Keywords: Teaching Experience, Work Motivation, Work Culture, And Infrastructur PENDAHULUAN

dokumen-dokumen yang mirip
Tabel 7. Hasil Uji Validitas. Tabel 8. Hasil Uji Reliabilitas No. Variabel R alpha Nilai kritis

JURNAL ENDANG MARGI NINGSIH

ABSTRACT

ABSTRACT

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat

E-JURNAL. Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar. Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1) WINDA AGUSTIN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

JURNAL. Reni

ABSTRACT

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat 2

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat 2

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat 2


Keywords: The Implementation of School Rules, School Environment, Parenting Patterns, Student Learning Motivation

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat 2

Keywords: Student decision making, school location, learning facilities, school promotion, school image and education costs.

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF, PENGAWASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA BARAT JURNAL

ABSTRACT

Keywords: Parenting parenting, creativity, discipline, style and learning independence


E_JURNAL. Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Ekonomi (S1) NURSYAMSI

Oleh : Vivi Wahyuni Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRACT

Keywords: Parent and Child Interpersonal Communication, Professional Teacher Competence, Learning Attitude, Learning Achievement

JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) YESI MAIZURLIANTI

PENGARUH KUALITAS PRODUK, WORD OF MOUTH, DAN BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR BEKAS HONDA BEAT PADA DEALER YAN MOTOR KOTA SOLOK

Keywords: Emotional Intelligence, Achievement Motivation, Punishment Giving, Parents Parenting Pattems.

ABSTRACT

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, KEBIASAAN BELAJAR, DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI

PENGARUH STRES KERJA, KEPUASAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA FISIK TERHADAP TURNOVER INTENTION PADA GURU HONOR DI SMA NEGERI 05 MUKOMUKO ABSTRACT

Keywords: Self Concept, Learning Facilities, Learning Creativity, Parental Attention, Learning Outcomes

PENGARUH KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS, EFIKASI DIRI, DAN PEMBERIAN REWARD

PENGARUH BULLYING, COPING STRESS, KONSEP DIRI DAN OPTIMISME TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII DAN VIII DI MTS PGAI PADANG

JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Serjana Pendidikan (STRATA 1) DESI RATNA SARI

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT KERETA API INDONESIA PERSERO DIVISI REGIONAL II SUMBAR SKRIPSI

JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Serjana Pendidikan (STRATA 1) Noor Afsani Rambe

PENGARUH KOMPENSASI, LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU TIDAK TETAP DI SMA KECAMATAN BAYANG TIMUR PESISIR SELATAN

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, KOMPENSASI, MOTIVASI DAN TRAINING TERHADAP KINERJA PEGAWAI PLN CABANG SOLO

ABSTRACT

E-JURNAL. Oleh : NECI DESWITA SARI

ABSTRACT. Keywords: Self Efficasy, Family Enviroment, Learning Discipline, Learning Facilities, Students Achievement PENDAHULUAN

JURNAL. Oleh: Yunita Mairani

PENGARUH PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008, TINGKAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA GURU SMK NEGERI 5 PADANG.

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat 2

PENGARUH MOTIVASI, CARA BELAJAR DAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP N 4 KOTO XI TARUSAN JURNAL.

Keywords: Interest in learning, Learning, Discipline and readiness Study

ECONOMICA. Journal of Economic and Economic Education Vol.5 No.2 ( )

Efrinaldi 1, Yesmira Syamra 2, Alfattory Rheza Syahrul 2 ABSTRACT

OLEH : DELVIZA SURYANI

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. INDYFERYTO GROUP YOGYAKARTA

PENGARUH KOMPETENSI KEPRIBADIAN, SIKAP MENGAJAR GURU DAN KEPUASAN KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU SMP N 1 PAGAI UTARA SELATAN E-JURNAL

ABSTRACT. banyak mencari tahu hal-hal yang berkaitan dengan materi pelajaran yang sedang dipelajari sehingga siswa memperoleh banyak pengalaman.

