BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN"

Transkripsi

1 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan UD. Ponimin merupakan sebuah industri kecil yang bergerak dalam bidang produksi tahu. UD. Ponimin ini didirikan oleh Bapak Ponimin pada tahun Sebelum mendirikan UD. Ponimin, Bapak Ponimin merupakan seorang karyawan pembuat tahu selama beberapa tahun. Pada tahun 1998, UD. Ponimin ini hanya terdiri dari dua pekerja, yaitu Bapak Ponimin dan Ibu Wagini, istri Bapak Ponimin. Pada awalnya, kuantitas tahu yang dihasilkan oleh suami-istri tersebut relatif rendah. Hal ini dikarenakan keterbatasan biaya dalam penyewaan karyawan. Tahu yang dihasilkan setiap harinya dipasarkan ke sekitar rumah mereka. Sejalan dengan waktu, jumlah permintaan tahu dari UD. Ponimin pun semakin meningkat, sehingga untuk memenuhi permintaan tersebut Bapak Ponimin dan Ibu Wagini mulai mempekerjakan karyawan. Hingga saat ini, UD. Ponimin telah memiliki karyawan sebanyak 10 orang dan telah memproduksi tahu dengan 2,5 ton kedelai dalam 4 hari (+ 620 kg/hari). Adapun sistem produksi tahu yang saat ini digunakan oleh UD. Ponimin adalah make to order dan make to stock. Sistem make to stock ini dilakukan dengan menjual tahu hasil produksi di rumah sendiri yang pasarnya merupakan masyarakat yang tinggal di sekitar rumah Bapak Ponimin.

2 2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha Ruang lingkup bidang usaha UD. Ponimin hanya bergerak dalam bidang produksi tahu. Adapun jenis tahu yang diproduksi oleh UD. Ponimin adalah tahu gembur. Tahu gembur yang dihasilkan oleh UD. Ponimin selalu dijaga kualitasnya agar menjaga kepuasan pelanggan. Hal ini dilakukan dengan cara menjaga kualitas dari bahan bahu tahu. UD. Ponimin telah memiliki hubungan kerja sama dengan UD. Alam Semesta dalam hal bahan baku yang berkualitas. Selain bahan baku yang berkualitas dari mitra kerja, UD. Ponimin juga menggunakan bahan tambahan lain yang berguna untuk menambah kualitas dari tahu gembur yang dihasilkan Lokasi Perusahaan UD. Ponimin terletak di jalan Jalan Jawa Kecamatan Sari Rejo No. 29 A Medan Polonia Sumatera Utara. Sampai saat ini, UD. Ponimin masih belum memiliki cabang di tempat lain Daerah Pemasaran Daerah Pemasaran UD. Ponimin tidak luas. Hal ini disebabkan karena pada dasarnya UD. Ponimin hanyalah sebuah industri kecil yang bergerak dalam bidang produksi tahu. Akan tetapi, UD. Ponimin juga memiliki daerah pemasaran tersendiri, yaitu daerah di sekitar UD. Ponimin. Selain itu, terkadang terdapat pelanggan lain yang langsung ke UD. Ponimin untuk membeli tahu tersebut.

3 2.5. Organisasi dan Manajemen Struktur Organisasi Adapun struktur organisasi yang digunakan oleh UD. Ponimin adalah struktur organisasi berbentuk garis, dimana merupakan tipe struktur organisasi yang digunakan dalam industri-industri kecil. Struktur organisasi berbentuk garis merupakan struktur organisasi yang paling sederhana dibandingkan dengan struktur organsisasi yang lain. Selain itu, struktur organisasi garis sangat mudah dimengerti oleh bawahan. Wewenang dan tanggung jawab juga tergambar dengan sangat jelas sekali pada struktur organisasi garis ini. Akan tetapi, struktur organisasi garis memiliki kekurangan, yaitu beban atasan sangat berat karena harus menanggung semua kewajiban, membatasi inisiatif bawahan karena bawahan hanya bergerak bila ada instruksi. Adapun struktur organisasi UD. Ponimin dapat dilihat pada Gambar 2.1. Kepala Perusahaan Operator Operator Operator Operator Operator Gambar 2.1. Struktur Organisasi UD. Ponimin Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Adapun tugas dan tanggung jawab dari setiap jabatan pada UD. Ponimin dapat diuraikan sebagai berikut.

4 1. Pimpinan/kepala perusahaan Pimpinan perusahaan merupakan jabatan tertinggi, yang langsung dipegang oleh Bapak Ponimin sebagai pemilik perusahaan. Adapun tugas dan tanggung jawab kepala perusahaan adalah: a. Memimpin perusahaan. b. Melakukan pengawasan dengan mengadakan pemeriksaan terhadap seluruh kegiatan di perusahaan c. Melakukan tinjauan langsung pada bagian pemasaran. d. Memberi tugas kepada operator. e. Membayar upah atau gaji operator. f. Mengendalikan semua usaha, kegiatan pekerjaan untuk mencapai tujuan. g. Memperhatikan, memelihara, dan mengawasi kelancaran administrasi, pengamanan dan pelaksanaan tugas secara seimbang dan berhasil. h. Merngatur pembelian dan penjualan produk. 2. Operator Adapun tugas dan tanggung jawab operator adalah: a. Melaksanakan segala pekerjaan yang diberikan oleh kepala perusahaan. b. Bertanggung jawab terhadap semua kegiatan dalam proses produksi yang diberikan oleh kepala perusahaan.

