MATEMATIKA BISNIS DERET. Muhammad Kahfi, MSM. Modul ke: Fakultas Ekonomi Bisnis. Program Studi Manajemen

dokumen-dokumen yang mirip
Sri Purwaningsih. Modul ke: Fakultas EKONOMI BISNIS. Program Studi Manajemen dan Akuntansi.

KHAIRUL MUKMIN LUBIS

Pada barisan bilangan 2, 7, 12, 17,., b = 7 2 = 12 7 = = 5. Pada barisan bilangan 3, 7, 11, 15,., b = 7 3 = 11 7 = = 4

KARTU SOAL URAIAN. KOMPETENSI DASAR (KD): 4.1 Menentukan suku ke-n barisan dan jumlah n suku deret aritmatika dan geometri

BARISAN DAN DERET Jenis-jenis barisan dan deret yang sering diujikan adalah soal-soal tentang :

BARISAN DAN DERET. Drs. CARNOTO, M.Pd. NIP Pola Barisan Bilangan

BAB 5 Bilangan Berpangkat dan Bentuk Akar

Diusulkan oleh: Nama : Pita Suci Rahayu Nim : Kelas/Semester: C/1

BARISAN DAN DERET. AFLICH YUSNITA F, M.Pd. STKIP SILIWANGI BANDUNG

Antiremed Kelas 09 Matematika

Modul ke: Matematika Ekonomi. Deret. Bahan Ajar dan E-learning

2. Suku pertama dan suku kedua suatu deret geometri berturut-turut adalah a -4 dan a x. Jika suku kedelapan adalah a 52, maka berapa nilai x?

tanya-tanya.com Barisan dan Deret Aritmetika Barisan dan Deret Geometri

Barisan dan Deret Aritmetika. U 1, U 2, U 3,...,U n-1, U n. 1. Barisan Bilangan

MATEMATIKA BISNIS. Model Perkembangan Usaha (Kaidah-Kaidah Deret Hitung) Sitti Rakhman, SP., MM. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen

Materi Olimpiade Tingkat Sekolah Dasar BIDANG ALJABAR

BY : DRS. ABD. SALAM, MM

BARISAN & DERET GEOMETRI

BARISAN ARITMETIKA DAN DERET ARITMETIKA

NAMA : KELAS : LEMBAR AKTIVITAS SISWA BARISAN DAN DERET 1. Beda Barisan Aritmatika. b =.. RUMUS SUKU KE N: King s Learning Be Smart Without Limits

1) Perhatikan bentuk di bawah: U 1 U 2 U 3 U 4 U n 2, 5, 8, 11, dengan: U 3 = suku

18. SOAL-SOAL NOTASI SIGMA, BARISAN, DERET DAN INDUKSI MATEMATIKA

SILABUS. 5. Memahami sifat-sifat bilangan berpangkat dan bentuk akar serta penggunaannya dalam pemecahan masalah sederhana

BARISAN DAN DERET. Matematika Dasar

Matematika Bahan Ajar & LKS

BARISAN DAN DERET. Romli Shodikin, M.Pd. Prepared By : LANJUT

Matematika Dasar : BARISAN DAN DERET

Pola dan Barisan Bilangan

Memahami definisi barisan tak hingga dan deret tak hingga, dan juga dapat menentukan

BARISAN DAN DERET ARITMETIKA

Barisan dan Deret. Matematika dapat dikatakan sebagai bahasa simbol. Hal ini. A. Barisan dan Deret Aritmetika B. Barisan dan Deret Geometri

CONTOH SOAL CONTOH SOAL CONTOH SOAL TENTUKAN JUMLAH DERET GEOMETRI TAK HINGGA BERIKUT

Hikmah Agustin, SP.,MM

Tujuan Pembelajaran : Setelah mempelajari bab ini, diharapkan kalian dapat

POLA, BARISAN DAN DERET BILANGAN SERTA BUNGA. VENY TRIYANA ANDIKA SARI, M.Pd.

