BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. proses produksi plastik kantongan dari bijih plastik. PT. Megah Plastik didirikan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. tapioka termasuk industri hilir, di mana industri ini melakukan proses pengolahan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PT Karya Murni Perkasa didirikan pada tanggal 4 Februari 1978 dengan. nama CV. Karya Murni Perkasa yang berlokasi di jalan Sei Musi NO.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

LAMPIRAN 1. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab. Tugas dan tanggung jawab dari direktur adalah sebagai berikut:

cair (Djarwati et al., 1993) dan 0,114 ton onggok (Chardialani, 2008). Ciptadi dan

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau

BAB II GAMABARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Usaha Keripik Cabe Bintang dan Keripik Cabe Mai

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahan baku merupakan salah satu unsur yang menentukan kelancaran proses

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat dan Keterangan Perusahaan. PT. PT. Intan Nasional Iron Industri merupakan sebuah perusahaan yang

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Lampiran 1 Daftar Wawancara

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. UD Pusaka Bakti adalah UKM yang mengolah sabut kelapa menjadi

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III OBYEK PENELITIAN. bergerak di bidang usaha produksi dan perdagangan tepung dan sagu. Di dalam CV

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Lampiran 1. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. industri pakan ikan di Medan, Sumatera Utara, Indonesia.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin hari semakin pesatnya perkembangan industri manufaktur

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

VI. ANALISIS MANAJEMEN DAN ORGANISASI

IMPLEMENTASI SANITASI PANGAN PADA PRODUKSI KOPI DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX, JAMBU-SEMARANG. Roswita Sela 14.I1.0174

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini banyak industri manufaktur mulai mengadopsi sistem Just In

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dewasa ini perekonomian bukanlah menjadi masalah yang baru khususnya di

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

LAMPIRAN 1 URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK MASING MASING JABATAN DI PT. KARYA DELI STEELINDO MEDAN.

BAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

Dewan Komisaris merupakan kedudukan tertinggi dalam perusahaan dan. merupakan pemegang saham perusahaan, serta berwenang untuk menetapkan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Singkong (Manihot utilissima) atau yang biasa disebut juga dengan nama

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

KUESIONER PERANAN PENGENDALIAN PENJUALAN DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENJUALAN (Studi Kasus pada PT. T Bandung)

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dibidang jasa industri vulkanisir ban, yang bahan bakunya

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

II. KEADAAN UMUM PERUSAHAAN A.

Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Masing-Masing Jabatan di. PT. Intan Suar Kartika. 1. Menentukan visi dan misi perusahaan

BAB 3 OBJEK DAN DESIGN PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era yang sudah maju pada saat ini manusia sangat memerlukan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

VI. ANALISIS MANAJEMEN

Struktur Organisasi Perusahaan. Direksi. Manajer Umum

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. dan banyak tumbuh di Indonesia, diantaranya di Pulau Jawa, Madura, Sulawesi,

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III TATA LAKSANA PELAKSANAAN

BAB III OBJEK PENELITIAN. Perusahaan PT Abdy Sentra Kreasi adalah sebuah pabrik pengolahan dan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. industri yang cukup ketat. Untuk mencapai hal tersebut, perusahaan dituntut untuk

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tapioka merupakan salah satu bentuk olahan berbahan baku singkong, Tepung

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Evaluasi sistem dan prosedur pembelian bahan baku. pada perusahaan j rot galery. di Klaten. Oleh : Riasti F BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. negara. Dampak negatif dari hal tersebut adalah banyaknya warga negara yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan produk plastik pada saat ini cukup pesat dimana semakin

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA

BAB I PENDAHULUAN. R.S. Bridger dalam bukunya yang berjudul Introducton to Ergonomics,

KAJIAN PERMASALAHAN SOSIAL EKONOMI DAN SOLUSI PENGELOLAAN LIMBAH PADAT TAPIOKA PADA U.D BANGKIT PRIMA DESA NANGKOD KECAMATAN KEJOBONG

Transkripsi:

V-31 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT XYZ merupakan perusahaan yang menghasilkan produk tepung tapioka. Perusahaan ini berlokasi di salah satu Kabupaten di Provinsi Sumatera Utara. Pabrik ini merupakan pengembangan dari pabrik-pabrik yang sudah ada sebelumnya. Pabrik ini diawali dengan pendirian PT Bumi Waras yang merupakan anak cabang PT Sungai Budi. Dikarenakan banyaknya problema pasang surut perusahaan dan tantangan sosial dan lingkungan sekitar, maka perusahaan tersebut diakuisisi oleh PT Alam Sari. Perbaikan yang diharapkan dengan adanya kepemilikan baru ternyata tidak mampu menanggulangi masalah perusahaan tersebut sehingga kembali diakuisisi oleh perusahaan lain pada bulan Oktober tahun 2008, yaitu PT XYZ yang terus bertahan sampai saat ini. PT XYZ terus berusaha mengembangkan daerah pemasaran dalam mendistribusikan produknya, awalnya produk dipasarkan di daerah Medan dan Serdang Bedagai dan saat ini sudah mencapai ke daerah Padang, Jambi, Pekanbaru, dan Palembang. PT XYZ menggunakan singkong sebagai bahan baku utama pembuatan tepung tapioka. Proses produksi yang dilakukan selalu memperhatikan kualitas yang diperiksa di Departemen Laboratorium. PT XYZ ini berstatus sebagai perusahaan swasta dan berdasarkan akte Departemen Kehakiman C-1336 HT. 0104. TH. 2008.

V-32 2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha Ruang lingkup usaha dari PT XYZ ini yaitu dibidang produksi tepung tapioka. PT XYZ melakukan sistem produksi yang bersifat make to stock dimana persediaan ditentukan berdasarkan peramalan potensi permintaan pelanggan terhadap produk jadi. Bahan baku singkong yang diperoleh pihak pabrik berasal dari perkebunan singkong di daerah Serdang Bedagai, Deli Serdang, Tapanuli Selatan, Simalungun, dan Sidimpuan. 2.3. Lokasi Perusahaan PT XYZ berlokasi di kabupaten di Provinsi Sumatera Utara. Lokasi ini jauh dari keramaian penduduk dan cukup dekat dengan lokasi bahan baku yaitu perkebunan singkong.. 2.4. Daerah Pemasaran Perintah untuk merencanakan dan melaksanakan kegiatan pemasaran dan penjualan umumnya akan diformulasikan oleh Departemen Pemasaran dan Penjualan dari sebuah perusahaan. Daerah pemasaran produk tepung tapioka perusahaan ini berfokus di daerah Medan dan berkembang ke daerah Padang, Jambi, Pekanbaru, serta Palembang. Kapasitas produksi pabrik ini adalah sekitar 150 ton/ hari. 2.5. Organisasi dan Manajemen

V-33 PT XYZ memiliki aturan dan elemen-elemen pelaku yang bekerja sama dan terhimpun secara administratif untuk mencapai visi perusahaan. 2.5.1. Struktur Organisasi Struktur organisasi (Organization structure) seringkali disamakan dengan rancangan organisasi. Struktur adalah bentuk pengaturan formal dari bagianbagian yang ada dalam sebuah organisasi. Struktur dari sebuah organisasi yang dirancang dengan baik akan bisa menggambarkan secara jelas pembagian kegiatan dalam unit-unit yang dibentuk sesuai dengan pengelompokan fungsi dan spesialisasi serta koordinasi antar unit tersebut. Sebagian besar organisasi pada saat sekarang ini akan memiliki struktur yang diambil dari lima alternatif bentuk struktur yaitu simple structure, fungsional structure, multidivisional structure, holding company structure, dan matrix structure. Struktur organisasi yang digunakan pada perusahaan PT XYZ struktur organisasi lini dan fungsional yaitu bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada per kepala unit dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu dan selanjutnya pimpinan tertinggi tadi masih melimpahkan wewenang kepada pejabat fungsional yang melaksanakan bidang pekerjaan operasional dan hasil tugasnya diserahkan kepada kepala unit terdahulu tanpa memandang eselon atau tingkatan. Adapun gambar dari struktur organisasi dari PT XYZ dapat dilihat pada gambar 2.1.

