BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

dokumen-dokumen yang mirip
LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau

BAB 1 PENDAHULUAN. giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK. maka para pengusaha AMDK berusaha mengemas tempat untuk air agar konsumen

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Mewah Indah Jaya merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. produksi dan penjualan perlengkapan bayi seperti pakaian, peralatan makan, botol susu,

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Masing-Masing Jabatan di. PT. Intan Suar Kartika. 1. Menentukan visi dan misi perusahaan

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahan baku merupakan salah satu unsur yang menentukan kelancaran proses

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III OBYEK PENELITIAN. III.1. Sejarah Singkat PT. Swasti Makmur Sejahtera

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3. perusahaan manufaktur sekaligus eksportir yang bergerak di bidang furniture. rotan, enceng gondok, pelepah pisang dan sebagainya.

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN. bermotor. Produk-produk yang dihasilkan dipasarkan

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK PENELITIAN. Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan

matress. PT Anugrah Utama Indonesia memproduksi matress dari bahan-bahan dasar yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan produk plastik pada saat ini cukup pesat dimana semakin

Lampiran 1. Struktur Organisasi

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN, PENAGIHAN PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PT RACKINDO SETARA PERKASA

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT PMJ (dahulu PD DH) berdiri pada bulan Oktober 2001 dibuat dihadapan

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya konsumen yang semakin pintar dalam memilih produk. Hal ini

BAB 1 PENDAHULUAN. bahwa perusahaannya pada suatu waktu tidak dapat memenuhi keinginan pelanggan

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III. Objek Penelitian. PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat PT Kasa Husada Wira Jatim

DEWAN KOMISARIS DIREKTUR UTAMA MANAJER UMUM MANAJER PERSONALIA MANAJER KEUANGAN MANAJER MANAJER MANAJER PENJUALAN MANAJER PEMASARAN PEMBELIAN

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan. PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era yang sudah maju pada saat ini manusia sangat memerlukan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam beberapa tahun belakangan ini industri keramik di Indonesia mengalami

guna memenuhi kebutuhan furniture di Indonesia.

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III.1. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III OBYEK PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

VI. ANALISIS MANAJEMEN DAN ORGANISASI

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM BASISDATA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. PT. Auto Sukses Perkasa berdiri pada tahun 2006 merupakan perusahaan yang

BAB II CV. MORAWA TIMBER INDUSTRI

VI. ANALISIS MANAJEMEN

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. kearah yang lebih baik dengan didukung oleh kemajuan teknologi yang semakin

BAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Hasil Wawancara. sepeda motor dan pelayanan jasa service motor. Yamaha dengan tipe-tipe Vega, V- IXION, Jupiter, Mio, Scorpio

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB III PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Perusahaan. 1. Sejarah Perusahaan. Berawal dari sebuah penerbit skala rumah tangga pada awal tahun

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3. Gambaran Umum Perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. banyak pertumbuhan dan perkembangan. Industri bukan lagi hanya tentang

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Evaluasi sistem dan prosedur pembelian bahan baku. pada perusahaan j rot galery. di Klaten. Oleh : Riasti F BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin hari semakin pesatnya perkembangan industri manufaktur

BAB 3. Gambaran Umum Perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin berkembangnya perdagangan bebas yang masuk, maka setiap

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Jakarta oleh Bapak Eddy. CV. Mutiara Electronic terletak di Ruko Taman Permata Buana

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

Perpustakaan Unika LAMPIRAN A

Transkripsi:

