENGAN MEMPERTIMBANGKAN WAKTU KADALUARSA BAHAN DAN FAKTOR INCREMENTAL DISCOUNT

BAB III METODELOGI PENELITIAN. metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

III. METODELOGI PENELITIAN. Suatu penelitian dapat berhasil dengan baik dan sesuai dengan prosedur ilmiah,

Transkripsi:

Prosdng Semnar Nasonal Manajemen Teknolog III Program Stud MMTITS, Surabaya 4 Pebruar 2006 PENJADWALAN PRODUKSI d PT MEUBEL JEPARA PROBOLINGGO Mohammad Khusnu Mlad, Bobby Oedy P. Soepangkat, Nurhad Sswanto Program Stud Magster Manajemen Teknolog ITS Jl. Cokroamnoto 12 A Surabaya ABSTRAK PT. Meubel Jepara d Probolnggo adalah perusahaan yang bergerak dalam bdang manufaktur, dan produk yang dhaslkan berupa meubel dengan berbaga macam bentuk. Proses produks pada perusahaan tersebut bersfat mult produk dmana produksnya d lakukan berdasarkan pesanan dar konsumennya. D bagan produks nlah semua job job yang masuk djadwalkan sesua prortas yang dtentukan oleh phak produks. Tetap d dalam menjadwalkan job job tersebut phak pelaksana produks mash kurang efektf, sehngga serng terjad keterlambatan d dalam penyelesaan job yang berdampak keterlambatan dalam penyerahan produk kepada pemesan. Untuk menyelesakan masalah n dgunakan metode penjadwalan n job m mesn. Kemudan dcar output seqeuncng dan nla makespan yang mnmum. Hasl penjadwalan yang dlakukan menunjukkan terjad penghematan waktu yang sangat besar, dar makespan perusahaan sebesar 25.770 detk menjad 14.070 detk. Kata kunc: Flow shop, waktu normal, waktu baku, algortma Dunnenbrng, Gantt chart, seqeuncng, makespan. LATAR BELAKANG Setap perusahaan selalu mengngnkan ketepatan waktu dalam berproduks untuk memenuh permntaan konsumennya. Konds sepert n mengharuskan perusahaan untuk membuat suatu rencana produks yang bak dan terukur agar tdak terjad keterlambatan dalam menghaslkan produk dalam waktu dan jumlah yang telah drencanakan sebelumnya. Dengan adanya perencanaan yang bak maka dharapkan proses produks dapat berjalan dengan lancar sehngga d dapat hasl yang optmal. Salah satu cara untuk mencapa suatu perencanaan produks yang bak adalah dengan menerapkan metode penjadwalan kerja. Metode penjadwalan kerja n d harapkan mampu mencapa kesembangan beban kerja d tap mesn, sehngga proses produks yang dlakukan dapat berlangsung secara efsen dan efektf. Dampak dar adanya suatu penjadwalan kerja dapat menekan baya produks berart penngkatan proft. PT. Meubel Jepara d Probolnggo adalah perusahaan yang bergerak dalam bdang manufaktur, dan produk yang dhaslkan berupa meubel dengan berbaga macam bentuk. Proses produks pada perusahaan tersebut bersfat mult produk dmana produksnya d lakukan berdasarkan pesanan dar konsumennya. D bagan produks nlah semua job job yang masuk djadwalkan sesua prortas yang dtentukan oleh phak produks. Tetap d dalam menjadwalkan job job tersebut phak pelaksana produks mash kurang efektf, sehngga serng terjad keterlambatan d dalam penyelesaan job yang berdampak keterlambatan dalam penyerahan produk kepada pemesan.

