BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Mal Lippo Cikarang yang terletak di jalan utama Lippo Cikarang adalah

dokumen-dokumen yang mirip
Bab 4. Hasil dan Pembahasan

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dari 62 kuesioner yang telah diambil dan diolah, maka terdapat data-data

BAB IV HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN PEMECAHAN MASALAH Sejarah PT. Hero Supermarket. Tbk,

BAB IV HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN IMPLIKASI Profil Perusahaan PT. Citra Transpor Nusantara

Antonius Nico Kristanto; Haryadi Sarjono

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. TIENS didirikan tahun 1995 oleh Mr. Li Jinyuan di Tianjin, China, Tiens Group Co., Ltd. (Grup

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. 4.1 Gambaran Umum tentang Perusahaan Profil PT. Jalur Nugraha Ekakurir

BAB IV HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN DAN PEMECAHAN MASALAH. D COST Seafood Restaurant adalah sebuah restoran yang menyediakan

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Dari sejumlah kuesioner yang telah disebarkan sebanyak 63, diambil dan diolah,

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Pada sub bab ini akan sedikit dijelaskan mengenai profil perusahaan dari

BAB 4 HASIL PENELITIAN. menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa jurusan marketing communication peminatan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN JOB INSECURITY TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN DAMPAKNYA PADA KINERJA KARYAWAN OUTSOURCING MALL LIPPO CIKARANG

Bab 4. Hasil dan Pembahasan

BAB 4. Hasil dan Pembahasan. dengan perawatan berkala, penyediaan kendaraan pengganti, layanan darurat dan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif. Dengan penelitian asosiatif

BAB 4 ANALISIS PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hoka Hoka Bento atau kadang disingkat Hokben adalah jaringan restoran

BAB IV HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN PEMECAHAN MASALAH. PT. Resanel Prima Hutama sebuah perusahaan yang bergerak di bidang

BAB 4 HASIL PENELITIAN. responden dari pengunjung event Glorious Lifestyle Of Women. Data-data ini

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN. Sebelum membahas tentang travel agent, perlu diketahui definisi dari travel agent.

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3. 1 Tabel Desain Penelitian. T-1 Asosiatif Individual-Pelanggan. T-2 Asosiatif Individual-Pelanggan

BAB4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian asosiatif. Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN. dengan menggunakan rumus Slovin atas jumlah seluruh pelanggan spring bed

BAB IV ANALISIS DAN BAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat

BAB IV ANALISA DAN BAHASAN. 4.1 Gambaran Umum tentang Perusahaan Profil PT. International Chemical Industry (INTERCALLIN)

HASIL DAN PEMBAHASAN. CV. Palembang Express merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian mengenai jenis penelitian, metode penelitian, unit

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. dalam buku Riduwan dan Kuncoro (2008:208) penelitian survei dapat digunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif, yaitu penelitian yang bertujuan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan penelitian asosiatif.

ANALISIS PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. MEGAH KARYA SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3. Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. ialah penelitian deskriptif asosiatif. Melalui penelitian asosiatif, dapat diketahui

BAB IV HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN PEMECAHAN MASALAH. Gambar 4.1 Logo Jakarta Design Center

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. hubungan hubungan antar variabel yang disusun sedemikian rupa sehingga hasil

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini

Tabel 4.1 Demografi responden berdasarkan jenis kelamin. Jenis kelamin Jumlah Presentase. Pria (P) 63 63% Wanita (W) 37 37% Total %

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan asosiatif. Menurut Nazir

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Nasabah pada Studi kasus BCA KCP Glodok Plaza.Analisis yang akan disajikan terdiri

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan terhadap karyawan, khususnya karyawan PT Pabrik Kaos Aseli

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif karena penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE SAMSUNG

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. La Tulipes Cosmetiques didirikan pada tahun 1980 setelah melalui penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian asosiatif, yaitu penelitian yang bertujuan

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN. yang terdapat pada kuesioner yang disebar. Peneliti menyebarkan kuesioner kebeberapa

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

BAB IV. Analisa Hasil Penelitian. (karyawan yang bekerja di Kantor Cabang PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

BAB 3 METODE PENELITIAN. penelitian asosiatif. Penelitian deskriptif dimaksudkan untuk mendefinisikan berbagai

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PT. GOLD COIN INDONESIA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

BAB 3 METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. petunjuk terhadap variabel-variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

Bab IV HASIL DAN BAHASAN

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN. ditawarkan tidak hanya berasal dari produsen lokal saja, namun juga

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Riset atau penelitian pada dasarnya merupakan suatu kegiatan untuk memperoleh

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN JASA TERHADAP TINGKAT KEPUASAN SISWA DI SMA NEGERI 7 KOTA TANGERANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

56 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden 4.1.1 Profil Perusahaan Mal Lippo Cikarang yang terletak di jalan utama Lippo Cikarang adalah sebuah pusat perbelanjaan yang diresmikan pada tahun 1995, pada awalnya tempat tersebut dikhususkan hanya bagi penghuni perumahan Lippo Cikarang namun sekarang telah berkembang dan dikunjungi oleh pengunjung dari berbagai tempat karena perkembangan ekonomi di kawasan tersebut relatif berkembang dengan cepat. Mall Lippo cikarang merupakan salah satu dari anggota dari The Village Mall yang merupakan merupakan operator mal terbesar di Indonesia. Village Mall dikelola oleh PT Jasa Management Consulting Division, anak perusahaan Lippo Karawaci Tbk. Kelompok ini memiliki total 585 anchor tenant dan penyewa 15.353 di seluruh mal dengan berbagai ukuran dari 26.000 meter persegi sampai 90.000 meter persegi dan target kelompok ekonomi menengah atas di setiap lokasi pasar mereka. Anchor tenant meliputi beberapa penyewa terbesar di Indonesia disamping Merek Nasional. Adapun untuk urusan investasi bisnis properti mallnya, Mal Lippo Cikarang ini berada dibawah payung Lippo Malls Indonesia Retail Trust (LMIR Trust), perusahaan yang sudah listing di bursa Singapura.

