STRATEGI PEMASARAN MIE INSTANT GAGA MIE 100 PADA PT JAKARANA TAMA FOOD INDUSTRY KABUPATEN BOGOR, JAWA BARAT Oleh : DIAN HERYANTO A14105662 PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
RINGKASAN DIAN HERYANTO. Strategi Pemasaran Mie Instant Gaga Mie 100 Pada PT Jakarana Tama Food Industry, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (di bawah bimbingan YUSALINA). Sektor Industri merupakan sektor utama dalam perekonomian Indonesia. Sektor ini sebagai penyumbang terbesar dalam pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia selama 10 tahun terakhir. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan pada tahun 2006 lebih dari 28,05 persen pembentukan PDB adalah dari sektor industri, sedangkan sektor pertanian hanya mencapai 12,90 persen. Perkembangan sektor industri didorong oleh jumlah penduduk Indonesia yang semakin meningkat. Seiring dengan bertambahnya penduduk Indonesia, maka tingkat konsumsi terutama produk pangan juga bertambah. Pengeluaran berupa konsumsi penduduk Indonesia sebagian besar dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan makanan. Meskipun konsumsi makanan mengalami penurunan (Tahun 2004, 2005 dan 2007), akan tetapi secara keseluruhan rata-rata konsumsinya lebih besar (53,02 persen) jika dibandingkan dengan kebutuhan lainnya (46,98 persen). Salah satu industri makanan yang berpotensi terus berkembang adalah industri Mie Instant. Tahun 2002 2007, konsumsi Mie Instant rata-rata jumlahnya paling tinggi (97,56 persen) dibandingkan makanan lain yang sejenis, seperti Mie basah (0,04 persen), Mie kering (1,21 persen), dan Bihun (1,19 persen). Selain dilihat dari tingkat konsumsi dalam negeri, Mie Instant juga berpotensi dipasaran ekspor makanan. Meningkatnya konsumsi masyarakat terhadap Mie Instant yang menyebabkan bertambahnya jumlah produsen Mie Instant di indonesia, akan menimbulkan persaingan yang semakin ketat. Untuk menghadapi persaingan tersebut produsen memerlukan strategi pemasaran yang tepat dalam mengelola dan memasarkan produknya. Hal ini dilakukan oleh beberapa produsen Mie Instant di Indonesia, salah satunya adalah PT Jakarana Tama Food Industry (JTFI). Pangsa pasar PT JTFI saat ini masih rendah dan cenderung terus menurun. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak PT JTFI, volume penjualan Mie Instant merek Gaga Mie 100 dari periode 2003 2007 mengalami penurunan. Segmen pasar yang dipilih oleh PT JTFI untuk produk Gaga Mie 100 adalah konsumen menengah ke bawah. Strategi pemasaran yang dilakukan oleh PT JTFI meliputi strategi produk, harga, tempat, dan promosi. Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang telah diuraikan, tujuan penelitian ini antara lain: (1) Merumuskan prioritas strategi pemasaran Mie Instant Gaga Mie 100 yang tepat. (2) Mengkaji implikasi prioritas strategi pemasaran yang tepat tersebut terhadap perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Dalam penelitian ini strategi pemasaran difokuskan hanya pada produk Mie Instant. Pengamatan mengenai strategi pemasaran dilakukan pada semua bagian yang terkait dengan pemasaran produk, serta yang menjadi responden adalah yang benar-benar mengerti tentang masalah yang diteliti, yaitu kaitannya dengan strategi pemasaran.