5 Jumlah Tenaga Kerja dan Jam Kerja Jumlah Tenaga Kerja Jumlah tenaga kerja yang dimiliki oleh UD. Ponimin adalah 10 orang. Setiap operator dapat melakukan pekerkaan yang ada di lantai produksi Jam Kerja Jam kerja di UD. Ponimin untuk semua karyawan adalah sama. Adapun jadwal jam kerja setiap hari adalah sebagai berikut. a. Jam kerja : b. Jam istirahat : Sistem Pengupahan Adapun sistem pengupahan pada UD. Ponimin adalah sistem pengupahan harian, dimana gaji diterima setiap seminggu sekali pada hari Sabtu setelah proses produksi selesai berlangsung. Besarnya gaji/upah yang diberikan kepada operator di UD. Ponimin ini berbeda-beda tergantung pada lamanya operator bekerja di usaha tersebut. Semakin lama operator bekerja, maka semakin besar gaji yang akan diterima oleh operator tersebut. Selain itu, UD. Ponimin juga memberikan tunjangan THR yang akan diberikan pada setiap karyawan Proses Produksi Proses produksi merupakan suatu cara, metode ataupun teknik menambah kegunaan suatu barang dan jasa dengan menggunakan faktor produksi yang ada.

6 Standar Mutu Produk Mutu merupakan faktor penting yang diterapkan di industri UD. Ponimin. Hal ini disebabkan mutu produk yang tidak berkualitas akan mengurangi kepuasan pelanggan. UD. Ponimin tidak memiliki standar mutu produk dari tahu yang dihasilkan. Akan tetapi, biasanya tahu yang dikategorikan baik adalah sebagai berikut. 1. Tingkat kepadatan Semakin padat tahu yang dihasilkan, maka mutu produk akan semakin meningkat. 2. Adanya bau asam 3. Penampilan tahu 4. Cita rasa tahu Bahan yang digunakan Adapun bahan yang digunakan oleh UD. Ponimin terdiri dari tiga bagian besar, yaitu bahan baku, bahan penolong, dan bahan tambahan Bahan Baku Bahan baku merupakan bahan utama yang digunakan dalam proses produksi. Adapun bahan baku yang digunakan oleh UD. Ponimin adalah kacang kedelai, yang merupakan bahan utama dalam pembuatan tahu.

7 Bahan Penolong Bahan penolong adalah bahan-bahan yang diperlukan dalam memperlancar penyelesaian suatu produk dimana keberadaan bahan penolong ini tidak mengurangi nilai tambah produk yang dihasilkan tersebut, dan bahan penolong ini tidak terdapat pada produk akhir. Adapun bahan penolong yang digunakan oleh UD. Ponimin adalah minyak solar. Minyak solar digunakan dalam proses produksi tahu di UD. Ponimin pada proses penguapan Bahan Tambahan Bahan tambahan merupakan bahan yang digunakan dalam proses produksi dan bercampur dengan bahan baku membentuk produk akhir. Bahan tambahan biasanya ditujukan untuk menambah kualitas produk yang dihasilkan. Adapun bahan tambahan yang digunakan adalah: 1. Air Air merupakan bahan tambahan yang jumlahnya paling banyak digunakan dalam proses produksi tahu UD. Ponimin. Air ini digunakan pada setiap kegiatan kerja, mulai dari bahan baku hingga terbentuknya produk jadi (tahu). 2. Air cuka Air cuka juga digunakan dalam proses produksi UD. Ponimin, yang merupakan resep dari pembuatan tahu yang berkualitas dan rasa tahu itu sendiri.

8 Uraian Proses Produksi Adapun uraian proses produksi tahu pada UD. Ponimin adalah sebagai berikut: 1. Proses perendaman kacang kedelai Perendaman kacang kedelai merupakan proses pertama dalam proses produksi tahu di UD. Ponimin. Kacang kedelai yang telah dipasok dari UD. Alam Semesta langsung dikenakan proses perendaman dalam ember yang besar. Biasanya, proses perendaman kacang kedelai ini dilakukan pada pagi hari pukul WIB sebelum menjalankan proses produksi selanjutnya. 2. Proses penggilingan kacang kedelai Penggilingan kacang kedelai merupakan proses yang dilakukan setelah proses perendaman kacang kedelai. Proses penggilingan kacang kedelai ini ditujukan untuk mendapatkan sari kacang kedelai. Proses penggilingan kacang kedelai menggunakan bahan penolong air dan diproses dalam mesin penggiling. 3. Proses perebusan bubur kedelai Setelah proses penggilingan kacang kedelai, tahap selanjutnya adalah perebusan bubur kedelai. Proses perebusan ini dilakukan dengan menggunakan bantuan uap panas yang dihasilkan dari steam. Pada proses perebusan, bubur kedelai yang telah mendidih akan membentuk busa di permukaan bubur kedelai. Proses ini biasanya dilanjutkan dengan menyiram air dingin bersih secukupnya ke permukaan bubur kedelai sehingga busa tersebut tidak akan meluap. Hal ini biasanya dilakukan hingga dua kali dalam proses produksi tahu.

9 4. Proses penyaringan bubur kedelai Setelah proses perebusan bubur kedelai, proses selanjutnya adalah proses penyaringan bubur kedelai. Hasil perebusan bubur kedelai kemudian disaring dengan menggunakan kain yang telah digantung pada lantai produksi. Hasil penyaringan akan ditampung dalam bak penampungan yang nantinya akan menjadi tahu setelah dilakukan proses pencetakan. 5. Proses pencampuran bahan tambahan Proses pencampuran dilakukan setelah proses penyaringan selesai. Pada proses ini, bahan tambahan akan dicampur dan dituang sedikit demi sedikit sambil diaduk secara merata dalam bubur kedelai. 6. Proses pencetakan tahu Proses pencetakan tahu merupakan proses terakhir dalam proses produksi tahu di UD. Ponimin. Proses pencetakan tahu ini dimulai dengan menyiapkan cetakan, kemudian diletakkan kain saring pada atas cetakan sehingga permukaan cetakan ditutup oleh kain saring tersebut. Setelah itu, bubur tahu yang telah dicampur bahan tambahan dituang dalam keadaan panas sehingga membuat cetakan penuh. Setelah penuh, sisa kain ditutup kembali ke permukaan bubur tahu dan ditutup dengan menggunakan papan yang ukurannya telah disesuaikan dengan cetakan. Di atas papan tersebut, diletakkan batu agar sebagain cairan tahu terperas keluar dari cetakan sehingga tahu yang dihasilkan cukup padat. Bubur tahu ini dibiarkan dalam cetakan selama menit. Selanjutnya, batu dan kain saring tersebut dibuka agar tahu yang telah padat dapat dipotong. Hasil potongan tahu ini biasanya