4.1.3 57

58 Profil Responden berdasarkan kuesioner Tabel 4.1 Profil Responden berdasarkan kuesioner Jenis Kelamin Jumlah Persentase Laki-laki 71 69.6% Perempuan 31 30.4% Usia Jumlah Persentase 20-25 20 19.6% 24-30 48 47% 31-40 31 30.4% >40 3 3% Pendidikan terakhir Jumlah Persentase <SMA 2 1.96% SMA 87 85.3% S1 13 12.7% Sumber: Hasil Pengolahan Data

59 4.2 Hasil Pengolahan Data 4.2.1 Transformasi Data Ordinal menjadi Interval Keterangan: X1 : Lingkungan Kerja X2 : Job Insecurity Y : Motivasi Kerja Z : Kinerja Karyawan Data yang diperoleh dari kuesioner berupa data dalam skala ordinal akan diubah menjadi interval dengan menggunakan MSI (Method of Successive Interval). Transformasi variabel Lingkungan Kerja ditunjukkan pada tabel berikut ini: Tabel 4.2 Transformasi Variabel Lingkungan Kerja Skala Ordinal Berubah Skala Interval Alternatif Jawaban 1 menjadi 1.00 Alternatif Jawaban 2 menjadi 2.12 Alternatif Jawaban 3 menjadi 3.01 Alternatif Jawaban 4 menjadi 3.88 Alternatif Jawaban 5 menjadi 4.95 Sumber : Hasil Pengolahan Data. 2011

60 Transformasi variabel Job Insecurity ditunjukkan pada tabel berikut ini: Tabel 4.3 Transformasi Variabel Job Insecurity Skala Ordinal Berubah Skala Interval Alternatif Jawaban 1 menjadi 1.00 Alternatif Jawaban 2 menjadi 2.14 Alternatif Jawaban 3 menjadi 3.00 Alternatif Jawaban 4 menjadi 3.87 Alternatif Jawaban 5 menjadi 5.00 Sumber : Hasil Pengolahan Data. 2011 Transformasi variabel Motivasi Kerja ditunjukkan pada tabel berikut ini: Tabel 4.4 Transformasi Variabel Motivasi Kerja Skala Ordinal Berubah Skala Interval Alternatif Jawaban 1 menjadi 1.00 Alternatif Jawaban 2 menjadi 2.21 Alternatif Jawaban 3 menjadi 3.11 Alternatif Jawaban 4 menjadi 3.91 Alternatif Jawaban 5 menjadi 4.91 Sumber : Hasil Pengolahan Data. 2011

61 Transformasi variabel Kinerja Karyawan ditunjukkan pada tabel berikut ini: Tabel 4.5 Transformasi Variabel Kinerja Karyawan Skala Ordinal Berubah Skala Interval Alternatif Jawaban 1 menjadi 1.00 Alternatif Jawaban 2 menjadi 2.18 Alternatif Jawaban 3 menjadi 3.10 Alternatif Jawaban 4 menjadi 3.91 Alternatif Jawaban 5 menjadi 4.90 Sumber : Hasil Pengolahan Data. 2011 Keterangan: 1 : Sangat Tidak Setuju 2 : Tidak Setuju 3 : Cukup Setuju 4 : Setuju 5 : Sangat Setuju Selanjutnya, data yang sudah ditransformasi akan diuji validitas serta reliabilitasnya sehingga instrumen yang digunakan dalam penelitian yang berupa pernyataan kuesioner dapat dipertanggungjawabkan. Data yang akan diuji validitas dan reliabilitasnya adalah variabel X1, X2, Y dan Z.

62 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Uji validitas dan reliabilitas merupakan tahap awal yang dilakukan sebelum melakukan pengolahan data lebih lanjut. Uji validitas dan reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh dapat benar-benar menyatakan hasil pengamatan yang ingin diukur, serta menunjukkan sejauh mana butir-butir pernyataan yang ada dalam kuesioner dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Suatu kuesioner dapat dikatakan valid jika pernyataan pada suatu kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. 4.3.1 Uji Validitas dan Reliabilitas untuk Variabel Lingkungan Kerja (X1) Hasil uji validitas untuk variabel lingkungan kerja adalah sebagai berikut: Tabel 4.6 Uji Validitas untuk Variable Lingkungan Kerja (X1) Pertanyaan rhitung rtabel Keterangan 1 0.584 0.16 Valid 2 0.373 0.16 Valid 3 0.308 0.16 Valid 4 0.545 0.16 Valid 5 0.615 0.16 Valid

63 6 0.476 0.16 Valid 7 0.683 0.16 Valid 8 0.302 0.16 Valid 9 0.699 0.16 Valid 10 0.611 0.16 Valid 11 0.442 0.16 Valid 12 0.638 0.16 Valid 13 0.539 0.16 Valid Sumber: Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 16 Tabel 4.7 Uji Reliabilitas untuk variabel Lingkungan Kerja (X1) Sumber: Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 16 Dari hasil pengolahan data di atas, pernyataan pada keseluruhan variabel x1 dinyatakan valid karena rhitung > rtabel. Dan semua pernyataan dinyatakan reliable karena Cronbach s Alpha 0.858 > 0.16. Hal ini berarti semua pernyataan yang digunakan dalam penelitian dapat diandalkan dan dapat dipercaya kebenarannya sehingga dapat digunakan untuk penelitian.

