Aritmatika Komputer. Bab 9 4/29/2014

dokumen-dokumen yang mirip
Pertemuan Ke-6 ARITMATIKA KOMPUTER

9.3. ARITMATIKA INTEGER

Arsitektur dan Organisasi

ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER

Arsitektur dan Organisasi

Basic Arithmetic Computing. Team Dosen Telkom University 2016

PERTEMUAN MINGGU KE-3 REPRESENTASI DATA

Arsitektur & Organisasi Komputer. Aritmatika Komputer. Pertemuan I I

09/01/2018. Prio Handoko, S. Kom., M.T.I.

SISTEM BILANGAN, OPERASI ARITMATIKA DAN PENGKODEAN

Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma 2013

Arithmatika Komputer. Pertemuan - 2

Pertemuan ke 9 Aritmatika Komputer. Computer Organization Eko Budi Setiawan

Dr. novrina

ARSITEKTUR SISTEM KOMPUTER. Wayan Suparta, PhD Maret 2018

Basis Bilangan. Disusun oleh: Tim dosen SLD Diedit ulang oleh: Endro Ariyanto. Prodi S1 Teknik Informatika Fakultas Informatika Universitas Telkom

Sistem Digital (410206)

Representasi Bilangan dan Operasi Aritmatika

BAB V b SISTEM PENGOLAHAN DATA KOMPUTER (Representasi Data) "Pengantar Teknologi Informasi" 1

Representasi Data Digital (Bagian 1)

Bab 3. Aritmetika Komputer

Arithmatika Komputer. Pertemuan 3

Standard IEEE 754 & Big Endian Litle Endian

Bab 10 Penyajian Data Integer dan Bilangan Floating Point 10.1 Pendahuluan

STEI Institut Teknologi Bandung

BAB II ARITMATIKA DAN PENGKODEAN

Arsitektur Komputer. Pertemuan ke-2 - Aritmatika Komputer >>> Sistem bilangan & Format Data - Perkembangan Perangkat Keras Komputer

Representasi Bilangan dan Operasi Aritmatika

Bilangan Bertanda (Sign Number)

PENGANTAR KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI 1A

Review Kuliah Sebelumnya

DASAR KOMPUTER REPRESENTASI DATA

ARSITEKTUR SISTEM KOMPUTER. Wayan Suparta, PhD April 2018

REPRESENTASI DATA. Arsitektur Komputer

Pokok Pokok Bahasan :

Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom

ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER

DCH1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer

REPRESENTASI dan ALUR PEMROSESAN DATA

Representasi Bilangan Digital (Bagian 2)

REPRESENTASI DATA DATA REPRESENTATION

SISTEM BILANGAN DAN KONVERSI BILANGAN. By : Gerson Feoh, S.Kom

KOMPETENSI DASAR : MATERI POKOK : Sistem Bilangan URAIAN MATERI 1. Representasi Data

Representasi Bilangan dan Operasi Aritmatika

2.1 Desimal. Contoh: Bilangan 357.

5. Floating Point Arithmetic

Sistem Bilangan dan Pengkodean -2-

Representasi Bilangan dan Operasi Aritmatika

OPERASI DALAM SISTEM BILANGAN

Bab 5. MA2151 Simulasi dan Komputasi Matematika

Komputer menggunakan dan memanipulasi data untuk perhitungan aritmatik, pemrosesan data dan operasi logik. Data adalah bilangan biner dan informasi

1. Integer Interger adalah data numerik yang tidak mengandung pecahan, dan disajikan dalam memori komputer sebagai angka bulat. Mengacu pada obyek

Sistem Bilangan pada Bidang Ilmu Komputer (Lanjutan)

Kuliah#11 TKC205 Sistem Digital. Eko Didik Widianto. 11 Maret 2017

Type Data terdiri dari : - Data Tunggal : Integer, Real, Boolean dan Karakter. - Data Majemuk : String

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE I REPRESENTASI DATA

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE I REPRESENTASI DATA

BAB I DASAR KOMPUTER DIGITAL

Dari tabel diatas dapat dibuat persamaan boolean sebagai berikut : Dengan menggunakan peta karnaugh, Cy dapat diserhanakan menjadi : Cy = AB + AC + BC

Struktur dan Organisasi Data 2 STRUKTUR DATA

BAB 1 TIPE DATA. Selain itu terdapat operasi MOD (Modulo) adalah sisa dari pembagian Contoh : 27 MOD 4 = 3

BAB 1 TIPE DATA. Struktur Data 1. Sederhana : Array dan Record 2. Majemuk terdiri atas Linier Non Linier

BAB 1 PENGANTAR SISTEM KOMPUTER

Rangkaian ALU (Arithmetic and Logic Unit) yang digunakan untuk menjumlahkan bilangan dinamakan dengan Adder. Adder juga sering disebut rangkaian

Quis. 2. Sistem bilangan yang menggunakan basis 8 adalah: A. Biner D. Hexadesimal B. Oktal E. Sexagesimal C. Desimal

