BAB III PELAKSANAAN MAGANG. Sedangkan jam kerja penulis dimulai pukul 07:30 s/d 15:00 WIB. bagian yang berada pada unit kerja tersebut.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PELAKSANAAN MAGANG

BAB III. Pelaksanaan Magang

BAB III PELAKSANAAN MAGANG

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. Walikota Jakarta Barat selama 2 bulan di mulai pada tanggal 1 Maret sampai

BAB III PELAKSANAAAN MAGANG. Systec Medika Jakarta pusat selama 30 hari, terhitung 16 Januari 2017 s/d 24

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. Penulis didampingi oleh seorang pembimbing yang juga merupakan pegawai dari

BAB III LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG. Sebelum penulis melakukan kegiatan magang, terlebih dahulu penulis

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. Angkasa Pura II (Persero) selama dua bulan terhitung mulai dari tanggal 4 Januari

BAB III PELAKSANAAN MAGANG A. TATA TERTIB PKL, MAGANG / RISET. dengan karyawan/ti di tempat PKL, Magang/Riset;

BAB III PELAKSANAAN MAGANG

BAB III PELAKSAAN MAGANG. jumat dan dimulai pada pukul sampai dengan pukul WIB. Pada. seluruh karyawan PT.Global Systech Medika.

BAB III PELAKSANAAN MAGANG

BAB III LAPORAN PEMERIKSAAN MAGANG. mengajukan surat permohonan magang yang ditujukan kepada Kantor Akuntan

BAB III LAPORAN PELAKASANAAN MAGANG

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. Tabungan Negara (Persero), Tbk cabang Kebon Jeruk Jakarta Barat selama

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. Februari 2017 sampai dengan 3 Maret 2017 dan ditempatkan dibagian Human

BAB III PELAKSANAAN MAGANG

BAB III PELAKSANAAN MAGANG

BAB III LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG Pengenalan Lingkungan kerja Pada PT (Persero) Angkasa Pura II

BAB I PENDAHULUAN. peraturan-peraturan perusahaan tersebut. Kedisiplinan suatu perusahaan yang


BAB III LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG

BAB III PELAKSANAAN MAGANG

BAB I PENDAHULUAN. penting dan menentukan keberhasilan perusahaan. disiplin tersebut telah masuk kedalam jiwa seseorang.

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. Penulis memulai pelaksaan magang di PT. Global Systec Medika Jakarta

DAFTAR PUSTAKA. Geofrey Mills, Oliver Standingford, Robert C. Appleby Modern Office

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. Pada hari pertama penulis terlebih dahulu datang tepat jam pagi dikantor

BAB III PELAKSANAAN MAGANG

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. Provinsi DKI Jakartaselama satu bulan dari tanggal 12Agustus 2013sampai

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III LAPORAN MAGANG

BAB III PELAKSANAAN MAGANG

3.1 Pengenalan Pada Lingkungan Kerja

BAB III LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG

BAB III LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG

2. Karyawan shift Shift 1 : istirahat 30 menit ( ) Shift 2 : istirahat 30 menit ( )

BAB III LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. pada PD.PAM JAYA yang berlokasi di jalan Penjernihan II Pejompongan Jakarta

BAB III PELAKSANAAN MAGANG

: BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA

Kecamatan Cengkareng JUMLAH PESERTA PER KELURAHAN JUMLAH PESERTA PER ANGKATAN NO. HARI / TANGGAL WAKTU KELURAHAN NARASUMBER JUMLAH TPS

BAB III PELAKSANAAN MAGANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tentang BPTSP (Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu) DKI Jakarta. dengan dibentuknya Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

BAB III PELAKSANAAN MAGANG

BAB I PENDAHULUAN. Otonomi Daerah merupakan salah satu upaya renovasi yang dilaksanakan

1 BAB I PENDAHULUAN. Mendirikan Bangunan (IMB), Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK), Izin

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Programing di Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten

BAB III LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. yang dianggap mengetahui kebenaran yang terjadi di lapangan dan dapat

VI. SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil pembahasan mengenai pelayanan publik bidang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III LAPORAN MAGANG

BAB III. Laporan Pelaksanaan Magang. kepada perusahaan yang akan ditempati dalam pelaksanaan magang kerja. Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Perumnas didirikan sebagai solusi pemerintah dalam menyediakan perumahan yang

LAPORAN MAGANG PADA BADAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (BPTSP) KANTOR CAMAT KEBON JERUK

: BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan saat ini masyarakat dituntut dengan berbagai kebutuhan hidup

