BAB V PENUTUP. 1. Model pembelajaran berbasis masalah efektif meningkatkan hasil belajar

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB V PENUTUP. 1. Model pembelajaran berbasis masalah efektif meningkatkan hasil belajar"

Transkripsi

1 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan terhadap hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Model pembelajaran berbasis masalah efektif meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pokok sistem pernapasan pada manusai Kelas VIII A di SMP Satu Atap Negeri Nunhala Tahun Ajaran 2014/2015. Hal ini dibuktikan dengan hasil belajar tuntas individu ( rerata 79,5),dan tuntas klasikal 85 %. 2. Ketuntasan indikator hasil belajar (IHB), dalam model pembelajaran berbasis masalah dengan materi pokok system pernapasan pada manusia, menunujukkan proporsi ketuntasannya lebih besar dari 0,75 % dalam hal ini proporsi indikatornya adalah 80. Sedangkan sensivitasnya lebih besar dari 0,30 yaitu 0, model pembelajaran berbasis masalah dapat melibatkan peran aktif siswa dalam memecahkan masalah, mengasah kemampuan berpikir kritis siswa dan siswa mampu menguasai konsep dari materi sistem pernapasan pada manusia. 4. Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran termasuk dalam kategori baik. Hal ini menunjukan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah pada materi pokok sistem pernapasan manusia benar-benar dapat diterapkan dan sesuai proses pembelajaran yang berlangsung memberikan efek positif terhadap hasil belajar siswa. 1

2 B. Saran Berdasarkan hasil penelitian di lapangan, maka penulis dapat memberikan beberapa saran sebagai berikut: 1. Model pembelajaran berbasis masalah baik dan efektif dalam pembelajran biologi 2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan materi pokok yang berbeda untuk melihat efektivitas dari model pembelajaran berbasis masalah 3. Bagi para pembaca yang berniat untuk mengembangkan model pembelajaran berbasis masalah dianjurkan untuk memperhatikan kesiapan guru, ketersediaan waktu. 2

3 DAFTAR PUSTAKA Alang Efektivitas penerapan modek pembelajaran masalah dalam meningkatkan hasil belajar biologi.skripsi kupang: Unwira Depdiknas Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta: Puskur, Balitbang Depdiknas. Djalo, A Penerapan Strategi Belajar Peta Konsep Dengan Model Pembelajaran Langsung Untuk Menuntaskan Hasil Belajar Biologi Pokok Bahasan Rangka Di SLTP 3 Lobalain Rote Ndao- NTT. Tesis Magister Pendidikan. UNESA: Surabaya Dasna,I.Wayan dan Sutrisno 2008.Pembelajaran Berbsis Masalah.universitas malang jurusan kimia FMIPA: tipe file Pdf. Ibrahim, M,H Pembelajaran Kooperatif. UNESA. Surabaya Pembelajaran Berdasarkan Masalah. Surabaya: UNESA University Pres. Keban. M.L Upaya Peningkata Hasil Belajar Siswa Smp Melalui Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Pada Materi Pokok Makanan Manusia Di SMPK St. Yoseph Naikoten Kupang. Skripsi. Kupang : UNWIRA. Mirza, M Peningkatan Hasil Belajar Biologi Pokok Bahasan Pencemaran Lingkungan Dengan PTK Melalui Perpaduan Metode Pembelajaran Berbasis Masalah dan Turnamen Permainan Tim Pada Siswa Kelas X SMA Al - Islam 2 Surakarta. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Nur, Mohamad dan Ibrahim Muslimin Pembelajaran Berdasarkan Masalah. University Press: Surabaya Ridwanaz Artikel bahaya merokok bagi kesehatan.http/ Ridwanaz.Com Somantrie, H Perkembangan Kurikulum Sekolah Menengah Atas Di Indonesia [Suatu Perspektif Historis Dari Masa Ke Masa]. Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional Badan Penelitian Dan Pengembangan Pusat Kurikulum. Sukardi, 2003: Metode Pendidikan. Penerbit Bumi Aksara: malang Syamsuri, Istamar dkk IPA Biologi SMP kelas VIII. Malang. Erlangga Trianto Model- Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivik. Jakarta: Prestasi Pustaka. Widjayanti,D..2011: Prooblem Based Learning, dan contah Implementasinya.malakalah : Jurusan matematika FMIPA universitas negeri 3

4 Lampiran 4

5 Lampiran 1 SILABUS NAMA SEKOLAH : SMP Satu Atap Negeri Nunhala KELAS/SEMESTER : VIII/I Standar Kompetensi : 1. Memahami Berbagai sistem dalam kehidupan manusia Kompotensi Dasar : Mendeskripsikan sistem pernapasan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan. Kompetensi dasar 2.3Mendeskrip sikan sistem pernapasan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan. Materi pokok / pembelajaran Sistem pernapasan pada manusia. Perbedaan antara Pernapasan dada dan Pernapasan Peru Kegiatan Pembelajaran Mengidentifikasi macam penyusun pernapasan manusia. organ sistem pada Melihat gambar dan / tayangan tentang ekspirasi inspirasi proses dan pada Indikator Membandingkan macam 5 organ penyusun sistem pernapasan pada manusia. Membandingkan proses dan pada pernapsan inspirasi ekspirasi proses pada Teknik Tes tertulis Tes tertulis Penilaian Bentuk instrumen Tes PG Tes PG Contoh instrumen Pertukaran udara secar difusi dilakukan pada. a. Alveolus b. Trakea c. Bronkus d. Pulmo Proses masuknya udara pada pernapasan dada disebabkan otot antar tulang rusuk.. a. Berkontraksi, Alokasi waktu 6x 40 Sumber belajar Buku siswa,cart a sistem pernapas an

6 Penyakit Sistem Pernapasan pada Manusia proses pernapasan. Studi pustaka dan / melihat tayangan tentang kelainan dan penyakit yang berkaitan dengan sistem pernapasan manusia. Mendata contoh kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya. Penugasan Tugas rumah tekanan udara rongga dada tinggi b. Berkontraksi, tekanan udara rongga dada rendah c. Relaksasi, tekanan udara rongga dada rendah d. Relaksasi, tekanan udara rongga dada seimbang Buatlah sebuah opini,berdasarkan fakta yang dialami atau peristiwa yang didengar tentang bahaya merokok baik dari 6

7 segi ekonomi, kesehatan dan sosial. 7

8 Lampiran 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 01) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Pertemuan Ke Alokasi Waktu : SMP Satu Atap Negeri Nunhala : IPA Biologi : VIII/ I : I : 2 X 40 Menit Standar Kompetensi : Memahami Berbagai Sistem Dalam Kehidupan Manusia. Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan Sistem Pernapasan Pada Manusia dan Hubunganya Dengan Kesehatan. Indikator: 1. Membandingkan macam organ penyusun sistem pernapasan pada manusia.... I. Tujuan Pembelajaran Setelah proses pembelajaran ini dilaksanakan, diharapkan siswa mampu: 1. Mendemostrasikan proses pernapasan 2. Menjelaskan pengertian pernapasan 3. Menyebutkan alat-alat pernapasan pada manusia 4. Menjelaskan fungsi dan hubungan masing-masing organ pernapasan tersebut dalam membentuk sistem pernapasan pada manusia II. Materi Pembelajaran Materi pokok: Sistem pernapasan pada manusia Sub materi: 8

9 Pengertian pernapasan Macam-macam alat pernapasan pada manusia III. Model pembelajaran: Pembelajaran berbasis masalah Pendekatan: kelompok Metode: Demonstrasi dan Diskusi IV. Langkah-langkah Kegiatan 1. Kegiatan awal (15 menit) Fase PBM: Orientasi siswa pada masalah autentik Guru menyajikan artikel tentang polusi udara,sbb: 9

10 Pencemaran udara atau yang lebih dikenal dengan istilah polusi udara merupakan masalah yang marak terjadi dan gempar dibicarakan pada akhir-akhir ini. Daerah perkotaan umumnya mempunyai tingkat polusi tinggi, misalnya beberapa kota besar di Indonesia seperti Surabaya, Bandung, Bogor, Medan, Semarang, Yogyakarta, Denpasar, Makassar, Palembang, dan Malang. Tingginya tingkat polusi udara terjadi karena beberapa faktor diantaranya: pertumbuhan kota, penggunaan bahan bakar dalam industri dan penggunaan kendaraan bermotor. Perhatikan sekeliling kalian, dalam beberapa dasawarsa terakhir jumlah kendaraan bermotor yang meningkat telah menimbulkan sejenis pencemaran udara yang ditimbulkan oleh oksida nitrogen. Sumber utama oksida nitrogen adalah pembakaran bahan bakar dalam industri dan kendaraan bermotor. Pencemaran udara karena kabut asap, debu kendaraan di jalan maupun kegiatan industry ini berdampak pada meningkatnya gangguan pada pernapasan. Selain membahayakan saluran pernapasan, ternyata asap kendaraan bermotor dan pabrik juga dapat memberikan pengaruh negatif terhadap kecerdasan otak. Suatu penelitian terbaru menunjukkan bahwa anak-anak yang terpapar oleh polusi udara di kota sejak dalam kandungan akan memiliki IQ yang lebih rendah daripada anak-anak yang kurang terpapar. Selain itu Dampak Pencemaran Udara yaitu diantaranya: Penipisan Ozon, Pemanasan Global ( Global Warming ), Stres, penurunan kemampuan mental anak-anak. Di samping mempengaruhi perkembangan otak anak sejak dalam kandungan, polusi udara juga memberikan pengaruh negatif terhadap otak orang dewasa yaitu dapat menurunkan konsentrasi, menimbulkan short-term memory dan menurunkan respon otak yang setara dengan kemunduran otak pada usia 3,5-5 tahun lebih tua dari usia sebenarnya. Dari beberapa dampak negatif seperti yang telah diuraikan diatas, cobalah kita sedikit merenungkan tentang bagaimanakah dengan tingkat polusi udara di kota kupang? Apakah kota karang yang kita tempati ini sudah termasuk kota dengan tingkat polusi yang tinggi? Apakah kalian pernah mendengar atau mengalami dampak dari polusi udara itu sendiri? Guru : Menurut kalian apakah topik utama yang dibicarakan pada artikel diatas? Siswa : udara kotor, polusi udara. 10

11 Guru :Bagus sekali. Identifikasi atau sebutkanlah beberapa masalah utama dari artikel tentang polusi udara diatas! Siswa : Daerah perkotaan umumnya mempunyai tingkat polusi tinggi, Polusi udara terjadi karena pertumbuhan kota, penggunaan bahan bakar dalam industri dan penggunaan kendaraan bermotor. Polusi udara mnimbulkan banyak masalah bagi kesehatan pernapasan manusia Guru : Bagus. Kalau begitu bagaimanakah cara kalian menjaga organ pernapasan kalian sehingga terhindar dari bahaya polusi? Apakah proses pernapasan itu sendiri? Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka kalian akan dibagi dalam beberapa kelompok untuk berdiskusi dan mencari jawaban atas masalah seperti yang telah kalian paparkan berdasakan artikel diatas. Namun sebelumnya Pak akan menuliskan tujuan pembelajaran kita hari ini. 2. Kegiatan inti (55 menit) Fase 1 : Mengorganisasikan siswa untuk belajar Guru : Mengorganisasikan siswa ke dalam beberapa kelompok yang terdiri atas 5 orang kemudian membagikan LKS. Fase 2 : Membimbing penyelidikan individual dan kelompok Guru : Membimbing siswa untuk berdiskusi mencari solusi tehadap masalah polusi udara dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam LKS. 11

12 Fase 3 : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya Guru : Memberikan kesempatan kepada setiap kelompok untuk membuat bahan presentasi tentang solusi yang ditawarkan untuk memecahkan masalah polusi udara dan kelompok lainnya menanggapi. Fase 4 : Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah Guru : Menganalisis solusi yang telah dikemukakan oleh siswa kemudian memberikan penegasan sebagai proses mengevaluasi solusi yang ditawarkan oleh siswa. 3. Kegiatan akhir (10 menit) Guru : bersama siswa membuat kesimpulan akhir dari pembelajaran. I. Sumber belajar Syamsuri, Istamar, dkk IPA Biologi jilid 2 Untuk SMP Kelas VIII. Penerbit Erlangga : Jakarta Bahan ajar siswa II. Penilaian Pengamatan aktivitas siswa dalam pembelajaran saat tanya jawab/diskusi, sikap, minat dan tingkah laku siswa di dalam kelas Tugas kelompok (lembar kerja siswa) 12

13 Lampiran 2A LEMBAR KERJA SISWA (LKS) Nama Kelompok Ketua Sekretaris :... :.. : Anggota : Petunjuk : a. Baca dengan cermat ilustrasi yang ada! b. Gunakan sumber belajar yang anda gunakan untuk menemukan jawaban atas pertanyaan yang diberikan! Ilustrasi : Pencemaran udara atau yang lebih dikenal dengan istilah polusi udara merupakan masalah yang marak terjadi dan gempar dibicarakan pada akhir-akhir ini. Daerah perkotaan umumnya mempunyai tingkat polusi tinggi, misalnya beberapa kota besar di Indonesia seperti Surabaya, Bandung, Bogor, Medan, Semarang, Yogyakarta, Denpasar, Makassar, Palembang, dan Malang. Tingginya tingkat polusi udara terjadi karena beberapa faktor diantaranya: pertumbuhan kota, penggunaan bahan bakar dalam industri dan penggunaan kendaraan bermotor. Perhatikan sekeliling kalian, dalam beberapa dasawarsa terakhir jumlah kendaraan bermotor yang meningkat telah menimbulkan sejenis pencemaran udara yang ditimbulkan oleh oksida nitrogen. Sumber utama oksida nitrogen adalah pembakaran bahan bakar dalam industri dan kendaraan bermotor. Pencemaran udara karena kabut asap, debu kendaraan di jalan maupun kegiatan industry ini berdampak pada meningkatnya gangguan pada pernapasan. Selain membahayakan saluran pernapasan, ternyata asap kendaraan bermotor dan pabrik juga dapat memberikan pengaruh negatif terhadap kecerdasan otak. 13

14 Suatu penelitian terbaru menunjukkan bahwa anak-anak yang terpapar oleh polusi udara di kota sejak dalam kandungan akan memiliki IQ yang lebih rendah daripada anak-anak yang kurang terpapar. Selain itu Dampak Pencemaran Udara yaitu diantaranya: Penipisan Ozon, Pemanasan Global, Stres, penurunan kemampuan mental anak-anak. Di samping mempengaruhi perkembangan otak anak sejak dalam kandungan, polusi udara juga memberikan pengaruh negatif terhadap otak orang dewasa yaitu dapat menurunkan konsentrasi, menimbulkan short-term memory dan menurunkan respon otak yang setara dengan kemunduran otak pada usia 3,5-5 tahun lebih tua dari usia sebenarnya. Dari beberapa dampak negatif seperti yang telah diuraikan diatas, cobalah kita sedikit merenungkan tentang bagaimanakah dengan tingkat polusi udara di kota kupang? Apakah kota karang yang kita tempati ini sudah termasuk kota dengan tingkat polusi yang tinggi? Apakah kalian pernah mendengar atau mengalami dampak dari polusi udara itu sendiri? Pertanyaan : 1. Apa masalah nyata yang saudara dapatkan dari ilustrasi di atas? 2. Apa hipotesis dari masalah di atas? 3. Bagaimana ciri-ciri dari polusi udara? 4. Bagaimana upaya yang kalian lakukan untuk mencegah pencemaran udara di sekitar lingkungan kalian? 5. Bagaimana upaya (solusi) kalian dalam mengurangi dampak polusi udara yang terjadi di sekitar lingkungan kalian? Dari solusi yang ditawarkan, jelaskan pula bagaimana tindakan nyata yang kalian lakukan dalam mengurangi dampak dari polusi udara itu sendiri! Jawaban :

15 Lampiran 3 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 02) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Pertemuan Ke Alokasi Waktu : SMP Satu Atap Negeri Nunhala : IPA Biologi : VIII/ I : II : 2 X 40 Menit Standar Kompetensi : Memahami Berbagai Sistem Dalam Kehidupan Manusia. Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan Sistem Pernapasan Pada Manusia dan Hubunganya Dengan Kesehatan. Indikator: 2. Membedakan proses ekspirasi dan inspirasi pada proses pernapasan pada manusia.... I. Tujuan Pembelajaran Setelah proses pembelajaran ini dilaksanakan, diharapkan siswa mampu: 1. Menyebutkan macam-macam proses pernapasan pada manusia 2. Membandingkan proses pernapasan dada dan perut 3. Menjelaskan mekanisme pertukaran dan pengangkutan gas O 2 dan CO 2 dalam tubuh 4. Menyebutkan macam-macam udara pernapasan 5. Melakukan percobaan mengukur volume udara pernapasan 15

16 II. Materi pembelajaran Materi pokok: sistem pernapasan pada manusia Sub materi: Pernapasan dada dan pernapasan perut Volume udara dalam paru-paru Gas-gas dalam udara pernapasan III. Model pembelajaran: Pembelajaran berbasis masalah Pendekatan: kelompok Metode: Eksperimen Diskusi IV. Langkah Langkah Pembelajaran 4. Kegiatan awal (15 menit) Fase PBM: Orientasi siswa pada masalah autentik Guru menyampaikan sebuah ilustrasi sederhana berikut: Maria,Adel, Eta, rian dan Syanti adalah lima sekawan yang bersekolah di SMP Satap Negeri Nunhala. Kelima sahabat ini memiliki hoby yang sama yaitu olahraga kususnya olahraga bola volley. Secara fisik kelima sahabat ini memiliki sedikit perbedaan. Maria memiliki berat badan 30 kilo, Adel 29kilo, Eta 28 kilo, Rian 27 kilo dan Syanti 25 kilo. Adapun usia mereka sama yaitu ± 14 tahun. Pada suatu hari atas ide cemerlang Syanti mereka ingin mengetahui bagaimana kapasitas pernapasan mereka yang diukur untuk melihat perbedaan kapasitas pernapasan sebelum mereka berolahraga dan sesudah mereka berolahraga. Berikut merupakan data yang mereka dapatkan: 16

