NILAI EIGEN DAN VEKTOR EIGEN disebut vektor eigen dari matriks A =

dokumen-dokumen yang mirip
Eigen value & Eigen vektor

7. NILAI-NILAI VEKTOR EIGEN. Nilai Eigen dan Vektor Eigen Diagonalisasi Diagonalisasi Ortogonal

Yang dipelajari. 1. Masalah Nilai Eigen dan Penyelesaiannya 2. Masalah Pendiagonalan. Referensi : Kolman & Howard Anton. Ilustrasi

METODE PANGKAT DAN METODE DEFLASI DALAM MENENTUKAN NILAI EIGEN DAN VEKTOR EIGEN DARI MATRIKS

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III MATRIKS HERMITIAN. dan konsep-konsep lainnya yang berkaitan dengan matriks Hermitian. Matriks

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

Menentukan Nilai Eigen Tak Dominan Suatu Matriks Definit Negatif Menggunakan Metode Kuasa Invers dengan Shift

KS KALKULUS DAN ALJABAR LINEAR Eigen Value Eigen Vector TIM KALIN

BAB 3 FUNGSI MONOTON MATRIKS

BAB II LANDASAN TEORI

Trihastuti Agustinah

DIAGONALISASI MATRIKS HILBERT

Nilai dan Vektor Eigen

SUMMARY ALJABAR LINEAR

BAB V DIAGONALISASI DAN DEKOMPOSISI MATRIKS. Sub bab ini membahas tentang faktorisasi matriks A berorde nxn ke dalam hasil

Tujuan. Mhs dapat mendemonstrasikan operasi matriks: penjumlahan, perkalian, dsb. serta menentukan matriks inverse

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis Komponen Utama (AKU, Principal Componen Analysis) bermula dari

BAB II KAJIAN TEORI. representasi pemodelan matematika disebut sebagai model matematika. Interpretasi Solusi. Bandingkan Data

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang dibicarakan yang akan digunakan pada bab selanjutnya. Bentuk umum dari matriks bujur sangkar adalah sebagai berikut:

II. TINJAUAN PUSTAKA. Sistem dinamik adalah sistem yang berubah dari waktu ke waktu (Farlow,et al.,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kestabilan model predator-prey tipe Holling II dengan faktor pemanenan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Lampiran 1 Pembuktian Teorema 2.3

Matriks Leslie dan Aplikasinya dalam Memprediksi Jumlah dan Laju pertumbuhan Penduduk di Kota Makassar

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

MATRIKS BENTUK KANONIK RASIONAL DENGAN MENGGUNAKAN PEMBAGI ELEMENTER INTISARI

A 10 Diagonalisasi Matriks Atas Ring Komutatif

ALJABAR LINIER MAYDA WARUNI K, ST, MT ALJABAR LINIER (I)

Aljabar Linier Elementer. Kuliah 7

(MS.3) SUBRUANG CONINVARIAN DARI MATRIKS KUADRAT KOMPLEKS

Part III DETERMINAN. Oleh: Yeni Susanti

DIAGONALISASI MATRIKS KOMPLEKS

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA. operasi matriks, determinan dan invers matriks), aljabar max-plus, matriks atas

BAB II LANDASAN TEORI. pada bab pembahasan. Materi-materi yang akan dibahas yaitu pemodelan

BAB 2 LANDASAN TEORI

5. PERSAMAAN LINIER. 1. Berikut adalah contoh SPL yang terdiri dari 4 persamaan linier dan 3 variabel.

Sebuah garis dalam bidang xy bisa disajikan secara aljabar dengan sebuah persamaan berbentuk :

BAB VII MATRIKS DAN SISTEM LINEAR TINGKAT SATU

MAKALAH ALJABAR LINIER

DIAGONALISASI MATRIKS ATAS RING KOMUTATIF DENGAN ELEMEN SATUAN INTISARI

Penerapan Diagonalisasi Matriks untuk Menyelidiki Pewarisan Genotip pada Generasi ke-n dalam Genetika

MATRIKS UNITER, SIMILARITAS UNITER DAN MATRIKS NORMAL. Anis Fitri Lestari. Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Ponorogo ABSTRAK

ALJABAR LINIER DAN MATRIKS

SISTEM PERSAMAAN LINEAR

BAB II DETERMINAN DAN INVERS MATRIKS

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

MULTIMEDIA PEMBELAJARAN DIAGONALISASI MATRIKS

& & # = atau )!"* ( & ( ( (&

KAJIAN MATRIKS JORDAN DAN APLIKASINYA PADA SISTEM LINEAR WAKTU DISKRIT

Modul Praktikum. Aljabar Linier. Disusun oleh: Machudor Yusman IR., M.Kom. Ucapan Terimakasih:

PENENTUAN NILAI EIGEN DAN VEKTOR EIGEN DARI MATRIKS TRIDIAGONAL 2-TOEPLITZ DENGAN PENDEKATAN POLINOMIAL CHEBYSHEV MELIZA DITA UTAMI

Aljabar Linear. & Matriks. Evangs Mailoa. Pert. 5

Determinan. Untuk menghitung determinan ordo n terlebih dahulu diberikan cara menghitung determinan ordo 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS VETERAN BANGUN NUSANTARA SUKOHARJO

SIFAT-SIFAT KESETARAAN PADA MATRIKS SECONDARY NORMAL ABSTRACT

SPECTRUM PADA GRAF STAR ( ) DAN GRAF BIPARTISI KOMPLIT ( ) DENGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tegak, perlu diketahui tentang materi-materi sebagai berikut.

APLIKASI MATRIKS LESLIE UNTUK MEMPREDIKSI JUMLAH DAN LAJU PERTUMBUHAN SUATU POPULASI

BAB II LANDASAN TEORI. dalam penulisan skripsi ini. Teori-teori yang digunakan berupa definisi-definisi serta

BAB II KAJIAN TEORI. dinamik, sistem linear, sistem nonlinear, titik ekuilibrium, analisis kestabilan

Perluasan Teorema Cayley-Hamilton pada Matriks

APLIKASI METODE PANGKAT DALAM MENGAPROKSIMASI NILAI EIGEN KOMPLEKS PADA MATRIKS

Latihan 7 : Similaritas, Pendiagonalan Matriks, Polinom Matriks

Bab 2 LANDASAN TEORI

MUH1G3/ MATRIKS DAN RUANG VEKTOR

SISTEM PERSAMAAN LINEAR ( BAGIAN II )

ALJABAR LINEAR SUMANANG MUHTAR GOZALI KBK ANALISIS

Diagonalisasi Matriks Segitiga Atas Ring komutatif Dengan Elemen Satuan

Matematika Teknik INVERS MATRIKS

Part II SPL Homogen Matriks

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2. DETERMINAN MATRIKS

Aljabar Linier Elementer. Kuliah 1 dan 2

BAB 2 LANDASAN TEORI

Matriks - Definisi. Sebuah matriks yang memiliki m baris dan n kolom disebut matriks m n. Sebagai contoh: Adalah sebuah matriks 2 3.

Pertemuan 8 Aljabar Linear & Matriks

3. RUANG VEKTOR. dan jika k adalah sembarang skalar, maka perkalian skalar ku didefinisikan oleh

BAB II LANDASAN TEORI. eigen dan vektor eigen, persamaan diferensial, sistem persamaan diferensial, titik

MATRIKS. Slide : Tri Harsono PENS - ITS. 1 Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) - ITS

Fisika Matematika II 2011/2012

MENENTUKAN NILPOTENT ORDE 4 PADA MATRIKS SINGULAR MENGGUNAKAN TEOREMA CAYLEY HAMILTON TUGAS AKHIR

I. Sistem Persamaan Diferensial Linier Orde 1 (Review)

BAB II TEORI KODING DAN TEORI INVARIAN

II. M A T R I K S ... A... Contoh II.1 : Macam-macam ukuran matriks 2 A. 1 3 Matrik A berukuran 3 x 1. Matriks B berukuran 1 x 3

MATRIKS. Matematika. FTP UB Mas ud Effendi. Matematika

Pertemuan 1 Sistem Persamaan Linier dan Matriks

Aljabar Linear Elementer

PENENTUAN NILAI EIGEN DAN VEKTOR EIGEN MATRIKS INTERVAL MENGGUNAKAN METODE PANGKAT

BAB II LANDASAN TEORI. dalam matriks (Anton, 2000:45). kolom (garis vertikal) yang dikandungnya. Suatu matriks dengan hanya

BAB 2 LANDASAN TEORI

I PENDAHULUAN II LANDASAN TEORI

Suatu himpunan tak kosong F dengan operasi penjumlahan dan perkalian, dikatakan sebagai field jika untuk setiap,, memenuhi sifat-sifat berikut:

BAB II DASAR DASAR TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. yang biasanya dinyatakan dalam bentuk sebagai berikut: =

Transkripsi:

NILAI EIGEN DAN VEKTOR EIGEN >> DEFINISI NILAI EIGEN DAN VEKTOR EIGEN Jika A adalah sebuah matriks n n, maka sebuah vektor taknol x pada R n disebut vektor eigen (vektor karakteristik) dari A jika Ax adalah sebuah kelipatan skalar dari x; jelasnya: Ax λx untuk skalar sebarang λ. Skalar λ ini disebut nilai eigen (nilai karakteristik) dari A, dan x disebut sebagai vektor eigen (vektor karakteristik) dari A yang terkait dengan λ. Diberikan vektor x Maka, vektor x nilai eigen λ. dan matriks A 8. Ax 8 6 x disebut vektor eigen dari matriks A 8 yang terkait dengan Untuk memperoleh nilai eigen dari sebuah matriks A berukuran n n, persamaan Ax λx dapat dituliskan kembali menjadi Ax λix Ax λix A λi x Agar λ dapat menjadi nilai eigen, harus terdapat satu solusi taknol dari persamaan ini. Persamaan ini memiliki solusi taknol jika dan hanya jika det A λi Persamaan di atas disebut sebagai persamaan karakteristik dari matriks A; skalar-skalar yang memenuhi persamaan ini adalah nilai-nilai eigen dari matriks A. Persamaan karakteristik di atas juga bisa dituliskan: det λi A Apabila diperluas lagi, det(a λi) atau det(λi A) adalah sebuah polinomial p dalam variabel λ yang disebut sebagai polinomial karakteristik dari matriks A. Tentukan nilai-nilai eigen dari Pertama, cari dahulu matriks A λi. A λi A λi 4 7 8 A λ λ λ 4 7 8 λ 4 7 8 4 7 8 λ λ λ

Selanjutnya, cari det( A I). d et ( A I) 8 4 7 4 7 (8 ) (8 ) 4 7 8 4 7 8 7 4 Dengan menggunakan persamaan karakteristik, diperoleh det( AI) 8 7 4 8 7 4 ( 4)( 4 ) Dengan menggunakan rumus kuadratik, maka solusi untuk dan TEOREMA adalah ( 4 ), sehingga didapatlah nilai-nilai eigen dari matriks A, yaitu: λ 4, λ +, λ Jika A adalah sebuah matriks segitiga (atas/bawah) atau matriks diagonal, maka nilai-nilai eigen dari A adalah entri-entri yang terletak pada diagonal utama matriks A. Tentukan nilai-nilai eigen dari matriks 7 4 8 9 B 6 Berdasarkan Teorema, maka nilai-nilai eigen dari matriks B adalah TEOREMA λ 4, λ. λ, λ 6 Jika A adalah suatu matriks n n dan λ adalah suatu bilangan riil, maka pernyataanpernyataan berikut ini adalah ekuivalen. () λ adalah suatu nilai eigen dari A. () Sistem persamaan A λi x memiliki solusi nontrivial. () Terdapat suatu vektor taknol x pada R n sedemikian rupa sehingga Ax λx. (4) λ adalah suatu solusi dari persamaan karakteristik det(a λi). >> MENENTUKAN BASIS UNTUK RUANG EIGEN Setelah mengetahui bagaimana cara mencari nilai eigen, selanjutnya adalah mempelajari bagaimana cara mencari vektor eigen. Vektor-vektor eigen matriks A yang terkait dengan suatu nilai eigen λ adalah vektor-vektor taknol x yang memenuhi persamaan

Ax λx. Dengan kata lain, vektor-vektor eigen yang terkait dengan λ adalah vektor-vektor di dalam ruang solusi A λi x. Ruang solusi ini disebut sebagai ruang eigen dari matriks A yang terkati dengan λ. Tentukanlah basis-basis untuk ruang eigen dari matriks A Persamaan karakteristik dari matriks A adalah: Atau λ + 5λ 8λ + 4 λ 5λ + 8λ 4 Dengan menggunakan pemfaktoran, didapatlah: sehingga, nilai-nilai eigen dari A adalah: λ λ λ & λ Berdasarkan definisi, x x x x adalah suatu vektor eigen dari matriks A yang terkait dengan λ jika dan hanya jika Ax λx. Hal ini berarti bahwa x dikatakan sebagai suatu vektor eigen dari matriks A jika dan hanya jika x merupakan suatu solusi nontrivial dari persamaan A λi x, yaitu: x x x Jika λ, maka diperoleh λ λ λ x x x Dengan menggunakan operasi baris elementer, didapatlah x + x x x Karena dari hasil yang didapat, tidak terdapat keterangan mengenai x, maka x dapat dianggap sebagai suatu parameter; misalkan x t. Dan, misalkan pula x s, maka: x s, x t, x s sehingga, vektor eigen dari A yang terkait dengan λ adalah vektor-vektor taknol yang berbentuk x s s x x t + t s + t x s s Karena &

