BAB III PELAKSANAAN MAGANG. Pada hari pertama penulis terlebih dahulu datang tepat jam pagi dikantor

Transkripsi

1 BAB III PELAKSANAAN MAGANG 3.1 Pengenalan Lingkungan Kerja Pada hari pertama penulis terlebih dahulu datang tepat jam pagi dikantor PT. Harvest International Futures yang teletak di Agung Podomoro land Tower Lt.32 jl. Letjen S. Parman kav. 28, Jakarta Barat, kemudian penulis mendatangi dan mengahadap wakil HRD untuk mendapatkan keputusan, ditempatkan di bagian marketing PT. Harvest International Futures. Setelah mendapatkan penempatan dibidang marketing lalu penulis mengikuti traning atau perkenalan mengenai profil perusahaan dan cara kerja marketing di bidang futures, lalu penulis diperkenalkan dengan karyawan di dalam divisi marketing, lalu penulis juga diperkenalkan oleh Manajer Divisi Marketing yaitu Bapak Syamsoul untuk dijelaskan lebih lanjut tentang tugas-tugas dan peraturan selama penulis magang di.pt. Harvest International Futures Dalam membimbing tugas-tugasnya penulis hanya mendapatkan bimbingan dari Bapak Syamsoul dan Bapak Muhammad Zamal saja karena karyawan yang lain terlihat sibuk dengan pekerjaannya masing-masing. Walaupun penulis hanya mendapatkan arahan dari sebagian staff tetapi penulis tetap mendapatkan suasanan menyenangkan, sehingga mempengaruhi penulis untuk melakukan pekerjaan dengan baik. 32

2 3.2 Kegiatan Selama Magang Selama penulis melakukan kegiatan magang di unit kerja Marketing, pelaksanaan magang dilaksanakan dari hari senin - jum at, dimulai dari pukul hingga WIB, dan diberlakukannya jam istrirahat pukul s/d Kegiatan Rutin Kegiatan rutin selama magang pada bagian marketing PT. Harvest International Futures terdiri dari : 1. Mencari data base / daftar nomer telepon calon nasabah. 2. Menghubungi nasabah untuk mengatur janji bertemu. 3. Bertemu dengan klien diluar ataupun didalam kantor Kegiatan Non Rutin Kegiatan non rutin selama magang pada bagian marketing PT. Harvest International Futures terdiri dari : 1. Survey keluar kantor untuk menawarkan secara langsung produk investasi (canvasing). 2. Meeting dengan atasan untuk membahas hasil kerja. 3. Seminar yang dilakukan dikantor maupun diluar kantor. 33

3 3.3 Masalah Pada Unit Kerja Dalam suatu perusahaan baik perusahaan besar ataupun perusahaan kecil yang bergerak dibidang apapun pasti menemui suatu kendala atau permasalahan baik internal maupun eksternal yang datang dari setiap kegiatan yang dilakukan dalam perusahaan tersebut,dan PT. Harvest International Futures mempunyai kebijakan dalam menjalankan usaha untuk masing-masing divisinya. Selama magang penulis ditempatkan dibidang yang sangat berpengaruh terhadap omset dari perusahaan, apabila divisi marketing mendapat permasalahan pada unit kerja akan memberi pengaruh besar terhadap perusahaan dan permasalahan kerja, seperti yang penulis lihat pada PT. Harvest International Futures adalah : Masalah Kebijakan a. Kebijakan Fasilitas Kantor Kebijakan Operasional yang dibuat oleh perusahaan tidak mendudukung perkembangan kemajuan perusahaan, seperti kurangnya kendaraan operasional yang dapat menghambat kinerja para marketing dalam menjalankan tugasnya Masalah Operasional a. Kedisiplinan Pegawai Perusahaan Masalah kedisiplinan perusahaan berasal dari para pegawainya sendiri. Permasalahan ini yang berasal dari kedisiplinan pegawai yang sering kali 34

4 menghambat kinerja perusahaan, yaitu seperti banyaknya keterlambatan karyawan. b. System pembayaran bonus Pembayaran bonus gaji yang tidak sesuai dengan peraturan atau kebijakan yang telah disepakati sebelumnya sehingga bonus gaji yang diberikan kepada setiap karyawan tidak sesuai dengan peraturan yang disepakati Pembahasan Penyebab Masalah Pada sub bab ini penulis akan membahas penyebab permasalahan - permasalahan yang penulis perhatikan selama melakukan praktik magang di PT. Harvest International Futures Masalah Kebijakan a. Kebijakan Fasilitas Kantor Kebijakan fasilitas kantor yang dibuat oleh perusahaan tidak mendudukung perkembangan kemajuan perusahaan, seperti kurangnya kendaraan operasional yang dapat menghambat kinerja para marketing dalam menjalankan tugasnya. 35