17 Nama Berat badan Sebelum main Sesudah main volley dan umur (± 14 volley Kapasitas Kapasitas pernapasan thn) pernapasan MARIA ml ADEL ml ETA ml RIAN ml SYANTI ml Sumber: Data Peneliti Guru : Apakah topik utama yang dibicarakan pada ilustrasi sederhana diatas? Siswa : Kapasitas Pernapasan Guru :Bagus sekali. Sebutkanlah beberapa masalah atau hal-hal yang patut untuk dipertanyakan dari ilustrasi diatas! Siswa : Mengapa kapasitas pernapasan dari kelima sahabat diatas berbeda? Mengapa ada perbedaan antara volume pernapasan sebelum berolahraga dan sesudah berolahraga? Bagaimana proses pernapasan itu sendiri terjadi? Guru : Bagus, oleh karena begitu banyak pertanyaan yang kalian ajukan maka kegiatan hari ini yang akan dilakukan adalah untuk menjawab pertanyaan pertannyaan yang kalian ajukan sendiri? Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka kalian akan dibagi dalam beberapa kelompok untuk melakukan eksperimen dan 17

18 berdiskusi untuk membuktikan kebenaran dari data yang dipaparkan dan mencari jawaban atas masalah seperti yang telah kalian paparkan berdasakan ilustrasi singkat diatas. Dan sebelumnya Pak akan menuliskan tujuan pembelajaran kita hari ini. 5. Kegiatan inti (55 menit) Fase 1 : Mengorganisasikan siswa untuk belajar Guru : Mengorganisasikan siswa ke dalam beberapa kelompok yang terdiri atas 5 orang kemudian membagikan LKS untuk kegiatan eksperimen dan kegiatan diskusi. Fase 2 : Membimbing penyelidikan individual dan kelompok Guru : Membimbing siswa bereksperimen dan berdiskusi dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam LKS. Fase 3 : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya Guru : Memberikan kesempatan kepada setiap kelompok untuk membuat bahan presentasi tentang hasil eksperimen dan dan hasil diskusi kelompok untuk dipertanggungjawabkan pada diskusi kelas. Fase 4 : Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah Guru : Menganalisis jawaban yang telah dikemukakan oleh siswa dalam menjawab pertanyaan dalam LKS dan memberikan penegasan sebagai proses mengevaluasi siswa. 6. Kegiatan akhir (10 menit) Guru : Bersama siswa membuat kesimpulan akhir dari pembelajaran V. Media Pembelajaran Alat dan bahan ( Terlampir di LKS) 18

19 VI. VII. Sumber belajar 1. Buku Syamsuri, Istamar dkk IPA Biologi SMP kelas VIII. Malang. Erlangga 2. Bahan ajar siswa Penilaian Pengamatan aktivitas siswa dalam pembelajaran saat tanya jawab/diskusi, sikap, minat dan tingkah laku siswa di dalam kelas Tugas kelompok (lembar kerja siswa) 19

20 Lampiran 3A Nama Kelompok Ketua Sekretaris LEMBAR KERJA SISWA (LKS) :... :.. : Anggota : Kegiatan 01 Eksperimen A. Tujuan 1. Siswa dapat melakukan percobaan mengukur volume udara pernapasan 2. Siswa dapat menjelaskan hasil percobaannya 3. Siswa membut laporan hasil percobaan B. Aktivitas I. melakukan percobaan mengukur volume udara pernapasan Tujuan: mengukur volume udara pernapasan Alat dan bahan: stoples yang telah diberi skala,baskom, dan slang plastic Cara kerja: 1. Bacalah cara kerja berikut dan bagilah bersama teman-teman sekelompokmu. Rangkailah alat dan bahan seperti pada gambar dibawah ini. 20

21 2. Isilah baskom dengan air sampai ± ¾ bagian penuh 3. Isi stoples dengan air hingga penuh dan tutup 4. Simpan stoples dalam keadaan terbalik diair dalam baskom 5. Buka tutup stoples dengan hati-hati dan usahakan jagan ada udara yang masuk kedalam stoples 6. Masukan salah satu ujung selang air kedalam stoples. Kini kamu telah siap melakukan percobaan sederhana untuk mengukur volume udarah pernapasanmu. 7. Tarik napas dan tiupkan dalam selang secara biasa (itulah udara pernapasan tidal). Tutup kembali stoples. 8. Angkat dari baskom dan tegakkan. Isikan stopes dengan air hingga penuh menggunakan gelas ukur. Catat volume air yang ditambahkan. Volume air yang ditambahkan setara volume pernapasan. 9. Ulangi langka 2-6. Tariklah napas sekuat mungkin, kemudian tiup sekuatnya. Lihat berberapa volumenya pada stoples dengan mengulangi langkah Cobalah hal ini dengan teman-temanmu yang lain dan catat hasilnya seperti pada table dibawah ini. 21

22 Tabel hasil pengamatan No Nama Jenis kelamin Meniup biasa (volume tidal) Meniup sekuat tenaga (kapasitas vital) Pertanyaan 1. Adakah perbedaan volume udara pernapasan diantara kamu dan teman-temanmu. 2. Bagaimanakah kapasitas vital paru-parumu dan temanmu, adakah perbedaan? 3. Apakah menurutmu kebiasaan berolahraga berpengaruh terhadap kapasitas vital paru-paru seseorang. C. Aktivitas 2. Melaporkan hasil percobaan Setiap kelompok melaporkan hasil percobaannya didepan kelas. Kemudian siswa lainnya memberikan pertanyaan-pertanyaan dan tanggapantanggapan. Kegiatan 02: Diskusi Tujuan: Memahami proses pemapasan 1. Diskusikan bersama kelompok beberapa pertanyaan berikut! 22

23 Gbr. A Gbr. B a. Perhatikan gambar diatas, jelaskan masing-masing tema gambar A dan B. Tema Gbr. A:. Tema Gbr. B:. b. Identifikasikanlah gambar diatas dan jelaskan tahapan proses Pernapasan dada dan Pernapasan perut! 2. Jelaskan pengertian dari: Volume tidal Volume komplementer Volume suplementer 23

24 Volume residu Kapasitas vital Kapasitas paru-paru total 3. Jika diketahui: Volume tidal= 500 ml; Volume cadangan inspirasi = 3000 ml; Volume cadangan ekspirasi = 1200 ml; kapasitas vital= 3500 ml /wanita, dan 4500 ml / pria; Volume residu =1200 ml. Maka hitunglah berapa jumlah: a. Kapasitas inspirasi b. Kapasitas vital c. Kapasitas paru-paru total 24

25 Lampiran 4 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 03) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Pertemuan Ke Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar : SMP Satu Atap Negeri Nunhala : IPA Biologi : VIII/ II : III : 2 X 40 Menit : Memahami Berbagai Sistem Dalam Kehidupan Manusia. :Mendeskripsikan Sistem Pernapasan Pada Manusia dan Hubunganya Dengan Kesehatan. Indikator: 3. Mendata contoh kelainan dan penyakit pada system pernapasan pada manusiayang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya.... I. Tujuan Pembelajaran Setelah proses pembelajaran ini dilaksanakan, diharapkan siswa mampu: 6. Menjelaskan macam-macam kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan. 7. Menyebutkan usaha-usaha pencegahan terhadap kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan II. Materi pembelajaran Materi pokok: sistem pernapasan pada manusia Sub materi: Kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan 25

26 Pengaruh rokok terhadap kesehatan III. Model pembelajaran: Pembelajaran berbasis masalah Pendekatan: kelompok Metode: Diskusi Penugasan IV. Langkah Langkah Pembelajaran 7. Kegiatan awal (15 menit) Fase PBM: Orientasi siswa pada masalah autentik Guru menyajikan sebuah artikel berikut: Tanggal 31 Mei merupakan salah satu hari besar yang diperingati oleh dunia internasional yaitu hari tanpa tembakau sedunia( world no tobacco day). Tembakau merupakan bahan baku rokok dan rokok adalah salah satu ikon penyebab masalah bagi kesehatan manusia. Dewasa ini 4.8 juta orang meninggal/thn akibat rokok. Melihat orang merokok bukanlah hal yang asing, sering kita melihat orang merokok di terminal, angkutan umum, Pasar dan tempat umum lainya. Adapun perokok terdiri atas anak sekolahan sampai pada orang dewasa. Tidak ada satupun rokok yang aman bagi kesehatan. Sebaliknya rokok dapat menimbulkan bahaya kesehatan yang beranekaragam misalnya menimbulkan penyakit kanker paru-paru, kanker kantong kemih, pembusukan gigi, TBC dll. Selain itu merokok pada ibu hamil dapat menyebabkan kemungkinan keguguran du kali lebih besar, kemungkian bayi lahir mati 50 % lebing tinggi serta kemungkinan bayi mati 26 % lebih tinggi. Pada bungkus rokok sebenarnya telah ada peringatan bahwa Merokok dapat menyebkan penyakit jantung, kanker, gangguan kehamilan dan impotensi. Semua penyakit akibat rokok tersebut tentunya sangat tidak kita harapkan. Oleh karena itu, budaya merokok harus diberantas secara bersama. 26

27 Guru : Apakah topik utama yang dibicarakan pada artikel diatas? Siswa : Budaya merokok, bahaya merokok, dll Guru :Bagus sekali. Sebutkanlah beberapa masalah utama yang dibicarakan pada artikel diatas! Siswa : Rokok adalah salah satu penyebab utama bagi masalah kesehatan manusia. Rokok dapat menimbulkan bahaya kesehatan yang beranekaragam Ibu hamil yang memiliki kebiasaan merokok dapat membahayan diri serta janin yang dikandungnya Guru : Bagus. V. Kegiatan inti (55 menit) Fase 1 : Mengorganisasikan siswa untuk belajar Guru : Mengorganisasikan siswa ke dalam beberapa kelompok yang terdiri atas 5 orang kemudian membagikan LKS untuk kegiatan diskusi. Fase 2 : Membimbing penyelidikan individual dan kelompok Guru : Membimbing siswa berdiskusi dalam menjawab pertanyaanpertanyaan yang terdapat dalam LKS. Fase 3 : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya Guru : Memberikan kesempatan kepada setiap kelompok untuk membuat bahan presentasi tentang hasil diskusi dan kelompok lainnya menanggapi. Pada akhir pembelajaran pula siswa akan diberikan tugas dalam membuat opini tentang bahaya merokok (terlampir pada lampiran 4B) Fase 4 : Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah 27

28 Guru : Menganalisis jawaban yang telah dikemukakan oleh siswa dalam menjawab pertanyaan dalam LKS dan memberikan penegasan sebagai proses mengevaluasi siswa. 8. Kegiatan akhir (10 menit) VI. VII. Guru : bersama siswa membuat kesimpulan akhir dari pembelajaran Sumber belajar 3. Buku Syamsuri, Istamar dkk IPA Biologi SMP kelas VIII. Malang. Erlangga 4. Bahan ajar siswa Penilaian Pengamatan aktivitas siswa dalam pembelajaran saat tanya jawab/diskusi, sikap, minat dan tingkah laku siswa di dalam kelas Tugas kelompok (membuat opini). 28

29 Lampiran 4A LEMBAR KERJA SISWA (LKS) Tujuan: Memperoleh informasi tentang jenis-jenis penyakit pada sistem pernapasan manusia. Informasi: Sebelum mengerjakan beberapa pertanyaan, perhatikan dan cermatilah ilustrasi berikut! Tanggal 31 Mei merupakan salah satu hari besar yang diperingati oleh dunia internasional yaitu hari tanpa tembakau sedunia( world no tobacco day). Tembakau merupakan bahan baku rokok dan rokok adalah salah satu ikon penyebab masalah bagi kesehatan manusia. Dewasa ini 4.8 juta orang meninggal/thn akibat rokok. Melihat orang merokok bukanlah hal yang asing, sering kita melihat orang merokok di terminal, angkutan umum, Pasar dan tempat umum lainya. Adapun perokok terdiri atas anak sekolahan sampai pada orang dewasa. Tidak ada satupun rokok yang aman bagi kesehatan. Sebaliknya rokok dapat menimbulkan bahaya kesehatan yang beranekaragam misalnya menimbulkan penyakit kanker paru-paru, kanker kantong kemih, pembusukan gigi, TBC dll. Selain itu merokok pada ibu hamil dapat menyebabkan kemungkinan keguguran du kali lebih besar, kemungkian bayi lahir mati 50 % lebing tinggi serta kemungkinan bayi mati 26 % lebih tinggi. Pada bungkus rokok sebenarnya telah ada peringatan bahwa Merokok dapat menyebkan penyakit jantung, kanker, gangguan kehamilan dan impotensi. Semua penyakit akibat rokok tersebut tentunya sangat tidak kita harapkan. Oleh karena itu, budaya merokok harus diberantas secara bersama. 29

30 Berdasarkan artikel diatas, diskusikan bersama kelompok beberapa pertanyaan berikut! a. Apa masalah nyata yang saudara kehatahui dari ilustrasi di atas b. Sebutkanlah beberapa masalah utama yang dibicarakan pada artikel diatas! c. Sebutkan beberapa penyakit akibat merokok bagi kesehatan manusia d. Apa pengaruh merokok selama masa kehamilan ibu terhadap pertumbuhan embrio dan anak-anak? e. Bagaimana upaya-upaya yang kalian lakukan dalam mencegah kebiasaan merokok di dalam kehidupan keluarga dan pada lingkunan masyarakan kalian! 30

31 Lampiran 4 B LEMBAR PENUGASAN SISWA Tujuan: Menulis opini tentang kebiasaan merokok. Instruksi: 1. Bagi kelompok pro: diskusikanlah bersama kelompok kalian untuk membuat sebuah opini tentang kebiasaan merokok. Buatlah opinimu dengan pertimbangan atau dengan alasan yang kuat, mengapa kalian setuju terhadap kebiasaan merokok. 2. Bagi kelompok kontra: diskusikanlah bersama anggota kelompokmu bahwa kalian tidak menyetujui kebiasaan merokok. Buatlah opinimu dengan pertimbangan atau alasan yang kuat, mengapa kalian tidak setuju terhadap kaebiasaan merokok. 3. Opini harus diketik dan minimal satu halaman 4. Galilah informasi sebanyak-banyaknya baik dari media cetak maupun media elektronik untuk memperkuat opini kalian 5. Bagi kelompok yang tulisanya dianggap bagus, artikelnya akan dimuat dimajalah dinding sekolah atau kelas dan akan mendapat hadiah dari guru. 31

32 Lampiran 05 Materi Pembelajaran Sistem Pernapasan Pada Manusia A. Defenisi pernapasan dan respirasi Pernapasan adalah proses pertukaran gas yang berasal dari makhluk hidup (karbondioksida) dengan gas yang ada di lingkungannya (oksigen). Sedangkan respirasi adalah proses perombakan bahan makanan menggunakan oksigen sehingga diperoleh energi dan gas sisa pembakaran berupa karbondioksida dan uap air. B. Pernapasan eksternal dan internal Pernapsan eksternal adalah pertukaran oksigen dan kerbondioksida yang terjadi antara udara dalam alveolus dengan darah dalam kapiler. Sedangkan pernapasan internal adalah pertukaran oksigen dan karbondioksida antara darah dalam kapiler dengan sel-sel jaringan tubuh. C. Reaksi proses pembakaran/oksidasi sel Glukosa + Oksigen Karbondioksida + Uap air + Energi C 6 H 12 O 6 + 6O 2 6CO 2 + 6H 2 O + Energi D. Organ Pernapasan Sistem pernapasan manusia merupakan sistem pernapasan yang paling kompleks dengan didukung oleh alat-alat pernapasan yang kompleks. Pernapasan pada manusia tidak terjadi secara langsung, maksudnya adalah udara tidak berdifusi masuk ke dalam sel melalui permukaan kulit manusia. Tetapi, udara masuk ke dalam tubuh melalui saluran pernapasan. Saluran pernapasan itu terdiri dari rongga hidung, laring (pangkal tenggorokan), trakea (batang tenggorokan), bronkus (cabang batang tenggorokan), dan pulmo (paru-paru). 32

33 1. Rongga hidung (cavum nasalis) Rongga hidung merupakan alat pertama yang dilalui udara dari luar. Di dalam rongga hidung terdapat silia dan selaput lendir. Di hidung, udara mengalami beberapa perlakuan, yaitu: a. Penyaringan. Udara disaring oleh silia (rambut-rambut hidung) dan hasil saringannya teperangkap dalam lendir. b. Menghangatkan udara, oleh mukosa/selaput lendir yang mengandung banyak kapiler darah dan melembabkan udara. c. Membunuh kuman penyakit, oleh leukosit yang tedapat dalam selaput lendir. 2. Laring/pangkal tenggorokan Pangkal tenggorokan (laring) terdiri atas keping tulang rawan yang membentuk jakun. Pada pangkal tenggorokan (laring) terdapat: a. Katup yang disebut epiglottis. Ketika kita bernapas, epiglotis terbuka dan udara akan masuk melalui pangkal tenggorokan menuju ke trakea. Ketika kita menelan, epiglottis menutup pangkal tenggorokan dan makanan akan masuk ke kerongkongan (esofagus). b. Pita suara. Pita suara berjumlah 2 buah: di bagian atas adalah pita suara palsu dan tidak mengeluarkan suara dan bagian bawah adalah pita suara sejati yang membentuk suara yang disebut vokalis. Pada pita suara sejati terdapat 2 buah otot. Oleh gerakan 2 otot ini maka pita suara dapat bergetar (pita suara akan melebar dan mengecil) 33