Prosdng Semnar Nasonal Manajemen Teknolog III Program Stud MMTITS, Surabaya 4 Pebruar 2006 Ilustras dalam jumlah permntaan, realsas dan jumlah pesanan yang tdak terpenuh dtunjukkan pada Tabel 1. Tabel 1. Data Permntaan dan Realsasnya Jumlah yang tdak Tpe Produk Pengrman Realsas terpenuh dalam 1 bulan Kurs 20 unt/bulan 12 unt/bulan 8 unt Almar 20 unt/bulan 16 unt/bulan 4 unt Meja 20 unt/bulan 12 unt/bulan 8 unt Tempat Tdur 20 unt/bulan 16 unt/bulan 4 unt Total 80 unt/mnggu 56 unt/mnggu 24 unt Berdasarkan llustras datas dan nformas dar supervsor produks PT Meubel Jepara Probolnggo dapat dketahu semua jens meubel mengalam keterlambatan, hal tu dsebabkan penjadwalan yang tdak efektf bukan karena kendala transportas atau kapastas produks. Oleh karena tu dperlukan penjadwalan untuk memenuh pesanan yang masuk menurut waktu yang telah dtentukan. Sehngga permasalahan yang tmbul adalah bagamana mengurutkan pekerjaan produk agar dperoleh mnmas makespan (waktu proses produks seluruhnya) agar perusahaan dapat memenuh permntaan konsumen. METODE PENELITIAN Lokas Pengamblan Data Peneltan dlakukan d PT Meubel Jepara Probolnggo yang memproduks meubel dengan berbaga bentuk berdasarkan pesanan. Kerangka Peneltan Dalam memecahkan suatu masalah dperlukan suatu kerangka peneltan yang merupakan pegangan dalam memecahkan masalah yang dhadap dar awal hngga akhr penyelesaan. Kerangka peneltan yang dlakukan dtunjukkan pada Gambar 1. Observas Awal Observas awal n dmaksudkan untuk mengetahu konds nyata perusahaan, sepert yang dlakukan pada PT. Meubel Jepara, dmana d dalam perusahaan tersebut belum ada penjadwalan kerja, sehngga pemenuhan pesanan serng mengalam keterlambatan. Stud Kepustakaan Stud kepustakaan n merupakan tahapan untuk mendapatkan teor teor yang berhubungan dengan permasalahan yang ada, dan selanjutnya dgunakan sebaga landasan teor dalam pembahasan masalah n. ISBN : 9799973511 A22

Prosdng Semnar Nasonal Manajemen Teknolog III Program Stud MMTITS, Surabaya 4 Pebruar 2006 Mula Stud Kepustakaan Pengumpulan data 1. Jumlah mesn. 2. Jens mesn. 3. Jens produk. 4. Jumlah permntaan. 5. Waktu proses per komponen. Observas Awal Perumusan Masalah Pengumpulan Data Pengolahan Data Menghtung waktu baku tap job. A. Penjadwalan produks dengan menggunakan: Metode Dannenbrng B. Membuat out put sequencng dan mencar makespan mnmum C. Membuat Gantt Chart dar hasl metode datas. Kesmpulan dan Saran Perumusan Masalah Setelah melakukan observas awal terhadap obyek peneltan dan stud kepustakaan, maka tahap selanjutnya adalah merumuskan pokok permasalahan yang dhadap dan tujuan yang akan dcapa dalam peneltan n. Pengumpulan Data Selesa Gambar 1. Langkahlangkah Peneltan Tahap n merupakan proses untuk mendapatkan data yang dbutuhkan untuk memecahkan permasalahan yang ada. Dalam peneltan n, data yang dgunakan adalah: 1. Data Prmer 2. Data Sekunder ISBN : 9799973511 A23

Prosdng Semnar Nasonal Manajemen Teknolog III Program Stud MMTITS, Surabaya 4 Pebruar 2006 Data Prmer Data yang dgunakan adalah data yang dambl dar pengamatan langsung terhadap obyek yang akan dtelt, yatu: Data waktu proses untuk masng masng job pada setap mesn. Jens fasltas produks yang dgunakan. Banyaknya fasltas produks yang dgunakan. Alran proses produks. Data Sekunder Teknk n dtempuh dengan cara dengan phak karyawan karyawan yang terkat para operator d lapangan. Wawancara n bertujuan untuk mendapatkan nformas tentang: Data permntaan dar masng masng jens meubel yang menjad obyek peneltan. Jumlah job yang akan dproses dan fasltas produks yang dgunakan untuk memproduks meubel. Operaton Process Chart (OPC). Pengolahan Data Pengolahan data dlakukan untuk menentukan besarnya waktu kerja tap mesn. Setelah tu dapat dperkrakan berapa lama waktu yang dbutuhkan oleh tap mesn untuk memproses job dengan kuanttas tertentu. Adapun langkah yang dambl dalam penyapan dan pengolahan data adalah memasukkan data waktu proses yang dbutuhkan untuk membuat semua meubel dar data permntaan yang ada. Perancangan Jadwal Produks Setelah langkah pengolahan data, tahap berkutnya adalah melakukan penjadwalan job pada mesn dengan mengaplkaskan data yang ada ke dalam metode penjadwalan Dannenbrng. Peta Penjadwalan Dengan peta penjadwalan n, maka dapat dketahu total proses pengerjaan semua job, sehngga dapat dketahu makespan mnmum dar metode penjadwalan Dannenbrng yang dgunakan. Kesmpulan dan Saran Tahap n adalah langkah akhr dar peneltan dmana dberkan kesmpulan dar peneltan yang telah dcapa, dan berskan saran saran yang dperlukan. ISBN : 9799973511 A24

