BAB V PENUTUP. model pembelajaran kooperatif melalui pendekatan Think Pair Share efektif

dokumen-dokumen yang mirip
SMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN IX (SEMBILAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM PERNAPASAN MANUSIA. A. Organ-Organ Pernapasan

Pertukaran gas antara sel dengan lingkungannya

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALATIHAN SOAL

Bab. Peta Konsep. Gambar 4.1 Orang sedang melakukan pernapasan. Pernapasan dada. terdiri dari. - Inspirasi - Ekspirasi. Mekanisme pernapasan

TUGAS BIOLOGI (SISTEM PERNAPASAN MANUSIA)

Sistem Pernafasan Manusia

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 18. SISTEM PERNAPASANLATIHAN SOAL BAB 18

5. Paru-paru dibungkus oleh dua selaput yang dinamakan... a. pleura b. bronkus c. alveolus d. trakea

Organ yang Berperan dalam Sistem Pernapasan Manusia. Hidung. Faring. Laring. Trakea. Bronkus. Bronkiolus. Alveolus. Paru-paru

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan terhadap hasil penelitian dapat

mendeskripsikan sistem pernapasan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.

Peta Konsep. Kata Kunci. respirasi udara pernapasan pernapasan dada udara cadangan pernapasan perut udara residu. 68 IPA SMP/MTs Kelas VIII.

SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA. Drs. Refli., MSc

SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA

- - SISTEM PERNAFASAN MANUSIA

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan terhadap hasil penelitian

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 11. SISTEM EKSKRESI MANUSIALatihan Soal 11.4

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALatihan Soal 5.1

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALatihan Soal 5.2 TBC. Bronkitis. Asfiksi. Pneumonia

MODUL MATA PELAJARAN IPA

KISI KISI SOAL PRETEST DAN POST TEST. Ranah Kognitif Deskripsi Soal Jawaban

Lampiran : 1 77

Sistem pernapasan adalah sistem tubuh manusia yang menghasilkan energi yang diperlukan untuk proses kehidupan.

TUTORIAL 2 SISTEM TUBUH 2. Sistem Respirasi Manusia

MAKALAH KELOMPOK SISTEM PERNAPASAN MANUSIA. Makalah ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Pengetahuan Alam 1

BAB II KAJIAN TEORITIS

O 2 + Zat Makanan CO 2 + H 2 O + Energi

BAB VII SISTEM PERNAPASAN

Anatomi & Fisiologi Sistem Respirasi II Pertemuan 7 Trisia Lusiana Amir, S. Pd., M. Biomed PRODI MIK FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

Sistem Respirasi Manusia L/O/G/O

Kamu dapat mendeskripsikan sistem pernapasan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan. Sistem Pernapasan. artinya

SISTEM PERNAPASAN MANUSIA

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatian soal 12.3

BAB VI SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Disusun Oleh : Intan Nirmala Hasibuan

SURAT IJIN PENELITIAN. NIP : Pangkat/Gol. Ruang : Pembina, IV/a

BAB V PENUTUP. 1. Model pembelajaran berbasis masalah efektif meningkatkan hasil belajar

BAB I PENDAHULUAN. A.Mekanisma ini terbahagi kepada tarikan nafas dan hembusan nafas. B.Ia melibatkan perubahan kepada :

SISTEM PERNAPASAN. Dr. Refli., MSc JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEHNIK UNIVERSITAS NUSA CENDANA PENDAHULUAN SISTEM PERNAPASAN PARU-PARU O 2 SEL

SILABUS. Pengalaman Belajar Indikator Penilaian Alokasi

menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas.

BAB 1 PENDAHULUAN. Dari latar belakang diatas dapat diperoleh beberapa rumusan masalahnya yaitu antara lain:

Sistem Pernapasan Manusia. Nama : Kelas : Agustina Putri Puspitasari, , 4a

DAMPAK MEROKOK BAGI SITEM PERNAPASAN. Dampak Buruk Merokok pada Sistem Pernapasan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan akibat buruk merokok, baik secara langsung maupun tidak langsung.

UJIAN TENGAH SEMESTER RPP KOMIK SISTEM PERNAFASAN KELAS XI

BAB II KAJIAN PUSTAKA. sebagai hasil pengalaman. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika

BAB VI. SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA DAN VERTEBRATA

LOMBA PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN GEBYAR TIK 2013 BTIKP PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2013

KONTRAK BELAJAR PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS STIKES NGUDI WALUYO. Kriteria Waktu Setelah. Strategi Pembelajaran. 1.

METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada bulan September November

Pendidikan Fisika IPA TERPADU Pengikatan O2 dan Pelepasan CO2 pada Paru-paru

Lampiran 1. Daftar Sekolah dan Buku yang Digunakan. Hasil Observasi Buku Teks Pelajaran Tematik pada Jenjang SD,

SILABUS (Kelas eksperimen)

BAB II KAJIAN PUSTAKA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

MATERI VI SISTEM RESPIRASI MAHLUK HIDUP

Sistem Respirasi Pada Hewan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. sumbangan pemikiran bagi penulis. Penelusuran penelitian sebelumnya

I. PENDAHULUAN. dan menghadapi hal-hal darurat tak terduga (McGowan, 2001). Lutan. tahan dan fleksibilitas, berbagai unsur kebugaran jasmani saling

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

Bronkitis pada Anak Pengertian Review Anatomi Fisiologi Sistem Pernapasan

ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA. Laporan. Disusun untuk memenuhi tugas. Mata kuliah Anatomi Fisiologi Manusia.

BAB I PENDAHULUAN. pungkiri. Banyak penyakit telah terbukti menjadi akibat buruk dari merokok,

Alat Pencernaan pada Manusia. Penyakit pada Alat Pencernaan. Mag Disentri Apendisitis. Kegiatan Awal

SISTEM PERNAPASAN. Peta Konsep. Sistem Respirasi pada Manusia. Hidung Faring Laring Trakea Paru-paru Inspirasi dan Ekspirasi. Bronkus.

Pengertian Rokok dan Bahaya Merokok bagi Kesehatan Manusia

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rokok adalah gulungan tembakau yang dibungkus dengan kertas. a. Perokok aktif adalah orang yang memang sudah merokok.

Yang Terhormat (orang tua / pengasuh)

Guru sedang mengoreksi hasil kerja kelompok siswa

PENGARUH KEBIASAAN MEROKOK TERHADAP DAYA TAHAN JANTUNG PARU

III. KEGIATAN PRAKTIKUM 1.3 : RESPIRASI PADA MAKHLUK HIDUP Bernapas berarti memasukkan oksigen dan mengeluarkan karbondioksida. Oksigen diangkut oleh

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 16

Jenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.

BAB 1 ALAT PERNAPASAN MANUSIA DAN BEBERAPA HEWAN. Kamu dapat mengidentifikasi fungsi organ pernapasan manusia dan beberapa hewan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

4. Dampaknya dan cara penanggulangan

Sistem Pernapasan pada Manusia dan Hewan

II. TINJAUAN PUSTAKA. pameran. Pameran merupakan kegiatan untuk memperkenalkan produk, karya

Ilmu Pengetahuan Alam

MAKALAH SISTEM RESPIRASI PADA IKAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. penerimaannya dan lain lain serta aspek yang ada pada individu yang

BAB V PENUTUP. menyimpulkan bahwa: penerapan model pembelajaran kooperatif pendekatan

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN MANUSIA DI KELAS V SD NEGERI ARUN MUARA SATU

ALAT ALAT INDERA, ALAT PERNAPASAN MANUSIA, DAN JARINGAN TUMBUHAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 6. SISTEM TRANSPORTASI PADA MANUSIALATIHAN SOAL

A. Pernapasan Pada Ikan Bertulang Sejati

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. penyakit tidak menular (PTM), yang merupakan penyakit akibat gaya hidup serta

BAHAYA MEROKOK BAGI KESEHATAN

PENGANTAR KESEHATAN. DR.dr.BM.Wara K,MS Klinik Terapi Fisik FIK UNY. Ilmu Kesehatan pada dasarnya mempelajari cara memelihara dan

SOAL IPA KELAS VIII SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN SMP NEGERI 14 KOTA TASIKMALAYA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rokok merupakan gulungan tembakau yang dirajang dan diberi cengkeh

Adaptasi Sistem Pernapasan Terhadap Latihan


Transkripsi:

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif melalui pendekatan Think Pair Share efektif terhadap hasil belajar siswa kelas VIII pada materi pokok sistem pernapasan pada manusia di SMP Adhyaksa 2 kupang, hal ini dibuktikan dengan : 1. Perolehan nilai pada saat posttest lebih besar dari pada nilai pretest (86 > 33,13). 2. Hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari 33,13 ke 86 dengan rerata peningkatan yaitu 53, dan secara klasikal dikatakan tuntas karena nilai ketuntasan klasikalnya adalah 93,75% (Tk 80%). 3. Ketuntasan indikator lebih besar dari acuan Depdiknas yaitu (0,83 > 0,75), ini berarti Indikator tersebut tuntas. 4. Aktivitas siswa yang paling menonjol dalam pembelajaran adalah mengerjakan LKS/berdiskusi dan menulis pokok-pokok materi pembelajaran yaitu 11,00 %. 5. Kemampuan guru dengan rata-rata instrumen adalah 99,39% dengan kategori baik. 1

B. Saran Berdasarkan hasil penelitian di lapangan, maka penulis dapat memberikan beberapa saran sebagai berikut : 1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan materi pokok yang berbeda untuk melihat keefektifan dari model pembelajaran kooperatif pendekatan TPS. 2. Bagi para pembaca yang berniat untuk mengembangkan model pembelajaran kooperatif pendekatan TPS dianjurkan untuk memperhatikan kesiapan guru dan ketersediaan waktu. 2