64 4.3.2 Uji Validitas dan Reliabilitas untuk Variabel Job Insecurity (X2) Hasil uji validitas untuk variabel Job Insecurity adalah sebagai berikut: Tabel 4.8 Uji Validitas untuk variable Job Insecurity (X2) Pertanyaan rhitung rtabel Keterangan 14 0.580 0.16 Valid 15 0.661 0.16 Valid 16 0.407 0.16 Valid 17 0.579 0.16 Valid 18 0.517 0.16 Valid 19 0.577 0.16 Valid 20 0.771 0.16 Valid 21 0.488 0.16 Valid 22 0.303 0.16 Valid 23 0.513 0.16 Valid 24 0.618 0.16 Valid Sumber: Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 16

65 Tabel 4.9 Uji Reliabilitas untuk variabel Job Insecurity (x2) Sumber: Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 16 Dari hasil pengolahan data di atas, pernyataan pada keseluruhan variabel x2 dinyatakan valid karena rhitung > rtabel. Dan semua pernyataan dinyatakan reliable karena Cronbach s Alpha 0.857 > 0.16. Hal ini berarti semua pernyataan yang sudah diuji kembali dapat digunakan dapat diandalkan dan dapat dipercaya kebenarannya sehingga dapat digunakan untuk penelitian. 4.3.3 Uji Validitas dan Reliabilitas untuk Variabel Motivasi Kerja (Y) Hasil uji validitas untuk variabel Motivasi Kerja adalah sebagai berikut: Tabel 4.10 Uji Validitas untuk variable Motivasi Kerja (Y) Pertanyaan rhitung rtabel Keterangan 25 0.742 0.16 Valid 26 0.627 0.16 Valid 27 0.681 0.16 Valid

66 28 0.218 0.16 Valid 29 0.748 0.16 Valid 30 0.751 0.16 Valid 31 0.250 0.16 Valid Sumber: Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 16 Tabel 4.11 Uji Reliabilitas untuk variabel Motivasi Kerja (Y) Sumber: Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 16 Dari hasil pengolahan data di atas, pernyataan pada keseluruhan variabel Y dinyatakan valid karena rhitung > rtabel. Dan semua pernyataan dinyatakan reliable karena Cronbach s Alpha 0.825 > 0.16. Hal ini berarti semua pernyataan yang sudah diuji kembali dapat diandalkan dan dapat dipercaya kebenarannya sehingga dapat digunakan untuk penelitian.

67 4.3.4 Uji Validitas dan Reliabilitas untuk Variabel Kinerja Karyawan (Z) Hasil uji validitas untuk variabel Kinerja Karyawan adalah sebagai berikut: Tabel 4.12 Uji Validitas untuk variable Kinerja Karyawan (Z) Pertanyaan rhitung rtabel Keterangan 32 0.509 0.16 Valid 33 0.411 0.16 Valid 34 0.338 0.16 Valid 35 0.587 0.16 Valid 36 0.382 0.16 Valid 37 0.439 0.16 Valid 38 0.400 0.16 Valid 39 0.497 0.16 Valid 40 0.345 0.16 Valid Sumber: Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 16

68 Tabel 4.13 Uji Reliabilitas untuk variabel Kinerja Karyawan (Z) Sumber: Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 16 Dari hasil pengolahan data di atas, pertanyaan pada keseluruhan variabel Z dinyatakan valid karena rhitung > rtabel. Dan semua pertanyaan dinyatakan reliable karena Cronbach s Alpha 0.757 > 0.16. Hal ini berarti semua pertanyaan yang digunakan dalam penelitian dapat diandalkan dan dapat dipercaya kebenarannya sehingga dapat digunakan untuk penelitian. 4.4 Uji Normalitas Data Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah beberapa sampel yang diambil berasal dari populasi yang sama (populasi data berdistribusi normal). Uji normalitas untuk tiap variabel dilakukan dengan melihat titik sebaran terdapat pada gambar grafik Q-Q plot. Jika terlihat sebaran data variabel dapat dikatakan baik karena hasil normal Q- Q plot membuktikan bahwa data berdistribusi normal karena sebaran titik-titik plot berada pada suatu garis lurus.

69 4.4.1 Uji Normalitas Data Lingkungan Kerja Untuk mengetahui apakah distribusi data Lingkungan Kerja normal atau tidak normal, maka dilakukan uji normalitas dari data yang telah dikumpulkan dengan menggunakan program SPSS. Hasilnya dapat dilihat pada gambar berikut: Tabel 4.14 Uji Normalitas untuk variabel Lingkungan Kerja Sumber: Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 16 Sumber: Hasil Pengolahan Data 2011 Gambar 4.2 Grafik Normal Q-Q Plot Lingkungan Kerja

70 Pada angka signifikasi Uji Kolmogorov-Smirnov 0.200 > 0.05, maka data berdistribusi normal. Dan terlihat seberan data dari variabel Lingkungan Kerja berkumpul di sekitas garis uji yang mengarah ke kanan atas, dan tidak ada data yang terletak jauh dari sebaran data. Maka data tersebut berdistribusi normal. 4.4.2 Uji Normalitas Data Job Insecurity Untuk mengetahui apakah distribusi data Job Insecurity normal atau tidak normal, maka dilakukan uji normalitas dari data yang telah dikumpulkan dengan menggunakan program SPSS. Hasilnya dapat dilihat pada gambar berikut: Tabel 4.15 Uji Normalitas untuk variabel Job Insecurity Sumber: Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 16