BAB III PELAKSANAAN MAGANG

BAB III LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG. Jati selama dua bulan yang di mulai pada tanggal 16 Febuari 2016 sampai 15 April 2016.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kedisiplinan merupakansuatu hal yang menjadi tolak ukur untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Keith Davis ( 2007 ) mengemukakan bahwa : Dicipline is management action

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mencapai tujuan suatu organisasi, diperlukan karyawan yang

PTSP Solusi Perizinan Bagi Warga Jakarta a success story

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 LATAR BELAKANG Dari berbagai jenis faktor produksi, tenaga kerja merupakan faktor

BAB I PENDAHULUAN. Dari tahun ke tahun perkembangan dan persaingan dunia usaha maupun

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. mengenal lingkungan disekitar kita. Hal ini sama kita jumpai dan

BAB III PELAKSANAAN MAGANG

BAB I PENDAHULUAN. pimpinan perusahaan untuk menjaga eksistensi dan kelangsungan perusahaannya.

PENERIMAAN RETRIBUSI DAN LAIN LAIN PAD DI DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2017

STANDART PELAYANAN KANTOR CAMAT SELESAI

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG TATA TERTIB KERJA PEGAWAI BADAN NARKOTIKA NASIONAL

BAB III LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG

BAB III LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG. 3.1 Pengendalian Lingkungan Kerja

BUPATI KAYONG UTARA PERATURAN BUPATI KAYONG UTARA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

BAB V RENCANA AKSI. Bagian terakhir dari pelaksanaan rencana model bisnis cuci mobil keliling

BAB I PENDAHULUAN. produksi akan tetapi lebih sebagai aset perusahaan yang harus dikelola dan. bertanggung jawab langsung kepada Gubernur Jakarta.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BADAN PELAYANAN PERIZINAN

BAB III PELAKSANAAN MAGANG

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN INFORMASI PUBLIK

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BADAN PELAYANAN PERIZINAN

Kajian Regulasi PERATURAN DAERAH PROVINSI DKI JAKARTA NO.12 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU.

BAB 1 PENDAHULUAN. konsumen. Dalam menjalankan aktivitas operasionalnya, perusahaan

LANGKAH-LANGKAH PENDAFTARAN PENYEDIA BARANG/JASA PADA APLIKASI SPSE LPSE PEMERINTAH KOTA MAGELANG

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. A. Simpulan. maka penelitian yang berjudul Peranan Kegiatan Morning Spiritual Gathering

: Jl. Perjuangan No. 22, Kebon Jeruk, Jakarta Barat

BAB I PENDAHULUAN. organisasi disamping modal, material, mesin, dan sumber daya lainnya. Oleh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG. 3.1 Pengenalan Pada Lingkungan Kerja

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. perumahan Graha Kuncara Eksekutif blok AB-1 Kelurahan Kemiri, Kecamatan

PEMERINTAH PROVINSI BALI DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DAFTAR PERIKSA (CHECKLIST) PERMOHONAN IZIN USAHA PERIKANAN (SIUP)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BADAN PELAYANAN PERIZINAN

Tinjauan Umum & Tata Tertib

BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN MANAJEMEN KESISWAAN DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI MAK AL-HIKMAH 2 BENDA SIRAMPOG BREBES

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. Pura II (Persero) merupakan perusahaan yang selama tiga bulan. jam masuk kerja mulai pukul sampai dengan WIB.

PEMERINTAH KOTA SAMARINDA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( S O P ) SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN (SIUP) PADA

Transkripsi:

BAB III PELAKSANAAN MAGANG 3.1 Pengenalan Lingkungan Kerja Penulis memulai pelaksanaan magang pada BPTSP ( Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu ) di Kantor Camat Kebon Jeruk selama 2 (dua) bulan yang dimulai dari 01 Februari 2017 s/d 31 Maret 2017. Pelaksanaan magang dilakukan dari hari senin, rabu dan jum at dikarenakan pada hari selasa dan kamis penulis harus menyelesaikan perkuliahan. Sedangkan jam kerja penulis dimulai pukul 07:30 s/d 15:00 WIB. Pada hari pertama pelaksanaan magang penulis langsung bertemu dengan kepala bagian BPTSP Kecamatan Kebon Jeruk yaitu Bapak Tatang dan dijelaskan tentang tata tertib yang berlaku di BPTSP Kecamatan Kebon Jeruk. Setelah itu penulis diperkenalkan dengan Pegawai yang bekerja di BPTSP Kecamatan Kebon Jeruk, dan dijelaskan pula tugas pada masingmasing bagian yang berada pada unit kerja tersebut. Hal ini dimaksudkan agar penulis dapat mengenal, mengerti dan dapat terbiasa mengikuti kegiatan kerja yang dilakukan oleh Pegawai tersebut. Selanjutnya penulis ditempatkan di bagian FO ( Front Office ) atau Pelayanan Administrasi yang bertugas melayani perizinan dan non perizinan Masyarakat Kebon Jeruk dan di bimbing langsung oleh Bapak Shofrizal selaku FO ( front Office ) di Kecamatan Kebon Jeruk. 70