PENGARUH DUKUNGAN ORANG TUA, LINGKUNGAN SEKOLAH, DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA PGRI 1 PADANG

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA KINERJA KARYAWAN PADA PT PLN (PERSERO) APJ PURWOKERTO

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG

ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER

Volume I No.02, Februari 2016 ISSN :

PENGARUH SERTIFIKASI GURU, LINGKUNGAN KERJA FISIK, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU SMP SE-KECAMATAN PARIAMAN TIMUR. Oleh:

PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI DITINJAU DARI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN DAN FASILITAS

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat di Jalan Balam No. 13 Sukajadi Pekanbaru. Wika Pekanbaru, data-data tersebut menyangkut : 1.

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SOLOK SELATAN JURNAL

KUALITAS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BEDAK WARDAH

E-JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) Oleh : RITNA GUSLIAH

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat 2

KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA SALES PROMOTION

PENGARUH KOMPETENSI GURU, PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IX DI MTsN LUBUK BUAYA PADANG

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu:

PENGARUH KESADARAN MEREK, ASOSIASI MEREK, CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR YAMAHA SPORT DI CV

PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL KELUARGA, WAKTU LUANG DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 LUBUK BASUNG JURNAL

JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Serjana Pendidikan (STRATA 1) Wahyuli Jasvita

PENGARUH INVESTASI, TENAGA KERJA, NET EKSPOR, KONSUMSI RUMAH TANGGA DAN AGRO INDUSTRI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI SUMATERA BARAT

PENGARUH JENJANG PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PERSEPSI MENGENAI PENEMPATAN KERJA DI PT. TIGA SERANGKAI JURNAL PUBLIKASI

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA SPBU

E-JURNAL. Oleh : AFIFATUL MUSRIFA

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT DELTOMED DI WONOGIRI

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN, PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN DAN KREATIVITAS SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA N 16 PADANG JURNAL

Keywords : Visual Learning Style, Learning Preparation, Self Concept, And

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR, KEMANDIRIAN BELAJAR DAN KESIAPAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA N 5 PADANG E-JURNAL

PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG ANALISIS PEMBERIAN KREDIT DAN PENDAPATAN NASABAH TERHADAP PENYALURAN KREDIT DI PT

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kampar Timur dan waktu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH DAYA JUANG, KESIAPAN BELAJAR DAN DISIPLIN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS X SMA AL-ISTIQAMAH PASAMAN BARAT

ANALISIS PENGARUH IKLIM ORGANISASI DAN MOTIVASI TERHADAP KOMITMEN KERJA KARYAWAN DI PERUSAHAAN MATARAM SAKTI MUARA BULIAN ETTY SISWATI

ABSTRACT

E-JURNAL. Oleh: YHOLANDA RIVALDO

PENGARUH PERENCANAAN DAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat 2

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, DISIPLIN KERJA DAN KOMPETENSI SOSIAL GURU TERHADAP KINERJA GURU DI SMA NEGERI 6 SIJUNJUNG KECAMATAN KAMANG BARU

BAB III METODE PENELITIAN

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat

PENGARUH DISIPLIN KERJA, KEPUASAN KERJA, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU DI SMA NEGERI 16 PADANG

Keyword: Store Atmosphere, Price, Location, and Quality of Service to Purchase of Decision

ELPINA SYEFNI

ABSTRACT. Keywords: Class Management, Use Of Instructional Media, How To Learn

PENGARUH BAURAN PROMOSI (PROMOTIONAL MIX) TERHADAP KEPUTUSAN MENABUNG PADA JENIS TABUNGAN BSM DI BANK SYARIAH MANDIRI KCP SITEBA E- JURNAL

JURNAL. Oleh : YULISA NPM

Transkripsi:

PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR, MOTIVASI KERJA, BUDAYA KERJA, DAN SARANA PRASARANA TERHADAP KINERJA GURU DI SMP NEGERI 30 PADANG Nora Indah Sari Dewi 1, Yolamalinda 2, Rika Verawati 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat Noraindah324@gmail.com ABSTRACT This study aims to analyze 1) Effect of Teaching Experience on Teacher Performance in SMP N 30 Padang, 2) Effect of Work Motivation on Teacher Performance in SMP N 30 Padang, 3) The Influence of Work Culture on Teacher Performance in SMP N 30 Padang, 4) Facilities and Infrastructures on Teacher Performance at SMP N 30 Padang, 5) The Influence of Teaching Experience, Work Motivation, Work Culture and Infrastructure Facility Together to Teacher Performance at SMP N 30 Padang. The results showed that 1) The teaching experience had a positive and significant effect on teacher performance. Where indicated by Coefficient value 0.267. The coefficient value is significant because the value of t count is 3.346> ttable (1.67866). 2) Work motivation has positive and significant effect on teacher performance shown by coefficient of 0.423. The value of this coefficient is significant because the value of tcount 3.694> ttable (1.67866). 3) Work culture has a positive and significant effect on teacher performance shown by coefficient of 0.268. The value of this coefficient is significant because tcount 3.672> ttable (1.67866).. 4) facilities and infrastructure have a positive and significant effect on teacher performance shown by coefficient of 0.260. The coefficient value is significant because the value of tcount 3,400> ttable (1.67866). Experience teaching, work motivation, work culture, and facilities and infrastructure simultaneously have a positive and significant effect on teacher performance with Fhitung 71.803> from Ftabel 2,57 with significant level 0,000 <α 0,05, and Adjusted R square 0,850. Keywords: Teaching Experience, Work Motivation, Work Culture, And Infrastructur PENDAHULUAN Penyelenggaraan Pendidikan Nasional berfungsi sebagai upaya untuk mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia indonesia dalam rangka mewujudkan tujuan nasional. Dengan kata lain pendidikan nasional merupakan usaha sadar yang dilakukan untuk mengembangkan kemampuan dan kepribadian sebagai suatu upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar menjadi modal dasar pembangunan yang efektif.

Guru merupakan komponen paling menentukan dalam sistem pendidikan secara keseluruhan, yang harus mendapat perhatian sentral, pertama dan utama, figur yang satu ini akan senantiasa menjadi sorotan strategis ketika berbicara masalah pendidikan, karena guru selalu terkait dengan komponen manapun dalam sistem pendidikan, guru memegang peran utama dalam pembangunan pendidikan, khususnya yang diselenggarakan secara formal di sekolah, guru juga sangat menentukan keberhasilan peserta didik, terutama dalam kaitannya dengan proses belajar mengajar. Tugas guru erat kaitannya dengan peningkatan sumber daya manusia melalui sektor pendidikan, oleh karena itu perlu upaya-upaya untuk meningkatkan mutu guru untuk menjadi tenaga profesional. Agar peningkatan mutu pendidikan dapat berhasil. Indikator dari kinerja guru dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor intern dan faktor ekstren. Menurut Barnawi (2012:43), terdapat dua dua faktor yang mempengaruhi kinerja guru yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern antara lain (kemampuan, keterampilan, kepribadian, persepsi, motivasi, pengalaman lapangan, dan latar belakang keluarga). Faktor ekstern meliputi (gaji, sarana dan prasarana, lingkungan kerja fisik, dan kepemimpinan). Berdasarkan observasi awal yang penulis lakukan pada tanggal 2017, penulis mendapatkan data jumlah guru di SMP Negeri 30 Padang. Tabel 1. Data Guru Sertifikasi dan Honorer di SMP N 30 Padang No Kategori Jumlah 1 Guru Sertifikasi 34 2 Guru Honorer 11 3 Guru PNS tidak 6 Sertifikasi Jumlah 51 Sumber Data: Tata Usaha SMP N 30 2017 Berdasarkan tabel 1 di atas terlihat bahwa sebanyak 34 orang guru yang sudah tersertifikasi dari penjelasan diatas terlihat bahwa kinerja guru sudah bagus namun belum optimalnya dilihat dari jumah guru yang masih honorer. Salah satu yang mempengaruhi kinerja guru yaitu pengalaman mengajar merupakan lamanya