10 dimasukkan dalam sebuah wadah yang berisi air dingin. Selanjutnya tahu hasil produksi UD. Ponimin siap untuk dipasarkan Mesin dan Peralatan Mesin Produksi Adapun mesin yang digunakan untuk mendukung proses produksi tahu di UD. Ponimin adalah sebagai berikut: 1. Mesin Penggiling Fungsi penggiling adalah untuk menggiling kedelai hasil rendaman. Jumlah mesin ini yang dimiliki UD. Ponimin hanyalah 1 unit. 2. Mesin blower Fungsi mesin blower adalah untuk menghasilkan angin yang digunakan untuk menghembuskan api sebagai bahan bakar pemanas steam. Jumlah mesin blower yang dimiliki oleh UD. Ponimin adalah 2 unit. 3. Genset Fungsi genset pada UD. Ponimin adalah sebagai sumber tenaga listrik ketika listrik PLN padam. Jumlah genset yang dimiliki UD. Ponimin hanyalah 1 unit Peralatan (Equipment) Adapun jenis peralatan (equipment) yang digunakan oleh UD. Ponimin dapat dilihat pada Tabel 3.1.

11 Tabel 3.1. Peralatan yang Digunakan Nama Fungsi Jumlah (unit) Steam Untuk menghasilkan uap pada proses perebusan kacang kedelai 1 Rantang Mengukur takaran kacang kedelai yang direndam 2 Ember Untuk merendam kacang kedelai 5 Kuali besar Untuk merebus kacang kedelai yang sudah direndam 2 Kain saring Sebagai alat penyaring bubur kedelai yang sudah direbus 2 Tong (bak Menampung hasil penyaringan bubur kedelai 2 penampungan) Gerigen Untuk menempatkan tahu yang siap untuk dipasarkan 30 Pisau Untuk memotong hasil tahu dalam pencetakan 3 Lempengan (kayu Penggaris dalam ukuran pemotongan tahu 3 penggaris) Batu Alat penahan cetakan tahu 18 Pengaduk kayu Mengaduk hasil rebusan bubur kedelai untuk diayak 2 Kuali kecil Membawa hasil ayakan bubur kedelai ke pencetakan 4 Sapu Mengeringkan air yang tergenam pada lantai produksi 1 Sepatu bot Untuk melindungi operator dari kecelakaan kerja (tergelincir di lantai produksi) 11 Sumber: UD. Ponimin

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Berdirinya UD. Ponimin pada tahun 1998, UD. Ponimin merupakan industri rumah tangga yang memproduksi tahu. UD. Ponimin ini milik Bapak Ponimin. Awalnya

Lebih terperinci

BAB III OBJEK STUDI. harga pokok produksi (HPP) pada Pabrik Tahu Bu Gito yang berlokasi di Komplek

BAB III OBJEK STUDI. harga pokok produksi (HPP) pada Pabrik Tahu Bu Gito yang berlokasi di Komplek BAB III OBJEK STUDI 3.1 Objek Studi Dalam penulisan tugas akhir ini, yang menjadi objek study adalah perhitungan harga pokok produksi (HPP) pada Pabrik Tahu Bu Gito yang berlokasi di Komplek Perumahan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan UD. Tiga Bawang merupakan sebuah industri kecil menengah yang bergerak dibidang pembuatan keripik dengan bahan baku ubi kayu. UD. Tiga Bawang adalah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Cirasa Bakery merupakan usaha pembuatan roti yang didirikan oleh bapak M. Ali yang juga merupakan pemilik usaha tersebut pada tahun 1991. Kemudian

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan UD. Kreasi Lutvi merupakan sebuah perusahaan yang memproduksi makanan ringan keripik singkong. UD. Kreasi Lutvi berdiri pada tahun 1999. Sejarah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sari Tani Jaya Sumatera merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan ubi kayu untuk menghasilkan produk tepung tapioka yang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Cirasa Bakery merupakan usaha pembuatan roti yang didirikan pada tahun 1991 oleh bapak M. Ali yang juga merupakan pemilik usaha tersebut. Kemudian

Lebih terperinci

V. PROFIL INDUSTRI RUMAH TANGGA TAHU. pemilik usaha industri tahu yang ada di Desa Karanganyar Kecamatan Weru

V. PROFIL INDUSTRI RUMAH TANGGA TAHU. pemilik usaha industri tahu yang ada di Desa Karanganyar Kecamatan Weru V. PROFIL INDUSTRI RUMAH TANGGA TAHU A. Identitas Pengrajin Identitas pengrajin merupakan gambaran umum tentang keadaan dan latar belakang pengrajin yang berkaitan dan berpengaruh terhadap kegiatan dalam

Lebih terperinci

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA KARYA ILMIAH BISNIS PROSES PEMBUATAN TAHU HINGGA PEMASARAN Disusun Oleh: Nama :RIYAN HENDRAWAN Nim :10.12.5261 Kelas :S1-SI-2L STMIK AMIKOM YOGYAKARTA KATA PENGANTAR Dengan mengucap syukur kehadirat Allah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan UD. Rezeki Baru merupakan usaha pembuatan keripik ubi dengan merek Rumah Adat Minang yang dikelola oleh Bapak Misli. Pada awalnya UD. Rezeki Baru

