BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN. menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang bersifat

ANAFORA GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL DALAM NOVEL GARUDA PUTIH KARYA SUPARTO BRATA

BAB III METODE PENELITIAN

REFERENSI DALAM WACANA BERBAHASA JAWA DI SURAT KABAR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Jenis Penelitian

SKRIPSI. oleh. Nama. : Elok Wahyuni. : Bahasa dan Sastra Jawa NIM. Program. Jurusan FAKULTAS

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian

ANALISIS DEIKSIS DALAM TAJUK RENCANA HARIAN KOMPAS DAN RELEVANSINYA DENGAN PEMBELAJARAN MENULIS DI KELAS X

ASPEK KONJUNGSI DALAM CERITA BERSAMBUNG (CERBUNG) BASKARA MUNCAR PADA MAJALAH PANJEBAR SEMANGAT

ANALISIS WACANA TEKSTUAL DAN KONTEKSTUAL DALAM NOVEL PRAWAN NGISOR KRETEG KARYA SOETARNO

SINESTESIA PADA TUTURAN MAHASISWA PBSJ FBS UNNES SKRIPSI

Analisis Konjungsi dalam Wacana Berita pada Rubrik Sariwarta di Majalah Panjebar Semangat Edisi Januari-Desember 2013

KISI-KISI PENULISAN SOAL

Kajian Kohesi dan Koherensi dalam Novel Lintang Karya Ardini Pangastuti, Bn

KISI-KISI PENULISAN SOAL

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan data penelitianya (Arikonto, 2013: 203). Metode yang digunakan

Analisis Deiksis dalam Komik Angkara Tan Nendra Karya Resi Wiji S. dalam Majalah Panjebar Semangat

BAB I PENDAHULUAN. novel, buku, surat, dan dokumen tertulis, yang dilihat dari struktur lahirnya (dari

PEMAKAIAN BAHASA JAWA MAHASISWA PENUTUR NGAPAK DI LINGKUNGAN FBS UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

BENTUK DAN MAKNA NAMA-NAMA BANGUNAN POKOK DI KERATON KASUNANAN SURAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. tabloid harian, tabloid mingguan, dan majalah. Media elektronik audiotif berupa

PENANDA HUBUNGAN ELIPSIS PADA RUBRIK LAYANG SAKA WARGA MAJALAH JAYA BAYA EDISI APRIL-MEI 2009

BAB I PENDAHULUAN. Konjungsi adalah kata yang berfungsi untuk menghubungkan kata dengan kata, frasa

BAB III METODE PENELITIAN

KESALAHAN PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DALAM SURAT KABAR HARIAN PAGI POSMETRO PADANG. Oleh Fatmi Amsir ABSTRAK

TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM WACANA KOLOM PAK RIKAN DI KORAN MINGGUAN DIVA

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. melalui berita-berita yang terdapat di berbagai media. Penyampaian berita (pesan,

BAB I PENDAHULUAN. kalimat satu dengan kalimat lain, membentuk satu kesatuan. dibentuk dari kalimat atau kalimat-kalimat yang memenuhi persyaratan

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Deskriptif yaitu penelitian

ANALISIS KLAUSA DALAM SURAT KABAR HARIAN MEDIA INDONESIA. Oleh: Rismalasari Dalimunthe ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam kehidupan sehari-hari manusia dan bahasa tidak dapat

REFERENSI PADA JAGAD JAWA DALAM SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS JURNAL ILMIAH

BAB V SIMPULAN, IMPLIKSI, DAN SARAN

Analisis Kalimat Majemuk dalam Cerita Bersambung Ngoyak Lintang Karya Al Aris Purnomo

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. sebagai alat komunikasi secara tidak langsung yakni dalam bentuk tulisan. Pada dasarnya

PENANDA HUBUNGAN ELIPSIS PADA WACANA KATALOG ORIFLAME EDISI JANUARI 2009

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. hidup dan bekerja sama satu dengan lainya tanpa menggunakan bahasa sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Kohesi gramatikal..., Bayu Rusman Prayitno, FIB UI, 2009