seorang dalam bekerja, dan pengalaman yang diperoleh selama bekerja Susilo, (2007:113). Perbedaan berapa lamanya seorang guru bekerja ternyata dapat menimbulkan perbedaan pada aspek kinerja guru yang lain. Guru yang memiliki pengalaman mengajar yang lama memiliki kemampuan kinerja yang bagus, sedangkan guru yang memiliki pengalaman mengajar yang baru cenderung memiliki kemampuan kinerja yang belum bagus. Faktor selanjutnya yang dapat mempengaruhi kinerja guru adalah motivasi kerja. Menurut Hani Handoko (2011: 252) motivasi kerja merupakan keadaan dalam diri pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu dalam mencapai tujuan. Berdasarkan obervasi awal tentang motivasi kerja yaitu sedikitnya guru yang melakukan yang mendapatkan pengahargaan dari segi pembuatan karya tulis ilmiah. Selain itu faktor yang dapat mempengaruhi kinerja guru adalah budaya kerja. Menurut Subliyanto, (2016:114) budya kerja yaitu pada dasarnya menentukan kualitas seseorang dalam bekerja. Budaya kerja dapat dilihat dari kebiasaan, peraturan, dan nilai-nilai. Budaya kerja yang tidak efektif antara guru dan kepala sekolah tentunya akan berpengaruh pada kinerja guru. Pengaruh ini dapat dilihat dari adanya pelanggaran yang dilakukan guru yaitu merokok di sekolah, keluar masuk kelas. Faktor selanjutnya yang dapat mempengaruhi kinerja guru adalah sarana dan prasarana. Menurut Soetjipto, (2004:170) sarana dan prasarana adalah semua benda bergerak maupun tidak bergerak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Sarana dan prasarana tidak begitu memadai dari alat peraga, laboraturium, dan infocus. Dapat kita lihat bahwa sarana dan prasarana sangat berpengaruh terhadap kinerja guru. METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif asosiatif. Menurut Iskandar (2009:19) penelitian deskriptif ini penelitian yang

bertujuan untuk mendeskripsikan atau menjelaskan suatu hal seperti apa adanya. Menurut Sugiyono, (2011:11) penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh ataupun juga hubungan antara dua variabel atau lebih. Adapun variabel dalam penelitian ini adalah variabel kinerja guru (Y), pengalaman mengajar (X1), motivasi kerja (X2), budaya kerja (X3), dan sarana prasarana (X4). Tekinik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah analisis regresi linear berganda.subjek penelitiannya adalah semua guru, penelitian ini dilakukan pada bulan juli 2017. Pada penelitian ini yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah semua guru di SMP Negeri 30 Padang. Dan jumlah responden penelitian ini adalah sebanyak 51 orang dengan 34 orang sertifikasi, 11 orang honorer dan 6 orang PNS belum sertifikasi. Dengan teknik pengambilan sampel yaitu total sampling dengan menggunakan rumus Arikunto dengan menggunakan nilai krisis 5%. Skala pengukuran data yang dipergunakan dalam penleitian ini adalah skala likert., skala yang berhubungan dengan pernyataan atau sikap seseorang terhadap sesuatu dengan interval penilaian untuk setiap jawaban responden 1-5. Sebelum angket diedarkan kepada responden, terlebih dahulu dilakukan uji coba. Uji coba ini dimaksudkan untuk mengetahui validitas dan realibilitas angket. Menurut Arikunto (2006:168) validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan suatu tingkatantingkatan kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen dinyatakan valid (sah) jika pernyataan pada suatu angket mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh angket tersebut. Pernyataan dinyatakan valid jika corrcted item-total correlation > 0,361. Menurut Arikunto, (2010:223) suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60. Untuk mengukur reliabilitas dilihat dari nilai Cronbach Alpha dengan menggunakan bantuan program SPSS Versi 16,0.

