BAB II DISTRIBUSI PROBABILITAS

dokumen-dokumen yang mirip
Bab 2 DISTRIBUSI PELUANG

DISTRIBUSI PELUANG TEORITIS

Distribusi Peluang Teoritis

Distribusi Peluang Teoritis. Titik-titik contoh di dalam Ruang Sampel (S) dapat disajikan dalam bentuk numerik/bilangan.

DISTRIBUSI PELUANG.

DISTRIBUSI TEORITIS. Variabel Acak Distribusi Teoritis Binomial Normal

STK 211 Metode statistika. Materi 4 Peubah Acak dan Sebaran Peluang

Kumpulan pasangan nilai-nilai dari variabel acak X dengan probabilitas nilai-nilai variabel random X, yaitu P(X=x) disebut distribusi probabilitas X

PEUBAH ACAK. Materi 4 - STK211 Metode Statistika. October 2, Okt, Department of Statistics, IPB. Dr. Agus Mohamad Soleh

Probabilitas dan Statistika Distribusi Peluang Diskrit 2. Adam Hendra Brata

THEORY. By: Hanung N. Prasetyo PEUBAH ACAK TELKOM POLYTECHNIC/HANUNGNP

Distribusi Diskrit dan Kontinu yang Penting. Oleh Azimmatul Ihwah

3/17/2015 PENGANTAR STATISTIKA PROF. DR. KRISHNA PURNAWAN CANDRA, M.S. JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MULAWARMAN

DISTRIBUSI TEORITIS DISTRIBUSI TEORITIS

STK 511 Analisis statistika. Materi 3 Sebaran Peubah Acak

KONSEP DASAR PROBABILITAS DAN DISTRIBUSI PROBABILITAS LELY RIAWATI, ST, MT.

matematika DISTRIBUSI VARIABEL ACAK DAN DISTRIBUSI BINOMIAL K e l a s A. Penarikan Sampel dari Suatu Populasi Kurikulum 2013 Tujuan Pembelajaran

DISTRIBUSI PROBABILITAS (PELUANG)

PENS. Probability and Random Process. Topik 5. Beberapa jenis Distribusi Variabel Acak. Prima Kristalina April 2015

Achmad Samsudin, M.Pd. Jurdik Fisika FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia

4.1.1 Distribusi Binomial

MODUL II DISTRIBUSI PELUANG DISKRIT DAN KONTINU

DISTRIBUSI NORMAL. Pertemuan 3. Distribusi Normal_M. Jainuri, M.Pd 1

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Menurut Darnius, O (2006, Hal : 53) simulasi dapat diartikan sebagai suatu

ANALISIS DATA SECARA RANDOM PADA APLIKASI MINITAB DENGAN MENGGUNAKAN DISTRIBUSI PELUANG

STATISTIKA. Muhamad Nursalman Pendilkom/Ilkom UPI

BAHAN AJAR STATISTIKA DASAR Matematika STKIP Tuanku Tambusai Bangkinang 4. BEBERAPA DISTRIBUSI PELUANG DISKRET

DISTRIBUSI NORMAL. Pertemuan 3. 1 Pertemuan 3_Statistik Inferensial

PELUANG DAN PEUBAH ACAK

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

MK Statistik Bisnis 2 MultiVariate. Haryoso Wicaksono, S.Si., M.M., M.Kom. 1

Tugas Kelompok. Mata Kuliah Metodologi Penelitian Kuantitatif. Judul Makalah Revisi DISTRIBUSI PELUANG

DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT TEORITIS 2. Distribusi Hipergeometrik

Statistika Farmasi

BAB 2 LANDASAN TEORI

BeberapaDistribusiPeluang. Bahan Kuliah II2092 Probabilitas dan Statistik Oleh: Rinaldi Munir Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB

Pertemuan ke Nilai Harapan (Mean atau Rata rata) dan Varians Distribusi Kontinu

Distribusi Peluang. Pendahuluan

Haryoso Wicaksono, S.Si., M.M., M.Kom. 26

STATISTICS. Oleh: Hanung N. Prasetyo DISTRIBUSI NORMAL WEEK 6 TELKOM POLTECH/HANUNG NP