DAFTAR PUSTAKA Arends, R. 2008. Belajar Untuk Mengajar. Pustaka Belajar : Yogyakarta Aunurrahman, 2012. Belajar dan pembelajaran. Alfabeta :Bandung Depdiknas. 2013. Buku Guru IPA SMP Kelas VIII. KEMENDIKBUD. Jakarta Eduk, 2010.Dasar-dasar Pembelajaran Biologi Bahan Ajar. Unwira :Kupang Eduk, 2012. Pengembangan Pembelajaran Pendekatan Struktural Melalui Strategi Bertanya. UNWIRA : Kupang. Hasbullah, 2013.Sosiologi Pendidikan Individu, Masyarakat dan Pendidikan. PT.Raja Grafindo : Jakarta Ibrahim,M.2005. Assesmen Berkelanjutan, Konsep Dasar, Tahapan Pengembangan dan Contoh. Unesa University Press : Surabaya. Kunu, J. 2013. Efektivitas Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Melalui Pendekatan Think Pair Share (TPS) Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VII Pada Materi Pokok Pengaruh Manusia di Dalam Ekosistem di SMP Adhyaksa. Skripsi Unwira Kupang. Na u, G. 2012. Uji Efektivitas Penerapan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah dalam Pembelajaran Biologi Materi Pokok Hama Dan Penyakit pada Tumbuhan Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VIII SMPK Adisucipto Penfui. Skripsi Unwira Kupang. Ron, S. 2012. Uji Efektivitas Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Melalui Pendekatan Think Pair Share Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X Pada Materi Pokok Virus Di SMA Ki Hadjar Dewantoro Kupang : Skripsi Unwira Kupang Sene, D. 2014. Evektivitas Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Melalui Pendekatan Group Investigation (GI) Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VII Pada Materi Sistem Gerak Pada Manusia di SMP Adhyaksa 2 Kupang. Skripsi Unwira Kupang Sugiyono, 2015. Metode Penelitian Pendidikan.Alfabeta : Bandung Syamsuri, 2007. IPA Biologi SMP Kelas VII. Erlangga : Jakarta Taniredja, T. 2014. Model-Model Pembelajaran Efektif dan Inovatif. Alfabeta : Bandung 3

Trianto, 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif.Kencana Prenada Media Group : Jakarta Yonny, dkk, 2010 Penelitian Tindakan Kelas : PT. Bumi Aksara, Jakarta 4

5

Lampiran 1 SILABUS PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Kelas Mata Pelajaran Semester Standar Kompetensi : SMP Adhyaksa 2 Kupang : VIII (Delapan) : IPA : 1 (Satu) : 1. Memahami Berbagai Sistem Dalam Kehidupan Manusia Kompetensi Dasar 1.5 Mendeskripsikan sistem pernapasan pada manusia dan hubungannyaden Indikator Mendeskripsikan macam organ penyusun sistem pernapasan manusia. Membedakan proses ekspirasi dan inspirasi pada pernapasan dada dan perut. Materi Sub Pokok/Pembela jaran Macam organ pernapasan pada manusia Kegiatan Pembelajaran Penilaian Teknik Mengamati gambar dan Tes tertulis berdiskusi menjelaskan tentang perbedaan macam organ penyusun sistem pernapasan pada manusia. Mengamati gambar dan menjelaskan tentang proses ekspirasi dan inspirasi pada Tes tertulis Bentu k instru men PG PG Alokasi waktu 3 x 40 menit Sumber Belajar Buku IPA Biologi SMP Kelas VIII (Syamsur 6

gan kesehatan. Mendata contoh kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan manusia yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya Kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan pada manusia proses pernapasan. Berdiskusi dan menjelaskan tentang kelainan dan penyakit yang berkaitan dengan sistem pernapasan pada manusia. Tes tertulis PG 3 x 40 menit i, 2007). Bahan Ajar Siswa (BAS), LKS 01, Buku IPA Biologi SMP Kelas VIII (Syamsur i, 2007), Bahan Ajar Siswa (BAS), LKS 02, 7

Lampiran 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 01 Nama Sekolah : SMP Adhyaksa 2 Kupang Mata Pelajaran : IPA Biologi Kelas/Semester : VIII/I Topik/Tema :Sistem Pernapasan Pada Manusia Alokasi waktu :3 x 40 Menit A. Standar Kompetensi 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia. B. KompetensiDasar 1.5 Mendeskripsikan sistem pernapasan pada manusia dan hubungannya Dengan kesehatan. C. Indikator 1. Mendeskripsikan macam organ penyusun sistem pernapasan pada manusia. 2. Membedakan proses ekspirasi dan inspirasi pada proses pernapasan dada dan perut. D. TujuanPembelajaran Pertemuan I 1. Siswa dapat menyebutkan organ penyusun sistem pernapasan pada manusia. 2. Siswa dapat menjelaskan pengertian pernapasan dan respirasi 3. Siswa dapat menjelaskan Pernapasan Dada Dan Pernapasan Perut E. MateriPembelajaran Materi pokok: Sistem Pernapasan Pada Manusia (Terlampir) 8

F. Metode Pembelajaran 1. Model pembelajaran: kooperatif pendekatan TPS 2. Metode pembelajaran: Diskusi, Tanya jawab, dan Penugasan. G. Langkah-langkahPembelajaran Fase Jenis kegiatan Waktu Fase 1 Memotivasi siswa dan menyampaikan tujuan pembelajaran. Kegiatan Pendahuluan a. Guru menyampaikan apersepsi dan motivasi dengan memberikan pertanyaan Guru: anak-anak, coba kalian berdiri kemudian tarik napas dan hembuskan. Apa yang kalian hirup dan hembuskan itu? Siswa: menjawab 15 menit Guru: penguatan memberikan Fase 2 Menyajikan pembelajaran. materi Fase 3 Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok belajar. b. Guru menyampaikan kepada siswa tentang materi yang akan dipelajari yaitu Sistem Pernapasan Pada Manusia c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai Kegiatan inti a. Eksplorasi Guru menggali pengetahuan awal siswa Guru memberikan penjelasan atau gambaran umum mengenai materi pembelajaran tentang organ penyusun sistem pernapasan pada manusia, menjelaskan pengertian pernapasan dan respirasi, menjelaskan pernapasan dada dan pernapasan perut. b. Elaborasi Guru menginformasikan kepada siswa bahwa dalam mempelajari materi Sistem Pernapasan Pada Manusia ini 20 menit 50menit 9

Fase 4 Membimbing kelompok kerja dan belajar. Fase 5 Evaluasi Fase 6 Membimbing membuat kesimpulan dan memberikan penghargaan akan digunakan model pembelajaran kooperatif pendekatan TPS. Think (berpikir) Menyajikan pertanyaan (terlampir pada LKS) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencoba berpikir secara mandiri dalam kelompok untuk menjawab pertanyaan diatas. Pair (berpasangan) Meminta siswa berpasangan dengan teman dalam kelompok untuk berdiskusi dalam menjawab pertanyaan yang ada. Guru mengamati dan membimbing jalannya diskusi. Menuliskan hasil jawaban atau diskusi yang telah dilakukan. Share (berbagi) Setelah waktu yang ditentukan, guru meminta perwakilan pasangan dari masing-masing kelompok untuk berbagi atau menyampaikan hasil diskusi mereka kepada seluruh kelas. C. Konfirmasi Guru mengklarifikasi dan meluruskan hal-hal yang kurang jelas atau masih mengganjal selama proses diskusi terjadi. Kegiatan Penutup a. Guru bersama-sama dengan peserta didik dalam membuat kesimpulan pelajaran. b. Guru melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan. c. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan menugaskan siswa mempersiapkan dan materi pertemuan berikut. 15 Menit 20 menit H. Sumber Belajar Buku KTS Biologi SMP Kelas VII Referensi lain yang relevan 10

I. Penilaian Teknik penulisan: Tes tertulis Bentuk tagihan : Pilihan ganda 11

Lampiran 3 BAHAN AJAR SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA 1. Pengertian pernapasan dan respirasi Bernapas adalah salah satu ciri makhluk hidup. Bernapas merupakan upaya makhluk hidup untuk memasukan gas oksigen kedalam tubuh dan mengeluarkan gas karbon dioksida keluar tubuh. Kadang orang menganggap pernapasan sama dengan respirasi. Sebenarnya kedua istilah tersebut berbeda. Bernapas adalah proses memasukkan gas oksigen ke dalam tubuh dan mengeluarkan gas karbon dioksida ke luar tubuh,sedangkan respirasi adalah proses pengunaan oksigen dalam pembakaran makanan untuk menghasilkan energy. 2. Organ Pernapasan Gambar 2.1 Alat-alat pernapasan pada manusia Sumber: http://2.bp.blogspot.com Sistem pernapasan manusia merupakan system pernapasan yang paling kompleks dengan didukung oleh alat-alat pernapasan yang 12

kompleks.pernapasan pada manusia tidak terjadi secara langsung, maksudnya adalah udara tidak berdifusi masuk kedalam sel melalui permukaan kulit manusia.tetapi, udara masuk kedalam tubuh melalui saluran pernapasan.saluran pernapasan itu terdiri dari rongga hidung, laring (pangkal tenggorokan), trakea (batangtenggorokan), bronkus (cabang batang tenggorokan), dan pulmo (paru-paru). 1. Rongga hidung Gambar 2.2 Hidung dan stuktur dalam rongga hidung Sumber: http://2.bp.blogspot.com Rongga hidung merupakan alat pertama yang dilalui udara dari luar.didalam rongga hidung terdapat rambut dan selaput lender. Rambut dan selaput lender berguna untuk menyaring udara,mengatur suhu udara yang masuk agar sesuai dengan suhu tubuh,dan mengatur kelembaban udara. 2. Laring/pangkal tenggorokan Pangkal tenggorokan (laring) terdiri atas keping tulang rawan yang membentuk jakun.pada pangkal tenggorokan (laring) terdapat: a. Katup yang disebut epiglotis. Ketika kita bernapas, epiglotis terbuka dan udara akan masuk melalui pangkal tenggorokan menuju ke 13