34 sehingga terbentuklah suara. Gerakan tersebut terjadi ketika pita suara dilewati udara. 3. Trakea/batang tenggorokan Batang tenggorokan terletak di daerah leher, di depan kerongkongan. Batang tenggorokan merupakan pipa yang terdiri dari cincin-cincin tulang rawan. Panjang batang tenggorokan sekitar 10 cm. Bagian dalam trakea dilapisi oleh selaput lendir dan mempunyai lapisan yang terdiri dari sel-sel bersilia. Lapisan bersilia ini berfungsi untuk menahan debu atau kotoran dalam udara agar tidak masuk ke dalam paru-paru. Jika kita tiba-tiba batuk atau bersin, hal itu terjadi karena terdapat debu atau lendir yang mengganggu jalannya pernapasan. Bersin terjadi karena ada partikel asing di hidung, sedangkan batuk terjadi karena ada partikel atau zat asing di dalam paru-paru atau tenggorokan. 4. Bronkus/cabang batang tenggorokkan Bronkus adalah cabang dari trakea dan merupakan bagian yang menghubungkan paru-paru dengan trakea. Bronkus terdapat di paruparu kanan dan kiri. Setiap bronkus terdiri dari lempengan tulang rawan dan dindingnya terdiri dari otot halus. Bronkus bercabangcabang lagi yang disebut bronkiolus. Dinding bronkiolus tipis dan tidak bertulang rawan. Posisi bronkiolus kanan lebih vertikal daripada bronkiolus kiri. Jika ada kuman masuk, bronkiolus kanan lebih mudah 34

35 mengeluarkannya. Akibatnya, bronkiolus kiri lebih rentan terhadap penyakit bronkitis. 5. Pulmo/paru-paru Paru-paru terletak di dalam rongga dada dan di atas diafragma. Diafragma merupakan sekat rongga badan yang membatasi rongga dada dan rongga perut. Paru-paru diselubungi oleh selaput elastis yang disebut pleura. Paru-paru terdiri dari dua bagian, yaitu paru-paru kanan dan paruparu kiri. Paru-paru kanan terdiri dari tiga gelambir sedangkan paruparu kiri terdiri dari dua gelambir. Di dalam paru-paru inilah terdapat bronkus dan bronkiolus. Bronkiolus paru-paru bercabang-cabang lagi membentuk saluran-saluran halus yang berakhir pada gelembunggelembung halus atau gelembung paru-paru yang disebut alveolus. Dinding alveolus sangat tipis, namun elastis dan mengandung kapilerkapiler darah. Pada dinding alveolus terjadi pertukaran oksigen dan karbondioksida. E. Proses pernapasan Proses pernapasan pada manusia dapat terjadi secara sadar maupun secara tidak sadar. Pernapasan secara sadar terjadi jika kita melakukan pengaturan-pengaturan saat bernapas, misalnya pada saat latihan dengan cara menarik napas panjang, kemudian menahannya beberapa saat, lalu mengeluarkannya. Pernapasan sacara tidak sadar yaitu pernapasan yang dilakukan secara otomatis dan dikendalikan oleh saraf di otak, misalnya pernapasan yang terjadi pada saat kita tidur. Untuk dapat terlaksananya proses inspirasi dan ekspirasi, kita perlu mengenal beberapa organ tubuh diluar alat pernapasan yang berkaitan dengan proses pernapasan, diantaranya: Diafraghma Merupakan sekat rongga dada yang membatasi antara rongga dada dengan rongga perut. Rongga dada berisi paru-paru dan jantung, 35

36 sedangkan rongga perut berisi lambung dan alat-alat pencernaan lainnya). Otot antar tulang rusuk (muskulus intercostalis) Merupakan otot tempat melekatnya tulang rusuk. otot ini akan berkontraksi atau relasasi saat terjadi proses pernapasan. Dalam pernapasan selalu terjadi dua siklus, yaitu inspirasi (menghirup udara) dan ekpirasi (menghembuskan udara). Berdasarkan cara melakukan inspirasi dan ekspirasi serta tempat terjadinya, manusia dapat melakukan dua mekanisme pernapasan, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut. 1. Pernapasan dada Proses inspirasi ini diawali dengan berkontraksinya muskulus interkotalis (otot antartulang rusuk), sehingga menyebabkan terangkatnya tulang rusuk. Keadaan ini mengakibatkan rongga dada membesar dan paru-paru mengembang. Paru-paru yang mengembang menyebabkan tekanan udara rongga paru-paru menjadi lebih rendah dari tekanan udara luar. Dengan demikian, udara luar masuk ke dalam paru-paru. Secara singkat dapat dilihat pada bagan di atas. Sebaliknya, proses ekspirasi berlangsung pada saat muskulus interkostalis berelaksasi sehingga tulang rusuk turun kembali. Keadaan ini mengakibatkan rongga dada menyempit dan paru-paru mengecil. Paru-paru yang mengecil menyebabkan tekanan udara dalam rongga paru-paru menjadi lebih tinggi dari tekanan udara luar, sehingga udara keluar dari paru-paru. Secara singkat dapat dilihat pada bagan di atas. 36

37 2. Pernapasan perut Mekanisme proses inspirasi pernapasan perut diawali dengan berkontraksinya otot diafragma, sehingga diafragma yang semula melengkung berubah menjadi datar. Keadaan diafragma yang datar mengakibatkan rongga dada dan paruparu mengembang. Tekanan udara yang rendah dalam paru-paru menyebabkan udara dari luar masuk ke dalam paru-paru. Sebaliknya proses ekspirasi terjadi pada saat otot diafragma berelaksasi, sehingga diafragma kembali melengkung. Keadaan melengkungnya diafragma mengakibatkan rongga dada dan paru-paru mengecil, tekanan udara dalam paru-paru naik, sehingga udara keluar dari paru-paru. Perhatikan bagan alir proses inspirasi dan ekspirasi pada pernapasan perut di atas. F. Proses pertukaran O 2 dan CO 2 Pertukaran udara berlangsung di dalam avelous dan pembuluh darah yang mengelilinginya. Gas oksigen dan karbon dioksida akan berdifusi melalui sel-sel yang menyusun dinding avelous dan kapiler darah. Udara aveolus mengandung zat oksigen yang lebih tinggi dan karbon dioksida lebih rendah dari pada gas di dalam darah pembuluh kapiler. Oleh karena itu molekul cenderung berpindah dari konsentrasi yang lebih tinggi ke rendah, maka oksigen berdifusi dari udara aveolus ke dalam darah, dan karbon dioksida akan berdifusi dari pembuluh darah ke avelous. Pengangkutan CO₂ oleh darah dapat dilaksanakan melalui 3 cara yaitu : (1) Karbondioksida larut dalam plasma dan membentuk asam karbonat dengan enzim anhydrase. (2) Karbondioksida terikat pada 37

38 hemoglobin dalam bentuk karbomino hemoglobin (3) Karbondioksida terikat dalam gugus ion bikarbonat (HCO₂) melalui proses berantai pertukaran klorida. G. Frekuensi pernapasan Cepat lambatnya manusia melakukan pernapasan dipengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya sebagai berikut: a. Umur Bertambahnya umur seseorang mengakibatkan frekuensi pernapasan menjadi semakin lambat. Pada usia lanjut, energi yang dibutuhkan lebih sedikit dibandingkan pada saat usia pertumbuhan, sehingga oksigen yang diperlukan relatif lebih sedikit. b. Jenis kelamin Pada umumnya, laki-laki lebih banyak membutuhkan energi. Oleh karena itu, laki-laki memerlukan oksigen yang lebih banyak daripada wanita. c. Suhu tubuh Manusia memiliki suhu tubuh yang konstan berkisar antara C karena manusia mampu mengatur produksi panas tubuhnya dengan meningkatkan laju metabolismenya, sehingga kebutuhan oksigen akan meningkat. d. Posisi tubuh Posisi tubuh akan mempengaruhi banyaknya otot yang bekerja. Misalnya pada saat berdiri, otot akan berkontraksi, sehingga oksigen yang dibutuhkan lebih banyak dan laju pernapasan pun akan meningkat dibandingkan pada saat orang duduk. H. Volume udara dan kapasitas udara pernapasan Volume udara pernapasan pada setiap orang berbeda-beda, bergantung pada ukuran paru-paru, kekuatan bernapas, dan cara bernapas. Pada orang dewasa, volume paru-paru berkisar antara 5-6 liter, yang terdiri dari: 38

39 Volume tidal (VT) yaitu volume udara hasil inspirasi atau ekspirasi pada setiap kali bernapas normal. Kira-kira sebanyak ± 500 ml pada rata-rata orang dewasa muda. Volume cadangan inspirasi (VCI) atau volume komplementer yaitu volume udara ekstra yang dapat diinspirasi setelah volume tidal, biasanya mencapai ± 3000 ml. Volume cadangan ekspirasi (VCE) atau volume suplementer yaitu jumlah udara yang masih dapat dikeluarkan dengan ekspirasi kuat pada akhir ekspirasi normal, pada keadaan normal sebanyak kira-kira ± 1200 ml. Volume residu (VR) yaitu volume udara yang masih tetap berada dalam paru-paru setelah ekspirasi kuat, kira-kira sebanyak ± 1200 ml. Kapasitas inspirasi adalah volume tidal + volume cadangan inspirasi = 3500 ml. Dalam proses bernapas, terkadang diperlukan penyatuan dua atau lebih jenis-jenis volume di atas. Kombinasi jenis-jenis volume di atas itu disebut kapasitas paru-paru. Beberapa jenis kapasitas paru-paru sebagai berikut: 1. Kapasitas vital Kapasitas vital ini adalah jumlah udara maksimum yang dapat dikeluarkan dari paru-paru seseorang setelah terlebih dahulu mengisi paru-paru secara maksimum dan kemudian mengeluarkan sebanyakbanyaknya (± 4600 ml). Kapasitas vital sama dengan volume cadangan inspirasi ditambah dengan volume tidal dan volume cadangan ekspirasi. 2. Kapasitas paru-paru total Kapasitas paru-paru total adalah volume maksimum di mana paru-paru dapat dikembangkan sebesar mungkin dengan inspirasi paksa (± 5800 ml) atau sama dengan kapasitas vital ditambah dengan volume residu. 39

40 I. Kelainan dan penyakit pernapasan 1. Influenza (flu), penyakit yang disebabkan oleh virus influenza. Gejala yang ditimbulkan antara lain pilek, hidung tersumbat, bersin-bersin, dan tenggorokan terasa gatal. 2. Asma atau sesak napas, merupakan suatu penyakit penyumbatan saluran pernapasan yang disebabkan alergi terhadap rambut, bulu, debu, atau tekanan psikologis. Asma bersifat menurun. 3. Tuberkulosis (TBC), penyakit paru-paru yang diakibatkan serangan bakteri Mycobacterium tuberculosis. Difusi oksigen akan terganggu karena adanya bintil-bintil atau peradangan pada dinding alveolus. Jika bagian paru-paru yang diserang meluas, sel-selnya mati dan paru-paru mengecil. Akibatnya napas penderita terengah-engah. 4. Rinitis, radang pada rongga hidung akibat infeksi oleh virus, misalnya virus influenza. Rinitis juga dapat terjadi karena reaksi alergi terhadap perubahan cuaca, serbuk sari, dan debu. Akibatnya produksi lendir meningkat. 5. Faringitis, radang pada faring akibat infeksi oleh bakteri Streptococcus. Tenggorokan sakit dan tampak berwarna merah. Penderita hendaknya istirahat dan diberi antibiotic. 6. Laringitis, radang pada laring. Penderita serak atau kehilangan suara. Penyebabnya antara lain karena infeksi, terlalu banyak merokok, minum alkohol, dan terlalu banyak serak. 7. Bronkitis, radang pada cabang tenggorokan akibat infeksi. Penderita mengalami demam dan banyak menghasilkan lendir yang menyumbat batang tenggorokan. 8. Sinusitis, radang pada sinus. Sinus letaknya di daerah pipi kanan dan kiri batang hidung. Biasanya di dalam sinus terkumpul nanah yang harus dibuang melalui operasi. 9. Asfikasi, adalah gangguan pernapasan pada waktu pengangkutan dan penggunaan oksigen yang disebabkan oleh: tenggelam (akibat alveolus terisi air), pneumonia (akibatnya alveolus terisi cairan lendir dan cairan 40

41 limfa), keracunan CO dan HCN, atau gangguan sitem sitokrom (enzim pernapasan). 10. Asidosis, adalah kenaikan adalah kenaikan kadar asam karbonat dan asam bikarbonat dalam darah, sehingga pernapasan terganggu. 11. Difteri, adalah penyumbatanpada rongga faring atau laring oloeh lendir yang dihasilkan kuman difteri. 12. Emfisema, adalah penyakit pembengkakan karena pembuluh darahnya kemasukan Udara. 13. Pneumonia, adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus atau bakteri pada alveolus yang menyebabkan terjadinya radang paru-paru. 14. Wajah adenoid (kesan wajah bodoh), disebabkan adanya penyempitan saluran napas karena pembengkakan kelenjar limfa atau polip, pembengkakan di tekak atau amandel. 15. Kanker paru-paru, mempengaruhi pertukaran gas di paru-paru. Kanker paru-paru dapat menjalar ke seluruh tubuh. Kanker paru-paru sangat berhubungan dengan aktivitas yang sering merokok. Perokok pasif juga dapat menderita kanker paru-paru. Penyebab lainnya yang dapat menimbulkan kanker paru-paru adalah penderita menghirup debu asbes, radiasi ionisasi, produk petroleum, dan kromium. 41

42 J. Pengaruh Rokok Terhadap Kesehatan Banyak penyakit yang timbul akibat buruk dari merokok, baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Kebiasaan merokok bukan saja merugikan perokok tetapi juga bagi orang di sekitarnya. a. Kandungan rokok Rokok mengandung lebih dari empat ribu zat-zat dan dua ribu diantaranya telah dinyatakan berdampak tidak baik bagi kesehatan kita, diantaranya adalah bahan radioaktif (polonium-201) dan bahan-bahan yang digunakan di dalam cat (acetone), pencuci lantai (ammonia), ubat gegat (naphthalene), racun serangga (DDT), racun anai-anai (arsenic), gas beracun (hydrogen cyanide) yang digunakan di kamar gas maut bagi pesalah yang menjalani hukuman mati, serta masih banyak lagi. Dan zat pada rokok yang paling berbahaya adalah Tar, Nikotin dan Karbon Monoksida. Tar mengandung kurang lebih empat puluh tiga bahan yang menjadi penyebab kanker atau yang disebut dengan karsinogen. Nikotin mempunyai zat dalam rokok yang dapat menyebabkan ketagihan, ini yang menyebabkan para pengguna rokok sulit sekali untuk berhenti merokok. Nikotin merupakan zat pada rokok yang beresiko menyebabkan penyakit 42

43 jantung, 25 persen dari para pengidap penyakit jantung disebabkan oleh kegiatan merokok b. Penyakit akibat merokok Merokok merupakan penyebab utama timbulnya penyakit emfisema (pembengkakan paru-paru), bronchitis kronis, asma dan kanker paru-paru yang dipicu oleh binzopiren, retan dan juga tar. Merokok juga dapat menyebabkan gangguan dan penyakit lain, seperti: jantung koroner, stroke, dll. Adapun gangguan fisiologis dari merokok yaitu dengan adanya kandungan nikotin yang menyebabkan ketagihan, merangsang pelepasan adrenalin, meningkatkan frekuensi denyut jantung, tekanan darah, kebutuhan oksigen, jantug, mengganggu kerja saraf, otak dan bagian tubuh yang lain. Kandungan karbon monoksida dapat melarutkan hemoglobin sehingga persediaan oksigen untuk seluruh jaringan tubuh menurun, dapat menggantikan tempat oksigen di Hb, mengganggu pelepasan oksigen dan mempercepat aterosklerosis (pengapuran atau penebalan didnding pembuluh darah) yang membuat darah mengental dan mudah menggumpal. 43

44 Lampiran 06 KISI-KISI TES HASIL BELAJAR Nama sekolah Mata pelajaran Kelas / Semester Materi Pokok : SMP Satu Atap Negeri Nunhala : IPA Biologi : VIII/ I : Sistem Pernapasan Manusia Standar Kompetensi : Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia Kompetensi Dasar Indikator Indikator soal No. soal Mendeskripsikan 1. Membandingkan Menjelaskan 2 sistem pernafasan macam organ pertukaran gas pada pada manusia dan penyusun sistem organ pernapasan hubunganya pernafasan pada dengan kesehatan manusia. Menjelaskan fungsi organ pernapasan dalam penerapanya dalam kehidupan 3 Soal Petukaran gas oksigen dari udara atmosfer dengan karbondioksida dari dalam tubuh terjadi di. a. Rongga hidung b. Rongga mulut c. Bronkus d. Alveolus Menghirup udara melalui hidung lebih baik jika dibandingkan melalui mulut karena alas an-alasan di bawah ini, kecuali a. Volumenya disesuaikan b. Udara tersaring oleh bulu-bulu hidung Kunci Jawaban D A Klasifikasi C1 C3 Skor