5 Dalam menunjang kinerja setiap karyawan sangat berpengaruh terhadap hasil yang dicapai karyawan dan fasilitas-fasilitas yang kurang seperti jumlah mobil operasional yang masih kurang Masalah Operasional a. Kedisiplinan Pegawai Perusahaan Banyak karyawan PT. Harvest International Futures yang tidak menaati peraturan jam masuk kerja pada pukul WIB dan jam istirahat pada pukul WIB, karena kurangnya ketegasan dari perusahaan dan tidak adanya sanksi dari perusahaan untuk membuat efek jera pada karyawan yang melakukan pelanggaran. b. System Pembayaran Bonus Untuk menunjuang kemajuan perusahaan seharusnya system pembayaran bonus gaji karyawan sesuai dengan yang telah disepakati, tidak teraturnya jadwal jatuuh tempo dan nominal bonus gaji tidak seuai yang dijanjikam membuat banyak karyawan dibagian marketing menurun produkfitasnya dan seharusnya ada ketegasan untuk hal sepeti ini dari perusahaan. 36

6 3.5. Alternatif Pemecahan Masalah Agar tujuan perusahaan dapat tercapai dan dapat ditemukan solusi untuk memecahkan berbagai permasalahan-permasalahan yang terjadi,maka permasalahan-permasalahan tersebut seharusnya dicarikan alternatif agar dapat dipilih pemecahan masalah yang tepat. Dan alternatif pemecahan masalah yang ditemui dalam unit kerja yaitu : Masalah Kebijakan a. Kebijakan Fasilitas Kantor Pemecahan masalah pada kasus kurangnya fasilitas kantor seharusnya dapat diatasi oleh pimpinan perusahaan, karena yang dapat merubah dan membuat kebijakan baru adalah pimpinan perusahaan, dengan merubah kebijakan perusahaan tentang fasilitas kantor akan menunjang kebutuhan operasional karyawan sehingga karyawan dapat bekerja secara maksimal dan mampu meningkatkan kemajuan perusahaan Masalah Operasional a. Masalah Kedisiplinan Pegawai Perusahaan Pada dasarnya indikator kedisiplinan didalam perusahaan meliputi : Keteladanan pemimpin, keadilan, sanksi, ketegasan serta hubungan kemanusiaan. dalam menghadapi masalah ini karyawan tidak hanya diberikan teguran dan sanksi jika tidak menaati prosedur kerja tetapi yang 37

7 terpenting adalah pengawasan melekat (waskat) yang merupakan tindakan paling nyata serta efektif untuk mencegah kesalahan pegawai. b. System Pembayaran Bonus Perusahaan harus segera menyelesaikan permasalahan ini, seharusnya pembayaran bonus dilakukan secara merata kepada setiap karyawan dan sesuai nominal yang dijanjikan. Dalam menghadapi masalah ini karyawan tidak mendapatkan kepastian dari atasan dan membuat karyawan menjadi bingung sehingga karyawan menunjukan kinerja yang tidak stabil Pemacahan Masalah Yang Disarankan Masalah Kebijakan a. Kebijakan fasilitas kantor Kurangnya fasilitas kendaraan oprasional sehingga membuat pekerjaan menjadi sedikit tertunda, disini penulis sedikit memberikan saran agar perusahaan menambahkan fasilitas tersebut untuk menunjang kegiatan dilapangan Masalah Operasional a. Masalah Kedisiplinan Pegawai Perusahaan 38

8 Pada masalah jam kerja penulis menyarankan agar perusahaan lebih tegas untuk memberikan sanksi kepada karyawan yang melanggar prosedur kerja, baik sanksi secara lisan ataupun non lisan. Serta perusahaan lebih bisa mengaktifkan peranan atasan dan bawahan guna menggali sistem kerja yang paling efektif dan menciptakan sistem kontrak kedisiplinan yang baik dalam perusahaan, karena jika dalam perusahaan mempunyai pelaksanaan manajemen untuk memperteguh organisasi maka itulah yang disebut disiplin kerja, prinsip inilah yang dikemukan oleh keith davis. b. System Pembayaran Bonus Dalam permasalahan ini penulis memiliki saran yaitu perusahaan harus segera mengambil langkah atau tindakan, agar karyawan bekerja seperti yang seharusnya. Bonus termasuk dalam dana operasional, didalam perusahan ini sangat berpengaruh untuk karyawan. Bagi karyawan Bonus menjadi salah satu tambahan yang membuat karyawan menjadi giat dan menekuni pekerjaannya, perusahaan harus prefesional dalam memberikan gaji tambahan atau bonus kepada karyawan sehingga tidak menghambat perusahaan untuk kedepannya. 39