71 Sumber: Hasil Pengolahan Data 2011 Gambar 4.3 Grafik Normal Q-Q Plot Job Insecurity Pada angka signifikasi Uji Kolmogorov-Smirnov 0.074 > 0.05, maka data berdistribusi normal. Dan terlihat seberan data dari variabel Job Insecurity berkumpul di sekitas garis uji yang mengarah ke kanan atas, dan tidak ada data yang terletak jauh dari sebaran data. Maka data tersebut berdistribusi normal. 4.4.3 Uji Normalitas Data Motivasi Kerja Untuk mengetahui apakah distribusi data Motivasi Kerja normal atau tidak normal, maka dilakukan uji normalitas dari data yang telah dikumpulkan dengan menggunakan program SPSS. Hasilnya dapat dilihat pada gambar berikut:

72 Tabel 4.16 Uji Normalitas untuk variabel Motivasi Kerja Sumber: Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 16 Sumber: Hasil Pengolahan Data 2011 Gambar 4.4 Grafik Normal Q-Q Plot Motivasi Kerja Pada angka signifikasi Uji Kolmogorov-Smirnov 0.095 > 0.05, maka data berdistribusi normal. Dan terlihat seberan data dari variabel Motivasi Kerja berkumpul di sekitas garis uji yang mengarah ke kanan atas, dan tidak ada data yang terletak jauh dari sebaran data. Maka data tersebut berdistribusi normal.

73 4.4.4 Uji Normalitas Data Kinerja Karyawan Untuk mengetahui apakah distribusi data Kinerja Karyawan normal atau tidak normal, maka dilakukan uji normalitas dari data yang telah dikumpulkan dengan menggunakan program SPSS. Hasilnya dapat dilihat pada gambar berikut: Tabel 4.17 Uji Normalitas untuk variabel Kinerja Karyawan Sumber: Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 16 Sumber: Hasil Pengolahan Data 2011 Gambar 4.5 Grafik Normal Q-Q Plot Kinerja Karyawan

74 Pada angka signifikasi Uji Kolmogorov-Smirnov 0.164 > 0.05, maka data berdistribusi normal. Dan terlihat seberan data dari variabel Kinerja Karyawan berkumpul di sekitas garis uji yang mengarah ke kanan atas, dan tidak ada data yang terletak jauh dari sebaran data. Maka data tersebut berdistribusi normal. 4.5 Analisis Korelasi dan Path Analysis 4.5.1 Analisis Korelasi Untuk mengetahui hubungan antara variable lingkungan kerja(x1) dengan motivasi kerja(y), Job Insecurity(x2) dengan motivasi kerja (y), Lingkungan kerja (x1) dengan kinerja karyawan (z), Job Insecurity(x2) dengan kinerja karyawan (z) dan motivasi kerja (y) dengan kinerja karyawan (z), maka akan digunakan analisis korelasi/ Tabel 4.18 Correlations Sumber: Hasil Pengolahan Data 2011

75 Tabel 4.19 Intepretasi Koefisien Korelasi Nilai r Interval Koefisien 0,80-1,000 0,60 0,799 0,40 0,599 0,20 0,399 0,00 0, 199 Tingkat Hubungan Sangat Kuat Kuat Cukup Kuat Rendah Sangat Rendah Sumber : Riduwan dan Kuncoro (2008, p.62) -Korelasi antara lingkungan kerja (x1) dengan motivasi kerja (y) Dengan melihat Tabel Correlations : Didapatkan angka korelasi antara Lingkungan Kerja (x1) dengan motivasi kerja (Y) sebesar 0.402. Berdasarkan tabel 4.18, maka korelasi sebesar 0.402 mempunyai maksud hubungan antara kedua variable cukup kuat dan searah (karena hasilnya positif) Sebesar 16.16% (0.402 2 x 100%)variable lingkungan kerja mempengaruhi motivasi kerja dan sisanya sebesar 83.84% dipengaruhi oleh factor lain. Sig(0.00) < 0.05, maka ada signifikasi antara kedua variable. -Korelasi antara Job Insecurity (x2) dengan motivasi kerja (y) Dengan melihat Tabel Correlations : Didapatkan angka korelasi antara Job Insecurity (x2) dengan motivasi kerja (Y) sebesar -0.113. Berdasarkan tabel 4.18,

76 maka korelasi sebesar -0.113 mempunyai maksud hubungan antara kedua variable sangat rendah dan tidak searah (karena hasilnya negatif) Sebesar 1.3% (-0.113 2 x 100%)variable job insecurity mempengaruhi motivasi kerja dan sisanya sebesar 98.7% dipengaruhi oleh factor lain. Sig(0.015) < 0.05, maka ada signifikasi antara kedua variable. -Korelasi antara lingkungan kerja (x1) dengan kinerja karyawan (z) Dengan melihat Tabel Correlations : Didapatkan angka korelasi antara Lingkungan Kerja (x1) dengan kinerja karyawan (z) sebesar 0.434. Berdasarkan tabel 4.18, maka korelasi sebesar 0.434 mempunyai maksud hubungan antara kedua variable cukup kuat dan searah (karena hasilnya positif) Sebesar 18.83% (0.434 2 x 100%)variable lingkungan kerja mempengaruhi kinerja karyawan dan sisanya sebesar 81.17% dipengaruhi oleh factor lain. Sig(0.00) < 0.05, maka ada signifikasi antara kedua variable. -Korelasi antara Job Insecurity (x2) dengan kinerja karyawan (z) Dengan melihat Tabel Correlations : Didapatkan angka korelasi antara Job Insecurity (x2) dengan kinerja karyawan (z) sebesar -0.092. Berdasarkan tabel 4.18, maka korelasi sebesar -0.092 mempunyai maksud hubungan antara kedua variable sangat rendah dan tidak searah (karena hasilnya negatif)