trakea. Ketika kita menelan, epiglotis menutup pangkal tenggorokan dan makanan akan masuk ke kerongkongan (esofagus). Tetapi jika kita menelan dan epiglottis belum menutup, makanan atau minuman akan masuk ke tenggorokan. Pada keadaan itu kita akan tersedak. b. Pita suara. Pita suara berjumlah 2 buah: di bagian atas adalah pita suara palsu dan tidak mengeluarkan suara dan bagian bawah adalah pita suara sejati yang membentuk suara yang disebut vokalis. Pada pita suara sejati terdapat 2 buah otot. Oleh gerakan 2 otot ini maka pita suara dapat bergetar (pita suara akanmelebar dan mengecil) sehingga terbentuklah suara. Gerakan tersebut terjadi ketika pita suara dilewati udara. 2. Trakea/batang tenggorokan Gambar 2.3 Batang Tenggorokan Sumber: :http://2.bp.blogspot.com Batang tenggorokan terletak di daerah leher, di depan kerongkongan. Batang tenggorokan merupakan pipa yang terdiri dari cincin-cincin tulang rawan. Panjang batang tenggorokan sekitar 10 cm. Bagian dalam trakea dilapisi oleh selaput lendir dan mempunyai lapisan yang terdiri dari sel-sel bersilia. Lapisan bersilia ini berfungsi untuk 14

menahan debu atau kotoran dalam udara agar tidak masuk ke dalam paruparu. Jika kita tiba-tiba batuk atau bersin, hal itu terjadi karena terdapat debu atau lendir yang mengganggu jalannya pernapasan. Bersin terjadi karena ada partikel asing di hidung, sedangkan batuk terjadi karena ada partikel atau zat asing di dalam paru-paru atau tenggorokan. 3. Bronkus/cabang tenggorokkan Gambar 2.4 cabang-cabang tenggorokan Sumber: http://2.bp.blogspot.com Bronkus adalah cabang dari trakea dan merupakan bagian yang menghubungkan paru-paru dengan trakea. Bronkus terdapat di paru-paru kanan dan kiri. Setiap bronkus terdiri dari lempengan tulang rawan dan dindingnya terdiri dari otot halus. Bronkus bercabang-cabang lagi yang disebut bronkiolus. Dinding bronkiolus tipis dan tidak bertulang rawan. Posisi bronkiolus kanan lebih vertikal daripada bronkiolus kiri. Jika ada kuman masuk, bronkiolus kanan lebih mudah mengeluarkannya. Akibatnya, bronkiolus kiri lebih rentan terhadap penyakit bronkitis. 15

4. Pulmo/paru-paru Gambar 2.5 Paru-paru manusia Sumber:http://2.bp.blogspot.com Paru-paru terletak di dalam rongga dada dan di atas diafragma. Diafragma merupakan sekat rongga badan yang membatasi rongga dada dan rongga perut. Paru-paru diselubungi oleh selaput elastis yang disebut pleura. Paru-paru terdiri dari dua bagian, yaitu paru-paru kanan dan paruparu kiri. Paru-paru kanan terdiri dari tiga gelambir sedangkan paru-paru kiri terdiri dari dua gelambir. Di dalam paru-paru inilah terdapat bronkus dan bronkiolus. Bronkiolus paru-paru bercabang-cabang lagi membentuk saluran-saluran halus yang berakhir pada gelembung-gelembung halus atau gelembung paru-paru yang disebut alveolus. Dinding alveolus sangat tipis, namun elastis dan mengandung kapiler-kapiler darah. Pada dinding alveolus terjadi pertukaran oksigen dan karbondioksida. 3. Proses Pernapasan Proses pernapasan pada manusia dapat terjadi secara sadar maupun secara tidak sadar. Pernapasan secara sadar terjadi jika kita melakukan pengaturan-pengaturan saat bernapas, misalnya pada saat latihan dengan cara 16

menarik napas panjang, kemudian menahannya beberapa saat, lalu mengeluarkannya. Pernapasan sacara tidak sadar yaitu pernapasan yang dilakukan secara otomatis dan dikendalikan oleh saraf di otak, misalnya pernapasan yang terjadi pada saat kita tidur. Dalam pernapasan selalu terjadi dua siklus, yaitu inspirasi (menghirup udara) dan ekpirasi (menghembuskan udara). Proses inspirasi dan ekspirasi terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara di dalam rongga dada dan di luar tubuh. Berdasarkan cara melakukan inspirasi dan ekspirasi serta tempat terjadinya, manusia dapat melakukan dua mekanisme pernapasan, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut. 1. Pernapasan dada a. Fase inspirasi Proses inspirasi ini diawali dengan berkontraksinya muskulus interkotalis (otot antartulang rusuk), sehingga menyebabkan terangkatnya tulang rusuk. Keadaan ini mengakibatkan rongga dada membesar dan paru-paru mengembang. Paru-paru yang mengembang menyebabkan tekanan udara rongga paru-paru menjadi lebih rendah dari tekanan udara luar. Dengan demikian, udara luar masuk ke dalam paru-paru. Secara singkat dapat dilihat pada bagan di bawah. Kontraksi otot antar tulang rusuk Tulang rusuk terangkat Rongga dada membesar Udara luar masuk ke paru-paru Tekanan udara dalam paru-paru rendah 17 Paru-paru mengembang

b. Fase ekspirasi Proses ekspirasi berlangsung pada saat muskulus interkostalis berelaksasi sehingga tulang rusuk turun kembali. Keadaan ini mengakibatkan rongga dada menyempit dan paru-paru mengecil. Paruparu yang mengecil menyebabkan tekanan udara dalam rongga paru-paru menjadi lebih tinggi dari tekanan udara luar, sehingga udara keluar dari paru-paru.secara singkat dapat dilihat pada bagan di bawah. Relaksasi otot antar tulang rusuk Tulang rusuk turun Rongga dada dan paru-paru mengecil Udara keluar dari paru-paru Tekanan udara dalam paru-paru tinggi 2. Pernapasan Perut a. Fase Inspirasi Mekanisme proses inspirasi pernapasan perut diawali dengan berkontraksinya otot diafragma, sehingga diafragma yang semula melengkung berubah menjadi datar. Keadaan diafragma yang datar mengakibatkan rongga dada dan paru-paru mengembang. Diafragma adalah sekat yang membatasi rongga dada dan rongga perut. Tekanan udara yang rendah dalam paru-paru menyebabkan udara dari luar masuk ke dalam paru-paru. 18

Secara singkat dapat dilihat pada bagan dibawah ini. Kontraksi otot diagfragma Diagfragma mendatar Rongga dada dan paru-paru mengembang Udara luar masuk ke dalam paru-paru Tekanan udara dalam paruparu rendah b. Fase Ekspirasi Proses ekspirasi terjadi pada saat otot diafragma berelaksasi, sehingga diafragma kembali melengkung. Keadaan melengkungnya diafragma mengakibatkan rongga dada dan paru-paru mengecil, tekanan udara dalam paru-paru naik, sehingga udara keluar dari paruparu. Perhatikan bagan dibawah ini Relaksasi otot diagfragma Diagfragma melengkung Rongga dada dan paru-paru mengecil Udara keluar dari paru-paru Tekanan udara dalam paru-paru tinggi 19

4. Pertukaran Gas Dalam Paru-Paru Udara yang kita hirup tidak semuanya oksigen,melainkan mengandung berbagai macam gas, seperti nitrogen, dan karbon dioksida, lebih lengkap perhatikan tabel berikut: Tabel 2.3Perbandingan Gas-gas yang kita hirup dan Kita Keluarkan Gas Keterangan Nitrogen (N 2 ) Oksigen (O 2 ) Karbon Dioksida (CO 2 ) Udara luar sebelum masuk ke paru-paru mengandung: Udara luar setelah masuk ke paru-paru mengandung: 79,07% 20,9% 0,03% 79,8% 14,6% 5,6% Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa kadar oksigen di udara sebelum masuk ke paru-paru lebih banyak daripada setelah keluar dari paruparu. Sebaliknya, kadar karbondioksida diuda sebelum masuk ke paru-paru lebih kecil daripada kadar karbondioksida setah keluar dari paru-paru. soksigen yang masuk ke paru-paru akan berdifusi ke pembuluh darah. Kemudian, oksigen tersebut akan diikat oleh Hb. Dengan demikian, oksigen akan menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran darah. Setelah sampai dijaringan tubuh, oksigen akan berdifusi ke dalam sel-sel tubuh.didalam sel (tepatnya di mitokondria), akan terjadi pernafasan sel (respirasi sel). Pada repirasi sel, terjadi pembakaran zat makanan. Proses ini akan menghasilkan energi dan karbondioksida (CO 2 ).Energi hasil repirasi sel ini akan digunakan oleh tubuh untuk melakukan berbagai aktivitas, seperti olahraga, bekerja, 20

berpikir,belajar. Karbondioksida sisa respirasi sel harus dibuang keluar tubuh. Jika tidak akan meracuni tubuh.oleh karena itu, CO 2 di jaringan tubuh akan terlarut didalam cairan plasma darah. CO 2 dari jaringan tubuh akan terbawa oleh aliran darah menuju paru-paru, kemudian akan dikeluarkan dari tubuh melalui saluran pernapasan. 5. Volume Udara dan Kapasitas Udara Pernapasan Volume udara pernapasan pada setiap orang berbeda-beda, bergantung pada ukuran paru-paru, kekuatan bernapas, dan cara bernapas. Pada orang dewasa, volume paru-paru berkisar antara 5-6 liter, yang terdiri dari: a. Volume tidal (VT) yaitu volume udara hasil inspirasi atau ekspirasi pada setiap kali bernapas normal atau biasa. Kira-kira sebanyak ± 500 ml pada rata-rata orang dewasa muda. b. Volume cadangan inspirasi (VCI) atau volume komplementer yaitu volume udara ekstra yang dapat diinspirasi setelah volume tidal, biasanya mencapai ± 3000 ml. c. Volume cadangan ekspirasi (VCE) atau volume suplementer yaitu jumlah udara yang masih dapat dikeluarkan dengan ekspirasi kuat pada akhir ekspirasi normal, pada keadaan normal sebanyak kira-kira ± 1200 ml. d. Volume residu (VR) yaitu volume udara yang masih tetap berada dalam paru-paru setelah ekspirasi kuat, kira-kira sebanyak ± 1200 ml. 21