45 Menjelaskan proses yang terjadi pada alat pernapasan saat menelan makanan Siswa dapat menjelaskan fungsi alat pernapasan yang menghasilkan suara Siswa dapat mengurutkan perjalanan udara pada sistem respirasi dari luar sampai ke dalam c. Disesuaikan dengan suhu tubuh d. Diatur kelembapanya Ketika kita menelan makanan, proses yang terjadi pada alat pernafasan ini adalah. a. Epiglotis menutup pangkal tenggorokan b. Epiglotis menutup pangkal kerongkongan c. Kerongkongan tertutup dan tenggorokan terbuka d. Epiglotis menutup pangkal tenggorokan dan pangkal kerongkongan Alat pernapasan yang berfungsi sebagai ruang getar yang menghasilkan suara adalah. a. Laring b. Faring c. Trakea d. Bronkus Perjalanan udara pada sistem respirasi manusia dari organ paling luar sampai organ paling dalam adalah.. a. Rongga hidung faring - laring,- trakea - paru-paru b. Rongga hidung - laring A A A C2 C1 C

46 Siswa dapat menyebutkan jalur keluarnya karbondioksidadari tubuh Disajikan gambar siswa dapat menunjukan / menentukan trakea dan alveolus pada gambar faring trakea - paru-paru c. Rongga hidung trake faring laring - paru- paru d. Rongga hidung - paruparu laring - rongga hidung Jalur yang tepat untuk menunjukan keluarnya karbondioksida dari tubuh adalah.. a. Alveolus bronkiolus bronkus laring trakea b. Alveolus bronkiolus bronkus trakea laring c. Alveolus bronkus bronkiolus trakea lari ng d. Laring trakea bronkus bronkiolus alveolus Perhatikan gambar paru-paru berikut ini. B A C3 C1 1 1 Bagian yang disebut sebagai 111

47 2. Membandingkan proses inspirasi dan ekspirasi pada proses pernafasan Menjelaskan fungsi rambut getar pada dinding dalam batang tenggorokan Siswa dapat menjelaskan tujuan manusia bernapas 1 18 trakea dan alveolus, masingmasing ditunjukan oleh nomor... a. 1 dan 4 b. 2 dan 4 c. 1 dan 2 d. 2 dan 3 Fungsi rambut getar pada dinding dalam batang tenggorokan adalah. a. Menjaga kelembaban udara pernapasan b. Menahan O2 agar tidak keluar c. Mengeluarkan CO2 dari paru-paru d. Menolak debu atau bendabenda asing Tujuan manusia melakukan pernapasan adalah a. Memperoleh oksigen untuk pembakaran zat-zat makanan b. Memenuhi kebutuhan oksigen dalam darah c. Memperoleh zat makanan d. Menambah kebugaran tubuh D A C2 C

48 Siswa dapat menyebutkan tiga tahap proses masuknya udara Siswa dapat menentukan reaksi kimia pada proses pernapasan Siswa dapat menjelaskan proses inspirasi dada pada pernapasan manusia Udara dari luar yang masuk kedalam rongga hidung akan mengalami tiga proses.. a. Oksidasi, penyaringan, penyubliman b. Oksidasi, penyubliman, penghangatan c. Penghangatan, oksidasi, penyubliman d. Penghangatan, penyaringa, pengaturan kelembaban Reaksi kimia proses pernapasan adalah. a. 6C 2 H 12 O 6 + O 2 6CO 2 +6H 2 O+E b. 6C6H12O6+ O2 CO2+6H2O+E c. C6 H12 O6+ 6O2 6CO2+6H2O+E d. C6 H12 O6+ 6O2 CO2+6H2O+E Kontraksi otot diafragma pada proses pernapasan manusia menyebabkan.. a. Diafragma terangkat, rongga dada membesar, dan terjadi inspirasi b. Tulang-tulang rusuk terangkat, rongga dada D C A C2 C3 C

49 membesar, dan terjadi ekspirasi c. Diafragma mengendur, rongga dada mengecil, terjadi inspirasi d. Diafragma mendatar, rongga dada membesar, dan terjadi inspirasi Siswa dapat menyebutkan udara pernapasan yang tidak dapat dikeluarkan dari paru-paru Menjelaskan volume udara dalam paru-paru Siswa dapat menjelaskan kapasitas total paru-paru Udara pernapasan yang tidak dapat dikeluarkan lagi dari paru-paru disebut a. udara komplementer b. udara cadangan c. udara residu d. udara pernapasan biasa Jika volume tidal menunjukan angka 500 ml dan volume cadangan inspirasi menunjukan angka 3000 ml. Maka jumlah Kapasitas inspirasi.ml a ml b ml c ml d ml Kapasitas total paru-paru adalah. a. Jumlah oksigen yang diedarkan keseluruh tubuh b. Jumlah darah yang C D D C1 C2 C

50 menerima sisa oksidasi biologis c. Jumlah difusi oksigen kedalam darah di paruparu d. Volume maksimum udara yang terdapat di paru-paru Siswa dapat menjelaskan pengangkut gas CO2 di dalam darah manusia Disajikan gambar siswa dapat menunjukan dengan tepat 12 Pengangkutan gas CO 2 di dalam darah terbanyak dalam bentuk. a. Senyawa H 2 CO 3 b. Senyawa karbomino hemoglobin c. Ion HCO3 d. Ion HCO4- Perhatikan gambar berikut untuk soal nomor 14 dan 15 C C1 1 Gambar A Gambar B 115

51 Siswa dapat menjelaskan mekanisme pernapasan Perhatikan gambar A diatas. Pernyatan berikut yang menunjukan keterangan yang tepat terhadap gambar tersebut adalah a. Gambar tersebut merupakan mekanisme pernapasan perut pada fase inspirasi b. Gambar tersebut merupakan mekanisme pernapasan perut pada fase ekspirasi c. Gambar tersebut merupakan mekanisme pernapasan dada pada fase inspirasi d. Gambar tersebut merupakan mekanisme pernapasan dada pada fase ekspirasi Perhatikan gambar B diatas. Pernyataan berikut yang menunjukan keterangan yang tepat terhadap gambar tersebut adalah a. Gambar tersebut merupakan mekanisme C B C3 C

52 Siswa dapat menjelaskan proses pernapasan dada Siswa dapat menjelasakan ferkuensi pernapasan yang terendah saat aktivitas pernapasan dada pada fase inspirasi b. Gambar tersebut merupakan mekanisme pernapasan dada pada fase ekspirasi c. Gambar tersebut merupakan mekanisme pernapasan perut pada fase inspirasi d. Gambar tersebut merupakan mekanisme pernapasan perut pada fase ekspirasi Proses masuknya udara pada pernapasan dada disebabkan otot antar tulang rusuk.. a. Berkontraksi, tekanan udara rongga dada tinggi b. Berkontraksi, tekanan udara rongga dada rendah c. Relaksasi, tekanan udara rongga dada rendah d. Relaksasi, tekanan udara rongga dada seimbang Dalam aktivitas keseharian, frekuensi pernapasan terendah pada posisi. a. Berbaring c. Berjalan b. Bersepeda d.berlari B A C2 C

53 Disajikan data siswa dapat menjelaskan faktor yang mempengaruhi respirasi Siswa dapat menyebutkan kadar asam karbonat dan asam bikarbonat yang mengganggu pernapasan manusia Siswa dapat menyebutkan jenisjenis penyakit pada sistem pernapasan Frekuensi respirasi dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut 1. Umur 2. Warna rambut 3. Suhu tubuh 4. Posisis tubuh 5. Jenis kelamin 6. Panjang tenggorokan 7. Hobby Faktor yang mempengaruhi frekuensi respirasi, secara tepat ditunjukan pada nomor a. 1, 3, 4, 5 b. 1, 2, 3, 4 c. 4, 5, 6, 7 d. Semuanya benar Kenaikan kadar asam karbonat dan asam bikarbonat yang mengganggu pernapasan disebut.. a. Asfiksi b. Bronkhitis c. Asidosis d. Pleuritis Penyakit yang merupakan peradangan pada dinding alveolus karena terinfeksi oleh bakteri Mycobacterium tubercolosis, adalah penyakit. A C C C2 C1 C

54 3. Mendata contoh kelainan dan penyakit pada sitem pernafasan yang bisa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya Siswa dapat menganalisis dampak bahaya merokok 20 a. Asma b. Rinitis c. TBC d. Faringitis Berikut ini pernyataan yang tepat terhadap tabel diatas, adalah a. Kebiasaan merokok pada ibu hamil maberi manfaat positif bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi b. Semakin tinggi tingkat konsumsi rokok oleh ibu hamil maka tingkat pertumbuhan dan perkembangan bayi akan semakin rendah (memburuk) c. Semakin rendah tingkat konsumsi rokok oleh ibu hamil maka tingkat pertumbuhan dan perkembangan bayi akan semakin rendah (memburuk) d. Semakin tinggi tingkat konsumsi rokok oleh ibu hamil maka tingkat pertumbuhan dan perkembangan bayi akan semakin tinggi (membaik) B C

55 Memberikan contoh upaya pencegahan dalam menjaga kesehatan sistem pernapasan manusia 21 Berikut yang termasuk upaya pencegahan dalam menjaga kesehatan organ-organ pernapasan adalah.. a. Kebiasaan merokok b. Kebiasaaan mengkonsumsi alkohol c. Menahan napas d. Menggunakan masker bila berada pada tempat yang rentan pada polusi D C

56 Lampiran 07 TES HASIL BELAJAR Sekolah : SMP Satu Atap Negeri Nunhala Kelas / Semester : VIII/ 1 Petunjuk : Berilah tanda silang (X) pada salah satu huruf / option jawaban yang paling tepat! 1. Tujuan manusia melakukan pernapasan adalah a. Memperoleh oksigen untuk pembakaran zat-zat makanan b. Memenuhi kebutuhan oksigen dalam darah c. Memperoleh zat makanan d. Menambah kebugaran tubuh 2. Petukaran gas oksigen dari udara atmosfer dengan karbondioksida dari dalam tubuh terjadi di. a. Rongga hidung b.rongga mulut c. Bronkus d. Alveolus 3. Menghirup udara melalui hidung lebih baik jika dibandingkan melalui mulut karena alas an-alasan di bawah ini, kecuali. a. Volumenya disesuaikan b. Udara tersaring oleh bulu-bulu hidung c. Disesuaikan dengan suhu tubuh d. Diatur kelembapanya 4. Alat pernafasan yang berfungsi sebagai ruang getar yang menghasilkan suara adalah a. Laring b. Faring c. Trakea d. bronkus 5. Perjalanan udara pada sistem respirasi manusia dari organ paling luar sampai organ paling dalam adalah.. a. Rongga hidung faring - laring,- trakea - paru-paru b. Rongga hidung - laring faring trakea - paru-paru c. Rongga hidung trake faring laring - paru- paru d. Rongga hidung - paru-paru laring - rongga hidung 121

57 6. Jalur yang tepat untuk menunjukan keluarnya karbondioksida dari tubuh adalah.. a. Alveolus bronkiolus bronkus laring trakea b. Alveolus bronkiolus bronkus trakea laring c. Alveolus bronkus bronkiolus trakea laring d. Laring trakea bronkus bronkiolus alveolus 7. Udara dari luar yang masuk kedalam rongga hidung akan mengalami tiga proses.. a. Oksidasi, penyaringan, penyubliman b. Oksidasi, penyubliman, penghangatan c. Penghangatan, oksidasi, penyubliman d. Penghangatan, penyaringa, pengaturan kelembaban 8. Reaksi kimia proses pernapasan adalah. a. 6C 2 H 12 O 6 + O 2 6CO 2 + 6H 2 O+E b. 6C 6 H 12 O 6 + O 2 CO 2 +6H 2 O+E c. C 6 H 12 O6+ 6O 2 6CO 2 +6H 2 O+E d. C 6 H 12 O6+ 6O 2 CO 2 +6H 2 O+E 9. Kontraksi otot diafragma pada proses pernapasan manusia menyebabkan.. a. Diafragma terangkat, rongga dada membesar, dan terjadi inspirasi b. Tulang-tulang rusuk terangkat, rongga dada membesar, dan terjadi ekspirasi c. Diafragma mengendur, rongga dada mengecil, terjadi inspirasi d. Diafragma mendatar, rongga dada membesar, dan terjadi inspirasi 10. Udara pernapasan yang tidak dapat dikeluarkan lagi dari paru-paru disebut a. udara komplementer b. udara cadangan c. udara residu d. udara pernapasan biasa 11. Penyakit yang merupakan peradangan pada dinding alveolus karena terinfeksi oleh bakteri Mycobacterium tubercolosis, adalah penyakit. a. Asma b. Rinitis c. TBC d. Faringitis 122

58 12. Kenaikan kadar asam karbonat dan asam bikarbonat yang mengganggu pernapasan disebut.. a. Asfiksi b. Bronkhitis c. Asidosis d. Pleuritis 13. Dalam aktivitas keseharian, frekuensi pernapasan terendah pada posisi. a. Berbaring b. Bersepeda c. Berjalan d. berlari 14. Pengangkutan gas CO 2 di dalam darah terbanyak dalam bentuk. a. Senyawa H 2 CO 3 b. Senyawa karbomino hemoglobin c. Ion HCO 3 d. Ion HCO 4 Perhatikan gambar berikut untuk soal nomor 15 dan 16 Gambar A Gambar B 15. Perhatikan gambar A diatas. Pernyatan berikut yang menunjukan keterangan yang tepat terhadap gambar tersebut adalah a. Gambar tersebut merupakan mekanisme pernapasan perut pada fase inspirasi b. Gambar tersebut merupakan mekanisme pernapasan perut pada fase ekspirasi c. Gambar tersebut merupakan mekanisme pernapasan dada pada fase inspirasi d. Gambar tersebut merupakan mekanisme pernapasan dada pada fase ekspirasi 123

59 16. Perhatikan gambar B diatas. Pernyataan berikut yang menunjukan keterangan yang tepat terhadap gambar tersebut adalah a. Gambar tersebut merupakan mekanisme pernapasan dada pada fase inspirasi b. Gambar tersebut merupakan mekanisme pernapasan dada pada fase ekspirasi c. Gambar tersebut merupakan mekanisme pernapasan perut pada fase inspirasi d. Gambar tersebut merupakan mekanisme pernapasan perut pada fase ekspirasi 17. Proses masuknya udara pada pernapasan dada disebabkan otot antar tulang rusuk.. a. Berkontraksi, tekanan udara rongga dada tinggi b. Berkontraksi, tekanan udara rongga dada rendah c. Relaksasi, tekanan udara rongga dada rendah d. Relaksasi, tekanan udara rongga dada seimbang 18. Perhatikan gambar paru-paru berikut ini. Bagian yang disebut sebagai trakea dan alveolus, masing-masing ditunjukan oleh nomor... a. 1 dan 4 b. 2 dan 4 c. 1 dan 2 d. 2 dan Fungsi rambut getar pada dinding dalam batang tenggorokan adalah. a. Menjaga kelembaban udara pernapasan b. Menahan O 2 agar tidak keluar c. Mengeluarkan CO 2 dari paru-paru d. Menolak debu atau benda-benda asing 124

60 20. Berikut ini menunjukan hasil sebuah investigasi tentang pengaruh bahaya merokok. adalah a. Kebiasaan merokok pada ibu hamil maberi manfaat positif bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi b. Semakin tinggi tingkat konsumsi rokok oleh ibu hamil maka tingkat pertumbuhan dan perkembangan bayi akan semakin rendah (memburuk) c. Semakin rendah tingkat konsumsi rokok oleh ibu hamil maka tingkat pertumbuhan dan perkembangan bayi akan semakin rendah (memburuk) d. Semakin tinggi tingkat konsumsi rokok oleh ibu hamil maka tingkat pertumbuhan dan perkembangan bayi akan semakin tinggi (membaik) 21. Berikut yang termasuk upaya pencegahan dalam menjaga kesehatan organorgan pernapasan adalah.. a. Kebiasaan merokok b. Kebiasaaan mengkonsumsi alkohol c. Menahan napas d. Menggunakan masker bila berada pada tempat yang rentan pada polusi 22. Jika volume tidal menunjukan angka 500 ml dan volume cadangan inspirasi menunjukan angka 3000 ml. Maka jumlah Kapasitas inspirasi.ml a ml b ml c ml d ml 23. Frekuensi respirasi dipengaruhi oleh beberapa factor berikut 1. Umur 5. Jenis kelamin 2. Warna rambut 6. Panjang tenggorokan 3. Suhu tubuh 7. hobby 4. Posisi tubuh Factor yang mempengaruhi frekuensi respirasi, secara tepat ditunjukan pada nomor a. 1, 3, 4, 5 b. 1, 2, 3, 4 c. 4, 5, 6, 7 d. Semuanya benar 125

61 24. Ketika kita menelan makanan, proses yang terjadi pada alat pernapasan ini adalah. a. Epiglotis menutup pangkal tenggorokan b. Epiglotis menutup pangkal kerongkongan c. Kerongkongan tertutup dan tenggorokan terbuka d. Epiglotis menutup pangkal tenggorokan dan pangkal kerongkongan 25. Kapasitas total paru-paru adalah. a. Jumlah oksigen yang diedarkan keseluruh tubuh b. Jumlah darah yang menerima sisa oksidasi biologis c. Jumlah difusi oksigen kedalam darah di paru-paru d. Volume maksimum udara yang terdapat di paru-paru 126

