BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tahun 2012 berubah nama menjadi SDN 4 Tibawa. Sekolah terletak di Jalan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 20 anak yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 11. Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kelas VI SDN 21 Paguyaman Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. I dilaksanakan pada hari jumat 4 Mei 2012, sedangkan siklus II dilaksanakan pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap

BAB III METODE PENELITIAN Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SDN 5 Tibawa Kecamatan Tibawa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdapat sebuah bangunan rumah dinas dari batu. SDN No. 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus. Siklus 1 dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran berlangsung 2 x 35 menit, selama 2 x pertemuan yang diikuti

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

perbaikan pada siklus kedua, berdasarkan hasil diskusi, kemudian RPP yang telah

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang pengaruh gaya pada gerak benda melalui metode Discovery.

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Madrasah Ibtidaiyah yang bernama MIS HAYATUSY. Madrasah ini terletak di Desa Panyiuran Jalan Amutai Alabio

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Deskripsi penelitian tindakan kelas tentang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini diuraikan tentang hasil penelitian mengenai data-data yang

nilai tertinggi nilai terendah (log n) (log 32)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan pada siswa kelas IIA SDN 87 Kota

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian Dalam penelitian penggunaan media Flip Chart untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi lokasi penelitian adalah Sekolah Dasar Negeri 57

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pekerjaan siswa kelas III di MI Al-Hikmah Kalidawir Tanggulangin

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas yang menyajikan materi pemahaman konsep

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Beberapa kepala sekolah yang pernah menjabat di SDN 1 Suwawa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas telah dilaksanakan di SMK Negeri 1

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menyimpulkan isi berita yang dibacakan dalam beberapa kalimat. Penelitian ini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran yang terjadi pada siswa. Penelitian ini dilaksanakan

III. METODE PENELITIAN. siswa kelas X-4 SMA ARJUNA Bandar Lampung semester ganjil tahun pelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas I SDN 03 Tolangohula

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah Singkat MI Miftahul Khairiyah Cempaka

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. SD Negeri 06 Metro Barat terletak di jalan Jendral Sudirman No. 14 Ganjar

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Latar dan Karakteristik Subjek Penelitian. kecamatan Dungingi, dan merupakan sekolah terbesar yang ada di kelurahan

MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI LISAN DENGAN PESAWAT TELEPON MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DI KELAS III SDN 2 BIONTONG

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian tentang Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mata pelajaran IPS Kelas IV SDN 57 Dumbo Raya Kota Gorontalo. Siklus I

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Khususnya Materi Energi dan Perubahannya Melalui Pembelajaran Quantum Teaching di Kelas V SDN Inpres Matamaling

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Kondisi Lokasi Penelitian SDN 4 Tibawa berdiri pada tahun 1957 dengan status hibah dan luas sekolah 3.150 M 2. Sebelumnya sekolah ini bernama SDN 1 Balahu. Tapi pada tahun 2012 berubah nama menjadi SDN 4 Tibawa. Sekolah terletak di Jalan Kasmat Lahay, Desa Balahu, Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo dan berada ± 10 Meter dari jalan raya dibawah kepemimpinan Ibu Hasna Tangahu, S.Pd. 4.1.2 Keadaan Guru SDN 4 Tibawa Kecamatan Tibawa Guru adalah pendidik yang memiliki peran penting di sekolah, mengajar dan membimbing serta mengembangkan potensi yang dimiliki siswa. Keadaan guru di SDN 4 Tibawa terdiri dari satu orang kepala sekolah, dan tujuh orang guru kelas, karena dua kelas yaitu kelas II adalah kelas paralel. Adapun keadaan pendidik dan tenaga kependidikan di SDN 4 Tibawa seperti diuraikan di bawah ini: Tabel 1 Keadaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan No Nama Jabatan Keterangan 1 Hasna Tangahu, S.Pd Kepala Sekolah 2 Maimun Husain Guru kelas III 3 Hj. Asmun Abdul, S.Pd Guru Kelas I 4 Rusni Panua, S.Pd Guru Kelas VI 5 Norma Tue, S.Pd Guru Kelas IV 6 Ervina Machmud, S.Pd Guru Kelas II B 7 Ririn A. Tangahu, S.Pd Guru Kelas V 8 Hartati Nur Guru Kelas II A Sumber Data : SDN 4 Tibawa 2013