V-34 Direktur General Manager Manajer Produksi Manajer Keuangan Manajer HRD Manajer Pemasaran dan Penjualan Lingkungan Gudang Produksi Teknik QC Pembelian Administrasi Personalia Pemasaran Penjualan Operator Operator Operator Operator Operator Staf Staf Security Staf Staf Staf Keterangan = Lini = Fungsional Gambar 2.1. Struktur Organisasi PT XYZ 2.5.2. Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Pembagian tugas dan tanggung jawab dari jabatan pada struktur organisasi perusahaan, yaitu : 1. Direktur Adapun kewajiban Direktur adalah: a. Memutuskan dan menentukan peraturan dan kebijakan tertinggi perusahaan b. Bertanggung jawab dalam memimpin dan menjalankan perusahaan c. Merencanakan serta mengembangkan sumber-sumber pendapatan dan pembelanjaan kekayaan perusahaan d. Menetapkan strategi-strategi strategis untuk mencapai visi dan misi perusahaan Adapun tanggung jawab Direktur adalah:

V-35 Direktur bertanggung jawab terhadap kelangsungan hidup perusahaan. 2. General Manager Adapun kewajiban General Manager adalah: a. Membantu direksi mengerjakan tugas dan kebijaksanaan yang telah digariskan oleh perusahaan. b. Mengatur keseluruhan jalannya aktivitas perusahaan dan mengawasi kerja dari para manajer divisi. Adapun tanggung jawab General Manager adalah: General Manager bertanggung jawab terhadap direksi. 3. Manajer Produksi Adapun kewajiban Manajer Produksi adalah: a. Menyusun rencana dan pengendalian produksi mulai penerimaan bahan baku sampai penyimpanan produk jadi. b. Melaksanakan perencanaan, pengorganisasian, pengendalian dan pengawasan di lantai produksi, guna menunjang proses produksi secara efektif dan efisien. Adapun tanggung jawab Manajer Produksi adalah: Manajer Produksi bertanggung jawab terhadap General Manager. 4. Manajer Keuangan Adapun kewajiban Manajer Keuangan adalah: a. Menetapkan kebijaksanaan dalam perencanaan sistem informasi keuangan perusahaan b. Menyusun rencana anggaran pendapatan dan belanja perusahaan

V-36 c. Mengorganisir pengendalian sumber dana dan penggunaan dana. Adapun tanggung jawab Manajer Keuangan adalah: Manajer Keuangan bertanggung jawab terhadap General Manager. 5. Manajer HRD Adapun kewajiban Manajer HRD adalah: a. Menyediakan tenaga kerja dalam kualitas dan kuantitas yang dibutuhkan oleh masing-masing bagian dalam perusahaan. b. Mengembangkan karyawan melalui pelatihan untuk pengembangan keterampilan c. Membuat anggaran tenaga kerja yang diperlukan, soal kesejahteraan dan job specification tenaga kerja. Adapun tanggung jawab Manajer HRD adalah: Manajer HRD bertanggung jawab terhadap General Manager. 6. Manajer Pemasaran dan Penjualan Adapun kewajiban Manajer Pemasaran dan Penjualan adalah: a. Merencanakan dan mengorganisir kebijakan dan metode pemasaran untuk memperluas daerah pemasaran. b. Mengorganisir peramalan penjualan produk berdasarkan kebutuhan dan standar pelanggan. c. Menyusun kebijakan dalam membina hubungan yang baik dengan pelanggan perusahaan untuk pemenuhan kebutuhan produk. Adapun tanggung jawab Manajer Pemasaran dan Penjualan adalah:

V-37 Manajer Pemasaran dan Penjualan bertanggung jawab terhadap General Manager. 7. Ka. Sie Lingkungan Adapun kewajiban Ka. Sie Lingkungan adalah: a. Membuat, mengatur, dan mengontrol Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) pembangunan dan pengembangan pabrik. b. Menjalankan dan mengontrol Studi Evaluasi Mengenai Dampak Lingkungan (SEMDAL) pabrik. Adapun tanggung jawab Ka. Sie Lingkungan adalah: Ka. Sie Lingkungan bertanggung jawab terhadap Manajer Produksi. 8. Ka. Sie Gudang Adapun kewajiban Ka. Sie Gudang adalah: a. Menyusun prosedur dan melakukan inspeksi secara teratur pada bagian gudang penerimaan bahan baku dan penyimpanan produk. b. Menyusun laporan mengenai jumlah barang masuk dan keluar. Adapun tanggung jawab Ka. Sie Gudang adalah: Ka. Sie Gudang bertanggung jawab terhadap Manajer Produksi. 9. Ka. Sie Produksi Adapun kewajiban Ka. Sie Produksi adalah: a. Memfungsionalkan seluruh sumber daya dan fasilitas yang tersedia pada lantai produksi.

V-38 b. Melaksanakan pengendalian produksi dan menyusun laporan seluruh hasil produksi. Adapun tanggung jawab Ka. Sie Produksi adalah: Ka. Sie Produksi bertanggung jawab terhadap Manajer Produksi. 10. Ka. Sie Teknik Adapun kewajiban Ka. Sie Teknik adalah: a. Mengorganisir kelancaran proses produksi melalui penjadwalan dan pengoperasian mesin-mesin produksi b. Mengoptimalkan kerja mesin, peralatan, dan sumber daya agar proses produksi berjalan efektif dan efisien. Adapun tanggung jawab Ka. Sie Teknik adalah: Ka. Sie Teknik bertanggung jawab terhadap Manajer Produksi. 11. Ka. Sie Quality Control (QC) Adapun kewajiban Ka. Sie Quality Control (QC) adalah: a. Mengorganisir kelancaran proses produksi melalui penjadwalan dan pengoperasian mesin-mesin produksi b. Mengoptimalkan kerja mesin, peralatan, dan sumber daya agar proses produksi berjalan efektif dan efisien. Adapun tanggung jawab Ka. Sie Quality Control (QC) adalah: Ka. Sie Quality Control (QC) bertanggung jawab terhadap Manajer Produksi. 12. Ka. Sie Pembelian Adapun kewajiban Ka. Sie Pembelian adalah:

V-39 a. Merencanakan aktivitas pembelian bahan baku terhadap supplier sesuai kebutuhan pelanggan. b. Menyusun laporan keuangan terhadap aktivitas pembelian bahan baku. Adapun tanggung jawab Ka. Sie Pembelian adalah: Ka. Sie Pembelian bertanggung jawab terhadap Manajer Keuangan. 13. Ka. Sie Administrasi Adapun kewajiban Ka. Sie Administrasi adalah: a. Mengkoordinir seluruh kegiatan administrasi kantor. b. Mengelola peralatan kantor dan menyimpan arsip, dokumen, dan suratsurat berharga milik perusahaan. Adapun tanggung jawab Ka. Sie Administrasi adalah: Ka. Sie Administrasi bertanggung jawab terhadap Manajer HRD. 14. Ka. Sie Personalia Adapun kewajiban Ka. Sie Personalia adalah: a. Mengawasi dan membuat catatan terhadap kinerja seluruh karyawan. b. Membantu tugas Manajer HRD dalam pengembangan keterampilan karyawan, pendataan dan perekrutan karyawan baru. Adapun tanggung jawab Ka. Sie Personalia adalah: Ka. Sie Personalia bertanggung jawab terhadap Manajer HRD. 15. Ka. Sie Pemasaran Adapun kewajiban Ka. Sie Pemasaran adalah: a. Merencanakan aktivitas pemasaran berdasarkan metode pemasaran yang telah ditetapkan.