HASIL DAN PEMBAHASAN Tingkat Capaian Responden (TCR) Variabel X Berdasarkan TCR dari masingmasing variabel bahwa rata-rata variabel pengalaman mengajar 4,31 dengan tinngkat capaian responden (TCR) 84,72 yang tergolong pada kategori baik, untuk rata-rata variabel motivasi kerja 4,04 dengan tingkat capaian responden (TCR) 80,90 yang tergolong pada kategori baik, untuk rata-rata variabel budaya kerja 3,38 dengan tingakt capaian responden (TCR) 67,71 yang tergolong pada kategori cukup, dan untuk rata-rata variabel sarana dan prasarana 3,53 dengan tingkat capaian responden (TCR) 71,07 yang tergolong pada kategori cukup. Hasil Analisis Regresi Linear Berganda Y= a + bı Xı + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 Y= 14.095 + 0,189 X 1 + 0,085X 2 + 0,104X 3 + 0,065X 4 Berdasarkan hasil pengolahan data model persamaan regresi linear berganda di atas dapat diketahui bahwa: 1. Nilai konstanta sebesar 14.095 berarti tanpa adanya pengaruh dari variabel bebas maka nilai variabel terikat nilainya hanya sebesar 14.095 satuan. Hal ini berarti bahwa apabila variabel bebas nilainya nol (pengalaman mengajar, motivasi kerja, budaya kerja, dan sarana dan prasarana) maka nilai variabel kinerja guru sebesar 14.095 satuan. 2. Koefisien regresi variabel pengalaman mengajar (X1) sebesar 0,189 yang bertanda positif. Hal ini berarti adanya pengaruh positif pengalaman mengajar terhadap kinerja guru, apabila nilai variabel pengalaman mengajar meningkat sebesar satu satuan maka akan meningkatkan kinerja guru 0,189 dalam setiap satuannya. Dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan atau konstan. 3. Koefisien regresi variabel motivasi kerja (X2) sebesar 0,085 yang bertanda positif. Hal ini berarti adanya pengaruh positif motivasi kerja terhadap kinerja guru, apabila nilai variabel motivasi kerja meningkat sebesar satu satuan maka akan meningkatkan kinerja guru sebesar 0,085 dalam setiap satuannya. Dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan atau konstan. 4. Koefisien regresi variabel budaya kerja (X3) sebesar 0,104 yang bertanda positif. Hal ini berarti adanya pengaruh positif budaya kerja terhadap kinerja guru, apabila nilai variabel meningkat sebesar satu satuan maka akan meningkatkan kinerja guru sebesar 0,104 dalam setiap satuannya. Dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan atau konstan. 5. Koefisien regresi variabel sarana dan prasarana (X4) sebesar 0,065 yang bertanda positif. Hal ini berarti adanya pengaruh positif sarana dan prasarana

terhadap kinerja guru, apabila nilai variabel sarana dan prasarana meningkat sebesar satu satuan maka akan meningkatkan kinerja guru sebesar 0,065 dalam setiap satuannya. Dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan atau konstan. Hasil Analisis Koefesien Determinasi (R 2 ) Berdasarkan hasil koefisien determinasi diperoleh hasil nilai Adjusted R square sebesar 0,862 yang artinya 86,20% perubahan pada variabel dependen (kinerja guru) dapat dijelaskan oleh variabel independen (pengalaman mengajar, motivasi kerja, budaya kerja, dan sarana prasarana) sedangkan sisanya sebesar 13,80% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Hasil Uji t Pengaruh masing-masing variabel bebas yang mempengaruhi kinerja guru adalah: a) Hipotesis 1, terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara pengalaman mengajar (X 1 ) terhadap kinerja guru (Y) di SMP Negeri 30 Padang. Berdasarkan hasil analisa diketahui nilai t hitung regresi Pengaruh pengalaman mengajar Negeri 30 Padang sebesar 3,346. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai t hitung (3,346) > nilai t tabel (1.67866) dengan nilai signifikan 0.002 < 0.05 berarti H a diterima dan H 0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara pengalaman mengajar terhadap kinerja guru di SMP Negeri 30 Padang. Hal ini berarti semakin baik pengalaman mengajar, maka akan semakin baik pula kinerja guru. b) Hipotesis 2, terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara motivasi kerja (X 2 ) terhadap kinerja guru (Y) di SMP Negeri 30 Padang. Berdasarkan hasil analisa diketahui nilai t hitung regresi pengaruh pengalaman mengajar Negeri 30 Padang sebesar 3.694 Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai t hitung (3,694) > nilai t tabel (1.67866) dengan nilai signifikan 0.001 < 0,05,berarti H a diterima dan H 0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara motivasi kerja N 30 Padang. Hal ini berarti semakin baik pengalaman mengajar, maka akan semakin baik pula kinerja guru. c) Hipotesis 3, terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara budaya kerja (X 3 ) terhadap kinerja guru (Y) di SMP Negeri 30 Padang. Berdasarkan hasil analisa diketahui nilai t hitung regresi budaya kerja terhadap kinerja guru di SMP Negeri 30 Padang sebesar 3.672. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai t hitung (3,672) > nilai t tabel (1,67866)

