BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. I dilaksanakan pada hari jumat 4 Mei 2012, sedangkan siklus II dilaksanakan pada

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. I dilaksanakan pada hari jumat 4 Mei 2012, sedangkan siklus II dilaksanakan pada"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan tindakan kelas dengan menggunakan metode pembelajaran STAD untuk meningkatkan ketrampilan siswa membuat spektrum cahaya di kelas V SDN 28 Kota Selatan dilaksanakan dalam 2 siklus. Pelaksanaan tindakan siklus I dilaksanakan pada hari jumat 4 Mei 2012, sedangkan siklus II dilaksanakan pada hari kamis, 24 Mei Dengan alokasi waktu masing-masing siklus 2 jam pelajaran (2x35 menit). Jumlah siswa yang mengikuti kegiatan belajar mengajar sebanyak 20 orang Deskripsi Hasil Pelaksanaan Tindakan Siklus I Dalam siklus 1 kegiatan yang dilakukan meliputi 4 tahap yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan dan observasi serta refleksi dimana masing-masing kegiatan dijelaskan sebagai berikut : 1. Tahap Perencanaan Siklus 1 Pada tahap perencanaan tindakan ini, peneliti melakukan beberapa kegiatan sebagai berikut: a. Menyiapkan skenario pembelajaran dan bahan ajar terkait mata IPA khususnya materi spektrum cahaya b. Menyiapkan materi pelajaran serta media yang akan digunakan c. Menyusun instrument penelitian berupa lembar pengamatan kegiatan guru dan siswa serta test unjuk kerja 2. Tahap Pelaksanaan Tindakan

2 Pada tahap pelaksanaan tindakan mengacu pada rencana pembelajaran yang telah disusun sebelumnya dengan langkah-langkah sebagai berikut : a. Membangkitkan motivasi belajar siswa b. Memberi petunjuk tentang cara pembuatan spektrum cahaya. c. Siswa mengulangi instruksi yang dilihat maupun yang didengar dari guru d. Memberikan stimulus dan penguatan kepada siswa e. Menggalakkan latihan yang serasi. 3. Tahap Pemantauan dan Evaluasi a. Hasil Pengamatan Kegiatan Guru dalam Pembelajaran Pengamatan dilakukan oleh guru mitra terhadap pelaksanaan pembelajaran dalam meningkatkan ketrampilan siswa dalam pembuatan spektrum cahaya. Adapun format pengamatan kegiatan belajar mengajar mencakup 24 aspek, baik dari pra pembelajaran sampai dengan penutup. Lembar pengamatan tersebut berhubungan langsung dengan kemampuan atau kompetensi guru dalam pengelolaan proses pembelajaran untuk jelasnya terlihat pada lampiran 5 Berdasarkan pengamatan yang dilaksanakan oleh guru mitra dengan memperhatikan data hasil kegiatan belajar mengajar siklus I pada table di atas, tampaklah pengelolaan pembelajaran yang dilaksanakan peneliti belum memenuhi target yang diharapkan. Hal ini dapat dilihat dari 24 aspek yang diamati dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, aspek yang mencapai kriteria baik sebanyak 17 aspek dengan presentase 71% sedangkan criteria cukup 7 aspek dengan presentase 29%, yang kesemuanya itu adalah aspek yang

3 berhubungan dengan kompetensi guru, sehingga pelaksanaan kegiatan belajar mengajar masih perlu dilanjutkan pada siklus II b. Hasil Belajar Siswa Aspek ketrampilan siswa yang harus dicapai berupa ketrampilan siswa membuat spektrum cahaya pada pembelajaran IPA di kelas V SDN 28 Kota Selatan. Pada siklus I peneliti memperoleh data kemampuan belajar siswa yang masih berbeda-beda. Untuk melihat hasil yang diperoleh pada siklus I, maka peneliti bersama guru mitra beserta seorang pengamat telah menganalisis hasil belajar siswa berupa kemampuan membuat spektrum cahaya yang dilaksanakan melalui tes unjuk kerja. Kemampuan peningkatan ketrampilan tersebut dites melalui kelompok siswa yang sudah dibentuk oleh guru dengan aspek penilaian : pengetahuan, praktek dan sikap. Analisis tentang hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel berikut Tabel 1 : Hasil Belajar Post Test Siswa Siklus I Kelompok Nama Siswa Nilai Ketercapaian Ya Tidak Alvian abdul ismail 67 - Andryanto dwi putra 78-1 Anisa wulandari thalib 78 - Anatasya a. Putri 67 - Adriyansyah masloman 67 -

4 Migel salea 44 - Nurain abdul 44-2 Sriayu wahyu ningsi 78 - Noor fadli 56 - Riskiyanto 56 - Ismail mantologi 78 - Moh. Ihlasul Amal 67-3 Sri nadia okt suleman 78 - Nurul baiti usman 67 - Magfira husain 56 - Purnomo masloman 44 - Syaripudin puluhulwa 56-4 Riski nur 44 - Vera daud 56 - Sri rahmawati moha 56 - Rata-rata kelas Persentase 61,25% 50% 50% Berdasarkan indikator keberhasilan yang harus dicapai berupa peningkatan ketrampilan membuat spektrum cahaya dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM) 65 pada pembelajaran IPA sebesar 50% (10 orang) dari jumlah siswa 20 orang. Maka pada tabel 2 menunjukkan bahwa terdapat 10 siswa yang tuntas belajar atau sebesar 50%. Sedangkan 10 siswa (50%) yang belum tuntas masih memerlukan tindakan siklus yang kedua karena rata-rata nilai yang diperoleh dibawah dari 65 dengan skala penilaian 100 (dibawah KKM) dengan daya serap rata-rata 61,25%