8/4/2011. Microprocessor & Microcontroller Programming. Sistem Bilangan. Sistem Bilangan. Sistem Bilangan. Sistem Bilangan

DCH1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer

CSG2F3 Sistem dan Logika Digital (SLD) REPRESENTASI DATA. Tim Dosen SLD KK Telematika FIF Telkom University

Sistem-Sistem Bilangan Sistem-Sistem Bilangan secara matematis: Contoh-2: desimal: biner (radiks=2, digit={0, 1}) Bilangan. Nilai

SISTEM BILANGAN REPRESENTASI DATA

Sistem DIGITAL. Eka Maulana., ST, MT, M.Eng

PEMECAHAN MASALAH DENGAN C 32 BIT FLOATING POINT BINARY CONVERTER

SISTEM BILANGAN. TEKNIK DIGITAL Pertemuan 1 Oleh YUS NATALI, ST., MT. AkademiTelkom Jakarta 2011

BAB II SISTEM-SISTEM BILANGAN DAN KODE

PERTEMUAN : 2 SISTEM BILANGAN

FORMAT BILANGAN DALAM MIKROPROSESOR

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

PERCOBAAN 11. CODE CONVERTER DAN COMPARATOR

DATA KOMPUTASI & SISTEM BILANGAN

MATERI 2 SISTEM BILANGAN DAN REPRESENTASI DATA

Penggunaan Sistem Bilangan dan Pengkodean -3-

KESALAHAN DAN KEAKURATAN

Organisasi Sistem Komputer

A. SISTEM DESIMAL DAN BINER

Set Instruksi. Set Instruksi. Set Instruksi adalah kumpulan

Penggunaan Software Multimedia Logic Untuk Mengecek Kebenaran Rangkaian Logika Berdasarkan Peta Karnough

Pengenalan Sistem Bilangan Biner dan Gerbang Logika

BAB IV SISTEM BILANGAN DAN KODE-KODE

TEKNIK DIGITAL Pertemuan 1 Oleh YUS NATALI, ST., MT Akademi Telkom Jakarta

ARITHMETIC & LOGICAL UNIT (ALU) Arsitektur Komputer

REPRESENTASI DATA. Pengantar Komputer Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Gunadarma

PROGRAM STUDI S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO. Aritmatik Komputer. Oky Dwi Nurhayati, ST, MT

TEKNIK DIGITAL KODE BILANGAN

ARITMATIKA PRODI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 2011

Lecture Notes Algoritma dan Pemrograman

BAHAN AJAR SISTEM DIGITAL

MAKALAH. Mata Kuliah. Arsitektur dan Organisasi Komputer

I. SISTEM BILANGAN BINER

BAB Arsitektur Komputer. Konsep Arsitektur Komputer. Rini Agustina, S.Kom, M.Pd RINI AGUSTINA - DARI BERBAGAI SUMBER

Tahun Akademik 2015/2016 Semester I. DIG1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer. Pertemuan 1: Representasi Data

Transkripsi:

Bab 9 Disusun Oleh : Rini Agustina S.Kom, M.Pd FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI 1 Pendahuluan Aritmetika komputer dibentuk dua jenis bilangan yang sangat berbeda integer dan floating point. Pada kedua jenis bilangan tersebut, pemilihan representasi merupakan masalah rancangan yang sangat kritis. ALU (Arithmatic And Logic Unit) ALU merupakan bagian komputer yang berfungsi membentuk operasi-operasi aritmetika dan logik terhadap data. Semua elemen lain sistem komputer-control unit, register, memori, I/O berfungsi membawa data ke ALU untuk selanjutnya diproses dan kemudian mengambil kembali hasilnya. ALU dan seluruh komponen elektronik pada penggunaan perangkat logik digital sederhana yang dapat menyimpan digit-digit biner dan membentuk operasi logik Boolean sederhana. FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI 2 1

Blok Diagram ALU FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI 3 Reprentasi Nilai dan Tanda Penggunaan unsigned integer tidak cukup bilangan integer negatif dan juga bilangan positif integer. Karena itu beberapa konvensi lainnya yang dapat kita gunakan. Konvensi-konvensi perlakuan terhadap bit yang paling berarti (paling kiri) di dalam word bit tanda. Apabila bit paling kiri sama dengan 0 suatu bilangan adalah positif sedangkan bila bit yang paling kiri sama dengan 1, bilangan bernilai negatif. Bentuk yang paling sederhana representasi yang memakai bit tanda representasi nilai tanda. Pada sebuah word n bit, n 1 bit yang paling kanan menampung nilai integer. Misalnya: + 18 = 00010010-18 = 10010010 (sign-magnitude/nilai-tanda) FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI 4 2