OUT LINE. Distribusi Probabilitas Normal. Pengertian Distribusi Probabilitas Normal. Distribusi Probabilitas Normal Standar

DISTRIBUSI BINOMIAL STKIP SILIWANGI BANDUNG LUVY S ZANTHY KAPSEL SMA

DISTRIBUSI TEORITIS. P(M) = p = probabilitas untuk mendapat bola merah (sukses) 30

BI5106 ANALISIS BIOSTATISTIK Bab 3 Peubah Acak dan Dist

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Menurut Open Darnius (2006, hal: 53) simulasi dapat diartikan sebagai suatu

BAB 2 LANDASAN TEORI

Statistika (MMS-1403)

Probabilitas dan Statistika Distribusi Peluang Kontinyu 1. Adam Hendra Brata

DISTRIBUSI PROBABILITAS

Metode Statistika STK211/ 3(2-3)

DISTRIBUSI PROBABILITAS KONTINYU. Nur Hayati, S.ST, MT Yogyakarta, Maret 2016

Contoh: Aturan Penjumlahan. Independen. P(A dan B) = P(A) x P(B)

BIOSTATISTIK HIPOTESIS UNTUK PROPORSI MARIA ALMEIDA ( ) NURTASMIA ( ) SOBRI ( )

STATISTIK PERTEMUAN V

BAB 8 DISTRIBUSI PELUANG DISKRIT

Metode Statistika. Konsep Peubah Acak dan Sebaran Peluang (Random Variable Concept and Probability Distribution)

ADITHYA SUDIARNO, ST., MT.

PEUBAH ACAK & DISTRIBUSI PROBABILITAS. Nur Hayati, S.ST, MT Yogyakarta, Februari 2016

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Beberapa Distribusi Peluang Diskrit

Metode Statistika (STK 211) Pertemuan ke-5

Harapan Matematik. Bahan Kuliah II2092 Probabilitas dan Statistik Oleh: Rinaldi Munir Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB

Distribusi Teoritis Probabilitas. Distribusi Teoritis Probabilitas. Distribusi Binomial. Distribusi Binomial. Distribusi Binomial

Beberapa Distribusi Peluang. Bahan Kuliah II2092 Probabilitas dan Statistik Oleh: Rinaldi Munir Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB

Dasar-dasar Statistika Pemodelan Sistem

PROBABILITAS (PELUANG) PENGERTIAN PROBABILITAS

Distribusi Teoritis Probabilitas

Nilai harapan suatu variabel acak x ditulis E (x) didefinisikan E (x) = Σ x. f (x) Var (x) = σ x 2 = E [ x E (x) ] 2 = E (x 2 ) { E (x) } 2

Statistika (MMS-1001)

Statistika (MMS-1001)

Distribusi Normal, Skewness dan Qurtosis

Makalah Statistika Distribusi Normal

STATISTICS. WEEK 4 Hanung N. Prasetyo POLYTECHNIC TELKOM/HANUNG NP

DISTRIBUSI PROBABILITAS

15Ilmu. Uji t-student dan Uji Z (Distribusi Normal)

Distribusi Probabilitas Diskrit: Binomial & Multinomial

Menjelaskan pengertian distribusi binomial, mengidentifikasi eksperimen binomial dan menghitung probabilitas binomial, menghitung ukuran pemusatan

Pembahsan Tugas 9 Probabilitas dan Statistika Distribusi Peluang Diskrit dan Distribusi Peluang Kontinyu

KARAKTERISTIK DISTRIBUSI KURVA NORMAL

DISTRIBUSI DISKRIT KHUSUS

Distribusi Probabilitas Diskrit: Binomial, Multinomial, & Binomial Negatif

UNIFORM (SERAGAM) BERNOULLI BINOMIAL POISSON BEBERAPA DISTRIBUSI LAINNYA : MULTINOMIAL, HIPERGEOMETRIK, MA 2081 Statistika Dasar.