44 BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan PT Sumber Mas Buana Perkasa adalah perusahaan swata yang bergerak dalam industri barang-barang yang terbuat dari plastik. Barang-barang yang diproduksi berupa alat-alat rumah tangga, kursi plastik, meja plastik, sisir, piring, gelas, ember, bak, baskom dan lainlain. Perusahaan ini selain memproduksi barang-barang plastik untuk memenuhi penjualan lokal ke beberapa daerah seperti Jakarta, Surabaya, Tangerang, Bandung, Semarang juga melakukan berbagai kerjasama dengan perusahaan di luar negeri untuk mengekspor bijih plastik seperti Cina, Hongkong, Taiwan, dan Malaysia. Selain itu PT Sumber Mas Buana Perkasa juga menjual mesin-mesin untuk produksi plastik seperti, mesin injection dan mesin strecth blow. PT Sumber Mas Buana Perkasa didirikan pada tanggal 23 November 1993, berlokasi di Jalan Kapuk Muara No. 5, Jakarta Utara berdasarkan akte notaris No. 1562/09-02/PB/XI/93, 23/11/93. Pendiri PT Sumber Mas Buana Perkasa adalah Bapak Indra Widjaja, yang kemudian menjabat sebagai direktur utama. PT Sumber Mas Buana Perkasa memiliki 219 orang karyawan yang terdiri dari : 1. Karyawan produksi sebanyak 153 orang 2. Staff kantor sebanyak 47 orang 3. Cleaning service sebanyak 6 orang 4. Satpam sebanyak 6 orang 5. Supir sebanyak 7 orang Selain itu dalam proses produksinya PT Sumber Mas Buana Perkasa membutuhkan mesin yang digunakan dalam menjalankan aktivitas operasionalnya. PT Sumber Mas Buana Perkasa mempunyai 45 buah mesin yang terdiri dari 33 buah mesin inject dan 12 buah

45 mesin blowing. Selain digunakan untuk produksi, mesin-mesin ini pun dapat dijual kepada para konsumen apabila memang diperlukan. Tabel dibawah ini memperlihatkan hari dan jam kerja bagi staf kantor. Pada tabel ini dijelaskan secara spesifik mulai dari hari bekerja, jam kerja dimulai setiap harinya dan jam istirahat. Pada hari minggu karyawan libur karena tidak ada produksi. Tabel 3.1 Jam Kerja Staf Kantor Hari Jam Istirahat Senin - Kamis 08.00 17.00 12.00 13.00 Jum at 08.00 17.00 11.30 13.00 Sabtu 08.00 15.00 12.00 13.00 Minggu LIBUR Sumber : Buku Pedoman Kerja Tabel dibawah ini memperlihatkan hari dan jam kerja bagi karyawan kantor yang terkena shift. Pada tabel ini dijelaskan secara spesifik mulai dari shift 1, shift 2 dan shift 3. yang pada intinya sama baik untuk produksi nylon maupun produksi injection. Dimana dijelaskan mengenai hari bekerja dan jam kerja setiap shift. Pada hari minggu karyawan libur karena tidak ada produksi. Tabel 3.2 Jam Kerja karyawan Shift Hari Produksi Shift I Shift 2 Shift 3 Senin Sabtu Nylon 07.00 15.00 15.00 23.00 23.00 07.00 Injection 07.00 15.00 15.00 23.00 23.00 07.00 Minggu LIBUR Sumber : Buku Pedoman Kerja

46 3.2 Kondisi Bisnis Perusahaan Pendatang Baru Potensial 1. PT Prima Sukses 2. PD Waringin Para Pesaing Industri Pemasok 1. PT Union Plastik 2. PT Inter Warna Persaingan diantara Perusahaan yang Ada 1. PT Dynaplast Tbk. 2. PT Prima Kalplas 3. PT Yanaprima hastapersada 4. PT Mediatel Multicor 5. PT Karya Micronusa Perkasa Pembeli 1. Gudang Garam 2. Pigeon 3. Cussons 4. Maspion 5. Aqua Produk Pengganti 1. Barang pecah belah 2. Barang keramik 3. Kertas pembungkus 4. Styrofoam 5. Barang dari kayu 6. Barang dari rotan Gambar 3.1 Kondisi Bisnis Perusahaan Sumber : Michael, E Porter (1997, p 5). Keunggulan Bersaing.