62 LAMPIRAN 8 MARTIKULASI BELAJAR SISWA 127

63 Lampiran 09 LEMBAR PENGAMATAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENGELOLA PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH (RPP 01) Nama Sekolah : SMP Satu Atap Negeri Nunhala Nama Guru : Yosef Serimin Kase Kelas/Semester : VIII/I Pertemuan ke : I Materi Pokok : Sistem Pernapasan Pada Manusia Hari/Tgl. : Petunjuk : Berikut ini diberikan suatu daftar aspek pengelolaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Berilah penilaian anda dengan memberikan tanda cek ( ) pada kolom yang sesuai. No I II III IV V Aspek yang diamati A. Pendahuluan Mengorientasikan siswa pada masalah 1. Memunculkan masalah 2. Memotivasi siswa untuk memecahkan masalah 3. Menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran B. Kegiatan inti Mengorientasikan siswa untuk belajar 1. Mengatur siswa dalam kelompok 2. Mengorganisasi tugas-tugas kelompok Membantu penyelidikan secara kelompok 1. Membimbing siswa mengerjakan LKS 2. Mengamati pekerjaan kelompok secara bergilir Mengembangkan dan menyajikan hasil karya Membimbing siswa melaporkan hasil diskusi C. Kegiatan penutup Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah 1. Menguatkan dan menyempurnakan hasil diskusi 2. Membuat rangkuman hasil belajar bersama siswa Pengelolaan waktu Suasana kelas 128 Dilakukan Skor Ya Tidak

64 1. Antusiasme siswa 2. Antusiasme guru Keterangan : 1,00 1,99 : Tidak baik, jika pengajar dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran tidak sesuai dengan RPP yang disiapkan. 2,00 2,99 : Kurang baik, jika pengajar dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran kurang sesuai dengan RPP yang disiapkan. 3,00 3,49 : Cukup baik, jika pengajar dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran sebagian besar sesuai dengan RPP yang disiapkan. 3,50 4,00 : Baik, jika pengajar dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan RPP yang disiapkan. Kefamenanu, November 2014 Mengetahui Pengamat 1 Pengamat II (WALTERIUS RUSAE S.Pd) (MARIA S KASE S.Pd) 129

65 Lampiran 10 LEMBAR PENGAMATAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENGELOLA PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH (RPP 02) Nama Sekolah : SMP Satu Atap Negeri Nunhala Nama Guru : Yosef Serimin kase Kelas/Semester : VIII/I Pertemuan ke : II Materi Pokok : Sistem Pernapasan Pada Manusia Hari/Tgl. : Petunjuk : Berikut ini diberikan suatu daftar aspek pengelolaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Berilah penilaian anda dengan memberikan tanda cek ( ) pada kolom yang sesuai. No I II III IV V Aspek yang diamati D. Pendahuluan Mengorientasikan siswa pada masalah 4. Memunculkan masalah 5. Memotivasi siswa untuk memecahkan masalah 6. Menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran E. Kegiatan inti Mengorientasikan siswa untuk belajar 3. Mengatur siswa dalam kelompok 4. Mengorganisasi tugas-tugas kelompok Membantu penyelidikan secara kelompok 3. Membimbing siswa mengerjakan LKS 4. Mengamati pekerjaan kelompok secara bergilir Mengembangkan dan menyajikan hasil karya Membimbing siswa melaporkan hasil diskusi F. Kegiatan penutup Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah 3. Menguatkan dan menyempurnakan hasil diskusi 4. Membuat rangkuman hasil belajar bersama siswa Pengelolaan waktu Suasana kelas 130 Dilakukan Skor Ya Tidak

66 3. Antusiasme siswa 4. Antusiasme guru Keterangan : 1,00 1,99 : Tidak baik, jika pengajar dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran tidak sesuai dengan RPP yang disiapkan. 2,00 2,99 : Kurang baik, jika pengajar dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran kurang sesuai dengan RPP yang disiapkan. 3,00 3,49 : Cukup baik, jika pengajar dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran sebagian besar sesuai dengan RPP yang disiapkan. 3,50 4,00 : Baik, jika pengajar dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan RPP yang disiapkan. Mengetahui Kefamenanu, November 2014 Pengamat 1 Pengamat II (WALTERIUS RUSAE S.Pd) (MARIA S KASE S.Pd) 131

67 Lampiran 11 LEMBAR PENGAMATAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENGELOLA PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH (RPP 03) Nama Sekolah : SMP Satu Atap Negeri Nunhala Nama Guru: Yosef Serimin Kase Kelas/Semester : VIII/I Pertemuan ke : III Materi Pokok : Sistem Pernapasan Pada Manusia Hari/Tgl. : Petunjuk : Berikut ini diberikan suatu daftar aspek pengelolaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Berilah penilaian anda dengan memberikan tanda cek ( ) pada kolom yang sesuai. No I II III IV Aspek yang diamati G. Pendahuluan Mengorientasikan siswa pada masalah 7. Memunculkan masalah 8. Memotivasi siswa untuk memecahkan masalah 9. Menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran H. Kegiatan inti Mengorientasikan siswa untuk belajar 5. Mengatur siswa dalam kelompok 6. Mengorganisasi tugas-tugas kelompok Membantu penyelidikan secara kelompok 5. Membimbing siswa mengerjakan LKS 6. Mengamati pekerjaan kelompok secara bergilir Mengembangkan dan menyajikan hasil karya Membimbing siswa melaporkan hasil diskusi I. Kegiatan penutup Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah 5. Menguatkan dan menyempurnakan hasil diskusi 6. Membuat rangkuman hasil belajar bersama siswa Pengelolaan waktu 132 Dilakukan Skor Ya Tidak

68 V Suasana kelas 5. Antusiasme siswa 6. Antusiasme guru Keterangan : 1,00 1,99 : Tidak baik, jika pengajar dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran tidak sesuai dengan RPP yang disiapkan. 2,00 2,99 : Kurang baik, jika pengajar dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran kurang sesuai dengan RPP yang disiapkan. 3,00 3,49 : Cukup baik, jika pengajar dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran sebagian besar sesuai dengan RPP yang disiapkan. 3,50 4,00 : Baik, jika pengajar dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan RPP yang disiapkan. Kefamenanu, November 2014 Mengetahui Pengamat 1 Pengamat II (WALTERIUS RUSAE S.Pd) (MARIA S KASE S.Pd) 133

69 134

70 135

71 Lampiran 13 LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA Sekolah Kelas/Semester : SMP Satu Atap Negeri Nunhala : VIII/I Hari/Tanggal : RPP Ke : I Petunjuk pengisian : Amatilah aktivitas siswa dalam kelompok selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Isilah lembar pengamatan dengan prosedur sebagai berikut: 1. Observer harus menempati posisi strategis yang memungkinkan untuk mengamati seluruh aktivitas siswa. 2. Setiap 3 menit observer mengamati aktivitas siswa yang dominan dan 1 menit berikutnya observer harus membuat tanda teli/tally sistem (1) sesuai dengan nama siswa dalam kelompok pada kolom aktivitas yang tersedia. 3. Apabila terdapat aktivitas siswa yang sama maka dibuat tanda yang sama Nama kelompok I II III sehingga jumlahnya lebih dari satu untuk satu kolom aktivitas. Nama siswa dalam kelas Remigius Fios Evensius Riko kapitan Elentrius Masu Roberto Ratrigis Kandidus To Maria A,Kanofmone Efrida pakae Maria K,Soni Maria A.Bano Nengsiana Apaut Jesika Anin Stevania Silab Petronela Ninu Anastasia Take 136 Aktivitas siswa / Aspek pengamatan

72 Maximiliana Sanit Yoakim Kosat Dominggus Laof IV Gregorius Nidjano Adrianus Ndun Oktavianus Amkeun Maria Krisna Zarah Monika Tefa V Yanuarius Nabu Elisabeth Tefa Keterangan : 1. Memperhatikan penjelasan guru 2. Merumuskan masalah dari demonstrasi yang dilakukan 3. Membaca referensi untuk menemukan jawaban atas pertanyaan dalam LKS 4. Berdiskusi bersama teman kelompoknya untuk memecahkan masalah 5. Mempresentasekan atau melaporkan hasil kerja 6. Bertanya jika ada yang belum dimengerti 7. Menyimpulkan pelajaran Kefamenanu, November 2014 Pengamat I Pengamat II (WALTERIUS RUSAE S.Pd) (MARIA S KASE S.Pd) 137

73 Lampiran 14 LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA Sekolah Kelas/Semester : SMP Satu Atap Negeri Nunhala : VIII/I Hari/Tanggal : RPP Ke : II Petunjuk pengisian : Amatilah aktivitas siswa dalam kelompok selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Isilah lembar pengamatan dengan prosedur sebagai berikut: 4. Observer harus menempati posisi strategis yang memungkinkan untuk mengamati seluruh aktivitas siswa. 5. Setiap 3 menit observer mengamati aktivitas siswa yang dominan dan 1 menit berikutnya observer harus membuat tanda teli/tally sistem (1) sesuai dengan nama siswa dalam kelompok pada kolom aktivitas yang tersedia. 6. Apabila terdapat aktivitas siswa yang sama maka dibuat tanda yang sama Nama kelompok I II III sehingga jumlahnya lebih dari satu untuk satu kolom aktivitas. Nama siswa dalam kelas Remigius Fios Evensius Riko kapitan Elentrius Masu Roberto Ratrigis Kandidus To Maria A,Kanofmone Efrida pakae Maria K,Soni Maria A.Bano Nengsiana Apaut Jesika Anin Stevania Silab Petronela Ninu Anastasia Take 138 Aktivitas siswa / Aspek pengamatan

74 Maximiliana Sanit Yoakim Kosat Dominggus Laof IV Gregorius Nidjano Adrianus Ndun Oktavianus Amkeun Maria Krisna Zarah Monika Tefa V Yanuarius Nabu Elisabeth Tefa Keterangan : 8. Memperhatikan penjelasan guru 9. Merumuskan masalah dari demonstrasi yang dilakukan 10. Membaca referensi untuk menemukan jawaban atas pertanyaan dalam LKS 11. Berdiskusi bersama teman kelompoknya untuk memecahkan masalah 12. Mempresentasekan atau melaporkan hasil kerja 13. Bertanya jika ada yang belum dimengerti 14. Menyimpulkan pelajaran Kefamenanu, November 2014 Pengamat I Pengamat II (WALTERIUS RUSAE S.Pd) (MARIA S KASE S.Pd) 139

75 Lampiran 15 LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA Sekolah Kelas/Semester : SMP Satu Atap Negeri Nunhala : VIII/I Hari/Tanggal : RPP Ke : III Petunjuk pengisian : Amatilah aktivitas siswa dalam kelompok selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Isilah lembar pengamatan dengan prosedur sebagai berikut: 7. Observer harus menempati posisi strategis yang memungkinkan untuk mengamati seluruh aktivitas siswa. 8. Setiap 3 menit observer mengamati aktivitas siswa yang dominan dan 1 menit berikutnya observer harus membuat tanda teli/tally sistem (1) sesuai dengan nama siswa dalam kelompok pada kolom aktivitas yang tersedia. 9. Apabila terdapat aktivitas siswa yang sama maka dibuat tanda yang sama Nama kelompok I II III sehingga jumlahnya lebih dari satu untuk satu kolom aktivitas. Nama siswa dalam kelas Remigius Fios Evensius Riko kapitan Elentrius Masu Roberto Ratrigis Kandidus To Maria A,Kanofmone Efrida pakae Maria K,Soni Maria A.Bano Nengsiana Apaut Jesika Anin Stevania Silab Petronela Ninu Anastasia Take 140 Aktivitas siswa / Aspek pengamatan

76 Maximiliana Sanit Yoakim Kosat Dominggus Laof IV Gregorius Nidjano Adrianus Ndun Oktavianus Amkeun Maria Krisna Zarah Monika Tefa V Yanuarius Nabu Elisabeth Tefa Keterangan : 15. Memperhatikan penjelasan guru 16. Merumuskan masalah dari demonstrasi yang dilakukan 17. Membaca referensi untuk menemukan jawaban atas pertanyaan dalam LKS 18. Berdiskusi bersama teman kelompoknya untuk memecahkan masalah 19. Mempresentasekan atau melaporkan hasil kerja 20. Bertanya jika ada yang belum dimengerti 21. Menyimpulkan pelajaran Kefamenanu, November 2014 Pengamat I Pengamat II (WALTERIUS RUSAE S.Pd) (MARIA S KASE S.Pd) 141

77 Lampiran 16 Presentase Dan Realibitas Instrumen Aktivitas Siswa Dalam Model Pembelajaran Berbasis Masalah RPP 1 Nama Sekolah : SMP Satu Atap Negeri Nunhala Kelas/Semester : VIII/1 Mata Pelajaran : IPA - Biologi Pokok Bahasan : Sistem Pernapasan Pada Manusia Peneliti : Yosef Serimin Kase No Nama Siswa jumlah P1 P2 P1 P2 P1 P2 P1 P2 P1 P2 P1 P2 P1 P2 P1 P2 1 Adrianus Ndun Anastasia Take Dominggus Laof Eventus R.Kapitan Elfrida Pakae Elisabeth F.Tefnai Elentrius Masu Gregorius Nidjano Jesica F.Anin Kandidus To Maria A.Bano Maria K.Zarah Maria A.Knaofmone Maria K.Soni Maximiliana Sanith Monika Tefa Nengsiana F. Apaut Oktavianus Amkeun Petronela M.Ninu Remigius Fios Roberto M.Ratrigis Stevania A.Silab Yoakim Kosat Yanuarius nabu JUMLAH RATA-RATA PRESENTASE 19,94 16,93 18,38 18,17 18,59 4,46 1,76 REALIBITAS 98,96 98,16 98,30 99,43 97,21 93,02 94,12 RATA-RAT REALIBITAS 97,03 142

78 Lampiran 17 Presentase Dan Realibitas Instrumen Aktivitas Siswa Dalam Model Pembelajaran Berbasis Masalah RPP 2 Nama Sekolah : SMP Satu Atap Negeri Nunhala Kelas/Semester : VIII/1 Mata Pelajaran : IPA - Biologi Pokok Bahasan : Sistem Pernapasan Pada Manusia Peneliti : Yosef Serimin Kase jumlah No Nama Siswa P P1 P2 P1 P2 P1 P2 P1 P2 P1 P2 P1 P2 P1 2 P1 P2 1 Adrianus Ndun Anastasia Take Dominggus Laof Eventus R.Kapitan Elfrida Pakae Elisabeth F.Tefnai Elentrius Masu Gregorius Nidjano Jesica F.Anin Kandidus To Maria A.Bano Maria K.Zarah Maria A.Knaofmone Maria K.Soni Maximiliana Sanith Monika Tefa Nengsiana F. Apaut Oktavianus Amkeun Petronela M.Ninu Remigius Fios Roberto M.Ratrigis Stevania A.Silab Yoakim Kosat Yanuarius nabu JUMLAH RATA-RATA PRESENTASE 19,15 15,62 17,03 19,06 16,33 6,44 6,35 REALIBITAS 98,62 98,31 98,44 98,14 97,29 90,41 94,44 RATA-RAT REALIBITAS 96,52 143

79 Lampiran 18 Presentase Dan Realibitas Instrumen Aktivitas Siswa Dalam Model Pembelajaran Berbasis Masalah RPP 3 Nama Sekolah : SMP Satu Atap Negeri Nunhala Kelas/Semester : VIII/1 Mata Pelajaran : IPA - Biologi Pokok Bahasan : Sistem Pernapasan Pada Manusia Peneliti : Yosef Serimin Kase No Nama Siswa jumlah P1 P2 P1 P2 P1 P2 P1 P2 P1 P2 P1 P2 P1 P2 P1 P2 1 Adrianus Ndun Anastasia Take Dominggus Laof Eventus R.Kapitan Elfrida Pakae Elisabeth F.Tefnai Elentrius Masu Gregorius Nidjano Jesica F.Anin Kandidus To Maria A.Bano Maria K.Zarah Maria A.Knaofmone Maria K.Soni Maximiliana Sanith Monika Tefa Nengsiana F. Apaut Oktavianus Amkeun Petronela M.Ninu Remigius Fios Roberto M.Ratrigis Stevania A.Silab Yoakim Kosat Yanuarius nabu JUMLAH RATA-RATA PRESENTASE 19,55 18,35 14,99 15,41 19,98 7,58 4,13 REALIBITAS 98,68 98, , , RATA-RAT REALIBITAS 97,42 144

80 Lampiran 19 KUNCI JAWABAN (LKS 2A) 6. Masalah nyata yang dapatkan dari ilustrasi di atas adalah: Polusi udara marah terjadi pada akhir-akhir ini. Banyak sekali jumlah kendaraan bermotor Gangguan pada sitem pernapsan Penipisan lapisan ozon. Pemanasan global 7. Hipotesis dari masalah di atas adalah: Banyaknya kendaraan bermotor yang menghasilkan asap kendaraan yang membuat polusi udara yang membahayakan sistem pernapasan pada manusia. Pencemaran pada udara selain mengganggu sistem pernapasan pada manusia juga berdampak pada penipisan lapisan ozon dan pemanasan global. 8. Ciri-ciri dari polusi udara adalah: udara, air dan tanah a. Udara tercemar ada yang terlihat oleh mata dan ada yang tidak terlihat. Ciri-ciri udaaa yang terliha oleh mata contohnya berupa debu hitam dari kendaraan,dan yang tidak terhlit oleh mata dapat kita identifikasi sumber polusi apakah di sekitar kita ada sumber polusi udara atau tidak. b. Air dinyatakan tercemar apabila terdapat gangguan terhadap kualitas air sehingga air tidak dapat di gunakan seprti membuang limbah sembarangan. c. Pencemaran tanah dimana keadaan bahan kimia buatan manusia masuk dan mengubah lingkungan tanah misalnya kebocoran limbah cair atau bahan industri,penggunaan peptisida,tempat penimbunan sampah dan limbah industri yang langsung di buang ke tanah. 9. Upaya apa yang lakukan untuk mencegah kerusakan pencemaran udara di sekitar lingkungan adalah: Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor Mengurangi pemanasan global 145