MATEMATIKA SEKOLAH 2. MENENTUKAN POLA BARISAN BILANGAN & SUKU KE-n. Oleh : Novi Diah Wayuni ( ) Riswoto ( )

MODUL BARISAN DAN DERET

12. BARISAN DAN DERET

CONTOH SOAL UAN BARIS DAN DERET

B. POLA BILANGAN 1. Pengertian pola bilangan Pola bilangan adalah aturan terbentuknya sebuah kelompok bilangan.

KATA PENGANTAR. Puji Syukur atas kehadirat Allah S.W.T, karena atas karunia-nya kami

Bahan Ajar Matematika. Kelas X SMA Semester 1 Barisan dan Deret Waktu : 15 x 45 Menit (5 x Pertemuan) Kelompok :..

9. BARISAN DAN DERET

BILANGAN BERPANGKAT. Jika a bilangan real dan n bilangan bulat positif, maka a n adalah

SILABUS PEMBELAJARAN

21. BARISAN DAN DERET

DERET TAK HINGGA. Contoh deret tak hingga :,,, atau. Barisan jumlah parsial, dengan. Definisi Deret tak hingga,

Penulis Penelaah Materi Penyunting Bahasa Layout

MATEMATIKA SEKOLAH 2

MAKALAH BARISAN DAN DERET TAK HINGGA. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas. Mata Kuliah Kapita Selekta Matematika SMA DOSEN PENGAMPU :

BARISAN DAN DERET. U t = 2 1 (a + U 2k 1 ), U n = ar n 1 U t = a Un

BAB 1 Pola Bilangan, Barisan dan Deret

B I L A N G A N 1.1 SKEMA DARI HIMPUNAN BILANGAN. Bilangan Kompleks. Bilangan Nyata (Riil) Bilangan Khayal (Imajiner)

Selamat Datang di Media Pembelajaran Berbasis Website. Pada Materi Barisan dan deret aritmatika

Definisi 1 Deret Tak Hingga adalah suatu ekspresi yang dapat dinyatakan dalam bentuk:

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Piramida Besar Khufu

BAHAN AJAR. Bisnis Manajemen dan Parwisata Mata Pelajaran. Menerapkan konsep barisan dan deret dalam pemecahan masalah Kompetensi Dasar

20. JUMLAH N SUKU PERTAMA DERET ARITMETIKA DINYATAKAN DENGAN 2 4. SUKU KE-9 DARI DERET ARITMETIKA TERSEBUT ADALAH... A. 30 B. 34 C. 38 D.

BARISAN DAN DERET MATERI PENDAMPING OLIMPIADE MATEMATIKA MA/SMA

Barisan dan Deret. Bab. Pola Bilangan Beda Rasio Suku Jumlah n suku pertama A. KOMPETENSI DASAR DAN PENGALAMAN BELAJAR

Daftar Isi 5. DERET ANALISIS REAL. (Semester I Tahun ) Hendra Gunawan. Dosen FMIPA - ITB September 26, 2011

Barisan adalah su,sunan bilangan bilangan atau angka angka yang ditulis dengan dipisahkan tanda koma dengan mempunyai pola tersendiri.

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Matematika Wajib

BARIS. tttt. (Winston Chucill)

Barisan dan Deret. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.com. Pola Bilangan Beda Rasio Suku Jumlah n suku pertama A. KOMPETENSI DASAR DAN PENGALAMAN BELAJAR

BILANGAN BERPANGKAT DAN BENTUK AKAR

BARISAN DAN DERET. Peta konsep berikut untuk lebih mudah mempelajari materi Barisan dan Deret :

PEMBINAAN TAHAP I CALON SISWA INVITATIONAL WORLD YOUTH MATHEMATICS INTERCITY COMPETITION (IWYMIC) 2010 MODUL BILANGAN

KARTU SOAL PILIHAN GANDA

BARIS. tttt. (Winston Chucill)

Pembahasan Soal Barisan dan Deret Geometri UN SMA

Matematika Bahan Ajar & LKS

BAB V BARISAN DAN DERET BILANGAN

Arief Ikhwan Wicaksono, S.Kom, M.Cs

LEMBAR AKTIVITAS SISWA BARISAN DAN DERET 2 LATIHAN 1. Jawab: Jawab:

Matematika Semester IV

STRATEGI PEMBELAJARAN MATEMATIKA SMA SESUAI KURIKULUM 2004 disampaikan pada

Sifat 1 Untuksebarang bilangan rasional a tak nol dan sebarang bilangan bulat m dan n, berlaku a m. a m = a m + n

MATEMATIKA 2. DERET Series ASEP MUHAMAD SAMSUDIN, S.T.,M.T. DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

Uji Komptensi. 2. Tentukan jumlah semua bilangan-bilangan bulat di antara 100 dan 200 yang habis dibagi 5

BARISAN DAN DERET TAK BERHINGGA

Materi W6b BARISAN DAN DERET. Kelas X, Semester 2. B. Barisan dan Deret Aritmatika.