4.1.3 Keadaan Siswa SDN 4 Tibawa Kecamatan Tibawa Siswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar di suatu sekolah. Jumlah siswa di SDN 4 Tibawa adalah 252, yang terdiri dari 132 orang siswa laki-laki dan 120 orang siswa perempuan dari tujuh kelas yang ada. Adapun keadaan siswa di SDN 4 Tibawa seperti diuraikan di bawah ini: Tabel 2 Keadaan Siswa SDN 4 Tibawa Kelas Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan I 16 25 II 33 21 III 29 22 IV 18 18 V 25 15 VI 11 19 Total 132 120 Sumber Data : SDN 4 Tibawa 2013 Keterangan Adapun nama-nama siswa yang menjadi objek penelitian adalah sebagai berikut: Tabel 3 Nama Siswa yang Menjadi Objek Penelitian No Nama Siswa Jenis Kelamin Keterangan 1 Agus Suleman Laki-laki 2 Aldi Kasim Laki-laki 3 Fahril Mangopa Laki-laki 4 Parhan Lasoma Laki-laki 5 Chairil Rendra S. Siby Laki-laki 6 Aditya Panua Laki-laki 7 Rahmat Hedimo Laki-laki 8 Febri Laiya Laki-laki 9 Rahmat Harun Laki-laki 10 Ayub Karim Laki-laki 11 Ais Kahala Laki-laki 12 Mohamad Aimin Usman Laki-laki 13 Indra Ibrahim Laki-laki 14 Ilham Mahmud Laki-laki 15 Verawati Nusi Perempuan 16 Sri Maryanti Ade Perempuan 17 Nadia Ahmad Perempuan

No Nama Siswa Jenis Kelamin Keterangan 18 Febrianti Latawa Perempuan 19 Karmila Ismail Perempuan 20 Lia Umar Perempuan 21 Nagita Kumayi Perempuan 22 Aprianti Moso Perempuan 23 Agri Febriana Nur Perempuan 24 Fadilah Muhamad Perempuan 25 Padila Raya Panigoro Perempuan 26 Sukmanda Adjiria Perempuan Sumber Data : SDN 4 Tibawa 2013 4.1.4 Keadaan Sarana dan Prasaran SDN 4 Tibawa Kecamatan Tibawa SDN 4 Tibawa bangunan dan berbagai fasilitas yang menunjang pembelajaran. Terdapat dua kelas yang paralel di SDN 4 Tibawa yaitu kelas II. Adapun kondisi fisik sekolah adalah sebagai berikut: Tabel 4 Kondisi Fisik SDN 4 Tibawa No Nama Ruangan Jumlah 1 Dewan Guru 1 2 Ruang Kelas 7 3 Perpustakaan 1 4 Toilet Guru 1 5 Toilet Siswa 1 6 Kantin Sekolah 1 7 Ruang Khusus (Alat Peraga) 1 8 Ruang UKS 1 9 Perumahan Guru 2 10 Gudang 1 Sumber Data : SDN 4 Tibawa 201 Keterangan 4.2 Hasil Penelitian 4.2.1 Pelaksanaan Tindakan Kelas Siklus I Untuk meningkatkan pemahaman siswa pada silsilah keluarga di kelas II SDN 4 Tibawa, maka digunakan metode pemberian tugas.

Pelaksanaan tindakan siklus I mengacu pada prosedur penelitian yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi dan evaluasi, serta analisis dan refleksi. 1. Perencanaan Pada tahap perencanaan, peneliti memilih materi yang akan disampaikan dan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Media untuk siswa yang berupa bagan silsilah keluarga dipersiapkan beserta lembar observasi dan alat evaluasi. Peneliti menghubungi kepala SDN 4 Tibawa agar diberikan kesempatan untuk melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas di kelas 2 dan meminta kesediaan salah seorang rekan guru untuk menjadi observer. 2. Pelaksanaan Pelaksanaan tindakan siklus I dilakukan peneliti pada hari Kamis, tanggal 2 Mei 2013 dengan alokasi waktu 2 x 35 menit. Tahap-tahap pelaksanaan tindakan pada siklus I ini antara lain: - Sebelum pelajaran dimulai, siswa berdoa bersama, dilanjutkan dengan mengecek kehadiran dan kesiapan belajar siswa. - Siswa duduk secara berkelompok. - Pelajaran dimulai dengan guru menampilkan gambar keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak. - Guru melakukan tanya jawab dengan siswa, dan menulis jawabanjawaban siswa di papan tulis