PEMAKAIAN BAHASA JAWA DALAM ADEGAN GARA-GARA WAYANG ORANG SRIWEDARI DI KOTA SURAKARTA (Suatu Analisis Sosiolinguistik)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS PENANDA HUBUNGAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA KARANGAN SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 1 SAMBI

GAYA BAHASA DALAM KUMPULAN CERITA MISTERI JAGADING LELEMBUT PADA MAJALAH DJAKA LODANG TAHUN 2001

ANALISIS TEKSTUAL DAN KONTEKSTUAL DALAM NOVEL TRAJU MAS KARYA IMAM SARDJONO

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BENTUK UJARAN BAHASA JAWA TATARAN FONOLOGI ANAK TUNAGRAHITA TINGKAT BERAT SMP LUAR BIASA NEGERI SEMARANG (KAJIAN PSIKOLINGUISTIK)

KAJIAN KOHESI DAN KOHERENSI DALAM NOVEL KADURAKAN ING KIDUL DRINGU KARYA SUPARTO BRATA

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. kuantitatif. Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian yang telah

ABSTRAK. Kata Kunci: Simbol, makna, ajaran, semiotik, Serat Suluk Kaga Kridha Sopana.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dapat berupa karya sastra fiksi dan non-fiksi. Karya sastra fiksi berupa hasil

KESALAHAN BERBAHASA JAWA PADA PAPAN NAMA PERTOKOAN DI KABUPATEN PEMALANG

WACANA GLANGGANG REMAJA RUBRIK TEKNO DALAM MAJALAH PANJEBAR SEMANGAT. (Kajian Kohesi dan Koherensi)

III. METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian

Dra. Sri Sulistiani, M.Pd. Dosen Jurusan S1 Pendidikan Bahasa Daerah, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Surabaya.

Alih Kode dan Campur Kode dalam Roman Kadurakan Ing Kidul Dringu Karya Suparto Brata

KOHESI GRAMATIKAL PENGACUAN DEMONSTRATIF PADA KISAH NABI MUHAMMAD SAW DALAM BUKU KISAH-KISAH TELADAN 25 NABI DAN RASUL KARYA MB.

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan berkomunikasi. Dalam kegiatan berkomunikasi, manusia. perasaan, mengungkapakan kejadian yang dialami, bahkan mengungkapkan

REFERENSI DALAM WACANA TULIS PADA SURAT KABAR SOLOPOS EDISI JANUARI 2010 NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Khazanah Verbal Kepadian Komunitas Tutur Bahasa Kodi,

Kata kunci: kesalahan ejaan, karangan siswa kelas V.

KOHESI GRAMATIKAL REFERENSI PADA RUBRIK HARIAN KRONIK SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS OKTOBER-NOVEMBER 2012 NASKAH PUBLIKASI

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PAMERAN BUKU MURAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014 TANGGAL 27 NOVEMBER 2014

PENANDA REFERENSIAL DALAM NOVEL TRAH KARYA ATAS S. DANUSUBROTO

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat tutur bahasa Minangkabau dalam berinteraksi cenderung

BAB IV ANALISIS DATA. leksikal maupun gramatikal) dan penanda koherensi wacana novel Sang Pangeran

SOSIOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN DALAM ROMAN KADURAKAN ING NGISOR DRINGU KARYA SUPARTO BRATA

BAB I PENDAHULUAN. dengan fukushi. Fukushi adalah kata yang dipakai untuk menerangkan yougen

NARASI KELISANAN DALAM TRADISI NGLIWETI PARI DESA JURANGJERO REMBANG

KEAMBIGUITASAN MAKNA DALAM BERITA PENDIDIKAN DI SURAT KABAR PADANG EKSPRES (KAJIAN SEMANTIK) ABSTRACT

PENANDA KOHESI PADA TAJUK RENCANA HARIAN SURAT KABAR KOMPAS EDISI JANUARI 2015

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. sosiolinguistik. Penelitian kualitatif di sini menggunakan jenis penelitian yang

ANALISIS KOHESI GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL DALAM NOVEL KIRTI NJUNJUNG DRAJAT KARYA R. Tg. JASAWIDAGDA

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR, DAN PENELITIAN YANG RELEVAN