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR MATA KULIAH LINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS TAHU KEDELAI DISUSUN OLEH GUNTUR OCTOSA YUDHA WIJAYA

TUGAS AKHIR MATA KULIAH LINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS TAHU KEDELAI DISUSUN OLEH GUNTUR OCTOSA YUDHA WIJAYA TUGAS AKHIR MATA KULIAH LINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS TAHU KEDELAI DISUSUN OLEH GUNTUR OCTOSA YUDHA WIJAYA 11.02.8080 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011/2012 ABSTRAK Tahu adalah makanan yang dibuat dari kacang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Mewah Indah Jaya merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Mewah Indah Jaya merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Mewah Indah Jaya merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri pengolahan alat-alat kebutuhan rumah tangga. Perusahaan ini didirikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak Geografis Lokasi Penelitian Kecamatan Telaga berjarak 6 Km dari ibu kota Kabupaten Gorontalo. Daerah ini bertofografi rendah dengan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Umum Perusahaan UD. Rezeki Baru merupakan usaha pembuatan keripik ubi dengan merek Rumah Adat Minang yang dikelola oleh Bapak Misli. Pada awalnya UD. Rezeki

Lebih terperinci

1 DATA PENELITIAN HASIL WAWANCARA PROFIL INDUSTRI RUMAHAN TAHU PAK FAIZIN DI DESA DUET

1 DATA PENELITIAN HASIL WAWANCARA PROFIL INDUSTRI RUMAHAN TAHU PAK FAIZIN DI DESA DUET LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1 DATA PENELITIAN HASIL WAWANCARA PROFIL INDUSTRI RUMAHAN TAHU PAK FAIZIN DI DESA DUET 1. Siapa pemilik INDUSTRI RUMAHAN TAHU didesa Duet? Bapak Faizin 2. Sejak kapan berdirinya

Lebih terperinci

BAB II GAMABARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Usaha Keripik Cabe Bintang dan Keripik Cabe Mai

BAB II GAMABARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Usaha Keripik Cabe Bintang dan Keripik Cabe Mai BAB II GAMABARAN UMUM OBJEK PENELITIAN A. Sejarah Singkat Usaha Keripik Cabe Bintang dan Keripik Cabe Mai Satun di Kota Dumai 1. Keripik Cabe Bintang Usaha industri keripik cabe rumahan di Kelurahan Purnama

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan Perusahaan Daerah (PD) Aneka Industri dan Jasa Sumatera Utara berdiri pada tanggal 27 Juli 1985 berdasarkan Peraturan Daerah (PERDA) No 26 tahun 1985

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan CV. Sigma Block didirikan pada tahun 2008 oleh Petrus Barus, dan mulai beroperasi pada bulan Agustus 2008 yang berlokasi di Jl. Ngumban Surbakti

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM INDUSTRI RUMAHAN PRODUK PAK FAIZIN

BAB III GAMBARAN UMUM INDUSTRI RUMAHAN PRODUK PAK FAIZIN BAB III GAMBARAN UMUM INDUSTRI RUMAHAN PRODUK PAK FAIZIN A. Sejarah Perusahaan Industri rumahan tahu ini merupakan salah satu industri rumahan yang ada dikabupaten Pekalongan atau lebih tepatnya di desa

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT Sumatra Industri Cat merupakan perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang produksi cat. PT Sumatra Industri Cat didirikan pada bulan Juni tahun

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1. Gambaran Umum Perusahaan PT. Jasa Putra Plastik merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang industri pembuatan plastik padat. Perusahan ini telah dibangun

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan CV. Topaz Profile and Frame didirikan pada bulan Agustus 2011, pendiri sekaligus pemilik pabrik ini adalah Bapak Tanib S. Cjolia. Pabrik ini didirikan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan CV. Topaz Profile and Frame didirikan pada bulan Agustus 2011, pendiri sekaligus pemilik pabrik ini adalah Ir. Tanib Sembiring Cjolia, M.Eng. Pabrik

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan UD. M Irfan Shoes ini merupakan milik Bapak Zul, sebelum membangun usaha ini pak Zul bekerja sebagai karyawan biasa di perusahaan orang lain. Pada

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. UD Pusaka Bakti adalah UKM yang mengolah sabut kelapa menjadi

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. UD Pusaka Bakti adalah UKM yang mengolah sabut kelapa menjadi BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan UD Pusaka Bakti adalah UKM yang mengolah sabut kelapa menjadi cocopress, keset kaki dan cocopeat yang dimanfaatkan sebagai pakan ternak dan pupuk.

Lebih terperinci

CONTOH TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN PADA KELOMPOK BAHAN PANGAN

CONTOH TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN PADA KELOMPOK BAHAN PANGAN CONTOH TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN PADA KELOMPOK BAHAN PANGAN 1. Serealia ) Pengolahan jagung : a. Pembuatan tepung jagung (tradisional) Bahan/alat : - Jagung pipilan - Alat penggiling - Ember penampung

Lebih terperinci

HASIL WAWANCARA No Pertanyaan Wawancara Jawaban Wawancara 1 Sejak kapan Pabrik Tahu dan Tempe ini bapak dirikan dan bagaimana asal mula bapak tertarik membuka untuk mendirikan pabrik ini? Pabrik ini saya

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah studi eksperimental. Penelitian dilakukan untuk mengetahui sistem pengolahan limbah cair yang paling efektif

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III-29 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan CV. Super Plates merupakan industri yang bergerak di bidang pembuatan baterai/aki mobil. Usaha ini didirikan pada tahun 1992 oleh Bapak Deny