- Guru menjelaskan topik pembelajaran dan menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa. - Guru menempelkan sebuah media bagan silsilah keluarga di papan tulis dan menjelaskan cara mengisi media bagan silsilah keluarga dengan menulis nama anggota keluarga pada bagan. - Guru membagikan media bagan silsilah keluarga kepada masing-masing siswa dan meminta siswa mengisi bagan secara tepat dengan nama siswa, nama ayah, nama ibu, nama kakak, nama adik, nama kakek/nenek dari pihak ayah dan ibu, nama salah seorang saudara ayah/ibu dan salah seorang anak mereka. - Setiap siswa mengerjakan tugas individu mengisi bagan silsilah keluarganya dan dapat berdiskusi dengan teman-teman dalam kelompok karena siswa duduk secara berkelompok. Guru mengelilingi siswa dan memberikan bimbingan terhadap siswa. - Beberapa orang siswa diminta sebagai wakil dari setiap kelompok untuk membacakan hasil pekerjaannya. - Guru memberi penghargaan pada pekerjaan dan penampilan siswa. - Guru mengumpulkan bagan silsilah keluarga yang telah diisi siswa. - Guru menyimpulkan materi bersama siswa. - Guru memberikan tes akhir pada siswa. Keseluruhan kegiatan yang dilaksanakan diamati oleh rekan guru yang berperan sebagai pengamat dalam pembelajaran.

3. Pengamatan dan Evaluasi a. Kegiatan Guru Berdasarkan pengamatan hasil kegiatan belajar mengajar pada siklus I dapat dijelaskan bahwa aktivitas guru dalam menggunakan metode pemberian tugas untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang materi silsilah keluarga berjalan dengan baik. Dari 24 aspek penilaian, terdapat 4 aspek (17%) terlaksana dengan kriteria sangat baik (A), 12 aspek (50%) terlaksana dengan baik (B), dan 8 aspek (33%) yang terlaksana cukup (C) dan seperti disajikan pada tabel di bawah ini: Tabel 5 Pengamatan Aktivitas Guru dalam Pembelajaran pada Siklus I Kriteria Penilaian Jumlah Persentase Sangat Baik (A) 4 17% Baik (B) 12 50% Cukup (C) 8 33% Kurang (D) - - Berdasarkan hasil pengamatan pada aktivitas guru yang harus diperbaiki dan ditingkatkan yang akan dilaksanakan pada siklus II adalah menyampaikan materi ajar sesuai dengan hierarki belajar, melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat kebutuhan siswa, melaksanakan pembelajaran secara runtut, melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang dialokasikan, menggunakan media pembelajaran secara efektif dan efisien, menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran, menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa, melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa.

b. Kegiatan Siswa Hasil pengamatan aktivitas siswa dalam pembelajaran pada siklus I yang memperoleh tindakan melalui metode pemberian tugas menunjukkan dari 22 aspek penilaian terdapat 2 aspek (9%) terlaksana dengan kriteria sangat baik (A), 13 aspek (59%) terlaksana dengan kriteria baik (B), 6 aspek (27%) terlaksana dengan kriteria cukup (C), dan 1 aspek (5%) terlaksana dengan kriteria kurang (D). Hasil pengamatan aktivitas siswa dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 6 Pengamatan Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran pada Siklus I Kriteria Penilaian Jumlah Persentase Sangat Baik (A) 2 9% Baik (B) 13 59% Cukup (C) 6 27% Kurang (D) 1 5% Dari hasil pengamatan pada aktivitas siswa yang harus diperbaiki dan ditingkatkan dan dilaksanakan pada siklus II adalah aktif bertanya saat proses penjelasan materi, adanya interaksi positif antar siswa, aktif mencatat berbagai penjelasan yang diberikan, mampu menjawab dengan benar pertanyaan-pertanyaan yang diajukan guru, mampu mengemukakan pendapat dengan bahasa yang benar, mampu mengajukan pertanyaan dengan lugas, dan secara aktif memberikan rangkuman. c. Penilaian Hasil Pada penilaian hasil siklus I dalam meningkatkan pemahaman siswa tentang materi silsilah keluarga melalui metode pemberian tugas dapat dilihat pada rubrik penilaian di bawah ini:

Tabel 7 Rubik Penilaian dengan Menggunakan Metode Pemberian Tugas pada Siklus I Aspek yang dinilai Kelompok Menjelaskan Memberi contoh Menulis B C K B C K B C K I 4 1 2 4 2 1 5-2 II 3 4-3 4-5 2 - III 2 3 1 2 3 1 3 2 1 IV 2 4-4 1 1 4 2 - Jumlah 11 12 3 13 10 3 17 6 3 Persentase 42% 46% 12% 50% 38% 12% 65% 23% 12% Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa keberhasilan pembelajaran pada kegiatan siklus I dimana aspek yang dinilai pada menjelaskan memperoleh nilai baik 11 orang dengan persentase 42%, nilai cukup 12 orang atau 46%, dan nilai kurang 3 orang atau 12%. Pada aspek memberi contoh yang memperoleh nilai baik 13 orang dengan persentase 50%, nilai cukup 10 orang atau 38% dan nilai kurang 3 orang atau 12%. Pada aspek menulis yang memperoleh nilai baik 17 orang dengan persentase 65%, nilai cukup 6 orang atau 23% dan nilai kurang 3 orang atau 12%. Hasil evaluasi belajar siswa dalam meningkatkan pemahaman siswa tentang materi silsilah keluarga melalui metode pemberian tugas di kelas II SDN 4 Tibawa dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 8 Hasil Evaluasi Siklus I Keterangan No Nama Siswa Nilai Tidak Tuntas Tuntas 1 Agus Suleman 60-2 Aldi Kasim 70-3 Fahril Mangopa 80-4 Parhan Lasoma 60 5 Chairil Rendra S. Siby 80-6 Aditya Panua 100 -

Keterangan No Nama Siswa Nilai Tidak Tuntas Tuntas 7 Rahmat Hedimo 60-8 Febri Laiya 70-9 Rahmat Harun 70 10 Ayub Karim 90-11 Ais Kahala 60-12 Mohamad Aimin Usman 60 13 Indra Ibrahim 70-14 Ilham Mahmud 70 15 Verawati Nusi 100-16 Sri Maryanti Ade 100-17 Nadia Ahmad 70-18 Febrianti Latawa 100-19 Karmila Ismail 60 20 Lia Umar 60 21 Nagita Kumayi 80-22 Aprianti Moso 80-23 Agri Febriana Nur 100-24 Fadilah Muhamad 80-25 Padila Raya Panigoro 90-26 Sukmanda Adjiria 80 - Jumlah 2000 19 7 Presentase (%) 100 73 27 Rata-rata 77 KKM 70 Dibandingkan pada observasi awal, pada pelaksanaan siklus I sudah menunjukkan terjadi peningkatan terhadap pemahaman materi pada siswa, tetapi hasil yang diperoleh belum mencapai indikator kinerja yang telah ditetapkan. Berdasarkan tabel di atas keberhasilan pelaksanaan siklus I mencapai 73% siswa yang tuntas dalam proses belajar mengajar. Dengan hasil ini

menunjukkan bahwa metode pemberian tugas dapat meningkatkan pemahaman siswa dibandingkan dengan observasi awal. Akan tetapi hasil yang diperoleh pada siklus I ini belum mencapai indikator kinerja sehingga tindakan perlu dilanjutkan pada siklus II. 4. Analisis dan Refleksi a. Guru Dari hasil pengamatan kegiatan guru pada siklus I menunjukkan bahwa proses pembelajaran belum mencapai indikator kinerja yang ditetapkan sehingga perlu dilanjutkan pada siklus II. Hal ini disebabkan karena masih terdapat 8 aspek (33%) yang terlaksana dengan kriteria cukup. Pada analisis hasil dengan kriteria cukup yaitu pada aspek menyampaikan materi ajar sesuai dengan hierarki belajar, melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat kebutuhan siswa, melaksanakan pembelajaran secara runtut, melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang dialokasikan, menggunakan media pembelajaran secara efektif dan efisien, menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran, menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa, dan melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa. b. Siswa Berdasarkan hasil pengamatan pada kegiatan siswa yang memperoleh tindakan melalui metode pemberian tugas untuk meningkatkan pemahaman pada materi juga belum mencapai indikator kinerja sehingga tindakan perlu dilanjutkan pada siklus II. Hal ini karena dari 22 aspek yang dinilai masih