3.2 Kegiatan Selama Magang Selama kegiatan berlangsung penulis mendapatkan manfaat dan pengetahuan yang didapat, seperti cara melayani masyarakat dengan baik dan ramah, ketelitian dalam melakukan pekerjaan dan belajar menjalankan sebuah tanggung jawab dalam pekerjaan, kegiatan magang penulis yang dilakukan pada BPTSP Kecamatan Kebon Jeruk dapat diklasifikasikan menjadi 2 ( dua ) kegiatan, yaitu kegiatan rutin dan kegiatan non rutin yang akan diuraikan sebagai berikut : 1. Kegiatan Rutin : a. Melayani pembuatan Akte Kelahiran b. Melayani Pembuatan Akte Kematian c. Memeriksa berkas-berkas pembuatan Akte kelahiran dan Akte Kematian d. Pengambilan Akte kelahiran dan Akte Kematian e. Pengambilan SKDS (Surat Keterangan Domisili Sementara) f. Pengambilan berkas Ahli Waris yang sudah ditandatangani oleh atasan 2. Kegiatan Non Rutin : a. Memfotocopy berkas-berkas b. Meminta tandatangan untuk berkas penting yang harus ditandatangani oleh atasan c. Melayani masyarakat dalam Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan 71

d. Memeriksa berkas-berkas masyarakat sesuai persyaratan yang telah ditentukan KEPALA UNIT PTSP KECAMATAN (TATANG) TATA USAHA (SOFRIZAL) TIM ADMINISTRASI (KUSMATUTI) TIM TEKNIS (MUHAMAD ALFI ULUMILLAH) Gambar 3 : Struktur Organisasi PTSP Kecamatan Kebon Jeruk Sumber : Pergub No.55 Tahun 2014 Dari gambar 3 diatas adalah Struktur Organisasi dari PTSP Kecamatan Kebon Jeruk. Penulis diposisikan ditempat magang di Tim Administrasi sebagai FO (front office). Hal-hal apa saja yang bisa dilayani oleh PTSP Kantor Camat Kebon Jeruk: 1. Surat Keterangan Waris 2. Dispensasi Nikah 3. Akte Kelahiran 4. Akte Kematian 5. SKDS (Surat Keterangan Domisili Sementara) 72

6. SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) 7. KRK (Keterangan Rencana Kota) 8. TDP (Tanda Daftar Perusahaan) 9. IMB (Izin Mendirikan Bangunan) 10. SITU (Surat Izin Tempat Usaha) 11. Izin Apotek 12. Izin Klinik Pratama 13. Tanda Daftar Restoran/Rumah Makan/Cafe 14. SIP (Surat Izin Praktik) Wilayah kerja yang dinaungi oleh PTSP Kantor Kecamatan Kebon Jeruk yaitu: 1. Kelurahan Duri Kepa 2. Kelurahan Kedoya Utara 3. Kelurahan Kedoya Selatan 4. Kelurahan Sukabumi Utara 5. Kelurahan Sukabumi Selatan 6. Kelurahan Kebon Jeruk 7. Kelurahan Kelapa Dua 3.3 Masalah Yang Ditemui Pada Unit Kerja Kantor Camat Kebon Jeruk merupakan kantor yang bergerak di bidang pelayanan masyarakat. Seperti kantor pada umumnya tentu saja kantor ini juga memiliki beberapa masalah atau kendala yang harus 73

dihadapi, terbagi dalam dua masalah yaitu masalah kebijakan dan masalah operasional : 3.3.1 Masalah Kebijakan Masalah Kebijakan yang penulis temukan selama magang di PTSP Kantor Camat Kebon Jeruk, atas penerapan kebijakan dan aturan yang telah diputuskan yaitu : Masalah Kedisiplinan Masalah Kedisiplinan yang penulis temukan pada saat magang adalah masalah keterlambatan karyawan pada saat jam masuk kerja dan setelah istirahat makan siang. Pegawai tidak disiplin dapat mengakibatkan tidak terselesaikan nya tugas yang diberikan. b.) Masalah Pengawasan di masing-masing bagian divisi Sering adanya keterlambatan pembuatan dan pelaksanaan tugas yang sudah diberikan dari masing-masing divisi karena tidak adanya pengawasan yang dilakukan oleh kepala setiap divisi secara berkala. 3.3.2 Masalah Operasional Masalah operasional yang penulis temukan pada PTSP di Kantor Camat Kebon Jeruk, sesuai kegiatan operasional yang dilakukan sehari-hari adalah sebagai berikut : 74