MA2082 BIOSTATISTIKA Bab 3 Peubah Acak dan Distribusi

D I S T R I B U S I P R O B A B I L I T A S

Jenis Distribusi. 1. Distribusi Probabilitas 2. Distribusi Binomial (Bernaulli) 3. Distribusi Multinomial 4. Distribusi Normal (Gauss)

Distribusi Probabilitas Kontinyu Teoritis

A. Fungsi Distribusi Binomial

Distribusi Normal. Statistika (MAM 4137) Syarifah Hikmah JS

DISTRIBUSI BINOM. Ciri-ciri: 1.Eksperimen terdiri dari n percobaan yang dapat diulang

LAB MANAJEMEN DASAR MODUL STATISTIKA 1

SEJARAH DISTRIBUSI POISSON

DISTRIBUSI POISSON. Nevi Narendrati, M.Pd. Teori Peluang 1

Distribusi probabilitas dan normal. Statisitik Farmasi 2015

DISTRIBUSI PROBABILITAS NORMAL

SEBARAN PELUANG DISKRET

Pertemuan V Konsep Peubah Acak dan Sebaran Peluang (Random Variable Concept and Probability Distribution)

DISTRIBUSI DISKRIT. MA 2081 Statistika Dasar Utriweni Mukhaiyar

Distribusi Normal Distribusi normal, disebut pula distribusi Gauss, adalah distribusi probabilitas yang paling banyak digunakan dalam berbagai

DISTRIBUSI NORMAL. Fitri Yulianti

Transkripsi:

BAB II DISTRIBUSI PROBABILITAS.1. VARIABEL RANDOM Definisi 1: Variabel random adalah suatu fungsi yang memetakan ruang sampel (S) ke himpunan bilangan Real (R), dan ditulis X : S R Contoh (Variabel random) : Pelemparan uang logam setimbang sebanyak tiga kali. Ruang sampelnya S = {GGG, GGA, GAG, AGG, GAA, AGA, AAG, AAA}. Dari percobaan ini dapat didefinisikan beberapa variabel random yang mampu memetakan ruang sampelnya ke dalam bilangan real. Salah satu variabel random yang dapat dibuat adalah X = banyaknya sisi gambar yang muncul. Maka nilai numerik 0, 1,, atau 3 dapat diberikan pada setiap titik sampel. Definisi : Ruang Sampel Diskrit adalah apabila ruang sampelnya mengandung titik sampel yang berhingga atau terhitung banyaknya. Variabel random yang didefinisikan di atas ruang sampel diskrit disebut variabel random diskrit. Contoh (Variabel random diskrit) : - banyaknya barang yang cacat, dalam pengambilan sampel sebesar k barang. - banyaknya yang meninggal karena terserang suatu infeksi pernafasan setiap tahun di Surabaya. Definisi 3 : Ruang Sampel Kontinu adalah apabila ruang sampelnya mengandung titik sampel yang tak berhingga banyaknya, dan memuat semua bilangan real dalam suatu interval. Variabel random yang didefinisikan di atas ruang sampel kontinu disebut variabel random kontinu. Contoh (Variabel random kontinu) : - lamanya reaksi kimia tertentu - jarak yang ditempuh sebuah mobil yang diisi dengan 5 liter bensin... DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT Himpunan pasangan terurut (, f()) merupakan suatu fungsi probabilitas atau distribusi probabilitas dari variabel random diskrit, jika 1.. 3. 0 P( X = 1 = ) = 13

Rata-rata dan varians dari variabel random diskrit X μ = E( X ) = σ = E[( X μ ) ] = ( μ ).3. DISTRIBUSI PROBABILITAS KONTINU Fungsi f() adalah fungsi kepadatan (density) probabilitas untuk variabel kontinu X, jika 1. 0. - d = 1 3. P ( a < X < b) = a b d Rata-rata dan varians dari variabel random kontinu X μ = E ( X ) = σ = E[( X μ ) d ] = ( μ ) d.4. BEBERAPA DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT.4.1 Distribusi Binomial Ciri-ciri percobaan binomial : 1. Percobaan terdiri dari n ulangan. Setiap hasil ulangan dapat digolongkan sebagai sukses (S) atau gagal (G) 3. Probabilitas sukses (p) untuk setiap ulangan adalah sama 4. Setiap ulangan harus bersifat independen. Definisi 4 : Suatu percobaan dengan n ulangan mempunyai probabilitas sukses p dan gagal q = 1-p pada setiap ulangan. Jika variabel random X menyatakan banyaknya sukses dalam n ulangan yang bebas, maka X berdistribusi Binomial dengan distribusi probabilitas : n n b(; n, p) = p q, = 0,1,,... n Nilai harapan (rata-rata) dan varians dari variabel random yang berdistribusi Binomial μ = np σ = npq CONTOH 1 : Uang logam setimbang dilemparkan sebanyak empat kali. Tentukan distribusi probabilitas bagi banyaknya sisi gambar yang muncul. n = 4 X : banyaknya sisi gambar muncul dalam empat kali pelemparan p = 0,5 (karena uang logam setimbang) 14