Dalam proses bernapas, terkadang diperlukan penyatuan dua atau lebih jenis-jenis volume di atas. Kombinasi jenis-jenis volume di atas itu disebut kapasitas paru-paru. Beberapa jenis kapasitas paru-paru sebagai berikut: 1. Kapasitas vital Kapasitas vital sama dengan volume cadangan inspirasi ditambah dengan volume tidal dan volume cadangan 2. Kapasitas paru-paru total Kapasitas paru-paru total adalah volume maksimum di mana paru-paru dapat dikembangkan sebesar mungkin dengan inspirasi paksa (± 5800 ml) atau sama dengan kapasitas vital ditambah dengan volume residu. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan frekuensi pernapasan adalah : 1. Umur 2. Jenis kelamin 3. Suhu tubuh 4. Posisi Tubuh 5. Aktivitas 6. Kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan serta usah pencegahannya. Alat-alat pernapasan merupakan organ-organ tubuh yang sangat penting. Jika alat-alat ini terganggu karena penyakit atau kelainan, proses pernapasan akan terganggu bahkan dapat menyebabkan kematian. 22

Berikut akan diuraikan beberapa macam gangguan yang umum terjadi pada saluran pernapasan. a. Penyakit yang mengganggu sistem pernapasan manusia. Alat-alat pernapasan merupakan organ-organ tubuh yang sangat penting. Jika alat-alat ini terganggu karena penyakit atau kelainan, proses pernapasan akan terganggu, bahkan dapat menyebabkan kematian. 1. Beberapa kelainan dan penyakit yang menyerang saluran pernapasan manusia adalah sebagai berikut: a) Influenza (flu), penyakit yang disebabkan oleh virus influenza. Gejala yang ditimbulkan antara lain pilek, hidung tersumbat, bersin-bersin, dan tenggorokan terasa gatal. b) Asma atau sesak napas, merupakan suatu penyakit penyumbatan saluran pernapasan yang disebabkan alergi terhadap rambut, bulu, debu, atau tekanan psikologis. Asma bersifat menurun. c) Tuberkulosis (TBC), penyakit paru-paru yang diakibatkan serangan bakteri Mycobacterium tuberculosis. Difusi oksigen akan terganggu karena adanya bintil-bintil atau peradangan pada dinding alveolus. Jika bagian paru-paru yang diserang meluas, sel-selnya mati dan paru-paru mengecil. Akibatnya napas penderita terengah-engah. 2. Macam radang pada sistem pernapasan manusia: a. Rinitis, radang pada rongga hidung akibat infeksi oleh virus, misalnya virus influenza. Rinitis juga dapat terjadi karena reaksi alergi terhadap 23

perubahan cuaca, serbuk sari, dan debu. Akibatnya produksi lendir meningkat. b. Faringitis, radang pada faring akibat infeksi oleh bakteri Streptococcus. Tenggorokan sakit dan tampak berwarna merah. Penderita hendaknya istirahat dan diberi antibiotic. c. Laringitis, radang pada laring. Penderita serak atau kehilangan suara. Penyebabnya antara lain karena infeksi, terlalu banyak merokok, minum alkohol, dan terlalu banyak serak. d. Bronkitis, radang pada cabang tenggorokan akibat infeksi. Penderita mengalami demam dan banyak menghasilkan lendir yang menyumbat batang tenggorokan. e. Sinusitis, radang pada sinus. Sinus letaknya di daerah pipi kanan dan kiri batang hidung. Biasanya di dalam sinus terkumpul nanah yang harus dibuang melalui operasi. f. Asfikasi, adalah gangguan pernapasan pada waktu pengangkutan dan penggunaan oksigen yang disebabkan oleh: tenggelam (akibat alveolus terisi air), pneumonia (akibatnya alveolus terisi cairan lendir dan cairan limfa), keracunan g. CO dan HCN, atau gangguan sitem sitokrom (enzim pernapasan).asidosis, adalah kenaikan adalah kenaikan kadar asam karbonat dan asam bikarbonat dalam darah, sehingga pernapasan terganggu h. Difteri, adalah penyumbatanpada rongga faring atau laring oloeh lendir yang dihasilkan kuman difteri. 24

i. Emfisema, adalah penyakit pembengkakan karena pembuluh darahnya kemasukan Udara. j. Pneumonia, adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus atau bakteri pada alveolus yang menyebabkan terjadinya radang paru-paru. k. Wajah adenoid (kesan wajah bodoh), disebabkan adanya penyempitan saluran napas karena pembengkakan kelenjar limfa atau polip, pembengkakan di tekak atau amandel. l. Kanker paru-paru, mempengaruhi pertukaran gas di paru-paru. Kanker paru-paru dapat menjalar ke seluruh tubuh. Kanker paru-paru sangat berhubungan dengan aktivitas yang sering merokok. Perokok pasif juga dapat menderita kanker paru-paru. Penyebab lainnya yang dapat menimbulkan kanker paru-paru adalah penderita menghirup debu asbes, radiasi ionisasi, produk petroleum, dan kromium. b. Usaha-usaha pencegahan terhadap kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan. Usaha-usaha pencegahan terhadap kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan antara lain: 1. Menghindarkan diri dari kebiasaan merokok dan mengkonsumsi minuman beralkohol. 2. Menjauhkan diri dari orang-orang di sekitar kita yang terserang penyakit saluran pernapasan. 3. Menjaga diri dari perubahan cuaca yang tidak menentu. 4. Menghindari diri dari bahaya-bahaya radiasi / produk-produk kimia yang berbahaya. 25

c. Pengaruh Rokok Terhadap Kesehatan Banyak penyakit yang timbul akibat buruk dari merokok, baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Kebiasaan merokok bukan saja merugikan perokok tetapi juga bagi orang di sekitarnya.. Perokok dibedakan menjadi 2 yaitu perokok aktif dan perokok pasif. Perokok aktif adalah seseorang yang secara langsung menghisap rokok, sedangkan perokok pasif adalah seseorang atau sekelompok orang yang menghirup asap rokok dari si perokok. a. Kandungan asap rokok Asap rokok yang dihirup seorang perokok mengandung komponen gas dan partikel. Komponen gas dari asap rokok terdiri dari karbon monoksida (CO), karbon dioksida (CO 2 ), hidrogen sianida, amonia, oksida dari nitrogen dan senyawa hidrokarbon. Komponen partikel rokok terdiri dari tar, nikotin, benzopiren, fenol, dan kadmium. b. Penyakit akibat merokok Merokok merupakan penyebab utama timbulnya penyakit emfisema (pembengkakan paru-paru), bronchitis kronis, asma dan kanker paru-paru yang dipicu oleh binzopiren, retan dan juga tar. Merokok juga dapat menyebabkan gangguan dan penyakit lain, seperti: a. Jantung Koroner Merokok menjadi faktor utama penyebab penyakit pembuluh darah jantung koroner. Merokok juga berakibat buruk bagi pembuluh darah otak. 26

b. Stroke Penyumbatan pembuluh darah otak bersifat mendadak sehingga pecah (stroke) banyak dikaitkan dengan kebiasaan merokok. Risiko stroke dan risiko kematian lebih tinggi pada perokok dibandingkan pada bukan perokok. c. Memudahkan Terjangkit AIDS Pada kelompok perokok, AIDS timbul rata-rata dalam 8,17 bulan, sedangkan pada kelompok bukan perokok timbul setelah 14,5 bulan. Merokok menurunkan kekebalan tubuh sehingga lebih mudah terkena AIDS. d. Gangguan Fisiologis Adapun gangguan fisiologis dari merokok yaitu dengan adanya kandungan nikotin yang menyebabkan ketagihan, merangsang pelepasan adrenalin, meningkatkan frekuensi denyut jantung, tekanan darah, kebutuhan oksigen, jantung, mengganggu kerja saraf, otak dan bagian tubuh yang lain. Kandungan karbon monoksida dapat melarutkan hemoglobin sehingga persediaan oksigen untuk seluruh jaringan tubuh menurun, dapat menggantikan tempat oksigen di Hb, mengganggu pelepasan oksigen dan mempercepat aterosklerosis (pengapuran atau penebalan didnding pembuluh darah) yang membuat darah mengental dan mudah menggumpal 27