dengan nilai signifikan 0.001 < 0.05 berarti H a diterima dan H 0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara budaya kerja Negeri 30 Padang. Hal ini berarti semakin baik budaya kerja, maka akan semakin baik pula kinerja guru. d) Hipotesis 4, terdapat pengaruh yang positif signifikan antara sarana dan prasarana (X 4 ) terhadap kinerja guru (Y) di SMP Negeri 30 Padang. Berdasarkan hasil analisa diketahui nilai t hitung regresi sarana dan prasarana terhadap Padang sebesar 3,400. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai t hitung (3,400) > nilai t tabel (1,67866) dengan nilai signifikan 0.001 < 0.05 berarti H a diterima dan H 0 ditolak dengan demikian dapat PEMBAHASAN a. Pengaruh pengalaman mengajar terhadap kinerja guru di SMP Negeri 30 Padang Peneltitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pengalaman mengajar terhadap Padang. berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dialkukan, diperoleh hasil bahwa pengalaman mengajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara sarana dan prasarana terhadap kinerja guru di SMP Negeri 30 Padang. Hal ini berarti semakin baik sarana dan prasarana, maka akan semakin baik pula kinerja guru. Hasil Uji F Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan program SPSS versi 16,0, bahwa nilai F hitung 71,803 > F tabel 2,57 dan nilai signifikan 0,000 < 0,05. Hal ini berarti Hal ini berarti H 0 ditolak dan H a diterima. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pengalaman mengajar, motivasi kerja, budaya kerja, dan sarana dan prasarana berpengaruh signifikan terhadap kinera guru, artinya semakin baik pengalaman mengajar, motivasi kerja, budaya kerja, dan sarana dan prasarana maka kinerja guru juga akan semakin baik. Padang. hal ini dapat dilihat dari hasil nilai koefesien sebesar 0,189. Nilai koefesien ini signifikan karena t hitung 3,346 > t tabel sebesar 1,67866 dengan signifikan sebesar 0,002 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa pengalaman mengajar berepengaruh signifikan terhadap kinerja guru di SMP Negeri 30 Padang. Semakin baik pengalaman mengajar maka akan semakin baik pula kinerja yang

diperoleh guru tersebut, begitu juga sebaliknya jika pengalaman mengajar kurang baik maka kinerja guru yang diperoleh juga kurang baik atau kurang memuaskan. Secara keseluruhan pengalaman mengajar berada pada kategori baik yakni memiliki ratarata sebesar 4,31 dan tingkat capaian responden 84,72%. Hal ini membuktikan bahwa pengalaman mengajar sudah baik. Ngalim Purwanto (2003:104) mengatakan semakin sering seseorang mengalami sesuatu, maka semakin bertambah pengetahuan dan kecakapannya terhadap hal-hal tersebut, dan ia akan lebih menguasai, sehingga dari pengalaman yang diperolehnya seseorang dapat mencoba mendapatkan hasil yang baik. (Susilo Martoyo, 2007:113) Pengalaman kerja yang dimiliki guru adalah lamanya waktu guru bekerja di tempat kerja dari mulai saat masuk atau diterima untuk bekerja sampai sekarang. Dengan kata lain pengalaman kerja, memiliki arti lamanya waktu seorang guru memiliki keterlibatan dalam pelaksanaan tugas dan pekerjaannya. Lamanya waktu seorang guru telah berdinas di organisasi, bagian, sub bagian, atau pekerjaan diartikan sebagai senioritas. Bertambahnya lama waktu bekerja, akan meningkatkan pengetahuan, keterampilan, keahlian dan pemahaman dalam penguasaan bidang kerjanya, sehingga tingkat kinerja yang dihasilkan semakin meningkat pula. Hasil Penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh MD. Rahadhini 2010 yang menyimpulkan bahwa Pengalaman Mengajar Guru berpengaruh Signifikan terhadap Kinerja Guru. b. Pengaruh motivasi kerja Negeri 30 Padang Peneltitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja guru di SMP Negeri 30 Padang. berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru di SMP Negeri 30 Padang. hal ini