5 4. Refleksi Berdasarkan hasil refleksi yang dilaksanakan bersama guru mitra dan seorang pengamat menunjukkan belum tercapainnya ketuntasan belajar siswa. Hal ini disebabkan oleh masih terdapatnya 7 aspek kegiatan belajar mengajar yang masih termasuk kriteria cukup, sehingga masih perlu dilakukan perbaikan, hal ini terlihat dari lembar observasi pengamatan kegiatan belajar mengajar yang menyangkut kompetensi guru berupa kurangnya pemantauan kemajuan belajar siswa. Sementara itu hasil belajar siswa berupa peningkatan ketrampilan pembuatan spektrum cahaya belum mencapai target yang diharapkan, hal ini disebabkan terdapatnya terdapatnya siswa yang belum menguasai aspek ketrampilan dalam praktek. Perbandingan capaian hasil belajar siswa belum dikenai tindakan dan setelah dikenai tindakan pada siklus I dapat terlihat pada tabel dibawah ini, Tabel 2 : Perbandingan Capaian Hasil Belajar Siswa Siklus I Uraian Kegiatan KKM Terendah Tertinggi Rata rata Sebelum dikenai tindakan ,65% Siklus I ,25% Deskripsi Hasil Pelaksanaan Tindakan Siklus II Kegiatan pelaksanaan tindakan pada siklus II merupakan tindak lanjut dari siklus I yang didasarkan pada hasil refleksi terhadap pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dan hasil belajar siswa. Berikut adalah tahapan pelakaksanaan kegiatan siklus II.

6 1. Tahap Perencanaan Tahap perencanaan tindakan ini, peneliti melakukan beberapa kegiatan sebagai berikut : a. Menyiapkan skenario pembelajaran dan bahan ajar terkait mata pelajaran IPA khususnya spektrum cahaya b. Menyiapkan materi terkait mata pelajaran IPA khususnya spektrum cahaya c. Menyiapkan soal pre test dan post test siklus 2 d. Menyiapkan topik diskusi terkait mata pelajaran IPA khususnya materi spektrum cahaya e. Menyiapkan lembar observasi mengenai ketepatan peneliti dalam menerapkan rencana pembelajaran pada siklus 2 f. Menyiapkan lembar observasi mengenai aktivitas siswa pada siklus 2 g. Menyiapkan lembar observasi catatan lapangan untuk memperoleh data mengenai proses pembelajaran yang dilakukan peneliti pada siklus 2 h. Menyiapkan angket respons siswa terhadap penerapan model pembelajaran kooperatif metode STAD i. Menyiapkan kamera untuk dokumentasi j. Melakukan koordinasi dengan guru mitra 2. Tahap Pelaksanaan Siklus 2 Pelaksanaan tindakan siklus 2 dilaksanakan pada hari kamis tanggal 24 Mei 2012 ( WITA). Pokok bahasan dalam tindakan siklus 2 ini adalah spektrum cahaya. Berdasarkan rencana pembelajaran yang telah ditetapkan

7 sebelumnya pembelajaran dibagi menjadi 3 tahap yaitu tahap awal, tahap inti, dan tahap akhir. Pada tahap awal kegiatan yang dilakukan oleh peneliti yaitu kegiatan rutin di awal tatap muka (memberi salam dan mempresensi siswa). Sebelum menjelaskan kompetensi dasar dan indikator pencapaian hasil belajar, peneliti mengingatkan kembali pokok bahasan yang telah dibahas sebelumnya yaitu pokok bahasan mengenai spektrum cahaya secara umum. Kemudian dilanjutkan dengan mengingatkan kembali aturan main dalam pembelajaran kooperatif metode STAD. Sebelum memulai pelajaran peneliti terlebih dahulu menjelaskan tentang kompetensi dasar dan indikator pencapaian hasil belajar dalam pokok bahasan spektrum cahaya. Peneliti memberikan soal pre test berupa 2 buah soal essay yang harus di kerjakan peserta didik. Berbeda dari siklus 1, pada siklus 2 ini para siswa mulai mengerjakan soal secara individu dan tidak ada lagi kecurangan. Setelah dianalisis hasilnya dapat dilihat pada tabel 4, sebagai berikut Tabel 3. Hasil Pre-Test Siswa pada Siklus 2 Kelompok Nama Siswa Nilai Ketercapaian Ya Tidak 1 Alvian abdul ismail 78 - Andryanto dwi putra 89 - Anisa wulandari thalib 89 - Anatasya a. Putri 78 - Adriyansyah masloman 78-2 Migel salea 44 - Nurain abdul 44 -

8 Sriayu wahyu ningsi 78 - Noor fadli 56 - Riskiyanto 56-3 Ismail mantologi 89 - Moh. Ihlasul Amal 67 - Sri nadia okt suleman 78 - Nurul baiti usman 78 - Magfira husain 56-4 Purnomo masloman 56 - Syaripudin puluhulwa 56 - Riski nur 56 - Vera daud 68 - Sri rahmawati mohu 56 - Rata-rata kelas Persentase 68.10% 55% 45% \ Dari perolehan nilai pre test ini dihasilkan nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah 68,10 Diperoleh nilai terendah adalah 44 dan nilai tertinggi adalah 89. dari hasil tes ini diketahui bahwa siswa yang tuntas belajar sebesar 55% (11 siswa) dan siswa yang belum tuntas belajar adalah 45 % (9 siswa). Setelah selesai para siswa disuruh duduk berkelompok, berbeda dengan siklus sebelumnya dimana siswa dipersilahkan untuk menentukan sendiri anggota kelompoknya, maka pada siklus 2 ini siswa dibagi ke dalam kelompok secara heterogen, kemudian masing-masing kelompok diberi tugas untuk didiskusikan. Sementara diskusi sedang berlangsung peneliti berkeliling dari satu kelompok ke kelompok

9 lain untuk memantau dan memberikan bimbingan bagi kelompok yang merasa kesulitan. Setelah dirasa cukup siap peneliti membagikan soal post test untuk siklus 2, dalam mengerjakan soal tes tersebut siswa terlihat tertib dan tidak ada siswa yang melakukan kecurangan lagi, dan siswa membutuhkan waktu yang relatif lebih cepat untuk mengerjakan soal - soal tersebut. Setelah dianalisis hasil post test pada siklus 2 dapat dilihat pada tabel 5 berikut: Tabel 4 : Hasil Post Test Siswa pada Siklus 2 Kelompok Nama Siswa Nilai Ya Ketercapaian Tidak Alvian abdul ismail 78 - Andryanto dwi putra 89-1 Sri nadia okt suleman 78 - Nurul baiti usman 78 - Adriyansyah masloman 78 - Migel salea 56 - Nurain abdul 56-2 Vera daud 68 - Sri rahmawati mohu 78 - Riskiyanto 67 - Ismail mantologi 89 - Moh. Ihlasul Amal 67-3 Sriayu wahyu ningsi 78 - Noor fadli 67 - Magfira husain 78-4 Purnomo masloman 78 -