P(X = ) = b( ; 4;0,5) = 4 0,5 0,5 4, = 0,1,,3,4. Sehingga P(X 4 0 4 = 0) = 0,5 0,5 = 0,065, 4 3 1 P(X = 3) = 0,5 0,5 = 0,500 0 3 P(X 4 1 3 = 1) = 0,5 0,5 = 0,500, 4 4 0 P(X = 4) = 0,5 0,5 = 0,065 1 4 P(X 4 = ) = 0,5 0,5 = 0,3750 CONTOH : Probabilitas seseorang sembuh dari suatu penyakit darah adalah 0,4. Jika 15 orang diketahui menderita penyakit ini, tentukan probabilitas : a. Tepat 5 orang yang sembuh b. Ada 3 sampai 8 orang yang sembuh c. Sekurang-kurangnya 3 orang sembuh. Diketahui : n = 15, p = 0,4, X = banyaknya orang yang sembuh. a. P(X=5) = 0,1859 b. P( 3 X 8 ) = 0,8779 c. P( X 3) = 1- P( X ) = 0,979.4. Distribusi Hipergeometrik Ciri-ciri percobaan Hipergeometrik : 1. Sampel acak berukuran n diambil dari populasi berukuran N. Dari populasi berukuran N benda, sebanyak k benda diberi label sukses, dan N-k benda diberi label gagal. Definisi 5 : Dalam populasi N benda, k benda diantaranya diberi label sukses dan N-k benda lainnya diberi label gagal. Jika variabel random X menyatakan banyaknya sukses dalam sampel acak berukuran n, maka X berdistribusi hipergeometrik dengan distribusi probabilitas k N k n h(; N, n, k) =, = 0,1,,... k = N n. n. 1 k n 1 N n k N Nilai harapan dan varians dari variabel random yang berdistribusi Hipergeometrik adalah nk μ = N N σ 15

CONTOH 3 : Sebuah panitia 5 orang akan dipilih secara acak dari 3 mahasiswa farmasi dan 5 mahasiswa kedokteran. Tentukan distribusi probabilitas banyaknya maha-siswa farmasi dalam panitia tersebut. N = 8, n = 5, k = 3 3 5 5 P(X ) h( ; 8, 5, 3) = = =, = 8 5 0,1,,3. Bila n relatif kecil dibandingkan dengan N, maka distribusi hipergeometrik dapat dihampiri dengan distribusi binomial h (; N, n, k) b (; n, p) CONTOH 4 : Sebuah perusahaan farmasi melaporkan bahwa diantara 5000 pemakai obat tertentu 4000 diantaranya menggunakan obat generik. Jika 10 orang diantara pemakai obat tersebut dipilih secara acak, berapa probabilitas tepat ada 3 orang yang memakai obat non generik? N = 5000, n = 10, k = 1000 p = k/n = 0,. X : banyaknya orang yang memakai obat non generik diantara 10 yang terpilih P(X = 3 ) = h( 3 ; 5000, 10, 1000 ) b( 3 ; 10 ; 0, ) 10 3 7 = 0, 0, 8 3 = 0,013.4.3. Distribusi Poisson Ciri-ciri percobaan Poisson : 1. Banyaknya hasil percobaan yang terjadi dalam suatu selang waktu tertentu, tidak tergantung pada banyaknya hasil percobaan yang terjadi pada selang waktu lain yang terpisah.. Probabilitas terjadinya suatu hasil percobaan selama selang waktu yang singkat, sebanding dengan panjang selang waktu tersebut, dan tidak tergantung pada banyaknya hasil percobaan yang terjadi di luar selang waktu tersebut. 3. Probabilitas lebih dari satu hasil percobaan akan terjadi dalam selang waktu yang singkat, dapat diabaikan. Definisi 6 : Jika variabel random X menyatakan banyaknya hasil percobaan yang terjadi dalam selang waktu tertentu, dan μ adalah rata-rata banyaknya hasil percobaan dalam selang waktu tersebut, maka X berdistribusi Poisson dengan distribusi probabilitas μ e μ p(; μ) =, = 0,1,,...! 16