Lampiran 4 Lembar Kerja Siswa (LKS 01) 1. Tujuan 1. Menyebutkan organ penyusun sistem pernapasan pada manusia. 2. Menjelaskan pengertian pernapasan dan respirasi. 3. Menjelaskan perbedaan pernapasan dada dan pernapasan perut 2. Cara Kerja 1. Tiap siswa berpasangan. Satu orang siswa duduk atau berbaring selama 1 menit. Siswa lain menghitung dengan memegang stopwatch. 2. Siswa yang duduk atau berbaring tadi melakukan kegiatan kedua yaitu berlari-lari di tempat atau melompat-lompat selama 2 menit. Lakukan secara bergantian dengan siswa lain. 3. Jangan lupa mencatat setiap perhitungan napas dalam setiap percobaan di buku tulis. 4. Diskusikanlah jawaban kalian secara berpasangan dengan teman dalam kelompok (Fase Pair). 5. Berdasarkan petunjuk dan perintah guru, laporkanlah hasil pekerjaan yang telah kalian diskusikan (Fase Share). Nama Kelompok 1.. 2. 3. Soal 1. Dalam hal seperti apa kita bernapas lebih dari biasanya? 28

2. Apakah menurutmu kita akan bernapas lebih cepat atau lambat setelah berlari atau melompat?..... 3. Mengapa bernapas melalui hidung lebih baik daripada melalui mulut? 4. Jelaskan perbedaan pernapasan dada dengan pernapasan perut!. 5. Jika menelan dan berbicara dilakukan bersama-sama, apakah yang akan terjadi?jelaskan!... 29

Lampiran 5 Kunci Jawaban LKS 1 1. Dalam hal melakukan aktivitas yang berat seperti bekerja dan berolahraga. 2. Ya, 3. Bernapas melalui hidung lebih baik darpada melalui mulut karena di hidung terdapat rambut dan selaput lender yang berguna untuk menyaring udara, mnengatur suhu udara yang masuk agar sesuai dengan suhu tubuh, dan mengatur kelembaban udara. 4. Perbedaan pernapasan dada dengan pernapasan perut adalah a. Pernapasan dada yaitu :pernapasan yang melibatkan otot antar tulang rusuk. b. Pernapasan perut yaitu : pernapasan yang melibatkan otot diafragma. 5. Yang terjadi jika menelan dan berbicara dilakukan bersama-sama adalah kita akan tersedak, hal itu terjadi karena ketika kita menelan, epiglotis menutup pangkal tenggorokan dan makanan akan masuk ke kerongkongan, tetapi jika kita menelan dan epiglotis belumm menutup, makanan dan minuman akan masuk ke tenggorokan. 30

Lampiran 6 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 02 Satuan Pendidkan : SMP Adhyaksa 2 Kupang Mata Pelajaran : IPA Biologi Kelas/semester : VIII/I Alokasi waktu :3 x 40 Menit A. StandarKompetensi 1.Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia. B. KompetensiDasar 1.5 Mendiskripsikan sistem pernapasan pada manusia dan hubungannya Dengan kesehatan. C. Indikator 1. Mendata contoh kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan pada manusia yang biasa di jumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya. D. TujuanPembelajaran Pertemuan II 1. Siswa dapat menjelaskan macam-macam kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan. 2. Siswa dapat menyebutkan usaha-usaha pencegahan terhadap kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan. 3. Siswa dapat menjelaskan pengaruh rokok terhadap kesehatan E. Materi Pembelajaran Materi pokok: Sistem pernapasan pada manusia (Terlampir) F. Metode pembelajaran 1. Model pembelajaran: kooperatifpendekatan TPS 2. Metodepembelajaran: Ceramah, Tugas, dan Penugasan. 31

G. Langkah-langkahPembelajaran Fase Jenis kegiatan Waktu Fase 1 Kegiatan Pendahuluan 15 Memotivasi siswa dan a. Guru menyampaikan apersepsi menit menyampaikan tujuan pembelajaran. dan motivasi dengan memberikan pertanyaan Guru: mengapa kita harus menutup hidung jika ada debu maupun asap? Siswa: menjawab Fase 2 Menyajikan pembelajaran. materi Fase 3 Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok belajar. Fase 4 Membimbing kelompok kerja dan belajar. b. Guru menyampaikan kepada siswa tentang materi yang akan dipelajari yaitu kelainan pada sistem pernapasan serta usaha pencegahannya. c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai Kegiatan inti a. Eksplorasi Guru mengenali pengetahuan awal kepada siswa Guru memberikan penjelasan atau gambaran umum mengenai materi pembelajaran kelainan pada sistem pernapasan serta usaha pencegahannya. b. Elaborasi Guru menginformasikan kepada siswa bahwa dalam mempelajari materi kelainan pada sistem pernapasan serta upaya untuk mengatasinya ini akan digunakan model pembelajaran kooperatif pendekatan TPS. Think (berpikir) Menyajikan pertanyaan (terlampir pada LKS) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencoba berpikir secara mandiri dalam kelompok untuk menjawab beberapa pertanyaan diatas. Pair (berpasangan) Meminta siswa berpasangan dengan teman dalam kelompok untuk berdiskusi dalam menjawab pertanyaan yang ada. Guru mengamati dan 20menit 50menit 32

Fase 5 Evaluasi. Fase 6 Membimbing membuat kesimpulan dan penghargaan. memberikan membimbing jalannya diskusi Menuliskan hasil jawaban atau diskusi yang telah dilakukan. Share (berbagi) Setelah waktu yang ditentukan, guru meminta perwakilan pasangan dari masing-masing kelompok untuk berbagi atau menyampaikan hasil diskusi mereka kepada seluruh kelas. b. Konfirmasi Guru mengklarifikasi dan meluruskan hal-hal yang kurang jelas atau masih mengganjal selama proses diskusi terjadi. Kegiatan penutup a. Guru bersama-sama dengan peserta didik dalam membuat kesimpulan pelajaran. b. Guru melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan c. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan menugaskan siswa mempersiapkan dan membaca materi pertemuan berikut. 15 menit 20 menit H. Sumber Belajar Buku KTSP BIOLOGI SMP Kelas VII Referensi lain yang relevan I. Penilaian Teknik penulisan: Tes tertulis Bentuk tagihan : Pilihan ganda J. Media/ Sumberbelajar 1. BukuBiologi SMP Kelas VIII (Syamsuri, dkk) 2. BAS (Bahan Ajar Siswa) 3. LKS (Lembar Kerja Siswa) 4. Internet 33

Lampiran 7 Lembar Kerja Siswa (LKS 02) A. Tujuan 1. Menjelaskan kelainan atau penyakit yang menyerang sistem pernapasan pada manusia. 2. Menyebutkan usaha-usaha pencegahan terhadap penyakit pada sistem pernapasan 3. Menjelaskan pengaruh rokok terhadap kesehatan. B. Petunjuk Pengerjaan 1. Kerjakanlah soal-soal yang tersedia secara individu dalam waktu 7 menit (Fase Think). 2. Diskusikanlah jawaban kalian secara berpasangan dengan teman dalam kelompok selama 8 menit waktu yang tersisa (Fase Pair) 3. Berdasarkan petunjuk dan perintah guru, laporkanlah hasil pekerjaan yang telah kalian diskusikan (Fase Share) Nama Kelompok 1). 2) C. Soal 1. Sebut dan jelaskan kelainan atau penyakit yang menyerang sistem pernapasan pada manusia!... 34

... 2. Sebutkan usaha-usaha pencegahan terhadap penyakit pada sistem pernapasan!... 3. Jelaskan pengaruh rokok terhadap kesehatan manusia!... 4. Tuliskan kandungan gas dan partikel dari asap rokok! 5. Jelaskan perbedaan antara perokok pasif dengan perokok aktif! 35

Lampiran 8 Kunci Jawaban LKS 02 1. Kelainan atau penyakit yang menyerang sistem pernapasan manusia adalah a) Tuberkulosis (TBC), penyakit paru-paru yang diakibatkan serangan bakteri Mycobacterium tuberculosis. b) Influenza (flu), penyakit yang disebabkan oleh virus influenza. c) Bronkitis, radang pada cabang tenggorokan akibat infeksi. d) Kanker paru-paru, mempengaruhi pertukaran gas di paru-paru. Kanker paru-paru dapat menjalar ke seluruh tubuh. Kanker paruparu sangat berhubungan dengan aktivitas yang sering merokok. Perokok pasif juga dapat menderita kanker paru-paru. 2. Usaha-usaha pencegahan terhadapa penyakit yang menyerang sistem pernapasan adalah 1. Menghindarkan diri dari kebiasaan merokok dan mengkonsumsi minuman beralkohol. 2. Menjauhkan diri dari orang-orang di sekitar kita yang terserang penyakit saluran pernapasan. 3. Menjaga diri dari perubahan cuaca yang tidak menentu. 4. Menghindari diri dari bahaya-bahaya radiasi / produk-produk kimia yang berbahaya. 36

3. Pengaruh rokok terhadap kesehatan manusia adalah a) Jantung Koroner Merokok menjadi faktor utama penyebab penyakit pembuluh darah jantung koroner. Merokok juga berakibat buruk bagi pembuluh darah otak. b) Stroke Penyumbatan pembuluh darah otak bersifat mendadak sehingga pecah (stroke) banyak dikaitkan dengan kebiasaan merokok. Risiko stroke dan risiko kematian lebih tinggi pada perokok dibandingkan pada bukan perokok. 4. Kandungan gas dan pertikel yang terdapat pada asap rokok adalah 1) Komponen gas dari asap rokok terdiri dari karbon monoksida (CO), karbon dioksida (CO 2 ), hidrogen sianida, amonia, oksida dari nitrogen dan senyawa hidrokarbon. 2) Komponen partikel rokok terdiri dari tar, nikotin, benzopiren, fenol, dan kadmium. 5. Perbedaan perokok aktif dengan perokok pasif adalah : Perokok aktif adalah seseorang yang secara langsung menghisap rokok, sedangkan perokok pasif adalah seseorang atau sekelompok orang yang menghirup asap rokok dari si perokok. 37