10 Syaripudin puluhulwa 67 - Riski nur 78 - Anisa wulandari thalib 89 - Anatasya a. Putri 78 - Rata-rata kelas Jumlah Persentase 74,75% 90 % 10 % Dari perolehan nilai post test ini dihasilkan nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah 74,75%. diperoleh nilai terendah adalah 56 dan nilai tertinggi adalah 89. Dari hasil tes ini diketahui bahwa siswa yang tuntas belajar sebesar 90 % (18 siswa) dan siswa yang belum tuntas belajar adalah 10% (2 siswa). Jika dibandingkan dengan nilai rata-rata post test siswa pada tindakan siklus 1, maka nilai rata-rata post test tindakan siklus 2 ini mengalami peningkatan. 3. Tahap Pemantauan dan Evaluasi Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh guru mitra selama kegiatan pembelajaran berlangsung, terlihat siswa senang dengan pembelajaran dengan diskusi dalam kelompok. Dalam diskusi siklus 2 ini masing-masing anggota kelompok berani memberikan pendapat dan anggota-anggota lain tidak menganggap remeh pendapat dari anggota lain. Dalam pengerjaan soalsoal pre test dan post test siswa terlihat lebih tertib. Hasil observasi guru mitra meliputi aktivitas peneliti dan aktivitas siswa dalam pembelajaran diuraikan sebagai berikut. a. Hasil observasi terhadap aktivitas peneliti dalam pembelajaran. Analisis data hasil observasi menggunakan analisis persentase, adapun setiap munculnya deskriptor

11 (penilaian ya ) mendapatkan skor 1, sedangkan untuk penilaian tidak (tidak munculnya deskriptor) mendapat skor 0. Skor yang muncul terhadap masing - masing indikator dijumlahkan dan hasilnya disebut jumlah skor, kemudian dihitung nilai rata-rata. Observasi kedua pengamat terhadap aktivitas peneliti dalam pembelajaran dapat dilihat pada lampiran 6. Hasil data observasi guru mitra jumlah aspek yang diperoleh adalah 24 aspek. Hal ini dapat diartikan bahwa berdasarkan hasil observasi guru mitra maka taraf keberhasilan kegiatan siswa termasuk dalam kategori A. Berbeda dengan siklus 1 yang hanya memperoleh persentase dengan nilai rata-rata 71 % dengan kategori B. b. Hasil observasi terhadap aktivitas siswa dalam pembelajaran Hasil observasi aktivitas siswa tetap dianalisis menggunakan analisis persentase dan kriteria keberhasilan tindakan yang sama dengan analisis dan kriteria keberhasilan untuk kegiatan. Tabel 5 : Hasil Analisis Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran No Tahap Indikator Guru Mitra Ya Tidak 1 Awal 1. Menjawab aktivitas kegiatan rutin di awal tatap muka. 2. Memperhatikan motivasi yang diberikan oleh guru. 3. Memperhatikan materi yang akan dipelajari. 4. Memperhatikan kompetensi yang ingin dicapai. 5. Mengerjakan pre test 6. Memperhatikan aturan main pembelajaran kooperatif metode Student Teams Achievement Divisions

12 2 Inti 7. Membentuk kelompok 8. Siswa menerima topik diskusi. 9. Berpikir bersama untuk menggambarkan dan meyakinkan bahwa tiap orang mengetahui jawaban tersebut dengan benar. 10. Menyiapkan jawaban untuk seluruh kelas. 11. Memperhatikan tanggapan terhadap jawaban dari temannya. 3 Akhir 12. Menyimpulkan materi yang diskusi yang telah dibahas. 13. Mengerjakan post test 14. Memperhatikan refleksi yang dilakukan oleh guru tentang apa yang telah dipelajari 15. Menjawab aktivitas rutin pada akhir tatap muka Hasil data observasi guru mitra memenuhi semua aspek, hal ini dapat dikatakan keberhasilan kegiatan siswa termasuk dalam kategori A. Berbeda dengan siklus 1 yang hanya masuk dalam kategori B. 4. Tahap Refleksi Siklus 2 Refleksi dilakukan untuk menentukan apakah tindakan pada siklus 2 sudah berhasil apa belum. Berdasarkan analisis data pengamatan yang dilakukan oleh observer terhadap aktivitas peneliti dalam ketepatan menerapkan rencana pembelajaran menunjukkan taraf keberhasilan dalam kategori A dan aktivitas siswa dalam pembelajaran juga menunjukkan taraf keberhasilan dalam kategori A. Pada siklus 2 siswa yang sebelumnya malu mengemukakan pendapat pada siklus 1 sudah berani mengemukakan pendapatnya. Berdasarkan hasil post test diketahui umumnya siswa menjawab dengan benar. Dan hasil tes akhir siklus 2 diperoleh bahwa nilai rata-rata kelas mengalami peningkatan yaitu sebesar 90% jika

13 dibandingkan dengan post test siklus 1 yaitu sebesar 50%. Dalam tindakan siklus 2 peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa keaktifan siswa sangat baik dibandingkan dengan siklus 1, banyak siswa yang berani bertanya apabila ada materi yang kurang dimengerti, siswa yang dulu tidak berani berkomunikasi di depan kelas kini mereka sudah berani. Dapat dikatakan penerapan pembelajaran kooperatif metode STAD ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa serta meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran. Presentase capaian jumlah siswa yang memperoleh ketuntasan minimal 65 meningkat dari 50 % menjadi 90 % dari jumlah siswa sebanyak 20 orang. Berikut ini merupakan tabel perbandingan capaian hasil belajar siswa pada siklus 1 dan 2 Tabel 6. Perbandingan Capaian Hasil Belajar Siswa Siklus 2 Uraian Kegiatan KKM Terendah Tertinggi Rata rata Sebelum dikenai tindakan ,65% Siklus I ,25% Siklus ,75% Dari data data pada siklus 1 dan siklus 2 khususnya nilai siswa apabila data nilai siswa tersebut ditampilkan dengan grafik, akan terlihat sebagai berikut: Grafik I : Nilai Siswa