77 Sebesar 0.85 % (-0.092 2 x 100%)variable Job Insecurity mempengaruhi kinerja karyawan dan sisanya sebesar 99.15 % dipengaruhi oleh factor lain. Sig(0.045) < 0.05, maka ada signifikasi antara kedua variable. -Korelasi antara motivasi kerja (y) dengan kinerja karyawan (z) Dengan melihat Tabel Correlations : Didapatkan angka korelasi antara motivasi kerja (y) dengan kinerja karyawan (z) sebesar 0.681. Berdasarkan tabel 4.18, maka korelasi sebesar 0.681 mempunyai maksud hubungan antara kedua variable kuat dan searah (karena hasilnya positif). Sig(0.00) <0.05(signifikan). Sebesar 46.3% (0.681 2 x 100%)variable motivasi kerja mempengaruhi kinerja karyawan dan sisanya sebesar 53.7% dipengaruhi oleh faktor lain. 4.5.2 Path Analysis Analisis ini akan digunakan untuk menguji besarnya kontribusi yang ditunjukkan oleh koefisien jalur pada setiap diagram jalur dari hubungan antar variable x1, x2, y dan z. Untuk mengetahui derajat hubungan antar variable lingkungan kerja(x1), Job insecurity(x2), motivasi kerja(y), dan kinerja karyawan (z) digunakan teknik korelasi yang merupakan dasar dari perhitungan koefisien jalur. Langkah pengujian analisis jalur ini dibagi menjadi 2, dimana pengujian dilakukan secara keseluruhan dan individu untuk 2 struktur yang dipecah menjadi Sub-struktur 1 dan Sub-struktur 2. Berikut ini merupakan kerangka hubungan

78 antara jalur(x1 dan x2 terhadap y; x1, x2, dan y terhadap z) dan dibuat dalam persamaan structural sebagai berikut: Y = ρ yx1 X 1 + ρ yx2 X 2 + ρ y ε 1 (Persamaan Sub-Struktural 1) Z = ρ zx1 X 1 + ρ zx2 X 2 + ρ zy Y + ρ z ε 2 (persamaan sub-struktural 2) Sumber: penulis,2011 Gambar 4.6 Struktur Hubungan X1, X2, Y Dan Z

79 4.5.2.1 Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja(x1) dan Job Insecurity (x2) terhadap Motivasi Kerja (y)- Pengujian Sub-Struktural 1 Sumber: Penulis, 2011 Gambar 4.7 Sub-Struktur 1 1) Pengujian Secara Simultan (Keseluruhan) Lingkungan Kerja(x1) dan Job Insecurity (x2) terhadap Motivasi Kerja (y) Tabel 4.20 Model Summary Sub-Struktural 1 Sumber : Hasil Pengolahan Data Peneliti, 2011 Dari Tabel 4.20 Model Summary Sub-struktural 1 tersebut, diketahui bahwa variabel Lingkungan kerja (X 1 ) dan Job Insecurity (X 2 ) terhadap Motivasi Kerja (Y) sebesar R Square (R 2 ) adalah 0.176 = 17.6% dan besarnya pengaruh variabel

80 lain yang mempengaruhi variabel motivasi Kerja (Y) diluar penelitian ini adalah sebesar 82.4%. sementara itu, besarnya koefisien jalur bagi variabel lain diluar penelitian yang mempengaruhi dapat dihitung melalui rumus sebagai berikut : ρ y ε 1 = 1 R 2 xy = 1 0.176 = 0.907 Tabel 4.21 Anova Sub-Struktur 1 Sumber : Hasil Pengolahan Data Peneliti, 2011 Hipotesis : Ho : Tidak ada pengaruh antara Lingkungan Kerja (X 1 ) dan Job Insecurity (X 2 ) secara simultan dan signifikan terhadap Motivasi Kerja (Y) Ha : Ada pengaruh antara antara Lingkungan Kerja (X 1 ) dan Job Insecurity (X 2 ) secara simultan dan signifikan terhadap Motivasi Kerja (Y) Dasar Pengambilan Keputusan Jika nilai probabilitas lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau (0.05 Sig), maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan.