MODUL MATA PELAJARAN MATEMATIKA

Nama:... Kelas/Kelompok :... Tanggal:... Pola Bilangan Genap dan Bilangan Ganjil

Ayundyah Kesumawati. April 29, Prodi Statistika FMIPA-UII. Deret Tak Terhingga. Ayundyah. Barisan Tak Hingga. Deret Tak Terhingga

BARISAN DAN DERET 1. A. Barisan dan Deret Aritmatika 11/13/2015. Peta Konsep. A. Barisan dan Deret Aritmatika

LEMBAR AKTIVITAS SISWA INDUKSI MATEMATIKA

BAB 1. PENDAHULUAN KALKULUS

MODUL MATEMATIKA XI IPA SUKU BANYAK SMA SANTA ANGELA TAHUN PELAJARAN SEMSTER GENAP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELEJARAN ( RPP )

Bab 6. Barisan dan Deret. Standar Kompetensi

Matakuliah Hitung Keuangan (MKMAT4221) 3/21/2016 Aswad 2016

Perhatikan skema sistem bilangan berikut. Bilangan. Bilangan Rasional. Bilangan pecahan adalah bilangan yang berbentuk a b

20. Jumlah n suku pertama deret aritmetika dinyatakan dengan 2 4. Suku ke-9 dari deret aritmetika tersebut adalah... A. 30 B. 34 C. 38 D. 42 E.

SOAL MATEMATIKA IPA UJIAN NASIONAL BARISAN DAN DERET

2 BARISAN BILANGAN REAL

Himpunan dari Bilangan-Bilangan

2. Jumlah deret geometri tak hingga adalah 7, sedangkan jumlah suku suku yang bernomor genap adalah 3. Suku pertama deret tersebut adalah

SISTEM BILANGAN. Sistem bilangan,bilangan nyata dan khayal,hubungan perbandingan antar bilangan. Triwahyono SE.MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI

Transkripsi:

MATEMATIKA BISNIS Modul ke: DERET Fakultas Ekonomi Bisnis Muhammad Kahfi, MSM Program Studi Manajemen http://www.mercubuana.ac.id

Konsep Barisan (sequence) adalah suatu susunan bilangan yang dibentuk menurut suatu urutan tertentu. Deret (series) adalah jumlah dari bilangan dalam suatu barisan. Bilangan adalah suatu konsep matematika yang digunakan untuk pencacahan dan pengukuran. Simbol ataupun lambang yang digunakan untuk mewakili suatu bilangan disebut sebagai angka atau lambang bilangan.

Sistem Bilangan Bilangan Nyata Khayal Irrasional Rasional Bulat Pecahan Negatif Nol Positif

Sistem Deret Deret Aritmatika Geometri Terhingga Tak Terhingga Konvergen Divergen

Sistem Deret Deret Aritmatika Geometri Terhingga Tak Terhingga Konvergen Divergen

Definisi Barisan Aritmatika Definisi Barisan aritmetika adalah suatu barisan bilangan yang selisih setiap dua suku berturutan selalu merupakan bilangan tetap (konstan). Bilangan yang tetap tersebut disebut beda dan dilambangkan dengan b. Perhatikan juga barisan-barisan bilangan berikut ini. a. 1, 4, 7, 10, 13,... b. 2, 8, 14, 20,... Barisan Aritmetika c. 30, 25, 20, 15,...

Contoh a. 1, 4, 7, 10, 13,... +3 +3 +3 +3 Pada barisan ini, suku berikutnya diperoleh dari suku sebelumnya ditambah 3. Dapat dikatakan bahwa beda sukunya 3 atau b =3. b. 2, 8, 14, 20,... +6 +6 +6 Pada barisan ini, suku berikutnya diperoleh dari suku sebelumnya ditambah 6. Dapat dikatakan bahwa beda sukunya 6 atau b = 6.