47 Gambar di atas menjelaskan tentang kekuatan-kekuatan yang mempengaruhi persaingan industri. Keterangan: a. Pemasok : Kekuatan tawar-menawar Pemasok Pemasok adalah satu penghubung penting dalam keseluruhan sistem pemberian nilai kepada pelanggan. Pemasok merupakan orang atau perusahaan yang bertugas untuk menyediakan sumber daya seperti bahan baku yang akan diproses oleh perusahaan untuk memproduksi barang dan jasanya. Pemasok memegang peranan penting dalam proses produksi, karena dari pemasok inilah bahan baku yang dibutuhkan untuk proses produksi tersedia. Sehingga keberadaan pemasok sangat diperlukan oleh perusahaan. PT Sumber Mas Buana Perkasa memasok bahan baku dari PT Union Plastik sebanyak 70% dan dari PT Inter Warna sebanyak 30% dari yang dibutuhkan. Biasanya pasokan bahan baku dilakukan 3 bulan sekali. Mengingat PT Sumber Mas Buana Perkasa merupakan anak cabang maka seluruh kebutuhan akan bahan baku di supply dari kantor pusat yakni PT Union Plastik. Selain pendistribusiannya lebih cepat dan prosedurnya lebih mudah, biaya yang dikeluarkan juga lebih kecil. Sehingga dapat meminimalisasikan biaya yang dikeluarkan. Selain itu PT Sumber Mas Buana Perkasa tidak perlu bersusah payah untuk mencari pemasok lain karena semua kebutuhan yang diperlukan dalam proses produksi sudah disiapkan oleh kantor pusat. b. Pendatang Baru Potensial : Ancaman masuknya pendatang baru Ancaman pendatang baru yang potensial merupakan suatu hal yang perlu diperhitungkan oleh perusahaan. Hal ini dapat dilihat dengan banyak berdirinya perusahaan industri barang-barang plastik karena mengingat barang-barang plastik tidak mudah pecah, tahan lama, harganya pun relatif murah dan konsumen lebih memilih barang-barang yang terbuat dari plastik daripada barang pecah belah sehingga banyak bermunculan perusahaan-perusahaan sejenis, seperti PT Prima Sukses yang dapat berpotensi menjadi ancaman. Dengan keberadaannya yang baru berjalan 2 tahun, PT Prima Sukses dengan

48 gencarnya melakukan strategi untuk menarik para pelanggan dari perusahaan lain, termasuk juga pelanggan dari PT Sumber Mas Buana Perkasa. Maka dari itu PT Prima Sukses dapat menjadi salah satu pendatang baru yang memberikan ancaman dan yang harus diperhitungkan keberadaannya oleh perusahaan lain. c. Pembeli : Kekuatan tawar menawar pembeli Kekuatan tawar menawar pembeli terletak pada harga. Namun bagi pembeli harga bukanlah masalah yang utama. Harga dapat menjadi sangat relatif jika disesuaikan dengan kualitas yang diberikan. Ada harga yang lebih tinggi dan ada pula harga yang lebih rendah. Hal ini dapat menyebabkan persaingan diantara pemasar. Walaupun harga sama dengan pesaing tetapi pembeli lebih cenderung mengutamakan kualitas dan pelayanan. Kualitas yang baik merupakan hal utama yang diinginkan pembeli. Pembeli mengharapkan adanya jaminan dari perusahaan yang dipilihnya untuk selalu memberikan kualitas produk yang baik serta pelayanan yang memuaskan, seperti penyelesaian produk yang tepat waktu, dan staf yang ramah. Hal inilah yang berusaha selalu diberikan oleh PT Sumber Mas Buana Perkasa kepada pembeli sehingga menyebabkan pembeli melakukan repeat order. Jumlah pelanggan tetap pada PT Sumber Mas Buana Perkasa adalah sebanyak 132 perusahaan. d. Produk Pengganti : Ancaman produk atau jasa pengganti Setiap barang atau jasa pasti memiliki pengganti dalam arti jika produk atau jasa yang sudah biasa dikonsumsi atau didapatkan menjadi berkurang bahkan tidak ada maka pasti ada penggantinya. Hal ini terjadi karena kebutuhan manusia selalu bertambah. Produk dengan fungsi dan kegunaan yang sejenis namun dalam wujud yang berbeda. Banyak perusahaan-perusahaan yang memproduksi alat-alat rumah tangga dengan bahan keramik atau beling. Pembeli yang mementingkan bentuk mungkin akan berpindah ke peralatan yang terbuat dari keramik atau beling tersebut karena lebih unik, antik dan mewah. Barang-barang tersebut merupakan pesaing bagi barang-barang yang terbuat