V-40 b. Menyusun laporan tentang riwayat data pelanggan dan kebutuhan produk pelanggan. Adapun tanggung jawab Ka. Sie Pemasaran adalah: Ka. Sie Pemasaran bertanggung jawab terhadap Manajer Pemasaran dan Penjualan. 16. Ka. Sie Penjualan Adapun kewajiban Ka. Sie Penjualan adalah: a. Menyusun peramalan penjualan produk berdasarkan data historis penjualan. c. Menyusun laporan tentang riwayat penjualan produk setiap periode. Adapun tanggung jawab Ka. Sie Penjualan adalah: Ka. Sie Penjualan bertanggung jawab terhadap Manajer Pemasaran dan Penjualan. 17. Operator Adapun kewajiban Operator adalah: a. Membantu Ka. Sie dalam melaksanakan pekerjaan yang berhubungan dengan pengoperasian teknis produksi, gudang, laboratorium, dan kebersihan lingkungan. Adapun wewenang Operator adalah: a. Melaksanakan rencana jangka pendek dalam hal perbaikan, dan penggunaan peralatan-peralatan yang menunjang kelancaran operasi produksi. Adapun tugas Operator adalah:

V-41 a. Melaksanakan dan mengoperasikan tugas-tugas secara teknis pada tiap bidang. Adapun tanggung jawab Operator adalah: a. Operator bertanggung jawab kepada Ka. Sie. 18. Security Adapun kewajiban Security adalah: a. Menjaga keamanan pabrik dan aset aset yang dimilikinya. Adapun wewenang Security adalah: a. Membantu Ka. Sie administrasi dalam melaksanakan tugasnya dibidang keamanan. b. Melakukan patroli/ inspeksi secara sistematis. c. Pengamanan terhadap aset perusahaan, tenaga kerja beserta keluarganya. Menganalisa dan memperbaiki serta miningkatkan hasil kerja dibidang keamanan. Adapun tanggung jawab Security adalah: Security bertanggung jawab kepada Ka. Sie Personalia. 19. Staf Adapun kewajiban Staf adalah: a. Membantu Ka. Sie dalam melaksanakan pekerjaan yang berhubungan dengan personalia, administrasi, pembelian, pemasaran, dan penjualan.

V-42 b. Melaksanakan dan mengoperasikan tugas-tugas secara administratif pada tiap bidang. Adapun tanggung jawab Staf adalah: Staf bertanggung jawab terhadap Ka. Sie. 2.5.3. Jumlah Tenaga Kerja dan Jam Kerja Karyawan di PT XYZ umumnya telah bekerja sejak berdirinya pabrik pada tahun 2008 hingga hari ini. Tenaga kerja di pabrik PT XYZ terdiri dari: 1. Staf Pimpinan = 6 orang 2. Staf Ka. Sie = 10 orang 3. Staf Karyawan = 40 orang 4. Operator = 60 orang 5. Security = 4 orang Jumlah = 120 orang Supaya perusahaan berjalan lancar dalam melakukan tugas untuk mencapai tujuannya, maka jam kerja diatur (bagian operasional) menjadi dua shift dan 25 hari kerja dalam 1 bulan, yaitu: 1. Shift I : pukul 08.00 16.00 WIB 2. Shift II : pukul 16.00 24.00 WIB 2.5.4. Sistem Pengupahan dan Fasilitas Lainnya

V-43 PT XYZ memberikan kompensasi dan jaminan sosial kepada semua pekerja yang berdasarkan status karyawan dalam perusahaan yaitu : a. Monthly Paid, merupakan tenaga kerja yang diangkat menjadi karyawan tetap melalui prosedur pengangkatan dan menerima gaji bulanan. b. Daily Paid, merupakan tenaga kerja yang dipekerjakan dan dibayar secara harian tanpa melalui prosedur pengangkatan sebagai karyawan tetap. Upah diberikan sesuai dengan hasil kerjanya dan dibayar setiap 2 (dua) minggu. 2.6. Proses Produksi 2.6.1. Standar Mutu Bahan/ Produk Standar mutu produk yang ditetapkan oleh pihak perusahaan adalah standar mutu produk berdasarkan Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan (Puslittan) Indonesia. Adapun standar mutu produk yang ditetapkan perusahaan adalah: a. Tepung hasil produksi berwarna putih dengan nilai digital 93,0 93,5 b. Nilai ph tepung berkisar antara 5,20-7,00 c. Kadar air 13,0% - 13,5% d. Nilai SO2 28-30 ppm PT XYZ selalu mengikuti prosedur yang berlaku agar hasil produk tepung tetap sesuai dengan standar yang ditetapkan. Proses produksi yang dilakukan tiap harinya selalu melalui kegiatan inspeksi di laboratorium untuk diperiksa kualitasnya.