dapat dilihat dari hasil nilai koefesien sebesar 0,085. Nilai koefesien ini signifikan karena t hitung 3,694 > t tabel sebesar 1,67866 dengan signifikan sebesar 0,001 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap Padang. Semakin baik motivasi kerja maka akan semakin baik pula kinerja yang diperoleh guru tersebut, begitu juga sebaliknya jika motivasi kerja kurang baik maka kinerja guru yang diperoleh juga kurang baik atau kurang memuaskan. Secara keseluruhan pengalaman mengajar berada pada kategori baik yakni memiliki ratarata sebesar 4,04 dan tingkat capaian responden 80,90%. Hal ini membuktikan bahwa motivasi kerja sudah baik. Edy(2011:109) mendefenisikan motivasi kerja sebagai suatu faktor yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu aktivitas tertentu, oleh karena itu motivasi sering kali di artikan sebagai factor perilaku seseorang. Hasil Penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Sondang 2008 mengemukakan motivasi kerja guru berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru. c. Pengaruh budaya kerja Negeri 30 Padang Penelititian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh budaya kerja terhadap kinerja guru di SMP Negeri 30 Padang. berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa budaya kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Padang. hal ini dapat dilihat dari hasil nilai koefesien sebesar 0,104. Nilai koefesien ini signifikan karena t hitung 3,672 > t tabel sebesar 1,67866 dengan signifikan sebesar 0,001 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa budaya kerja berpengaruh signifikan Negeri 30 Padang. Semakin baik budaya kerja maka akan semakin baik pula kinerja yang diperoleh guru tersebut, begitu juga sebaliknya jika budaya kerja kurang baik maka kinerja guru yang diperoleh juga kurang baik atau kurang memuaskan.

Secara keseluruhan budaya kerja berada pada kategori cukup yakni memiliki rata-rata sebesar 3,38 dan tingkat capaian responden 67,71%. Hal ini membuktikan bahwa budaya kerja sudah baik. Budaya kerja guru dalam bidang administrasi Kompri (2016:123) dapat diartikan bagaimana seorang guru membuat administrasi untuk proses belajar mengajar. Administrasi guru tersebut harus dibuat oleh masing-masing guru dengan cara musyawarah guru mata pelajarn (MGMP) baik tingkat sekolah maupun tingkat kabupaten. Guru terbiasa membuat seluruh administrasi sebelum proses belajar megajar di mulai di awal tahun pelajaran d. pengaruh sarana dan prasarana Negeri 30 Padang Peneltitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh sarana dan prasarana terhadap kinerja guru di SMP Negeri 30 Padang. berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa sarana dan prasarana berpengaruh positif dan signifikan terhadap Padang. hal ini dapat dilihat dari hasil nilai koefesien sebesar 0,065. Nilai koefesien ini signifikan karena t hitung 3,400 > t tabel sebesar 1,67866 dengan signifikan sebesar 0,001 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa sarana dan prasarana berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru di SMP Negeri 30 Padang. Semakin baik sarana dan prasarana maka akan semakin baik pula kinerja yang diperoleh guru tersebut, begitu juga sebaliknya jika sarana dan prasarana kurang baik maka kinerja guru yang diperoleh juga kurang baik atau kurang memuaskan. Soetjipto (2004:170) mengartikan sarana prasarana pendidikan adalah semua benda bergerak maupun yang tidak bergerak, yang diperlukan untuk menunjang penyelenggaraan proses belajar mengajar. Secara keseluruhan sarana dan prasarana berada pada kategori cukup yakni memiliki rata-rata sebesar 3,53 dan tingkat capaian responden 71,07%. Hal ini membuktikan bahwa sarana dan prasarana sudah baik.