PENANDA KOHESI DAN KOHERENSI

KAJIAN STILISTIKA PARIKAN DALAM ACARA GUYON MATON RADIO SWIBA (Swara Intan Pari Membangun) KARANGANYAR

BAB II PEMBAHASAN. Dalam pembahasan ini akan dipaparkan mengenai penanda kohesi (baik

PRATIWI AMALLIYAH A

ANALISIS PENANDA HUBUNGAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA RUBRIK FOKUS SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS EDISI OKTOBER 2011

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Metode kualitatif yaitu metode

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia dalam sepanjang hidupnya hampir tidak pernah terlepas

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

Frase Nominal dan Frase Verbal pada Novel Pinatri Ing Teleng Ati Karya Tiwiek SA

Analisis Mikrostruktural Roman Asmarani Karya Suparto Brata

BAB I PENDAHULUAN. terkemuka. Setiap media cetak mempunyai kolom-kolom khusus, seperti berita

ANALISIS KOHESI GRAMATIKAL PENGACUAN PERSONA DALAM WACANA DIALOG ACARA BUKAN EMPAT MATA EPISODE 30 OKTOBER 2013

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. dan analisis, yaitu mendeskripsikan dan menganalisis verba berprefiks ber- dalam

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. pembenaran atau penolakan hipotesis serta penemuan asas-asas yang mengatur

KOHESI DAN KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM WACANA BERITA DI MAJALAH PANJEBAR SEMANGAT

Analisis Kohesi dan Koherensi dalam Novel Krikil-Krikil Pasisir karya Tamsir As

Kontraksi Tembung Basa Jawa ing Cecaturan Masyarakat Wilayah Jombang

DESKRIPSI PENGGUNAAN JENIS KALIMAT PADA SISWA SDN BALEPANJANG 1 KABUPATEN WONOGIRI (KAJIAN SINTAKSIS)

BAB II ANALISIS DATA. Bab ini menganalisis penanda kohesi dan koherensi yang terdapat dalam WP

BAB II KAJIAN TEORI. yang relevan dengan hal yang sedang berlangsung. Bertolak pada kenyataan

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANG TUA DAN

Transkripsi:

digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN Dalam metode penelitian akan dibahas enam hal yaitu jenis penelitian, data dan sumber data, populasi, sampel, metode dan teknik pengumpulan data, metode dan teknik analisis data, dan metode penyajian hasil analisis. A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Deskriptif merupakan cara memaparkan atau menggambar sesuatu dengan apa adanya. Deskriptif kualitatif adalah penelitian yang dilakukan berdasarkan fakta yang ada yang hidup pada masyarakat atau penuturnya. Penelitian deskriptif kualitatif tidak menggunakan angka-angka dan tidak menggunakan prosedur statistik. Penelitian secara kualitatif mengupas dan menguraikan banyak sumber bacaan pada saat berlangsungnya kegiatan pengumpulan dan penganalisisan data (Syamsuddin dan Vismaia S. Damaianti. 2006: 63). Para peneliti yang menggunakan pendekatan ini harus dapat menginterpretasikan segala fenomena bahasa dan tujuan melalui sebuah penjelasan. Penelitian kualitatif juga bisa dimaksudkan sebagai jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya (Straus dan Corbin dalam Syamsuddin dan Vismania S. Damaianti. 2006:73 ). Maka dapat disimpulkan bahwa penelitian deskriptif kualitatif merupakan jenis penelitian yang dilakukan berdasarkan apa adanya atau commit to user 40