terdapat 6 aspek penilaian (27%) yang terlaksana dengan kriteria cukup, dan 1 aspek (5%) terlaksana dengan kriteria kurang, yaitu aktif bertanya saat proses penjelasan materi, adanya interaksi positif antar siswa, aktif mencatat berbagai penjelasan yang diberikan, mampu menjawab dengan benar pertanyaan-pertanyaan yang diajukan guru, mampu mengemukakan pendapat dengan bahasa yang benar, mampu mengajukan pertanyaan dengan lugas, dan secara aktif memberikan rangkuman. c. Penilaian Hasil Dari hasil evaluasi belajar, siswa dengan kategori tuntas berjumlah 19 orang atau dengan persentase 73% dan yang tidak tuntas sebanyak 7 orang dengan persentase 27%. Hal ini menunjukkan pada siklus I sudah mengalami peningkatan sebesar 19% dibandingkan dengan observasi awal. Akan tetapi hasil yang diperoleh pada siklus I ini belum mencapai indikator yang ditetapkan sehingga perlu dilanjutkan ke siklus II. Dengan demikian peneliti dan pengamat dalam penelitian tindakan ini melakukan refleksi bahwa guru perlu meningkatkan beberapa hal yaitu: penyampaikan materi ajar sesuai dengan hierarki belajar, melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat kebutuhan siswa, melaksanakan pembelajaran secara runtut, melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang dialokasikan, menggunakan media pembelajaran secara efektif dan efisien, menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran, menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa, dan melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa serta memberikan penilaian akhir

yang sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai melalui metode pemberian tugas. 4.2.2 Pelaksanaan Tindakan Kelas Siklus II Kegiatan siklus II merupakan tindak lanjut dari siklus I yang dilaksanakan berdasarkan hasil analisis dan refleksi dari pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada siklus I. Tahapan kegiatan siklus II sama seperti yang dilakukan pada siklus I yaitu perencanaan, tindakan, pemantauan dan evaluasi serta analisis dan refleksi. 1. Persiapan/Perencanaan Pada tahap perencanaan ini peneliti bersama rekan sebagai pengamat menyusun kegiatan perbaikan pada langkah-langkah pembelajaran yang kurang terlaksana dengan baik. Pada tahap perencanan ini peneliti mempersiapkan materi dan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), media bagan silsilah keluarga serta lembar observasi dan evaluasi. 2. Pelaksanaan Tindakan Tahap pelaksanaan tindakan siklus II sama seperti pada tahap pelaksanaan kegiatan siklus I, tapi lebih menitikberatkan pada aspek yang mengalami kendala pada pelaksanaan tindakan siklus I, yaitu terutama pada menyampaikan materi ajar sesuai dengan hierarki belajar, melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat kebutuhan siswa, melaksanakan pembelajaran secara runtut, melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang dialokasikan, menggunakan media pembelajaran secara efektif dan efisien, menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran,

menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa, dan melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa. Yang perlu ditingkatkan pula adalah keaktifan bertanya siswa saat proses penjelasan materi, adanya interaksi positif antar siswa, keaktifan mencatat berbagai penjelasan yang diberikan, kemampuan menjawab dengan benar pertanyaan-pertanyaan yang diajukan guru, kemampuan mengemukakan pendapat dengan bahasa yang benar, kemampuan mengajukan pertanyaan dengan lugas, dan keaktifan sisa memberikan rangkuman. Pelaksanaan tindakan dilakukan pada hari Kamis, tanggal 30 Mei 2013 dengan alokasi waktu 2 x 35 menit. Adapun langkah-langkah pelaksanaan tindakan kelas siklus II adalah sebagai berikut: - Guru mengecek kehadiran dan kesiapan belajar siswa. - Berdoa bersama - Siswa duduk secara berkelompok. - Pelajaran dimulai dengan guru menggali pengetahuan siswa pada pembelajaran sebelumnya. - Guru menampilkan gambar keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak, kakek, nenek, paman, bibi dan seorang anak dari paman dan bibi. - Guru melakukan tanya jawab dengan siswa, dan menulis jawabanjawaban siswa di papan tulis. - Guru menjelaskan topik pembelajaran dan menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa. - Guru menempelkan sebuah media bagan silsilah keluarga di papan tulis.

- Guru menjelaskan cara mengisi media bagan silsilah keluarga dengan menulis nama anggota keluarga pada bagan. - Beberapa orang siswa diminta untuk mengisi bagan silsilah keluarga yang terdapat di papan tulis berdasarkan jawaban-jawaban siswa yang telah dituliskan guru. - Guru membagikan media bagan silsilah keluarga kepada masing-masing siswa - Siswa mengisi bagan secara tepat dengan nama siswa, nama ayah, nama ibu, nama kakak, nama adik, nama kakek/nenek dari pihak ayah dan ibu, nama salah seorang saudara ayah/ibu dan salah seorang anak mereka. - Setiap siswa mengerjakan tugas individu mengisi bagan silsilah keluarganya dan dapat berdiskusi dengan teman-teman dalam kelompok. - Guru mengelilingi siswa dan memberikan bimbingan terhadap siswa. - Beberapa orang siswa diminta sebagai wakil dari setiap kelompok untuk membacakan hasil pekerjaannya. - Guru memberi penghargaan pada pekerjaan dan penampilan siswa. - Guru mengumpulkan bagan silsilah keluarga yang telah diisi siswa. - Guru menyimpulkan materi bersama siswa. - Guru memberikan tes akhir pada siswa. Seperti halnya pada siklus I, pada siklus II ini pun, keseluruhan kegiatan yang dilaksanakan diamati oleh rekan guru yang berperan sebagai pengamat dalam pembelajaran.