14 5. Respon Siswa Terhadap Model Pembelajaran Metode STAD Peneliti menyebar angket kepada 20 siswa pada saat jam pelajaran yang kosong. Penyebaran angket respons siswa ini dilakukan untuk mengetahui respons siswa sebagai subyek penelitian terhadap pembelajaran kooperatif metode STAD. Hasil respons siswa terhadap pembelajaran dapat dilihat pada tabel 8 di bawah ini: Tabel 7 : Hasil Angket Respon Siswa Terhadap Pembelajaran STAD No Pernyataan Sifat Pertanyaan SS S TS STS Jumlah 1 Positif Positif Positif Positif Positif Keterangan : SS = Sangat Setuju diberi skor 4

15 S = Setuju diberi skor 3 TS = Tidak Setuju diberi skor 2 STS = Sangat Tidak Setuju diberi skor 1 Dimana respons tersebut dihitung dengan rumus sebagai berikut : Skor total masing-masing pernyataan dibagi banyaknya siswa yang mengisi angket dan hasilnya disebut skor rata-rata. Untuk menentukan respons siswa digunakan kriteria sebagai berikut. Kriteria Respons : 3 skor rata-rata < 4 = sangat positif 2 skor rata-rata < 3 = positif 1 skor rata-rata < 2 = negatif 0 skor rata-rata < 1 = sangat negatif Berdasarkan tabel 8 diperoleh hasil respons siswa terhadap pelaksanaan tindakan pembelajaran kooperatif metode STAD, maka dapat di deskripsikan sebagai berikut : 1. Respons siswa sangat positif artinya siswa senang dalam pembelajaran ini karena dapat meningkatkan rasa saling percaya sesama teman. 2. Menurut kriteria, respons siswa sangat positif artinya siswa mau menerima ide dan pendapat dari orang lain 3. Respons siswa sangat positif artinya dengan pembelajaran ini siswa dapat mengemukakan pendapat dengan baik.

16 4. Respons siswa sangat positif artinya siswa senang dengan pembelajaran ini karena akan melatih siswa untuk berbagi pengetahuan dengan teman yang lain. 5. Respons siswa sangat positif artinya siswa senang dengan pembelajaran ini karena setiap anggota dalam kelompok harus dapat menguasai materi yang didiskusikan 4.2 Pembahasan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Metode STAD pada Mata Pelajaran IPA Siswa Kelas V SDN 28Kota Selatan Salah satu model pembelajaran kooperatif yang dapat diterapkan adalah model pembelajaran kooperatif metode STAD, dimana pada pembelajaran ini siswa dituntut untuk berpikir aktif dan kreatif dalam memecahkan suatu masalah. Pada pembelajaran kooperatif metode STAD siswa dikelompokkan secara heterogen menurut prestasinya menjadi beberapa kelompok, dimana dalam satu kelompok hanya terdiri dari 5 orang siswa, dengan tujuan agar semua siswa dapat terlibat aktif dalam proses pembelajaran sehingga timbul interaksi antar sesama siswa yang saling memberikan motivasi untuk meraih hasil belajar yang optimal. Penerapan pembelajaran kooperatif metode STAD dalam mata pelajaran IPA di SDN 28 kota selatan sesuai dengan tata cara penerapan pembelajarannya dapat dideskripsikan sebagai berikut: 1. Pembahasan Materi pada Mata Pelajaran IPA Pembahasan materi mata pelajaran IPA dilakukan setelah tahap awal pelaksanaan pembelajaran diselesaikan. Pembahasan materi bertujuan agar siswa kelas V mempunyai gambaran yang jelas tentang materi yang akan didiskusika..

17 Penyajian difokuskan pada konsep-konsep dari materi yang dibahas. Setelah penyajian materi, siswa bekerja pada kelompok untuk menuntaskan materi pelajaran melalui tutorial, kuis atau diskusi. Sehingga mereka dapat berdiskusi dengan acuan yang telah dijelaskan oleh peneliti sebelumnya. 2. Pembentukan Kelompok Pembentukan kelompok siswa kelas V dalam pembelajaran ini diusahakan seheterogen mungkin baik didasarkan pada jenis kelamin, nilai atau prestasi yang ditunjukkan pada mata pelajaran IPA. Kelompok kecil ini mempunyai anggota 4-5 siswa yang berkemampuan tinggi, sedang, rendah, terdiri dari laki-laki dan perempuan. 3. Pembagian Lembar Kerja Siswa (Topik Diskusi) Sebelum menyajikan materi pembelajaran, dibuat lembar kegiatan (lembar diskusi) yang akan dipelajari kelompok kooperatif dan lembar jawaban dari lembar kegiatan tersebut. Pembagian Lembar Kerja Siswa atau topik diskusi mata pelajaran IPA ini dilakukan setelah peneliti menjelaskan kompetensi yang akan dipelajari dan menerangkan materi secara garis besar, serta siswa kelas V sudah duduk berkelompok sesuai dengan pembagian kelompok yang telah ditentukan oleh peneliti. 4. Diskusi Kelompok Dalam pengerjaan topik diskusi mata pelajaran IPA yang telah diberikan peneliti, siswa kelas V harus mengerjakan dengan diskusi kelompok. Mereka

18 harus saling berbagi pengetahuan dan pengalaman antar anggota kelompoknya, berbagi dan menyimpulkan informasi serta saling membantu untuk mencapai tujuan bersama. Sedangkan peran peneliti hanya sebagai fasilitator dimana peneliti akan membantu siswa jika mereka benar benar membutuhkan bantuan. 5. Pembahasan Hasil Diskusi Pembahasan hasil diskusi ini, peneliti menunjuk perwakilan dari tiap kelompok untuk membacakan hasil dari diskusi kelompok mereka dan kelompok lain mendengarkan, memberikan tanggapan, maupun memberikan sanggahan. Di akhir diskusi peneliti juga menunjuk salah satu siswa untuk memberikan kesimpulan dari pokok bahasan yang telah dibahas saat itu, kemudian peneliti mengakhiri pembelajaran dengan penarikan kesimpulan bersama yang dilakukan dalam kedua siklus tersebut. 6. Tes Tes untuk siswa kelas V ini dibagi menjadi dua yaitu pre test pada awal pembelajaran, hal ini ditujukan untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum dilakukan pelaksanaan tindakan pembelajaran dan untuk membandingkan kemampuan siswa sebelum dan sesudah pemberian tindakan, dan post test pada akhir pembelajaran, dalam mengerjakan tes ini diwajibkan untuk mengerjakan secara individual. Jenis dan item pertanyaan untuk masingmasing tes tersebut adalah sama.