digilib.uns.ac.id 41 berdasakan fakta yang ada. Penelitian ini tidak berupa hitungan atau angka-angka melainkan data kebahasaan. Penelitian dalam skripsi ini termasuk dalam penelitian deskriptif kualitatif, karena data yang digunakan berdasarkan fakta yang ada dan merupakan data tulis yang berwujud kata, frase, kalimat, wacana bukan berupa angka-angka. Hasil analisis pada penelitian ini disampaikan dengan kata-kata. B. Data dan Sumber Data Penelitian diawali dengan pengumpulan data selengkap-lengkapnya sesuai dengan tujuan penelitian. Data adalah semua informasi atau bahan yang disediakan oleh alam (dalam arti luas) yang harus dicari, dikumpulkan dan dipilih oleh peneliti (Subroto, 1992:34).Data dalam penelitian ini adalah data tulis, berupa teks (kalimat-kalimat) yang di dalamnya terdapat penanda kohesi dan koherensi yang membentuk wacana deskriptif rubrik Klik dalam Majalah Panjebar Semangat. Sumber data adalah penghasil atau pencipta bahasa yang sekaligus tentu saja juga penghasil atau pencipta data yang dimaksud (Sudaryanto, 1990:34). Sumber data dalam penelitian ini adalah rubrik Klik dalam majalah Panjebar Semangattahun 2013. C. Populasi dan Sampel Populasi ialah keseluruhan individu dari segi tertentu bahasa (Edi Subroto, 1992:32). Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan wacana rubrik Klik dalam majalah Panjebar Semangatyang mengandung kohesi dan koherensi yang terdapat pada sumber commit data. to user

digilib.uns.ac.id 42 Sampel adalah bagian-bagian dari populasi yang dijadikan objek penelitian langsung yang dianggap dapat mewakili populasi secara keseluruhan. Penemuan sampel penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yaitupengambilan sampel secara selektif disesuaikan dengan kebutuhan dalam sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya. Sampel dalam penelitian ini wacana deskriptif rubrik Klik di majalah Panjebar Semangattahun 2013mewakili pada populasi. Adapun sampel yang dimaksud adalah: Majalah Panjebar Semangat Tahun 2013 1. Panjebar Semangat no. 1 5 Januari 2013 2. Panjebar Semangat no. 2 12 Januari 2013 3. Panjebar Semangat no. 3 19 Januari 2013 4. Panjebar Semangat no. 4 26 Januari 2013 5. Panjebar Semangat no. 5 2 Pebruari 2013 6. Panjebar Semangat no. 6 9 Pebruari 2013 7. Panjebar Semangat no. 7 16 Pebruari 2013 8. Panjebar Semangat no. 8 23 Pebruari 2013 9. Panjebar Semangat no. 9 2 Maret 2013 10. Panjebar Semangat no. 10 9 Maret 2013 11. Panjebar Semangat no. 11 16 Maret 2013 12. Panjebar Semangat no. 12 23 Maret 2013 13. Panjebar Semangat no. 13 30 Maret 2013 14. Panjebar Semangat no. 14 6 April 2013 15. Panjebar Semangat no. 15 13 April 2013 16. Panjebar Semangat no. 16 20 April 2013 17. Panjebar Semangat no. 17 27 April 2013 18. Panjebar Semangat no. 18 4 Mei 2013 19. Panjebar Semangat no. 19 11 Mei 2013 20. Panjebar Semangat no. commit 20 18Mei to user 2013

digilib.uns.ac.id 43 21. Panjebar Semangat no. 21 25 Mei 2013 22. Panjebar Semangat no. 22 1 Juni 2013 23. Panjebar Semangat no. 23 8 Juni 2013 24. Panjebar Semangat no. 24 15 Juni 2013 25. Panjebar Semangat no. 25 22 Juni 2013 26. Panjebar Semangat no. 26 29 Juni 2013 27. Panjebar Semangat no. 27 6 Juli 2013 28. Panjebar Semangat no. 28 13 Juli 2013 29. Panjebar Semangat no. 29 20 Juli 2013 30. Panjebar Semangat no. 30 27 Juli 2013 31. Panjebar Semangat no. 31 3 Agustus 2013 32. Panjebar Semangat no. 32 10 Agustus 2013 33. Panjebar Semangat no. 33 17 Agustus 2013 34. Panjebar Semangat no. 34 24 Agustus 2013 35. Panjebar Semangat no. 35 31 Agustus 2013 36. Panjebar Semangat no. 36 7 September 2013 37. Panjebar Semangat no. 37 14 September 2013 38. Panjebar Semangat no. 38 21 September 2013 39. Panjebar Semangat no. 39 28 September 2013 40. Panjebar Semangat no. 40 5 Oktober 2013 41. Panjebar Semangat no. 41 12 Oktober 2013 42. Panjebar Semangat no. 42 19 Oktober 2013 43. Panjebar Semangat no. 43 26 Oktober 2013 44. Panjebar Semangat no. 44 2 Nopember 2013 45. Panjebar Semangat no. 45 9 Nopember 2013 46. Panjebar Semangat no. 46 16 Nopember 2013 47. Panjebar Semangat no. 47 23 Nopember 2013 48. Panjebar Semangat no. 48 30 Nopember 2013 49. Panjebar Semangat no. 49 7 Desember 2013 50. Panjebar Semangat no. 50 14 Desember 2013 51. Panjebar Semangat no. commit 51 21 to Desember user 2013