3. Pemantauan dan Evaluasi a. Kegiatan Guru Pelaksanaan kegiatan guru pada siklus II sama seperti pada kegiatan pada siklus I. Tapi pada siklus II ini, peneliti lebih menekankan pada aspek yang diaspek yang diamati pada kegiatan pembelajaran yang masih memperoleh nilai dengan kriteria cukup (C) dan juga kriteria kurang (D). Berikut hasil pengamatan aktivitas guru yang menerapkan metode pemberian tugas untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang materi silsilah keluarga pada siklus II: Tabel 9 Pengamatan Aktivitas Guru dalam Pembelajaran pada Siklus II Kriteria Penilaian Jumlah Persentase Sangat Baik (A) 15 63% Baik (B) 9 37% Cukup (C) - - Kurang (D) - - Dari hasil pengamatan yang dilakukan terhadap kegiatan guru pada siklus II telah menunjukkan hasil yang lebih baik daripada kegiatan guru pada siklus I. Dari 24 aspek yang diamati terdapat 15 aspek (63%) kegiatan guru terlaksana dengan kriteria sangat baik (A), dan 9 aspek (37%) terlaksana dengan kriteria baik (B), dan tidak terdapat lagi kriteria cukup dan kurang. Hal ini menunjukkan, aktivitas guru dalam pembelajaran pada tindakan kelas siklus II sudah terlaksana dengan maksimal. b. Kegiatan Siswa Hasil pengamatan kegiatan siswa dalam pembelajaran pada siklus II yang memperoleh tindakan melalui metode pemberian tugas menunjukkan dari 22 aspek penilaian terdapat 12 aspek (55%) terlaksana sangat baik (A),

10 aspek (45%) terlaksana dengan baik (B). Hasil pengamatan aktivitas siswa dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 10 Pengamatan Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran pada Siklus II Kriteria Penilaian Jumlah Persentase Sangat Baik (A) 12 55% Baik (B) 10 45% Cukup (C) - - Kurang (D) - - Berdasarkan hasil pengamatan pada aktivitas siswa pada siklus II dapat dijelaskan dari 22 aspek yang diamati terdapat 12 aspek (55%) yang terlaksana dengan kriteria sangat baik (A) dan 10 aspek (45%) terlaksana dengan kriteria baik (B) dan tidak terdapat lagi kriteria cukup dan kurang. c. Penilaian Hasil Penilaian hasil pada siklus II dalam meningkatkan pemahaman siswa tentang materi silsilah keluarga melalui metode pemberian tugas dapat dilihat pada rubrik penilaian di bawah ini: Tabel 11 Rubik Penilaian dengan Menggunakan Metode Pemberian Tugas pada Siklus II Aspek yang dinilai Kelompok Menjelaskan Kerjasama Menulis SB B K SB B K SB B K I 5 1 1 6 1-5 1 1 II 5 2-6 1-5 2 - III 4 2-4 1 1 4 1 1 IV 5 1-4 2-4 2 - Jumlah 19 6 1 20 5 1 19 5 2 Persentase 73% 23% 4% 77% 19% 4% 73% 19% 8% Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa keberhasilan pembelajaran dengan menggunakan metode pemberian tugas pada kegiatan siklus II tampak pada aspek yang dinilai yaitu menjelaskan memperoleh nilai sangat baik 19 orang dengan persentase 73%, nilai baik 5 orang atau