Penelitian ini dilaksanakan di PT JTFI, yang berlokasi di Jl. Raya Ciawi- Sukabumi km 2,5 No.88 Ciawi, Bogor. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder, baik yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif. Metode Pengolahan dan analisis dilakukan secara deskriptif dan dengan menggunakan Proses Hirarki Analitik (PHA). Penyusunan hirarki prioritas strategi pemasaran yang disesuaikan dengan hasil pengamatan di lapangan dibagi menjadi empat tingkatan. Tingkat 1 sebagai fokus prioritas strategi pemasaran Gaga Mie 100 PT JTFI, tingkat 2 prioritas tujuan strategi pemasaran yaitu meningkatkan pejualan, menghadapi persaingan, dan meningkatkan keuntungan. Tingkat 3 sebagai prioritas strategi bauran pemasaran, yaitu strategi produk, harga, tempat, dan promosi. Tingkat 4 sebagai sub faktor strategi bauran pemasaran yang terdiri dari kualitas produk, kuantitas produk, desain kemasan produk, merek produk (strategi produk); harga produk berdasarkan biaya operasional, harga produk berdasarkan segmentasi konsumen, harga produk berdasarkan harga produk pesaing (strategi harga); kemudahan mendapatkan produk, ketersediaan produk, dan kebersihan tempat (strategi tempat/saluran distribusi); iklan televisi, iklan reklame, potongan harga/discount, peragaan/demo, pemberian hadiah, hubungan masyarakat, dan pemasaran langsung (strategi promosi). Pada pengolahan vertikal tingkat dua memiliki rasio inkonsistensi 0,00 (nol persen), artinya sudah memenuhi persyaratan rasio inkonsistensi di bawah 10 persen. Prioritas pertama adalah tujuan meningkatkan penjualan (0,612), prioritas kedua : meningkatkan keuntungan (0,243), dan prioritas ketiga : menghadapi persaingan (0,145). Hasil pengolahan vertikal tingkat tiga sudah memenuhi persyaratan rasio inkonsistensi, nilainya 0,00 (nol persen). Berdasarkan hasil pengolahan, yang menjadi prioritas pertama adalah strategi produk (0,313), prioritas kedua : strategi harga (0,276), prioritas ketiga : strategi promosi (0,245), dan prioritas keempat : strategi tempat (0,166). Rasio inkonsistensi hasil pengolahan vertikal tingkat empat sudah memenuhi persyaratan rasio inkonsistensi, nilainya 0,01 (satu presen). Prioritas pertama untuk strategi produk : kualitas produk (0,122), strategi harga : harga produk pesaing (0,091), strategi promosi : iklan di televisi (0,091), strategi tempat/saluran distribusi : kemudahan mendapatkan produk (0,061). Implikasi yang akan terjadi terhadap pemilihan prioritas strategi tersebut antara lain bertambahnya anggaran biaya serta lebih ketatnya pengawasan mutu produk. Anggaran biaya yang bertambah, meliputi biaya penambahan volume produksi untuk mendukung peningkatan penjualan, biaya promosi, dan penyediaan sarana dalam pendistribusian produk.
STRATEGI PEMASARAN MIE INSTANT GAGA MIE 100 PADA PT JAKARANA TAMA FOOD INDUSTRY KABUPATEN BOGOR, JAWA BARAT Oleh : DIAN HERYANTO A14105662 SKRIPSI Skripsi Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian Pada Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
Judul Skripsi Nama NRP : Strategi Pemasaran Mie Instant Gaga Mie 100 Pada PT Jakarana Tama Food Industry, Kabupaten Bogor, Jawa Barat : Dian Heryanto : A14105662 Menyetujui, Dosen Pembimbing Dra. Yusalina, M.Si. NIP. 131914523 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof. Dr. Ir. Didy Sopandie, M.Agr NIP. 131 124 019 Tanggal Lulus : 25 Agustus 2008
PERNYATAAN DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI ADALAH BENAR-BENAR HASIL KARYA SAYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIGUNAKAN UNTUK SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN. Bogor, Agustus 2008 Dian Heryanto A 14105662
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Sukabumi, Jawa Barat, pada tanggal 21 September 1982 sebagai anak ke empat dari empat bersaudara pasangan Bapak Ujun Junaedi dan Ibu Aah. Pada Tahun 1989, masuk sekolah di SD Negeri Padabeunghar, Kabupaten Sukabumi. Kemudian pada Tahun 1995 melanjutkan sekolah di SLTP Negeri 1 Kota Sukabumi, dan pada Tahun 1998 kembali melanjutkan sekolah di SMU Negeri 1, Kota Sukabumi. Pada tahun 2001 diterima di Program Diploma Supervisor Jaminan Mutu Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor dan lulus pada Tahun 2004. Setelah lulus dari pendidikan Diploma, langsung bekerja di beberapa perusahaan, antara lain pada PT Jakarana Tama Food Industry sebagai Quality Control Staff, PT Yupi Indo Jelly Gum dan PT Belfoods Indonesia sebagai Quality Assurance Staff. Pada Tahun 2006 penulis melanjutkan pendidikan S1 Program Sarjana Ekstensi Manajemen Agribisnis, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor dan lulus Tahun 2008.
KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis panjatkan bagi Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan kasih sayang-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Program Sarjana Ekstensi Manajemen Agribisnis, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Judul Skripsi ini adalah Strategi Pemasaran Mie Instant Gaga Mie 100 Pada PT Jakarana Tama Food Industry, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Tujuan dari skripsi ini adalah merumuskan prioritas strategi pemasaran Mie Instant Gaga Mie 100 yang tepat, serta mengkaji implikasi prioritas strategi pemasaran tersebut terhadap perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Secara keseluruhan penulis menyadari bahwa skripsi ini masih belum sempurna. Akhir kata, semoga karya yang sederhana ini dapat bermanfaat khususnya untuk penulis sendiri umumnya bagi pihak-pihak yang memerlukan. Bogor, Agustus 2008 Dian Heryanto A14105662
UCAPAN TERIMA KASIH Segala puji dan syukur kembali dipanjatkan bagi Allah SWT, karena atas kehendak-nyalah skripsi ini bisa diselesaikan pada tempat dan waktu yang direncanakan. Pada kesempatan ini juga penulis ingin menyampaikan penghormatan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materiil, yaitu kepada : 1. Kedua orang tua tercinta Bapak Ujun Junaedi dan Ibu Aah yang dengan tulus telah memberikan contoh nilai-nilai kebaikan dan kerja keras yang dapat saya tauladani. 2. Dra. Yusalina, M.Si sebagai dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, pengarahan, dan sarannya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 3. Ir. Juniar Atmakusuma, MS sebagai dosen evaluator dan penguji yang telah memberikan koreksi dan masukan untuk kesempurnaan penelitian skripsi ini. 4. Tintin Sarianti, SP sebagai dosen komisi akademik yang telah memberikan koreksi dan masukan untuk kesempurnaan penelitian skripsi ini. 5. Manajemen PT Jakarana Tama Food Industry: Ibu Yus Elidawati, Bapak Dody, Bapak Acong, dan Bapak Condro, atas kesempatan yang telah diberikan. 6. Manajemen PT Belfoods Indonesia dan PT Yupi Indo Jelly Gum, terima kasih atas kesempatan untuk mendapatkan pengalaman kerja yang bermanfaat.
7. Keluarga besarku di Jampang, Segog, dan Bogor, terima kasih atas dukungannya. Khusus untuk tambatan hati tercinta Lee yang telah mencurahkan kasih sayangnya. 8. Teman-teman Ekstensi MAB-14 : Aputz, Harry, Arfan, Edi, Indra, Habib, Boy, Hamid, Hendri Aceh, Nora, Sandra, Teh Siti, dan Bu Leli, terima kasih atas kebersamaannya. 9. Semua staff sekretariat Ekstensi MAB terima kasih atas bantuannya. 10. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu selama penyelesaian skripsi ini. Semoga segala kebaikannya akan mendapatkan balasan dari Allah SWT, Amin.