Peralatan Kantor yang terbatas Seringnya pekerjaan menjadi terhambat karena peralatan kantor yang terbatas seperti komputer, karena jumlah komputer yang berada diruangan penulis tidak sebanding dengan jumlah karyawan yang ada diruangan tersebut sehingga karyawan mendapat kesulitan disaat akan ada pekerjaaan yang berhubungan dengan komputer. 3.4 Penyebab Masalah Setelah dilakukan pengamatan dan telah dibahasnya mengenai masalah yang dihadapi oleh beberapa pihak yang terkait selama penulis melaksanakan magang di PTSP Kantor Camat Kebon Jeruk, maka ditemukan hal-hal yang menyebabkan terjadinya masalah tersebut. 3.4.1 Masalah Kebijakan Masalah Kedisiplinan Masalah kedisiplinan yang penulis temukan selama magang, penyebabnya yaitu tidak adanya sanksi yang tegas dari Kepala PTSP Kantor Camat Kebon Jeruk, membuat penyebab karyawan yang selalu datang tidak tepat waktu dan banyak karyawan yang menggunakan waktu istirahat secara berkala. 75

b.) Masalah Pengawasan di masing-masing bagian divisi Masalah pengawasan yang penulis temukan selama magang, penyebabnya yaitu tidak adanya sanksi yang tegas dari kepala setiap divisi apabila ada karyawan nya yang terlambat untuk menyelesaikan tugasnya masing-masing, kurangnya control kepala divisi ke karyawan-karyawannya sehingga pekerjaan seringkali terlambat dan terbengkalai. 3.4.2 Masalah Operasional Peralatan Kantor yang terbatas Penyebab peralatan kantor yang terbatas seperti komputer adalah karena kurangnya pengawasan dan pengontrolan dari bagian teknisi terhadap peralatan kantor yang harus segera di tambahkan. 3.5 Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan masalah adalah kegiatan yang mengarahkan pada suatu solusi dalam memecahkan suatu masalah. Dalam mencari pemecahan masalah tersebut hendaknya dicarikan juga alternatifnya agar dapat dipilin pemecahan masalah yang paling tepat. Berikut penulis akan mengemukakan alternatif pemecahan masalah, yaitu : 76

3.5.1 Masalah Kebijakan Masalah Kedisiplinan Pemecah masalah kedisiplinan sudah dilakukan, yaitu dibuatkan absen fingerprint. Tetapi masih saja ada karyawan yang masih terlambat, alternatif untuk mengatasi masalah ini agar tidak terjadi terus-menerus adalah : 1. Memberikan reward, bagi karyawan yang memiliki kinerja baikdan disiplin. Dan sebaliknya berikan hukuman atau sanksi yang tegas, berupa teguran langsung kepada karyawan dan penerbitan surat teguran sampai surat peringatan bagi karyawan yang tidak disiplin dan memiliki kinerja buruk. 2. Diberikan arahan suatu pelatihan untuk karyawan agar karyawan berprilaku disiplin dan juga datang kekantor tepat waktu dan menggunakan waktu istirahat tidak berlebihan. b.) Masalah Pengawasan dimasing-masing bagian divisi Adanya pengawasan yang kurang dimasing-masing divisi, membuat pekerjaan menjadi lambat dan terbengkalai, terkadang pekerjaan yang seharusnya sudah dikerjakan pada saat itu, tetapi karena pengawasan tidak dilakukan dengan baik maka tidak bisa selesai pada saat yang ditentukan. Alternatif untuk mengatasi masalah ini adalah : 1. Memberikan sanksi apabila ada karyawan yang terlambat mengerjakan tugasnya 77

2. Kepala divisi terus memantau dan berdiskusi dengan karyawan-karyawan pada saat karyawan menemukan kendala dalam pekerjaannya. 3.5.2 Masalah Operasional Peralatan Kantor yang terbatas Alternatif untuk mengatasi masalah peralatan kantor yang terbatas, agar tidak terjadi terus-menerus yang dapat mengganggu terhambatnya kegiatan operasional kantor tersebut : 1. Seringnya dilakukan pemeriksaan yang rutin oleh bagian teknisi pada barang-barang yang ada di ruangan tersebut untuk memberikan kenyamanan dan kelancaran kepada pemohon yang sedang dilayani. 2. Dilakukan laporan persediaan barang yang terbatas pada ruangan agar tidak terhambatnya kegiatan karyawan dalam melayani masyarakat. 78