49 dari plastik. Dalam hal ini PT Kedaung Group merupakan perusahaan barang pecah belah yang memiliki market share sebesar 40%. e. Para Pesaing Industri Industri sejenis yang memproduksi barang-barang yang terbuat dari plastik. Pesaing terbesar PT Sumber Mas Buana Perkasa adalah PT Dynaplast. Tbk yang merupakan perusahaan injection (cetak) terbesar di Indonesia. Maka dalam hal ini PT Sumber Mas Buana Perkasa perlu membuat strategi yang lebih baik agar dapat menguasai pangsa pasar. Selain itu ada perusahaan-perusahaan sejenis yang merupakan pesaing bagi PT Sumber Mas Buana Perkasa yaitu, PT Prima Kalplas, PT. Yanaprima hastapersada, PT Mediatel Multicor, dan PT Karya Micronusa Perkasa. PT Sumber Mas Buana Perkasa memperoleh pendapatan dari beberapa divisi, yaitu : 1. Penjualan mesin Mesin yang dijual terdiri dari : a. Mesin injection Mesin injection adalah mesin yang digunakan untuk mencetak barang-barang plastik. Misalnya : bak, baskom, kursi, meja, helm, sisir, alat-alat rumah tangga dan barangbarang lain yang terbuat dari plastik. b. Mesin stretch blow Mesin stretch blow adalah mesin yang digunakan untuk mencetak barang-barang plastik yang memiliki bentuk seperti botol yang kekuatan utamanya terletak pada kompresor karena menggunakan angin (ditiup). Misalnya: dirigen minyak, botol, galon, toples, tempat kosmetik dan barang-barang lain yang punya bentuk seperti botol. c. Accecoris mesin Pelengkap di dalam mesin pada saat produksi berjalan. Misalnya, hopper dryer (pemanas bahan), auto loader (penyedot bahan), color mixer (pencampur warna

50 dengan bahan), crusher (penghancur barang reject), air chiller (pendingin dengan tenaga utama kipas), water chiller (pendingin dengan menggunakan air), dan lainlain. 2. Penjualan nylon (bijih plastik) a. Expor Menjual bijih plastik ke luar negeri seperti Cina, Hongkong, Taiwan, Malaysia dan lain-lain. b. Lokal Menjual bijih plastik kepada pabrik-pabrik yang memproduksi barang-barang plastik. seperti Jakarta, Surabaya, Tangerang, Bandung, Semarang dan lain-lain. 3. Pendapatan service mesin Setiap mesin yang dijual akan mendapatkan garansi 1 tahun. Apabila sudah lewat masa garansi terjadi kerusakan maka konsumen dapat mengajukan service kepada PT Sumber Mas Buana Perkasa dan dikenakan biaya service sesuai dengan besar kecilnya dan tinggi rendahnya tingkat kerusakan yang terjadi. 4. Jasa Inject (cetak) Dalam hal ini pelanggan mempunyai mesin inject dan bahan baku. PT Sumber Mas Buana Perkasa hanya memberikan jasa inject saja tanpa menyediakan mesin dan bahan baku. Maka pelanggan hanya dikenakan biaya jasa inject. 5. Jasa dan bahan Selain mesin PT Sumber Mas Buana Perkasa juga menyediakan bahan baku. Dalam hal ini konsumen punya mesin tetapi tidak punya bahan jadi PT Sumber Mas Buana Perkasa memberikan jasa cetak dan memberikan bahan. Maka pelanggan hanya dikenakan biaya jasa dan biaya untuk pembelian bahan. Jenis-jenis bahan : a. HDPE b. PE