e. Pengaruh pengalaman mengajar, motivasi kerja, budaya kerja, dan sarana dan prasarana terhadap kinerja guru di SMP Negeri 30 Padang Berdasarkan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa pengalaman mengajar, motivasi kerja, budaya kerja, sarana dan prasarana di SMP Negeri 30 Padang. hal ini dapat dilihat dari tabel F yang menyatakan bahwa F hitung 71.803 > F tabel 2,57 dan nilai signifikan 0,000 < 0,05. Selain itu diperoleh hasil nilai R square sebesar 0,826 yang artinya 82,6% perubahan pada variabel dependen (kinerja guru) dapat dijelaskan oleh variabel independen (pengalaman mengajar, motivasi kerja, budaya kerja, sarana dan prasarana) sedangkan sisanya sebesar 17,4 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Hal ini berarti bahwa semakin baik pengalaman mengajar, motivasi kerja, budaya kerja, dan sarana dan prasarana maka akan semakin baik pula kinerja guru, begitu sebaliknya jika pengalaman mengajar, motivasi kerja, budaya kerja, dan sarana dan prasarana, maka kinerja yang diperoleh oleh guru tidak akan baik. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa pengalaman mengajar, motivasi kerja, budaya kerja, dan sarana dan prasarana berpengaruh signifikan terghadap Padang. Oleh karena itu untuk meningkatkan kinerja guru dapat diupayakan dengan meningkatkan pengalaman mengajar, motivasi kerja, budaya kerja, dan sarana dan prasarana. Hal ini sesuai dengan teori yang telah dikemukakan beberapa ahli. KESIMPULAN Berdasarkan kepada permasalahan dan pertanyaan penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pengalaman Mengajar berpengaruh positif dan signifikan Negeri 30 Padang. Dimana ditunjukkan oleh nilai koefesien sebesar Koefisien 0,267. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai t hitung 3,346 > t tabel (1,67866). Artinya apabila pengalaman

mengajar meningkat sebesar satu satuan maka kinerja guru akan meningkat sebesar 0,267 dalan setiap satuannya. 2. Motivasi Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Padang. Dimana ditunjukkan oleh koefisien sebesar 0,423. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai t hitung 3,694 > t tabel ( 1,67866). Artinya apabila motivasi kerja meningkat sebesar satu satuan maka kinerja guru akan menibgkat sebesar 0,423 dalam setiap satuannya. 3. Budaya Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru di SMP Negeri 30 Padang. Dimana ditunjukkan oleh koefisien sebesar 0,268. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai t hitung 3,672 > t tabel ( 1,67866). Artinya apabila budaya kerja meningkat sebesar satu satuan maka kinerja guru akan meningkat sebesar 0,268 dalam setiap satuannya. 4. Sarana dan Prasarana berpengaruh positif dan signifikan terhadap Padang. Dimana ditunjukkan oleh koefisien sebesar 0,260. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai t hitung 3,400 > t tabel ( 1,67866). Pengalaman mengajar, motivasi kerja, budaya kerja, dan sarana dan prasarana secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru dengan F hitung 71.803 > dari F tabel 2,57 dengan taraf signifikan 0,000 < α 0,05. Hal ini berarti H а diterima dan H 0 ditolak. 5. Pengalaman Mengajar, Motivasi Kerja, Budaya Kerja, dan Sarana dan Prasarana secara bersamasama berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja guru di SMP Negeri 30 Padang. Dimana di peroleh niali Fhitung 71,803 > Ftabel 2,57dengan taraf signifikan sebesar 0,000 < 0,05. Hal ini berarti H a diterima dan H 0 ditolak. DAFTAR PUSTAKA Ansofino, dkk. (2016). Buku Ajar Ekonometrika. Yogyakarta: Deepublish. Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT.Rineka Cipta.

Anwar P. Mangkunegara. (2009). Evaluasi Kinerja Sdm. Bandung : Refika Aditama. Barnawi dan Mohammad Arifin. (2012). Kinerja Guru Profesional. Jogjakarta: Ar- Ruzz Media. Dwi Agung Nugroho Arianto. (2013). Pengaruh Kedisiplinan, Lingkungan Kerja, Dan Budaya Kerja Terhadap Kinerja Tenaga Pengajar. Economia, 9, 191. E.Mulyasa. (2012). Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: PT Remaja Rosdyaakar. Personalia. Bpfe. Yogyakarta: Kompri, M. P.. (2016). Motivasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdyaakar. Rucky, S. A. (2002). Sistem Manajemen Kinerja. Jakarta: PT. Gramedia. Siagian. (2002). Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta. 75.Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Eko,Djatmiko.(2006). Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah Dan Sarana Prasarana Terhadap Kinerja Guru Smp Negeri Kota Semarang. Ekonomi, 1, 19. Foster. (2001). Pembinaan untuk Peningkatan Kinerja Karyawan. PPM: Jakarta, 43-44 Ghozali. (2011). Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Ghozali, I. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Progam IMB. SPSS19. Semarang: Badan Penerbit Universitas Dipenogoro. Husnan, Heidjrachman Dan Suad. (2002). Manajemen