Prosdng Semnar Nasonal Manajemen Teknolog III Program Stud MMTITS, Surabaya 4 Pebruar 2006 HASIL DAN PEMBAHASAN Proses Produks Proses produks meubel semua komponen komponennya mengkut proses pada Gambar 2. Proses Pembelahan Proses Pemotongan Proses Pengerjaan Proses Peraktan Fnshng Proses Revs Gambar 2. Proses Produks Meubel Komponen yang dbuat melalu proses produks dsebut sebaga job dapat dsmbolkan sebaga berkut: Job 1 = Sandaran bawah untuk jens kurs. Job 2 = Sandaran tengah untuk jens kurs. Job 3 = Sandaran atas untuk jens kurs. Job 4 = Penyangga sandaran untuk jens kurs. Job 5 = Sandaran tangan untuk jens kurs. Job 6 = Bngka sampng untuk jens kurs. Job 7 = Bngka belakang untuk jens kurs. Job 8 = Bngka depan untuk jens kurs. Job 9 = Kak belakang untuk jens kurs. Job 10 = Kak depan untuk jens kurs. Job 11 = Profl untuk jens kurs. Job 12 = Profl untuk jens almar. Job 13 = Tutup sampng untuk jens almar. Job 14 = Tutup belakang untuk jens almar. Job 15 = Daun rak untuk jens almar. Job 16 = As lac untuk jens almar. Job 17 = Alas lac untuk jens almar. Job 18 = Bngka lac untuk jens almar. Job 19 = Bngka pntu untuk jens almar. Job 20 = Rel lac untuk jens almar. Job 21 = Rel rak untuk jens almar. Job 22 = Bngka almar untuk jens almar. Job 23 = Kak almar untuk jens almar. Job 24 = Pnggran untuk jens tempat tdur. Job 25 = Ls penyangga untuk jens tempat tdur. Job 26 = Profl untuk jens tempat tdur. Job 27 = Kak untuk jens tempat tdur. Job 28 = Matras slot untuk jens tempat tdur. ISBN : 9799973511 A25

Prosdng Semnar Nasonal Manajemen Teknolog III Program Stud MMTITS, Surabaya 4 Pebruar 2006 Job 29 = Lac untuk jens meja. Job 30 = Alas lac untuk jens meja. Job 31 = Bngka lac untuk jens meja. Job 32 = Daun meja untuk jens meja. Job 33 = Bngka depan untuk jens meja. Job 34 = Bngka sampng untuk jens meja. Job 35 = Profl untuk jens meja. Dar ke 35 job datas ddapatkan masng masng waktu standart job pada tap tap mesn sebaga berkut: Job 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 Tabel 2. Waktu Standart Waktu Standart (detk) p 1 p 2 p 3 p 4 126.6 123.5 130.6 131.6 123.7 127.3 125 127 123.7 125.2 124.6 109.9 115.3 122.9 99.22 106.3 110.9 113.4 118.6 101.9 103.6 113 111.6 119.2 115.6 121.8 108.4 111.6 114.4 110.4 113 108.2 114.5 113.3 115.8 48.29 51.95 51.87 48.67 52.91 47.69 49.6 45.87 45.57 50.37 119.7 128.9 126.1 134 118.2 55 97.02 109.1 122.9 98.45 100.6 54.55 55.7 62 51.17 58.61 56.01 59.59 68.9 61.25 57.88 62.76 80.95 91.03 91 58.84 56.51 65.77 67.91 75.33 69.6 68.44 83.2 64.73 132.2 131.4 134.7 125.7 138.2 66.87 66.33 68.35 63.86 64.87 61.09 63.7 110.9 117.4 114.9 109.8 112.1 113.7 115 116 113.5 112.6 114.9 108.6 110 109.9 108.6 106 109.7 111.1 110 107.1 107.3 110 108.2 104.4 102.3 101 98.48 103.4 107 109.5 110.7 108.4 112.1 114.6 113.2 ISBN : 9799973511 A26