81 Jika nilai probabilitas lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau (0.05 Sig), maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan. Dari hasil uji Signifikan pada Tabel 4.21 Anova Sub-struktur 1, diperoleh sig sebesar 0.000. Jika dibandingkan dengan α = 0.05, maka sig lebih kecil dari α ( Sig α ) yaitu 0.000 0.05 yang artinya Ho ditolak dan Ha diterima, yang menunjukkan bahwa ada pengaruh atau kontribusi antara variabel antara Lingkungan Kerja (X 1 ) dan Job Insecurity (X 2 ) secara simultan dan signifikan terhadap Motivasi Kerja (Y) karyawan Outsourcing Mall Lippo Cikarang. 2) Pengujian Secara Individual Tabel 4.22 Coefficient Sub-Sturktural 1 Sumber : Hasil Pengolahan Data Peneliti, 2011 1. Pengujian secara individual antara variabel X1 dan Variabel Y Hipotesis Ho : Variabel Lingkungan Kerja (X1) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel motivasi Kerja (Y)

82 Ha : Variabel Lingkungan Kerja (X1) berpengaruh secara signifikan terhadap variabel motivasi Kerja (Y) Dasar Pengambilan Keputusan Jika nilai probabilitas lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau (0.05 Sig), maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan. Jika nilai probabilitas lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau (0.05 Sig), maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan. Dari Tabel 4.22 Coefficient Sub-Struktural 1, diketahui bahwa variabel Lingkungan Kerja (X1) mempunyai nilai Sig. Sebesar 0.000. jika dibandingkan dengan α = 0.05, nilai sig. Lebih kecil dari pada nilai α ( 0.00 < 0.05 ), maka Ho ditolak dan Ha Diterima, artinya signifikan dan besarnya Beta (koefisien jalur) variabel Lingkungan kerja (X1) terhadap variabel motivasi Kerja (Y) adalah 0.404 (ρyx1). 2. Pengujian secara individual antara variabel X2 dan variabel Y Hipotesis Ho : Variabel Job Insecurity (X2) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel motivasi Kerja (Y) Ha : Variabel Job Insecurity (X2) berpengaruh secara signifikan terhadap variabel motivasi Kerja (Y)

83 Dasar Pengambilan Keputusan Jika nilai probabilitas lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau (0.05 Sig), maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan. Jika nilai probabilitas lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau (0.05 Sig), maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan. Dari Tabel 4.22 Coefficient Sub-Struktural 1, diketahui bahwa variabel Job Insecurity (X2) mempunyai nilai Sig. Sebesar 0.016. Jika dibandingkan dengan α = 0.05, nilai sig. Lebih kecil dari pada nilai α ( 0.016 < 0.05 ), maka Ho ditolak dan Ha Diterima, artinya signifikan dan besarnya Beta (koefisien jalur) variabel Job Insecurity (X2) terhadap variabel motivasi Kerja (Y) adalah -0.120 (ρyx2). Dari pengujian tersebut, maka diperoleh persamaan sub-struktural 1 sebagai berikut: Y = ρ yx1 X 1 + ρ yx2 X 2 + ρ y ε 1 Y = 0.404X 1-0.120X 2 + 0.907

84 4.5.2.2 Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja(x1),Job Insecurity (x2) terhadap Motivasi Kerja (y) dan dampaknya pada Kinerja Karyawan (z)- Pengujian Sub-Struktural 2 Sumber : Penulis, 2011 Gambar 4.8 Sub-Struktur 2 1) Pengujian Secara Simultan (Keseluruhan) Lingkungan Kerja (X1) dan Job Insecurity (X2) terhadap Motivasi Kerja (Y) dan dampaknya pada Kinerja Karyawan(Z) Outsourcing Mall Lippo Cikarang Tabel 4. 23 Model Summary Sub-Struktural 2 Sumber : Hasil Pengolahan Data Peneliti, 2011

85 Dari Tabel 4.23 Model Summary Sub-struktural 2 tersebut, diketahui bahwa variabel Lingkungan kerja (X 1 ), Job Insecurity (X 2 ) dan Motivasi Kerja (Y) terhadap Kinerja Karyawan(Z) sebesar R Square (R 2 ) adalah 0.495 = 49.5% dan besarnya pengaruh variabel lain yang mempengaruhi variabel Kinerja Karyawan (Z) diluar penelitian ini adalah sebesar 50.5%. sementara itu, besarnya koefisien jalur bagi variabel lain diluar penelitian yang mempengaruhi dapat dihitung melalui rumus sebagai berikut : Tabel 4.24 Anova Sub-Struktur 2 Sumber : Hasil Pengolahan Data Peneliti, 2011 Hipotesis : Ho : Tidak ada pengaruh antara Lingkungan Kerja (X 1 ),Job Insecurity (X 2 ), dan Motivasi Kerja (Y) secara simultan dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan(Z)

86 Ha : ada pengaruh antara Lingkungan Kerja (X 1 ),Job Insecurity (X 2 ), dan Motivasi Kerja (Y) secara simultan dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan(Z) Dasar Pengambilan Keputusan Jika nilai probabilitas lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau (0.05 Sig), maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan. Jika nilai probabilitas lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau (0.05 Sig), maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan. Dari hasil uji Signifikan pada Tabel 4.24 Anova Sub-struktur 2, diperoleh sig sebesar 0.000. Jika dibandingkan dengan α = 0.05, maka sig lebih kecil dari α ( Sig α ) yaitu 0.000 0.05 yang artinya Ho ditolak dan Ha diterima, yang menunjukkan bahwa ada pengaruh atau kontribusi antara variabel Lingkungan Kerja (X 1 ),Job Insecurity (X 2 ), dan Motivasi Kerja (Y) secara simultan dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan(Z) Outsourcing Mall Lippo Cikarang. 2) Pengujian Secara Individual Tabel 4.25 Coefficient Sub-Sturktural 2 Sumber : Hasil Pengolahan Data Peneliti, 2011

87 1. Pengujian secara individual antara variabel X1 dan Variabel Z Hipotesis Ho : Variabel Lingkungan Kerja (X1) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel Kinerja Karyawan (Z) Ha : Variabel Lingkungan Kerja (X1) berpengaruh secara signifikan terhadap variabel Kinerja Karyawan (Z) Dasar Pengambilan Keputusan Jika nilai probabilitas lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau (0.05 Sig), maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan. Jika nilai probabilitas lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau (0.05 Sig), maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan. Dari Tabel 4.25 Coefficient Sub-Struktural 2, diketahui bahwa variabel Lingkungan Kerja (X1) mempunyai nilai Sig. Sebesar 0.016. jika dibandingkan dengan α = 0.05, nilai sig. Lebih kecil dari pada nilai α ( 0.016 < 0.05 ), maka Ho ditolak dan Ha Diterima, artinya signifikan dan besarnya Beta (koefisien jalur) variabel Lingkungan kerja (X1) terhadap variabel Kinerja Karyawan (Z) adalah 0.193 (ρzx1).