V-44 2.6.2. Bahan yang Digunakan 2.6.2.1.Bahan Baku Bahan baku adalah bahan utama yang digunakan dalam pembuatan produk, ikut dalam proses produksi dan persentasenya terbesar dibandingkan bahan-bahan lainnya. Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi yang terdapat di PT XYZ adalah singkong. Standar mutu bahan baku yang ditetapkan perusahaan adalah: a. Pemanenan singkong dilakukan antara 7-8 bulan sejak ditanam dan dalam keadaan masak. b. Singkong bersifat tahan hama dan penyakit, produksi per Ha tinggi. c. Singkong yang akan dipanen memiliki kadar pati 35-40%. 2.6.2.2.Bahan Tambahan Bahan tambahan adalah bahan yang digunakan dalam proses produksi dan berfungsi meningkatkan mutu produk serta merupakan bagian dari produk akhir. Adapun bahan tambahan pada produksi tepung adalah: a. Karung plastik yang digunakan untuk mengarungi tepung b. Benang jahit digunakan untuk menjahit karung plastik Bahan tambahan ini diperlukan saat produksi tepung selesai, yaitu sebagai tempat tepung sehingga siap untuk disimpan ke gudang hasil dan juga siap untuk dipasarkan. 2.6.2.2.Bahan Penolong

V-45 Bahan penolong adalah bahan yang dibutuhkan guna memperlancar proses produksi, tetapi tidak tampak di bagian akhir produk. Bahan-bahan penolong yang digunakan dalam produksi tepung adalah: a. Air (H 2 O) Air digunakan untuk kegiatan pencucian singkong dan memberikan kandungan kadar air tertentu terhadap bahan baku singkong. 2.6.3. Uraian Proses Produksi Tahapan proses pembuatan tepung tapioka akan dijelaskan sebagai berikut: 1. Singkong segar yang merupakan bahan baku diangkut menggunakan truk menuju gudang bahan baku. Singkong tersebut dilakukan pengujian kadar pati terlebih dahulu dengan mengambil beberapa kg sampel dari truk. Nilai kadar pati singkong berkisar 35-40 %. 2. Singkong yang telah ditumpuk di gudang bahan baku kemudian diangkut dengan belt conveyor menuju ke rangkaian mesin root peeler dan root washer. Singkong diangkut ke mesin root peeler untuk dibuang kotoran yang terdapat pada singkong seperti akar, tanah, kulit serta benda-benda yang berukuran kecil sehingga menghasilkan singkong yang telah terkupas kulitnya. Singkong yang telah terkelupas kulitnya kemudian dilakukan pencucian menggunakan mesin root washer di dalam bak pencucian. Air yang digunakan berasal dari sistem pengolahan air perusahaan, setelah digunakan air sisa akan menjadi limbah cair dan dialirkan ke mesin screw press dan diolah dengan sistem IPAL.

V-46 3. Singkong yang telah dicuci diangkut dengan belt conveyor menuju ke tempat pemarutan/ pencincangan. Singkong diparut dengan mesin root rashper yang cara kerjanya mirip dengan sistem mixer untuk menghasilkan bagian singkong yang lebih kecil dan pada akhirnya menjadi berbentuk bubur singkong. Proses pemarutan dibantu dengan menggunakan air. 4. Bubur singkong kemudian diangkut dengan saluran pipa menuju ke mesin extractor. Bubur singkong dibantu dengan menggunakan air dilakukan proses extracting untuk memisahkan ampas singkong dengan air kandungan pati. Air kandungan pati akan digunakan untuk proses berikutnya sementara ampas singkong diangkut ke mesin screw press untuk diolah menjadi pupuk organik dan pakan ternak. 5. Air kandungan pati kemudian diangkut dengan saluran pipa menuju ke mesin separator untuk membuat air kandungan pati menjadi stratch milk yaitu berupa air tepung yang lebih kental. 6. Stratch milk kemudian diangkut dengan saluran pipa menuju ke mesin center view. Dalam mesin center view terjadi proses vacum filter atau penyaringan hampa di mana tepung berada dalam kondisi 40 % kering dan air dari starch milk akan keluar dan dibuang ke pengolahan limbah. 7. Stratch milk kemudian diangkut dengan saluran pipa menuju ke rangkaian mesin drying/ oven. Proses yang terjadi di dalam mesin drying cyclone adalah untuk mengeringkan tepung secara utuh. Hasilnya adalah berupa tepung kering dan uap air yang telah terpisahkan.