Contoh c. 30, 25, 20, 15,... -5-5 -5 Pada barisan ini, suku berikutnya diperoleh dari suku sebelumnya ditambah 5. Dapat dikatakan bahwa beda sukunya 5 atau b = 5. Secara umum dapat dikatakan sebagai berikut. Jika U n adalah suku ke-n dari suatu barisan aritmetika maka berlaku b=u n U n 1. Rumus umum suku ke-n barisan aritmetika dengan suku pertama (U ) dilambangkan dengan a dan beda dengan b dapat ditentukan seperti berikut:

Rumus Barisan Aritmatika U 1 = a U 2 = U 1 + b = a + b U 3 = U 2 + b = (a + b) + b = a + 2b U 4 = U 3 + b = (a + 2b) + b = a + 3b U 5 = U 4 + b = (a + 3b) + b = a + 4b... U n = U n -1 + b = a + (n 1)b Jadi, rumus suku ke-n dari barisan aritmetika adalah Keterangan: U n = a + (n 1)b U n a b n = suku ke-n = suku pertama = beda = banyak suku

Contoh 1 Tentukan suku ke-8 dan ke-20 dari barisan 3, 2, 7, 12,... Jawab: 3, 2, 7, 12, Suku pertama adalah a = 3 dan bedanya b = 2 ( 3) = 5. Dengan menyubstitusikan a dan b, diperoleh : U n = 3 + (n 1)5. Suku ke-8 : U 8 = 3 + (8 1)5 = 32. Suku ke-20 : U 20 = 3 + (20 1)5 = 92.

Contoh 2 Diketahui barisan aritmetika 2, 1, 4, 7,..., 40. Tentukan banyak suku barisan tersebut. Jawab: Diketahui barisan aritmetika 2, 1, 4, 7,..., 40. Dari barisan tersebut, diperoleh a = 2, b = 1 ( 2) = 3,dan U n = 40. Rumus suku ke-n adalah U n = a + (n 1)b sehingga; 40 = 2 + (n 1)3 40 = 3n 5 3n = 45 Karena 3n = 45, diperoleh n = 15. Jadi, banyaknya suku dari barisan di atas adalah 15.

Definisi Deret Aritmatika Definisi Deret aritmetika adalah jumlah n suku pertama barisan aritmetika. Jumlah n suku pertama dari suatu barisan bilangan dinotasikan D. Misalkan U 1, U 2, U 3,..., U n merupakan sukusuku dari suatu barisan aritmetika. D n = U 1 + U 2 + U 3 +... + U n dengan U n = a + (n 1)b. disebut deret aritmetika,

Contoh 1 Diketahui suatu barisan aritmetika 2, 5, 8, 11, 14. Tentukan jumlah kelima suku barisan tersebut. Jawab: Jumlah kelima suku 2, 5, 8, 11, 14 dapat dituliskansebagai berikut. D 5 = 2 + 5 + 8 + 11 + 14 D 5 = 14 + 11 + 8 + 5 + 2 2D 5 = 16 + 16 + 16 + 16 + 16 2D 5 = 5 x 16 = 80 D 5 = 40 Jadi, jumlah kelima suku barisan tersebut adalah 40.

Rumus Deret Aritmatika Menentukan rumus umum untuk D sebagai berikut. Diketahui rumus umum suku ke-n dari barisan aritmetika adalah D n = U 1 + U 2 + U 3 + +U n-2 + U n-1 + U n. Dapat dinyatakan bahwa besar setiap suku adalah b kurang dari suku berikutnya. U n-1 = U n b U n-2 = U n-1 b = U n 2b U n-3 = U n-2 b = U n 3b Demikian seterusnya sehingga Dn dapat dituliskan D n = a + (a + b ) + (a + 2b ) + + (U n -2b) + (U n -b) + U n (1)

Rumus Deret Aritmatika Persamaan 1 dapat ditulis dengan urutan terbalik sebagai berikut: D n = Un+ (U n b)+(u n 2b)+... +(a+2b)+(a+b)+a (2) Jumlahkan Persamaan (1) dan (2) didapatkan D n = a + (a + b ) + (a + 2b ) + + (U n -2b) + (U n -b) + U n D n = U n + (U n b) + (U n 2b)+... + (a+2b) + (a+b) + a 2D n = (a + U n ) + (a + U n ) + (a + U n ) +... + (a + U n )+ (a + U n )+ (a + U n ) Dengan demikian, 2D n = n(a + Un ) D n = (1/2) n(a + Un ) = (1/2) n(a + (a + (n 1)b)) n suku D n = (1/2) n(2a + (n 1)b)

Contoh 2 Carilah jumlah 100 suku pertama dari deret 2 + 4 + 6 + 8 +... Jawab: Diketahui bahwa a = 2, b = 4 2 = 2, dan n = 100. D n 1 2 = n (2a + (n 1)b) 1 2 D 100 = x 100 {2(2) + (100 1)2} = 50 {4 + 198} = 50 (202) = 10.100 Jadi, jumlah 100 suku pertama dari deret tersebut adalah 10.100.