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Salix Bintama Prima adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan limbah kayu menjadi bahan bakar pelet kayu (wood pellet). Perusahaan

Lebih terperinci

OLEH: YULFINA HAYATI

OLEH: YULFINA HAYATI PENGOLAHAN HASIL KEDELAI (Glycine max) OLEH: YULFINA HAYATI PENDAHULUAN Dalam usaha budidaya tanaman pangan dan tanaman perdagangan, kegiatan penanganan dan pengelolaan tanaman sangat penting diperhatikan

Lebih terperinci

TEKNOLOGI PEMBUATAN TAHU SKALA RUMAH TANGGA Oleh: Masnun, S.Pt., M.Si. Widyaiswara BPP Jambi

TEKNOLOGI PEMBUATAN TAHU SKALA RUMAH TANGGA Oleh: Masnun, S.Pt., M.Si. Widyaiswara BPP Jambi TEKNOLOGI PEMBUATAN TAHU SKALA RUMAH TANGGA Oleh: Masnun, S.Pt., M.Si. Widyaiswara BPP Jambi I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tahu bukan asli dari Indonesia, tetapi masyarakat Indonesia sudah sejak zaman

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Identitas Pengrajin Tahu Karakteristik responden merupakan gambaran secara umum tentang

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Identitas Pengrajin Tahu Karakteristik responden merupakan gambaran secara umum tentang V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Profil Industri Tahu 1. Identitas Pengrajin Tahu Karakteristik responden merupakan gambaran secara umum tentang keadaan dan latar belakang responden yang berkaitan dan berpengaruh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. biji cempedak ini menggunakan jenis penelitian deskriptif, dimana. kriteria tertentu yang diharapkan dalam penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. biji cempedak ini menggunakan jenis penelitian deskriptif, dimana. kriteria tertentu yang diharapkan dalam penelitian. BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian tentang perbandingan gizi tahu dari kedelai dan tahu biji cempedak ini menggunakan jenis penelitian deskriptif, dimana jenis

Lebih terperinci

BAB I GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Penentuan harga pokok produksi metode job order cost pada perusahaan Tegel Karya Indah Sukoharjo Upik Yuli Asri F 3300041 BAB I GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Dan Perkembangan Perusahaan Perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan pengaturan tata letak (layout) pabrik yang baik agar proses

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan pengaturan tata letak (layout) pabrik yang baik agar proses BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Pengaturan tata letak (layout) pabrik merupakan masalah yang sering dijumpai bahkan tidak dapat dihindari dalam dunia industri meskipun untuk lingkup yang lebih

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Umum Perusahaan CV. Makmur Palas merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pendaur ulangan sampah plastik menjadi kantong plastik. Perusahaan ini

Lebih terperinci

KELAYAKAN PEMANFAATAN LIMBAH CAIR TAHU PADA INDUSTRI KECIL DI DUSUN CURAH REJO DESA CANGKRING KECAMATAN JENGGAWAH KABUPATEN JEMBER

KELAYAKAN PEMANFAATAN LIMBAH CAIR TAHU PADA INDUSTRI KECIL DI DUSUN CURAH REJO DESA CANGKRING KECAMATAN JENGGAWAH KABUPATEN JEMBER KELAYAKAN PEMANFAATAN LIMBAH CAIR TAHU PADA INDUSTRI KECIL DI DUSUN CURAH REJO DESA CANGKRING KECAMATAN JENGGAWAH KABUPATEN JEMBER Elida Novita*, Iwan Taruna, Teguh Fitra Wicaksono Jurusan Teknik Pertanian,

Lebih terperinci

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Tahu Sumedang adalah salah satu makanan khas Kota Sumedang. Pabrik Tahu di Sumedang semakin berkembang karena potensi pasar yang tinggi. Salah satu pabrik tahu di Kota Sumedang yaitu pabrik tahu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tahu Sumedang yaitu makanan khas dari Kota Sumedang yang terbuat dari kacang kedelai, kemudian dicampur dengan bibit tahu. Makanan khas Sumedang ini biasa disajikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. meningkatkan perekonomian masyarakat pedesaan. Ditengah-tengah persaingan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. meningkatkan perekonomian masyarakat pedesaan. Ditengah-tengah persaingan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pengertian Home Industri Tempe Industri tempe merupakan salah satu agro industri rumah tangga yang sangat potensial untuk dikembangkan.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan CV. Raya Sport merupakan usaha kecil dan menengah yang bergerak di bidang konveksi, khususnya pakaian olahraga. CV. Raya Sport didirikan pada tahun

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan UD. M Irfan Shoes didirikan oleh Bapak Zul sejak tahun 1998. Pada mulanya bapak Zul hanyalah seorang karyawan biasa yang bekerja membuat sepatu di

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sinar Sanata Electronic Industry merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi bola lampu untuk kebutuhan rumah tangga (merk Dai-ichi)

Lebih terperinci

INOVASI PEMBUATAN SUSU KEDELE TANPA RASA LANGU

INOVASI PEMBUATAN SUSU KEDELE TANPA RASA LANGU INOVASI PEMBUATAN SUSU KEDELE TANPA RASA LANGU Oleh: Gusti Setiavani, S.TP, M.P Staff Pengajar di STPP Medan Kacang-kacangan dan biji-bijian seperti kacang kedelai, kacang tanah, biji kecipir, koro, kelapa

Lebih terperinci

VI. ANALISIS BIAYA DAN PENDAPATAN INDUSTRI RUMAH TANGGA TAHU. A. Analisis Biaya Industri Rumah Tangga Tahu di Desa Karanganayar