19 4.2.2 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Metode STAD Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 28 Kota Selatan pada Mata Pelajaran IPA Hasil belajar siswa setelah diterapkannya pembelajaran kooperatif metode STAD telah menunjukkan suatu perbedaan dari hasil perolehan pre test atau kemampuan awalnya dan hasil post test atau kemampuan akhirnya, dimana pada hasil perolehan nilai post test siswa lebih tinggi dari pada perolehan nilai pre test nya. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas pada pembelajaran IPA khususnya peningkatan kemampuan dalam membuat spektrum cahaya siswa kelas V SDN 28 kota selatan melalui metode pembelajaran STAD telah meninjukkan hasil yang memuaskan. Setelah dilakukan analisis terhadap data hasil pengamatan kegiatan belajar mengajar dan kemampuan belajar siswa pada siklus 1 diperoleh data sebagai berikut : 1. Siswa yang memperoleh nilai diatas 65 sebanyak 10 siswa dengan presentase sebesar 50 % dari jumlah siswa sebanyak 20 siswa. 2. Hasil balik pengamatan guru mitra dalam kegiatan belajar mengajar mencapai kriteria baik sebesar 71 %. 3. Daya serap siswa 61,25 %, berdasarkan data tersebut menunjukkan siswa yang memperoleh nilai dibawah 65 sebanyak 10 siswa dengan presentase 50 % dari jumlah siswa, hal ini menunjukkan bahwa presentase capaian belum memenuhi target berdasarkan indikator kerja sebesar 85 % dari jumlah siswa

20 sebanyak 20 orang yang mencapai nilai KKM sebesar 65 dengan skala penilaian 100. Untuk mengatasi hal tersebut, peneliti telah menempuh langkah-langkah berikut ini : 1. Peneliti memvariasikan materi yang ditampilkan melalui metode pembelajaran STAD 2. Peneliti lebih memfokuskan pada jenis kesalahan yang dilakukan oleh siswa untuk diperbaiki. 3. Dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, peneliti berusaha menciptakan kondisi belajar yang kondusif. 4. Mengoptimalkan proses belajar mengajar dengan memperhatikan komponen-komponen kegiatan belajar yang masih memerlukan perhatian. Langkah-langkah ini diupayakan semaksimal mungkin agar dapat mengatasi kendala atau kelemahan-kelemahan pada siklus berikutnya. Pada siklus 2 hasil dari penelitian tindakan kelas ini menunjukkan adanya perubahan, baik dari informasi balikan yang dipantau guru mitra hasil dalam pengajaran serta ketrampilan siswa membuat spektrum cahaya yang diuji melalui tes unjuk kerja. Hal ini terlihat pada data berikut : 1. Siswa yang memperoleh nilai diatas 65 sebanyak 18 orang siswa dengan presentase sebesar 90 % dari jumlah siswa sebanyak 20 orang. 2. Siswa yang memperoleh nilai dibawah 65 sebanyak 2 orang. 3. Hasil balik pengamatan guru mitra dalam kegiatan belajar mengajar mencapai kriteria memuaskan sebesar 100 %

21 4. Daya serap siswa 74,75 % Berdasarkan data tersebut menunjukkan bahwa jumlah siswa yang mengalami peningkatan kemampuan belajar pada siklus 2 sebesar 40 % dari 50% pada siklus 1 menjadi 90% pada siklus 2, sedangkan jumlah siswa yang belum mencapai target sebesar 10 %. Kemampuan belajar siswa melebihi target indikator kerja sebesar 85 % dari jumlah siswa sebanyak 20 orang dengan rata-rata KKM diatas.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 39 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil A. Paparan Data Pra Tindakan Observasi awal dilakukan pada hari Senin, 18 Januari 2010. Tindakan tersebut dengan mengadakan pertemuan dengan wakil kepala sekolah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas tentang hasil penelitian meliputi deskripsi kondisi awal, deskripsi hasil siklus I, deskripsi hasil perbaikan pada siklus II, pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan observasi dengan tujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas 4 SD Negeri Ujung-Ujung 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang pada semester II tahun pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). PTK dipilih karena mempunyai beberapa

Lebih terperinci

5. Siswa menerangkan kembali penjelasan kelompoknya kepada teman yang belum memahami materi 6. Guru meminta siswa mengerjakan latihan-latihan yang

5. Siswa menerangkan kembali penjelasan kelompoknya kepada teman yang belum memahami materi 6. Guru meminta siswa mengerjakan latihan-latihan yang INSTRUMEN OBSERVASI PADA PENELITIAN TENTANG IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) PADA PEMBELAJARAN PAI KELAS IV DI SDN 15 PADANG PASIR, PADANG A. Pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengurus surat izin penelitian dari

BAB IV HASIL PENELITIAN. Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengurus surat izin penelitian dari BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data 1. Paparan Data Pra Tindakan Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengurus surat izin penelitian dari Dekan FKIP Universitas Muhammadiyah Palembang. Selanjutnya,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran yang terjadi pada siswa. Penelitian ini dilaksanakan

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran yang terjadi pada siswa. Penelitian ini dilaksanakan 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu cara untuk memperbaiki dan meningkatkan profesionalisme guru dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 3 Sukadadi Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 3 Sukadadi Kabupaten BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 3 Sukadadi Kabupaten pasawaran dengan jumlah siswa 22 orang, laki-laki 11 dan perempuan 11 orang. B. Tempat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mengenai proses pembelajaran pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mengenai proses pembelajaran pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil 1. Deskripsi Awal Untuk memperoleh data awal sebelum melaksanakan penelitian, terlebih dahulu dilakukan orientasi dan observasi terhadap guru kelas mengenai proses