Nilai harapan dan varians dari variabel random yang berdistribusi Poisson keduanya sama dengan μ. CONTOH 5 : Rata-rata banyaknya partikel radioaktif yang melewati suatu penghitung selama 1 milidetik dalam suatu percobaan di lab adalah 4. Berapa prob 6 partikel melewati penghitung itu dalam 1 milidetik tertentu? X : banyaknya partikel yang melewati penghitung dalam 1 milidetik tertentu μ = 4 P(X = 6) = e 4 4 6! 6 = 0,104 Misalkan X b(; n,p), bila n, p 0, maka b(; n,p) p(; μ) dengan μ = np. CONTOH 6 : Probabilitas seseorang meninggal karena suatu infeksi pernafasan adalah 0,00. Carilah probabilitas jika 000 orang yang terserang infeksi tersebut, kurang dari 5 orang akan meninggal! Tentukan rata-rata dan variansnya. n = 000, p = 0,00 μ = 4 X = banyaknya orang yang akan meninggal 4 P(X<5) = b ( ; n, p ) p( ; μ ) = 0,688 = 0 4 = 0.5. DISTRIBUSI PROBABILITAS KONTINU.5.1 Distribusi Normal Definisi 7 : Variabel random X berdistribusi normal dengan rata-rata μ dan varians σ jika mempunyai fungsi densitas f() = n(; μ, σ ) = 1 e σ π 1 μ σ, - < < Sifat-sifat kurva normal : 1. Modus terjadi pada = μ. Kurva simetris terhadap = μ 3. Kedua ujung kurva secara asimtotik mendekati sumbu datar, bila nilai bergerak menjauhi μ. 4. Seluruh luas dibawah kurva dan diatas sumbu datar sama dengan 1. 17

Misalkan ingin dihitung P ( 1 < X < ) dari variabel random X yang berdistribusi normal, maka berdasar kurva pada gambar 1, P ( 1 < X < ) = luas daerah yang diarsir. Untuk menghitung P( 1 < X < ) = 1 d sulit diselesaikan. Namun dapat diatasi dengan mentransformasi variabel random normal X menjadi variabel random Z μ Z = X. σ Distribusi variabel random Z disebut dengan Distribusi Normal Standart, dengan fungsi densitas 1 z f ( z) = e, - < z < π dengan μ = 0 dan σ =1. f() 1 X Gambar 1 : Kurva Normal CONTOH 7 : Diketahui suatu distribusi normal standart, carilah luas daerah di bawah kurva yang terletak : a. di sebelah kiri z = -1,39 b. antara z = - dan z = c. disebelah kanan z = 1,84. a. P(Z<-1,39) = 0,083 b. P(-<Z<) = P(Z<) P(Z<-) = 0,977 0,08 = 0,9544 c. P(Z>1,84) = 1 P(Z<1,84) = 1 0,9671 = 0,039 CONTOH 8 : Variabel random X berdistribusi normal dengan rata-rata 50 dan simpangan baku 10. Tentukan a. P ( < 45) b. P ( 47 < < 6) c. P ( > 64) 18