Terdapat beberapa kekurangan pada representasi nilai-tanda penambahan dan pengurangan memerlukan pertimbangan baik tanda bilangan ataupun nilai relatifnya agar dapat berjalan pada operasi yang diperlukan. Kekurangannya lainnya terdapat dua representasi bilangan 0: + 0 10 = 00000000-0 10 = 10000000 (sign-magnitude) Two s Complements Representasi komplemen dua ( two s complement representation) mengatasi dua buah kekurangan yang terdapat pada representasi nilai- tanda. Penambahan dan pengurangan nilai-tanda (sign-magnitude) tidak mencukupi dan terdapat dua buah representasi bilangan nol. Representasi komplemen dua menggunakan bit yang paling berarti sebagai bit tanda memudahkannya untuk mengetahui apakah sebuah integer bernilai positif atau negatif. FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI 5 Representasi ini berbeda dengan representasi nilai-tanda dengan cara menginterpretasikan bit-bit lainnya. Representasi komplemen dua akan lebih mudah dimengerti dengan mendefinisikannya dalam bentuk jumlah bobot bit seperti telah kita lakukan diatas pada representasi unsigned-magnitude dan signmagnitude. Bilangan nol akan diidentifikasikan sebagai positif, memiliki tanda bit 0 dan nilai keseluruhan 0. Kita dapat melihat bahwa range integer positif yang dapat direpresentasikan mulai 0 (seluruh magnitude bit-nya sama dengan 0) hingga 2n-1-1 (seluruh magnitude bit-nya 1). bilangan yang lebih besar akan memerlukan bit yang lebih banyak. Sekarang bilangan negatif A, bit tanda an-1, sama dengan 1. n-1 bit sisanya dapat mengambil salah satu dari 2n-1 nilai. Karena itu, range integer negatif yang dapat direpresentasikan mulai 1 hingga -2n-1. Hasilnya assignment yang mudah bagi nilai untuk membiarkan bit-bit an-1 an-2 a:a0 akan sama dengan bilangan positif 2n-1 A. FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI 6 3

Kadang-kadang kita perlu mengambil sebuah integer n bit dan menyimpannya di dalam m bit, dengan m > n. Pada notasi sign-magnitude mudah dilaksanakan: cukup memindahkan bit tanda ke posisi terkiri yang baru dan mengisinya dengan nol. Misalnya: +18 = 00010010 (sign-magnitude, 8 bit) +18 =0000000000010010 (sign-magtitude, 16 bit) -18 = 10010010 (sign-magnitude, 8 bit) -18 =1000000000010010 (sign-magtitude, 16 bit) Prosedur di atas tidak berlaku bagi integer negatif komplemen dua. Dengan memakai contoh yang sama: +18 = 00010010 (komplemen dua, 8 bit) +18 = 0000000000010010 (komplemen dua, 16 bit) -18 = 10010010 (komplemen dua, 8 bit) -65.518 = 1000000000010010 (komplemen dua, 16 bit) FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI 7 Aturan integer komplemen dua adalah untuk memindahkan bit tanda ke posisi terkiri yang baru dan mengisinya dengan salinan-salinan bit tanda. Bilangan positif diisi dengan 0 dan bilangan negatif isi dengan 1-18 = 10010010 (komplemen dua, 8 bit) -18 = 1111111100010010 (komplemen dua, 16 bit) REPRESENTASI FIXED-POINT Representasi yang telah dibahas disini kadang-kadang disebut fixed point. Hal ini disebabkan radix pointnya (binary point) tetap dan diasumsikan akan berada di sebelah kanan dari digit yang paling kanan. Pemrogram menggunakan representasi yang sama untuk bilangan pecahan biner dengan melakukan penskalaan bilanganbilangan yang bersangkutan titik biner secara implisit berada pada lokasi lainnya. FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI 8 4

Perkalian Biner FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI 9 Pembagian Biner FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI 10 5

ARITMETIKA FLOATING-POINT Masalah-masalah dapat timbul sebagai hasil operasi-operasi tersebut diantaranya : Exponent Overflow: Sebuah eksponen positif melampaui nilai eksponen maksimum. Dalam sebagian sistem, hal ini dapat ditandai dengan + atau -. Exponent Underflow: Sebuah eksponen negatif melampaui nilai eksponen maksimum. Hal ini berarti bahwa bilangan terlalu kecil untuk dapat direpresentasikan, dan bilangan ini dapat dilaporkan sebagai 0. Significand Underflow: Dalam proses penggunaan significand, digit dapat mengalir ke ujung kanan significand. Seperti yang akan kita bahas, diperlukan pembuatan. Significand Overflow: Dalam proses penambahan dua significand yang bertanda sama dapat menghasilkan carry out bit yang paling berarti. Hal ini dapat diperbaiki dengan melakukan realignment seperti akan kita bahas. FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI 11 Range pada Floting Point For a 32 bit number * 8 bit exponent * +/- 2256 1.5 x 1077 Accuracy * The effect of changing lsb of mantissa * 23 bit mantissa 2-23 1.2 x 10-7 * About 6 decimal places FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI 12 6

Range untuk Integer dan Floating Point FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI 13 Hardware: Addition, Subtraction FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI 14 7

Flowchart: Unsigned Binary Division FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI 15 Flowchart: FP Addition & Subtraction Flowchart FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI 16 8

Flowchart: Floating Point Multiplication FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI 17 Flowchart : Floating Point Division FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI 18 9

See U Next Week FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI 19 10