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DATA DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DATA DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DATA DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil penelitian ini menggambarkan tentang pengamatan dan tindakan pembelajaran pra siklus, tindakan pada siklus I yang dilaksanakan pada hari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilakukan di kelas V yang berjumlah 29 siswa di SDN Lemahireng 2 Kecamatan Bawen tahun ajaran

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Model Kooperatif Learning Tipe STAD di Kelas 3 SD Inpres 1 Siney

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Model Kooperatif Learning Tipe STAD di Kelas 3 SD Inpres 1 Siney Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Model Kooperatif Learning Tipe STAD di Kelas 3 SD Inpres 1 Siney Insani, Samsurizal M. Suleman, dan Fatma Dhafir Mahasiswa Program Guru

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 28 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Tahap pra siklus adalah tahap dimana siklus belum dimulai. Tahap ini berupa temuan peneliti terhadap pengalaman proses pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 17 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian 3.1.1.1 Tempat Penelitian Tempat atau lokasi penelitian di kelas IV SD Negeri Kalibalik 03 Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Ringin Harjo 01 kelas 4 Pada mata pelajaran IPS menunjukkan bahwa ppembelajaran

Lebih terperinci

Sebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning. NO Indikator Keterangan

Sebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning. NO Indikator Keterangan 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Deskripsi Kondisi awal Sebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning Tipe STAD diketahui ketuntasan hasil belajar IPA semester I kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Kemmis (dalam Rochiati, 2008) menjelaskan bahwa penelitian tindakan kelas adalah sebuah bentuk inkuiri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Lembaga pendidikan yang akan dijadikan tempat pelaksanaan penelitian yaitu SD Kumpulrejo 03 Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga. 4.2

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sebelum diberikan pembelajaran dengan metode cooperative learning tipe STAD, langkah awal yang dilakukan adalah menguji instrument yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum dilaksanakan proses pembelajaran siklus I, melalui pembelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum dilaksanakan proses pembelajaran siklus I, melalui pembelajaran BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 1.Siklus I a. Perencanaan Tindakan Sebelum dilaksanakan proses pembelajaran siklus I, melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD di kelas VI Sekolah

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERLIBATAN DAN MINAT BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN STAD TERMODIFIKASI PERMAINAN ULAR TANGGA

PENINGKATAN KETERLIBATAN DAN MINAT BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN STAD TERMODIFIKASI PERMAINAN ULAR TANGGA PENINGKATAN KETERLIBATAN DAN MINAT BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN STAD TERMODIFIKASI PERMAINAN ULAR TANGGA Oleh: Leli Dwi Nugraheni, Mujiyem Sapti, Riawan Yudi Purwoko. Program Studi Pendidikan Matematika

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian tentang penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gendongan 01 yang terletak di Jl. Margorejo No.580 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Sekolah Dasar Negeri Mangunsari 02 Salatiga dengan jumlah siswa 17 siswa. Sebelum dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Harjobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman, Yogyakarta. Lokasi cukup

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Harjobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman, Yogyakarta. Lokasi cukup BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Lokasi Penelitian SMP Negeri 3 Pakem berlokasi di Dusun Pojok, Desa Harjobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman, Yogyakarta. Lokasi cukup

Lebih terperinci

Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa pada Pra Siklus No Aspek yang Diamati Kategori Kemunculan Jumlah Siswa

Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa pada Pra Siklus No Aspek yang Diamati Kategori Kemunculan Jumlah Siswa 26 dapat dilihat dari hasil observasi yang penulis laksanakan terhadap aktivitas belajar siswa seperti yang disajikan dalam tabel 4.1 di halaman berikut. Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pratindakan Kelas yang di gunakan untuk penelitian adalah kelas IV yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan, dengan guru kelas yang bernama

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG BIOLOGI DI KELAS VIII SMP NEGERI 6 BANAWA Nurmah nurmaharsyad@gmail.com

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau Harsono M. Timumun, Muchlis L. Djirimu, Lestari M.P. Alibasyah Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dilakukan dalam 2 (dua) siklus. Setiap siklus terdiri dari tiga kali

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dilakukan dalam 2 (dua) siklus. Setiap siklus terdiri dari tiga kali 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas XI IPS 3 di SMA Muhammadiyah 5 Yogyakarta. Sebagaimana diuraikan pada bab III, tindakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Mei semester genap TA. 2011/2012 yang berlokasi di SDN No. 33 Kota Selatan

BAB III METODE PENELITIAN. Mei semester genap TA. 2011/2012 yang berlokasi di SDN No. 33 Kota Selatan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Dan Karakteristik Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan bulan Mei semester genap TA. 2011/2012 yang berlokasi di SDN No. 33 Kota

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP 2 SUSUKAN kelas VII F semester 2 tahun pelajaran 2013/2014, dengan jumlah siswa sebanyak 28 siswa, terdiri dari siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kelas VI SDN 21 Paguyaman Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kelas VI SDN 21 Paguyaman Kecamatan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ini dilaksanakan di Kelas VI SDN 21 Paguyaman Kecamatan Paguyaman Kabupaten Boalemo. Di SDN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan diuraikan secara rinci mengenai hasil penelitian yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan diuraikan secara rinci mengenai hasil penelitian yang 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan secara rinci mengenai hasil penelitian yang meliputi temuan-temuan dari seluruh kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Dalam pelaksanaan tindakan penelitian ini akan menguraikan antara lain: (1) kondisi awal, (2) siklus I, (3) siklus II, dan (4) pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas I SDN 03 Tolangohula

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas I SDN 03 Tolangohula BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1 Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas I SDN 03 Tolangohula Kecamatan Tolangohula Kabupaten Gorontalo yang penyelenggaraan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. tindakan siklus I di laksanakan Tanggal , dengan jumlah siswa yang