a. P (X < 45) = P (Z < -0,5) = 0,3085 b. P (47 < X < 6) = P (-0,3 < Z < 1,) = 0,508 c. P (X > 64) = P (Z > 1,4) = 1- P (Z 1,4) = 0,0808.5. Hampiran Normal Terhadap Distribusi Binomial Jika variabel random X berdistribusi Binomial dengan mean μ = np dan varians σ = npq, maka variabel random X np Z = untuk n berdistribusi normal standart. npq CONTOH 9 : Probabilitas seorang penderita sembuh dari suatu penyakit darah yang jarang muncul sebesar 0,4. Bila diketahui ada 100 orang yang telah terserang penyakit ini, berapa probabilitas bahwa kurang dari 30 yang sembuh? X : banyaknya orang yang sembuh dari penyakit darah n = 100, p = 0,4 μ = np = 100 (0,4) = 40, npq = 100 (0,4) (0,6) = 4 P(X<30) P(Z< 9,5 40 ) = P(Z< -,14) = 0,016 4 SOAL-SOAL LATIHAN : 1. Menurut teori Mendel tentang sifat-sifat keturunan, perkawinan silang jenis tanaman yang serupa, yang satu berbunga merah dan lainnya berbunga putih, menghasilkan keturunan yang 5% tanamannya berbunga merah. Andaikan seorang ahli tanaman ingin mengawinsilangkan lima pasang berbunga merah dan berbunga putih. Berapa probabilitas bahwa dari 5 keturunan yang dihasilkan a. Tidak terdapat bunga berwarna merah. b. Paling sedikit 4 tanaman berbunga merah. c. Paling banyak 4 tanaman berbunga merah.. Suatu perusahaan farmasi mengetahui bahwa secara rata-rata, 5% dari sejenis pil mempunyai campuran dibawah syarat minimum, sehingga tidak memenuhi persyaratan. Berapa probabilitas bahwa kurang dari 10 pil dalam sampel 00 pil tidak memenuhi persyaratan? 3. Panjang ikan sardine yang diterima suatu pabrik pengalengan ikan mempunyai panjang rata-rata 4,54 inci dan simpangan baku 0,5 inci. Apabila distribusi panjang ikan sardine tersebut mengikuti distribusi normal, berapa persentase dari ikan-ikan tersebut yang panjangnya adalah : a. Lebih dari 5 inci b. Kurang dari 5 inci c. 4,4 sampai 4,6 inci? 4. Probabilitas seorang mahasiswa gagal dalam tes scoliosis (membengkoknya tulang belakang) adalah 0,004. Diantara 1875 siswa yang dites scoliosis, hitunglah probabilitas terdapat : 19

a. kurang dari 5 mahasiswa gagal dalam tes itu b. lebih dari mahasiswa gagal dalam tes tersebut c. 8, 9 atau 10 mahasiswa gagal dalam tes tersebut. 5. Dalam suatu dos berisi 50 botol obat dan 5 buah diantaranya tidak memenuhi standart. Dari dos tersebut diambil 4 botol obat secara acak, berapa probabilitas mendapat botol yang tidak memenuhi standart? 6. Dalam suatu ujian statistika, diketahui bahwa nilai rata-ratanya adalah 8 dengan simpangan baku sama dengan 5. Semua mahasiswa dengan nilai dari 88 sampai 94 mendapat nilai B. Bila nilai-nilai statistika tersebut berdistribusi normal, dan 8 siswa mendapat nilai B, berapa banyak mahasiswa yang menempuh ujian tersebut? 7. Secara rata-rata, di Indonesia banyaknya kematian yang disebabkan oleh penyakit tertentu adalah 3 orang perhari. Tentukan probabilitas dalam suatu hari terjadi kematian a. kurang dari orang b. lebih dari 5 orang c. antara 3 sampai 7 orang. 8. Suatu organisasi ilmiah mempunyai 1000 anggota, dimana 100 orang diantaranya adalah sarjana farmasi. Jika 10 orang diambil secara acak untuk diangkat jadi pengurus organisasi itu, maka tentukan probabilitas lebih dari 5 orang sarjana farmasi duduk dalam pengurus itu. 9. Diketahui suatu distribusi normal standart, carilah nilai k sehingga a. P (Z > k) = 0,3015 b. P (k < Z < -0,18) = 0,4197 c. P (-0,93 < Z < k) = 0,735. 10. Rata-rata tinggi anjing pudel jenis tertentu adalah 30 cm, dengan simpangan baku 4,1 cm. Bila tingginya menyebar normal dan dapat diukur sampai ketelitian berapapun, berapa persentase banyaknya anjing pudel jenis tersebut yang tingginya melebihi 35 cm? 11. Tinggi 1000 mahasiswa menyebar normal dengan rata-rata 174,5 cm dan simpangan baku 6,9 cm. Berapa banyak diantara mahasiswa tersebut yang memiliki tinggi a. Kurang dari 160,5 cm b. Sama dengan 175 cm c. Antara 171,5 sampai 18 cm. 0