VI. ANALISIS BIAYA DAN PENDAPATAN INDUSTRI RUMAH TANGGA TAHU. A. Analisis Biaya Industri Rumah Tangga Tahu di Desa Karanganayar VI. ANALISIS BIAYA DAN PENDAPATAN INDUSTRI RUMAH TANGGA TAHU A. Analisis Biaya Industri Rumah Tangga Tahu di Desa Karanganayar Biaya dalam industri tahu meliputi biaya eksplisit dan biaya implisit. Biaya

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Perusahaan UD. Pusaka Bakti merupakan usaha kecil menengah yang bergerak dalam bidang pengolahan sabut kelapa. Usaha ini terletak di Desa Telaga

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Bamindo Agrapersada adalah perusahaan swasta yang bergerak di bidang pengolahan bambu menjadi kertas budaya cina atau dalam istilah etnis cina

Lebih terperinci

Oleh: HEGAR RIA NORAMA SURUGALLANG D

Oleh: HEGAR RIA NORAMA SURUGALLANG D KAJIAN TEKNO EKONOMIS PABRIK TAHU DI KABUPATEN KLATEN Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Oleh: HEGAR RIA NORAMA SURUGALLANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pekerja yang melakukan kegiatan berulang-ulang dalam satu siklus sangat

BAB I PENDAHULUAN. Pekerja yang melakukan kegiatan berulang-ulang dalam satu siklus sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Pekerja yang melakukan kegiatan berulang-ulang dalam satu siklus sangat rentan mengalami gangguan musculoskeletal. Keluhan musculoskeletal adalah keluhan

Lebih terperinci

Kapasitas Produksi Bubur Kedelai Bahan Baku Tahu dengan Variasi Debit Air Proses Penggilingan

Kapasitas Produksi Bubur Kedelai Bahan Baku Tahu dengan Variasi Debit Air Proses Penggilingan Seminar Nasional Sains dan Teknologi (Senastek), Denpasar Bali 2015 Kapasitas Produksi Bubur Kedelai Bahan Baku Tahu dengan Variasi Debit Air Proses Penggilingan I Made Widiyarta, I Made Parwata, Widnyana

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan CV. Raya Sport merupakan usaha kecil dan menengah yang bergerak di bidang konveksi, khususnya satu set pakaian olahraga. CV. Raya Sport didirikan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT. Ocean Centra Furnindo PT. Ocean Centra Furnindo merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur khususnya industri spring bed. Tempat

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN V-29 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sinar Utama Nusantara (PT. SUN) merupakan perusahaan yang berlokasi di jalan Batang kuis Km 3,8 Desa Telaga Sari, Tanjung Morawa yang didirikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI A. Alat dan Bahan A.1Alat yang digunakan : - Timbangan - Blender - Panci perebus - Baskom - Gelas takar plastik - Pengaduk -

BAB III METODOLOGI A. Alat dan Bahan A.1Alat yang digunakan : - Timbangan - Blender - Panci perebus - Baskom - Gelas takar plastik - Pengaduk - digilib.uns.ac.id BAB III METODOLOGI A. Alat dan Bahan A.1Alat yang digunakan : - Timbangan - Blender - Panci perebus - Baskom - Gelas takar plastik - Pengaduk - Kompor gas - Sendok - Cetakan plastik A.2Bahan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan CV. Super Plates didirikan pada tahun 1992 yang beralamat di Jl.Balai Desa 141 Polonia Medan. CV. Super Plates merupakan salah satu perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan CV. Mitra Lestari Plastik merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan biji plastik menjadi kemasan plastik. Perusahaan ini diprakarsai

Lebih terperinci

3. Untuk mempermudah bagi mereka mereka yang berminat untuk mendirikan industri rumah tangga yang mengspesialisasikan pembuatan tempe. C.

3. Untuk mempermudah bagi mereka mereka yang berminat untuk mendirikan industri rumah tangga yang mengspesialisasikan pembuatan tempe. C. BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Tempe merupakan salah satu makanan yang sering dikonsumsi oleh masyarakat. Tempe merupakan salah satu produk olahan berbasis bioteknologi. Bioteknologi merupakan bidang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT Ivana Mery Lestari Matras berdiri pada tahun 1997 dan langsung disahkan sebagai perusahaan berbadan hukum dalam bentuk perseroan terbatas

Lebih terperinci

V KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN V KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Gambaran Umum Kelurahan Semanan Kelurahan Semanan yang berada pada wilayah Kecamatan Kalideres, berbatasan langsung dengan Sungai Cisadane di sebelah utara, Kelurahan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan UD. Pusaka Bakti merupakan usaha pembuatan keset kaki dari sabut kelapa yang dikelola oleh Bapak Yatno dimana Beliau merupakan pemilik usaha tersebut.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN PROSES

BAB III PERANCANGAN PROSES (pra Rancangan Pabrik,kgrtas kgrajinan dari enceng gondok. BAB III PERANCANGAN PROSES Perancangan pabrik home industri ini menghasilkan produk kertas kerajinan yang siap dibuat untuk kerajinan yang unik.

Lebih terperinci

NATA DE COCO 1. PENDAHULUAN

NATA DE COCO 1. PENDAHULUAN NATA DE COCO 1. PENDAHULUAN Nata adalah biomassa yang sebagian besar terdiri dari sellulosa, berbentuk agar dan berwarna putih. Massa ini berasal dari pertumbuhan Acetobacter xylinum pada permukaan media

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahan baku merupakan salah satu unsur yang menentukan kelancaran proses

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahan baku merupakan salah satu unsur yang menentukan kelancaran proses 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Bahan baku merupakan salah satu unsur yang menentukan kelancaran proses produksi suatu perusahaan. Apabila persediaan bahan baku tidak mencukupi, maka proses