19%, dan nilai kurang 2 orang atau 8%. Siswa yang mendapat nilai kurang pada aspek menjelaskan karena memiliki kemampuan komunikasi yang rendah. Pada aspek kerjasama memperoleh nilai sangat baik 20 orang dengan persentase 77%, nilai baik 5 orang atau 19% dan nilai kurang 2 orang atau 8%. Yang memiliki nilai kurang pada aspek kerjasama karena masih kesulitan untuk bekerjasama dengan teman-temannya. Pada aspek menulis yang memperoleh nilai sangat baik 19 orang dengan persentase 73%, nilai baik 5 orang atau 23% dan nilai kurang 2 orang atau 8%. Siswa yang memperoleh nilai kurang pada aspek menulis karena siswa tersebut memiliki kemampuan menulis yang masih rendah. Pada siklus II sudah menunjukkan peningkatan pemahaman siswa pada materi tentang silsilah keluarga melalui metode pemberian tugas telah mencapai indikator yang diharapkan. Hasil evaluasi belajar siswa pada pelaksanaan tindakan siklus II dalam meningkatkan pemahaman siswa tentang materi silsilah keluarga melalui metode pemberian tugas di kelas II SDN 4 Tibawa Kecamatan Tibawa dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 12 Hasil Evaluasi Siklus II No Nama Siswa Nilai 1 Agus Suleman 80 2 Aldi Kasim 90 Keterangan Tidak Tuntas Tuntas 3 Fahril Mangopa 90-4 Parhan Lasoma 80 5 Chairil Rendra S. Siby 100-6 Aditya Panua 100 -

Keterangan No Nama Siswa Nilai Tidak Tuntas Tuntas 7 Rahmat Hedimo 60-8 Febri Laiya 100-9 Rahmat Harun 100 10 Ayub Karim 100-11 Ais Kahala 60-12 Mohamad Aimin Usman 100-13 Indra Ibrahim 70-14 Ilham Mahmud 80 15 Verawati Nusi 100-16 Sri Maryanti Ade 100-17 Nadia Ahmad 90-18 Febrianti Latawa 100-19 Karmila Ismail 80-20 Lia Umar 100-21 Nagita Kumayi 100-22 Aprianti Moso 80-23 Agri Febriana Nur 100-24 Fadilah Muhamad 90-25 Padila Raya Panigoro 100-26 Sukmanda Adjiria 100 - Jumlah 2350 24 2 Presentase (%) 100 92 8 Rata-rata 90 KKM 70 Berdasarkan tabel di atas menunjukkan keberhasilan pelaksanaan siklus II mencapai 92% siswa yang tuntas dalam proses belajar mengajar. Hasil ini menunjukkan bahwa metode pemberian tugas dapat meningkatkan pemahaman siswa sehingga mencapai indikator kinerja yang ditetapkan.

4. Analisis dan Refleksi a. Guru Dari hasil pengamatan kegiatan guru pada siklus II menunjukkan bahwa proses pembelajaran telah mencapai indikator kinerja yang ditetapkan. Hal ini ditunjukkan dengan 15 aspek atau 63% dari 24 aspek pengamatan pada kegiatan guru yang terlaksana dengan kriteria sangat baik (A), dan 9 aspek atau 37% terlaksana dengan kriteria baik (B), dan tidak terdapat lagi kategori cukup (C) dan kurang (D). Hal ini menunjukkan, aktivitas guru dalam pembelajaran pada tindakan kelas siklus II sudah terlaksana dengan maksimal. b. Siswa Dari hasil pengamatan kegiatan siswa pada siklus II, dari 22 aspek yang diamati terdapat 12 aspek (55%) terlaksana kriteria sangat baik (A), dan 10 aspek (45%) terlaksana dengan kriteria baik (B) dan tidak terdapat lagi kategori cukup dan kurang. c. Penilaian Hasil Dilihat dari evaluasi hasil belajar, siswa dengan kategori tuntas berjumlah 24 orang dengan persentase 92% dan tidak tuntas berjumlah berjumlah 2 orang atau 8%. Hal ini menunjukkan bahwa pada siklus II mengalami kenaikan sebesar 19% dibandingkan dengan siklus I. Hasil ini sudah mengalami peningkatan sebelumnya. Berdasarkan hasil refleksi terhadap pelaksanaan kegiatan tindakan kelas pada siklus II yang meliputi pengamatan aktivitas guru, dan aktivitas siswa

