BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan terus meningkatnya pertumbuhan dalam dunia bisnis, tentu wajar saja semakin banyak perusahaan yang juga meningkatkan persyaratan kerjanya demi menjamin kualitas dan efisiensi proses bisnisnya. Dan untuk mencapai persyaratan kerja tersebut masyarakat muda Indonesia berlomba untuk mencari ilmu ataupun pengetahuan dari berbagai institusi pendidikan yang ada di Indonesia. Sayangnya sering kali pengetahuan yang didapat dalam institusi pendidikan tidak menjamin kesiapan masyarakat muda ketika mereka dituntut untuk bertindak profesional di dunia kerja. Pengetahuan yang banyak ditampilkan dalam bentuk teori sering kali tidak sesuai dengan proses bisnis yang berjalan di lingkungan sekitar. Banyak institusi pendidikan juga mengadopsi ilmu atau pola pikir dari negara maju, yang menyebabkan ilmu tersebut tidak dapat secara instan diaplikasikan karena membutuhkan penyesuaian terhadap lingkungan sekitar organisasi tersebut berada karena belum tentu sama dengan lingkungan bisnis yang ada di negara maju. Transisi ini lah yang sering kali tidak dijembatani oleh institusi pendidikan, adanya gap atau celah ini menyebabkan tidak semua pelajar muda siap ketika mereka langsung dituntut untuk bekerja secara professional setelah mereka lulus. Bukan hanya itu saja, berhubungan dengan Negara Indonesia yang akan menghadapi pasar bebas di Asia Tenggara yang dikenal dengan sebutan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang akan dilaksanakan pada akhir tahun 2015 atau awal 2016, salah satu poin dalam MEA adalah terbukanya pekerjaan dari semua jasa pelayanan antar negara anggota Masyarakat Ekonomi ASEAN. Maka tantangan terhadap kesiapan pelajar muda Indonesia terhadap kesiapan kerjanya menjadi permasalahan yang semakin mendesak lebih dari sebelumnya. Hal ini lah yang menjadi alasan dilakukannya pengembangan startup yang kemudian dinamakan STUPANY. STUPANY berperan menjadi suatu jaringan sosial yang dapat meningkatkan pengalaman pelajar dengan berbasis pada proyek. Yang dimana melalui proyek tersebut pelajar dapat mengetahui langsung hal apa yang menjadi kebutuhan pada lingkungan perusahaan dan juga menerapkan pengetahuan 1
2 dan teori mereka secara langsung pada proyek perusahaan. Dalam pengembangan, dilakukan pengambangan dalam bentuk website, pemilihan website dibandingkan dengan dekstop dipilih karena faktor aksesibilitas dimana pengguna dapat mengakses sistem secara online dimana saja dan lagi karena adanya pertimbangan faktor representasi yang terlihat lebih profesional dibandingkan aplikasi mobile yang terkesan lebih kasual. Pembangunan website ini memiliki harapan dapat membantu menjembatani celah antara dunia pendidikan dengan dunia kerja untuk meningkatkan kesiapan pelajar muda Indonesia untuk siap dalam dunia kerja. 1.2 Ruang Lingkup Untuk memperjelas hal yang akan dibahas dan agar tidak terjadi pembahasan yang terlalu meluas ataupun menyimpang, maka diberikan batasan permasalahan pada pengembangan ini. Adapun batasan masalah tersebut: 1. Pengembangan ini membahas tentang masalah kesiapan para pelajar dalam menghadapi tuntutan kesiapan kerja. 2. Institusi pendidikan yang dimaksud dalam pengembangan ini baru akan mencakup pada tingkat Universitas dahulu. 3. Universitas yang ditujukan yakni Universitas Bina Nusantara. 4. Mahasiswa yang ditargetkan dan menjadi pilot project penelitian ini adalah mahasiswa yang jurusannya terdaftar dalam School of Information System yakni mencakup jurusan Sistem Informasi Semester 4 & 6, Komputerisasi Akuntansi Semester 6, Program Ganda Sistem Informasi dan Akuntansi Semester 6 dan Sistem Informasi Audit Semester 6 yang dimana sangat relevan dengan topik yang menjadi perhatian. 1.3 Tujuan dan Manfaat 1.3.1 Tujuan Pengembangan Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan ini adalah untuk mengembangkan: 1. Meningkatkan pengalaman para pelajar dengan menyediakan sistem yang dapat menampilkan berbagai permasalahan perusahaan dalam bentuk proyek.