88 2. Pengujian secara individual antara variabel X2 dan variabel Z Hipotesis Ho : Variabel Job Insecurity (X2) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel Kinerja Karyawan (Z) Ha : Variabel Job Insecurity (X2) berpengaruh secara signifikan terhadap variabel Kinerja Karyawan (Z) Dasar Pengambilan Keputusan Jika nilai probabilitas lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau (0.05 Sig), maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan. Jika nilai probabilitas lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau (0.05 Sig), maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan. Dari Tabel 4.25 Coefficient Sub-Struktural 2, diketahui bahwa variabel Job Insecurity (X2) mempunyai nilai Sig. Sebesar 0.005. jika dibandingkan dengan α = 0.05, nilai sig. Lebih kecil dari pada nilai α ( 0.005 < 0.05 ), maka Ho ditolak dan Ha Diterima, artinya signifikan dan besarnya Beta (koefisien jalur) variabel Job Insecurity (X2) terhadap variabel Kinerja Karyawan (Z) adalah -0.028 (ρzx2). 3. Pengujian secara individual antara variabel Y dan variabel Z Hipotesis Ho : Variabel Motivasi Kerja (Y) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel Kinerja Karyawan (Z)

89 Ha : Variabel Motivasi Kerja (Y) berpengaruh secara signifikan terhadap variabel Kinerja Karyawan (Z) Dasar Pengambilan Keputusan Jika nilai probabilitas lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau (0.05 Sig), maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan. Jika nilai probabilitas lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau (0.05 Sig), maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan. Dari Tabel 4.25 Coefficient Sub-Struktural 2, diketahui bahwa variabel Motivasi Kerja (Y) mempunyai nilai Sig. Sebesar 0.000. jika dibandingkan dengan α = 0.05, nilai sig. Lebih kecil dari pada nilai α ( 0.000 < 0.05 ), maka Ho ditolak dan Ha Diterima, artinya signifikan dan besarnya Beta (koefisien jalur) variabel Motivasi Kerja (Y) terhadap variabel Kinerja Karyawan (Z) adalah 0.6 (ρzy). Dari pengujian tersebut, maka diperoleh persamaan sub-struktural 2 sebagai berikut: Z = ρ zx1 X 1 + ρ zx2 X 2 + ρ zy Y + ρ z ε 2 Z = 0.193X 1-0.028X 2 + 0.6Y + 0.710

90 3) Pengujian Secara simultan X1 dan Y terhadap Z Tabel 4. 26 Model Summary Dari Tabel 4.26 Model Summary tersebut, diketahui bahwa variabel Lingkungan kerja (X 1 ) dan Motivasi Kerja (Y) terhadap Kinerja Karyawan(Z) sebesar R Square (R 2 ) adalah 0.494 = 49.4% dan besarnya pengaruh variabel lain yang mempengaruhi variabel Kinerja Karyawan (Z) diluar penelitian ini adalah sebesar 50.6%. Tabel 4.27 Anova Sumber : Hasil Pengolahan Data Peneliti, 2011 Hipotesis : Ho : Tidak ada pengaruh antara Lingkungan Kerja (X 1 ) dan Motivasi Kerja (Y) secara simultan dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan(Z)

91 Ha : ada pengaruh antara Lingkungan Kerja (X 1 ) dan Motivasi Kerja (Y) secara simultan dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan(Z) Dasar Pengambilan Keputusan Jika nilai probabilitas lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau (0.05 Sig), maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan. Jika nilai probabilitas lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau (0.05 Sig), maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan. Dari hasil uji Signifikan pada Tabel 4.27 Anova, diperoleh sig sebesar 0.000. Jika dibandingkan dengan α = 0.05, maka sig lebih kecil dari α ( Sig α ) yaitu 0.000 0.05 yang artinya Ho ditolak dan Ha diterima, yang menunjukkan bahwa ada pengaruh atau kontribusi antara variabel Lingkungan Kerja (X 1 ) dan Motivasi Kerja (Y) secara simultan dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan(Z) Outsourcing Mall Lippo Cikarang. 4) Pengujian Secara simultan X2 dan Y terhadap Z Tabel 4.28 Model Summary

92 Dari Tabel 4.28 Model Summary tersebut, diketahui bahwa variabel Job Insecurity (X 2 ) dan Motivasi Kerja (Y) terhadap Kinerja Karyawan(Z) sebesar R Square (R 2 ) adalah 0.464 = 46.4% dan besarnya pengaruh variabel lain yang mempengaruhi variabel Kinerja Karyawan (Z) diluar penelitian ini adalah sebesar 53.6%. Tabel 4.29 Anova Sumber : Hasil Pengolahan Data Peneliti, 2011 Hipotesis : Ho : Tidak ada pengaruh antara Job Insecurity (X 2 ) dan Motivasi Kerja (Y) secara simultan dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan(Z) Ha : ada pengaruh antara Job Insecurity (X 2 ) dan Motivasi Kerja (Y) secara simultan dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan(Z) Dasar Pengambilan Keputusan Jika nilai probabilitas lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau (0.05 Sig), maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan.