bebas linier (mengapa?), vektor-vektor ini membentuk suatu basis untuk ruang eigen yang terkait dengan λ. Jika λ, maka diperoleh x x x Dengan menggunakan operasi baris elementer, didapatlah Misalkan x s, maka x + x x x x x x x x s, x s, x s sehingga, vektor eigen dari A yang terkait dengan λ adalah vektor-vektor taknol yang berbentuk x s x x s s x s Karena bebas linier (mengapa?), vektor di atas membentuk suatu basis yang terkait dengan λ. Untuk menentukan vektor-vektor eigen yang bersesuaian dengan nilai eigen (λ), harus ditentukan terlebih dahulu basis-basis untuk ruang eigennya. Perhatikan kembali contoh di atas. Untuk vektor eigen dari A yang terkait dengan λ adalah vektor-vektor taknol yang berbentuk x s + t Misalkan s dan t, maka didapatlah vektor eigen yang terkait dengan λ adalah: x + Sementara, untuk vektor eigen dari A yang terkait dengan λ adalah vektor-vektor taknol yang berbentuk x s Misalkan s, maka didapatlah vektor eigen yang terkait dengan λ adalah: x + 4 4

TEOREMA Jika k adalah bilangan bulat positif, λ adalah nilai eigen dari suatu matriks A, dan x adalah vektor eigen yang terkait dengan λ, maka λ k adalah nilai eigen dari A k dan x adalah vektor eigen yang terkait dengannya. Pada contoh sebelumnya telah ditunjukkan bahwa nilai-nilai eigen dari matriks A adalah λ dan λ, sehingga berdasarkan Teorema, nilai-nilai eigen dari matriks A 7 adalah: λ 7 8 & λ 7 Selain itu, telah ditunjukkan juga bahwa vektor eigen dari A yang terkait dengan λ adalah vektor-vektor taknol yang berbentuk x s Maka, berdasarkan Teorema, vektor-vektor eigen dari matriks A yang terkait dengan λ akan sama dengan vektor-vektor eigen dari matriks A 7 yang terkait dengan λ 7 8. Begitu pula untuk λ 7. Telah ditunjukkan bahwa vektor eigen dari A yang terkait dengan λ adalah vektor-vektor taknol yang berbentuk x s Maka, berdasarkan Teorema, vektor-vektor eigen dari matriks A yang terkait dengan λ akan sama dengan vektor-vektor eigen dari matriks A 7 yang terkait dengan λ 7. Soal A:. Tentukan nilai-nilai eigen dari + t 9 S jika diketahui 7 S. Tentukan nilai eigen dan basis untuk ruang eigen T 5 T jika diketahui 5

>> DIAGONALISASI Sebuah matriks persegi A dikatakan dapat didiagonalisasi jika terdapat suatu matriks P yang dapat dibalik sedemikian rupa sehingga P AP adalah suatu matriks diagonal. Matriks P dikatakan mendiagonalisasi matriks A. Berikut ini adalah prosedur untuk mendiagonalisasi suatu matriks. ) Tentukan n vektor eigen dari A yang bebas linier; misalkan p, p,, p n. ) Bentuklah suatu matriks P dengan p, p,, p n sebagai vektor-vektor kolomnya. ) Matriks P AP kemudian akan menjadi diagonal dengan λ, λ,, λ n sebagai entri-entri diagonalnya secara berurutan, dengan λ i adalah nilai-nilai eigen yang terkait dengan p i untuk i,,, n. Tentukan suatu matriks P yang mendiagonalisasi matriks A Dari contoh sebelumnya, telah didapat nilai-nilai eigen dari A adalah λ dan λ, serta basis-basis berikut untuk ruang eigen λ p & p λ p Terdapat tiga vektor basis secara keseluruhan sehingga matriks A dapat didiagonalisasi dan P Mendiagonalisasi A. Untuk memastikan kebenarannya, carilah P AP. P AP Tidak terdapat urutan yang khusus untuk kolom-kolom matriks P. Karena entri ke-i matriks P AP adalah suatu nilai eigen untuk vektor kolom ke-i matriks P, maka jika urutan dari kolom-kolom matriks P diubah, hal ini hanya akan mengubah urutan dari nilai-nilai eigen pada diagonal matriks P AP. Jadi, sebagai contoh, dengan menuliskan matriks P untuk contoh yang di atas maka, P P AP. 6

TEOREMA 4 Jika suatu matriks A n n memiliki n nilai eigen yang berbeda, maka A dapat didiagonalisasi. >> MENGHITUNG PANGKAT SUATU MATRIKS Jika diketahui matriks persegi A dapat didiagonalisasi oleh matriks P sedemikian rupa sehingga P AP D, maka: A k PD k P Tentukan A jika A Pada contoh sebelumnya, matriks A di atas dapat didiagonalisasi oleh dan Maka, Soal B: A PD P A PD P P P AP D 89 68 89 89 89 89 68 Diberikan matriks A sebagai berikut. Tentukan matriks A. 8 A 7