Lebih terperinci

PENGOLAHAN BUAH-BUAHAN

PENGOLAHAN BUAH-BUAHAN 1 DAFTAR ISI I. Kata Pengantar II. Daftar Isi III. Pendahuluan...1 IV. Bahan Tambahan 1. Pemanis...1 2. Asam Sitrat...1 3. Pewarna...1 4. Pengawet...2 5. Penstabil...2 V. Bentuk Olahan 1. Dodol...2 2.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.. Sejarah Perusahaan PT. Sarana Panen Perkasa merupakan sebuah perusahaan swasta yang bergerak di bidang produksi alat-alat pertanian terkhususnya perkebunan kelapa sawit.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. proses produksi plastik kantongan dari bijih plastik. PT. Megah Plastik didirikan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. proses produksi plastik kantongan dari bijih plastik. PT. Megah Plastik didirikan BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Megah Plastik merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang proses produksi plastik kantongan dari bijih plastik. PT. Megah Plastik didirikan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini menjelaskan beberapa hal mengenai perusahaan yang menjadi tempat penelitian, yaitu PT. XYZ. Beberapa hal tersebut adalah sejarah perusahaan, ruang lingkup bidang

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 26 BAB 3 METODE PENELITIAN Metode yang digunakan adalah metodologi dengan pendekatan kualitatif melalui teknik pengumpulan data dan informasi yang hasilnya dianalisis dengan memakai kerangka teori yang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. industri pakan ikan di Medan, Sumatera Utara, Indonesia.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. industri pakan ikan di Medan, Sumatera Utara, Indonesia. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Mabar Feed Indonesia merupakan salah satu perseroan dalam bidang industri pakan ikan di Medan, Sumatera Utara, Indonesia. Lokasi pabrik dan kantor

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan UKM Gunung Jati merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan paving block dan Riol. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1980an oleh bapak

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Asahan Crumb Rubber merupakan suatu badan usaha yang bergerak dalam bidang usaha pengolahan karet, yaitu mengolah bahan baku karet yang berasal

Lebih terperinci

Ergonomic Assessment Pada Home Industri (Studi Kasus Industri Tempe)

Ergonomic Assessment Pada Home Industri (Studi Kasus Industri Tempe) Ergonomic Assessment Pada Home Industri (Studi Kasus Industri Tempe) Company Profile Letak : Pemilik : Pekerja : Jam Kerja : Kapasitas Produksi/hari :... kg kacang kedelai Flowchart Proses Produksi Kacang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam Usaha Kecil Menegah (UKM) mikro yang bergerak di bidang industri jasa

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam Usaha Kecil Menegah (UKM) mikro yang bergerak di bidang industri jasa BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Umum Perusahaan Industri logam jalan Mahkamah Medan adalah suatu usaha yang tergolong dalam Usaha Kecil Menegah (UKM) mikro yang bergerak di bidang industri

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Kelurahan Gunung Sulah Kecamatan Way Halim

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Kelurahan Gunung Sulah Kecamatan Way Halim IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Kelurahan Gunung Sulah Kecamatan Way Halim Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 04 Tahun 2012 tanggal 17 September 2012 tentang Penataan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Gambar proses pembuatan tahu

Lampiran 1. Gambar proses pembuatan tahu LAMPIRAN 35 Lampiran 1. Gambar proses pembuatan tahu 1. Pemanenan Kedelai* 2. Perontokan Biji Kedelai** 3. Pencucian Kedelai 4. Pengupasan Kulit Ari Kedelai 5. Kedelai Setelah Dicuci 6. Penggilingan Kedelai

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Inti Jaya Logam merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pembuatan sparepart boiler. Perusahaan tersebut didirikan oleh pemiliknya yang

Lebih terperinci

Gambar 36. Selai sebagai bahan olesan roti

Gambar 36. Selai sebagai bahan olesan roti MODUL 6 SELAI RUMPUT LAUT Standar Unit Kompetensi: Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu mengolah selai rumput laut dengan baik dan benar. Indikator Keberhasilan: Mutu selai rumput laut yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. Hasil Penelitian 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Perusahaan Usaha Dagang Al-Amin merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur yang memproduksi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin hari semakin pesatnya perkembangan industri manufaktur

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin hari semakin pesatnya perkembangan industri manufaktur 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin hari semakin pesatnya perkembangan industri manufaktur sehingga membuat produsen harus pandai dalam menghadapi persaingan. Ketatnya persaingan di pasar nasional

Lebih terperinci

. Pedoman Teknis Pengolahan Mi Sagu - 9

. Pedoman Teknis Pengolahan Mi Sagu - 9 III PROSES PEMBUATAN MI SAGU A Bahan 1 Pati Sagu Pati sagu untuk bahan baku mi sebaiknya dipilih yang berwarna putih bersih dan bebas kotoran, dengan derajat putih yang diukur menggunakan Whiteness Meter

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sabas Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di pengolahan pakan ternak unggas dan perikanan. Perusahaan ini didirikan pada bulan April

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Bamindo Agrapersada adalah perusahaan swasta yang bergerak di bidang industri pengolahan bambu. Produk yang dihasilkan oleh perusahaan ini adalah

Lebih terperinci

BAB III HOME INDUSTRY TAHU DI DUSUN BULUR DESA NGRECO KECAMATAN KANDAT KABUPATEN KEDIRI

BAB III HOME INDUSTRY TAHU DI DUSUN BULUR DESA NGRECO KECAMATAN KANDAT KABUPATEN KEDIRI 62 BAB III HOME INDUSTRY TAHU DI DUSUN BULUR DESA NGRECO KECAMATAN KANDAT KABUPATEN KEDIRI A. Gambaran Umum Dusun Bulur Desa Ngreco Kec. Kandat Kab. Kediri Desa Ngreco merupakan salah satu Desa yang ada

Lebih terperinci

BAB 3 BAHAN DAN METODE PENELITIAN

BAB 3 BAHAN DAN METODE PENELITIAN BAB 3 BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Bahan dan Peralatan Bahan baku yang digunakan adalah limbah padat industri kecap yang berasal dari Industri Kecap cap angsa Jalan Meranti No. 12 Medan dan kaki serta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. negatif terhadap lingkungan diantaranya pencemaran lingkungan yang disebabkan

BAB I PENDAHULUAN. negatif terhadap lingkungan diantaranya pencemaran lingkungan yang disebabkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi industri pangan mendukung munculnya dampak negatif terhadap lingkungan diantaranya pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh sisa hasil proses

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Apindowaja Ampuh Persada merupakan industri manufaktur yang bergerak di bidang pembuatan dan perbaikan mesin-mesin produksi kelapa sawit. PT.