93 Jika nilai probabilitas lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau (0.05 Sig), maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan. Dari hasil uji Signifikan pada Tabel 4.29 Anova, diperoleh sig sebesar 0.000. Jika dibandingkan dengan α = 0.05, maka sig lebih kecil dari α ( Sig α ) yaitu 0.000 0.05 yang artinya Ho ditolak dan Ha diterima, yang menunjukkan bahwa ada pengaruh atau kontribusi antara variabel Job Insecurity (X 2 ) dan Motivasi Kerja (Y) secara simultan dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan(Z) Outsourcing Mall Lippo Cikarang. Tabel 4.30 Rangkuman Pengaruh Lingkungan Kerja (X1), Job Insecurity (X2) Terhadap Motivasi Kerja (Y) dan dampaknya pada Kinerja Karyawan (Z) Outsourcing Mall Lippo Cikarang Variabel Koefisien Jalur Pengaruh Langsung Tidak Langsung Total X1 terhadap Y 0.404 0.404-0.404 X2 terhadap Y -0.120-0.120 - -0.120 X1 terhadap Z 0.193 0.193 0.404 x 0.6 = 0.242 0.435 X2 terhadap Z -0.028-0.028-0.120 x0.6= -0.072-0.1 Y terhadap Z 0.6 0.6-0.6 Sumber: Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 16

94 Jadi, Hasil keseluruhan pengaruh variabel Lingkungan Kerja (X1), Job Insecurity (X2) Terhadap Motivasi Kerja (Y) dan dampaknya pada Kinerja Karyawan (Z) adalah sebagai berikut: - Lingkungan kerja (X 1 ) dan Job Insecurity (X 2 ) berpengaruh terhadap Motivasi Kerja (Y) sebesar 17.6% dan besarnya pengaruh variabel lain yang mempengaruhi variabel motivasi Kerja (Y) diluar penelitian ini adalah sebesar 82.4%. Sub-struktur 1 adalah: Y = 0.404X 1-0.120X 2 + 0.907ε 1 - Lingkungan kerja (X 1 ), Job Insecurity (X 2 ) dan Motivasi Kerja (Y) berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan(Z) sebesar 49.5% dan besarnya pengaruh variabel lain yang mempengaruhi variabel Kinerja Karyawan(Z) diluar penelitian ini adalah sebesar 50.5%. Sub-struktur 2 adalah: Z = 0.193X 1-0.028X 2 + 0.6Y + 0.710ε 2 4.6 Implikasi Hasil Penelitian -Pengaruh dari lingkungan kerja dan job insecurity terhadap motivasi kerja karyawan Outsourcing. Kedua variabel tersebut dianalisis untuk mengetahui seberapa kuat pengaruh masing-masing variabel terhadap motivasi kerja karyawan Outsourcing. Lingkungan kerja (X 1 ) dan Job Insecurity (X 2 ) berpengaruh terhadap Motivasi Kerja (Y) sebesar 17.6% dan besarnya

95 pengaruh variabel lain yang mempengaruhi variabel motivasi Kerja (Y) diluar penelitian ini adalah sebesar 82.4%. Dimana hasil korelasi secara individu Lingkungan Kerja (x1) dengan motivasi kerja (Y) sebesar 16.16%, dan korelasi antara Job Insecurity (x2) dengan motivasi kerja (Y) sebesar 1.3%. Maka untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan Outsourcing di Mall Lippo Cikarang, perlu diperhatikan lingkungan kerja yang nyaman bagi para karyawan nya, karena variable lingkungan kerja lebih berpengaruh terhadap variable motivasi kerja. Akan tetapi variable job insecurity juga masih harus diperhatikan. - Pengaruh dari lingkungan kerja, job insecurity dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan Outsourcing. ketiga variabel tersebut dianalisis untuk mengetahui seberapa kuat pengaruh masing-masing variabel terhadap kinerja karyawan Outsourcing. Variabel Lingkungan kerja, Job Insecurity dan Motivasi Kerja berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan sebesar 49.5% dan besarnya pengaruh variabel lain yang mempengaruhi variabel Kinerja Karyawan diluar penelitian ini adalah sebesar 50.5%. Dimana hasil korelasi secara individu Lingkungan Kerja (x1) dengan Kinerja Karyawan (Z) sebesar 18.83%, korelasi antara Job Insecurity (x2) dengan Kinerja Karyawan (Z) sebesar 0.85%, dan motivasi kerja(y) dengan Kinerja Karyawan ( Z) sebesar 46.3%.Maka untuk meningkatkan kinerja karyawan Outsourcing Mall Lippo Cikarang, perlu memperhatikan peningkatan

96 motivasi kerja para karyawan nya karena variable motivasi adalah variable yang paling berpengaruh kuat terhadap kinerja karyawan. Setelah mengetahui seberapa kuat dari masing-masing variabel yang diteliti, perusahaan akan melihat variabel mana yang paling mempengaruhi kinerja karyawan, sehingga kedepannya perusahaan dapat menghadapi masalahmasalah yang ada dengan peningkatan Lingkungan kerja dan motivasi yang semakin baik serta perhatian pada job insecurity karyawan.

97