V-47 8. Tepung kering kemudian diangkut dengan saluran pipa menuju ke rangkaian mesin cooling cyclone untuk mendinginkan tepung. 9. Tepung kemudian dialirkan ke dalam mesin rotary sifter dan dilakukan proses pengayakan untuk menghasilkan tepung yang bertekstur halus. Sebelum produk tepung dikemas, perusahaan terlebih dahulu melakukan pengujian kualitas terhadap produk tepung dilaboratorium. Parameter pengujian kualitas berupa nilai % kadar air, warna dan nilai digital, nilai ph, serta nilai SO2. 10. Tepung yang dikeluarkan dari mesin rotary sifter kemudian dimasukkan dan dikemas ke dalam kantong karung sesuai yang berukuran 25 kg dan 50 kg. Proses pengemasan dibantu dengan alat timbangan dan benang jahit. Setelah dikemas maka produk tepung diangkut dengan forklift menuju ke gudang produk jadi. 2.6.4. Proses Distribusi Perusahaan PT XYZ sebagai Central Supply Facilities bertugas untuk mendistribusikan produk ke masing-masing Distribution Centre. Dalam proses pendistribusian terdapat beberapa poin yang menjadi aturan perusahaan. Peraturan mengenai distribusi perusahaan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Alat angkut yang dimiliki perusahaan adalah Truk Hino FG 235 JJ dengan kapasitas 18 Ton sejumlah 13 unit. 2. PT XYZ mendapatkan pengajuan permintaan pembelian produk dari masingmasing DC dengan catatan data jumlah produk yang dibutuhkan.

V-48 3. PT XYZ menerima order pembelian dari DC dengan poin-poin sebagai berikut: a. Menyertakan jumlah produk tepung yang dibutuhkan b. Menentukan tanggal pemesanan sampai penerimaan barang yang berkisar selama 1 minggu. 4. PT XYZ melakukan distribusi produk ke DC dengan poin-poin sebagai berikut: a. Menerima faktur pemesanan dari Distribution Center dalam jangka waktu minimal 1 minggu sekali. b. Melakukan distribusi produk kepada Distribution Center yang memiliki jarak tempuh paling jauh terlebih dahulu. c. Melakukan distribusi produk setelah waktu 1 minggu pemenuhan produk 5. PT XYZ memberikan tagihan dan mencatat kewajiban yang timbul dari transaksi pembelian terhadap DC. 2.7. Mesin dan peralatan 2.7.1. Mesin Produksi Mesin-mesin yang digunakan dalam melaksanakan kegiatan produksi tepung di PT XYZ yaitu: 1. Root peeler Mesin ini berfungsi untuk mengupas kulit singkong, akar, dan kotorankotoran pada singkong. 2. Root washer

V-49 Mesin ini berfungsi untuk mencuci singkong yang telah terkelupas kulitnya. 3. Root rashper Mesin ini berfungsi untuk memotong/ mencincang singkong menjadi bagian yang lebih kecil dengan cara kerja yang mirip seperti mixer sehingga terbentuk bubur singkong. 4. Extractor Mesin ini berfungsi untuk mengekstrak bubur singkong sehingga dapat memisahkan ampas singkong dengan air kandungan pati. 5. Separator Mesin ini berfungsi untuk membuat air kandungan pati menjadi stratch milk yaitu berupa air tepung yang lebih kental. 6. Center view Mesin ini berfungsi untuk proses penyaringan hampa di mana tepung berada dalam kondisi 40 % kering dan air dari starch milk akan keluar dan dibuang ke pengolahan limbah. 7. Drying cyclone Mesin ini berfungsi untuk mengeringkan tepung secara utuh. 8. Cooling cyclone Mesin ini berfungsi untuk mendinginkan tepung. 9. Rotary sifter Mesin ini berfungsi untuk proses pengayakan agar menghasilkan tepung yang bertekstur halus. 10. Belt conveyor