3 2. Mampu mengarahkan kekreatifitasan para pelajar ke permasalahan perusahaan sehingga mampu menghasilkan solusi solusi kreatif bagi perusahaan. 3. Suatu sistem yang dapat menjadi suatu tempat atau komunitas yang mempertemukan pelajar dengan perusahaan. 1.3.2 Manfaat Pengembangan Melalui penulisan ini diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat kepada baik mahasiswa/i, perusahaan, maupun institusi pendidikan. Manfaat yang dapat diperoleh adalah sebagai berikut: 1. Bagi pihak mahasiswa/i, mahasiswa/i dapat meningkatkan pemahaman mereka atas lingkungan bisnis di perusahaan, kemudian meningkatkan kemampua mereka, dan terutama mendapatkan kesempatan dalam bagaimana ilmu yang diterima dalam dunia pendidikan dapat diterapkan dalam dunia bisnis sekitar yang akan menjadi pengalaman berharga bagi mereka kedepannya. 2. Bagi pihak perusahaan, perusahaan mendapatkan masukan berharga dari para mahasiswa dengan harapan juga dapat menyelesaikan permasalahan yang dialami perusahaan sesuai dengan proyek yang dibagikan atau di sharing kepada mahasiswa. 3. Bagi pihak institusi pendidikan, dapat menangkap karya karya mahasiswa yang berpotensi sebagai solusi pada tingkat perusahaan yang tidak terungkap sebelumnya, meningkatkan standar kualitas lulusan institusi pendidikan yang bersangkutan. 1.4 Metodologi Metode pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Studi Pustaka Pada perancangan ini dilakukan penelitian untuk mencari berbagai informasi yang berhubungan dengan perancangan melalui media buku, media cetak, dan internet yang digunakan sebagai acuan landasan teori. 2. Survei Survei adalah pemeriksaan atau penelitian secara komprehensif metode pengumpulan data primer dengan memberikan pertanyaan-
4 pertanyaan kepada responden individu. Jadi bisa disimpulkan survei adalah metode untuk mengumpulkan informasi dari kelompok yang mewakili sebuah populasi: Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Perancangan rencana bisnis menggunakan Business Model Canvas yang terdiri dari sembilan blok yang secara singkat didefiniskan sebagai berikut: 1) Customer Segments, dimana akan didefinisikan segmen pasar yang akan ditargetkan pada perencanaan bisnis. 2) Value Propositions, dimana mendeskripsikan value apa saja yang mampu diberikan oleh produk dan jasa yang ditawarkan. 3) Channels, dimana mendeskripsikan bagaimana perusahaan berkomunikasi ke pelanggan mereka dalam mengantarkan value yang dimiliki perusahaan. 4) Customer Relationship, dimana merepresentasikan bagaimana sebuah perusahaan menghasilkan uang dari segmen konsumennya. 5) Revenue Streams, dimana mendeskripsikan aset paling penting yang diperlukan untuk untuk membuat model bisnis perusahaan berjalan. 6) Key Resource, dimana mendeskripsikan aset paling penting yang diperlukan untuk untuk membuat model bisnis perusahaan berjalan. 7) Key Activities, dimana mendeskripsikan hal hal yang harus dilakukan perusahaan untuk membuat model bisnisnya bekerja. 8) Key Partnership, mendeskripsikan jaringan supplier dan partner yang diperlukan perusahaan. 9) Cost Structure, dimana mendeskripsikan semua biaya yang terjadi untuk mengoperasikan model bisnis perusahaan. 2. Dalam pengembangan sistem ini metode perancangan yang digunakan didasarkan pada metode Systems Analysis and Design in a Changing World berdasarkan Satzinger, Jackson & Burd (2012) yang dimana dalam perancangan sistemnya akan dibagi menjadi beberapa fase yakni: 1) Fase Inception: yakni merupakan fase awal yang dimana ditentukan business case yang mampu menangkap alasan
5 dilakukannya sebuah proyek atau penelitian dan juga menentukan cakupan dari penelitian. 2) Fase Elaboration: pada fase ini dilakukan penentuan syarat sistem, dilakukan perancangan solusi, menetapkan dan memvalidasi arsitektur sistem, dan juga melakukan perencanaan estimasi keuntungan dan biaya. 3) Fase Construction: merupakan fase dilakukan pengembangan sistem lebih lanjut yang dimana didasarkan pada fondasi yang telah dirancang pada fase elaboration, implementasi sistem, dan testing. 4) Fase Transition: merupakan fase dimana sistem diluncurkan kepada pengguna yang ditargetkan. Pada fase ini juga diterima feedback dari pengguna yang mungkin dapat menghasilkan pengembangan lebih lanjut. 1.5 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan ini terdiri dari lima bab, dengan uraian sebagai berikut: BAB 1 Pendahuluan Bab ini berisikan latar belakang yang mendasari dilakukannya startup ini, termasuk ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas, tujuan dan manfaat yang diperoleh, metodologi yang digunakan dalam analisa dan perancangan sistem, dan sistematika penulisan. BAB 2 Landasan Teori Bab ini berisikan teori-teori yang relevan dalam penganalisaan dan pengembangan sistem yang meliputi konsep dasar dari sistem informasi, konsep Unified Modeling Language yang digunakan dalam menggambarkan desain dari suatu sistem. BAB 3 Perencanaan Bisnis STUPANY Bab ini membahas mengenai rencana bisnis yang diajukan oleh STUPANY mulai dari latar belakang masalah, solusi pemecahan masalah, dan rencana bisnis mulai dari Executive Summary, Company Overview, Product and Services, Marketing Plan, Business Model, Organization Design dan Financial Analysis. BAB 4 Perancangan Sistem STUPANY
6 Bab ini membahas mengenai perancangan sistem yang akan dibangun untuk menjalankan rencana bisnis pada BAB 3 yang dimana menggunakan pendekatan Object Oriented Analysis and Design untuk menggambarkan rancangan sistemnya. BAB 5 Simpulan dan Saran Bab ini berisi simpulan yang dicapai dari rencana dan perancangan yang telah dijelaskan pada BAB 3 dan BAB 4. Bab ini juga berisi saran yang diberikan dari pengembang sistem untuk pemecahan masalah kedepannya.