81 Menanaman tanaman hijau di daerah polusi udara yang tinggi. 10. Upaya (solusi) dalam mengurangi dampak polusi udara yang terjadi di sekitar lingkungan adalah: mengurangi penggunaan bahan bakar dalam industri dan penggunaan kendaraan bermotor. tindakan nyata yang di lakukan dalam mengurangi dampak dari polusi udara itu sendiri adalah: Biasakan hidup hijau dengan cara menjaga dan merawat pohonpohon serta tumbuhan di sekitar lingkungan. Mengurangi pemanasan global dengan cara tidak merusak alam seperti membakar sampah memakai kontong plastik yang bisa di daur ulang kembali. Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor 146

82 Lampiran 20 KUNCI JAWABAN (LKS 3A) Gbr. A Gbr. B c. Perhatikan gambar diatas, jelaskan masing-masing tema gambar A dan B. Tema Gbr. A adalah proses pernapsan dada Tema Gbr. B adalah proses pernpasan perut Identifikasikanlah gambar diatas dan jelaskan tahapan proses Pernapasan dada dan Pernapasan perut! Pernapasan dada yaitu terjadi karena gerakan otot-otot antar tulang rusuk. Jika otot antar tulang rusuk berkontraksi, tulang rusuk terangkat naik. Akibatnya volume rongga dada membesar, sehingga tekanan udara dalam rongga dada turun dan paru-paru mengembang. Pada saat paru-paru mengembang, tekanan udara di 147

83 dalam paru-paru lebih rendah dari pada tekanan udara di atmosfer (lingkungan). Akibatnya udara mengalir dari luar ke dalam paruparu (inspirasi). Sebaliknya, ketika otot-otot antar tulang rusuk relaksasi, tulang rusuk turun. Akibatnya rongga dada menyempit dan tekanan udara di dalamnya naik. Keadaan ini membuat paruparu mengempis. Oleh karena paru-paru mengempis, tekanan udara di dalam paru-paru lebih tinggi dari pada tekanan udara atmosfer, sehingga udara keluar (ekspirasi). Pernapasan dada ini terjadi pada saat menarik napas atau inspirasi. Pernapasan perut Pernapasan perut terjadi akibat gerakan diafragma. Jika otot diafragma berkontraksi, diafragma yang semula cembung ke atas bergerak turun menjadi agak rata. Akibatnya rongga dada membesar dan paru-paru mengembang sehingga perut menggembung. Karena paru-paru mengembang, tekanan udara di dalam paru-paru turun dan udara dari luar masuk ke dalam paru-paru (inspirasi). Ketika otot diafragma relaksasi, diafragma kembali ke keadaan semula (cembung). Akibatnya rongga dada menyempit. Pada saat demikian paru-paru mengempis dan mendorong udara keluar dari paru-paru (ekspirasi). Pernapasan perut terjadi terutama pada saat tidur. 148

84 4. Jelaskan pengertian dari: Volume tidal adalah volume udara hasil inspirasi atau ekspirasi pada setiap kali bernapas normal, kira-kira sebanyak ± 500 ml pada rata-rata orang dewasa. Volume komplementer adalah volume udara ekstra yang dapat diinpirasi setelah volume tidal biasanya mencapai ±3000 ml. Volume suplementer adalah jumlah udara yang masih dapat dikeluarkan dengan ekspirasi kuat pada akhir ekspirasi normal, pada keadaan normal sebanyak kira-kira ± 1200 ml. Volume residu adalah volume udara yang masih tetap berada dalam paru-paru setelah ekspirasi kuat, kira-kira sebanyak ± 1200 ml. Kapasitas vital adalah volume tidal + volume cadangan inspirasi = 3500 ml. Kapasitas paru-paru total adalah volume maksimum di mana paruparu dapat dikembangkan sebesar mungkin dengan inspirasi paksa (± 5800 ml) atau sama dengan kapasitas vital ditambah dengan volume residu. 5. Jika diketahui: Volume tidal= 500 ml; Volume cadangan inspirasi = 3000 ml; Volume cadangan ekspirasi = 1200 ml; kapasitas vital= 3500 ml /wanita, dan 4500 ml / pria; Volume residu =1200 ml. Maka hitunglah berapa jumlah: a Jumlah Kapasitas inspirasi adalah 3000 ml b Jumlah Kapasitas vital adalah 3500 ml c Jumlah Kapasitas paru-paru total adalah ±5800 ml 149

85 Lamipran 21 KUNCI JAWABAN (LKS 4A) a b c Masalah nyata yang di kehatahui dari ilustrasi di atas adalah Budaya merokok,bahaya merokok Beberapa masalah utama yang dibicarakan pada artikel diatas adalah Rokok adalah salah satu penyebab utama bagi masalah kesehatan manusia. Rokok dapat menimbulkan bahaya kesehatan yang beranekaragam Ibu hamil yang memiliki kebiasaan merokok dapat membahayan diri serta janin yang dikandungnya Beberapa penyakit akibat merokok bagi kesehatan manusia adalah Penyakit kanker Penyakit paru-paru Kanker kantonh kemih Pembusukan gigi TBC dll d. Pengaruh merokok selama masa kehamilan ibu terhadap pertumbuhan embrio dan anak-anak yaitu: Ibu yang merokok selama masa hamil dapat menyebabkan keguguran kehamilan Kemungkinan bayi lahir mati Kecacatan pada bayi Keterlambatan pertumbuhan janin e. Upaya-upaya yang di lakukan dalam mencegah kebiasaan merokok di dalam kehidupan keluarga dan pada lingkunan masyarakan yaitu: Menciptakan suasana bebas asap rokok di keluarga maupun di masyarakta 150

86 Adanya Dukungan dari keluarga dan masyarakat di lingkungan Peringatan atau sangsi bagi yang membawa atau penjual perokok di sekitar lngkungan masyarakat Mengadakan seminar tentang bahaya rokok Menyediakan area merokok bagi para perokok, seperti para pendangtang atau tamu dari luar lngkungan tersebut. 151

87 Lampiran 22 KUNCI JAWABAN TES HASIL BELAJAR SISWA 1. A 11 A 21 D 2. D 12 C 22 D 3. A 13 B 23 A 4. A 14 C 24 A 5. A 15 B 25 D 6. D 16 B 7. C 17 A 8. A 18 D 9. C 19 C 10. C 20 B 152

88 LAMPIRAN 23 DOKUMENTASI Gbr. 01. Suasana kelas saat Pretest pembelajaran Gbr 02. Kegiatan guru di awal Gbr 03.Siswa sedang mendengarkan intruksi kelompok Gbr 04. Suasana kelas saat guru membimbing siswa dalam kerja 153

89 Gbr 05.Siswa sedang menyampaikan hasil Gbr.06. siswa sangat antusias menjawab beberapa pertanyaan guru Gbr. 8. Guru sedang menyempurnakan hasil Gbr. 09. Pengamat 154

90 UNVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDIRA KUPANG FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Jln. Jend. A. Yani No Kupang - Timor No. : 748/WM.H4.FKIP/N2013 Kupang, 20 November 2014 Lampiran : 1 (satu) Jepitan Perihal : Permohonan Izin Penelitian Kepada Yth : Bapak Bupati Cq. Kepala Kasbang pol dan Infokom Kabupaten TTU Di- Kefamenanu Dengan Hormat: Setelah memperhatikan surat Ketua Program Studi Pendidikan Biologi No. 275/WM.FKIP.BIO/IZ/ 2014, tanggal 20 Nopember perihal sama di atas serta peraturan Universitas Katolik Widya Mandira Kupang No. 01/WM.RK/6/1986, tentang pedoman penyusunan skripsi, maka mohon kepada Bapak kiranya dapat memberikan ijin penelitian kepada mahasiswa Nama : Yosef Serimin Kase No.Reg : Jenjang : Strata Satu (S-1) Jurusan/Prog.Studi : Pendidikan MIPA/Pendidikan Biologi Judul : Uji Efektivitas Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas VIII Pada Materi Pokok Sistem Pernapasan Pada Manusia Di SMP Satu Atap Negeri Nunhala, Noemuti, TTU Tahun Ajaran 2014/2015 Lokasi Penelitian : SMP Negeri Satu Atap Nunhala. Demikian surat Permohanan ini dibuat, atas perhatian dan kesdiaan Bapak, dihaturkan limpah terima kasih. Tembusan : Kepada Yth 1. P.Rektor Cq. Pembantu Rektor I 2. Kepala Dinas PPO Kabupaten TTU 3. Kepala SMP Negeri Satu Atap Nunhala 4. Ketua program Studi Biologi 5. Mahasiswa yang bersangkutan 6. Arsip. 155

91 PEMERINTAH KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA BADAN KESBANG DAN POLITIK Jln. Basuki Rachamat kefamenanu,tlp/fax (0388) NOMOR : BKBP.070/1248./IV/XI/TTU 2014 Lampiran :- Kepada Hal : Pemberitahuan penelitian. Yth. Kepala SMP N Satap Nunhala Di - Tempat Menunjuk surat Dekan FKIP Univ. Katholik Widya Mandira Kupang Nomor: 748/WM.H4.FKIP/N/2014.tanggal 30 Nopember 2014, Hal: permohonan Ijin Penelitian, bersama ini diberitahukan bahwa akan tiba di Wilayah / Instansi Bapak /Ibu: Nama : Yosef Serimin Kase NPM : Prodi/Fak : Pend.MIPA/Pend.Biologi/FKIP-Unwira Kupang Pekerjaan : Mahasiswa Alamat : Kupang Kebangsaan : Indonesia Untuk melakukan pengumpulan data dengan judul: UJI EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VIII PADA MATERI POKOK SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA DI SMP SATU ATAP NEGERI NUNHALA, NOEMUTI, TTU TAHUN AJARAN 2014/2015 Lokasi : SMP N Satap Negeri Nunhala Kec.Noemuti.Kab.TTU Pengikut : Lamanya : 1 (satu) Bulan TMT ini dikeluarkan Penanggung Jawab : Dekan FKIP Univ. Katholik Widya Mandira Kupang Sehubung dengan ini diharapkan bantuanya agar dapat memberikan datadata yang diperlukan.penelit wajib menghormati dan mentaati peraturan dan tata tertib yang berlaku serta melaporkan hasil penelitiannya kepada Bupati Timor Tengah Utara Cq. Kepala Badan Kesbang dan Politik Kabupaten Timor Tengah Utara. Demikian untuk maklum dan atas kerja sama yang baik disampaikan terima kasih. Tembusan 1. Kepala Dinas PPO Kab. TTU di Kefamenanu 2. Camat Noemuti di Noemuti 3 Dekan FKIP Univ.Katholik Widya Mandira di Kupang di Kupang 3 Yang bersangkutan. 156

92 DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KAB. TTU SMP SATAP NEGERI NUNHALA Desa Noebaun - Kec. Noemuti - Kode Pos Nomor : Lampiran : K e p a d a Hal: Pemberitahuan Penelitia Yth. Dekan FKIP Universitas Katholik Widya Mandira Kupang Di - T e m p a t Menunjuk Surat Dekan FKIP Universitas Khatolik Widya Mandira Kupang Nomor : 748/WM.H4.FKIP/N.2014, tanggal 30 November 2014, dan Surat Kesbang dan Politik Kab. TTU Nomor : BKBP.070/1248/IV/XI/TTU/2014 tanggal 24 November 2014, Hal Pemberitahuan Penelitian, maka dengan ini disampaikan bahwa: Nama : Yosef Serimin Kase NIM : Jurusan/Prodi :Pend.MIPA/Pend.Biologi/FKIP- Unwira Kupang Pekrjaan : Mahasiswa Alamat : Kupang Kebangsaan : Indonesia Telah selesai melakukan Pengumpulan Data dari tanggal 24 Nopember 2014 s/d 20 Desember 2014 dengan judul : UJI EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGISISWA KELAS VIII PADA MATERI POKOK SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA DI SMP SATU ATAP NEGERI NUNHALA, NOEMUTI, TTU TAHUN AJARAN 2014/2015 Lokasi Lamanya Penanggung Jawab : SMP Satap Negeri Nunhala-Kecamatan Noemuti- Kab. TTU : 1 (satu) bulan : Dekan FKIP Universitas Katholik widya Mandira Kupang Demikian untuk maklum atas kerja sama yang baik disampaikan terima kasih. Tembusan 1.Kepala Dinas PPO Kab. TTU di Kefamenanu 2.Yang bersangkutan 3. Arsip. 157

93 PEMERINTAH KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA BADAN KESBANG DAN POLITIK Jln. Basuki Rachamat keamenanu,tlp/fax (0388) SURAT KETERANGAN Nomor : BKBP. 070/1425/IV/XII/TTU/2015 Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala Kesbang dan Politik Kabupaten Timor Tengah Utara, menerangkan dengan sesungguhnya : Nama : Yosef Serimin Kase NPM : Prodi/Fak : Pend.MIPA/Pend.Biologi/FKIP-Unwira Kupang Pekerjaan : Mahasiswa Alamat : Kupang Kebangsaan : Indonesia Telah melaksanakan penelitian di SMP Satap Negari Nunhala, Kecamatan Noemuti, Kabupaten Timor Tengah Utara Dengan Judul : UJI EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGISISWA KELAS VIII PADA MATERI POKOK SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA DI SMP SATU ATAP NEGERI NUNHALA, NOEMUTI, TTU TAHUN AJARAN 2014/2015 Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Tembusan. 1. Dekan FKIP Unwira di Kupang. 2. Yang bersangkutan. 158

SMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN IX (SEMBILAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM PERNAPASAN MANUSIA. A. Organ-Organ Pernapasan

SMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN IX (SEMBILAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM PERNAPASAN MANUSIA. A. Organ-Organ Pernapasan JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMP IX (SEMBILAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM PERNAPASAN MANUSIA A. Organ-Organ Pernapasan Bernapas merupakan proses yang sangat penting bagi manusia.

Lebih terperinci

TUGAS BIOLOGI (SISTEM PERNAPASAN MANUSIA)

TUGAS BIOLOGI (SISTEM PERNAPASAN MANUSIA) TUGAS BIOLOGI (SISTEM PERNAPASAN MANUSIA) DISUSUN OLEH: 1. Diki Nanda Pratama 2. M. Rizky Wahyudi 3. Maulana Fadhli 4. M. Zazili 5. Randhika Wiweka KELAS : XI IPA. 3 GURU PEMBIMBING : Karimah S.Pd SMA

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALATIHAN SOAL

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALATIHAN SOAL 1. Perhatikan gambar berikut! SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALATIHAN SOAL Bagian yang ditunjukan nomor 2 dan 4 adalah... Bronkiolus dan alveolus Bronkus danalveolus Bronkus

Lebih terperinci

Sistem Pernafasan Manusia

Sistem Pernafasan Manusia Sistem Pernafasan Manusia Udara masuk kedalam sepasang rongga hidung melalui lubang hidung. Rongga hidung dilengkapi oleh rongga-rongga kecil (silia) dan selaput lendir. Dalam rongga hidung, udara dilembabkan,

Lebih terperinci

Pertukaran gas antara sel dengan lingkungannya

Pertukaran gas antara sel dengan lingkungannya Rahmy Sari S.Pd PERNAPASAN/RESPIRASI Proses pengambilan oksigen, pengeluaran karbondioksida (CO 2 ), dan menghasilkan energi yang dibutuhkan tubuh) Pertukaran gas antara sel dengan lingkungannya Pernapasan

Lebih terperinci

Bab. Peta Konsep. Gambar 4.1 Orang sedang melakukan pernapasan. Pernapasan dada. terdiri dari. - Inspirasi - Ekspirasi. Mekanisme pernapasan

Bab. Peta Konsep. Gambar 4.1 Orang sedang melakukan pernapasan. Pernapasan dada. terdiri dari. - Inspirasi - Ekspirasi. Mekanisme pernapasan Bab 4 Sistem Pernapasan Sumber: Dokumen Penerbit Gambar 4.1 Orang sedang melakukan pernapasan Hidung merupakan salah satu alat pernapasan. Melalui hidung, udara dapat keluar atau masuk ke dalam tubuh.

Lebih terperinci

5. Paru-paru dibungkus oleh dua selaput yang dinamakan... a. pleura b. bronkus c. alveolus d. trakea

5. Paru-paru dibungkus oleh dua selaput yang dinamakan... a. pleura b. bronkus c. alveolus d. trakea 1. Terjadinya inspirasi pada proses pernapasan manusia adalah karena diafragma.... a. melengkung, tulang rusuk dan dada terangkat b. melengkung, tulang rusuk dan dada turun c. mendatar, tulang rusuk dan

Lebih terperinci

mendeskripsikan sistem pernapasan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.

mendeskripsikan sistem pernapasan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan. Bab 4 Sumber: www.brighamandwomans.org Sistem Pernapasan pada Manusia Hasil yang harus kamu capai: memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia. Setelah mempelajari bab ini, kamu harus mampu: mendeskripsikan

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 18. SISTEM PERNAPASANLATIHAN SOAL BAB 18

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 18. SISTEM PERNAPASANLATIHAN SOAL BAB 18 SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 18. SISTEM PERNAPASANLATIHAN SOAL BAB 18 1. Perhatikan gambar berikut! Image not found http://www.primemobile.co.id/assets/uploads/materi/bio9-18-01.png Bagian yang ditunjukkan

Lebih terperinci

Organ yang Berperan dalam Sistem Pernapasan Manusia. Hidung. Faring. Laring. Trakea. Bronkus. Bronkiolus. Alveolus. Paru-paru

Organ yang Berperan dalam Sistem Pernapasan Manusia. Hidung. Faring. Laring. Trakea. Bronkus. Bronkiolus. Alveolus. Paru-paru Exit Hidung Faring Organ yang Berperan dalam Sistem Pernapasan Manusia Laring Trakea Bronkus Bronkiolus Alveolus Paru-paru Hidung Hidung berfungsi sebagai alat pernapasan dan indra pembau. Pada hidung

Lebih terperinci

Peta Konsep. Kata Kunci. respirasi udara pernapasan pernapasan dada udara cadangan pernapasan perut udara residu. 68 IPA SMP/MTs Kelas VIII.