BAB IV HASIL PENELITIAN. tindakan siklus I di laksanakan Tanggal , dengan jumlah siswa yang BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan Tindakan Kelas ini melalui deskripsi benda dalam upaya meningkatkan kemampuan berbicara siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia di kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Hasil Tindakan Siklus I Pelaksanaan tindakan siklus I dilaksanakan pada hari Senin tanggal 1 September 2014 dan Kamis tanggal 4 September

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION Adek Hanna Tri Hartati SD Negeri 200515 Padangsidimpuan, kota Padangsidimpuan Abstract:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan telah dilakukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan telah dilakukan oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan telah dilakukan oleh pemerintah antara lain dengan jalan melengkapi sarana dan prasarana, meningkatkan kualitas tenaga

Lebih terperinci

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Pelaksanaan Tindakan Tindakan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yaitu : a. Membuka pelajaran Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, mengabsen, mengatur

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7 26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7 Kota Gorontalo, untuk mata pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Data hasil penelitian yang akan di paparkan peneliti adalah data hasil

BAB IV HASIL PENELITIAN. Data hasil penelitian yang akan di paparkan peneliti adalah data hasil BAB IV HASIL PENELITIAN Data hasil penelitian yang akan di paparkan peneliti adalah data hasil rekaman tentang seluruh aktifitas dari pelaksanaan tindakan yang berlangsung di MI Roudlotus Salafiyah Pucung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Pada tahap ini akan dipaparkan hasil penelitian tentang penerapan model inquiry dalam meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V MI

Lebih terperinci

Oleh: Sri Wahyuni SDN 3 Malasan, Durenan, Trenggalek

Oleh: Sri Wahyuni SDN 3 Malasan, Durenan, Trenggalek 114 JUPEDASMEN, Volume 1, Nomor 3, Desember 2015 UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI BAGIAN BAGIAN TUMBUHAN MELALUI METODE KOOPERATIF STAD PADA SISWA KELAS IV SDN 3 MALASAN KECAMATAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Sekolah Dasar Negeri 08 Salatiga. Subyek yang menjadi fokus penelitian adalah siswa kelas 2

Lebih terperinci

Lia Agustin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Lia Agustin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Inpres Pandaluk Pada Materi Penjumlahan Bilangan Bulat Lia Agustin Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil belajar Siswa Pra Siklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil belajar Siswa Pra Siklus 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus Berdasarkan hasil observasi hasil belajar siswa di kelas 4 SD N 3 Gedong dengan jumlah siswa 28 anak pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas XI AK 2 SMK Negeri 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas XI AK 2 SMK Negeri 1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas XI AK 2 SMK Negeri 1 Batudaa Kabupaten Gorontalo dengan jumlah siswa 32 dan guru

Lebih terperinci

Skor Ketuntasan Jumlah Siswa Presentase (%) < 90 Tidak Tuntas 22 88% 90 Tuntas 3 12% Jumlah %

Skor Ketuntasan Jumlah Siswa Presentase (%) < 90 Tidak Tuntas 22 88% 90 Tuntas 3 12% Jumlah % BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Pra Siklus Sebelum pelaksanaan penelitian, guru lebih banyak melakukan mengajar dengan model konvensional. Model konvensional disini berupa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS 32 BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan jenis penelitian yang memunculkan adanya tindakan tertentu untuk memperbaiki proses belajar mengajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Pra Siklus Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas III Sekolah Dasar Negeri 1 Tleter Semester 2 Tahun ajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1.Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sukoharjo 01 Kec. Pabelan Kab. Semarang. Karakteristik kondisi

Lebih terperinci

2013 IMPLEMENTASI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG SIFAT BAHAN DAN KEGUNAANNYA

2013 IMPLEMENTASI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG SIFAT BAHAN DAN KEGUNAANNYA BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah proses pertumbuhan dan perkembangan yang dilakukan oleh manusia secara sadar menuju kedewasaan baik mental, emosional, maupun intelektual.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil Penelitian 1. Pra siklus Pada tahap pra siklus ini yang dilakukan oleh peneliti berupa pendokumentasian daftar nama, daftar nilai peserta didik, dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini semua kelas VIII C SMP Negeri 7 Purwokerto yang berjumlah 35. Terdiri dari 17 putra dan 18

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran SDN Samban 02 Penelitian ini dilakukan di SDN Samban 02 Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang. Dilihat dari letak geografisnya SDN Samban 02 terletak di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil Sekolah Tempat penelitian ini adalah MI Cepiring yang beralamatkan Desa Cepiring RT 10/RW 04 Cepiring Kabupaten Kendal. Ditinjau dari tenaga pengajarnya,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaboratif yaitu penelitian yang dilaksanakan dengan berkerjasama bersama

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN 1 Limboto Barat Kecamatan Limboto Barat Kabupaten Gorontalo dengan fokus penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN 1 Limboto Barat Kecamatan Limboto Barat Kabupaten Gorontalo dengan fokus penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pada bab terdahulu telah dikemukakan bahwa penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 1 Limboto Barat Kecamatan Limboto Barat Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kewarganegaraan (PKn). Dari observasi awal yang telah dilakukan,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kewarganegaraan (PKn). Dari observasi awal yang telah dilakukan, 37 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Penelitian 1. Deskripsi Awal Sebelum melaksanakan penelitian tindakan kelas, terlebih dahulu dilakukan observasi terhadap guru mata pelajaran Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 49 4.1. Deskripsi Kondisi Awal BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan di kelas 4 Sekolah Dasar Negeri 02 Katong semester II Tahun Pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Pada tahap ini dipaparkan hasil penelitian tentang penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). PTK dipilih karena mempunyai beberapa keistimewaan yaitu mudah dilakukan oleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Data hasil penelitian yang akan dipaparkan peneliti di sini adalah data hasil rekaman tentang seluruh aktivitas dari pelaksanaan tindakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. indikator indikator penelitian yang telah ditetapkan sebagaimana dikemukakan pada bahasan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. indikator indikator penelitian yang telah ditetapkan sebagaimana dikemukakan pada bahasan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Pelaksanaan Tindakan Berdasarkan data yang diperoleh dari pelaksanaan tindakan kelas ini menunjukkan bahwa indikator indikator penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Gambaran Sekolah Sebelum peneliti melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terlebih dahulu peneliti melakukan observasi di kelas

