Perbedaan Penyesuaian Diri Pada Santri di Pondok Pesantren ditinjau dari Jenis Kelamin. Rini Suparti Dr Aski Marissa, M.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV PEMBAHASAN. penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa baru tahun

Nama : Anabella Ayunita Viyanis NPM : Pembimbing : Prof. Dr. A.M. Heru Basuki

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Objek Penelitian. Subjek dalam penelitian ini melibatkan santri di pondok pesantren As-

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian

Perbedaan Deindividuasi Ditinjau dari Faktor-Faktor Biografis pada Mahasiswa Pengguna Media Sosial

BAB V HASIL PENELITIAN. dan harga diri, peneliti melakukan pengujian hipotesis. Hipotesis diuji dengan menggunakan teknik analisis korelasi Regresi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum Obyek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. meneliti sejauh mana variasi pada satu variabel berkaitan dengan variasi pada satu

PERBEDAAN EFIKASI DIRI AKADEMIK PADA MAHASISWA TINGKAT AWAL DAN TINGKAT AKHIR FARHAND DIANSYAH FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA 2012

BAB IV HASIL PENELITIAN. hanya pada ranah kognitif. Tes hasil belajar sebelum diperlakukan diberi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. metodologi dari konsep serta menyusun hipotesis; c) membuat alat ukur

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Akuntansi sejumlah 66 siswa di SMK Yadika 4 berusia tahun. Jumlah

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Perbedaan Kecerdasan Emosi pada Mahasiswa Akselerasi dan Non Akselerasi Dwi Deasyana S

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

5. ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada penelitian ini menggunakan sampel berjumlah 83 yaitu mahasiswa

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. a. Variabel terikat (Y), yaitu Perilaku Prososial. b. Variabel bebas (X), yaitu Gender

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. akademika pada sekolah SMP. Problematika siswa-siswi seringkali

BAB 4 ANALISIS HASIL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Data dari metode penelitian kuantitatif ini berupa angka-angka dan. analisisnya mengunakan statistik (Sugiyono,2010:7).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subjek dalam penelitian ini adalah pengendara motor berusia tahun

Hubungan antara Kematangan Emosi dan Happiness pada Remaja Wanita yang Menikah Muda

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN. subyek dengan rentang usia dari 15 tahun sampai 60 tahun dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mahasiswa tepatnya di Pondok Pesantren Putri An-Nuriyah yang sedang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS HASIL. Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Psikologi Binus

BAB IV HASIL PENELITIAN. terhadap hasil belajar siswa kelas VII pada materi Himpunan MTs Aswaja

BAB III METODE PENELITIAN. panelitian kami adalah kemandirian dalam belajar. Sedangkan variabel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA. didapatkan. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan melalui dua tahap

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif, yaitu penelitian yang prosesnya banyak menggunakan angkaangka

BAB 4 ANALISIS PENELITIAN Profil Partisipan Pada pengambilan data di lapangan, peneliti memperoleh partisipan

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hubungan antara kepuasan konsumen dengan kepercayaan konsumen dalam memilih produk susu bayi pada ibu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan keputusan pembelian. Peneliti mendeskripsikan skor brand image dan

SKRIPSI. Nadya Putri Delwis FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA GENAP, 2013/2014

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah. Jumlah Seluruhnya 60. Tabel 10.

BAB III METODE PENELITIAN. angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran terhadap data, serta. penampilan dari hasilnya (Arikunto, 2006; 12).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 ANALISIS HASIL. (10%); 31, 34, dan 35 tahun berjumlah 3 orang (7,5%); 27 tahun. tahun masing-masing 1 orang (2,5%).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Jumlah Sampel. Jumlah. X MIPA X MIPA X MIPA X MIPA Jumlah 39 88

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Persiapan Penelitian. dengan Surat Keputusan Dirjen DIKTI No. 3002/D/T/2004.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini diuraikan tentang hasil penelitian yang telah dilakukan di

BAB III METODE PENELITIAN. Fokus penelitian ini adalah Pengaruh Model Pembelajaran CORE

BAB III METODE PENELITIAN. subjek tidak dikelompokkan secara acak, tetapi peneliti menerima keadaan subjek apa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berada di Fakultas Psikologi dan Kesehatan dan Fakultas Ekonomi

BAB V HASIL PENELITIAN. uji linieritas hubungan variabel bebas dan tergantung. diuji normalitasnya dengan menggunakan program Statistical

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui

Nonequivalent Control Group Design

BAB IV PEMBAHASAN. Tabel 8 Distribusi sampel penelitian berdasarkan Usia Usia Jumlah (N) Persentase (%) TOTAL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

Keterangan: X1 : Pengukuran Reaksi X2 : Pengukuran Antisipasi Y1 : Penjaga Gawang Sepakbola Y2 : Penjaga Gawang Futsal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel-variabel Penelitian. : Sense of Purpose dan Dukungan Sosial

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. responden yang terdiri atas lima Kantor Akuntan Publik dan 4 Universitas Negeri dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, seperti yang dijelaskan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana karakteristik komunikasi interpersonal orang tua tunggal dalam mendidik

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini ada dua variabel yang akan diteliti, yaitu:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Universitas Bina Nusantara yang sedang mengerjakan skripsi. Penyebaran

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif karena melibatkan

Hubungan Kesepian Dengan Keterbukaan Diri Pengguna Online Dating Pada Dewasa Awal yang Mencari Pasangan

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian

diperoleh. Pembahasan diawali dengan memberikan gambaran umum subjek Subjek penelitian ini adalah remaja yang bersekolah di MTsN Pitalah

Transkripsi:

Perbedaan Penyesuaian Diri Pada Santri di Pondok Pesantren ditinjau dari Jenis Kelamin Rini Suparti 16512413 Dr Aski Marissa, M.Psi, Psikolog

BBAB I: Latar Belakang Didalam kehidupan pondok pesantren para santri dituntut untuk mampu hidup mandiri dan berinteraksi sesama santri lainnya. Santri juga harus mampu menyesuaikan dengan lingkungan pondok atau dengan keadaan suhu dan penyesuaian-penyesuaian diri lainnya. pesantren Sekilas terlihat bahwa hal tersebut menjadi tambahan kewajiban dan beban dalam tahap penyesuaian diri terutama bagi santri yang baru saja mengalami transisi dari sekolah dasar menuju sekolah menengah dimana santri tersebut berada pada tahap remaja awal yaitu sekitar usia 10 atau 11 sampai 14 tahun Adapun penyesuaian diri antara remaja putri maupun remaja putra tentu berbeda. Menurut Bastable (2002), remaja putra kurang mampu melakukan penyesuaian diri karena perilaku remaja putra yang cenderung lebih agresif,kurang peka dengan sekelilingnya dan cenderung dominan berbeda dengan remaja putri yang dianggap lebih mampu menyesuaikan diri karena remaja putri lebih dapat diterima oleh masyarakat dan mengerti apa yang menjadi tuntutan masyarakat.

Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan penyesuaian diri pada santri di pondok pesantren ditinjau dari jenis kelamin.

babbab II: Tinjauan Pustaka Pengertian Penyesuaian diri merupakan suatu proses alamiah serta usaha manusia untuk mencapai harmoni diri yang bertujuan mengubah perilaku individu yang berasal dari lingkungannya agar mampu mengatasi berbagai tantangan kehidupan di lingkungannya serta dapat mengatasi segala macam konflik. Karakteristik-Karakteristik Penyesuaian Diri Menurut Haber dan Runyon (1984), terdapat lima karakteristik penyesuaian diri, yaitu: Persepsi terhadap realitas Memiliki hubungan interpersonal yang baik Kemampuan mengatasi stres dan kecemasan Gambaran diri yang positif Kemampuan mengekspresikan emosi dengan baik

Jenis Kelamin Pengertian Jenis kelamin adalah perbedaan antara laki-laki dan perempuan yang ditentukan secara faktor genetik, peranan tingkah laku, konsep diri dan bersifat biologis.

Hipotesis Terdapat perbedaan penyesuaian diri pada santri di pondok pesantren ditinjau dari jenis kelamin

BAB III Dalam penelitian ini beberapa variabel yang diuji adalah: Variabel Bebas (X) : Jenis Kelamin Variabel Terikat (Y) : Penyesuaian Diri Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, skala penyesuaian diri diadaptasi dari skala yang dikembangkan oleh Wulandari (2014) dan disusun berdasarkan karakteristik dari Haber dan Runyon (1984) yang terdiri dari persepsi terhadap realitas, kemampuan mengatasi stres dan kecemasan, gambaran diri yang positif, kemampuan mengekspresikan emosi dengan baik, memiliki hubungan interpersonal yang baik.

BAB IV Validitas Menggunakan validitas tampang melalui expert judgement. Daya Diskriminasi Aitem Skala penyesuaian diri diperoleh aitem sebanyak 41 aitem dari 52 aitem, skor total pada aitem-aitem yang berkualitas baik bergerak antara 0.308 sampai dengan 0.640 Reliabilitas Diperoleh koefisien reliabilitas penyesuaian diri sebesar 0.928 Teknik Analisis Data Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji T (t-test) yaitu Independent Sample T-test dengan bantuan SPSS for windows versi 23.0

Uji Asumsi 1. Uji Normalitas Variabel Jenis kelamin Kolmogorof- P Keterangan Smirnov Penyesuaian Diri Laki-laki 0.200 >0.05 Normal Perempuan 0.058 >0.05 Normal 2. Uji Homogenitas Variabel Levene df1 df2 Sig P Keterangan Statistic Penyesuaian Diri 0.118 1 239 0.731 >0.05 Homogen

Uji Hipotesis Variabel F Sig P Keterangan (2-tailed) Penyesuaian Diri 0.118 0.022 < 0.05 Terdapat perbedaan

Pembahasan 1. Ada perbedaan penyesuaian diri pada santri di pondok pesantren ditinjau dari jenis kelamin. Didukung dengan penelitian sebelumnya: Hidayat (2012), yang menyatakan bahwa ada perbedaan penyesuaian diri yang sangat signifikan antara santri putra dan putri diperoleh nilai p = 0,001 atau p < 0,01. 2. Santri putri memiliki mean empirik yang lebih tinggi daripada santri putra. Didukung dengan penelitian sebelumnya: Basu (2012), yang menyatakan bahwa penyesuaian siswa sekolah menengah perempuan secara signifikan lebih baik daripada laki-laki. Didukung oleh teori dari Bastable (2002), yang menyatakan remaja putri dianggap lebih mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan sosialnya karena remaja putri lebih dapat diterima oleh masyarakat dan mengerti apa yang menjadi tuntutan masyarakat.

Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat perbedaan antara penyesuaian diri santri putra dan santri putri di pondok pesantren. Perbedaan penyesuaian diri terlihat pada hasil perhitungan perbandingan mean empirik dan mean hipotetik yang menunjukkan bahwa santri putri lebih mempunyai penyesuaian diri yang baik Dari hasil penelitian juga diketahui bahwa subjek penelitian baik santri pria maupun santri putri, memiliki kemampuan penyesuaian diri yang berada di kategori yang sama, yaitu kategori tinggi