digilib.uns.ac.id 44 52. Panjebar Semangat no. 52 28 Desember 2013 D. Metode dan Teknik Pengumpulan Data Metode dan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode simak dan dilanjutkan dengan teknik catat. Metode simak atau penyimakan adalah metode pengumpulan data dengan cara menyimak penggunaan bahasa (Sudaryanto,1993:133). Kemudian teknik catat dilakukan dengan mencatat data berupa kata-kata, kalimat-kalimat pada teks atau wacana deskriptif rubrik Klik yang terdapat penanda kohesi dan penanda koherensi. Setelah data dikumpulkan, data diseleksi, dan diklasifikasi. Adapun langkah-langkah konkret untuk pengumpulan data adalah sebagai berikut: 1. Menyimak (membaca, mempelajari, dan memperhatikan) penggunaan bahasa yang berupa kata-kata, kalimat-kalimat pada teks wacana deskriptif rubrik Klik dalam majalah Panjebar Semangat. 2. Menggaris bawah atau menandai penanda kohesi dan penanda koherensi wacana deskriptif rubrik Klik dalam majalah Panjebar Semangat. 3. Mencatat data ke dalam kartu data yang memuat penanda kohesi dan penanda koherensi wacana deskriptif rubrik Klik dalam majalah Panjebar Semangat serta terjemahannya dalam bahasa Indonesia lengkap dengan kode sumber datanya. 4. Mengklasifikasikan data berdasarkan bentuk penanda kohesi (kohesi gramatikal dan kohesi leksikal) dan makna penanda koherensi. Berikut contoh penulisan data commit beserta to kodenya. user

digilib.uns.ac.id 45 (52) Pencolodan ing Keyboard Sawijining seniman Rusia aran Anatoly Vyatkin nggawe patung wujud tombol keyboard raseksa. Patung utawa monumen keyboard iki migunakake 86 balok watu lan dipapanake ing lapangan Yekaterinburg, Rusia. Tujuan utamane ora liya kanggo narik kawigaten wong mlaku utawa turis sing kebeneran liwat kono. Kabukten, akeh wong kang kerep pencolodan saka tuts siji menyang tuts liyane, kaya-kaya sajak lagi ngetik ing keyboard komputer ngono kae. (PS/14/6/04/2013). Melompat di keyboard seorang seniman Rusia bernama Anatoly Vyatkin membuat patung berwujud tombol keyboard rasaksa. Patung atau monumen ini menggunakan 86 balok batu dan ditempatkan di lapangan Yaketerinburg, Rusia. Tujuan utamanya tidak lain untuk menarik perhatian orang jalan atau turis yang tidak sengaja lewat situ. Terbukti, banyak orang yang sering melompatlompat dari tuts satu ke tuts lainnya, seperti sedang mengetik di keyboard komputer begitu. Data di atas merupakan data nomor 52 yang mengandung pengacuan demonstratif tempat. Pada kodenya tertera (PS/14/6/04/2013) yang artinya Panjebar Semangat nomor 14 tangal 6 April tahun 2013. Kode tersebut tidak dicantumkan halaman, dikarenakan semua data rubrik Klik terdapat pada halaman 3 pojok kanan bawah. E. Metode dan Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini menggunakan dua metode analisis yaitu metode agih dan metode padan. Metode agih adalah metode analisis data yang alat penentunya bagian dari bahasa yang bersangkutan itu sendiri (Sudaryanto, 1993:15). Metode agih digunakan untuk mengkaji penanda kohesi gramatikal dan penanda kohesi leksikal wacana deskriptif rubrik Klik dalam majalah Panjebar Semangat. Teknik dasar yang digunakan dalam metode agih adalah teknik BUL (Bagi Unsur Langsung). Teknik BUL commit yaitu to user teknik yang membagi satuan lingual