Lampiran 9 KISI-KISI SOAL Standar Kompetensi : Memahami Berbagai Sistem Dalam Kehidupan Manusia Kompetensi Dasar o Mendeskri psikan sistem pernapasan pada manusia dan hubungann ya dengan kesehatan. Indikator Pencapaian 1. o Mendeskripsikan macam organ penyusun sistem pernapasan pada manusia. Indikator Soal Siswa dapat menyebutkan pengertian pernapasan Disajikan data Siswa dapat mengurutkan organ pernapasan pada manusia dengan benar No. Soa l 1 Butir Soal Proses memasukkan gas oksigen ke dalam tubuh dan mengeluarkan gas karbon dioksida ke luar tubuh dinamakan. a. Pembakaran zat b. Proses transportasi zat c. Pernapasan d. Proses pelepasan zat 2 Perhatikan data berikut: 1. Rongga hidung 2. Bronkus 3. Laring 4. Trakea 5. Paru-paru Kun ci Ranah Skor C C1 1 B C3 1 Dari data diatas urutan saluran pernapasan yang benar secara berurutan adalah.... a. 1-4-3-2-5 c. 1-5-3-4-2 b. 1-3-4-2-5 d. 1-2-3-4-5 38

Disajikan data, siswa dapat menjelaskan proses yang terjadi pada organ pernapasan Siswa dapat menjelaskan alasan menghirup udara melalui hidung Siswa dapat menyebutkan tempat terjadinya pertukaran oksigen dan karbon dioksida 3 Perhatikan data berikut: 1. Pengikatan oksigen 2. Penyesuaian suhu udara 3. Pelepasan karbon dioksida 4. Pemisahan kotoran yang masuk bersama udara 5.Penyesuaian kelembaban udara pernapasan Pada bagian hidung dan trakea berturut-turut terjadi proses yang terjadi pada organ pernapasan yang ditunjukan nomor a. 1 dan 2 b. 1 dan 3 c. 2 dan 4 d. 3 dan 4 4 Menghirup udara melalui hidung lebih baik jika dibandingkan melalui mulut karena alasan-alasan di bawah ini, kecuali. a. Volumenya disesuaikan b. Udara tersaring oleh bulu-bulu hidung c. Disesuaikan dengan suhu tubuh d. Diatur kelembabannya 5 Pertukaran gas oksigen dari udara atmosfer dengan karbon dioksida dari dalam tubuh terjadi di.. a. Rongga hidung b. Rongga mulut c. Bronkus d. Alveolus C C3 1 A C2 1 D C1 1 39

2. o Membedakan proses ekspirasi dan inspirasi pada proses pernapasan dada dan perut. Siswa dapat menjelaskan penyebab terjadinya proses ekspirasi dan inspirasi 6 Proses inspirasi dan ekspirasi disebabkan karena. a. Tekanan yang kuat dalam rongga dada b. Adanya perbedaan tekanan udara di dalam rongga dada dan di luar tubuh c. Kebutuhan akan oksigen yang mendesak d. Karbondioksida dalam tubuh harus dikeluarkan B C2 1 siswa dapat menjelaskan pernapasan dada fase inspirasi melalui bagan 7 Perhatikan bagan dibawah ini: Kontraksi otot antar tulang rusuk Tulang rusuk terangkat Rongga dada membesar A C3 1 Udara luar masuk ke dalam paru-paru Tekanan udara dalam paru-paru rendah Paru-paru mengembang Bagan diatas menunjukan proses yang terjadi pada pernapasan.... a. Dada fase inspirasi b. Dada fase ekspirasi c. Perut fase inspirasi d. Perut fase ekspiras 40

siswa dapat menjelaskan proses pernapasan perut fase inspirasi Siswa dapat menjelaskan pernapasan perut Siswa dapat menjelaskan pengertian udara volume tidal Siswa dapat menganalisa zat yang terkandung dalam udara pernapasan 8 Proses inspirasi pada pernapasan perut yang tepat adalah a. Diafragma berkontraksi - paru-paru mengembang udara masuk b. Diafragma berkontraksi udara masuk paruparu mengembang c. Diafragma berelaksasi paru-paru mengembang udara masuk d. Diafragma berelaksasi udara masuk paruparu mengembang 9 Pernapasan yang melibatkan otot diafragma adalah pernapasan... a. Pernapasan perut b. Pernapasan dada c. Pernapsan hidung d. Pernapasan pulma 10 Udara yang keluar masuk paru-parupada waktu melakukan pernapasan biasa disebut udara.. a. Udara komplementer b. Udara volume tidal c. Udara suplementer d. Udara residu 11 Jika udara pernapasan ditiupkan pada gelas yang berisi air kapur yang sudah diendapkan, air kapur menjadi keruh. Hal demikian menunjukan bahwa udara pernapasan mengandung... a. Nitrogen b. Oksigen c. Karbon monoksida A C2 1 A C1 1 B C1 1 D C2 1 41

d. Karbon dioksida Siswa dapat menyebutkan pengertian diafragma 12 Diafragma adalah sekat yang membatasi... a. paru-paru dan rongga perut b. paru-paru dan jantung c. rongga dada dan rongga perut d. trakea dan laring C C1 1 3. o Mendata contoh kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan pada manusia yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya siswa dapat meyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan frekuensi pernapasan Siswa dapat menjelaskan penyakit asma Siswa dapat menyebutkan penyakit paruparu yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis 13 Berikut ini merupakan faktor yang mempengaruhi kecepatan frekuensi pernapasan, kecuali a. Usia b. Jenis Kelamin c. Suhu tubuh dan aktivitas d. Tinggi badan 14 Penyakit saluran pernapasan karena alergi atau kotoran adalah a. TBC b. Flu c. Bronkhitis d. Asma 15 penyakit paru-paru yang diakibatkan serangan bakteri Mycobacterium tuberculosis disebut... a. TBC b. Influenza c. Asma d. Laringitis D C1 1 D C1 1 A C1 1 42

Siswa dapat menjelaskan penyakit asidosis yang menyerang sistem pernapasan pada manusia 16 Gangguan pernapasan karena tingginya kadar asam karbonat dan asam bikarbonat disebut a. Asfiksi b. Asma c. Asidosis d. Rinitis C C1 1 Siswa dapat menjelaskan penyakit akibat kebiasan merokok 17 Berikut penyakit yang menyerang sistem pernapasan yang disebabkan oleh kebiasaan merokok,kecuali a. Gangguan kehamilan b. Gangguan janin c. Radang usus buntu d. Penyempitan pembuluh darah C C2 1 Siswa dapat menyebutkan penyakit pada saluran pernapasan yang terjadi karena alergi Siswa dapat menyebutkan usaha-usaha pencegahan terhadap penyakit pada sistem pernapasan. 18 Penyakit saluran pernapasan yang terjadi karena alergi, atau tersumbat oleh rambut/kotoran disebut... a. Asma b. Emfisema c. Asidosis d. Difteri 19 Usaha-usaha pencegahan terhadap kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan antara lain, kecuali. a. Menghindarkan diri dari kebiasaan merokok dan mengkonsumsi minuman beralkohol. b. Mengatur pola makan secara baik dan teratur. c. Menjaga diri dari perubahan cuaca yang tidak menentu. d. Mencuci tangan sebelum makan. A C1 1 B C2 1 43

siswa dapat menyebutkan penyakit akibat merokok 20 Pernyataan berikut yang merupakan akibat dari merokok, kecuali... a. Merokok dapat menyebabkan kanker paru-paru b. Nikotin menyebabkan serangan jantung c. Perokok lebih mudah mengidap AIDS d. Orang yang berada disekitar perokok,tidak terpegaruhi kesehatanya. D C2 1 44

Lampiran 10 Soal THB Sistem Pernapasan Pada Manusia Sekolah : SMP Adhyaksa 2 Kupang Kelas/Semester : VII/1 Mata Pelajaran : Biologi Waktu : 15 Menit Berilah tanda (x) pada salah satu jawaban yang paling tepat! 1) Proses memasukkan gas oksigen ke dalam tubuh dan mengeluarkan gas karbon dioksida ke luar tubuh dinamakan. a. Pembakaran zat b. Proses transportasi zat c. Pernapasan d. Proses pelepasan zat 2) Perhatikan data berikut: 1. Rongga hidung 2. Bronkus 3. Laring 4. Trakea 5. Paru-paru Dari data diatas urutan saluran pernapasanyang benar secara berurutan adalah.... a. 1-4-3-2-5 c. 1-5-3-4-2 b. 1-3-4-2-5 d. 1-2-3-4-5 3) Perhatikan data berikut: 1.Pengikatan oksigen 2.Penyesuaian suhu udara 3.Pelepasan karbon dioksida 45