Lebih terperinci

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kelas V SDN Tatarandang Pada Materi FPB Dan KPK

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kelas V SDN Tatarandang Pada Materi FPB Dan KPK Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kelas V SDN Tatarandang Pada Materi FPB Dan KPK Heriyanto Nggodulano. A., Dasa Ismaimusa, dan Mustamin Mahasiswa Program

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 16 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Pelaksanaan perbaikan pembelajaran dilaksanakan di kelas 6 semester I SD Negeri Pungangan 02 Kecamatan Limpung Kabupaten Batang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan rancangan penelitian PTK merupakan salah satu bentuk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan rancangan penelitian PTK merupakan salah satu bentuk 17 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian menggunakan rancangan penelitian PTK merupakan salah satu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilaksanakan dalam praktek pembelajaran di kelas V SD Negeri Jembrak Kabupaten Semarang, dengan jumlah siswa 16 orang pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting 3.1.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Surabaya yang terletak di jalan Danau Towuti Kecamatan Kedaton Kota Bandar Lampung.

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Meselesek

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Meselesek Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Meselesek Isna Basonggo, I Made Tangkas, dan Irwan Said Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

BAB I PENDAHULUAN. Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai pengalamannya sendiri

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 1. Peningkatan Kerja Sama Peserta Didik melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing pada Mata Pelajaran Qur`an Hadis Materi Hadis Tentang Persaudaraan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Lampung pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013. Kelas yang dijadikan

III. METODE PENELITIAN. Lampung pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013. Kelas yang dijadikan III. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VIIIB SMP Pelita Bangsa yang terletak di Jalan Pangeran Emir M. Noer no. 33 Palapa, Tanjung Karang, Bandar Lampung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 01 Blotongan Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga dengan subyek penelitian siswa kelas 4 sebanyak 25 siswa.

Lebih terperinci

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Cooperative Learning Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 20 Tolitoli Dinayanti Mahasiswa Program Guru Dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 2013/2014. Dengan jumlah siswa 36 anak, yang terdiri dari 17 siswa laki-laki

BAB III METODE PENELITIAN. 2013/2014. Dengan jumlah siswa 36 anak, yang terdiri dari 17 siswa laki-laki BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di SDN 3 Panjang Utara kelas IV pada pelajaran Matematika, tahun pelajaran 2013/2014.

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan uraian pembahasan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Penerapan model pembelajaran kooperatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Seting Tempat Penelitian Seting tempat dalam penelitian ini menggunakan setting kelas dengan data yang diperoleh berasal

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data Penelitian Sebelum Tindakan

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data Penelitian Sebelum Tindakan BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data Penelitian Sebelum Tindakan Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK). Peneliti melakukan wawancara dengan Kepala MI Al Khoiriyyah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis, Setting, Subyek dan Obyek Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang peneliti gunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action

Lebih terperinci

= = 7.6 dibulatkan menjadi = 8

= = 7.6 dibulatkan menjadi = 8 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Pra Siklus Kondisi awal merupakan kondisi sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Terlebih dahulu peneliti melakukan observasi awal dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) untuk mata pelajaran Matematika yang dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. mengidentifikasi masalah pembelajaran matematika yang terdapat di kelas

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. mengidentifikasi masalah pembelajaran matematika yang terdapat di kelas BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Hasil Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini di awali dari orientasi lapangan untuk mengidentifikasi masalah pembelajaran matematika yang terdapat di kelas 2.B

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). PTK dipilih karena mempunyai beberapa keistimewaan yaitu mudah dilakukan oleh

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Madrasah tempat berlangsungnya penelitian terletak di Jalan Basuki

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Madrasah tempat berlangsungnya penelitian terletak di Jalan Basuki BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Madrasah tempat berlangsungnya penelitian terletak di Jalan Basuki Rahmat No.46 Tajau Pecah Kecamatan Batu Ampar Kabupaten Tanah Laut

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain dan Jenis Penelitian Desain atau jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN Sidorejo Lor 05 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga Provinsi Jawa Tengah. Penelitian

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Peneliatian dilakukan di SD Negeri Ujung-ujung 02 merupakan SD yang terletak di Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. SD Negeri Ujung-ujung 02 berada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas II SD Kutowinangun 08. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) terbukti dapat meningkatkan aktivitas belajar siwa dan hasil belajar siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 3 Bumi Waras Kecamatan Teluk Betung

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 3 Bumi Waras Kecamatan Teluk Betung BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 3 Bumi Waras Kecamatan Teluk Betung Selatan Kota Bandar Lampung. Alasan menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus Gambaran yang dijadikan pangkal menentukan permasalahan upaya peningkatan hasil belajar IPA di kelas V SD menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ketiga bulan Maret, dengan alokasi waktu dalam penelitian ini yaitu 3 x 35 menit (2 x

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ketiga bulan Maret, dengan alokasi waktu dalam penelitian ini yaitu 3 x 35 menit (2 x BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Secara ringkas pelaksanaan tindakan kelas ini di kelas V SDN 2 Biau Kecamatan Biau Kabupaten Gorontalo utara. Pada semester genap tahun

Lebih terperinci

BAB III ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH. Observasi diadakan di kelas VIIA MTsN Bangkalan tahun pelajaran. 2009/2010 pada bulan Nopember Desember 2009.

BAB III ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH. Observasi diadakan di kelas VIIA MTsN Bangkalan tahun pelajaran. 2009/2010 pada bulan Nopember Desember 2009. BAB III ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH A. Lokasi dan waktu observasi Observasi diadakan di kelas VIIA MTsN Bangkalan tahun pelajaran 2009/2010 pada bulan Nopember Desember 2009. B. Subyek dan obyek observasi

Lebih terperinci

nilai tertinggi nilai terendah (log n) (log 32)

nilai tertinggi nilai terendah (log n) (log 32) 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Tlogo 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Subyek yang menjadi penelitian

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DISERTAI AUTHENTIC ASSESSMENT

PENERAPAN METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DISERTAI AUTHENTIC ASSESSMENT PENERAPAN METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DISERTAI AUTHENTIC ASSESSMENT UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN PENGUASAAN KONSEP DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VIIA SMP NEGERI 3 NGUTER

Lebih terperinci