digilib.uns.ac.id 46 datanya menjadi beberapa bagian atau unsur, dan unsur-unsur yang bersangkutan dipandang sebagai bagian yang langsung membentuk satuan lingual yang dimaksud (Sudaryanto, 1993:31). Dilanjutkan dengan teknik ganti dan teknik lesap. Teknik lesap dilaksanakan dengan melesapkan (melepaskan, menghilangkan, menghapuskan, mengurangi) unsur tertentu satuan lingual yang bersangkutan (Sudaryanto,1993:37). Teknik lesap digunakan untuk mengetahui kadar keintian unsur yang dilesapkan. Jika hasil dari pelesapan tersebut tidak gramatikal berarti unsur yang bersangkutan memiliki kadar keintian yang tinggi atau bersifat inti: artinya sebagai unsur pembentuk satuan lingual, unsur yang bersangkutan mutlak diperlukan (Sudaryanto,1993:42). Teknik ganti dilaksanakan dengan menggantikan unsur tertentu satuan lingual yang bersangkutan dengan unsur tertentu yang lain di luar satuan lingual yang bersangkutan (Sudaryanto,1993:37). Kegunaannya adalah untuk mengetahui kadar kesamaan kelas atau kategori unsur terganti atau ginanti dengan unsur pengganti, khususnya bila tataran pengganti sama dengan tataran ginanti. Bila saling menggantikan kedua unsur itu dalam kelas atau kategori yang sama. Berikut contoh penerapan metode agih. (1) Nalika romadon ing prancis Sawijining bocah mujudake peniru ulung. Nalika ndeleng wong tuwane nindakake bab kang becik, mula dheweke bakal melu-melu. Iku uga kang ditindakake bocah Muslim iki nalika melu bapake nindakake salat Duhur ing Mesjid Agung Strasbourg, Prancis. Senajan durung mangerteni maknane salat, semangate bocah cilik iki patut ditiru dening wong-wong kang diwasa liyane (PS/32/10/08/2013). Ketika ramadhan di prancis Salah seorang anak menjadi peniru ulung. Ketika melihat commit orang to tuanya user melakukan hal yang baik, maka

digilib.uns.ac.id 47 dia akan menirunya. Itu juga yang dilakukan anak Muslim ini ketika ikut bapaknya melakukan sholat Dzuhur di Masjid Agung Strasbourg, Prancis. Walaupun belum mengerti makna sholat, semangat anak kecil ini patut ditiru oleh orang-orang yang dewasa lainnya. Data (1) di atas terdapat pengacuan persona III tunggal yaitu dheweke dia. Kata dheweke dia merupakan jenis kohesi gramatikal pengacuan endofora yaitu mengacu anak kecil yang sedang meniru ayahnya melakukan ibadah sholat yang berada di dalam teks. Kemudian data (1) dibagi unsur langsungnya dengan teknik BUL. (1.a) (1.b) (1.c) (1.d) Sawijining bocah mujudake peniru ulung. Salah seorang anak menjadi peniru ulung Nalika ndeleng wong tuwane nindakake bab kang becik, mula dheweke bakal melu-melu. Ketika melihat orang tuanya melakukan hal yang baik, maka dia akan menirunya Iku uga kang ditindakake bocah Muslim iki nalika melu bapake nindakake salat Duhur ing Mesjid Agung Strasbourg, Prancis. Itu juga yang dilakukan anak Muslim ini ketika ikut bapaknya melakukan sholat Dzuhur di Masjid Agung Strasbourg, Prancis. Senajan durung mangerteni maknane salat, semangate bocah cilik iki patut ditiru dening wong-wong kang diwasa liyane. Walaupun belum mengerti makna sholat, semangat anak kecil ini patut ditiru oleh orang-orang yang dewasa lainnya Selanjutnya data (1) diuji dengan teknik lesap seperti berikut: (1.e) Nalika ndeleng wong tuwane nindakake bab kang becik, mula Ø bakal melu-melu. Ketika melihat orang tuanya melakukan hal yang baik, maka Ø akan menirunya Pengujian di atas membuktikan bahwa penanda kohesi pronomina persona III dheweke dia ketika dilesapkan, kalimat di atas menjadi tidak gramatikal, jadi pronomina persona III tersebut harus dihadirkan. Kemudian data diatas diuji dengan menggunakan teknik ganti. commit to user (1.f) Nalika ndeleng wong tuwane nindakake bab kang becik,mula