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. pada masa yang akan datang akan mampu memberikan peran yang nyata dalam

TINJAUAN PUSTAKA. pada masa yang akan datang akan mampu memberikan peran yang nyata dalam TINJAUAN PUSTAKA Upaya pengembangan produksi minyak atsiri memang masih harus dipicu sebab komoditas ini memiliki peluang yang cukup potensial, tidak hanya di pasar luar negeri tetapi juga pasar dalam

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sinar Sanata Electronic Industry merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi bola lampu untuk kebutuhan rumah tangga (merk Dai-ichi)

Lebih terperinci

Kecap Asin/Manis CARA MEMBUAT:

Kecap Asin/Manis CARA MEMBUAT: Kecap Asin/Manis BAHAN: 1 kg kedelai putih atau hitam 3 gr ragi tempe 3 lbr daun salam 2 btg serai 3 Daun jeruk 1 lembar 4 cm lengkuas 1 sdt pokak 6 kg gula merah 1 ½ lt air untuk melarutkan gula merah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Perusahaan Daerah Aneka industri jasa Medan didirikan pada tahun 1985 berdasarkan Peraturan Daerah (PERDA) No. 26 tahun 1985 tanggal 27 Juli 1985

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. a. Motor diesel 4 langkah satu silinder. digunakan adalah sebagai berikut: : Motor Diesel, 1 silinder

III. METODOLOGI PENELITIAN. a. Motor diesel 4 langkah satu silinder. digunakan adalah sebagai berikut: : Motor Diesel, 1 silinder III. METODOLOGI PENELITIAN A. Alat dan Bahan Penelitian 1. Alat penelitian a. Motor diesel 4 langkah satu silinder Dalam penelitian ini, mesin yang digunakan untuk pengujian adalah motor disel 4-langkah

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tapioka merupakan salah satu bentuk olahan berbahan baku singkong, Tepung

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tapioka merupakan salah satu bentuk olahan berbahan baku singkong, Tepung 5 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tapioka Tapioka merupakan salah satu bentuk olahan berbahan baku singkong, Tepung tapioka mempunyai banyak kegunaan, antara lain sebagai bahan pembantu dalam berbagai industri.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Konsumsi per Kapita Seminggu pada Makanan Tahu dan Tempe Jenin Bahan Makanan

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Konsumsi per Kapita Seminggu pada Makanan Tahu dan Tempe Jenin Bahan Makanan BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisikan latar belakang atas penelitian yang dilakukan, perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, dan sistematika penulisan yang digunakan pada tugas akhir. 1.1

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan Daerah Aneka industri jasa Medan didirikan pada tahun 1985 berdasarkan Peraturan Daerah (PERDA) No. 26 tahun 1985 tanggal 27 Juli

Lebih terperinci

Dalam proses ekstraksi tepung karaginan, proses yang dilakukan yaitu : tali rafia. Hal ini sangat penting dilakukan untuk memperoleh mutu yang lebih

Dalam proses ekstraksi tepung karaginan, proses yang dilakukan yaitu : tali rafia. Hal ini sangat penting dilakukan untuk memperoleh mutu yang lebih BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Proses Ekstraksi Tepung Karaginan Dalam proses ekstraksi tepung karaginan, proses yang dilakukan yaitu : 1. Sortasi dan Penimbangan Proses sortasi ini bertujuan untuk memisahkan

Lebih terperinci

TEKNOLOGI TEPAT GUNA PENGOLAHAN SAMPAH ANORGANIK

TEKNOLOGI TEPAT GUNA PENGOLAHAN SAMPAH ANORGANIK TUGAS SANITASI MASYARAKAT TEKNOLOGI TEPAT GUNA PENGOLAHAN SAMPAH ANORGANIK Disusun Oleh : KELOMPOK Andre Barudi Hasbi Pradana Sahid Akbar Adi Gadang Giolding Hotma L L2J008005 L2J008014 L2J008053 L2J008078

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT Ivana Mery Lestari Matras adalah salah satu produsen spring bed yang berada di Medan dimana perusahaan berdiri pada tahun 1997 dan langsung

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Prima Indah Saniton merupakan perusahaan swasta yang bergerak di bidang Sanitary Ware. PT. Prima Indah Saniton didirikan pada tahun 1992 oleh

Lebih terperinci

PERENCANAAN PENDIRIAN PERUSAHAAN TAHU DENGAN KAPASITAS 200 KG KEDELAI/HARI TUGAS PERENCANAAN UNIT PENGOLAHAN PANGAN

PERENCANAAN PENDIRIAN PERUSAHAAN TAHU DENGAN KAPASITAS 200 KG KEDELAI/HARI TUGAS PERENCANAAN UNIT PENGOLAHAN PANGAN PERENCANAAN PENDIRIAN PERUSAHAAN TAHU DENGAN KAPASITAS 200 KG KEDELAI/HARI TUGAS PERENCANAAN UNIT PENGOLAHAN PANGAN OLEH: MARCELLA FELICIA WIBOWO (6103011060) PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI

Lebih terperinci