Peta Konsep. Kata Kunci. respirasi udara pernapasan pernapasan dada udara cadangan pernapasan perut udara residu. 68 IPA SMP/MTs Kelas VIII. Peta Konsep Alat-alat pernapasan Hidung Pernapasan Manusia Mekanisme pernapasan Volume pernapasan Trakea Pangkal tenggorok Paru Udara pernapasan Udara komplementer Udara cadangan Pernapasan dada Pernapasan

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALatihan Soal 5.1

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALatihan Soal 5.1 SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALatihan Soal 5.1 1. Urutan organ pernapasan yang benar dari dalam ke luar adalah... paru-paru, tenggororkan mulut paru-paru kerongkongan, hidung

Lebih terperinci

TUTORIAL 2 SISTEM TUBUH 2. Sistem Respirasi Manusia

TUTORIAL 2 SISTEM TUBUH 2. Sistem Respirasi Manusia TUTORIAL 2 SISTEM TUBUH 2 Sistem Respirasi Manusia Sistem Respirasi Manusia Isilah bernapas, seringkali diarikan dengan respirasi, walaupun secara hariah sebenarnya kedua isilah tersebut berbeda. Pernapasan

Lebih terperinci

SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA

SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA Pernapasan manusia meliputi proses inspirasi dan ekspirasi Inspirasi : pemasukan udara luar ke dalam tubuh melalui alat pernapasan Ekspirasi :pengeluaran udara pernapasan

Lebih terperinci

MODUL MATA PELAJARAN IPA

MODUL MATA PELAJARAN IPA KERJASAMA DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA DENGAN FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA MODUL MATA PELAJARAN IPA Sistem pernapasan untuk kegiatan PELATIHAN PENINGKATAN MUTU GURU DINAS PENDIDIKAN KOTA

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 11. SISTEM EKSKRESI MANUSIALatihan Soal 11.4

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 11. SISTEM EKSKRESI MANUSIALatihan Soal 11.4 SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 11. SISTEM EKSKRESI MANUSIALatihan Soal 11.4 1. Pasang yang tepat antara alat ekskresi dan zat yang dikeluarkan adalah... Hati menghasilkan hormon Paru-paru mengeluarkan uap air

Lebih terperinci

- - SISTEM PERNAFASAN MANUSIA

- - SISTEM PERNAFASAN MANUSIA - - SISTEM PERNAFASAN MANUSIA - - Modul ini singkron dengan Aplikasi Android, Download melalui Play Store di HP Kamu, ketik di pencarian dlp4nafas Jika Kamu kesulitan, Tanyakan ke tentor bagaimana cara

Lebih terperinci

SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA. Drs. Refli., MSc

SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA. Drs. Refli., MSc SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA Drs. Refli., MSc PENDAHULUAN HIDUNG CO2 O 2 SISTEM PERNAFASAN PARU-PARU Respirasi Eksternal O 2 CO2 SISTEM PEREDARAN DARAH SEL ENERGI Respirasi Internal ALAT PERNAFASAN Hidung/rongga

Lebih terperinci

O 2 + Zat Makanan CO 2 + H 2 O + Energi

O 2 + Zat Makanan CO 2 + H 2 O + Energi ALAT PERNAFASAN PADA MANUSIA Oleh : Maulana Hudan Daromi, S.Pd Reaksi kimia pernafasan O 2 + Zat Makanan CO 2 + H 2 O + Energi Energi berfungsi untuk memberikan kekuatan manusia dalam beraktifitas Alat

Lebih terperinci

Sistem Respirasi Manusia L/O/G/O

Sistem Respirasi Manusia L/O/G/O Sistem Respirasi Manusia L/O/G/O Apersepsi Kegiatan Siswa menarik napas kemudian menghembuskan napas Pertanyaan Melalui kegiatan bernapas yang telah kamu lakukan, dapatkah kamu memprediksikan organ apa

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB II KAJIAN TEORITIS A. Kajian Teori BAB II KAJIAN TEORITIS 1. Pengertian Belajar Belajar merupakan suatu proses yang berkaitan dengan kependidikan, yang pada dasarnya belajar merupakan proses menuju perubahan yang lebih baik.

Lebih terperinci

Kamu dapat mendeskripsikan sistem pernapasan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan. Sistem Pernapasan. artinya

Kamu dapat mendeskripsikan sistem pernapasan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan. Sistem Pernapasan. artinya Bab V SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA Tujuan Pembelajaran Kamu dapat mendeskripsikan sistem pernapasan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan. Peta Konsep Sistem Pernapasan artinya Proses perolehan

Lebih terperinci

BAB VII SISTEM PERNAPASAN

BAB VII SISTEM PERNAPASAN BAB VII SISTEM PERNAPASAN PERNAPASAN / RESPIRASI PROSES PERTUKARAN GAS OKSIGEN DAN KARBON DIOKSIDA DALAM TUBUH ORGANISME FUNGSI Mensuplai oksigen ke dalam sel-sel jaringan tubuh dan mengeluarkan karbondioksida

Lebih terperinci

Lampiran : 1 77

Lampiran : 1 77 76 76 Lampiran : 1 77 Lampiran : 2 78 Lampiran : 3 79 Lampiran : 4 80 81 Lampiran : 5 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Siklus I Nama Sekolah : SDN Mangunsari 03 Mata Pelajaran : Ilmu Pendidikan Alam

Lebih terperinci

Sistem pernapasan adalah sistem tubuh manusia yang menghasilkan energi yang diperlukan untuk proses kehidupan.

Sistem pernapasan adalah sistem tubuh manusia yang menghasilkan energi yang diperlukan untuk proses kehidupan. Sistem pernapasan adalah sistem tubuh manusia yang menghasilkan energi yang diperlukan untuk proses kehidupan. Energi ini dihasilkan oleh dipatahkannya molekul glukosa dalam semua sel hidup tubuh manusia.

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan terhadap hasil penelitian dapat

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan terhadap hasil penelitian dapat BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan terhadap hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Melalui Pendekatan Teams AssistedIndividualization

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALatihan Soal 5.2 TBC. Bronkitis. Asfiksi. Pneumonia

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALatihan Soal 5.2 TBC. Bronkitis. Asfiksi. Pneumonia SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALatihan Soal 5.2 1. Berikut ini penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberuolosis adalah... TBC Bronkitis Kunci Jawaban : A TBC

Lebih terperinci

KISI KISI SOAL PRETEST DAN POST TEST. Ranah Kognitif Deskripsi Soal Jawaban

KISI KISI SOAL PRETEST DAN POST TEST. Ranah Kognitif Deskripsi Soal Jawaban KISI KISI SOAL PRETEST DAN POST TEST No Tujuan Pembelajaran 1 1. Menjelaskan pengertian sistem. 2. Menuliskan organ-organ 3. Menjelaskan fungsi organorgan yang terlibat dalam sistem Ranah Kognitif Deskripsi

Lebih terperinci

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatian soal 12.3

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatian soal 12.3 SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatian soal 12.3 1. Bagian paru-paru yang berfungsi sebagai tempat pertukaran gas oksigen dan karbondioksida adalah... Alveolus

Lebih terperinci

MAKALAH KELOMPOK SISTEM PERNAPASAN MANUSIA. Makalah ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Pengetahuan Alam 1

MAKALAH KELOMPOK SISTEM PERNAPASAN MANUSIA. Makalah ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Pengetahuan Alam 1 MAKALAH KELOMPOK SISTEM PERNAPASAN MANUSIA Makalah ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Pengetahuan Alam 1 Dosen Pengampu: Setyo Eko Atmojo, M.Pd. DISUSUN OLEH: ARIS HADI PRANOTO (14144600203)

Lebih terperinci

SISTEM PERNAPASAN MANUSIA

SISTEM PERNAPASAN MANUSIA SISTEM PERNAPASAN MANUSIA Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Biologi Umum Di Susun oleh : Rukayah NPM : 3061424062 Dosen Pengasuh : Taufik Rahman, S.Pd., M.Pd. KEMENTERIAN PENDIDIKAAN NASIONAL

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. model pembelajaran kooperatif melalui pendekatan Think Pair Share efektif

BAB V PENUTUP. model pembelajaran kooperatif melalui pendekatan Think Pair Share efektif BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif melalui pendekatan Think Pair Share efektif terhadap hasil belajar siswa kelas

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMAN 1 SUMBER Mata Pelajaran : BIOLOGI Kelas / Semester : XI/2 Topik : SISTEM RESPIRASI Sub Topik : SISTEM RESPIRASI PADA MANUSIA Pertemuan Ke

Lebih terperinci

Anatomi & Fisiologi Sistem Respirasi II Pertemuan 7 Trisia Lusiana Amir, S. Pd., M. Biomed PRODI MIK FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

Anatomi & Fisiologi Sistem Respirasi II Pertemuan 7 Trisia Lusiana Amir, S. Pd., M. Biomed PRODI MIK FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN Anatomi & Fisiologi Sistem Respirasi II Pertemuan 7 Trisia Lusiana Amir, S. Pd., M. Biomed PRODI MIK FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mahasiswa mampu menjelaskan anatomi dan

Lebih terperinci

BAB VI SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA

BAB VI SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA BAB VI SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA Sistem pernapasan didasarkan pada keteraturan yang rumit. Udara dingin atau kotor yang kita hirup dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Oleh karena itu, udara harus

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan terhadap hasil penelitian

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan terhadap hasil penelitian BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan terhadap hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif pendekatan Numbered Heads Together efektif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A.Mekanisma ini terbahagi kepada tarikan nafas dan hembusan nafas. B.Ia melibatkan perubahan kepada :

BAB I PENDAHULUAN. A.Mekanisma ini terbahagi kepada tarikan nafas dan hembusan nafas. B.Ia melibatkan perubahan kepada : KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini merupakan

Lebih terperinci

menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas.

menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas. Bab 6 Sumber: Biology: Sumber: Realm www.legevakten.no of Life, 2006 Pada proses inspirasi, tulang-tulang rusuk akan terangkat ke atas untuk memperbesar rongga dada. Sistem Pernapasan Hasil yang harus

Lebih terperinci

Sistem Pernapasan Manusia. Nama : Kelas : Agustina Putri Puspitasari, , 4a

Sistem Pernapasan Manusia. Nama : Kelas : Agustina Putri Puspitasari, , 4a Sistem Pernapasan Manusia Nama : Kelas : Agustina Putri Puspitasari, 111134028, 4a DAFTAR ISI 1. Daftar Isi... 1 2. Standar Isi.. 2 3. Mengidentifikasi Fungsi Organ Pernapasan Manusia A. Pengertian Pernapasan....

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dari latar belakang diatas dapat diperoleh beberapa rumusan masalahnya yaitu antara lain:

BAB 1 PENDAHULUAN. Dari latar belakang diatas dapat diperoleh beberapa rumusan masalahnya yaitu antara lain: BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia masih hidup sampai saat ini karena setiap saat selalu bernafas menghirup udara. Secara garis besar, sistem pernafasan terdiri dari paru-paru dan susunan saluran

Lebih terperinci

SISTEM PERNAPASAN. Dr. Refli., MSc JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEHNIK UNIVERSITAS NUSA CENDANA PENDAHULUAN SISTEM PERNAPASAN PARU-PARU O 2 SEL

SISTEM PERNAPASAN. Dr. Refli., MSc JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEHNIK UNIVERSITAS NUSA CENDANA PENDAHULUAN SISTEM PERNAPASAN PARU-PARU O 2 SEL SISTEM PERNAPASAN Dr. Refli., MSc JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEHNIK UNIVERSITAS NUSA CENDANA PENDAHULUAN HIDUNG CO 2 O 2 SISTEM PERNAPASAN PARU-PARU Respirasi Eksternal O 2 CO 2 SISTEM PEREDARAN

Lebih terperinci

Pendidikan Fisika IPA TERPADU Pengikatan O2 dan Pelepasan CO2 pada Paru-paru

Pendidikan Fisika IPA TERPADU Pengikatan O2 dan Pelepasan CO2 pada Paru-paru i Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-nya kami dapat menyusun buku ajar IPA Terpadu tema Pengikatan O2 dan Pelepasan untuk siswa SMP/MTs kelas VIII sebagai pemenuhan

Lebih terperinci

Disusun Oleh : Intan Nirmala Hasibuan

Disusun Oleh : Intan Nirmala Hasibuan RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA SLIDE MASTER SUB TOPIK : SISTEM RESPIRASI PADA MANUSIA MATERI KELAS 8 SMP MENGGUNAKAN KURIKULUM 2013 (RPP) Disusun Oleh : Intan Nirmala Hasibuan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. sebagai hasil pengalaman. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika

BAB II KAJIAN PUSTAKA. sebagai hasil pengalaman. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pengertian Belajar Belajar adalah perubahan tingkah laku yang bersifat permanen sebagai hasil pengalaman. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dapat

Lebih terperinci

BAB VI. SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA DAN VERTEBRATA

BAB VI. SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA DAN VERTEBRATA Semua hewan Sistem Pernafasan Pada Manusia dan Vertebrata BAB VI. SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA DAN VERTEBRATA Apa yang akan dipelajari? o o Apa perbedaan antara organ pernafasan pada manusia dengan organ

Lebih terperinci

SILABUS. Pengalaman Belajar Indikator Penilaian Alokasi

SILABUS. Pengalaman Belajar Indikator Penilaian Alokasi LAMPIRAN 34 34 SILABUS Nama Sekolah : Sekolah Dasar Negeri 2 Way Kepayang Mata Pelajaran : IPA Kelas/Semester : V/II Standar Kompetensi : 2 Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan Kompetensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan akibat buruk merokok, baik secara langsung maupun tidak langsung.

BAB I PENDAHULUAN. merupakan akibat buruk merokok, baik secara langsung maupun tidak langsung. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Merokok mengganggu kesehatan barangkali merupakan istilah yang tepat, namun tidak populer dan tidak menarik bagi perokok. Banyak orang sakit akibat merokok, tetapi orang

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hasil Belajar 1. Pengertian Belajar Belajar merupakan suatu proses. Proses tersebut dapat menimbulkan tingkah laku yang baru atau perubahan tingkah laku yang sudah ada (Dimyati,

Lebih terperinci

SURAT IJIN PENELITIAN. NIP : Pangkat/Gol. Ruang : Pembina, IV/a

SURAT IJIN PENELITIAN. NIP : Pangkat/Gol. Ruang : Pembina, IV/a 45 Lampiran 1 PEMERINTAH KABUPATEN BATANG DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA UPTD KECAMATAN TULIS SEKOLAH DASAR NEGERI SEMBOJO Alamat: Desa Sembojo kec. Tulis Batang 51261 SURAT IJIN PENELITIAN Yang

Lebih terperinci

UJIAN TENGAH SEMESTER RPP KOMIK SISTEM PERNAFASAN KELAS XI

UJIAN TENGAH SEMESTER RPP KOMIK SISTEM PERNAFASAN KELAS XI UJIAN TENGAH SEMESTER RPP KOMIK SISTEM PERNAFASAN KELAS XI Diajukan untuk memenuhi tugas mandiri Mata Kuliah : Inovasi Pembelajaran Biologi Dosen Pengampu : Ipin Arifin, M.Pd Disusun oleh: Nurul Syiam

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Mata Pelajaran : Biologi Kelas / Semester : XI / Semester 2 Sub Materi Pokok : Sistem Pernapasan Alokasi Waktu : 2 x 10

Lebih terperinci

DAMPAK MEROKOK BAGI SITEM PERNAPASAN. Dampak Buruk Merokok pada Sistem Pernapasan

DAMPAK MEROKOK BAGI SITEM PERNAPASAN. Dampak Buruk Merokok pada Sistem Pernapasan DAMPAK MEROKOK BAGI SITEM PERNAPASAN Dampak Buruk Merokok pada Sistem Pernapasan Dampak Buruk Merokok pada Sistem Pernapasan - Sudah tak asing lagi dalam pengetahuan kita, bahwa merokok memiliki banyak

Lebih terperinci

MATERI VI SISTEM RESPIRASI MAHLUK HIDUP

MATERI VI SISTEM RESPIRASI MAHLUK HIDUP Indikator Pencapaian: MATERI VI SISTEM RESPIRASI MAHLUK HIDUP 1. Mahasiswa dapat memahami proses pernafasan tumbuhan melalui percobaan 2. Mahasiswa dapat memahami proses pernafasan hewan 3. Mahasiswa dapat

Lebih terperinci

LOMBA PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN GEBYAR TIK 2013 BTIKP PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2013

LOMBA PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN GEBYAR TIK 2013 BTIKP PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2013 TRIYANTA, S.PD.M.M.. LOMBA PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN GEBYAR TIK 2013 BTIKP PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2013 Kotabaru. 28 April 2013 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

Sistem Respirasi Pada Hewan

Sistem Respirasi Pada Hewan Sistem Respirasi Pada Hewan Alat respirasi adalah alat atau bagian tubuh tempat 02 dapat berdifusi masuk dan sebaliknya C02 dapat berdifusi keluar. Alat respirasi pada hewan bervariasi antara hewan yang

Lebih terperinci

Lampiran 1. Daftar Sekolah dan Buku yang Digunakan. Hasil Observasi Buku Teks Pelajaran Tematik pada Jenjang SD,

Lampiran 1. Daftar Sekolah dan Buku yang Digunakan. Hasil Observasi Buku Teks Pelajaran Tematik pada Jenjang SD, LAMPIRAN 110 Lampiran 1. Daftar Sekolah dan Buku yang Digunakan. Hasil Observasi Buku Teks Pelajaran Tematik pada Jenjang SD, Buku IPA pada jenjang SMP, dan buku Biologi pada jenjang SMA di Sekolah Piloting

Lebih terperinci

SILABUS (Kelas eksperimen)

SILABUS (Kelas eksperimen) Lampiran 1. Perangkat Pembelajaran 57 SILABUS (Kelas eksperimen) Sekolah : SMA Negeri 2 Metro Mata Pelajaran : Biologi Kelas : XI Semester : 2 (Genap) Standar Kompetensi : 3. Menjelaskan struktur dan fungsi

Lebih terperinci

Pengertian Rokok dan Bahaya Merokok bagi Kesehatan Manusia

Pengertian Rokok dan Bahaya Merokok bagi Kesehatan Manusia Pengertian Rokok dan Bahaya Merokok bagi Kesehatan Manusia Posted by Kukuh Ibnu Prakoso. Category: Informasi, Kesehatan Setelah sebelumnya kita mengetahui betapa banyaknyamanfaat merokok yang tidak kita

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gerak adalah aktivitas fisik dan merupakan ciri kehidupan. Sesuai dengan pepatah yang mengatakan Dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat, maka aktivitas fisik

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dan menghadapi hal-hal darurat tak terduga (McGowan, 2001). Lutan. tahan dan fleksibilitas, berbagai unsur kebugaran jasmani saling

I. PENDAHULUAN. dan menghadapi hal-hal darurat tak terduga (McGowan, 2001). Lutan. tahan dan fleksibilitas, berbagai unsur kebugaran jasmani saling I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebugaran jasmani adalah kemampuan untuk melaksanakan tugas seharihari dengan giat dan penuh kewaspadaan tanpa mengalami kelelahan yang berarti dan dengan energi yang cukup

Lebih terperinci

KONTRAK BELAJAR PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS STIKES NGUDI WALUYO. Kriteria Waktu Setelah. Strategi Pembelajaran. 1.