serta penilaian hasil evaluasi siswa yang telah diuraikan pada tahap pemantauan dan evaluasi telah terjadi peningkatan yang signifikan. Dari 24 aspek yang diamati pada kegiatan guru dalam meningkatkan pemahaman siswa pada materi silsilah keluarga di kelas II SDN 4 Tibawa melalui metode pemberian tugas terdapat 15 aspek atau 63% terlaksana dengan kriteria sangat baik (A), dan 9 aspek atau 37% terlaksana dengan kriteria baik (B). Hasil persentase sangat baik dan baik mencapai 100%. Sedangkan pada aktivitas siswa dalam pembelajaran dari 22 aspek yang diamati terdapat 12 aspek (55%) yang terlaksana dengan kriteria sangat baik (A), dan 10 aspek (45%) terlaksana dengan kriteria baik (B). Persentase sangat baik dan baik memperoleh hasil 100%. Hasil ini menunjukkan terjadi peningkatan dari siklus sebelumnya. Dan dari hasil belajar siswa yang memperoleh nilai ketuntasan sebanyak 24 orang siswa persentase 92% dan tidak tuntas berjumlah berjumlah 2 orang atau 8% dengan nilai rata-rata keseluruhan 85. Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan kelas pada siklus II dapat dikatakan bahwa kegiatan pembelajaran telah mencapai indikator kinerja yang sudah ditetapkan. 4.3 Pembahasan Kreatifitas guru dalam mengelola pembelajaran sangat dibutuhkan demi meningkatkan pemahaman siswa tentang materi silsilah keluarga. Penyajian pembelajaran yang menarik dengan ditunjang oleh media pembelajaran yang

menarik, dan penugasan yang jelas akan dapat membantu meningkatkan pemahaman materi pada siswa. Berdasarkan observasi awal, dari 26 orang siswa kelas II SDN 4 Tibawa, hanya 14 orang siswa yang mencapai ketuntasan atau 54% dan 12 orang siswa atau 46% belum mencapai ketuntasan (KKM=70) dari pembelajaran IPS. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 90 dan nilai terendah adalah 40. Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman siswa pada materi yang masih rendah. Hal ini pula yang menjadi alasan peneliti untuk melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas di kelas II SDN 4 Tibawa Kecamatan Tibawa. Pelaksanaan tindakan dilakukan dengan 2 siklus. Pada pelaksanaan siklus I setelah menerapkan metode pemberian tugas untuk meningkatkan pemahaman siswa masih terdapat beberapa kelemahan yaitu menyampaikan materi ajar sesuai dengan hierarki belajar, melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat kebutuhan siswa, melaksanakan pembelajaran secara runtut, melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang dialokasikan, menggunakan media pembelajaran secara efektif dan efisien, menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran, menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa, dan melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa. Sedangkan pada aktivitas siswa masih terdapat beberapa kelemahan yang perlu ditingkatkan yaitu siswa aktif bertanya saat proses penjelasan materi, adanya interaksi positif antar siswa, aktif mencatat berbagai penjelasan yang diberikan, mampu menjawab dengan benar pertanyaanpertanyaan yang diajukan guru, mampu mengemukakan pendapat dengan

bahasa yang benar, mampu mengajukan pertanyaan dengan lugas, dan secara aktif memberikan rangkuman. Berdasarkan refleksi siklus I, maka peneliti melakukan perbaikan proses pembelajaran pada siklus II dengan menggunakan metode pemberian tugas dan perbaikan pada beberapa kelemahan pada siklus I. Berdasarkan tindakan yang dilakukan pada siklus II menunjukkan terjadi peningkatan pemahaman siswa pada materi silsilah keluarga yaitu menjadi 24 orang siswa atau 92 %. Beberapa fakta yang menunjukkan terjadi peningkatan pemahaman siswa pada materi silsilah keluarga yaitu: 1) aktif bertanya saat proses penjelasan materi; 2) adanya interaksi positif antar siswa; 3) siswa memberikan pendapatnya ketika diberi kesempatan; 4) siswa merasa terbimbing; 5) siswa mampu menjawab dengan benar pertanyaan-pertanyaan yang diajukan guru; 6) siswa mampu mengemukakan pendapatnya dengan bahasa yang benar; 7) siswa mampu mengajukan pertanyaan dengan lugas; 8) siswa secara aktif memberikan rangkuman. Secara umum hasil rekapitulasi pemahaman siswa dari observasi awal adalah 14 orang siswa dengan persentase 54%, siklus I mencapai 19 orang siswa dengan persentase 73% dan pada siklus II mencapai 24 orang siswa dengan persentase 92%, seperti ditampilkan pada grafik berikut:

Grafik Rekapitulasi Pemahaman Siswa sejak Observasi Awal sampai Siklus II 100% Persentase 80% 60% 40% Persentase 20% 0% Observsi Awal Siklus I Siklus II Bertitik tolak dari hasil penelitian dan pembahasan sebagaimana telah dipaparkan sebelumnya, maka hipotesis penelitian: Jika melalui metode pemberian tugas maka pemahaman siswa tentang materi silsilah keluarga di kelas II SDN 4 Tibawa Kecamatan Tibawa akan meningkat dapat diterima.