4.Pemisahan kotoran yang masuk bersama udara 5.Penyesuaian kelembaban udara pernapasan Pada bagian hidung dan trakea berturut-turut terjadi proses pada organ pernapasan yang ditunjukan nomor a. 1 dan 2 b. 1 dan 3 c. 2 dan 4 d. 3 dan 4 4) Menghirup udara melalui hidung lebih baik jika dibandingkan melalui mulut Karena alasan-alasan di bawah ini, kecuali. a. Volumenya disesuaikan b. Udara tersaring oleh bulu-bulu hidung c. Disesuaikan dengan suhu tubuh d. Diatur kelembabannya 5) Pertukaran gas oksigen dari udara atmosfer dengan karbon dioksida dari dalam tubuh terjadi di.. a. Rongga hidung b. Rongga mulut c. Bronkus d. Alveolus 6) Jika udara pernapasan ditiupkan pada gelas yang berisi air kapur, air kapur menjadi keruh. Hal demikian menunjukan bahwa udara pernapasan mengandung... a. Nitrogen b. Oksigen c. Karbon monoksida d. Karbon dioksida 7) Proses inspirasi dan ekspirasi disebabkan karena. a. Tekanan yang kuat dalam rongga dada 46

b. Adanya perbedaan tekanan udara di dalam rongga dada dan di luar tubuh c. Kebutuhan akan oksigen yang mendesak d. Karbondioksida dalam tubuh harus dikeluarkan 8) Pernapasan yang melibatkan otot diafragma adalah pernapsan... a. Pernapasan perut b. Pernapasan dada c. Pernapsan hidung d. Pernapasan pulma 9) Perhatikan bagan dibawah ini: Kontraksi otot antar tulang rusuk Tulang rusuk terangkat Ronnga dada membesar Udara luar masuk ke dalam paru-paru Tekanan udara dalam paru-paru rendah Paru-paru mengembang Bagan diatas menunjukan proses yang terjadi pada pernapasan.... a. Dada fase inspirasi b. Dada fase ekspirasi c. Perut fase inspirasi d. Perut fase ekspirasi 10) Proses inspirasi pada pernapasan perut yang tepat adalah a. Diafragma berkontraksi paru-paru mengembang udara masuk b. Diafragma berkontraksi udara masuk paru-paru mengembang c. Diafragma berelaksasi paru-paru mengembang udara masuk 47

d. Diafragma berelaksasi udara masuk paru-paru mengembang 11) Diafragma adalah sekat yang membatasi... a. paru-paru dan rongga perut b. paru-paru dan jantung c. rongga dada dan rongga perut d. trakea dan laring 12) Udara yang keluar masuk paru-parupada waktu melakukan pernapasan biasa disebut udara.. a. Udara komplementer b. Udara volume tidal c. Udara suplementer d. Udara residu 13) Berikut ini merupakan faktor yang mempengaruhi kecepatan frekuensi pernapasan, kecuali a. Usia b. Jenis Kelamin c. Suhu tubuh dan aktivitas d. Tinggi badan 14) Penyakit saluran pernapasan karena alergi atau kotoran adalah a. TBC b. Flu c. Bronkhitis d. Asma 15) Penyakit paru-paru yang diakibatkan serangan bakteri Mycobacterium tuberculosis disebut... a. TBC b. Influenza c. Asma d. Laringitis 48

16) Gangguan pernapasan karena tingginya kadar asam karbonat dan asam bikarbonat disebut a. Asfiksi b. Asma c. Asidosis d. Rinitis 17) Berikut penyakit yang menyerang sistem pernapasan yang disebabkan oleh kebiasan merokok,kecuali a. Gangguan kehamilan b. Gangguan janin c. Radang usus buntu d. Penyempitan pembuluh darah 18) Penyakit saluran pernapasan yang terjadi karena alergi, atau tersumbat oleh rambut/kotoran disebut... a. asma b. Emfisema c. Asidosis d. Difter 19) Usaha-usaha pencegahan terhadap kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan antara lain, kecuali. a. Menghindarkan diri dari kebiasaan merokok dan mengkonsumsi minuman beralkohol. b. Mengatur pola makan secara baik dan teratur. c. Tidak jajan atau makan di sembarang tempat. d. Mencuci tangan sebelum makan. 20). Pernyataan berikut yang merupakan akibat dari merokok, kecuali... a. Merokok dapat menyebabkan kanker paru-paru b. Nikotin mengangu kerja saraf c. Perokok lebih mudah mengidap AIDS d. Orang yang berada disekita perokok,tidak terpegaruhi kesehatanya 49

Lampiran 11 Lembar Pengamatan Kemampuan Guru dalam Mengelola Pembelajaran Kooperatif TPS Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Pertemuan ke Waktu Peneliti : SMP Swasta Adhyaksa 2 Kupang : IPA-Biologi : VIII/ I : Sistem Pernapasan Pada Manusia :.. :.. : Yustina Serevina Malo Petunjuk: 1. Petunjuk : Berikut ini diberikan suatu daftar aspek pengelolaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Berilah penilaian dengan memberikan tanda cek ( ) pada kolom yang sesuai. A. Pelaksanaan pembelajaran No. Pernyataan Keterlaksanaan Nilai Ya Tidak 1 2 3 4 1. Kegiatan Pendahuluan Fase 1: Menyampaikan tujuan dan memotivasi peserta didik Guru memotivasi peserta didik Guru menyampaikan topik pembelajaran Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 2. Kegiatan Inti Fase2: Menyajikan/menyampaikan informasi Guru memberikan informasi mengenai materi pembelajaran yang akan dipelajari Guru bersama dengan peserta didik menentukan sub topik yang akan diinvestigasi Fase 3: Mengorganisasikan peserta didik ke dalam kelompok belajar Guru mengorganisasikan peserta didik dalam 50

kelompok belajar beranggotakan 5 atau 6 orang Guru memberi tugas kepada tiap kelompok untuk menginvestigasi satu sub topik Fase 4: Membimbing kelompok bekerja dan belajar Guru mengontrol, membimbing dan membantu kelompok yang mengalami kesulitan Fase 5: Mengevaluasi 3. Kegiatan Penutup Guru mengkoordinir peserta didik saat mempresentasikan hasil di depan kelas Guru menanggapi hasil kerja kelompok Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan hasil belajar Fase 6 : Memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan dan penerapan Guru menyampaikan hasil kuis Guru memberikan penghargaan kepada kelompok Guru memberikan tugas rumah 4. Pengelolaan waktu Guru merencanakan waktu bersama dengan peserta didik dalam proses pembelajaran Guru mengawali dan mengakiri proses pembelajaran tepat pada waktu 5. Suasana kelas a. Guru antusias dalam pembelajaran b. Peserta Didik antusias dalam pembelajaran 51

Keterangan: 1. 1,00 1,99 :Tidak baik, jika pengajar dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran tidak sesuai dengan RPP yang disiapkan. 2. 2,00 2,99 :Kurang baik, jika pengajar dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran kurang sesuai dengan RPP yang disiapkan. 3. 3,00 3,99 :Cukup baik, jika pengajar dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran sebagian besar sesuai dengan RPP yang disiapkan. 4. 3,50 4,00 :Baik, jika pengajar dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan RPP yang disiapkan. Kupang, 2015 Pengamat I/II * (....) 52

Lampiran 12 LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA Sekolah : SMP Swasta Adhyaksa 2 Kupang Kelas/Semester : VIII/I Hari/Tanggal : RPP Ke : Petunjuk pengisian : Amatilah aktivitas siswa dalam kelompok selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Isilah lembar pengamatan dengan prosedur sebagai berikut: 1. Observer harus menempati posisi strategis yang memungkinkan untuk mengamati seluruh aktivitas siswa. 2. Setiap 5 menit observer mengamati aktivitas siswa yang dominan dan 1 menit berikutnya observer harus membuat tanda teli/tally sistem (I) sesuai dengan nama siswa dalam kelompok pada kolom aktivitas yang tersedia. 3. Apabila terdapat aktivitas siswa yang sama maka dibuat tanda yang sama sehingga jumlahnya lebih dari satu untuk satu kolom aktivitas. Kelompok Nama Siswa Aktivitas siswa / Aspek pengamatan 1 2 3 4 5 6 I II III 53

IV V Keterangan : 1. Memperhatikan penjelasan guru 2. Antusias untuk menjawab pertanyaan/memberi tanggapan 3. Membaca referensi untuk menemukan jawaban atas pertanyaan dalam LKS 4. Berdiskusi bersama teman kelompoknya untuk memecahkan masalah 5. Bertanya jika ada yang belum dimengerti 6. Menyimpulkan pelajaran Kupang, 2015 Pengamat I/II * (....) 54

Lampiran 13 MATRIKS HASIL BELAJAR SISWA satuan Pendidikan : SMP Adhyaksa 2 Kupang Kelas/ Semester :VIII/I Materi Pokok Sistem Pernapasan Pada Manusia Peneliti Yustina Serevina Malo NO NAMA SISWA INDIKATOR BUTIR SOAL 1 2 3 S NA Ketuntasan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 UI U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 KKM 70 SKM 75 1 Amelia J. Bahan 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 8 17 40 85 T T 2 Arlan P. Dapa Ole 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 5 15 25 75 T T 3 Fatma A. Dachlan 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 6 18 30 90 T T 4 Maria M. Payong 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 8 19 40 95 T T 5 Mira S. Kolloh 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 5 16 25 80 T T 6 Jheremias Mbeo 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 2 14 10 70 T TT 7 Nola M. Kolloh 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 7 18 35 90 T T 8 Rezal I. Saputra 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 18 45 90 T T 9 Rosa S. Bana 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 3 17 15 85 T T 10 Rhiny Lubalu 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 10 19 50 95 T T 11 Essolinho Willa 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 6 17 30 85 T T 12 Nando E. Wonlele 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 7 17 35 85 T T 13 Sandro Balukh 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 6 15 30 75 T T 14 Syarifudin U. May 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 8 18 40 90 T T 15 Orianti R. Liukae 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 19 55 95 T T 16 Priyo Atapukan 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 5 18 25 90 T T Jumlah 15 16 4 16 3 14 2 16 4 15 2 5 2 16 11 16 1 10 4 13 7 15 3 11 5 15 2 12 11 16 1 13 7 15 2 12 5 13 15 16 Proporsi Butir Soal 0,938 1,00 0,25 1,00 0,19 0,875 0,125 1,00 0,25 0,9375 0,13 0,3125 0,125 1,00 0,6875 1,00 0,0625 0,63 0,25 0,81 0,44 0,938 0,1875 0,6875 0,3125 0,9375 0,125 0,75 0,6875 1,00 0,063 0,8125 0,438 0,9375 0,125 0,75 0,313 0,813 0,938 1,00 Sensitivitas Butir Soal 0,06 0,75 0,69 0,88 0,69 0,19 0,88 0,31 0,56 0,56 0,50 0,50 0,63 0,63 0,31 0,75 0,50 0,63 0,50 0,06 0,53 Proporsi Indikator 0,96 0,79 0,87 0,87 Ketuntasan T T T 55