KONTRAK BELAJAR PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS STIKES NGUDI WALUYO. Kriteria Waktu Setelah. Strategi Pembelajaran. 1. KONTRAK BELAJAR PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS STIKES NGUDI WALUYO Nama Mahasiswa NIM Nama Pembimbing Topik Sub Topik Ruang : DANDI HERMAWANSA : 07011b007 : Puji Purwaningsih, S.Kep. Ns : Asuhan

Lebih terperinci

Bronkitis pada Anak Pengertian Review Anatomi Fisiologi Sistem Pernapasan

Bronkitis pada Anak Pengertian Review Anatomi Fisiologi Sistem Pernapasan Bronkitis pada Anak 1. Pengertian Secara harfiah bronkitis adalah suatu penyakit yang ditanda oleh inflamasi bronkus. Secara klinis pada ahli mengartikan bronkitis sebagai suatu penyakit atau gangguan

Lebih terperinci

ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA. Laporan. Disusun untuk memenuhi tugas. Mata kuliah Anatomi Fisiologi Manusia.

ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA. Laporan. Disusun untuk memenuhi tugas. Mata kuliah Anatomi Fisiologi Manusia. ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA Laporan Disusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah Anatomi Fisiologi Manusia Oleh SAUSAN NAZHIRA 1206103010064 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB 1 ALAT PERNAPASAN MANUSIA DAN BEBERAPA HEWAN. Kamu dapat mengidentifikasi fungsi organ pernapasan manusia dan beberapa hewan

BAB 1 ALAT PERNAPASAN MANUSIA DAN BEBERAPA HEWAN. Kamu dapat mengidentifikasi fungsi organ pernapasan manusia dan beberapa hewan BAB 1 ALAT PERNAPASAN MANUSIA DAN BEBERAPA HEWAN Tujuan Pembelajaran Kamu dapat mengidentifikasi fungsi organ pernapasan manusia dan beberapa hewan Mengapa kamu selalu mengembangkempiskan perut atau dadamu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rokok adalah gulungan tembakau yang dibungkus dengan kertas. a. Perokok aktif adalah orang yang memang sudah merokok.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rokok adalah gulungan tembakau yang dibungkus dengan kertas. a. Perokok aktif adalah orang yang memang sudah merokok. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Rokok 1. Pengertian Rokok dan Merokok Rokok adalah gulungan tembakau yang dibungkus dengan kertas. Merokok adalah menghisap gulungan tembakau yang dibungkus dengan kertas. (Kamus

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PENYULUHAN BAHAYA MEROKOK

SATUAN ACARA PENYULUHAN BAHAYA MEROKOK SATUAN ACARA PENYULUHAN BAHAYA MEROKOK SATUAN ACARA PENYULUHAN I. Pokok Bahasan : Bahaya Merokok II. Sub Pokok Bahasan : 1. Pengertian rokok 2. Kandungan rokok 3. Bahaya merokok 4. Penyakit akibat merokok

Lebih terperinci

PENGARUH KEBIASAAN MEROKOK TERHADAP DAYA TAHAN JANTUNG PARU

PENGARUH KEBIASAAN MEROKOK TERHADAP DAYA TAHAN JANTUNG PARU PENGARUH KEBIASAAN MEROKOK TERHADAP DAYA TAHAN JANTUNG PARU SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Mendapatkan Gelar Sarjana Sains Terapan Fisioterapi Disusun Oleh : DIMAS SONDANG IRAWAN J 110050028

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pungkiri. Banyak penyakit telah terbukti menjadi akibat buruk dari merokok,

BAB I PENDAHULUAN. pungkiri. Banyak penyakit telah terbukti menjadi akibat buruk dari merokok, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Merokok mengganggu kesehatan, kenyataan ini tidak dapat kita pungkiri. Banyak penyakit telah terbukti menjadi akibat buruk dari merokok, baik secara langsung maupun

Lebih terperinci

BAHAYA MEROKOK BAGI KESEHATAN

BAHAYA MEROKOK BAGI KESEHATAN BAHAYA MEROKOK BAGI KESEHATAN Disusun Oleh : MOHD ABI RAFDI 21040111130028 FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2012 BAB 1 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Rokok adalah silinder dari kertas berukuran

Lebih terperinci

SISTEM PERNAPASAN. Peta Konsep. Sistem Respirasi pada Manusia. Hidung Faring Laring Trakea Paru-paru Inspirasi dan Ekspirasi. Bronkus.

SISTEM PERNAPASAN. Peta Konsep. Sistem Respirasi pada Manusia. Hidung Faring Laring Trakea Paru-paru Inspirasi dan Ekspirasi. Bronkus. SISTEM PERNAPASAN Peta Konsep Sistem Respirasi pada Manusia Saluran Pernapasan Mekanisme Pernapasan Organ-organ pernapasan Pernapasan Perut Pernapasan Dada Terdiri atas Hidung Faring Laring Trakea Paru-paru

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada bulan September November

METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada bulan September November 18 III. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada bulan September November 2010 di kelas VIIIF semester ganjil SMP Negeri 1 Padangratu Tahun Pelajaran 2010/2011.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. sumbangan pemikiran bagi penulis. Penelusuran penelitian sebelumnya

BAB II KAJIAN PUSTAKA. sumbangan pemikiran bagi penulis. Penelusuran penelitian sebelumnya BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian Sebelumnya Penelitian sebelumnya merupakan penelitian yang dapat menjadi sumbangan pemikiran bagi penulis. Penelusuran penelitian sebelumnya yang dilakukan penulis ditemukan

Lebih terperinci

MAKALAH SISTEM RESPIRASI PADA IKAN

MAKALAH SISTEM RESPIRASI PADA IKAN MAKALAH SISTEM RESPIRASI PADA IKAN OLEH : MUSTAIN FAKULTAS BUDIDAYA PERIKANAN DAN KELAUTAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PERIKANAN PONTIANAK 2012 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap makhluk hidup memerlukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penyakit tidak menular (PTM), yang merupakan penyakit akibat gaya hidup serta

BAB I PENDAHULUAN. penyakit tidak menular (PTM), yang merupakan penyakit akibat gaya hidup serta BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Pembangunan bidang kesehatan di Indonesia saat ini dihadapkan pada beban ganda, di satu pihak penyakit menular masih merupakan masalah kesehatan masyarakat karena

Lebih terperinci

Ilmu Pengetahuan Alam

Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu Pengetahuan Alam Sistem Peredaran Darah SEKOLAH DASAR TETUM BUNAYA Kelas Yupiter Nama Pengajar: Kak Winni Ilmu Pengetahuan Alam Sistem Peredaran Darah A. Bagian-Bagian Darah Terdiri atas apakah darah

Lebih terperinci

SOAL IPA KELAS VIII SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN SMP NEGERI 14 KOTA TASIKMALAYA

SOAL IPA KELAS VIII SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN SMP NEGERI 14 KOTA TASIKMALAYA Pilahan Ganda SOAL IPA KELAS VIII SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2009 2010 SMP NEGERI 14 KOTA TASIKMALAYA 1. Perkecambahan di dalam tanah disebut a. epigeal c. hipokotil b. epikotil d. hypogeal 2. Proses

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. pameran. Pameran merupakan kegiatan untuk memperkenalkan produk, karya

II. TINJAUAN PUSTAKA. pameran. Pameran merupakan kegiatan untuk memperkenalkan produk, karya II. TINJAUAN PUSTAKA A. Model Pembelajaran Gallery Walk (GW) Gallery Walk terdiri atas dua kata yaitu Gallery dan Walk. Gallery adalah pameran. Pameran merupakan kegiatan untuk memperkenalkan produk, karya

Lebih terperinci

Jenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.

Jenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. JARINGAN HEWAN Jenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. A. JARINGAN EPITEL Jaringan epitel merupakan jaringan penutup yang melapisi

Lebih terperinci

ALAT ALAT INDERA, ALAT PERNAPASAN MANUSIA, DAN JARINGAN TUMBUHAN

ALAT ALAT INDERA, ALAT PERNAPASAN MANUSIA, DAN JARINGAN TUMBUHAN ALAT ALAT INDERA, ALAT PERNAPASAN MANUSIA, DAN JARINGAN TUMBUHAN Kompetensi yang hendak dicapai: Siswa dapat memahami bagian tubuh manusia dan hewan, menjelaskan fungsinya, serta mampu mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka 1. Hasil Belajar Menurut Mulyono Abdur Rahman, hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. 1 Hasil belajar merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Merokok merupakan sebuah kebiasaan yang telah membudaya bagi masyarakat di sekitar kita. Di berbagai wilayah perkotaan sampai pedesaan, dari anak anak sampai orang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terjadi di negara-negara berkembang. Direktorat Pengawasan Narkotika,

BAB I PENDAHULUAN. terjadi di negara-negara berkembang. Direktorat Pengawasan Narkotika, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini jumlah perokok terus bertambah, khususnya di negaranegara berkembang. Keadaan ini merupakan tantangan berat bagi upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. menyimpulkan bahwa: penerapan model pembelajaran kooperatif pendekatan

BAB V PENUTUP. menyimpulkan bahwa: penerapan model pembelajaran kooperatif pendekatan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian tersebut setelah dianalisis, penulis dapat menyimpulkan bahwa: penerapan model pembelajaran kooperatif pendekatan jigsaw untuk meningkat hasil belajar

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Standar Kompetensi 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia. Jenjang Sekolah : S M P/MTs... Mata Pelajaran : IPA Terpadu Kelas / Semester : VIII / I

Lebih terperinci

Sistem Pernapasan pada Manusia dan Hewan

Sistem Pernapasan pada Manusia dan Hewan Setelah mempelajari bab ini, peserta didik mampu: 1. menjelaskan sistem pernapasan pada manusia: 2. menjelaskan gangguan-gangguan pada sistem pernapasan; 3. menjelaskan sistem pernapasan pada hewan; 4.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. penerimaannya dan lain lain serta aspek yang ada pada individu yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. penerimaannya dan lain lain serta aspek yang ada pada individu yang BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Belajar dan Pembelajaran Biologi Belajar merupakan suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan tersebut sebagai hasil proses belajar dapat

Lebih terperinci

Alat Pencernaan pada Manusia. Penyakit pada Alat Pencernaan. Mag Disentri Apendisitis. Kegiatan Awal

Alat Pencernaan pada Manusia. Penyakit pada Alat Pencernaan. Mag Disentri Apendisitis. Kegiatan Awal Lampiran 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1 ( KELAS BERBANTUAN KOMPUTER) Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas / Semester : V / 1 Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran (1xpertemuan ) A. Tujuan Pembelajaran

Lebih terperinci

CREATIVE THINKING. MANUSIA DAN ILMU PENGETAHUAN Panca Indra

CREATIVE THINKING. MANUSIA DAN ILMU PENGETAHUAN Panca Indra CREATIVE THINKING MANUSIA DAN ILMU PENGETAHUAN Panca Indra HIDUNG Hidung merupakan panca indera manusia yang sangat penting untuk mengenali bau dan juga untuk bernafas. Bagian-Bagian Hidung Dan Fungsinya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bernafas merupakan kebutuhan manusia untuk menghasilkan energi dari hasil metabolisme.bernafas seperti halnya makan dan minum adalah sangat penting untuk hidup. Manusia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkatnya pendapatan masyarakat. Di sisi lain menimbulkan dampak

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkatnya pendapatan masyarakat. Di sisi lain menimbulkan dampak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor industri saat ini makin berkembang, dari satu sisi memberi dampak positif berupa bertambah luasnya lapangan kerja yang tersedia dan meningkatnya pendapatan masyarakat.

Lebih terperinci

A. Pernapasan Pada Ikan Bertulang Sejati

A. Pernapasan Pada Ikan Bertulang Sejati Sistem Pernapasan Pada Ikan Sistem Pernapasan Pada Ikan Ikan merupakan hewan akuatik, artinya hewan yang hidup di dalam air. Hewan yang menyesuaikan diri dengan lingkungan air umumnya bernafas dengna insang.

Lebih terperinci

Adaptasi Sistem Pernapasan Terhadap Latihan

Adaptasi Sistem Pernapasan Terhadap Latihan Adaptasi Sistem Pernapasan Terhadap Latihan Oleh: Yudik Prasetyo, S.Or. Pendahuluan Manusia dapat bertahan hidup berminggu-minggu tanpa makan, beberapa hari tanpa minum. Namun tanpa bernapas, manusia hanya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Rokok Pengetahuan tentang merokok yang perlu diketahui antara lain meliputi definisi merokok, racun yang terkandung dalam rokok dan penyakit yang dapat ditimbulkan oleh rokok.

Lebih terperinci

BAB II PEMBAHASAN. A. Studi Literatur

BAB II PEMBAHASAN. A. Studi Literatur A. Studi Literatur BAB II PEMBAHASAN 1. Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kata IPA merupakan singkatan dari Ilmu Pengetahuan Alam. Ilmu Pengetahuan Alam merupakan terjemahan dari kata-kata bahasa Inggris,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Merokok menimbulkan berbagai masalah, baik di bidang kesehatan maupun sosio-ekonomi. Rokok menimbulkan berbagai masalah kesehatan seperti gangguan respirasi, gangguan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. walaupun sering ditulis di surat-surat kabar, majalah dan media masa lain yang

BAB 1 PENDAHULUAN. walaupun sering ditulis di surat-surat kabar, majalah dan media masa lain yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Merokok merupakan kegiatan yang masih banyak dilakukan oleh banyak orang, walaupun sering ditulis di surat-surat kabar, majalah dan media masa lain yang menyatakan

Lebih terperinci

BAB 8 SISTEMA RESPIRATORIA

BAB 8 SISTEMA RESPIRATORIA BAB 8 SISTEMA RESPIRATORIA PENDAHULUAN DESKRIPSI SINGKAT : Bab ini membicarakan tentang sistema respiratoria yang melibatkan organ-organ seperti hidung, pharynx, larynx, trachea, bronchus, bronchiale,

Lebih terperinci

INSUFISIENSI PERNAFASAN. Ikbal Gentar Alam ( )

INSUFISIENSI PERNAFASAN. Ikbal Gentar Alam ( ) 1 INSUFISIENSI PERNAFASAN Ikbal Gentar Alam (131320090001) Pendahuluan 2 Diagnosa dan pengobatan dari penyakit penyakit respirasi tergantung pada prinsip dasar respirasi dan pertukaran gas. Penyakit penyakit

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 6. SISTEM TRANSPORTASI PADA MANUSIALATIHAN SOAL

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 6. SISTEM TRANSPORTASI PADA MANUSIALATIHAN SOAL SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 6. SISTEM TRANSPORTASI PADA MANUSIALATIHAN SOAL 1. Penyakit keturunan di mana penderitanya mengalami gangguan dalam pembekuan darah disebut... Leukopeni Leukositosis Anemia Hemofilia

Lebih terperinci

INDERA PENCIUMAN. a. Concha superior b. Concha medialis c. Concha inferior d. Septum nasi (sekat hidung)

INDERA PENCIUMAN. a. Concha superior b. Concha medialis c. Concha inferior d. Septum nasi (sekat hidung) INDERA PENCIUMAN Indera penciuman adalah indera yang kita gunakan untuk mengenali lingkungan sekitar melalui aroma yang dihasilkan. Seseorang mampu dengan mudah mengenali makanan yang sudah busuk dengan

Lebih terperinci