Contoh 3 Hitunglah jumlah semua bilangan asli kelipatan 3 yang kurang dari 100. Jawab: Bilangan asli kelipatan 3 yang kurang dari 100 adalah 3, 6, 9, 12,..., 99 sehingga diperoleh : a = 3, b = 3, dan Un = 99. Terlebih dahulu kita cari n sebagai berikut ; U n = a + (n 1)b 99 = 3 + (n 1)3 3n = 99 n = 33 1 Jumlah dari deret tersebut adalah: D n = n (a + U ) 2 1 D 33 = x 33(3 + 99) = 1.683 2 Jadi, jumlah bilangan asli kelipatan 3 yang kurang dari 100 adalah 1.683

Sistem Deret Deret Aritmatika Geometri Terhingga Tak Terhingga Konvergen Divergen

Definisi Barisan Geometri Definisi Barisan Geometri adalah susunan bilangan yang dibentuk menurut urutan tertentu, di mana susunan bilangan di antara dua suku yang berurutan mempunyai rasio yang tetap Bilangan yang tetap tersebut disebut Rasio dan dilambangkan dengan r. Jika a1 adalah suku pertama dan r adalah rasio yang tetap, maka suku ke 2 dan seterusnya adalah : a 2 = a 1 r a 3 = a 2 r = a 1 r 2 a 4 = a 3 r = a 1 r 3 a n = a 1 r (n-1)

Contoh 3, 9, 27, 81,... x3 x3 x3 Pada barisan ini, suku berikutnya diperoleh dari suku sebelumnya dikali 3. Dapat dikatakan bahwa Rasionya 3 atau r=3 Carilah suku ke delapan dari barisan geometri di mana suku pertama adalah 16 dan rasionya adalah 2 Jawab: Diketahui : a 1 = 16, r = 2, n=8 Ditanyakan S 8 =? S 8 = a 1 r 8-1 = a 1 r 7 = 16(2) 7 = 2048 Carilah suku ke-11 dalam satu barisan geometri dimana suku ke-4 adalah 24 dan suku ke-9 adalah 768 Jawab: 3072

Definisi Deret Geometri Definisi Deret Geometri adalah jumlah n suku pertama barisan geometri. Jumlah n suku pertama dari suatu barisan bilangan dinotasikan D. Misalkan a 1, a 2, a 3,..., a n merupakan sukusuku dari suatu barisan geometri. Dn = a 1 + a 1 r + a 1 r 2 + a 1 r 3 +... + a 1 r n-1 disebut deret geometri

Rumus Deret Geometri Menentukan rumus umum untuk D sebagai berikut. Diketahui rumus umum suku ke-n dari barisan geometri adalah D n = a 1 + a 1 r + a 1 r 2 + a 1 r 3 +... + a 1 r n-1... (1), Kalikan persamaan 1 dengan r, sehingga : rd n = a 1 r + a 1 r 2 + a 1 r 3 + a 1 r 4 +... + a 1 r n... (2) D n rd n = a 1 + a 1 r n D n (1 r) = a 1 + a 1 r n = a 1 (1 r n ) D n = a 1 (1 r n ) untuk r < 1. Tapi jika r > 1, maka : D n = a 1 (r n 1) (1-r) (r 1) Dan untuk r = 1, D n = a 1 + a 1 +... + a 1 D n = na1

Contoh 1 Carilah jumlah 8 suku pertama dari deret 3 + 6 + 12 + 24 +... Jawab: Diketahui bahwa a1 = 3, r = 6/3 = 2, dan n = 8 D n = a 1 (r n 1) (r 1) Maka : D 8 = 3 (2 8 1) = 765 (2-1)

Terima Kasih Muhammad Kahfi, MSM