Lampiran 14 Ketuntasan Indikator dan Sensitivitas Butir Soal No. Indikator No Butir Soal Proporsi Indikator Ketuntasan 75% Sensitivitas Butir soal U1 U2 1 2 3 4 5 6 7 1 Membandi ngkan macam organ penyusun sistem pernapasan pada manusia Proporsi Butir Soal 1 0,94 1,00 0,06 2 0,25 1. 00 0,75 3 0,19 0,88 0,69 4 0,13 1. 00 0,88 5 0,25 0,94 0,96 T 0,69 2 Membedak an proses ekspirasi dan inspirasi pada pernapasan dada dan perut 6 0,13 0,31 0,19 7 0,13 1. 00 0,88 8 0,69 1. 00 0,31 9 0,06 0,63 0,79 T 0,56 10 0,25 0,81 0,56 11 0,44 0,94 0,50 12 0,19 0,69 0,5 13 0,31 0,94 0,63 3 Mendata 14 0,13 0,75 0,57 contoh 15 0,69 1. 00 0,50 kelainan 16 0,06 0,81 0,74 T 0,57 dan 17 0,44 0,94 0,5 penyakit 18 0,13 0,75 0,63 pada 19 0,31 0,81 sistem 0,5 pernapasan 20 0,94 1. 00 0,06 manusia yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasin ya Proporsi rata-rata 0,83 0,52 56

Lampiran 15 MATRIKS PRESENTASE AKTIVITAS BELAJAR SISWA DAN RELIABILITAS INSTRUMEN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN THINK PAIR SHARE Rencana Pembelajaran 01/Aktivitas Siswa NO Nama Siswa 1 2 3 4 5 6 Jumlah P1 P2 P1 P2 P1 P2 P1 P2 P1 P2 P1 P2 P1 P2 1 Amelia J. Bahan 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 1 9 9 2 Arlan P. Dapa Ole 2 2 2 2 3 3 1 1 1 1 1 10 9 3 Essolinho Willa 1 1 2 2 3 2 3 2 1 2 1 11 9 4 Fatma A. Dachlan 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 1 1 12 12 5 Jheremias Mbeo 1 1 1 2 1 1 1 1 2 1 6 6 6 Maria A. Payong 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 1 13 12 7 Mira S. Kolloh 1 2 2 3 4 3 3 2 2 2 1 13 12 8 Nando N. Wonlele 2 1 2 3 2 3 3 2 2 2 1 11 12 9 Nolla M. Kolloh 2 2 2 3 3 4 2 1 3 2 1 13 12 10 Orianti R. Liukae 2 3 3 2 4 4 2 2 4 3 1 2 16 16 11 Priyo Atapukan 1 2 2 1 2 2 3 2 1 2 1 10 9 12 Rezal I. Saputra 2 2 2 2 3 3 2 1 2 1 1 11 10 13 Rhiny Lubalu 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 1 15 14 14 Rossa S. Bana 2 2 3 2 3 4 2 2 3 4 13 14 15 Sandro Balukh 2 1 2 2 3 2 3 2 1 2 1 11 10 16 Syarifudin U. May 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 1 12 11 Jumlah 28 29 33 34 43 43 36 28 32 35 14 8 186 177 Rata-rata 28,50 33,50 43,00 32,00 33,50 11,00 Presentase % 7,42 8,72 11,20 8,33 8,72 2,86 Realibilitas 99,88 101,49 100,00 87,50 104,48 72,73 181,50 Rata-rata Reliabilitas 94,35 57

Lampiran 16 MATRIKS PRESENTASE AKTIVITAS BELAJAR SISWA DAN RELIABILITAS INSTRUMEN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN THINK PAIR SHARE NO Nama Siswa Rencana Pembelajaran 02/Aktivitas Siswa 1 2 3 4 5 6 P1 P2 P1 P2 P1 P2 P1 P2 P1 P2 P1 P2 P1 P2 1 Amelia J. Bahan 2 2 3 2 1 2 2 2 3 2 1 12 10 2 Arlan P. Dapa Ole 1 2 2 2 2 2 1 1 2 3 2 10 10 3 Essolinho Willa 2 2 1 2 3 2 2 2 2 2 1 1 11 11 4 Fatma A. Dachlan 2 1 3 3 3 3 2 2 3 2 1 1 14 12 5 Jheremias Mbeo 1 1 1 1 1 1 1 2 1 5 5 6 Maria A. Payong 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 1 13 13 7 Mira S. Kolloh 2 2 2 3 3 4 3 2 3 3 2 1 15 15 8 Nando N. Wonlele 2 1 2 1 3 3 2 2 3 2 12 9 9 Nolla M. Kolloh 2 2 2 3 3 2 2 2 1 1 11 9 10 Orianti R. Liukae 2 3 4 4 4 2 2 3 4 3 2 17 16 11 Priyo Atapukan 1 2 2 1 2 2 3 2 1 2 1 10 9 12 Rezal I. Saputra 2 2 2 3 4 3 2 1 2 2 2 14 11 13 Rhiny Lubalu 2 2 3 4 2 3 3 2 3 4 3 1 16 16 14 Rossa S. Bana 2 2 3 4 3 4 2 2 2 3 1 13 15 15 Sandro Balukh 2 2 2 3 3 2 2 1 2 3 2 1 13 12 16 Syarifudin U. May 2 1 2 2 3 2 2 2 2 2 11 9 Jumlah 29 26 35 40 42 41 33 28 35 39 23 8 197 182 Rata-rata 27,50 37,50 41,50 30,50 37,00 15,50 Presentase % 7,16 9,77 10,81 7,94 9,64 4,04 Realibilitas 93,75 106,67 98,80 108,20 105,41 51,61 189,50 Rata-rata Reliabilitas 94,07 Jumlah 58

Lampiran 17 MATRIKS PENILAIAN DAN RELIABILITAS KETERLAKSANAAN RPP DENGAN PENDEKATAN TPS No I II Aspek Yang Diamati A. Kegiatan Pendahuluan Menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa 1. Memotivasi siswa 2. Menyampaikan tujuan pembelajaran B. Kegiatan Inti Eksplorasi : Menyampaikan informasi materi sebagai langkah awal pengetahuan siswa 1. Menyampaikan informasi materi sebagai langkah awal pengetahuan siswa Elaborasi : Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar 1. Menjelaskan kepada siswa mengenai pembagian kelompok 2. Guru membimbing setiap individu dalam menyelesaikan soalsoal yang ada dalam LKS 3. Guru mengelompokkan siswa secara berpasangan untuk membahas LKS yang sudah mereka kerjakan secara indivu 4. Mengawasi setiap kelompok secara bergiliran 5. Memberi bantuan kepada kelompok atau individu yang mengalami RPP 01 RPP 02 P1 P2 Rata-Rata X Kategori P1 P2 Rata-Rata X Kategori 3,2 3,00 3,1 3,5 3,3 3,4 3,50 3,5 3,5 3,30 Baik 3,5 3,2 3,35 3,38 Baik 3,50 3,35 3,425 3,5 3,75 3,625 3,20 3,50 3,35 3 3,2 3,1 3,65 3,80 3,725 3,60 Baik 3,5 3,75 3,625 3,61 3,50 3,50 3,5 3,75 3,5 3,625 3,35 3,50 3,425 3,75 3,5 3,625 3,75 4,00 3,875 4 3,75 3,875 kesulitan 6. Membimbing siswa menyampaikan hasil diskusi di depan kelas 3,75 3,50 3,625 3,75 3,8 3,775 Konfimasi : Evaluasi 1. Membimbing siswa membuat kesimpulan 3,75 4,00 3,875 3,5 3,75 3,625 III C. Penutup 1. Memberikan penghargaan kepada kelompok yang kinerjanya baik 3,40 3,50 3,45 3,54 3,5 3,5 3,5 3,58 2. Menugaskan siswa untuk mempersiapkan materi pertemuan berikut 3,50 3,75 3,625 3,5 3,8 3,65 IV D. Pengelolaan waktu 3,25 3,15 3,2 3,20 Baik 3,5 3,3 3,4 3,40 V E. Suasana kelas 1. Siswa antusias 3,75 3,85 3,8 3,65 3,8 3,75 3,775 3,70 2. Guru antusias 3,50 3,50 3,5 3,75 3,5 3,625 Jumlah 52,55 53,40 53,8 53,35 Reliabilitas (%) 99,20 99,58 Rata-rata Reliabilitas 99,39 Baik Baik 59

Lampiran 18 Dokumentasi Siswa sedang mengerjakan soal Pretest Guru menulis tujuan pembelajaran Siswa sedang mengerjakan LKS SecaraIndividu (Fase Think) Guru membimbing siswa bekerja kelompok secara kooperatif dalam mengerjakan LKS 60

Siswa sedang mengerjakan LKS secara Siswa sedang melaporkan hasil Berpasangan (Fase Pair) diskusi mereka (Fase Share) Siswa sedang mengerjakan soal Pengamat 1 Posttest 61

Pengamat 2 62