V-50 Mesin ini berfungsi sebagai alat pengangkutan bahan setengah jadi dari rangkaian mesin yang satu ke mesin berikutnya. 2.7.2. Peralatan Peralatan yang digunakan pada PT XYZ adalah alat-alat yang digunakan secara manual untuk membantu proses produksi, antara lain yaitu Truk, alat uji kadar pati, alat uji kadar air, alat uji warna, alat uji ph, alat uji SO2, timbangan karung, forklift. 2.8. Dampak Sosial dan Ekonomi Terhadap Lingkungan Setiap usaha yang dijalankan tentunya akan memberikan dampak positif maupun negatif. Dampak positif dan negatif ini akan dapat dirasakan oleh berbagai pihak, baik perusahaan itu sendiri maupun masyarakat yang ada dilingkungan sekitar. Adapun dampak positif maupun negatif dari aspek aspek sosial dan ekonomi adalah sebagai berikut: 1. Dampak Sosial Bila ditinjau dari aspek sosial, dampak positif bagi masyarakat secara umum adalah: a. Perubahan demografi melalui terjadinya tingkat pengangguran, yaitu dalam pembuatan perusahaan tersebut tentunya pihak perusahaan membutuhkan tenaga kerja yang mana dapat diambil dari lingkungan masyarakat sekitar.

V-51 b. Perubahan budaya yang dapat berdampak pada perubahan sikap masyarakat, yaitu masyarakat akan mendapatkan sebuah gambaran tentang bagaimana cara bekerja yang baik dan benar serta meningkatkan disiplin. c. Perusahaan memberi dukungan atas pelaksanaan acara-acara perayaan keagamaan masyarakat sekitar dengan memberikan sumbangan dana melalui proposal sehingga warga dapat melangsungkan kegiatan tersebut dengan baik dan lancar. Sedangkan dampak negatif bagi masyarakat adalah prasarana jalan lintas masyarakat mengalami kerusakan dengan cukup banyaknya truk pengangkut singkong yang melewati jalur tersebut setiap harinya. 2. Dampak Ekonomi Bila ditinjau dari aspek ekonomi, dampak positif bagi masyarakat secara umum adalah: a. Dapat meningkatkan ekonomi di lingkungan sekitar serta mengurangi pengangguran di lingkungan sekitar masyarakat yang akhir-akhir ini semakin bertambah. b. Meningkatkan perekonomian pemerintah, dengan adanya perusahaan tersebut sehingga dapat membantu pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah. 2.9. Limbah PT XYZ menghasilkan jenis sisa hasil produksi berupa limbah cair, limbah padat, dan limbah abu. Ketentuan pokok pengelolaan lingkungan hidup

V-52 telah ditetapkan di Indonesia melalui Undang-Undang No. 4/1982, antara lain mengharuskan membuat Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) sebelum pembangunan pabrik dan melaksanakan Studi Evaluasi Mengenai Dampak Lingkungan (SEMDAL) pabrik yang sudah berjalan. Limbah cair dihasilkan dari sisa penggunaan air pada setiap tahapan proses produksi tepung. Limbah padat berasal dari ampas, kulit, akar, singkong yang dibersihkan dari proses pemarutan dan extracting. Limbah abu berasal dari abu sisa pembakaran pada mesin thermopac. PT XYZ memiliki beberapa jenis pengelolaan terhadap limbah-limbah tersebut. 1. Pengelolaan Limbah Cair a. Pendayagunaan kolam pengolahan limbah. 2. Penanggulangan Limbah Padat a. Pemanfaatan ampas singkong untuk bahan pupuk organik dan pakan ternak. b. Pemanfaatan abu sisa pembakaran untuk campuran pupuk organik.