51 c. ABS d. PP e. PET 6. Pembuatan mesin Jika pelanggan membutuhkan mesin namun mesin yang sudah ada tidak sesuai dengan kebutuhan pelanggan maka PT Sumber Mas Buana Perkasa dapat menerima pesanan untuk pembuatan mesin tersebut. Bijih Plastik Mesin Injection Barang jadi Finishing Barang siap pakai Gambar 3.2 Proses produksi Keterangan: Bijih plastik dimasukkan ke dalam mesin Inject, lalu setelah diproses keluar barang jadi, kemudian disortir, bagi produk ang sudah sesuai standar dapat langsung di-packing. Sedangkan yang belum memenuhi standar akan di-finishing oleh bagian produksi, sehingga dapat memenuhi standar. 3.3 Struktur Organisasi dan Uraian Pekerjaan Deskripsi pekerjaan yang ada pada PT Sumber Mas Buana Perkasa adalah sebagai berikut : 1. Direktur a. Menentukan tujuan perusahaan, kebijakan umum dan peraturan perusahaan. b. Memimpin perusahaan dan mengkoordinasikan semua divisi yang ada diperusahaan. c. Menetapkan berbagai kebijaksanaan perusahaan. d. Direktur menerima semua hasil laporan dari general manager yang berkaitan dengan kegiatan operasional perusahaan baik secara terperinci maupun secara keseluruhan.

52 2. General Manager General manager bertugas mengawasi semua kegiatan operasional perusahaan yang terjadi setiap hari yang kemudian hasilnya akan dilaporkan kepada Direktur. 3. Manager Pemasaran a. Manager pemasaran beserta para stafnya bertugas mencari proyek untuk memakai produk dan jasa perusahaan. b. Merencanakan dan mengawasi pelaksanaan strategi pemasaran dan penjualan jangka panjang. c. Merencanakan strategi perusahaan untuk meningkatkan pemasukan perusahaan dengan meningkatkan target pasar. d. Bertanggung jawab kepada Direktur Utama terhadap kualitas dan kuantitas pemasaran dan penjualan. e. Mengkoordinasikan bagian-bagian yang ada dibawahnya. f. Menganalisa kebutuhan bahan baku yang diperlukan untuk produksi. g. Pada bagian pemasaran terdapat dua orang yang yang masing-masing merupakan kepala bagian penjualan ekspor dan lokal. Serta empat orang administrasi yang bertugas membuat surat jalan memakai sistem surat jalan yang dapat otomatis membuat jurnal penjualan. Dua orang untuk mengurus penjualan ekspor dan dua orang untuk mengurus penjualan lokal. Selain itu ada tiga orang pada bagian sales yang bertugas untuk menjual mesin. 4. Manager Pabrik a. Manager pabrik bertugas mengawasi semua aktivitas yang terjadi di pabrik serta melaporkan semuanya kepada atasan. b. Bertanggung jawab terhadap produksi (dalam hal pengadaan mesin-mesin produksi dan hasil produksi) serta pengembangan proses produksi. c. Mengkoordinasi orang-orang yang berada dalam tanggung jawabnya (manajer produksi dan manajer operasi).