digilib.uns.ac.id 48 dheweke *piyambake bakal melu-melu Ketika melihat orang tuanya melakukan hal yang baik maka, akan menirunya. dia *dirinya Hasil analisis data (1d) diatas dheweke dia tidak dapat diganti dengan kata piyambake dirinya. Walaupun tidak mengubah makna namun kedua kata pengganti tersebut kurang sesuai untuk menggantikan pronomina persona III di atas karena kalimat di atas menggunakan ragam bahasa Jawa ngoko sehingga kurang tepat diganti dengan kata piyambake dia karena kata tersebut merupakan ragam bahasa Jawa krama. Metode padan adalah metode analisis data dengan alat penentunya di luar, terlepas, dan tidak menjadi bagian dari bahasa yang bersangkutan (Sudaryanto,1993:13). Metode padan digunakan untuk mengkaji sarana koherensi. Teknik yang digunakan adalah teknik pilah unsur penentu (PUP). Alat penentunya adalah kenyataan atau segala sesuatu (bersifat luar bahasa) yang ditunjukkan oleh bahasa. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode padan referensial untuk mengetahui makna yang ditunjukkan oleh sarana koherensi. Berikut contoh analisis koherensi menggunakan metode padan. (2) Montor saka pring Dinane iki produsen otomotif padha jor-joran nggawe mobil ramah lingkungan. Nanging mahasiswa ing Jepang iki malah ora kalah kreatife, dheweke nyiptakake mobil kang ramah lingkungan kagawe saka pring. Mobil weton Universitas Kyoto iki diarani BamGoo. Lan mesthi wae bobote entheng banget, yakuwi mung 60kg wae (kang ateges isih abot sing numpaki!).bamgoo bisa dilakokake 50 km adohe kanggo saben isi ulang akine (PS/26/29/06/2013). commit to user

digilib.uns.ac.id 49 Mobil dari bambu - Hari ini produsen otomotif sedang berusaha keras membuat mobil ramah lingkungan. Tetapi mahasiswa di Jepang ini malah tidak kalah kreatifnya, dirinya menciptakan mobil yang ramah lingkungan terbuat dari bambu. Mobil keluaran Universitas Kyoto ini dinamakan BamGoo. Dan pasti saja beratnya ringan sekali, yaitu hanya 60 kg saja (yang berarti masih berat yang menaiki!). BamGoo bisa dikendarai 50 km jauhnya untuk setiap isi ulang akinya. Data (2) di atas terdapat penanda koherensi berupa penekanan pada kata mesthi wae pasti saja yang berfungsi menekankan bahwa berat mobil yang terbuat dari bambu tersebut sangat ringan. F. Metode dan Teknik Penyajian Hasil Analisis Data Metode penyajian hasil analisis data menggunakan dua metode yakni metode formal dan metode informal. Metode formal adalah metode penyajian hasil analisis dengan menggunakan lambang atau tanda-tanda. Metode penyajian informal yaitu metode penyajian hasil analisis data dengan menggunakan katakata biasa atau sederhana agar mudah dipahami (Sudaryanto, 1993:145). Metode penyajian formal adalah perumusan kaidah-kaidah sistem dengan simbol-simbol tertentu, tanda tambah (+), tanda panah ( ), tanda bintang (*), tanda garis miring (/), tanda pelesapan (Ø), tanda kurung siku ([...]), tanda kurung kurawal ({...}), dan sebagainya. Penyajian laporan analisis ini data yang berupa teks berbahasa Jawa dicetak miring walaupun di data aslinya tidak dicetak miring dan disertai keterangan dalam bahasa Indonesia yang data diapit oleh tanda petik satu (... )penulisan dengan cetak miring tersebut dimaksudkan agar tampak berbeda antara data yang berbahasa Jawa dan commit terjemahannya to user dalam bahasa Indonesia.