Prosdng Semnar Nasonal Manajemen Teknolog III Program Stud MMTITS, Surabaya 4 Pebruar 2006 Dar hasl waktu standart yang telah dperoleh, maka selanjutnya dapat dtentukan waktu penyelesaan tap job menurut data permntaan serta jumlah mesn sejens sepert dtunjukkan pada Tabel 3 dan 4. Jens Tabel 3. Data Permntaan Permntaan (unt) Kurs 20 Almar 20 Tempat tdur 20 Meja 20 Tabel 4. Jumlah Mesn Sejens Mesn Jumlah Spndel 4 Mouldng 7 Sendng 5 Bor 8 Waktu penyelesaan job pada setap mesn adalah sebaga berkut: D Wp Ws x m Selanjutnya waktu penyelesaan job pada setap mesn/proses dapat dlhat pada Tabel 5. Tabel 5. Data Waktu Penyelesaan Job untuk Permntaan Waktu Standart (detk) Job p 1 p 2 p 3 p 4 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 361.7 352.8 373.2 375.9 353.4 363.8 356.9 363.9 353.5 357.8 356.1 314.1 329.5 351.3 283.5 303.8 316.8 323.9 338.8 291.3 295.9 321.9 318.8 340.5 330.4 241.4 259.7 259.4 243.4 264.6 238.5 247.9 229.3 227.8 251.9 598.3 644.6 630.4 668.9 590.8 218.2 222.8 247.9 204.7 234.4 223.9 238.4 275.9 244.9 231.5 250.9 323.8 364.1 363.9 235.4 225.9 263.1 271.6 301.3 278.4 273.8 332.9 258.9 528.8 525.4 277.3 293.5 287.4 274.5 280.4 284.3 287.4 290.9 283.9 281.5 287.3 271.5 275.1 274.7 271.4 264.9 274.1 277.8 274.9 267.8 268.3 273.9 270.4 260.9 255.9 ISBN : 9799973511 A27

Prosdng Semnar Nasonal Manajemen Teknolog III Program Stud MMTITS, Surabaya 4 Pebruar 2006 Tabel 5. Data Waktu Penyelesaan Job untuk Permntaan (lanjutan) Job 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 p 1 347.9 309.6 318.8 326.9 315.3 322.8 309.2 327.1 323.7 330.9 Waktu Standart (detk) p 2 274.9 485.1 545.6 614.4 492.2 503 p 3 538.9 502.6 55.9 267.5 265.3 273.4 255.4 259.5 244.3 254.8 p 4 252.6 246.2 258.5 267.5 273.7 276.8 271 280.4 286.6 283 Job Sequence: 15 16 20 21 32 30 17 29 13 14 25 24 27 22 19 12 18 26 33 23 31 35 34 8 3 11 2 6 7 9 5 10 1 4 28. Cmax 1 : 14.070 detk. KESIMPULAN Dar penjadwalan yang dlakukan, maka dapat dtark kesmpulan sebaga berkut: 1. Hasl penjadwalan yang dlakukan menunjukkan terjad penghematan waktu yang sangat besar, dar makespan perusahaan sebesar 25.770 detk menjad 14.070 detk. 2. Peta penjadwalan atau Gantt chart menunjukkan bahwa pada metode Dannenbrng, waktu proses terpanjang terjad pada mesn bor. Hal n dakbatkan karena banyaknya waktu menganggur (dle tme). DAFTAR PUSTAKA Baker, K. R. (1974) Introducton to Sequencng and Schedullng. John Wley and Sons, Inc., New York.Bedworth, Davd D., and James E. Baley. (1997 ) Integreted Producton Control System, John Wley And Sons, Inc., New York. Buffa, Elwood S., dan Rakesh K Sarn. (1996) Manajemen Operas dan Produks Modern, Jld I, Eds Kedelapan, Bna Rupa Aksara, Jakarta. Chase, Rchard B., F. Robert Jacobs and Ncholas J. Aqulano. (1998) Operaton Management For Compettve Advantage, McGrawHll Companes Inc., New York. Herjanto, Ed. ( 1999) Manajemen Produks dan Operas, Eds Kedua, Jakarta. Montgomery, Douglas C. (1990) Pengendalan Ku altas Statstk, Gajah Mada Unversty Press, Yogyakarta. Spper, D., and Bulfn, R. L. (1997) Producton Planng, Control and Integraton, McGrawHll Companes Inc., New York. Wgnjosoebroto, Srtomo. (1992) Teknk tata cara dan pengukuran kerja, P.T Guna Wdya, Surabaya. ISBN : 9799973511 A28