53 5. Manager Administrasi dan Keuangan d. Bertanggung jawab kepada Direktur dalam hal keuangan. b. Menganalisa laporan keuangan dari bagian-bagian yang dibawahinya untuk dijelaskan lebih lanjut kepada Direktur. c. Bertugas mengawasi semua kegiatan operasional perusahaan yang berkaitan dengan administrasi dan keuangan perusahaan. d. Memberikan laporan analisa dan persentasi keuntungan perusahaan tiap tahun. 6. Manager Produksi a. Manager produksi bertugas mengawasi semua aktivitas dalam memproduksi barang serta melakukan perbaikan-perbaikan mengenai produksi yang ada. b. Bertanggung jawab terhadap koordinator produksi dan pengembangan mengenai jalannya produksi beserta hasil produksi. c. Mengawasi jalannya produksi (lancar atau tidaknya produksi). d. Melaporkan kerusakan-kerusakan mesin kepada divisi pengembangan untuk segera diperbaiki. e. Sebagai quality control terhadap hasil produksi. 7. Manager operasi a. Manager operasi bertugas mengawasi aktivitas operasional serta melaporkan seluruh aktivitas kepada atasan. b. Memonitor, mengendalikan, mengevaluasi, dan bertanggung jawab atas segala kegiatan operasional perusahaan yang berjalan. c. Menerima dan mereview laporan operasional dari departemen dibawahnya. 8. Kepala Bagian Maintenance a. Bertanggung jawab kepada koordinator produksi dan pengembangan mengenai mesin-mesin baru atau lama baik rakitan maupun perawatan. b. Mengkoordinasi orang-orang yang berada di dalam pengawasannya.

54 9. Bagian Keuangan a. Bertanggung jawab kepada Manager Administrasi dan Keuangan dalam pembuatan laporan keuangan. b. Mencatat dan membuat laporan penerimaan dan pengeluaran kas dan bank. c. Mencatat pembayaran penjualan dan pembayaran pembelian. d. Menerima faktur pembelian dan mencatat pada buku besar. 10. Kasir a. Mengatur penerimaan dan pengeluaran kas kecil. b. Mengatur alokasi pembayaran pembelian kepada pemasok c. Menerima pembayaran dari pelanggan baik giro maupun tunai. d. Membuat faktur penjualan untuk dikirimkan ke pelanggan. e. Setor pembayaran tunai dan giro dari pelanggan ke bank. f. Memberikan bukti penerimaan dan pembayaran kas/bank kepada bagian keuangan. 11. Bagian Pembelian a. Bertanggung jawab kepada Direktur mengenai biaya yang dikeluarkan untuk pembelian bahan baku. b. Kepala bagian pembelian bertugas mengawasi kegiatan administrasi pembelian yang dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian pembelian lokal dan luar negeri. c. Memilih pemasok yang akan memasok bahan baku. d. Mengkoordinasi semua aktivitas pembelian bahan baku agar selalu tersedia sehingga tidak menghambat proses produksi. e. Membuat Laporan Pembelian secara periodik. 12. Bagian Persediaan a. Bertugas mengawasi semua kegiatan yang berhubungan dengan persediaan. b. Mengkoordinasi semua aktivitas yang berhubungan dengan persediaan demi kelancaran proses produksi. c. Membuat laporan mengenai jumlah persediaan yang ada digudang.

55 d. Mengawasi perawatan persediaan yaitu : persediaan mesin, nylon untuk lokal dan nylon untuk ekspor, persediaan parasit yang belum dioplos dan yang sudah dioplos. 13. Kepala Bagian Personalia a. Bertanggung jawab atas seluruh tenaga kerja (sumber daya manusia) yang bekerja pada perusahaan. b. Menjamin kesejahteraan karyawan dan kinerja karyawan. c. Mengawasi kinerja karyawan dalam menjalankan tugasnya masing-masing. 14. Kepala Bagian QC dan Lab a. Menentukan standar dimensi terhadap produk yang akan diproduksi. b. Pembuat keputusan suatu produk layak atau tidak diproduksi dan kemudian dijual. c. Memberikan jaminan kepada produk yang sudah sesuai standar.